mengenal trafficking dan problematika trafficking

25
UU NO 21 tahun 2007 UU NO 21 tahun 2007 tentang tentang PEMBERANTASAN TINDAK PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PERDAGANGAN PIDANA PERDAGANGAN ORANG ORANG PPA POLRES INDRAMAYU PPA POLRES INDRAMAYU

Upload: wulandari1996

Post on 26-Jun-2015

1.065 views

Category:

Education


2 download

DESCRIPTION

Mengenal Trafficking dan Problematika Trafficking

TRANSCRIPT

Page 1: Mengenal Trafficking dan Problematika Trafficking

UU NO 21 tahun 2007UU NO 21 tahun 2007tentangtentang

PEMBERANTASAN TINDAK PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PERDAGANGAN PIDANA PERDAGANGAN

ORANGORANG

PPA POLRES PPA POLRES INDRAMAYUINDRAMAYU

Page 2: Mengenal Trafficking dan Problematika Trafficking

Larangan Perdagangan OrangLarangan Perdagangan Orang

Azas: Azas: UUD 1945UUD 1945 dengan adanya sila dengan adanya sila kedua yaitu: kedua yaitu: “Kemanusiaan Yang “Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab“Adil dan Beradab“,, maka perbudakan maka perbudakan tidak dimungkinkan apalagi berdasarkan tidak dimungkinkan apalagi berdasarkan pasal 28 (I) pasal 28 (I) menjaminmenjamin “ hak untuk “ hak untuk tidak diperbudak “ tidak diperbudak “ (amandemen Ke- (amandemen Ke-2, tanggal 18 Agustus 2000)2, tanggal 18 Agustus 2000)

Page 3: Mengenal Trafficking dan Problematika Trafficking

Protokol PalermoProtokol Palermo

Instrumen kunci di tingkat PBB adalah: Instrumen kunci di tingkat PBB adalah: “Protokol untuk Mencegah, “Protokol untuk Mencegah, Memberantas dan Menghukum Memberantas dan Menghukum Perdagangan Orang, terutama Perdagangan Orang, terutama Perempuan dan Anak-anak, yang Perempuan dan Anak-anak, yang melengkapi Konvensi Perserikatan melengkapi Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk melawan Bangsa-Bangsa untuk melawan Kejahatan Terorganisir Antar Bangsa”Kejahatan Terorganisir Antar Bangsa”

Diadopsi oleh Majelis Umum PBB pada Diadopsi oleh Majelis Umum PBB pada tanggal 15 November 2000 di Palermo.tanggal 15 November 2000 di Palermo.

Page 4: Mengenal Trafficking dan Problematika Trafficking

UUPTPO (UU No 21 2007)UUPTPO (UU No 21 2007) Undang Undang Pemberantasan Tindak Pidana Undang Undang Pemberantasan Tindak Pidana

Perdagangan OrangPerdagangan Orang

PERDAGANGAN ORANGPERDAGANGAN ORANG:: Tindakan perekrutan, pengangkutan, Tindakan perekrutan, pengangkutan,

penampungan, pengiriman, pemindahan atau penampungan, pengiriman, pemindahan atau penerimaan seseorang denganpenerimaan seseorang dengan ancaman ancaman kekerasan, penggunaan kekerasan, penculikan, kekerasan, penggunaan kekerasan, penculikan, penyekapan, pemalsuan, penipuan, penyekapan, pemalsuan, penipuan, penyalahgunaan kekuasaan atau posisi rentan, penyalahgunaan kekuasaan atau posisi rentan, pemjeratan hutang atau memberi bayaran atau pemjeratan hutang atau memberi bayaran atau manfaat, sehingga memperoleh persetujuan dari manfaat, sehingga memperoleh persetujuan dari orang yang memegang kendali atas orang lain orang yang memegang kendali atas orang lain tersebut,tersebut, baik yang dilakukan di dalam negara baik yang dilakukan di dalam negara maupun antar negara, untukmaupun antar negara, untuk tujuan eksploitasi tujuan eksploitasi atau mengakibatkan orang tereksploitasiatau mengakibatkan orang tereksploitasi

Page 5: Mengenal Trafficking dan Problematika Trafficking

Tabel : Unsur-unsur Pokok Trafiking Manusia (Ps 1.1.)Tabel : Unsur-unsur Pokok Trafiking Manusia (Ps 1.1.)

ProsesProses + + CaraCara + + TujuanTujuan

Perekrutan Perekrutan DAN DAN Ancaman kekerasanAncaman kekerasan DAN DAN Eksploitasi (Ps.1.7)Eksploitasi (Ps.1.7) DAN ATAU DAN ATAU DAN ATAUDAN ATAU DAN ATAU DAN ATAU Pengangkutan Pengangkutan Penggunaan kekerasanPenggunaan kekerasan mengakibatkanmengakibatkan DAN ATAU DAN ATAU DAN ATAU DAN ATAU orang tereksploitasiorang tereksploitasi PenampunganPenampungan PeculikanPeculikan DAN ATAU DAN ATAUDAN ATAU DAN ATAU Pengiriman Pengiriman PenyekapanPenyekapan DAN ATAU DAN ATAUDAN ATAU DAN ATAU Pemindahan Pemindahan PemalsuanPemalsuan DAN ATAU DAN ATAU DAN ATAU DAN ATAU PenerimaanPenerimaan PenipuanPenipuan DAN ATAUDAN ATAU Penyalahgunaan Penyalahgunaan kekuasaan/posisi rentankekuasaan/posisi rentan DAN ATAU DAN ATAU Penjeratan hutangPenjeratan hutang

1 (satu)1 (satu) + + 1(satu 1(satu + + 1(satu)1(satu)

Jika 1 (satu) saja dari kondisi tiap-tiap kolom terpenuhi, hasilnya Jika 1 (satu) saja dari kondisi tiap-tiap kolom terpenuhi, hasilnya adalah trafiking manusia. Menurut Ps.1.7. persetujuan korban adalah trafiking manusia. Menurut Ps.1.7. persetujuan korban tidaklah relevan.tidaklah relevan.

Page 6: Mengenal Trafficking dan Problematika Trafficking

Perbedaan Perdagangan Orang dan Penyelundupan Manusia

PerihalPerihal Perdagangan OrangPerdagangan Orang Penyelundupan ManusiaPenyelundupan Manusia

PersetujuanPersetujuan Korban tidak menyadari akan Korban tidak menyadari akan keseluruhan proses, atau apabila keseluruhan proses, atau apabila dia menyadarinya, maka dia menyadarinya, maka seringkali dikarenakan penipuan, seringkali dikarenakan penipuan, atau ancaman kekerasanatau ancaman kekerasan

Orang yang Orang yang diselundupkan diselundupkan menayadari keseluruhan menayadari keseluruhan proses, walaupun proses proses, walaupun proses tersebut melibatkan tersebut melibatkan kondisi berbahaya dan kondisi berbahaya dan sangat memprihatinkansangat memprihatinkan

TujuanTujuan Ekspolitasi, korban eksploitasi Ekspolitasi, korban eksploitasi dapat berlangsung sejka korban dapat berlangsung sejka korban berada dalam penampungan dan berada dalam penampungan dan terus berlangsung hingga korban terus berlangsung hingga korban sampai di tempat tujuansampai di tempat tujuan

Berakhir di tempat tujuan Berakhir di tempat tujuan sesuai dengan keinginan sesuai dengan keinginan orang yang diselundupkanorang yang diselundupkan

Lokasi (wilayah)Lokasi (wilayah) Bisa terjadi di luar wilayah Bisa terjadi di luar wilayah negara, atau bisa juga terjadi di negara, atau bisa juga terjadi di dalam suatu wilayah negaradalam suatu wilayah negara

Kejahatan Lintas batas Kejahatan Lintas batas negaranegara

Page 7: Mengenal Trafficking dan Problematika Trafficking

Hal-hal baru dalam Hal-hal baru dalam UUPTPPOUUPTPPO

Penjelasan UmumPenjelasan Umum 1. Penyalahgunaan Posisi Rentan1. Penyalahgunaan Posisi Rentan 2. Perbudakan2. Perbudakan 3. Praktek serupa perbudakan3. Praktek serupa perbudakan Ketentuan UmumKetentuan Umum 1. Perekrutan1. Perekrutan 2. Penjeratan Utang2. Penjeratan Utang Tindak Pidanan Perdagangan OrangTindak Pidanan Perdagangan Orang 1. Reviktimisasi1. Reviktimisasi 2. Menggerakkan orang lain2. Menggerakkan orang lain 3. Persetujuan korban3. Persetujuan korban

Page 8: Mengenal Trafficking dan Problematika Trafficking

PEREKRUTAPEREKRUTANN

Pasal 1 bt 9Pasal 1 bt 9adalah tindakan yang meliputiadalah tindakan yang meliputi::

1.1. mengajak, mengajak,

2.2. mengumpulkan, mengumpulkan,

3.3. membawa, atau membawa, atau

4.4. memisahkan memisahkan

seseorang dari keluarga atauseseorang dari keluarga atau k komunitasnyaomunitasnya..

Page 9: Mengenal Trafficking dan Problematika Trafficking

EksploitasiEksploitasi (Ps 1 bt 7)(Ps 1 bt 7) adalah tindakanadalah tindakan::1.1. dengan atau tanpa persetujuan korban dengan atau tanpa persetujuan korban 2.2. yang yang meliputi tetapi tidak terbatas pada pelacuranmeliputi tetapi tidak terbatas pada pelacuran, , 3.3. kerja atau pelayanan paksa, kerja atau pelayanan paksa, 4.4. perbudakanperbudakan atau atau 5.5. praktik serupa perbudakanpraktik serupa perbudakan, , 6.6. penindasan, penindasan, 7.7. pemerasan, pemerasan, 8.8. pemanfaatan fisik, pemanfaatan fisik, 9.9. seksual, seksual, 10.10. organ reproduksi, atau organ reproduksi, atau 11.11. secara melawan hukum secara melawan hukum 12.12. memindahkanmemindahkan atau atau mentransplantasi organmentransplantasi organ dan/atau dan/atau13.13. jaringan tubuh atau memanfaatkan tenaga ataujaringan tubuh atau memanfaatkan tenaga atau14.14. kemampuan seseorang oleh pihak lain untuk kemampuan seseorang oleh pihak lain untuk

mendapatkan keuntungan baik materiil maupun mendapatkan keuntungan baik materiil maupun immateriil.immateriil.

Page 10: Mengenal Trafficking dan Problematika Trafficking

EKSPLOITASI SEKSUALEKSPLOITASI SEKSUAL

Psl 1 bt 8 Psl 1 bt 8

adalah segala bentuk adalah segala bentuk ::

1.1. pemanfaatan organ tubuh seksual ataupemanfaatan organ tubuh seksual atau

2.2. organ tubuh lainorgan tubuh lain dari korban dari korban

3.3. untuk mendapatkan keuntungan, untuk mendapatkan keuntungan,

4.4. termasuk tetapi tidak terbatas padatermasuk tetapi tidak terbatas pada

a.a. semua kegiatan pelacuran dansemua kegiatan pelacuran dan

b.b. percabulan. percabulan.

Page 11: Mengenal Trafficking dan Problematika Trafficking

PemidanaanPemidanaan HakHidup Pelaku TPPOHakHidup Pelaku TPPO Pemidanaan Pemidanaan bersifat kumulatifbersifat kumulatif Sanksi Pemidanaan PokokSanksi Pemidanaan Pokok Sanksi Pemidanaan dengan Sanksi Pemidanaan dengan PemberatanPemberatan 1. Mengakibatkan 1. Mengakibatkan masalah fisik & mental korbanmasalah fisik & mental korban 2. 2. Penyelenggara NegaraPenyelenggara Negara 3. 3. KorporasiKorporasi 4. 4. Kelompok terorganisasiKelompok terorganisasi 5. 5. AnakAnak sebagai korban sebagai korban Sanksi Pemidanaan Sanksi Pemidanaan Secara KhususSecara Khusus 1. 1. Percobaan dan MembantuPercobaan dan Membantu 2. 2. Merencanakan dan Melakukan Permufakatan Merencanakan dan Melakukan Permufakatan

JahatJahat 3. 3. Memanfaatkan dan Menggunakan KorbanMemanfaatkan dan Menggunakan Korban

TPPOTPPO 4. 4. Penyerangan fisikPenyerangan fisik terhadap Saksi dan Petugas di terhadap Saksi dan Petugas di

PesidanganPesidangan

Page 12: Mengenal Trafficking dan Problematika Trafficking

Pemberatan 1/3Pemberatan 1/3Ps 7Ps 7(1)(1) Jika tindak pidana sebagaimana Jika tindak pidana sebagaimana

dimaksud dimaksud dalamdalam::a. a. Pasal 2 ayat (2),Pasal 2 ayat (2), d.d. Pasal 5, danPasal 5, danbb.. Pasal 3, Pasal 3, e. e. Pasal 6 Pasal 6 c. c. Pasal 4, Pasal 4,

mengakibatkan korban menderitamengakibatkan korban menderita::• luka beratluka berat, , • gangguan jiwa berat,gangguan jiwa berat, • penyakit menular lainnya yang membahayakan penyakit menular lainnya yang membahayakan

jiwanya, jiwanya, kehamilan,kehamilan, atau atau terganggu atau hilangnya fungsi reproduksinya, terganggu atau hilangnya fungsi reproduksinya,

♣♣ maka ancaman pidananya ditambah 1/3 maka ancaman pidananya ditambah 1/3 (sepertiga)(sepertiga)

Page 13: Mengenal Trafficking dan Problematika Trafficking

(2)(2) Jika tindak pidana sebagaimana Jika tindak pidana sebagaimana dimaksud dimaksud dalam dalam

a. a. Pasal 2 ayat (2), Pasal 2 ayat (2), d. d. Pasal 5, Pasal 5, dan dan

b. b. Pasal 3, Pasal 3, e. e. Pasal 6 Pasal 6

c. c. Pasal 4, Pasal 4,

mengakibatkan mengakibatkan matinya korbanmatinya korban,, dipidana: dipidana:

♣ ♣ penjara penjara minmin 5 5 thth maxmax penjara seumur hidup penjara seumur hidup

++♣ ♣ denda denda minmin Rp Rp 200200 juta juta max max RpRp 55 M M

Page 14: Mengenal Trafficking dan Problematika Trafficking

PENYELENGGARA NEGARAPENYELENGGARA NEGARA

Ps 8Ps 8(1)(1) Setiap penyelenggara negara yang Setiap penyelenggara negara yang

menyalahgunakan kekuasaan yang mengakibatkan menyalahgunakan kekuasaan yang mengakibatkan terjadinya tindak pidana perdagangan orang terjadinya tindak pidana perdagangan orang sebagaimana di maksud dalasebagaimana di maksud dalam: psm: ps 2, 2, ps ps 3, 3, psps 4, 4, ps ps 55, , ps 6ps 6

♣ ♣ pidananya pidananya ditambah 1/3 (sepertiga)ditambah 1/3 (sepertiga) (2)(2) pelaku dapat dikenakan pelaku dapat dikenakan pidana tambahanpidana tambahan::

♣♣ berupa pemberhentian secara tidak berupa pemberhentian secara tidak dengan dengan hormat dari jabatannya.hormat dari jabatannya.

(3) (3) Pidana tambahan sebagaimana dimaksud Pidana tambahan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dicantumkan sekaligus dalam amar pada ayat (2) dicantumkan sekaligus dalam amar putusan pengadilan.putusan pengadilan.

Page 15: Mengenal Trafficking dan Problematika Trafficking

Korporasi Korporasi (Pasal 15)(Pasal 15)Pemidanaan terhadap suatu Pemidanaan terhadap suatu korporasikorporasi selain selain

dipidanadipidana penjara dan denda terhadap penjara dan denda terhadap pengurusnya, terhpengurusnya, terhaadap korporasi dapat dap korporasi dapat dijatuhkan pidana denda dengan pemberatan dijatuhkan pidana denda dengan pemberatan dengan pemberatan 3 (tiga) kalidengan pemberatan 3 (tiga) kali dari pidana dari pidana denda sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, denda sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, Pasal 3, Pasal 4, Pasal 5, dan Pasal 6. Pasal 3, Pasal 4, Pasal 5, dan Pasal 6. Juga dapat dijatuhkan pidana tambahan berupa :Juga dapat dijatuhkan pidana tambahan berupa :a. pencabutan izin usaha;a. pencabutan izin usaha;b. perampasan kekayaan hasil tindak pidana;b. perampasan kekayaan hasil tindak pidana;cc. . pencabutan status badan hukum;pencabutan status badan hukum;d.d. pemecatan pengurus; dan/ataupemecatan pengurus; dan/ataue. pelarangan kepada pengurus tersebut untuk e. pelarangan kepada pengurus tersebut untuk mendirikan korporasi dalam bidang mendirikan korporasi dalam bidang yang samayang sama..

Page 16: Mengenal Trafficking dan Problematika Trafficking

ReviktimisasiReviktimisasi

PPasal 18asal 18 Korban yang melakukan tindak pidana Korban yang melakukan tindak pidana karena karena

dipaksadipaksa oleh pelaku tindak pidana oleh pelaku tindak pidana perdagangan orang, perdagangan orang, tidak dipidanatidak dipidana..

PenjelasanPenjelasanYang dimaksud dengan Yang dimaksud dengan “dipaksa”“dipaksa” dalam ketentuan dalam ketentuan ini adalah suatu keadaan di mana seseorang/korban ini adalah suatu keadaan di mana seseorang/korban disuruh melakukan sesuatu sedemikian rupa sehingga disuruh melakukan sesuatu sedemikian rupa sehingga orang itu melakukan sesuatu berlawanan dengan orang itu melakukan sesuatu berlawanan dengan kehendak sendiri. kehendak sendiri.

Page 17: Mengenal Trafficking dan Problematika Trafficking

PENJERATAN UTANGPENJERATAN UTANG

Psl 27Psl 27 Pelaku tindak pidana perdagangan orang Pelaku tindak pidana perdagangan orang

kehilangan hak tagihnyakehilangan hak tagihnya atas utang atau atas utang atau perjanjian lainnya terhadap korban, jika utang perjanjian lainnya terhadap korban, jika utang atau perjanjian lainnya itu digunakan untuk atau perjanjian lainnya itu digunakan untuk mengeksploitasi korban.mengeksploitasi korban.

Catatan:Catatan: Dalam ketentuan ini, Dalam ketentuan ini, korban tetap memiliki hak korban tetap memiliki hak

tagihtagih atas utang atau perjanjian jika pelaku atas utang atau perjanjian jika pelaku memiliki kewajiban atas utang atau perjanjian memiliki kewajiban atas utang atau perjanjian lainnya terhadap korban.lainnya terhadap korban.

Page 18: Mengenal Trafficking dan Problematika Trafficking

Korban Setujui DiperdagangkanKorban Setujui DiperdagangkanConsent/Without ConsentConsent/Without Consent

Pasal 26Pasal 26

Persetujuan korban Persetujuan korban perdagangan orang perdagangan orang tidak tidak menghilangkan menghilangkan penuntutanpenuntutan TPPO TPPO

Page 19: Mengenal Trafficking dan Problematika Trafficking

RESTITUSIRESTITUSIPs 1 bt 13 – Ps 48 s/d Ps 50Ps 1 bt 13 – Ps 48 s/d Ps 50

adalahadalah::

1.1. pembayaran ganti kerugian pembayaran ganti kerugian

2.2. yang dibebankan kepada pelakuyang dibebankan kepada pelaku

3.3. berdasarkan putusan pengadilan berdasarkan putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap yang berkekuatan hukum tetap

4.4. atas kerugian materiil dan/atau atas kerugian materiil dan/atau immateriil immateriil

5.5. yang diderita korban atau ahli yang diderita korban atau ahli warisnyawarisnya..

Page 20: Mengenal Trafficking dan Problematika Trafficking

PEMBLOKIRANPEMBLOKIRAN

Ps. 32Ps. 32Penyidik, penuntut umum, atau hakim Penyidik, penuntut umum, atau hakim berwenang memerintahkan kepada penyedia berwenang memerintahkan kepada penyedia jasa keuangan untuk melakukan jasa keuangan untuk melakukan pemblokiranpemblokiran terhadap terhadap harta kekayaan setiap orang yang harta kekayaan setiap orang yang disangka atau didakwa melakukan tindak disangka atau didakwa melakukan tindak pidana perdagangan orang.pidana perdagangan orang.

Page 21: Mengenal Trafficking dan Problematika Trafficking

Proses PenyidikanProses Penyidikan Dilakukan berdasarkan Hukum Acara Pidana Dilakukan berdasarkan Hukum Acara Pidana

yang berlaku, kecuali ditentukan lain oleh yang berlaku, kecuali ditentukan lain oleh Undang-undang ini (Ps. 28):Undang-undang ini (Ps. 28):

1. Dikenal alat bukti baru selain sebagaimana 1. Dikenal alat bukti baru selain sebagaimana

yang ditentukan dalam KUHAP (Hal 29)yang ditentukan dalam KUHAP (Hal 29)

2. Keterangan 1 (satu) saksi – cukup disertai 2. Keterangan 1 (satu) saksi – cukup disertai

satu alat bukti yang sah lainnya.satu alat bukti yang sah lainnya.

3. Penyadapan telepon & alat komunikasi lain 3. Penyadapan telepon & alat komunikasi lain (Ps. 31)(Ps. 31)

4. Pemblokiran Harta Kekayaan4. Pemblokiran Harta Kekayaan

5. Kerahasiaan Identitas nama dan alamat 5. Kerahasiaan Identitas nama dan alamat korbankorban

Page 22: Mengenal Trafficking dan Problematika Trafficking

PETA DAERAH RAWAN TRAFFICIKING PETA DAERAH RAWAN TRAFFICIKING DI KAB. INDRAMAYUDI KAB. INDRAMAYU

Page 23: Mengenal Trafficking dan Problematika Trafficking

NoNo Jenis Jenis KasusKasus

Th. Th. 20102010

Th. Th. 20112011

Th. Th. 20122012

1.1.

2.2.

TraffickinTraffickingg

Buruh Buruh MigranMigran

66

33

99

55

1111

99

Th. Th. 20132013

77

88

Page 24: Mengenal Trafficking dan Problematika Trafficking

Harapan Penanganan Kasus Harapan Penanganan Kasus TraffickingTrafficking

1. Putusan / Vonis pengadilan yang tinggi 1. Putusan / Vonis pengadilan yang tinggi sehingga membuat efek jera terhadap sehingga membuat efek jera terhadap pelakupelaku

2.2. Menekan angka kejahatan kasus Menekan angka kejahatan kasus Trafficking dan buruh migran (Menurunya Trafficking dan buruh migran (Menurunya jumlah kasus Trafficking dan Buruh Migran jumlah kasus Trafficking dan Buruh Migran dari tahun 2010 sampai tahun 2013)dari tahun 2010 sampai tahun 2013)

3.3. Memulihkan trauma korban sehingga Memulihkan trauma korban sehingga korban dapat kembali dan diterima oleh korban dapat kembali dan diterima oleh masyarakatmasyarakat

Page 25: Mengenal Trafficking dan Problematika Trafficking

Terima kasihTerima kasih