memahami karakteristik perkembangan anak usia sekolah

19

Click here to load reader

Upload: hidayat256

Post on 21-Jun-2015

24.162 views

Category:

Education


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Memahami karakteristik perkembangan anak usia sekolah

Memahami Karakteristik Perkembangan Anak Usia Dini

Kelompok 4:Mia Amelia (1132050046)Puty Prakacita (1132050052)Rahmat Hidayat (1132050053)Siti Sarah (1132050069)Zaid Fariansyah (1132050086)

Page 2: Memahami karakteristik perkembangan anak usia sekolah

KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN ANAK USIA SEKOLAH

PERKEMBANGAN FISIK

PERKEMBANGAN MOTORIK

PERKEMBANGAN EMOSI

PERKEMBANGAN SOSIAL

Page 3: Memahami karakteristik perkembangan anak usia sekolah

Pengertian Anak Usia Dini Anak usia dini adalah anak yang baru dilahirkan

sampai usia 6 tahun. Usia ini merupakan usia yang sangat menentukan dalam pembentukan karakter dan kepribadian anak (Yuliani Nurani Sujiono, 2009: 7). Anak usia dini (0 – 8 tahun) adalah individu yang sedang mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Bahkan dikatakan sebagai lompatan perkembangan karena itulah maka usia dini dikatakan sebagai golden age (usia emas) yaitu usia yang sangat berharga dibanding usia-usia selanjutnya. Usia tersebut merupakan fase kehidupan yang unik

Page 4: Memahami karakteristik perkembangan anak usia sekolah

Pengertian Perkembangan Perkembangan (development) adalah bertambahnya kemampuan

dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan. Disini menyangkut adanya proses diferensiasi dari sel-sel tubuh, jaringan tubuh, organ-organ dan sistem organ yang berkembang sedemikian rupa sehingga masing-masing dapat memenuhi fungsinya. Termasuk juga perkembangan emosi, intelektual dan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya (Soetjiningsih, 1998).

Pada masa usia dini anak mengalami masa keemasan (the golden years) yang merupakan masa dimana anak mulai peka/sensitif untuk menerima berbagai rangsangan. Masa peka adalah masa terjadinya kematangan fungsi fisik dan psikis yang siap merespon stimulasi yang diberikan oleh lingkungan. Masa ini juga merupakan masa peletak dasar untuk mengembangkan kemampuan kognitif, motorik, bahasa, sosio emosional, agama dan moral. Perkembangan anak usia dini adalah masa-masa kritis yang menjadi fondasi bagi anak untuk menjalani kehidupannya di masa yang akan datang.

Page 5: Memahami karakteristik perkembangan anak usia sekolah

Karakteristik Anak Usia Dini Anak usia dini (0 – 8 tahun) adalah individu yang sedang

mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat.

Usia 0 – 1 tahun. Mempelajari ketrampilan motorik, Mempelajari ketrampilan menggunakan panca indera, Mempelajari komunikasi sosial.

Usia 2 – 3 tahun. Anak sangat aktif mengeksplorasi benda-benda yang ada di sekitarnya, anak mulai mengembangkan kemampuan berbahasa, anak mulai belajar mengembangkan emosi.

usia 4 – 6 tahun. anak sangat aktif melakukan berbagai kegiatan, Perkembangan bahasa juga semakin baik, Perkembangan kognitif (daya pikir) sangat pesat,

anak usia 7 – 8 tahun. Perkembangan kognitif anak masih berada pada masa yang cepat. Perkembangan sosial anak mulai ingin melepaskan diri dari otoritas orangtuanya. Anak mulai menyukai permainan sosial. Perkembangan emosi anak sudah mulai berbentuk dan tampak sebagai bagian dari kepribadian anak

Page 6: Memahami karakteristik perkembangan anak usia sekolah

1. Perkembangan Fisik Anak Usia DiniTahapan Perkembangan Fisik Anak Usia Dini: Pengembangan Keterampilan diantaranya Bruto

(atau besar) keterampilan motorik melibatkan otot-otot yang lebih besar termasuk lengan dan kaki. Dan Fine (atau kecil) keterampilan motorik melibatkan otot kecil di jari, jari kaki, mata dan daerah lainnya

Pertumbuhan Fisik diantaranya Otot besar berkembang sebelum otot kecil tangan, pusat tubuh berkembang sebelum daerah luar, dan pembangunan berjalan dari atas ke bawah, dari kepala ke jari kaki.

Page 7: Memahami karakteristik perkembangan anak usia sekolah

2. Perkembangan Motorik Anak Usia DiniPerkembangan Motorik Halus Anak Kemampuan motorik halus adalah kemampuan yang berhubungan dengan keterampilan fisik yang melibatkan otot kecil dan koordinasi mata-tangan. Berikut perkembangan motorik halus anak berdasarkan tahapan usianya:

ANAK USIA 3 TAHUN menggambar mengikuti bentuk, menarik garis vertikal, menjiplak bentuk lingkaran,, menggunting kertas mengikuti pola garis

ANAK USIA 4 TAHUN menggambar sesuatu yang diketahui, bukan yang dilihat, mulai menulis sesuatu dan mampu mengontrol gerakan tangannya, menggunting zig zag, melengkung, menyelesaikan pasel 4 keping

ANAK USIA 5 TAHUN Melipat, menggunting sesuai pola, menyusun mainan konstruksi bangunan, mewarnai lebih rapi tidak keluar garis, meniru tulisan

Page 8: Memahami karakteristik perkembangan anak usia sekolah

Perkembangan Motorik Kasar Anak Motorik kasar merupakan gerakan fisik yang membutuhkan keseimbangan dan koordinasi antar anggota tubuh, dengan menggunakan otot-otot besar, sebagian atau seluruh anggota tubuh. Berikut merupakan tahapan perkembangan motorik pada anak sesuai dengan pertumbuhan usianya: USIA 3 TAHUNberbalik atau berhenti secara tiba-tiba atau cepat,

melompat dengan lompatan kurang lebih 37-60 cm, naik tangga tanpa dibantu, meloncat dengan tambahan beberapa variasi lompatan

USIA 4 TAHUN mampu meniru, mengikuti dan menikmati berbagai gerakan yang dicontohkan, mampu mengontrol gerakan dan memberikan respon bila diberi petunjuk orang dewasa. Seperti berhenti, memulai, atau berputar yang lebih efektif, naik turun tangga dengan langkah kaki yang saling bergantian

USIA 5 TAHUNmampu melakukan gerakan dengan konstan dan waktu istirahat yang pendek, mampu mengikuti permainan fisik yang bersifat sosial, mampu menaik sepeda roda tiga, berjalan di garis lurus ke depan atau ke belakang, lompat ditempat dengan 1 kaki, berjalan di atas papan keseimbangan

Page 9: Memahami karakteristik perkembangan anak usia sekolah

3. Perkembangan Emosional Anak Usia Dini

Perkembangan emosional anak usia pra sekolah dapat digambarkan bahwa seiring perkembangan fisik juga diikuti oleh perkembangan emosional dimana respon emosional makin banyak berkaitan dengan situasi sosial (orang dilingkungan) dan rangsangan yang simbolis atau abstrak. Pada masa ini anak kelihatan berperilaku agresif, memberontak, menentang keinginan orang lain, khususnya orang tua. pendidik menunjukkkan sikap konsisten dalam memperlihatkan kewibawaan dan peraturan yang telah ditetapkan. Setelah berhasil secara tegas mempertahankan kewibawaan dengan berpegang teguh pada patokan perilaku tertentu, pada anak akan terjadi internalisasi nilai dengan tolak ukur orang tua dan selanjutnya bisa terjadi proses identifikasi. Proses identifikasi adalah proses mengambil sifat, sikap, pandangan orang laindan dijadikan sifat, sikap, padangan sendiri. Sifat mau menunjukkan kehendaknya dan diturutinya keinginannya bisa terpupuk sehingga pada akhirnya anak sulit dikendalikan. Dengan sikap konsisten orang tua menolak keinginan atau permintaan anak yang tidak baik untuk dipenuhi, melarang perbuatan-perbuatan yang tidak boleh dilakukan dan sebaliknya menunjukkan sikap menyenangi perilaku yang baik

Page 10: Memahami karakteristik perkembangan anak usia sekolah

Secara garis besar perilaku dan perkembangan emosional anak adalah sebagai berikut : Rasa Takut. Rasa Takut muncul pada kebanyakan anak usia empat

atau lima tahun dari cerita-cerita tentang hantu, tempat-tempat yang berbahaya dan seram, penculikan, kecelakaan dan kematian. Televisi juga memberi andil pada peningkatan rasa takut pada usia ini.

Marah. Marah seringkali terjadi pada usia kanak-kanak pertama. Setipa hal yang mengurangi rasa senang anak, konflik dan frustasi merupakan sumber rasa marah anak.

Emosi, iri dan cemburu. Sering muncul pada usia tiga-empat tahun. Hal ini timbul karena anak tidak memiliki hal-hal yang dimiliki oleh teman sebayanya.

Rasa ingin tahu. merupakan kondisi emosional yang baik dari anak. Ada dorongan pada anak untuk mengeksplorasi dan belajar hal-hal yang baru. Usia tiga tahun, anak mulai banyak bertanya dan mencapai puncaknya pada usia sekitar 6 tahun. Untuk itu, usia 3-6 tahun disebut pula sebagai Questioning Age.

Page 11: Memahami karakteristik perkembangan anak usia sekolah

Kemampuan untuk menunjukkan kontrol diri terhadap emosi akan menjadi anugerah yang dilematis bagi anak apabila anak tidak mampu menyesuaikan levelnya terhadap situasi tertentu. Pada beberapa situasi anak diharapkan mampu menahan diri, tetapi pada situasi yang lain anak-anak dapat berperilaku impulsif dan ekspresif seperti yang mereka inginkan. Kemampuan untuk menyesuaikan diri terhadap berbagai situasi disebut ego-resiliensi, karena ego menunjukkan kapasitasnya untuk fleksibel dan mampu mengontrol ekspresi impulsif dan perasaan (Block dan Block, 1980). Seperti pada anak-anak lain yang memiliki ego resiliensi, maka dapat menjadi anak yang ekpresif , spontan pada beberapa situasi tetapi dia juga mampu menahan diri dan berperilaku disiplin pada keadaan lainnya (Sroufe, 1995 dalam DeHart, 2004:363).

Oleh karena itulah, sangat penting bagi orang dewasa, terutama yang dalam kesehariannya dekat dengan anak, diantaranya pamong PAUD dan para pemerhati anak untuk selalu berupaya membangun kapasitas emosional anak sehingga tidak akan menjadi hambatan kelak ketika anak dewasa. Kapasitas emosional ini merupakan dasar bagi penyesuaian dalam kehidupan anak selanjutnya

Page 12: Memahami karakteristik perkembangan anak usia sekolah

4. Perkembangan Sosial Anak Usia Dini Perkembangan sosial merupakan pencapaian

kematangan dalam hubungan sosial. Dapat juga diartikan sebagai proses belajar untuk menyesuaikan diri terhadap norma-norma kelompok, moral, dan tradisi; meleburkan diri menjadi suatu kesatuan yang saling berkomunikasi dan bekerja sama.

Secara potensial (fitrah) menurut Plato, manusia dilahirkan sebagi mahluk sosial (zoon politicon). Namun untuk mewujudkan potensi tersebut ia harus berada dalam interaksi dengan lingkungan manusia-manusia lain.

Page 13: Memahami karakteristik perkembangan anak usia sekolah

Karakteristik perkembangan sosial anak pada masa bayi.

Umur Aktifitas

1-2 Bulan -Belum mampu membedakan objek dan benda

3 Bulan -otot mata sudah kuat dan mampu melihat pada orang atau objek yang diikuti - mampu membedakan suara - senyum sosial bila kedatangan orang yang dikenalnya

4-5 Bulan - mampu memperlihatkan tingkah laku - memperhatikan orang bicara - tertawa dengan orang di sekitarnya

5-6 Bulan - tersenyum dengan bayi lain - bereaksi berbeda terhadap suara yang ramah dan tidak

7 Bulan -Kadang-kadang menjambak, agresif, mencakar

8 Bulan Memegang, melihat, merebut benda

Page 14: Memahami karakteristik perkembangan anak usia sekolah

9 Bulan -Mengikuti suara-suara dan tingkah laku yang sederhana

10-13 Bulan - bermain dengan permainan - mengenal larangan

14-18 Bulan - tertarik terhadap bayi lain - ingin dekat dan berkomunikasi dengan orang dewasa

19-24 Bulan - mampu melakukan aktivitas sederhana - menggunakan alat permainan sebagai alat untuk hubungan sosial - bermain bersama tanpa interaksi

Page 15: Memahami karakteristik perkembangan anak usia sekolah

Karakteristik perkembangan sosial anak pada masa prasekolah

1) membuat kontak sosial dengan orang di luar rumah

2) mulai senang membentuk kelompok 3) ingin dekat dan berkomunikasi dengan

orang dewasa 4) terjadinya cooperative play 5) memilih teman bermain 6) mengurangi tingkah laku bermusuhan

Page 16: Memahami karakteristik perkembangan anak usia sekolah

Pada masa anak, bentuk-bentuk prilaku sosial itu adalah sebagai berikut :

Pembangkangan (negativisme), yaitu bentuk tingkah laku melawan;

Agresi (Agresion), yaitu perilaku menyerang balik secara fisik (nonverbal) maupun kata-kata (verbal);

Berselisih atau bertengkar (quarelling), terjadi apabila anak merasa tersinggung atau terganggu oleh sikap dan perilaku anak lain;

Menggoda (teasing), yaitu sebagai bentuk lain dari agresif;

Persaingan(rivally)

Page 17: Memahami karakteristik perkembangan anak usia sekolah

Faktor yang mempengaruhi perkembangan sosial anak usia dini sebagai berikut: Pengaruh keadaan individu itu sendiri

seperti keadaan fisik orang anak itu sendiri

Konflik-konflik terhadap fase perkembangan.

Sebab lingkungan : Lingkungan keluarga Lingkungan masyarakat Lingkungan sekolah

Page 18: Memahami karakteristik perkembangan anak usia sekolah

Fungsi atau peranan kemampuan sosial terhadap perkembangan anak usia dini :

Belajar untuk bertingkah laku dengan cara yang tepat diterima dimasyarakat

Belajar memainkan peran sosial yang ada dimasyarkat

Mengembangkan sikap serta tingkah laku sosial terhadap individu lain dan aktifitas sosial yang ada dimasyarakat.

Page 19: Memahami karakteristik perkembangan anak usia sekolah

Terimakasih

Semoga Bermanfaat

Indahnya ilmu saling berbagi dan saling mengisi(Sosial)

Mia amelia Puty Prakacita

Rahmat Hidayat Siti sarah

Zaid Fariansyah