menggunakan hazop untuk manajemen risiko prosesitk.ac.id/wp-content/uploads/2017/07/materi5.pdf ·...

36
Menggunakan HAZOP untuk Manajemen Risiko Proses Eka Dian Pusfitasari Research Center for Chemistry LIPI ICCSS 3rd Fellow of Robin Copeland Memorial Fellowship 2014-2015 Credit to: University of Wuppertal

Upload: hamien

Post on 20-Feb-2018

242 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: Menggunakan HAZOP untuk Manajemen Risiko Prosesitk.ac.id/wp-content/uploads/2017/07/Materi5.pdf · Manajemen Risiko Operasional Harus mengidentifikasikan peristiwa yang tidak diinginkan,

Menggunakan HAZOP untuk Manajemen Risiko

Proses

Eka Dian Pusfitasari Research Center for Chemistry – LIPI

ICCSS

3rd Fellow of Robin Copeland Memorial Fellowship 2014-2015

Credit to: University of Wuppertal

Page 2: Menggunakan HAZOP untuk Manajemen Risiko Prosesitk.ac.id/wp-content/uploads/2017/07/Materi5.pdf · Manajemen Risiko Operasional Harus mengidentifikasikan peristiwa yang tidak diinginkan,

Bahaya • Situasi fisik dengan potensi melukai manusia,

merusak properti, merusak properti, merusak

lingkungan atau beberapa kombinasi dari hal-hal

tersebut.

Jul-17 2

Page 3: Menggunakan HAZOP untuk Manajemen Risiko Prosesitk.ac.id/wp-content/uploads/2017/07/Materi5.pdf · Manajemen Risiko Operasional Harus mengidentifikasikan peristiwa yang tidak diinginkan,

Manajemen

Risiko Operasional

• Harus mengidentifikasikan peristiwa yang tidak

diinginkan, yang mengarah ke perwujudan bahaya

terhadap manusia, peralatan, dan lingkungan.

• Harus mencakup semua topik yang mungkin

memengaruhi bisnis suatu perusahaan.

• Berperan untuk menurunkan bahaya, dan

kecelakaan hingga tingkat minimal.

Jul-17 3

Page 4: Menggunakan HAZOP untuk Manajemen Risiko Prosesitk.ac.id/wp-content/uploads/2017/07/Materi5.pdf · Manajemen Risiko Operasional Harus mengidentifikasikan peristiwa yang tidak diinginkan,

Tujuan HAZOP

• Untuk mengidentifikasikan penyebab yang dapat

dipercaya, konsekuensi, dan sebagai tindakan

pencegahan sebelum insiden terjadi

• Untuk menentukan rekomendasi untuk

meminimalkan Bahaya dengan menghilangkan

atau mengontrol penyebab

• Untuk mematuhi persyaratan keselamatan proses

perundang-undangan

Jul-17 4

Page 5: Menggunakan HAZOP untuk Manajemen Risiko Prosesitk.ac.id/wp-content/uploads/2017/07/Materi5.pdf · Manajemen Risiko Operasional Harus mengidentifikasikan peristiwa yang tidak diinginkan,

Proses HAZARD di ORM

Menggunakan HAZOP (metodologi)

• Meniadakan kegagalan dengan:

Mengidentifikasi Penyimpangan

Mengidentifikasi Penyebab

Memperkirakan Efek

Menetapkan Tindakan Pencegahan

Jul-17 5

Page 6: Menggunakan HAZOP untuk Manajemen Risiko Prosesitk.ac.id/wp-content/uploads/2017/07/Materi5.pdf · Manajemen Risiko Operasional Harus mengidentifikasikan peristiwa yang tidak diinginkan,

Enam Tahap dalam

Proses Studi Bahaya

• Studi 1 : Bahaya Materi

• Studi 2 : Risiko terhadap Manusia

• Studi 3 : Studi Proses Hazop

• Studi 4 : Akhir Konstruksi

• Studi 5 : After Plant Commissioning

• Studi 6 : Setelah Penyerah-terimaan

Jul-17 6

Page 7: Menggunakan HAZOP untuk Manajemen Risiko Prosesitk.ac.id/wp-content/uploads/2017/07/Materi5.pdf · Manajemen Risiko Operasional Harus mengidentifikasikan peristiwa yang tidak diinginkan,

H1

• Dilakukan selama proyek studi kelayakan untuk

mengidentifikasikan bahaya dasar dari materi yang

dilibatkan dan operasinya. Ini termasuk hasil dari

penilaian bahaya kimia jika ada bahaya reaksi

Jul-17 7

Page 8: Menggunakan HAZOP untuk Manajemen Risiko Prosesitk.ac.id/wp-content/uploads/2017/07/Materi5.pdf · Manajemen Risiko Operasional Harus mengidentifikasikan peristiwa yang tidak diinginkan,

H2

• Diterapkan untuk menetapkan di mana fitur desain

yang tepat, termasuk spesifikasi trip/sistem alarm.

Studi ini bisa termasuk penilaian bahaya

operasional untuk menentukan jika ada bahaya

kebakaran dan ledakan, untuk membuat dasar-

dasar operasi yang aman.

Jul-17 8

Page 9: Menggunakan HAZOP untuk Manajemen Risiko Prosesitk.ac.id/wp-content/uploads/2017/07/Materi5.pdf · Manajemen Risiko Operasional Harus mengidentifikasikan peristiwa yang tidak diinginkan,

H3

• Ini dilakukan di akhir tahap desain proyek atau

pada peralatan yang ada saat ini untuk mengenali

bahaya dan masalah kemampuan beroperasi,

menggunakan: guidewords untuk menstimulasi pemikiran kreatif tentang kemungkinan

penyimpangan dan efeknya.

Jul-17 9

Page 10: Menggunakan HAZOP untuk Manajemen Risiko Prosesitk.ac.id/wp-content/uploads/2017/07/Materi5.pdf · Manajemen Risiko Operasional Harus mengidentifikasikan peristiwa yang tidak diinginkan,

H4

• Dilakukan pada akhir tahap konstruksi guna

memeriksa bahwa peralatan dan prosedur itu

sesuai dengan apa yang disyaratkan oleh studi

sebelumnya tentang bahaya. Harus diselesaikan

sebelum memperkenalkan materi proses.

Jul-17 10

Page 11: Menggunakan HAZOP untuk Manajemen Risiko Prosesitk.ac.id/wp-content/uploads/2017/07/Materi5.pdf · Manajemen Risiko Operasional Harus mengidentifikasikan peristiwa yang tidak diinginkan,

H5

• Dilakukan di akhir tahap kontraksi guna memeriksa

proyek sesuai dengan persyaratan perusahaan dan

undang-undang. Harus diselesaikan sebelum

memperkenalkan materi proses.

Jul-17 11

Page 12: Menggunakan HAZOP untuk Manajemen Risiko Prosesitk.ac.id/wp-content/uploads/2017/07/Materi5.pdf · Manajemen Risiko Operasional Harus mengidentifikasikan peristiwa yang tidak diinginkan,

H6

• Dilakukan 3 sampai 6 bulan setelah produksi yang

menguntungkan dilakukan. Studi ini memeriksa

bahwa Studi Bahaya sebelumnya telah

diselesaikan dan bahwa pengoperasian

sebelumnya telah sesuai dengan maksud desain

dan dengan asumsi di dalam Studi Bahaya

sebelumnya.

Jul-17 12

Page 13: Menggunakan HAZOP untuk Manajemen Risiko Prosesitk.ac.id/wp-content/uploads/2017/07/Materi5.pdf · Manajemen Risiko Operasional Harus mengidentifikasikan peristiwa yang tidak diinginkan,

HAZOP: Memulai

• Ketua tim dan sekretaris tim

• Penunjukkan tim

• Jadwal

• Komitmen terhadap ringkasan

• Sekresi

Jul-17 13

Page 14: Menggunakan HAZOP untuk Manajemen Risiko Prosesitk.ac.id/wp-content/uploads/2017/07/Materi5.pdf · Manajemen Risiko Operasional Harus mengidentifikasikan peristiwa yang tidak diinginkan,

HAZOP: Memulai (2)

• Semua anggota tim harus memiliki pengetahuan

tentang studi HS:

Anggota tim harus dipersiapkan untuk

menyesuaikan pendekatan pertanyaan yang

sistematis untuk mengidentifikasikan penyebab dan

efek dari maksud desain.

Lihat peralatan yang ditanyakan

Menentukan bagan lanjutan (follow-up)

Jul-17 14

Page 15: Menggunakan HAZOP untuk Manajemen Risiko Prosesitk.ac.id/wp-content/uploads/2017/07/Materi5.pdf · Manajemen Risiko Operasional Harus mengidentifikasikan peristiwa yang tidak diinginkan,

Teknik Hazop

• Tim HS biasanya terdiri dari:

Pemimpin studi bahaya

Manajer proyek atau perwakilannya

Teknisi fungsional

Manajer operasi atau pabrik

Spesialis lainnya

Kepemimpinan adalah kunci kerja tim HS yang baik

Jul-17 15

Page 16: Menggunakan HAZOP untuk Manajemen Risiko Prosesitk.ac.id/wp-content/uploads/2017/07/Materi5.pdf · Manajemen Risiko Operasional Harus mengidentifikasikan peristiwa yang tidak diinginkan,

Hazop : Dokumen

• Diagram P&I

• Tata letak pabrik

• Trip dan informasi pengawasan dan pengendalian

• Lembar data bahaya bahan

• Deskripsi proses

• Instruksi kerja

Jul-17 16

Page 17: Menggunakan HAZOP untuk Manajemen Risiko Prosesitk.ac.id/wp-content/uploads/2017/07/Materi5.pdf · Manajemen Risiko Operasional Harus mengidentifikasikan peristiwa yang tidak diinginkan,

Persiapan Hazop

• Sebelum memulai, biasakan dengan:

Melakukan perincian konstruksi fungsional dalam

unit fungsional yang dapat dipahami (Selesai)

Membagi operasi kerja dengan urutan operasional

yang dapat dipahami (Selesai)

Mengindikasikan peralatan pabrik (menandai

interface) yang harus dipertimbangkan (Selesai)

--------------------------------------------------------------

--

Definisi fungsi debit

Jul-17 17

Page 18: Menggunakan HAZOP untuk Manajemen Risiko Prosesitk.ac.id/wp-content/uploads/2017/07/Materi5.pdf · Manajemen Risiko Operasional Harus mengidentifikasikan peristiwa yang tidak diinginkan,

Jul-17 18

Page 19: Menggunakan HAZOP untuk Manajemen Risiko Prosesitk.ac.id/wp-content/uploads/2017/07/Materi5.pdf · Manajemen Risiko Operasional Harus mengidentifikasikan peristiwa yang tidak diinginkan,

Hazop – Fungsi Debit

Menjelaskan proses produksi dengan parameter

proses sebagai berikut:

Produk

Kuantitas

Kecepatan aliran

Tekanan

Suhu

Waktu : tepat

Waktu : periode dari

Arah

Jul-17 19

Page 20: Menggunakan HAZOP untuk Manajemen Risiko Prosesitk.ac.id/wp-content/uploads/2017/07/Materi5.pdf · Manajemen Risiko Operasional Harus mengidentifikasikan peristiwa yang tidak diinginkan,

Hazop – Fungsi Debit

Contoh:

1. Transfer 22 m3 etilbenzena dari truk Pos.1 ke Tangki B1 (25 m3) dengan kecepatan aliran10 m3/jam dengan menggunakan pompa p1 dengan tekanan 6 bar dan suhu 20˚C.

2. Transfer etilbenzena dari truk ke Tangki B1. Parameter sebagai berikut:

Produk : etilbenzena

Kuantitas : 22 m3

Kecepatan aliran : 10 m3/jam

Tekanan : Pompa p1 : 6 bar

Suhu : 20˚C

Arah : Truk ke dalam Tangki B1 (25 m3)

Jul-17 20

Page 21: Menggunakan HAZOP untuk Manajemen Risiko Prosesitk.ac.id/wp-content/uploads/2017/07/Materi5.pdf · Manajemen Risiko Operasional Harus mengidentifikasikan peristiwa yang tidak diinginkan,

Guide Words

• Tidak (Not atau None)

• Lebih dari (More of)

• Kurang dari (Less of)

• Lebih dari atau sama seperti (More than or as well

as)

• Bagian dari (Part of)

• Balik (Reverse)

• Sebelumnya/setelah (Sooner/later than)

• Selain (Other than)

Jul-17 21

Page 22: Menggunakan HAZOP untuk Manajemen Risiko Prosesitk.ac.id/wp-content/uploads/2017/07/Materi5.pdf · Manajemen Risiko Operasional Harus mengidentifikasikan peristiwa yang tidak diinginkan,

GWs (Tidak/No)

• Aktivitas yang dilakukan:

Tidak ada aliran di pipa (No flow in pipe)

Tidak ada reaktan yang diberi muatan ke dalam

proses (No reactant charged to the process)

Batch tidak didinginkan (Batch not cooled)

Periksa yang dihilangkan (Check omitted)

Tidak ada katalis (No catalist), dll.

Jul-17 22

Page 23: Menggunakan HAZOP untuk Manajemen Risiko Prosesitk.ac.id/wp-content/uploads/2017/07/Materi5.pdf · Manajemen Risiko Operasional Harus mengidentifikasikan peristiwa yang tidak diinginkan,

GWs (Lebih/More)

• Peningkatan kuantitatif di dalam aktivitas:

Lebih (lebih tinggi, lebih lama) (More (higher,

longer))

Kuantitas, Aliran (Quantity, Flow)

Suhu

Tekanan, Batch

Konsentrasi, Waktu (Concentration, Time)

Jul-17 23

Page 24: Menggunakan HAZOP untuk Manajemen Risiko Prosesitk.ac.id/wp-content/uploads/2017/07/Materi5.pdf · Manajemen Risiko Operasional Harus mengidentifikasikan peristiwa yang tidak diinginkan,

GWs (Kurang/Less of)

• Penurunan kuantitatif di dalam aktivitas:

Kurang dari (Lebih rendah, lebih pendek)

(lower, shorter)

Jul-17 24

Page 25: Menggunakan HAZOP untuk Manajemen Risiko Prosesitk.ac.id/wp-content/uploads/2017/07/Materi5.pdf · Manajemen Risiko Operasional Harus mengidentifikasikan peristiwa yang tidak diinginkan,

GWs

(Lebih dari atau Sama seperti/

More than or As well as)

• Aktivitas lebih lanjut terjadi selain dari aktivitas

aslinya:

Fase tambahan (Extra phase)

Fase padat atau cair (Solid atau gas in liquid

phase)

Operasi proses tambahan (Extra process operation)

Konsentrasi, waktu (Concentration, time)

Jul-17 25

Page 26: Menggunakan HAZOP untuk Manajemen Risiko Prosesitk.ac.id/wp-content/uploads/2017/07/Materi5.pdf · Manajemen Risiko Operasional Harus mengidentifikasikan peristiwa yang tidak diinginkan,

GWs (Bagian dari/Part of)

• Kinerja yang tidak diselesaikan dari aktivitas:

Kurangi kekuatan (Reduce strength)

Komponen yang kurang (Missing component)

Operasi hanya selesai sebagian (Operation only

part complete)

Jul-17 26

Page 27: Menggunakan HAZOP untuk Manajemen Risiko Prosesitk.ac.id/wp-content/uploads/2017/07/Materi5.pdf · Manajemen Risiko Operasional Harus mengidentifikasikan peristiwa yang tidak diinginkan,

GWs (Setelah/Later that)

• Aktivitas yang terjadi pada waktu yang salah yang

dibandingkan dengan waktu aktivitas lainnya:

Aktivitas terjadi pada waktu yang salah (Activity

occurs at the wrong time)

Jul-17 27

Page 28: Menggunakan HAZOP untuk Manajemen Risiko Prosesitk.ac.id/wp-content/uploads/2017/07/Materi5.pdf · Manajemen Risiko Operasional Harus mengidentifikasikan peristiwa yang tidak diinginkan,

GWs (Reverse)

• Inversi aktivitas:

Aliran balik (Back flow)

Tekanan balik (Back pressure)

Panas alih-alih dingin (Heat rather than cool)

Jul-17 28

Page 29: Menggunakan HAZOP untuk Manajemen Risiko Prosesitk.ac.id/wp-content/uploads/2017/07/Materi5.pdf · Manajemen Risiko Operasional Harus mengidentifikasikan peristiwa yang tidak diinginkan,

GWs (Selain/Other Than)

• Kondisi non-rutin

Bahan yang diberi muatan salah (Wrong material

charged)

Mulai (Start up)

Matikan (Shut down)

Perawatan (Maintenance)

Membersihkan (Cleaning)

Kegagalan layanan (Failure of service)

Perubahan katalis (Catalyst change)

Jul-17 29

Page 30: Menggunakan HAZOP untuk Manajemen Risiko Prosesitk.ac.id/wp-content/uploads/2017/07/Materi5.pdf · Manajemen Risiko Operasional Harus mengidentifikasikan peristiwa yang tidak diinginkan,

Prosedur Hazop

• Definisi fungsi debit – Selesai

--------------------------------------------------------------

• Menerapkan Guidewords ke semua parameter dari

fungsi Debit – Selesai

• Menentukan disrupsi

Mencari penyebab

Mengidentifikasikan konsekuensi

Menentukan Tindakan Pencegahan

---------------------------------------------------------------

• Membuat dokumen yang mudah, dapat dipahami, dan

tepat (laporan) - Selesai

Jul-17 30

Page 31: Menggunakan HAZOP untuk Manajemen Risiko Prosesitk.ac.id/wp-content/uploads/2017/07/Materi5.pdf · Manajemen Risiko Operasional Harus mengidentifikasikan peristiwa yang tidak diinginkan,

Hazop – Fungsi Debit

Produk

Kuantitas

Kecepatan aliran

Tekanan

Suhu

Waktu : tepat

Waktu : periode dari

Arah

Kondisi batasan

Jul-17 31

Page 32: Menggunakan HAZOP untuk Manajemen Risiko Prosesitk.ac.id/wp-content/uploads/2017/07/Materi5.pdf · Manajemen Risiko Operasional Harus mengidentifikasikan peristiwa yang tidak diinginkan,

Jul-17 32

Page 33: Menggunakan HAZOP untuk Manajemen Risiko Prosesitk.ac.id/wp-content/uploads/2017/07/Materi5.pdf · Manajemen Risiko Operasional Harus mengidentifikasikan peristiwa yang tidak diinginkan,

Jul-17 33

Page 34: Menggunakan HAZOP untuk Manajemen Risiko Prosesitk.ac.id/wp-content/uploads/2017/07/Materi5.pdf · Manajemen Risiko Operasional Harus mengidentifikasikan peristiwa yang tidak diinginkan,

Jul-17 34

Hazard Study Form 3.1

HAZOP Project No.: Project Title: Sheet :

Study team members:

HS Leader: Secretary:

DEBIT FUNCTIONS

Transfer EB from position A over B to tank B101 to position C. Further information see information from Boundary Conditions

Material: EB

Flow rate: 0.5l/h

Pressure: 0.5 bars

Quantity: 1L

Direction: A B C

Time: production time 2.0h. Operating time 7:00 a.m. to 4:00 p.m.

Temperature: 20°C

BOUNDARY CONDITIONS

Direction: A B C

Valves : H101 open YS101 open H102 closed

Storage Tank: B101

Issue No.: Date:

Page 35: Menggunakan HAZOP untuk Manajemen Risiko Prosesitk.ac.id/wp-content/uploads/2017/07/Materi5.pdf · Manajemen Risiko Operasional Harus mengidentifikasikan peristiwa yang tidak diinginkan,

Jul-17 35

Site: Plant: Unit: Completed by:

Drawing No. Case Study 2 Drawing Title: Use this form to record the output from the study. Item / Line /

Stage Guidewords

Deviation Causes Effect or Hazard Preventive or corrective measures

(safeguards)

Action required

Action by

Action No.

Flow rate No No flow rate No EB No hazard Valve H101 Closed No hazard no product

Valve YS101 Closed No hazard btn YS101 and C.

Pressure increase btn A and YS101 therefore pipe damage

Engineering checks the situation

More Flow rate more than 0.5ltr/hr

Increased pressure Increased pressure in tank B101 due to the fact that no breathing valve available- pipe and tank may burst, therefore fire and explosion, electrostatic loading

Install breathing valve H110-valve should be open all the time

Maintenance Dept

Less Flow rate less than 0.5ltr/hr

Leaking valves and pipe

Fire and explosion

More than N/A As well as N/A Part of N/A Reverse Negative flow rate

but just for a short time

Vacuum in the pipe No hazard

Other than N/A Pressure More than More than 6bar High pressure

supply Pipe damage, temperature, PVC electrostatic loading

Less than Less than 6bar Low pressure supply or Pipe is blocked, Leakage

Increased temperature, fire and explosion, Pollution problem

Page 36: Menggunakan HAZOP untuk Manajemen Risiko Prosesitk.ac.id/wp-content/uploads/2017/07/Materi5.pdf · Manajemen Risiko Operasional Harus mengidentifikasikan peristiwa yang tidak diinginkan,

36

Terima kasih atas perhatian Anda

Eka Dian Pusfitasari [email protected] [email protected]