materi 1 5

44
22 Februari 2016 RUANG LINGKUP PSIKOLOGI PENDIDIKAN

Upload: sekar-spag

Post on 15-Apr-2017

224 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Materi 1 5

22 Februar i 2016

RUANG LINGKUP PSIKOLOGI

PENDIDIKAN

Page 2: Materi 1 5

Psikologi Perkembangan

Psikologi Kepribadian

Psikologi Klinis

Psikologi Abnormal

Psikologi Industri

Psikologi Sosial

Psikologi Pendidikan

PSIKOLOGI

Page 3: Materi 1 5

PSIKOLOGI

1. Psikologi umum, yang menyelidiki gejala-gejala kejiwaan manusia pada umumya

2. Psikologi khusus, yang menyelidiki gejala-gejala kejiwaan manusia menurut aspek-aspek tertentu sesuai dengan pandangan serta tujuannya.

Psikologi perkembangan Psikologi kedokteran Psikologi kr iminal Karakterologi Psikologi pendidikan Psikologi sosia l Psikologi agama dan la inya

Page 4: Materi 1 5

SILAHKAN ANDA ANALISA ?

Apa sebenarnya manusia?Mengapa berbuat/berprilaku demikian?Apa tujuan berbuat demikian?

Page 5: Materi 1 5

DEFINISI PSIKOLOGI

Psyche (Jiwa atau nafas hidup) dan Logos (ilmu)

Psikologi bukan hanya ilmu abstrak

Psikologi mempelajari manusia sebagai satu kesatuan antara jasmani dan rohani

Psikologi – ilmu yang mempelajari cara berinteraksi dengan alam luar (manusia atau non manusia)

Wujuh dari interaksi adalah perilaku dan pengalaman manusia

Page 6: Materi 1 5

Sebutkan komponen yang ada pada pendidikan ?Bagaimana cara agar tujuan pendidikan dapat

tercapai secara efektif dan efisien?

Psikologi pendidikan merupakan psikologi yang mempelajari, mengkaji perilaku individu, kelompok dan sosial dalam situasi pendidikan. (Noer Rohmah, 2015 : 3 )

Silahkan mengembangkan definisi psikologi pendidikan menurut anda sendiri !

DEFINISI PSIKOLOGI PENDIDIKAN

Page 7: Materi 1 5

1. Obyek dari psikologi adalah individu yang terlibat langsung maupun tidak langsung dengan pendidikan.

2. Berbagai teori, konsep dan prinsip dari psikologi pendidikan dihasilkan dari berbagai penelitian yang disusun secara sistematis.

3. Psikologi pendidikan memberikan manfaat besar bagi dunia pendidikan terutama berkenaan dengan proses pendidikan (efektivitas dan efisiensi proses pendidikan)

PSIKOLOGI PENDIDIKAN SEBAGAI SUATU ILMU PENGETAHUAN

Page 8: Materi 1 5

Kurikulum dan perencanaan pembelajaranProses belajar dan pembelajaranSistem evaluasi pembelajaranLayanan bimbingan dan konselingUji kemampuan dan bakatEfektivitas dan efisiensi pembelajaran

MANFAAT PSIKOLOGI PENDIDIKAN

Page 9: Materi 1 5

HUBUNGAN PSIKOLOGI DAN ILMU-ILMU LAINNYA

Antropologi Fisiologi

SosiologiPsikologi

Human

Behavior

Page 10: Materi 1 5

02 Maret 2016

PSIKOLOGI PENDIDIKAN

BAGI PENDIDIK DAN

KONTRIBUSINYA TERHADAP PROSES

PENDIDIKAN

Page 11: Materi 1 5

Menurut Anda, Kenapa psikologi pendidikan penting bagi seorang pendidik? Berikan alasan.

Kontribusi apa yang pernah psikologi pendidikan berikan selama Anda menempuh pendidikan?

Berikan contoh nyata penerapan psikologi pendidikan dalam pendidikan?

SILAHKAN DISKUSIKAN?

Page 12: Materi 1 5

PSIKOLOGI PENDIDIKAN

Efektif

Efisien

Tujuan Pembelajaran

Proses Pembelajaran

Page 13: Materi 1 5

1. Merumuskan tujuan pembelajaran secara tepat2. Memilih strategi atau metode pembelajaran yang

tepat3. Memberikan bimbingan dan konseling4. Memfasilitasi dan memotivasi belajar peserta

didik5. Menciptakan iklim belajar yang kondusif6. Berinteraksi secara tepat dengan siswa7. Menilai hasil pembelajaran yang adil

PSIKOLOGI BAGI PENDIDIK

Page 14: Materi 1 5

a. Kemampuan siswa melakukan sesuatu dalam berbagai konteks

b. Pengalaman belajar siswac. Hasil belajar (learning outcomes)d. Standarisasi kemampuan siswa dan lainnya

KONTRIBUSI PSIKOLOGI TERHADAP PENGEMBAGAN DAN PEMBAHARUAN

KURIKULUM

Page 15: Materi 1 5

a. Teori Belajar dan pembelajaran (Behavioristik, kognitif, humanistik, classical conditioningm connectionism, gestalt dsb)

b. Prinsip-prinsip dalam belajara. Mempunyai tujuan belajarb. Belajar bukan karena dipaksa atau terpaksac. Berusaha dan tekun untuk mencapai tujuand. Perubahan kelakuan sebagai bukti belajare. Memperoleh tujuan lain selain tujuan pokokf. Belajar dengan jalan berbuat atau melakukang. Belajar komprehensifh. Ulangan dan latihan dengan didahului pemahamani. Hasrat dan kemauan belajar

KONTRIBUSI PSIKOLOGI TERHADAP SISTEM PENDIDIKAN/PEMBELAJARAN

Page 16: Materi 1 5

1. Adil dan obyektif dalam penilaian2. Teknis penilaian3. Prinsip-prinsip penilaian4. Perkembangan perilaku5. Pengukuran potensi yang dimiliki peserta didik

(pemahaman, kecerdasan, bakat, minat, kepribadian)

KONTRIBUSI PSIKOLOGI PENDIDIKAN TERHADAP SISTEM PENILAIAN

Page 17: Materi 1 5

7 Maret 2016HAKIKAT KEJIWAAN

MANUSIA

Page 18: Materi 1 5

Jasmaniah Rohaniah

Aktivitas Manusia

Page 19: Materi 1 5

PERTANYAAN

Kegiatan apakah yang pernah Anda lakukan berkaitan jasmaniah?

Kegiatan apakah yang pernah Anda lakukan berkaitan rohaniah?

Apakah aktivitas manusia dapat dilakukan tanpa adanya kedua sifat (jasmaniah & Rohaniah)?

Page 20: Materi 1 5

3 KOMPONEN JIWA DALAM MENGGERAKKAN AKTIVITAS JIWA RAGA

1. Syaraf Pertumbuhan – Sifat Biologis (Prinsip biologis)

2. Perasaan – Sifat Hewani (Desakan internal untuk mecari keseimbangan hidup melalui indranya)

3. Intelek – Sifat Intelektual (Benar><Salah, Baik><Buruk)

(John Amos Comenius)

Page 21: Materi 1 5

Plato:1. Akal

Menurut Jhon Locke kekuatan akal ada 2 yaitu:Kekuatan berfikirKekuatan Kehendak/kemauan

2. Spirit/Semangat (Alternatif gagasan)3. Nafsu (Keinginan & Selera – Fungsi jasmaniah)

KEKUATAN JIWA MANUSIA

Page 22: Materi 1 5

J. J. Rousseau (1712-1778)

1. Penginderaan (Terjadi apabila objek-objek eksternal berinteraksi dengan organ-organ indera)

2. Perasaan (sangat erat hubungannya dengan penginderaan)

3. Keinginan (erat kaitannya dengan perasaan senang atau tidak senang, cocok atau tidak cocok, setuju atau tidak setuju)

4. Kemauan (sangat erat hubungannya dengan keinginan)

5. Akal (Kapasitas penalaran indera dan kapasitas penalaran intelektual)

KEKUATAN JIWA MANUSIA

Page 23: Materi 1 5

1. Pengamatan2. Tanggapan3. Fantasi4. Ingatan5. Berfikir dan bahasa6. Intelegensi

AKTIVITAS KEJIWAAN

Page 24: Materi 1 5

Pengamatan merupakan suatu aktivitas jiwa untuk mengenal dunia luar dengan menggunakan alat indera.

Syarat individu melakukan pengamatan dengan baik:1. Ada obyek yang diamati2. Alat indera atau reseptor yang cukup baik3. Adanya perhatian

(Bimo Walgito, 1976:50)

1. PENGAMATAN

Page 25: Materi 1 5

No Jenis Perangsang Alat Indera Macam Kegiatan1 Penglihat Mata Melihat

2 Suara Telinga Mendengar

3 Bau Hidung Mencium/membau

4 Pengecap Lidah Mengecap

5 Nyeri Dalam Kulit Sakit

6 Suhu Dalam Kulit Panas-dingin

7 Peraba Kulit Meraba/memegang

8 Gerak Ujung saraf otot Bergerak

9 Keseimbangan Telinga dalam Sikap gerakan

10 Jasad Ujung syaraf bagian dalam Lapar, lelah

INDERA DAN FUNGSINYA

Page 26: Materi 1 5

Tanggapan merupakan hasil dari pengamatan atau kesan yang tinggal di dalam diri setelah mengamati sesuatu.

Tanggapan merupakan bayangan yang tinggal didalam ingatan setelah melakukan pengamatan.

Tanggapan dibedakan menjadi beberapa macam yaitu1. Visual2. Auditif3. Olfaktorik4. Gustatif5. Taktil6. Motorik

2. TANGGAPAN

Page 27: Materi 1 5

Perbedaan antara tanggapan dan pengamatan:Pengamatan terikat pada tempat dan waktu,

sedang pada tanggapan tidak terikat waktu dan tempat.

Objek pengamatan sempurna dan mendetail, sedangkan objek tanggapan tidak mendetail dan kabur.

Pengamatan memerlukan perangsang, sedang pada tanggapan tidak perlu ada rangsangan.

Pengamatan bersifat sensoris, sedang pada tanggapan bersifat imaginer

PERBEDAAN ANTARA TANGGAPAN DAN PENGAMATAN

Page 28: Materi 1 5

Fantasi merupakan daya jiwa untuk membentuk atau mencipta  tanggapan-tanggapan baru dengan bantuan tanggapan yang sudah ada

Fantasi sebagai kemampuan jiwa manusia dapat terjadi: Secara disadari, yaitu apabila individu betul-betul

menyadari akan menyadarinya akan menyadarinya. Hal ini banyak ditemukan pada seorang pelukis, pemahat atau

Secara tidak disadari, yaitu bila individu tidak secara sadar telah dituntut oleh fantasinya. Keadaan semacam ini banyak dijumpai pada anak-anak

3. FANTASI

Page 29: Materi 1 5

1. Dengan fantasi orang dapat menciptakan karya yang besar, seperti teori-teori baru dalam ilmu pengetahuan, menciptakan hasil seni yang indah dan sebagainya.

2. Dengan fantasi manusia dapat mengetahui dan mengerti sesuatu yang telah lampau

3. Dengan fantasi manusia dapat merencanakan kehidupan pada masa yang akan datang

MANFAAT FANTASI BAGI KEHIDUPAN MANUSIA

Page 30: Materi 1 5

1. Dengan fantasi peserta didik dapat diberikan materi tentang masalah-masalah yang tidak dapat diamati secara langsung. Contoh : Sejarah perjuangan bangsa, dongeng, dsb.

2. Dengan fantasi guru/pendidik lebih berhati-hati dalam memberikan hukuman pada peserta didik, karena peserta didik dusta yang tidak disengaja.

3. Dengan bantuan media pembelajaran maka fantasi peserta didik dapat berkembang dengan baik.

MANFAAT FANTASI DALAM DUNIA PENDIDIKAN

Page 31: Materi 1 5

Dr. Kohnstamm Ingatan merupakan semua macam kegiatan jiwa

yang berhubung-hubungan di dalam waktu (lampau, sekarang dan yang mendatang).

William Stern Ingatan merupakan sebagai hubungan pengalaman

dengan masa lampau.

Ingatan merupakan kekuatan jiwa untuk mencamkan/menerima, menyimpan, dan

mereproduksikan kembali pesan dan kesan yang telah lampau.

4. INGATAN

Page 32: Materi 1 5

MACAM-MACAM MENGHAFAL

1. Mekanik, yaitu menghafal sesuatu tanpa memperhatikan atay menghiraukan hubungan arti. Contoh: hafal abjad, pantun, nyanyian, nama gunung dan sungai dsb.

2. Logik, yaitu menghafal sesuatu dengan cara lebih dulu memperhatikan hubungan artinya (logik). Contoh: sejarah, geografi, hukum-hukum dalam fisika, rumus-rumus dalam matematika.

3. Memoteknik, yaitu menghafal dengan menggunakan titian keledei. Contoh: menghafal warna MEJIKUHIBINIU

Page 33: Materi 1 5

Perhatikan gambar disamping,

ucapkan sesuai warna yang menempel pada teks tersebut.

HIJAUMERAHUNGUHITAMPUTIH

KUNING

Page 34: Materi 1 5

1. Metode G (Gens-Lern)Cara menghafal secara keseluruhan dari awal sampai akhir (diulangi sampai dikuasai)

2. Metode T (Tell-Lern)Cara menghafal sebagian demi sebagian

3. Metode V (Vermitlendes)Metode campuran kedua metode sebelumnya.

METODE MENGHAFAL

Page 35: Materi 1 5

1. Sifat yang dimiliki oleh seseorang2. Keadaan diluar jiwa (lingkungan, keadaan

jasmani seperti lelah, sakit dsb)3. Keadaan jiwa (Kemauan, perasaan dsb)4. Usia

SEBAB PERBEDAAN DAYA INGAT MASING-MASING INDIVIDU

Page 36: Materi 1 5

1. Sakit keras sehingga pusat kesadaran terganggu.2. Kesan-kesan yang telah disimpang telah

berlangsung cukup lama sehingga kesan-kesan hilang.

3. Kesan-kesan yang diterima tidak menarik perhatian

4. Masuknya tanggapan baru sehingga tanggapan lama dapat terdesak

PENYEBAB TERJADINYA LUPA

Page 37: Materi 1 5

Berfikir merupakan aktivitas jiwa yang bertujuan untuk memecahkan masalah atau problem, sehingga menemukan hubungan-hubungan dan menentukan sangkutpautnya/keterkaitan.

Bahasa sangat membantu kelancaran proses berfikir.

Proses dalam berfikir:1. Pembentukan pengertian2. Pembentukan pendapat3. Pembentukan kesimpulan

5. BERFIKIR DAN BAHASA

Page 38: Materi 1 5

1. Bahasa merupakan instrumen dari pikiran yakn menjadi alat bagi perkembangan pikiran

2. Bahasa merupakan alat unutk menyatakan pengalaman dalam bentuk pengaturan dan pengertian tertentu

3. Bahasa sebagai alat komunikasi dari sekumpulan manusia

4. Bahasa memungkinkan daya tahan produk dari pikiran karena semua hasil pemikiran/pengetahuan sesorang dituturkan dan diwujudkan dalam perurutan kata-kata dalam bentuk bahasa.

HUBUNGAN BERFIKIR DAN BAHASA

Page 39: Materi 1 5

Intelegensi tidak sama dengan kecerdasanIntelegensi merupakan suatu kesanggupan atau

kemampuan untuk menyelesaikan suatu persoalan dengan cepat, tepat dan mudah tanpa mengalami suatu kesulitan.

Intelegensi dapat dilihat dari kesanggupan atau kemampuan seseorang bersikap dan berbuat dengan cepat dan tepat untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang dihadapi.

6. INTELEGENSI

Page 40: Materi 1 5

1. Intelegensi teoritik merupakan kemampuan untuk mendapatkan pikiran dalam menyelesaikan persoalan atau masalah secara cepat dan tepat.

2. Intelegensi praktik merupakan kemampuan untuk dapat mengatasi situasi serba sulit dalam situasi perbuatan atau pekerjaan yang berlangsung secara cepat dan tepat.

GOLONGAN INTELEGENSI BERDASARKAN KEGUNAANNYA

Page 41: Materi 1 5

1. Purposeful behavior (Terarah pada tujuan)2. Organized behavior (Terkoordinasi)3. Physical well toned behavior (Sikap jasmaniah

yang baik)4. Adaptable behavior (Fleksibel, cepat beradaptasi)5. Succes oriented behavior (Percaya diri/optimis)6. Clearly motivated behavior (bermanfaat bagi

orang lain)7. Rapid behavior (efektif, efisien dan cepat)8. Broad behavior (Wawasan luas dan jiwa yang

terbuka)

CIRI TINGKAH LAKU INTELIGEN

Page 42: Materi 1 5

Klasifikasi Skor Anak genius IQ diatas 140Anak Pintar 110-140

Anak Normal 90-110Anak Kurang Pintar 70-90

Anak Debil 50-70Anak Dungu 30-50Anak Idiot IQ dibawah

KLASIFIKASI HASIL TES INTELEGENSI

Binet dan Simon (1905)

*Tidak untuk merendahkan atau menciderai perasaan peserta didik dan orang tua

Page 43: Materi 1 5

KESIMPULAN

Page 44: Materi 1 5

TERIMA KASIHSAMPAI JUMPA PADA MATERI BERIKUTNYA...

HERU AMRUL MU’ARIF