mekanisme pertahanan tubuh

Upload: asti-nesia-himmatuliza

Post on 10-Jan-2016

63 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

BIOLOGI

TRANSCRIPT

  • Mekanisme Pertahanan TubuhDISUSUN OLEH:1. Dwi Puspita2. Fati Andari Almahdini3. Marwan4. Mira Afriana Utami5. Muhammad Awal Ramadhon6. Nurhasanah Yulianti7. Robiatul Adawiyah8. Rosita Aprilia9. Sri Ade Triandari10. Tri Karimah Ramadhini

  • Penangkal benda asing yang masuk ke dalam tubuh.Untuk keseimbanagn fungsi tubuh terutama menjaga keseimbangan komponen tubuh yang telah tua.Sebagai pendeteksi adanya sel-sel abnormal, termutasi, atau ganas, serta menghancurkannya.

    FUNGSI PERTAHANAN TUBUHSistem kekebalan tubuh (imunitas) adalah sistem mekanisme pada organisme yang melindungi tubuh terhadap pengaruh biologis luar dengan mengidentifikasi dan membunuh patogen serta sel tumor.

    DEFINISI

  • JENIS-JENIS SISTEM PERTAHANAN TUBUH

    PERTAHANAN TUBUH NON SPESIFIKPERTAHANAN YANG ADA DI PERMUKAAN TUBUHPERTAHANAN FISIKPERTAHANAN MEKANISPERTAHANAN KIMIAWIPERTAHANAN BIOLOGISPERTAHANAN TUBUH OLEH SEL DARAH PUTIHRespons Peradangan (Inflamasi)FagositosisProtein Antimikroba

  • 4. Protein Antimikroba Jenis protein yang berperan dalam system pertahanan tubuh nonspesiik yaitu protein komplemen dan interferon. Protein komplemen membunuh bakteri penginfeksi dengan cara membentuk lubang pada dinding sel dan membrane plasma bakteri tersebut. Interferon akan membentuk zat yang mampu mencegah replikasi virus sehingga serangan virus dapat dicegah3. Fagositosis Fagositosis adalah suatu mekanisme pertahanan yang dilakukan oleh sel-sel fagosit, dengan jalan mencerna (memakan) mikroorganisme (partikel) asing yang masuk ke tubuh. Contohnya adalah ketika sel darah putih menelan pathogen, membawanya ke dalam vakuola yang terdapat pada sitoplasma sel tersebut, lalu dicerna dengan enzim litik.2. Respons Peradangan (Inflamasi) Inflamasi merupakan respons tubuh terhadap kerusakan jaringan, misalnya akibat tergores atau benturan keras. Proses ini dipengaruhi oleh histamine dan prostaglandin. Inflamasi sanagt berguna sebagai perthanan tubuh, sebab reaksi tersebut mencegah penyebaran infeksi ke jaringan lain dan mempercepat proses penyembuhane. Pertahanan tubuh oleh sel darah putih. Sel darah putih berfungsi sebagai perthanan tubuh terhadap patogen. Terdapat lima jenis sel darah putih yang terdapat di sumsum tulang. Sel darah putih tersebut adalah neutrofil, eosinofil, basofil, monosit dan limfosit.Neutrofil memiliki ciri nucleus berlobus, dan merupakan sel darah putih terbesar. Netrofil memiliki fungsi fagositosis yaitu menelan mikroorganisme dan sisa-sisa sel mati.Eosinofil memilikin peranan dalam reaksi alergi.Basofil dapat melepaskan senyawa kimia seperti histaminyang menyebabkan reaksi inflamasi.Monosit akan berkembang menjadi makrofag yang juga berfungsi fagositosis.

    d) Pertahanan biologis.Dilakukan oleh populasi bakteri tidak berbahaya yang hidup di kulit dan membrane mukosa. Bakteri tersebut melakukan pertahan dengan cara berkompetisi dengan bakteri pathogen dalam mendapatkan nutrient.

    c) Pertahanan kimiawi.Dilakukan oleh sekret yang dihasilkan kulit dan membrane mukosa. Air mata, mukus, saliva, dan keringat semuanya mengandung zat kimia yang menghambat pertumbuhan mikroorganisme. Biasanya ditemukan enzim Lisozim di anatar mereka. Lisozim mengkatalis hidrolisis molekul dinding sel bakteri. Selain itu ada asam hidroklorik yang terdapat pada cairan lambung membunuh sebagian besar mikroorganisme yang masuk ke lambung.

    b) Pertahanan mekanis.Dilakukan oleh rambut hidung dan silia. Rambut hidup berfungsi sebagai filter udara yang melewati saluran hidung. Bakteri dan partikel lain yang terperangkap di mukus akan diserap keluar dari paru-paru oleh silia

    a) Pertahanan fisik. Kulit dan membrane mukosa memberikan penghalang fisik bagi jalan masuknya pathogen ke dalam tubuh. Lapisan luar sel-sel kulit mati yang keras mengandung keratin dan sangat sedikit air, sehingga pertumbuhan pathogen menjadi terhambat. Contohnya adalah:Air Mata: Kelenjar lakrimal mensekresi air mata, yang melarutkan dan mencuci mikroorganisme dan bahan kimia penyebab iritasi mataSebum (Minyak): Sebum diekskresikan oleh kelenjar sebaceous, mengandung asam lemak yang memiliki aksi antimikrobal.Mukus: Hasil ekskresi sel-sel goblet yang terdapat di sepanjang saluran pernapasan. Mukus merupakan cairan lender yang lengket sehingga dapat memerangkap pathogen yang berasal dari udara.

    1. PERTAHANAN YANG ADA DI PERMUKAAN TUBUH

  • Sistem Pertahanan Tubuh SpesifikSistem ini bekerja apabila pathogen telah berhasil melewati system pertahanan tubuh nonspesifik. System kekebalan tubuh ini melibatkan peran limfosit dan antibodi. Selain itu adapula imunitas yang diperantai sel. Imunitas ini melibatkan sel dalam menyerang organisme asing. Pertahanan ini dilakukan oleh sel T. Sel T terdiri dari 3 jenis yaitu pembunuh, pembantu, dan supresor. Antibodi dihasilkan oleh limfosit B dan teraktivasi bila mengenali antigen yang terdapat pada permukaan sel pathogen, dengan bantuan sel limfosit T. Terdapat 3 jenis sel limfosit B, yaitu sel B plasma, pengingat, dan pembelah

  • TIPE LIMFOSITJENIS LIMFOSITFUNGSI LIMFOSITLimfosit Sel BSel B PlasmaMensekresikan antibodi ke system sirkulasi tubuh. Setiap antibodi sifatnya spesifik terhadap satu antigen patogenikSel B PengingatMengingat antigen yang perna masuk ke tubuhSel B PembelahMenghasilkan lebih banyak lagi sel-sel limfosit B, yaitu membentuk sel B plasma dan sel B pengingatLimfosit Sel TSel T pembunuhMenyerang pathogen yang masuk ke tubuh, sel tubuh yang terinfeksi, serta sel kanker secara langsungSel T pembantuMenstimulasi pembentukkan jenis sel T lainnya dan sel B plasma serta mengaktivasi makrofag untuk melakukan fagositosis.Sel T supresorMenurunkan dan menghentikan respons imun

  • TIPE ANTIBODIKARAKTERISTIKIgMAntibodi ini dilepaskan ke aliran darah pada saat terjadi infeksi yang pertama kali (respons kekebalan primer).IgGAntibodi ini banyak terdapat di dalam darah dan diproduksi saat terjadi infeksi kedua (respons kekebalan sekunder). IgG juga mengalir melalui plasenta dan memberi kekebalan pasif dari ibu kepada janinIgAAntibodi IgA dapat ditemukan dalam air mata, air ludah, keringat, dan membrane mukosa. IgA berfungsi untuk mencegah infeksi pada permukaan epitelium. IgA juga terdapat dalam kolostrum yang berfungsi untuk mencegah kematian bayi akibat infeksi saluran pencernaan.IgDAntibodi ini ditemukan pada permukaan limfosit B sebagai reseptor dan berfungsi merangsang pembentukan antibodi oleh sel B plasma.IgEAntibodi ini ditemukan terikat pada basophil di dalam sirkulasi darah dan mastosit di dalam jaringan yang berfungsi memengaruhi sel untuk melepaskan histamine yang terlibat dalam reaksi alergi

  • Respons kekebalan tubuh terhadap antigen dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu kekebalan humoral (antibodi-mediated immunity) dan kekebalan seluler (cell-mediated immunity).1) Kekebalan HumoralKekebalan humoran melibatkan aktivitas sel B dan antibodi yang beredar dalam cairan darah limfe. Serangkaian respons terhadap pathogen ini disebut respons kekebalan primer. Apabila antigen yang sama masuk kembali ke dalam tubuh dengan cepat tubuh memberikan respons kekebalan sekunder2)Kekebalan SelulerKekebalan seluler melibatkan sel T yang bertugas menyerang sel-sel asing atau jaringan tubuh yang terinfeksi secara langsung.

  • Berdasarkan cara memperolehnya, kekebalan tubuh digolongkan menjaddua kelompok, yaitu kekebalan aktif dan kekebalasan pasif.1) Kekebalan AktifKekebalan aktif merupakan kekebalan yang dihasilkan oleh tubuh itu sendiri. Kekebalan ini dapat diperoleh secara alami melalui penyakit (misal penyakit cacar) dan secara buatan melalui vaksinasi. Vaksin berperan sebagai antigen yang akan memacu tubuh membentuk antibodi guna melawan antigen tersebut. Dengan demikian tubuh aktif membentuk pertahanan yang ditimbulkan disebut pertahanan aktif. Vaksinasi adalah pemberian vaksin kedalam tubuh seseorang untuk memberikan kekebalan terhadap penyakit tersebut.2) Kekebalan PasifKekebalan pasif merupakan kekebalan yang diperoleh setelah menerima antibodi dari luar. Kekebalan ini dapat diperoleh secara alami melalui pemberan ASI dan secara buatan melalui penyuntikan antiserum. Pertahanan pasif merupakan pertahanan yang diberikan kepada individu dan bersifat sementara. Prtahanan ini diberikan kepada tubuh yang sakit untuk melawan antigen yang sudah ada. Dalam pertahanan pasif tubuh tidak membentuk antibodi karena menerima antibodi yang sudah jadi

    *