materi 2 : pilar-pilar gpib
TRANSCRIPT
Materi 2 :
PILAR-PILAR GPIB
Disampaikan oleh : Pnt. John FoEh
Materi Bina Daring Pembinaan Calon Pengurus
Pelayanan Kategorial (PELKAT) dan
Pelayan PA-PT tahun 2020
Periode 2017-2022
Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)
1
Nama Lengkap : Pnt. John E. H. J. FoEh
Bergereja di : GPIB Jemaat Kharisma selaku K-1 PHMJ
Pekerjaan : Dosen – PNS Dikti - Kemendikbud
Pendidikan : S3 Ekonomi SDA dari INPL France, 1990
Pelayanan Organisasi Gereja :
• Ketua II PHMJ Jemaat Mangngamaseang 1996-2002
• Sekretaris PHMJ Jemaat Kharisma 2002 – 2005
• Ketua I PHMJ Jemaat Kharisma 2005 - 2007
• Ketua II MS GPIB XVII 2005-2010
• Ketua BPP PGI 2006-2011
• Ketua III BP Mupel Jakarta Selatan 2012-2015
• Sekretaris Badan Penasehat MS GPIB XX 2015 - sekarang 2
3
KAITAN ANTARA
PEMAHAMAN IMAN GPIB
DENGAN PKUPPG DAN
TATA GEREJA GPIB
BEBERAPA CATATAN :
Istilah ’Pilar-Pilar’ =’tiang penyangga’ sebuah bangunan.
Tiang penyangga beda dari Dasar atau Fondasi.
Berbicara tentang dasar atau fondasi, adalah tentang Yesus Kristus sendiri.
Dialah ’Dasar’ sekaligus ’Kepala’ Gereja.
Ada bangunan yang didirikan di atas dasar Yesus Kristus ini yang bernama Gereja.
Dalam hubungan Gereja sebagai Tubuh Kristus, itulah, kita bicara tentang Pilar-pilar di GPIB
5
FIRMAN
ALLAH
PEMAHAMAN
IMAN - GPIB VISI
GPIB
1 2 3 4 5 dst
COAHCHING PLAN
6
Brainstorming – 5 menit
Pemaparan materi – 45 menit
Diskusi Kelompok – 20 menit
Presentasi Kelompok – 30 menit
Tanya Jawab – 15 menit
Penutup – 5 menit
Mari bermain sejenak
Jawablah dengan tepat,
10 pertanyaan Kuis dalam
bentuk pilihan berganda
pada tautan berikut!
Mari bermain sejenak
Maksud dan Tujuan Pembinaan
Memahami dan mengerti hakekat dan fungsi pilar – pilar GPIB
Melihat Pilar – pilar GPIB dalam perspektif Unit Misioner.
Menjadikan Pilar – pilar GPIB sebagai landasan untuk menyusun, merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan pelayanan Unit Misioner.
Apa Manfaat
pilar-pilar GPIB
dalam peran
Pengurus Unit
Misioner
Memiliki persepsi /
cara pandang
yang sama terkait
implementasi
tugas dan
tanggung
jawabnya dan
bagaimana
berkoordinasi
dengan Majelis
Jemaat di masing-
masing Jemaatnya
Pilar-pilar GPIB
SEJARAH
GPIB
PEMAHAM
AN IMAN
GPIB
PKUPPG TATA
GEREJA
GRAND
DESIGN
PPSDI
PERHATIKAN !!!
KETETAPAN PSI TAHUN 2002
NO. 5/PSI-GPIB/BA/2002 mengamanatkan:
AMANDEMEN TATA GEREJA GPIB
No. 1 tentang Pemahaman Iman
No. 2 tentang Tata Dasar
No. 3 tentang Peraturan Pokok
No. 4 tentang Peraturan-peraturan
No. 5 : Lain-lain (Juklak, Juknis
SEBELUM ITU:
• Hasil PSI memberikan Tager yang tidak lengkap dan masih
harus menggunakan Peraturan lama dari 1982
• Baru pada 2010 ada Tata Gereja GPIB yang baru dan
Lengkap
• Diamandemen beberapa bagian di PS 2010 (MS XIX)
• Lanjut dikerjakan dalam periode MS XX; saat ini telah
memasuki materi RANUM yang masih harus
disempurnakan meliputi:
• PI, PKUPPG, Tata Gereja, Akta Gereja, Kurikulum GPIB
• Tata Gereja 1982 berlaku sampai 2002 dan bahkan
beberapa aturan sampai 2010
CATATAN :
1.JIKA GEREJA (GPIB) DIPANDANG DARI SISI LAIN SEBAGAI
“ORGANISASI”, MAKA “AKTA” PENDIRIANNYA AKAN
MENGGAMBARKAN BENTUK, AZAS, DLL YANG MERUPAKAN
LANDASAN IDIIL DARI ORGANISASI DIMAKSUD.
2.VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN JANGKA PANJANG &
PENDEK MENGGAMBARKAN LANDASAN STRATEGIS DARI
CARA PENCAPAIAN TUJUAN ORGANISASI.
3.ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
MERUPAKAN MEKANISME ATAU LANDASAN OPERASIONAL
ORGANISASI AGAR SENANTIASA BERADA DALAM
KETERATURAN & KETERTIBAN.
ANALOGI DALAM KONTEKS GEREJA
SEBAGAI ORGANISASI:
LANDASAN IDIIL (PI) = PILAR TEOLOGIS
LANDASAN STRATEGIS (PKUPPG) = PILAR
MISIOLOGIS
LANDASAN OPERASIONAL (TATA GEREJA)
= PILAR INSTITUSIONAL (EKKLESIOLOGIS?)
TATA GEREJA
(LANDASAN INSTITUSIONAL)
TIDAK DAPAT DIRUBAH TANPA
MELIHAT PERUBAHAN YANG TELAH
TERJADI DALAM PKUPPG
(LANDASAN MISIOLOGI)
DAN PEMAHAMAN IMAN GPIB
(LANDASAN TEOLOGIS)
Konsep Pemahaman GPIB:
Teologi-Misiologi-Ekklesiologi
Pemahaman Iman ; Mukadimah teologi, Sikap terhadap pokok-pokok soal yang dihadapi umat.
PKUPPG; (Misiologi)Kebijakan-kebijakan yang bersifat panduan strategis.
- Merupakan suatu dokumen tersendiri - Acuan program periode tertentu. Tata Gereja ; Tata Dasar, Pembukaan (Visi –
Missi) Missiologi. Bab-bab (pandangan gereja tentang dirinya sendiri): Ekklesiologi
Peraturan Peraturan; Rambu-rambu untuk memungkinkan apa yang dipahami dalam PI dan Tata Dasar menjadi kenyataan.
TEOLOGI sebetulnya telah berisikan Visi dan Misi
yang menjadi landasan untuk memutuskan
regulasi yang benar.
PKUPPG -yang diambil dari uraian Visi dan Misi
pada bagian Tata Dasar dalam Tata Gereja-,
adalah kebijakan, yang bersifat panduan dan
strategi operasional (Penata-layanan).
Evaluasi penatalayanan sebagai bagian dari
kehidupan nyata bergereja dilakukan dengan
melihat pelaksanaan PKUPPG sebagai tolok
ukurnya.
Apakah itu sesuai dengan visi dan misi, dan
apakah ini berbasis pada kepekaan kita terhadap
tantangan sebagaimana itu tertuang dalam
PEMAHAMAN IMAN.
MODEL BERPIKIR vs MASALAH
Dalam model ’bangun-pikir’ GPIB, -persoalan yang dihadapi- memunculkan urutan pertanyaan sbb:
Pertama, apa Pemahaman Iman kita tentang persoalan itu sendiri. Alkitab sebagai jawabannya!
Kedua, apa kata Aturan Dasar dan Aturan-aturan yang berintikan Visi dan Misi. Tata Gereja sebagi penuntun warga persekutuan yang bernama Gereja.
Ketiga, apa Pokok Kebijakan konkrit yang cocok sebagai jawaban atas problema / tantangan yang dihadapi. Kita dituntun ke dalam perilaku dan tindakan nyata yang dibutuhkan. Itu pentingnya PKUPPG !
Pilar I : Pemahaman Iman GPIB - Teologi
Pemahaman Iman GPIB menyangkut tujuh pokok, masing masing
1. Keselamatan : 8 Bahasan 2. Gereja : 9 Bahasan 3. Manusia : 8 Bahasan 4. Alam dan Sumber Daya : 6 Bahasan 5. Negara dan Bangsa : 7 Bahasan 6. Masa Depan : 6 Bahasan 7. Firman Allah : 4 Bahasan. Perasan dari berbagai pendapat, dengan referensi
Alkitabiah serta disiplin eksegese (penafsiran) yang kaya.
APA BEDANYA PENGAKUAN IMAN &
PEMAHAMAN IMAN GPIB ?
PENGAKUAN IMAN adalah: Aku (Pribadi)
yang mengakui imannya di tengah lingkungan
(gereja & umat) sehubungan dengan pertanyaan
tentang ketritunggalan Allah.
Bersifat universal: Ada 3 Pengakuan iman: Nicea,
Athanasius dan Rasuli
PEMAHAMAN IMAN GPIB adalah : Gereja
(GPIB) memahami dan menggumuli imannya di
tengah konteks masyarakat Indonesia di mana
GPIB melaksanakan misi Kristus.
Bersifat spesifik untuk GPIB
KERANGKA BERPIKIR TEOLOGIS SEBAGAI DASAR
Pemahaman Iman Gereja (GPIB) disusun berdasarkan pengkajian dan penelitian terhadap :
= ALKITAB yang berintikan Firman Allah
= TRADISI dari Gereja Yang Esa sebagaimana diterima secara turun temurun dalam Pengakuan Iman Nicea, Pengakuan Iman Rasuli dan Pengakuan Iman Athanasius
= PEMAHAMAN IMAN GEREJA disempurnakan dengan memperhatikan konteks masyarakat Indonesia di mana GPIB melaksanakan dan menyelenggarakan Misi Kristus
DASAR HUKUM GEREJA
Sesuai dengan ketetapan PS no III/PS GPIB 1986
dinyatakan bahwa Pemahaman Iman Gereja (GPIB)
MENJADI LANDASAN PENYELENGGARAN
PANGGILAN GEREJA.
Dengan demikian perupaan SISTEM dan FUNGSI
GEREJA harus mewujudkan PEMAHAMAN IMAN
GEREJA.
Melalui ketetapan gerejawi ini GPIB menegaskan
fungsi PEMAHAMAN IMAN sebagai berikut:
1. Menjadi LANDASAN TEOLOGIS dalam proses
pembangunan misi Gereja-Jemaat
2. Menjadi landasan bagi RANCANG BANGUN
seluruh hirarkhi PERATURAN2 serta SISTEM
PERIBADAHAN
3. Menjadi PETUNJUK-PETUNJUK dalam mengatasi
permasalahan sebagai akibat perjumpaan gereja
dengan konteks masyarakat yang beragam
4. Menjadi landasan dari pandangan gereja tentang
manusia dan dunia ciptaan Allah dalam konteks
masyarakat di mana Gereja-jemaat
menyelenggarakan tugas misionernya.
Perspektif terhadap Pilar-pilar GPIB Dalam rangka untuk (1) mengenal siapa dirinya dan sekaligus
mempercayai apa yang harus dilakukannya dan juga untuk (2)
menjelaskan kepada dunia tenang siapa dirinya dan megenai apa yang
dipercayai dan diakui, maka Unit Misioner harus dapat memahami Pilar-
pilar GPIB sebagai landasan dan referensi untuk beraktivitas
penatalayanan masing-masing.
TEOLOGI
MISSIOLOGI
EKKLESIOLOGI
Membentuk kerangka berpikir secara
teologis
Perspektif penyusunan program dalam
pendekatan Pelkat dan PPK
Perspektif kerangka interrelasi dan pengelolaan ketataan dan ketaatan terhadap fungsi, peran dan aktifitas Unit Misioner, serta meningkatkan harmoni persekutuan dan penatalayanan
PEMAHAMAN IMAN / AKTA GEREJA
PKUPPG
TATA GEREJA
TEMA / SUB TEMA
PROGRAM KERJA
PERANGKAT PPMS DAN PPMJ
APLIKASI DALAM
PENATALAYANAN
LANDASAN &
REFERENSI
SEJARAH GPIB
KONSOLIDASI 1948-1972
PEMBANGUNAN 1972 - 1986
MISIONER 1986 - 2017
31 Oktober 1948, didirikan
Gereja yang keempat dari
GPI, yakni GPIB.
Sebelumnya, tahun 1934
GMIM, 1935 GPM dan 1947
GMIT.
Pelkat (Bidang Pelayanan
Khusus) baru ada tiga ; ◘ Gerakan Pemuda, ◘ SMKR, ◘ Kaum Ibu.
Ciri pelayanan yang bersifat
apostolat (hakekat gereja
untuk meneruskan misi
Kristus di dunia)
Persidangan Sinode Istimewa
I tahun 1972 di Effatha
Jakarta menghasilkan Tata
Gereja hasil perelevansian
Tata Gereja dan Ordinansi
Tahun 1962
Perumusan Misi Gereja dalam
Garis-garis Besar Haluan
Gereja (1978)
Komisi dan Departemen serta
Bidang Pelayanan Khusus
terintegrasi dalam struktur
Majelis Sinode dan Majelis
Jemaat untuk mewujudkan
misi
Tahun 2005, GBKUPPG
berubah menjadi PKUPPG
dengan fokus pada sasaran dan
strategi yang mencakup 3 fungsi
Utama Gereja (Persekutuan,
Pelayanan, Kesaksian serta 4
fungsi Penunjangnya, yakni:
SDI, Dana, Fasilitas dan Sistem
Informasi. Secara programatis,
ketujuh fungsi Gereja ini
dijabarkan ke dalam enam
bidang, masing – masing:
1. TEOLOGI
2. PELKES
3. GERMASA
4. PPSDI-PPK
5. PEG
6. INFORKOM.
SEJARAH UNIT MISIONER
GP 15 JUL ‘50
(SETIA & BERANI)
PKB 11 JUL ’81
(TANGGUH & LUWES)
G P I B 31 OKT ‘48
PA 6 SEP ’59 (MUDA BELIA)
PKP 18 FEB ’65
(ANGGUN)
PKLU
12 OKT 2010
(SEGAR & HIJAU)
1966 : Badan Pelaksana Sinodal GPIB 8 Komisi : 1 Departemen :
1). Tata Gereja Finek / Pembangunan
2). Liturgi.
3). Pekabaran Injil.
4). Keesaan
5). Gereja & Masyarakat.
6). Peneltian & Perencanaan.
7). Pendidikan.
8). Diakonia
1. Gerakan Pemuda (GP)
2. Sekolah Minggu Kebaktian Remaja (SMKR), menjadi Kebaktian Anak / Kebaktian Remaja (KA/KR)
3. Kaum Ibu menjadi Persatuan Wanita (PW)
BIDANG PELAYANAN
KHUSUS
BIDANG PELAYANAN
KATEGORIAL
1. Pelayanan Anak (PA)
2. Persekutuan Teruna (PT)
3. Gerakan Pemuda ( GP )
4. Persatuan Wanita ( PW )
5. Persekutuan Kaum Bapak (PKB)
6. Persekutuan Kaum Lanjut Usia ( PKLU )
PELAYANAN
KATEGORIAL
1. Pelayanan Anak (PA)
2. Persekutuan Teruna (PT)
3. Gerakan Pemuda ( GP )
4. Persekutuan Kaum Perempuan ( PKP)
5. Persekutuan Kaum Bapak (PKB)
6. Persekutuan Kaum Lanjut Usia ( PKLU )
PEMAHAMAN IMAN GPIB PERBEDAAN PEMAHAMAN IMAN DAN
PENGAKUAN IMAN
PENGAKUAN IMAN PEMAHAMAN IMAN
Bersifat tetap / tidak berubah Bersifat tidak tetap / berubah
PENGAKUAN ALLAH
BAPA
ANAK
ROH
MEMAHAMI
• KESELAMATAN • GEREJA • MANUSIA
• ALAM & SUMBER DAYA
• NEGARA & BANGSA
• MASA DEPAN
• FIRMAN ALLAH
PEMAHAMAN IMAN GPIB
PENJABARAN PEMAHAMAN IMAN GPIB
EKKLESIOLOGI MISIOLOGI =
PKUPPG TEOLOGI
AKTA GEREJA : Keluarga,
HAM, Gereja, Bangsa & Negara,
Gereja & Masyarakat
TATA GEREJA : • Tata Dasar, • 3 Peraturan Pokok, • 15 Peraturan, • PPMS – PPMJ
O P E R A S I O N A L
• Visi dan Misi • Tema & Sub Tema • Ibadah & Musik
Gereja • Kurikulum
Katekisasi • Kurikulum Pelkat
PA, PT
• Tema dan Program Jangka panjang (20 Tahun)
• Tema dan Program Jangka Pendek (Lima Tahun)
• Tema dan Progam Tahunan (penjabaran lima tahun)
PKUPPG
VISI DAN MISI GPIB
Menjadi Gereja yang terus menerus diperbaharui dengan bertolak dari Firman Allah yang terwujud dalam perilaku kehidupan warga gereja, baik dalam persekutuan, maupun dalam hidup bermasyarakat.
Menjadi Gereja yang hadir sebagai contoh kehidupan, yang terwujud melalui inisiatif dan partisipasi dalam kesetiakawanan social serta kerukunan dalam masyarakat, dengan berbasis pada perilaku kehidupan keluarga yang kuat dan sejahtera.
Menjadi Gereja yang membangun keutuhan ciptaan yang terwujud melalui perhatian terhadap lingkungan hidup, semangat keesaan dan semangat persatuan dan kesatuan warga Gereja sebagai warga masyarakat.
“GPIB Menjadi Gereja yang Mewujudkan Damai Sejahtera bagi Seluruh Ciptaan-Nya.”
PKUPPG
KUPPG JANGKA PANJANG 20 TAHUN – II
( 2006 – 2026 )
Tema:
YESUS KRISTUS SUMBER DAMAI SEJAHTERA (YOHANES 14:27)
KUPPG JANGKA PENDEK 5 TAHUN – III
( 2016 – 2021 )
Tema:
MENGEMBANGKAN SUMBER DAYA GEREJA UNTUK MENINGKATKAN PELAYANAN DAN KESAKSIAN YANG MENDATANGKAN DAMAI SEJAHTERA
DITENGAH DAN BERSAMA MASYARAKAT (LUKAS 1:79)
PKUPPG T A T A K A L A
KUPPG JANGKA PENDEK III TAHUN 2016 – 2021
Uraian
Kegiata
n
2016 –
2017
( 1 )
2017 –
2018
( 2 )
2018 –
2019
( 3 )
2019 –
2020
( 4 )
2020 –
2021
( 5 )
Tema
Tahunan
Memberdayaka
n sumber daya
insani demi
mensejahteraka
n persekutuan,
pelayanan dan
kesaksian
( Yes. 42:6–7)
Mengkaryakan
pelayanan dan
kesaksian
dengan
mewujudkan
kebebasan,
keadilan,
kebenaran dan
kesejahteraan
bagi sesama
dan alam
semesta
( Luk. 4 : 18, 19
)
Membangun
spiritualaitas
damai yang
menciptakan
pendamai
( Yak. 3 : 13-18 )
Membangun
masyarakat
sejahtera demi
kesejahteraan
umat dan
kekuatan
bangsa
( Yer. 29 : 7 )
Menguatkan
tatanan
bergereja agar
mendatangkan
berkat bagi
masa depan
umat dan
masyarakat
( Ibr. 11 : 8-10 )
Bidang
Prioritas
Teologi,
PPSDI – PPK Pelkes, PEG
Teologi,
Inforkom Germasa P E G
PKUPPG
SASARAN & STRATEGI KUPPG
FUNGSI PENUNJANG
SDI FASILITAS
DANA SISTEM
INFORMASI
FUNGSI UTAMA
PERSEKUTUAN
PELAYANAN
KESAKSIAN
TATA GEREJA
1) Tata Gereja adalah sejumlah aturan yang memuat kesepakatan bersama
tentang cara-cara penyelenggaraan hidup bergereja dan berjemaat.
2) Segala sesuatu yang dituangkan dalam Tata Gereja harus dilandasi oleh
Alkitab dan pandangan teologis Gereja, dalam hal ini Pemahaman Iman
GPIB.
3) Dalam pemberlakuannya Tata Gereja dijiwai juga oleh semangat untuk
hidup dalam ketaatan kepada Tuhan karena Firman-Nyalah yang melandasi
Tata Gereja dimaksud.
PENGERTIAN
TUJUAN PENGADAAN
1) Memelihara kehidupan warga Gereja sesuai dengan kehendak Allah yang
terdapat juga di dalam kitab suci Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru.
2) Menata dan mengatur seluruh fungsi warga gereja dalam persekutuan yang
melayani dan bersaksi.
3) Membanagun spiritualitas warga dan presbiter secara baik dan benar
berdasarkan kesaksian kitab suci/Alkitab, sehingga tiap–tiap warga Gereja
dapat melaksanakan misi Kriatus dalam kehidupan pribadi dan keluarga
ditengah masyarakat Indonesia yang sedang membangun.
TATA GEREJA
4) Menjamin pemberdayaan sumber daya gereja agar dapat menunjang dan
mendukung pelaksanaan dan penyelenggaraan Misi Kristus (Lat. Missio
Christi) di dalam pekerjaan Gereja sesuai dengan visi yang telah ditetapkan
dan diputuskan dalam tiap Persidangan Sinode dan Sidang Majelis Jemaat.
5) Menjamin pemberdayaan sumber daya gereja agar dapat menunjang dan
mendukung pelaksanaan dan penyelenggaraan Misi Kristus (Lat. Missio
Christi) di dalam pekerjaan Gereja sesuai dengan visi yang telah ditetapkan
dan diputuskan dalam tiap Persidangan Sinode dan Sidang Majelis Jemaat.
6) Menjaga kemurnian Pemberitaan dan Pengajaran Gereja sesuai dengan Injil
Kristus dan pengajaran para rasul.
7) Menjaga tertib hidup kudus dari seluruh presbiter dan fungsionaris
pelayanan serta warga gereja sebagai orang Kristen yang telah
diselamatkan Allah melalui Kristus Yesus.
8) Melakukan dan mengadakan penggembalaan terhadap presbiter dan warga
gereja dalam berbagai situasi-kondisi sulit yang dihadapinya.
TUJUAN PENGADAAN
TATA GEREJA
TATA GEREJA
TATA DASAR PERATURAN POKOK I, II,
III PERATURAN 1 - 15
8 Bab, 22 Pasal, 60 ayat 47 Pasal, 141 Ayat 207 Pasal, 889 Ayat
19 Aturan = 276 Pasal, 1090 Ayat
GRAND DESAIN PPSDI
GRAND DESAIN PPSDI
KOMPETENSI FUNDAMENTAL
1) Spiritualitas
2) Penuh
pertimbangan
3) Pantang menyerah
4) Menguasai diri
5) Mengasihi sesama
6) Dapat diandalkan
7) Senantiasa
mengucap syukur
8) Bertindak sebagai
pendorong
9) Menghormati
pimpinan
Kemampuan untuk
melaksanakan:
a) Persekutuan
b) Pelayanan
c) Kesaksian
d) Mengelola
Penatalayan
e) Menjadi Teladan
f) Mengembangan
Diri dan orang
lain.
KOMPETENSI FUNGSIONAL
KOMPETENSI PEMIMPIN
Wawasan yang luas
dalam berbagai
bidang, antara lain:
teologi, ekonomi,
hukum, politik, dll.
DISKUSI KELOMPOK
1. Berbagilah kedalam 3 kelompok (Semua Pelkat berbaur) 2. Diskusikanlah :
Kelompok A (Kata Kunci : Fokus dan konsisten)
Tema Tahunan 2020-2021 adalah Menguatkan tatanan bergereja agar mendatangkan berkat dan masa depan umat dan masyarakat. Bidang Prioritas adalah PEG. Rancanglah sebuah program Pelkat terpadu dengan mengacu kepada Tema dan Bidang Prioritas yang benar-benar dapat dilaksanakan secara efektif dan dapat membawa dampak yang baik bagi Jemaat dan Masyarakat di sekitar gereja.
3. Rumuskanlah hasil diskusi dan tulis dalam Chat (akan dicopy dan di letakan di zoom white board), atau Powerpoint (nanti bisa di share melalui zoom)
4. Tentukanlah juru bicara yang akan mewakili kelompok untuk menyampaikan hasil diskusi kelompok.
DISKUSI KELOMPOK
1. Berbagilah kedalam 3 kelompok (Semua Pelkat berbaur) 2. Diskusikanlah :
Kelompok B (Kata Kunci : Semua orang memiliki potensi)
Pada banyak kenyataan seringkali Pelkat mengalami kesulitan untuk menemukan siapa pengurus berikutnya. Temukanlah sebuah solusi yang dapat dilakukan (apa dan bagaimana), agar dalam 2,5 tahun ke depan, anda dapat mempersiapkan kader yang siap untuk melanjutkan kepengurusan di Pelkat. Kaitkan solusi anda dengan Kompetensi Inti dan Kompetensi Fungsional (yg ada dalam Grand Design) sebagai tolok ukur.
3. Rumuskanlah hasil diskusi dan tulis dalam Chat (akan dicopy dan di letakan di zoom white board), atau Powerpoint (nanti bisa di share melalui zoom)
4. Tentukanlah juru bicara yang akan mewakili kelompok untuk menyampaikan hasil diskusi kelompok.
DISKUSI KELOMPOK
1. Berbagilah kedalam 3 kelompok (Semua Pelkat berbaur) 2. Diskusikanlah :
Kelompok C (Kata Kunci : Berpikir di luar kebiasaan)
Setiap Pelkat hadir menjadi bagian dalam pelayanan GPIB dengan latar belakangnya saat itu. Namun, saat ini situasi sudah jauh berbeda dari masa lalu. Bagaimana memaknai sejarah GPIB dan sejarah hadirnya Pelkat-pelkat dalam kaitannya dengan perubahan ke depan terkait perkembangan teknologi yang ada. 1. Apa yang harus diantisipasi di Jemaat anda? 2. Buatlah rencana pengembangan peran Pelkat terhadap pelayanan masa
kini yang memungkinkan untuk diterapkan.
3. Rumuskanlah hasil diskusi dan tulis dalam Chat (akan dicopy dan di letakan
di zoom white board), atau Powerpoint (nanti bisa di share melalui zoom)
4. Tentukanlah juru bicara yang akan mewakili kelompok untuk menyampaikan hasil diskusi kelompok.
TERIMAKASIH ,
TUHAN YESUS MEMBERKATI
Majelis Sinode GPIB
Departemen PPSDI-PPK
46
TERIMA KASIH,
TUHAN MEMBERKATI!