matrik potensi masalah

18
TABEL MATRIK ANALISIS POTENSI DAN MASALAH DI TINJAU DARI ASPEK EKONOMI WILAYAH PENGEMBANGAN TENGAH KABUPATEN BOGOR No Kecamatan Sub Pembahasan LQ (Sektor Basis) Pariwisata Pola Aliran Barang Skor Kesimpulan 1 Ciomas Berdasarkan hasil analisis LQ diketahui Kecamatan Ciomas memiliki sektor basis yang terdiri dari: Padi Sawah ( LQ= 2,17) Kerbau ( LQ= 3,05) Kuda ( LQ= 3,30) Domba ( LQ= 1,32) Ayam Buras ( LQ= 16,29) Itik ( LQ= 8,23) Ikan Hias ( LQ= 3,86) Berdasarkan hasil analisis pola aliran barang dapat diketahui bahwa di kecamatan Ciomas memiliki sektor basis berupa Kerbau yang pendistribusiannya meliputi: Jakarta Bandung Sukabumi Cianjur 1 Rendah Rendahnya perekonomian Kecamatan Ciomas dalam memberi kontribusi kepada perekonomian WP Tengah Kabupaten Bogor 2 Tamansari Berdasarkan hasil analisis LQ Dari hasil analisis proyeksi wisatawan maka dapat Dari Hasil analisis pola aliran barang 3 Tinggi Tingginya Sektor

Upload: lintangbayukambara

Post on 27-Sep-2015

6 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Martiks Optensi dan masalah

TRANSCRIPT

Matrik

TABEL

MATRIK ANALISIS POTENSI DAN MASALAH DI TINJAU DARI ASPEK EKONOMI

WILAYAH PENGEMBANGAN TENGAH KABUPATEN BOGORNoKecamatanSub Pembahasan

LQ

(Sektor Basis)PariwisataPola Aliran BarangSkorKesimpulan

1CiomasBerdasarkan hasil analisis LQ diketahui Kecamatan Ciomas memiliki sektor basis yang terdiri dari:

Padi Sawah ( LQ= 2,17)

Kerbau ( LQ= 3,05)

Kuda ( LQ= 3,30)

Domba ( LQ= 1,32)

Ayam Buras ( LQ= 16,29)

Itik ( LQ= 8,23) Ikan Hias ( LQ= 3,86)

Berdasarkan hasil analisis pola aliran barang dapat diketahui bahwa di kecamatan Ciomas memiliki sektor basis berupa Kerbau yang pendistribusiannya meliputi: Jakarta

Bandung

Sukabumi

Cianjur1Rendah

Rendahnya perekonomian Kecamatan Ciomas dalam memberi kontribusi kepada perekonomian WP Tengah Kabupaten Bogor

2TamansariBerdasarkan hasil analisis LQ diketahui Kecamatan Taman Sari memiliki sektor basis yang terdiri dari:

Padi Sawah ( LQ= 1,21 )

Padi ladang ( LQ= 4,16)

Ubi jalar ( LQ= 1,87)

Jagung ( LQ= 8,26)

Kacang tanah ( LQ= 1,53)

Kerbau ( LQ= 2,17)

Domba ( LQ= 1,21)

Kelinci ( LQ= 2,73 )

Ayam buras ( LQ= 1,63 )

Ayam ras pembibit ( LQ= 19,22)

Air tenang ( LQ= 1,25)

Dari hasil analisis proyeksi wisatawan maka dapat disimpulkan bahwa wisata Curug Nangka yang terdapat di Kecamatan Tamansari cukup banyak dikunjungi wisatawan baik WISNUS maupun WISMAN.

Proyeksi Thn 2029 WISMAN: 45 jiwa

Proyeksi Thn 2029 WISNUS: 128.746 jiwa

Dari Hasil analisis pola aliran barang dapat diketahui bahwa Kecamatan Taman Sari memiliki sektor basis berupa ikan air tawar yang didistribusikan keluar WP Tengah antara lain: JABOTABEK,

Bandung

Kota Bogor3TinggiTingginya Sektor perekonomian Kecamatan Tamansari memberikan kontribusi kepada perekonomian WP Tengah Kabupaten Bogor

3CijerukBerdasarkan hasil analisis LQ diketahui Kecamatan Cijeruk memiliki sektor basis yang terdiri dari:

Padi Sawah ( LQ= 2,28)

Padi ladang ( LQ= 5,15)

Ubi jalar ( LQ= 1,60)

Kacang Tanah ( LQ= 6,23)

Sapi perah ( LQ= 1,73)

Kerbau ( LQ= 1,20)

Domba ( LQ= 1,22)

Ayam ras pedaging ( LQ= 1,35)

Air sawah ( LQ= 6,08)

Dari hasil analisis proyeksi wisatawan maka dapat disimpulkan bahwa wisata Agro Kapol Pancar yang terdapat di Kecamatan Cijeruk cukup banyak dikunjungi wisatawan baik WISNUS maupun WISMAN. Proyeksi Thn 2029 WISMAN: 103 jiwa

Proyeksi Thn 2029 WISNUS: 2.963 jiwa

Berdasarkan hasil analisis pola aliran barang dapat diketahui bahwa di kecamatan Cijeruk memiliki sektor basis berupa Kacang Tanah yang pendistribusiannya meliputi:

Luar Jawa Kota Bogor3TinggiTingginya Sektor perekonomian Kecamatan Cijeruk memberikan kontribusi kepada perekonomian WP Tengah Kabupaten Bogor

4CigombongBerdasarkan hasil analisis LQ diketahui Kecamatan Cigombang memiliki sektor basis yang terdiri dari:

Padi Sawah ( LQ= 1,89)

Padi Ladang ( LQ= 3,64)

Domba ( LQ= 1,28 )

Kerbau ( LQ= 2,46)

Kuda ( LQ= 3,15)

Ayam buras ( LQ= 1,25)

Itik ( LQ= 1,12)

Ayam ras pedaging ( LQ= 1,34)

Air sawah ( LQ= 7,31)

jaring apung ( LQ= 56,18)Dari hasil analisis matrik evaluasi objek wisata di Kecamatan Cigombang memiliki potensi pariwisata yaitu Taman Rekreasi Lido dengan Bobot nilai 23Dari Hasil analisis pola aliran barang dapat diketahui bahwa Kecamatan Cigombang memiliki sektor basis berupa Kerbau yang didistribusikan keluar WP Tengah antara lain:

Jakarta

Bandung

Sukabumi Cianjur3TinggiTingginya Sektor perekonomian Kecamatan Cigombang memberikan kontribusi kepada perekonomian WP Tengah Kabupaten Bogor

5CaringinBerdasarkan hasil analisis LQ diketahui Kecamatan Caringin memiliki sektor basis yang terdiri dari:

Padi Sawah ( LQ=2,13)

padi ladang ( LQ=2)

Sapi perah ( LQ=1,48)

Kerbau ( LQ=1,08)

Domba ( LQ=1,22)

Ayam ras pedaging ( LQ=1,39)

Air sawah ( LQ=9,54)

air deras ( LQ=30,34)

Dari hasil analisis proyeksi wisatawan maka dapat disimpulkan bahwa wisata Wana Wisata Pancawati yang terdapat di Kecamatan Caringin cukup banyak dikunjungi wisatawan Nusantara Proyeksi Thn 2029 WISNUS: 10.352 jiwa

Dari Hasil analisis pola aliran barang dapat diketahui bahwa Kecamatan Caringin memiliki sektor basis berupa Ikan air tawar yang didistribusikan keluar WP Tengah antara lain:

Jakarta

Bandung

Sukabumi Cianjur Kalimantan3TinggiTingginya Sektor perekonomian Kecamatan Caringin memberikan kontribusi kepada perekonomian WP Tengah Kabupaten Bogor

6CiawiBerdasarkan hasil analisis LQ diketahui Kecamatan Ciawi memiliki sektor basis yang terdiri dari:

Padi Sawah ( LQ=1,98)

Sapi perah, ( LQ=1,16)

Kerbau ( LQ=1,41)

Domba, ( LQ=1,26)

Anjing ( LQ=1,11) Kelinci ( LQ=3)

Ayam buras ( LQ=1,22)

Ayam ras pedaging ( LQ=1,40)

Air sawah, ( LQ=12,90)

air deras ( LQ=27,26)

Dari Hasil analisis pola aliran barang dapat diketahui bahwa Kecamatan Ciawi memiliki sektor basis berupa Ikan air tawar dan ternak kecil yaitu kelinci yang didistribusikan keluar WP Tengah antara lain:

Jakarta

Bandung

Sukabumi Cianjur Kota Cirebon2SedangSektor perekonomian Kecamatan Ciawi cukup memberikan kontribusi terhadap perekonomian WP Tengah Kabupaten Bogor

7CisaruaBerdasarkan hasil analisis LQ diketahui Kecamatan Cisarua memiliki sektor basis yang terdiri dari:

Padi Sawah ( LQ=1,77)

Kacang tanah ( LQ=1,22)

kedele, ( LQ=3,52)

Sapi perah, ( LQ=2,25)

Kuda ( LQ=2,10)

Kambing, ( LQ=1,07)

anjing, ( LQ=3,62)

kelinci ( LQ=3,65)

Ayam buras ( LQ=8,52)

Itik ( LQ=4,22)

Air sawah ( LQ=2,20)

Keramba ( LQ=70,83)

ikan hias ( LQ=5,64)

Dari hasil analisis matrik evaluasi objek wisata di Kecamatan Cisarua memiliki potensi pariwisata yaitu Taman Safari Indonesia dengan bobot nilai 25.Berdasarkan hasil analisis pola aliran barang dapat diketahui bahwa di kecamatan Cisarua memiliki sektor basis berupa sapi perah yang pendistribusiannya meliputi:

industri pengolahan susu di Jakarta dan Bandung3TinggiTingginya Sektor perekonomian Kecamatan Cisarua memberikan kontribusi kepada perekonomian WP Tengah Kabupaten Bogor

8MegamendungBerdasarkan hasil analisis LQ diketahui Kecamatan Megamendung memiliki sektor basis yang terdiri dari:

Padi Sawah ( LQ=1,07)

ubi jalar, ( LQ=2,26)

kacang tanah, ( LQ=1,52)

Kedele ( LQ=10,5)

Sapi perah, ( LQ=1,95)

Kuda ( LQ=1,35)

Domba, ( LQ=1,27)

anjing, ( LQ=2,17)

kelinci ( LQ=3,16)

Ayam buras , ( LQ=1,41)

Itik, ( LQ=1,36)

Ayam ras pedaging ( LQ=1,17)

Air sawah, ( LQ=5,28)

ikan hias ( LQ=5,10)

Dari hasil analisis proyeksi wisatawan maka dapat disimpulkan bahwa wisata Curug Panjang yang terdapat di Kecamatan Megamendung cukup banyak dikunjungi wisatawan Proyeksi Thn 2029 WISNUS: 12.581 jiwa

Dari Hasil analisis pola aliran barang dapat diketahui bahwa Kecamatan Megamendung memiliki sektor basis berupa Kedele yang didistribusikan keluar WP Tengah antara lain:

Jabodetabek

Jawa Barat

Jakarta

3TinggiTingginya Sektor perekonomian Kecamatan Megamendung memberikan kontribusi kepada perekonomian WP Tengah Kabupaten Bogor

9SukarajaBerdasarkan hasil analisis LQ diketahui Kecamatan Sukaraja memiliki sektor basis yang terdiri dari:

Ubi kayu ( LQ=2,30)

Sapi perah ( LQ=2,55)

Domba ( LQ=2,20)

Ayam buras ( LQ=2,12) Itik, ( LQ=1,13)

Ayam ras pedaging ( LQ=1,32)

ikan hias ( LQ=6,16)

Dari Hasil analisis pola aliran barang dapat diketahui bahwa Kecamatan Sukaraja memiliki sektor basis berupa Sapi perah yang didistribusikan keluar WP Tengah antara lain:

Jakarta

Bandung Jawa Tengah

1Rendah

Rendahnya perekonomian Kecamatan Sukaraja dalam memberi kontribusi kepada perekonomian WP Tengah Kabupaten Bogor

10Babakang MadangBerdasarkan hasil analisis LQ diketahui Kecamatan Babakang Madang memiliki sektor basis yang terdiri dari:

Padi Sawah ( LQ=0,34) Ubi kayu ( LQ=1,77)

Sapi potong, ( LQ=2,35)

Kuda ( LQ=3,85)

Kambing ( LQ=1,81)

Ayam buras , ( LQ=3,39)

Ayam ras petelur ( LQ=2,20)

Ayam ras pedaging ( LQ=0,32) Ikan hias (LQ=6,16)

Dari hasil analisis proyeksi wisatawan maka dapat disimpulkan bahwa wisata Air Panas Gunung Pancar yang terdapat di Kecamatan Babakan Madang cukup banyak di kunjungi wisatawan, Proyeksi Thn 2029 WISNUS: 184.050

Dari Hasil analisis pola aliran barang dapat diketahui bahwa Kecamatan Babakan Madang memiliki sektor basis Kuda yang didistribusikan keluar WP Tengah antara lain:

Tangerang

Bekasi

Sukabumi 3TinggiTingginya Sektor perekonomian Kecamatan Babakan Madang memberikan kontribusi kepada perekonomian WP Tengah Kabupaten Bogor

11CibinongBerdasarkan hasil analisis LQ diketahui Kecamatan Cibinong memiliki sektor basis yang terdiri dari:

Ubi kayu, ( LQ=1,78)

Jagung ( LQ=2)

Sapi potong ( LQ=2,30)

Kambing, ( LQ=1,54)

anjing, ( LQ=2,14)

kelinci ( LQ=1,24)

Ayam buras ( LQ=1,59)

Ayam ras petelur ( LQ=1,66)

Air tenang ( LQ=4,04)

ikan hias ( LQ=4,48)

Dari Hasil analisis pola aliran barang dapat diketahui bahwa Kecamatan Cibinong memiliki sektor basis berupa Pepaya yang didistribusikan keluar WP Tengah antara lain:

Jakarta,

Kota Bogor

Bandung

Sekitar Jawa Barat 2SedangSektor perekonomian Kecamatan Cibinong cukup memberikan kontribusi terhadap perekonomian WP Tengah Kabupaten Bogor

12Bojong GedeBerdasarkan hasil analisis LQ diketahui Kecamatan Bojong Gede memiliki sektor basis yang terdiri dari:

Ubi kayu ( LQ=1,53)

kacang tanah ( LQ=3,63)

Sapi potong, ( LQ=1,95)

Kuda ( LQ=1,84)

Kambing, ( LQ=1,22)

Anjing ( LQ=1,07)

Ayam buras ( LQ=2,53)

Itik ( LQ=2,22) Ayan ras pedaging ( LQ=1,18)

ikan hias ( LQ=4,70) jaring apung ( LQ=6)

Dari Hasil analisis pola aliran barang dapat diketahui bahwa Kecamatan Bojong Gede memiliki sektor basis berupa Kacang Tanah yang didistribusikan keluar WP Tengah antara lain:

JABOTABEK,

Bandung

Sekitar Jawa Barat

2SedangSektor perekonomian Kecamatan Bojong Gede cukup memberikan kontribusi terhadap perekonomian WP Tengah Kabupaten Bogor

13TajurhalangBerdasarkan hasil analisis LQ diketahui Kecamatan Tajurhalang memiliki sektor basis yang terdiri dari:

Ubi jalar, ( LQ=3,16)

kacang Tanah ( LQ=2,10)

Sapi potong, ( LQ=1,42)

kuda, ( LQ=1,71)

kerbau ( LQ=1,24)

Kambing, ( LQ=1,24)

Babi ( LQ=11,60)

Puyuh ( LQ=10,97) ayam ras pedaging ( LQ=1,20)

ikan hias ( LQ=3,08)

Dari Hasil analisis pola aliran barang dapat diketahui bahwa Kecamatan Tajur Halang memiliki sektor basis Puyuh yang didistribusikan keluar WP Tengah antara lain:

Jawa Barat

Luar Jawa 1Rendah

Rendahnya perekonomian Kecamatan Tajurhalang dalam memberi kontribusi kepada perekonomian WP Tengah Kabupaten Bogor

14KemangBerdasarkan hasil analisis LQ diketahui Kecamatan Kemang memiliki sektor basis yang terdiri dari:

Ubi kayu, ( LQ=1,02)

ubi jalar, ( LQ=1,23)

kacang tanah ( LQ=5,48)

Sapi perah, ( LQ=1,10)

sapi potong ( LQ=1,15)

domba, babi ( LQ=1,03)

Ayam buras, ( LQ=1,09)

ayam ras petelur, ( LQ=1,66)

ayam ras pedaging ( LQ=1,42)

ikan hias ( LQ=2,22)

jaring apung ( LQ=2,89)

Dari Hasil analisis pola aliran barang dapat diketahui bahwa Kecamatan Kemang memiliki sektor basis berupa Ayam Potong yang didistribusikan keluar WP Tengah antara lain:

JABODETABEK

Bandung Kota Bogor2SedangSektor perekonomian Kecamatan Kemang cukup memberikan kontribusi terhadap perekonomian WP Tengah Kabupaten Bogor

15RancabungurBerdasarkan hasil analisis LQ diketahui Kecamatan Rancabungur memiliki sektor basis yang terdiri dari:

Ubi jalar ( LQ=4,58)

Jagung ( LQ=1,16)

kedele ( LQ=2,55)

Sapi potong, ( LQ=1,31)

kerbau, ( LQ=1,88)

kuda ( LQ=1,23)

Domba ( LQ=1,32)

Ayam buras ( LQ=2,46)

Itik ( LQ=1,18)

ayam ras pedaging ( LQ=1,29)

Air tenang ( LQ=1,25)

Dari Hasil analisis pola aliran barang dapat diketahui bahwa Kecamatan Rancabungur memiliki sektor basis berupa Ubi Jalar yang didistribusikan keluar WP Tengah antara lain:

Jakarta

Jawa Barat

Kabupaten Bogor

Kota Bogor 2SedangSektor perekonomian Kecamatan Rancabungur cukup memberikan kontribusi terhadap perekonomian WP Tengah Kabupaten Bogor

16ParungBerdasarkan hasil analisis LQ diketahui Kecamatan Parung memiliki sektor basis yang terdiri dari:

Padi Sawah ( LQ=1,40)

Ubi jalar ( LQ=1,21)

Jagung ( LQ=2,86)

kacang tanah ( LQ=1,81)

kedele ( LQ=2,33)

Sapi potong ( LQ=2,07)

Kerbau ( LQ=1,20)

Kambing ( LQ=1,24)

Babi ( LQ=1,17)

Anjing ( LQ=2,14)

ayam ras petelur ( LQ=1,85)

Air sawah ( LQ=2,62)

ikan hias ( LQ=1,20)

Dari Hasil analisis pola aliran barang dapat diketahui bahwa Kecamatan Parung memiliki sektor basis berupa Ayam petelur yang didistribusikan keluar WP Tengah antara lain:

Pulau Jawa Luar Jawa (Sulawesi, Kalimantan, Palembang)2SedangSektor perekonomian Kecamatan Parung cukup memberikan kontribusi terhadap perekonomian WP Tengah Kabupaten Bogor

17CiseengBerdasarkan hasil analisis LQ diketahui Kecamatan Ciseeng memiliki sektor basis yang terdiri dari:

Padi Sawah ( LQ=1,65)

Sapi potong, ( LQ=1,54)

Kerbau ( LQ=1,49)

Kambing, ( LQ=1,07)

Domba ( LQ=1,03)

Ayam buras ( LQ=1,85)

itik, ( LQ=3,36)

ayam ras pedaging ( LQ=1,17)

Air tenang ( LQ=1,65)

Dari hasil analisis matrik evaluasi objek wisata di Kecamatan Ciseeng memiliki potensi pariwisata yaitu Taman Wisata Tirta Sanita dengan bobot nilai 13.Dari Hasil analisis pola aliran barang dapat diketahui bahwa Kecamatan Ciseeng memiliki sektor basis berupa ayam potong yang didistribusikan keluar WP Tengah antara lain:

JABODETABEK

Bandung 3TinggiTingginya Sektor perekonomian Kecamatan Ciseeng memberikan kontribusi kepada perekonomian WP Tengah Kabupaten Bogor

18Gunung SindurBerdasarkan hasil analisis LQ diketahui Kecamatan Gunung Sindur memiliki sektor basis yang terdiri dari:

Ubi kayu, ( LQ=1,31)

ubi jalar ( LQ=1,30)

Jagung ( LQ=1,74)

kedele ( LQ=1,72) sapi perah (LQ=2,44) Kambing ( LQ=1,81)

Ayam ras petelur ( LQ=1,76)

Air tenang ( LQ=1,23)

Dari Hasil analisis pola aliran barang dapat diketahui bahwa Kecamatan Gunung Sindur memiliki sektor basis berupa Ayam potong dan ayam petelur yang didistribusikan keluar WP Tengah antara lain:

JABODETABEK Bandung

Pulau Jawa

Luar Jawa (Sulawesi, Kalimantan, Palembang)

3TinggiTingginya Sektor perekonomian Kecamatan Gunug Sindur memberikan kontribusi kepada perekonomian WP Tengah Kabupaten Bogor

KesimpulanSektor yang akan digunakan dalam analisis LQ adalah sub sektor produksi Pertanian Tanaman Pangan, Populasi Ternak, Populasi Unggas, dan Populasi Ikan. Berdasrkan hasil analisis LQ, dapat diketahui bahwa semua sektor untuk di Wilayah Pengembangan Tengah Kabupaten Bogor memiliki kemampuan untuk diekspor ke luar Wilayah pengembangan tengah Kabupaten Bogor.

Pariwisata WP Tengah Kabupaten Bogor merupakan salah satu sektor yang juga dapat memberikan kontribusi dalam perekonomian WP Tengah Kabupaten Bogor. Hal ini dapat dilihat dari jumlah wisatawan yang datang/berkunjung di wisata di Wilayah Pengembangan Tengah Kabupaten Bogor ini dan pengklasifikasi kondisi fasilitas dan variabel lain yang mempengaruhi objek daerah tujuan wisata.Pola aliran barang keluar WP Tengah Kabupaten Bogor sangat mendukung perekonomian WP Tengah Kabupaten Bogor. Sektor basis di WP Tengah Kabupaten Bogor juga sangat mendukung dalam pendistribusian keluar WP Tengah Kabupaten Bogor.Berdasarkan pemberian skor setiap sektor yang ada di Kecamatan di WP Tengah Kabupaten Bogor dapat disimpulkan cukup banyak kecamatan yang ada di Kecamatan WP Tengah Kabupaten Bogor yang memberikan Kontribusi terhadap perekonomian WP Tengah Kabupaten Bogor diantaranya kecamatan yang memiliki skor 3 (Tinggi) terdiri dari Kecamatan Gunung Sindur, Ciseeng, Babakan Madang, Megamendung, Cisarua, Caringin, Cigombang, Cijeruk, Tamansari.

Sumber: Hasil Analisis Tahun 2009