LAPORAN

TUGAS SOSIOLOGI

Disusun Oleh :

Nama

: Iqlima Ramiza FauziKelas

: X.6

No.Absen

: 19

Mata Pelajaran

: Sosiologi

Tanggal Tugas

: 11 Desember 2010

Tanggal Dikumpulkan : 13 Desmber 2010

Tugas

: Membuat laporan tentang faktor-faktor yang

mendasari interaksi sosial

SMA NEGERI 1 BREBES

JL. Dr. Setiabudi No.11 Brebes 52212. (0283) 671221

Email : sman1_bbs@yahoo.co.id

Web : www.sman1brebes.sch.idInteraksi Sosial atau Hubungan Sosial Hampir setiap manusia saling berhubungan baik individu, individu dengan kelompok maupun antar kelompok. Hubungan sosial ini bisa terjadi di sekolah, di rumah, di perjalanan dan lain-lain. Manusia saling berhubungan karena saling membutuhkan. Setiap manusia memiliki sejumlah kebutuhan kepentingan dan hasrat. Kebutuhan untuk makan, berpakaian, memperoleh pendidikan. Kepentingan untuk memperoleh pekerjaan, kedudukan, dan penghargaan. Hasrat untuk berkomunikasi, bergaul, bekerja sama dengan orang lain, bersaing dan bahkan konflik untuk mendapatkan sesuatu.Interaksi sosial pada manusia kepada manusia lainnya dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti berbicara, bertatap muka, bertransaksi dagang, belajar pada orang lain, menyakiti orang lain, dan sebagainya. Interaksi sosial antar individu merupakan proses yang rumit dan kompleks yang melibatkan faktor-faktor psikologis berikut di bawah ini (disertai pengertian / definisi) :1. Imitasi

Imitasi berasal dari bahasa Latin imitari yang artinya meniru atau mencontoh. Imitasi adalah meniru orang lain mulai dari sikap, perilaku, gaya, cara berfikir, penampilan, keterampilan, kemampuan, dan lain-lain. Imitasi yang baik perlu didahului oleh penerimaan, penghormatan, pengaguman, dan sebagainya pada sesuatu yang hendak ditiru tersebut.

Dampak positif dan negatif imitasi :

Positif: mendorong seseorang untuk mematuhi kaidah-kaidah dan nilai-nilai yang berlaku.

Negatif: yang ditiru adalah tindakan yang menyimpang.Faktor-faktor imitasi terjadi oleh dua faktor psikis pada diri individu:

Bahwa pada diri individu yang bersangkutan terdapat minat terhadap hal-hal yang akan ditirunya dan kemudian menimbulkan perhatian besar terhadap hal-hal bersangkutan.

Bahwa diri individu yang bersangkutan ada anggapan bahwa hal-hal yang diminatinya ada satu nilai yang berharga dan berguna bagi dirinya.2. Identifikasi

Identifikasi adalah suatu kecenderungan yang tanpa didasari untuk menyamakan diri atau bertingkahblaku sama seperti dilakukan pihak lain. (Identifikasi adalah imitasi yang mendalam sehingga ingin menjadi sama dengan pihak lain baik secara disengaja maupun tanpa disengaja).Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya proses Identifikasi:

Awalnya tidak di sadari

Kemudian terdapatnya suatu hubungan antara motif tidak sadar dengan nilai-nilai yang menjadi sasaran identifikasi.

3. Sugesti

Proses mempengaruhi dari individu terhadap individu lain, sehingga ia dapat menerima norma atau pedoman tingkah laku tertentu tanpa melalui pertimangan terlebih dahulu. Faktor-faktor yang memungkinkan terjadinya Sugesti:

1. Faktor hambatan daya kemampuan berfikir

2. Faktor daya fikir yang terpecah-pecah

3. Faktor penggunaan kewibawaan

4. Faktor pengukuhan keyakinan diri

5. Faktor pendapat mayoritas

4. Empati

Empati adalah rasa simpati yang sangat mendalam yang mampu memberikan pengaruh pada kejiwaan dan atau fisik seseorang. Empati merupakan salah satu prilaku emosi yang positif, yang sangat bermanfaat untuk di tanamkan pada anak-anak. Karena manusia sebagai makhluk sosial akan senantiasa hidup berdampingan dengan manusia lain, dimana akan selalu ada hubungan yang saling membutuhkan. Dalam ruang lingkup hubungan yang terkecil adalah hubungan dalam keluarga. misalnya dengan pasangan hidup, orangtua, anak, saudara, selebihnya dengan kerabat, teman, sahabat, tetangga, rekan kerja dan lain-lain.5. Simpati

Suatu kecenderungan sikap merasa dekat dan tertarik untuk mengadakan hubungan saling mengerti dan kerjasama pihak individu yang satu terhadap yang lain.6. Motivasi

Motivasi adalah dorongan, rangsangan, pengaruh atau stimulus yang diberikan seorang individu kepada individu lain sedemikian rupa, sehingga orang yang diberi motivasi tersebut menuruti atau melaksanakan apa yang dimotivasikan secara kritis, rasional dan penuh tanggung jawab. Motivasi memiliki sifat yang sama dengan sugesti karena memberikan dorongan kepada individu lain untuk melakukan tindakan.Contoh dan penjelasanNo.GambarPenjelasan

1.ImitasiGambar disamping,

memperlihatkan seorang wanita yang meniru seorang tokoh idealnya. Peniruan tersebut tidak dalam keseluruhan tetapi hanya beberapa hal saja yang ditiru. Hanya gaya dan penampilan saja yang berubah.

Bisa dilihat gayanya sama, potongan rambut hampir sama berponi miring kanan tetapi berbeda warna rambut, dan sebagainya.

2.IdentifikasiGambar disamping,

Memperlihatkan seorang pria usia lanjut meniru seorang tokoh atau Presiden Republik Indonesia yang ke-1 yaitu Ir. Soekarno. Peniruan tersebut hamper disetiap hal, mulai dari pakaian, peci, dan gaya. Perbedaan hanya pada kumisnya.

3.SugestiGambar disamping,

Memperlihatkan seorang pria sedang memberikan segesti pada seseorang.

4.Simpati Gambar disamping,

Memperlihatkan sekelompok orang yang sedang memberikan bantuan.

5.Empati (a)(b)(c)(d)

Gambar disamping,(a) memperlihatkan kepedulian dan empati terhadap saudara-saudara yang terkena musibah bencana banjir maupun tanah longsor di Jawa Timur beberapa waktu lalu yang memakan korban jiwa dan harta yang tak terhingga nilainya, Warga TELKOMRisTI memberikan bantuan guna meringankan beban mereka melalui program "RisTI PEDULI." Bantuan untuk sarana pendidikan tersebut diserahkan Kamis (16/2) di dua lokasi yakni Ponpes Al Hasan dan di Posko Penampungan Desa Gaplek.

(b)memperlihatkan kepedulian dan empati dari sebuah keluarga yang membantu memberikan sebagian rezekinya kepada pengemis dan anak jalanan .(c)memperlihatkan kepedulian dan empati dari sahabat yang membantu penyelesaian masalah sahabatnya

(d)memperlihatkan sesuatu kejadian ketika adiknya sedang menangis, maka kakaknya akan membujuknya untuk diam dengan memberikan permen, boneka, atau mainan apa saja kesukaan mereka.

6.Motivasi

Gambar disamping memperlihatkan,(a) seorang pemimpin perusahaan yang sedang memberikan motivasi kerja kepada staf, dan karyawannya.

(b) Seorang kakak kelas yang memberikan motivasi dan pengarahan pada saat penyampaian materi kegiatan sebuah organisasi.

(c) Seorang pengawas memperhatikan muridnya, bukan dalam arti apapun tetapi agar siswa yang sedang mengikuti ujian tidak melakukan tindak perbuatan curang. Apabila semua pengawas berlaku sama maka semua murid tidak akan melakukan tindak kecurangan tetapi akan belajar ataupun memotivasi siswa agar belajar dan tidak melakukan tindak kecurangan. Dalam gambar disamping di perlihatkan bahwa anak yang belajar akan mengerjakan soal dengan mudah dan apabila anak tidak belajar maka akan kebingungan dalam menjawab soal.