meningkatkan kinerja karyawan

21
TUGAS MANAJEMEN SDM Dosen : Drs. M. Farid Wajdi, M.M., Ph.D. MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN OLEH : Ivan Ardo Fatas NIM P100130022 MAGISTER MANAJEMEN

Upload: vanzero

Post on 19-Jan-2016

33 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

MM SDM :Meningkatkan Kinerja Karyawan.UMS Pasca Sarjanavanzero.

TRANSCRIPT

Page 1: Meningkatkan Kinerja Karyawan

TUGAS

MANAJEMEN SDM

Dosen : Drs. M. Farid Wajdi, M.M., Ph.D.

MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN

OLEH :

Ivan Ardo Fatas NIM P100130022

MAGISTER MANAJEMEN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2013

Page 2: Meningkatkan Kinerja Karyawan

MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN

Dalam upaya memenangkan persaingan di pasar bebas setiap perusahaan dituntut

untuk mampu menghasilkan barang/jasa yang berdaya saing tinggi, yaitu barang/jasa

yang memiliki keunggulan-keunggulan tertentu. Untuk menghasilakan barang/jasa yang

berdaya saing tinggi ditentukan oleh tingkat efisiensi yang tinggi. Tingkat efisien yang

tinggi ditentukan oleh kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), yaitu SDM yang

professional yang dapat menciptakan nilai tambah baru dan mampu menjawab tantangan

baru. Untuk dapat memiliki SDM yang professional organisasi dapat melakukan

pendidikan dan pelatihan serta bimbingan bagi SDM-nya. Hanya saja untuk

menghasilkan prestasi kerja yang tinggi seorang karyawan tidak saja perlu memiliki

keterampilan, tetapi ia juga memiliki keinginan dan semangat untuk berprestasi tinggi.

Sebelum menjalankan strategi untuk meningkatkan prestasi kerja, pahami cara

Anda melihat pekerjaan. Anda melihatnya sebagai pekerjaan, karier atau panggilan hati?

Untuk mengenalinya, sederhana saja. Anda akan fokus pada gaji atau kompensasi kerja

jika Anda melihatnya sebagai pekerjaan. Sementara, jika melihat pekerjaan sebagai

karier, Anda fokus pada pencapaian, prestasi, jenjang karier dan jabatan. Kemudian, jika

Anda melihat pekerjaan sebagai panggilan hati, Anda mengesampingkan persoalan uang,

gaji, kompensasi lain dan juga jabatan. Fokus Anda adalah pada pekerjaan itu sendiri,

yang begitu Anda nikmati. 

Apapun perspektif Anda, jika masih merasa tak puas dengan prestasi kerja,

lakukan delapan strategi dibawah ini :

1. Menciptakan tantangan

Anda tak perlu menunggu kesempatan untuk menantang diri mencapai prestasi.

Ciptakan tantangan untuk diri sendiri. Caranya, aktif melibatkan diri dalam sebuah

proyek atau tugas yang bisa memotivasi diri lebih tinggi. Mulailah dari proyek kecil

hingga yang berisiko tinggi. Mengerjakan sesuatu yang Anda sukai, apalagi jika

berhasil, bisa menumbuhkan kepercayaan diri dan kepuasan kerja. 

2. Membantu rekan kerja

Kesuksesan Anda tak lepas dari bantuan mentor. Kini, saat Anda berhasil

menyelesaikan pekerjaan dengan baik, mulailah menjadi mentor bagi rekan kerja.

Page 3: Meningkatkan Kinerja Karyawan

Terutama kepada rekan kerja baru yang masih membutuhkan pengarahan. Membantu

tim dalam bekerja takkan mengurangi keahlian Anda. Justru, sikap kerja seperti ini

memberikan kepuasan dan kebanggaan tersendiri bagi diri Anda. 

3. Jangan monoton

Rutinitas yang monoton membuat Anda bosan dan merasa tak tertantang. Jika hal

ini yang Anda alami, segeralah bicara dengan atasan. Minta atasan melibatkan Anda

dalam pekerjaan atau tugas lain. Jika perusahaan sedang menjalani proyek atau tugas

baru, ajukan diri sebagai bagian dari tim. Menantang diri sendiri seperti ini

membutuhkan keberanian, Anda berani?

4. Selalu positif

Berpikir positif menjadi senjata ampuh yang bikin Anda betah dengan pekerjaan.

Melihat pekerjaan lebih positif akan membantu Anda meningkatkan performa. Saat

Anda berpikir tengah terjebak dalam pekerjaan yang menyebalkan, saat itulah Anda

kehilangan motivasi. 

5. Tingkatkan skill

Semakin banyak keterampilan yang Anda punya, peluang kesuksesan dalam

karier terbuka lebar. Jika mendapat kesempatan meningkatkan skill, jangan ragu

memanfaatkannya. Seperti mengikuti kelas pengembangan diri, seminar, workshop

apapun yang berkaitan dengan pekerjaan dan bisa meningkatkan performa kerja.

6. Belajar dari kesalahan

Jangan pernah memberi ruang bagi kegagalan untuk mengalahkan Anda. Ketika

berbuat kesalahan dalam pekerjaan, segera belajar darinya, perbaiki dan jangan

berhenti mencoba lagi. Mungkin saja, Anda sedang dipersiapkan untuk sukses dengan

berbuat kesalahan tersebut. 

7. Bersyukur

Kinerja di kantor tetap terjaga atau bahkan semakin meningkat dengan bersyukur.

Sikap bersyukur seperti ini membantu Anda fokus pada nilai positif pekerjaan atau

Page 4: Meningkatkan Kinerja Karyawan

karier Anda. Caranya, tanyakan diri sendiri, apa saja yang membuat Anda bersyukur

dalam pekerjaan setiap harinya. Setidaknya temukan satu saja hal yang Anda syukuri

di kantor, setiap hari.

8. Menjaga passion

Anda berhak merasa tak puas dengan pekerjaan atau karier. Namun Anda juga

mencoba realistis, karena untuk berpindah kerja, rasanya tak memungkinkan karena

berbagai kondisi. Jika sudah seperti ini, Anda perlu memelihara passion di dalam diri

atas karier atau pekerjaan. Cara lainnya, jalankan hobi atau aktivitas yang disenangi di

luar kantor.

Lantas, apa pentingnya menjalani delapan strategi ini? penting, karena semakin

Anda merasa puas dengan pekerjaan atau karier, semakin menurun tekanan di dalam diri.

Anda pun terbebas dari stres bahkan depresi.

Sebagai seorang karyawan, kita tentu sangat ingin memiliki prestasi kerja di

perusahaan tempat bekerja. Ya, dengan memiliki prestasi kerja, perusahaan tentu akan

sebisa mungkin mempertahankan Anda untuk berada di perusahaan tersebut. Sebaliknya,

jika Anda tidak memiliki prestasi apapun, maka bisa jadi perusahaan akan meminta Anda

untuk mengundurkan diri saja atau malah memecat.

Karyawan yang dapat menunjukkan prestasi kerja pada umumnya tetap

dipertahankan untuk bekerja karena dianggap sangat dibutuhkan di perusahaan. Namun,

prestasi kerja tidak sekedar bisa mengerjakan tugas dengan baik. Jika hanya sekedar

melaksanakan apa yang memang sudah menjadi kewajiban tentu bukanlah sesuatu yang

istimewa.

Sebaliknya, Anda dikatakan berprestasi jika mampu melaksanakan suatu

pekerjaan yang melebihi dari kewajiban Anda seharusnya. Dengan melakukan hal

tersebut, perusahaan pasti akan memberikan hadiah sebagai bentuk penghargaan kepada

Anda. Memang, sebuah perusahaan tidak akan sewenang-wenang memecat karyawan

yang tidak berprestasi, namun tetap dapat bekerja dengan baik.

Perusahaan biasanya juga akan memberikan hadiah atas kerajinan atau jika

karyawan dapat meningkatkan penjualan. Meskipun demikian, prestasi kerjaakan sangat

bermanfaat baik bagi perusahaan maupun bagi diri Anda sendiri. Bisa jadi, Anda

Page 5: Meningkatkan Kinerja Karyawan

mendapat kenaikan jabatan atau gaji. Nah, apa saja yang pada umumnya dijadikan

penilaian untuk mendapatkan prestasi kerja? Mari kita simak ulasannya berikut ini!

A. Penilaian Prestasi  Kerja Terhadap Karyawan

Definisi prestasi kerja yang dikemukakan oleh Rao mengarah pada pengaruh

signifikan dan kinerja karyawan. Artinya, prestasi kerja dapat terlihat dari

keberhasilan atau kegagalan suatu perusahaan. Definisi kedua dikemukakan oleh

Kastarini pada tahun 1971. Dia menjelaskan bahwa prestasi kerja dapat diukur dengan

menilai kinerja setiap karyawan baik dari segi target atau waktu, ketepatan dan

kualitas pekerjaan.

Penilaian prestasi ini tentunya bukan tanpa tujuan apa-apa. Pertama, perusahaan

dapat melihat besar atau kecilnya potensi dan kemampuan setiap karyawan. Kedua,

perusahaan dapat menilai atau mengukur kesuksesan seorang karyawan sehingga

perusahaan dapat memutuskan apakah akan meningkatkan karir karyawan tersebut

atau malah memecatnya.

Ketiga, penilaian dilakukan dengan tujuan memberikan penghargaan atau

peringatan kepada yang bersangkutan. Penilaian ini dilakukan secara transparan agar

tidak menimbulkan prasangka buruk di antara karyawan. Karyawan yang dinyatakan

berprestasi tentu bangga dan semakin meningkatkan produktifitas.

Itulah sebabnya, penilaian dan penghargaan prestasi kerja sangat penting

diadakan di tiap perusahaan agar karyawan tidak bekerja seadanya, melainkan

memiliki target dan mendorong semangat untuk memaksimalkan potensi diri mereka.

Faktor penentu sebagai penilaian dapat dilihat dari dalam maupun luar. Penilaian

dari dalam berkaitan dengan tingkat kepribadian karyawan, motivasi, penguasaan

emosi, atau bakat. Sedangkan, faktor dari luar adalah lingkungan kerja, peraturan yang

berlaku, penghargaan atau peringatan yang dijanjikan.

B. Bagaimana Cara Meningkatkan Prestasi Kerja?

o Jujur

Tindakan jujur berarti melakukan persaingan secara sehat. Perusahaan sangat

membutuhkan karyawan yang jujur.

Page 6: Meningkatkan Kinerja Karyawan

o Supel

Karyawan yang dapat menjaga hubungan baik dengan berbagai masyarakat di

perusahaan tidak akan terlepas dari penilaian.

o Disiplin

Disiplin dalam berbagai hal, seperti waktu, kewajiban, dan tidak kalah penting

adalah pakaian. Jadi, selain memperhatikan hasil pekerjaan, Anda juga harus

memperhatikan penampilan Anda sendiri.

o Semangat

Karyawan yang bersemangat pada umumnya dapat menyelesaikan pekerjaan

dengan baik dan tepat waktu. Jadi, tingkatkan semangat Anda dalam bekerja!

o Kesetiaan

Kesetiaan sangat dibutuhkan oleh semua perusahaan dari karyawannya.

Ketidaksetiaan terhadap perusahaan tentu dapat membuat Anda melakukan

tindakan yang merugikan. Oleh sebab itu, jaga kesetiaan Anda dari sejak awal

Anda bekerja.

Selain sikap di atas, Anda sebaiknya juga memperlihatkan sikap bijaksana dan

teliti dalam bekerja. Jadi, bukan hanya memperlihatkan kecerdasan semata atas

pendidikan tinggi yang telah ditempuh, tetapi juga menunjukkan kecerdasan dalam hal

spiritual dan emosional. Yakinlah, jika Anda dapat melakukan berbagai cara di atas,

Anda bisa meningkatkan prestasi kerja!

Jika Anda seorang pemilik bisnis atau seorang leader, tentu saja produktivitas

karyawan akan sangat berarti bagi Anda. Produktivitas karyawan bagi perusahaan

akan sangat berkontribusi kepada produktivitas perusahaan dan tentunya kenaikan

profit perusahaan. Sementara, bagi seorang leader, produktivitas karyawan yang

dipimpinnya akan meningkatkan prestasi bagian atau department yang dia pimpin.

Meningkatkan produktivitas karyawan tidak cukup dengan terus-menerus

mendorong mereka bekerja keras. Ada sebuah set strategi yang perlu diterapkan.

Menuntut karyawan untuk bekerja keras bukan solusi yang baik, bahkan bisa menjadi

bumerang bagi perusahaan atau leader.

Page 7: Meningkatkan Kinerja Karyawan

Berikut ada beberapa strategi yang bisa diterapkan dalam perusahaan atau

organisasi Anda untuk meningkatkan produktivitas karyawan Anda :

1. Meningkatkan dan Penyegaran Motivasi

Motivasi adalah penggerak, semakin besar motivasi yang dimiliki akan

semakin besar tindakannya. Produktivitas jelas akan meningkat. Namun, yang

perlu diperhatikan adalah motivasi tidak cukup dengan gaji. Gaji memang

memberikan kontribusi terhadap motivasi karyawan, namun gaji baru sebagai

motivasi dasar.

Untuk meningkatkan produktivitas diperlukan motivasi lebih selain gaji

yang biasa mereka terima. Motivasi juga tidak selalu dengan uang. Perusahaan

harus lebih kreatif dalam memberikan motivasi bagi karyawannya. Kadang, hal

yang sederhana dan gratis bisa meningkatkan motivasi karyawan.

Suntikan motivasi sangat diperlukan bagi karyawan-karyawan jika

memang sudah memiliki “penyakit” sehingga motivasi mereka berkurang.

Diperlukan program training yang tepat untuk menjaga dan meningkatkan level

motivasi karyawan.

Motivasi bisa turun dan ini adalah hal yang lumrah dalam diri manusia.

Motivasi bisa naik dan turun. Untuk diperlukan program untuk menjaga level

motivasi agar tetap berada pada level tertinggi sehingga menghasilkan

produktivitas kerja yang tinggi.

2. Lingkungan Kerja yang Kondusif juga Meningkatkan Produktivitas Karyawan

Jika motivasi ibarat bensin yang menggerakan mesin, maka lingkungan

kondusif menjadi pelumasnya. Kecukupan bensin tidak akan memadai jika

pelumas pada mesin tersebut kurang. Malah, jika dipaksakan akan merusak

mesin. Begitu juga dengan perusahaan dan organisasi Anda. Meski perusahaan

memberikan dorongan motivasi yang tinggi, jika kondisi atau lingkungan tidak

kondusif, maka motivasi tidak begitu bermanfaat.

Disini peran kepemimpinan terutama top leader dalam menciptakan

lingkungan yang kondusif untuk berkerja. Karyawan merasa nyaman dan optimis

dalam bekerja. Kadang ada perusahaan yang menerapkan kondisi yang tidak

kondusif, maksudnya meningkatkan motivasi berdasarkan persaingan, tetapi

Page 8: Meningkatkan Kinerja Karyawan

malah menjadikan banyak friksi diantara karyawan yang akan mengurangi

produktivitas.

Program pelatihan yang juga diperlukan adalah platihan yang

meningkatkan mindset karyawan. Karyawan yang memiliki mindset positif akan

menciptakan linkungan yang lebih kondusif. Sehingga semakin banyak karyawan

yang memiliki mindset positif akan semakin kondusif lingkungan. Tentu saja

disamping kebijakan perusahaan yang menciptakan lingkungan yang kondusif.

3. Integrasi Manajemen Waktu Dengan Sistem Perusahaan

Manajemen waktu mungkin akan memberikan kontribusi pada

produktivitas karyawan. Namun tidak cukup hanya dengan memaksakan

karyawan untuk mengelola waktunya. Manajemen waktu harus terintegrasi

dengan sistem pada perusahaan Anda. Bahkan, sistem perlu didesain sedemikian

rupa agar karyawan dalam bekerja dengan manajemen waktu yang tepat sehingga

produktivitasnya akan tinggi. Sistem harus menjadikan aktivitas karyawan lebih

efektif dan produktif.

Tentu saja pemahaman manajemen waktu bagi karyawan sangat penting.

Diperlukan program pelatihan agar karyawan bekerja dengan menggunakan

manajemen waktu dengan benar. Namun, jika sistem yang ada diperusahaan

tersebut tidak sejalan atau bahkan malah menghambat produktivitas, maka

produktivitas tidak akan banyak meningkat.

Sebagai contoh, sistem manajemen kualitas selain fokus pada kualitas,

perlu diperbaiki dan ditingkatkan agar meningkatkan produktivitas karyawan.

Begitu juga dengan sistem-sistem lainnya, bukan hanya mengejar agar pekerjaan

menjadi benar, tetapi juga produktivitas pekerjaan yang tinggi.

4. Reward and Punishment Serta Mental Juara

Penghargaan dan hukuman tetap menjadi metode cukup efektif dalam

meningkatkan produktivitas, namun ada hal yang perlu diperhatikan dalam

penerapannya. Jangan sampai reward and punishment malah menciptakan

linkungan yang tidak kondusif. Justru ini malah kontradiktif dengan tujuannya.

Page 9: Meningkatkan Kinerja Karyawan

Salah satu kelemahan reward and punishment adalah mindset

kebanyakan orang lebih takut menerima hukuman dibandingkan motivasi untuk

mengejar reward. Ketakutan ini memiliki potensi untuk menjadi friksi diantara

karyawan. Inilah yang memungkinkan kondisi yang tidak kondusif bisa terjadi.

Untuk itu penerapan konsep reward and punishment harus diiringi

dengan peningkatan mental juara bagi karyawannya. Mental juara adalah sebuah

kondisi mental dimana seseorang ingin memberikan yang terbaik dengan sportif

(menerima kekalahan dan konsekuensinya).

Anda perlu membuat program meningkatkan produktivitas dengan cara

menyiapkan sistem dan kebijakkan yang menjadikan kondisi kerja kondusif dan

produktif. Ini adalah tanggung jawab top management. Selain itu top

management juga perlu membuat program pelatihan yang bukan hanya

memperhatikan masalah teknis, juga masalah motivasi, mindset positif, mental

juara dan manajemen waktu.

Peningkatkan produktivitas karyawan tidak bisa dengan memperhatikan

satu aspek saja, tetapi harus secara menyeluruh dan terintegrasi.

Pandangan yang menguatkan optimisme pegawai dengan terbukanya

pilihan untuk memajukan diri di dalam organisasi akan menciptakan dorongan

motivasi kerja yang kuat bagi karyawan dan sales person. Hal ini akan

meningkatkan produktivitas yang akan memacu semangat sehingga menjadi satu

lingkaran motivasi yang terus saling menguatkan.

Banyak pemilik usaha yang mengalami kesulitan dalam memberikan umpan balik

kepada karyawan yang kinerjanya tidak sebaik yang diharapkan. Seringkali sulit untuk

tetap fokus dalam menyediakan kritik yang membangun yang diharapkan dapat

menuntun karyawan untuk meningkatkan kinerja. Mungkin ada kecenderungan untuk

menghindari diri sendiri dari suatu situasi yang berpotensi menjadi konfrontatif.

Namun hadapi saja, seorang karyawan yang kurang handal tidak akan menjadi lebih

handal kecuali kalau dia dibuat sadar bahwa terdapat kebutuhan untuk diperbaiki.

Dengan memusatkan perhatian pada hasil yang diharapkan daripada kekurangan yang

dirasakan pada karyawan, maka Anda dapat meningkatkan peluang untuk

mendapatkan hasil yang positif.

Page 10: Meningkatkan Kinerja Karyawan

File terlampir menguraikan proses yang terdiri atas 10 langkah untuk digunakan

ketika Anda ingin memberikan umpan balik kepada seorang karyawan tentang cara

bagaimana ia dapat meningkatkan prestasi kerjanya. Penekanannya adalah dengan

melatih agar karyawan dapat bekerja dengan lebih baik. Dengan mengetahui apa saja

yang ingin Anda cakup dalam pertemuan tatap-muka, dan dengan berpedoman pada

agenda, akan lebih mudah kiranya apabila Anda sudah membuat rencana di muka.

Ada 10 Langkah untuk Memberi Masukan yaitu :

1. Langsung ke sasaran.

Tujuan dari pertemuan ini adalah....

Saya minta Anda hadir di sini untuk membahas.....

Saya ingin membahas tentang bagaimana Anda....

2. Katakan mengapa Anda ingin ada pertemuan ini.

Saya ingin tahu tentang....

Ada masalah di......

3. Jelaskan apa yang Anda tahu.

Saya melihat.....

Ketika saya diberitahu, saya melihat masalah dengan......

4. Jelaskan konsekuensi dari perilaku yang berlanjut.

Apabila hal ini terus terjadi, maka.............

Melihat situasi ini seperti yang dirasakan pelanggan, nampaknya...

5. Jelaskan bagaimana perasaan Anda mengenai apa yang Anda tahu.

Saya sangat khawatir tentang.....

Saya tidak yakin kebenaran bahwa.....

Saya sangat kecewa karena kesalahan pada fungsi ini tetap terjadi.....

6. Ajaklah pihak lain menyampaikan kisah dalam versinya sendiri.

Itu yang saya ketahui, sekarang bagaimana menurutmu....

Apakah itu cara Anda memandang.....

Bagaimana reaksi Anda?

7. Ajukan sebanyak mungkin pertanyaan untuk memahami situasi dari

perspektif orang lain.

Nah, bagaimana Anda tahu bahwa....

Page 11: Meningkatkan Kinerja Karyawan

Dan apa yang terjadi?

Apabila Anda melakukannya, mengapa....

8. Putuskan tindakan khusus apa yang harus diambil, kapan dan sampaikan

ke pihak lain.

Saya yakin Anda harus....

Pada pertemuan mendatang, seperti pada Butir 4 dari Agenda, Anda akan....

9. Buatlah ringkasan tentang isi pertemuan.

Mari kita ringkas, Anda akan..... dan saya akan......

10. Tindak lanjuti.

Saya akan menghubungi Anda besok..............

Dan ada 7 kunci sukses meraih prestasi, yaitu :

1. Bekerjalah  lebih baik dari rekan – rekan Anda. Caranya, tingkatkan efesiensi dan

produktivitas kerja Anda, serta tentukan skala prioritas dalam bekerja.

2. Perbesar daya kerja Anda dengan menghadapi pekerjaan dengan sikap mental

positif dan perhatian penuh.

3. Bekerjalah lebih kreatif.

4. Lakukan penyesuaian diri dengan perubahan yang terjadi. Jangan terkejut bila

sewaktu – waktu terjadi perubahan.

5. Tingkatkan wawasan serta keterampilan dalam bekerja dan berpikir.

6. Jangan mudah puas dengan hasil kerja yang telah dicapai. Lakukan evaluasi

terhadap hasil kerja Anda dan berikan tantangan untuk menghadapi tugas lebih

berat.

7. Kepuasan kerja akan diperoleh bila Anda mampu menyelesaikan pekerjaan tugas

dengan mudah, benar, cepat, dan tepat. Kondisi ini meningkatkan semangat kerja

sehingga memperbesar daya kerja. Akhirnya, Anda akan lebih menguasai,

efesien, produktif, dan terampil dalam bekerja.

Page 12: Meningkatkan Kinerja Karyawan

C. Pengaruh Penilaian Prestasi dan Promosi Jabatan Terhadap Peningkatan

Semangat Kerja Karyawan.

Sebagaimana atelah diuraikan diatas, bahwa penilaian prestasi kerja yang

sistematis dan objektif dapat menimbulkan perasaan puas dalam diri karyawan.

Mereka mersa bahwa dengan cara ini hasil kerja mereka dinilai oleh perusahaan

dengan sewajar-wajarnya dan sekaligus kelemahan-kelemahan yang ada dalam diri

individu karyawan dan pada akhirnya akan menimbulkan dorongan dan semangat

kerja di hati individu untuk memperbaiki diri, sehingga dapat melaksanakan

pekerjaannya dengan baik.

Hal ini sesuai dengan pendapat Malayu S.P. Hasibuan (2000 :87) mengemukakan

bahwa :

“Dengan penilaian prestasi kerja berarti para bawahan mendapat perhatian dari

atasannya sehingga mendorong mereka bergairah bekerja, asalkan proses penilaiannya

jujur dan objektif serta ada tindak lanjutnya”.

 Setelah melakukan penilaian, tentunya karyawan yang berprestasi baik

memungkinkan dirinya untuk diberikan promosi, karena promosi merupakan suatu

tindak lanjut dari hasil penilaian prestasi kerjanya.

Promosi memberikan peran penting karyawan, bahkan menjadi idaman yang

selalu dinanti-nantikan. Dengan promosi berarti adanya kepercayaan dan pengakuan

mengenai kemampuan serta kecakapan karyawan yang bersangkutan untuk

menduduki jabatan lebih tinggi.

Promosi yang dilaksanakan  hendaknya berdasarkan penilaian kejujuran,

kemampuan, kecakapan semua karyawan. Penilaian harus jujur dan objektif tidak pilih

kasih. Karyawan yang mempunyai peringkat atau ranking terbaik hendaknya

mendapat kesempatan untuk dipromosikan terlebih dahulu tanpa melihat uku,

golongan dan keturunannya. Promosi yang dilaksanakan dengan adil akan menjadi

alat mendorong bagi karyawan untuk meningkatkan semangat kerjanya, sehingga

dapat bekerja lebi giat dan lebih baik. Hal ini sesuai dengan pendapat Malayu.S.P.

Hasibuan (2000 :107) mengemukakan bahwa :

“Jika ada kesempatan bagi karyawan dipromosikan berdasarkan azas keadilan

dan objektivitas, karyawan akan terdorong bekerja lebih giat, bersemangat,

Page 13: Meningkatkan Kinerja Karyawan

berdisiplin, dan berprestasi kerja sehngga sasaran perusahaan secara optimal

dapat tercapai”.

Berdasarkan dari uraian diatas, menunjukan bahwa penilaian prestasi kerja dan

promosi jabatan berpengaruh pada semangat kerja karyawan, karena kedua variable

tersebut merupakan factor yang sangat penting yang harus diperhatinkan oleh

perusahaan, agar peningkatan semangat kerja dapat tercapai dengan baik.

Page 14: Meningkatkan Kinerja Karyawan

Daftar Pustaka

1. http://asm.ariyanti.ac.id/download/Karya%20Ilmiah/Nomor%204%20Tahun

%20II/Upaya%20Meningktakan%20Kualitas%20Kinerja%20-%20Moch

%20Hafid.doc

2. http://indonesia.smetoolkit.org , Form. Umpan Balik Prestasi Kerja

3. http : //careers.jobstreet.co.id//Cara Meningkatkan Prestasi Kerja

4. Kompas, 28 Desember 2010, Penulis : Wardah Fazriyati

5. Nafismudrika.wordpress.com, 24 November 2011, Cara Meningkatkan Prestasi

Kerja

6. 4 Cara Meningkatkan Produktivitas Karyawan, 27 Januari 2013, Rahmat

7. Cara Meningkatkan Prestasi Kerja, 7 Maret 2013, Palapa

8. http://hasbihtc.com ,