mengolah data tentang kajian arah kebijakan bingluh-wi dudung & shohib
DESCRIPTION
SALAH SATU TUSI PENYULUH AGAMA AHLI PERTAMATRANSCRIPT
MENGOLAH DATA TENTANG KAJIANARAH KEBIJAKSANAAN
PENGEMBANGANBIMBINGAN DAN PENYULUHAN AGAMA
Oleh:Dudung Abdul Rohman
BALAI DIKLAT KEAGAMAAN BANDUNG2014
TUGAS POKOKPENYULUH AGAMA AHLI PERTAMA (III/a-III/b)
1. Mengolah data identifikasi potensi wilayah2. ……3. …….6. Melaksanakan bingluh agama melalui tatap muka kepada
kelompok masyarakat perkotaan.7. Melaksanakan bimbingan dan penyuluhan agama melalui
tatap muka kepada kelompok binaan khusus.8. ………….
18. Menyiapkan dan mengolah bahan/data/informasi tentang kajian arah kebijaksanaan pengembangan bimbingan dan penyuluhan agama yang bersifat penyempurnaan.
PEMAHAMAN TUGAS
Kegiatan mengumpulkan dan menyusun data/informasi sebagai
bahan kajian penyempurnaan kebijakan pengembangan bimbingan
dan penyuluhan agama.
VOLUME KEGIATAN
Kegiatan ini diupayakan dapat dilakukan 2 X dalam setahun, atau sekurangnya 1 X dalam
setahun.
BAHAN YANG DINILAI
Rumusan hasil kajian setebal 10 halaman kwarto (A4), diketik 1,5 spasi yang ditandatangani
atasan langsung.
NILAI ANGKA KREDIT• Setiap satu rumusan bernilai
0,36• Apabila dalam satu tahun
membuat 2 X, maka 0,36 x 2 = 0,72
MENGAPA HARUS ADA KAJIAN PENGEMBANGAN ARAH KEBIJAKAN
KEGIATAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN AGAMA?
Hal ini erat kaitannya dengan efektivitas kegiatan bimbingan dan penyuluhan agama yang dilaksanakan pada kelompok
binaan.
KOMPONEN-KOMPONENPENYULUHAN AGAMA
KEGIATAN PENYULUHAN
AGAMA
PENYULUH AGAMA
MATERI PENYULUHAN
AGAMA
METODE PENYULUHAN
AGAMA
KELOMPOK SASARAN/BINAAN
MEDIA PENYULUHAN
AGAMA
EFEK PENYULUHAN
AGAMA
APA ITU EFEKTIVITAS?
Secara bahasa efektif berasal dari bahasa Belanda effec yang artinya hasil atau akibat.
Jadi efek merupakan akibat dari suatu pelaksanaan kegiatan yang bisa bersifat positif ataupun
negatif. Efek ini menjadi feedback (umpan balik) yang berguna untuk bahan evaluasi dan
pengembangan program kegiatan berikutnya agar lebih baik dan tepat sasaran sesuai dengan
tujuan yang diharapkan.
EFEKTIVITAS PENYULUHAN AGAMA
Efek merupakan perubahan atau penguatan keyakinan pada pengetahuan, sikap, dan
tindakan seseorang sebagai akibat penerimaan pesan. Efek ini menyangkut tiga
aspek, yaitu:1. Efek kognitif (pengetahuan)
2. Efek afektif (perasaan)3. Efek behavioral (tindakan).
EFEK KOGNITIF
Efek kognitif terjadi jika ada perubahan pada apa yang diketahui,
dipahami, dan dipersepsi oleh khalayak. Efek ini berkaitan dengan
transmisi pengetahuan, keterampilan, kepercayaan, dan
informasi.
EFEK AFEKTIFEfek afektif timbul jika ada perubahan pada
apa yang dirasakan, disenangi, atau dibenci khalayak yang meliputi segala yang berkaitan dengan emosi, sikap,
serta nilai. Efek afektif ini dapat menciptakan kekuatan atau kecemasan,
dan meningkatkan atau menurunkan dukungan moral.
EFEK BEHAVIORALEfek behavioral merujuk pada perilaku nyata yang
dapat diamati yang meliputi pola-pola tindakan, kegiatan, atau kebiasaan tindakan berperilaku. Efek behavioral dapat dipahami sebagai seseorang akan
bertindak dan berperilaku setelah orang itu mengerti dan memahami apa yang telah diketahui, kemudian timbullah keinginan untuk bertindak dan
berperilaku. Maka efek behavioral ini muncul setelah melalui tahapan efek kognitif dan efek
afektif.
MANFAAT EFEKTIVITAS PENYULUHAN AGAMA
• Dapat menghemat waktu;• Disukai orang;• Diperhatikan orang;• Memberdayakan orang;• Memotivasi, menjelaskan, meyakinkan,
mempengaruhi orang atau kelompok;• Mengembangkan hubungan secara luas;• Memperkuat profesionalisme.
EVALUASIDalam percakapan sehari-hari evaluasi sering dipahami sebagai penilaian atas manfaat dari sesuatu. Dalam konteks pendidikan, evaluasi
sering didefinisikan sebagai proses yang menentukan sampai sejauh mana tujuan
pendidikan dapat dicapai. Tujuannya untuk mengetahui perbedaan apa yang ada dengan
suatu standar apakah ada selisih.
TEKNIK EVALUASITeknik evaluasi ini dilakukan untuk mengumpulkan data dan fakta yang
dibutuhkan. Menurut Djudju Sudjana (2006:176), bahwa teknik evaluasi disebut juga instrumen atau alat
pengumpulan data.
TEKNIK KUESIONER/ANGKET
Kuesioner/Angket adalah alat pengumpulan data secara tertulis yang berisi daftar pertanyaan
(questions) atau pernyataan (statement) yang disusun secara khusus dan digunakan untuk menggali dan menghimpun keterangan atau informasi yang dibutuhkan dan cocok untuk
dianalisis.
CONTOH KUESIONERKUESIONER TERTUTUP KUESIONER TERBUKA
Bagaimana pendapat Anda sebagai anggota kelompok binaan khusus jika dalam penyampaian materi penyuluhan agama menggunakan metode kombinasi antara ceramah dan diskusi?A. Sangat setujuB. SetujuC. Tidak setujuD. Sangat tidak setuju
Bagaimana tanggapan Anda sebagai anggota binaan kelompok binaan khusus terhadap materi penyuluhan agama yang selama ini disampaikan?……………………………………………….……………………………………………….……………………………………………….……………………………………………….
TEKNIK WAWANCARAWawancara/Interview adalah teknik pengumpulan data melalui komunikasi
langsung (tatap muka) antara pihak penanya (interviewer) dengan pihak yang ditanya atau
penjawab (interviewee). Wawancara dilakukan oleh penanya dengan menggunakan pedoman
wawancara (interview guide).
CONTOH WAWANCARANo. Daftar Pertanyaan Jawaban Responden1 Bagaimana pendapat Anda terhadap
materi penyuluh agama tentang hikmah ibadah shalat bagi kehidupan yang disampaikan pada kelompok binaan khusus?
2 Menurut Anda, cocok atau tidak materi tentang keimanan disampaikan melalui metode tanya jawab dan dialog, alasannya?
3 Menurut Anda, media audio-visual dalam kegiatan penyuluhan agama pada kelompok binaan khusus diperlukan atau tidak, alasannya?
TEKNIK PENGAMATANPengamatan (observation) adalah teknik evaluasi yang digunakan dengan mengkaji suatu gejala atau peristiwa melalui upaya
mengamati dan mencatat data secara sistematis. Observasi (pengamatan)
merupakan teknik pengumpulan data yang tidak menggunakan perkataan atau tidak
disertai dengan komunikasi lisan.
LANGKAH-LANGKAH OBSERVASI
1. Menetapkan tujuan observasi;2. Menentukan subjek atau kelompok subjek
yang akan diobservasi;3. Mendapatkan izin atau persetujuan untuk
melakukan observasi;4. Memperoleh penerimaan baik dari subjek;5. Melakukan observasi terhadap subjek dan
merekam catatan-catatan lapangan dalam kurung waktu tertentu;
Selanjutnya…
6. Menyelesaikan peristiwa kritis seperti meluruskan kecurigaan subjek yang memandang evaluator sebagai mata-mata;
7. Mengakhiri kegiatan observasi;8. Menganalisis data;9. Melakukan pelaporan yang mencakup penyusunan
laporan dan penyerahannya kepada pihak-pihak terkait.
(Djudju Sudjana, 2006:201)
TEKNIK EVALUASI PARTISIPATIF
Yang dimaksud teknik evaluasi partisipatif (participatory evaluation) adalah evaluator melibatkan subjek yang dievaluasi dalam perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian evaluasi.
EVALUASI PENYULUHAN AGAMA
1. Evaluasi Program Penilaian terhadap program bimbingan dan
penyuluhan agama, termasuk di dalamnya melakukan penilaian terhadap kurikulum, sarana
dan prasarana yang tersedia. Maka evaluasi program ini meliputi penilaian aspek administratif
kelembagaan (kelompok binaan), tenaga teknis keagamaan, kurikulum, jamaah, sarana prasarana,
dan keadaan kelompok binaan secara umum.
2. Evaluasi Proses
Evaluasi proses bimbingan dan penyuluhan agama, evaluasi ini diarahkan pada
pelaksanaan tugas individual maupun kelompok, terutama ditujukan pada
disiplin dan upaya yang dilakukan jamaah dalam kegiatan bimbingan dan
penyuluhan agama.
Evaluasi Hasil
Evaluasi hasil bimbingan dan penyuluhan agama, yakni upaya mengumpulkan informasi untuk
mengetahui seberapa jauh pemahaman dan kemampuan yang dicapai jamaah pada setiap jangka
waktu tertentu.
NO
Masalah Pemecahan Evaluasi Topik/Materi
Tema/Diskripsi
Tujuan Pokok/Butir Bahasan/Indikator
Rujukan/Sumber
Ket. Waktu
1234
MENYIAPKAN DAN MENGOLAH BAHAN /DATA/INFORMASI TENTANG KAJIAN ARAH KEBIJAKAN PENGEMBANGAN BINGLUH YANG BERSIFAT PENYEMPURNAANTujuanya : Penyempurnaan arah kebijakan pengembangan bingluh dengan mengolah bahan data/informasi yang telah adaNama :…………………………….NIP. :……………………………Pangkat/Gol :…………………………..Jabatan : Penyuluh Agama Ahli Pertama
RUMUSAN HASIL KAJIAN ARAH KEBIJAKAN BERSIFAT PENYEMPURNAAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN
Keterangan : Diketik dalam kwarto ( A4) 10 halaman dengan spasi 1,5Mengetahui:Kepala seksi Bimas Islam/Penais
Penyuluh AgamaNIP…………………………………………..
NIP……………………
FORMAT PENYUSUNANNYA
A. PendahuluanB. PermasalahanC. Teknik Evaluasi dan Pengolahan
DataD. Pemecahan MasalahE. Program Pengembangan Bimbingan
dan Penyuluhan AgamaF. Penutup
SEKIAN DAN TERIMA KASIH
SAMPAI JUMPA ILA LIQOO
MA’ASSALAMAH
WASSALAMU’ALAIKUM