melengkapi audit - completing audit - bab 23 final

19
Resume Auditing MELENGKAPI AUDIT Disusun oleh : 1. Taufik Akbar Tanjung (09460004775 - B / 1) 2. Yunus Prasetyo (09460004776 - B / 2) 3. Adi Santoso (09460004777 - B / 3) 4. Aditya Bagus Pribadi (09460004778 - B / 4)

Upload: agaphilaksmo-parayudha

Post on 16-Jun-2015

1.640 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Melengkapi audit, completing audit

TRANSCRIPT

Page 1: Melengkapi Audit - Completing Audit - Bab 23 Final

Resume Auditing

MELENGKAPI AUDIT

Disusun oleh :1. Taufik Akbar Tanjung (09460004775 - B / 1)2. Yunus Prasetyo (09460004776 - B / 2)3. Adi Santoso (09460004777 - B / 3)4. Aditya Bagus Pribadi (09460004778 - B / 4)5. Agaphilaksmo A. P. (09460004779 - B / 5)

SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA2009

Page 2: Melengkapi Audit - Completing Audit - Bab 23 Final

BAB 23MELENGKAPI AUDIT

Menelaah Kewajiban Bersyarat dan Komitmen

Kewajiban bersyarat adalah kemungkinan potensi kewajiban di masa mendatang kepada

pihak ketiga untuk jumlah yang tidak diketahui sebagai akibat aktivitas yang telah terjadi.

Kondisi yang menyebabkan adanya kewajiban bersyarat :

1. Terdapat potensi pembayaran di masa datang kepada pihak ketiga yang diakibatkan

kondisi yang ada.

2. Terdapat ketidakpastian atas jumlah pembayaran di masa datang

3. Hasil tertentu akan ditentukan oleh peristiwa atau kejadian di masa datang.

Terdapat tiga tingkat kemungkinan keterjadian dan perlakuan laporan keuangan yang

memadai untuk setiap kemungkinan tersebut, yaitu:

Kemungkinan Keterjadian Perlakuan Laporan Keuangan

Sangat kecil kemungkinan terjadi (Remote) Tidak ada perlakuan

akuntansi yang diperlukan

Kecil kemungkinan terjadi (Possible) Pengungkapan dalam

catatan atas laporan keuangan

Besar kemungkinan terjadi (Probable) Penyesuaian pada laporan keuangan

atau Pengungkapan dalam

catatan atas laporan keuangan

Terdapat kewajiban-kewajiban bersyarat tertentu yang menjadi perhatian utama auditor,

yaitu:

1. Perkara hukum yang tertunda atas pelanggaran paten, kewajiban produk atau tindakan

lain.

2. Perselisihan pajak penghasilan.

3. Garansi produk.

4. Wesel tagih yang didiskontokan.

5. Garansi atas kewajiban pihak lain.

6. Saldo yang belum digunakan dalam letters of credit yang masih beredar.

Page 3: Melengkapi Audit - Completing Audit - Bab 23 Final

a) Prosedur audit untuk menemukan kewajiban bersyarat

Berikut ini adalah beberapa prosedur audit yang umum digunakan, untuk mencari

kewajiban bersyarat, yaitu:

Wawancara dengan manajemen (lisan dan tulisan) tentang adanya kemungkinan

kewajiban bersyarat yang belum dicatat.

Telaah surat ketetapan pajak tahun berjalan dan tahun lalu untuk melihat

penyelesaian perselisihan atas pajak penghasilan.

Telaah notulen rapat direksi dan komisaris serta pemegang saham atas adanya

indikasi tuntutan atau kewajiban lain

Analisa beban hukum untuk periode yang diaudit dan telaah faktur beserta

pernyataan dari penasihat hukum atas adanya indikasi kewajiban bersyarat.

Dapatkan konfirmasi dari seluruh pengacara utama mengenai status tuntutan

hukum yang tertunda atau kewajiban bersyarat lainnya.

Telaah dokumentasi audit atas informasi yang mengindikasikan adanya kewajiban

bersyarat lainnya.

Dapatkan letter of credit sedekat mungkin dari tanggal neraca dan dapatkan

konfirmasi atas saldo yang digunakan maupun yang belum digunakan.

b) Evaluasi kewajiban bersyarat yang diketahui

Kalau auditor menyimpulkan bahwa terdapat kewajiban bersyarat, dia harus mengevaluasi

signifikansi potensi kewajiban dan sifat pengungkapan yang diperlukan dalam laporan

keuangan. Potensi kewajiban dalam beberapa kasus yang lain, pengungkapan mungkin tidak

diperlukan kalau hal bersyarat itu sangat rendah atau tidak material.

c) Prosedur Audit untuk menemukan komitmen

Penelitian untuk mencari komitmen yang belum diketahui biasanya dilakukan sebagai

bagian dari audit atas masing-masing area audit. Misalkan, dalam melakukan verifikasi

penjualan, auditor seharusnya waspada atas adanya komitmen penjualan. Auditor

seharusnya waspada atas adanya kemungkinan komitmen sewaktu membaca kontrak atau

arsip korenspondensi, dan tanya jawab harus dilakukan ke manajemen.

Page 4: Melengkapi Audit - Completing Audit - Bab 23 Final

Permintaan Keterangan ke pengacara Klien

Prosedur utama yang diandalkan auditor untuk mengungkapkan tuntutan hukum yang

diketahui atau klaim lain terhadap klien dan mengidentifikasi klaim tambahan yaitu tanya jawab

dengan pengacara klien. Auditor mengandalkan keahlian dan pengetahuan pengacara

mengenai masalah hukum guna memberikan pendapatan profesional atas hasil tuntutan hukum

yang diharapkan dan kemungkinan jumlah kewajiban termasuk biaya sidang. Pengacara juga

mungkin mengetahui tuntutan dan kliam yang tertunda bahwa manajemen mungkin

mengabaikannya.

Sesuai dengan praktek umum, banyak kantor akuntan publik menganalisa biaya hukum

untuk sepanjang tahun dan mengirimkan surat tanya-jawab standar ke seluruh pengacara yang

terlibat dengan klien dalam tahun berjalan atau tahun lalu, ditambah pengacara yang terlibat

dengan klien dalam tahun berjalan atau tahun lalu, ditambah pengacara kantor akuntan publik

itu sendiri.

Surat tanya jawab standar ke pengacara klien, yang harus disusun dalam kop surat klien dan

ditanda tangani salah satu pejabat perusahaan. Harus mencakup informasi berikut:

Daftar yang mencakup (1) ancaman perkara yang tertunda dan (2) klaim yang dituntut

atau tidak atau tidak dituntut dengan mana pengacara terlibat secara mendalam.

Permintaan agar pengacara menyediakan informasi atau komentar mengenai kemajuan

setiap pos yang ada didalam pos itu.

Permintaan untuk mengidentifikasikan adanya tindakan hukum yang tertunda atau

ancaman yang didaftarkan atau pernyataan bahwa daftar klien itu lengkap.

Pernyataan yang memberitahuka pengacara mengenai tangggung jawab pengacara

untuk memberitahu manajemen masalah hukum yang mengharuskan adanya

pengungkapan dalam laporan keuangan dan menanggapi langsung auditor.

Pengacara dalam tahun berjalan dapat menjadi enggan untuk menyediakan informasi

tertentu ke auditor karena mereka dapat terjerat kekewajiban hukum karena menyediakan

informasi yang salah atau informasi rahasia. Sifat dari penolakan pengacara untuk memberi

auditor lengkap mengenai kewajiban hukum dibagi menjadi dua kategori: penolakan akibat

tidak adanya pengetahuan mengenai hal yang melibatkan kewajiban bersyarat dan penolakan

untuk mengungkapakan informasi karena dipertimbangkan sebagai informasi yang rahasia.

Page 5: Melengkapi Audit - Completing Audit - Bab 23 Final

Tanggal berakhirnya neraca klien

Tanggal Laporan

Audit

Tanggal Penerbitan

Lap. Keu klien

Periode Tinjauan peristiwa berikutnya

berlaku

Periode untuk proses laporan

keuangan

31/12/02 11/03/03 26/03/03

Auditor bertanggungjawab untuk menelaah peristiwa kemudian yang terjadi antara 31/12/2002 dan 11/03/2003, tetapi tidak bertanggungjawab atas peristiwa sesudah tanggal laporan audit. Kebanyakan prosedur audit peristiwa kemudian dilaksanakan mendekati tanggal pelaporan audit

Periode yang dicakup oleh penelaah peristiwa kemudian

Kalau pengacara menolak untuk memberikan auditor dengan informasi mengenai tuntutan

hukum yang material ( klaim yang sudah didaftarkan ) atau klaim yang didaftarkan, maka auditor

harus memmodifikasi laporan audit supaya mencerminkan kurangnya bukti yang tersedia.

Persyaratan tersebut dalam SAS 12 ( AU 337 ) memiliki pengaruh yang mengharuskan

manajemen untuk memberikan izin kepada pengacaranya menyediakan informasi kewajiban

bersyarat kepada auditor dan guna mendorong pengacara bekerjasama dengan auditor dalam

memperoleh informasi mengenai yang bersyarat.

Menelaah Peristiwa Kemudian

Bagian kedua dari penyelesaian audit adalah penelaahan peristiwa kemudian. Auditor

harus menelaah transaksi dan peristiwa atau kejadian yang terjadi setelah tanggal neraca guna

menentukan apakah sesuatu yang terjadi itu dapat mempengaruhi penyajian atau

pengungkapan yang wajar atas laporan periode berjalan. Prosedur audit yang disarankan oleh

SAS 1 (AU 560) untuk memverifikasi transaksi dan peristiwa tersebut biasanya disebut

penelaahan atas peristiwa kemudian atau penelaahan pasca neraca.

Page 6: Melengkapi Audit - Completing Audit - Bab 23 Final

A. Jenis-Jenis Peristiwa Kemudian

1. Peristiwa kemudian yang mempunyai dampak langsung pada laporan keuangan dan

memerlukan penyesuaian.

Peristiwa atau transaksi ini memberikan tambahan informasi ke manajemen dalam

menentukan penilaian saldo akun saat tanggal neraca dan ke auditor dalam verifikasi

saldo. Peristiwa periode kemudian semacam yang berikut ini memerlukan penyesuaian

atas akun saldo di dalam laporan keuangan tahun berjalan jika jumlahnya material:

a. Pengumuman bangkrut oleh pelanggan yang mempunyai saldo piutang usaha yang

beredar sehingga mempengaruhi kondisi laporan keuangan.

b. Penyelesaian perkara hukum dengan jumlah yang berbeda dari jumlah yang

dibukukan dalam buku.

c. Pengaktifan aktiva peralatan yang tidak digunakan dalam operasi menurut tingakat

harga di bawah nilai buku saat ini.

d. Penjualan investasi menurut harga di bawah harga perolehan yang dibukukan.

2. Peristiwa kemudian yang tidak berdampak langsung pada laporan keuangan tetapi

pengungkapannya dianjurkan.

Peristiwa kemudian jenis ini memberikan bahan bukti atas kondisi yang tidak terjadi

pada tanggal neraca yang dilaporkan tetapi sangat signifikan sehingga diperlukan

pengungkapan meskipun tidak diperlukan penyesuaian. Biasanya peristiwa ini cukup

diungkapkan dengan menggunakan catatan kaki, tetapi kadang sangat signifikan

sehingga memerlukan suplemen laporan keuangan historis berupa laporan yang

memperhitungkan dampak peristiwa tersebut seolah-olah telah terjadi pada tanggal

neraca. Contohnya:

a. Penurunan nilai pasar surat berharga yang disimpan sebagai investasi sementara

atau penjualan kembali suarat berharga.

b. Penerbitan obligasi atau surat berharga lainnya.

c. Penurunan nilai pasar persediaan sebagai konsekuensi tindakan pemerintah yang

menghalangi penjualan barang.

d. Kerugian persediaan yang tidak diasuransikan akibat kebakaran.

e. Merger atau akuisisi.

Page 7: Melengkapi Audit - Completing Audit - Bab 23 Final

B. Tes Audit

Prosedur audit untuk penelaahan peristiwa kemudian dapat dibagi menjadi dua

kategori:

1. Prosedur yang biasanya dipadukan sebagai bagian dari verifikasi saldo akun akhir tahun.

Kategori ini meliputi pengujian pisah batas dan penilaian yang dilakukan sebagai bagian

dari pengujian terinci atas saldo.

2. Prosedur yang dilaksanakan secara khusus dengan tujuan menemukan transaksi atau

peristiwa yang harus diakui sebagai peristiwa kemudian.

Kategori pengujian kedua dilaksanakan secara khusus dengan tujuan mendapatkan

informasi yang harus dimasukkan ke dalam saldo akun tahun berjalan atau diungkapkan

dengan catatan kaki. Pengujian-pengujian tersebut adalah sebagai berikut:

a. Permintaan keterangan ke manajemen.

b. Korespondensi dengan pengacara.

c. Menelaah laporan intern yang disiapkan setelah tanggal neraca.

d. Menelaah catatan pembukuan yang disiapkan setelah tanggal neraca.

e. Memriksa notulen yang diterbitkan setelah tanggal neraca.

f. Mendapatkan surat representasi.

C. Tanggal Ganda

SAS 1 (AU 530) mewajibkan auditor untuk memperluas pengujian audit atas peristiwa

kemudian terbaru yang terungkap untuk meyakinkan bahwa klien telah secara benar

mengungkapkannya. Auditor mempunyai dua pilihan yang sama yang dapat diterima untuk

memperluas pengujian atas peristiwa kemudian, yaitu memperluas periode dari seluruh

pengujian atas periistiwa kemudian sampai tanggal di mana auditor puas bahwa peristiwa

kemudian terbaru yang ditetapkan telah dinyatakan dengan benar, atau membatasi

penelaahan ke hal yang berkaitan dengan peristiwa kemudian yang baru. Untuk opsi

pertama tanggal laporan audit akan diubah sehingga mutakhir. Untuk opsi kedua laporan

audit akan diberikan tanggal ganda, yang berarti laporan audit melibatkan dua tanggal.

Tanggal pertama adalah tanggal penyelesaian kerja lapangan yang tidak mencakup

kekecualian tertentu. Tanggal kedua, yang terjadi kemudian, membahas kekecualian itu.

Page 8: Melengkapi Audit - Completing Audit - Bab 23 Final

Pengumpulan Bahan Bukti Akhir

Selain penelaahan peristiwa kemudian, auditor mempunyai beberapa tanggung jawab

pengumpulan bahan bukti audit akhir yang dapat diterapkan ke semua siklus. Lima jenis

pengumpulan bahan bukti audit akhir ini meliputi:

1. Melaksanakan lima prosedur analitik.

2. Mengevaluasi asumsi going concern.

3. Mendapatkan surat representasi manajemen.

4. Mempertimbangkan informasi yang menyertai laporan keuangan dasar.

5. Membaca informasi lain dalam laporan tahunan.

Prosedur analitik adalah salah satu jenis bahan bukti yang terpenting untuk menaksir

kelangsungan hidup. Diskusi dengan manajemen dan penelaahan rencana masa depan

merupakan pertimbangan penting dalam mengevaluasi prosedur analitik. SAS 85 (AU333)

mewajibkan auditor untuk memperoleh surat representasi yang mendokumentasikan reprentasi

lisan yang terpenting dari manajemen selama audit. Surat representasi klien disiapkan pada kop

surat klien, ditujukan ke kantor akuntan public, dan ditandatangani oleh pejabat tinggi

perusahaan biasanya presiden direktur dan direktur keuangan. Tujuan surat representasi klien :

1. Mengingatkan manajemen akan tanggung jawabnya mengenai asersi dalam laporan

keuangan. Misalnya, kalau surat representasi meliputi acuan ke aktiva yang digadaikan

dan kewajiban bersyarat, manajemen yang jujur akan diingatkan atas kelalaian yang

tidak disengaja untuk mengungkapkan informasi secara cukup. Untuk memenuhi tujuan

ini, surat representasi seharusnya cukup rinci sebagai pengingat ke manajemen.

2. Mendokumentasikan tanggapan manajemen atas pernyataan mengenai berbagai aspek

audit. Ini memberikan dokumentasi tertulis atas pernyataan manajemen dalam

peristiwa ketidak sepakatan atau tuntutan hukum antara klien dan auditor. Karena lebih

formal daripada komunikasi lisan, maka surat representasi juga membantu mengurangi

salah pengertian antara manajemen dan auditor.

SAS 85 menyarankan empat kategori masalah tertentu yang seharusnya dimasukkan. Empat

kategori ini meliputi :

1. Laporan Keuangan

Pengakuan manajemen mengenai tanggung jawabnya untuk menyajikan secara

wajar laporan keuangan mengenai posisi keuangan, hasil operasi, dan arus kas

sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.

Page 9: Melengkapi Audit - Completing Audit - Bab 23 Final

Keyakinan manajemen bahwa laporan keuangan itu disajikan secara wajar sesuai

dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.

2. Kelengkapan Informasi

Tersedianya semua catatan akuntansi dan data terkait.

Kelengkapan dan ketersediaan semua notulen rapat umum pemegang saham,

notulen rapat direktur, dan komite direktur.

Ketiadaan transaksi yang tidak dibukukan.

3. Pengakuan, Pengukuran, dan Pengungkapan

Keyakinan manajemen bahwa pengaruh dari salah saji laporan keuangan yang tidak

dikoreksi adalah tidak material terhadap laporan keuangan.

Informasi yang berhubungan dengan kecurangan yang berkaitan dengan

1)Manajemen, 2) pegawai yang mempunyai peran yang signifikan dalam

pengendalian intern, 3) lain-lain dimana kecurangan dapat mempunyai pengaruh

material pada laporan keuangan.

Informasi yang berkaitan dengan transaksi hubungan istimewa dan jumlah piutang

dari atau hutang ke pihak terkait.

Klaim yang tidak dituntut atau penilaian bahwa konsultan hukum perusahaan telah

menyarankan kemungkinan asersi dan harus diungkapkan sesuai dengan FASB

statement No.5, Accounting for Contingencies.

Kepemilikan aktiva gadai atau rintangan atas aktiva yang memuaskan, dan

penempatan aktiva sebagai jaminan.

Kepatuhan terhadap aspek perjanjian kontraktual yang mungkin mempengaruhi

laporan keuangan.

4. Peristiwa Kemudian

Kebangkrutan pelanggan utama dengan akun piutang dagang yang masih belum

dibayar pada tanggal neraca.

Merger atau akuisisi setelah tanggal neraca.

Informasi yang menyertai laporan keuangan dasar, meliputi :

Laporan komparatif terinci yang mendukung keseluruhan pengendalian atas laporan

keuangan utama atas akun-akun seperti harga pokok penjualan, beban operasi, dan

aktiva rupa-rupa.

Page 10: Melengkapi Audit - Completing Audit - Bab 23 Final

Tambahan informasi yang diwajibkan oleh FASB dan SEC.

Data statistik untuk tahun lalu dalam bentuk rasio dan tren.

Skedul pertanggungan asuransi.

Komentar tertentu atas perubahan yang terjadi di dalam laporan.

Mengevaluasi Hasil

Evaluasi akhir atas kecukupan bahan bukti adalah berupa penelaahan oleh auditor atas

seluruh audit untuk menentukan apakah seluruh aspek penting telah cukup diuji setelah

memepertimbangkan situasi penugasan. Langkah utama dalam proses ini adalah penelaahan

program audit untuk meyakinkan bahwa seluruh bagian telah secara akurat diselesaikan dan

didokumentasikan dan bahwa seluruh tujuan audit telah dipenuhi. Bagian penting dari

penelaahan ini adalah untuk memutuskan program audit yang memadai setelah

memepertimbangkan bidang permasalahan yang terungkap saat audit berlangsung.

Alat bantu yang digunakan dalam menarik kesimpulan tentang kecukupan bahan audit,

auditor dapat menggunakan daftar penyelesaian penugasan. Jika audit menyimpulkan bahwa

bahan kecukupan bahan bukti tidak diperoleh guna menarik kesimpulan mengenai kewajaran

representasi klien, ada dua pilihan yaitu tambahan bahan bukti harus diperoleh atau

memberikan pendapat wajar dengan pengecualian atau pernyataan menolak pendapat.

Ketika auditor menemukan salah saji yang material, nreraca saldo harus disesuaikan untuk

mengkoreksi laporan keuangan. Selain salah saji yang material seringkali terdapat salah saji yang

tidak material ditemukan yang tidak disesuaiakan pada saat ditemukan. Oleh karena itu perlu

untuk menggabungkan masing-masing salah saji yang tidak material untuk mengevaluasi apakah

jumlah yang digabungkan material. Metode penggabungan yang sering digunakan oleh auditor

adalah skedul audit salah-saji yang tidak disesuaikan (ikhtisar salah saji yang mungkin).

Jika auditor percaya bahwa terdapat kecukupan bahan bukti tetapi tidak menjamin

kesimpulan mengenai penyajian laporan keuangan yang wajar, auditor sekali lagi mempunyai

dua pilihan : laporan harus direvisi hingga auditor puas atau memberikan pendapat wajar tanpa

syarat atau menolak untuk memberikan pendapat harus diterbitkan.

Pertimbangan utama dalam menyelesaikan audit adalah menentukan apakah

pengungkapan dalam laporan keuangan telah mencukupi. Penekanan pada kebanyakan

pemeriksaan adalah pada verifikasi akurasi saldo pada buku besar dengan menguji akun yang

paling penting dalam neraca saldo. Tugas penting lainnya adalah memastikan bahwa saldo akun

Page 11: Melengkapi Audit - Completing Audit - Bab 23 Final

pada neraca saldo dijumlah dengan benar keseluruhannya dan diungkapkan pada laporan

keuangan. Dalam mengaudit, auditor bertindak sebagai penasihat saat menyiapkan laporan

keuangan dan manajemen tetap memikul tanggung jawab akhir untuk menyetujui penerbitan

laporan keuangan.

Mengevaluasi Hasil dan Mencapai Kesimpulan atas Dasar Bukti

Tiga alasan utama mengapa kertas kerja atau dokumentasi audit penting secara menyeluruh

ditelaah oleh anggota lain dari kantor akuntan publik pada saat penyelesaian audit :

1. Untuk mengevaluasi pelaksanaan atau kinerja staf yang belum berpengalaman.

2. Untuk memastikan bahwa audit memenuhi standar pelaksanaan kantor akuntan publik.

3. Untuk menetralkan bias yang seringakli masuk ke dalam pertimbangan auditor.

Menerbitkan Laporan Audit

Auditor jangan mengambil keputusan mengenai laporan audit yang layak untuk diterbitkan

hingga semua bahan bukti dikumpulkan dan dievaluasi. Dalam kebanyakan audit auditor

menerbitkan lapiran dengan wajar tanpa syarat (unqualified opinion).

Komunikasi dengan Komite audit dan Manajemen

Unsur utama yang harus dikomunikasikan ke komite audit atau badan sejenis berdasarkan

SAS 6 adalah :

Tanggung jawab auditor berdasarkan standar audit yang berlaku umum, meliputi

tanggung jawab untuk mengevaluasi struktur pengendalian intern.

Bahan bukti audit aktual (menurut siklus, akun dan

tujuan)

Prosedur audit, Besarnya sampel, Unsur yang dipilih,

Waktu

Evaluasi hasil (menurut akun dan

siklus)

Salah saji yang diestimasi (menurut akun), Risiko audit

yang dicapai (menurut akun dan

siklus)

Evaluasi laporan keuangan

keseluruhan

Salah saji yang diestimasi (laporan keseluruhan) Risiko audit yang dicapai

(laporan keseluruhan)

Penerbitan Laporan

Audit

Page 12: Melengkapi Audit - Completing Audit - Bab 23 Final

Pokok-pokok kebijakan akuntansi yang dipilih dan diterapkan ke dalam laporan

keuangan.

Penyesuaian laporan keuangan yang signifikan yang ditemukan sepanjang audit.

Pertimbangan auditor mengenai kualitas, akseptabilitas, dan prinsip-prinsip klien.

Ketidaksepakatan dengan manajemen mengenai lingkup audit.

Kesulitan-kesulitan yang ditemui dalam pelaksanaan audit.

Topik signifikan yang dibahas dengan manajemen yang berkaitan dengan penerapan

prinsip akuntansi dan standar audit.

Tanggung jawab auditor atas informasi lainnya.

Surat-surat ke manajemen (management letter) dimaksudkan untuk memberitahu karyawan

klien rekomendasi akuntan publik dalam rangka memperbaiki usaha klien yang berisi saran

untuk dapat beroperasi dengan lebih efisien.

Penemuan Fakta Yang Berikut

Auditor memepunyai kewajiban untuk memastikan bahwa pengguna yang mengandalkan

laporan laporan keuangan itu diberitahukan mengenai salah saji. Jika auditor mengetahui salah

saji sebelum laporan audit diterbitkan , auditor akan memaksa agar manajemen mengoreksi

salah saji atau alternatifnya laporan audit akan yang berbeda akan diterbitkan. Hal ini disebut

penemuan fakta kemudian (subsequent discovery of facts).

Pendekatan yang paling disukai untuk diikuti sewaktu auditor menemukan laporan

keuangan yang menyesatkan adalah meminta klien merevisi segera laporan keuangan yang

berisi penjelasan. Klien harus memberitahukan ke SEC dan badan pengatur lainnya mengenai

laporan keuangan yang menyesatkan. Auditor bertanggung jawab untuk memastikan bahwa

klien mengambil langkah yang tepat dalam memberitahu pengguna bahwa laporan keuangan itu

menyesatkan.

Jika klien menolak untuk bekerja sama dalam mengungkapkan informasi yang salah saji,

auditor harus memberitahu dewan direktur, lembaga perundangan-undangan yang mempunyai

yurisdiksi atas kilen, dan setiap orang yang mengandalkan laporan keuangan tersebut bahwa

laporan tersebut tidak lagi dapat dipercaya.

Page 13: Melengkapi Audit - Completing Audit - Bab 23 Final

Penelaahan atas Peristiwa Kemudian dan Penemuan Fakta Kemudian

Gambar di atas memperlihatkan mengenai periode yang tercakup oleh penelaahan atas

peristiwa kemudian dan mengenai penemuan fakta setelah tanggal laporan audit. Jika auditor

menemukan fakta kemudian setelah tanggal laporan audit tetapi sebelum laporan keuangan

diterbitkan maka auditor meminta klien agar laporan keuangan direvisi sebelum diterbitkan.

Tanggung jawab auditor untuk periode tanggal 11 Maret 2003 sampai dengan 26 Maret

2003 adalah sama dengan untuk periode 26 Maret 2003. Jika peristiwa kemudian ditemukan

dalam periode ini maka salah satu dari dua pilihan yang telah dibahas pada topik tanggal

berganda (dual dating) harus dipenuhi.

Tanggal neraca akhir klien

TanggalLaporan

Audit

Tanggal klien menerbitkan

Laporan Keuangan

Periode dilakukanPenelaahan

peristiwakemudian

PeriodePemrosesan

LaporanKeuangan

12-31-02 3-11-033-26-03

Periode penemuan

fakta kemudian