mengintip sejarah cina benteng di tangerang -...

5
1 Mengintip sejarah Cina Benteng di Tangerang Terbaru 18 Juni 2013 - 13:14 WIB Masyarakat Tionghoa Tangerang yang dikenal dengan Cina Benteng dimulai dari pendaratan nenek moyang di Teluk Naga pada 1407 oleh Chen Ci Lung. Boen Tek Bio merupakan salah satu ikon tertua yang paling dikenal masyarakat terkait komunitas Cina Benteng di Tangerang. Konon, bermukimnya komunitas Cina di daerah ini berawal dari pendaratan Chen Ci Lung di Teluk Naga pada 1407. Agar lebih mengenal kebudayaan setempat, Museum Benteng Heritage didirikan. Siapapun bisa datang dan belajar budaya di sini. Museum Benteng diklaim sebagai museum kebudayaan Indonesia-Tionghoa pertama di Indonesia, letaknya persis berada di belakang klenteng, Boen Tek Bio.

Upload: dangkhanh

Post on 31-Jan-2018

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Mengintip sejarah Cina Benteng di Tangerang - gelora45.comgelora45.com/news/MengintipSejarahCinaBenteng.pdf · posisi yang baik dalam arsitektur. Bersama pakaian, keramik, dan replika

1

Mengintip sejarah Cina Benteng di Tangerang Terbaru 18 Juni 2013 - 13:14 WIB

Masyarakat Tionghoa Tangerang yang dikenal dengan Cina Benteng dimulai dari

pendaratan nenek moyang di Teluk Naga pada 1407 oleh Chen Ci Lung.

Boen Tek Bio merupakan salah satu ikon tertua yang paling dikenal masyarakat terkait

komunitas Cina Benteng di Tangerang. Konon, bermukimnya komunitas Cina di daerah ini

berawal dari pendaratan Chen Ci Lung di Teluk Naga pada 1407.

Agar lebih mengenal kebudayaan setempat, Museum Benteng Heritage didirikan.

Siapapun bisa datang dan belajar budaya di sini. Museum Benteng diklaim sebagai

museum kebudayaan Indonesia-Tionghoa pertama di Indonesia, letaknya persis berada

di belakang klenteng, Boen Tek Bio.

Page 2: Mengintip sejarah Cina Benteng di Tangerang - gelora45.comgelora45.com/news/MengintipSejarahCinaBenteng.pdf · posisi yang baik dalam arsitektur. Bersama pakaian, keramik, dan replika

2

Bangunan asli Museum Benteng dibangun pada abad ke 17 dan merupakan salah satu

bangunan tertua di Tangerang. Pada Sabtu (15/06) museum ini menerima kunjungan

puluhan peserta perjalanan kultural yang diselenggarakan oleh Gelar.

Anak-anak muda setempat aktif menjadi sukarelawan di museum untuk menjadi

pemandu dan menjelaskan tradisi Cina yang sudah mendarah daging di komunitasnya.

Alat ini, disebut luo pan, digunakan oleh ahli feng shui untuk menentukan arah atau

posisi yang baik dalam arsitektur. Bersama pakaian, keramik, dan replika lainnya, alat ini

dipamerkan di museum.

Pengunjung yang ingin datang ke museum atau klenteng, pasti akan melalui deretan

pedagang di Pasar Lama yang menjual sayur, makanan, hingga berbagai alat sembahyang.

Page 3: Mengintip sejarah Cina Benteng di Tangerang - gelora45.comgelora45.com/news/MengintipSejarahCinaBenteng.pdf · posisi yang baik dalam arsitektur. Bersama pakaian, keramik, dan replika

3

Di sinilah semua orang dari berbagai etnis berbaur.

Untuk menjaga tradisi, masyarakat setempat menggelar Festival Peh Cun. Banyak kisah

yang melatarbelakangi perayaan ini, termasuk kisah seorang jenderal yang bunuh diri di

sungai. Rakyat yang mencintai jenderal tersebut lantas mencari jenazah dengan perahu

dan melemparkan nasi berbungkus daun bambu yang disebut bacang.

Acara ini diadakan di sungai Cisadane. Peh Cun diambil dari bahasa Hokkian yang berarti

mendayung perahu. Festival sempat dihentikan pada 1966, festival ini mulai

dibangkitkan kembali pada tahun 2000-an seiring dibukanya akses kebudayaan oleh

Presiden Abdurrahman Wahid.

Acara dimeriahkan oleh pelepasan bebek ke sungai. Pelepasan bebek dipercaya sebagai

simbol dari pelepasan nasib buruk.

Page 4: Mengintip sejarah Cina Benteng di Tangerang - gelora45.comgelora45.com/news/MengintipSejarahCinaBenteng.pdf · posisi yang baik dalam arsitektur. Bersama pakaian, keramik, dan replika

4

Bebek-bebek ini kemudian diperebutkan oleh peserta yang tampaknya tak ragu-ragu

menceburkan diri ke sungai. Festival berlangdung selama dua hari, yaitu pada 15 dan 16

Juni 2013 lalu.

Menurut pendiri Museum Benteng Heritage, Udaya Halim, festival ini menggambarkan

bagaimana seorang pemimpin yang baik sampai matinya akan selalu diingat oleh rakyat.

Seorang peserta festival membenahi kandang bebek usai pelepasan bebek. Acara lomba

perahu naga pada hari itu terpaksa ditunda karena hujan lebat sepanjang hari.

Page 5: Mengintip sejarah Cina Benteng di Tangerang - gelora45.comgelora45.com/news/MengintipSejarahCinaBenteng.pdf · posisi yang baik dalam arsitektur. Bersama pakaian, keramik, dan replika

5

Sebutan Cina Benteng adalah sebutan untuk komunitas Tionghoa di Tangerang yang

penampilan fisiknya sudah tak tampak seperti orang Cina. Nama 'benteng' merujuk

pada benteng Belanda yang mengelilingi daerah tersebut pada tahun 1684. "Sebanyak

90% hidupnya berada di bawah standar kemiskinan," kata Udaya.