materi ta

21

Click here to load reader

Upload: nina106

Post on 25-Oct-2015

70 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: materi TA

VCO atau Virgin Coconut Oil ialah minyak kelapa murni yang jika dikonsumsi dapat berguna untuk kesehatan.

Banyak yang bilang bahwa VCO juga baik dikonsumsi oleh hewan peliharaaan kita, misalnya kucing. Dengan mengkonsumsi VCO, kucing peliharaan kita tidak mudah terserang penyakit. Selain itu, konon katanya bulu kucing pun bisa menjadi lebih bagus.

Selain untuk dikonsumsi, VCO juga bisa digunakan untuk pemakaian luar, misal untuk penanganan jamur dan sebagainya.

Ada satu cara yang bisa dipraktekkan oleh pemula untuk membuat VCO sendiri dengan bahan dan peralatan sederhana.

Sebagai percobaan, berikut langkah-langkah pembuatan VCO tersebut :

Bahan :

 3 butir kelapa tua atau sekitar 1 kg kelapa parut

air matang

Alat :

toples/gelas, usahakan cari yang warnanya bening baskom (bila diperlukan) saringan kelapa kertas saring atau kain bersih alat parut mixer sendok selang plastik.

Cara membuat :Kelapa diparut dan dilarutkan dalam 2 liter air, kemudian diperas dan diambil santannya. Santan kemudian dimasukkan ke dalam toples dan didiamkan selama 1-2 jam. Setelah terbentuk dua lapisan (kanil/krim di bagian atas dan air di bagian bawah), air dibuang menggunakan selang plastik dengan cara disedot. Setelah air dibuang, kanil/krim kemudian dimixer sekitar 20-30 menitan dengan kecepatan tinggi. Hal ini bertujuan untuk memecahkan emulsi minyak dan santan. Setelah dimixer, diamkan kembali selama 4-24 jam sampai terbentuk tiga lapisan yaitu minyak, blondo dan air di bagian bawah. Selanjutnya buang kembali air dengan selang, jangan lupa blondo juga dibuang. Yang kita ambil adalah minyaknya saja (minyak ini berwarna bening). Setelah minyak diambil kemudian disaring dengan kertas saring atau kain bersih sehingga minyak bebas dari kotoran yang terikut.

Page 2: materi TA

Penyaringan ini juga berfungsi untuk mengurangi kadar air sehingga VCO dapat tahan lebih lama.

Selesai...!!!

3 butir/1 kg kelapa biasanya menghasilkan 50-100 ml VCO, tergantung dari kualitas kelapa yang dipilih.

Demikian cara mudah pembuatan VCO. Bagi yang ingin mempraktekkan aku ucapkan selamat mencoba dan semoga berhasil.http://ganangshopentertainment.blogspot.com/2013/05/membuat-vco-virgin-coconut-oil-sendiri.html

CO (MINYAK KELAPA MURNI) saat ini tengah ramai dicari lantaran khasianya sebagai pennyembuh berbagai macam penyakit. Konon keampuhan VCO sebagai penyembuh ini bahkan dapat juga menyembuhkan penyakit Aids karena kandungan asam laurat yang dimilikinya mampu membunuh virus HIV. Saat ini pasaran VCO bahkan telah mendunia dan banyak permintaan pasar untuk produk ini. Namun Produk yang satu ini masih terbilang langka. Belum banyak orang yang memproduksi VCO menyebabkan permintaan pasar masih sulit dipenuhi.

Sebenarnya proses pembuatan Minyak kelapa murni yang jernih - bening, beraroma khas dan tahan lama ini tidaklah rumit, hanya memerlukan sedikit pengalaman saja. Dengan sekali mencoba, teknologinya langsung dapat dikuasai. Karena proses pembuatan yang mudah dan murah, maka usaha ini sangat cocok untuk dijadikan industri rumah tangga.Pada dasarnya pembuatan VCO dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu, dengan cara pemanasan, Fermentasi dan dengan menggunakan minyak pancingan. Berikut ini informasi tentang cara pembuatan VCO dengan menggunakan minyak pancingan.

MEMBUAT VCO DENGAN MINYAK PANCINGANPrinsip penggunaan minyak pancingan adalah menggunakan molekul minyak pancingan untuk menarik molekul minyak dalam santan sampai akhirnya menjadi minyak semuanya. Tarikan antar molekul minyak itu akan mengubah air dan protein yang sebelumnya terikat dengan molekul santan menjadi terputus. Cara ini pada dasarnya mengubah bentuk emulsi minyak - air menjadi minyak - minyak.CARA PEMBUATAN

PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN

Buah kelapa yang digunakan adalah buah kelapa yang dipanen sudah tua, kulit buah sudah kering. Hindari buah kelapa yang sudah mulai tumbuh kecambahnya atau yang daging buahnya sudah rusak untuk menghindari bau tengik pada hasil minyak. Pilih 10 - 15 buah kelapa. Siapkan minyak pancingan berupa minyak VCO. Siapkan air dingin, sebaiknya air dingin yang sudah dimasak sebanyak 6 - 8 liter. Siapkan peralatan berupa baskom, gayung, toples kaca/plastic bening ukuran 10 liter 2 buah, Selang bening berdiameter kecil sepanjang 1 m, Kain putih baru sepanjang 1m untuk pemerasan santan dan penyaringan, saringan santan, kain saringan minyak ( kain penyaring air minum berkapur), literan,

Page 3: materi TA

Pekerja yang akan mengerjakan minyak harus mencuci tangan/kuku hingga bersih sebelum melakukan pengolahan.

CARA PEMBUATAN Kelapa diparut kemudian dicampur dengan air yang telah disiapkan dan diperas hingga diperoleh santan. Santan disaring dan diisi pada toples bening kemudian di diamkan selama 1-2 jam sehingga akan terjadi pemisahan antara santan kental/krim dengan air. Air akan berada di sebelah bawa dan krim berada disebelah atasnya. Pisahkan air dari krim dengan cara mengisap airnya dengan menggunakan selang bening. Krim yang diperoleh kemudian dicampurkan dengan minyak pancingan, diaduk bolak-balik selama 15 menit hingga butiran minyak menjadi kecil-kecil dan merata. Perbandingan campuran antara minyak dengan krim adalah 1 : 3. Selanjutnya diamkan campruran tersebut selama lebih kurang 8 jam, hingga terbentuk 3 lapisan dalam toples campuran, yaitu lapisan minyak murni bahagian atas, lapisan blondo ditengah dan air paling bawah. Ambil/pisahkan minyak murni dengan menggunakan senduk kuah kewadah lainnya untuk selanjutnya dilakukan penyaring. Penyaringan harus dilakukan sampai 6-8 kali sehingga diperoleh minyak yang bersih. Jika setelah penyaringan masih terasa aroma yang tidak sedap/bau berarti proses penyaringan belum benar-benar bersih. Selanjutnya kemas dan simpan minyak murni/VCO yang dihasilkan

TIPS MENDAPATKAN MINYAK BERKWALITAS

Semua peralatan dan bahan yang digunakan harus dicuci bersih sehingga tidak ada sisa minyak atau santan kemudian dijemur. Peralatan yang tidak bersih akan menyebabkan terkontaminasinya minyak pada proses pengolahan berikutnya. Sebaiknya semua peralatan dan bahan yang akan digunakan untuk pembuatan VCO tidak boleh digunakan untuk kepentingan lainnya. Pilih air yang bersih dan tidak kotor Daging kelapa yang sudah dicungkil jangan direndam dalam air sehingga minyak yang dihasilkan tidak berbau. Gunakan kain serbet khusus untuk mengeringkan peralatan, jangan dipakai untuk keperluan lain. Setelah diparut kelapa harus segera diproses. Lapisan minyak yang telah terbentuk harus segera diambil agar aromanya tetap terjaga. Selama proses pembuatan harus menghindari sinar Matahari. Sinar Matahari dapat merusak asam lemak dan kandungan gizi minyak

http://cybex.deptan.go.id/lokalita/membuat-virgin-coconut-oil-vco

Sabun merupakan hasil produk dari trigliserida dan NaOH yang mempunyai produk samping berupa gliserol. trigliserida merupakan ester dari gliserol dan tiga asam lemak

Page 4: materi TA

cara mendapatkan trigliserida adalah minyak dari tumbuhan atau hewan yang merupakan penyusun utamanya.cara pembuatan sabun adalah mencampurkan trigliserida dengan NaOH.reaksinya dinamakan reaksi penyabunan (saponifikasi)

beberapa cara pembuatan sabun:1. proses dingin    pembuatan sabun dilakukan pada suhu biasa.pada proses ini reaksi penyabunan berjalan lambat.dan gliserol tidak dapat dipisahkan

2.proses panas   minyak terlebih dahulu dipanaskan hingga suhu 90 derajat celsius baru ditambahkan NaOH.pada  proses   ini reaksi berjalan cepat.tetapi pada proses ini gliserol tidak dapat dipisahkan

3.proses pendidihan   pada proses ini NaOH dan minyak dipanaskan bersama-sama. kemudian ditambahkan larutan garam misal NaCI untuk memisahkan gliserol

Bahan-bahan lain yang digunakan dalam pembuatan sabun:

1. Parfum2. Zat pewarna3. Zat aktif misal gel lidah buaya

Page 5: materi TA

*Membuat Sabun Padat Sederhana

Saya sendiri telah membuat sabun dengan menggunakan proses dingin. Berikut ini bahan-bahan yang digunakan :

#50 gram Minyak Goreng#24 gram Minyak Kelapa#20 gram Minyak Jagung

#42 ml NaOH 30 %#Pewangi dan Pewarna

Pada pembuatan sabun sederhana ini saya mengerjakan pada suhu ruang dan menghasilkan sabun sebanyak 100 gram, jika anda menginginkan hasil yang lebih banyak anda bisa menggandakan komposisi di atas sesuai dengan keinginan anda

Pertama Semua Bahan-bahan disiapkan

Page 6: materi TA

NaOH atau Soda api ditimbang dan dibuat larutan 30 % NaOH sebanyak 42 ml

Setelah itu minyak dan larutan NaOH dicampurkan dan diaduk dengan menggunakan Stirrer sampai pada kondisi trace dimana sabun mengental

setelah kondisi trace maka pengadukan akan dihentikan

Page 7: materi TA

Setelah itu sabun dicetak sesuai dengan keinginan

*Membuat Sabun Transparan

 Untuk membuat sabun transparan bahan-bahannya adalah sebagai berikut :

Komponen % W/W Fungsi

Asam Stearat 7 Pengeras sabun

VCO ( Virgin Coconut

Oil)

20 Pembuatan stok sabun

Larutan NaOH 30% 20,3 Menyabunkan lemak

Gliserin 7 Pelarut, Transparent agent,

humektan

Ethanol 15 Pelarut, Transparent agent

Sukrosa 11 Transparent agent, humektan

Cocoamide DEA 1 Surfaktan

NaCl 0,2 Elektrolit

No. Bahan Sintesis Jumlah

(gram)

1. Asam Stearat 7,3

Page 8: materi TA

2. VCO 20,9

3. Larutan NaOH 30% 21,2

4. Gliserin 9,4

5. Ethanol 15,7

6. Sukrosa 11,5

7. TEA 1,0

8. NaCl 0,21

9. Gel Lidah Buaya 5

10. Minyak Lemon 7,7

Jumlah 100

A.       METODE SINTESIS

I. Pengambilan Gel Lidah Buaya

1.    Sebanyak 500 gram daun lidah buaya di cuci dengan air.

2.    Dikupas dan diambil gel lidah buaya hinga didapatkan gel dan seratnya.

3.    Gel dan dan serat tadi dihancurkan hingga halus.

4.    Selama proses penghancuran ditambahkan 0,4 gram Asam sitrat 0,1%

dan 0,4 gram Natrium benzoate 0,1%.

5.    Disaring hingga didapatkan gel lidah buaya murni.

6.    Gel murni dipanaskan pada suhu 70-800C selama 3-5 menit.

II. Proses Pembuatan Sabun Trasparan

1.      Sebanyak 7,3 gram Asam stearat dicampurkan ke dalam 20,9 gram

VCO.

Page 9: materi TA

2.      Dipanaskan pada suhu 700C kemudian diaduk hingga homogen.

3.   Ditambahkan 21,2 gram larutan NaOH 30% kemudian diaduk hingga

penyabunan sempurna.

4.      Ditambahkan 9,4 gram gliserin, 15,7 gram etanol, 11,5 gram sukrosa, 1

gram TEA, 0,21 gram NaCl diaduk hingga terbentuk sabun transparan.

5.      Suhu larutan diturunkan hingga 550C kemudian ditambahkan 5 gram

gel lidah buaya dan 7 gram minyak lemon.

6.      Diaduk hingga homogen dan dicetak.

http://asuhankakseto.blogspot.com/2012/03/cara-membuat-sabun.html

Minyak kelapa murni (virgin coconut oil) mengandung 90% asam lemak jenuh dan 10% asam lemak tidak jenuh yang terikat sebagai gliserida. Karena kandungan inilah minyak kelapa murni dapat dibuat menjadi sabun. Tujuan penelitian membuat sabun padat transparan dan mencari konsentrasi optimal minyak kelapa murni sehingga menghasilkan sabun padat transparan yang memenuhi persyaratan mutu sabun padat dan stabil secara fisik.Telah dilakukan penelitian formulasi sediaan sabun padat transparan sebanyak 4 formula dengan konsentrasi minyak kelapa murni 5 %, 10 %, 15 %, 20 %. Sabun transparan dibuat dengan metode setengah panas (semi boiled) kemudian dievaluasi secara fisik dan kimia. Hasil evaluasi terhadap formula I, II, III, IV menunjukan semua formula sabun stabil secara fisik: bentuk, warna, bau, tinggi busa semakin meningkat baik dalam air suling maupun dalam air sadah, bobot sabun semakin menurun, kekerasan sabun semakin menurun, dan stabil secara kimia: pH sabun semakin meningkat, persentase kadar air semakin menurun, persentase asam lemak bebas semakin menurun (memenuhi persyaratan SNI), persentase lemak tidak tersabunkan semakin menurun (memenuhi persyaratan SNI kecuali formula I). Dari keempat formula, formula sabun dengan konsentrasi 20% merupakan formula terbaik karena sabun yang dihasilkan transparan, dengan busa terbanyak dalam air suling (4,5-4,77 cm) dan dalam air sadah (0,70-0,75 cm), persentase kadar air terkecil, memenuhi persyaratan SNI dengan jumlah asam lemak bebas (0,3610%), dan jumlah lemak tidak tersabunkan (1,1610%).(F) Daftar rujukan : 28 buah ( 1949-2005)Telah dilakukan pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO) dan sabun transparan dengan uji mutunya. VCO dibuat dari bahan dasar buah kelapa dengan metode pemanasan bertingkat (berkali-kali) pada suhu 60oC – 75oC. Buah kelapa yang telah diparut ditambahkan air dan diperas menghasilkan santan. Santan dimasukan dalam corong pemisah dan didiamkan selama ± 1 jam. Lapisan krim yang didapat dipanaskan menggunakan hot plate pada suhu 55oC – 75oC hingga diperoleh blondo (ampas minyak berwarna putih) dan VCO jernih. VCO disaring menggunakan kertas saring lalu dipanaskan dalam water bath pada suhu 60oC – 75oC selama ± 30 menit. Kemurnian VCO dapat ditunjukkan dengan warna jernih kekuningan dan beraroma khas kelapa. VCO yang telah dihasilkan dijadikan sebagai bahan dasar pada pembuatan sabun transparan. Proses pembuatan sabun transparan diperoleh dengan cara memanaskan minyak dalam gelas kimia 250 mL dia atas hot plate yang dilengkapi magnetic strirrer hingga homogen pada suhu 60oC – 75oC. Membuat larutan NaOH, larutan gula, gliserin, TEA, alkohol masing-masing dalam gelas kimia 100 mL. Memasukan larutan  NaOH ke dalam minyak dengan menjaga temperatur 60oC dengan diaduk menggunakan magnetic strirrer hingga homogen ± 10 menit. Tambahkan asam stearat yang telah dipanaskan ke dalam larutan sabun dan masukan larutan gula, gliserin, TEA dan alkohol pada campuran serta pewarna dan pewangi secukupnya diaduk dan jaga temperaturnya. Dari hasil analisis mutu VCO diperoleh VCO berwarna jernih kekuningan beraroma khas kelapa dengan massa jenis sebesar 0,91 gr/mL. Dari

Page 10: materi TA

hasil perhitungan kadar Asam Lemak Bebas (FFA) sebesar 0,013 %. Berdasarkan hasil uji mutu sabun transparan diperoleh sabun berwarna bening transparan dengan nilai pH sebesar 8.http://sitinurjanna.blogspot.com/2010/08/sabun-transparan-smti-pontianak.html

Pembutan Sabun Transparan

PEMBUATAN SEDIAAN SABUN HERBAL TRANSPARANT“SABUN ALOE VERA”I. Landasan teoriSabun merupakan benda wajib yang kita pakai setiap hari.Tanpa sabun mandi terasa tidak bersih karena sabun mengangkat kotoran yang menempel ditubuh kita.Sabun pertama kali dibuat dari lemak yang dipanaskan dengan abu pada jaman babilon kuno.Beragam jenis sabun digunakan secara berbeda ditiap kebudayaan. Orang mesir kuno mrenggunakan campuran minyak hewan, tumbuhan dan garam sebagai sabun.Sedangkan orang yunani kuno membersihkan sabun dengan tanah liat,pasir, abu, atau batu apung.Lalu menyiram tubuh mereka dengan minyak untuk menghilangkan minyak yang melekat,dan kotoran digunakan alat dari metal yang disebut strigil.Sabun termasuk salah satu jenis surfaktan yang terbuat dari lemak atau minyak alami.Surfaktan mempunyai struktur bipolar, bagian kepala bersifat hidrofilik dan bagian ekor bersifat hidrofobik. Karena sifat inilah sabun mampu mengangkat kotoran( biasanya lemak ) dari badan atau pakaian.Dewasa ini pemanfaatan sabun sebagai pembersih kulit semakin menjadi trend dan beragam.Keragaman sabun yang dijual secara komersial terlihat pada jenis, warna, wangi dan manfaat yang ditawarkan. Berdasarkan jenis sabun dibedakan atas dua macam,yaitu sabun padat (batangan) atau sabun cair.Sabun transparan adalah sabun mandi yang berbentuk batangan dengan tampilan transparan, menghasilkan busa yang lebih lembut dikulit dan penampakannya lebih berkilau dibandingkan jenis sabun lainnya.Tampilan sabun transparan yang menarik, mewah dan berkelas menyebabkan sabun transparan dijual dengan harga yang relatif lebih mahal. Pendirian industri sabun transparan merupakan salah satu jenis usaha yang cukup menjanjikan mengingat pasar sabun transparan masih jenuh dan terbuka lebar.(Abu aksar, 2010)II. Praformulasi pembuatan sabun transparan

Ø Lidah buaya ( Aloe vera )v KandunganAloin , Barbaloin, Isobarbaloin, Aloe-emodin, Aloenin, Aloesin, Lignin.Vitamin A,B1, B2, B3, B6, B12, C, E, Choline, Inositol dan Asam lolat. Kandungan Mineralnya antara lain : Kalsium (Ca), Potasium (K), Sodium (Na), Besi (Fe), Zinc (Nz) dan Kromium (Cr)Tabel Kandungan zat aktif lidah buaya (aloe vera) yang sudah teridentifikasi

v PemerianBentuk : seperti gelWarna : bening /putihBau : bau lidah buayav Khasiat /penggunaanMenjaga kelembaban kulit,sebagai antiseptik,memperhalus kulit

Ø Oleum cocos /minyak kelapav PemerianBentuk : cairan jernihWarna : tidak berwarna atau kuning pucatBau : bau khas ,tidak tengikv KelarutanDalam 2 bagian etanol (95%) pada suhu 60 sangatmudah larut dalam kloroform p dan dalam eter pv Bilangan penyabunan250 sampai 264,zat tak tersabunkan tidak lebih dari0,8 %v Penyimpanan

Page 11: materi TA

Wadah tertutup ,terlindungi dari cahaya,ditempat sejukv KhasiatPembentukan sabun dan pembusaan

Ø Oleum olive / minyak zaitunv PemerianBentuk : cairWarna : kuning pucatBau : lemah,tidak tengik,rasa khas pada suhu rendah sebagian atau seluruhnya membekuv KelarutanSukar larut dalam etanol (95%) p mudah larut dalam kloroform p dalam eter p dan dalam eter minyak tanah pv Bilangan asamTidak lebih dari 2,0v PenyimpananWadah tertutupv Khasiat /penggunaanMembuat sabun menjadi tahan lama, lembut dan mencegah kulit kering. Mengandung vitamin, mineral dan protein yang berfungsi mencegah hilangnya kelembapan alami kulit.v InkompatibilitasMinyak zaitundapatdisaponifikasiolehhidroksidaalkali.Karena mengandungproporsi yang tinggi dariasam lemak tak jenuh, minyak zaitunrawanterhadap oksidasi dantidak kompatibeldengan agen oksidasi

Ø Asam stearatv Struktur formulav PemerianBentuk :zat padat keras mengkilatWarna : putih atau kuning pucatBau : mirip lemak lilinv KelarutanPraktis tidak larut dalam air,larut dalam 20 bagian etanol (95%) p,dalam 2 bagian kloroform p dan dalam 3 bagian eter pv Suhu leburTidak kurang dari 54v PenyimpananWadah tertutup baikv Khasiat / penggunaanMengeraskan sabun dan menstabilkan busav OttTidak kompatibel denganoksidator kuatdan asamkuat.

Ø Natrium Hidroksidav Rumus : NaOHv BM : 40v Organoleptis :Bentuk : batang, butiran, massa hablur atau keping, kering, keras, rapuh dan menunjukkan susunan hablurWarna : putihv Kelarutan :v Stabilitas dan Penyimpanan:Natrium hidroksida harus disimpan pada tempat yang kedap udara nonmetalik, pada tempat yang dingin, temapat kering.v Inkompatibilitas :Natrium hidroksida inkompatibel dengan setiap senyawa yang mudah mengalami hidrolisis dan oksidasiv Fungsi : Alkalizing agent, buffering agent

Ø Sukrosav Rumus molekul : C12H22O 11

Page 12: materi TA

v BM : 342,3v Organoleptis :Bentuk : hablur putih atau tidak berwarna, massa hablur atau berbentuk kubus, atau serbuk hablur putihBau : tidak berbauRasa : manisv Kelarutan : sangat mudah dalam air, lebih mudah larut dalam air mendidih, sukar larut dalam etanol, tidak larut dalam etanol dan dalam eter.v Titik lebur : 1600 – 1860 Cv Inkompatibilitas :Sukrosa mungkin terkontaminasi dengan logam berat, yang dapat menyebabkan ketidakcocokan dengan bahan aktif, mis asam askorbat.v Fungsi : pengemulsi, pembusaan (foaming), detergency, dan pelarut yang sangat baikv Stabilitas dan penyimpanan : Sukrosa memiliki stabilitas yang baik pada suhu kamar dan pada kelembaban relatif sedang

Ø Gliserinv Rumus molekul : C3H8O3v BM : 92.09v Organoleptis:Bentuk : cairan jernih seperti sirupWarna : tidak berwarnaRasa : manisv Kelarutan : dapat bercampur dengan air dan dengan etanol, tidak larut dalam kloroform, dalam eter dalam minyak lemak dan dalam minyak menguap.v Fungsi : humektan sehingga dapat sebagai pelembap kulitv Stabilitas dan penyimpanan :gliserin mempunyai sifat higroskopis . gliserin murni tidak rentang terhadap oksidasi oleh suasana di bawah kondisi penyimpanan biasa tetapi terurai pada pemanasan. Campuran dari gliserin dengan air, etanol (95%) dan propilenglikol secara kimiawi stabil. Gliserin dapat mengkristal jika disimpan pada suhu rendah. Gliserin harus disimpan dalam wadah yang dingin dan kering.

Ø Etanolv Rumus kimia : C2H6Ov BM : 46v Organoleptis:Bentuk : cairan mudah menguap, jernih, tidak berwarna.Bau : khas dan menyebabkan rasa terbakar pada lidahv Titik didih : 78 0 Cv Kelarutan : bercampur dengan air dan praktis bercampur dengan semua pelarut organikv Fungsi : sebagai pelarut membuat sabun lebih transparan

Ø Na EDTAv Rumus molekul : C10H18N2Na2O8v BM : 336v Organoleptis :v Bentuk : bubuk kristal putihv Bau : tidak berbauv Rasa : sedikit asamv Kelarutan : larut dalam air, praktis tidak larut dalam kloroform dan eter, agak larut dalam etanol (95%)v pH : antara 4 sampai 6v Fungsi : mencegah sabun menjadi tengik

III. FormulasiR/ Ekstrak Aloe vera 5%Ol.Cocos 15,5 %Olive oil 5%Asam stearat 9%NaOH 30% 18,5%Sukrosa 7,5%

Page 13: materi TA

Gliserin 15%Etanol 96% 10%Na EDTA 0,12%Aqua ad 100%m.f sabun transparan 100ml

IV. Penimbangan bahan

R/ Ekstrk lidah buaya 5 % 5ml

Ol.Cocos 15,5 % 15,5 mlOlive oil 5% 5 mlAsam stearat 9% 9 grNaOH 30% 18,5% 18,5 mlSukrosa 7,5% x 100ml = 7,5 grGliserin 15% 15 mlEtanol 96% 10% 10 mlNa EDTA 0,12% Aquadest 100 – 85,62 = 14,38 ml

V. Cara kerja lengkap1. Membersihkan dan menyiapkan alat-alat yang akan digunakan2. Menyiapkan dan menimbang bahan yang digunakan3. Menyaring lidah buaya yang sudah di blender4. Mencairkan asam stearat dengan cara memanaskan diatas hotplate5. Mencampur minyak kelapa dan olive oil ke dalam asam stearat yang sudah mencair pada suhu 70-800C sambil diaduk6. Setelah homogen, ditambahkan dengan NaOH 30 %7. Kemudian ditambahkan dengan sukrosa, Na EDTA (yang dilarutkan dalam air),kemudian ditambahkan dengan gliserin diaduk ad homogen8. ditambahkan dengan ekstrak lidah buaya9. ditambahkan dengan air dan diaduk ad homogen10. ditambahkan dengan etanol (diangkat dari penangas)11. Diaduk ad homogen12. Larutan dituang ke dalam cetakan13. Didinginkan14. Dikemas

IX. Pembahasan prosedur kerja dan hasilPerkembangan teknologi sabun dapat terlihat dengan jelas seiring bermunculannya inovasi-inovasi baru terkait produk yang satu ini, mulai dari aromanya berkembang menjadi beraneka ragam sampai bentuk nya yang semakin unik. Pasti saat ini orang sudah mulai tidak asing dengan produk sabun anti jerawat dan sabun pelembab.Serta masih ada lagi beranekaragam sabun untuk kecantikan lainnya. Seiring dengan tuntutan zaman, pastilah kedepannya akan banyak lagi inovasi-inovasi yang akan dihadirkan oleh produk ini. Namun ada hal yang jangan sampai terlupakan bahwasannya sebagai bagian dari produk-produk kosmetika yang bertujuan untuk meningkatkan fungsi, hendaklah faktor keamanan menjadi hal prioritas yang diperhitungkan. Jangan sampai gara-gara menggunakan produk tersebut, akan mengganggu kesehatan kita.Praktikum Kosmetologi kali ini kami membuat sediaan sabun padat transparan dimana secara umum setiap kelompok memiliki formula yang sama, perbedaannya hanya pada Zat aktif pada masing-masing kelompok, pada Kelompok 1 & 2 menggunakan madu 5 % sebagai bahan berkhasiatya kemudian pada kelompok 3 & 4 menggunakan ekstrak lidah buaya 5 % sedangkan kelompok 5& 6 tidak menggunakan ekstrak.Zat aktif yang digunakan pada kelompok kami adalah Olea vera (ekstrak lidah buaya) yang mana mengandung lignin, saponin, salisilat, kompleks Anthraguinone, enzim bradykinase, mineral, teenin, aloctin Avitamin. Adapun khasiatnya adalah sebagai zat antiseptik serta dapat menjaga kelembaban dan menghaluskan kulit. Kemudian eksipien yang digunakan antara lain oleum cocos (minyak kelapa) dengan persentase 15,5 % berfungsi dalam pembentukan sabun dan pembusaan. Olive oil(minyak zaitun) berfungsi membuat sabun menjadi tahan lama, lembut dan mencegah kulit kering. Selanjutnya

Page 14: materi TA

eksipien asam stearat fungsinya mengeraskan sabun dan menstabilkan busa. NaOH 30 % sebagai agen pengalkalis dan agen buffer, sukrosa sebagai bahan pengemulsi, pembusaan (foaming), detergency.gliserin merupakan humektan atau pelembab yang mampu mengikat air dari udara dan dapat melembabkan kulit pada kondisi atmosfer sedang atau kondisi kelembaban tinggi, penambahan bahan seperti gliserin menunjukkan tidak ada ikatan dengan kulit dan mudah dibilas. Etanol 96 % sebagai pelarut yang membuat sabun lebih transparan.Na EDTA dapat meningkatkan kinerja bahan pengawet, fungsi utama EDTA adalah sebagai bahan pengkelat yang bekerja dengan mempengaruhi fungsi penghalang dan membran permukaan bakteri.Dikarenakan secara umum formulasi sediaan sama maka dari itu kemungkinan terjadinya kegagalan karena kesalahan formulasi sangat minimal dan fokus praktikum di tujukan pada formulasi yang manakah yang memiliki bentuk atau konsistensi yang paling baik sesuai yang diharapkan.Dalam proses pembuatannya, sediaan sabun padat transparan ini termasuk mudah. Kronologis pembuatannya pada prinsipnya melarutkan semua bahan pada pelarutnya dan mencampurkannya di atas penangas pada suhu 600-800C setelah itu diberi parfum setelah suhunya turun segera di masukkan ke dalam cetakan sesuai dengan bentuk yang diinginkan.Pertama yang kami lakukan adalah semua bahan ditimbang, ekstrak lidah buaya di saring. selanjutnya asam stearat dilebur pada suhu 60 – 80 0C kemudian ditambah dengan oleum cocos dan olive oil. Setelah terlarut semua ditambahkan NaOH 30% secara pelan-pelan kemudian diaduk sampai terbentuk stock sabun. Lalu ditambahkan dengan sukrosa dan Na EDTA yang sudah dilarutkan dalam air. Kemudian gliserin ditambahkan dan diaduk sampai homogen. Suhunya kemudian diturunkan dan ditambah dengan ekstrak lidah buaya. dan terakhir dilakukan penambahan etanol, sebelumnya diturunkan dari penangas. setelah penambahan etanol dan diaduk langsung cepat-cepat dimasukkan dalam wadah agar tidak mengeras.Yang harus di perhatikan dalam pembuatan sabun adalah kecepatan dan kecekatan dalam memasukkan ke dalam pencetak dikarenakan kecepatan pengerasan masing-masing formula berbeda-beda.Satu hal yang paling teringat dalam praktikum adalah momen dimana saat-saat terjadinya pengeluaran sediaan dari cetakan.Rasa takjub yang mendalam melihat masa yang tadinya berupa cairan berubah menjadi bentuk padat yang menyerupai cetakan berbentuk segi empat. Proses pemasukkan campuran kedalam cetakan hendaknya membuat masa didalam cetakan menjadi padat, tidak memiliki ruang udara dan sebaiknya pengeluaran sediaan dilakukan saat masa yang terbentuk dianggap sudah cukup keras, bila perlu dalam prosesnya dilakukan dengan bantuan pendingin.Pada intinya pembuatan sabun transparan terletak pada penambahan ethanol untuk dapat mengkristalkan sabun menjadi bentuk-bentuk lebih kecil yang akan membuatnya terlihat transparan. Atas dasar itulah seharusnya semakin banyak kadar etanol pada sabun tersebut maka semakin transparan bentuknya.Setelah sabun dimasukkan kedalam cetakan, hasil sediaan yang kami dapatkan bahwa sabun agak transparan, terdapat sedikit busa dibagian atas sediaan sabun. selanjutnya kami pun melakukan evaluasi terhadap sediaan.adapun uji organoleptis atau penampilan yang didapatkan warna agak transparan, bau lidah buaya, bentuk ikan (padat), homogenitas cukup , didapatkan nilai pH 9 ,tinggi busa 3,5 cm.

X. KesimpulanØ Olea vera merupakan zat aktif yang berfungsi sebagai antiseptic, menjaga kelembaban kulit serta menghaluskan kulitØ Eksipien yang digunakan antara lain : oleum cocos, olive oil, as. Stearat, NaOH 30 %, sukrosa, gliserin, etanol 96%, Na EDTA, aquades.Ø Dihasilkan sabunagak transparan yang sedikit homogen, ada sedikit busa dibagian atas sediaan.Ø Uji Evaluasi yang dilakukanOrganoleptis :Warna : agak transparanbau : lidah buayabentuk : ikan (padat)pH : 9tinggibusa : 3,5 cm

XI. Daftar pustaka& Departemen Kesehatan republik Indonesia. 1979. Farmakope Indonesia,edisi III . Jakarta : Badan Pengawas Obat dan Makanan.& Department of Pharmaceutical Sciences. 1982. Martindale The Extra Pharmacopoeia, thirtietht edition. London : The Pharmaceutical Press.

Page 15: materi TA

& Raymond C Rowe, Paul J Sheskey and Marian E Quinn. 2009. Handbook of Pharmaceutical Excipients. America : The Pharmaceutical Press.& Hernani, Tatik K, Fitriati. 2010. Formula Sabun Transparan Antijamur dengan Bahan Aktif Ekstrak Lengkuas ( Alpinia galanga L.Swart.). Bogor (Bul .Litro .Vol. 21 No. 2, 2010,192-205)Hambali, Erliza, Ani Suryani, Evimia Indriani Umi. Kajian Pengaruh Penambahan Lidah Buaya ( Aloe vera ) terhadap Mutu Sabunhttp://yuliyanti1996.blogspot.com/2013/04/normal-0-false-false-false-in-x-none-x.html

 Sabun metode panas dengan alkohol chipsoap                          Bahan bahan :

minyak kelapa                             100 grminyak zaitun                              100 gr   minyak kastor                              100 grsteric acid                                   100 graquadez                                      133 gr

caustic soda                                  63 gr

bht                                               0.5 grsirup                                            300 grgliserin                                          30 grgaram                                              2 grborax                                              2 grEDTA                                          0,5 grT.E.A                                            50 gralkohol  (96%)                              100 gr        

          Metode panas non alkohol chipsoap

Bahan bahan :

minyak kelapa                               200 gr minyak sawit                                100 grstearic acid                                     100 graquades                                          133 grcaustic soda                                     65 grbht                                                  0.5 gr sirup                                               350 grpropilyn glikol                                50 gr             gliserin                                           30 grgaram                                             2 grborax                                              2 gr  TEA                                              50         EDTA                                           0,5 gr

2. sabun proses dinginAll Coconut soap :

minyak kelapa 200 grkaustik soda 34 gr

Page 16: materi TA

aquades 66 grgaram

All sawit soap :

minyak sawit                200 grkaustik soda                   30 graquades                          60 grMixed SAWIT – COCONUT SOAP

Minyak kelapa                      100 grminyak sawit                       100 grsoda kaustik                          32 graquadez                                 66 gr

  Bahan bahan :

         minyak kelapa                             100 gr

          minyak zaitun                              100 gr   

          minyak kastor                              100 gr

         steric acid                                   100 gr

         aquadez                                      133 gr

         caustic soda                                  63 gr

         bht                                               0.5 gr

         sirup                                            300 gr

         gliserin                                          30 gr

         garam                                              2 gr

         borax                                              2 gr

         EDTA                                          0,5 gr

         T.E.A                                            50 gr

         alkohol  (96%)                              100 gr        

 

Proses pembuatan :

Page 17: materi TA

  masukkan minyak kelapa dan steric acid dalam panci double boiler dan        panaskan.

    campur aquadez dan kaustik soda lalu tunggu hingga suhu mencapai 70 c

    apabila suhu nmr 1 dan 2 hampir sama masukkan nmr 2 kedalam panci

    aduk hingga terlihat cairan putih, pertanda siap di masukkan bahan2 yang lain

gliserin, T.E.A dan alkohol  terus diaduk

     lalu tuangkan pada cetakan.

https://sites.google.com/site/sabuntransparan/proses-embuatan-sabun