simdos.unud.ac.id · dilaksanakan menggunakan ayam kampung umur 2 minggu sampai 8 , ... pengaruh...

20

Upload: dinhdien

Post on 05-May-2018

230 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: simdos.unud.ac.id · dilaksanakan menggunakan ayam kampung umur 2 minggu sampai 8 , ... Pengaruh perlakuan terhadap profil kimia darah terhadap kolesterol berbeda nyata (P
Page 2: simdos.unud.ac.id · dilaksanakan menggunakan ayam kampung umur 2 minggu sampai 8 , ... Pengaruh perlakuan terhadap profil kimia darah terhadap kolesterol berbeda nyata (P
Page 3: simdos.unud.ac.id · dilaksanakan menggunakan ayam kampung umur 2 minggu sampai 8 , ... Pengaruh perlakuan terhadap profil kimia darah terhadap kolesterol berbeda nyata (P
Page 4: simdos.unud.ac.id · dilaksanakan menggunakan ayam kampung umur 2 minggu sampai 8 , ... Pengaruh perlakuan terhadap profil kimia darah terhadap kolesterol berbeda nyata (P

Seminar Nasional Sains dan Teknologi (SENASTEK 2016), Kuta, Bali, INDONESIA, 15 –16 Desember 2016

Optimalisasi Peningkatan Produksi Ternak Unggas dengan

Pemanfaatan Limbah Kulit Buah Naga (Hylocereus sp) Terfermentasi

oleh:

G. A. M. Kristina Dewi, I M. Nuriyasa, dan I W. Wijana

Fakultas Peternakan Universitas Udayana, Denpasar

ABSTRAK

Optimalisasi pemanfaatan limbah kulit buah naga (Hylocereus sp) terfermentasi sebagai

biosuplemen dalam pengembangan peternakan ternak unggas kompetitif dan sustainable

merupakan tujuan utama penelitian yang dilaksanakan.

Penelitian dilaksanakan dengan tuiuan menghasilkan produk biosuplemen berkemampuan tinggi

melalui kegiatan fermentasi menggunakan khamir Saccaromyses cereviseae dimanfaatkan

dalam ransum dalam optimalisasi produksi ternak unggas (ayam kampung).Penelitian

dilaksanakan menggunakan ayam kampung umur 2 minggu sampai 8 , menggunakan Rancangan

Acak Lengkap dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan setiap ulamgan terdiri dari 10 ekor ayam

kampung sehingga total 200 ekor. Adapun perlakuan menggunakan RKBN0= Ransum tanpa

kulit buah naga difermentasi (biosuplemen). RKBN1=ayam kampung diberi ransum kulit buah

naga difermentasi (biosuplemen) 5%.RKBN2= ayam kampung diberi ransum kulit buah naga

difermentasi (biosuplemen) 7%.RKBN3= ayam kampung diberi ransum kulit buah naga

difermentasi (biosuplemen) 9%.ayam kampung diberi ransum kulit buah naga fermentasi

(biosuplemen).Evaluasi kualitas suplemen/biosuplemen dilaksanakan melalui pengamatan

:produktivitas ternak, produksi dan kualitas karkas.

Hasil penelitian yang diperoleh pada perlakuan terhadap performans antar perlakuan RKBN0,

RKBN1 ,RKBN2 dan RKBN3 berbeda nyata (P<0,05) pada bobot akhir, pertambahan bobot

badan, konsumsi ransum, dan FCR. Terhadap produksi karkas, persentase karkas, bagian –

bagian karkas berbeda nyata (P<0,05) antar perlakuan RKBN0,RKBN1,RKBN2 dan

RKBN3.Terhadap kandungan protein daging ayam kampung tidak berbeda nyata (P>0,05) antar

perlakuan RKBN0,RKBN1,RKBN2 dan RKBN3.Kandungan lemak ayam kampung yang

mendapat perlakuan RKBN3 dan RKBN2 lebih rendah secara nyata (P<0,05) dibanding RKBN0

dan RKBN1.

Pengaruh perlakuan terhadap profil kimia darah terhadap kolesterol berbeda nyata (P<0,05) pada

RKBN3, RKBN2 dengan RKBN0 dan RKBN1. Terhadap total eritrosit dan leukosit tidak

berbeda nyata atar perlakuan RKBN0, RKBN1,RKBN2 dan RKBN3.

Berdasarkan data hasil penelitian yang telah diperoleh dapat ditarik simpulan sebagai berikut :

pemanfaatan kulit buah naga Hylocereus sp difermentasi dalam ransum ayam kampung sebanyak

0%, 5%,7% dan 9% dapat memberikan performans, produksi karkas dan kualitas daging yang

optimal. Ransum RKBN2 (7% kulit buah naga terfermentasi) dapat memberikan lebih baik

terlihat nilai konversi bobot badan yang dihasilkan .

Page 5: simdos.unud.ac.id · dilaksanakan menggunakan ayam kampung umur 2 minggu sampai 8 , ... Pengaruh perlakuan terhadap profil kimia darah terhadap kolesterol berbeda nyata (P

Kata Kunci: kulit buah naga (Hylocereus sp), Biosuplemen, produksi,ternak unggas dan Saccaromyses cerevis

Optimizing the utilization of leather waste dragon fruit (Hylocereus sp) is

fermented as biosuplemen poultry farms.

oleh:

G. A. M. Kristina Dewi, I M. Nuriyasa, dan I W. Wijana

Fakultas Peternakan Universitas Udayana, Denpasar

ABSTRAC

Optimizing the utilization of leather waste dragon fruit (Hylocereus sp) is fermented as

biosuplemen poultry farms in developing a competitive and sustainable is the main goal of

research being conducted.

Research conducted by produce high level biosuplemen through fermentation using yeast

Saccaromyses cereviseae utilized in the ration in the optimization of the production of poultry

(chicken) .Penelitian implemented using native chickens aged 2 weeks to 8, using a completely

randomized design with 4 treatments and 5 replicates - each consisting of 10 chickens so that a

totally of 200 chickens . The treatment uses RKBN0 = ration skinless dragon fruit fermented

(biosuplemen). RKBN1 = chicken skin were given rations of dragon fruit fermented

(biosuplemen) 5% .RKBN2 = chicken skin were given rations of dragon fruit fermented

(biosuplemen) 7% .RKBN3 = chicken skin were given rations of dragon fruit fermented

(biosuplemen) 9% .Evaluasi quality supplements / biosuplemen conducted through observation:

productivity of livestock, production and carcass quality.

The results obtained in the treatment of the performances between treatments RKBN0, RKBN1,

RKBN2 and RKBN3 significantly different (P <0.05) in final weight, body weight gain, feed

intake and FCR. Towards the production of carcass, carcass percentage, parts - parts of carcasses

were significantly different (P <0.05) among treatment RKBN0, RKBN1, RKBN2 and

RKBN3.Terhadap chicken meat protein content was not significantly different (P> 0.05)

between treatments RKBN0, RKBN1, RKBN3.Kandungan RKBN2 and chicken fat are treated

RKBN3 and RKBN2 significantly lower (P <0.05) than RKBN0 and RKBN1.

The effect of treatment on blood chemistry profile cholesterol significantly different (P <0.05) in

RKBN3, RKBN2 with RKBN0 and RKBN1. To total erythrocytes and leukocytes were not

significantly different treatment Atar RKBN0, RKBN1, RKBN2 and RKBN3.

Based on research data have been obtained conclusions can be drawn as follows:

utilization skin dragon fruit Hylocereus sp fermented in chicken feed as much as 0%, 5%, 7%

and 9% could give performances, the production of carcass and meat quality is optimal. Rations

RKBN2 (7% leather dragon fruit fermented) can give a better look weight conversion value is

generated.

Page 6: simdos.unud.ac.id · dilaksanakan menggunakan ayam kampung umur 2 minggu sampai 8 , ... Pengaruh perlakuan terhadap profil kimia darah terhadap kolesterol berbeda nyata (P

Keywords: skin dragon fruit (Hylocereus sp), Biosuplemen, production, poultry and

Saccaromyses cerevis

PENDAHULUAN

Penyediaan pakan ternak unggas di Indonesia saat ini masih mengalami kendala, karena masih

tingginya komponen penyusun pakan berupa bahan import. Pakan ternak mempunyai pengaruh sangat

besar terhadap produksi dan produktivitas ternak , karena memiliki kontribusi 70-80% terhadap seluruh

biaya produksi dari suatu usaha peternakan.

Mastika (1991) melaporkan salah satu alternative untuk penyediaan pakan yang murah dan

kompetitif adalah melalui pemanfaatan limbah , baik limbah pertanian, peternakan maupun industry

pertanian.Penyediaan bahan baku ransum unggas telah terjadi pergeseran pola menggunakan bahan pakan

konvensional dengan bahan baku alternatif yang bersumber dari limbah pertanian (cop residu), hasil

samping agroindustri (agro-industry by-product). Limbah subsektor pertanian dan subsektor perkebunan

merupakan penghasil limbah terbesar ,salah satu komoditi yang belum termanfaatkan adalah limbah buah

naga (dragon fruit). Tanaman buah naga (dragon fruit) merupakan tanaman baru dibudidayakan di

Indonesia sekitar tahun 2000.

Pemasok buah naga di Pulau Bali berasal dari Jawa Timur , Jakarta dan seluruh daerah Bali.

Produksi buah naga secara nasional pada tahun 2012 mencapai 6.696 ton (Anonymous, 2013). Menurut

Citramukti (2008) bahwa bagian dari buah naga 65-70% adalah buahnya dan 30-35% merupakan kulit.

Dari jumlah produksi buah naga (dragon fruit) tersebut diperoleh total kulit buah naga sebanyak 2.008-

2.343 ton yang terbuang sebagai sampah. Kulit buah naga mengandung potensi sangat besar baik sebagai

sumber energy, serat kasar ataupun sumber makrobutrien lainnya.Pemanfaatan kulit buah naga masih

jarang atau bahkan belum dimanfaatkan.Beberapa peneliti menemukan bahwa kulit buah naga memliki

kandungan antioksianin.Antosianin merupakan zat warna yang berperan memberikan warna merah.

Khosem et al.(2007) buah naga mengandung zat aktif phenol banyak berperan dalam aktivitas biologis

seperti antimutagen, antikarsinogenik, antiaging dan antioksidan.

Hasil penelitian dari Daniel et al, (2014) memperoleh kandungan serat kasar dsri kulit buah

nagasebesar 23,39%. Tingginya kandungan serat kasar merupakan faktor pembatas pemanfaatannya

sebagai komponen pakan ternak unggas. Namun Bidura (2006) mengungkapkan efek negatif bahan pakan

asal limbah dapat diatasi melalui aplikasi bioteknologi pakan baik melalui biofermentasi, suplementasi

maupun penambahan probiotik. Peningkatan nilai guna kulit buah naga dapat dilakukan dengan

mengaplikasikan biofermentasi dengan memanfaatkan jasa mikroba, yaitu memanfaatkan kemampuan

dari khamir Sacharomyces cerevisiae yang terkandung dalam ragi tape.Sacharomyces cerevisiae dapat

meningkatkan kecernaan pakan berserat dan dapat berperan sebagai probiotik pada unggas (Ahmad,

2005).

Pada saat difermentasi oleh khamir, kandungan serat kasar ransum dapat didegradasi, sehingga

dapat dimanfaatkan oleh ternak unggas. Khasiat lain dari produk fermentasi adalah dapat menekan

Page 7: simdos.unud.ac.id · dilaksanakan menggunakan ayam kampung umur 2 minggu sampai 8 , ... Pengaruh perlakuan terhadap profil kimia darah terhadap kolesterol berbeda nyata (P

aktifitas enzim 3 –hydroxy-3-methylglutarylCo-A reduktase yang berfungsi untuk sintesis kolesterol

dalam hati (Tanaka et al., 1992). Serta dapat menurukan jumlah lemak tumbuh ayam broiler (Ketarin et

al. 1999). Mikroba yang terkandung dalam ragi tape adalah Sacharomyces cerevisiae (Aryanta, 1980).

Sacharomyces cerevisiae dapat meningkatkan kecernaan pakan serat tinggi menjadi produk asam lemak

terbang (Asetat,propionate dan butirat) (Wallace dan Newbold, 1993). Hasil penelitian Bidura et al.

(2009) menunjukkan bahwa penggunaan ragi tape sebagai inokulan fermentasi pollard ternyata dapat

meningkatkan kecernaan protein dan serat kasar pollar pada itik. Dewi et al., (2014) memperoleh

pemanfaatan biosuplemen dari isi rumen sapi bali sebagai probiotik sampai 80% meningkatkan

produktivitas dan persentase karkas itik bali umur 8 minggu.

Disisi lain merebaknya flu burung sejak tahun 2004, telah mengakibatkanpelarangan distribusi unggas

antar pulau termasuk pelarangan masuknya unggas luar ke Pulau Bali yang mengakibatkan ketersediaan

daging asal unggas dipasaran menjadi berkurang. Kondisi ini sudah tentu merupakan tantangan sekaligus

peluang pengembangan usaha peternakan lokal seperti ayam kampung sebagai pemasok daging dan

telur asal unggas di Pulau Bali khususnya.

Pengembangan peternakan ternak unggas dijalankan dengan terintegrasi. Pemanfaatan limbah

mempunyai berbagai keterbatasan seperti kualitas nutrien yang tidak seimbang, kandungan serat kasar

tinggi serta ketersediaan nutrient available, mineral-vitamin dan daya cerna pakan rendah. Aplikasi

teknologi pakan sangat mutlak harus diterapkan dalam optimalisasi pemanfaatan limbah. Aplikasi

teknologi suplementasi pemanfaatan Sacharomyces cerevisiae unggul asal ragi sangat potensial

dikembangkan. Sehingga penelitian ini dirancang dalam optimalisasi pemanfaatan limbah kulit buah naga

(pengembangan usaha peternakan unggas , guna mendukung diversifikasi sumber daging nasional serta

meningkatkan kesejahteraan peternak.

MATERI DAN METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan rangkaian kegiatan penelitian berkelanjutan yang peneliti rancang dalam

upaya optimalisasi pemanfaatan sumber daya lokal asal limbah tanaman perkebunan dalam

pengembangan usaha peternakan unggas di Bali yang kompetitif dan sustainable melalui aplikasi

bioteknologi pakan.. Penelitian dilaksanakan dalam 1/tahun, dengan target menghasilkan produk

biosuplemen unggul berkemampuan tinggi dari kulit buah naga (Hylocereus sp) yang mampu

mengoptimalkan pemanfaatan ransum berbasis limbah dalam pengembangan peternakan ternak unggas

guna mendukung terwujudnya ketahanan pangan nasional.

Tempat dan Lama Penelitian

Penelitian difokuskan pelaksanaannya di Laboratorium Terpadu Nutrisi dan Makanan Ternak

Fakultas Peternakan Universitas Udayana, dan di Lab. Lapangan Kampus Bukit , Jimbaran, Badung

selama 10 bulan.

Page 8: simdos.unud.ac.id · dilaksanakan menggunakan ayam kampung umur 2 minggu sampai 8 , ... Pengaruh perlakuan terhadap profil kimia darah terhadap kolesterol berbeda nyata (P

Bahan/sarana yang akan digunakan pada penelitian ini meliputi sampel kulit buah naga merah

(Hylocereus sp/KBN)yangmasih mentahsebagai sumber bahan yang di fermentasi. Saccaromyces sp dari

ragi tape (Nicon dalam Ariwathi, 2012) sebagai bahan untuk fermentor dari kulit buah naga.

Rancangan Penelitian

Penelitian dilaksanakan melalui pemanfaatan kulit buah naga yang telah difermentasi pada

penelitian yang diformulasi menjadi 3 biosuplemen berprobiotik berbasis limbah kulit buah merah yang

akan dimanfaatkan sebagai biosuplemen pada ayam kampung. Penelitian dilaksanakan dengan Rancangan

Acak Lengkap/RAL dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan, dimana tiap ulangan terdiri dari 10 ekor ayam

kampung umur 2 minggu. Perlakuan yang diberikan yaitu:

RKBN0 = Ayam kampung diberi ransum kulit buah naga tanpa

fermentasi (biosuplemen)

RKBN1 = Ayam kampung diberi ransum biosuplemen KBNaga 5%

RKBN2 = Ayam kampung diberi ransum biosuplemen KBNaga 7%

RKBN3= Ayam kampung diberi ransum biosuplemen KBNaga 9%

Ransum dengan suplement tepung buah naga terfermentasi.

Ransum yang digunakan dalam penelitian ini adalah ransum disusun mengikuti rekomendasi

Scott, (1982) . Produksi ransum dilakukan dengan cara terlebih dahulu semua bahan penyusun

ransumdikeringkan (baik dengan bantuan matahari maupun oven) dan selanjutnya digiling halus.

Produksi ransum basal dilakukan dengan cara mencampur homogen semua bahan penyusun ransum.

Setelah itu, ransum siap dimanfaatkan diberikan pada ayam kampung.

Pemberian ransum kepada ternak ayam kampung dilakukan

Ayam kampung yang akan dipergunakan dalam penelitian ini adalah ayam kampung jantan umur 2

minggu sebanyak 200 ekor. Bobot badan (dengan catatan bobot badan ayam kampung

homogen/koefisien variasi < 5%). Setiap 1 unit kandang akan diisi dengan 10 ekor ayam, dimana secara

keseluruhan terdapat 20 unit perlakuan, sehingga jumlah ternak penelitian keseluruhan adalah sebanyak

200 ekor.

Peubah Pengamatan

Page 9: simdos.unud.ac.id · dilaksanakan menggunakan ayam kampung umur 2 minggu sampai 8 , ... Pengaruh perlakuan terhadap profil kimia darah terhadap kolesterol berbeda nyata (P

Peubah yang diamati pada penelitian ini adalah:

a. Variabel Produktivitas Ternak meliputi; pertambahan bobot badan, konsumsi bahan kering dan nutrien

ransum, dan FCR/Feed Conversion Ratio

b. Produksi dan Kualitas Karkas .Komposisi Fisik Karkas (produksi dan persentase Daging, Tulang dan

Lemak Subkutan termasuk kulit, serta kadar kolesterol daging karkas .

Analisis Data

Data yang dihasilkan dianalisis dengan sidik ragam (Anova) menggunakan Rancangan

Acak Lengkap (RAL) dan apabila terdapat nilai berbeda nyata (P<0,05) dilanjutkan dengan uji

beda nyata jujur/Honestly Significant Different (Sastrosupadi, 2000).

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Perlakuan Terhadap Performans Ayam KampungUmur 8 Minggu

Pemberian pakan tanpa dan mengandung kulit buah naga difermentasi sampai level 9% dapat dilihat

pada Tabel 1. Pada Tabel 1 terlihat ayam kampung yang mendapat perlakuan RKBN0, = Ayam

kampung diberi ransum kulit buah naga tanpa fermentasi (biosuplemen);RKBN1 = Ayam

kampung diberi ransum biosuplemen KBNaga 5%; RKBN2 = Ayam kampung diberi biosuplemen

KBNaga 7%; dan RKBN3= Ayam kampung diberi ransum biosuplemen KBNaga 9% memiliki

bobot awal sebesar117,83 sampai118,18 gram.

Bobot akhir ayam kampung pada umur 8 minggu yang mendapat perlakuan penambahan ransum

dengan kulit buah naga yang difermentasi dari yang tertinggi sampai terendah berturut-turut sebesar

392,28 g (RKBN3), 376,88 g (RKBN2), 361,45 g (RKBN1 dan 347,20 g (RKBN0). Pertambahan

bobot badan yang tertinggi perlakuan RKBN3 sebesar 238,5 g dan terendah diperoleh perlakuan

RKBN0 sebesar 229,08 g.

Tabel 1.Pengaruh Perlakuan Terhadap Performans Ayam Kampung Umur

8 Minggu

VARIABEL

PERLAKUAN *)

SEM RKBNO RKBN1 RKBN2 RKBN3

Page 10: simdos.unud.ac.id · dilaksanakan menggunakan ayam kampung umur 2 minggu sampai 8 , ... Pengaruh perlakuan terhadap profil kimia darah terhadap kolesterol berbeda nyata (P

BOBOT AWAL

118,12a

118,18a

118,61a

118,83a

1,154

BOBOT AKHIR 8

MINGGU (g)

347,20b

361,45b

376,88ab

392,28a

12,126

PBB umur 8 minggu

229,08b

243,27b

258,28a

273,45a

10,208

KONSUMSI RANSUM

(g/8Minggu)

862,15a

837,44b

839,70b

849,00b

78,256

FCR

3,77a

3,45ab

3,26b

3,22b

0,002

*1) RKBN0 = Ayam kampung diberi ransum kulit buah naga tanpa fermentasi (biosuplemen) RKBN1 = Ayam kampung diberi ransum biosuplemen KBNaga 5%; RKBN2 = Ayam kampung diberi

biosuplemen KBNaga 7%; RKBN3= Ayam kampung diberi ransum biosuplemen KBNaga 9%; 2) Nilai dengan superskrip yang berbeda pada baris yang sama menunjukkan perbedaan yang nyata (P<0,05)

3) SEM :Standard Error of Treatment Means

Konsumsi ransum pada ayam kampung 8 minggu penelitian antara 837,44 g sampai 862,15g.

Berdasarkan analisis statistik menunjukkan pemberian perlakuan berpengaruh nyata (P<0,05)

terhadap konsumsi ransum. Konsumsi ransun perlakuan RKBN0 1,51% lebih tinggi dari

RKBN3, 2,60% lebih tinggi dari RKBN2 dan 2,87% lebih tinggi dari RKBN1 berbeda nyata

(P<0,05).

Konversi ransum yang diperoleh ayam kampung yang mendapat ransum kulit buah naga

yang difermentasi yang teringgi perlakuan RKBN0 sebesar 3,77dan menurun RKBN1 sebesar

3,45 , RKBN2 sebesar 3,26 dan RKBN3 sebesar 3,22.FCR terkecil diperoleh perlakuan RKBN3

sebesar 14,59% lebih kecil berbeda nyata (P<0,05) dengan RKBNO. Perlakuan RKBN0 8,49%

lebih tinggi dari perlakuan RKBN1 tidak berbeda nyata (P> 0,05) sedangkan perlakuan

RKBN1 5,51% lebih tinggi tidak berbeda nyata (P>0,05) dengan RKBN2. Perlakuan RKBN2

sebesar 1,23 % lebih besar tidak berbeda nyata (P>0,05) dari RKBN3.

Page 11: simdos.unud.ac.id · dilaksanakan menggunakan ayam kampung umur 2 minggu sampai 8 , ... Pengaruh perlakuan terhadap profil kimia darah terhadap kolesterol berbeda nyata (P

Gambar 1. Pengaruh Perlakuan Ransum Terhadap Pertambahan Bobot Badan

Gambar .1 menerangka pengaruh perlakuan terhadap pertubuhan terlihat pada mingu 1 sampai 2

masih memperlihatkan pertambahan bobot badan terlihat seluruh perlakuan hampir sama .Tapi

setelah minggu minggu 3, 4 dan 5 perlakuan RKBN2 pertambahan boot bannya lebih tinggi dari

RKBN0, RKBN1 dan RKBN3.

Pertumbuhan dipengaruhi oleh asupan ramsum yang dikonsumsi, kandungan energy protein

ransum dapat membentuk produksi daging (berat akhir ataupun pertambahan bobot badan pada

penambahan kulit buah naga sampai 9% (RKBN3) lebih baik secara nyata dari ransum tanpa

pemberian kulit buah naga( RKBN). Menurut McDonald (2002) bahwa asupan energy dalam

ransum berguna untuk pertumbuhan ,disamping energi juga protein yang sesuai untuk

kelangsungan hidup ternak. Menurut Ramli et al.(2008) bahwa komposisi ransum yang

dikonsumsi ternak mempengaruhi kandungan nutrien yang masuk dalam tubuh ternak , yang

berfungsi untuk pertumbuhan (pertambahan bobot badan). Konsumsi ransum menurut Wahyu

(2004) bahwa tingkat protein dan energi dalam ransum juga dapat mempengaruhinya. Selain itu

juga di[engaruhi oleh besar dan bangsa ayam, suhu, lingkungan, sistim pemberian ransum ,

kesehatan ternak, jenis kelamin,aktivitas dan kualitas ransum (Rasyaf,2007). Kandungan kulit

buah naga yang difermentasi mengandung berbagai senyawa flavonoid,

thiamin,pyridoxine,kobalamin,fenolik,polyphenol, karoten , phytoalbumin dan betalai.Tepung

0

50

100

150

200

250

300

1 2 3 4 5

Pe

rtam

bah

an B

era

t B

adan

Minggu

RKBN 0

RKBN 1

RKBN 2

RKBN 3

Page 12: simdos.unud.ac.id · dilaksanakan menggunakan ayam kampung umur 2 minggu sampai 8 , ... Pengaruh perlakuan terhadap profil kimia darah terhadap kolesterol berbeda nyata (P

kulit buah naga memiliki catechin berfungsi sebagai antioksidan dan antibakteri (Mustika et

al.,2014).

Konversi ransum dapat digunakan untuk mengukur keefisienen penggunaan ransum (Wahyu,

2004).Menurut Lacy and Vest (2000) faktor yang mempengaruhi konversi ransum adalah bentuk

fisik ransum , bobot badan, kandungan nutrient ransum, lingkungan tempat pemeliharaan, strain

dan jenis kelamin. Metode ferfentasi menurut Hentges,(1992) pada penelitiannya tepung jagung

probiotik meningkat pada saluran pencernaan anak ayam dan menurunkan mikroorganisme

pathogen. Menurut Rolfe (2000) dan Tang et al.(2012) fermentasi meningkatkan kekebalan

tubuh ayam dan meningkatkan performans ayam.

Pengaruh Perlakuan Terhadap Produksi Karkas dan Kwalitas Karkas Ayam Kampung

Umur 8 Minggu

Ayam kampung yang mendapatkan perlakuan pakan tanpa kulit buah naga (RKBN0)

dan dengan tambahan kulit buah naga level 5% (RKBN1), 7% (RKBN2) dan 9%(RKBN3)

terhadapberat potong, berat karkas, persentase karkas, dan persentase non karkas dapat dilihat

pada Tabel 2.

Tabel 2. Pengaruh Perlakuan Terhadap Produksi Karkas dan Kwalitas Karkas Ayam

Kampung Umur 8 Minggu

VARIABEL

PERLAKUAN*) SEM3)

RKBNO RKBN1 RKBN2 RKBN3

Bobot Potong (g) 351,00b 359,80

b 389,60

a 392,00

a 2,256

Bobot Karkas (g) 197,02b 200,82

ab 226,46

a 221,14

a 2,125

% Karkas 56,08a 55,81

b 58,02

a 56,42

a 0,850

% Non Karkas 43,92a 44,19

a 41,98

b 43,58

a 0,42

Dada (g) 47,64b 49,74

b 56,92

a 54,66

a 0,613

Punggung (g) 53,58a 54,74

a 57,64

a 57,5

a 0,807

Sayap (g) 32,66ab

30,56b 35,22

a 34,94

a 1,132

Paha (g) 63,14b 65,78

b 74,68

a 74,04

a 0,875

KWALITAS KARKAS

Page 13: simdos.unud.ac.id · dilaksanakan menggunakan ayam kampung umur 2 minggu sampai 8 , ... Pengaruh perlakuan terhadap profil kimia darah terhadap kolesterol berbeda nyata (P

Protein (%) 20,45a 20,60

a 21,00

a 20,99

a 0,34

Lemak (%) 2,29a 2,02

a 1,66

b 1,24

b 0,021

*1) RKBN0 = Ayam kampung diberi ransum kulit buah naga tanpa fermentasi (biosuplemen)

RKBN1 = Ayam kampung diberi ransum biosuplemen KBNaga 5%; RKBN2 = Ayam kampung diberi

biosuplemen KBNaga 7%; RKBN3= Ayam kampung diberi ransum biosuplemen KBNaga 9%;

2) Nilai dengan superskrip yang berbeda pada baris yang sama menunjukkan perbedaan ynag nyata (P<0,05)

3) SEM :Standard Error of Treatment Means

Hasil penelitian pada Tabel 5.2 terhadap bobot karkas dari tinggi sampai rendah berturut-

turut 226,46 (RKBN 2) ; 221,14 (RKBN3); 200,82 (RKBN1) dan 197,02 (RKBN0). Bobot

karkas dari ayam yang mendapat perlakuan RKBN2 sebesar 2,41% lebih besar tidak berbeda

nyata (P>0,05) dari RKBN3, 11,32 % lebih besar dari perlakuan RKBN1 dan 13,01% lebih

tinggi secara nyata (P<0,05) dari RKBN0.

Persentase karkas dari ayam kampung yang mendapat perlakuan RKBN2 sebesar 58,02%

lebih tinggi 2,76% secara tidak nyata (P>0,05) dari perlakuan RKBN3. Perlakuan RKBN0 lebih

tinggi sebesar 5,31% tidak berbeda nyata (P>0,05) RKBN1.

Persentase non karkas dari ayam kampung yang diberi perlakuan kulit buah naga difermentasi

terendah 41,98 % (RKBN 2) dan tertinggi diperoleh oleh ayam kampung RKBN1 sebesar

44,19 % secara statistik berbeda sangat nyata (P<0,05).

Bagian-bagian karkas baik dada, punggung, sayap dan paha diperoleh RKBN3,RKBN

2,RKBN1dan RKBN0 dapat dilihat pada Tabel 2.

Pada bobot dada ayam kampung yang mendapat perlakuan ransum RKBNO lebih kecil

4,22% dari perlakuan RKBN1, 16% RKBN2 dan 12,84% lebih kecil dari perlakuan RKBN3

secara nyata (P<0,05). Perlakuan RKBN2 tidak berbeda nyata (P>0,05) dengan RKBN3.

Pengaruh perlakuan terhadap sayap antara perlakuan RKBN0 tidak berbeda nyata (P>0,05)

dengan RKBN1, RKBN2 dan RKBN3. Sedangkan perlakuan RKBN0 tidak berbeda nyata denga

RKBN 1. Perlakuan RKBN1 7,27% lebih rendah dari RKBN0 sedangkan perlakuan RKBN1

7,24% lebih rendah RKBN2 dan 6,5% secara tidak nyata (P<0,05) lebih rendah dari RKBN3.

Perlakuan RKBN2 0,78% lebih tinggi dari RKBN3.

Kandungan protein karkas tidak berbedanyata antar perlakuan . Perlakuan RKBN2

memperoleh kandungan proteindaging tertinggi dan diikuti penurunan masing-masing 0,04%

RKBN3, RKBN1 sebesar 1,90% dan sebesar 2.62% RKBN0 tidak berbeda nyata (P>0,05).

Page 14: simdos.unud.ac.id · dilaksanakan menggunakan ayam kampung umur 2 minggu sampai 8 , ... Pengaruh perlakuan terhadap profil kimia darah terhadap kolesterol berbeda nyata (P

Lemak yang ada pada karkas ayam kampung yang mendapat ransum dengan pemberian

kulit buah naga sebanyak 9% (RKBN0) memiliki lemak karkas yang terkecil yaitu sebasar 1,24

% tertinggi diperoleh RKBN0 sebesar 2,29%. Adapun hasil analisis diperoleh antara perlakuan

RKBN0 tidak berbeda nyata (P>0,05) dengan RKBN1 sedangkan perlakuan RKBN2 tidak

berbeda nyata (P>0,05) dengan RKBN3.Pada perlakuan penggunaan kulit buah naga RKBN ,

RKBN1 berbeda nyata (P<0,05) dengan perlakuan RKBN2 dan RKBN3.

Hasil penelitian terhadap bobot potong , karkas,persentase karkas , non karkas, bagian

karkas berbeda nyata (P>0,05).Hasil diperoleh karena nutrient yang diperoleh dari ransum yang

dikonsumsi digunakan tubuh untuk pertumbuhan dan bobot badan.Bobot potong menurut

Aliyani (2002) bahwa bobot potong dipengaruhi oleh konsumsi ransum, kualitas ransum, lama

pemeliharaan dan aktivitas.Bobot karkas erat hubungannya dengan bobot potong dan

pertambahan bobot badan (Haroen, 2003).

Tepung kulit buah naga berpengaruh nyata sayap ,dada dan paha. Bobot karkas

akanmempengaruhi bagian-bagian karkas yang dihasilkan. Bagian dada dan paha berkembang

lebih dominan selama pertumbuhan dibandingkan dengan bagian sayap.Menurut Astuti (2016)

pemberian tepung kulit buah naga terfermentasi pada ransum untuk ayam broiler memberikan

performans baik dan bagian karkas yang baik sampai penggunaan 6%. Rataan persentase karkas

punggung pada broiler sebesar 23,11% - 25,95% .Kandungan protein daging ayam kampung

tidak berbeda nyata (P>0,05) antara perlakuan tetapi secara numerik rataan kandungan protein

pada ayam kampung yang memperoleh ransum dengan kulit buah naga fermentasi sebanyak 7%

(RKBN2) memberikan rataan sebesar 21,00%. Hal ini disebabkan karena ayam kampung sangat

efisien dalam menggunakan protein yang dikonsumsinya dan menyimpannya secara merata pada

bagian karkas sehingga tidak terdapat perbedaan.

Hasil dari penelitian menunjukkan kandungan Lemak pada daging ayam kampung yang

mendapat perlakuan kulit buah naga yang terfermentasi sampai 9% (RKBN3) terkecil , hal ini

disebabkan karena kandungan kulit buah naga yang terfermentasi ini sebagai sumber probiotik

yang dapat meningkatkan bakteri asam laktat (BAL) membantu proses pencernaan dan

penyerapan lemak disaluran pencernaan unggas (Piliang et al., 1990).Selanjutnya Bakteri asam

laktat dapat memanfaatkan energy yang bersumber dari karbohigrat untuk menurunkan pH

saluran pencernaan menjadi 4,5 suasana asam . Dalam suasana asam aktivitas enzim lipase

menjadi terbatas sehingga pencernaan lemak berkurang sehingga lemak yang terbentuk pada

Page 15: simdos.unud.ac.id · dilaksanakan menggunakan ayam kampung umur 2 minggu sampai 8 , ... Pengaruh perlakuan terhadap profil kimia darah terhadap kolesterol berbeda nyata (P

tubuh berkurang.Selain itu serat kasar tinggi pada ransum RKBN3 juga berfungsi melarutkan

lemak tubuh ayam sehingga lemak pada daging ayam lebih rendah dari RKBN0 dan RKBN1

(Bintang et al., 2006). Serta dapat menurukan jumlah lemak tumbuh ayam broiler (Ketarin et al.

1999).

Pengaruh Perlakuan Terhadap Profil Kimia DarahAyam Kampung

Terhadap kolesterol Pengaruh perlakuan pemberian kulit buah naga pada ransum

terhadap kolesterol darah yang dihasilkan tidak berbeda nyata (P>0,05) antara perlakuan RKBN0

,RKBN1 dan RKBN2. Sedangkan perlakuan RKBN0 ,RKBN1 menghasilkan kolesterol darah

yang lebih tinggi berbeda nyata (P<0,05) dari RKBN3 dan antara perlakuan RKBN2 dan

RKBN3tidak berbeda nyata (P>0,05). Menurut Mangisah (2003) kadar kolesterol dalam darah

ayam normal berkisar antara 125 – 200 mg/dl . Kadar kolesterol darah ayam kampung yang

diperoleh dari hasil penelitian ini masih dalam kisaran normal dari 139 mg/dl sampai 159

mg/dl). Adapun kandungan kolesterol dari perlakuan 7% dan 9% kulit buah naga terfermentasi

memberikan pengaruh terhadap kandungan kolesterol lebi rendah secara nyata karena

Sacharomyces dapat meningkatkan kecernaan pakan berserat dan dapat berperan sebagai

probiotik pada unggas (Ahmad, 2005).

Kandungan serat kasar ransum dapat didegradasi, sehingga dapat dimanfaatkan oleh ternak

unggas. Khasiat lain dari produk fermentasi adalah dapat menekan aktifitas enzim 3 –hydroxy-3-

methylglutarylCo-A reduktase yang berfungsi untuk sintesis kolesterol dalam hati (Tanaka et al.,

1992). Sacharomyces cerevisiae dapat meningkatkan kecernaan pakan serat tinggi menjadi

produk asam lemak terbang (Asetat,propionatedan butirat) (Wallace dan Newbold, 1993).

Tabel 3. Pengaruh Perlakuan Terhadap profil kimia darah

VARIABEL

PERLAKUAN*)1 SEM3)

RKBNO RKBN1 RKBN2 RKBN3

Kolesterol Darah

(mg/dl)

159a 152

a 142

ab 139

b 2) 0,05

Total Eritrosit

(mg/dl)

4,35x104a

3,55 x104a

3,15x104a

2,65x104a

0,012

Total Leukosit

(mg/dl)

11,8 x102a

9,13x102a

8,2 x102a

7,35x102a

2,256

Page 16: simdos.unud.ac.id · dilaksanakan menggunakan ayam kampung umur 2 minggu sampai 8 , ... Pengaruh perlakuan terhadap profil kimia darah terhadap kolesterol berbeda nyata (P

*1) RKBN0 = Ayam kampung diberi ransum kulit buah naga tanpa fermentasi (biosuplemen)

RKBN1 = Ayam kampung diberi ransum biosuplemen KBNaga 5%; RKBN2 = Ayam kampung diberi

biosuplemen KBNaga 7%; RKBN3= Ayam kampung diberi ransum biosuplemen KBNaga 9%;

2) Nilai dengan superskrip yang berbeda pada baris yang sama menunjukkan perbedaan ynag nyata (P<0,05)

3) SEM :Standard Error of Treatment Means

Hasil penelitian kulit buah naga terfermentasi terhadap kandungan eritrosit tidak berbeda

nyata (P>0,05) Tabel 5.3.Hasil diperoleh karena nutrient yang diperoleh dari ransum yang

dikonsumsi digunakan tubuh untuk pertumbuhan dan bobot badan.Hasil tersebut berbeda dengan

pendapat Sriwati et al. (2005) yang menyatakan bahwa jumlah eritrosit berada pada kisaran

normal yaitu 2,3-3,5 x 106, hal ini disebabkan karena adanya faktor umur, dan jenis kelamin.

Menurut pendapat Ali et al. (2013) menyatakan bahwa semakin dewasa umur seekor ayam maka

jumlah eritrositnya semakin meningkat. Hewan yang aktif bergerak akan memiliki eritrosit yang

banyak karena akan mengonsumsi oksigen, sebab eritrosit berfungsi sebagai transport oksigen

dalam darah. Hal ini sesuai dengan pendapat Natalia (2008) dan Isroli et al. (2009) yang

menyatakan bahwa banyaknya eritrosit menunjukan besarnya aktifitas hewan tersebut dan jenis

kelamin dan warna bulu (merah, hitam, lurik, putih).

Proses pembentukan eritrosit baru membutuhkan prekusor untuk mensintesis sel baru. Prekusor

yang dibutuhkan antara lain zat besi, vitamin, asam amino, dan hormon. Menururt pendapat

Wardhana et al. (2001) kurangnya prekusor seperti zat besi dan asam amino yang membantu

proses pembentukan eritrositakan menyebabkan penurunan jumlah eritrosit.

Hasil penelitian kulit buah naga terfermentasi terhadap kandungan leukosit tidak berbeda

nyata (P>0,05)Tabel 3. Menurut Deddy et al. (2015) diferensial leukosit (sel darah putih) terdiri

dari sel basofil, heterofil, limfosit, monosit, dan eosinofil. Hasil penelitian memperoleh total

leukosit dari 7,35 – 11,8 x 102.Hal ini sesuai dengan pendapat Lestari et al. (2013) yang

menyatakan bahwa jenis ayam berpengaruh nyata (p<0,05) terhadap leukosit. Total leukosit

berpengaruh terhadap antibodi di dalam tubuh ayam yaitu apabila total leukosit menurun maka

antibodi yang dibentuk sedikit, sebaliknya apabila total leukosit naik maka antibodi yang

dihasilkan relatif banyak. Hal ini sesuai dengan pendapat Wardiny (2012) yang menyatakan

bahwa jumlah leukosit yang menurun dapat menyebabkan antibodi yang dibentuk sedikit

Page 17: simdos.unud.ac.id · dilaksanakan menggunakan ayam kampung umur 2 minggu sampai 8 , ... Pengaruh perlakuan terhadap profil kimia darah terhadap kolesterol berbeda nyata (P

sehingga daya tahan tubuh juga menurun sebaliknya jumlah leukosit yang meningkat dapat

menyebabkan antibodi melimpah sehingga daya tahan tubuh kuat.

SIMPULAN DAN SARAN

SIMPULAN

Berdasarkan data hasil penelitian yang telah diperoleh dapat ditarik simpulan sementara

sebagai berikut :

Pemanfaatan kulit buah naga Hylocereusspdifermentasi dalam ransum ayam kampung

sebanyak 5%,7% dan 9% dapat memberikan performans, produksi karkas dan kualitas

daging yang optimal. Ransum RKBN2 (7% kulit buah naga terfermentasi) dapat

memberikan lebih baik terlihat nilai konversi bobot badan yang dihasilkan .

SARAN

Berdasarkan data hasil penelitian yang telah diperoleh dapat disarankan sementara

sebagai berikut :pemanfaatankulit buah naga yang difermentasi dapat memberikan nilai yang

baik terlihat adanya peningkatan berat badan dan FCR yang baik RBBN 2 sebesar 7% untuk

dilanjutkan dan pengaruhnya sampai ayam kampung umur 20 minggu.

Page 18: simdos.unud.ac.id · dilaksanakan menggunakan ayam kampung umur 2 minggu sampai 8 , ... Pengaruh perlakuan terhadap profil kimia darah terhadap kolesterol berbeda nyata (P

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad,R.Z. 2005. Pemanfaatan Kamir Saccharomyces cerevisiae untuk Ternak .

Wartazoa.Vol . 15(1) : 45-55.

Anonymous. 2013.Budidaya Buah Naga Organik di Pekarangan, Berdasarkan Pengalaman

Petani di Kabupaten Malang. http://hortikultura.litbang.deptan.go.id/ Diakses

21 Pebroari 2015.

Association of Official Analytical Chemist (A.O.A.C.). 1980. Official Method of

Analysis. 13th

Ed., Washington, DC.

Astuti,I., I.M.martika dan G.A.M.Kristina Dewi., 2016.Performan broiler yang diberi

ransum mengandung tepung kulit buah naga tanpa dan dengan Aspergillus niger

terfermentasi.Majalah Ilmiah Peternakan.Vol.19(2): 65-70.

Balmer,J. and D. B. Zilversmit. 1974. Effect of dietary roughage on cholesterol absorption.

Cholesterol turnover and steroid excretion in rat. J. Nutr. 104 : 1319-1320.

Bidura, I.G.N.G.. 2006. Bioteknologi Pakan Ternak. Bahan Ajar. Fakultas Peternakan

Universitas Udayana, Denpasar.

Citramukti, I. 2008. Ekstraksi dan Uji Kualitas Pigmen Antosianin pada Kulit Buah Naga

Merah (Hylocereuscostaricensis), (Kajian Masa Simpan9Buahdan Penggunaan

Jenis Pelarut).Skripsi.Jurusan THP Universitas Muhammadiyah Malang.

Daniel, R.S. Osfar,S. and Irfan H. D. 2014.Kajian Kandungan Zat Makanan dan Pigmen

Antosianin Tiga kulit Buah Naga (Hylocereus sp) sebagai Bahan Pakan Ternak.

Sekripsi. Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya. Malang.

Deddy, R., I. B. K Ardana, I W Sudira dan A. A. G. O. Dharmayudha. 2015. Profil

hematologi (diferensial leukosit, total leukosit dan trombosit) pada mencit dengan

pemberian jamu temulawak ( curcuma xantrorriza, roxb)secara oral. Buletin

Veteriner Udayana 7 (1): 35-40.

Dewi , G.A.M.K., I W. Wijana, I . Siti and I M.Mudita.2013.Optimalisasi Pemanfaatan

Limbah dan Gulma Tanaman Pangan Dalam Usaha Peternakan Itik Bali Melalui

produksi Biosuplemen Berprobiotik Berbasis Limbah Isi Rumen. Laporan

Penelitian Hibah Penelitian Unggulan udayana. Program Studi Fakultas

Peternakan, UNUD.

Dewi, G.A.M.K., I M.Mudita, I M. Nuriyasa and I W. Wijana. 2014.The effect of

inclusion bio-suplement as probiotic in the diet for productivity of bali

duct. Proceedings of the AAAP Animal Science Congress. Vol II, 10-14

November 2014.Gajah Mada University , Yogyakarta Indonesia.

Page 19: simdos.unud.ac.id · dilaksanakan menggunakan ayam kampung umur 2 minggu sampai 8 , ... Pengaruh perlakuan terhadap profil kimia darah terhadap kolesterol berbeda nyata (P

Hantges,D,J, 1992. Gut flora in disease resistance. In.R.Fuller (ed).Probiotic:The Scientific Basis.P.87-

110.Chapman and Hall,London.UK.

Isroli, S. Susanti, E. Widiastuti, T. Yudiarti dan Sugiarto. 2009. Observasi

beberapa variabel hematologis ayam kedu pada pemeliharaan intensif.

Fakultas Peternakan. Universitas Diponegoro, Semarang. (Seminar).

Jaya, I K. D. 2011.Morphologi and physiologi of pitahaya and it future prospects in Indonesia.Crop Agro.

3:44-50.

Kamra, D. N. .2005. Rumen Microbial Ecosystem. Special Section: Microbial Diversity. Current Science.

Vol. 89. No. 1. hal 124-135. [cited 2007 Decembre 20]. Available from: URL:

http://www.ias.ac.in/currsci/jul102005/124.pdf

Kataren, P.P. , A.P.Sinurat, D.Sainudin, T.Purwadarta, dan I P. Kompiang. 1999. Bungkil inti sawit dan

produk fermentasinyasebagai pakan ayam pedaging. Jurnal Ilmu Ternak dan Veteriner 4(2): 107-112

Lacy,M. and L.R. Vest. 2000.Improving Feed Conversion in Broiler : A Guide for

Growers.Springer Science and Business Media Inc,New York.

Mahfudz, L. D., K. Hayashi, K. nakashima, A. Ohtsuka, and Y. Tomita. 1997. A Growth Promoting

Factor for Primary Chicks Muscle Cell Culture From Shochu Distillery By-Product. Biosecience,

Biotechnology and Biochemistry, December 58 : 715 – 720

Mangisah ,I. 2003. Pemanfaatan kunyit dan temu lawak sebagai upayamenurunkan kadar

kolesterol broiler .Fakultas Peternakan Universitas Diponogoro, Semarang.

Mustika ,A.I.C.O.Sjofjan., E.Widodo,2014.Pengaruh Penambahan Tepung Kulit Buah Naga Merah

(Hylocereus Polyrhyzus) Dalam Pakan Terhadap Penampilan Produksi Burung Puyuh (coturnix

Japonica) .Sekripsi.Universitas Brawijaya Malang.

National Research Council.1984.Nutriens Requarement of Poultry. Eight revised Ed. National Academy

Press, Washington,D.C.

Purwadaria, T., T., Puji Ardiningsip, Pius P. Ketaren dan Arnold P. Sinurat. 2004. Isolasi dan Penapisan

Bakteri Xilanolitik Mesofil dari Rayap. Jurnal Mikrobiologi Indonesia, Vol. 9, No. 2.September

2004, hlm.59-62.

Rahayu, E., C. I. Sutrisno, dan B. Sulistiyanto. 2012. Pemanfaatan Limbah Isi Rumen Sebagai

starter Kering. Prosiding Seminar Nasional peternakan Berkelanjutan 4. Hal. 50-55. Fakultas

Peternakan Universitas Pasdjajaran, Bandung.

Rolfe,D,R.2000. The role of pro-biotik culture in the control of gastrointestinal health.J.Nutr.130:396-

402.

Sutama, I N. S., S. A. Lindawati, dan A. A. Oka. 2009. Use of probiotic fermented with Aspergillus niger

AS, ingredient of diet to identify profile of lipid serum and meat cholesterol of merawang chickens.

International conference on biotechnology. 15-16 Sepetember 2009, Udayana University, Denpasar

Sutama, I N. S., S. A. Lindawati, dan N. M. Artiningsih R. 2010. Use of water plant fermented with

Aspergillus niger levels in diet of village chickens performance and number of lactic acids bacteria in

Page 20: simdos.unud.ac.id · dilaksanakan menggunakan ayam kampung umur 2 minggu sampai 8 , ... Pengaruh perlakuan terhadap profil kimia darah terhadap kolesterol berbeda nyata (P

digested tract. Proceedings 2nd international conference and biotechnology. 23-24 September 2010,

Udayana University, Denpasar

Sriwati, D., E. Widodo. dan M. H. Natsir. 2005. Pengaruh penggunaan tepung jintan putih

(Cuminum cyminum, L.) dalam pakan terhadap profil darah ayam pedaging. Fakultas

Peternakan Universitas Brawijaya, 12 (1): 7-10.

Tanaka, K., B.S. Youn, U. Santoso, S. Otan, and M. Sakaida. 1992. Effect of fermented feed products

from Chub Mackerel extract on growth and carcass composition, hepatic lipogenesis ando n various

lipid praction in the liver and thigh muscle of broiler. Anim. Sci. Technol 63: 32-37

Tang,J.W.,H. Sun, X.H.Yao, Y.F.Wu,X.Wang and J.Feng.2012. Effects of replacement of soybean meal

by fermented cottonseed meal on growth performance,serum biochemical parameters and immune

function of yellow – feathered broilers. Asian-Australas J.Anim.Sci.25(3):393-400.

Jaafar, R. A.,Ridhwan, A. dan Mahmod, N.Z. 2009. Proximate Analysis of Dragon Fruit (Hylecereus

polyhizus),. American Journal of Applied sciences 6(7) .1341-1346.

Watanabe H, Noda H, Tokuda G, Lo N. 1998.A Celulase gene of Terrmite Origin. Nature 394: 330-331

Wardhana, H., April., E. Kenanawati., Nurmawati., Rahmaweni., dan C. B.

Jatmiko. 2001. Pengaruh pemberian sediaan patikaan kebo (Euphorbia hirta l)

terhadap jumlah eritrosit, kadar hemoglobin, dan nilai hematokrit pada ayam yang

diinfeksi dengan Eimeria tenella. J. Ilmu Ternak dan Veteriner 6 (2) :1-6.

Wardiny, T. M., . Retnani dan Taryati. 2012. Pengaruh ekstrak daun mengkudu

terhadap profil darah puyuh starter. JITP 2 (2): 110-120