Implementasi Bioetik dan HAM dengan Prima FacieSAA

dr_baru

ObjectiveDoctor should understand prima facie and its implementation on clinical practices

dr_baru

Kasus Konkrit 1

dr_baru

Medis atau etis?

dr_baru

Tergopoh-gopoh spt ini, benar atau tidak ?

dr_baru

Kalau yang ini 1 dari ratusan korban tsunami, lumpur panas ?? (di luar RS >>)

dr_baru

-KeputusanMedisKeputusan etisPilar Keputusan Klinis sehari2

dr_baru

-KeputusanMedisKeputusan etisPilar Keputusan Klinis sehari2BiomedikInfo-medikIndikasimedikpilihan pasienkualitas hidupfitur kontekstualMindset non medisStruktur Psiko-Sosio-budaya

dr_baru

dr_baru

The patients contexts for prima facies choice(Agus Purwadianto, 2004)

Time

General benefit result, most of people,

Elective, educated, bread-winner, mature person

Vulnerables, emergency, life saving, minor

> 1 person, others similarity, community / socials rights

BeneficenceAutonomy

Non maleficenceJustice

DefinitionLiterally Prima Facie means at first viewExample : doctor operates his patient for sectio secarean based on patient request. After operation SC, the neonatus is getting die.So the first view of this case : may be the doctor is wrong or doing malpractice

dr_baru

ConceptPrima facie means the right at first view that have function until defeated by the strongest rightFor example : the right to life, will defeat if someone kill other people for protection

dr_baru

ConceptDoctor should practice based-on principle of bioethics to attain patient safety and professional dignityDoctor should like a player of bridge using the Troef Card to avoid from law penalty and ethical dilemma

dr_baru

Two ChoiceMust/shouldMINIMAL STANDARDOught toADVANCE STANDARD

CONTRADICTION : MALPRACTICE

dr_baru

Principles-based ethics Prima FacieT.Beauchamp & Childress (1994) & Veatch (1989)BeneficenceNon MaleficenceAutonomyJusticeContextual featuresQuality of lifeClinical DecisionMaking Patients preferenceMedical indicationValue-based medicineEBM

Teori Hidup baik (bermakna)1. Cinta menyatu ke Illahi (Plato, sufisme Islam, Kejawen)2. Kebahagiaan (eudamonia) 3. Kebajikan/keutamaan (virtue) Aristoteles4.Hindari perasaan sakit (Epikurus).5. Rela menyatukan diri dengan (hukum) alam sebagai sunatullah (Stoa)

dr_baru

Teori Hidup baik (bermakna)6.Cinta kepada Tuhan (Agustinus)7.Mengikuti hukum kodrat (cinta kepada Tuhan plus keutamaan)8Not having, but being (Erich Fromm).9. Kebebasan/otonomi subyek sebagai sumber moralitas (Kant) 10.Pandangan dunia/lebenswelt (Habermas)

dr_baru

Kaitan Etik - Moralitas

Moralitas

EtikPraksis =Tuntunan (cara/alat mencapai)PerilakuNormatifTuntutan Berpikir Logis Kritis,Pembenaran moralrefleksiMetaEtikaTeori EtikaVirtue Deontologiteleologi/UtilitarianAktorEudamoniaBukan nabiPerbuatan= kewajibanakibattujuan

dr_baru

KriteriaYa (ada)Tidak AdaMengutamakan altruisme (menolong tanpa pamrih, rela berkorban untuk kepentingan orang lain)Menjamin nilai poko harkat dan martabat manusiamemandang pasien/keluarga/sesuatu tak hanya sejauh menguntungkan doktermengusahakan agar kebaikan/manfaatnya lebih banyak dibandingkan dengan keburukannyaPaternalisme bertanggung jawab/berkasih sayangMenjamin kehidupan baik minimal manusiapembatasan good-basedmaksimalisasi pemuasan kebahagiaan/preferens pasienminimalisasi akibat burukkewajiban menolong pasien gawat-daruratmenghargai hak-hak pasien secara menyeluruhTidak menarik honorarium di luar kepantasanMaksimalisasi kepuasan tertinggi secara keseluruhanmengembangakn profesi secara terus menerusmemberikan obat berkhasiat namun murahMenerapkan golden Rule Principle (apa yang benar bagi seseorang pada situasi yang diberikan maka akan benar juga untuk orang lain pada situasi yang identik)memenuhi permintaan pasien yang rasional dan dokter berniat baik

dr_baru

Deductive logicBeneficenceNon MaleficenceAutonomyJusticeCombination ofIts characteristics = Patients Context Method = Logic Thinking critical analysisMedicalIndication

dr_baru

TROEF = berubah menjadi BeneficenceNon MaleficenceAutonomyJusticeMedicalIndicationpihak II UmumBAIKkranjangSampahpihak IIkesakitan/menderita,gadar,pra-cacatDistressRentanuzur, terjepit tanpa pilihanMiskinbodoh.capable person bebasElektifrentang >>hak pilih a// DRnya pihak IIINon pasienwakil/walikluster popKomunitasPenyandangdanaBerpotensiDirugikan/Paling krg diuntungkan

dr_baru

ENRICHMENT OF JUSTIFICATION BeneficenceNon MaleficenceAutonomyJustice Not stipulated in the text = Patients Context MedicalIndicationDEDUCTIVELOGICPRIMAFACIECETERIS PARIBUSCREATIVE THINKING(NEW) ILLAH = actual duty = contextuality OPPOSITIONVALUECONFORM>< : DETECTDEVIATION

AlgorithmCaseEthical issue + medical IndicationPrejudiceCasuistryInformation (biomedical science)Moral Norm standardDilemma of ethicsLogic ThinkingProblem SolvingJustification

dr_baru

Implementation Howard Brody modelsJohnsen & Siegler ModelsAgus Purwadianto ModelsBertens ModelsAchmad Watik P. Models

dr_baru

Tugas Pelaporan

dr_baru

Sheet1

ETHICAL PROBLEM SOLVING

Nama Mahasiswa :

CaseEthical ProblemAlternative BasedAlternative DecisionSelf AssesmentVerificationReasons

No.on Values System

INSIGHTKDB +CHOSEN PRINCIPLEPRIMA FACIEVALUE

THEORY ETHICSE. RELATIVISMCETERIS PCLARIFIC.

E. DILEMMADEDUCTIVE L

SOLVING PROB

Sheet2

Sheet3

Langkah (Langkah Modifikasi Howard Brody method)Kasus No. :______Prinsip Yang dipilih Kelompok :______________________________Nama Mahasiswa :______________________ CONFORMED / NOT CONFORMEDAlasan :______________________________________

No.KasusLangkah Modif H.B.Pilihan Prinsiprelevan /Pendapat SingkatNama Mahasiswa1.2.3.4.5.6.

dr_baru

dr_baru

The patients contexts for prima facies choice(Agus Purwadianto, 2004)

Time

General benefit result, most of people,

Elective, educated, bread-winner, mature person

Vulnerables, emergency, life saving, minor

> 1 person, others similarity, community / socials rights

BeneficenceAutonomy

Non maleficenceJustice