materi tartil iv rev

20
BAB I ISTI’ADZAH DAN BASMALAH A. Isti’adzah Apabila qori’ hendak membaca Al Qur’an, maka hendakalah ia memulai bacaannya dengan Isti’adzah, maksudnya meminta perlindungan kepada Allah dari pengaruh tipu daya syaithan, sehingga hati dan fikiran jadi tenang di waktu membaca Al Qur’an. Baik memulai bacaan dari awal surat atau pertengahan surat. Sebagaimana firman Allah SWT : اَ ذِ ا َ فَ ت اَ ر َ قَ ان ر ُ ق ل اِ له ل اِ ب ذِ عَ ت س اَ فَ نِ مِ انَ ط % يَ ّ ( ش ل اِ م % يِ جَ ّ ر ل ا ل ح1 ن لا( : 98 ) “Apabila engkau hendak membaca Al-Qur’an maka mohonlah perlindungan kepada Allah dari godaan syaithon yang terkutuk.”(Q.S. An-Nahl :98) Menurut jumbur Ulama’ bahwa perintah membaca Isti’adzah pada ayat diatas (An Nahl 98) adalah menunjukkan sunnah. Tetapi ada juga yang berpendapat bahwa perintah tersebut menunjukkan wajib. Bacaan Ta’awudz (Isti’adzah) 1

Upload: kursusalquran

Post on 26-Jul-2015

306 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

materi tartil 4

TRANSCRIPT

Page 1: Materi Tartil IV Rev

BAB I

ISTI’ADZAH DAN BASMALAH

A. Isti’adzah

Apabila qori’ hendak membaca Al Qur’an, maka hendakalah ia memulai

bacaannya dengan Isti’adzah, maksudnya meminta perlindungan kepada Allah

dari pengaruh tipu daya syaithan, sehingga hati dan fikiran jadi tenang di

waktu membaca Al Qur’an. Baik memulai bacaan dari awal surat atau

pertengahan surat. Sebagaimana firman Allah SWT :

�ذ�ا ا ت� ف��� أ ر� ان� ق��� ر ق��� �الله� ال �ع�ذب ت ط�ان� م�ن� ف�اس�� ي � الش��

� م ي ج� �(98: )النحل الر“Apabila engkau hendak membaca Al-Qur’an maka mohonlah perlindungan

kepada Allah dari godaan syaithon yang terkutuk.”(Q.S. An-Nahl :98)

Menurut jumbur Ulama’ bahwa perintah membaca Isti’adzah pada ayat

diatas (An Nahl 98) adalah menunjukkan sunnah. Tetapi ada juga yang

berpendapat bahwa perintah tersebut menunjukkan wajib.

Bacaan Ta’awudz (Isti’adzah)

�الله�.1 �ع�وذ�ب ط�ان� م�ن� ا ي �� الش م ي ج� �الر�الله�.2 �ع�وذ�ب ع� ا م�ي �� الس م �ي ع�ل ط�ان� م�ن� ال ي �� الش م ي ج� �الر�الله�.3 �ع�وذ�ب � ا م ع�ظ�ي ط�ان� م�ن� ال ي �� الش م ي ج� �الر�الل��ه�.4 �ع�وذ�ب ط�ان� م�ن� ا ي �� الش�� م ي ج� �ه ال��ر ��ن�� ع� ا م�ي � ه�و�الس��

� م �ي ع�ل ال�الل��ه�.5 �ع�وذ�ب � ا م ع�ظ�ي ع� ال م�ي �� الس�� م �ي ع�ل ط�ان� م�ن� ال ي � الش��

� م ي ج� �الر

1

Page 2: Materi Tartil IV Rev

Kelima sighot diatas hukumnya boleh, akan tetapi yang lebih utama adalah

yang pertama, karena yang pertama itulah yang selalu dibaca Rasululloh

saw.

Cara Membaca Isti’adzah

1. Dibaca dengan pelan, apabila membaca Al-qur’an dengan pelan

2. Dibaca pelan, apabila dibaca sendirian

3. Dibaca pelan, pada sholat (jahriyyah/sirriyyah)

4. Dibaca keras, apabila membaca Al-qur’an dengan keras

5. Dibaca keras, oleh pembaca pertama sedang yang lain tidak, bila Al-

qur’an dibaca berkelompok

6. Tidak usah mengulangi ta’awudz bila qori’ berhenti tidak disengaja (batuk,

bersin / pembicaraan berkaitan dengan Al-qur’an). Dan mengulangi

ta’awudz bila berhenti disengaja dan tidak ada kaitan dengan bacaan Al-

qur’an (makan, minum, dll) bila hendak meneruskan bacaan berikutnya.

B. Basmalah

�ل7 �مر:ذ�ي ك �ال: ا � ب د�أ �ب ه� الي � ف�ي م �س �قط�ع الله� ب ابو )رواه ف�ه�و�اداود(

“Setiap urusan yang penting tanpa dimulai dengan bacaan basmalah maka

putus berkahnya”.(HR. Abu Dawud)

Sighot Basmalah :

" � م �س حمن� الله� ب ��" الر م ي ح� �الر

Hukum Membaca Basmalah

1. Wajib : wajib membaca basmalah pada awal surat Al-Fatihah, sebab

basmalah termasuk salah satu ayatnya (menurut madzhab Syafi’i)

2

Page 3: Materi Tartil IV Rev

2. Haram : haram membaca basmalah pada awal Surat Al Bara’ah (Al-

Taubah) sudah menjadi Ijma’, dalam Mushaf Utsmani tidak ada

tulisan basamalah awal surat tersebut.

3. Sunnah: sunnah membaca basmalah diawal semua surat selain surat

Al-Baro’ah dan Al-Fatikhah.

4. Jawaz: boleh membaca basmallah di tengah-tengah surat Al-Baro’ah,

makruh menurut Ibnu hajar (lebih utama tidak baca basmalah)

Catatan : Basmalah dalam sholat

1. Menurut Imam Hanafi dan Hambali

- Dibaca pelan baik sholat sirriyyah maupun jahriyyah.

2. Menurut Imam Syafi’I

- Dibaca pelan pada sholat sirriyyah

- Dibaca keras pada sholat jahriyyah

3. Menurut golongan Imam Maliki

Makruh baca ta’awudz dan basmalah dengan keras sebelum Al-

Fatihah dan surat tapi mereka khilaf (berbeda pendapat) apabila

keduanya dibaca pelan.

C. Istiadzah, Basmalah dan Surat

Apabila hendak membaca Al Qur’an maka qori’ dapat menggunakan empat

cara yaitu :

1) Waqof semua (qoth’ul Jami’) memutus semua

- Membaca Ta’awudz kemudian waqof

- Membaca Basmalah kemudian waqof

- Membaca Tiap akhir ayat waqof

Contoh :

�الله� �ع�وذ�ب ط�ان� م�ن� ا ي �� الش م ي ج� �� الر م �س حمن� الل��ه� ب � ال��ر

� م ي ح� �ح�مد� الر �ل بH لله� ا ن ر� �م�ي ع�ال ال

2). Disambung semuanya (waslul jami’)

Ta’awudz kemudian menyambungnya dengan Basmalah dan

menyambungnya dengan awal Surat

3

Page 4: Materi Tartil IV Rev

�الله� ط�ان� م�ن� ع�وذ�ب ي �� الش�� م ي ج� �� ال��ر م �س�� حمن� الل��ه� ب � ال��ر

� م ي ح� �ح�مد� الر �ل بH لله� ا ن ر� �م�ي ع�ال ال

4

Page 5: Materi Tartil IV Rev

3). Memutus Isti’adzah, menyambung basmalah dengan permulaan

surat.

- Ta’awudz kemudian waqof

- Basmalah kemudian mesambungnya dengan awal surat

Contoh :

�الله� �ع�وذ�ب ط�ان� م�ن� ا ي �� الش م ي ج� � الر

� م �س حمن� الله� ب �� الر م ي ح� �ح�مد� الر �ل بH لله� ا ن ر� �م�ي ع�ال ال

4). Menyambung Isti’adzah dengan basmalah dan memutus basmalah

dengan awal surat

- Ta’awudz disambung basmalah kemudian waqof.

- Membaca awal surat

Contoh :

�الله� �ع�وذ�ب ط�ان� م�ن� ا ي �� الش م ي ج� �� ال��ر م �س�� حمن� الل��ه� ب � ال��ر

� م ي ح� �ح�مد� الر �ل بH لله� ا ن ر� �م�ي ع�ال الD. Basmalah Diantara Dua Surat

Apabila kita hendak membaca dua surat, maka dalam hal ini imam Hafs

menetapkan adanya Basmalah diantara keduanya, ada 4 cara membaca

Basmalah diantara 2 surat antara lain :

1. Memutus semua (qoth’ul kulli)

- Akhir surat waqof (berhenti)

- Basmalah waqof

- Membaca Awal surat waqof dst

رJ م�ن و� د: ش� �ذ�ا ح�اس� د� ا � ح�س� م �س حمن� الله� ب � الر

� م ي ح� ��ع�وذ� ق�ل الر بJ ا �ر� �اس� ب الن

5

Page 6: Materi Tartil IV Rev

2. Menyambung semuanya (washlul kulli)

- Akhir surat + basmalah + awal surat disambung

�م �ن و�ل �ك �ف�وNا ل�ه ي دP ك �ح� � ا م �س حمن� الله� ب �� الر م ي ح� � الر

�ع�وذ� ق�ل بH ا �ر� �ق� ب ف�ل ال

3. Menyambung Basmalah dengan awal surat

- Akhir surat waqof

- Basmalah + awal surat waqof

�م �ن و�ل �ك �ف�وNا ل�ه ي � �ح�دPا ك م �س حمن� الله� ب �� الر م ي ح� � ق�ل الر�ع�وذ� بH ا �ر� �ق� ب ف�ل ال

4. Menyambung akhir surat yang pertama dengan basmalah kemudian berhenti (waqof), kemudian membaca surat berikutnya. ( ini cara yang tidak diperbolehkan)

رJ م�ن و� د: ش� �ذ�ا ح�اس� د� ا � ح�س� م �س حمن� الله� ب �� الر م ي ح� � الر ذ� ق�لع�و� بJ ا �ر� �اس� ب الن

6

Page 7: Materi Tartil IV Rev

BAB II

DZIKIR DAN DO’A DALAM ALQUR’AN

A. Pengertian Dzikir dan Do’a

Menurut bahasa Dzikir berarti ingat atau menyebut. Secara istilah

syar’i dzikir ialah upaya untuk mengingat segala keagungan dan kekuasaan

Allah dengan membaca beberapa bacaan tertentu.

Dzikir berfungsi sebagai upaya untuk selalu ingat akan keagungan

dan kekuasaan Allah dengan harapan agar selalu memdapatkan petunjuk

dan rahmat-Nya.

Do’a menurut bahasa berarti memohon. Secara istilah ialah

memohon sepenuh hati kepada Allah swt, dengan mengharapakan

kebaikan-Nya agar mengabulkan sesuatu yang kita kehendaki. Memohon

pertolongan kepada Allah, Dzat yang berkuasa memberi pertolongan untuk

urusan dunia dan akhirat.

Sebelum berdoa maka diawali dengan :

1. Tasbih, tahmid, takbir, tahlil

2. Asmaul khusna (QS. 7: 180)

3. Fatihah, Sholawat Nabi, membaca Al-Qur’an, sholat

4. Bersedekah

B. Dasar Perintah Dzikir dan Do’a

Dalil-dalil tentang perintah memperbanyak dzikir dan keutamaan

orang-orang yang berdzikir banyak terdapat dalam Al-Qur’an dan hadits

Nabi SAW.

1. Ayat perintah dzikir antara lain :

7

Page 8: Materi Tartil IV Rev

“Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu[98], dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku”. (Al-Baqoroh (2) ayat 152)

“Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya”. (Al-Ahzab (33) ayat 41)

“Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan jadilah kamu di antara orang-orang yang bersujud (shalat)”. (Al-hijr (15) ayat 98)

2. Ayat petintah berdo’a antara lain :

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran”.(Al-Baqoroh (2)ayat 186)

“Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembahKu akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina." (Al-Mukmin (40) ayat 60)

C. Dzikir dan Do’a dalam Al-Qur’an

Dalam Al-Qur’an banyak ayat-ayat do’a yang dicontohkan oleh para Nabi, dengan berbagai permohonan kepada Allah swt. Beberapa do’a tersebut antara lain:

8

Page 9: Materi Tartil IV Rev

1. Kebaikan dunia akhirat

"Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka"[127].

2. Diberi kekuatan iman

"Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia)."

3. Bertaubat

"Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merug”.

4. Tetap diberi kesabaran

"Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami dan wafatkanlah kami dalam keadaan berserah diri (kepada-Mu)."

5. Keluarga sakinah (Al-Furqon (25) ayat 74)

9

Page 10: Materi Tartil IV Rev

"Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa”.

6. Mohon keturunan yang sholih (3:38 dan 37:100)

”Di sanalah Zakariya mendoa kepada Tuhannya seraya berkata: "Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa."

“Ya Tuhanku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh

7. Menjadi orang yang bersyukur ( 27:19)

"Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh."

8. Rumah yang barokah (23:29)

Dan berdoalah: Ya Tuhanku, tempatkanlah aku pada tempat yang diberkati, dan Engkau adalah sebaik-baik Yang memberi tempat ".

9. Naik kendaraan (11:41 dan 43:13-14)

10

Page 11: Materi Tartil IV Rev

Dan Nuh berkata: "Naiklah kamu sekalian ke dalamnya dengan menyebut nama Allah di waktu berlayar dan berlabuhnya." Sesungguhnya Tuhanku benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

"Maha Suci Tuhan yang telah menundukkan semua ini bagi kami padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya,

Dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami."

D. Keutamaan Berdzikir dan Berdo’a

Diantara keutamaan berdzikir adalah :

1. Berdzikir dapat menentramkan hati

“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram”.

2. Berdzikir dapat ampunan dan pahala

11

Page 12: Materi Tartil IV Rev

“Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin[1218], laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar”.

E. Ayat-Ayat Yang Disunnahkan Membaca Do’a Dan

Dzikir

Di dalam Al Qur’an ada beberapa ayat yang apabila qori’ selesai membacanya disunnahkan membaca do’a atau dzikir. Ayat ayat tersebut antara lain :

1. Surat Al Fatihan ayat 7

Sunnah membaca do’a :

ر� ب�ر ن�ي�ن ل�وال�دي و ل�ى اغ�ف� م� ؤ� ي�ن ول�ل�م� ام�

2. Al Baqoroh 186

Sunnah membaca apa saja (sesuai dg hajat)

12

Page 13: Materi Tartil IV Rev

4. Al Baqoroh 286

Sunnah membaca do’a :

ي�ن� مت�ك ام� حم ب�رح� ي�ن ياار� م� اح� الر 4. Ali Imron 18

Sunnah membaca do’a :

هد�ب�ه� انا اش�5. Al An’am 124

….

Sunnah membaca apa saja (sesuai dg hajat)

6. Al Isro’ 111

Sunnah membaca do’a :

�بر� الله� د� ول�ل'ه� اك ال�حم�

13

Page 14: Materi Tartil IV Rev

7. An Naml 59

Sunnah membaca do’a :

�واك�رم واجل واب�قى خي�ر( االل'ه�8. Ar Rahman 77

Sunnah membaca do’a :

د� ولك ن�كذ�ب� ربنا نع�مت�ك م�ن� الب�شيء/ ال�حم�

9. Al Waqi’ah 59, 64, 69, dan 72

Sunnah membaca do’a :

يارب�ى ان�ت بل�

10. Al Waqiah 96

Sunnah membaca do’a :

ب�حان وجل عز الل'ه� س�11. Al Mulk 30

Sunnah membaca do’a :

ي�ن رب� الل'ه� ياذال�جالل� ال�علم�12. Al Qiyamah 40

Sunnah membaca do’a :

ب�حان بلى و اال�ع�لى رب�ي س� قاد�ر( وه�13. Al Mursalat 50

Sunnah membaca do’a :

ي�ن رب� ب�الل'ه� امن ا ال�عالم�

14

Page 15: Materi Tartil IV Rev

14. Al Ghosyiyah 24

Sunnah membaca do’a :

ذ�ن�ي رب� عذاب�ك م�ن� اع�15. Al Ghosyiyah 26

Sunnah membaca do’a :

بن�ى رب� سابCا حاس�� ا ح� Cير يس��16. Asy Syams 7

Sunnah membaca do’a :

م وها نف�س�ى ات� الل ه� ر� ان�ت وزكها تق� �HHمن� خي لها ول�ي�ها ان�ت زك ها ومو�

17. At Tiin 8

Sunnah membaca do’a :

و بلى ا ا م�ن ذل�ك على نا ا د�ي�ن لش ه�

15

Page 16: Materi Tartil IV Rev

16