medan magnet bumi

48
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Bumi memiliki suatu medan magnet yang disebabkan oleh sumber yang berasal dari dalam inti bumi. Metode geomagnetik merupakan salah satu metode dalam geofisika yang memanfaatkan medan magnet bumi untuk mendeteksi sesuatu yang ada dibawah permukaan bumi. Metode ini sering digunakan untuk survey pendahuluan dalam eksplorasi minyak bumi, panas bumi, batuan, mineral, maupun sebagai monitoring kegiatan vulkanisme. Hal ini sangat penting di pelajari oleh seorang geophysicist sebagai salah satu instrument dalam pemetaan dilapangan. Metode geomagnetik ini memiliki akurasi, instrumentasi dan pengoperasian dilapangan yang relative sederhana. Pengukuran medan magnetik yang terukur oleh alat Magnetometer dapat dilakukan menggunakan beberapa cara pengambilan data antara lain metode looping dan base- rover. Hasil yang terekam adalah gabungan dari medan magnetik utama bumi, medan magnet eksternal, dan medan magnet kerak bumi. Untuk mendapatkan nilai anomali sesungguhnya perlu mengalami koreksi. Pada metode akuisisi baik base rover maupun looping merupakan dua metode yang berbeda sehingga cara pengolahan data yang 1

Upload: reffly-toushirou-hitsugaya

Post on 14-Aug-2015

160 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: Medan Magnet Bumi

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Bumi memiliki suatu medan magnet yang disebabkan oleh sumber yang

berasal dari dalam inti bumi. Metode geomagnetik merupakan salah satu metode

dalam geofisika yang memanfaatkan medan magnet bumi untuk mendeteksi

sesuatu yang ada dibawah permukaan bumi. Metode ini sering digunakan untuk

survey pendahuluan dalam eksplorasi minyak bumi, panas bumi, batuan, mineral,

maupun sebagai monitoring kegiatan vulkanisme. Hal ini sangat penting di

pelajari oleh seorang geophysicist sebagai salah satu instrument dalam pemetaan

dilapangan. Metode geomagnetik ini memiliki akurasi, instrumentasi dan

pengoperasian dilapangan yang relative sederhana.

Pengukuran medan magnetik yang terukur oleh alat Magnetometer dapat

dilakukan menggunakan beberapa cara pengambilan data antara lain metode

looping dan base-rover. Hasil yang terekam adalah gabungan dari medan

magnetik utama bumi, medan magnet eksternal, dan medan magnet kerak bumi.

Untuk mendapatkan nilai anomali sesungguhnya perlu mengalami koreksi. Pada

metode akuisisi baik base rover maupun looping merupakan dua metode yang

berbeda sehingga cara pengolahan data yang dilakukan juga beda. Pengertian

tentang dua metode ini baik akuisisi maupun pengolahan data sangat penting.

Metode magnetik pada dasarnya adalah memetakan gangguan lokal pada

medan magnet bumi yang disebabkan oleh variasi kemagnetan batuan. Pada

umumnya peta anomali medan magnetik bersifat agak kompleks. Variasi medan

lebih tak menentu dan terlokalisir sebagai akibat dari medan magnetik yang

merupakan besaran vektor. Peta anomali magnetik menunjukan sejumlah besar

anomali yang merupakan hasil variasi yang besar bagian mineral magnetik yang

terkandung dalam batuan dekat permukaan. Anomali ini cukup menjelaskan

mengenai sifat variasi batuan di dekat permukaan. Yang datanya dapat di gunakan

atau di kombinasikan untuk melakukan interpretasi.

1

Page 2: Medan Magnet Bumi

Umumnya peta anomali medan magnetik bersifat agak kompleks.

Penggambaran variasi medan lebih tidak menentu dan terlokalisir sebagai akibat

dari medan magnetik dipole yang merupakan besaran vektor. Sebagai akibat dari

hal-hal tersebut di atas, maka interpretasi yang tepat dalam metode geomagnetik

relatif lebih sulit. Meskipun demikian terdapat parameter lain dari metode

magnetik yang unggul yang tidak dapat di tinggalkan hingga penting dalam

melakukan peebelajaran tentang peta anomali medan magnetik.

I.2 Maksud dan Tujuan

Maksud dari acara pengolahan data magnetik adalah agar memahami

konsep dasar dari metode geomagnetik dan mampu mengolah data base-rover dan

data looping dengan menggunakan software ( excel dan rw9).

Tujuan dari praktikum acara pengolahan data magnetik ini yaitu mencari

nilai variasi harian dan nilai anomali pada setiap titik yang berbeda-beda, dan

memetakan persebaran kemagnetan berdasarkan nilai variasi harian dan anomali

dengan menggunakan data base- rover dan data looping serta serta membuat

grafiknya.

2

Page 3: Medan Magnet Bumi

BAB II

DASAR TEORI

Pengertian umum medan magnet bumi adalah medan atau daerah dimana

dapat dideteksi distribusi gaya magnet (BROOKE, 1966, Champman dan Barttels,

1940). Pada tahun 1839 Gauss pertama kali melakukan analisa harmonik dari

medan magnet bumi untuk mengamati sifat-sifatnya. Analisa selanjutnya yang

dilakukan oleh para ahli mengacu pada kesimpulan umum yang dibuat oleh Gauss

yaitu :

Intensitas medan magnet bumi hampir seluruhnya dari dalam bumi

Medan yang teramati di permukaan bumi dapat didekati dengan persamaan

harmonik yang pertama berhubungan dengan potensial dua kutub di pusat

bumi. Dua kutub Gauss ini mempunyai kemiringan (menyimpang) kira-

kira 11,50 terhadap sumbu geografis.

Komponen medan magnet yang berasal dari dalam medan bumi merupakan

efek yang timbul karena sifat inti bumi yang cair memungkinkan adanya gerak

relatif antara kulit bumi dengan inti bumi yang sering disebut dengan efek

dynamo.

Variasi medan magnet yang hanya beberapa persen dari harganya yang

timbul oleh aliran arus di ionosfer yang menghasilkan medan magnet, dengan

demikian induksi arus listrik alam mengurangi komponen horisontal yang

tergantung pada sifat kelistrikan kerak dan mantel bumi (Brooke, 1966). Arus

ionosfer pada prinsipnya berasal dari :

Fluktuasi harian sinar matahari dan pasang surut bulan yang menyebabkan

bergeraknya elektron bebas.

Variasi transien yang dihasilkan oleh aktivitas matahari, aliran partikel

terionisasi yang berasal dari emisi gas hydrogen dari matahari ditahan

dynamo ionosfer dan akibatnya menganggu medan magnet bumi (Oxford,

1965; Akasofu dan Champman, 1961).

3

Page 4: Medan Magnet Bumi

II.1. Suseptibilitas Batuan dan Mineral

Tingkat suatu benda magnetik untuk mampu dimagnetisasi ditentukan oleh

suspebilitas kemagnetan atau K, dituliskan sebagai :

I = k H

Besaran yang tidak berdimensi ini merupakan parameter dasar yang

dipergunakan dalam metode magnetik. Harga k pada batuan semakin besar apabila

dalam batuan tersebut semakin banyak dijumpai banyak mineral – mineral yang

bersifat magnetik.

Faktor yang mempengaruhi harga suspebilitas batuan adalah :

Jenis batuan

Komposisi batuan

Benda magnet apabila berada dalam medan luar akan memiliki kutub –

kutub sendiri yang umumnya mengarah kearah yang sama dengan medan,

sehingga akan dihasilkan suatu medan baru. Medan tambahan ini apabila

dihubungkan dengan intensitas magnetisasi adalah induksi magnetik

(B).Didefinisikan sebagai medan total dalam benda :

B⃗=μ0 ( H⃗+H⃗ )=μ0 (H⃗+ I⃗ )=μ0 (1+k ) H⃗

Berdasarkan harga kerentanan magnet, k bahan dapat dibedakan sebagai

berikut :

Diamagnetik, yaitu mempunyai harga k yang lebih kecil dan negatif.

contoh : air, Hg, Cu, dll. Paramagnetik, yaitu mempunyai harga k yang kecil dan positif.

contoh : Pt, AlO₂ dll. Ferromagnetik, yaitu bahan paramagnetik yang mempunyai harga k

besar sekali ( sampai 10 kali harga k bahan paramagnetik ).

contoh : jenis – jenis logam.

4

Page 5: Medan Magnet Bumi

II.2. Konsep Dasar Metode Magnetik

Gaya Magnetik

Dasar dari metode magnetik adalah gaya Coulomb yang dapat dirumsukan

sebagai berikut :

F=m1 m2

μo r2r

(dyne)

Dimana :

F = gaya Coulumb dalam Newton

m1 dan m2 = kuat kutub magnet dalam ampere meter

r = jarak kedua kutub (meter)

μo = permeabilitas medium (dalam udara / hampa harganya 4.

(Telford,

1979)

Kuat Medan Magnet

Kuat medan magnet ialah besarnya medan magnet pada suatu titik dalam

ruang yang timbul sebagai akibat kutub m yang berada sejauh r dari titik tersebut.

Kuat medan H didefinisikan sebagai gaya pada satu satuan kutub :

H⃗= F⃗m '

= m

πr2r⃗1

(oersted)

Satuan H dalam SI adalah weber/ m atau tedla (1 tesla = 109

gamma).

Momen Magnetik

Bila dua kutub magnet yang berlawanan mempunyai kuat kutub magnet +p

dan –p, keduanya terletak dalam jarak I, maka momen magnetik M dapat ditulis

sebagai :

M=p|r1=Mr1

dengan M adalah vektor dalam arah unit vektor r1 dari kutub negatif ke kutub

positif.

5

Page 6: Medan Magnet Bumi

Intensitas Kemagnetan

Suatu benda magnet yang terletak di dalam medan magnet luar menjadi

termagnetisasi karena induksi. Intensitas magnetisasi itu berbanding lurus dengan

kuat medan dan arahnya searah dengan medan tersebut. Intensitas magnetisasi

didefinisikan sebagai magnet per satuan volume, yaitu :

I⃗=M⃗ / V⃗Secara praktis magnetisasi akibat induksi ini kebanyakan meluruskan

dipole- dipole material magnet, sehigga sering disebut sebagai polarisasi magnet.

Bila besarnya konstan dan arahnya sama, maka dikatakan benda termagnetisasi

secara uniform.

Induksi Magnetik

Bila benda magnetik diletakkan dalam medan magnet luar H, kutub-kutub

internalnya akan menyearahkan diri dengan H dan terbentuk suatu medan magnet

baru yang besarnya adalah :

H '=4 pkHMedan magnet totalnya disebut dengan induksi magnet B dan ditulis

sebagai :

B=mr H

Dengan mr=1+4 pk

dan disebut sebagai permeabilitas relatif dari suatu

benda magnetik. Satuan B dalam emu adalah gauss, sedangkan dalam geofisika

eksplorasi dipakai satuan gamma (g), dengan 1 g = 10-5 gauss = 1 nT.

Potensial Magnetostatik

Potensial magnetostatik didefenisikan sebagai tenaga yang diperlukan untuk

memindahkan satu satuan kutub magnet dari titik tak terhingga ke suatu titik

tertentu dan dapat ditulis sebagai :

A(r )=−∫∞

v

H (r )dr

6

Page 7: Medan Magnet Bumi

Untuk benda tiga dimensi, material di dalamnya memberikan sumbangan

momen magnetik per satuan volume M(r). Jadi potensialnya merupakan hasil

integral sumbangan momen dwikutub per satuan volume dan dapat ditulis sebagai

:

=−M ∂∂α∫

v

1ro−r

dV

Dan medan magnet benda sebagai penyebab timbulnya anomali, dapat ditulis

sebagai:

H (r o )=∇∫v

M (r )∇ 1ro−r

dV

Medan Magnet Bumi

Bumi berlaku seperti sebuah magnet sferis yang sangat besar dengan suatu

medan magnet yang mengelilinginya. Medan itu dihasilkan oleh suatu dipole

magnet yang terletak pada pusat bumi. Sumbu dipole ini bergeser sekitar 11o dari

sumbu rotasi bumi, yang berarti kutub utara geografis bumi tidak terletak pada

tempat yang sama dengan kutub selatan magnetik bumi. Menurut IGRF (2000),

melalui perhitungan posisi simetris dimana dipole magnetik memotong permukaan

bumi, letak kutub utara magnet bumi adalah 79,3 N, 71,5 W dan 79,3 S , 108,5 E

untuk kutub selatan.

Medan magnet bumi terkarakterisasi oleh parameter fisis yang dapat diukur

yaitu arah dan intensitas kemagnetannya. Parameter fisis itu adalah deklinasi

magnetik D, intensitas horisontal H dan intensitas vertikal Z. Dari elemen-elemen

ini, semua parameter medan magnet lainnya dapat dihitung.

Parameter yang menggambarkan arah medan magnetik adalah deklinasi D

(sudut antara utara magnetik dan utara geografis) dan inklinasi I (sudut antara

bidang horisontal dan vektor medan total), yang diukur dalam derajat. Intensitas

medan magnetik total F digambarkan dengan komponen horisontal H,

komponen vertikal Z dan komponen horisontal kearah utara X dan kearah timur

7

A(r o )=−∫v

M (r )∇ 1ro−r

dV

Page 8: Medan Magnet Bumi

Y. Intensitas medan magnetik bumi secara kasar antara 25.000 – 65.000 nT.

Untuk Indonesia, wilayah yang terletak di utara ekuator mempunyai intensitas

40.000 nT, sedangkan yang di selatan ekuator 45.000 nT.

Gambar 1. Elemen magnetik bumi

Sehingga :

F02=H2+Z2=X2+Y 2+Z2

Dimana :

H = Fo cos I Z = Fo sin I

X = H cos D tan I = Z/ H

Y = H sin D tan D = Y / X

Medan magnet utama bumi berubah terhadap waktu sehingga untuk

menyeragamkan nilai-nilai medan utama bumi dibuat standar nilai yang disebut

dengan International Geomagnetics Reference Field (IGRF) yang diperbaharui

tiap 5 tahun sekali. Nilai IGRF tersebut diperoleh dari hasil pengukuran rata-rata

pada daerah luasan sekitar 1 juta Km yang dilakukan dalam waktu satu tahun.

Medan magnet bumi terdiri dari tiga bagian, yaitu :

Medan utama (Main field)

Pengaruh medan utama magnet bumi ± 99 % dan variasinya terhadap

waktu sangat lambat dan kecil.

Medan luar (External field)

8

Page 9: Medan Magnet Bumi

Pengaruh medan luar berasal dari pengaruh luar bumi (aktifitas matahari, badai magnetik) yang merupakan hasil dari ionisasi di atmosfer yang ditimbulkan oleh sinar ultraviolet dari matahari. Karena sumber luar ini berhubungan dengan arus listrik yang mengalir dalam lapisan terionisasi di atmosfer, maka perubahan medan ini terhadap waktu jauh lebih cepat. Beberapa sumber medan luaar antara lain :o Perubahan konduktivitas listrik lapisan atmosfer dengan siklus

11 tahun,

o Variasi harian dengan periode 24 jam yang berhubungan dengan

pasang surut matahari dan mempunyai jangkauan 30 nT,

o Variasi harian dengan periode 25 jam yang berhubungan dengan

pasang surut bulan dan mempunyai jangkauan 2 nT,

o Badai magnetik yang bersifat acak dan mempunyai jangkauan

sampai dengan 1.000 nT

Anomali medan magnetik

Variasi medan magnet yang terukur di permukaan bumi merupakan target

dari survey magnetik (anomali magnetik). Besar anomali magnetik

berkisar ratusan sampai ribuan nano-tesla, tapi ada juga yang > 100.000

nT yang berupa endapan magnetik. Secara garis besar anomali ini

disebabkan oleh madan magnetik remanen dan medan magnetik induksi.

Anomali yang diperoleh dari survey merupakan hasil gabungan dari

keduanya, bila arah medan magnet remanen sama dengan arah medan

magnet induksi maka anomalinya bertambah besar, demikian pula

sebaliknya. Jika anomali medan magnetiknya < 25 % medan magnet

utama bumi maka efek medan remanennya dapat diabaikan. Adanya

anomali medan magnetik menyebabkan perubahan dalam medan magnet

total bumi dan dapat dituliskan sebagai :

HT=HM+H A

9

Page 10: Medan Magnet Bumi

Dengan HT = medan magnet total bumi, H M = medan magnet utama

bumi dan H A = medan anomali magnetik. Bila besar H A < HT dan arah

HT hampr sama dengan arah HT maka anomali magnetik totalnya adalah

ΔT=HT−H M

atau

ΔT=T obs−T IGRF±T vn

Dimana : T obs

= medan magnet total terukur, T IGRF

= medan magnet

teoritis berdasarkan IGRF dan T vn

= koreksi medan magnet akibat variasi

harian.

Magnetisasi Batuan

Apabila suatu batuan didalamnya mengandung mineral magnet berada

dalam medan magnet bumi, maka akan timbul medan magnet baru dalam benda

(induksi) yang menghasilkan anomaly magnet. Oleh sebab itu medan magnet

normal bumi akan mengalami gangguan yang disebabkan oleh anomaly magnet

sebagai hasil magnetisasi batuan.

B⃗=μ0 ( H⃗+H⃗ )F⃗ t=F⃗0+ F⃗ ( r⃗0 )

Dimana

F⃗ t adalah medan magnet total bumi

F⃗0 adalah medan magnet normal bumi

F⃗ ( r⃗0 )adalah medan anomali magnet.

Dengan pendekatan |F⃗ ( r⃗0 )|<<

|⃗F0| dan arah F⃗0 hampir sama dengan arah

F⃗ t , maka besaran skalar F⃗ ( r⃗0 )atau ΔF adalah :

10

Page 11: Medan Magnet Bumi

ΔF=|⃗F t|−|⃗F0|ΔF inilah yang disebut medan anomaly magnet, yang besar kecilnya medan ini

dipengaruhi oleh sifat kerentanan bahan penyusunnya. Pengolahan dengan tujuan

akhir berupa kotur anomali medan magnet. Hasil akhir pengolahan ini dapat

menunjukan posisi lokasi, dan besar area dari benda penyebab anomali.

II.2 Medan Magnet Bumi

Dalam survei dengan metode magnetik yang menjadi target dari

pengukuran adalah variasi medan magnetik yang terukur di permukaan (anomali

magnetik). Secara garis besar anomali medan magnetik disebabkan oleh medan

magnetik remanen dan medan magnetik induksi. Medan magnet remanen

mempunyai peranan yang besar terhadap magnetisasi batuan yaitu pada besar dan

arah medan magnetiknya serta berkaitan dengan peristiwa kemagnetan

sebelumnya sehingga sangat rumit untuk diamati. Anomali yang diperoleh dari

survei merupakan hasil gabungan medan magnetik remanen dan induksi, bila arah

1. Medan magnet utama (main field)

Medan magnet utama dapat didefinisikan sebagai medan rata-rata hasil

pengukuran dalam jangka waktu yang cukup lama mencakup daerah dengan luas

lebih dari 106 km2. Pengaruh medan utama magnet bumi ± 99% yang disebabkan

karena bumi itu sendiri merupakan magnet yang sangat besar dan variasinya

terhadap waktu sangat lambat dan kecil.

2. Medan magnet luar (external field)

Pengaruh medan magnet luar berasal dari pengaruh luar bumi yang

merupakan hasil ionisasi di atmosfer yang ditimbulkan oleh sinar ultraviolet dari

matahari. Karena sumber medan luar ini berhubungan dengan arus listrik yang

mengalir dalam lapisan terionisasi di atmosfer, maka perubahan medan ini

terhadap waktu jauh lebih cepat.

3. Medan magnet anomali

11

Page 12: Medan Magnet Bumi

Medan magnet anomali sering juga disebut medan magnet lokal (crustal

field). Medan magnet ini dihasilkan oleh batuan yang mengandung mineral

bermagnet seperti magnetite (Fe7 S8 ), titanomagnetite (Fe2 T iO4 ) dan lain-lain

yang berada di kerak bumi.

II.4 Akusisi

Dalam akuisisi dat magnetic dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu secara

looping, base rover, atau gradient vertikal. Perbedaan dalam beberapa cara

tersebut hanaya di tekankan dalam penggunaan instrument dalam pengukuran.

1. Looping

Pengukuran yang dimulai dari base dan di akhiri di base lagi. Pengukuran

looping ini hanya menggunakan satu alat PPM yang menjadi base dan

rover. Dimana sekaligus pengukuran looping ini mencatat nilai variasi

harian dan intensitas medan magnet total.

2. Base – Rover

Pengukuran yang menggunakan dua buah alat PPM dimana satu buah

untuk pengambilan data base yang penempatan alat PPM tersebut di

tempatkan pada tempat yang bebas dari noise guna mencatat nilai variasi

harian dan tetap sedangkan satunya untuk pengambilan data di lapangan

guna mencatat intensitas medan total dari tiap lintasan.

3. Gradien Vertikal

Untuk pengukuran Gradien vertikal secara pengukuran sama dapat

dilakuakan secara looping atau base-rover, hanya saja perbedaannya pada

pemakaian sensor. Jumlah sensor yang di gunakan 2 buah sensor.

Biasanya untuk pemetaan medan magnet total dan variasi gradient vertikal

medan magnet.

Untuk pengukuran geomagnetic itu sendiri yang secara valid, umum,

standar dalam pengukuranya yaitu mengguanak base-rover. Sedangkan untuk

12

Page 13: Medan Magnet Bumi

looping dan gradient vertikal jarang di gunakan dalam pengukuran secara umum .

Gradien vertikal juga hanya di gunakan pengukuran untuk mengetahui batas

litologi suatu lapangan saja.

13

Page 14: Medan Magnet Bumi

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

III.1 Diagram Alir

III.1.1. Diagram Alir Base Rover

Gambar. 01. Diagram alir langkah kerja pengolahan data base rover

14

Analisa

Kesimpulan

Peta Ha

SURFER & Rockwork99

Ha

Koreksi IGRF

Selesai

Koreksi Vhar

Pengolahan Data Ms. EXCEL

Data base - Rover

Mulai

Page 15: Medan Magnet Bumi

III.1.2. Diagram Alir Looping

Gambar 02. Diagram alir langkah kerja pengolahan data looping

15

Grafik

Data Looping

Kesimpulan

Analisa

Pengolahan Data Ms. EXCEL & Pengolahan Manual

Koreksi Vhar Koreksi IGRF

Ha

Surfer 9

Peta Ha

Selesai

Mulai

Page 16: Medan Magnet Bumi

III.2 Tabel Pengolahan

Tabel 01. Tabel hasil pengolahan data base – rover kelompok 12

StasiunTime Rover

Intensitas Rover

Time Base

Intensitas Base

Selisih Waktu terdeka

t Variansi Harian IGRF H Anomali

8:01:16 448394 44839.4

8:01:21 448386 44838.6

8:01:25 448460 44846

8:01:32 448326 44832.6

8:01:36 448342 44834.2 8:01:18 45078845078.

8 0:00:08 15 45000 -176.84

8:01:26 44838.16 8:03:18 45075745075.

7 0:01:52

8:21:55 448348 44834.8

8:22:00 448338 44833.8

8:22:04 448340 44834

8:22:18 448222 44822.2

8:22:23 448220 44822 8:21:18 45081745081.

7 0:00:50 17.9 45000 -188.54

8:22:08 44829.36 8:23:18 45081845081.

8 0:01:10

8:45:07 448392 44839.2

8:45:12 448398 44839.8

8:45:16 448392 44839.2

8:45:24 448434 44843.4

8:45:28 448452 44845.2 8:43:18 45082645082.

6 0:01:59

8:45:17 44841.36 8:45:18 45083345083.

3 0:00:01 19.5 45000 -178.14

8:55:46 447712 44771.2

8:55:51 447706 44770.6

8:55:55 447714 44771.4

8:56:03 447782 44778.2

8:56:07 447776 44777.6 8:55:18 45083245083.

2 0:00:38 19.4 45000 -245.6

8:55:56 44773.8 8:57:18 45084245084.

2 0:01:22

9:16:25 447176 44717.6

9:16:30 447178 44717.8

9:16:34 447180 44718

9:16:41 447250 44725

9:16:45 447258 44725.8 9:15:18 45084245084.

2 0:01:17

16

Page 17: Medan Magnet Bumi

9:16:35 44720.84 9:17:18 450840 45084 0:00:43 20.2 45000 -299.36

9:29:56 448224 44822.4

9:30:02 448232 44823.2

9:30:06 448234 44823.4

9:30:17 448274 44827.4

9:30:22 448284 44828.4 9:29:18 45083745083.

7 0:00:51 19.9 45000 -194.94

9:30:09 44824.96 9:31:18 45082945082.

9 0:01:09

9:49:56 447618 44761.8

9:50:05 447608 44760.8

9:50:09 447614 44761.4

9:50:16 447600 44760

9:50:26 447604 44760.4 9:49:18 45084545084.

5 0:00:52 20.7 45000 -259.82

9:50:10 44760.88 9:51:18 45084445084.

4 0:01:08

10:02:1

8 448608 44860.8

10:02:2

3 448576 44857.6

10:02:2

7 448602 44860.2

10:02:3

5 448574 44857.4

10:02:4

0 448542 44854.2 10:01:18 45083845083.

8 0:01:11

10:02:2

9 44858.04 10:03:18 45083845083.

8 0:00:49 20 45000 -161.96

10:21:0

3 448804 44880.4

10:21:0

8 448832 44883.2

10:21:1

1 448902 44890.2

10:21:1

9 448890 44889

10:21:2

2 448844 44884.4 10:19:18 45086145086.

1 0:01:55

10:21:1

3 44885.44 10:21:18 45086645086.

6 0:00:05 22.8 45000 -137.36

10:30:0

5 452478 45247.8

10:30:1

0 452420 45242

10:30:1

4 452420 45242 10:29:18 45085345085.

3 0:00:52 21.5 45000 222.4333333

10:30:1

0 45243.9333

3 10:31:18 45084745084.

7 0:01:08

10:50:1

5 450446 45044.6

10:50:2

0 450454 45045.4

17

Page 18: Medan Magnet Bumi

10:50:2

5 450456 45045.6

10:50:3

4 450352 45035.2

10:50:3

8 450346 45034.6 10:49:18 45083645083.

6 0:01:08

10:50:2

6 45041.08 10:51:18 450830 45083 0:00:52 19.2 45000 21.88

11:00:5

4 449612 44961.2

11:01:0

0 449632 44963.2

11:01:0

4 449638 44963.8

11:01:1

2 449574 44957.4

11:01:1

6 449570 44957 10:59:18 45082145082.

1 0:01:47

11:01:0

5 44960.52 11:01:18 45081245081.

2 0:00:13 17.4 45000 -56.88

11:25:5

0 448934 44893.4

11:25:5

6 448926 44892.6

11:26:0

0 448926 44892.6

11:26:0

7 448866 44886.6

11:26:1

3 448858 44885.8 11:25:18 45076245076.

2 0:00:43 12.4 45000 -122.2

11:26:0

1 44890.2 11:27:18 45076345076.

3 0:01:17

11:33:0

4 448748 44874.8

11:33:1

1 448660 44866

11:33:1

6 448650 44865

11:33:2

0 448648 44864.8

11:33:2

6 448670 44867 11:31:18 450760 45076 0:01:57

11:33:1

5 44867.52 11:33:18 45075845075.

8 0:00:03 12 45000 -144.48

11:53:0

0 448116 44811.6

11:53:0

7 448180 44818

11:53:1

1 448180 44818

11:53:1

4 448168 44816.8

11:53:2

2 448256 44825.6 11:51:18 45074145074.

1 0:01:53

11:53:1

1 44818 11:53:18 45073845073.

8 0:00:07 10 45000 -192

12:03:2

5 448332 44833.2

12:03:2 448382 44838.2

18

Page 19: Medan Magnet Bumi

9

12:03:3

8 448454 44845.4

12:03:4

2 448386 44838.6

12:03:4

6 448436 44843.6 12:03:18 45074945074.

9 0:00:18 11.1 45000 -171.3

12:03:3

6 44839.8 12:05:18 450750 45075 0:01:42

StasiunTime Rover

Intensitas Rover

Time Base

Intensitas Base

Selisih Waktu

terdekatVariansi Harian IGRF H Anomali

MM 272 9:09:21 446116 44611.6

9:09:25 446126 44612.6

9:09:30 446126 44612.6

9:09:38 445788 44578.8

9:09:43 445788 44578.8 9:08:41 446991 44699.1 0:00:50 6.3 45000 -407.42

9:09:31 44598.88 9:10:41 447224 44722.4 0:01:10

MM 273 9:29:00 446418 44641.8

9:29:05 446418 44641.8

9:29:09 446422 44642.2

9:29:17 446448 44644.8

9:29:21 446438 44643.8 9:28:41 447228 44722.8 0:00:29 17.4 45000 -374.52

9:29:10 44642.88 9:30:41 447230 44723 0:01:31

MM 275 9:51:51 444136 44413.6

9:51:55 444148 44414.8

9:51:59 444156 44415.6

9:52:10 444250 44425

9:52:16 444292 44429.2 9:50:41 447249 44724.9 0:01:21

9:52:02 44419.64 9:52:41 447248 44724.8 0:00:39 19.4 45000 -599.76

MM 276 10:40:01 447230 44723

10:40:05 447224 44722.4

10:40:08 447236 44723.6

10:40:27 447304 44730.4

10:40:31 447296 44729.6 10:38:41 447282 44728.2 0:01:33

10:40:14 44725.8 10:40:41 447285 44728.5 0:00:27 23.1 45000 -297.3

19

Page 20: Medan Magnet Bumi

MM 277 10:46:30 446948 44694.8

10:46:34 446944 44694.4

10:46:39 446948 44694.8

10:46:45 446926 44692.6

10:46:49 446922 44692.2 10:44:41 447283 44728.3 0:01:58

10:46:39 44693.76 10:46:41 447291 44729.1 0:00:02 23.7 45000 -329.94

MM 278 11:30:02 447836 44783.6

11:30:07 447792 44779.2

11:30:14 447344 44734.4

11:30:18 447336 44733.6

11:30:30 448048 44804.8 11:28:41 447294 44729.4 0:01:33

11:30:14 44767.12 11:30:41 447299 44729.9 0:00:27 24.5 45000 -257.38

11:57:49 447024 44702.4

11:57:54 447022 44702.2

11:57:58 447024 44702.4

11:58:05 447078 44707.8

11:58:09 447082 44708.2 11:56:41 446767 44676.7 0:01:18

11:57:59 44704.6 11:58:41 446667 44666.7 0:00:42 -38.7 45000 -256.7

12:17:06 446894 44689.4

12:17:10 446894 44689.4

12:17:34 446778 44677.8

12:17:39 446784 44678.4

12:17:42 446774 44677.4 12:16:41 447296 44729.6 0:00:45 24.2 45000 -341.72

12:17:26 44682.48 12:18:41 447292 44729.2 0:01:15

12:36:02 446892 44689.2

12:36:07 446888 44688.8

12:36:12 446888 44688.8

12:36:20 446890 44689

12:36:24 446890 44689 12:34:41 447282 44728.2 0:01:32

12:36:13 44688.96 12:36:41 447281 44728.1 0:00:28 22.7 45000 -333.74

13:52:32 449038 44903.8

13:52:37 449034 44903.4

13:52:41 449034 44903.4

13:52:50 449112 44911.2

13:52:54 449128 44912.8 13:52:41 447162 44716.2 0:00:02 10.8 45000 -103.88

13:52:43 44906.92 13:54:41 447162 44716.2 0:01:58

14:49:59 445172 44517.2

14:50:04 445164 44516.4

20

Page 21: Medan Magnet Bumi

14:50:08 445172 44517.2

14:50:21 445176 44517.6

14:50:25 445170 44517 14:48:41 447091 44709.1 0:01:30

14:50:11 44517.08 14:50:41 447083 44708.3 0:00:30 2.9 45000 -485.82

15:10:11 444948 44494.8

15:10:16 444950 44495

15:10:20 444966 44496.6

15:10:32 444854 44485.4

15:10:37 444846 44484.6 15:08:41 447071 44707.1 0:01:42

15:10:23 44491.28 15:10:41 447064 44706.4 0:00:18 1 45000 -509.72

15:45:02 446654 44665.4

15:45:08 446654 44665.4

15:45:17 446686 44668.6

15:45:24 446594 44659.4

15:45:28 446602 44660.2 15:44:41 447023 44702.3 0:00:35 -3.1 45000 -333.1

15:45:16 44663.8 15:46:41 447023 44702.3 0:01:25

15:53:52 445930 44593

15:53:57 445920 44592

15:54:01 445920 44592

15:54:08 445936 44593.6

15:54:12 445944 44594.4 15:52:41 447011 44701.1 0:01:21

15:54:02 44593 15:54:41 447010 44701 0:00:39 -4.4 45000 -402.6

16:14:20 446844 44684.4

16:14:26 446982 44698.2

16:14:40 446994 44699.4

16:14:46 447014 44701.4

16:15:00 446780 44678 16:12:41 446995 44699.5 0:01:57

16:14:38 44692.28 16:14:41 447000 44700 0:00:03 -5.4 45000 -302.32

16:22:01 446618 44661.8

16:22:06 446614 44661.4

16:22:09 446612 44661.2

16:22:16 446694 44669.4

16:22:19 446696 44669.6 16:20:41 446991 44699.1 0:01:29

16:22:10 44664.68 16:22:41 446987 44698.7 0:00:31 -6.7 45000 -328.62

16:44:25 446630 44663

16:44:29 446612 44661.2

16:44:33 446604 44660.4

16:44:39 446570 44657

21

Page 22: Medan Magnet Bumi

16:44:43 446570 44657 16:42:41 446832 44683.2 0:01:53

16:44:34 44659.72 16:44:41 446895 44689.5 0:00:07 -15.9 45000 -324.38

III.3 Peta Anomali Medan Magnet (Ha)

III.3.1. Peta Ha Base Rover

22

-300

-300 -300

-300

-300

-300

-300

470000 480000 490000 500000 510000

9240000

9250000

9260000

9270000

9280000

9290000

-1300

-1200

-1100

-1000

-900

-800

-700

-600

-500

-400

-300

-200

-100

0

100

200

300

400

500

470000 480000 490000 500000 510000

9240000

9250000

9260000

9270000

9280000

9290000

Page 23: Medan Magnet Bumi

Gambar III.4.1 Peta Intensitas Magnetik ( ΔH )Base Rover

Peta intensitas magnetik base rover di atas terletak pada posisi X dari 470000

- 510000 dan Y pada posisi 9240000 - 9290000 dengan nilai intensitas magnetik

dari -1300 samapai 500 nT. Dimana nilai variasi harian yang dominan adalah

antara -100 sampai 100 nT yang ditunjukan dengan gradasi orange kekuningan

dan terdapat kontras anomaly pada posisi X antara 490000 - 485000 dan Y pada

posisi antara 9240000 - 9290000 ditunjukan oleh warna biru, dengan nilai H-

anomali antara -1100 sampai -700 nT. Posisi X antara 448000-448500 dan Y pada

posisi antara 9260000-9265000 yang ditunjukan oleh warna kuning, antara 0

sampai 100 nT.

Tabel 02. Tabel hasil pengolahan data Looping Lintasan 12

Waktu Titik X Y H rata2 IGRF VarHar Δ H

8:01:16MM25

6485522.

1925030

944833.9

6 45000 15 -181.04

8:21:55MM25

7482985.

2925214

9 44834.2 45000 17.9 -183.7

8:45:07MM25

8481100.

5925264

044836.4

4 45000 19.5 -183.06

8:55:46MM25

9479107.

8925336

4 44773.8 45000 19.4 -245.6

9:16:25MM26

0477564.

1925251

544720.8

4 45000 20.2 -299.36

9:29:56MM26

1476905.

2925052

444824.9

6 45000 19.9 -194.94

9:49:56MM26

2475354.

2925169

144760.7

6 45000 20.7 -259.9410:02:1

8MM26

3473147.

5925400

1 44859 45000 20 -16110:21:0

3MM26

4471044.

9925530

844893.2

4 45000 22.8 -129.5610:30:0

5MM26

5 1055379927258

145243.9

3 45000 21.5222.433

310:50:1

5MM26

6468495.

9925842

945041.0

8 45000 19.2 21.88

23

Page 24: Medan Magnet Bumi

11:00:54

MM267

467611.7

9260924

44960.52 45000 17.4 -56.88

11:25:50

MM268

469273.6

9260072 44890.2 45000 12.4 -122.2

11:33:04

MM269

470717.5

9260460

44865.92 45000 12 -146.08

11:53:00

MM270

472147.8

9259847

44820.84 45000 10 -189.16

12:03:25

MM271

473698.1

9260013

44838.85 45000 17.1 -178.25

9:09:21MM27

2488719.

3928464

344598.8

8 45000 6.3 -407.4

9:29:00MM27

3 489831928418

144642.8

8 45000 17.4 -374.5

9:51:51MM27

4490053.

1928585

244419.6

4 45000 19.4 -599.810:40:0

1MM27

5485953.

5928681

3 44725.8 45000 23.1 -297.310:46:3

0MM27

6485737.

1928838

144693.7

6 45000 23.7 -329.911:30:0

2MM27

7488948.

6928821

344767.1

2 45000 24.5 -257.3811:57:4

9MM27

8 495354928847

8 44704.6 45000 -38.7 -256.712:17:0

6MM27

9 495354928847

844682.4

8 45000 24.2 -341.7212:36:0

2MM28

0496129.

1928557

044688.9

6 45000 22.7 -333.7413:52:3

2MM28

1496682.

4928980

944906.9

2 45000 10.8 -103.8814:49:5

9MM28

2500333.

6928846

244517.0

8 45000 2.9 -485.8215:10:1

1MM28

3501656.

6928812

944491.2

8 45000 1 -509.7215:45:0

2MM28

4503207.

4928690

6 44663.8 45000 -3.1 -333.115:53:5

2MM28

5504097.

4928501

2 44593 45000 -4.4 -402.616:14:2

0MM28

6504307.

5928311

644692.2

8 45000 -5.4 -302.3216:22:0

1MM28

7504530.

3928133

144664.6

8 45000 -6.7 -328.6216:44:2

5MM28

8 504755927943

544659.7

2 45000 -15.9 -324.38

24

Page 25: Medan Magnet Bumi

417200 417300 417400 417500 417600 417700

9115600

9115700

9115800

9115900

9116000

9116100

9116200

9116300

9116400

9116500

9116600

-1000

-800

-600

-400

-200

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

2200

1122

3344

5566

7788

991010 11111212

13131414

15151616

17171818

417200 417300 417400 417500 417600 417700

9115600

9115700

9115800

9115900

9116000

9116100

9116200

9116300

9116400

9116500

9116600

III.3.2. Peta Ha Looping

Pada Peta Ha diperoleh data looping mengenai besar nilai medan magnet anomali,

yaitu:

Station 1, ∆H = 438.3 nT, Station 26, ∆H = 212.1 nT

Station 2, ∆H = 406.2 nT Station 27, ∆H = 373.0 nT

Station 3, ∆H = 342.4 nT Station 28, ∆H = 345.2 nT

25

Page 26: Medan Magnet Bumi

Station 4, ∆H = 424.4 nT Station 29, ∆H = 253.9 nT

Station 5, ∆H = 567.5 nT Station 30, ∆H = 240.2 nT

Station 6, ∆H = 678.0 nT Station 31, ∆H = 261.1 nT

Station 7, ∆H = 455.1 nT Station 32, ∆H = 143.4 nT

Station 8, ∆H = 178.8 nT Station 33, ∆H = 127.3 nT

Station 9, ∆H = 119.5 nT Station 34, ∆H = 38.5 nT

Station 10, ∆H = 119.3 nT Station 35, ∆H = 187.2 nT

Station 11, ∆H = 184.5 nT Station 36, ∆H = 419.5 nT

Station 12, ∆H = 344.7 nT Station 37, ∆H = 511.9 nT

Station 13, ∆H = 126.4 nT Station 38, ∆H = 725.2 nT

Station 14, ∆H = 317.3 nT Station 39, ∆H = 374.6 nT

Station 15, ∆H = 407.2 nT Station 40, ∆H = 119.8 nT

Station 16, ∆H = 417.3 nT Station 41, ∆H = 381.5 nT

Station 17, ∆H = 336.6 nT Station 42, ∆H = 194.4 nT

Station 18, ∆H = 489.0 nT Station 43, ∆H = 297.9 nT

Station 19, ∆H = 558.4 nT Station 44, ∆H = 332.3 nT

Station 20, ∆H = 525.9 nT Station 45, ∆H = 367.5 nT

Station 21, ∆H = 468.2 nT Station 46, ∆H = 330.8 nT

Station 22, ∆H = 415.8 nT Station 47, ∆H = 305.2 nT

Station 23, ∆H = 383.4 nT Station 48, ∆H = 440.0 nT

Station 24, ∆H = 350.1 nT Station 49, ∆H = 313.9 nT

Station 25, ∆H = 251.3 nT Station 50, ∆H = 405.3 nT

Station 51, ∆H = 419.1 nT

26

Page 27: Medan Magnet Bumi

Jadi:

intensitas medan magnet anomali berada pada koordinat X=445350 – 445430,

Y=9115600 – 9116600, dengan nilai intensitas medan magnet anomali sebesar -

1000-800nt dan ditunjukkan dengan warna ungu.

III.4 TABEL PENGOLAHAN DATA BASE ROVER

Waktu Titik X Y H rata2 IGRF VarHar Δ H 15:45:12 BASE 417803 9116360 45325.7      

15:58:58 0

417471

9116030 45007.8 7.8 9.56521 -1.8

16:00:56 5 417466

9116030 44966.7 -33.3

10.93167 -44.3

16:02:23 10

417461

9116030 44952.5 -47.6

11.93914 -59.5

16:03:55 15 417456

9116030 44976.3 -23.8

13.00452 -36.8

16:04:57 20

417451

9116030 44969.2 -30.8

13.72249 -44.6

16:05:54 25 417446

9116030 44823.9 -176.1

14.38256 -190.5

16:08:12 30

417441

9116030 44860.3 -139.8

15.98062 -155.7

16:09:31 35 417436

9116030 44880.3 -119.7

16.89545 -136.6

16:10:29 40

417431

9116030 44774.2 -225.8 17.5671 -243.4

16:11:22 45 417426

9116030 44698.7 -301.3

18.18085 -319.5

16:12:27 50

417421

9116030 44706.7 -293.3

18.93356 -312.2

16:13:57 55 417416

9116030 44745.8 -254.3

19.97577 -274.2

16:14:50 60

417411

9116030 44877.9 -122.2

20.58952 -142.7

16:15:50 65 417406

9116030 45018.8 18.8

21.28433 -2.5

16:16:52 70

417401

9116030 45146.9 146.9 22.0023 124.9

16:19:20 75 417396

9116030 45275.7 275.7

23.71616 252.0

16:21:07 80

417391

9116030 45234.8 234.8

24.95524 209.8

16:22:00 85 417386

9116030 45304.8 304.8

25.56899 279.2

27

Page 28: Medan Magnet Bumi

16:23:00 90

417381

9116030 45407.5 407.4 26.2638 381.2

16:24:11 95 417376

9116030 45401.9 401.8

27.08599 374.8

16:25:29 100

417371

9116030 45343.0 343.0

27.98924 315.0

16:27:50 105 417366

9116030 45312.6 312.6

29.62204 283.0

16:29:54 110

417361

9116030 45352.7 352.7

31.05798 321.6

16:30:45 115 417356

9116030 45225.9 225.9

31.64857 194.3

16:32:02 120

417351

9116030 45355.0 355.0

32.54024 322.5

16:32:25 125 417346

9116030 45392.8 392.8

32.80659 359.9

16:32:45 130

417341

9116030 45388.7 388.7

33.03819 355.7

16:33:59 135 417336

9116030 45306.4 306.4

33.89512 272.5

16:34:52 140

417331

9116030 45390.8 390.8

34.50887 356.2

16:36:27 145 417326

9116030 45076.8 76.8

35.60898 41.2

16:37:18 150

417321

9116030 45080.3 80.3

36.19957 44.1

16:38:27 155 417316

9116030 45156.2 156.2 36.9986 119.2

16:39:57 160

417311

9116030 45249.2 249.2

38.04082 211.2

16:41:10 165 417306

9116030 45246.4 246.4

38.88617 207.5

16:41:30 170

417301

9116030 45260.0 260.0

39.11777 220.9

16:41:50 175 417296

9116030 45288.5 288.5

39.34938 249.2

16:42:49 180

417291

9116030 45336.8 336.8

40.03261 296.7

16:43:35 185 417286

9116030 45242.2 242.2

40.56529 201.6

16:45:27 190

417281

9116030 45125.8 125.8

41.86227 83.9

16:48:46 195 417276

9116030 45243.4 243.4

44.16672 199.2

16:50:14 200

417271

9116030 45491.8 491.8

45.18578 446.6

16:54:05 205 417266 911603 45672.8 672.8 47.86079

624.9

28

Page 29: Medan Magnet Bumi

0

16:57:07 210

417261

9116030 45363.8 363.8

49.96838 313.8

16:58:11 215 417256

9116030 45175.8 175.8

50.70951 125.1

16:59:20 220

417251

9116030 45091.0 91.0

51.50854 39.5

17:00:53 225 417246

9116030 45088.7 88.7 52.5855 36.1

17:02:00 230

417241

9116030 45134.2 134.2

53.36137 80.8

17:02:52 235 417236

9116030 45267.8 267.8

53.96353 213.8

17:03:48 240

417231

9116030 45099.1 99.1

54.61202 44.4

17:04:42 245 417226

9116030 44897.7 -102.3

55.23735 -157.5

17:06:19 250

417221

9116030 44862.4 -137.7

56.36063 -194.0

17:26:40 LOOP 417803 9116360 45396.2 396.2    

III.4. Grafik Variansi Harian dan Grafik Intensitas Magnetik Base

Rover dan Looping

Grafik Hvar Base Rover

7:12:00

8:24:00

9:36:00

10:48:00

12:00:00

13:12:000

5

10

15

20

25

Grafik Hvarian VS Waktu ( Hari Ke-1)

Grafik Hvarian VS Waktu

29

Page 30: Medan Magnet Bumi

7:12:00

9:36:00

12:00:00

14:24:00

16:48:00

19:12:00

-50

-40

-30

-20

-10

0

10

20

30

Graffik Hvarian VS Waktu (Hari ke-2)

Graffik Hvarian VS Waktu (Hari ke-2)

Dari hasil pengolahan data Base Rover yang telah diolah menjadi grafik

antara waktu dan nilai variansi harian. Dapat diketahui bahwa grafik Hvar Base

Rover pada Lintasan 12. Hari pertama terdapat range nilai minimum 10 nt pada

time 11:53:11 dan nilai maksimum 22.8 nt pada time 10:02:29 dan pada hari

kedua dimana nilai minimum -3.1 nt pada time 15:45:16 dan nilai maksimum 24.5

nt pada time 11:30:14 pada grafik.

Grafik Intensitas Magnetik ( ΔH ) Base Rover

0 5 10 15 20 25 30 35

-700

-600

-500

-400

-300

-200

-100

0

100

200

300

Grafik Ha Vs Posisi

Grafik Ha Vs Posisi

30

Page 31: Medan Magnet Bumi

Dari hasil pengolahan data Base Rover yang telah diolah menjadi grafik

antara Waktu dan intensitas magnetik (ΔH) dapat diketahui bahwa grafik

intensitas magnetik Base Rover pada Lintasan 12 merupakan grafik yang tidak

linier, pada grafik ini terdapat range nilai minimum dan maksimum, dimana nilai

minimum pada grafik tersebut berada pada nilai -599.76 nT pada time

9:52:02sedangkan nilai makimum berada pada nilai 222.43nT pada time 10:30:10

pada grafik

Grafik Hvar Looping

15:50:24

16:04:48

16:19:12

16:33:36

16:48:00

17:02:24

17:16:480

10

20

30

40

50

60

Grafik Hvarian VS Waktu ( Looping )

Grafik Hvarian VS Waktu ( Looping )

Dari hasil pengolahan data Looping yang telah diolah menjadi grafik

antara waktu dan nilai varian.harian dapat diketahui bahwa grafik Hvar Looping

pada Lintasan 12 merupakan grafik yang linier, dimana pada grafik ini

menunjukkan bahwa nilai Hvar looping pada Lintasan 12 terus meningkat dari

titik awal hingga titik yang terakhir dan juga terdapat range nilai minimum dan

maksimum dimana dapat diketahui nilai minimum pada grafik tersebut berada

31

Page 32: Medan Magnet Bumi

pada nilai variansi 95.6 pada time 15:58:58s edangkan nilai maksimum berada

pada nilai 56.36 pada time 17:06:19 pada grafik.

Grafik Intensitas Magnetik ( ΔH ) Looping

15:50:24 16:19:12 16:48:00 17:16:48

-400.0

-200.0

0.0

200.0

400.0

600.0

800.0

Grafik Ha VS Waktu ( Looping )

Grafik Ha VS Waktu ( Loop-ing 0

Dari hasil pengolahan data looping yang telah diolah menjadi grafik antara

waktu dan intensitas magnetik. (ΔH) dapat diketahui bahwa grafik intensitas

magnetik. (ΔH) Looping pada Lintasan 12 merupakan grafik yang tidak linier,

dimana pada grafik ini terdapat range nilai minimum dan maksimum. Nilai

minimum pada grafik tersebut berada pada nilai – 319.5nT pada time 16:11:22

sedangkan nilai maksimum berada pada nilai 624.9nT pada time 16:54:05 pada

grafik.

32

Page 33: Medan Magnet Bumi

BAB IV

KESIMPULAN

Peta intensitas magnetik base rover di atas terletak pada posisi X dari

470000 - 510000 dan Y pada posisi 9240000 - 9290000 dengan nilai intensitas

magnetik dari -1300 samapai 500 nT. Dimana nilai variasi harian yang dominan

adalah antara -100 sampai 100 nT yang ditunjukan dengan gradasi orange

kekuningan dan terdapat kontras anomaly pada posisi X antara 490000 - 485000

dan Y pada posisi antara 9240000 - 9290000 ditunjukan oleh warna biru, dengan

nilai H-anomali antara -1100 sampai -700 nT. Posisi X antara 448000-448500 dan

Y pada posisi antara 9260000-9265000 yang ditunjukan oleh warna kuning,

antara 0 sampai 100 nT. Dan dari hasil pengolahan data Base Rover yang telah

diolah menjadi grafik antara waktu dan nilai variansi harian. Dapat diketahui

bahwa grafik Hvar Base Rover pada Lintasan 12. Hari pertama terdapat range

nilai minimum 10 nt pada time 11:53:11 dan nilai maksimum 22.8 nt pada time

10:02:29 dan pada hari kedua dimana nilai minimum -3.1 nt pada time 15:45:16

dan nilai maksimum 24.5 nt pada time 11:30:14 pada grafik dan Dari hasil

pengolahan data Looping yang telah diolah menjadi grafik antara waktu dan nilai

varian.harian dapat diketahui bahwa grafik Hvar Looping pada Lintasan 12

merupakan grafik yang linier, dimana pada grafik ini menunjukkan bahwa nilai

Hvar looping pada Lintasan 12 terus meningkat dari titik awal hingga titik yang

terakhir dan juga terdapat range nilai minimum dan maksimum dimana dapat

diketahui nilai minimum pada grafik tersebut berada pada nilai variansi 95.6 pada

time 15:58:58s edangkan nilai maksimum berada pada nilai 56.36 pada time

17:06:19 pada grafik. Serta (ΔH) dapat diketahui bahwa grafik intensitas

magnetik. (ΔH) Looping pada Lintasan 12 merupakan grafik yang tidak linier,

dimana pada grafik ini terdapat range nilai minimum dan maksimum. Nilai

minimum pada grafik tersebut berada pada nilai – 319.5nT pada time 16:11:22

sedangkan nilai maksimum berada pada nilai 624.9nT pada time 16:54:05 pada

grafik.

-

33

Page 34: Medan Magnet Bumi

DAFTAR PUSTAKA

Laboratorium Geofisika Eksplorasi. Buku Panduan Praktikum

Geomagnetik, Laboratorium Geofisika Eksplorasi, Jurusan Teknik

Geofisika, Fakultas Teknologi Mineral, Universitas Pembangunan nasional

“Veteran” Yogyakarta. 2009

34

Page 35: Medan Magnet Bumi

LAMPIRAN

35