mekanisme adapt sel
DESCRIPTION
Untuk pembelajaran di Fakultas kesehatan atau di PoltekkesTRANSCRIPT
MEKANISMEADAPTASI SEL
Konsep Fisiologis• Struktur sel• Pergerakan melalui membran - zat yang larut dalam lemak melalui proses difusi (O2,
CO2,lemak, kolesterol, alkohol, urea) - zat yang tidak larut dalam lemak melalui pori-pori yang
dibentuk oleh protein intergral (glukosa, asam amino, protein).
• Pembentukan energi• Genetik sel• Pembentukan protein• Jenis sel
ORGANISASI SEL• Membran sel - memberi bentuk sel - pintu gerbang dari dan ke sel - selaput semipermeabel yang tersusun sbg bilayer
fosfolipid yang didalamnya molekul protein.• Nukleus (inti sel) - Pusat pengaturan sel - DNA (Deoxiribonucleic acids) sbg bahan genetik sel• Sitoplasma - Bagian sel yang terdapat di luar inti / nukleus - organella : organ ultramikroskopis sel dengan fungsi
khusus.
ORGANELLA• Mitokondria : - produksi energi dalam sel• Retikulum endoplasma : - saluran dan cisternae yang saling berhubungan• Apparatus golgi : - deretan cisternae yang berhubungan erat dengan vesikel. - penyimpanan hasil sel untuk dikeluarkan - sekresi bbg protein yg dibentuk di ribosom• Ribosom : - sintesa protein ( RNA) merakit asam amino• Lisosom : - vesikel yang mengandung enzim pencernaan
Konsep Patofisiologis
• Kondisi sel yang terjadi akibat selalu terpajan terhadap kondisi yang terus menerus berubah dan potensial terhadap rangsangan yang merusak
• Bila rangsangan bersifat ringan atau singkat, maka sel akan mudah beradaptasi (adaptasi sel)
• Bila rangsangan kuat dan lebih lama, bisa terjadi cedera sel atau bahkan kematian sel
Adaptasi sel
• Atrofi , berkurangnya ukuran suatu sel. biasanya terjadi akibat penurunan beban kerja sel
atau jaringan• Hipertropi, bertambahnya ukuran sel atau
jaringan. - Ht. fisiologis, pada atlet. - Ht. patologis, sbg respon penyakit, misal pada hipertropi
ventrikel kiri akibat hipertensi kronik - Ht. kompensasi, sel mengambil alih peran sel lain yang
mati.
• Hiperplasia, Peningkatan jumlah sel pada suatu organ akibat peningkatan mitosis.
- Hp.fisiologis, pd siklus menstruasi uterus - Hp.patologis, pd rangsang hormon yang berlebihan - Hp.kompensasi, pada sel hati yg tjd setelah
pengangkatan sebagian jaringan.
• Metaplasia, Perubahan jenis sel dari satu subtype ke subtype lain .
Biasanya terjadi akibat respon terhadap cedera atau iritasi kontinyu yang timbul pada peradangan jaringan kronik.
Pada proses ini sel yang mampu bertahan menggantikan jaringan semula.
• Displasia, kerusakan pertumbuhan sel yang menyebabkan lahirnyasel-sel yang berbeda ukuran, bentuk, dan penampilannya dibandingkan sel asalnya.
CEDERA SEL
Modalitas cedera sel :• Defisiensi oksigen / bahan makanan• Fisik = Akibat cedera mekanik dan suhu yang
berlebihan.• Agen hidup (menular)• Agen kimia. akumulasi zat-zat endogen
Keadaan sel yang diserang
• Kelainan/kerusakan biokimiawi• Kelainan fungsi• Perubahan morfologis sel ( +/-)• Kelainan anatomis (+/-) mengakibatkan mekanisme adaptasi sel misal : hipertropi kenaikan jumlah enzim tertentu
Perubahan morfologis pada sel yang cedera sublethal
Degenerasi / perubahan degeneratif• Penimbunan air • Hilangnya keseimbangan ion pembengkakan sel / edema pembesaran jaringan/organ• Penimbunan lipid• Pengurangan massa sel / penyusutan atrofi otofafositosis/otofagi heterofagi • Proses penuaan peningkatan lipofusin - atrofi coklat
KEMATIAN SEL
• Point of no return = titik dimana sel tidak lagi dapat mengkompensasi
dan melangsungkan metabolisme.• Sekelompok sel mati - bersifat lisis dan melisiskan jaringan sekitar. - Jaringan sekitar mengalami peradangan akut• Nekrotik = kematian lokal Lysis inti sel menyusut warna gelap piknosis
inti hancur karyolisis
Jenis nekrosis• Nekrosis koaguilativa - umumnya akibat hilangnya suplai darah• Nekrosis liquefaktiva - Jaringan mencair akibat kerja enzim - biasanya terjadi di otak yang nekrotik• Nekrosis kaseosa - sel yang hancur menimbulkan pecahan yang tidak bisa
dicerna. • Gangren
Gangren• Biasanya didefinisikan sebagai nekrosis koagulativa, yang
biasanya akibat tidak adanya suplai darah disertai pertumbuhan bakteri saprofit, sehingga timbulnya di daerah nekrotik yang terbuka thd bakteri hidup.
• Macam gangren: - gangren kering: di ekstremitas - gangren basah : di daerah interna - gangren gas : khusus yang disebabkan oleh clostridium• Gangren basah dapat timbul dari gangren kering
NASIB JARINGAN NEKROTIK
• Respon peradangan pada bagian yang berdekatan.
• Jaringan yang mati dihancurkan dan dihilangkan. - bila di daerah permukaan menimbulkan tukak - bila tidak bisa dibuang/dihancurkan akan
terbungkus kapsula dan mengeraskarena garam-garam kalsium mengendap.
KALSIFIKASI PATOLOGIS/ KALSIFIKASI HETEROTOPIK
• Kalsifikasi = pengendapan garam-garam kalsium yang tidak larut dalam aliran darah
- fisiologis, pada pembentukan tulang dan gigi - patologis, pada jaringan lain• Distrofik = bentuk istimewa dari kalsifikasi• Ossifikasi heteritopik = kalsifikasi yang mengalami
penulangan• Kalsifikasi matastatik : di daerah jar. Lunak• Kalkuli : kalsifikasi menjadi batu
KEMATIAN SOMATIK• Kematian seluruh individu.• Dulu : berhentinya fungsi-fungsi vital• Sekarang : - jantung = face maker elektrik - paru = ventilator• Kematian somatik menyangkut kegiatan sistem syaraf
pusat, khususnya otak.• Otak mati kegiatan listrik mati
elektroencefalogram mendatar selama jangka eaktu tertentu
Perubahan setelah kematian somatik
• Dinamakan perubahan postmortem• Kekakuan = rigor mortis• Algor mortis = dingin mendekati suhu lingkungan• Livor mortis = perubahan warna (abu-abu
kehitaman)• Otolisis postmortem• Lama waktu perubahan dipengaruhi sifat individu
dan lingkungan
TUGAS
• Atrofi (Klp 1)• Hipertropi (Klp 2)• Hiperplasia (Klp 3)• Metaplasia (klp 4)• Displasia (Klp 5)• Necrosis dan Gangren (Klp 6)