mengamati sifat dan ekstraksi golongan alkali tanah

23
PERCOBAAN I A. JUDUL MENGAMATI SIFAT DAN EKSTRAKSI GOLONGAN ALKALI TANAH B. SASARAN PERCOBAAN Mempelajari Sifat Unsur Alkali Tanah C. DASAR TEORI Unsur-unsur blok s dalam sistem periodik adalah unsure- unsur yang paling reaktif. Semua unsur alkali tanah sangat reaktif, namun kurang reaktif bila dibandingkan dengan unsure alkali. Kereaktifan unsure alkali tanah menunjukkan kecenderungan perubahan yang jelas. (Team Teacheng; Penuntun Praktikum Kimia Anorganik; 2009: 1) Logam alkali tanah adalah kelompok unsur kimia Golongan 2 pada tabel periodik . Kelompok ini terdiri dari berilium (Be), magnesium (Mg), kalsium (Ca), stronsium (Sr), barium (Ba), dan radium (Ra). Radium kadang tidak dianggap sebagai alkali tanah karena sifat radioaktif yang dimilikinya. Logam alkali tanah (earth alkaline) yang termasuk golongan IIA berada tepat di sebelah kanan logam-logam alkali pada tabel periodik unsur- unsur. Baik logam-logam alkali maupun alkali tanah dapat langsung bereaksi dengan udara apabila dipanaskan. Logam alkali tanah terdiri dari 6 unsur yang terdapat di golongan IIA. Yang termasuk ke dalam golongan II A yaitu : Berilium (Be), Magnesium (Mg), Calcium (Ca), Stronsium (Sr), Barium (Ba), dan Radium (Ra). Di sebut logam karena memiliki 1

Upload: kostiawan

Post on 23-Oct-2015

146 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

Mempelajari Sifat Unsur Alkali Tanah

TRANSCRIPT

Page 1: Mengamati Sifat Dan Ekstraksi Golongan Alkali Tanah

PERCOBAAN I

A. JUDUL

MENGAMATI SIFAT DAN EKSTRAKSI GOLONGAN ALKALI TANAH

B. SASARAN PERCOBAAN

Mempelajari Sifat Unsur Alkali Tanah

C. DASAR TEORI

Unsur-unsur blok s dalam sistem periodik adalah unsure-unsur yang paling reaktif.

Semua unsur alkali tanah sangat reaktif, namun kurang reaktif bila dibandingkan dengan

unsure alkali. Kereaktifan unsure alkali tanah menunjukkan kecenderungan perubahan yang

jelas.

(Team Teacheng; Penuntun Praktikum Kimia Anorganik; 2009: 1)

Logam alkali tanah adalah kelompok unsur kimia Golongan 2 pada tabel periodik.

Kelompok ini terdiri dari berilium (Be), magnesium (Mg), kalsium (Ca), stronsium (Sr),

barium (Ba), dan radium (Ra). Radium kadang tidak dianggap sebagai alkali tanah karena

sifat radioaktif yang dimilikinya. Logam alkali tanah (earth alkaline) yang termasuk golongan

IIA berada tepat di sebelah kanan logam-logam alkali pada tabel periodik unsur-unsur. Baik

logam-logam alkali maupun alkali tanah dapat langsung bereaksi dengan udara apabila

dipanaskan.

Logam alkali tanah terdiri dari 6 unsur yang terdapat di golongan IIA. Yang termasuk

ke dalam golongan II A yaitu : Berilium (Be), Magnesium (Mg), Calcium (Ca), Stronsium

(Sr), Barium (Ba),  dan Radium (Ra). Di sebut logam karena memiliki sifat sifat seperti

logam. Disebut alkali karena mempunyai sifat alkalin atau basa jika direaksikan dengan air.

Dan istilah tanah karena oksidasinya sukar larut dalam air, dan banyak ditemukan dalam

bebatuan di kerk bumi. Oleh sebab itu, istilah “alkali tanah” biasa digunakan untuk

menggambarkan kelompok unsur golongan II A.

Logam alkali tanah merupakan reduktor yang kuat. Hal ini ditunjukkan dengan nialai

potensial elektroda logam alkali tanah yang rendah (negatif). Logam-logam alkali tanah agak

rapuh, tetapi pada keadaan tertentu logam alkali tanah dapat ditempa dan diubah bentuk.

Logam alkali tanah merupakan konduktor yang baik karena dapat menghantarkan listrik

1

Page 2: Mengamati Sifat Dan Ekstraksi Golongan Alkali Tanah

dengan baik. Ketika logam lakali tanah dipanaskan, maka dengan segera dapat terbaklar di

udara.

Tiap logam memiliki kofigurasi elektron sama seperti gas mulia atau golongan VIII

A, setelah di tambah 2 elektron pada lapisan kulit S paling luar. Contohnya konfigurasi

elektron pada Magnesium (Mg) yaitu : 1s22s22p63s2 atau (Ne) 3s2. Ikatan yang dimiliki

kebanyakan senyawa logam alkali tanah adalah ikatan ionik. Karena, elektron paling luarnya

telah siap untuk di lepaskan,  agar mencapai kestabilan.

Unsur alkali tanah memiliki reaktifitas tinggi, sehingga tidak ditemukan dalam bentuk

monoatomik , unsur ini mudah bereaksi dengan oksigen, dan logam murni yang ada di udara,

membentuk lapisan luar pada oksigen.

Kemiripan sifat logam alkali tanah disebabkan oleh kecenderungan melepaskan dua

elektron valensi. Oleh karena itu senyawanya mempunyai bilangan oksidasi +2, sehingga

logam alkali tanah diletakkan pada golongan II A. Alkali tanah termasuk logam yang reaktif,

namun Berilium adalah satu-satunya unsur alkali tanah yang kurang reaktif, bahkan tidak

bereaksi dengan air. Logam alkali tanah bersifat pereduksi kuat. Semakin ke bawah, sifat

pereduksi ini semakin kuat. Hal ini ditunjukkan oleh kemampuan bereaksi dengan air yang

semakin meningkat dari Berilium ke Barium. Selain dengan air unsur logam alkali tanah juga

bisa bereaksi dengan Oksigen, Nitrogen, dan Halogen

Adapun beberapa reaksi logam alkali tanah , yaitu :

1. Reaksi Logam Alkali Tanah dengan Air

2. Reaksi Logam Alkali Tanah Dengan Nitrogen

3. Reaksi Logam Alkali Tanah Dengan Halogen

Selain beberapa reaksi logam alkali tanah tersebut diatas, logam alkali tanah dapat

diekstraksi. Dimana Ekstraksi adalah pemisahan suatu unsur dari suatu senyawa. Logam

alkali tanah dapat di ekstraksi dari senyawanya. Untuk mengekstraksinya kita dapat

menggunakan dua cara, yaitu metode reduksi dan metode elektrolisis.

Dari Berilium ke barium, jari-jari atom semakin besar, energi ionisasi dan

keelektronegativitasnya semakin kecil, dan daya reduksinya semakin luat. Konnfigurasi

elektron valensi logam alkali tanah adalah ns2, sehingga logam lakali tanah mudah

2

Page 3: Mengamati Sifat Dan Ekstraksi Golongan Alkali Tanah

melepaskan elektron-elektron valensinya untuk membenuk konfigurasi elektron yang lebih

stabil dalam bentuk ion-ion Y2+ (Y = logam alkalai tanah). Kristal logam alkali tanah lebih

rapat dan lebih keras dibandingkan dengan kristal logam alkali.

(Sunardi; Kimia Bilingual untuk SMA Kelas XII; 2008: 122)

Beberapa karakteristik logam alkali tanah dapat dilihat pada tabel berikut.

Unsur

SifatBe Mg Ca Sr Ba

Nomor atom 4 12 20 38 56

Konfigurasi elektron 2s2 3s2 4s2 5s2 6s2

Massa atom relatif, Ar 9,01216 34,305 40,08 87,62 137,34

Titik leleh / K 1553 924 1124 1073 1123

Kerapatan (gcm-3) 1,86 1,74 1,55 2,54 3,59

Entalpi peleburan (kJ mol-1) 11,6 9,0 8,0 9,2 7,7

Titik didih / K 3040 1380 1710 1650 1910

Entalpi penguapan (kJ mol-1) 293 129 150 139 151

Energi ionisasi pertama (kJ mol-1) 900 740 590 548 502

Energi ionisasi kedua (kJ mol-1) 1760 1450 1150 1061 836

Keelektronegatifan 1,5 1,2 1,0 1,0 0,9

Jari-jari kovalen/pm 90 130 174 192 198

Jari-jari ion/pm (M2+) 3 65 99 113 135

Potensial elektroda standard (V)M2+/M -1,70 -2,34 -2,87 -2,89 -2,90

Entalpi hidrasi M2+ (kJ mol-1) -2981 -2082 -1760 -1600 -1450

Daya hantar molar (ohm-1cm2mol-1) 90,0 106,1 119,0 118,9 127,2

Jumlah isotop di alam 1 3 6 4 7

Sumber: Kimia Unsur dan Radiokimia; 2001: 108

Unsur-unsur ini mempunyai dua elektron valensi yang terlibat dalam ikatan logam.

Oleh karena itu, jika dibandingkan dengan unsur golongan I, maka unsur-unsur ini lebih

keras, energi kohesinya lebih besar dan titik lelehnya lebih tinggi.

Titik leleh tidak berubah secara teratur karena mempunyai struktur kristal yang

berbeda. Be dan Mg memeliki susunan heksagonal terjejal; Ca memiliki susunan heksagonal

terjejal, kubus berpusat muka; Sr memiliki susunan kubus berpusat muka; dan Ba memiliki

susunan kubus berpusat badan.

(Ahmad; Kimia Unsur dan Radiokimia; 2001: 109)

3

Page 4: Mengamati Sifat Dan Ekstraksi Golongan Alkali Tanah

D. ALAT DAN BAHAN

Corong Gelas Kimia 400 mL Tabung Reaksi Sendok Rak Tabung Reaksi

Batang pengaduk Pembakar Bunsen Pipet Tetes Neraca Analitik

Bahan-bahan yang digunakan antara lain:

Kertas indikator

Larutan indikator

Serbuk Magnesium

Pita Magnesium

Logam Kalsium

Magnesium Oksida

Kalsium Oksida

Barium Hidroksida

Magnesium Klorida

Kalsium Klorida

4

Magnesium Karbonat

Kalsium Karbonat

Barium Karbonat

Air Kapur

Larutan ion Mg2+ 0,1 M

Larutan ion Ca2+ 0,1 M

Larutan ion Ba2+ 0,1 M

Larutan ion OH- 0,1 M

Larutan ion CO32- 0,1 M

Larutan ion SO42- 0,1 M

Page 5: Mengamati Sifat Dan Ekstraksi Golongan Alkali Tanah

E. PROSEDUR KERJA

Eksperimen 1. Reaksi dengan Air

Eksperimen 2. Sifat Asam-Basa

5

Logam Al Logam Mg

- dimasukkan dalam air dingin yang ada

dalam gelas kimia

- mengamati reaksi yang terjadi

- memeriksa hasil reaksi

Logam Mg tidak larut dalam air dingin sedangkan logam Ca larut

Ca(OH)2

- Ditimbang sebanyak 0,01 gr

- Dimasukkan dalam tabung reaksi

yang berbeda

- Masing-masing ditambahkan 10 mL

air

Ba(OH)2MgO

Larutan Ca(OH)2 Larutan Ba(OH)2Larutan MgO

- Masing-masing ditambahkan tetes

indicator PP

- Memeriksa pH masing-masing

larutan

Ketiga larutan menjadi ungu dengan pH yang berbeda-beda

Page 6: Mengamati Sifat Dan Ekstraksi Golongan Alkali Tanah

Eksperimen 3. Hidrolisis Klorida

Eksperimen 4. Kestabilan Thermal Karbonat

6

MgCl2.xH2O CaCl2.xH2O BaCl2.xH2O

- Masing-masing dimasukkan dalam

tabung reaksi berbeda

- Dipanaskan

- Diperiksa asam klorida yang

terbentukMasing-masing hidrat mencair

kecuali CaCl2 yang menjadi kering karena hidratnya menguap

MgCO3 CaCO3 BaCO3

- Masing-masing dimasukkan dalam

tabung reaksi berbeda

- Dipanaskan dengan mengalirkan

uapnya kedalam air kapur

- Mencatat kecepatan timbulnya gas

- Mencatat tingkat kekeruhan air

Kecepatan timbulnya gas pada pemanasan tersebit yaituBaCO3<CaCO3<MgCO3

Page 7: Mengamati Sifat Dan Ekstraksi Golongan Alkali Tanah

Eksperimen 5. Kelarutan Beberapa Senyawa Unsur Alkali Tanah

Cat: Mengulangi percobaan dengan menggunakan ion karbonat dan ion sulfat sebagai

pengganti ion hidroksida.

F. HASIL PENGAMATAN

Reaksi Dengan Air

Perlakuan Pengamatan

- Memasukan logam Al kedalam air

dingin yg terdapat dalam gelas kima

-

-

- Memasukan serbuk Mg kedalam air

dingin yang terdapat dalam gelas kimia.

- Logam Al bereaksi sangat

lambat Pers.Rx :

- 2Al + 3H2O Al2O3 +

3H2

-

- Mg bereaksi sangat lambat

- Pers .Rx :

- Mg + 2H2O Mg(OH)2

+ H2

7

2 mL larutan Mg2+ 0,01 M

2 mL larutan Ca2+ 0,01 M

2 mL larutan Ba2+ 0,01 M

- Masing-masing dimasukkan dalam

tabung reaksi berbeda

- Ditambahkan 2 mL ion OH- 0,1 M

- Mencatat endapan yang terbentuk

Hasil Pengamatan

Page 8: Mengamati Sifat Dan Ekstraksi Golongan Alkali Tanah

Sifat Asam – Basa

Tabung Perlakuan Pengamatan

I - 0,01 gr MgO + 10 mL H2O dikocok,

kemudian ditambah 2 tetes indicator

Universal

pH larutan 9, dan warna larutannya

Pink

II - 0,01 gr CaOH + 10 mL H2O dikocok,

kemudian ditambah 2 tetes indicator

Universal

pH larutan 11, dan warna larutan

Pink

III - 0,01 gr BaOH + 10 mL H2O dikocok,

kemudian ditambah 2 tetes indicator

Universa

pH larutan 12, dan warna larutan

Pink

Hidrolisis Klorida

Tabung Perlakuan Pengamatan

I - BaCl2 + H2O, dikocok, kemudian

dipanaskan

- menghasilkan gelembung dan uap.

Pers. Reaksi :

BaCl2 + 2H2O Ba(OH)2 + 2HCl

II - MgCl2 + H2O dikcok, kemudian

dipanaskan

- menghasilkan gelembung dan uap.

Pers. Reaksi :

MgCl2 + 2H2O Mg(OH)2 + 2HCl

Kestabilan Thermal Karbonat

Perlakuan Pengamatan

8

Page 9: Mengamati Sifat Dan Ekstraksi Golongan Alkali Tanah

- memanaskan CaCO3 dalam tabung reaksi hingga

beberapa menit, dan mencatat timbulnya gas dan

tingkat kekeruhan air

- terurai menjadi CaCO3 panas CaO(s) +

CO2(g)

- timbulnya gas dan sampai air

menjadi keruh dengan waktu

pemanasan 2 menit,43 detik

- memanaskan BaCO3 dalam tabung reaksi hingga

beberapa menit, dan mencatat timbulnya gas dan

tingkat kekeruhan air

- terurai menjadi BaCO3 panas BaO(s) +

CO2(g)

- timbulnya gas dan sampai air

menjadi keruh dengan waktu

pemanasan 3 menit,15 detik

- memanaskan MgCO3 dalam tabung reaksi hingga

beberapa menit, dan mencatat timbulnya gas dan

tingkat kekeruhan air

- terurai menjadi MgCO3 panas MgO(s) +

CO2(g)

- timbulnya gas dan sampai air

menjadi keruh dengan waktu

pemanasan 2 menit,23 detik

Kearutan Beberapa Senyawa unsur Alkali Tanah

Tabung Perlakuan Pengamatan

I - 2mL Mg2+ + 2 mL ion OH- 0,1 M

-

- 2mL Ca2+ + 2 mL ion OH- 0,1 M

- 2mL Ba2+ + 2 mL ion OH- 0,1 M

- larutan keruh, terdapat

sedikt endapan

- larutan keruh

- larutan bening

II - 2mL Mg2+ + 2 mL ion SO42- 0,1

M

- larutan berwarna putih susu,

terdapat endapan

9

Page 10: Mengamati Sifat Dan Ekstraksi Golongan Alkali Tanah

-

- 2mL Ca2+ + 2 mL ion SO42- 0,1 M

- -2mL Ba2+ + 2 mL ion SO42- 0,1

M

- larutan bening

- larutan bening

III - 2mL Ba2+ + 2 mL ion CO32- 0,1 M

-

- 2mL Ca2+ + 2 mL ion CO32- 0,1 M

- -2mL Ba2+ + 2 mL ion CO32- 0,1

M

- larutan keruh, tidak terdapat

endapan

- larutan agak keruh

- larutan bening

G. PEMBAHASAN

Logam alkali tanah adalah kelompok unsur kimia Golongan 2 pada tabel periodik.

Kelompok ini terdiri dari berilium (Be), magnesium (Mg), kalsium (Ca), stronsium (Sr),

barium (Ba), dan radium (Ra). Radium kadang tidak dianggap sebagai alkali tanah karena

sifat radioaktif yang dimilikinya. Di sebut logam karena memiliki sifat sifat seperti logam.

Disebut alkali karena mempunyai sifat alkalin atau basa jika direaksikan dengan air. Dan

istilah tanah karena oksidasinya sukar larut dalam air, dan banyak ditemukan dalam bebatuan

di kerk bumi. Oleh sebab itu, istilah “alkali tanah” biasa digunakan untuk menggambarkan

kelompok unsur golongan II A.

Tiap logam memiliki kofigurasi elektron sama seperti gas mulia atau golongan VIII

A, setelah di tambah 2 elektron pada lapisan kulit S paling luar. Contohnya konfigurasi

elektron pada Magnesium (Mg) yaitu : 1s22s22p63s2 atau (Ne) 3s2. Ikatan yang dimiliki

kebanyakan senyawa logam alkali tanah adalah ikatan ionik. Karena, elektron paling luarnya

telah siap untuk di lepaskan,  agar mencapai kestabilan.

Unsur alkali tanah memiliki reaktifitas tinggi, sehingga tidak ditemukan dalam bentuk

monoatomik , unsur ini mudah bereaksi dengan oksigen, dan logam murni yang ada di udara,

membentuk lapisan luar pada oksigen.

10

Page 11: Mengamati Sifat Dan Ekstraksi Golongan Alkali Tanah

Kemiripan sifat logam alkali tanah disebabkan oleh kecenderungan melepaskan dua

elektron valensi. Oleh karena itu senyawanya mempunyai bilangan oksidasi +2, sehingga

logam alkali tanah diletakkan pada golongan II A. Berilium adalah satu-satunya unsur alkali

tanah yang kurang reaktif, bahkan tidak bereaksi dengan air. Logam alkali tanah bersifat

pereduksi kuat. Semakin ke bawah, sifat pereduksi ini semakin kuat. Hal ini ditunjukkan oleh

kemampuan bereaksi dengan air yang semakin meningkat dari Berilium ke Barium. Selain

dengan air unsur logam alkali tanah juga bisa bereaksi dengan Oksigen, Nitrogen, dan

Halogen.

Unsure-unsure blok s dalam system periodik, adalah unsure-unsur yang paling reaktif.

Semua unsure alkali tanah sangat reaktif, unsur-unsur alkali tanah kurang reaktif bila

dibandingkan dengan unsure alkali. Kereaktifan unsur-unsur alkali menunjukan

kecenderungan perubahan yang jelas. Dalam percobaan ini akan dipelajari beberapa sifat Mg

dan Ca.

a. Reaksi dengan Air

Pada eksperimen ini, pertama-tama yang harus dilakukan adalah memasukan logam

aluminium kedalam air dingin yang terdapat dalam gelas kimia, dimana aluminium lambat

bereaksi dengan air dingin. Dengan persamaan reaksinya sebagai berikut :

2Al + 3H2O Al2O3 + 3H2

Begitu juga sama dengan pada logam Mg. dimana Mg juga jika bereaksi dengan air dingin

sangat lambat atau tidak terjadi reaksi dengan air dingin, terkecuali jika bereaksi dengan air

panas Mg akan bereaksi lebih cepat. Berikut ini persamaan reaksi yang terjadi antara Mg

dengan air dingin :

Mg + 2H2O Mg(OH)2 + H2

Dalam reaksinya dengan air, logam alkali tanah bertindak sebagai reduktor. Dimana pada

reaksi dengan air zat yang direduksi adalah air.

b. Sifat Asam – Basa

11

Page 12: Mengamati Sifat Dan Ekstraksi Golongan Alkali Tanah

Pada eksperimen yang kedua ini, pertama-tama yang harus dilakukan adalah kita

menyiapkan tiga buah tabung reaksi, dan kedalam ketiga tabung reaksi masing-masing

dimasukan kurang lebih 0,01 gram magnesium oksida, kalsium hidroksida, dan dan barium

hidroksida. Kemudian ditambahkan 10 mL air dan dikocoknya, setelah itu ditambahkan 2

tetes larutan indicator universal pada masing-masing tabung reaksi dan tentukan pH dari

masing-masing campuran tersebut.

Pada tabung I diperole pH larutan 9, dan warna larutannya Pink, dengan persamaan

reaksinya sebagai berikut:

Mg + H2O Mg(OH)2

Jika MgO digantikan dengan dengan magnesium hidroksida maka zat yang dihasilkan

tidak sama. Hal ini disebabkan MgO bersifat asam sedangkan magnesium hidroksida bersifat

basa.

Pada tabung reaksi II diperoleh pH larutan 11, dan warna larutan Pink, dengan

persamaan reaksi sebagai berikut :

CaOH + H2O Mg(OH)2 + ½ H2

dan pada tabung reaksi yang ke III diperoleh pH larutan 12, dan warna larutan Pink. dengan

persamaan reaksi sebagai berikut :

BaOH + H2O Ba(OH)2 + ½ H2

Jika kita bandingkan kekuatan sifat basa hidroksida dengan jari-jari ion, sifat basa dari

alkali tanah makin besar dnan bertambahnya nomor atom, dan begitu juga dengan jari-jari

atom semakin besar pula.

c. Hidrolisis Klorida

Untuk eksperimen yang ketiga ini, pertama-tama yang harus dilakukan yaitu kami

mengambil larutan BaCl2 yang kemudian dicampurkan dengan H2O, setelah dicampurkan

kemudian dikocok dan stelah itu dipanaskan. Pada saat proses pemanasan terdapat

gelembung-gelembung gas dan uap dari larutan tersebut, dengan persamaan reaksi sebagai

berikut :

12

Page 13: Mengamati Sifat Dan Ekstraksi Golongan Alkali Tanah

BaCl2 + 2H2O Ba(OH)2 + 2HCl

Selain BaCl2 larutan yang kita gunakan adalah MgCl2. MgCl2 ini kemudian kita

tambahkan dengan H2O ,setelah keduanya dicampurkan kemudian dikocok, dan setelah

dikocok campuran larutan tersebut dipanaskan. Pada saat dipanaskan terjadi gelembung-

gelembung dan juga terdapat uap. Maka persamaan reaksinya adalah sebagai berikut :

MgCl2 + 2H2O Mg(OH)2 + 2HCl

Pada proses ini ada terdapat klorida yang terhidrolisis yaitu BaCl2. 2H2O. kecendrungan

dalam hidrolisis yaitu air pada senyawa yang digunakan tersebut menguap sehingga yang

tersisa adalah BaCl2 anhidrat.

d. Kestabilan Thermal Karbonat

Langkah pertama pada eksperimen ini, pertama-tama yang harus dilakukan adalah

menyiapkan tiga buah tabung reaksi yang masing-masing dari ketiga tabung reaksi tersebut

akan diisi oleh CaCO3, BaCO3, dan MgCO3 . setelah ketiga bahan tersebut telah dimasukan

kedalam tiap-tiap tabung reaksi tersebut kemudian ketiga tabung reaksi tersebut dipanaskan

hingga beberapa menit, dan mencatat timbulnya gas dan tingkat kekeruhan air. Pada tabung

reaksi I yang berisi CaCO3 setalah dipanaskan terurai menjadi

CaCO3 panas CaO(s) + CO2(g)

dan timbulnya gas dan sampai air menjadi keruh dengan waktu pemanasan 2 menit,43 detik.

Pada tabung reaksi II yang berisi BaCO3 setelah dipanaskan terurai menjadi :

BaCO3 panas BaO(s) + CO2(g)

Dan timbulnya gas dan sampai air menjadi keruh dengan waktu pemanasan 3

menit,15 detik. Sedangkan pada tabung reaksi yang ke III yang berisi MgCO3 setelah melalui

proses pemanasan akan terurai menjadi :

MgCO3 panas MgO(s) + CO2(g)

13

Page 14: Mengamati Sifat Dan Ekstraksi Golongan Alkali Tanah

Dari proses pemanasan ini adanya timbulnya gas dan sampai air menjadi keruh

dengan waktu pemanasan 2 menit,23 detik . jika dilihat dari kecenderungan kestabilan

thermal dari karbonat alkali tanah maka BaCO3 memiliki kestabilan thermal yang lebih besar

dari CaCO3 lebih besar dari MgCO3.ini dikarenakan waktu yang dibutuhkan untuk proses

pemanasan lebih lama jika dibandingkan dengan CaCO3 dan MgCO3 . jika diliha dari waktu

yang dibutuhkan pada proses pemanasan maka BaCO3 > CaCO3 > MgCO3 kestabilan

thermalnya.

e. Kelarutan Beberapa Senyawa Unsur Alkali Tanah

Pada eksperimen yang ke-5 ini dan merupakan yang terakhir pertama-tama yang

harus dilakukan adalah memasukan 2 mL larutan 0,1 M ion logam alkali tanah ( Mg2+ , Ba2+,

Ca2+ ) dalam tabung reaksi yang berbeda. Kemudian tambahkan dengan volume yang sama

larutan ion hidroksida 0,1 M kedalam masing-masing tabung reaksi. Setelah itu kemudian

catat apa yang terjadi ,apakah terjadi endapan dan bagaimanakah warna larutannya. Untuk

dapat mengetahui apa yang terjadi dan apa-apa saja yang di hasilkan maka perhatikan tabel

mengenai Kearutan Beberapa Senyawa unsur Alkali Tanah berikut dibawah ini :

Tabel mengenai Kearutan Beberapa Senyawa unsur Alkali Tanah

Tabung Perlakuan Pengamatan

I -2mL Mg2+ + 2 mL ion OH- 0,1 M

- 2mL Ca2+ + 2 mL ion OH- 0,1 M

- 2mL Ba2+ + 2 mL ion OH- 0,1 M

- larutan keruh, terdapat sedikt endapan

- larutan keruh

-larutan bening

II -2mL Mg2+ + 2 mL ion SO42- 0,1 M

- 2mL Ca2+ + 2 mL ion SO42- 0,1 M

- 2mL Ba2+ + 2 mL ion SO42- 0,1 M

- larutan berwarna putih susu, terdapat endapan

-larutan bening

- larutan bening

III -2mL Ba2+ + 2 mL ion CO32- 0,1 M

- 2mL Ca2+ + 2 mL ion CO32- 0,1 M

- 2mL Ba2+ + 2 mL ion CO32- 0,1 M

- larutan keruh, tidak terdapat endapan

- larutan agak keruh

-larutan bening

14

Page 15: Mengamati Sifat Dan Ekstraksi Golongan Alkali Tanah

H. KESIMPULAN

Logam alkali tanah adalah kelompok unsur kimia Golongan 2 pada tabel periodik.

Kelompok ini terdiri dari berilium (Be), magnesium (Mg), kalsium (Ca), stronsium (Sr),

barium (Ba), dan radium (Ra). Unsur alkali tanah memiliki reaktifitas tinggi, sehingga tidak

ditemukan dalam bentuk monoatomik , unsur ini mudah bereaksi dengan oksigen, dan logam

murni yang ada di udara, membentuk lapisan luar pada oksigen. Kemiripan sifat logam alkali

tanah disebabkan oleh kecenderungan melepaskan dua elektron valensi. Oleh karena itu

senyawanya mempunyai bilangan oksidasi +2, sehingga logam alkali tanah diletakkan pada

golongan II A.

Jika kita bandingkan kekuatan sifat basa hidroksida dengan jari-jari ion, sifat basa dari

alkali tanah makin besar dnan bertambahnya nomor atom, dan begitu juga dengan jari-jari

atom semakin besar pula. Logam alkali tanah bersifat pereduksi kuat. Semakin ke bawah,

sifat pereduksi ini semakin kuat. Hal ini ditunjukkan oleh kemampuan bereaksi dengan air

yang semakin meningkat dari Berilium ke Barium. Selain dengan air unsur logam alkali

tanah juga bisa bereaksi dengan Oksigen, Nitrogen, dan Halogen.

Semua logam alkali tanah bereaksi dengan air. Be bereaksi dengan uap air panas, Mg

dengan air panas, dan Ca, Sr, Ba bereaksi secara cepat dengan air dingin. Semua logam alkali

tanah bereaksi dengan asam membebaskan gas hydrogen.

Senyawa hidroksida dari logam alkali tanah merupakan basa kuat, kecuali berilium

oksida merupakan senyawa amfoter. Kelarutan senyawa hidroksida tersebut bertambah

seiring dengan penambahan nomor atom. Garam-garam logam alkali tanah cukup stabil pada

pemanasan tetapi kurang stabil dibandingkan garam-garam alkali.

Kelarutan garam-garam logam alkali tanah menunukkan kecenderungan yang tidak

teratur. Untuk senyawa klorida, karbonat, dan sulfat, energi kisinya berkurang lebih

kecil/lambat daripada perubahan energi hidrasi.

15

Page 16: Mengamati Sifat Dan Ekstraksi Golongan Alkali Tanah

DAFTAR PUSTAKA

Achmad, Hiskia. 2001. Kimia Unsur dan Radiokimia. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.

Sunardi. 2008. Kimia Bilingual untuk SMA Kelas XII. Bandung: CV Yrama Widya.

Sugiarto, Kristian.2003. Kimia Anorganik II. Yogyakarta : Universitas Negeri Yogyakarta

Svehla,G..Vogel. 1985. Analisis Anorganik Kualtatif Makro Dan Semimikro. Jakarta: PT.

Kalman Media Pustaka.

Team Teaching .2009. Penuntun Praktikum Kimia Anorganik. Gorontalo: Jurusan Pendidikan

Kimia UNG

16