materi percobaan

18
Indek Plastis ( PI ) • Indek plastis merupakan selisih antara batas cair dan batas plastis, dimana tanah tersebut dalam keadaan plastis. • Menurut Atterberg, Indek Plastis (PI) diberi notasi dari angka 0 % sampai dengan lebih besar dari angka 17 %.

Upload: pramadhoni-piliyano

Post on 16-Jul-2016

253 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

t. sipil

TRANSCRIPT

Page 1: Materi percobaan

Indek Plastis ( PI )

• Indek plastis merupakan selisih antara batas cair dan batas plastis, dimana tanah tersebut dalam keadaan plastis.

• Menurut Atterberg, Indek Plastis (PI) diberi notasi dari angka 0 % sampai dengan lebih besar dari angka 17 %.

Page 2: Materi percobaan

Tingkat plastisitas diberi indentitas;• tidak plastis (Non Plastis)• plastis rendah• plastis sedang • plastis tinggi.

Page 3: Materi percobaan

Jenis tanah

Terdiri dari :• Pasir • Lanau (silt) • Lanau–lempung (silt-clay) • (clayed-silt) • Lempung (clay)

Page 4: Materi percobaan

Hubungan antara indek plastis dengan tingkat plastisitas dan jenis tanah

PI ( % ) Tingkat Plastisitas Jenis Tanah

0 Tidak Plastis Pasir

0 < PI < 7 Plastis Rendah Lanau ( Silt )

7 < PI < 17 Plastis Sedang ( Silt-Clay )

( Clayed-Silt )

PI > 17 Plastis Tinggi Clay ( Lempung )

Page 5: Materi percobaan

Batas Plastis

• Batas plastis adalah kadar air tanah dengan batas dimana suatu tanah berubah sifatnya dari keadaan plastis menjadi semi padat mulai pecah pada saat diameter mencapai ⅛" (0,32 cm). (Menurut SNI 03-1966-1990)

• Benda uji agregat halus lolos dari saringan No. 40 sebanyak 110 gram tertahan saringan No. 200.

Page 6: Materi percobaan

Alat Untuk Menentukan Batas Plastis

Page 7: Materi percobaan

Batas Cair

• Batas cair tanah adalah kadar air minimum dimana sifat suatu jenis tanah berubah dari keadaan cair menjadi plastis dan keadaan plastis ini diperlukan 25 kali pukulan untuk menentukan batas cair tanah dengan cara casagrande. (SNI 03-1967-1990)

• mempunyai kekuatan gesar yang sangat kecil.• Benda uji agregat halus lolos dari saringan No. 40

sebanyak 110 gram tertahan saringan No. 200.

Page 8: Materi percobaan

Alat Cassagrande

Page 9: Materi percobaan

Gumpalan Lempung dan Butir-Butir Mudah Pecah dalam Agregat

• adalah butir-butir agregat yang mudah pecah dengan cara ditekan di antara Ibu jari dan jari telunjuk, setelah agregat tersebut direndam dalam air suling selama (24 ± 4) jam.

• Gumpalan lempung dan butir-butir mudah pecah dalam agregat akan mempengaruhi kekuatan perkerasan jalan apabila kandungannya melebihi dari 0 % untuk lapis pondasi agregat klas A sedangkan untuk lapis pondasi agregat klas B dan klas C tidak boleh melebihi dari 1 %.

• Benda uji untuk gumpalan lempung dan butir-butir mudah pecah dalam agregat adalah agregat dalam kondisi kering oven dan harus sudah terlebih dahulu melalui pengujian (SNI 03-4142-1963)

Page 10: Materi percobaan

Benda Uji

• Benda uji agregat halus adalah agregat yang butirannya lolos saringan Nomor 4 (4,75 mm) dan tertahan Nomor 16 (1,18 mm) dengan berat mininium 100 gram.

• Benda uji agregat kasar adalah agregat yang dipisahkan dalam beberapa fraksi dengan menggunakan saringan Nomor 4 (4,75 mm), 3/8" (9,50 mm), 3/4" (19,00 mm) dan 11 /2" (38,10 mm)

Page 11: Materi percobaan

Ketentuan Berat Kering Minimum Benda Uji

Ukuran Agregat Berat Kering Minimum Benda Uji (Gram)

No. 4 (4,75 mm) - 3/8" (9,50 mm) 1000

3/8" (9,50 mm) - 3/4" (19,00 mm) 2000

3/4" (19,00 mm) - 11/2" (3 8,10 mm) 3000

≥ 11/2" (38, 10 mm) 5000

Page 12: Materi percobaan

Ukuran Saringan Untuk Penyaringan Basah

Ukuran AgregatUkuran Saringan Untuk

MemisahkanBendaUji Yang Sudah Pecah

No. 16 (1,18 mm) - No.4 (4,75 mm) No.20 (0,85 mtn)

No.4 (4,75 mm) - 3/8" (9,50 mm) No. 8(2,36 mm)

3/8" (9,50 mm) - 3/4" (19,00 mm) No. 4 (4,75 mm)

3/4" (19,00 mm) - 11/2" (38,10 mm) No. 4 (4.75 mm)

≥ 1½" (38,10 mm) No. 4 (4.7 )

Page 13: Materi percobaan

Jumlah Bahan Dalam Agregat yang Lolos Saringan No. 200

• Jumlah bahan dalam agregat yang lolos saringan Nomor 200 (0,075 mm) adalah banyaknya bahan yang lolos saringan Nomor 200 (0,075mm) sesudah agregat dicuci sampai air cucian menjadi jernih. (SNI 03-4142-1996)

• Tujuan metode ini adalah untuk memperoleh persentase jumlah bahan dalam agregat yang lolos saringan Nomor 200 (0,075 mm), sehingga berguna sebagai benda uji dalam pengujian SNI 03-4141-1996

Page 14: Materi percobaan

Ketentuan Berat Kering Minimum Benda Uji

Ukuran Maksimum Agregat

Berat KeringBenda Uji

Ukuran Saringan mm gramNo. 8 2.36 100No. 4 4.75 500

⅜ 9.50 1000¾ 19.00 2500

≥ 1½ ≥ 38.10 5000

Page 15: Materi percobaan

Kepadatan dan Kadar Air

• Tujuan pemadatan adalah untuk menyusun butiran-butiran tanah/agregat, sehingga daya dukung bahan bertambah besar serta daya isapnya terhadap air berkurang.

• Menurut R.R Proctor, hasil pemadatan adalah fungsi dari 3 variable, yaitu :

1. Kadar air/Water content ( W )2. daya pemadatan/Compactive effort3. Tipe tanah ( gradasi )

Page 16: Materi percobaan

keuntungan yang didapatkan dari pemadatan

• Meningkatkan daya dukung tanah• Memperkecil penurunan• Memperkecil sifat kemampatan dan daya

rembes air

Page 17: Materi percobaan

Alat Pemadatan

Page 18: Materi percobaan

Kadar air agregat

adalah besarnya perbandingan antara berat air yang dikandung agregat dengan agregat dalam keadaan kering, dinyatakan dalam persen.