membelajarkan kompetensi kurikulum 2013 web viewkata pengantar. rasa syukur kami panjatkan ke...
TRANSCRIPT
Kata Pengantar
Rasa syukur kami panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat kemurahan-Nya naskah Pendukung pembelajaran Kurikulum 2013 ini dapat diselesaikan. Naskah ini kami beri judul “Pembelajaran Berbasis Kompetensi Mata Pelajaran dengan Pendekatan Saintifik”. Hal ini disesuaikan dengan tuntutan Kurikulum 2013 yang menekankan pada pembelajaran dengan pendekatan ilmiah (saintifik) dan penilaian autentik. pembelajaran adalah suatu kegiatan yang mengandung terjadinya proses penguasaan pengetahuan, keterampilan dan sikap oleh subjek yang sedang belajar. Pelaksanaan pembelajaran akan berjalan efektif apabila didahului dengan penyiapan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang dikembangkan oleh guru baik secara individual maupun kelompok yang mengacu pada Silabus. Sehubungan hal tersebut, maka naskah ini disusun dalam rangka memenuhi kebutuhan guru yang terkait dengan pengembangan persiapan pembelajaran. Semoga naskah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, untuk memfasilitasi guru secara individual dan kelompok dalam mengembangkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan melaksanakan pembelajaran dalam berbagai modus, strategi, dan model untuk muatan dan/atau mata pelajaran yang diampunya. Pada kesempatan ini kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penyusunan naskah ini, yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu. Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas semua kebaikan dan jerih payah saudara-saudara sekalian.
Dalam penyusunan naskah ini, kami akui masih jauh dari sempurna. Untuk itu saran dan kritik yang membangun kearah penyempurnaan naskah Pendukung pembelajaran Kurikulum 2013 ini kami terima dengan tangan terbuka.
Akhirnya, mudah-mudahan naskah ini dapat berguna dan membantu siapa saja yang membaca dan membutuhkan khususnya guru mata pelajaran dalam upaya peningkatan mutu pendidikan melalui kegiatan pembelajaran.
DAFTAR ISIKata Pengantar iDAFTAR ISI iiBAB I PENDAHULIAN
A. Latar BelakangB. TujuanC. Ruang LingkupD. Landasan Hukum
1223
BAB II PEMBELAJARAN KOMPETENSIA. Pembelajaran Pendekatan SaintifikB. Penilaian Autentik
58
BAB III ANALISIS KOMPETENSIA. Prosedur AnalisisB. Hasil Analisis
1016
BAB IV PENUTUP 35DAFTAR PUSTAKA 36Lampiran Contoh RPP 37
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar Belakang Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Selanjutnya dalam rangka mencapai tujuan tersebut disusun standar pendidikan nasional, terdiri atas: standar kompetensi lulusan, standar isi, standar proses, standar sarana prasarana, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian.Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses disebutkan bahwa setiap pendidik pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Untuk itu setiap satuan pendidikan perlu melakukan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran serta penilaian proses pembelajaran dengan strategi yang benar untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas ketercapaian kompetensi lulusan. Lampiran IV Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum Pedoman Umum Pembelajaran, menyebutkan bahwa Strategi pembelajaran sangat diperlukan dalam menunjang terwujudnya seluruh kompetensi yang dimuat dalam Kurikulum 2013. Kurikulum memuat apa yang seharusnya diajarkan kepada peserta didik, sedangkan pembelajaran merupakan cara bagaimana apa yang diajarkan bisa dikuasai oleh peserta didik. Pelaksanaan pembelajaran
didahului dengan penyiapan RPP yang dikembangkan oleh guru baik secara individual maupun kelompok yang mengacu pada Silabus.Sedangkan Strategi penilaian disiapkan untuk memfasilitasi guru dalam mengembangkan pendekatan, teknik dan instrumen penilaian hasil belajar dengan pendekatan autentik. Penilaian memungkinkan para pendidik mampu menerapkan program remedial bagi peserta didik yang tergolong pebelajar lambat dan program pengayaan bagi peserta didik yang termasuk kategori pebelajar cepat.Pemerintah telah menetapkan pelaksanaan kurikulum 2013 secara terbatas pada 1.270 SMA di 33 provinsi pada 295 kabupaten/kota mulai tahun pelajaran 2013/2014 untuk kelas X. Untuk mendukung implementasi pelaksanaan kurikulum tersebut pemerintah telah melatih guru inti dan guru sasaran serta menyediakan silabus, buku guru, dan buku siswa untuk mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, dan Sejarah. Sedangkan untuk mata pelajaran lainnya diharapkan dapat memanfaatkan buku-buku yang ada (dari kurikulum 2006 dan buku sebelumnya) mulai menerapkan kurikulum 2013 mengacu pada silabus yang telah disediakan.Untuk menyiapkan kemampuan guru dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran saintifik serta melakukan penilaiain autentik menggunakan silabus sebagai acuan, perlu penjabaran operasional antara lain dalam mengembangkan materi pembelajaran, mengembangkan langkah pembelajaran serta merancang dan melaksanakan penilaian autentik. Oleh karena itu diperlukan rambu-rambu yang bisa memfasilitasi guru secara individual dan kelompok dalam mengembangkan dan melaksanakan pembelajaran dalam berbagai modus, strategi, dan model untuk muatan dan/atau mata pelajaran yang diampunya.
B. TujuanSecara umum tujuan penulisan naskah ini adalah membantu guru mata pelajaran dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 dengan memafaatkan buku sumber yang ada. Secara khusus naskah ini bertujuan:Memberikan rambu-rambu bagi guru dalam menganalisis kompetensi inti dan kompetensi dasar(1) Mengembangkan materi pembelajaran berdasarkan materi pokok dari
silabus mata pelajaran(2) Mengembangkan kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik
(3) Mengembangkan indikator pencapaian dan penilaian(4) Merancang penilaian otentik
C. Ruang LingkupRuang lingkup naskah ini terdiri atas:(1) Penjelasan dan langkah-langkah pembelajaran saintifik(2) Langkah-langkah analisis kompetensi; (3) Penilaian otentik; dan(4) Hasil analisis kompetensi untuk membuat Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP)
D. Landasan Hukum1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional2. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang perubahan atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMA-MA
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A tentang Implementasi Kurikulum
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor …. Tentang Silabus
BAB IIPEMBELAJARAN KOMPETENSI
Pembelajaran kurikulum 2013 adalah pembelajaran kompetensi dengan memperkuat proses pembelajaran dan penilaian autentik untuk mencapai kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Penguatan proses pembelajaran dilakukan melalui pendekatan saintifik, yaitu pembelajaran yang mendorong siswa lebih mampu dalam mengamati, menanya, mencoba/mengumpulkan data, mengasosiasi/menalar, dan mengomunikasikan.Karakteristik pembelajaran pada setiap satuan pendidikan terkait erat pada Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi. Standar Kompetensi Lulusan memberikan kerangka konseptual tentang sasaran pembelajaran yang harus dicapai. Standar Isi memberikan kerangka konseptual tentang kegiatan belajar dan pembelajaran yang diturunkan dari tingkat kompetensi dan ruang lingkup materi.Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan, sasaran pembelajaran mencakup pengembangan ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dielaborasi untuk setiap satuan pendidikan. Ketiga ranah kompetensi tersebut memiliki lintasan perolehan (proses psikologis) yang berbeda. Sikap diperoleh melalui aktivitas menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan. Pengetahuan diperoleh melalui aktivitas mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. Keterampilan diperoleh melalui aktivitas mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta. Karaktersitik kompetensi beserta perbedaan lintasan perolehan turut serta mempengaruhi karakteristik standar proses. Penguatan pendekatan saintifik perlu diterapkan pembelajaran berbasis penyingkapan/penelitian (discovery/inquiry learning). Untuk mendorong kemampuan peserta didik menghasilkan karya kontekstual, baik individual maupun kelompok maka sangat disarankan menggunakan pendekatan pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project based learning).Prinsip pembelajaran pada kurikulum 2013 menekankan perubahan paradigma: (1) peserta didik diberi tahu menjadi peserta didik mencari tahu; (2) guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar berbasis aneka sumber belajar; (3) pendekatan tekstual menjadi pendekatan proses sebagai penguatan penggunaan pendekatan ilmiah; (4) pembelajaran berbasis konten
menjadi pembelajaran berbasis kompetensi; (5) pembelajaran parsial menjadi pembelajaran terpadu; (6) pembelajaran yang menekankan jawaban tunggal menjadi pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya multi dimensi; (7) pembelajaran verbalisme menjadi keterampilan aplikatif; (8) peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisikal (hardskills) dan keterampilan mental (softskills); (9) pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik sebagai pebelajar sepanjang hayat; (10) pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan (ing ngarso sung tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani); (11) pembelajaranyang berlangsung di rumah, di sekolah, dan di masyarakat; (12) pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah siswa, dan di mana saja adalah kelas; (13) pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran; dan (14) pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya peserta didik.Penilaian autentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input), proses, dan keluaran (output) pembelajaran, yang meliputi ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian autentik menilai kesiapan siswa, serta proses dan hasil belajar secara utuh. Keterpaduan penilaian ketiga komponen (input – proses – output) tersebut akan menggambarkan kapasitas, gaya, dan hasil belajar peserta didik, bahkan mampu menghasilkan dampak instruksional (instructional effect) dan dampak pengiring (nurturant effect) dari pembelajaran.
A. Pendekatan Pembelajaran saintifikPembelajaran saintifik merupakan pembelajaran yang mengadopsi langkah-langkah saintis dalam membangun pengetahuan melalui metode ilmiah. Model pembelajaran yang diperlukan adalah yang memungkinkan terbudayakannya kecakapan berpikir sains, terkembangkannya “sense of inquiry” dan kemampuan berpikir kreatif siswa (Alfred De Vito, 1989). Model pembelajaran yang dibutuhkan adalah yang mampu menghasilkan kemampuan untuk belajar (Joice & Weil: 1996), bukan saja diperolehnya sejumlah pengetahuan, keterampilan, dan sikap, tetapi yang lebih penting adalah bagaimana pengetahuan, keterampilan, dan sikap itu diperoleh peserta didik (Zamroni, 2000; & Semiawan, 1998).
Pembelajaran saintifik tidak hanya memandang hasil belajar sebagai muara akhir, namum proses pembelajaran dipandang sangat penting. Oleh karena itu pembelajaran saintifik menekankan pada keterampilan proses. Model pembelajaran berbasis peningkatan keterampilan proses sains adalah model pembelajaran yang mengintegrasikan keterampilan proses sains ke dalam sistem penyajian materi secara terpadu (Beyer, 1991). Model ini menekankan pada proses pencarian pengetahuan dari pada transfer pengetahuan, peserta didik dipandang sebagai subjek belajar yang perlu dilibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran, guru hanyalah seorang fasilitator yang membimbing dan mengkoordinasikan kegiatan belajar. Dalam model ini peserta didik diajak untuk melakukan proses pencarian pengetahuan berkenaan dengan materi pelajaran melalui berbagai aktivitas proses sains sebagaimana dilakukan oleh para ilmuwan (scientist) dalam melakukan penyelidikan ilmiah (Nur: 1998), dengan demikian peserta didik diarahkan untuk menemukan sendiri berbagai fakta, membangun konsep, dan nilai-nilai baru yang diperlukan untuk kehidupannya. Fokus proses pembelajaran diarahkan pada pengembangan keterampilan siswa dalam memproseskan pengetahuan, menemukan dan mengembangkan sendiri fakta, konsep, dan nilai-nilai yang diperlukan (Semiawan: 1992).Model ini juga tercakup penemuan makna (meanings), organisasi, dan struktur dari ide atau gagasan, sehingga secara bertahap siswa belajar bagaimana mengorganisasikan dan melakukan penelitian. Pembelajaran berbasis keterampilan proses sains menekankan pada kemampuan peserta didik dalam menemukan sendiri (discover) pengetahuan yang didasarkan atas pengalaman belajar, hukum-hukum, prinsip-prinsip dan generalisasi, sehingga lebih memberikan kesempatan bagi berkembangnya keterampilan berpikir tingkat tinggi (Houston, 1988). Dengan demikian peserta didik lebih diberdayakan sebagai subjek belajar yang harus berperan aktif dalam memburu informasi dari berbagai sumber belajar, dan guru lebih berperan sebagai organisator dan fasilitator pembelajaran.Model pembelajaran berbasis keterampilan proses sains berpotensi membangun kompetensi dasar hidup siswa melalui pengembangan keterampilan proses sains, sikap ilmiah, dan proses konstruksi pengetahuan secara bertahap. Keterampilan proses sains pada hakikatnya adalah kemampuan dasar untuk belajar (basic learning tools) yaitu kemampuan yang
berfungsi untuk membentuk landasan pada setiap individu dalam mengembangkan diri (Chain and Evans: 1990).Sesuai dengan karakteristik fisika sebagai bagian dari natural science, pembelajaran fisika harus merefleksikan kompetensi sikap ilmiah, berfikir ilmiah, dan keterampilan kerja ilmiah. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan melalui proses mengamati, menanya, mencoba/mengumpulkan data/informasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan.(1) Kegiatan mengamati bertujuan agar pembelajaran berkaitan erat dengan
konteks situasi nyata yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Proses mengamati fakta atau fenomena mencakup mencari informasi, melihat, mendengar, membaca, dan atau menyimak.
(2) Kegiatan menanya dilakukan sebagai salah satu proses membangun pengetahuan siswa dalam bentuk konsep, prisnsip, prosedur, hukum dan teori, hingga berpikir metakognitif. Tujuannnya agar siswa memiliki kemapuan berpikir tingkat tinggi (critical thingking skill) secara kritis, logis, dan sistematis. Proses menanya dilakukan melalui kegiatan diksusi dan kerja kelompok serta diskusi kelas. Praktik diskusi kelompok memberi ruang kebebasan mengemukakan ide/gagasan dengan bahasa sendiri, termasuk dengan menggunakan bahasa daerah.
(3) Kegiatan mencoba bermanfaat untuk meningkatkan keingintahuan siswa untuk memperkuat pemahaman konsep dan prinsip/prosedur dengan mengumpulkan data, mengembangkan kreatifitas, dan keterampilan kerja ilmiah. Kegiatan ini mencakup merencanakan, merancang, dan melaksanakan eksperimen, serta memperoleh, menyajikan, dan mengolah data. Pemanfaatan sumber belajar termasuk mesin komputasi dan otomasi sangat disarankan dalam kegiatan ini.
(4) Kegiatan mengasosiasi bertujuan untuk membangun kemampuan berpikir dan bersikap ilmiah. Data yang diperoleh dibuat klasifikasi, diolah, dan ditemukan hubungan-hubungan yang spesifik. Kegiatan dapat dirancang oleh guru melalui situasi yang direkayasa dalam kegiatan tertentu sehingga siswa melakukan aktifitas antara lain menganalisis data, mengelompokan, membuat kategori, menyimpulkan, dan memprediksi/mengestimasi dengan memanfaatkan lembar kerja diskusi atau praktik. Hasil kegiatan mencoba dan mengasosiasi memungkinkan siswa berpikir kritis tingkat tinggi (higher order thinking skills) hingga berpikir metakognitif.
(5) Kegiatan mengomunikasikan adalah sarana untuk menyampaikan hasil konseptualisasi dalam bentuk lisan, tulisan, gambar/sketsa, diagram, atau grafik. Kegiatan ini dilakukan agar siswa mampu mengomunikasikan pengetahuan, keterampilan, dan penerapannya, serta kreasi siswa melalui presentasi, membuat laporan, dan/ atau unjuk karya.
Kelima pengalaman belajar (mengamati, menanya, mengumpulkan data, mengasosiasi dan menkomunikasikan) merupakan standar minimal yang harus dibelajarkan kepada siswa melalui model model pembelajaran yang sesuai dengan materi biologi.Pengalaman belajar tersebut bisa terlaksana pada berbagai model-model pembelajaran antara lain pada pembelajaran kolaboratif:Contoh Pembelajaran KolaboratifGuru ingin mengajarkan tentang konsep, penggolongan sifat, fakta, atau mengulangi informasi tentang objek. Untuk keperluan pembelajaran ini dia menggunakan media sortir kartu (card sort). Prosedurnya dapat dilakukan seperti berikut ini. Kepada peserta didik diberikan kartu indeks yang memuat informasi atau
contoh yang cocok dengan satu atau lebih katagori. Peserta didik diminta untuk mencari temannya dan menemukan orang
yang memiliki kartu dengan katagori yang sama. Berikan kepada peserta didik yang kartu katagorinya sama menyajikan
sendiri kepada rekanhya. Selama masing-masing katagori dipresentasikan oleh peserta didik,
buatlah catatan dengan kata kunci (point) dari pembelajaran tersebut yang dirasakan penting.
Macam-macam Pembelajaran KolaboratifBanyak metode yang dipakai dalam pembelajaran atau kelas kolaboratif. Beberapa di antaranya dijelaskan berikut ini: JP = Jigsaw Proscedure.
Pembelajaran dilakukan dengan cara peserta didik sebagai anggota suatu kelompok diberi tugas yang berbeda-beda mengenai suatu pokok bahasan. Agar masing-masing peserta didik anggota dapat memahami keseluruhan pokok bahasan, tes diberikan dengan materi yang menyeluruh. Penilaian didasari pada rata-rata skor tes kelompok.
STAD = Student Team Achievement Divisions.
Peserta didik dalam suatu kelas dibagi menjadi beberapa kelompok kecil. Anggota-anggota dalam setiap kelompok bertindak saling membelajarkan. Fokusnya adalah keberhasilan seorang akan berpengaruh terhadap keberhasilan kelompok dan demikian pula keberhasilan kelompok akan berpengaruh terhadap keberhasilan individu peserta didik lainnya. Penilaian didasari pada pencapaian hasil belajar individual maupun kelompok peserta didik
CI = Complex InstructionTitik tekan metode ini adalam pelaksanaan suatu proyek yang berorientasi pada penemuan, khususnya dalam bidang sains, matematika, dan ilmu pengetahuan sosial. Fokusnya adalah menumbuhkembangkan ketertarikan semua peserta didiksebagai anggota kelompok terhadap pokok bahasan. Metode ini umumnya digunakan dalam pembelajaran yang bersifat bilingual (menggunakan dua bahasa) dan di antara para peserta didik yang sangat heterogen. Penilaian didasari pada proses dan hasil kerja kelompok.
TAI = Team Accelerated Instruction. Metodeini merupakan kombinasi antara pembelajaran kooperatif/kolaboratif dengan pembelajaran individual. Secara bertahap, setiap peserta didik sebagai anggota kelompok diberi soal-soal yang harus mereka kerjakan sendiri terlebih dulu. Setelah itu dilakspesertaan penilaian bersama-sama dalam kelompok. Jika soal tahap pertama telah diselesaikan dengan benar, setiap peserta didik mengerjakan soal-soal berikutnya. Namun jika seorang peserta didik belum dapat menyelesaikan soal tahap pertama dengan benar, ia harus menyelesaikan soal lain pada tahap yang sama. Setiap tahapan soal disusun berdasarkan tingkat kesukaran soal. Penilaian didasari pada hasil belajar individual maupun kelompok.
CLS = Cooperative Learning Stuctures. Pada penerapan metode pembelajaran ini setiap kelompok dibentuk dengan anggota dua peserta didik (berpasangan). Seorang peserta didik bertindak sebagai tutor dan yang lain menjadi tutee. Tutor mengajukan pertanyaan yang harus dijawab oleh tutee. Bila jawaban tutee benar, ia memperoleh poin atau skor yang telah ditetapkan terlebih dulu. Dalam selang waktu yang juga telah ditetapkan sebelumnya, kedua peserta didik yang saling berpasangan itu berganti peran.
LT = Learning Together. Pada metode ini kelompok-kelompok sekelas beranggotakan peserta
didik yang beragam kemampuannya. Tiap kelompok bekerjasama untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru. Satu kelompok hanya menerima dan mengerjakan satu set lembar tugas. Penilaian didasarkan pada hasil kerja kelompok.
TGT = Teams-Games-Tournament. Pada metode ini, setelah belajar bersama kelompoknya sendiri, para anggota suatu kelompok akan berlomba dengan anggota kelompok lain sesuai dengan tingkat kemampuan masing-masing. Penilaian didasari pada jumlah nilai yang diperoleh kelompok peserta didik.
GI = Group Investigation. Pada metode ini semua anggota kelompok dituntut untuk merencpesertaan suatu penelitian beserta perencanaan pemecahan masalah yang dihadapi. Kelompok menentukan apa saja yang akan dikerjakan dan siapa saja yang akan melakspesertaannya berikut bagaimana perencanaan penyajiannya di depan forum kelas. Penilaian didasari pada proses dan hasil kerja kelompok.
AC = Academic-Constructive Controversy. Pada metode ini setiap anggota kelompok dituntut kemampuannya untuk berada dalam situasi konflik intelektual yang dikembangkan berdasarkan hasil belajar masing-masing, baik bersama anggota sekelompok maupun dengan anggota kelompok lain. Kegiatan pembelajaran ini mengutamakan pencapaian dan pengembangan kualitas pemecahan masalah, pemikiran kritis, pertimbangan, hubungan antarpribadi, kesehatan psikis dan keselarasan. Penilaian didasarkan pada kemampuan setiap anggota maupun kelompok mempertahankan posisi yang dipilihnya.
CIRC = Cooperative Integrated Reading and Composition. Pada metode pembelajaran ini mirip dengan TAI. Metode pembelajaran ini menekankan pembelajaran membaca, menulis dan tata bahasa. Dalam pembelajaran ini, para peserta didik saling menilai kemampuan membaca, menulis dan tata bahasa, baik secara tertulis maupun lisan di dalam kelompoknya
Peserta didik dapat membentuk jejaring yang lebih luas dengan menginformasikan/ berbagi tentang hasil penugasan, proyek atau makalah melalui berbagai media.
B. Penilaian AutentikPenilaian autentik (authentic assessment) menurut beberapa sumber sebagaimana tertulis dalam Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013 adalah sebagai berikut: (1) American Library Association mendefinisikan sebagai proses evaluasi untuk mengukur kinerja, prestasi, motivasi, dan sikap-sikap peserta didik pada aktivitas yang relevan dalam pembelajaran; (2) Newton Public School, mengartikan penilaian autentik sebagai penilaian atas produk dan kinerja yang berhubungan dengan pengalaman kehidupan nyata peserta didik; dan (3) Wiggins mendefinisikan penilaian autentik sebagai upaya pemberian tugas kepada peserta didik yang mencerminkan prioritas dan tantangan yang ditemukan dalam aktivitas-aktivitas pembelajaran, seperti meneliti, menulis, merevisi dan membahas artikel, memberikan analisis oral terhadap peristiwa, berkolaborasi dengan antar sesama melalui debat, dan sebagainya. Penilaian autentik memiliki relevansi kuat terhadap pendekatan ilmiah (scientific approach) dalam pembelajaran sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013. Karena penilaian semacam ini mampu menggambarkan peningkatan hasil belajar peserta didik, baik dalam rangka mengobservasi, menalar, mencoba, membangun jejaring, dan lain-lain. Penilaian autentik cenderung fokus pada tugas-tugas kompleks atau kontekstual, memungkinkan peserta didik untuk menunjukkan kompetensi mereka yang meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.Karenanya, penilaian autentik sangat relevan dengan pendekatan saintifik dalam pembelajaran di SMA.Penilaian autentik merupakan pendekatan dan instrumen assesmeni yang memberikan kesempatan yang luas kepada peserta didik untuk menerapkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang sudah dimilikinya dalam bentuk tugas: membaca dan meringkasnya, eksperimen, mengamati, survei, projek, makalah, membuat multi media, membuat karangan, dan diskusi kelas. Penilaian autentik adalah penilaian kinerja, termasuk di dalamnya penilaian portofolio dan penilaian projek. Penilaian autentik disebut juga penilaian responsif, suatu metode untuk menilai proses dan hasil belajar peserta didik yang memiliki ciri-ciri khusus, mulai dari mereka yang mengalami kelainan
tertentu, memiliki bakat dan minat khusus, hingga yang jenius. Penilaian autentik dapat diterapkan dalam berbagai bidang ilmu seperti seni atau ilmu pengetahuan pada umumnya, dengan orientasi utamanya pada proses dan hasil pembelajaran.Hasil penilaian autentik dapat digunakan oleh pendidik untuk merencanakan program perbaikan (remedial), pengayaan (enrichment), atau pelayanan konseling. Selain itu, hasil penilaian autentik dapat digunakan sebagai bahan untuk memperbaiki proses pembelajaran yang memenuhi Standar Penilaian Pendidikan.Penilaian autentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input), proses, dan keluaran (output) pembelajaran mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian sikap dilakukan melalui observasi/pengamatan menggunakan jurnal, penilaian diri, dan/atau penilaian antar teman. Penilaian pengetahuan melalui tes tertulis, tes lisan, dan/atau penugasan. Penilaian keterampilan melalui tes praktik, penilaian proyek, dan penilaian portofolio.1. Pengamatan Sikap
Penilaian sikap melalui pengamatan dapat menggunakan jurnal, penilaian diri, dan penilaian antar teman. Jurnal adalah catatan pendidik yang sistematis di dalam dan di luar kelas yang berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik berkaitan dengan sikap dan perilaku. Jurnal dapat memuat penilaian siswa terhadap aspek tertentu secara kronologis. Kriteria penilaian jurnal adalah sbb: Mengukur capaian kompetensi sikap yang penting. Sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator. Menggunakan format yang sederhana dan mudah diisi/digunakan. Dapat dibuat rekapitulasi tampilan sikap peserta didik secara
kronologis. Memungkinkan untuk dilakukannya pencatatan yang sistematis, jelas
dan komunikatif. Format pencatatan memudahkan dalam pemaknaan terhadap
tampilan sikap peserta didik menuntun guru untuk mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan
peserta didik.Penilaian-diri (self assessment) termasuk dalam rumpun penilaian kinerja. Penilaian diri merupakan suatu teknik penilaian di mana peserta
didik diminta untuk menilai dirinya sendiri berkaitan dengan status, proses dan tingkat pencapaian kompetensi yang dipelajarinya dalam mata pelajaran tertentu. Teknik penilaian diri dapat digunakan untuk mengukur kompetensi kognitif, afektif dan psikomotor. Penilaian ranah sikap Misalnya, peserta didik diminta mengungkapkan curahan perasaannya terhadap suatu objek tertentu berdasarkan kriteria atau acuan yang telah disiapkan; Penilaian ranah keterampilan Misalnya, peserta didik diminta untuk menilai kecakapan atau keterampilan yang telah dikuasainya oleh dirinya berdasarkan kriteria atau acuan yang telah disiapkan; Penilaian ranah pengetahuan Misalnya, peserta didik diminta untuk menilai penguasaan pengetahuan dan keterampilan berpikir sebagai hasil belajar dari suatu mata pelajaran tertentu berdasarkan atas kriteria atau acuan yang telah disiapkan.Teknik penilaian-diri bermanfaat memiliki beberapa manfaat positif. Pertama, menumbuhkan rasa percaya diri peserta didik. Kedua, peserta didik menyadari kekuatan dan kelemahan dirinya. Ketiga, mendorong, membiasakan, dan melatih peserta didik berperilaku jujur. Keempat, menumbuhkan semangat untuk maju secara personal.Penilaian antar teman adalah penilaian yang dilakukan terhadap sikap seorang peserta didik oleh seorang (atau lebih) peserta didik lainnya dalam suatu kelas atau rombongan belajar. Penilaian ini merupakan bentuk penilaian untuk melatih peserta didik penilai menjadi pembelajar yang baik. Instrumen sesuai dengan kompetensi dan indikator yang akan diukur. Kriteria penilaian antar teman adalah sbb:• Indikator dapat dilakukan melalui pengamatan oleh peserta didik• Kriteria penilaian dirumuskan secara simpel atau sederhana• Menggunakan bahasa lugas dan dapat dipahami peserta didik• Menggunakan format penilaian sederhana dan mudah digunakan oleh
peserta didik• Kriteria penilaian yang digunakan jelas, tidak berpotensi munculnya
penafsiran makna ganda/berbeda • Indikator menunjukkan sikap peserta didik dalam situasi yang nyata
atau sebenarnya • Instrumen dapat mengukur target kemampuan yang akan diukur
(valid)
• memuat indikator kunci atau esensial yang menunjukkan penguasaan satu kompetensi peserta didik
• Indikator menunjukkan sikap yang dapat diukur• Mampu memetakan sikap peserta didik dari kemampuan pada level
terendah sampai kemampuan tertinggi. 2. Tes tertulis.
Penilaian tertulis atas hasil pembelajaran tetap lazim dilakukan. Tes tertulis terdiri dari memilih atau mensuplai jawaban dan uraian. Memilih jawaban terdiri dari pilihan ganda, pilihan benar-salah, ya-tidak, menjodohkan, dan sebab-akibat. Mensuplai jawaban terdiri dari isian atau melengkapi, jawaban singkat atau pendek, dan uraian. Tes tertulis berbentuk uraian atau esai menuntut peserta didik mampu mengingat, memahami, mengorganisasikan, menerapkan, menganalisis, mensintesis, mengevaluasi, dan sebagainya atasmateri yang sudah dipelajari. Tes tertulis berbentuk uraian sebisa mungkin bersifat komprehentif, sehingga mampu menggambarkan ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta didik. Pada tes tertulis berbentuk esai, peserta didik berkesempatan memberikan jawabannya sendiri yang berbeda dengan teman-temannya, namun tetap terbuka memperoleh nilai yang sama. Tes tersulis berbentuk esai biasanya menuntut dua jenis pola jawaban, yaitu jawaban terbuka (extended-response) atau jawaban terbatas (restricted-response). Hal ini sangat tergantung pada bobot soal yang diberikan oleh guru. Tes semacam ini memberi kesempatan pada guru untuk dapat mengukur hasil belajar peserta didik pada tingkatan yang lebih tinggi atau kompleks.
3. Tes Lisan. Tes lisan adalah tes yang menuntut siswa memberikan jawaban secara lisan. Pelaksanaan Tes lisan dilakukan dengan mengadakan tanya jawab secara langsung antara pendidik dan peserta didik. Kriteria Tes lisan adalah sbb: Tes lisan dapat digunakan jika sesuai dengan kompetensi pada taraf
pengetahuan yang hendak dinilai. Pertanyaan tidak boleh keluar dari bahan ajar yang ada. Pertanyaan diharapkan dapat mendorong siswa dalam mengkontruksi
jawabannya sendiri.
disusun dari pertanyaan yang sederhana ke pertanyaan yang komplek.
4. Penilaian Melalui Penugasan. Instrumen penugasan dapat berupa pekerjaan rumah dan/atau projek yang harus dikerjakan oleh peserta didik, baik secara individu atau kelompok, sesuai dengan karakteristik tugas. Kriteria penugasan adalah sbb: Tugas mengarah pada pencapaian indikator hasil belajar. Tugas dapat dikerjakan oleh peserta didik. Tugas dapat dikerjakan selama proses pembelajaran atau merupakan
bagian dari pembelajaran mandiri. Pemberian tugas disesuaikan dengan taraf perkembangan peserta
didik. Materi penugasan harus sesuai dengan cakupan kurikulum. Penugasan ditujukan untuk memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk menunjukkan kompetensi individualnya meskipun tugas diberikan secara kelompok.
Untuk tugas kelompok, perlu dijelaskan rincian tugas setiap anggota. Tugas harus bersifat adil (tidak bias gender atau latar belakang sosial
ekonomi). Tampilan kualitas hasil tugas yang diharapkan disampaikan secara
jelas. Penugasan harus mencantumkan rentang waktu pengerjaan tugas.
5. Tes Praktik. Tes praktik dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu. Penilaian digunakan untuk menilai ketercapaian kompetensi yang menuntut peserta didik melakukan tugas tertentu seperti: praktik di laboratorium, praktik salat, praktik olahraga, bermain peran, memainkan alat musik, bernyanyi, membaca puisi/deklamasi, dan sebagainya. (Juknis PHB PPMP Kemdikbud, 2013). Kriteria Tes Praktik adalah sbb: Tugas mengarahkan peserta didik untuk menunjukkan capaian hasil
belajar. Tugas dapat dikerjakan oleh peserta didik. Mencantumkan waktu/kurun waktu pengerjaan tugas. Sesuai dengan taraf perkembangan peserta didik,
Sesuai dengan konten/cakupan kurikulum Tugas bersifat adil (tidak bias gender dan latar belakang sosial
ekonomi)Task untuk Tes Praktik, diperlukan penyusunan rubrik penilaian, rubrik tersebut harus memenuhi syarat sbb: Rubrik dapat mengukur target kemampuan yang akan diukur (valid). Rubrik sesuai dengan tujuan pembelajaran. Indikator menunjukkan kemampuan yang dapat diamati (observasi). Indikator menunjukkan kemampuan yang dapat diukur. Rubrik dapat memetakan kemampuan peserta didik. Rubrik menilai aspek-aspek penting pada proyek peserta didik.
6. Penilaian ProyekPenilaian proyek (project assessment) merupakan kegiatan penilaian terhadap tugas yang harus diselesaikan oleh peserta didik menurut periode/waktu tertentu. Penyelesaian tugas dimaksud berupa investigasi yang dilakukan oleh peserta didik, mulai dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan, analisis, dan penyajian data. Dengan demikian, penilaian proyek bersentuhan dengan aspek pemahaman, mengaplikasikan, penyelidikan, dan lain-lain.Selama mengerjakan sebuah proyek pembelajaran, peserta didik memperoleh kesempatan untuk mengaplikasikan sikap, keterampilan, dan pengetahuannya. Karena itu, pada setiap penilaian proyek, setidaknya ada tiga hal yang memerlukan perhatian khusus dari guru. Keterampilan peserta didik dalam memilih topik, mencari dan
mengumpulkan data, mengolah dan menganalisis, memberi makna atas informasi yang diperoleh, dan menulis laporan.
Kesesuaian atau relevansi materi pembelajaran dengan pengembangan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang dibutuhkan oleh peserta didik.
Orijinalitas atas keaslian sebuah proyek pembelajaran yang dikerjakan atau dihasilkan oleh peserta didik.
Penilaian proyek berfokus pada perencanaan, pengerjaan, danproduk proyek. Dalam kaitan ini serial kegiatan yang harus dilakukan oleh guru meliputi penyusunan rancangan dan instrumen penilaian, pengumpulan data, analisis data, dan penyiapkan laporan. Penilaian proyek dapat
menggunakan instrumen daftar cek, skala penilaian, atau narasi. Laporan penilaian dapat dituangkan dalam bentuk poster atau tertulis. Produk akhir dari sebuah proyek sangat mungkin memerlukan penilaian khusus. Penilaian produk dari sebuah proyek dimaksudkan untuk menilai kualitas dan bentuk hasil akhir secara holistik dan analitik. Penilaian produk dimaksud meliputi penilaian atas kemampuan peserta didik menghasilkan produk. Penilaian secara analitik merujuk pada semua kriteria yang harus dipenuhi untuk menghasilkan produk tertentu. Penilaian secara holistik merujuk pada apresiasi atau kesan secara keseluruhan atas produk yang dihasilkan.
7. Penilaian PortofolioPenilaian portofolio merupakan penilaian atas kumpulan artefak yang menunjukkan kemajuan dan dihargai sebagai hasil kerja dari dunia nyata. Penilaian portofolio bisa berangkat dari hasil kerja peserta didik secara perorangan atau diproduksi secara berkelompok, memerlukan refleksi peserta didik, dan dievaluasi berdasarkan beberapa dimensi.Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan kemampuan peserta didik dalam satu periode tertentu. Informasi tersebut dapat berupa karya peserta didik dari proses pembelajaran yang dianggap terbaik, hasil tes (bukan nilai), atau informasi lain yang releban dengan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang dituntut oleh topik atau mata pelajaran tertentu.Fokus penilaian portofolio adalahkumpulan karya peserta didik secara individu atau kelompok pada satu periode pembelajaran tertentu. Penilaian terutama dilakukan oleh guru, meski dapat juga oleh peserta didik sendiri. Memalui penilaian portofolio guru akan mengetahui perkembangan atau kemajuan belajar peserta didik. Misalnya, hasil karya mereka dalam menyusun atau membuat karangan, puisi, surat, komposisi musik, gambar, foto, lukisan, resensi buku/ literatur, laporan penelitian, sinopsis, dan lain-lain. Atas dasar penilaian itu, guru dan/atau peserta didik dapat melakukan perbaikan sesuai dengan tuntutan pembelajaran.Penilaian portofolio dilakukan dengan menggunakan langkah-langkah seperti berikut ini. Guru menjelaskan secara ringkas esensi penilaian portofolio.
Guru atau guru bersama peserta didik menentukan jenis portofolio yang akan dibuat.
Peserta didik, baik sendiri maupun kelompok, mandiri atau di bawah bimbingan guru menyusun portofolio pembelajaran.
Guru menghimpun dan menyimpan portofolio peserta didik pada tempat yang sesuai, disertai catatan tanggal pengumpulannya.
Guru menilai portofolio peserta didik dengan kriteria tertentu. Jika memungkinkan, guru bersama peserta didik membahas bersama
dokumen portofolio yang dihasilkan. Guru memberi umpan balik kepada peserta didik atas hasil penilaian
portofolio.
BAB III ANALISIS KOMPETENSI
A. Prosedur AnalisisKurikulum berbasis kompetensi menekankan pada pencapaian kompetensi yang dirumuskan dalam standar kompetensi lulusan, komptensi inti dan kompetensi dasar. Oleh karena itu fokus pertama dan utama bagi guru dalam menyiapkan pembelajaran adalah melakukan analisis pada ketiga kompetensi itu. Dari analisis itulah akan diperoleh penjabaran materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan penilaian yang diperlukan.Standar kompetensi lulusan adalah muara utama pencapaian yang dituju semua mata pelajaran pada jenjang tertentu. Sedangkan kompetensi inti adalah pijakan pertama pencapaian yang dituju semua mata pelajaran pada tingkat kompetensi tertentu. Penjabaran kompetensi inti untuk tiap mata pelajaran tersaji dalam rumusan kompetensi dasar.Rumusan standar kompetensi lulusan seperti yang tercantum pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 tahun 2013 untuk tingkat SMA adalah sebagai berikut.
Dimensi Kualifikasi KemampuanSikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang
beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi,seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab serta dampak fenomena dan kejadian.
Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri.
Kompetensi inti tingkat SMA terdiri atas dua tingkatan, yaitu tingkat kompetensi ke lima yang mencakup kelas X dan kelas XI, dan tingkat kompetensi keenam untuk kelas XII. Rumusan kompetensi yang relelevan bagi kelas X sesua Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi adalah sebagai berikut.
Kompetensi Deskripsi KompetensiSikap Spiritual
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
Sikap Sosial 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
Pengetahuan 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
Keterampilan 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai dengan kaidah keilmuan
Hubungan empat kompetensi inti dalam lingkup standar kompetensi lulusan adalah sebagai berikut.
Prosedur analisis kompetensi inti (KI) dilakukan dengan langkah sebagai berikut(1) Melakukan linearisasi kompetensi dasar dari KI 3 dan KI 4 sesuai materi
pokok seperti tabel berikut ini.Kompetensi Dasar
(KI 3)Kompetensi Dasar
(KI 4)Materi Pokok (Dalam Silabus)
3.1 Memahami tentang ruang lingkup biologi (permasalahan pada berbagai obyek biologi dan tingkat organisasi kehidupan), metode ilmiah dan prinsip keselamatan kerja berdasarkan pengamatan dalam kehidupan sehari-hari.
4.1 Menyajikan data tentang objek dan permasalahan biologi pada berbagai tingkatan organisasi kehidupan sesuai dengan metode ilmiah dan memperhatikan aspek keselamatan kerja serta menyajikannya dalam bentuk laporan tertulis..
Permasalahan biologi pada berbagai objek biologi, dan tingkat organisasi kehidupan
Cabang-cabang ilmu dalam biologi dan kaitannya dengan pengembangan karir di masa depan
Manfaat mempelajari biologi bagi diri sendiri dan lingkungan, serta masa depan peradapan bangsa
Metode Ilmiah: mengidektifikasi masalah, membuat hipotesis, merancang percobaan, menentukan variabel, mengolah data, mengkomunikasikan
Keselamatan KerjaDan seterusnya
cara
(2) Mengembangkan kompetensi dasar dari KI 3 dan materi pokok (silabus) menjadi materi pembelajaarn yang terdiri atas: fakta, konsep, prinsip, dan prosedur
(3) Mengembangkan kompetensi dasar dari KI 4 menjadi indikator keterampilan yang terkait dengan fakta, konsep, prinsip, dan prosedur. Tahapan penyusunan indikator dari tingkat yang terendah sampai tertinggi, yaitu mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta.
(4) Mengembangkan alternatif pembelajaran mulai dari mengamati, menanya, mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan yang diperlukan untuk mengembangkan sikap sosial dan sikap religius.
(5) Mengidentifikasi nilai-nilai sikap dari KI 2 dan KI 1 yang relevan(6) Merancang penilaian sikap.Prosedur analisis dapat diilustrasikan dengan diagram berikut ini.
1. Pengembangkan Materi pembelajaranPengembangan materi pembelajaran merujuk pada materi pokok dalam silabus dan kompetensi dasar yang termuat dalam kompetensi inti ke tiga (pengetahuan).Dalam penjabaran materi pembelajaran tetap diperlukan untuk melihat linierisai dengan kompetensi inti ke empat (keterampilan).Hasil pengembangan materi pembelajaran dikelompokan dalam empat kategori, yaitu:
Lulusan yang :Cerdas, Kreatif,
Produktif, dan Bertanggung
jawab
Penillaian (Silabus)
Indikator Sikap,
Pengethuan, dan
Keterampilan untuk
Penilaian
Pembelajaran (Silabus)
Alternatif Kegiatan
Pembelajaran:Mengamati, Menanya, Mencoba,
Mengasosiasi, dan
Mengomunikasikan
Materi Pembelajaran
Fakta, Konsep,
Prinsip, dan Prosedur
Materi Pokok (Silabus)
(1) Fakta, merupakan kejadian atau peristiwa yang dapat dilihat, didengar, dibaca, disentuh, atau diamati atau materi yang berupa nama-nama objek, nama tempat, nama orang, lambang, peristiwa sejarah, nama bagian atau komponen suatu benda dan lain sebagainya
(2) Konsep, merupakan ide yang mempersatukan fakta-fakta atau dengan kata lain konsep merupakan suatu penghubung antara fakta-fakta yang saling berhubungan. Materi konsep berupa pengertian, definisi, hakikat, inti isi. Contoh konsep tentang zat cair (kelompok benda-benda seperti air, minyak, alkohol, bensin, dan spiritus) adalah zat yang mempunyai ciri-ciri bentuk selalu berubah sesuai bentuk wadah/tempat yang ditempatinya, volume dan beratnya selalu tetap, dapat mengalir dari tempat yang tinggi menuju ke tempat yang lebih rendah, tidak dapat dimampatkan. Konsep adalah kristalisasi dari fakta yang telah didefinisikan.
(3) Prinsip, merupakan generalisasi tentang hubungan antara konsep-konsep yang berkaiatan atau lebih dikenal berupa dalil, rumus, postulat, adagium dan paradigma. Prinsip IPA bersifat analitik, sebab merupakan generalisasi induktif yang ditarik dari berapa contoh. Contoh yang merupakan prinsip adalah jika air dipanaskan maka akan menguap. Prinsip yang menghubungkan adalah konsep air, konsep panas, dan konsep penguapan. Termasuk ke dalam kategori prinsip adalah hukum, teori, dan azas.
(4) Prosedur, merupkan sederatan langkah yang bertahap dan sistematis dalam menerapkan prinsip. Langkah prosedural merupakan bagian dari kompetensi pada aspek keterampilan. Pada pembelajaran biologi contohnya misalnya adalah proses pembuatan telur asin, langkah-langkah membuat sayatan preparat dan lain sebagainya.
Untuk melakukan identifikasi pada materi yang akan diajarkan apakah termasuk fakta, konsep, prinsip, prosedur atau gabungan beberapa diantaranya. Dengan mengetahui jenis materi yang akan dipelajari peserta didik, maka guru akan mendapatkan kemudahan dalam cara mengajarkannya.Setiap jenis materi memerlukan pendekatan, strategi pengajaran atau model pembelajaran, metode, media dan sistem penilaiannya yang berbeda-beda. Misalkan untuk hanya mengajarkan fakta atau hafalan maka teknik “jembatan keledai” lebih mudah untuk digunakan namun untuk
materi prosedural tentu saja demonstrasi atau praktikum pilihan yang lebih tepat.Cara mudah untuk menentukan materi itu berupa fakta, konsep, prinisp atau prosedur adalah dengan jalan mengajukan pertanyaan tentang kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik : Apakah kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik berupa
mengingat nama suatu objek, s imbol atau peristiwa? Jika jawabannya Ya, maka materi tersebut merupakan “fakta” Contoh : Nama-nama organ tubuh manusia, macam-macam jenis organel sel.
Apakah kompetensi dasar yang dikuasai peserta didik berupa konsep yang menyatakan suatu definisi, menulis ciri khas sesuatu, mengklasifikasi atau mengelompokkan, beberapa contoh objek sesuai dengan suatu definisi? Kalau jawabannya Ya, maka materi yang diajarkan adalah “konsep”. Contoh : Seorang guru Biologi menunjukkan beberapa tumbuh-tumbuhan kemudian peserta didik diminta mengelompokkan mana yang berakar serabut dan mana yang berakar tunggang.
Apakah kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik merupakan hubungan antara beberapa konsep, atau menerapkan hubungan antar berbagai macam konsep, bila jawabannya “Ya”, maka materi yang diajarkan merupakan prinsip. Contoh dalam pembelajaran biologi adalah tentang adanya saling mempengaruhi populasi pada perubahan lingkungan; tikus yang memakan tanaman padi akan semakin banyak karena populasi ular dan burung elang pemangsanya semakin sedikit
sedangkan bila kompetensi yang diajarkan harus berupa langkah-langkah atau prosedur secara urut maka materi tersebut merupakan materi prosedur. Contoh : Seorang guru mengajarkan bagaimana cara mencangkok batang yang baik dan benar
Untuk lebih membantu memudahkan memahami keempat jenis materi tersebut bisa diamati tabel berikut :
Fakta Konsep Prinsip Prosedurmenyebutkan kapan, nama dan dimana
definisi, identifikasi, klasifikasi, ciri-ciri
penerapan dalil, hukum atau rumus; hipotesis, hubungan antar
diagram alir (flowchart) langkah langkah mengerjakan urut
variabel ( jika ...., maka ....)
2. Mengembangkan Alternatif Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dikembangkan dengan pendekatan saintifik yaitu mengamati, menanya, mencoba/mengumpulkan data, mengasosiasi/menalar, dan mengomunikasikan.
3. Merumuskan indikator pencapaianDalam penyusunan indikator pencapaian perlu diperhatikan hal-hal berikut ini(1) Indikator dirumuskan dengan kata kerja operasional yang terukur,
didalamnya terdapat dua unsur, yiatu tingkat kompetensi dan konten (pengetahuandan keterampilan)
(2) Penyusunan indikator mengacu pada kompetensi inti, kompetensi dasar, materi pokok, kegiatan pembelajaran dan penilaian dalam silabus
(3) Tingkat kompetensi indikator harus mencapai tingkat kompetensi minimal yang tercantum pada kompetensi dasar maupun kompetensi inti dan dapat dikembangkan hingga ke tingkat yang paling tinggi untuk mencapai target pencapaian kompetensi sesuai dengan karakteristik dan daya dukung sekolah dan lingkungannya
(4) Tingkat kompetensi pada aspek sikap adalah menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan
(5) Tingkat kompetensi pada aspek pengetahuan adalah mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevalasi, dan mengkreasi
(6) Tingkat kompetensi pada aspek keterampilan adalah mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta
(7) Keseluruhan indikator yang disusun memadai untuk mencapai kompetensi dasar, kompetensi inti, dan standar kompetensi lulusan
4. Mengembangkan alternatif penilaian (Penilaian Autentik)a. Aspek sikap melalui pengamatan, yaltu penilaian diri, penilaian sebaya,
dan/atau jurnal. Penilaian sikap melalui pengematan menggunakan lembar pengamatan atau daftar cheklist pengamatan yang memuat aspek sikap yang daiamati. Rincian aspek sikap yang diamati merujuk pada indikator sikap yang dijabarkan dari KI-1 dan KI-2 pada saat
dilakukan analisis kompetensi. Penilaian sikap dilakukan sebagai upaya mengembangkan sikap sosial dan sikap religius dalam rangka pengembangan nilai karakter bangsa. Penjabaran penilaian sikap dalam tabel analisis perlu direlasikan/dihubungkan dengan kegiatan pembelajaran yang dilakukan peserta didik.
b. Aspek pengetahuan melalui tes tertulis, tes lisan, dan/atau penugasan. Pemilihan bentuk penugasan dijabarkan dalam tabel analaisis menjadi aspek-aspek yang digunakan dalam penilaian. Aspek penilaian tugas ini bermanfaat dalam mengembangkan rubrik dan pedoman penskoran.
c. Aspek keterampilan melalui tes praktik, proyek dan penilaian portofolio. Penilaian keterampilan mencakup dua ranah keterampilan yang dapat dikembangkan sesuai dengan kompetensi lulusan tingkat SMA yang diharapkan, yaitu ranah abstrak dan ranah konkrit. Jabaran penilaian keterampilan pada tabel analisis merinci aspek penilaian yang dilakukan dan direlasikan dengan kegiatan pembelajaran yang dilakukan peserta didik.
B. Hasil Analisis Kompetensi1. Hasil Linierisasi Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar(KI 3)
Kompetensi Dasar(KI 4)
Materi Pokok(Dalam Silabus)
3.1 Memahami tentang ruang lingkup biologi (permasalahan pada berbagai obyek biologi dan tingkat organisasi kehidupan), metode ilmiah dan prinsip keselamatan kerja berdasarkan pengamatan dalam kehidupan sehari-hari.
4.1 Menyajikan data tentang objek dan permasalahan biologi pada berbagai tingkatan organisasi kehidupan sesuai dengan metode ilmiah dan memperhatikan aspek keselamatan kerja serta menyajikannya dalam bentuk laporan tertulis..
Permasalahan biologi pada berbagai objek biologi, dan tingkat organisasi kehidupan
Cabang-cabang ilmu dalam biologi dan kaitannya dengan pengembangan karir di masa depan
Manfaat mempelajari biologi bagi diri sendiri dan lingkungan, serta masa depan peradapan bangsa
Metode Ilmiah: mengidektifikasi masalah, membuat hipotesis, merancang percobaan, menentukan variabel, mengolah data, mengkomunikasikan
Keselamatan Kerja
Kompetensi Dasar(KI 3)
Kompetensi Dasar(KI 4)
Materi Pokok(Dalam Silabus)
3.2 Menganalisis data hasil obervasi tentang berbagai tingkat keanekaragaman hayati (gen, jenis dan ekosistem) di Indonesia.
4.2 Menyajikan hasil identifikasi usulan upaya pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia berdasarkan hasil analisis data ancaman kelestarian berbagai keanekaragaman hewan dan tumbuhan khas Indonesia yang dikomunikasikan dalam berbagai bentuk media informasi
Konsep keanekaragaman gen, jenis, ekosistem
Keanekaragaman hayati Indonesia(gen, jenis, ekosistem), flora, fauna, mikroorganisme.
Sistem klasifikasi makhluk hidup: taksan, klasifikasi binomial
Garis Wallace, Garis Weber.
Keunikan hutan hujan tropis, pesisir dan laut Indonesia
Upaya pelestarian kehati Indonesia secara in-situ dan ex-situ
Manfaat kehati (ekonomi, pendidikan, dan ekologis) untuk pembangunan berkelanjutan
3.3 Menerapkan pemahaman tentang virus berkaitan tentang ciri, replikasi, dan peran virus dalam aspek kesehatan masyarakat.
4.3 Menyajikan data tentang ciri, replikasi, dan peran virus dalam aspek kesehatan dalam bentuk model/charta
Virus Ciri-ciri virus: struktur
dan reproduksi Kasus-kasus penyakit
yang disebabkan virus Peran virus dalam
kehidupan Jenis-jenis partisipasi
remaja dalam menanggulangi persebaran virus HIV dan lainnya
3.4 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan archaebacteria dan eubacteria berdasarkan ciri-ciri dan bentuk melalui pengamatan secara teliti dan sistematis.
4.4 Menyajikan data tentang ciri-ciri dan peran archaebacteria dan eubacteria dalam kehidupan berdasarkan hasil pengamatan dalam bentuk laporan tertulis
Kingdom monera Ciri Archaebacteria dan
Eubacteria, Penanaman
bakteri/pour plate/streak plate
Pengamatan Koloni bakteri
Pengecatan gram Pengamatan sel bakteri Pengamatan koloni Pengecatan bakteri Bentuk sel bakteri Peranan bakteri dalam
kehidupan
Kompetensi Dasar(KI 3)
Kompetensi Dasar(KI 4)
Materi Pokok(Dalam Silabus)
3.5 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan protista berdasarkan ciri-ciri umum kelas dan peranya dalam kehidupan melalui pengamatan secara teliti dan sistematis.
4.5 Merencanakan dan melaksanan pengamatan tentang ciri-ciri dan peran protista dalam kehidupan dan menyajikan hasil pengamatan dalam bentuk model/charta/gambar.
Protista Ciri-ciri umum protista. Ciri-ciri umum Protista
mirip jamur (jamur lendir/ Slime Mold.
Ciri-ciri umum Protista mirip tumbuhan (Alga)
Ciri-ciri umum Protista mirip hewan (Protozoa)
Peran Protista dalam kehidupan
3.6 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan jamur berdasarkan ciri-ciri dan cara reproduksinya melalui pengamatan secara teliti dan sistematis.
4.6 Menyajikan data hasil pengamatan ciri-ciri dan peran jamur dalam kehidupan dan lingkungan dalam bentuk laporan tertulis.
Fungi/Jamur Ciri-ciri kelompok jamur
. dalam hal morfologi, cara memperoleh nutrisi, reproduksi
Pengelompokan jamur Peran jamur secara
ekologis, ekonomis, medis, dan pengembangan iptek
3.7 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan tumbuhan ke dalam divisio berdasarkan pengamatan morfologi dan metagenesis tumbuhan serta mengaitkan peranannya dalam kelangsungan kehidupan di bumi.
4.7 Menyajikan data tentang morfologi dan peran tumbuhan pada berbagai aspek kehidupan dalam bentuk laporan tertulis
Plantae Ciri-ciri umum plantae. Tumbuhan lumut. Tumbuhan paku Tumbuhan biji
(Spermatophyta) Manfaat dan peran
tumbuhan dalam ekosistem, manfaat ekonomi, dan dampak turunnya keanekaragaman tumbuhan bagi ekosistem
3.8 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan hewan ke dalam filum berdasarkan pengamatan anatomi dan morfologi serta mengaitkan peranannya dalam
4.8 Menyajikan data tentang perbandingan kompleksitas jaringan penyusun tubuh hewan dan perannya pada berbagai aspek kehidupan dalam bentuk laporan tertulis.
Animalia Invertebrata Ciri-ciri umum Animalia. Ciri dan klasifikasi
hewan Invertebrata Ciri dan klasifikasi
Hewan Vertebrata. Peranan hewan
Invertebrata dan Vertebrata dalam kehidupan
Kompetensi Dasar(KI 3)
Kompetensi Dasar(KI 4)
Materi Pokok(Dalam Silabus)
kehidupan.
3.9 Menganalisis informasi/data dari berbagai sumber tentang ekosistem dan semua interaksi yang berlangsung didalamnya.
4.9 Mendesain bagan tentang interaksi antar komponen ekosistem dan jejaring makanan yang berlangsung dalam ekosistem dan menyajikan hasilnya dalam berbagai bentukmedia
Ekologi Komponen ekosistem Aliran energi. Interaksi dalam
ekosistem Daur biogeokimia
3.10 Menganalisis data perubahan lingkungan dan dampak dari perubahan perubahan tersebut bagi kehidupan
4.10 Memecahkan masalah lingkungan dengan membuat desain produk daur ulang limbah dan upaya pelestarian lingkungan.
Keseimbangan lingkungan Kerusakan
lingkungan/pencemaran lingkungan.
Pelestarian lingkungan Limbah dan daur ulang. Jenis-jenis limbah. Proses daur ulang
2. Hasil Analisis Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaian3.1 Memahami tentang ruang lingkup biologi (permasalahan pada berbagai obyek biologi dan tingkat organisasi kehidupan), metode ilmiah dan prinsip keselamatan kerja berdasarkan pengamatan dalam kehidupan sehari-hari.4.1 Menyajikan data tentang objek dan permasalahan biologi pada berbagai
Permasalahan biologi pada berbagai objek biologi, dan tingkat organisasi kehidupan
Cabang-cabang ilmu dalam biologi dan kaitannya dengan pengembangan karir di masa
Fakta artikel tentang
berbagai permasalahan biologi
Konsep cabang-cabang
ilmu dalam biologi dan kaitannya dengan pengembangan karir di masa depan
Manfaat mempelajari biologi bagi diri sendiri dan lingkungan, serta masa depan peradapan bangsa.
Metode ilmiah
Prinsip :- Langkah
metode ilmiah Prinsip
Keselamatan Kerja di
Mengamati Mengamati
atau mendiskusikan kehidupan masa kini yang berkaitan dengan biologi seperti kedokteran, gizi, lingkungan, makanan, penyakit, serta karir dll yang berhubungan dengan biologi
Menanya:Peserta didik dimotivasi untuk membuat pertanyaan tentang: Kaitan
kedokteran, gizi, lingkungan, makanan, penyakit, serta karir dll yang
1. Mengidentifikasi permasalahan biologi pada berbagai objek biologi, dan tingkat organisasi kehidupan.
2. Menjelaskan permasalahan biologi pada berbagai objek biologi, dan tingkat organisasi kehidupa
Tes Tertulis :PGEssai
1. Merancang desain percobaan sederhana sesuai urutan kerja ilmiah
2. Melakukan percobaan sederhana sesuai desain yang telah dirancang sebelumnya
3. Mengkomuni
1. Penugasan: menilaian kemampuan peserta didik dalam membuat laporan ilmiah dengan menggunakan rubrik penilian laporan ilmiah2. Penugasan menyusun makalahruang lingkup biologi, kerja
1. Melaksanakan percobaan dengan menerapkan prosedur keselamatan kerja dengan penuh tanggung jawab
2. menunjukkan sikap ilmiah saat mengamati,
Observasi dengan menggunakan skala Sikap1. Jujur2. Teliti3. Disiplin4. Saling
menghargai
5. Rasa ingin tahu
6. Kerjasama
7. Demokratis
(dilaksanakan pada saat mengamati, melaporkan secara lisan dan saat diskusi
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaiantingkatan organisasi kehidupan sesuai dengan metode ilmiah dan memperhatikan aspek keselamatan kerja serta menyajikannya dalam bentuk laporan tertulis
depan Manfa
at mempelajari biologi bagi diri sendiri dan lingkungan, serta masa depan peradapan bangsa
Metode Ilmiah: mengidektifikasi masalah, membuat hipotesis, merancang percobaan,
laboratorium-Prosedur Desain
percobaan sesuai langkah kerja ilmiah
berhubungan dengan biologi.
Yang akan dipelajarinya tentang karakteristik, cara mempelajari Biologi , metode ilmiah dan keselamatan kerja, serta karir berbasis biologi?
Mengumpulkan data(Eksperimen/Eksplorasi) Membaca teks
atau melihat video tentang kasus-kasus pada kedokteran, gizi, lingkungan, makanan, penyakit, serta karir dll yang berhubungan dengan biologi dan mendiskusikan
n.8.
Menjelaskan cabang-cabang ilmu dalam biologi dan kaitannya dengan pengembangan karir di masa depan.
4. Menjelaskan manfaat mempelajari biologi bagi diri sendiri dan lingkungan, serta masa depan peradapan bangsa.
kasikan hasil percobaan sederhana berkaitan yang menggambarkan urutan kerja ilmiah
Membuat laporan hasil penelitian dengan format laporan ilmiah sederhanamenyusun makalah yang berisi tentan
ilmiah dan keselamatan kerja, serta rencana pengembangan karir masa depan berbasis biologi
melaporkan secara lisan dan saat diskusi dengan menggunakan lembar pengamatan disertai rubrik penilaian
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaianmenentukan variabel, mengolah data, mengkomunikasikan
Keselamatan Kerja
kaitannya dengan biologi
Melakukan studi literatur tentangcabang-cabang biologi, obyek biologi, permasalahan biologi dan profesi yang berbasis biologi (distimulir dengan contoh-contoh dan diperdalam dengan tugas mandiri)
Membaca karya tulis ilmiah biologi sebagai bahan analisis tentang kerja seorang peneliti biologi dan menganalisis komponen-komponen dalam karya tulis ilmiah
5. Menganalisis komponenkomponen metode ilmiah dalam permasalahan biologi.
6. Menjelaskan aspek-aspek keselamatan kerja laboratorium biologi.
7. Melaksanakan secara tanggung jawab aspek keselamatan kerja di laboratorium.
g ruang lingkup biologi, kerja ilmiah dan keselamatan kerja, serta rencana pengembangan karir masa depan berbasis biologi
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaiandikaitkan dengan metode ilmiah dalam biologi
Diskusi aspek-aspek keselamatan kerja laboratorium biologi dan menyepakati komitmen bersama untuk melaksanakan secara tanggung jawab aspek keselamatan kerja di lab
Mendesai kegiatan percobaan sederhana untuk mempelajari kerja ilmiah
Mencoba Melakukan
percobaan sederhana untuk memahami kerja ilmiah
1. Membuat desain kegiatan percobaan sederhana untuk mempelajari kerja ilmiah.
2. Melakukan percobaan sederhana dengan menggunakan kerja ilmiah.
9. Mengkomunikasikan hasil percobaan sederhana
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaiandengan menentukan permasalahan, membuat hipotesis, merencanakan percobaan dengan menentukan variabel percobaan, mengolah data pengamatan dan percobaan dan menampilkannya dalam tabel/grafik/skema.
Mengkomunikasikannya secara tertulis dengan membuat laporan hasil penelitian dengan format laporan ilmiah sederhana(tugas mandiri)
Mengasosiasikan
berkaitan dengan kerja ilmiah10. Membuat laporan hasil penelitian dengan menggunakan format laporan ilmiah sederhana(tugas mandiri)
11.3. Menje
laskan tentang ruang lingkup biologi, kerja ilmiah dan keselamatan
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaian Mendiskusikan
hasil-hasil pengamatan dan kegiatan tentang ruang lingkup biologi, cabang-cabang biologi, pengembangan karir dalam biologi, kerja ilmiah dan keselamatan kerja untuk membentuk/memperbaiki pemahaman tentang ruang lingkup biologi
Mengkomunikasikan Mengkomunika
sikan secara lisan tentang ruang lingkup biologi, kerja ilmiah dan keselamatan kerja, serta rencana pengembangan karir masa depan berbasis
kerja, serta rencana pengembangan karir masa depan berbasis biologi.
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaianbiologi
Melaporkan secara tertulis hasil penelitian
3.2 Menganalisis data hasil obervasi tentang berbagai tingkat keanekaragaman hayati (gen, jenis dan ekosistem) di Indonesia4.2 Menyajikan hasil identifikasi usulan upaya pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia berdasarkan hasil analisis data ancaman kelestarian berbagai
Konsep keanekaragaman gen, jenis, ekosistem
Keanekaragaman hayati Indonesia(gen, jenis, ekosistem), flora, fauna, mikroorganisme.
Sistem klasifikasi makhluk
Fakta gambar
tentang berbagai keanekaragaman
Konsep keanekaragam
an gen, jenis, ekosistem
Keanekaragaman hayati Indonesia.
Sistem klasifikasi makhluk hidup: taksan, klasifikasi binomial
Mengamati Mengamati
gambar berbagai tingkatan keanekaragaman (gen, jenis dan ekosistem) Indonesia untuk memahami konsep tingkat keanekaragaman hayati
MenanyaPeserta didik dimotivasi untuk membuat pertanyaan tentang: Berbagai
macam keanekaragaman hayati Indonesia(gen, jenis, ekosistem) dan cara mempelajarinya
1.Mengelompokkan berbagai jenis makhluk hidup pada tingkat gen dan jenis berdasarkan hasil
Tes Tertulis :PGEssai
19. Menentukan langkah-langkah pengelompokkan dalam sekelompok objek yang diamati
20. Menyusun bagan berdasarkan 2 kategori dari kelompok-kelompok yang telah dihasilkan pada tahapan sebelum
Rubrik penilaian praktikum
1. Melaksanakan dengan penuh tanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan dengan memperhatikan aspek keselamatan kerjamenunjukkan ikap ilmiah saat mengamati, melaporkan secara lisan dan saat
Observasi dengan menggunakan skala Sikap1.Jujur2. Teliti
1. Disiplin
2. Saling menghargai
3. Rasa ingin tahu
4. Kerjasama
5. Demokratis
(dilaksanakan pada saat mengamati, melaporkan secara lisan dan saat
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaiankeanekaragaman hewan dan tumbuhan khas Indonesia yang dikomunikasikan dalam berbagai bentuk media informasi
hidup: taksan, klasifikasi binomial
Garis Wallace, Garis Weber.
Keunikan hutan hujan tropis, pesisir dan laut Indonesia
Upaya pelestarian kehati Indonesia secara in-situ dan ex-situ
Manfa
Cara pengelompokkan keanekaragaman hayati
Megabiodiversitas Indonesia
Mengumpulkan data (Eksperimen/Eksplorasi) Mengamati dan
berbagai tingkat keanekaragaman hayati Indonesia dengan contoh berbagai tumbuhan, biji-bijian, kerang-kerangan, insekta, dll sesuai lingkungan sekolah yang dibawa peserta didik
Mengelompokkan berbagai tingkat keanekaragaman hayati
pengamatan2. Mendeskripsikan berbagai jenis ekosistem darat dan air di Indonesia melalui tayangan video tentang
nya dimulai dari kategori yang paling umum hingga kategori yang paling spesifik
21. Memberi nama pada setiap kelompok yang didapat
22. Menganalisis berbagai kunci dikotomus dari masing-masing kelompok objek yang diamati
diskusi diskusi)
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaianat kehati (ekonomi, pendidikan, dan ekologis) untuk pembangunan berkelanjutan
Indonesia dengan contoh-contohnya yang dibawa peserta didik
Mengasosiasikan Mendiskusikan
berbagai tingkat keanekaragaman hayati Indonesia dan memberi contohnya, memahami garis Wallace dan Weber
Mendiskusikan untuk memahami tentang takson dalam klasifikasi dan kunci determinasi dari contoh organisme yang dibawa peserta didik
Mengkomunikasikan
ekosistem. 3. Mendeskripsikan tingkatan keanekaragaman hayati gen, jenis dan ekosistem berdasarkan hasil diskusi.
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaian
Prinsip :-Prosedur Desain
percobaan berkaitan dengan klasifikasi makhluk hidup
Mempresentasikan secara lisan tentang keanekaragaman hayati Indonesia berdasarkan tingkat keanekaragamannya.
Mempresentasikan takson-takson dalam klasifikasi dan kunci determinasi
4.Mencontohkan keanekaragaman hayati tingkat gen,jenis,dan ekosistem. 5. Menyebutkan ciri-ciri morfologi pada
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaiansampel daun. 6. Mengelompokkan daun berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri.7. Menentukan dasar-dasar pen
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaiangelompokkan yang telah dilakukan.
8.Menjelaskan langkah-langkah dalam pengelompokkan makhluk hidup.
9.Menjelaskan pengertian klasifikasi.
10. Menentukan langkah-langkah pengelompokka
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaiann dalam sekelompok objek yang diamati.
11. Menyusun bagan berdasarkan 2 kategori dari kelompok-kelompok yang telah dihasilkan pada tahapan sebelumnya, dimulai dari kategori yang paling umum hingga kategori yang paling spesifik.
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaian12. Me
mberi nama pada setiap kelompok yang didapat
13. Menjelaskan kriteria tata nama binomial nomenklatur.
14. Menyebutkan urutan takson dari yang tertinggi hingga takson yang terendah.
15. Merancang deskripsi dari
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaianhasil pengelompokkan objek Biologi yang diamati sebagai kunci dikotomous.
16. Menjelaskan pengertian kunci dikotomous.
17. Menjelaskan manfaat dari klasifikasi.
18. Menganalisis berbagai kunci dikotomous dari masing-masing
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaiankelompok objek yang diamati
Fakta Peta garis
wallace dan weber
Konsep Garis
Wallace, Garis Weber
Ciri hutan hujan tropis, pesisir, dan laut.
Keterkaitan
antara garis Wallace dan
Keunikan hutan hujan tropis, pesisir dan laut Indonesia
Prosedur Cara
membaca peta garis Wlalace dan Weber
Mengamati Mengamati
peta garis Wallace dan Weber tentang keanekaragaman hayati Indonesia
Membaca teks pemanfaatan keanekaragaman hayati
Mengamati film/gambar hutan hujan tropis Indonesia, pesisir dan laut Indonesia untuk mengenal megabiodiversitas Indonesia
MenanyaPeserta didik dimotivasi untuk membuat pertanyaan tentang:
1.Mengidentifikasi wilayah penyebaran keanekaragaman hayati di Indonesia berdasarkan garis Walllace dan garis Weber.
2.Mengidentifikasi fauna pada setiap wilayah penyebaran di Indonesia.
3.Mengidentifikasi penyebaran fauna
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaian Persebaran
keanekaragaman hayati Indonesia
Hutan hujan tropis, pesisr dan laut
Megabiodiversitas Indonesia
Mengumpulkan data (Eksperimen/Eksplorasi) Menganalisis
film/gambar untuk memahami lebih lanjut megabiodiversitas Indonesia mulai dari hutan hujan tropis, pesisir, dan laut.
MengasosiasikanMendiskusikan hubungan antara garis Wallace dan Weber dengan keanekaragaman hayati Indonesia
di Indonesia.
4.Mengidentifikasi wilayah penyebaran keanekaragaman flora di Indonesia.
5.Menganalisis penyebaran flora dan fauna khas di wilayah Indonesi
6.Mendeskripsikan keunikan hutan hujan tropis,pesisir,dan laut Indonesia
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator PenilaianMengaitkan garis Weber dan Wallace posisi geografis Indonesia di garis katulistiawa dengan megabiodiversitas.Mendiskusikan manfaat dari keanekaragaman hayati Indonesia dari segi ekonomi, pendidikan, dan ekologis untuk pembangunan berkelanjutan.Berdiskusi tentang kemelimpahan keanekaraaman hayati Indonesia untuk menumbuhkan rasa bangga kepada tanah air dan syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa
MengkomunikasikanMempresentasikan secara lisan tentang
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaiankeanekaragaman hayati Indonesia mulai dari hutan hujan tropis, pesisir, dan laut.Mempresentasikan secara lisan manfaat keanekaragaman hayati Indosia
Fakta : film tentang
penangkaran berbagai satwa asli Indonesia
Konsep Upaya
pelestarian kehati Indonesia secara in-situ dan ex-situ
Manfaat kehati untuk pembangunan berkelanjutan
Mengamati Menonton film
tentang penangkaran berbagai satwa asli Indonesia
MenanyaPeserta didik dimotivasi untuk membuat pertanyaan tentang: Tujuan dari
kegiatan penangkaran satwa
Kegiatan lainnya yang berkaitan dengan usaha perlindungan dan pelestarian flora dan fauna
1. Indonesia.
2. Menjelaskan konsep pelestarian in-situ dan ex-situ.
3. Mengidentifikasi jenis-jenis pelestarian in-situ dan ex-situ.
4. Membedakan karakt
Tes tertulis :PGessai
Penugasan mencari data tentang flora dan fauna yang sudah langka yang ada di Indonesia.
Rubrik penilaian tugas
1. Melaksanakan tugas mencari data tentang flora dan fauna yang sudah langka yang ada di Indonesia dengan penuh tangung jawab
Observasi dengan menggunakan skala Sikap
1. Jujur
2. Teliti
1. Disiplin
2. Saling menghargai
3. Rasa ingin tahu
4. Kerjasama
5. Demokratis
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator PenilaianIndonesia
Tempat-tempat perlindungan dan pelestarian flora dan fauna Indonesia
Mengumpulkan data (Eksperimen/Eksplorasi) Menganalisis
penangkaran berbagai satwa asli Indonesiauntuk memahami tujuan pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia
Mengidentifikasi berbagai jenis kegiatan upaya perlindungan dan pelestarian biodiversitas Indonesia secara in-situ dan eks-situ
Mengasosiasikan
er dari masing-masing contoh jenis konservasi secara in-situ dan ex-situ.
5. Mengidentifikasi tempat-tempat konservasi di Indonesia.
6. Menjelaskan peranan kehati bagi kehidupan manusia dan sikap
2. menunjukkan sikap ilmiah saat mengamati, melaporkan secara lisan dan saat diskusi
(dilaksanakan pada saat mengamati, melaporkan secara lisan dan saat diskusi)
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaian1. Mendiskusikan
pentingnya upaya perlindungan dan pelestarian biodiversitas Indonesia
2. Diskusi tentang upaya perlindungan dan pelestarian biodiversitas Indonesia secara in-situ dan eks-situ
Mengkomunikasikan Mempresentasi
kan secara lisan tentang perlindungan dan pelestarian biodiversitas Indonesia secara in-situ dan eks-situ
Membuat laporan rancangan terobosan baru/ide kreatif tentang upaya pelestarian
manusia terhadapan keberadaan kehati.
7. Mendeskripsikan manfaat kehati (ekonomi, pendidikan, dan ekologis) dalam konteks pembangunan berkelanjutan.
8. Menjelaskan dampak
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaianbiodiversitas Indonesia (tugas mandiri individu)
negatif berupa hilangnya kehati akibat ulah manusia.
9. Membuat program upaya pelestarian kehati tertentu berdasarkan permasalahan yang diberikan oleh guru.
10. Mendata flora dan fauna langka
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaianyang ada di Indonesia
..
3.3 Menerapkan pemahaman tentang virus berkaitan tentang ciri, replikasi, dan peran virus dalam aspek kesehatan masyarakat.4.3 Menyajikan data tentang ciri, replikasi, dan peran virus dalam aspek kesehatan dalam bentuk model/charta
Virus Ciri-
ciri virus: struktur dan reproduksi
Kasus-kasus penyakit yang disebabkan virus
Peran virus dalam kehidupan
Jenis-jenis partisipasi remaja
Fakta Gambar
Kasus-kasus penyakit yang disebabkan virus
Konsep Ciri-ciri virus:
struktur dan reproduksi
Prinsip :
Prosedur
Mengamati Membaca
berbagai kasus penyakit yang merebak saat ini yang disebabkan oleh virus seperti influenza, HIV Aids, dan flue burung
MenanyaPeserta didik dimotivasi untuk membuat pertanyaan tentang: Penyebab
berbagai penyakit pada kasus yang dibaca
Mekanisme penularan
1. Menjelaskan sejarah penemuan virus.
2. Menggambarkan struktur virus.
3. Mengidentifikasi ciri-ciri virus.
4. Menjelaskan replikasi virus setelah mengamati( Charta atau Video ).
Tes Tertulis Essay
bagan replikasi virus
penyebaran virus HIV
pemahaman istilah-istilah ilmiah yang digunakan berkaitan dengan
1. Membuat model tiga dimensi Virus HIV atau virus jenis lain
Rubrik Penilaian pembuatan model virrus
1. menunjukkan sikap ilmiah saat mengamati, melaporkan secara lisan dan saat diskusi dengan lembar pengamatan
Observasi dengan menggunakan skala Sikap
1. 1. Jujur
2. 2. Teliti
3. Disiplin
1. Saling menghargai
2. Rasa ingin tahu
3. Kerjasama
4. Demokratis
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaiandalam menanggulangi persebaran virus HIV dan lainnya
Mengumpulkan Data(Eksperimen/Eksplorasi) Mengamati
karakteristik virus danstruktur virus dari charta
Mengamati proses perkembangbiakan virus pada organisme hidup
Mendiskusikan penyebaran virus HIV dikaitkan dengan ciri perkembangbiakannya
Mengasosiasikan Mendiskusikan
kaitan antara struktur dan reproduksi virus dengan penyebaran penyakit dan mengaitkan
5. Mengklasifikasikan virus.
6. Membandingkan struktur tubuh virus satu dengan virus yang lain berdasarkan gambar tubuh virus.
7. Membandingkan struktur tubuh virus dengan organisme lainnya, misalnya
virus seperti kapsid, DNA, RNA, viroid, tail/ekor, fase litik dan lisogenik, dll
Essay dampak ekonomi dan sosial
Tertulis tentang peran virus bagi kehidupan
(dilaksanakan pada saat mengamati, melaporkan secara lisan dan saat diskusi)
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaianperilaku yang harus dilakukannya untuk membentuk sikap positif pada generasi muda Indonesia
MengkomunikasikanMenjelaskan secara lisan: ciri dan karakter virus, perkembangbiakan dan cara penularan HIV
bakteri
Fakta : berbagai
gambar tentang hasil aktivitas virus pada hewan, tumbuhan, dan manusia
Konsep : Peran virus
dalam kehidupan
Jenis-jenis partisipasi remaja dalam menanggulangi persebaran
Mengamati Mengamati
berbagai gambar tentang hasil aktivitas virus pada hewan, tumbuhan, dan manusia
MenanyaPeserta didik dimotivasi untuk membuat pertanyaan tentang:
Menjelaskan kasus-kasus dalam kehidupan sebagai dampak negatif dari virus.
Mengidentifikasi ciri orang yang
Tes Tertulis Essay
dampak ekonomi dan sosial
Tertulis tentang peran virus bagi kehid
1. Membuat karya untuk memperbanyak hidup sehat untuk menghindari infeksi virus (dapat berupa lagu, poster,
Rubrik penilaianmakalah
1. Menunjukkan sikap ilmiah saat mengamati, melaporkan secara lisan dan saat diskusi
Observasi dengan menggunakan skala Sikap
1. 1. Jujur
2. 2. Teliti
3. isiplin4. 4.
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaianvirus HIV dan lainnya
Prinsip: Aktivitas virus
pada hewan hewan, tumbuhan, dan manusia.
Prosedur: Proses
persebaran HIV dan virus lainnya.
Dampak dari aktivitas virus terhadap makhluk hidup
Cara menghindari dan mencegah
Mengumpulkan Data(Eksperimen/Eksplorasi) Mendiskusikan
dampak ekonomi dan sosial akibat serangan virus
Mendiskusikan hubungan antara cara reproduksi virus dengan penyebaran dalam tubuh dan penularan terhadap organisme lain.
Mengasosiasikan Mendiskusikan
tentang ciri virus dengan dampak yang ditimbulkan antara lain
telah terinfeksi HIV.
Menjelaskan dampak HIV terhadap kekebalan tubuh manusia.
Menjelaskan cara menghindari infeksi HIV.
Mendiskusikan dampak ekonomi dan sosial akibat serangan virus, termasuk HIV.
Membuat slogan
upan cerita, komik, puisi, dll) atau tergantung minat anak dan kerja sama lintas mata pelajaran, antara Bahasa Indonesia dan seni budaya
2. menyusun makalah mengenai dampak positif dan negatif virus terhadap bidang sosial
Saling menghargai
1. Rasa ingin tahu
2. Kerjasama
3. Demokratis
(dilaksanakan pada saat mengamati, melaporkan secara lisan dan saat diskusi)1.
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaiandampak ekonomi dan sosial
Mengkomunikasikan Menjelaskan
dampak positif dan negatif secara ekonomi dan sosial dengan terjangkitnya virus
di lingkungan sekolah tentang dampak terinfeksinya HIV..
dan ekonomi
3.4 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan archaebacteria dan eubacteria berdasarkan ciri-ciri dan bentuk melalui pengamatan secara teliti dan sistematis.4.4 Menyajikan
Kingdom monera
Ciri Archaebacteria dan Eubacteria
Penanaman bakteri/pour plate/streak plate
Pengamatan Koloni
Fakta Gambar Kasus-
kasus penyakit yang disebabkan bakteri
Konsep Ciri
Archaebacteria dan Eubacteria
Penanaman bakteri/pour plate/streak plate
Bentuk sel bakteri
Prinsip :
Mengamati Mengamati
berbagai foto/gambar/film tentang berbagai bentuk sel bakteri dan koloni bakteri
MenanyaPeserta didik dimotivasi untuk membuat pertanyaan tentang: Organisme apa
yang terlihat dalam foto/gambar/fil
Menjelaskan ciri-ciri Archaebacteria dan Eubacteria.Membuat/menginokulasi bakteri pada media agar secara sederhana.
1.
Tes Tertulis :Ciri Archaebacteria dan Eubacteria, bentuk koloni bakteri, bentuk sel bakteri, jenis-jenis bakteri berdasrakan
1. Menanam/inokulasi bakteri pada medium agar
2. menyusun laporan kegiatan mulai dari sterilisasi, pemua
Penilaian praktikuminokulasi bakteri pada medium agar
menunjukkan sikap ilmiah dan keselamatan kerja di laboratorium tentang ketelitian, tanggung jawab, jujur, kerja sama
Observasi dengan menggunakan skala Sikap
1. 1. Jujur
2. 2. Teliti
3. disipli4. 4. Saling menghargai5. Rasa
ingin tah
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaiandata tentang ciri-ciri dan peran archaebacteria dan eubacteria dalam kehidupan berdasarkan hasil pengamatan dalam bentuk laporan tertulis
bakteri
Pengecatan gram
Pengamatan sel bakteri
Pengamatan koloni
Pengecatan bakteri
Bentuk sel bakteri
Peranan bakteri dalam kehidupan
m. Cara membuat
atau menghasilkan gambar yang diamati .
Mengumpulkan Data (Eksperimen/Eksplorasi? Melakukan
pour plate dan streak plate bakteri tanah dan bakteri udara untuk memahami ciri-ciri bakteri
Mendiskusikan prosedur tentang pengamatan bakteri dari mulai sterilisasi, penyiapan alat dan bahan, cara penanaman, dan mendiskusikan cara pewarnaan
pewarnaan gram, dan peranan bakteri dalam kehidupan
tan medium agar
u6.
Kerjasama
1. Demokratis
(dilaksanakan pada saat mengamati, melaporkan secara lisan dan saat diskusi)1.
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaiangram dari gambar dan memahami kosa-kata baru misalnya pengecatan gram, inokulum, inokulasi, sterilisasi dll
Mendisukusikan cara mengenal bakteri misalnya dari bentuk koloni, pewarnaan gram, dan bentuk sel
Mendiskusikan struktur dan karakteristik bakteri archaebacteria dan eubacteria dari gambar Scanning Electron Micrograph/mikroskop elektron
Mengasosiasikan
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaian Mendiskusikan
cara mengenal bakteri dengan mengamati koloni, pengecatan gram, dan bentuk sel bakteri
Menyimpulkan perbedaan archaebacteria dan eubacteriadari referensi
MengkomunikasikanMelaporkan tentang sterilisasi dan prosedur penanaman bakteri,pengecatan gram, dan bentuk sel bakteri
Fakta : contoh-contoh
bentuk koloni bakteri dan bentuk bakteri
Prosedur
Mengamati contoh-contoh
bentuk koloni bakteri dan bentuk bakteri
Menanya
Menjelaskan hasil kegiatan penanaman bakteri.Menjelas
Tes Lisan :Bentuk koloni bakteri
2. pengamatan koloni bakteri
Penilaian Lapo
ran hasil pengamat
Menunjukkan sikap ilmiah dan melaksanak
Observasi dengan menggunakan skala Sikap
1. 1.
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaian Pengecatan
gram Pengamatan
sel bakteri Pengamatan
koloni
Peserta didik dimotivasi untuk membuat pertanyaan tentang: Pembentukan
koloni bakteri
Mengumpulkan Data (Eksperimen/Eksplorasi? Melakukan
pengamatan koloni bakteri dari kegiatan minggu pertama
Mencatat data hasil pengamatan dengan menggambar dalam buku kerja/log book
Mendiskusikan sifat pertumbuhan bakteri dengan hasil pengamatan koloni bakteri
Menerapkan keselamatan
kan bentuk koloni yang ditemukan pada medium agar.
Menjelaskan proses pengecatan gram.Membedakan bakteri gram positif dan gram negatif.Membedakan bentuk- bentuk sel bakteriMenjelaskan klasifikasi bakteri.
an koloni bakteri
an prosedur keselamatan kerja di laboratorium
Jujur
2. 2. Teliti
3. disipli 4. Saling menghargai5. Ras5.
ingin tahu
6. Kerjasama
3. Demokratis
(dilaksanakan pada saat mengamati, melaporkan secara lisan dan saat diskusi)1.
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaiankerja (prosedur pengamatan koloni bakteri) dalam pengamatan bakteri
Mengasosiasikan Mendiskusikan
hasil pengamatan dan ciri pertumbuhan dan perkembangbiakan bakteri
MengkomunikasikanMelaporkan hasil pengamatan secara tertulis menggunakan format laporan sesuai kaidah
Mengidentifikasi makanan/minuman yang pembuatannya melibatkan bakteri.Mengidentifikasi macam-macam penyakit pada manusia yang disebabkan oleh bakteri.Menjelaskan cara penanggulangan penyakit yang disebabkan oleh bakteri.Menjelaskan peranan mengunt
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaianungkan dari bakteri.Menjelaskan peranan merugikan dari bakteriMerancang percobaan pembuatan yoghurt.Melakukan percobaan pembuatan yoghurt.Melaporkan hasil percobaan dengan menggunakan format laporan.
Mempresentasikan secara
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaianlisan laporan hasil kegiatan.1. Menyu
sun kesimpulan hasil kegiatan
ProsedurCara
pengecatan gram
Pengamatan
bentuk sel bakteri
Mengamati Mengamati
gambar foto mikrograph berbagai bentuk sel bakteri
MenanyaPeserta didik dimotivasi untuk membuat pertanyaan tentang: Bagaimana
menghasilkan gambar/ foto sel bakteri
Mengumpulkan Data (Eksperimen/Eks
1. Menjelaskan bentuk koloni yang ditemukan
2. Mengkomunikasikan hasil pengamatan koloni bakteri
3. menjelaskan proses pengecatan gram
4. Membe
Tesproses pengecatan bakteri serta membedakan bakteri gram positif dan negatif
1. Melaksanakan kegiatan pengecatan gram
2. Mengamati bentuk sel bakteri
3. menyusun laporan hasil pengamatan bentuk sel
Rubrik penilaian Lapo
ran pelaksanaan kegiatan pengecatan bakteri dan pengamatan bentuk sel
Melakukan prosedur pengecatan bakteri dan pengamatan bentuk sel bakteri dengan benar dan runtut
Observasi dengan menggunakan skala Sikap
1. 1. Jujur
2. 2. Teliti
3. disipli 4. Saling menghargai5. Ras5.
ingin tahu
6.
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaianplorasi? Melakukan
pengecatan gram pada sel bakteri atau mendiskusikan cara mengamati bakteri karena ukuran bakteri yang sangat kecil
Mengamati sel bakteri hasil pengecatan gram dan menentukan sifat bakteri (gram + dan gram -) atau mendiskusikan ciri bakteri dari gambar/foto bakteri
Menerapkan prosedur ilmiah dan keselamatan kerja dalam pengecatan gram bakteri
Mengasosiasikan
dakan bakteri gram positive dan gram negative
5. Membedakan bentuk bentuk sel bakteri
6. Mendeskripsikan klasifikasi bakteri secara tertulis
7. Menghubungkan antara ragam, bentuk bakteri
bakteri bakteri s
Kerjasama
23. Demokratis
1. (dilaksanakan pada saat mengamati, melaporkan secara lisan dan saat diskusi.
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaian Mendiskusikan
hubungan antara kegiatan pengecatan gram dengan sifat dan ciri bakteri serta kegiatan ilmiah seorang peneliti biologi
MengkomunikasikanMelaporkan hasil pengamatan secara tertulis menggunakan format laporan sesuai kaidah
Fakta :- Berbagai
makanan hasil fermentsi bakteri mis : Nata de coco
Konsep :Peranan bakteri
dalam kehidupan
Mengamati Makan
bersama nata de coco yang dibawanya dari rumah
MenanyaPeserta didik dimotivasi untuk membuat pertanyaan tentang: Bahan dari
1. Mengidentifikasi makanan/minuman yang pembuatannya melibatkan bakteri
2. Mengid
Tes Tertulis :Manfaat dan peran bakteri dalam kehidupan
1. Merancang percobaan pembuatan yoghurt.
2. Melakukan percobaan
Rubrik penilaian :Praktikum dan penilaian hasil
Mengembangkan kerja ilmiah dan melakukan prosedur yang benar dan runtut
Sikap ilmiah :1.Teliti2. Jujur3.Disiplin.
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaiannata de coco
Mengumpulkan Data (Eksperimen/Eksplorasi? Mendiskusikan
cara pembuatan nata de coco
Mendiskusikan bahwa nata de coco berasal dari dinding sel bakteri
Mendiskusikan makanan lain dan produk-produk lain yang memanfaatkan bakteri
Mendiskusikan jenis-jenis penyakit yang disebabkan oleh bakteri dan cara penanggulangannya
Mendiskusikan peranan bakteri dalam lingkungan
entifikasi macammacam penyakit pada manusia yang disebabkan oleh bakteri
3. Menjelaskan cara penanggulangan penyakit yang disebabkan oleh bakteri
4. Menjelaskan peranan bakteri yang menguntungkan
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaianseperti pembusukan sampah, pengolahan limbah
Mengasosiasikan Mendiskusikan
peranan bakteri dalam kehidupan
Mendiskusikan manfaat dari bakteri bagi kelangsungan hidup di bumi
Mendiskusikan kemungkinan peristiwa dapat terjadi seandainya tidak adanya bakteri dalam kehidupan untuk menumbuhkan spiritualitas yang tinggi terhadap ciptaan Tuhan
Mengkomunikasikan
5. Menjelaskan peranan bakteri yang merugikan
6. Merancang percobaan pembuatan yoghurt.
7. Melakukan percobaan pembuatan yoghurt.
8. Menganalisis hasil percobaan
9. Mengkomunikasikan hasil analisi
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator PenilaianMelaporkan secara lisan manfaat bakteri
s masing-masing kelompok.
10. Membuat kesimpulan
3.5 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan protista berdasarkan ciri-ciri umum kelas dan peranya dalam kehidupan melalui pengamatan secara teliti dan sistematis.4.5 Merencanakan dan melaksanan pengamatan tentang ciri-
Protista Ciri-ciri
umum protista.
Ciri-ciri umum Protista mirip jamur (jamur lendir/ Slime Mold.
Ciri-ciri umum Protista mirip tumbuhan (Alga)
Ciri-ciri umum
FaktaBerbagai
organisme protistaKonsep
Ciri umum protista.
Ciri-ciri umum Protista mirip jamur (jamur lendir/ Slime Mold.
Ciri-ciri umum Protista mirip tumbuhan (Alga)
Ciri-ciri umum Protista mirip hewan (Protozoa i
Prinsip : Perbedaan
antara protista
Mengamati Mengamati
suatu foto berwarna/gambar/ animasi berbagai macam protista
MenanyaPeserta didik dimotivasi untuk membuat pertanyaan tentang: Organisme
protista pada gambar
Nama kelompok organisme
Habitat protista
1 Mengidentifikasi macam-macam protista dari gambar
2 Mengelompokan macam-macam protista berdasarkan karakteristik (alat gerak, cara mencari makanan)
3 Melakukan
Tes Tertu
lis untuk menilai pemahaman dan kedalaman konsep ciri dan dasar klasifikasi protista Hasil charta yang digambarny
Laporan pengamatan berbentuk gambar dan ulasan
Hasil menulis laporan praktikum
Rubrik penilaian : Lapra
n pengamatan
Kerja praktikum
Laporan Praktikum
Observasi
Performa saat melakukan pengamatan
Sikap Ilmiah : kerja
keras tanggu
ng jawab
disiplin toleran
si
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaianciri dan peran protista dalam kehidupan dan menyajikan hasil pengamatan dalam bentuk model/charta/gambar.
Protista mirip hewan (Protozoa)
Peran Protista dalam kehidupan
mirip jamur, mirip tumbuhan, dan mirip hewan
Prosedur Pembuatan
medium untuk menumbuhkan paramaecium
Pengamatan mikroskopis air kolam, air rendaman jerami dll
Mengumpulkan Data (Eksperimen/Mengeksplorasi) Membuat
kultur Paramecium dari rendaman air jerami (tugas mandiri)
Melakukan pengamatan mikroskopis air kolam, air rendaman jerami dll
Menggambar hasil pengamatan.
Mengasosiasikan Mendiskusikan
hasil pengamatan dan mengidentifikasi jenis protista yang ditemukan berdasarkanlit
pengamatan struktur jamur air dan jamur lendir
4 Menggambar hasil pengamatan
5 Mendiskusikan hasil pengamatan dan mengidentifikasi jenis protista yang ditemukan berdasarkan pengamatan
6 Membandingkan hasil pengamatan
a untuk melihat pemahaman tentang protista
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaianeratur.
Mendiskusikan ciri umum protista mirip jamur, protista mirip alga, protista mirip hewan menggunakan gambar/charta/animasi /film
Membandingkan hasil pengamatan dengan gambar/charta/foto/film berbagai jenis organisme golongan Protista
Membuat kesimpulan tentang ciri protista
MengkomunikasikanMenyusun laporan tertulis hasil pengamatan dan hasil diskusi dirangkum untuk memahami
antara jamur air dan jamur lendir
7 Membuat kesimpulan dari hasil pengamatan
8 Menyusun laporan tertulis hasil pengamatan dan hasil diskusi dirangkum untuk memahami konsep keanekaragaman protista mirip jamur
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaiankonsep keanekaragaman protista dan dasar pengelompokannya
9 Mengidentifikasikan protista mirip tumbuhan berdasarkan gambar
10Menjelaskan ciri-ciri protista mirip tumbuhan berdasarkan gambar
11Mendiskusikan ciri-ciri protista mirip tumbuhan berdasarkan hasil pengamatan
12Mengklasifikasik
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaianan protista mirip tumbuhan berdasarkan hasil pengamatan
13Menyimpulkan protista mirip tumbuhan berdasarkan hasil pengamatan
14Mengkomunikasikan hasil pengamatan dalam bentuk laporan praktikum
15Mengidentifikasi
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaianprotista mirip hewan berdasarkan gambar.
16Menjelaskan ciri-ciri protista mirip hewan berdasarkan gambar.
17Mendiskusikan ciri-ciri protista mirip hewan berdasarkan hasil pengamatan.
18Mengklasifikasikan protista mirip hewan berdasarkan
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaianhasil pengamatan mikroskopis.
19Menyimpulkan ciri-ciri protista mirip hewan berdasarkan hasil pengamatan mikroskopis.
20Mengkomunikasikan hasil pengamatan dalam bentuk laporan praktikum
Fakta : teks peran
berbagai protista
Konsep :
Mengamati teks di berbagai
literatur tentang peran berbagai
1. Mengidentifikasi peran protist
Tes Tertulis :Peran protista
Membuat bahan presentasi
Rubrik penilaian Laporan presentasi
Observasi:Aktivitas dalam diskusi
Sikap ilmiah :1. santun,2. tol
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaian Peranan
bakteri dalam kehidupan
protista
MenanyaPeserta didik dimotivasi untuk membuat pertanyaan tentang: Apa saja peran protista dalam kehidupan, menguntungkan atau merugikan
Mengumpulkan Data (Eksperimen/Mengeksplorasi)
Menganalisis berbagai artikel yang berhubungan dengan peran protista dalam kehidupan baik yang menguntungkan maupun merugikan bagi manusia dan lingkungan
Mengasosiasika
a berdasarkan tayangan
2. Mengelompokkan peran protista yang menguntungkan dan merugikan
3. Membandingkan peran berbagai protista dari berbagai artikel
4. Membuat kesimpulan tentang
dan presentasi
eransi,3. menghargai pendapat orang lain,4. menerima kritik,5. kreatif
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaiann Mengaitkan
berbagai penyakitdan fenomena alam seperti malaria, penyakit tidur, fosil minyak bumi, bahan granit dengan peran berbagai jenis protista
Membuat kesimpulan tentang peran protista
MengkomunikasikanMenyusun laporan tertulis hasil diskusi dan mempresentasikan di depan kelas
peran protista
5. Mempresentasikan peran protista
3.6 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan jamur berdasarkan
Fungi/Jamur Ciri-ciri
kelompok jamur . dalam hal
Fakta berbagai jenis
jamur, produk makanan dan minumanserta obat-obatanyang berhubungan dengan jamur.
Mengamati Mengamati
berbagai jenis jamur, produk makanan dan minumanserta obat-obatanyang berhubungan
1. Mengidentifikasi ciri-ciri umum divisio Jamur
2. Mendeskripsi
Tes tertulis pemahaman konsep dan kosa kata ilmiah
1. Melakukan pengamatan berbagai macam jenis jamur
Performa/proses ilmiah saat peserta didik
4. Mampu mengembangkan kejujuran, kedisiplinan, keteliti
Sikap ilmiah :1. kejujuran2. kedisiplinan3. kerjasama4. demokr
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaianciri-ciri dan cara reproduksinya melalui pengamatan secara teliti dan sistematis.4.6 Menyajikan data hasil pengamatan ciri-ciri dan peran jamur dalam kehidupan dan lingkungan dalam bentuk laporan tertulis.
morfologi, cara memperoleh nutrisi, reproduksi
Pengelompokan jamur
Peran jamur secara ekologis, ekonomis, medis, dan pengembangan iptek
Konsep Ciri-ciri
kelompok jamur . dalam hal morfologi, cara memperoleh nutrisi, reproduksi
Pengelompokan jamur
Prinsip :
Prosedur Pembuatan
tempe
dengan jamur. Membaca
literatur tentang syarat hidup jamur
MenanyaPeserta didik dimotivasi untuk membuat pertanyaan tentang:
Berbagai macam jamur, bagaimana mengelompokkannya
Apa ciri-ciri dan karakteristik jamur yang membedakannya dengan organisme lain
Apa syarat hidup jamur
Mengumpulkan Data (Eksperimen/Eksplorasi) Mengamati
morfologi
kan perbedaan dari macam-macam jamur
3. Mengelompokkan jamur berdasarkan ciri-ciri yang diamati
4. Melakukan pengamatan berbagai macam jenis jamur secara makroskopis dan mikroskopis
tentang dunia jamur
Gambaran enyeluruh tentang karakteristik, morfologi, dan pengelompokan jamur
Analisis kasus permasalahan peran jamur dalam penyakit, pengobatan, makanan, keseim
secara makroskopis dan mikroskopis
2. Melaporkan hasil pengamatan secara sederhana berdasarakan hasil pengamatan
3. Membuat laporan hasil pengamatan tentang jamur Basidiomycotina dan Deuteromycotina
melakukan pengamatan dengan mikroskop
Keselamatan kerja
Laporan tertulis hasil investigasi berbagai jamur edibel/toksik
an, kerjasama dan demokrasi
asi
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaianjamur mikroskopis dari berbagai bahan (roti, kacang, jagung berjamur, tempe, oncom, dll), jamur cendawan, menggambar hasil pengamatan, menandai nama-nama bagian-bagiannya
Melakukan pengamatan morfologi mikroskopis dan makroskopis (khamir dan kapang) serta alat reproduksinya.
Melakukan pengamatan tubuh buah jamur makroskopis (cendawan)
Melakukan percobaan
5. Menyimpulkan ciri-ciri jamur berdasarkan hasil pengamatan
6. Melaporkan hasil pengamatan secara sederhana berdasarakan hasil pengamatan
7. Mengidentifikasi ciri-ciri jamur Basidiomycotina dan Deuteromycotina.
bangan ekologi
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaianfermentasi makanan dengan jamur.
Mengasosiasikan Menyimpulkan
hasil pengamatan tentang perbedaan jamur dengan organisme lain
Menyimpulkan tentang ciri morfologi berbagai jenis jamur ada yang maikroskopis, bersel tunggal(uniseluler), multiseluler, dan yang memiliki tubuh buah dan cara reproduksinya, sebagai dasar pengelompokannya.
Mengaitkancara hidup jamur
8. Mendeskripsikan cara reproduksi jamur Basidiomycitina dan Deuteromycotina.
9. Menjelaskan dasar pengelompokkan jamur Basidiomycotina dan Deuteromycotina.
10. Menyimpulkan ciri-ciri dan cara reproduksi
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaiansebagai saprofit dengan perannya dalam kelangsungann hidup di bumi sebagai pengurai.
Mengkomunikasikan Membuat
laporan hasil pengamatan mikroskopis dan makroskopis jamur secara tertulis sesuai kaidah penulisan yang berlaku atau presentasi
Basidiomycotina dan Deuteromycotina melalui melalui pengamatan secara teliti dan sistematis.
11. Membuat laporan hasil pengamatan tentang jamur Basidiomycotina dan Deuteromycotina.
Fakta : berbagai
kasus, kondisi
Mengamati Mengamati
berbagai kasus,
1. Mengidentifikasi
Tes Tertulis :
1. Membuat lapora
Rubrik penilaian Laporan
1. Mengembangkan kejujura
Sikap ilmiah :1.kejujura
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaiandan produk yang berhubungan dengan jamur
Konsep : Peran jamur
secara ekologis, ekonomis, medis, dan pengembangan iptek
kondisi dan produk yang berhubungan dengan jamur
MenanyaPeserta didik dimotivasi untuk membuat pertanyaan tentang: Peran jamur dalam kehidupan dan lingkungan
Mengumpulkan Data (Eksperimen/Eksplorasi)
Mencari informasi tentang berbagai jamur yang edibel/bisa dimakan dan jamur yang toksik, serta manfaat jamur pada pembuatan antibiotik
Mengumpulkan
berbagai kasus, kondisi dan produk yang berhubungan dengan jamur
2. Mengidentifikasi berbagai jamur yang dapat dimakan dan yang beracun
3. Mengidentifikasi kasus penyakit dan keracunan yang
Tentang Peran jamur secara ekologis, ekonomis, medis, dan pengembangan iptek
n tertulis peran jamur dalam kehidupan
2. Membuat laporan tertulis tentang pemecahan masalah apabila keberadaan jamur dalam suatu ekosistem terganggu
tertulis n, kedisiplinan, ketelitian, kerjasama, demokrasi,tanggung jawab
n2.kedisiplinan3.ketelitian4.kerjasama5.demokrasi6.tanggung jawab
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaiankasus-kasus penyakit dan keracunan karena jamur
Mengasosiasikan Menganalisis
hubungan kasus keracunan dan penyakit dengan aktivitas jamur
Menyimpulkan berbagai peran jamur dalam kehidupan berdasarkan hasil analisis yang sudah dilakukan
MengkomunikasikanMelaporkan peran jamur dalam kehidupan, dan memecahkan masalah apabila keberadaan jamur dalam suatu ekosistem terganggu secara
disebabkan karena jamur
4. Menganalisis hubungan kasus penyakit dan keracunan yang dihubungkan dengan aktivitas jamur
5. Menyimpulkan berbagai peranan jamur dalam kehidupan
6. Membuat
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaiantertulis. lapora
n tertulis peran jamur dalam kehidupan
7. Membuat laporan tertulis tentang pemecahan masalah apabila keberadaan jamur dalam suatu ekosistem terganggu
3.7 Menerapkan prinsip klasifikasi
Plantae Ciri-ciri
umum
Fakta Gambar
berbagai kelompok
Mengamati Peserta didik
mengamati gambar hutan
1. Mengidentifikasi ciri-ciri
Tes Ciri
khas tumbu
1. Membuat bagan metag
Rubrik penilaian Prod
1. Mengembangkan
Sikap Ilmiah :1. kejujur
an
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaianuntuk menggolongkan tumbuhan ke dalam divisio berdasarkan pengamatan morfologi dan metagenesis tumbuhan serta mengaitkan peranannya dalam kelangsungan kehidupan di bumi4.7 Menyajikan data tentang morfologi dan peran tumbuhan pada berbagai aspek kehidupan dalam bentuk laporan tertulis
plantae.
Tumbuhan lumut.
Tumbuhan paku
Tumbuhan biji (Spermatophyta)
Manfaat dan peran tumbuhan dalam ekosistem, manfaat ekonomi, dan dampak turunnya keanekaragaman tumbu
tumbuhanKonsep Ciri-ciri umum
plantae. Tumbuhan
lumut. Tumbuhan
paku
Prinsip :
Prosedur
hujan tropis dengan berbagai jenis tumbuhan yang membentuk strata di dalamnya.
MenanyaPeserta didik dimotivasi untuk menanyakan tentang: berbagai jenis
tumbuhan yang membentuk strata di hutan hujan tropis
cara mengenali nama dan mengelompokkannya
Ciri-ciri masing-masing kelompok
Mengumpulkan Data (Eksperimen/Eksplorasi) Mengidentifikasi
jenis-jenis
umum Plantae.
2. Membandingkan ciri morfologi antara tumbuhan Bryophyta, Pteridophyta, dan Spermatophyta
3. Menjelaskan dasar-dasar klasifikasi Bryophyta
4. Menjelaskan klasifikasi Brophyta
5. Memb
han lumut dan paku
Charta tentang penggolongan lumut dan Paku
Metagenesis tumbuhan lumut dan paku
enesis Bryophyta
2. Mengkomunikasikan peranan Bryophyta dan pteridophyta dalam kehidupan sehari-hari
uk membuat cerita dunia tumbuhan sesuai kemampuannya, dalam bentuk komik, ilustrasi, lagu, cerita,
laporan investigasi untuk menunjukkan
kejujuran, kedisiplinan, ketelitian, kerjasama dan demokrasi
2. kedisiplinan
3. ketelitian
4. kerjasama
demokrasi
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaianhan bagi ekosistem
tumbuhan pada setiap strata di hutan hujan tropis.
Menggunakan contoh tumbuhanyang dibawa peserta didik (lumut, paku, tumbuhan biji) membandingkan ciri-ciri Plantae
Mengindentifikasi alat reproduksi lumut dan paku yang dibawa peserta didik atau menggunakan gambar
Membuat bagan metagenesis pada lumut, paku-pakuan, membandingkan dengan gambar/charta
Melakukan diskusi problem solving dengan rantai makanan
uat bagan metagenesis Bryophyta
6. Mengkomunikasikan peranan Bryophyta dalam kehidupan sehari-hari
7. Menjelaskan dasar-dasar klasifikasi pteridophyta.
8. Menjelaskan klasifikasi pteridophyta.
9. Memba
pemahaman
Laporan tertulis
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaiandan jaring-jaring kehidupan dengan berubahnya keanekaragaman tumbuhanlumut dan paku di suatu ekosistem dan menganalisis dampaknya dari sudut: lingkungan alam, ekonomi, masyarakat, dan kesejahteraan masyarakat
Mengasosiasi Mengaitkan
konsep berbagai keanekaragaman hayati dengan metode pengelompokan berdasarkan ciri morfologi dan metagenesis
ndingkan metagenesis pada pteridophyta.
10. Mengkomunikasikan peranan pteridophyta dalam kehidupan sehari-hari.
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaiantumbuhan.
Menemukan ciri khas dan dasar pengelompokan tumbuhan paku dan lumut.
MengkomunikasikanMenyajikan laporan hasil pengamatan berbagai tumbuhan dalam berbagai bentuk
Fakta : berbagai jenis
tumbuhan spermatophyta melalui gambar/spesimen, video atau charta
Konsep : Tumbuhan biji
(Spermatophyta)
Mengamati Peserta didik
mengamati berbagai jenis tumbuhan spermatophyta melalui gambar/spesimen, video atau charta.
MenanyaPeserta didik dimotivasi untuk menanyakan tentang: Ciri-ciri
1. Menjelaskan dasar-dasar klasifikasi spermatophyta
2. Mengklasifikasikan spermatophyta berdasarkan
Tes tertulis :1. dasar
-dasar klasifikasi spermatophyta
2. klasifikasikan spermatophyta
3. Ciri
1. Mengkomunikasikan peranan spermatophyta dalam kehidupan sehari-hari
2. Membuat laporan
Rubrik penilaian Laporan tertulis
1. Mengembangkan kejujuran, kedisiplinan, ketelitian, kerjasama dan demokrasi
Sikap Ilmiah :5. kejujur
an6. kedisip
linan7. keteliti
an8. kerjasa
ma9. demok
rasi
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaiantumbuhan spermatophyta
Dasar pengelompokannya
Cara pengelompokannya
Mengumpulkan Data (Eksperimen/Eksplorasi) Menggunakan
contoh tumbuhan yang dibawa peserta didik/gambar/charta (spematophyta) mengidentifikasi ciri morfologinya.
Mengamati alat reproduksi tumbuhan biji (angiospermae dan gymnospermae) melalui obyek nyata atau gambarmelalui kerja kelompok
Mengindentifika
ciri-ciri yang dimiliki.
3. Memberikan contoh Gymnospermae beserta perannya
4. Memberikan contoh Angiospermae beserta perannya
5. Menjelaskan dasar-dasar klasifikasi Angiospermae
6. Menge
Gymnospermae
4. Ciri Angiospermae
5. peranan spermatophyta
laporan tertulis hasil pengamatan berbagai tumbuhan spermatophyta
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaiansi alat reproduksi tumbuhan-tumbuhan tersebut.
Membuat bagan metagenesis gymnospermae dan angiospermae, membandingkan dengan gambar/charta
Mengasosiasi Mengaitkan
konsep berbagai keanekaragaman hayati dengan metode pengelompokan berdasarkan ciri morfologi dan metagenesis tumbuhanspermatophyta
Menyimpulkan cara pengelompokan tumbuhan
lompokan beberapa macam tumbuhan Angiospermae berdasarkan ciri-cirinya
7. Mengumpulkan informasi tentang perannan Spermatophyta dalam kehidupan seharihari
8. Mengkomuni
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaianspermatophyta
Mengkomunikasikan Merangkum
Bab dan disusun dalam suatu laporan yang dibentuk dalam buku kreatif menggunakan bahan-bahan bekas atau hiasan daun/bunga kering sehingga memiliki nilai seni yang tinggi
Menyajikan laporan tertulis hasil pengamatan berbagai tumbuhan spermatophyta
kasikan peranan spermatophyta dalam kehidupan sehari-hari.
9. Membandingkan reproduksi angiospermae dan gymnospermae.
10. Membuat laporan tertulis hasil pengamatan berbagai tumbu
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaianhan spermatophyta
Fakta : berbagai
tanaman obatKonsep : Manfaat dan
peran tumbuhan dalam ekosistem, manfaat ekonomi, dan dampak turunnya keanekaragaman tumbuhan bagi ekosistem
Mengamati Mengumpulkan
informasi dari berbagai sumber tentang manfaat dan peran keanekaragaman plantae dalam berbagai segi.
Mengumpulkan informasi berbagai tanaman obat
MenanyaPeserta didik dimotivasi untuk menanyakan tentang: Peran
keberadaan tumbuhan di muka bumi?
Apa contoh manfaat keanekaragaman plantae
1. Mengidentifikasi tentang peranan spermatophyta dalam kehidupan sehari-hari
2. Mengkomunikasikan peranan bryophyta dalam kehidupan sehari-hari
3. Mengkomuni
Tes Tertulis : Tetang
Manfaat dan peran tumbuhan dalam ekosistem, manfaat ekonomi, dan dampak turunnya keanekaragaman tumbuhan bagi ekosistem
1. Mengkomunikasikan peranan bryophyta dalam kehidupan sehari-hari
2. Mengkomunikasikan peranan pterydophyta dalam kehidupan sehari-hari
3. Mengkomunikasikan peranan sperm
Fortopolio:Laporan tertulis
1. Mengembangkan santun, toleransi, menghargai pendapat orang lain, menerima kritik, kreatif
Sikap ilmiah :2. santun
,3. toleran
si,4. mengh
argai pendapat orang lain,
5. menerima kritik,
6. kreatif
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaiandalam kehidupan
Contoh tanaman obat yang khas Indonesia
Mengumpulkan Data (Eksperimen/Eksplorasi) Mengumpulkan
informasi peran Plantae pada berbagai bidang (industri, kesehatan, pangan, dll) tugas mandiri untuk bahan diskusi.
Mengasosiasi Mengaitkan
keanekaragaman hayati plantae khas Indonesia dengan kekebermanfaatannya dalam berbagai bidang kehidupan
kasikan peranan pterydophyta dalam kehidupan sehari-hari
4. Mengkomunikasikan peranan spermatophyta dalam kehidupan sehari-hari
atophyta dalam kehidupan sehari-hari
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaian(industri, kesehatan, pariwisata,dll)
Mengkomunikasikan Merangkum
Bab dan disusun dalam suatu laporan yang dibentuk dalam buku kreatif menggunakan bahan-bahan bekas atau hiasan daun/bunga kering sehingga memiliki nilai seni yang tinggi
Menyajikan laporan tertulis hasil pengamatan berbagai tumbuhan
Membuat tulisan tentang peran tumbuhan dalam hal
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaianmenjaga keseimbangan alam yaitu berperan dalam siklus air, menjaga permukaan lahan, penyerapan karbondioksida dan penghasilan oksigen bumi
Membuat laporan upaya pemanfaatan yang tidak seimbang dengan pelestarian
Melakukan diskusi problem solving dengan rantai makanan dan jaring-jaring kehidupan dengan berubahnya keanekaragaman tumbuhan di suatu ekosistem dan
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaianmenganalisis dampaknya dari sudut: lingkungan alam, ekonomi, masyarakat, dan kesejahteraan masyarakat
3.8 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan hewan ke dalam filum berdasarkan pengamatan anatomi dan morfologi serta mengaitkan peranannya dalam kehidupan.4.8 Menyajikan data tentang perbandingan kompleksitas jaringan
AnimaliaInvertebr
ata Ciri-ciri
umum Animalia.
Ciri dan klasifikasi hewan Invertebrata
Fakta berbagai
animaliaKonsep Ciri-ciri umum
Animalia. Ciri dan
klasifikasi hewan Invertebrata
Ciri dan klasifikasi Hewan Vertebrata.
Peranan hewan Invertebrata dan Vertebrata dalam kehidupan
Prinsip : Peranan
Mengamati Mengamati
berbagai macam hewan invertebrata di lingkungannya baik yang hidup di dalam atau di luar rumah, di tanah, air laut dan danau, atau yang di pepohonan
MenanyaPeserta didik dimotivasi untuk menanyakan tentang: Begitu
banyaknya jenis hewan, apa persamaan dan
1. Mengidentifikasi ciri-ciri umum kingdom animalia
2. Mengelompokkan kingdom animalia berdasarkan ciri-ciri umum animalia
3. Mengid
TesTes tertulis bentuk pilihan ganda/PGtentang ciri dan klasifikasi hewan invertebrata dan perannya dalam kehidupan
Menyajikan data jenis-jenis invertebrata berdasarkan pengamatan, termasuk cara perkembangbiakan dan peranannya dalam kehidupan.ermainan
Rubrik penilaian penyaj
ian data.
1. Mengembangkan sikap ilmiah dalam kegiatan pembelajaran
Observasi dengan menggunakan skala Sikap
1. 1. Jujur
2. 2. Teliti
3. disipli 4. Saling menghargai5. Rasa ingin tahu6.
kerjasama
7. demokratis
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaianpenyusun tubuh hewan dan perannya pada berbagai aspek kehidupan dalam bentuk laporan tertulis.
hewan Invertebrata dalam kehidupan
ProsedurPengamatan terhadap Invertebrata
perbedaan? Bagaimana
mengenali kelompok hewan tersebut berdasarkan ciri-cirinya?
Mengumpulkan Data (Eksperimen/Eksplorasi) Mengamati ciri
umum pengelompokkan hewan
Mengamati berbagai jenis hewan invertebrata di lingkungan sekitar, mendokumentasikan dalam bentuk foto/gambar pengamatan, mengamati morfologinya
Mendiskusikan hasil pengamatan invertebrata
entifikasi ciri-ciri porifera
4. Mengklasifikasikan filum porifera berdasarkan ciri-cirinya
5. Mengidentifikasi ciri-ciri coelenterate
6. Mengklasifikasikan filum coelenterata berdasarkan ciri-cirinya
7. Mengidentifik
(dilaksanakan pada saat mengamati, melaporkan secara lisan dan saat diskusi)
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaianuntuk memahami berbagai ciri yang dimilikinya sebagai dasar pengelompokannya
Mengasosiasikan Menggunakan
kosa kata baru berkaitan dengan invertebrata dalam menjelaskan tentang keanekaragaman invertebrata
Menjelaskan ciri-ciri dan klasifikasi hewan invertebrata dengan menggunakan peta pikiran, permainan, dll.
Mengkomunikasikan Menjelaskan
asi ciri-ciri Platyhelmintes
8. Mengklasifikasikan platyhelminthes berdasarkan ciri-cirinya
9. Mengidentifikasi ciri-ciri Nemathelmintes
10. Mengklasifikasikan nemathelminthes berdasarkan ciri-cirinya
11. Me
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaiantentang ciri-ciri dan klasifikasi invertebrate
Mengkomunikasikan pemahamannya melalui permainan
ngidentifikasi ciri-ciri Annelida
12. Mengklasifikasikan filum annelida berdasarkan ciri-cirinya
13. Menyebutkan contoh-contoh dari Platyhelmintes
14. Menyebutkan contoh-contoh dari Nemat
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaianhelmintes
15. Menyebutkan contoh-contoh dari Annelida
16. Menjelaskan proses perkembangbiakan Platyhelmintes
17. Menjelaskan proses perkembangbiakan Nemathelmintes
18. Menjelaskan
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaianproses perkembangbiakan Annelida
19. Membedakan antara cacing yang merugikan dan tidak merugikan
d Fakta : berbagai
macam hewan vertebrata
Konsep : Ciri dan
klasifikasi Hewan Vertebrata.
Mengamati Mengamati
berbagai macam hewan vertebrata di lingkungannya baik yang hidup di dalam atau di luar rumah, di tanah, air laut dan danau, atau yang di pepohonan atau melalui gambar/film
1. Mengidentifikasi cirri-ciri morfologi anatomi hewan kelas pisces
2. Mengklasifi
Test:Tertulis tentang: ciri dan klasifikasi hewan vertebrata dan perbandingan kompleksitas sistem organ hewan-hewan
1. Mengkomunikasikan tentang ciri-ciri vertebrata
2. Menyajikan data dalam bentuk tabel yang berisi
Rubrik penilaian presentasi dan Tabel perbandingan kompleksitas sistem organ vertebrata
1. Mengembangkan sikap ilmiah dalam kegiatan pembelajaran
Observasi dengan menggunakan skala Sikap
1. 1. Jujur
2. 2. Teliti
3. disipli 4. Saling menghargai
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaian
MenanyaPeserta didik menanyakan t atau melalui tentang: Begitu
banyaknya jenis hewan, apa persamaan dan perbedaan?
Bagaimana mengenali kelompok hewan tersebut berdasarkan ciri-cirinya?
Mengumpulkan Data (Eksperimen/Eksplorasi) Mengamati ciri
umum pengelompokkan hewan vertebrata melalui obyek atau gambar.
Mendiskusikan hasil pengamatan
kasikan hewan kelas pisces
3. Merancang budi daya ikan tawar (contoh ikan mas)
4. Mengidentifikasi cirri-ciri morfologi anatomi hewan kelas amphibia
5. Mengklasifi
vertebrata
tentang perbandingan kompleksitas sistem organ hewan-hewan vertebrataa
5. Rasa ingin tahu6.
kerjasama
7. demokratis
(dilaksanakan pada saat mengamati, melaporkan secara lisan dan saat diskusi)
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaianvertebrata untuk memahami berbagai ciri yang dimilikinya sebagai dasar pengelompokannya
Membandingkan kompleksitas ciri hewan-hewan vertebrata
Mengasosiasikan Menggunakan
kosa kata baru berkaitan dengan vertebrata dalam menjelaskan tentang kompleksitas ciri yang digunakan sebagai dasar pengelompokan keanekaragaman vertebrata
Menjelaskan
kasikan hewan kelas amphibia
6. Mengidentifikasi cirri-ciri morfologi anatomi hewan reptilian
7. Mengklasifikasikan hewan reptilian
8. Menjelaskan ciri-ciri Aves
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaianciri-ciri hewanvertebrata dengan menggunakan peta pikiran
MengkomunikasikanMenjelaskan tentang ciri-ciri vertebrata dalam bentuk tabel perbandingan kompleksitas sistem organnya
9. Mengklasifikasikan hewan yang tergolong kedalam kelas Aves
10. Membandingkan hewan-hewan yang tergolong kedalam kelas Aves
11. Menjelaskan ciri-ciri Mam
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaianmalia
12. Mengklasifikasikan hewan yang tergolong dalam kelas Mammalia
13. Membandingkan hewan-hewan yang tergolong kedalam kelas Mammalia
Fakta : kegiatan dan
Mengamati Mengamati
berbagai
1. Mengidentifikasi
Tes tulis bentuk esai
1. Membuk
Rubrik penilaian kegiatan
Mengembangkan sikap
Observasi dengan menggun
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaianproduk yang berhubungan dengan hewan invertebrata dan vertebrata
Konsep :Perbedaan invertebrata dan vertebrataPrinsip
Peranan hewan Invertebrata dan Vertebrata dalam kehidupan
macam kegiatan dan produk yang berhubungan dengan hewan invertebrata dan vertebrata melalui gambar/charta atau film
MenanyaPeserta didik dimotivasi untuk menanyakan tentang: Apa peran
hewan-hewan tersebut bagi kehidupan dan lingkungan hidup.
Mengumpulkan Data (Eksperimen/Eksplorasi) Men
gidentifikasi peran hewan Invertebrata dan Vertebrata berdasarkan pengamatan
invertebrata dan vertebrata yang berperan dalam kehidupan manusia
2. Menjelaskan peranan Porifera, Coelenterata, Mollusca, Platyhelminthes, Annelida, Arthropoda, Echinoder
tentang kegiatan dan produk yang berhubungan dengan hewan invertebrata serta peranan lainnya dalam kehidupan
tikan peranan Planaria dalam kaitannya dengan pencemaran limbah cair rumah tangga
2. Membuktikan peranan cacing tanah dalam menyuburkan tanah
pembuktian peranan cacing
ilmiah dalam kegiatan pembelajaran
akan skala Sikap
1. 1. Jujur
2. 2. Teliti
3. disipli 4. Saling menghargai5. Rasa ingin tahu6.
kerjasama
7. demokratis
(dilaksanakan pada saat mengamati, melaporkan secara lisan dan saat diskusi)
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaiangambar atau film
Mendiskusikan peranan invertebrata dan vertebrata dalam ekosistem, ekonomi, masyarakat, dan pengembangan ilmu pengetahuan di masa datang
Mengasosiasikan Menggunakan
hasil diskusi dari pengamatan untuk membuat kesimpulan tentang peran hewan Invertebrata dan Vertebrata dalam ekosistem dan ekonomi masyarakat
mata3. Menje
laskan peranan Pisces, Amfibi, Reptil, Aves, Mamalia
4. Mensyukuri dan menjaga kelestarian makhluk ciptaan Tuhan
5. Mensosialisasikan peranan invert
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaianserta ilmu pengetahuan.
Menganalisis kemungkinan bila terjadi pemanfaatan hewan-hewan tersebut yang bernilai ekonomi tetapi tidak dikelola secara bijaksana bagi lingkungan maupun nilai ekonomi itu sendiri
Mengkomunikasikan:
Menjelaskan tentang ciri-ciri dan pemanfaatan serta peran invertebrate dan vertebrata
Membuat usulan cara pemanfaatan yang berwawasan pembangunan
ebrata dan vertebrata untuk kesejahteraan manusia
6. Membuktikan peranan Planaria atau Tubifex dalam pencemaran limbah cair rumah tangga
7. Membuktikan peran
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaianberkelanjutan an
cacing tanah dalam menyuburkan tanah
3.9 Menganalisis informasi/data dari berbagai sumber tentang ekosistem dan semua interaksi yang berlangsung didalamnya.4.9 Mendesain bagan tentang interaksi antar komponen ekosistem dan jejaring makanan yang berlangsung
Ekologi Kompo
nen ekosistem
Aliran energi.
Interaksi dalam ekosistem
Daur biogeokimia
Fakta Berbagai
ekosistemKonsep ekosistem Aliran energi. Interaksi dalam
ekosistemPrinsip:Komponen ekosistemProsedur:Daur biogeokimia
Mengamati Mengamati
ekosistem dan komponen yang menyusunnya
MenanyaPeserta didik dimotivasi untuk menanyakan tentang: Apa saja
komponen ekosistem dan bagaimana hubungan antar komponen?
Bagaimana terjadi aliran energi di alam?
Mengumpulkan Data
1. Mengidentifikasi komponen penyusun ekosistem
2. Mendeskripsikan hubungan antara komponen biotik dan abiotik, serta biotik dan
Tes Bentu
k esai tentang Pemahaman tentang berbagai istilah baru dalam ekosistem
komponen ekosistem, interaksi dala
1. Membuat bagan interaksi antar komponen ekosistem dan jejaring makanan yang berlangsung dalam ekosistem
2. mengkomunikasikan kemun
Rubrik penilaianbagan interaksi komponen ekosistemRubrik penilaian presentasi
1. Mengembangkan sikap ilmiah dalam kegiatan pembelajaran
menggunakan skala Sikap
1. 1. Jujur
2. 2. Teliti
3. disipli 4. Saling menghargai5. Rasa ingin tahu6.
kerjasama
7. demokratis
(dilaksanakan pada
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaiandalam ekosistem dan menyajikan hasilnya dalam berbagai bentukMedia
(Eksperimen/Eksplorasi) Melakukan
pengamatan ekosistem di lingkungan sekitarnya dan mengidentifikasi komponen-komponen yang menyusun ekosistem
Menganalisi hubungan antara komponen biotik dan abiotik serta hubungan antara biotik dan biotik dalam ekosisten tersebut dan mengaitkannya dengan ketidakseimbangan lingkungan
Mendiskusikan kemungkinan yang dilakukan berkaitan dengan pemulihan ketidak
biotik lainnya
3. Memprediksi faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keseimbangan ekosistem
4. Mendeskripsikan mekanisme aliran energi pada suatu ekosistem
5. Menjelaskan intera
m ekosistem, aliran energi, dan siklus biogeokimia
gkinanjika terjadi ketidakseimbangan hubungan antar komponen ekosistem akibat faktor alami maupunperilaku manusia
saat mengamati, melaporkan secara lisan dan saat diskusi)
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaianseimbangan lingkungan
Mengamati adanya interaksi dalam ekosistem dan aliran energi
Mendiskusikan ketidakseimbangan lingkungan dan memprediksi kemungkinan yang akan terjadi akibat hal tersebut
Mengasosiasikan Mendiskusikan
data berbagai komponen ekosistem dan mengaitkannya dengan keseimbangan ekosistem yang ada
Menyimpulkan bahwa di alam jika terjadi ketidak seimbangan komponen
ksi dalam ekosistem
6. Mendeskripsikan jenis-jenis interaksi juga berbagai kemungkinan yang terjadi dalam interaksi
7. Mengawati komponen biotik dan abiotik secara cerm
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaianekosistem harus dilakukan upaya rehabilitasi agar keseimbangan proses bisa berlangsung
MengkomunikasikanMenjelaskan secara lisan komponen ekosistem, aliran energi, ketidak seimbangan ekosistem dan akibatnya.
at berbagai fakta yang ditemukan dalam tayangan film
8. Menjelaskan peran mikroorganisme/organisme dalam berbagai daur biogeokimia
9. Menguraikan komponen ekosistem
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaiandari hasil pengamatan
10. Membuat bagan tentang interaksi antar komponen ekosistem dan jejaring makanan yang berlangsung dalam ekosistem
11. Menganalisis jika terjadi
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaianketidakseimbangan hubungan antar komponen (karena faktor alami dan akibat perbuatan manusia)
Fakta : video
terbentuknya hujan dari proses penguapan
Konsep : Daur
biogeokimia
Prinsip :-Prosedur : Daur
Mengamati mengamati
video terbentuknya hujan dari proses penguapan.
MenanyaPeserta didik menanyakan tentang: Siklus apa saja
yang berlangsung di
1. Menjelaskan macam-macam daur biogeokimia (air, karbon, nitrogen, sulfur, fosfor)
Test lisan:
Siklus /daur biogeokimia
1. Membuat charta daur biogeokimia, seperti air, karbon, nitrogen, sulfur, posfor
Rubrik penilaian Lpora
n Skema daur biogeokimia salah satu unsur
1. Mengembangkan kejujuran, kedisiplinan, ketelitian, kerjasama dan demokrasi
Sikap ilmiah :1. Jujur2. Disiplin3. Teliti4. K
erjasama
5. Demokrasi
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaianbiogeokimia alam untuk
menjaga keseimbangan seperti yang ada di teks atau video?
Mengumpulkan Data (Eksperimen/Eksplorasi) Mendiskusikan
daur biogeokimia menggunakan bagan/charta
Mendiskusikan ketidakseimbangan lingkungan yang mana yang menyebabkan kerusakan daur tersebut dan memprediksi kemungkinan yang akan terjadi akibat ke tidak seimbangan tersebut
Mengasosiasikan
dan peranannya dalam ekosistem
2. Membuat charta daur biogeokimia, seperti air, karbon, nitrogen, sulfur, posfor
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaian Mendiskusikan
dan menyimpulkan bahwa di alam terjadi keseimbangan antara komponen dan proses biogeokimia
Menyimpulkan bahwa di alam jika terjadi ketidak seimbangan komponen ekosistem termasuk daur biogeokimia, harus dilakukan upaya rehabilitasi agar keseimbangan proses bisa berlangsung
Mengkomunikasikan Menjelaskan
secara lisan daurbiogeokimia dan perannya dalam ekosistem
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaian Membuat
charta daur biogeokimia salah satu unsur.
3.10 Menganalisis data perubahan lingkungan dan dampak dari perubahan perubahan tersebut bagi kehidupan4.10 Memecahkan masalah lingkungan dengan membuat desain produk daur ulang limbah dan upaya pelestarian lingkungan
Keseimbangan linkungan lingkun
gan dampak
dari perubahan lingkungan penc
emaran
daur ulang limbah
upaya pelestarian lingkungan
FaktaGambar/Foto/film
tumpukan sampah, lingkungan kumuh, banjir, dan kerusakan lingkungan Konsep
Kerusakan lingkungan/pencemaran lingkungan
Keseimbangan lingkungan.
Pelestarian lingkungan
Penangguangan kerusakan lingkungan
Prinsip Pencemaran limbah keseimbangan
lingangan
Prosedur pengolahan
limbah
Mengamati1. Mencermati
tayangan Gambar/Foto/film tumpukan sampah, lingkungan kumuh, banjir, dan kerusakan lingkungan
Menanya Siswa
mendiskusikan hasil temuan yang didapatkan dari proses mencermati tayangan gambar/foto/ film yang berkaitan dengan Keseimbangan lingkungan, Perubahan lingkungan, dan
4.Mengidentifikasi kerusakan lingkungan
5.Menjelaskan pencemaran lingkungan
6.Melaksanakan percobaan pengaruh pencemaran air terhadap kelangsungan
1. Tes tertulis : uraian Portofolio Proyek
1. Keterampilan berkomunikasi dan berdiskusi Mengklasifikasikan jenis sampah organik dan anorganik
2. Melakukan percobaan polusi air
3. Mengumpulkan data tentang masala
PerfomanceProduk
Disiplin, kerja sama, tanggung jawab, kejujuran,kepedulianInisiatifTenggang rasa
Penilaian antar teman
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaian daur ulang
limbahPencemaran lingkungan.
Siswa mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat menyebabkan pencemaran dan perubahan lingkungan
Siswa merumuskan masalah pengaruh limbah (dapat digunakan limbah rumah tangga/pabrik/detergen) terhadap kelangsungan hidup organismmencoba (Eksperimen/Eksplorasi)1. Melakukan
percobaan pengaruh pencemaran terhadap kelangsungan hidup organisme melalui kerja
hidup organism
7.Mendeskripsikan pelestarian lingkungan
8.Membuat usulan pelestarian lingkungan
9.Menentukan jenis-jenis limbah
10. Melakukan proses daur ulang limbah
11. Menentukan
h perusakan lingkunga
4. Membuat laporan tertulis hasil percobaan
5. Mepresentasikan hasil percobaan
6. Melakukan proses daur ulang limbah
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaiankelompok.
2. Mengumpulkan data tentang masalah perusakan lingkungan
3. Mendiskusikan tentang pemanasan global, penipisan lapisan ozon dan efek rumah kaca apa penyebannya dan bagaimana mencegah dan menanggulanginya.
4. Membuat usulan cara pencegahan dan pemulihan kerusakan lingkungan akibat polusi
5. Merancang, melaksanakan dan membuat produk daur ulang limbah
Mengasosiasika
sampah/limbah yang akan dibuat produk daur ulang
12. Merancang produk daur limbah yang mempunyai nilai jual
13. Membuat produk daur ulang yang bernilai jual
14. Mengkomunikasikan
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaiann1. Menyimpulkan
hasil pengamatan, diskusi, pengumpulan informasi serta studi literature tentang dampak kerusakan lingkungan penyebab, pencegahan serta penanggulangannya.
Mengkomunikasikan1. Usulan /
himbauan tindakan nyata pelestarian lingkungan dan hemat energi yang harus dilakukan di tingkat sekolah dan tiap individu peserta didik yang dilakukan di rumah,
hasil produk yang telah dibuat
15.
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Materi Pembelajaran
Alternatif Pembelajaran
Aspek Pengetahuan Aspek Ketrampilan Aspek Sikap
IndikatorPenilaia
n IndikatorPenilaia
n Indikator Penilaiansekolah, dan area pergaulan peserta didik
2. Laporan hasil pengamatan secara tertulis
3. tentang kerusakan lingkungan penyebab dan penanggulangannya.
BAB IV PENUTUP
Efektifitas pembelajaran merupakan indikator keberhasilan belajar, artinya bahwa semakin efektifitasnya tinggi dalam kegiatan pembelajaran maka hasil belajar semakin berkualitas dan sebaliknya semakin tidak efektifnya pembelajaran maka berdampak hasil belajar yang tidak optimal.Kurikulum 2013 mengembangkan dua modus proses pembelajaran yaitu proses pembelajaran langsung dan proses pembelajaran tidak langsung. Proses pembelajaran langsung adalah proses pendidikan di mana peserta didik mengembangkan pengetahuan, kemampuan berpikir dan keterampilan psikomotorik melalui interaksi langsung dengan sumber belajar yang dirancang dalam silabus dan RPP berupa kegiatan-kegiatan pembelajaran. Dalam pembelajaran langsung peserta didik melakukan kegiatan belajar dengan pendekatan saintifik yaitu melalui mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi atau menganalisis, dan mengkomunikasikan apa yang sudah ditemukannya dalam kegiatan analisis. Oleh karena itu fokus pertama dan utama bagi guru dalam menyiapkan pembelajaran adalah melakukan analisis pada ketiga kompetensi itu. Dari analisis itulah akan diperoleh penjabaran materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan penilaian yang diperlukanPembelajaran tidak langsung adalah proses pendidikan yang terjadi selama proses pembelajaran langsung tetapi tidak dirancang dalam kegiatan khusus. Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan pengembangan nilai dan sikap. Baik pembelajaran langsung maupun pembelajaran tidak langsung terjadi secara terintegrasi dan tidak terpisah. Pembelajaran langsung berkenaan dengan pembelajaran yang menyangkut KD yang dikembangkan dari KI-3 dan KI-4. Keduanya, dikembangkan secara bersamaan dalam suatu proses pembelajaran dan menjadi wahana untuk mengembangkan KD pada KI-1 dan KI-2. Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan pembelajaran yang menyangkut KD yang dikembangkan dari KI-1 dan KI-2.Pelaksanaan pembelajaran didahului dengan penyiapan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang dikembangkan oleh guru baik secara individual maupun kelompok yang mengacu pada Silabus. Dalam hal ini, strategi pembelajaran sangat diperlukan dalam menunjang terwujudnya seluruh kompetensi yang dimuat dalam Kurikulum 2013 agar KI-1, KI-2, KI-3, dan KI-4 dapat tercapai secara terintegrasi.
Untuk menyiapkan kemampuan guru dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran saintifik serta melakukan penilaiain autentik menggunakan silabus sebagai acuan, perlu penjabaran operasional antara lain dalam mengembangkan materi pembelajaran yang memuat fakta, konsep, prinsip dan prosedur. Selanjutnya mengembangkan langkah alternatif pembelajaran serta merancang dan melaksanakan penilaian autentik. Sedangkan Strategi penilaian disiapkan untuk memfasilitasi guru dalam mengembangkan pendekatan, teknik dan instrumen penilaian hasil belajar dengan pendekatan autentik.
DAFTAR PUSTAKA
Anderson, Le.W. dan Kreathwohl, D.R. (2001). A Taxonomy For Learning, Teaching, And Assesssing: A Revision of Bloom,s Taxonomy of Educational Objectives. New York. Longman.
Bruner, J. (1996). The Culture of Education. Cambridge, MA: Harvard University Press.
Harding, S. (1998). Is Science Multicultural? Postcolonialisms, Feminisms, and Epistemologies. Bloomington: Indiana University Press.
Calabrese Barton, A. (1998). Reframing “science for all” through the politics of poverty. Educational Policy, 12, 525-541.
http://www.ase.org.uk/documents/principles-and-big-ideas-of-science-educationPeraturan Pemerintah No.32 Tahun 2013 tentang perubahan atas PP No. 19
tahun 2005 tentang Standar Nasional pendidikan (Lembar Negara RI Tahun 2013 No.71, Tambahan Lembar Negara)
Permendikbud No.54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah;
Permendikbud No.64 Tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah.
Permendikbud No.65 Tahun 2013 tentang Standar proses Pendidkan Dasar dan Menengah.
Permendikbud No.66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan Menengah.
Permendikbud No.69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah.
UU No 20 tahun 2003 tentang Sisten Pendidikan Nasional (lembar Negara RI tahun 2003 No. 78, Tambahan lembar Negara RI No. 4301),
Young, Jolee. And Elaine Chapman (2010). Generic Competency Frameworks: a Brief Historical Overview. Education Research and Perspectives, Vol.37. No.1. The University of Western Australia.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANMinggu ke- : 36
Satuan Pendidikan : SMA ………………………….Mata Pelajaran : BIOLOGI Kelas/Semester : X/2Materi pokok : Perubahan Lingkungan dan Daur ulang limbah Alokasi Waktu : 5 x 3 JP
Kompetensi IntiKI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.KI 2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli,
santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi Dasar1.2. Menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati
bioproses.1.3. Peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan
menyayangi lingkungan sebagai manifestasi pengamalan ajaran agama yang dianutnya
3.10. Menganalisis data perubahan lingkungan dan dampak dari perubahan perubahan tersebut bagi kehidupan.
Indikator :1. Mengidentifikasi kerusakan lingkungan 2. Menjelaskan pencemaran lingkungan 3. Menganalisis data perubahan lingkungan dan dampak dari perubahan
tersebut bagi kehidupan4. Mendeskripsikan pelestarian lingkungan5. Menentukan jenis-jenis limbah6. Menjelaskan proses daur ulang limbah
4.10. Memecahkan masalah lingkungan dengan membuat desain produk daur ulang limbah dan upaya pelestarian lingkungan.
Indikator :1. Melaksanakan percobaan pengaruh pencemaran air terhadap
kelangsungan hidup organisme air 2. Membuat usulan pelestarian lingkungan3. Melakukan proses daur ulang limbah4. Merancang produk daur limbah yang mempunyai nilai jual5. Membuat produk daur ulang yang bernilai jual6. Mengkomunikasikan hasil produk daur ulang limbah
Tujuan PembelajaranSetelah proses menggali/meneliti; kaji pustaka; berdiskusi; eksperimen; kerja kelompok siswa dapat : 1. mengidentifikasi kerusakan lingkungan 2. menjelaskan indikator pencemaran lingkungan3. melaksanakan percobaan pengaruh pencemaran air terhadap
kelangsungan hidup organisme air4. menganalisis data perubahan lingkungan dan dampak dari perubahan
perubahan tersebut bagi kehidupan5. mendeskripsikan pelestarian lingkungan6. membuat usulan pelestarian lingkungan7. menentukan jenis-jenis limbah8. melakukan proses daur ulang limbah9. merancang produk daur limbah yang mempunyai nilai jual10. membuat produk daur ulang yang bernilai jual11. mengkomunikasikan hasil produk yang telah dibuat
12. mengembangkan kedisiplinan, kejujuran, kerja sama, kepedulian dan tanggungjawab permasalahan lingkungan hidup
13. menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati bioproses serta peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan menyayangi lingkungan
Materi Ajar1) Materi Fakta
- Berbagai gambar/Foto/Film berbagai contoh kerusakan lingkungan- Berbagai produk daur ulang limbah
2) Materi Konsep Pengertian Lingkungan dan komponen penyusun lingkungan Keseimbangan Lingkungan Perubahan Keseimbangan dan Faktor Penyebab terjadinya Perubahan
Lingkungan Pencemaran : Pengertian, Macam, Penyebab dan Dampak Pelestarian dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daur ulang limbah
3) Materi Prinsip Pencemaran lingkungan adalah. masuk atau dimasukkannya makhluk
hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga melampaui baku mutu lingkungan hidup yang telah ditetapkan.
Limbah bahan berbahaya dan beracun, yang selanjutnya disebut Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan beracun), adalah sisa suatu usaha dan/atau kegiatan yang mengandung B3.
Pencemaran dapat menyebabkan kerusakan lingkungan4) Materi Prosedur
Langkah-langkah eksperimen pengaruh pencemaran terhadap kelangsungan hidup organisme
Langkah – langkah pembuatan daur ulang limbah
Metode Pembelajaran Inquiry / discovery Kaji pustaka Diskusi
Eskperimen Penugasan/ kerja kelompok
Media, Alat dan Sumber Belajar Media
o LKS percobaan pengaruh pencemaran air terhadap makhluk hidupo Charta lingkungan alami dan lingkungan yang rusako Power Pointo Gambar/Foto/Film tentang Kerusakan Lingkungan dan berbagai produk
daur ulang limbah Alat/Bahan
o LCD Sumber Belajar
o Sumarwoto O, 1991, Ekologi dan Lingkungan Hidup, Penerbit Jembatano Brown LR, 1990, Masa Depan Bumi, Gajah Mada University Presso D.A Pratiwi Dkk, Tahun…., Biologi 1 SMA, Erlanggao Syamsuri I Dkk, Tahun…. Biologi jilid 1 SMA, Erlangga
Langkah-langkah Kegiatan PembelajaranPertemuan 1 :A. Pendahuluan ( 20 menit )
Memberikan salam dan berdoa Mengondisikan kelas dan pembiasaan Apersepsi Benarkah air kencing sapi dapat dimanfaatkan sebagai pupuk cair ? Memotivasi
Guru memperlihatkan contoh gambar/foto/video kerusakan lingkungan
Gambar 1 Gambar 2 Gambar 3 Gambar 4 Guru menyampaikan Tujuan pembelajaran Pretest
B. Kegiatan Inti ( 100 menit )Mengamati Guru menayangkan berbagai fakta tentang kerusakan lingkungan sekitar
dalam bentuk gambar/foto/film. Siswa secara individu mencermati berbagai fakta yang ditemukan di
dalam tayangan gambar/foto/ film kerusakan lingkungan Siswa mendokumentasikan/mencatat hasil pengamatannya Guru menilai keterampilan siswa mengamati Menanya Siswa mendiskusikan hasil temuan yang didapatkan dari proses
mencermati tayangan gambar/foto/ film yang berkaitan dengan Keseimbangan lingkungan, Perubahan lingkungan, dan Pencemaran lingkungan.
Siswa mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat menyebabkan pencemaran dan perubahan lingkungan
Siswa merumuskan masalah pengaruh limbah (dapat digunakan limbah rumah tangga/pabrik/detergen) terhadap kelangsungan hidup organisme
Guru menilai keterampilan siswa dalam mengungkap permasalahan dari lingkungan sekitar
Mencoba Siswa melakukan percobaan untuk menemukan pengaruh limbah/variasi
konsentrasi dan atau jenis detergen terhadap kelangsungan hidup (daya tahan) organisme/makhluk hidup (dapat menggunakan anakan lele/berudu)Siswa mengamati dan mencatat aktivitas hidup sampai dengan ketahanan hidup organisme yang diberi perlakuan kondisi air tercermar yang berbeda (dapat diberi perlakuan variasi konsentrasi/jenis limbah/detergen yang berbeda)
Masing-masing kelompok diberikan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan kerusakan lingkungan akibat polusi yang dapat diselesaikan dengan konsep keseimbangan lingkungan
Siswa membuat usulan cara pencegahan dan pemulihan kerusakan lingkungan akibat polusi
Guru menilai sikap siswa dalam kerja kelompok dan membimbing/ menilai keterampilan mencoba, menggunakan alat, dan mengolah data, serta menilai kemampuan siswa menerapkan konsep dan prinsip dalam pemecahan masalah
Mengasosiasi Siswa menggali informasi, melakukan analisis untuk menjelaskan dan
menarik kesimpulan, hubungan pencemaran air dengan kelangsungan hidup organisme.
Masing-masing kelompok berdiskusi menganalisis perubahan lingkungan dan mendeskripsikan pelestarian lingkungan, kemudian menyimpulkan dampak kerusakan lingkungan penyebab, pencegahan serta penanggulangannya
Guru membimbing/menilai kemampuan siswa mengolah data dan merumuskan kesimpulan
Mengkomunikasikan Perwakilan dari dua kelompok menyampaikan hasil percobaan dan
kesimpulan diskusi Kelompok mendiskusikan, menyimpulkan dan mengkomunikasikan hasil
pemecahan masalah pencemaran lingkungan Laporan hasil pengamatan secara tertulis Presentasi secara lisan tentang kerusakan lingkungan penyebab dan
penanggulangannya Guru menilai kemampuan siswa berkomunikasi lisan
C. Penutup (15 menit ) Bersama siswa menyimpulkan ciri-ciri kerusakan lingkungan dan
dampaknya terhadap kelangsungan hidup organisme Memberikan tugas baca tentang pelestarian lingkungan dan upaya
pelestarian lingkungan Melaksanakan post test
Pertemuan 2A. Pendahuluan ( 20 Menit )
Memberikan salam dan berdoa Merefleksi hasil pretes dan postes pertemuan sebelumnya Menagih dan mengingatkan tugas baca Menyampaikan tujuan pembelajaran Melaksanakan pretes tentang kerusakan lingkungan dan pencemaran
lingkunganB. Kegiatan Inti ( 100 menit )
Mengamati dan Menanya
Dua orang siswa dari kelompok berbeda diminta untuk memaparkan hasil tugas baca tentang pelestarian lingkungan dan upaya pelestarian lingkungan
Siswa mengkaji pustaka untuk melengkapi tentang pelestarian lingkungan dan upaya pelestarian lingkungan
Kelompok mendiskusikan upaya pelestarian lingkungan Setiap kelompok diberikan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan
upaya pelestarian lingkungan Kelompok mendiskusikan usulan / himbauan tindakan nyata pelestarian
lingkungan dan hemat energi yang harus dilakukan di tingkat sekolah dan tiap individu siswa yang dilakukan di rumah, sekolah, dan area pergaulan siswa
Guru menilai sikap siswa dalam kerja kelompok dan kemampuan menerapkan konsep dan prinsip dalam pemecahan masalah dan keterampilan mencoba instruksi kerja
Mengasosiasikan Kelompok mendiskusikan hasil kegiatan tentang dampak kerusakan
lingkungan penyebab, pencegahan serta penanggulangannya Siswa dalam kelompok mendiskusikan tentang pemanasan global,
penipisan lapisan ozon dan efek rumah kaca apa penyebannya dan bagaimana mencegah dan menanggulanginya
Dengan fasilitasi guru, siswa dapat menyimpulkan dampak kerusakan lingkungan penyebab, pencegahan serta penanggulangannya
Guru menilai keterampilan mengolah dan menalarMengkomunikasikan Perwakilan kelompok memaparkan hasil diskusi pemecahan masalah Mengkomunikasikan usulan / himbauan tindakan nyata pelestarian
lingkungan dan hemat energi yang harus dilakukan di tingkat sekolah dan tiap individu siswa yang dilakukan di rumah, sekolah, dan area pergaulan siswa
Guru menilai keterampilan menyaji dan berkomunikasiC. Penutup ( 15 menit )
Membimbing siswa untuk menyusun kesimpulan Mengkomunikasikan usulan / himbauan tindakan nyata pelestarian
lingkungan dan hemat energi yang harus dilakukan di tingkat sekolah dan tiap individu siswa yang dilakukan di rumah, sekolah, dan area pergaulan siswa
Melaksanakan postes
Pertemuan 3A. Pendahuluan ( 20 Menit ) Memberikan salam dan berdoa Menagih dan mengingatkan tugas/menayangkan hasil tugas Menyampaikan tujuan pembelajaranB. Kegiatan Inti ( 100 menit )
Mengamati Guru menayangkan berbagai fakta tentang produk daur ulang limbah
melalui bacaan atau film/video. Siswa secara individu mencermati berbagai fakta yang ditemukan di
dalam tayangan gambar/foto/ film produk daur ulang limbah Siswa mendokumentasikan/mencatat hasil pengamatannya
Guru menilai keterampilan siswa mengamatiMenanya Setiap kelompok diberikan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan
daur ulang limbah Kelompok mendiskusikan usulan / himbauan tindakan nyata tentang
daur ulang limbah dengan pertanyaan sebagai berikut : Apa yang dimaksud dengan limbah dan apakah masih bermanfaat
dalam kehidupan? Bagaimana cara memanfaatkan limbah ?
Guru menilai sikap siswa dalam kerja kelompok dan kemampuan menerapkan konsep dan prinsip dalam pemecahan masalah dan keterampilan mencoba instruksi kerja
Mengumpulkan Data Studi literature tentang jenis-jenis limbah serta pengaruhnya terhadap
kesehatan dan perubahan lingkungan Mengumpulkan data cara-cara memanfaatkan limbah Guru menilai sikap siswa dalam kerja kelompok dan membimbing/
menilai keterampilan mencoba, menggunakan alat, dan mengolah data, serta menilai kemampuan siswa menerapkan konsep dan prinsip dalam pemecahan masalah
Mengasosiasikan Menyimpulkan hasil pengamatan, diskusi, pengumpulan informasi serta
studi literature tentang jenis-jenis daur ulang limbah yang dikaitkan dengan adanya limbah.
Cara menatalaksanai limbah secara bijaksana Guru menilai keterampilan mengolah dan menalarMengkomunikasikan Perwakilan kelompok menjelaskan jenis-jenis daur ulang limbah secara
lisan Guru menilai keterampilan menyaji dan berkomunikasi
C. Penutup ( 15 menit ) Membimbing siswa untuk menyusun kesimpulan Memberikan penugasan mencari hasil studi tentang dari berbagai
laporan media mengenai jenis-jenis limbah
Pertemuan 4
A. Pendahuluan ( 20 Menit ) Memberikan salam dan berdoa Guru mengajukan pertanyaan tentang ‘jenis-jenis limbah yang ada
disekitar rumah?’ Menyampaikan tujuan pembelajaran
B. Kegiatan Inti ( 100 menit )Mengamati
Siwa membaca hasil studi dari berbagai laporan media mengenai jenis-jenis limbah dan proses daur ulang limbah
Siswa mendokumentasikan/mencatat hasil pengamatannyaGuru menilai keterampilan siswa mengamati
Menanya Setiap kelompok diberikan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan
proses daur ulang limbah Kelompok mendiskusikan tentang proses daur ulang limbah dengan
pertanyaan sebagai berikut : Bagaimana cara melakukan daur ulang limbah? Jenis limbah yang seperti apa yang dapat di daur ulang ?
Guru menilai sikap siswa dalam kerja kelompok dan kemampuan menerapkan konsep dan prinsip dalam pemecahan masalah dan keterampilan mencoba instruksi kerja
Mengumpulkan Data Studi literature tentang proses daur ulang limbah Mengumpulkan data cara-cara melakukan proses daur ulang limbah
Guru menilai sikap siswa dalam kerja kelompok dan membimbing/ menilai keterampilan mencoba, menggunakan alat, dan mengolah data, serta menilai kemampuan siswa menerapkan konsep dan prinsip dalam pemecahan masalah
Mengasosiasikan Menyimpulkan hasil pengamatan, diskusi, pengumpulan informasi serta
studi literature tentang proses daur ulang limbah. Cara menatalaksanai limbah secara bijaksana Guru menilai keterampilan mengolah dan menalarMengkomunikasikan Perwakilan kelompok menjelaskan proses daur ulang limbah secara Guru menilai keterampilan menyaji dan berkomunikasi
C. Penutup ( 15 menit ) Membimbing siswa untuk menyusun kesimpulan Memberikan penugasan mencari bahan untuk membuat karya daur ulang
limbah yang memiliki nilai jual
Pertemuan 5A. Pendahuluan ( 20 Menit ) Memberikan salam dan berdoa Merefleksi tugas Menyampaikan tujuan pembelajaranB. Kegiatan Inti ( 100 menit )Mengamati Mengamati berbagai bahan daur ulang limbah yang memiliki nilai jual
melalui baca. Siswa mendokumentasikan/mencatat hasil pengamatannya
Guru menilai keterampilan siswa mengamatiMenanya kelompok melakukan diskusi tentang bahan dan desain daur ulang limbah
yang memiliki nilai jual Kelompok mendiskusikan usulan desain daur ulang limbah yang memiliki
nilai jual Guru menilai sikap siswa dalam kerja kelompok dan kemampuan
menerapkan konsep dan prinsip dalam pemecahan masalah dan keterampilan mencoba instruksi kerja
Mengumpulkan Data Studi literature tentang jenis-jenis limbah yang dapat dibuat produk daur
ulang yang memilki nilai jual Mengumpulkan data cara-cara membuat daur ulang limbah Merancang desain produk daur ulang limbah Membuat daur ulang limbah Guru menilai sikap siswa dalam kerja kelompok dan membimbing/ menilai
keterampilan mencoba, menggunakan alat, dan mengolah data, serta menilai kemampuan siswa menerapkan konsep dan prinsip dalam pemecahan masalah
Mengasosiasikan
Menyimpulkan hasil pengamatan, diskusi, pengumpulan informasi serta studi literature tentang daur ulang limbah yang memiliki nialai jual yang dikaitkan dengan adanya limbah, penyebab, pencegahan serta penanggulangannya.
Menghitung nilai ekonomis produk daur ulang limbah sehingga menumbuhkan jiwa kewirausahaannya.
Guru menilai keterampilan mengolah dan menalar
Mengkomunikasikan Perwakilan kelompok menjelaskan proses pembuatan daur ulang limbah
secara lisan dan unjuk produknya. Guru menilai keterampilan menyaji dan berkomunikasiC. Penutup ( 15 menit ) Membimbing siswa untuk menyusun kesimpulan Memberikan penugasan membuat karya daur ulang limbah dari mulai
mendesain, memilih bahan, membuat, menaksir harga satuan produk yang dihasilkan, mengkomunikasikan hasil karyaMelaksanakan postes
Penilaian1. Jenis / Teknik Penilaian
Portofolio (Hasil identifikasi Permasalahan/Kerusakan lingkungan sekitar, laporan hasil percobaaan, Rangkuman)
observasi Sikap Performance/tes Praktik Tes Tertulis ( Essay ) Lembar penilaian antar teman Penilaian Produk
2. Instrumen penilaian Intrumen Penilaian Portofolio Instrumen Penilaian Sikap Instrumen Penilaian Diskusi Instrumen penilaian laporan praktik menggunakan rubrik penilaian Instrumen penilaian produk Instrumen tes menggunakan tes tertulis uraian
Contoh Instrumen (Terlampir)
…………………………………..
Mengetahui :Kepala ……… Guru Mata Pelajaran,
………………………………………………………………………………
Catatan Kepala Sekolah :...........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
Lampiran 1 :INSTRUMEN PENILAIAN PORTOFOLIO
Sekolah :_______________________________________________________________Matapelajaran :_______________________________________________________________Durasi Waktu :_______________________________________________________________Nama Peserta didik :_______________________________________________________________Kelas/SMT :_______________________________________________________________
No KI / KD / PI Waktu
MACAM PORTOFOLIOA
Jumlah Score
Nilai
Kual
itas
Rang
kum
n
Mak
alah
Lapo
ran
Peng
amat
aLa
pora
n Ek
sper
imen
ulka
n
1
2
3
Catatan:PI = Pencapaian IndikatorUntuk setiap karya peserta didik dikumpulkan dalam satu file sebagai bukti pekerjaan yang masuk dalam portofolio. Skor menggunakan rentang antara 0 -10 atau 10 – 100. Kolom keterangan diisi oleh guru untuk menggambarkan karakteristik yang menonjol dari hasil kerja tersebut.Catatan: Penilaian Portofolio dilakukan dengan sistem pembobotan sesuai tingkat kesulitan dalam pembuatannya.
Lampiran 2 :
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP
Materi : Keseimbangan LingkunganKelas/Semester : X/2Hari/Tanggal :
No.
NamaD
isip
lin
Kerj
asam
aKe
juju
ran
Kepe
duli
anTa
nggu
ng
jaw
ab Jumlah Skor
Nilai
1.2.3.4.5.6.7.8.9.dst
*) Ketentuan: 1 = jika peserta didik sangat kurang konsisten memperlihatkan perilaku
yang tertera dalam indikator 2 = jika peserta didik kurang konsisten memperlihatkan perilaku yang
tertera dalam indikator, tetapi belum konsisten 3 = jika peserta didik mulai konsisten memperlihatkan perilaku yang
tertera dalam indikator 4 = jika peserta didik konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera
dalam indikator 5 = jika peserta didik selalu konsisten memperlihatkan perilaku yang
tertera dalam indikatorFORMAT PENILAIANNilai :
Jumlah Skor X 100
30Lampiran 3 :
INSTRUMEN PENILAIAN DISKUSI
Hasil Penilaian DiskusiTopik : ……………………………..…………..Tanggal : ……………………………………….Jumlah Siswa : …………….……… orang.
No
Nama siswa
Menyampaikan
pendapat
Menanggapi Mempertahankan argumentasi
Jumlah
score
Nilai
1 2 3 1 2 3 4 1 2 3 4
Rubrik :Menyampaikan pendapat
1. Tidak sesuai masalah2. Sesuai dengan masalah, tapi belum benar3. Sesuai dengan masalah dan benar
Menanggapi pendapat1. Langsung setuju atau menyanggah tanpa alasan2. Setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar tidak sempurna3. Setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar 4. Setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar dengan didukung referensi
Mempertahankan pendapat1. Tidak dapat mempertahankan pendapat2. Mampu Mempertahankan pendapat, alasan kurang benar3. Mampu mempertahankan pendapat, alasan benar tidak didukung
referensi
4. Mampu mempertahankan pendapat, alasan benar didukung referensi
Lampiran 4 :
INSTRUMEN PENILAIAN PRODUK Kompentesi Inti : Kompetensi Dasar : Indikator : Aspek Penilaian : PsikomotorTanggal Penilaian :
Kriteria/AspekSkor Nilai
1 2 3 4 5 6123456789.
10.
Kriteria:1. Tahap Perencanaan Bahan (1)2. Tahap Proses Pembuatan
Persiapan alat dan bahan (2)Tehnik Pengolahan (3)K3 ( keselamatan, kemamanan dan kebersihan ) (4)
3. Tahap Akhir ( bentuk Produk)Bentuk Fisik (5)Inovasi (6)
Penskoran : Tiap Indikator rentang 1 – 5, dengan ketentuan semakin lengkap jawaban dan ketepatan dalam proses pembuatan maka semakin tinggi nilainya.
Lampiran 5 : INSTRUMEN PENILAIAN PROYEK
Matapelajaran :________________________________________________________________Nama Proyek :________________________________________________________________Alokasi Waktu :________________________________________________________________Guru Pembimbing :________________________________________________________________Nama :_________________________________________________NIS :_________________________________________________Kelas :_________________________________________________
No ASPEKSKOR (1 - 5)
1 2 3 4 51 PERENCANAAN :
a. Persiapanb. Rumusan Judul
2 PELAKSANAAN :a. Sistematika Penulisanb. Keakuratan Sumber Data / Informasic. Kuantitas Sumber Datad. Analisis Datae. Penarikan Kesimpulan
3 LAPORAN PROYEK :a. Performanceb. Presentasi / Penguasaan
TOTAL SKOR
Lampiran 6
LEMBAR PENILAIAN ANTAR TEMAN
ASPEK JUMLAH SCORE
NILAINO
NAMA
1 2 3 4 5 6 7
Keterangan Aspek :1. Keaktifan2. Kesediaan menerima pendapat3. Tanggungjawab dalam tugas4. Inisiatif dalam mengambil keputusan5. Kepedulian terhadap kesulitan yang dialami sesama teman6. Kepedulian dalam memberi kesempatan yang dialami sesama teman7. Kemampuan mendorong aktivitas kerja kelompok
Ketentuan: 1 = jika peserta didik sangat kurang konsisten memperlihatkan perilaku
yang tertera dalam indikator 2 = jika peserta didik kurang konsisten memperlihatkan perilaku yang
tertera dalam indikator, tetapi belum konsisten 3 = jika peserta didik mulai konsisten memperlihatkan perilaku yang
tertera dalam indikator 4 = jika peserta didik konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera
dalam indikator 5 = jika peserta didik selalu konsisten memperlihatkan perilaku yang
tertera dalam indikator
Nilai = Jumlah score x 100 35
Lampiran 7 : INSTRUMEN KINERJA MELAKUKAN PRATIKUM
NO ASPEK YANG DINILAI
PENILAIAN
1 2 31 MERANGKAI
ALAT2 PENGAMATAN3 DATA YANG
DIPEROLEH4 KESIMPULAN
Rubrik:
NOASPEK YANG
DINILAIPENILAIAN
1 2 31 MERANGKAI
ALATRangkaian alat tidak benar
Rangkaian alat benar, tapi tidak rapi atau tidak memperhatikan keselamatan kerja
Rangkaian alat, benar dan memperhatikan keselamatan kerja
2 PENGAMATAN Pengamatan tidak cermat
Pengamatan cermat tetapi tidak mendukung interpretasi
Pengamatan cermat mendukung interpretasi
3 DATA YANG DIPEROLEH
Data tidak lengkap
Data lengkap, tetapi tidak terorganisir atau ada yang salah tulis
Data lengkap, terorganisir, dan ditulis dengan benar
5 KESIMPULAN Tidak benar Sebagian Semua benar
NOASPEK YANG
DINILAIPENILAIAN
atau tidak sesuai tujuan
kesimpulan ada yang salah atau tidaK Sesuai tujuan
atau sesuai tujuan
Lampiran : 8INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF
1) Sebutkan minimal Tiga (3) Permasalahan yang dapat diidentifikasi, jika terjadi penebangan dan pencurian kayu di hutan-hutan Kalimantan secara besar-besaran ! (score 3)
2) Bagaimana sebuah LSM Peduli lingkungan dapat mengkritisi suatu pabrik yang didirikan di dekat pemukiman telah menyebabkan pencemaran air, tanah dan udara ? (score 3)
3) Seorang siswa SMA ingin melakukan penelitian “Pengaruh variasi konsentrasi limbah cair pabrik tepung tapioca terhadap kecepatan kematian anakan lele”. Tentukan (1) Rumusan masalah (2) Apakah yang harus dibuat sama agar kesimpulan sesuai dengan hipotesis “ variasi konsentrasi limbah cair pabrik tepung tapioca terhadap kecepatan kematian anakan lele” (3) Bagaimana model organisasi datanya (4) Gambarkan diagram alur pelaksanaan percobaannya (score 4)
Penilaian :Nilai = Jumlah skor X 100
10
Kunci Jawaban dan Pedoman penskoran :1. Permasalahan yang timbul akibat perusakan hutana. Banjir dan tanah longsorb. Penurunan keanekaragaman hayati yang lebih lanjut dapat menyebabkan
hilangnya plasma nutfahc. Hilangnya habitat hewan dalam hutand. Penurunan kesejahteraan penduduk sekitar hutane. Pencemaran udaraf. Pemanasan global(setiap jawaban benar bernilai 1, nilai maksimal untuk nomor 1 adalah 3 )2. Pencemaran lingkungan adalah masuk atau dimasukkannya makhluk
hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga melampaui baku mutu lingkungan hidup yang telah ditetapkan (UU No 32 tahun 2009). Dengan demikian indicator
bahwa suatu pabrik menyebabkan pencemaran lingkungan adalah kondisi air, udara, dan tanah dimana pabrik tersebut berada telah melampaui baku mutu lingkungan (score maksimal 3)
3. (1) Rumusan masalah : Apakah variasi konsentrasi limbah cair pabrik tepung tapioca
berpengaruh terhadap kecepatan kematian anakan lele (score1)
(2) Yang harus dibuat sama agar kesimpulan sesuai dengan hipotesis “ variasi
konsentrasi limbah cair pabrik tepung tapioka terhadap kecepatan kematian anakan lele” (score 1)
a. Sumber air yang dipergunakan untuk membuat larutan yang berbeda konsentrasi
b. Jumlah ikan pada tiap tempatc. Umur dan ukuran leleb. Sumber limbah c. Ukuran tempat yang dipergunakan untuk percobaand. Indicator kematiane. Alat ukur parameter percobaan(3) Bagaimana model organisasi datanya
N0 Identitas Konsentrasi Mortalitas0 % 5 % …. kecepatan jumlah
1 Beker glass A
2 Beker glass B
3 Beker glass C
4 Beker glass D
( score total untuk soal no 3 =1)
(4) Gambarkan diagram alur pelaksanaan percobaannya (score 1)
Total score = 10
Pretest 1
1. Sebutkan masing-masing 2 contoh permasalahan lingkungan yang bersifat local, regional, nasional dan global !
2. Apakah indicator pencemaran air, tanah dan udara ?3. Buatlah gambar/diagram percobaan yang menunjukkan pengaruh variasi
konsentrasi limbah home industry tempe terhadap kecepatan mortalitas berudu !
Postest 11. Sebutkan masing-masing 3 contoh permasalahan lingkungan yang bersifat
local, regional, nasional dan global !2. Apakah indicator pencemaran lingkungan ?3. Buatlah gambar/diagram percobaan yang menunjukkan pengaruh variasi
konsentrasi limbah home industry tempe terhadap kecepatan mortalitas Benur !
LEMBAR KERJA SISWA (1)Kerusakan Lingkungan
Tujuan Pembelajaran :1) Menemukan faktor-faktor penyebab terjadinya perusakan lingkungan.2) Mengenali perilaku manusia yang tidak ramah/beretika lingkungan.3) Memberikan contoh perilaku manusia yang dapat mencegah terjadinya
perusakan lingkungan.4) Menentukan upaya untuk pelestarian lingkunganGambar tentang kerusakan lingkungan :
1 2 3 4
5 6 7Kegiatan siswa :1. Perhatikan semua gambar di atas.
a. Peristiwa apakah yang tampak pada gambar no 1 , 2, 3, 4, dan 5 ?b. Carilah penyebab terjadinya peristiwa tersebut !c. Bagaimanakah cara mencegah agar ketiga peristiwa diatas tidak terjadi?
2. Tuliskan oleh kamu beberapa perilaku manusia yang dapat merusak lingkungan!
3. Perhatikan gambar 6 dan gambar 7! a. Tuliskan pendapat kamu mengenai gambar 6 dan gambar 7 dan
bandingkan dengan gambar 1-5.b. Apakah kita menginginkan suasana seperti pada gambar 6 dan 7?
4. Tuliskan oleh kamu beberapa cara yang dapat dilakukan oleh manusia agar lingkungan tetap lestari dan seimbang!
5. Buatlah kesimpulan oleh kamu tentang pengaruh perilaku manusia terhadap lingkungan dan ekosistem!
LEMBAR KEGIATAN SISWA (2)Pengaruh larutan detergen pada kehidupan ikan
Tujuan PembelajaranSetelah proses mencari informasi, menanya, berdiskusi, melaksanakan percobaan, mengasosiasi dan mengkomunikasikan siswa dapat melaksanakan percobaan pengaruh pencemaran air terhadap kelangsungan hidup organisme air Pencemaran lingkungan adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga melampaui baku mutu lingkungan hidup yang telah ditetapkan. Pencemaran lingkungan dapat berpengaruh terhadap manusia dan Makluk hidup yang ada di dalamnya. Pencemaran dapat terjadi di udara, tanah dan air. Pencemaran air dapat disebabkan oleh limbah ditergen yang dibuang ke perairan. Detergen merupakan zat pencuci sintetik yang ramah lingkungan yang dapat menimbulkan banyak buih pada permukaan air sehingga menghalangi larutnya oksigen ke dalam air, lebih lanjut kondisi itu dapat mempengaruhi kelangsungan hidup biota air, termasuk ikan.Petunjuk kerjaBerdasarkan wacana di atas, Buatlah Rancangan dan lakukan percobaan secara berkelompok (maksimal 4 orang), dengan permasalahan pokok ”Pengaruh variasi konsentrasi detergen/limbah home industri terhadap Aktivitas hidup Ikan mas (Cyprinus carpio)”. kan mas dan detergen dapat kamu dapatkan dari laboran. Sedangkan jika kamu ingin menggunakan imbah home industri siapkan secara berkelompok.Tentukan
1. Judul Percobaan2. Tujuan percobaan3. Rumusan masalah4. Tentukan Variabel Percobaan ini5. Apakah Alat/Bahan yang diperlukan.6. Apa yang harus kalian lakukan agar eksperimenmu itu benar (sesuai
permaslahan) ? Apa yang harus diamati dan diukur ? Bagaimana membuat larutan limbah / ditergen dengan konsentrasi yang berbeda-beda? Untuk itu Tuliskan prosedur kerja eksperimenmu itu !
7. Bagaimana organisasi datanya ? Buatlah Tabel hasil pengamatan !
8. Tuliskan Hasil analisis datamu !9. Tuliskan Kesimpulan dan implikasi hasil percobaan ini dalam
kelangsungan hidup organisme di lingkungan sekitar kita !