melakukan perubahan menangkap hewan … ·  · 2017-12-04perangkap atau camera trap (foto 2)....

1
Taman Nasional Gunung Leuser merupakan rumah bagi harimau, orangutan, gajah dan badak. Untuk melindungi spesies sangat diperlukan pemahaman yang jelas ten- tang lokasi dan jumlah mereka. Namun meskipun sulit untuk dideteksi, USAID LESTARI bersama dengan tim Wildlife Conservation Society (WCS) telah berhasil untuk me- nangkap gambar hewan-hewan kharismatik seperti harimau dan orangutan Sumatera (Foto 1) yang merupakan satwa kritis yang terancam punah dengan menggunakan kamera perangkap. Saat ini LESTARI dalam proses melakukan kajian ilmiah mengenai berbagai spesies mamalia terancam di sisi timur Aceh Selatan Kabupaten. Mulai bulan Mei 2016, tiga tim survei yang terdiri dari personel dari WCS, Taman Nasional Gunung Leuser, Dinas Kehutanan Aceh dan masyarakat lokal telah memasang sekitar 100 kamera perangkap atau camera trap (Foto 2). Kamera-kamera ini dipasang di kawasan habitat penting di Leuser, yaitu dataran rendah, bukit, dan jenis-jenis hutan pegunungan. Sen- sor panas dan gerak dari kamera perangkap secara otomatis mendeteksi suhu tubuh hewan dan merekamnya melalui kamera. Hal ini memungkinkan mereka untuk men- deteksi berbagai spesies, termasuk beberapa spesies langka di Asia Tenggara seperti Kambing Hutan Sumatera, sejenis kambing hutan yang tinggal di dataran tinggi (Foto 1). Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk memperkirakan lokasi dan kepadatan populasi harimau Sumatera. Setiap harimau memiliki pola garis yang unik dan asime- tris di kanan dan sisi-sisi kiri sehingga memudahkan pengidentifikasian satu individu dari yang lainnya, hal ini sangat membantu dalam proses pendataan populasi harimau sumatera. Data yang dihasilkan akan dianalisis untuk menetapkan spesies dasar, hal ini memung- kink- an untuk diadakananya evaluasi kinerja intervensi proyek seperti patroli berbasis SMART. Di sini, LESTARI mendukung tujuh tim ranger patroli untuk mengurangi ancaman perbu- ruan. Sejak berdirinya LESTARI, tim yang terdiri dari staf Taman Nasional Gunung Leuser, WCS, dan masyarakat setempat ini telah berhasil menghancurkan 21 perangkap. Hasil kamera penangkap akan digunakan untuk merumuskan strategi patroli ranger, sebagai bagian dari upaya yang dilakukan oleh proyek USAID LESTARI dalam memberikan sebuah perubahan yang berarti untuk pengelolaan kawasan lindung di Indonesia. MELAKUKAN PERUBAHAN MENANGKAP HEWAN KHARISMATIK ! . ! . Alas River Gunung Leuser National Park Rawa Singkil Wildlife Reserve Gunung Leuser National Park Klue t Riv er Rawa Kluet Menggamat Kab. Langkat Kab. Dairi Kab. Karo KUTACANE TAPAK TUAN ACEH SELATAN ACEH TENGGARA SUBULUSSALAM GAYO LUES ACEH SINGKIL ACEH BARAT DAYA Sources: Esri, GEBCO, NOAA, National Geographic, DeLorme, HERE, Geonames.org, and other contributors 97°30'0"E 97°30'0"E 97°0'0"E 97°0'0"E 3°30'0"N 3°30'0"N 3°0'0"N 3°0'0"N 2°30'0"N 2°30'0"N SUMATRA Legend ! . District Capital Provincial Boundary District Boundary Primary Dryland Forest Secondary Dryland Forest Primary Swamp Forest Secondary Swamp Forest River ACEH SELATAN DISTRICT Keterangan foto: 1. Foto kolase (dari kiri ke kanan): - Harimau Sumatera Jantan merupakan satwa kritis yang terancam punah, melintasi hutan Leuser - Orangutan Sumatera merupakan satwa kritis yang terancam punah yang ditangkap oleh kamera perangkap di Leuser. - Kambing Hutan Sumatera, sejenis kambing yang tinggal di dataran tinggi hutan Leuser 2. Staff WCS-LESTARI memasang kamera perangkap di dalam kawasan Leuser 3. Distrik Aceh Selatan

Upload: trinhtuyen

Post on 07-May-2018

230 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: MELAKUKAN PERUBAHAN MENANGKAP HEWAN … ·  · 2017-12-04perangkap atau camera trap (Foto 2). Kamera-kamera ini dipasang di kawasan habitat penting di Leuser, yaitu dataran rendah,

Taman Nasional Gunung Leuser merupakan rumah bagi harimau, orangutan, gajah dan badak. Untuk melindungi spesies sangat diperlukan pemahaman yang jelas ten- tang lokasi dan jumlah mereka. Namun meskipun sulit untuk dideteksi, USAID LESTARI bersama dengan tim Wildlife Conservation Society (WCS) telah berhasil untuk me- nangkap gambar hewan-hewan kharismatik seperti harimau dan orangutan Sumatera (Foto 1) yang merupakan satwa kritis yang terancam punah dengan menggunakan kamera perangkap.

Saat ini LESTARI dalam proses melakukan kajian ilmiah mengenai berbagai spesies mamalia terancam di sisi timur Aceh Selatan Kabupaten. Mulai bulan Mei 2016, tiga tim survei yang terdiri dari personel dari WCS, Taman Nasional Gunung Leuser, Dinas Kehutanan Aceh dan masyarakat lokal telah memasang sekitar 100 kamera perangkap atau camera trap (Foto 2). Kamera-kamera ini dipasang di kawasan habitat penting di Leuser, yaitu dataran rendah, bukit, dan jenis-jenis hutan pegunungan. Sen-sor panas dan gerak dari kamera perangkap secara otomatis mendeteksi suhu tubuh hewan dan merekamnya melalui kamera. Hal ini memungkinkan mereka untuk men-deteksi berbagai spesies, termasuk beberapa spesies langka di Asia Tenggara seperti Kambing Hutan Sumatera, sejenis kambing hutan yang tinggal di dataran tinggi (Foto 1). Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk memperkirakan lokasi dan kepadatan populasi harimau Sumatera. Setiap harimau memiliki pola garis yang unik dan asime-tris di kanan dan sisi-sisi kiri sehingga memudahkan pengidentifikasian satu individu dari yang lainnya, hal ini sangat membantu dalam proses pendataan populasi harimau sumatera.

Data yang dihasilkan akan dianalisis untuk menetapkan spesies dasar, hal ini memung- kink-an untuk diadakananya evaluasi kinerja intervensi proyek seperti patroli berbasis SMART. Di sini, LESTARI mendukung tujuh tim ranger patroli untuk mengurangi ancaman perbu-ruan. Sejak berdirinya LESTARI, tim yang terdiri dari staf Taman Nasional Gunung Leuser, WCS, dan masyarakat setempat ini telah berhasil menghancurkan 21 perangkap. Hasil kamera penangkap akan digunakan untuk merumuskan strategi patroli ranger, sebagai bagian dari upaya yang dilakukan oleh proyek USAID LESTARI dalam memberikan sebuah perubahan yang berarti untuk pengelolaan kawasan lindung di Indonesia.

MELAKUKAN PERUBAHAN

MENANGKAP HEWAN KHARISMATIK

!.

!.

Alas River

Gu n u n g Le u s erNa t i on a l Par k

Rawa S in gk i lWi l d l i f e R es e r ve

Gu n u n g Le u s erNa t i o n a l Pa r k

Kluet Riv er

Singkil River

Ra wa K lu e t

M en g g a ma t

K a b . L a n g k a t

K a b . D a i r i

K a b . K a r o

KUTACANE

TAPAK TUAN

A C E H S E L A T A N

A C E H T E N G G A R A

S U B U L U S S A L A M

G AY O L U E S

A C E H S I N G K I L

A C E H B A R A T D A Y A

Sources: Esri, GEBCO, NOAA, National Geographic, DeLorme, HERE, Geonames.org, and other contributors

97°30'0"E

97°30'0"E

97°0'0"E

97°0'0"E

3°30

'0"N

3°30

'0"N

3°0'

0"N

3°0'

0"N

2°30

'0"N

2°30

'0"N

S UM

AT RA

Legend!. District Capital

Provincial BoundaryDistrict BoundaryPrimary Dryland ForestSecondary Dryland ForestPrimary Swamp ForestSecondary Swamp ForestRiver

ACEH SELATAN DISTRICT

Keterangan foto: 1. Foto kolase (dari kiri ke kanan): - Harimau Sumatera Jantan merupakan satwa kritis yang terancam punah, melintasi hutan Leuser - Orangutan Sumatera merupakan satwa kritis yang terancam punah yang ditangkap oleh kamera perangkap di Leuser. - Kambing Hutan Sumatera, sejenis kambing yang tinggal di dataran tinggi hutan Leuser 2. Staff WCS-LESTARI memasang kamera perangkap di dalam kawasan Leuser 3. Distrik Aceh Selatan