membangun kopiah resam di smk negeri 1...

40
1 LAPORAN AKTUALISASI MEMBANGUN KOPIAH RESAM DI SMK NEGERI 1 PAYUNG DISUSUN OLEH : MEITI WIDYA PURNAMA.S. Pd.I 199205012019022006 PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN III ANGKATAN II BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG 2019

Upload: others

Post on 29-Dec-2019

18 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MEMBANGUN KOPIAH RESAM DI SMK NEGERI 1 PAYUNGbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/3... · 2019-10-11 · 1 laporan aktualisasi membangun kopiah resam di smk negeri

1

LAPORAN AKTUALISASI

MEMBANGUN KOPIAH RESAM

DI SMK NEGERI 1 PAYUNG

DISUSUN OLEH :

MEITI WIDYA PURNAMA.S. Pd.I

199205012019022006

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN III

ANGKATAN II BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA

MANUSIA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG 2019

Page 2: MEMBANGUN KOPIAH RESAM DI SMK NEGERI 1 PAYUNGbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/3... · 2019-10-11 · 1 laporan aktualisasi membangun kopiah resam di smk negeri

Scanned by CamScanner

Page 3: MEMBANGUN KOPIAH RESAM DI SMK NEGERI 1 PAYUNGbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/3... · 2019-10-11 · 1 laporan aktualisasi membangun kopiah resam di smk negeri

Scanned by CamScanner

Page 4: MEMBANGUN KOPIAH RESAM DI SMK NEGERI 1 PAYUNGbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/3... · 2019-10-11 · 1 laporan aktualisasi membangun kopiah resam di smk negeri

2

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................. i

LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................. ii

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR ........................................................................... iii

DAFTAR ISI ....................................................................................... iv

BAB I. PENDAHULUAN ................................................................. ......1

1.1 Latar Belakang ................................................................... 1

1.2 Tujuan dan Manfaat ........................................................... 2

1.3 GambaranUmumOrganisasi……………………………... .... 2

1.4 Visi, Misi, dannilaiOrganisasi .............................................. ......4

BAB II. NILAI-NILAI DASAR ANEKA & KEDUDUKAN PERAN PNS DALAM

NKRI

2.1.Nilai-nilaidasar ANEKA ...................................................... ..............24

2.2.KedudukandanPeran PNS dalam NKRI ............................ ..............17

BAB III. RANCANGAN AKTUALISASI

3.1 IdentifikasiIsu ................................................................... ..............25

3.2 Isu yang diangkat&gagasanpemecahanisu ...................... ..............26

3.3 Kegiatandantahapankegiatanpemecahanisu………................27

3.4 Keterkaitankegiatandengannilai ANEKA danperan

Kedudukan PNS ............................................................... …..........33

3.4 Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi....................................33

3.5 Jadwal rencana Kegiatan…………………………………... .............33

BAB IV.Penutup

4.1 Kesimpulan………………………………………………….. .............34

4.2 Saran…………………………………………………………................34

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................... ..............

LAMPIRAN

Page 5: MEMBANGUN KOPIAH RESAM DI SMK NEGERI 1 PAYUNGbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/3... · 2019-10-11 · 1 laporan aktualisasi membangun kopiah resam di smk negeri

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Di era modern sekarang banyak siswa remaja yang terjebak

pada pergaulan yang begitu sangat bebas, baik itu tingkah laku cara

menghormati guru dan orang tua sudah tidak menjadi hal yang tidak

dihiraukan ini terbukti dari penuturan Menteri pendidikan dan

kebudayaan RI Muhadjir Effendy mencermati kenakalan remaja di

kalangan anak-anak sekolah makin beragam, Bullying, tawuran, dan

narkoba, serta hamil di luar nikah menjadi masalah yang serius bila

tidak segera di tangani dengan baik. Begitupun hal ini terjadi di Smk

Negeri 1 Payung seperti kenakalan remaja yaitu tingkat disiplin yang

menurun, tingkat sopan dan santun kepada guru menurun seperti

melawan dengan guru, putus sekolah karna alasan pergaulan bebas,

hal ini kurangnya kesadaran mereka akan hukum agama dan hukum

pidana dikarena kan kurangnya pemahaman akan kesadaran siswa

sehingga tidak ada rasa takut dan khawatir akan prilaku yang mereka

lakukan.

Padahal Pemerintah melalui beberapa program pendidikan

bertujuan untuk meningkatkan penuntasan wajib belajar selama 12

tahun. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengatakan sudah

saatnya sekolah, guru, orang tua meningkatkan lagi akan kesadaran

siswa tentang pemahaman ilmu agama guna menjadi landasan hidup

dalam bertindak sehingga mengurangi tingkat kenakalan remaja.

Untuk melakukan pendekatan kepada para pelajar, perlunya di

bentuk komunitas yang berkegiatan keagamaan untuk menemukan

solusinya. Sesama pelajar mereka harus saling peduli dan mengetahui

bahwa generasi mereka terancam akan pengaruh negatif akibat

pergaulan bebas yang mengakibatkan berbagai penyimpangan.

Dengan program kegiatan Kopiah Resam bisa mengambil peran dan

mengajak serta membina karakter mereka menajdi pemimpin-

pemimpin masa depan yang berakhlak mulia, membangun negeri lebih

baik, karna kita tahu bahwa anak remaj/pemuda adalah harta untuk

negara.

Page 6: MEMBANGUN KOPIAH RESAM DI SMK NEGERI 1 PAYUNGbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/3... · 2019-10-11 · 1 laporan aktualisasi membangun kopiah resam di smk negeri

2

1.2. Tujuan dan Manfaat

Adapun tujuannya diharapkan mampu untuk mengaktualisasikan nilai-nilai

dasar ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti

Korupsi) dan mengetahui kedudukan dan peran profesi ASN dalan NKRI

(manajemen ASN, whole of government, pelayanan publik) dalam melaksanakan

tugas Sebagai Guru Pendidikan Agama Islam di SMK N 1 Payung,

Sedangkan manfaat yang didapatkan adalah agar dapat memahami,

menginternalisasi dan kemudian mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN dalam

melaksanakan tugas dan fungsi ASN di tempat kerja, dan manfaat bagi unit kerja

dan organisasi adalah mendapatkan kontribusi dari peserta diklat latsar untuk

mencapat tujuan, visi dan misi bersama. Stakeholder juga mendapatkan manfaat

yaitu dapat merasakan inovasi-inovasi dari kegiatan yang dilaksanakan oleh peserta

diklat latsar.

1.3. Gambaran Umum Organisasi

STRUKTUR ORGANISASI SMKN 1 PAYUNG

TAHUN PELAJARAN 2018/2019

[ WALI KELAS ] [ PEMBINA ESKUL ]

WK.KURIKULUM & HUMAS

NOVITA ANDRIANI, S.Pd

WK. SAPRAS

FERRY SAFRIZAL, S.Pd

WK. KESISWAAN

PERSAULIAN SIREGAR, S.Pd

KAJUR AK

SUSMIYATI, SE

KAJUR TKJ & MM

MUSANIF EFENDI, S.Kom

KAJUR TSM

ANDIKA, A.Md

KEPALA SEKOLAH

ADAM MALIK, S.Pd

KETUA KOMITE

ZULKARNAIN, S.IP

KOORDINATOR TU

ROHMANIAR, A.Md

Page 7: MEMBANGUN KOPIAH RESAM DI SMK NEGERI 1 PAYUNGbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/3... · 2019-10-11 · 1 laporan aktualisasi membangun kopiah resam di smk negeri

3

WALI KELAS X TSM VOLLY BALL

ERIANTO ANGGA P, S.Pd ELIS SURIANA, S.Pd

WALI KELAS X TKJ BOLA KAKI

ERMA SURYANI, S.Kom ERIANTO ANGGA P, S.Pd

WALI KELAS X MM A FUTSAL

MIRA AYU, S.Pd RUDINI, S.Pd

WALI KELAS X MM B ATLETIK

NUR AZIZAH, S.Pd I ERIANTO ANGGA P, S.Pd

WALI KELAS X AK PRAMUKA PUTRA

NASNIU H. SINAGA, S.Pd RENHAD

WALI KELAS XI TSM PRAMUKA PUTRI

LINDA MAIKAWATI, S.Pd EKA APRIYANTI, S.Pd

WALI KELAS XI TKJ A ROHIS

METTI WIDYA PURNAMA, S.Pd EDI, S.Fil. I

WALI KELAS XI TKJ B PMR

DESIANUS M. SIHOMBING, S.Pd LINDA HANDARI, S.Pd

WALI KELAS XI MM IT SOFTWARE

DENI MANERI CHN, S.Pd MUSANIF EFENDI, S.Kom

WALI KELAS XI AK NETWORK APLIKASI

FRANSISIKA N NABABAN,S.Pd DESIANUS M. SIHOMBING, S.Pd

WALI KELAS XII TSM KESENIAN

EDI, S.Fil. I MIRA AYU, S.Pd

WALI KELAS XII TKJ A

ANILA DIANA, S.Kom

WALI KELAS XII TKJ B

ELIS SURIANA, S.Pd

WALI KELAS XII MM

LINDA HANDARI, S.Pd

WALI KELAS XII AK

RATI SUSANTI, SE

Page 8: MEMBANGUN KOPIAH RESAM DI SMK NEGERI 1 PAYUNGbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/3... · 2019-10-11 · 1 laporan aktualisasi membangun kopiah resam di smk negeri

4

1.4. .Visi, Misi, dan nilai organisasi

1. Visi dan Misi SMK Negeri 1 Payung :

Visi

Keberadaan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri ini diharapkan terwujudnya

masyarakat yang Unggul dalam prestasi, Terampil Dan Berkompetisi

dilandasi Iman dan Taqwa, selain itu meningkatkan kualitas sumber daya

manusia (SDM) sehingga dapat bersaing dipasar kerja, baik dalam skala

lokal, nasional, maupun internasional khususnya yang sesuai dengan

bidangnya.

Misi

1. Memperluas pengetahuan pada kesempatan pemerataan memperoleh

pendidikan.

2. Tersedianya sarana pendidikan berupa bangunan, perabot, peralatan,

dan bahan ajar guna memperlancar dan mencerdaskan anak didik.

3. Berdirinya sekolah menengah kejuruan dengan fasilitas yang memadai

dan sesuai dengan program keahlian yang ada.

4. Meningkatkan dan mengembangkan keterampilan bagi anak didik agar

dapat bekerja untuk orang lain maupun dirinya sendiri

5. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam pengelolaan pendidikan

pada sekolah menengah kejuruan.

6. Terwujudnya tenaga pendidik yang mempunyai kompetensi sesuai

dengan bidangnya dan dapat memberikan yang terbaik kepada anak

didik.

7. Dukungan dunia usaha/dunia industri dan masyarakat agar dapat

menciptakan iklim yang kondusif dalam pengelolaan pendidikan.

Page 9: MEMBANGUN KOPIAH RESAM DI SMK NEGERI 1 PAYUNGbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/3... · 2019-10-11 · 1 laporan aktualisasi membangun kopiah resam di smk negeri

5

BAB II NILAI NILAI DASAR ANEKA & KEDUDUKAN PERAN PNS DALAM NKRI

2.1. Nilai-nilai dasar ANEKA

Rencana-rencana kerja yang disusun untuk dilaksanakan pada tahap aktualiasi

nilai-nilai dasar profesi PNS yang terdiri dari Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika

Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi atau yang disingkat ANEKA, disusun

berdasarkan landasan teori sebagai berikut:

1. Akuntabilitas

Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai.

Akuntabilitas berorientasi kepada hasil yang menuntut setiap kegiatan

kerja aparatur negara untuk dipertanggungjawabkan secara nyata, salah

satunya dengan membuat laporan kegiatan, sehingga dapat dijadikan

sebagai nilai yang berfungsi untuk memperbaiki kinerja jika dilakukan

secara konsekuen atau terus-menerus.

Akuntabilitas publik memiliki tiga fungsi utama yaitu menyediakan kontrol

demokratis, mencegah korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan, dan

yang ketiga untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam bekerja.

Untuk mewujudkan sebuah organisasi sektor publik yang akuntabel, maka

mekanisme akuntabilitas harus mengandung empat dimensi yaitu

akuntabilitas kejujuran dan hukum, akuntabilitas proses, akuntabilitas

program, dan akuntabilitas kebijakan. Sedangkan untuk menjadi seorang

PNS yang akuntabel haruslah yang mampu mengambil pilihan yang tepat

ketika terjadi konflik kepentingan, tidak terlibat dalam politik praktis, dan

melayani warga secara adil dan konsisten dalam menjalankan tugas dan

fungsinya.

ASN sebagai profesi, bekerja berdasarkan pada prinsip sebagai berikut:

a. Nilai dasar.

b. Kode etik dan kode perilaku.

c. Komitmen, integritas moral dan tanggung jawab pada pelayanan

publik.

Page 10: MEMBANGUN KOPIAH RESAM DI SMK NEGERI 1 PAYUNGbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/3... · 2019-10-11 · 1 laporan aktualisasi membangun kopiah resam di smk negeri

6

d. Kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugas.

e. Kualifikasi akademik.

f. Jaminan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas.

g. Profesionalitas jabatan.

2. Nasionalisme

Nasionalisme merupakan pandangan atau paham kecintaan bangsa

Indonesia terhadap bangsa dan tanah air dengan berdasarkan kepada

dasar negara Indonesia yaitu Pancasila.

Pegawai ASN harus memiliki jiwa nasionalisme Pancasila yang kuat

dalam menjalankan fungsi dan tugasnya sehingga mampu memberikan

pelayanan publik dengan maksimal sebagaimana pelayanan yang

didambakan oleh masyarakat sebagai berikut:

a. Adanya kemudahan mendapatkan pelayanan.

b. Memperoleh pelayanan secara wajar.

c. Mendapatkan perlakuan yang sama dalam pelayanan terhadap

kepentingan yang sama.

d. Pelayanan yang jujur dan terus terang.

e. Pelayanan yang bermutu.

3. Etika Publik

Etika publik adalah refleksi tentang standar atau norma yang menentukan

baik/buruk, benar/salah, perilaku, tindakan dan keputusan untuk

mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung

jawab pelayanan publik.

Etika publik dapat diwujudkan dengan adanya kode etik yaitu aturan-

aturan yang mengatur tingkah laku dalam suatu kelompok khusus, yang

sudut pandangnya hanya ditujukan pada hal-hal prinsip dalam bentuk

ketentuan-ketentuan tertulis. Jadi, kode etik dibuat untuk mengatur

tingkah laku atau etika suatu kelompok khusus dalam masyarakat melalui

ketentuan-ketentuan tertulis yang diharapkan dapat dipegang teguh oleh

sekelompok profesional tertentu.

Page 11: MEMBANGUN KOPIAH RESAM DI SMK NEGERI 1 PAYUNGbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/3... · 2019-10-11 · 1 laporan aktualisasi membangun kopiah resam di smk negeri

7

Oleh karena itu, dengan diterapkan kode etik Aparatur Sipil Negara,

perilaku pejabat publik harus berubah, yaitu:

a. Berubah dari penguasa menjadi pelayan.

b. Berubah dari wewenang menjadi peranan.

c. Menyadari bahwa jabatan publik adalah amanah yang harus

dipertanggungjawabkan bukan hanya di dunia tetapi juga di akhirat.

Nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana yang tercantum dalam UU No.

5 Tahun 2014 Pasal 5 ayat (1), yaitu:

a. Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan

berintegras tinggi.

b. Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin.

c. Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan.

d. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

e. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

f. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau

pejabat yang berwenang sejauh tida bertentnangan dengan

ketentuan peraturan perundang-undnagan dan etika pemerintahan.

g. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara

bertanggung jawab, efektif, dan efisien.

h. Menjaga agara tidak terjadi konflik kepentingan dalam

melaksanakan tugasnya.

i. Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada

pihak lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan

kedinasan.

j. Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tigas, status,

kekuasaan, dan jabatannya untuk mendapat atau mencari

keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain.

k. Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan

integritas ASN.

Page 12: MEMBANGUN KOPIAH RESAM DI SMK NEGERI 1 PAYUNGbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/3... · 2019-10-11 · 1 laporan aktualisasi membangun kopiah resam di smk negeri

8

l. Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai

disiplin pegawai ASN.

4. Komitmen Mutu

Komitmen mutu merupakan nilai dasar yang dijadikan acuan dalam

pengukuran ketercapaian hasil kerja yang mencerminkan nilai keunggulan

dari produk atau jasa yang diberikan kepada orang lain sesuai dengan

kebutuhan dan keinginan dari orang yang kita layani.

Nilai-nilai yang harus dipegang teguh pegawai ASN dalam

mengaktualisasikan nilai dasar komitmen mutu dalam melayani

masyarakat adalah:

a. Efektivitas

Efektivitas menunjukkan tingkat ketercapaian target yang telah

direncanakan, baik menyangkt jumlah maupun mautu hasil kerja.

b. Efisiensi

Merupakan tingkat ketepatan realisasi penggunaan sumber daya

dan bagaimana pekerjaan dilaksanakan, sehingga tidak terjadi

pemborosan sumber daya, penyalahgunaan alokasi, penyimpangan

prosedur, dan meknisme yang ke luar alur.

c. Karakteristik ideal dari tindakan yang efektif dan efisien, yang

meliputi:

1. Penghematan.

2. Ketercapaian target secara tepat sesuai dengan yang

direncanakan.

3. Pekerjaan dapat diselesaikan dengan cepat dan tepat.

4. Tercapaiannya kepuasan semua pihak baik pimpinan,

pelanggan, masyarakat, dan pegawai ditu sendiri.

5. Konsekuensi

Konsekuensi adalah kesinambungan dalam bekerja yang

mengakibatkan penyelenggaraan kerja berjalan dengan efektif

dan efisien. Adanya konsekuensi dari pegawai ASN dalam

bekerja berakibat pada ketercapaian target kerja, kepuasan

berbagai pihak, dan meningkatnya kredibilitas instansi tempat

Page 13: MEMBANGUN KOPIAH RESAM DI SMK NEGERI 1 PAYUNGbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/3... · 2019-10-11 · 1 laporan aktualisasi membangun kopiah resam di smk negeri

9

bekerja dimata masyarakat, serta menambah keuntungan

secara finansial.

Keempat nilai-nilai dasar yang harus diaktualisasikan oleh pegawai ASN

demi mewujudkan komitmen mutu dapat didukung dengan pemikiran

pegawai ASN untuk kreatif dan inovatif yang tercermin dari perilakunya

untuk mencari pembaharuan yang memuaskan masyarakat.

5. Anti Korupsi

Korupsi menurut UU No. 31 Tahun 1999 adalah sebuah tindakan

kecurangan, penyimpangan, penyelewangan yang dapat dilakukan oleh

kelompok atau individu yang bertujuan untuk memperaya diri sendiri,

menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi,

menyalahgunakan kewenangan maupun kesempatanan atau sarana yang

ada padanya karena jabatan atau kedudukan yang dapat merugikan

keuangan negara atau perekonomian negara.

Menurut Syed Husein Alatas, tindakan korupsi dapat dibagi menjadi tujuh

jenis yaitu:

a. Korupsi transaktif

Korupsi yang menunjukkan adanya kesepakatan timbal balik, antara

pihak yang memberi dan pihak yang menerima, demi keuntungan

bersama. Kedua pihak sama-sama aktif menjalankan perbuatan

tersebut.

b. Korupsi ekstroaktif

Korupsi yang menyertakan bentuk-bentuk koersi (tekanan) tertentu

dimana pihak pemberi dipaksa untuk menyuap guna mencegah

kerugian yang mengancam diri, kepentingan, orang-orangnya, atau

hal-hal yang dihargai.

c. Korupsi invensif

Korupsi yang melibatkan suatu penawaran barang atau jasa tanpa

adanya pertalian langsung dengan keuntungan bagi pemberi.

Keuntungan diharapkan akan diperoleh dimasa yang akan datang.

d. Korupsi nepotistik

Page 14: MEMBANGUN KOPIAH RESAM DI SMK NEGERI 1 PAYUNGbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/3... · 2019-10-11 · 1 laporan aktualisasi membangun kopiah resam di smk negeri

10

Korupsi berupa pemberian perlakuan khusus teman atau yang

mempinyai kedekatan hubungan dalam rangka menduduki jabatan

publik. Dengan kata lain, perlakuan pengutamaan dalam segala

bentuk yang bertentangan dengan norma atau peraturan yang

berlaku.

e. Korupsi Autogenik

Korupsi yang dilakukan individu kerena mempunyai kesempatan

untuk mendapat keuntungan dari pengetahuan dan pemahamannya

atas sesuatu yang hanya diketahui sendiri.

f. Korupsi Suportif

Korupsi yang mengacu pada penciptaan suasana yang kondusif

untuk melindungi atau mempertahankan keberadaan tindak korupsi.

g. Korupsi defensif

Korupsi yang terpaksa dilakukan dalam rangka mempertahankan diri

dari pemerasan.

Merujuk kepada tujuh jenis korupsi di atas, dapat disimpulkan bahwa

perilaku korupsi belum tentu merupakan tindak pidana korupsi, karena

sebuah perilaku yang dinamakan tindak pidana adalah suatu perbuatan

yang diancam dengan pidana oleh Undang-Undang, bertentangan

dengan hukum, dan dilakukan oleh seseorang yang mampu bertanggung

jawab.

Untuk mencegah pegawai ASN melakukan korupsi, dibawah ini terdapat

nilai-nilai dasar anti korupsi yang dapat diinternalisasikan kedalam diri

pegawai ASN, yaitu jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja

keras, sederhana, dan berani.

2.2. Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI

Kelancaran penyelenggaraan tugas pemerintah dan pembangunan nasional

sangat tergantung pada mekanisme kerja aparatur Negara, khususnya Pegawai

Negeri Sipil. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS bukan saja

unsur aparatur Negara, tetapi juga abdi masyarakat yang hidup di tengah-

tengah masyarakat dan bekerja untuk kepentingan masyarakat. Kedudukan dan

Page 15: MEMBANGUN KOPIAH RESAM DI SMK NEGERI 1 PAYUNGbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/3... · 2019-10-11 · 1 laporan aktualisasi membangun kopiah resam di smk negeri

11

peranan dari Pegawai Negeri dalam setiap organisasi pemerintah sangatlah

menentukan, sebab Pegawai Negeri Sipil merupakan tulang punggung

pemerintahan dalam melakukan pembangunan nasional.Sebagai aparatur

Negara, Pegawai Negeri Sipil juga sebagai abdi Negara serta abdi masyarakat

yang harus mengabdi kepada tugasnya, dan memberikan pelayanan sebaik-

baiknya kepada masyarakat.

2.2.1. Manajemen ASN

Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai ASN

yang profesional, memilikinilai dasar, etika profesi, beba dari intervensi politik,

bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme. Manajemen ASN lebih

menekankan kepada pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar

selalu tersedia sumber daya ASN yang unggul selaras dengan perkembangan

jaman.

1. Kedudukan ASN

Kedudukan atau status jabatan PNS dalam sistem birokrasi selama ini dianggap

belum sempurna untuk menciptakan birokrasi yang profesional. Untuk dapat

membangun profesionalitas birokrasi, maka konsep yang dibangun dalam UU

ASN tersebut harus jelas. Berikut beberapa konsep yang ada dalam UU No. 5

Tahun 2014 tentang ASN. Berdasarkan jenisnya, pegawai ASN terdiri atas

Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja

(PPPK). PNS merupakan warga negara Indonesia yang memenuhi syarat

tertentu, diangkat sebagai pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina

kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan, memiliki nomor induk

pegawai secara nasional. Sedangkan PPPK adalah warga negara Indonesia

yang memnuhi syarat tertentu, yang diangkat oleh pejabat pembina

kepegawaian berdasarkan perjanjian kerja sesuai dengan kebutuhan instansi

pemerintah untuk jangka waktu tertentu dalam rangka melaksanakan tugas

pemerintahan. Pegawai ASN berkedudukan sebagai apartur negara yang

menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah serta

harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai politik.

Pegawai ASN dilarang menjadi anggota dan/atau pengurus partai politik. Selain

itu untuk menjauhkan birokrasi dari pengaruh partai politik, hai ini dimaksudkan

Page 16: MEMBANGUN KOPIAH RESAM DI SMK NEGERI 1 PAYUNGbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/3... · 2019-10-11 · 1 laporan aktualisasi membangun kopiah resam di smk negeri

12

untuk menjamin keutuhan, kekompakan dan persatuan ASN, serta dapat

memusatkan segala perhatian, pikiran dan tenaga pada tugasyang dibebankan

kepadanya. Oleh karena itu dalam pembinaan karir pegawai ASN, khususnya di

daerah dilakukan oleh pejabat berwenang yaitu pejabat karir tertinggi.

Kedudukan ASN berada di pusat, daerah dan luar negeri. Namun demikian

pegawai ASN merupakan kesatuan. Kesatuan bagi pegawaiASN sangat penting,

mengingat dengan adanya desentralisasi dan otonomi daerah, sering terjadinya

isu putra 45 daerah yang hampir terjadi dimana-mana sehingga perkembangan

birokrasi menjadi stagnan di daerah-daerah. Kondisi tersebut merupakan

ancaman bagi kesatuan bangsa. . Peran ASN Untuk menjalankan kedudukan

pegawai ASN, maka pegawai ASN berfungsi dan bertugas sebagai berikut:

a. Pelaksana kebijakan publik ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk

melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh pejabat pembina kepegawaian sesuai

dengan ketentuanperaturan perundang-undangan. Untuk itu ASN harus

mengutamakan kepentingan publik dan masyarakat luas dalam menjalankan

fungsi dan tugasnya, serta harus mengutamakan pelayanan yang berorientasi

pada kepentingan publik

b. Pelayan publik ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk memberikan

pelayanan publik yang profesional da berkualitas. Pelayanan publik merupakan

kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai

peraturanperundang-undangan bagi setiap warga negaradan penduduk atas

barang, jasa dan/atau pelayanan administratif yang diselenggarakan oleh

penyelenggara pelayanan publik dengan tujuan kepuasan pelanggan.

c. Perekat dan pemersatu bangsa ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk

mempererat persa Hak adalah suatu kewenangan atau kekuasaan yang

diberikan oleh hukum, suatu kepentingan yang dilindungi oleh hukum, baik

pribadi maupun umum. Dapat diartikan bahwa hak adalah sesuatu yang patut

atau layak diterima. Agar melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya dengan

baik , dapat meningkatkan produktivitas, menjamin kesejateraan ASN dan

akuntabel, maka setiap SN diberikan hak. Hak ASN dan PPPK yang diatur

dalam UU No. 5 Tahun 2014 tentang ASN sebagai berikut: 46 PNS berhak

memperoleh:

Page 17: MEMBANGUN KOPIAH RESAM DI SMK NEGERI 1 PAYUNGbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/3... · 2019-10-11 · 1 laporan aktualisasi membangun kopiah resam di smk negeri

13

1. gaji, tunjangan, dan fasilitas;

2. cuti;

3. jaminan pensiun dan jaminan hari tua;

4. perlindungan; dan

5. pengembangan kompetensi. PPPK berhak memperoleh:

6. gaji dan tunjangan;

7 cuti;

8. perlindungan; dan

9. pengembangan kompetensi.

Selain hak sebagaimana disebutkan di atas, berdasarkan pasal 70 UU No. 5

Tahun 2014 tentang ASN disebutkan bahwa setiap pegawai ASN memiliki hak

dan kesempatan untuk mengembangkan kompetensi. Berdasarkan Pasal 92

pemerintah juga wajib memberikan perlindungan berupa:

1. Jaminan kesehatan;

2. Jaminan kecelakaan kerja;

3. Jaminan kematian;

4. Bantuan hukum. Sedangkan kewajiban adalah suatu beban atau

tanggungan yang bersifat kontraktual. Dengan kata lain kewajiban adalah

suatu yang sepatutnya diberikan. Pegawai ASN berdasarkan UU No. 5

Tahun 2014 tentang ASN wajib: a. setia dan taat pada Pancasila, Undang-

Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan

Republik Indonesia, dan pemerintah yang sah;

5. menjaga persatuan dan kesatuan bangsa;

6. melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat pemerintah yang

berwenang;

7. menaati ketentuan peraturan perundang-undangan;

Page 18: MEMBANGUN KOPIAH RESAM DI SMK NEGERI 1 PAYUNGbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/3... · 2019-10-11 · 1 laporan aktualisasi membangun kopiah resam di smk negeri

14

8. melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran,

kesadaran, dan tanggung jawab;

9. menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku, ucapan

dan tindakan kepada setiap orang, baik di dalam maupun di luar kedinasan;

10. menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan rahasia

jabatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan

11. bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik

Indonesia.

Kode etik dan kode perilaku ASN Dalam UU No. 5 Tahun 2014 tentang ASN

disebutkan bahwa ASN sebagai profesi berlandaskan pada kode etik dan

kode perilaku.

Kode etik dan kode perilaku ASN bertujuan untuk menjaga martabat

dan kehormatan ASN. Kode etik dan kode perilaku berisi pengaturan perilaku

agar pegawai ASN. melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab,

dan berintegritas tinggi; melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin;

melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan;. melaksanakan

tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan;melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau Pejabat

yang berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan

perundangundangan dan etika pemerintahan; menjaga kerahasiaan yang

menyangkut kebijakan; menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara

bertanggung jawab, efektif, dan efisien; menjaga agar tidak terjadi konflik

kepentingan dalam melaksanakan tugasnya; memberikan informasi secara

benar dan tidak menyesatkan kepada pihak lain yang memerlukan informasi

terkait kepentingan kedinasan; tidak menyalahgunakan informasi intern negara,

tugas, status, kekuasaan, dan jabatannya untuk mendapat atau mencari

keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain; memegang

teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan integritas ASN; dan

melaksanakan ketentuan peraturan perundangundangan mengenai disiplin

Pegawai ASN.

Page 19: MEMBANGUN KOPIAH RESAM DI SMK NEGERI 1 PAYUNGbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/3... · 2019-10-11 · 1 laporan aktualisasi membangun kopiah resam di smk negeri

15

2.2.2 Whole of Government

Pengertian Whole of Government (WoG) Berdasarkan interpretasi analitis

dan manifestasi empiris di lapangan maka WoG didefinisikan sebagai “suatu

model pendekatan integratif fungsional satu atap” yang digunakan untuk

mengatasi wicked problems yang sulit dipecahkan dan diatasi karena berbagai

karakteristik atau keadaan yang melekat antara lain: tidak jelas sebabnya, multi

dimensi, menyangkut perubahan perilaku. Sesuai dengan karakteristik wicked

problems, Cara-cara ini pernah dipraktekkan oleh beberapanegara, termasuk

Indonesia dalam level-level tertentu.Penguatan koordinasi antar lembaga

Penguatan koordinasi dapat dilakukan jika jumlah lembaga-lembaga yang

dikoordinasikan masih terjangkau dan manageable. Dalam prakteknya, span of

control atau rentangkendali yang rasional akan sangat terbatas. Salah satu

alternatifnya adalah mengurangi jumlah lembaga yang ada sampai

mendekatijumlah yang ideal untuk sebuah koordinasi. Dengan jumlah lembaga

yang rasional, maka koordinasi dapat dilakukan lebih mudah. 10. Membentuk

lembaga koordinasi khusus Pembendtukan lembaga terpisah dan permanen

yang bertugas dalam mengkoordinasikan sektor atau kementrian adalah salah

satu cara melakukan WoG. Lembaga koordinasi ini biasanya diberikan status

lembaga stingkat lebih tinggi, atau setidaknya setara dengan kelembagaan yang

dikoordinasikan.

Membangun gugus tugas Gugus tugas merupakan bentuk pelembagaan

koordinasi yang dilakukan di luar struktur formal, yang setidaknya tidak

permanen. Pembentukan gugus tugas biasanya menjadi salah satu cara agar

sumber daya yang terlibat dalam koordinasi tersebut dicabut sementara dari

lingkungan formalnya untuk berkonsentrasi dalam proses koordnasi tadi. 49 (4)

Koalisi sosial Koalisi sosial merupakan bentuk informal dari penyatuan

koordinasi antar sektor atau lembaga,tanpa perlu mebentuk pelembagaan

khusus dalam koordinasi. b. Tantangan dalam praktek Whole of Government

(WoG) Tantangan yang akan dihadapi dalam penerapan WoG di tataran praktek

sebagai berikut:

Page 20: MEMBANGUN KOPIAH RESAM DI SMK NEGERI 1 PAYUNGbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/3... · 2019-10-11 · 1 laporan aktualisasi membangun kopiah resam di smk negeri

16

1) Kapasitas SDM dan institusi Kapasitas SDMdan institusi-institusi yang

terlibat dalam WoG tidaklah sama. Perbedaan kapasitas ini bisa menjadi

kendala serius ketika pendekatan WoG, misalnya mendorong terjadinya

merger atau akuisisi kelembagaan, dimana terjadi penggabungan SDM

dengan kualifikasi yang berbeda

2) Nilai dan budaya organisasi Nilai dan budaya organisasi menjadi

kendala ketika terjadi upaya kolborasi samapi dengan kelembagaan.

3) Kepemimpinan Kepemimpinan menjadi salah satu kunci penting dalam

pelaksanaan WoG. Kepemimpinan yang dibutuhkan adalah kepemimpinan

yang mampu mengakomodasi perubahan nilai dan buaday organisasi serta

meramu SDM yang tersedia guna mencapai tujuan yang diharapkan. c.

Praktek Whole of Government (WoG) dalam pelayanan publik Praktek

WoG dalam pelayanan publik dilakukan dengan menyatukan seluruh sektor

yang terkait dengan pelayanan publik. Jenis pelayanan publik yang dikenail

dapat didekati oleh pendekatan WoG sebagai berikut:

(1) Pelayanan yang bersifat administratif, yaitu pelayanan publik yang

menghasilkan berbagai produk dokumen resmi yang dibutuhkan warga

masyarakat. Dokumen yang dihasilkan bisa meliputi KTP, status

kewarganegaraan, status usaha, surat kepemilikan, atau penguasaan atas

barang, termasuk dokumen-dokumen resmi seperti SIUP, izin trayek, izin

usaha, akta, sertifikat yanah dan lain-lain;

(2) Pelayanan jasa, yaitu pelayanan yang menghasilkan berbagai bentuk

jasa yang dibutuhkan warga masyarakat, seperti pendidikan, kesehatan,

ketenagkerjaan, perhubungan dan lain-lain.

(3) Pelayanan barang, yaitu pelayanan yang menghasilkan jenis barang

yang dibutuhkan warga masyarakat, seperti jalan, jembatan, perumahan,

jaringan telepon, listrik, air bersih, dan lain-lain.

(4) Pelayanan regulatif, yaitu pelayanan melalui penegakan hukuman dan

peraturan perundang-undangan, maupun kebijakan publik yang mengatur

sendi-sendi kehidupan masyarakat. Adapun berdasarkan pola pelayanan

Page 21: MEMBANGUN KOPIAH RESAM DI SMK NEGERI 1 PAYUNGbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/3... · 2019-10-11 · 1 laporan aktualisasi membangun kopiah resam di smk negeri

17

publik, juga dapat dibedakan dalam lima macam pola pelayanan sebagai

berikut:

(1) Pola pelayanan teknis fungsional, yaitu suatu pola pelayanan publik

yang diberikan oleh suatu instansi pemerintah sesuai dengan bidang

tugas, fungsi dan kewenangannya. Pelayanan merupakan pelayanan

sektoral, yang bisa jadi sifatnya hanya relevan dengan sektor itu, atau

menyangkut pelayanan di sektor lain. WoG dapat dilakukan manakala

pola pelayanan publik ini mempunyai karakter yang sama atau memiliki

keterkaitan antar satu sektor dengan yang lainnya.

(2) Pola pelayanan satu atap, yaitu pola pelayanan yang dilakukan secara

terpadu pada suatu instansi pemerintah yang bersangkutan sesuai

kwenangan masing-masing. Pola ini memudahkan masyarakat

pengguna izin untuk mengurus permohonan izinnya, walaupun belum

mengurangi jumlah rantai birokrasi izinnya.

(3) Pola pelayanan satu pintu, yaitu pola pelayanan yang dilakukan secara

tunggal oleh suatu unit kerja pemerintah berdasarkan pelimpahan

wewnang dari unit kerja pwmwrintah terkait lainnya yang bersangkutan.

Praktek WoG dalam pelayanan publik dilakukan dengan menyatukan

seluruh sektor yang terkait dengan pelayanan publik berdasarkan nilai-

nilai dasar berikut ini.

1. Koordinasi Kompleksitas lembaga membutuhkan koordinasi yang

efektif dan efisien antar lembaga dalam menjalankan kegiatan

kelembagaan

2. Integrasi Integrasi dilakukan dengan pembauran sebuah sistem

antar lembaga sehingga menjadi kesatuan yang utuh

3. Singkronisasi Singkronisasi merupakan penyelarasan semua

kegiatan/data yang berasal dari berbagai sumber , dengan

menyingkronkan seluruh sumber tersebut

Page 22: MEMBANGUN KOPIAH RESAM DI SMK NEGERI 1 PAYUNGbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/3... · 2019-10-11 · 1 laporan aktualisasi membangun kopiah resam di smk negeri

18

4. Simplifikasi Simplikasi merupakan penyederhanaan segala sesuatu

baik terkait data/proses di suatu lembaga untuk mengefisienkan waktu,

tenaga dan biaya.

2.2.3 Pelayanan Publik .

Konsep pelayanan publik Pengertian pelayanan publik Berkaitan

dengan pelayanan, ada dua istilah yang perlu diketahui, yaitu melayani dan

pelayanan. Pengertian melayani adalah membantu menyiapkan

(mengurus) apa yang diperlukan seseorang". Sedangkan pengertian

pelayanan adalah "usaha rnelayani kebutuhan orang lain" (Kamus Besar

Bahasa Indonesia, 1995). Contoh: menerima telepon dari pihak lain yang

berhubungan dengan unit kerja kita, adalah bentuk pelayanan yang rutin

kita lakukan. Adapun menurut Keputusan MENPAN Nomor 63 tahun 2003,

mengenai pelayanan adalah sebagai berikut:

1. Pelayanan Publik adalah segala kegiatan pelayanan yang

dilaksanakan oleh penyelenggara pelayanan publik sebagai upaya

pemenuhan kebutuhan penerima pelayanan maupun pelaksanaan

ketentuan peraturan perundang-undangan;

2. Penyelenggara adalah Pelayanan Publik adalah Instansi Pemerintah;

3. Instansi Pemerintah adalah sebutan kolektif meliputi satuan kerja

satuan organisasi Kementrian, Departemen, Kesekretariatan Lembaga

Tertinggi dan Tinggi Negara, dan instansi Pemerintah lainnya, baik

Pusat maupun Daerah termasuk Badan Usaha Milik Negara, Badan

Hukum Milik Negara dan Badan Usaha Milik Daerah;

4. Unit Penyelenggara pelayanan publik adalah unit kerja pada instansi

Pemerintah yang secara langsung memberikan pelayanan kepada

penerima pelayanan publik;

5. Pemberi pelayanan publik adalah pejabat/pegawai instansi

pemerintah yang melaksanakan tugas dan fungsi pelayanan publik

sesuai dengan peraturan perundang- undangan;

Page 23: MEMBANGUN KOPIAH RESAM DI SMK NEGERI 1 PAYUNGbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/3... · 2019-10-11 · 1 laporan aktualisasi membangun kopiah resam di smk negeri

19

6. Penerima pelayanan publik adalah orang, masyarakat, instansi

pemerintah dan badan hukum yang menerima pelayanan dari instansi

pemerintah. Pelayanan merupakan suatu proses.

Proses tersebut menghasilkan suatu produk yang berupa pelayanan,

kemudian diberikan kepada pelanggan. Sebagai contoh adalah proses

pelayanan surat masuk. Proses pelayanan surat masuk adalah sebagai

berikut:

1. surat diterima oleh seorang petugas;

2. surat disortir (dipisah-pisahkan);

3. surat diterima pencatat surat dan kemudian dicatat dalam buku agenda

atau kartu kendali;

4. Surat disampaikan ke pengarah surat;

5. Surat didistribusikan ke unit organisasi sesuai dengan alamat yang tertulis

dalam surat (sering di sebut dengan istilah "unit pengelola");

6. Surat diterima oleh unit pengolah. Pelayanan dapat dibedakan menjadi

tiga kelompok (Gonroos, 1990), yaitu:

1. core service adalah pelayanan yang ditawarkan kepada pelanggan, yang

merupakan produk utamanya. Misalnya untuk pelayanan pembuatan KTP,

maka penyediaan KTP merupakan layanan utamanya.

2. facilitating service adalah fasilitas pelayanan tambahan kepada

pelanggan, misalnya terkait dengan pelayanan administrasi kependudukan

(KTP, akte kelahiran, dll), maka pemerintah menyediakan layanan satu atap

atau satu pintu dengan menggunakan teknologi yang canggih.

3. supporting service adalah pelayanan tambahan (pendukung) untuk

meningkatkan nilai pelayanan atau untuk membedakan dengan pelayanan-

pelayanan dari pihak "pesaingnya". Misalnya dalam membuat pelanggan

atau masyarakat nyaman, maka disediakan ruang tunggu yang memadai

bahkan bisa saja diberi AC. Demikian juga dengan penyediaan tempat parkir

kendaraan.

Page 24: MEMBANGUN KOPIAH RESAM DI SMK NEGERI 1 PAYUNGbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/3... · 2019-10-11 · 1 laporan aktualisasi membangun kopiah resam di smk negeri

20

b. Jenis barang/jasa Menurut Savas (1987) membagi barang layanan

menjadi 4 (empat) kelompok:

1. Barang yang digunakan untuk memenuhi kepentingan individu yang

bersifat pribadi. Barang privat (private goods) ini tidak ada konsep tentang

penyediaannya, hukum permintaan dan penawaran sangat tergantung

pada pasar, produsen akan memproduksi sesuai dengan kebutuhan

masyarakat, dan bersifat terbuka. Oleh sebab itu penyediaan layanan

barang yang bersifat barang privat ini dapat berlaku hukum pasar, hanya

apabila barang privat ini menyangkut kesejahteraan orang banyak,

misalnya beras atau bahan kebutuhan pokok masyarakat Iainnya, maka

pemerintah tidak akan membiarkan berlakunya pasar secara murni.

Dengan kata lain apabila pasar mengalami kegagalan dan demi

kesejahteraan, maka perlu intervensi pemerintah.

2. Jenis barang yang kedua disebut toll goods, yakni barang yang

digunakan atau dikonsumsi bersama-sama dengan persyaratan apabila

menggunakannya harus membayar atau ada biaya penggunaan, apabila

pengguna atau konsumen tidak membayar maka tidak dapat

menggunakannya. Penyediaannya bisa menggunakan hukum pasar

dimana produsen akan menyediakan permintaan/kebutuhan barang

tersebut. Barang seperti ini hampir sama seperti barang privat,

penyediaan barang ini di beberapa negara disediakan oleh negara dan

seringkali menggunakan ukuran pemakaiannya atau dapat dikatakan

barang privat tetapi dikonsumsi bersama-sama;

3. Jenis barang ketiga disebut collective goods, yaitu barang yang

digunakan secara bersama-sama atau kolektif dan penyediaannya tidak

dapat dilakukan dengan melalui mekanisme pasar, karena barang ini

digunakan secara terus menerus dan secara bersama- sama serta sulit

diukur berapa besar penggunaan barang ini untuk setiap individu. Dalam

penggunaan barang ini apabila diukur dari sisi ekonomi akan muncul

pembonceng gratis (free rider) dimana mereka ikut menggunakan atau

menikmati barang tersebut tanpa membayar dan tanpa kontribusi secara

fair. Penyediaan barang ini tidak ada yang mau menyediakan atau

Page 25: MEMBANGUN KOPIAH RESAM DI SMK NEGERI 1 PAYUNGbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/3... · 2019-10-11 · 1 laporan aktualisasi membangun kopiah resam di smk negeri

21

memproduksinya secara sukarela. Oleh karenanya penyediaan barang ini

dilakuan dengan kontribusi secara kolektif yaitu dengan menggunakan

pajak.

4. Jenis barang yang keempat adalah common pool goods, jenis barang

ini memiliki karakteristik dimana yang menggunakan barang ini tidak ada

yang mau membayar, biasanya digunakan/dikonsumsi secara bersama-

sama dan kepemilikan barang 54 ini oleh umum, tidak ada orang yang

mau menyediakan barang ini. Untuk itu pemerintah melakukan

pengaturan terhadap barang ini. Dalam kenyataannya keempat jenis

barang diatas sangat sulit dibedakan atau dipisahkan masing-masing

jenis termasuk barang yang mana, karena setiap barang tidak murni

menjadi salah satu karakteristik jenis barang yang ada. Setiap barang

mempunyai kecenderungan karakteristik barang yang satu dengan

barang yang lain.

c. Pelayanan prima Pelayanan prima merupakan terjemahan dari istilah

"Excellent Service" yang secara harfiah berarti pelayanan yang sangat baik

dan atau pelayanan yang terbaik. Disebut sangat baik atau terbaik, karena

sesuai dengan standar pelayanan yang berlaku atau dimiliki oleh instansi

yang memberikan pelayanan. Apabila instansi pelayanan belum memiliki

standar pelayanan, maka pelayanan disebut sangat baik atau terbaik atau

akan menjadi prima, manakala dapat atau mampu memuaskan pihak yang

dilayani (pelanggan). Jadi pelayanan prima dalam hal ini sesuai dengan

harapan pelanggan. Tentunya agar keprimaan suatu pelayanan dapat

terukur, bagi instansi pemberi pelayanan yang belum memiliki standar

pelayanan, maka perlu membuat standar pelayanan prima sesuai dengan

tugas dan fungsinya. Tujuan pelayanan prima adalah memberikan

pelayanan yang dapat memenuhi dan memuaskan pelanggan atau

masyarakat serta memberikan fokus pelayanan kepada pelanggan.

Pelayanan prima kepada masyarakat didasarkan pada tekad bahwa

"pelayanan adalah pemberdayaan". Kalau pada sektor bisnis atau swasta

tentunya pelayanan selalu bertujuan atau berorientasi profile atau

keuntungan perusahaan. Pelayanan prima yang diberikan kepada

masyarakat pada dasarnya tidaklah mencari untung, tetapi memberikan

Page 26: MEMBANGUN KOPIAH RESAM DI SMK NEGERI 1 PAYUNGbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/3... · 2019-10-11 · 1 laporan aktualisasi membangun kopiah resam di smk negeri

22

pelayanan sesuai dengan kebutuhan masyarakat secara sangat baik atau

terbaik. Dalam hal memberdayakan masyarakat ini, pelayanan yang

diberikan tidaklah bertujuan selain mencari untung, juga menjadikan

masyarakat justru terbebani atau terperdayakan dengan pelayanan dari

pemerintahan yang diterimanya. Contoh: Dalam memberikan pelayanan

kepada masyarakat selama ini masih sering muncul keluhan dari

masyarakat dengan adanya pungutan biaya diluar ketentuan, atau berbelit-

belitnya prosedur serta lamanya palayanan yang diberikan. Belum lagi

masih ditambah dengan petugas yang kurang ramah. Sehingga munculnya

sikap, anggapan dan penilaian terhadap pemerintahan. Misalnya kesan

bahwa birokrasi adalah prosedur yang berbelit-belit dan mempersulit urusan.

Adanya Korupsi, Kolusi dan Nepotisme dalam pelayanan sektor publik.

Bahkan dalam pelayanan publik muncul istilah "kalau masih bisa dipersulit,

kenapa harus dipermudah?" Atau kalau kita berurusan dengan pelayanan

pemerintah, mungkin akan ada penawaran dari aparatur pelayannya, "mau

lewat jalan tol atau biasa?". Untuk itu pelayanan prima sektor publik yang

dilakukan oleh pemerintah selain memenuhi kebutuhan hajat hidup

masyarakatnya, sudah barang tentu adalah untuk memberdayakan bukan

memperdayakan. Jadi dengan demikian perbaikan pelayanan sektor publik

jelas merupakan kebutuhan yang mendesak, bahwa dalam rangka reformasi

administrasi negara, perbaikan pelayanan kepada publik merupakan kunci

keberhasilannya. Pelayanan prima bertujuan memberdayakan masyarakat,

bukan memperdayakan, sehingga akan menumbuhkan kepercayaan publik

atau masyarakat kepada pemerintahannya. Adapun kepercayaan adalah

awal atau modal dari kolaborasi dan partisipasi masyarakat dalam program-

program pembangunan. Adapun pelayanan prima akan bermanfaat bagi

upaya peningkatan kualitas pelayanan pemerintah kepada masyarakat

sebagai pelanggan dan sebagai acuan untuk pengembangan penyusunan

standar pelayanan. Baik pelayan, pelanggan atau stakeholder dalam

kegiatan pelayanan, akan memiliki acuan mengenai mengapa, kapan,

dengan siapa, dimana dan bagaimana pelayanan dilakukan.

Page 27: MEMBANGUN KOPIAH RESAM DI SMK NEGERI 1 PAYUNGbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/3... · 2019-10-11 · 1 laporan aktualisasi membangun kopiah resam di smk negeri

23

3.3.2. Nilai-nilai dasar pelayanan publik

Perhatian pemerintah terhadap perbaikan pelayanan kepada masyarakat,

sebenarnya sudah diatur dalam beberapa pedoman, antara lain adalah

Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (MENPAN)

Nomor 63 Tahun 2003 yang mengemukakan tentang prinsip-prinsip

pelayanan publik sebagai berikut:

1. Kesederhanaan. Prosedur pelayanan publik tidak berbelit-belit, mudah

dipahami dan mudah dilaksanakan.

2. Kejelasan. a. Persyaratan teknis dan administratif pelayanan publik; b.

Unit kerja/pejabat yang berwenang dan bertanggungjawab dalam

memberikan pelayanan dan penyelesaian keluhan/persoalan/sengketa

dalam pelaksanaan pelayanan publik; c. Rincian biaya pelayanan publik dan

tata cara pembayaran.

3. Kepastian Waktu. Pelaksanaan pelayanan Publik dapat diselesaikan

dalam kurun waktu yang telah ditentukan.

4. Akurasi Produk pelayanan Publik diterima dengan benar, tepat, dan sah.

5. Keamanan Proses dan produk pelayanan Publik memberikan rasa aman

dan kepastian hukum.

6. Tanggung jawab. Pimpinan penyelenggara pelayanan publik atau pejabat

yang ditunjuk bertanggungjawab atas penyelengaraan pelayanan dan

penyelesaian keluhan/persoalan dalam pelaksanaan pelayanan publik.

7. Kelengkapan Sarana dan prasarana. Tersedianya sarana dan prasarana

kerja, peralatan kerja dan pendukung lainnya yang memadai termasuk

penyediaan sarana teknologi telekomunikasi dan informatika (telematika).

8. Kemudahan Akses. Tempat dan lokasi serta sarana pelayanan yang

memadai, mudah dijangkau oleh masyarakat, dan dapat me manfaatkan

teknologi telekomunikasi dan informatika.

Page 28: MEMBANGUN KOPIAH RESAM DI SMK NEGERI 1 PAYUNGbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/3... · 2019-10-11 · 1 laporan aktualisasi membangun kopiah resam di smk negeri

24

9. Kedisiplinan, Kesopanan dan Keramahan. Pemberi pelayanan harus

bersikap disiplin, sopan dan santun, ramah, serta memberikan pelayanan

dengan ikhlah

10. Kenyamanan. Lingkungan pelayanan harus tertib, teratur, disediakan

ruang tunggu yang nyaman, bersih, rapi, lingkungan yang indah dan sehat

serta dilengkapi dengan fasilitas pendukung pelayanan, seperti parkir, toilet,

tempat ibadah dan lain-lain.

Page 29: MEMBANGUN KOPIAH RESAM DI SMK NEGERI 1 PAYUNGbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/3... · 2019-10-11 · 1 laporan aktualisasi membangun kopiah resam di smk negeri

25

BAB III

RANCANGAN AKTUALISASI

3.1 Identifikasi Isu

Untuk menyusun rancangan kegiatan aktualisasi, maka saya akan menjelaskan

jabatan saya. Jabatan saya adalah guru ahli pertama pendidikan agama islam di

sekolah di SMK N 1 Payung adapun uraian tugas pokok dalam melaksanakan

tugasnya seorang guru memiliki 5 (lima kegiatan pokok sesuai Permendikbud no 15

tahun 2018 adalah sebagai berikut :

1. Merencanakan pembelajaran atau pembimbingan, yang dilakukan melalui

kegiatan.

a. Mengkaji kurikulum dan silabus pembelajaran, pembimbingan, dan

program kebutuhan khusus pada satuan pendidikan

b. Menyusun program tahunan dan semester sesuai dengan bidang

tugasnya masing-masing.

c. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran atau rencana pelaksanaan

pembimbingan sesuai standar proses.

2. Melaksanakan pembelajaran atau pembimbingan yang dilakukan melalui

intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler, pelaksanaan pembelajaran

(RPP) atau Rencana Pelaksanaan Bimbingan (RPB).

3. Pembelajaran atau pembimbingan, menilai merupakan proses pengumpulan

dan pengolahan informasi hasil belajar peserta didik pada tiga aspek yaitu

sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

4. Membimbing dan melatih peserta didik dapat dilakukan oleh pendidik.

5. Melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada pelaksanaan kegiatan

pokok sesuai dengan beban kerja guru.

Berdasarkan observasi pengamatan selama 2 minggu adanya beberapa

masalah isu yang terjadi. Adapun isu tersebut dapat diidentifikasi sebagai berikut:

a. Berdasarkan observasi lapangan masih rendah aqidah akhlak siswa

b. Berdasarkan observasi lapangan rendahnya pemahaman siswa tentang

budi pekerti yang baik

c. Berdasarkan observasi lapangan masih rendahnya kesadaran siswa

tentang hukum islam

d. Rendahnya sopan dan santun siswa terhadap guru dan lingkungan

sekolah.

Identifikasi isu tersebut akan didiskusikan kepada coach, mentor, atasan

maupun rekan kerja yang selanjutnya akan dianalisis berdasarkan Nilai-Nilai

Dasar Pegawai Negeri Sipil (PNS) serta kedudukan dan peran pegawai Negeri

Page 30: MEMBANGUN KOPIAH RESAM DI SMK NEGERI 1 PAYUNGbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/3... · 2019-10-11 · 1 laporan aktualisasi membangun kopiah resam di smk negeri

26

Sipil (PNS) dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Setelah itu akan

terpilih sebuah Core Issue yang akan diangkat.

3.2. Isu yang diangkat

3.2.1 isu yang diangkat dan gagasan pemecahan isu

Dari identifikasi isu yang dikemukakan diatas,maka saya akan menentukan isu

yang akan diangkat, saya menggunakan teknik USG yang mana pengertian USG

adalah sebagai berikut :

URGENCY : Seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan

ditindaklanjuti

SERIOUSNESS : Seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan

akibat yang ditimbulkan

GROWHT : Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak

ditangani sebagai mana mestinya

Tabel 1

PERUMUSAN ISU DAN PENETAPAN ISU

No Isu aktual/masalah pokok U S G Total

1 Berdasarkan observasi lapangan masih

rendah aqidah akhlak siswa

4 3 5 12

2 Berdasarkan observasi lapangan rendahnya

pemahaman siswa tentang budi pekerti

yang baik

4 3 4 11

3 . Berdasarkan observasi lapangan masih rendahnya kesadaran siswa tentang hukum islam

5 4 4 13

4 Rendahnya sopan dan santun siswa terhadap guru dan lingkungan sekolah.

3 4 3 10

Berdasarkan hasil analisis isu menggunakan alat analisis USG di atas dapat

dilihat bagaimana kualitas Isu yang ada. Isu yang mendapatkan prioritas tertinggi

adalah isu final/isu (core issue) yang perlu diangkat yaitu :” masih rendahnya

kesadaran siswa tentang hukum islam di sekolah SMK N 1 Payung” dan

menjadi isu yang perlu dicarikan pemecahan masalahnya.

Isu yang terpilih menjadi core issue dengan menggunakan instrumen USG

adalah Masih lambatnya proses pemberian “Pemahaman peserta didik tentang

kesadaran siswa tentang hukum islam di sekolah SMK N 1 Payung” dan menjadi isu

yang perlu dicarikan pemecahan masalahnya. Jika isu tersebut tidak bisa segera

Page 31: MEMBANGUN KOPIAH RESAM DI SMK NEGERI 1 PAYUNGbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/3... · 2019-10-11 · 1 laporan aktualisasi membangun kopiah resam di smk negeri

27

dipecahkan maka akan mengakibatkan hal-hal sebagai berikut : 1.tingkat

kenakalan remaja yang semakin tinggi; 2. Minat siswa untuk memahami hukum

islam masih rendah, 3. Belum efektif secara optimal kegiatan keagamaan di sekolah,

4. Tingkah laku siswa yang semakin tidak berkarakter, 5. Tidak ada kesadaran dari

siswa, 6. Disiplin siswa yang semakin menurun.

3.2.2. gagasan pemecahan isu

Membangun KOPIAH RESAM (komunitas pelajar islam hebat rasa empati sadar

akhlak beriman) yang harus di terapkan di sekolah ataupun peserta didik

merupakan hal yang harus dilakukan guna untuk langkah awal terbentuknya dan

terlaksana program sekolah yang menjadikan peserta didik yang berkarakter

beragama sopan santun mempunyai rasa hormat dan tanggung jawab sebagai

generasi penerus bangsa. Maka gagasan pemecahan isu yang usulkan adalah

”Membangun KOPIAH RESAM (komunitas pelajar islam hebat rasa empati sadar

akhlak beriman) di sekolah SMK N 1 Payung”.

3.2.3 Kegiatan dan tahapan kegiatan pemecahan isu

Menyadari bahwa core isu ini bersifat complicated atau tidak bersifat tunggal,

sehingga saya mengusulkan berapa kegiatan dan tahapan kegiatan pemecahan

masalah sebagai satu rangkaian kegiatan besar, Kegiatan yang saya usulkan ini

berasal dari SKP(sasaran kerja pegawai),tugas dari atasan dan dari inisiatif

sendiri yang disetujui oleh atasan saya.Kegiatan dan tahapan yang diusulkan

untuk memecahkan isu di atas adalah sebagai berikut:

1. Mengkonsultasi dengan mentor dan coach mengenai core isu yang di angkat

Dengan tahapan kegiatan sebagai berikut ;

a) melakukan koordinasi dengan kepala sekolah.

b) melakukan Konsultasi dan diskusi dengan kepala sekolah mengenai

tentang kegiatan yang akan di lakukan

c) menyiapkan bahan dan materi dalam kegiatan program kopiah resam

2. Mengkaji pemahaman siswa dalam hukum islam

Dengan tahapan kegiatan sebagai berikut ;

a) melakukan pre test kepada siswa tentang pemahaman hukum islam

b) Melakukan pengecekan hasil pre test

c) Mencari jenis metode yang inovatif di internet

d) Merancang konsep program kopiah resam

3. Merancang kegiatan komunitas kopiah resam

Dengan tahapan kegiatan sebagai berikut ;

a) Membuat formulir untuk anggota komunitas

Page 32: MEMBANGUN KOPIAH RESAM DI SMK NEGERI 1 PAYUNGbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/3... · 2019-10-11 · 1 laporan aktualisasi membangun kopiah resam di smk negeri

28

b) Menyebarkan formulir kepada siswa

c) Memilih dan merekrut anggota melalui formulir

d) Menyampaikan visi misi pembentukan kopiah resam

e) Melakukan pemilihan struktur organisasi

4. Membentuk komunitas kopiah resam

Dengan tahapan kegiatan sebagai berikut ;

a) Membentuk komunitas kopiah resam

b) Membentuk struktur organisasi kopiah resam

c) Merancang bersama tugas dan jadwal kegiatan kopiah resam

6. Melaksanakan kegiatan kopiah resam

Dengan tahapan kegiatan sebagai berikut ;

a) Mengumpulkan siswa

b) sosialisasikan konsep kegitan kopiah kepada anggota

c) mengaktifkan sholat bersama di musholla

d) membuat stiker nasehat di sekolah

e) menerapkan musik murottal/sholawat penyejuk hati/asmaul husna di pagi

hari

f) melakukan bakti sosial di sekolah

7. melakukan evaluasi

Dengan tahapan kegiatan sebagai berikut ;

a) melakukan post test (non dan test

b) melakukan penilaian

c) melaporkan dan berdiskusi tentang evaluasi kegiatan dengan kepala

sekolah

Kegiatan-kegiatan dan tahapan-tahapan kegiatan yang saya sebutkan diatas

akan saya laksanakani di lnstansi pendidikan Smk Negeri 1 Payung dengan

mengaktualisasikan/menerapkan nilai-nilai dasar aneka (akuntabilitas,

nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi) dan penerapan

kedudukan dan peran PNS dalam NKRI ( Manajemen ASN, WoG, Pelayan

Publik ) sehingga nantinya diharapkan dapat berkontribusi mendukung

terwujudnya visi, misi Smk Negeri 1 Payung dan juga diharapkan dapat

memperkuat nilai-nilai organisasi sekolah.

3.3. Keterkaitan Kegiatan Dengan Nilai-Nilai Aneka Dan Peran Kedudukan PNS

Dalam NKRI

Page 33: MEMBANGUN KOPIAH RESAM DI SMK NEGERI 1 PAYUNGbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/3... · 2019-10-11 · 1 laporan aktualisasi membangun kopiah resam di smk negeri

29

Adapun kegiatan sebagaimana diuraikan diatas akan saya laksanakan pada

kegiatan aktualisasi ditempat saya bekerja yang akan saya uraikan satu persatu

sebagai berikut:

1. Kegiatan: Melakukan konsultasi dengan mentor dan coach mengenai core isu

yang diangkat .

Melakukan konsultasi pada mentor dan coach mengenai isu yang diangkat

sangat penting dilakukan agar dapat mengetahui hal apa saja permasalahan

yang di alami oleh peserta didik sehingga mudah dalam menjadikan siswa

berkripadian yang berkarakter. Adapun tahapan-tahapan program kegiatan

sebagai berikut:

a) melakukan koordinasi dengan kepala sekolah.

b) melakukan Konsultasi dan diskusi dengan kepala sekolah mengenai

tentang kegiatan yang akan di lakukan

c) menyiapkan bahan dan materi dalam kegiatan program kopiah resam

Adapun pengaktualisasian nilai-nilai dasar dan nilai nilai peranan dan

kedudukan pns dalam nkri dalam tahapan-tahapan kegiatan satu ini adalah sebagai

berikut :

Etika Publik dan WoG

Pada saat melaksanakan tahapan kegiatan konsultasi dengan kepala

sekolah (Tahapan 1) saya akan mengaktualisasikan nilai dasar etika publik yaitu

nilai “memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur” dengan cara

berbicara yang sopan, ramah, dengan menggunakan bahasa Indonesia yang

baik dan benar sehingga komunikasi berjalan dengan lancar/baik, dapat

dipahami dan dokumen yang diterima benar/tepat sesuai dengan

harapan/permintaan.

Nilai-nilai memelihara dan menjunjung tinggi stadar etika luhur dengan

cara berbicara yang sopan, ramah, dengan menggunakan bahasa Indonesia

yang baik dan benar. Etika diatas terkait juga dengan kedudukan dan peran

PNS dalam NKRI yaitu penerapan peran dan kedudukan PNS dalam NKRI yaitu

nilai WoG (koordinasi) adalah secara mikro yang menitik beratkan pada

pentingnya koordinasi antara kepala sekolah dengan guru demi untuk kemajuan

sekolah sehingga dapat meningkatkan pemahaman siswa serta memberikan

kesadaran dalam mata pelajaran pendidikan agama islam.

Adapun Hasil/Output melaksanakan tahapan ketiga ini adalah Cacatan, Informasi,

dan Dokumentasi Foto.

Kegiatan 2 : Mengkaji pemahaman siswa dalam hukum islam

Page 34: MEMBANGUN KOPIAH RESAM DI SMK NEGERI 1 PAYUNGbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/3... · 2019-10-11 · 1 laporan aktualisasi membangun kopiah resam di smk negeri

30

melakukan pre test kepada siswa tentang pemahaman hukum islam

Melakukan pengecekan hasil pre test

Mencari jenis metode yang inovatif di internet

Merancang konsep program kopiah resam

Akuntabilitas dan Pelayan Publik

Pada saat melaksanakan tahapan kegiatan melakukan telaah angket yang di

berikan kepada siswa (TAHAP 2) saya akan mengaktualisasikan nilai dasar

akuntabilitas yaitu nilai “tanggung jawab” yaitu dengan cara teliti memeriksa satu

persatu dan memberi tanda yang berbeda akan kemauan dan kemapuan siswa

dalam program kegiatan ini melalui angket yang telah ditelaah) sehingga akan

mempermudah untuk mengaktifkan program kegiatan Adapun hasil/output

melaksanakan tahapan ini adalah Lembaran pretest yang telah ditelaah.

Akuntabilitas diatas terkait juga dengan kedudukan dan peran PNS dalam NKRI

yaitu penerapan peran dan kedudukan PNS dalam NKRI yaitu pelayan publik

dalam melayani dan bertanggung jawab dalam melakukan program kegiatan ini.

Adapun Hasil/Output melaksanakan tahapan ketiga ini adalah Lembaran angket

yang telah ditelaah Bahan dari internet Foto dan dokumentasi.

kegiatan 3 : Merancang kegiatan komunitas kopiah resam

Merancang kegiatan harus dg perencanaan yang matang agar kegiatan

komunitas bisa lebih terarah dan bisa di terapkan dalam kehidupan sehari-hari

sehingga lebih mudah dalam pelaksanaan kegiatan. Adapun tahapan dalam

merancang kegiatan komunitas kopiah resam yaitu :

a) Membuat formulir untuk anggota komunitas

b) Menyebarkan formulir kepada siswa

c) Memilih dan merekrut anggota melalui formulir

d) Menyampaikan visi misi pembentukan kopiah resam

e) Melakukan pemilihan struktur organisasi

Akuntabilitas dan Peran ASN

Akuntabilitas Pada saat melaksanakan tahapan kegiatan mengumpulkan

informasi tentang keinginan siswa untuk mengikuti kegiatan, (tahap 3) saya akan

mengaktualisasikan nilai dasar Akuntabilitas yaitu “Tanggung jawab” Sikap

tanggung jawab kepada semua siswa memulai program dan mengoptimalkan

kegiatan secara bersama-sama dengan cara mendokumentasikan/mengumpulkan

semua informasi serta guru mempunyai peran penting dalam pelayanan publik

dalam program kegiatan ini.

Adapun hasil/output adalah Lembar formulir,dokumentasi dan foto serta video.

Page 35: MEMBANGUN KOPIAH RESAM DI SMK NEGERI 1 PAYUNGbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/3... · 2019-10-11 · 1 laporan aktualisasi membangun kopiah resam di smk negeri

31

Kegiatan 4: Membentuk komunitas kopiah resam

a) Membentuk komunitas kopiah resam

b) Membentuk struktur organisasi kopiah resam

c) Merancang bersama tugas dan jadwal kegiatan kopiah resam

Nasionalisme

Pada saat melaksanakan tahapan kegiatan (sila ke 4) yaitu guru dan siswa

melakukan musyawarah untuk mencapai mufakat dalam membentuk komunitas dan

membentuk organisasi.

Komitmen mutu

Pada saat membentuk komunitas kopiah resam yang bisa berjalan aktif maka

salah satu cara yang di lakukan merancang bersama tugas dan jadwal kegiatan

kopiah resam.

Peran ASN

Untuk menjadikan kegiatan kopiah resam yang di terima di kalangan remaja

maka harus adanya manajemen asn antara guru dan kepala sekolah.

Adapun output/hasil adalah foto dan dokumentasi.

Kegiatan 5 : Melaksanakan kegiatan kopiah resam yaitu sebagai berikut

a) Mengumpulkan siswa

b) sosialisasikan konsep kegitan kopiah kepada anggota

c) mengaktifkan sholat bersama di musholla

d) membuat stiker nasehat di sekolah

e) menerapkan musik murottal/sholawat penyejuk hati/asmaul husna di pagi hari

f) melakukan bakti sosial di sekolah

Nasionalisme

Pada saat melakukan tahapan (sila ke 1) kegiatan anggota kopiah resam

menerapkan prilaku siswa menjalankan tugas sebagai umat muslim dan

menanamkankan rasa cinta terhadap Tuhan Yang Maha Esa atas kegiatan

mengaktifkan sholat bersama di musholla khususnya sholat dzuhur di musholla

Etika Publik

Dengan mengadakan kegiatan ini dalam lingkungan sekolah akan menjadikan

siswa berbudi luhur dan beretika luhur.

Komitmen mutu

Pelaksanaan cara seperti kegiatan dalam tahapan akan menghemat waktu

lebih efektif dan efisien dalam melaksanakan kegiatan.

Page 36: MEMBANGUN KOPIAH RESAM DI SMK NEGERI 1 PAYUNGbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/3... · 2019-10-11 · 1 laporan aktualisasi membangun kopiah resam di smk negeri

32

Adapun output/hasil adalah stiker, Foto dan video

Kegiatan 6: Melakukan evaluasi

a) melakukan post test (non dan test

b) melakukan penilaian

c) melaporkan dan berdiskusi tentang evaluasi kegiatan dengan kepala sekolah

Akuntabilitas

Pada saat pelaksaan evaluasi “tanggung jawab” terhadap tugas menelaah

hasil post tes kemampuan siswa bertanggung jawab kepada mentor selaku kepala

sekolah

Etika Publik

Dalam menyampaikan kepada kepala sekolah tentang hasil peningkatan

kesadaran siswa tentang hukum islam dengan menjunjung tinggi standar etika luhur

bertutur kata yang baik dan sopan

Komitmen Mutu

Dengan menggunakan metode ini akan mempermudah mengetahui

sejauh mana peningkatan pemahaman siswa tentang hukum islam agar bisa

menjadi landasan siswa dalam berpikir dan membentuk pribadi yang berkarakter

yang berakhlak mulia.

Adapun out/hasil adalah lembar hasil kemampuan siswa, masukan dan saran kepala

sekolah selaku mentor , foto dan video

3.4 Kontribusi Terhadap Visi Dan Misi Organisasi

Kontribusi terhadap visi dan misi Organisasi lembaga administrasi Negara

adalah : Dengan media pembelajaran berbasis penanaman karakter yang berbudi

pekerti yang baik, melakukan telaah angket maka DIHARAPKAN kualitas

pelaksanaan kerja akan teridentifikasi dengan baik sehingga DIHARAPKAN DAPAT

mendukung pencapaian Visi & Misi Smk negeri 1 Payung dalam pengembangan

dan peningkatan mutu pendidikan dan mutu lulusan yang unggul, beribawa, dan

memberdayakan alumni, yang berakhlak mulia kompetitip dan berwawasan luas.

3.5 penguatan nilai organisasi

Dengan membangun komunitas pelajar islam hebat rasa empati sadar akhlak

beriman (kopiah resam) dapat meningkatkan keaktifan dalam program sekolah yang

Page 37: MEMBANGUN KOPIAH RESAM DI SMK NEGERI 1 PAYUNGbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/3... · 2019-10-11 · 1 laporan aktualisasi membangun kopiah resam di smk negeri

33

masih di rasa kurang. Sehingga di harapkan menguatkan nilai-nilai organisasi yaitu “

BERKAH”

1. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

2. Eratkan dan kuatkan kebersamaan

3. Responsive dalam melayani masyarakat

4. Kerjasamadalam melaksanakan tugas

5. Amanah wajib dijunjung tinggi

Hindari malas dan ketidakpedulian

3.6. Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi

Kegiatan yang telah diuraikan diatas akan dilaksanakan selama masa off

campus dimana penulis melaksanakan AKTUALISASI di SMK NEGERI 1 PAYUNG

sebagaimana jadwal berikut :

No Kegiatan Tanggal

1 Mengkonsultasi dengan mentor mengenai core isu yang di angkat

2 Mengkaji pemahaman siswa dalam hukum islam

3 Merancang kegiatan komunitas

kopiah resam

4 Membentuk komunitas kopiah

resam

5 Melaksanakan kegiatan kopiah

resam

6 Melakukan evaluasi

Page 38: MEMBANGUN KOPIAH RESAM DI SMK NEGERI 1 PAYUNGbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/3... · 2019-10-11 · 1 laporan aktualisasi membangun kopiah resam di smk negeri

34

BAB IV

PENUTUP

a. Kemungkinan kendala yang dihadapi

Siswa masih enggan dan malu untuk berinteraksi dengan baik

Beragam karakter siswa yang harus di pelajari

Sarana dan prasarana yang belum efektif digunakan

b. Antisipasi menghadapi kendala

Membangun komunikasi dengan aktif pada kepala sekolah guru dan staf

Menampilkan sikap yang ramah pada siswa

Membangun komunikasi yang baik pada siswa dan tetap memperhatikan

batasan-batasan tertentu.

c. Kesimpulan

Untuk membentuk guru yang profesional yang mampu melaksanakan

tugas dan perannya sebagai pelayan masyarakat, diperlukan pembentukan

karakter yang didasarkan pada nilai-nilai ASN.

Page 39: MEMBANGUN KOPIAH RESAM DI SMK NEGERI 1 PAYUNGbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/3... · 2019-10-11 · 1 laporan aktualisasi membangun kopiah resam di smk negeri

35

DAFTAR PUSTAKA

- http://www.pn-labuha.go.id/doc/AKUNTABILITAS.pdf

- http://www.definisi-pengertian.com/2015/04/definisi-pengertian-akuntabilitas-

konsep.html

- https://lecturer.ppns.ac.id/imamkhoirul/2017/06/21/komitmen-mutu/

- http://siunyupunyacerita.blogspot.com/2013/03/hal-hal-yang-menjadi-faktor-

penyebab.html

- Lembaga Administrasi Negara. 2015. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar

ProfesiPegawai Negeri Sipil. Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan

Golongan III. Jakarta: Lembaga AdministrasiNegara.

- Lembaga Administrasi Negara. 2015. Akuntabilitas. Modul Pendidikan dan

PelatihanPrajabatanGolongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

- Lembaga Administrasi Negara. 2015. Nasionalisme. Modul Pendidikan dan

PelatihanPrajabatanGolongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

- Lembaga Administrasi Negara. 2015. EtikaPublik. Modul Pendidikan dan

PelatihanPrajabatanGolongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

- Lembaga Administrasi Negara. 2015. Komitmenmutu. Modul Pendidikan dan

PelatihanPrajabatanGolongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

- Lembaga Administrasi Negara. 2015. Anti Korupsi. Modul Pendidikan dan

PelatihanPrajabatanGolongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

- PeraturanPemerintahNomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan

Pelatihan (Diklat) JabatanPegawai Negeri Sipil (PNS).

Page 40: MEMBANGUN KOPIAH RESAM DI SMK NEGERI 1 PAYUNGbkpsdmd.babelprov.go.id/sites/default/files/anggaran/3... · 2019-10-11 · 1 laporan aktualisasi membangun kopiah resam di smk negeri

36