media pembelajarantugas.docx

11
A. Pengertian Media Pembelajaran Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar mengajar. Para guru dituntut agar mampu menggunakan alat-alat yang dapat disediakan oleh sekolah, dan tidak tertutup kemungkinan bahwa alat-alat tersebut sesuai dengan perkembangan dan tuntutan zaman. Guru sekurang- kurangnya dapat menggunakan alat yang murah dan bersahaja tetapi merupakan keharusan dalam upaya mencapai tujuan pengajaran yang diharapkan. Disamping mampu menggunakan alat-alat yang tersedia, guru juga dituntut untuk dapat mengembangkan alat-alat yang tersedia, guru juga dituntut untuk dapat mengembangkan keterampilan membuat media pengajaran yang akan digunakannya apabila media tersebut belum tersedia. Untuk itu guru harus memiliki pengetahuan yang cukup tentang media pengajaran, yang meliputi (Hamalik, 1994 : 6) Media sebagai alat komunikasi guna lebih mengefektifkan proses belajar mengajar; Fungsi media dalam rangka mencapai tujuan pendidikan; Seluk-beluk proses belajar; Hubungan antara metode mengajar dan media pendidikan; Nilai atau manfaat media pendidikan dalam pengajaran; Pemilihan dan penggunaan media pendidikan Berbagai jenis alat dan teknik media pendidikan; Media pendidikan dalam setiap mata pelajaran; Usaha inovasi dalam media pendidikan.[1] Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa media adalah bagian yang tidak terpisahkan dari proses belajar mengajar demi tercapainya tujuan pendidikan pada umumnya dan tujuan pembelajaran di sekolah pada khususnya. Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti ‘tengah’, ‘perantara’ atau ‘pengantar’. Dalam bahasa Arab, media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan.[2]

Upload: ronald-williams

Post on 14-Sep-2015

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

A. Pengertian Media PembelajaranPerkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar mengajar. Para guru dituntut agar mampu menggunakan alat-alat yang dapat disediakan oleh sekolah, dan tidak tertutup kemungkinan bahwa alat-alat tersebut sesuai dengan perkembangan dan tuntutan zaman. Guru sekurang-kurangnya dapat menggunakan alat yang murah dan bersahaja tetapi merupakan keharusan dalam upaya mencapai tujuan pengajaran yang diharapkan.

Disamping mampu menggunakan alat-alat yang tersedia, guru juga dituntut untuk dapat mengembangkan alat-alat yang tersedia, guru juga dituntut untuk dapat mengembangkan keterampilan membuat media pengajaran yang akan digunakannya apabila media tersebut belum tersedia.

Untuk itu guru harus memiliki pengetahuan yang cukup tentang media pengajaran, yang meliputi (Hamalik, 1994 : 6)

Media sebagai alat komunikasi guna lebih mengefektifkan proses belajar mengajar; Fungsi media dalam rangka mencapai tujuan pendidikan; Seluk-beluk proses belajar; Hubungan antara metode mengajar dan media pendidikan; Nilai atau manfaat media pendidikan dalam pengajaran; Pemilihan dan penggunaan media pendidikan Berbagai jenis alat dan teknik media pendidikan; Media pendidikan dalam setiap mata pelajaran; Usaha inovasi dalam media pendidikan.[1]

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa media adalah bagian yang tidak terpisahkan dari proses belajar mengajar demi tercapainya tujuan pendidikan pada umumnya dan tujuan pembelajaran di sekolah pada khususnya.

Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara atau pengantar. Dalam bahasa Arab, media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan.[2]

Apabila media itu membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran maka media itu disebut Media Pembelajaran.[3]

B. Manfaat Media Dalam PembelajaranDalam suatu proses belajar mengajar, dua unsur yang sangat penting adalah metode mengajar dan media pengajaran. Kedua aspek ini saling berkaitan. Pemilihan salah satu metode mengajar tertentu akan mempengaruhi jenis media pengajaran yang sesuai, meskipun masih ada berbagai aspek lain yang harus diperhatikan dalam memilih media, antara lain tujuan pengajaran, jenis tugas dan respon yang diharapkan siswa kuasai setelah pengajaran berlangsung, dan konteks pembelajaran termasuk karakteristik siswa. Meskipun demikian, dapat dikatakan bahwa salah satu fungsi utama media pengajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru.

Hamalik (1986) mengemukakan bahwa pemakaian media pengajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. [4]

Secara umum, manfaat media dalam proses pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara guru dengan siswa sehingga pembelajaran akan lebih efektif dan efisien. Tetapi secara lebh khusus ada beberapa manfaat media yang lebih rinci Kemp dan Dayton (1985) misalnya, mengidentifikasi beberapa manfaat media dalam pembelajaran yaitu :

1. Penyampaian materi pelajaran dapat diseragamkan2. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik3. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif4. Efisiensi dalam waktu dan tenaga5. Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa6. Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja7. Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses belajar8. Merubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif. [5]

Selain beberapa manfaat media seperti yang dikemukakan oleh Kemp dan Dayton tersebut, tentu saja kita masih dapat menemukan banyak manfaat-manfaat praktis yang lain. Manfaat praktis media pembelajaran di dalam proses belajar mengajar sebagai berikut :

1. Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar

2. Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung antara siswa dan lingkungannya, dan kemungkinan siswa untuk belajar sendiri-sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya

3. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang dan waktu

4. Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka, serta memungkinkan terjadinya interaksi langsung dengan guru, masyarakat, dan lingkungannya misalnya melalui karya wisata. Kunjungan-kunjungan ke museum atau kebun binatang.[6]

C. Jenis-Jenis Media PembelajaranMedia Pembelajaran banyak sekali jenis dan macamnya. Mulai yang paling kecil sederhana dan murah hingga media yang canggih dan mahal harganya. Ada media yang dapat dibuat oleh guru sendiri, ada media yang diproduksi pabrik. Ada media yang sudah tersedia di lingkungan yang langsung dapat kita manfaatkan, ada pula media yang secara khusus sengaja dirancang untuk keperluan pembelajaran

Meskipun media banyak ragamnya, namun kenyataannya tidak banyak jenis media yang biasa digunakan oleh guru di sekolah. Beberapa media yang paling akrab dan hampir semua sekolah memanfaatkan adalah media cetak (buku). selain itu banyak juga sekolah yang telah memanfaatkan jenis media lain gambar, model, dan Overhead Projector (OHP) dan obyek-obyek nyata. Sedangkan media lain seperti kaset audio, video, VCD, slide (film bingkai), program pembelajaran komputer masih jarang digunakan meskipun sebenarnya sudah tidak asing lagi bagi sebagian besar guru.

Anderson (1976) mengelompokkan media menjadi 10 golongan sbb :

NoGolongan MediaContoh dalam Pembelajaran

IAudioKaset audio, siaran radio, CD, telepon

IICetakBuku pelajaran, modul, brosur, leaflet, gambar

IIIAudio-cetakKaset audio yang dilengkapi bahan tertulis

IVProyeksi visual diamOverhead transparansi (OHT), Film bingkai (slide)

VProyeksi Audio visual diamFilm bingkai (slide) bersuara

VIVisual gerakFilm bisu

VII

Audio Visual gerak, film gerak bersuara, video/VCD, televisi

VIIIObyek fisikBenda nyata, model, specimen

IXManusia dan lingkunganGuru, Pustakawan, Laboran

XKomputerCAI (Pembelajaran berbantuan komputer), CBI (Pembelajaran berbasis komputer).[7]

.D. Pemilihan Media Pembelajaran Beberapa penyebab orang memilih media antara lain adalah : a. bermaksud mendemosntrasikannya seperti halnya pada kuliah tentang media; b. merasa sudah akrab dengan media tersebut, c. ingin memberi gambaran atau penjelasan yang lebih kongkrit; dan d. merasa bahwa media dapat berbuat lebih dari yang bisa dilakukannya. Jadi dasar pertimbangan untuk memilih media sangatlah sederhana, yaitu memenuhi kebutuhan atau mencapai tujuan yang diinginkan atau tidak. Mc. Connell (1974) mengatakan bila media itu sesuai pakailah If The Medium Fits, Use It! [8]

Dari segi teori belajar, berbagai kondisi dan prinsip-prinsip psikologi yang perlu mendapat pertimbangan dalam pemilihan dan penggunaan media adalah sebagai berikut :

1. Motivasi2. Perbedaan individual3. Tujuan pembelajaran4. Organisasi isi5. Persiapan sebelum belajar6. Emosi7. Partisipasi Umpan balik8. Penguatan (reinforcement)9. Latihan dan pengulangan10. Latihan dan pengulangan11. Penerapan. [9]

[1]Azhar Arsyad,Media Pengajaran,(Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2000) h. 2[2] Ibid, h.3[3] Azhar Arsyad,Media Pembelajaran.(Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2007). h. 4[4] Ibid. h.15[5] .,Media Pembelajaran,(Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Tenaga Kependidikan, 2003). h. 17[6]Azhar Arsyad,Media Pembelajaran.(Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2007), h.27[7].,Media Pembelajaran,(Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Tenaga Kependidikan, 2003). h. 22[8]Arief S. Sadiman,et al.Media Pendidikan,(Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2007), hal. 84[9]Azhar Arsyad,Media Pembelajaran.(Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2007), hal.Media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari Medium yang secara harfiah berarti Perantara atau Pengantar yaitu perantara atau pengantar sumber pesan dengan penerima pesan. Dalam Proses belajar mengajar di kelas, Media berarti sebagai sarana yang berfungsi menyalurkan pengetahuan dariGurukepada peserta didik. Kelancaran AplikasiModel Pembelajaransedikit banyak ditentukan pula olehMedia Pembelajaranyang digunakan. Beberapa ahli memberikan definisi tentang media pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran dalam penelitianKuantitatifmaupunKualitatifjuga menjadi ukuran penting dalam proses pembuktian hipotesa. Schramm (1977) mengemukakan bahwamedia pembelajaranadalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran.

Sementara itu, Briggs (1977) berpendapat bahwa media pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti : buku, film, video dan sebagainya. Sedangkan,National Education Associaton(1969) mengungkapkan bahwa media pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang-dengar, termasuk teknologi perangkat keras. Dari ketiga pendapat di atas disimpulkan bahwamedia pembelajaranadalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik.

Brown (1973) mengungkapkan bahwamedia pembelajaranyang digunakan dalam kegiatan pembelajaran dapat mempengaruhi terhadap efektivitas pembelajaran. Pada mulanya, media pembelajaran hanya berfungsi sebagai alat bantu guru untuk mengajar yang digunakan adalah alat bantu visual. Sekitar pertengahan abad Ke 20 usaha pemanfaatan visual dilengkapi dengan digunakannya alat audio, sehingga lahirlah alat bantu audio-visual. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), khususnya dalam bidang pendidikan, saat ini penggunaan alat bantu atau media pembelajaran menjadi semakin luas dan interaktif, seperti adanya komputer dan internet.Media memiliki beberapa fungsi, diantaranya :1. Media pembelajarandapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh para peserta didik. Pengalaman tiap peserta didik berbeda-beda, tergantung dari faktor-faktor yang menentukan kekayaan pengalaman anak, seperti ketersediaan buku, kesempatan melancong, dan sebagainya. Media pembelajaran dapat mengatasi perbedaan tersebut. Jika peserta didik tidak mungkin dibawa ke obyek langsung yang dipelajari, maka obyeknyalah yang dibawa ke peserta didik. Obyek dimaksud bisa dalam bentuk nyata, miniatur, model, maupun bentuk gambar gambar yang dapat disajikan secara audio visual dan audial.2. Media pembelajarandapat melampaui batasan ruang kelas. Banyak hal yang tidak mungkin dialami secara langsung di dalam kelas oleh para peserta didik tentang suatu obyek, yang disebabkan, karena : (a) obyek terlalu besar; (b) obyek terlalu kecil; (c) obyek yang bergerak terlalu lambat; (d) obyek yang bergerak terlalu cepat; (e) obyek yang terlalu kompleks; (f) obyek yang bunyinya terlalu halus; (f) obyek mengandung berbahaya dan resiko tinggi. Melalui penggunaan media yang tepat, maka semua obyek itu dapat disajikan kepada peserta didik.3. Media pembelajaranmemungkinkan adanya interaksi langsung antara peserta didik dengan lingkungannya.4. Media menghasilkan keseragaman pengamatan5. Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar, konkrit, dan realistis.6. Media membangkitkan keinginan dan minat baru.7. Media membangkitkan motivasi dan merangsang anak untuk belajar.8. Media memberikan pengalaman yang integral/menyeluruh dari yang konkrit sampai dengan abstrakTerdapat berbagai jenis media belajar, diantaranya:1. Media Visual: grafik, diagram, chart, bagan, poster, kartun, komik2. Media Audial : radio, tape recorder, laboratorium bahasa, dan sejenisnya3. Projected still media:slide; over head projektor (OHP), LCD Proyektordan sejenisnya4. Projected motion media: film, televisi, video (VCD, DVD, VTR), komputer dan sejenisnya.5. Study Tour Media: Pembelajaran langsung ke obyek atau tempat study seperti Museum, Candi, dll.Sejalan dengan perkembangan IPTEK penggunaan media, baik yang bersifat visual, audial,projected still mediamaupunprojected motion mediabisa dilakukan secara bersama dan serempak melalui satu alat saja yang disebut Multi Media. Contoh : dewasa ini penggunaan komputer tidak hanya bersifatprojected motion media, namun dapat meramu semua jenis media yang bersifat interaktif.Allen mengemukakan tentang hubungan antara media dengan tujuan pembelajaran, sebagaimana terlihat dalam tabel di bawah ini :Jenis Media123456

Gambar DiamSTSSRR

Gambar HidupSTTTSS

TelevisiSSTSRS

Obyek Tiga DimensiRTRRRR

Rekaman AudioSRRSRS

Programmed InstructionSSSTRS

DemonstrasiRSRTSS

Buku teks tercetakSRSSRS

Keterangan :R = Rendah S = Sedang T= Tinggi1 = Belajar Informasi faktual2 = Belajar pengenalan visual3 = Belajar prinsip, konsep dan aturan4 = Prosedur belajar5= Penyampaian keterampilan persepsi motorik6 = Mengembangkan sikap, opini dan motivasiKriteria yang paling utama dalam pemilihan media bahwa media harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang ingin dicapai. Contoh : bila tujuan atau kompetensi peserta didik bersifat menghafalkan kata-kata tentunya media audio yang tepat untuk digunakan. Jika tujuan atau kompetensi yang dicapai bersifat memahami isi bacaan maka media cetak yang lebih tepat digunakan. Kalau tujuan pembelajaran bersifat motorik (gerak dan aktivitas), maka media film dan video bisa digunakan. Di samping itu, terdapat kriteria lainnya yang bersifat melengkapi (komplementer), seperti: biaya, ketepatgunaan; keadaan peserta didik; ketersediaan; dan mutu teknis.

sumber:http://akhmadsudrajat.wordpress.com/buku cooperative learning agus suprijonoPengertian Media Pembelajaran Menurut Ahli + ReferensiMedia pembelajaran menurut para ahli:a.MenurutHeinich, Molenida, dan Russel (1993)berpendapat bahwa teknologi atau media pembelajaran sebagai penerapan ilmiah tentang proses belajar pada manusia dalam tugas praktis belajar mengajar.b.MenurutAli (1992)berpendapat bahwa Media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapar memberikan rangsangan untuk belajar.c.MenurutGagne (1990)berpendapat bahwa Kondisi yang berbasis media meliputi jenis penyajian yang disampaikan kepada para pembelajar dengan penjadwalan, pengurutan dan pengorganisasian.d.MenurutMiarso (2004)berpendapat bahwa Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan serta dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan si belajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar.e.MenurutArif S. Sadirman (1984)berpendapat bahwa Media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar seperti Filn, buku, dan kaset.2.Jenis media pembelajaran menurut para ahli yaitu:a.Herry (2007:6.31)menyatakan:Ada tigajenis media pembelajaranyang dapat dikembangkan dan digunakan dalam kegiatan pembelajaran oleh guru di sekolah, yaitu:Media visual adalah media yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan indra penglihatan terdiri atas media yang dapat diproyeksikan (projekted visual) dan media yang tidak dapat diproyeksikan (nonprojekted visual).Media audio adalah media yang mengandung pesan dalam bentuk auditif yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan para siswa untuk mempelajari bahan ajar dan jenisnya.Media audio visual merupakan kombinasi dari media audio dan media audio visual atau media pandang dengar.b.Menurut Heinich and Molenda (2009) terdapat enam jenis dasar dari media pembelajaran, yaitu:Teks.Merupakan elemen dasar dalam menyampaikan suatu informasi yang mempunyai berbagai jenis dan bentuk tulisan yang berupaya memberi daya tarik dalam penyampaian informasi.Media audio.Membantu menyampaikan maklumat dengan lebih berkesan dan membantu meningkatkan daya tarikan terhadap sesuatu persembahan. Jenis audio termasuk suara latar, musik, atau rekaman suara, dan lainnya.Media visual.Media yang dapat memberikan rangsangan-rangsangan visual seperti gambar/photo, sketsa, diagram, bagan, grafik, kartun, poster, papan buletin, dan lainnya.Media proyeksi gerak.Termasuk di dalamnya film gerak, film gelang, program TV, video kaset (CD, VCD, atau DVD).Benda-benda tiruan/miniatur.Termasuk di dalamnya benda-benda tiga dimensi yang dapat disentuh dan diraba oleh siswa. Media ini dibuat untuk mengatasi keterbatasan baik obyek maupun situasi sehingga proses pembelajaran tetap berjalan dengan baik.Manusia.Termasuk di dalamnyaguru, siswa, atau pakar/ahli di bidang/materi tertentu.c.Rudi Bretz(2003) mengidentifikasi jenis-jenis media berdasarkan tiga unsur pokok yaitu suara, visual, dan gerak. Dari ketiga unsur tersebut Bretz mengklasifikasikannya ke dalam tujuh kelompok, yaitu:Media audioMedia cetakMedia Visual diamMedia visual gerakMedia audio semi gerakMedia semi gerakMedia audio visual diamMedia audio visual gerak.3.Fungsi media pembelajaran yaitu:a.MenurutHamalik (2008), Fungsi media pembelajaran yaitu:Untuk mewujudkan situasi pembelajaran yang efektifPenggunaan media merupakan bagian internal dalam system pembelajaran.Media pembelajaran penting dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran.Penggunaan media dalam pembelajaran adalah untuk mempercepat proses pembelajaran dan membantu siswa dalam upaya memahami materi yang disajikan oleh Guru dalam kelas.Penggunaan media dalam pembelajaran dimaksudkan untuk mempertinggi mutu pendidikan.b.MenurutKempt & Dayton (1998),Fungsi utama media pembelajaran yaitu:Memotivasi minat dan tindakan, direalisasikan dengan teknik drama atau hiburan.Menyajikan informasi, digunakan dalam rangka penyajian informasi di hadapan sekelompok siswa.Memberi instruksi, informasi yang terdapat dalam media harus melibatkan siswa.Referensi :Ahmad, Abdul Karim H. 2007.Media Pembelajara.Makassar: Badan Penerbit Universitas Negeri Makassar.Rusman, 2012.Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer. Bandung:Alfabeta.Uno, Hamzah B & Nina Lamatengngo. 2011.Teknologi Komunikasi dan Informasi Pembelajaran.Jakarta: PT Bumi Aksara