"menganalisis suku bunga"

20
TUGAS SOFTSKILL ANALISIS SUKU BUNGA Tugas Softskill Makalah Ekonomi Teknik Tugas 3 (ANALISIS SUKU BUNGA) Nama : M. Ibnu siroj Kelas : 3IB01 C NPM : 14412322 Teknik Elektro Fakultas Teknologi Industri Universitas Gunadarma 2015

Upload: ibnu-siroj

Post on 14-Jul-2015

199 views

Category:

Education


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: "MENGANALISIS SUKU BUNGA"

TUGAS SOFTSKILL

ANALISIS SUKU BUNGA

Tugas Softskill

Makalah Ekonomi Teknik

Tugas 3

(ANALISIS SUKU BUNGA)

Nama : M. Ibnu siroj

Kelas : 3IB01 C

NPM : 14412322

Teknik Elektro

Fakultas Teknologi Industri

Universitas Gunadarma

2015

Page 2: "MENGANALISIS SUKU BUNGA"

KATA PENGANTAR

Rasa syukur yang dalam saya sampaikan ke hadiran Tuhan Yang Maha Pemurah, karena

berkat kemurahanNya makalah ini dapat kami selesaikan sesuai yang diharapkan. Dalam

makalah ini kami membahas “ANALISIS SUKU BUNGA”, suatu permasalahan yang selalu

dialami bagi masyarakat dalam transaksi didunia per-bank-an, masalahnya adalah bagaimana

kita menganalisis suku bunga yang bank mainkan untuk kita sebagai nasabah atau kita sebagai

analisis keuangan.

Makalah ini dibuat dalam rangka memperdalam pemahaman masalah suku bunga yang

sangat diperlukan dalam suatu harapan mendapatkan ilmu analisis dalam memanfaatkan suku

bunga terutama yang bertindak sebagai nasabah dan sekaligus melakukan apa yang menjadi

tugas mahasiswa yang mengikuti mata kuliah “Ekonomi Teknik” untuk menganalisisnya.

Dalam proses pendalaman materi analisis suku bunga ini, tentunya kami mendapatkan

bimbingan, arahan, koreksi dan saran, untuk itu rasa terima kasih yang dalam-dalamnya saya

sampaikan dosen mata kuliah “Ekonomi Teknik”dan rekan-rekan mahasiwa yang telah banyak

memberikan masukan untuk makalah ini.

Demikian makalah ini saya buat semoga bermanfaat,

Jakarta, 18 Januari 2015

Penyusun

Muhammad Ibnu Siroj

Page 3: "MENGANALISIS SUKU BUNGA"

DAFTAR ISI

Kata Pengantar i

Daftar Isi ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah 1.

1.2 Rumusan Masalah 3.

1.3 Tujuan Penulisan 3.

BAB II LANDASAN TEORI

2.1. Teori Singkat Suku Bunga 4.

2.1.1. Suku Bunga 4.

2.1.2. Fungsi Suku Bunga 5.

2.1.3. Tipe-Tipe Suku Bunga 6.

BAB III PEMBAHASAN

3.1. Pengertian Suku Bunga 7.

3.2. Faktor yang Mempengaruhi Suku Bunga 8.

3.3. Peran Suku Bunga Dalam Perekonomian 9.

BAB IV METODE PENYELESAIAN

4.1. Jenis Perhitungan Suku Bunga

4.1.1. Metode Efektif 10.

4.1.2. Metode Anuitas 11.

4.1.3. Metode Flat 12.

4.1.4. Bunga atas Baki Debet harian 13.

Page 4: "MENGANALISIS SUKU BUNGA"

BAB V PENUTUP

5.1. Kesimpulan 14.

5.2. Saran 15.

DAFTAR PUSTAKA

Page 5: "MENGANALISIS SUKU BUNGA"

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pertumbuhan investasi di suatu negara akan dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi

negara tersebut. Semakin baik tingkat perekonomian suatu negara, maka semakin baik pula

tingkat kemakmuran penduduknya. Tingkat kemakmuran yang lebih tinggi ini umumnya

ditandai dengan adanya tingkat pendapatan masyarakatnya. Dengan adanya peningkatan

pendapatan tersebut, maka akan semakin banyak orang yang memiliki kelebihan dana, kelebihan

dana tersebut dapat dimanfaatkan untuk disimpan dalam bentuk tabungan atau diinvestasikan

dalam bentuk surat-surat berharga yang diperdagangkan dalam pasar modal.

Perkembangan dunia usaha yang semakin meningkat dewasa ini membuat banyak orang

membutuhkan tersedianya dana yang cepat untuk menambah modal dan dilain pihak banyak pula

orang yang ingin menginvestasikan dananya karena menginginkan keuntungan. Melalui pasar

modal, investor sebagai pemilik dana dapat menanamkan dananya untuk memperoleh

keuntungan dari investasi yang dilakukan, sedangkan perusahaan sebagai peminjam dapat

menghimpun dana untuk keperluan usahanya dengan menerbitkan dan menjual sahamnya kepada

masyarakat umum.

Semenjak krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia pada tahun 1997, proses

pembangunan Indonesia mengalami perubahan di luar dugaan. Semua bidang yang sedang

menuju kedewasaan harus menerima imbasnya, tidak terkecuali sektor perbankan. Mulai saat itu

Page 6: "MENGANALISIS SUKU BUNGA"

perekonomian Indonesia tidak terkendali dan segala upaya pemulihan ekonomi yang dilakukan

pemerintah tidak menunjukkan hasil yang memuaskan. Sementara itu diwaktu bersamaan

Indonesia harus menghadapi persaingan dengan dunia Internasional yang semakin ketat,

lemahnya sumber daya manusia serta ketidakstabilan ekonomi menjadi salah satu sebab

ketidaksiapan Indonesia dalam menghadapi persaingan.

Kejadian tersebut merupakan gejala yang sangat pahit bagi sektor perbankan, karena itu

bank harus sesegera mungkin mengembalikan kepercayaan dengan memperbaiki struktr

modalnya. Pasar modal sebagai salah satu fasilitas untuk menyalurkan dana dari yang

mempunyai kelebihan dana pada yang kekurangan dana, bagi badan usaha akan dapat

menghimpun dana untuk dimanfaatkan dalam menjalankan fungsinya. Bagi investor, keberadaan

pasar modal akan dapat memperbanyak alternatif dalam menyalurkan dana melalui investasi

yang sesuai dengan preferensi risiko mereka, sehingga tidak hanya pada tabungan dan deposito.

Krisis moneter adalah kondisi yang tidak menguntungkan bagi Indonesia, khususnya

pasar modal. Harga saham di Bursa Efek sempat turun hingga menyentuh nilai nominalnya, nilai

tingkat bunga SBI tinggi, nilai tukar rupiah merosot tajam akibatnya volume perdagangan saham

mengalami fluktuasi yang sangat besar.

Tingkat suku bunga SBI dalam 3 tahun terakhir terlihat mengalami penurunan, hal ini

dapat dilihat dari data yang diperoleh dari Bank Indonesia dari www.bi.go.id , dimana tingkat

suku bunga SBI pada tahun Desember 2002 adalah sebesar 12,93%, yang menurun menjadi

sebesar 8,31% di tahun 2003, dan kembali menurun sebesar 7,43%. Semakin menurunnya

tingkat suku bunga SBI ini ada indikasi dipicu oleh tingginya aktivitas perdagangan valuta asing

dalam hal ini dollar Amerika, sehingga ada kecenderungan banyak investor yang lebih memilih

menginvestasikan dananya di sektor perdagangan valuta asing. Nilai fluktuasi perdagangan

valuta asing dalam hal ini rupiah dan dollar AS dalam tiga tahun terakhir terbukti menunjukkan

fluktuasi yang sangat tinggi dimana pada bulan Januari 2002 nilai kurs rupiah terhadap Dollar

Page 7: "MENGANALISIS SUKU BUNGA"

AS adalah Rp. 10.320 dan ditutup pada akhir Desember 2002 adalah sebesar Rp. 8.940. Pada

bulan Januari 2003 nilai kurs Rupiah adalah sebesar Rp. 8876 dan ditutup pada akhir Desember

2003 adalah sebesar Rp. 8456, dan pada tahun 2004 nilai kurs rupiah terhadap Dollar pada bulan

Januari 2004 adalah sebesar Rp. 8.841 dan ditutup pada Desember 2005 sebesar Rp. 9.290.

Faktor-faktor yang mempengaruhi volume perdagangan saham berdasarkan hasil

penelitian yang dilakukan oleh Sarwono (2003) disebutkan bahwa variabel rate of return on total

assets, devidend payout ratio, financial leverage dan tingkat suku bunga merupakan variabel

yang mempunyai pengaruh terhadap volume perdagangan saham. Begitu pula dengan hasil

penelitian yang dilakukan oleh Okty, (2002) yang menyebutkan bahwa faktor ekstern yang

mempunyai pengaruh besar terhadap volume perdagangan saham adalah tingkat suku bunga dan

inflasi. Dengan adanya faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham seperti yang tersebut di

atas, penelitian ini akan difokuskan terhadap obyek penelitian bagaimana pengaruh nilai tingkat

bunga SBI dan nilai kurs dollar AS, terhadap Volume Perdagangan Saham. Dipilihnya faktor

eksternal yang berpengaruh terhadap Volume perdagangan saham ini mengingat kondisi situasi

perekonomian Indonesia yang mengalami perubahan besar akibat krisis moneter yang

melambungkan nilai inflasi, maupun kurs dollar AS yang dalam beberapa tahun terakhir

mengalami fluktuasi yang naik turun.

Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, peneliti akan memfokuskan obyek penelitian

tentang “Analisis Pengaruh tingkat bunga SBI dan Nilai Kurs Dollar AS terhadap Volume

Perdagangan Saham perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta”.

Page 8: "MENGANALISIS SUKU BUNGA"

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah dalam penelitian ini

sebagai berikut:

1.2.1. Menjelaskan pengertian dari tingkat suku bunga?

1.2.2. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat suku bunga?

1.2.3. Menjelaskan peranan tingkat suku bunga terhadap perekonomian?

1.3. Tujuan Penulisan

1.3.1. Untuk mengetahui pengertian teori tingkat suku bunga.

1.3.2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat suku bunga.

1.3.3. Untuk mengetahui peranan tingkat suku bunga terhadap perekonomian

Page 9: "MENGANALISIS SUKU BUNGA"

BAB II

Tinjauan Pustaka

2.1. Teori Singkat Suku Bunga

2.1.1. Suku Bunga

Bunga bank dapat diartikan sebagai balas jasa yang diberikan oleh bank yang

berdasarkan prinsip konvensional kepada nasabah yang membeli atau menjual produknya. Bunga

juga dapat diartikan sebagai harga yang harus dibayar kepada nasabah (yang memiliki simpanan)

dengan yang harus dibayar oleh nasabah kepada bank (nasabah yang memperoleh pinjaman).

Dalam kegiatan perbankan sehari-hari ada 2 macam bunga yang diberikan kepada

nasabahnya yaitu:

a. Bunga Simpanan

Bunga yang diberikan sebagai rangsangan atau balas jasa bagi nasabah yang

menyimpan uangnya di bank. Bunga simpanan merupakan harga yang harus dibayar bank

kepada nasabahnya. Sebagai contoh jasa giro, bunga tabungan dan bunga deposito.

b. Bunga Pinjaman

Adalah bunga yang diberikan kepada para peminjam atau harga yang harus

dibayar oleh nasabah peminjam kepada bank. Sebagai cotoh bunga kredit.

Kedua macam bunga ini merupakan komponen utama faktor biaya dan pendapatan bagi

bank konvensional. Bunga simpanan merupakan biaya dana yang harus dikeluarkan kepada

nasabah sedangkan bunga pinjaman merupakan pendapatan yang diterima dari nasabah. Baik

bunga simpanan maupun bunga pinjaman masing-masing saling mempengaruhi satu sama

lainnya. Sebagai contoh seandainya bunga simpanan tinggi, maka secara otomatis bunga

pinjaman juga terpengaruh ikut naik da demikian pula sebaliknya.

Page 10: "MENGANALISIS SUKU BUNGA"

Edward dan Khan (1985), mengatakan bahwa faktor penentu suku bunga tcrbagi alas 2

(dua) faktor, yaitu internal dan eksternal. Faktor internal meliputi pendapatan nasional, jumlah

uang beredar, dan Ekspektasi Inflasi. Sedangkan faktor eksternalnya adalah penjumlahan suku

bunga luar negeri dan tingkat Ekspektasi perubahan nilai tukar valuta asing. Seperti halnya

dalam setiap analisis keseimbangan ekonomi, pembicaraan mengenai keseimbangan di pasar

uang juga akan melibatkan unsur utamanya, yaitu permintaan dan penawaran uang. Bila

mekanisme pasar dapat berjalan tanpa hambatan maka pada prinsipnya keseimbangan di pasar

uang dapat terjadi, dan merupakan wujud kekuatan tarik menarik antara permintaan dan

penawaran uang.

2.1.2. Fungsi Suku Bunga

Adapun fungsi suku bunga menurut Sunariyah (2004:81) adalah :

a) Sebagai daya tarik bagi para penabung yang mempunyai dana lebih untuk

diinvestasikan.

b) Suku bunga dapat digunakan sebagai alat moneter dalam rangka mengendalikan

penawaran dan permintaan uang yang beredar dalam suatu perekonomian. Misalnya, pemerintah

mendukung pertumbuhan suatu sektor industri tertentu apabila perusahaan-perusahaan dari

industri tersebut akan meminjam dana. Maka pemerintah memberi tingkat bunga yang lebih

rendah dibandingkan sektor lain.

c) Pemerintah dapat memanfaatkan suku bunga untuk mengontrol jumlah uang beredar.

Ini berarti, pemerintah dapat mengatur sirkulasi uang dalam suatu perekonomian.

Page 11: "MENGANALISIS SUKU BUNGA"

2.1.3 Tipe-tipe Suku Bunga

Ada 2 tipe suku bunga, yaitu :

1. Real interest rate

Koreksi atas tingkat inflsi dan didefinisikan sebagai nominal interest rate dikurangi

dengan tingkat inflasi.

Real rate = Nominal rate – Rate of inflation

2. Nominal interest rate.

Tingkat suku bunga yang biasanya tertera di rekening koran dimana mereka

memberikan tingkat pengembalian untuk setiap investasi yang dilakukan.

Page 12: "MENGANALISIS SUKU BUNGA"

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Pengertian Suku Bunga

Secara historis suku bunga hampir sama tua dengan peradaban manusia, dengan kata lain

suku bunga sudah ada sejak lama. Hal ini sesuai dengan pendapat yang diungkapkan oleh

Kidwell yang menyatakan bahwa orang yang telah meminjam barang kepada orang lain dan

kadang-kadang mereka telah meminta imbalan atas jasa yang diberikan. Imbalan itu disebut

sewa yakni harga dari meminjam harta milik orang lain. Sedangkan Miller menyatakan bahwa

bunga adalah sejumlah dana, dinilai dari uang, yang diterima si pemberi pinjaman (kreditur) ,

sedangkan suku bunga adalah rasio dari bunga terhadap jumlah pinjaman.

Harga sewa dari uang itulah yang disebut suku bunga dan biasanya dinyatakan sebagai

presentase tahunan sari jumlah nominal yang dipinjam. Jadi suku bunga adalah harga dari

meminjam uang untuk menggunakan daya belinya. Suku bunga merupakan salah satu variable

dalam perekonomian yang senantiasa diamati secara cermat karena dampaknya yang luas. Bunga

mempengaruhi secara langsung hehidupan masyarakat keseharain dan mempunyai dampak

penting terhadap kesehatan perekonomian mulai dari segi konsumsi, kredit, obligasi, serta

tabungan.

Edmister mengemukakan tiga istilah yang berkaitan dengan suku bunga yaitu :

a. State rate adalah tingkat bunga satu periode dikalikan jumlah pokok pinjaman untuk

menghitung beban bunga

b. Annual percentage rate adalah tingkat bunga disetahunkan dengan menyesuaikan stated rate

untuk jumlah periode pertahun dan jumlah pokok yang benar-benar dipinjam

c. Yield adalah tingkat bunga yang ekuivalen denga satu kontrak keuangan yang memenuhi tiga

syarat : jumlah seluruhnya yang benar-benar dipinjam, pada awal tahun, kemudian dibayar

kembali pada akhir tahun beserta bunga

Page 13: "MENGANALISIS SUKU BUNGA"

.

Definisi pertama, stated rate, mendasarkan tingkat bunga pada jangka waktu kontrak. Definisi

kedua, annual pecentage rate, menyesuaikan jangka waktu kontrak untuk menghitung ekuivalen

tingkat bunga. Sedangkan definisi ketiga, yield, membuat penyesuaian yang diperlukan untuk

menghitung tingkat bunga ekuivalen dengan satu standar yang ditentukan secara jelas.

3.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Suku Bunga

Seperti dijelaskan di atas, bahwa untuk mennetukan besar kecilnya suku bunga simpanan dan

pinjaman sangat dipengaruhi oleh keduanya, artinya baik bunga simpanan maupun pinjaman

saling mempengaruhi disamping faktor-faktor lainnya.

Faktor-faktor utama yang mempengaruhi besar kecilnya penetapan suku bunga adalah:

a. Kebutuhan dana, apabila bank kekurangan dana sementara permohonan pinjaman

meningkat, maka yang dilakukan oleh bank agar kebutuhan dana tersebut cepat terpenuhi dengan

meningkatkan suku bunga simpanan.

b. Persaingan, dalam memperebutkan daa simpanan, maka disamping faktor promosi, yang

paling utama pihak perbankan harus memperhatikan pesaing.

c. Kebijakan pemerintah, dalam arti baik untuk bunga simpanan maupun bunga pinjaman

kita, tidak boleh melebihi bunga yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.

d. Jangka waktu, semakin panjang jangka waktu pinjaman, maka akan semakin tinggi tinggi

bunganya, hal ini disebabkan besarnya kemungkinan resiko di masa mendatang. Serta faktor-

faktor yang lain.

e. Target keuntungan yang diharapkan.

f. Reputasi perusahaan.

g. Kualitas jaminan.

h. Daya saing produk.

Page 14: "MENGANALISIS SUKU BUNGA"

3.3 Peran Suku Bunga dalam Perekonomian

Tingkat bunga menentukan jenis-jenis investasi yang akan memberi keuntungan kepada para

pengusaha. Para pengusaha akan melaksanakan investasi yang mereka rencanakan hanya apabila

tingkat pengembalian modal yang mereka peroleh melebihi tingkat bunga. Dengan demikian

besarnya investasi dalam suatu jangka waktu tertentu adalah sama dengan nilai dari seluruh

investasi yang tingkat pengembalian modalnya adalah lebih besar atau sama dengan tingkat

bunga.

Apabila tingkat bunga menjadi lebih rendah, lebih banyak usaha yang mempunyai tingkat

pengembalian modal yang lebih tinggi daripada tingkat suku bunga. Semakin rendah tingkat

bunga yang harus dibayar para pengusaha, semakin banyak usaha yang dapat dilakukan para

pengusaha. Semakin rendah tingkat bunga semakin banyak investasi yang dilakukan para

pengusaha (Sukirno, 1998).

Page 15: "MENGANALISIS SUKU BUNGA"

BAB IV

Metode Penyelesaian

4.1 Beberapa Jenis perhitungan suku bunga:

4.1.1. Metode efektif

Metode ini menghitung bunga yang harus dibayar setiap bulan sesuai dengan saldo pokok

pinjaman bunga sebelumnya.

Rumus perhitungan bunga adalah:

Bunga = SP x i x (30/360)

SP = Saldo Pokok pinjaman bulan sebelumnya

i = Suku Bunga Pertahun

30 = Jumlah Hari dalam 1 bulan

360 = Jumlah Hari dalam satu tahun

Contoh Perhitungan:

SP = Rp 24.000.000

i = 10%

Jangka Waktu = 2 tahun

Bunga Efektif bulan 1

= Rp 24.000.000 x 10% x (30/360) = Rp 200.000

Maka angsuran pokok dan bunga pada bulan 1 adalah Rp 1.000.000 + Rp 200.000 = Rp

1.200.000

Bunga Efektif bulan 2

= Rp 23.000.000 x 10% x (30/360) = Rp 191.665.67

Page 16: "MENGANALISIS SUKU BUNGA"

Maka angsuran pokok dan bunga pada bulan ke 2 adalah Rp Rp 1.000.000 + Rp 191.666,67 = Rp

1.191.666,67

Angsuran bulan kedua lebih kecil dari angsuran bulan pertama. Demikian pula untuk bulan-

bulan selanjutnya, besar angsuran akan semakin menurun dari waktu ke waktu.

4.1.2. Metode Anuitas

Merupakan modifikasi dri metode efektif. Metode ini mengatur jumlah angsuran pokok dan

bunga yang dibayar agar sama setiap bulan.

Rumus perhitungan bunga sama dengan metode efektif yaitu:

Bunga = SP x i x (30/360)

Bunga = SP x i x (30/360)

SP = Saldo Pokok pinjaman bulan sebelumnya

i = Suku Bunga Pertahun

30 = Jumlah Hari dalam 1 bulan

360 = Jumlah Hari dalam satu tahun

Biasanya bank memiliki aplikasi software yang secara otomatis menghitung bunga anuitas.

Dalam kasus diatas, contoh perhitungan sebagai berikut:

Contoh Perhitungan:

SP = Rp 24.000.000

i = 10%

Jangka Waktu = 2 tahun

Bunga Anuitas bulan 1

= Rp 24.000.000 x 10% x (30/360) = Rp 200.000

Page 17: "MENGANALISIS SUKU BUNGA"

Maka angsuran pokok dan bunga pada bulan 1 adalah Rp 907.478 + Rp 200.000 = Rp

1.107.478.

Bunga Anuitas bulan 2

= Rp 23.092.522 x 10% x (30/360) = Rp 192.438

Maka angsuran pokok dan bunga pada bulan 2 adalah Rp 915.040 + Rp 192.438 = Rp 1.107.478

Terlihat bahwa angsuran pokok dan bunga pada bulan pertama sama dengan bulan kedua dan

seterusnya, dimana besarnya angsuran akan tetap sama sampai dengan selesainya jangka waktu

kredit.

4.1.3 Metode Flat

Dalam metode ini, perhitungan bunga selalu menghasilkan nilai bunga yang sama setiap bulan,

karena bunga dihitung dari presentasi bunga dikalikan pokok pinjaman awal.

Rumus perhitungannya adalah

Bunga perbulan = (P x i x t)/ jb

P = Pokok pinjaman awal

i = suku bunga pertahun

t = jumlah tahun jangka waktu kredit

jb = jumlah bulan dalam jangka waktu kredit

Karena bunga dihitung dari pokok awal pinjaman, maka biasanya suku bunga flat lebih kecil dari

suku bunga efektif. Dalam contoh kasus diatas misalkan bunga flat sebesar 5,3739% pertahun

Bunga flat setiap bulan selalu sama

= (Rp 24.000.000 x 5,3739% x 2) /24 = Rp 107.478

Angsuran pinjaman bulan 1 = angsuran pokok + bunga pada bulan 1 adalah Rp 1.000.000 + Rp

107.478 = Rp 1.107.478

Page 18: "MENGANALISIS SUKU BUNGA"

Angsuran pinjaman bulan 2

Angsuran pinjaman bulan 2 = angsuran pokok + bunga pada bulan 1 adalah Rp 1.000.000 + Rp

107.478 = Rp 1.107.478

4.1.4 Bunga atas baki debet harian

Perhitungan bunga yang didasarkan pada baki debet harian dikalikan dengan tingkat bunga kredit

yang berlaku.

Page 19: "MENGANALISIS SUKU BUNGA"

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Secara historis suku bunga hampir sama tua dengan peradaban manusia, dengan kata lain suku

bunga sudah ada sejak lama. Hal ini sesuai dengan pendapat yang diungkapkan oleh Kidwell

yang menyatakan bahwa orang yang telah meminjam barang kepada orang lain dan kadang-

kadang mereka telah meminta imbalan atas jasa yang diberikan. Imbalan itu disebut sewa yakni

harga dari meminjam harta milik orang lain. Sedangkan Miller menyatakan bahwa bunga adalah

sejumlah dana, dinilai dari uang, yang diterima si pemberi pinjaman (kreditur) , sedangkan suku

bunga adalah rasio dari bunga terhadap jumlah pinjaman.

5.2 Saran

Faktor-faktor utama yang mempengaruhi besar kecilnya penetapan suku bunga adalah kebutuhan

dana, persaingan dalam memperebutkan dana simpanan, maka disamping faktor promosi, yang

paling utama pihak perbankan harus memperhatikan pesaing. Kebijakan pemerintah, dalam arti

baik untuk bunga simpanan maupun bunga pinjaman kita, tidak boleh melebihi bunga yang

sudah ditetapkan oleh pemerintah. Jangka waktu, semakin panjang jangka waktu pinjaman, maka

akan semakin tinggi tinggi bunganya, hal ini disebabkan besarnya kemungkinan resiko di masa

mendatang. Serta faktor-faktor yang lain yaitu target keuntungan yang diharapkan, reputasi

perusahaan, kualitas jaminan dan daya saing produk. Tingkat suku bunga sangat berperan

terhadap perekonomian suatu Negara. Tingkat suku bunga sangat berperan terhadap naik

rendahnya inflasi, investasi dan besarnya dana simpanan dalam bank.

Page 20: "MENGANALISIS SUKU BUNGA"

Daftar Pustaka

http://manajemenhouse.blogspot.com/2014/06/contoh-makalah-suku-bunga.html

http://bankernote.com/cara-perhitungan-suku-bunga-kredit/

https://fauzanagam10.wordpress.com/2015/01/17/tugas-softskill-analisis-suku-bunga/

http://jurnalskripsi.com/analisis-pengaruh-tingkat-bunga-sbi-dan-nilai-kurs-dollar-as-terhadap-

volume-perdagangan-saham-studi-di-bursa-efek-jakarta-pereode-tahun-2003-2005/