materi dinamika

4
Kudubisafisika.blogspot.com Dinamika Dinamika adalah cabang ilmu fisika yang mempelajari tentang gerak dan yang menyebabkan gerak benda tersebut Sir Isaac Newton (1642-1727) ilmuwan kebangsaan inggris, mengemukakan bahwa yang menyebabkan gerak benda adalah gaya. 1. Hukum Newton tentang gerak a. Hukum I Newton (hokum kelembaman/hokum inersia) berbunyi: Jika resultan gaya yang bekerja pada suatu benda sama dengan nol, maka benda akan diam atau bergerak lurus beraturan (a=0). Secara matematis dituliskan 0 F Strategi: Apabila 0 F , maka itu berarti - benda dalam keadaan diam - benda bergerak lurus beraturan, yang artinya percepatannya sama dengan nol a=0, atau tidak ada perubahan kecepatan pengertian kelembamaman adalah, sifat dari suaatu benda yang tidak mau berubah dari keadaan awalnya, aatau kemalasan sebuah benda untuk mengubah keadaannya. Kalau diam akan tetap diam, kalau bergerak akan tetap bergerak b. Hukum II Newton Pada hokum Newton II, benda sudah mengalami perubahan kecepatan, atau mempunyai nilai percepatan.yang besarnya berbanding lurus denganresultan gaya dan berbanding terbalik terhadap massa benda ma F

Upload: dedi

Post on 15-Jun-2015

1.452 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Materi Dinamika

Kudubisafisika.blogspot.com

Dinamika

Dinamika adalah cabang ilmu fisika yang mempelajari tentang gerak dan yang menyebabkan gerak benda

tersebut

Sir Isaac Newton (1642-1727) ilmuwan kebangsaan inggris, mengemukakan bahwa yang menyebabkan

gerak benda adalah gaya.

1. Hukum Newton tentang gerak

a. Hukum I Newton (hokum kelembaman/hokum inersia)

berbunyi: Jika resultan gaya yang bekerja pada suatu benda sama dengan nol, maka benda akan diam atau

bergerak lurus beraturan (a=0).

Secara matematis dituliskan

0F

Strategi:

Apabila 0F , maka itu berarti

- benda dalam keadaan diam

- benda bergerak lurus beraturan, yang artinya percepatannya sama dengan nol a=0, atau tidak ada

perubahan kecepatan

pengertian kelembamaman adalah, sifat dari suaatu benda yang tidak mau berubah dari keadaan awalnya,

aatau kemalasan sebuah benda untuk mengubah keadaannya. Kalau diam akan tetap diam, kalau bergerak

akan tetap bergerak

b. Hukum II Newton

Pada hokum Newton II, benda sudah mengalami perubahan kecepatan, atau mempunyai nilai

percepatan.yang besarnya berbanding lurus denganresultan gaya dan berbanding terbalik terhadap massa

benda

maF

Page 2: Materi Dinamika

Kudubisafisika.blogspot.com

c. Hukum III Newton

Gaya aksi = Gaya reaksi Faksi Freaksi

Apabila benda pertama memberikan gaya pada benda kedua, maka benda kedua akan memberikan reaksi

gaya yang sama kepada benda pertama dengan arah yang berlawanan.

2. Gaya gesek (fg)

Gaya gesek adalah gaya yang terjadi apabila ada dua benda yang bersentuhan. Arah gaya gesek selalu

berlawanan dengan arah gerak benda

Gaya gesek (fg) ada dua, yaitu :

1. gaya gesek statis fs, yaitu gaya gesek yang terjadi untuk benda yang belum bergerak ( sfF )

2. gaya gesek kinetis fg, yaitu gaya gesek yang terjadi untuk benda yang bergerak ( sfF )

Rumus umum:

Fg=μs.N atau Fg= μk.N

μs = koefisien gesek statis

μk = koefisien gesek kinetis

N = gaya normal : gaya yang selalu tegak lurus bidang alas

Beberapa kasus soal

1.

m F

W=mg

fg

N a

Strategi:

- Perhatikan arah a ( percepatan), yang searah dengan a bernilai + - Ketika benda ditarik atau didorong, dengan gaya F, maka akan ada

percepatan a searah dengan gaya F - Benda bergerak pada sumbu x,artinya pada sumbu x berlaku

hokum Newton II - Benda tidak mungkin bergerak pada sumbu y, sehingga berlaku

hokum Newton III, karena benda dengan grafitasi, memberikan aksi terhadap bidang alas

Page 3: Materi Dinamika

Kudubisafisika.blogspot.com

Penyelesaian untuk kasus ini:

ΣF = ma

F – fg = ma

Sehingga

mfgFa

Dengan fg= μs.N atau μk.N

Dimana N = W=mg

2.

3.

Keterangan - F = gaya tarik atau gaya dorong (N) - Fg = gaya gesek ( N) - m=Massa benda (kg) - a=percepatan benda (m/s2) - N=gaya normal - μs=koefisien gesek statis - μk=koefidien gesek kinetis

m

W=mg

fg

N

a

θ

F

F cos θ

F sin θ

Penyelesaian untuk kasus ini: ΣF = ma F cos θ – fg = ma Sehingga

mfgFa

cos

Dengan fg= μs.N atau μk.N Dimana N+ F sin θ = mg Sehingga N = mg- F sin θ

m

W=mg

fg

N

a

θ F

F cos θ

F sin θ

Penyelesaian untuk kasus ini: ΣF = ma F cos θ – fg = ma Sehingga

mfgFa

cos

Dengan fg= μs.N atau μk.N Dimana N= F sin θ + mg

Page 4: Materi Dinamika

Kudubisafisika.blogspot.com

4.

5.

Penyelesaian untuk kasus ini: Benda meluncur kebawah tanpa gaya tarik/dorong Searah dengan a adalah mg sinθ,: ΣF = ma mg sin θ – fg = ma Sehingga

mfgmga

sin

Dengan fg= μs.N atau μk.N Dimana N= mg cos θ μs= tan θ W=mg

m

fg N

θ

mg cos θ mg sin θ a

Penyelesaian untuk kasus ini: - Perhatikan besar massa benda, sangat menetukan. Jika mA›mB, maka benda bergerak kearah benda A, artinya percepatan a searah dengan berat A, yang searah dengan a bernilai positif. - Jika Ta=Tb, itu artinya katrol tidak berputar, sehingga momen inersia katrol dapat diabaikan, yang berarti katrol tidak berputar mag-Ta =ma.a Tb-mbg=mb.a Karena Ta=Tb = T, maka: mag-T =ma.a ……………..(pers.1) T-mbg=mb.a T=mba+mbg substitusikan ke pers.1, jadi mag-(mba+mbg) = ma.a mag-mb.a-mbg = ma.a mag-mbg = ma.a+mb.a

mbmagmbgmaa

..

mbmaWbWaa

B A

mb.g ma.g

Ta Tb

a

a