mengapa harus dinar dan dirham

24
MENGAPA HARUS KEMBALI PADA DINAR DAN DIRHAM? DWI CONDRO TRIONO

Upload: tejowati

Post on 09-Jul-2015

375 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Mengapa harus dinar dan dirham

MENGAPA HARUS KEMBALI PADA DINAR DAN DIRHAM?

DWI CONDRO TRIONO

Page 2: Mengapa harus dinar dan dirham

ISI MATERI

I. PENDAHULUAN

II. PROBLEM SEPUTAR UANG KERTAS

III. APA PENYEBABNYA?

IV. UANG KERTAS SEBAGAI ALAT PENJAJAHAN EKONOMI DUNIA

V. HUKUM KEMBALI PADA DINAR DAN DIRHAM

VI. KEUNGGULAN DINAR DAN DIRHAM

VII.PENUTUP

Page 3: Mengapa harus dinar dan dirham

I. PENDAHULUAN

• Dinar dan dirham senantiasa digunakansepanjang sejarah Islam.

• Setelah Kekhilafahan Utsmani runtuh, dinar dandirham tidak digunakan lagi.

• Negara-negara Islam seluruhnya menggunakanuang kertas.

• Walaupun uang kertas saat ini banyakmenimbulkan malapetaka ekonomi, namunummat Islam masih belum berkehendak untukkembali pada dinar dan dirham.

Page 4: Mengapa harus dinar dan dirham

II. PROBLEM SEPUTAR UANG KERTAS

1. Volatilitas Uang Kertas Sangat Tinggi

0

10

20

30

40

50

60

1880 1890 1900 1910 1920 1930 1940 1950 1960 1970 1980 1990

%

Gambar 1. Nilai Tukar Volatility Dunia Tahun 1880 – 1995(Sumber: Bordo & Jonung 2001)

Page 5: Mengapa harus dinar dan dirham

DAMPAK VOLATILITAS

• Volatilitas menimbulkan ketidakpastian(uncertainty), selanjutnya akan meningkatkanbiaya tambahan (additional cost) dalamperdagangan internasional.

• Dampak volatilitas mata uang G-3 (AS, Jepang, Jerman): kenaikan 1 % nilai tukar matauang G3 akan menurunkan 2 % nilai ekspor riilnegara-negara berkembang (Esquivel & Larrain,

2002).

Page 6: Mengapa harus dinar dan dirham

2. Uang Kertas Sebagai Sumber Inflasi

-20

-10

0

10

20

30

40

50

60

1880 1890 1900 1910 1920 1930 1940 1950 1960 1970 1980 1990

%

Gambar 2. Inflasi Dunia Tahun 1880 – 1995(Sumber: Bordo & Jonung 2001)

Page 7: Mengapa harus dinar dan dirham

DAMPAK INFLASI

• Terjadinya malapetaka yang besar (the great depressions) pada tahun 1930-an.

• Terjadinya krisis ekonomi Amerika Latin pada dekade 1980-an.

• Munculnya krisis moneter di Asia pada pertengahan tahun 1997.

Page 8: Mengapa harus dinar dan dirham

III. APA PENYEBABNYA?

1. Keberadaan seignorage.

2. Keberadaan sistem cadangan sebagian (fractional reserve system).

3. Keberadaan bunga (interest).

4. Keberadaan motif spekulasi.

5. Keberadaan sistem nilai tukar (kurs) mata uang.

Page 9: Mengapa harus dinar dan dirham

1. SEIGNORAGE

• Seignorage adalah keuntungan yang diperolehdari selisih antara nilai intrinsik dan nominal.

• Biaya pencetakan mata uang kertas sangatrendah.

• Akan mendorong untuk mencetak uangmelebihi penerimaan anggaran (anggarandefisit).

• Akan memicu terjadinya inflasi.

Page 10: Mengapa harus dinar dan dirham

2. FRACTIONAL RESERVE SYSTEM

• Bank umum diberi kewenangan untukmelipatgandakan uang kertas yang masukdalam depositonya.

• Rumus umum untuk melipatgandakan uang:

PU = D (1/FR)

• Jika ada deposito 10 milyar, maka uang yang dapat dilipatgandakan bank = 100 milyar.

• Adanya kewenangan ini dapat memicu inflasi.

Page 11: Mengapa harus dinar dan dirham

3. SUKU BUNGA (INTEREST)

• Suku bunga bersifat tetap (fix rate) tanpamempertimbangkan resiko bisnis.

• Munculnya berbagai transaksi derivatif banyakdidorong oleh kemudahan untuk“mempermainkan” selisih bunga (spread).

• Hal itu mengakibatkan perputaran uang di sektorfinansial jauh lebih besar dibanding di sektor riil.

• Malapetaka ekonomi yang besar selama inidiakibatkan oleh aktivitas ekonomi ini.

Page 12: Mengapa harus dinar dan dirham

4. SPEKULASI

• Keberadaan suku bunga telah menyebabkanfungsi mata uang menjadi alat komoditi.

• Perubahan tingkat suku bunga maupunadanya perbedaan suku bunga telahmembuka peluang tumbuhnya transaksi yang bersifat spekulatif.

• Akhirnya transaksi yang bersifat spekulatifterus menggelembung dan sewaktu-waktusiap untuk meledak.

Page 13: Mengapa harus dinar dan dirham

5. KURS• Adanya perbedaan mata uang kertas antar negara

memunculkan nilai kurs mata uang.• Tinggi rendahnya nilai kurs ditentukan oleh

kekuatan supply dan demand di pasar uang(valas).

• Nilai kurs yang selalu berfluktuasi akanmeningkatkan volatilitas mata uang.

• Volatilitas yang tinggi menimbulkanketidakpastian dalam perdagangan internasional.

• Fluktuasi nilai kurs juga akan mendorongmunculnya jual beli mata uang yang bersifatspekulatif.

Page 14: Mengapa harus dinar dan dirham

TERUS MENGGELEMBUNG

DIAGRAM ALIR UANG KERTAS

PENCETAKAN UANG KERTAS

SEIGNORAGE

BANK UMUM PEMERINTAH

BUNGA

PENGGANDAAN UANG

KREDIT

TUNAI

BANK SENTRAL

TRANSAKSIBERJAGA-JAGA SPEKULASI

BURSA SAHAM BURSA VALAS

CAPITAL GAIN

MASYARAKAT

INVESTASI

BERPUTAR DI LANTAI BURSA

SEBAGIAN KECIL

BUNGA

FRACTIONAL RESERVE SYSTEM

OBLIGASI

BUNGA

Page 15: Mengapa harus dinar dan dirham

IV. UANG KERTAS SEBAGAI ALAT PENJAJAHAN EKONOMI DUNIA

• Biaya produksi 1 dolar US = 4 sen dolar.• Jika 1 dolar senilai Rp 10.000, seignorage yang

didapatkan AS adalah Rp. 9.600,- per 1 dolar US.• Jika yang dicetak adalah lembaran 100 dolar US,

yang keuntungan yang diperoleh AS adalah: Rp. 999.600,- per lembarnya.

• Sementara di belahan dunia lain ada 2,8 milyarjiwa yang hidupnya bersusah payah hanya untukmendapatkan 2 dolar sehari dan bahkan 1,2 milyar jiwa yang kerja kerasnya hanya dihargai 1 dolar sehari (Wolfensohn, 2004).

Page 16: Mengapa harus dinar dan dirham

FAKTA MENUNJUKKAN:• Hutang negara maju kepada negara berkembang

telah menyebabkan terjadinya kerusakan ekologi, degradasi lahan, polusi yang meluas, pemusnahan hutan, kebakaran hutan, penjarahan sumber daya alam, rusaknya struktur sosial masyarakat tradisional dsb.

• Perusakan itu harus terjadi hanya dalam rangka untuk memperoleh lembaran-lembaran wang kertas dolar AS yang tidak bernilai, guna melunasi hutang-hutang luar negerinya yang senantiasa bunga-

berbunga (Hifzur-Rab, 2002).

Page 17: Mengapa harus dinar dan dirham

FAKTA MENUNJUKKAN:

• Pada akhir pemerintahan SBY-JK, utang Indonesia mencapai 2.335,8 milyar dolar AS.

• Indonesia harus menyisihkan anggaran belanja per tahunnya sekitar 30-40% hanya untuk membayar pokok hutang ditambah bunganya.

• Untuk anggaran belanja 2009, Indonesia harus membayar utang sebesar 22 miyar dolar AS (Rp. 250 trilyun) (Kompas, 24 Nopember 2008).

Page 18: Mengapa harus dinar dan dirham

WAJIB DENGAN JENIS EMAS DAN PERAK

V. HUKUM KEMBALI PADA DINAR DAN DIRHAM

MATA UANG ISLAM

DINAR SYAR’IDIRHAM SYAR’I

HUKUM MENGGUNAKANNYA

HUKUM MENCETAK MATA UANG BAGI NEGARA

MUBAH BAGI INDIVIDU

Page 19: Mengapa harus dinar dan dirham

ADA HUKUM SYARI’AT YANG WAJIB DILAKSANAKAN OLEH NEGARA

BERSIFAT QATH’IY (TIDAK BERUBAH)

PELAKSANAANNYA ADA

YANG TERKAIT LANGSUNG DENGAN EMAS DAN PERAK

KEWAJIBAN TERSEBUT TIDAK SEMPURNA KECUALI DENGAN EMAS

DAN PERAK

Hukum-hukum syari’at:1. Hukum kanzul mal.2. Hukum zakat mal.3. Hukum diyat.4. Hukum potong tangan. 5. Hukum sharf.

MENGAPA WAJIB?

Page 20: Mengapa harus dinar dan dirham

VI. KEUNGGULAN DINAR DAN DIRHAM

EMAS DAN PERAK SANGAT STABIL

• Sebagai contoh, seekor kambing di jaman Nabi SAW harganya 1 sampai 2 dinar. Hari ini 1400 tahun kemudian, harga seekor kambing masih sekitar 1 sampai 2 dinar.

• Seekor ayam pada zaman Nabi SAW harganya 1 dirham. Hari ini, 1400 tahun kemudian, harganya masih 1 dirham.

• Dengan demikian, selama 1400 tahun, inflasinya hampir mendekati nol (Jati, 2002).

Page 21: Mengapa harus dinar dan dirham

EMAS MEMILIKI NILAI INTRINSIK

• Pada saat terjadi krisis peso Meksiko tahun 1995, nilai emas naik sebesar 107 % dalam waktu 3 bulan pada saat terjadinya krisis.

• Ketika krisis menimpa ASEAN tahun 1997 nilai emas mengalami kenaikan 375 % dalam kurun waktu 7 bulan pada saat krisis terjadi.

• Sedangkan pada saat krisis menimpa rubel Rusia tahun 1998, emas mengalami kenaikan 307 % (Firmansyah, 2006).

Page 23: Mengapa harus dinar dan dirham

DOLAR AS TERUS TERDEPRESIASI

Sumber: Miller (n.d.)

Page 24: Mengapa harus dinar dan dirham

SEKIAN WASSALAAMU’ALAIKUM

SORE HARI

DI PANTAI

PARANGKUSUMO

YOGYAKARTA