mcs - case 3-3 rendell company
DESCRIPTION
Filosofi organisasi apakah yang digunakan Martex dalam fungsi pengendali? Bagaimana menurut anda? Haruskah Rendell menerapkan Filosofi ini?2. Kepada siapakah seharusnya pengendali divisi dalam Rendell company melapor? Mengapa?3. Bagaimana seharusnya hubungan antar pengendali perusahaan dan pengendali divisi? Langkah konkret apa sajakah yang akan anda ambil untuk membangun hubungan ini?4. Apakah anda akan merekomendasikan perubahan-perubahan besar dalam tanggung jawab dasar dari pengendali perusahaan atau pengendali divisi.TRANSCRIPT
-
Sistem Pengendalian
Manajemen
Case 3-3
Rendell Company
-
1
DAFTAR ISI
Daftar isi ................................................................................ 1
Latar Belakang Kasus ................................................................................ 2
Perumusan Masalah ................................................................................ 3
Pembahasan ................................................................................ 3
Kesimpulan ................................................................................ 8
Saran ................................................................................ 8
Daftar Pustaka ................................................................................ 9
-
2
LATAR BELAKANG KASUS
Perusahaan Rendell memiliki tujuh divisi operasional. Dengan penjualan tahunan
per divisi sebesar $50 juta sampai lebih dari $500 juta. Setiap divisi bertanggungjawab akan
manufaktur dan pemasaran dari lini produk tertentu. Volume dari bisnis interdivisi tidaklah
besar.
Fred Bevins, pengendali dari Perusahaan Rendell prihatin akan status organisasional
dari divisi pengendalinya. Pada tahun 1985 dan tahun sebelumnya, pengendali divisional
melapor pada manajer divisi dari divisinya. Walaupun merupakan praktik umum dalam
perusahaan yang berbentuk divisional, ia tidak puas sepenuhnya terhadap praktik tersebut.
Dorongan untuk melakukan perubahan ini datang dari sebuah deskripsi tanggungjawab
organisasional yang didapatkannya dari pengendali Perusahaan Martex.
Pengendali divisional Rendell melapor langsung pada manajer divisi divisional tapi
pengendali perusahaan selalu diajak konsultasi sebelum pengangkatan pengendali divional
baru dan kenaikan gajinya. Pengendali perusahaan menjelaskan sistem akuntansi yang
harus diikuti dan prosedur umum dalam penganggaran dan pelaporan kinerja. Pengendali
divisional hanya bertindak sebagai staf pembantu dimana anggaran dan laporan kinerja
adalah tanggungjawab manajer divisinya.
Fred merasakan kesulitan dengan hubungan yang ada seiring dengan perusahaan
memperkenalkan lebih banyak teknik pengendalian modern. Hubungan antara ia sebagai
pengendali perusahaan dengan pengendali divisi yang tidak dekat sehingga menyulitkan
pengembangan dan penggunaan teknik baru dengan cepat. Selain itu, ia merasa tidak
mendapatkan informasi yang cukup tentang apa yang sebenarnya terjadi di divisi-divisi.
Kesetiaan utama pengendali divisi adalah pada manajer divisi divisinya sehingga tidak
wajar mengharapkan pengendali divisi memberikan informasi yang tidak bias dan jujur.
Fred Bevins cukup yakin bahwa ada hal yang tersembunyi dalam biaya divisi dan
pengendali divisi tahu di mana yang bermasalah. Fred berpikir bahwa ia akan tahu apa yang
sebenarnya terjadi di divisi-divisi jika pengendali divisi bekerja di bawahnya bukan dengan
manajer divisi. Oleh karena itu, ia mempertimbangkan perlukah dilakukan perubahan atas
hubungan yang sudah ada.
-
3
PERUMUSAN MASALAH
Adapun yang menjadi pokok permasalahan dalam kasus ini adalah :
1. Apakah filsafat organisasi dari fungsi pengendali dari Perusahaan Martex?
Bagaimana menurut pendapat penulis? Haruskah Rendell mengadopsi filsafat
tersebut?
2. Kepada siapakah pengendali divisional seharusnya melapor dalam Perusahaan
Rendell? Mengapa demikian?
3. Bagaimana hubungan seharusnya antara pengendali perusahaan dengan pengendali
divisional? Langkah apa yang harus diambil untuk membentuk hubungan tersebut?
4. Apakah penulis akan merekomendasikan perubahan dari tanggungjawab dasar
pengendali perusahaan dan pengendali divisional?
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
1. Filosofi organisasional dari fungsi pengendali dari Perusahaan Martex adalah
Solid Line yaitu kategori hubungan garis padat atau langsung. Pengendali
divisional bekerja dan melapor langsung pada pengendali perusahaan. Pengendali
divisional merupakan pembantu dan utusan dari pengendali pusat ke divisi-divisi
yang ada.
Menurut pendapat penulis, hubungan garis padat ini
memiliki kekurangan dan kelebihan. Kelebihannya
adalah laporan keuangan divisi dan laporan kinerja
akan lebih akurat dan tidak bias sehingga
mempermudahkan proses pengendalian dari pusat dan
kekurangannya adalah pengendali divisi akan
dianggap sebagai mata-mata dari pusat sehingga akan
dikucilkan dan tidak lagi menjadi anggota dari tim.
Pengendali
Perusahaan/Pusat
Pengendali
Divisional
Manajer
Divisi
Solid line
-
4
Hubungan ini dapat kita lihat dari struktur organisasi divisi pengendali Perusahaan
Martex pada 1 Januari 1985 :
Carta Organisasi Divisi Pengendali Martex
Sedangkan filosofi dari divisi pengendali Perusahaan Rendell dapat dikategorikan
sebagai hubungan garis titik-titik atau putus-putus (dotted line). Pengendali divisi
bekerja di bawah manajer divisi. Pengendali perusahaan hanya diajak konsultasi
saat perekrutan dan kenaikan gaji pengendali divisi.
Pembantu Pengendali Konsultan Manajer statistik
Pengendali Pusat
Pelayanan Staf Umum
Pengendali
Divisi A
Pengendali
divisi
layanan staf
Pengawas
pengendalian
persediaan
Pengawas
Laporan laba
rugi
Kepala Akuntan
Biaya
Pengendali
Divisi B
Pengendali
Divisi C
Pengendali
Divisi D
Pengendali
Divisi G
Pengendali
Divisi F
Pengendali
Divisi E
Manajer
DC
Pengawas
aplikasi
matematika
Statistik
penjualan &
pembayaran
Pengawas
metode &
prosedur
Pengawas
operator
mesin
Pengawas
analisis
-
5
Hubungan ini juga memiliki kekurangan dan
kelebihannya. Kelebihannya adalah pengendali
divisional akan dianggap asisten yang dapat dipercaya
oleh manajer divisi sehingga menjadi anggota dari
tim. Kekurangannya adalah laporan kinerja dan
keuangan divisi dapat tidak akurat karena pengendali
divisi hanya membuat dan manajer divisi yang
memutuskan dan menyetujuinya.
Menurut pendapat penulis, Fred Bevins sebaiknya tidak mengadopsi filosofi
Perusahaan Martex. Adapun hal-hal yang menjadi dasar pertimbangan adalah :
a. Struktur organisasi Martex berbeda dengan Rendell.
Di Perusahaan Martex, manajer divisi tidak memiliki staf sendiri dan
asisten pribadi. Manajer menerima bantuan staf dari dua sumber yaitu
-. Staf umum yang ditugaskan untuk manajer divisi. Terdiri dari pengendali,
insinyur (engineer) dan agen pembelian. Staf ini tetap ditempatkan secara
fisik pada divisinya dan tidak dekat dengan manajer divisi.
-. Staf dari divisi jasa staf umum seperti akuntansi, periklanan, keuangan,
dan sebagainya.
Jadi kebanyakan staf tidak bekerja langsung dibawah manajer divisi yang ia
layani sehingga tidak mungkin muncul tindakan diskriminasi atau
pengucilan.
Sedangkan di Perusahaan Rendell, manajer divisi memiliki staf masing-
masing sehingga jika hanya pengendali divisi bekerja dibawah pengendali
perusahaan maka akan dianggap sebagai mata-mata pusat dan dikucilkan.
Pengendali
Perusahaan/Pusat
Pengendali
Divisional
Manajer
Divisi
Dotted line
-
6
b. Para manajer divisi dan pengendali dari Perusahaan Martex telah menerima
filosofi hubungan langsung sebelum mereka menjabat di posisi manajerial.
Hal ini berbeda di Perusahaan Rendell dimana ingin melakukan perubahan
ke filosofi tersebut setelah sekian tahun para manajer divisi dan pengendali
sudah terbiasa dengan filosofi hubungan garis putus-putus. Tingkat
penolakan mereka akan lebih tinggi.
Asisten pengendali, William Harringan juga menyarankan agar Fred Bevins
tidak mengadopsi filosofi Martex. Berdasarkan pengalamannya sebagai
pengendali di Perusahaan Rendell selama 25 tahun dan 5 tahun sebagai
pengendali divisi, ia menganggap rencana Martex tidak sesuai untuk Rendell
karena dapat menyebabkan pengucilan fungsi pengendali di divisi. Dengan
filosofi lama, antara pengendali divisi dan manajer divisi terjalin hubungan
baik dan kekompakan kerja.
c. Filosofi Martex memiliki kelebihan seperti pengendali divisi akan
memberikan informasi yang tidak bias dan akurat sehingga memudahkan
kerja pengendali perusahaan, mengurangi penipuan dalam anggaran biaya
dan lebih mudah menerapkan program pengendalian baru. Tetapi juga ada
kelemahan dimana sulit mengimplementasikan perubahan struktur
organisasi, manajer divisi mungkin akan mengucilkan fungsi pengendali
divisi yang bisa menyebabkan ketidakefisienan dan konflik antara manajer
dan pengendalinya. Hubungan yang baik antara manajer dan stafnya
diperlukan agar terciptanya keselarasan tujuan dan mencapai tujuan
perusahaan.
Jadi meskipun struktur saat ini akan menyebabkan beberapa pembengkakan
anggaran, mengubah struktur organisasi akan menyebabkan perbedaan
antara manajer divisi dan pengendali divisi sehingga menghancurkan
ketertiban dan kepercayaan dalam lingkungan kerja mereka yang terlalu
mahal dibandingkan dengan mempertahankan struktur saat ini.
-
7
2. Pengendali divisi tetap melapor dan bekerja di bawah manajer divisi karena manajer
divisi yang memegang tanggungjawab penuh atas divisinya. Selain itu, jika kita
ingin mengubah struktur yang ada akan menyebabkan disfungsi dalam divisi atau
unit bisnis dimana pengendali divisi akan dianggap mata-mata dan dapat merusak
keharmonisan lingkungan kerja.
3. Hubungan garis putus-putus antara pengendali pusat dan pengendali divisi juga
dipertahankan seperti sebelumnya. Namun ada beberapa hal yang dapat kita lakukan
untuk memperatkan hubungan tersebut seperti
a. Pengendali perusahaan tidak hanya diajak berkonsultasi dalam kenaikan gaji
dan penunjukan pengendali divisi baru tapi juga ikut menentukan dimana
pengendali divisi hanya boleh ditunjuk dari daftar kandidat yang telah
disepakati pengendali perusahaan.
b. Pengendali perusahaan juga memiliki hak tanpa syarat untuk
memberhentikan pengendali divisi yang tidak layak.
4. Tidak perlu adanya perubahan dari tanggungjawab dasar pengendali perusahaan dan
pengendali divisi. Pengendali perusahaan sudah merincikan sistem akuntansi yang
harus diikuti divisi dan prosedur dalam penganggaran dan pelaporan kinerja. Hanya
pengendali perusahaan harus bekerja lebih giat lagi untuk mengawasi divisi dan
terlibat lebih aktif dalam penyusunan anggaran. Pengendali divisi juga tidak
diharapkan berperan dalam menyampaikan informasi yang menyesatkan.
-
8
KESIMPULAN
Divisi pengendali Perusahaan Rendell tidak perlu mengadopsi filosofi Solid line seperti
Perusahaan Martex. Hal ini dikarenakan baik struktur lama maupun baru memiliki
kelebihan dan kelemahan masing-masing. Struktur dan kondisi Rendell juga tidak
memungkinkan untuk penerapan filosofi baru ini karena dapat menyebabkan konflik dan
pengucilan fungi pengendali divisi yang menguncang keharmonisan yang sudah ada hal ini
lebih mahal daripada pembengkakan anggaran biaya. Oleh karena itu, Rendell sebaiknya
tetap pada filosofi Dotted line dan pengendali pusat harus bekerja lebih aktif untuk
mengawasi pengendali divisi dan divisi yang ada.
SARAN
Adapun rekomendasi yang dapat diberikan penulis pada Perusahaan Rendell antara lain :
a. Pengendali perusahaan harus lebih aktif dalam mengawasi sistem pengendalian
yang ada.
b. Rendell dapat memcoba mengadopsi sistem profit sharing yang ada di Martex
dimana manajer divisi dan pengendali divisi mendapatkan pembagian laba.
-
9
DAFTAR PUSTAKA
Anthony, Robert N. Govindarajan, Vijay. Management Control Systems Twelfh Edition.
2007. McGraws-Hill Education (Asia).
www.swiftpaper.com