maternitas (kista ovarium)
DESCRIPTION
ppt kista ovariumTRANSCRIPT
MATERNITASKISTA OVARIUM
Rosalynce Prihadiyanti LaseSelva Indah NovitasariShintia Sugiharti
KONSEP DASAR PENYAKIT1. Pengertian2. Klasifikasi3. Etiologi4. Patofisiologi
5. Tanda dan gejala6. Komplikasi7. Penataksanaan medis8. Pemeriksaan penunjang
PENGERTIAN
•Kista adalah suatu jenis tumor berupa kantong abnormal yang berisi cairan atau benda seperti bubur
Dewa 2000
•Kistoma ovari merupakan suatu tumor, baik yang kecil maupun yang besar, kistik atau padat, jinak atau ganas
Winkjosastro 1999
•Kista ovarium adalah pertumbuhan sel yang berlebihan/abnormal pada ovarium yang membentuk seperti kantong
Agusfarly 2008
•Kista adalah tumor berbentuk kantong yang berisi cairan. Jika kista terbentuk di ovarium maka disebut dengan kista ovarium
Wirawan 2013
Lanjutan…• Kista adalah kantong berisi cairan
▫seperti balon berisi air▫dapat tumbuh di mana saja▫ jenisnya bermacam-macam
• Kista berada di dalam atau permukaan ovarium (indung telur) disebut kista ovarium atau tumor ovarium▫Kista ovarium sering terjadi pada wanita di masa
reproduksinya karena perubahan kadar hormon▫Merupakan tumor paling banyak pada wanita
usia 20 – 40 tahun.
KLASIFIKASI
Non Neoplasma Neoplasma
1. Non fungsionala. Kista dermoidb. Kista adenomac. Kista endometriosis
2. Fungsional a. Kista folikelb. Kista korpus luteumc. Kista tuba luteind. Kista stein laventhal
1. Kistoma ovarii simpleks 2. Kistodenoma ovarii
musinoum3. Kistadenoma ovarii
serosum 4. Kista endrometreid5. Kista dermoid
Menurut Bayne (1991) berdasarkan etiologi
ETIOLOGIMempengaru
hi terbentuknya
kista
Faktor genetik Protoonkogen
Berubah menjadi Onkogen
Lanjutan…Gaya hidup tidak sehat
Konsumsi makanan yang
tinggi lemak dan kurang serat
Zat tambahan pada makananKurang olah
ragaMerokok dan konsumsi alkoholTerpapar
dengan polusi dan agen infeksius
Sering stress
PATOFISIOLOGI
Dibuahi: korpus luteum membesar kemudian akan mengecil selama kehamilan
Tidak dibuahi: korpus luteum akan mengalami fibrosis dan pengerutan
Folikel yang rupture akan menjadi korpus luteum
Pertengahan siklus melepaskan oosit mature
ovarium normal akan membentuk beberapa kista kecil yang disebut Folikel de Graff
Lanjutan…
Kista ovari berasal dari
proses ovulasi normal
Kista Fungsional dan
selalu jinak
Kista tersebut dapat distimulasi oleh
gonadotropin,FSH dan HCG
KistaFungsional
Lanjutan…
Dalam ovarium• Proliferasi sel >>• Tidak terkontrol
Kista neoplasia
bersifat ganas atau jinak
KistaNeoplasia
paling sering berasal dari epitel permukaan
(mesotelium) dan sebagian besar lesi kistik parsial
PATHWAY
TANDA DAN GEJALA
Gejala mirip dengan:
endometriosis
radang panggul
kehamilan ektopik
kanker ovarium
Lanjutan…
Perut membesa
rNyeri
Sewaktu bersetubuh
Di rongga panggul
Perdarahan menstruasi tidak
seperti biasa
Perdarahan lama / pendek /
tidak keluar
Siklus tidak
teratur
Menurut Yatim (2005)
Lanjutan… • Jadi gejala kista ovarium secara umum yaitu:
1. Perut terasa penuh, berat, kembung2. Tekanan pada dubur dan kandung kemih (sulit
buang air kecil)3. Haid tidak teratur4. Nyeri panggul yang menetap atau kambuhan
yang dapat menyebar ke punggung bawah dan paha
5. Nyeri sanggama6. Mual, ingin muntah atau pengerasan
payudara mirip seperti pada saat hamil.
Lanjutan…• Perdarahan dalam kista• Torsi tungkai kista• Robekan dinding kista• Infeksi kista• Degenerasi ganas• Sindrom Meig dan sindrom
pseudo Meig
Sudah terjadi
komplikasi
KOMPLIKASI
1. Perdarahan2. Infeksi3. Obstruksi usus karena perlengketan dan
nekrosis
PROGNOSISBerdasarkan keluhan
Ketidaknyamanan perut bagian
bawah
Teraba benjolan pada perut bawah
Pemeriksaan dalam
Terpisah dengan uterus di
luar/masih melekat
Konsistensi kistik/solid
Permukaan dapat rata/berbenjol-
benjol
Masih dapat digerakan/immobil
e
Pemeriksaan
tambahan
USG
Laparoskopi
Rontgen
PENATALAKSANAAN MEDIS
• selama waktu observasi pertumbuhan kista
• kemungkinan besar kista bersifat neoplastik• dipertimbangkan satu
pengobatan operatif
• Tidak memberi gejala/keluhan
• Diameter <5 cm
Kista non neoplastik (kista
folikel /kista korpus luteum)
mengalami pengecilan
secara spontan dan menghilang
perlu menunggu 2-3 bulan
pemeriksaan ginekologik berulang
Menurut Prawirohardjo (2002)
Lanjutan…•Tindakan operasi Kista Ovarium
Neoplastik
Tidak ganasreseksi pada bagian
ovarium yang mengandung kista
Kistanya besar/ada komplikasi
salpingo-ooforektomi
GanasHisterektomi dan
salpingo-ooforektomi bilateral
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. USG2. Laparaskopi3. MRI4. Kada HCG5. CA-1256. Hormon (LH, FSH)
KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATANPengkajianDiagnosaPerencanaan
PENGKAJIAN
1. Identitas Klien▫ Meliputi nama, umur, pendidikan, suku
bangsa, pekerjaan, agama, status perkawinan dan alamat klien
2. Diagnosa dan informasi medic yang penting waktu masuk▫ Meliputi tanggal masuk, tanggal didata,
no.MR, ruang rawat, diagnose medic, suhu, nadi, pernafasan, dan tekanan darah klien
Lanjutan…3. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat kesehatan sekarang Kemungkinan klien merasa nyeri pada daerah perut
nyeri hilang timbul bisa diperut bagian kanan/kiri Terasa ada massa di daerah perut
2. Riwayat kesehatan dahulu Kemungkinan klien akan mengeluh ada riwayat haid
tidak teratur3. Riwayat kesehatan keluarga
Kemungkinan tidak ada keluarga yang menderita keluhan yang sama kista ovarium bukan penyakit menular atau penyakit keturunan
Lanjutan…4. Data psikologis
▫ Kemungkinan klien akan merasa cemas akan kondisi penyakitnya
▫ Pada WUS timbul kekhawatiran akan sulit hamil5. Data spiritual
▫ Kemungkinan tidak mengganggu klien dalam menjalankan praktik keagamaan kecuali jika nyeri semakin bertambah
6. Data sosial ekonomi▫ Biasanya kista ovarium bisa terjadi pada semua
golongan masyarakat
Lanjutan…
7. Pola aktivitas yang terganggu1.Makan
Mengalami ↓ nafsu makan, mual, dan muntah
2.Eliminasi BAB & BAK Terganggu akibat penekanan pada dubur
dan kandung kemih3.Istirahat tidur
Terganggu akibat nyeri pada perut
Lanjutan…
8. Pemeriksaan fisik (kemungkinan kelainan)1.Mata
Konjungtiva pucat, sklera putih2.Payudara
Pengerasan payudara seperti pada saat hamil
3.Abdomen Nyeri tekan pada abdomen, teraba massa,
terasa penuh dan kembung, kandung kemih penuh
4.Ekstremitas Simetris, tidak ada nyeri, ada edema
DIAGNOSA• Pre Operasi:
1. Nyeri b.d. pembesaran kista2. Gangguan eliminasi urine b.d. penekanan oleh
massa jaringan neoplasma3. Cemas b.d. kurang pengetahuan tentang penyakit
dan penatalaksanaannya4. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan b.d.
intake yang tidak adekuat ditandai dengan mual, muntah, dan tidak nafsu makan
• Post Operasi:1. Nyeri b.d. inkontinuitas jaringan2. Resiko infeksi b.d. adanya luka pembedahan
PERENCANAAN
•Pre operasi1. Gangguan rasa nyaman nyeri b.d. pembesaran kista
Tujuan:Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam nyeri berkurang
Intervensi
a. Kaji tingkat dan intensitas nyeri
b. Atur posisi pasien senyaman mungkin
c. Kolaborasi untuk pemberian terapi analgetik
d. Ajarkan pasien untuk melakukan teknik relaksasi
Lanjutan…2. Gangguan eliminasi urine:retensio urine b.d penekanan oleh massa jaringan neoplasma
Tujuan:Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam pola eliminasi urine kembali normal
Intervensi
a. Kaji dan pantau pola dan frekuensi miksi
b. Anjurkan klien untuk merangsang miksi dengan pemberian air hangat
c. Catat output urine, periksa adanya batu dan analisa ke laboratorium
Lanjutan…3. Cemas b.d. kurang pengetahuan tentang penyakit dan penatalaksanaannya
Tujuan:Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 jam kecemasan berkurang
Intervensi
a. Kaji ulang tingkat pemahaman pasien tentang penyakitnya
b. Dorong pasien untuk mengungkapkan pikiran dan perasaannya
c. Berikan informasi tentang penyakit, prognosis, dan prosedur pengobatan secara akurat
d. Monitor tanda-tanda vital
Lanjutan…4. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan b.d intake yang tidak adekuat ditandai dengan mual, muntah, dan tidak nafsu makan
Tujuan:Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam kebutuhan nutrisi dapat terpenuhi dengan adekuat
Intervensi
a. Fasilitasi klien untuk makan
b. Sajikan makanan dalam keadaan hangat
c. Motivasi klien untuk makan sedikit tapi sering
d. Kolaborasi dengan bagian gizi untuk pemberian diet yang sesuai
e. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian obat anti emetik
Lanjutan…
•Post operasi1. Gangguan rasa nyaman nyeri b.d. inkontinuitas jaringan
Tujuan:Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam nyeri berkurang
Intervensi
a. Kaji tingkat dan intensitas nyeri
b. Atur posisi pasien senyaman mungkin
c. Kolaborasi untuk pemberian terapi analgetik
d. Ajarkan pasien untuk melakukan teknik relaksasi
Lanjutan…2. Resiko infeksi b.d adanya luka pembedahan
Tujuan:Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam tidak terjadi infeksi pada luka operasi
Intervensi
a. Lakukan perawatan luka operasi dengan teknik aseptik
b. Pantau dan observasi keadaan luka klien
c. Beritahu klien dan keluarga tanda gejala infeksi
d. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian antibiotik
THANK’S FOR THE ATTENTIONANY QUESTION?