meningkatkan motivasi berprestasi guru madrasah aliyah

12
JURNAL ILMIAH PROFESI PENDIDIKAN Volume 1 No. 1 Mei 2016, ISSN: 2502-7069 1 MENINGKATKAN MOTIVASI BERPRESTASI GURU MADRASAH ALIYAH NEGERI DI KOTA MATARAM MELALUI MODEL PELATIHAN MOTIVASI BERPRESTASI Dina Nurlaily Aprinaida, Nyoman Sridana, I Wayan Karta Program Studi Magister Administrasi Pendidikan Universitas Mataram [email protected] ABSTRAK:Motivasi berprestasi guru merupakan kekuatan yang mendorong guru untuk menjalankan tugas sebagai pendidik, pengajar, pembimbing dan pelatih. Guru yang mempunyai motivasi berprestasi yang tinggi akan mempunyai tanggung jawab tinggi untuk bekerja dengan antusias dan sebaik mungkin mengerahkan segenap kemampuan dan keterampilannya guna mencapai prestasi yang optimal. Penelitian ini mengembangkan model Pelatihan Motivasi Berprestasi (PMB), dan meningkatkan motivasi berprestasi guru sebagai tujuan akhirnya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data menggunakan triangulasi. Data dianalisis secara induktif/kualitatif. Hasil dari uji ahli untuk pengembangan model PMB : pada aspek ketepatan, kegunaan, dan kelayakan tergolong sangat tepat, sangat berguna, dan sangat layak. Hasil dari uji pengguna untuk pengembangan model PMB : pada aspek ketepatan, kegunaan, dan kelayakan tergolong sangat tepat, sangat berguna, dan layak. Berdasarkan rangkaian uji efektivitas mengukur peningkatan aspek-aspek motivasi berprestasi yang terdiri dari 6 aspek yaitu memiliki tingkat tanggung jawab yang tinggi, keberanian mengambil/ memikul resiko, memiliki tujuan yang realistik, memiliki rencana kerja yang menyeluruh dan berjuang untuk merealisasikan tujuan, memanfaatkan umpan balik yang konkret dalam semua kegiatan yang dilakukan, dan mencari kesempatan untuk merealisasikan rencana yang telah diprogramkan, diperoleh hasil bahwa pelatihan ini mampu meningkatkan aspek-aspek motivasi berprestasi dengan kategori tinggi sekali. Hasil Uji efektivitas model secara kelompok menunjukkan bahwa 80% peserta pelatihan mengalami peningkatan motivasi berprestasi minimal dalam kategori tinggi sehingga PMB menggunakan model dari hasil penelitian ini dapat meningkatkan motivasi berprestasi guru. Kata Kunci: Motivasi Berprestasi dan Model Pelatihan ABSTRACT:Motivation of achievement si a forcing Power for teachers’ conduct as educators, teac hers, supervisor, and trainers. Teachers with High motivation for achievemrnt Wills possess strong responsibility do Works Wells and enthusiastically as Wells as do conscript alk their skills and abilities for optimum achievement. This research develops a model of Training for achievement (PMB) and the final outcome of the research si do Increase the teachers’ motivation for achievement. This si a descriptive qualitative Study which employed triangulation technique to collect the data. The data were analyzed inductively/qualitatively. The Renault of expertised Test shows Thar the method has Een proven as a proper, fair, and applicable method for the cause. The test of the method effectiveness was conducted in order to Measures the improvement of the motivation for achievement Bay examining six aspects of motivation from the teachers : possessing High responsibility, risk taking, realistic aims, thorough works plans and Works on the aims, making use of concrete feedbacks uring the whole activities and seeking for opportunity to put plans into action. The measurement shows that the training had significantly increased those motivation aspects for achievement and the motivation si categorized into very high. The effectiveness of the group Works alto shows Thar 80% of the trainees gained Bette motivation for achievement (at high level), dus the PMB model si proven to increase the teachers’ motivation for achievement. Keywords: Motivation of Achievement and Training Model

Upload: others

Post on 17-Oct-2021

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MENINGKATKAN MOTIVASI BERPRESTASI GURU MADRASAH ALIYAH

JURNAL ILMIAH PROFESI PENDIDIKANVolume 1 No. 1 Mei 2016, ISSN: 2502-7069

1

MENINGKATKAN MOTIVASI BERPRESTASI GURUMADRASAH ALIYAH NEGERI DI KOTA MATARAM MELALUI

MODEL PELATIHAN MOTIVASI BERPRESTASI

Dina Nurlaily Aprinaida, Nyoman Sridana, I Wayan KartaProgram Studi Magister Administrasi Pendidikan Universitas Mataram

[email protected]

ABSTRAK:Motivasi berprestasi guru merupakan kekuatan yang mendorong guru untuk menjalankantugas sebagai pendidik, pengajar, pembimbing dan pelatih. Guru yang mempunyai motivasi berprestasiyang tinggi akan mempunyai tanggung jawab tinggi untuk bekerja dengan antusias dan sebaik mungkinmengerahkan segenap kemampuan dan keterampilannya guna mencapai prestasi yang optimal. Penelitianini mengembangkan model Pelatihan Motivasi Berprestasi (PMB), dan meningkatkan motivasiberprestasi guru sebagai tujuan akhirnya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif denganteknik pengumpulan data menggunakan triangulasi. Data dianalisis secara induktif/kualitatif. Hasil dariuji ahli untuk pengembangan model PMB : pada aspek ketepatan, kegunaan, dan kelayakan tergolongsangat tepat, sangat berguna, dan sangat layak. Hasil dari uji pengguna untuk pengembangan model PMB: pada aspek ketepatan, kegunaan, dan kelayakan tergolong sangat tepat, sangat berguna, dan layak.Berdasarkan rangkaian uji efektivitas mengukur peningkatan aspek-aspek motivasi berprestasi yangterdiri dari 6 aspek yaitu memiliki tingkat tanggung jawab yang tinggi, keberanian mengambil/ memikulresiko, memiliki tujuan yang realistik, memiliki rencana kerja yang menyeluruh dan berjuang untukmerealisasikan tujuan, memanfaatkan umpan balik yang konkret dalam semua kegiatan yang dilakukan,dan mencari kesempatan untuk merealisasikan rencana yang telah diprogramkan, diperoleh hasil bahwapelatihan ini mampu meningkatkan aspek-aspek motivasi berprestasi dengan kategori tinggi sekali. HasilUji efektivitas model secara kelompok menunjukkan bahwa 80% peserta pelatihan mengalamipeningkatan motivasi berprestasi minimal dalam kategori tinggi sehingga PMB menggunakan model darihasil penelitian ini dapat meningkatkan motivasi berprestasi guru.Kata Kunci: Motivasi Berprestasi dan Model Pelatihan

ABSTRACT:Motivation of achievement si a forcing Power for teachers’ conduct as educators, teachers,supervisor, and trainers. Teachers with High motivation for achievemrnt Wills possess strongresponsibility do Works Wells and enthusiastically as Wells as do conscript alk their skills and abilitiesfor optimum achievement. This research develops a model of Training for achievement (PMB) and thefinal outcome of the research si do Increase the teachers’ motivation for achievement. This si adescriptive qualitative Study which employed triangulation technique to collect the data. The data wereanalyzed inductively/qualitatively. The Renault of expertised Test shows Thar the method has Een provenas a proper, fair, and applicable method for the cause. The test of the method effectiveness wasconducted in order to Measures the improvement of the motivation for achievement Bay examining sixaspects of motivation from the teachers : possessing High responsibility, risk taking, realistic aims,thorough works plans and Works on the aims, making use of concrete feedbacks uring the whole activitiesand seeking for opportunity to put plans into action. The measurement shows that the training hadsignificantly increased those motivation aspects for achievement and the motivation si categorized intovery high. The effectiveness of the group Works alto shows Thar 80% of the trainees gained Bettemotivation for achievement (at high level), dus the PMB model si proven to increase the teachers’motivation for achievement.

Keywords: Motivation of Achievement and Training Model

Page 2: MENINGKATKAN MOTIVASI BERPRESTASI GURU MADRASAH ALIYAH

Dina Nurlaily Aprinaida, Nyoman Sridana, I Wayan Karta

2

PENDAHULUAN

Motivasi berprestasi guru dapatdidefenisikan sebagai unsur yangmembangkitkan, mengarahkan danmendorong seorang guru untuk melakukantindakan dan mengatasi segala tantangan danhambatan dalam upaya untuk mencapaitujuan pendidikan. Motivasi berprestasi iniyang menyebabkan seseorang gurubersemangat dalam menjalankan tugassebagai pengajar karena telah terpenuhikebutuhannya untuk berprestasi. Guru yangmempunyai motivasi berprestasi akanmempunyai tanggung jawab tinggi untukbekerja dengan antusias dan sebaik mungkinmengerahkan segenap kemampuan danketerampilan guna mencapai prestasi yangoptimal. Munandar (2010:120) menyatakanbahwa orang yang memiliki dorongan kuatuntuk berhasil, mereka lebih mengejarprestasi pribadi daripada imbalan terhadapkeberhasilan. Mereka bergairah untukmelakukan sesuatu lebih baik dan lebihefisien dibandingkan hasil sebelumnya.Dorongan ini yang di sebut kebutuhan untukberprestasi (the achievementneed = nAch).McClelland (dalam Usman 2012:78)menyatakan bahwa motivasi berprestasi dapatdiartikan sebagai suatu dorongan dalam diriseseorang untuk melakukan atau mengerjakansuatu kegiatan atau tugas dengan sebaik-baiknya agar mencapai prestasi denganpredikat terpuji.

Identifikasi masalah mengenaimotivasi berprestasi guru yaitu bagaimanaguru dalam memiliki tingkat tanggung jawabyang tinggi, berani mengambil dan memikulresiko, memiliki tujuan yang realistik,memiliki rencana kerja yang menyeluruh dan

berjuang untuk merealisasikan tujuan,memanfaatkan umpan balik yang konkretdalam semua kegiatan yang dilakukan danmencari mencari kesempatan untukmerealisasikan rencana yang telahdiprogramkan. Banyak pelatihan-pelatihanyang dilakukan untuk mencobamembangkitkan dan meningkatkan motivasiberprestasi (Achievement Motivation Trainingatau AMT). AMT yang ada saat ini masihbersifat generik (asli) yaitu serangkaiankegiatan pelatihan motivasional yang berisitentang peningkatan motivasi berprestasiuntuk karyawan atau pegawai. Oleh karenaitu perlu dilakukan sebuah Pelatihan MotivasiBerprestasi (PMB)yang dapat dipergunakanuntuk mengetahui dan meningkatkan motivasiberprestasi guru.

Hamalik (2010:68) menyatakanbahwa pelatihan adalah proses yang meliputiserangkaian tindak (upaya) yang dilaksanakandengan sengaja dalam bentuk pemberianbantuan kepada individu yang dilakukan olehtenaga profesional kepelatihan dalam satuanwaktu yang bertujuan untuk meningkatkankemampuan kerja peserta dalam bidangpekerjaan tertentu guna meningkatkanefektivitas dan produktivitas dalam suatuorganisasi. Menurut Sikula (2010:67) adatiga tujuan pelatihan, yakni : 1) untukmengembangkan keahlian, sehinggapekerjaanya dapat diselesaikan dengan lebihcepat dan lebih efektif; 2) untukmengembangkan pengetahuan, sehinggapekerjaan dapat diselesaikan secara rasional,dan 3) untuk mengembangkan sikap, sehinggamenimbulkan kemauan kerjasama denganteman-teman pegawai dan manajemen(pimpinan). Menurut Buckley (2011:143),tujuan pelatihan adalah agar individu dalam

Page 3: MENINGKATKAN MOTIVASI BERPRESTASI GURU MADRASAH ALIYAH

Dina Nurlaily Aprinaida, Nyoman Sridana, I Wayan Karta

3

situasi kerja dapat memperoleh kemampuanuntuk mengerjakan tugas-tugas atau pekerjaantertentu secara memuaskan.

Langkah-langkah yang umumdigunakan dalam pengembangan programpelatihan, seperti dikemukakan oleh William(2010:290) pada prinsipnya meliputi: a)analisa atau penilaian kebutuhan, b)perumusan tujuan pelatihan danpengembangan, c) isi program, d) prinsip-prinsip belajar, e) pelaksanaan program, f)keahlian, pengetahuan dan kemampuanpekerja, dan g) evaluasi. Menurut Sikula(2010:67) hal yang tidak kalah penting dalampelatihan adalah metodologi pelatihan yaitustrategi dan metode yang digunakan dandilaksanakan untuk mencapai tujuankurikulum pelatihan. Tiga hal yang perludiperhatikan dalam kaitannya denganmetodologi pelatihan, yaitu perencanaanpelatihan, metode pelatihan danmediapelatihan.

Langkah terakhir dari sebuahkegiatan pelatihan adalah adanya evaluasi.Salah satu tujuannya untuk mengetahuiefektivitas pelatihan yang dilakukan dalampencapaian tujuan. Menurut Gibson (2010:83)efektivitas dipandang dari tiga perspektif : a)efektivitas dari perspektif individu, b)efektivitas dari perspektif kelompok, dan c)efektivitas dari perspektif organisasi. Steers(2010:89-156) mengatakan bahwa efektivitasselalu diukur berdasarkan prestasi,produktivitas, perubahan sikap dansebagainya. Steers menunjukkan bahwakriteria yang efektif dalam mengevaluasipelatihan yaitu : a) reaksi dari peserta, b)pengetahuan atau proses belajar mengajar, c)perubahan sikap dan perilaku akibat pelatihandan d) hasil atau perbaikan yang dapat diukur.

Disimpulkan bahwa efektivitas berorientasikepada hasil (tujuan) dan juga berorientasikepada prosesPMB meliputi tiga dasar (motif)yang perlu diketahui sebagai dasar tingkahlaku seseorang: (1) motif berprestasi, dasardari tingkah laku yang mengutamakanprestasi dari seseorang. Seseorang bersikapdemikian tidak saja berpikir tentang apa yangakan dicapai, tetapi juga mengetahuirintangan-rintangan yang akan dihadapi dansampai berapa jauh ia akan sukses atau gagal,(2) motif afiliasi, apabila seseorang selaluberpikir akan kehangatan, kedekatan, dankesenangan dalam bergaul dengan rekankerjanya, mereka dinamakan memiliki hasratberafliasi yang tinggi. Seseorang yang diliputioleh hal-hal tersebut biasanya lebihmengutamakan perasaan orang lain dankeinginan untuk saling bekerja sama, (3)motif berkuasa, menurut McClelland(Mangkunegara, 2011: 68-78) bahwaseseorang yang selalu berpikir untukbagaimana mempengaruhi, mengendalikanorang lain, dikatakan memiliki hasratberkuasa yang menonjol, ia memperolehkepusaan bila ia berhasil mempengaruhitingkah laku orang lain danmenyenangi bilapengaruhnya bertambah dan mengharapkansituasi-situasi yang berhubungan denganreputasi dan prestise. McClellandmengemukakan enam karakteristik orangyang mempunyai motivasi berprestasi tinggi,yaitu : (1) Memiliki tingkat tanggung jawabpribadi yang tinggi, (2) Berani mengambildan memikul resiko, (3) Memiliki tujuanrealistik, (4) Memiliki rencana kerja yangmenyeluruh dan berjuang untukmerealisasikan tujuan, (5) Memanfaatkanumpan balik yang konkrit dalam semuakegiatan yang dilakukan, dan (6) Mencari

Page 4: MENINGKATKAN MOTIVASI BERPRESTASI GURU MADRASAH ALIYAH

Dina Nurlaily Aprinaida, Nyoman Sridana, I Wayan Karta

4

kesempatan untuk merealisasikan rencanayang telah diprogramkan

METODE PENELITIANPenelitian dilakukan di Madrasah

Aliyah Negeri yang berada di Kota Mataram.Penelitian ini merupakan penelitian kualitatifdeskriptif. Teknik pengumpulan datadilakukan secara triangulas dan analisis databersifat induktif/kualitatif.

Langkah-langkah penelitianpengembangan yang dilakukan digambarkan

dalam gambar 1, terdiri atas Tahap 1-7merupakan tahap pengumpulan data sampaiterbentuknya Model PMB dilanjutkan denganpelaksanaan Model PMB yang diawalidengan pre test dan diakhiri dengan post test.

Uji validitas interumen meliputi tigaintrumen yaitu instrumen Model PMB,instrumen kelayakan Model PMB daninstrumen efektivitas Model PMB. Ujivaliditas instrumen/angket mempergunakan

validasi isi menurut Gregory(2000:203) yang lebihkuantitatif. Setiap butirinstrumen dinilai secarakuantitatif oleh kedua pakardengan menggunakan skalaempat poin: 1 (tidak relevan), 2(agak relevan), 3 (cukuprelevan), dan 4 (sangat relevan).Hasil uji validasi instrumenmodel PMB : 1) pada aspekkegunaan diperoleh nilaivalidasi isi sebesar 0.9 tergolongsangat tinggi, 2) pada aspekkelayakan diperoleh nilaivalidasi isi sebesar 1.0 tergolongsangat tinggi, dan 3) pada aspekketepatan diperoleh nilaivalidasi isi sebesar 1.0 tergolongsangat tinggi. Hasil dari validasiuntuk pengguna adalah : 1) padaaspek kegunaan diperoleh nilaivalidasi isi sebesar 1.00tergolong sangat tinggi, 2) padaaspek kelayakan diperoleh nilai

validasi isi sebesar 1.0 tergolong sangattinggi, dan 3) pada aspek ketepatan diperolehnilai validasi isi sebesar 1.0 tergolong sangattinggi. Instrumen efektivitas model PMB olehprofesional meliputi instrumen pre test dan

Gambar 1 : Alur Penelitian Pengembanganyang Diadopsi dari Teori Reasearch andDevelopment Borg and Gall (1983:783)

Page 5: MENINGKATKAN MOTIVASI BERPRESTASI GURU MADRASAH ALIYAH

Dina Nurlaily Aprinaida, Nyoman Sridana, I Wayan Karta

5

post test. Hasil uji validasi instrumenefektivitas PMB adalah: 1) hasil validasiinstrumen pre test diperoleh nilai validasi isisebesar 0.82 tergolong tinggi, dan 2) hasilvalidasi instrumen post test diperoleh nilaivalidasi isi sebesar 0.82 tergolong tinggi.

Klasifikasi sumber-sumber data : 1)data primer yang diperoleh langsung dari ujiahli, uji kelayakan dari pengguna dan ujiefektivitas. Uji Ahli terdiri atas tiga orang ahliyaitu Ahli Keguruan, Ahli Psikologi dan AhliTeknologi Pendidikan. Uji Kelayakan olehpengguna dilakukan oleh tiga orang penggunadari latar belakang widyaiswara dan guru. Ujiefektivitas dilakukan pre test dan post test.Data uji ahli dan uji kelayakan dari penggunameliputi data kuantitatif dan data kualitatif.Data kuantitatif yang diperoleh berupapenilaian berdasarkan penjabaran skala likertdengan rentang nilai 1-4, terkait aspekkegunaan, kelayakan dan ketepatan,sedangkan data kualitatif diperolehberdasarkan hasil diskusi dan hasil saran-saran, komentar atau kritik yang dituliskanoleh ahli dan pengguna pada instrumen yangtelah disediakan. Data uji efektivitas berupadata kuantitatif yang digunakan untuk melihatgambaran peningkatan motivasi berprestasidan efektivitas PMB yang dilakukan, 2) datasekunder didapatkan dari jural-jurnal ilmiah,buku-buku teoritis,laporan-laporan,arsip-arsipdan berbagai peraturan pemerintah, hasilpenelitian yang relevan dan kondisi nyata saatpelaksanaan penelitian.

Teknik pengolahan data disebut jugateknik analisis data. Teknik analisa datamenggunakan analisis dengan modelinteraktif terdiri dari tiga tahap yaitu : reduksidata, penyajian data dan verifikasi data. Data

kuantitatif dianalisa melalui penskorandengan langkah-langkah sebagai berikut:1. Aspek kegunaan model PMB

Berdasarkan pada kaidah yangdisampaikan oleh beberapa ahli dalamJoint Committee on Standards forEducational Evaluation (Joint Committee,2011). Kriteria diperhitungkan dengan caramenghitung skor minimum dan skormaksimum. Selanjutnya menghitung bedaskor maksimum dan minimum. Hasilperhitungan beda skor maksimum danminimum selanjutnya dibagi jumlahkategori dan hasilnya merupakan intervalrentang skor masing-masing kategoripenilaian.

Skor maksimumnya adalah 10 x 4= 40, dan skor minimumnya adalah 10 x 1= 10, hasil hitungan beda skor maksimumdan minimum adalah 40 – 10 = 30, intervalrentang skor antar kategori adalah 30 : 4 =7.5, selanjutnya dapat disusun kriteriapenilaian sebagai berikut.

Tabel 1 : Kriteria Penilaian AspekKegunaan Model PMB

Rentang Skor Katagori32.5 – 40.0 Sangat Berguna25.0 – 32.4 Berguna17.5 – 24.9 Kurang Berguna10.0 – 17.4 Tidak Berguna

2. Aspek ketepatan model PMBHasil perhitungan aspek ketepatan :

skor maksimumnya 19 x 4 = 76, dan skorminimumnya 19 x 1 = 19, beda skormaksimum dan minimum adalah 76 – 19 =57, interval rentang skor antar kategori 57 :4 = 14.25, selanjutnya dapat disusunkriteria penilaian sebagai berikut.Tabel 2 : Kriteria Penilaian AspekKetepatan Model PMB

Page 6: MENINGKATKAN MOTIVASI BERPRESTASI GURU MADRASAH ALIYAH

Dina Nurlaily Aprinaida, Nyoman Sridana, I Wayan Karta

6

Rentang Skor Penilaian61.76 – 76.00 : Sangat Tepat47.50 – 61.75 : Tepat33.25 – 47.49 : Kurang Tepat19.00 – 33.24 : Tidak Tepat

3. Aspek kelayakan model PMBHasil perhitungan aspek

kelayakan: skor maksimumnya 7 x 4 = 28,dan skor minimumnya adalah 7 x 1 = 7,beda skor maksimum dan minimum 28 – 7= 21, interval rentang skor antar kategori21 : 4 = 5.25, selanjutnya dapat disusunkriteria penilaian sebagai berikut.Tabel 3 : Kriteria Penilaian AspekKelayakan Model PMBRentang Skor Penilaian22.75 – 28.00 :Sangat Layak17.50 – 22.74 :Layak12.25 – 17.49 :Kurang Layak7.00 – 12.24 :Tidak Layak

Analisis efektivitas modelpelatihan motivasi berprestasi iniberpedoman pada PP Nomor 19 tahun2005 tentang Standar Nasional Pendidikandan Permendikbud No.66 tahun 2013tentang Standar Penilaian Pendidikan yangdijabarkan dalam pedoman penilaian olehBadan Standar Nasional Pendidikan(BSNP 2006: 78). Menurut Sugiyono(2012:183) rumus mencari skor prosentasetiap subyek sebagai berikut.( )( ) 100% = %Keterangan : Skor aktual adalah jawaban seluruh

responden atas kuesioner yang telahdiajukan.

Skor ideal adalah skor atau bobottertinggi atau semua responden

diasumsikan memilih jawaban denganskor tertinggi.

Pelaksanaan uji efektivitas modeldilaksanakan melalui kegiatan pre test danpost test, yang dilakukan sebelum dansetelah pelaksanaan PMB. Pada ujiefektifitas ini bertujuan untuk mengungkapapakah model PMB mampu meningkatkanmotivasi berprestasi guru.

Hasil pengolahan data pre test danpost test mempergunakan kaidah penilaianmenurut Sugiyon (2012:183) yangmenyatakan bahwa “untuk menentukankategori tinggi, sedang dan rendah terlebihdahulu harus menentukan nilai Indeksminimum, maksimum dan intervalnyaserta jarak intervalnya” sebagai berikut.1. Rumus skor deviasi murni− =

Keterangan : : Skor pre test individu ke-i

: Skor post Test individu ke-i

: Nilai deviasi individu ke-i2. Perhitungan indeks prosentase% = 100% dan

% = Skor Maksimal 100%Keterangan :

: Skor pre test individu ke-i

: Skor post test individu ke-i

Skor Maksimal : 156

%: prosentase skor pre testindividu ke-i

%: prosentase skor post testindividu ke-i

3. Rumus skor deviasi prosentase%− % = %

Page 7: MENINGKATKAN MOTIVASI BERPRESTASI GURU MADRASAH ALIYAH

Dina Nurlaily Aprinaida, Nyoman Sridana, I Wayan Karta

7

Keterangan : % : Prosentase skor pre test

individu ke-i % : Prosentase skor post test

individu ke-i %: Skor deviasi prosentase (nilai

akhir)4. Rumus mencari kategori penilaianℎ= % − % ℎℎ8.25% = 60% − 27%45. Rumus penghitungan hasil akhir

(prosentase akhir) kelompok= ∑pNKeterangan : ∑p :Jumlah prosentase % N : Jumlah Subyek

P Total : rata-rata prosentase totalPengkategorian tingkat

keberhasilan pelatihan menurut Sugiyono(2012:183) sebagai berikut.Tabel 4 : Pengkategorian ProsentaseTingkat Keberhasilan

Berdasarkan perhitungan interval tingkatkeberhasilan di atas maka didapatkaninterval tingkat keberhasilan pelatihansebagai berikut.

Tabel 5 : Interval Tingkat Keberhasilan

Kriteria keberhasilan meningkatkanmotivasi berprestasi adalah:

1. Jika ada peningkatan skor motivasiberprestasi antara hasil pre testdibanding dengan hasil post test.

2. Jika ada 75 % jumlah peserta pelatihanyang skornya meningkat dengankategori tinggi ( 43,50 % - 51,74%)sampai dengan sangat tinggi (51,75 % -60,00%), seperti pada tabel 5.

HASIL PENELITIAN DANPEMBAHASAN

Hasil uji ahli untuk pengembanganmodel PMB : pada aspek ketepatan,kegunaan, dan kelayakan tergolong sangattepat, sangat berguna dan sangat layak. Hasiluji pengguna untuk pengembangan modelPMB : pada aspek ketepatan, kegunaan, dankelayakan tergolong sangat tepat, sangatberguna, dan layak. Langkah selanjutnyasetelah dilakukan uji ahli dan penggunaadalah melakukan perbaikan sesuai dengansaran yang diberikan oleh ahli danpengguna.Tahapan perbaikan yaitu :1)Perbaikan atas saran ahli dan penggunaberdasarkan nilai kuantitatif pada instrumenpenilaian, Tahapan perbaikan berdasarkannilai kuantitatif tidak ada karena hasilpenilaian dari ahli dan pengguna untuk aspekkegunaan, ketepatan dan kelayakan baik ahlidan pengguna memberikan nilai sangat

Interval Tingkat Keberhasilan Kriteria51,75 % - 60,00 % Sangat Tinggi43,50% - 51,74% Tinggi35,25% - 43,49% Rendah27,00% - 35,24% Sangat Rendah

Page 8: MENINGKATKAN MOTIVASI BERPRESTASI GURU MADRASAH ALIYAH

Dina Nurlaily Aprinaida, Nyoman Sridana, I Wayan Karta

8

berguna, sangat tepat dan sangat layak, dan 2)Perbaikan atas saran ahli dan penggunaberdasarkan nilai kualitatif berupa saran-sarandan catatan yang diberikan oleh ahli danpengguna.

1. Berdasarkan saran ahliAhli I dan II tidak memberikan

saran-saran perbaikan dan hanya ahli IIImemberikan saran perbaikan: (a) materiyang berupa powerpoint harus lebihmenarik dan dirubah formatnya, (b) materipelaksanaan kegiatan hendaknya selalu diisi dengan pendahuluan, kegiatan inti danpenutup, (c) penugasan bisa dilampirkansebagai materi ke 3, (d) pada penutupdiusahakan berupa simpulan materi,refleksi dan pertanyaan (soal) sebagaitugas, (e) Ditambahkan materi terakhirberupa evaluasi (tes, interview ataupertanyaan dan produk kerja), (f)Kepustakaan perlu ditambah reverensinya,dan (g) Media yang hendaknya lebih

bervariatif. Dan telah dilakukan perbaikansesuai dengan saran ahli.

2. Berdasarkan saran pengguna.Ketiga pengguna tidak memberikan

saran dan masukan untuk perbaikan, saranyang diberikan hanya berupa apresiasi,harapan dan pemanfaatan dari model PMByang dikembangkan yaitu model PMBsangat berguna bagi guru dalammeningkatkan motivasi berprestasinya,dapat dijadikan pedoman atau acuan dalampelatihan motivasi berprestasi dan modelini juga sangat layak dikembangkan untukpara guru.

Analisis proses kegiatan yang ditinjaudari masing-masing aspek motivasiberprestasi dan efektivitas model PMB1. Penilaian tiap aspek

Tabel

Tabel 6 : Prosentase Kenaikan Tiap AspekAspek Pre Tes Post Test Peningkatan

Aspek 1 Memiliki tingkat tanggung jawabpribadi yang tinggi

40% 96% 56%

Aspek 2 Berani mengambil dan memikul resik 44% 96% 53%Aspek 3 Memiliki tujuan realistik 43% 95% 51%Aspek 4 Memiliki rencana kerja yang

menyeluruh dan berjuang untukmerealisasikan tujuan.

44% 96% 53%

Aspek 5 Memanfaatkan umpan balik yangkonkrit dalam semua kegiatan yangdilakukan.

40% 96% 56%

Aspek 6 Mencari kesempatan untukmerealisasikan rencana yang telahdiprogramkan.

44% 96% 52%

TOTAL 255 575 321Rata-rata 42,5 95,83 53,5

.

Page 9: MENINGKATKAN MOTIVASI BERPRESTASI GURU MADRASAH ALIYAH

Dina Nurlaily Aprinaida, Nyoman Sridana, I Wayan Karta

9

Uraian yang dapat digambarkan daritabel 6 bahwa setiap aspek motivasi

berprestasi secara kelompok ataukumulatif meningkat dalam kategorisangat tinggi sesuai dengan intervaltingkat keberhasilan pada tabel 5

Hal ini dapat dilihat secara jelaspada grafik gambar 2

Motivasi Berprestasi Guru MAN diKota Mataram Tahun 2015

2. Uji efektivitas PMB terhadap peningkatanmotivasi berprestasi

Pelaksanaan uji efektivitas PMBmelalui kegiatan pre test dan post test. Ujiefektivitas ini bertujuan untukmengungkap apakah PMB dapatmeningkatkan motivasi berprestasi guru.

Pada grafik (gambar 3) dapatdiuraikan bahwa ada peningkatan hasilantara pre test dan post test, yaitu :

Gambar 3 : Grafik Efektivitas PMB dalamMeningkatkan MotivasiBerprestasi Guru MAN di

Kota Mataram Tahun 2015

Gambar 4 : Grafik ProsentasePerbandinganHasil Kelompok

sebanyak 15 (lima belas) subyek, 3(tiga) subyek dengan kategori hasil sangattinggi, 9 (sembilan) subyek dengankategori hasil tinggi, 2 (dua) subyekdengan kategori rendah dan 1 (satu)subyek dengan kategori sangatrendah.Pada gambar 4 dideskripsikan hasilpelatihan secara komulatif atau kelompok,terdapat peningkatan sebesar 53,5% antarapre test dan post Test, hasil ini tergolongsangat tinggi sesuai interval tingkatkeberhasilan (tabel 5).

Grafik pada gambar 5 menunjukkanjumlah subyek dalam setiap kategorisesuai dengan pencapaian masing-masing

Gambar 2 : Grafik Efektivitas PMB dalamPeningkatan Aspek-Aspek

Gambar 5 : Grafik Hasil Menurut Kategori

Page 10: MENINGKATKAN MOTIVASI BERPRESTASI GURU MADRASAH ALIYAH

Dina Nurlaily Aprinaida, Nyoman Sridana, I Wayan Karta

10

Gambar 7 : Diagram Prosentase Hasil Akhiryang Diharapkan dan

Uji Efektivitas Model PMB

subyek.Pada gambar 6 dideskripsikan hasil

akhir dalam kategori sesuai denganinterval tingkat keberhasilan.

Gambar 6 : Diagram Prosentase HasilUji Efektivitas PMB

Berdasarkan gambar 6 bahwa ada 7% subyekatau 1(satu) subyek yang motivasiberprestasinya meningkat tetapi di bawah

standar yang ditetapkan dengan kategorisangat rendah, 13% subyek atau 2(dua) subyek dengan kategori rendah, 20%subyek atau 3 (tiga) subyek dengan kategoritinggi dan 60% subyek atau 9 (sembilan)subyek dengan kategori sangat tinggi.Dengan kata lain bahwa model PMB yangdikembangkan ini memiliki nilai efektivitasyang tinggi karena 80% pesertanyamengalami peningkatan motivasi berprestasi

sesuai dengan standar yang telah ditetapkanseperti digambarkan pada gambar 7.

SIMPULAN DAN REKOMENDASI1. Simpulan

Penelitian ini telah menghasilkansebuah model pelatihan motivasiberprestasi (PMB) bagi guru. Rangkaianuji ahli dan pengguna dilakukan untukmengetahui keabsahan dari prosespenelitian, dan uji efektivitas produk yangdihasilkan menggunakan pre test dan posttest. Hasil dari uji ahli dan penggunamenggambarkan bahwa model PMBsangat tepat, sangat berguna dan sangatlayak digunakan dalam pelatihan motivasiberprestasi untuk meningkatkan motivasiberprestasi guru. Hasil pelatihanmenunjukkan bahwa PMB menggunakanmodel hasil penelitian ini dapatmeningkatkan motivasi berprestasi gurubaik secara individu maupun kelompok.

2. RekomendasiModel PMB merupakan skenario

yang dipergunakan untuk melatihpeningkatan motivasi berprestasi guru.Model PMB terbukti mampumeningkatkan motivasi berprestasi gurusehingga kualitas pembelajaran akan lebihbaik. Sosialisasi Model PMB perludilakukan dengan tujuan agar dapatdijadikan agenda rutin dalam usahapeningkatan motivasi berprestasi guruMadrasah Aliyah Negeri di Kota Mataram

80% Sangat Tinggidan Tinggii

13% Rendah7% Sangat

Rendah

20% Sangat Tinggi60% Tinggi13% Rendah7% Sangat Rendah

Page 11: MENINGKATKAN MOTIVASI BERPRESTASI GURU MADRASAH ALIYAH

Dina Nurlaily Aprinaida, Nyoman Sridana, I Wayan Karta

11

DAFTAR PUSTAKA

Buckley, Michael J. & Caple, Betty. 2010.Organisasi: Perilaku, Struktur, DanProses: Edisi Kelima. Jakarta:Erlangga.

Borg, W. D. & Gall, MD. 1983. EducationalResearch: An Introduction. NewYork : Longman.

BSNP. 2006. Delapan Standar Nasional“Standar Penilaian”. Jakarta:Departemen Pendidikan Nasional.

Gibson, I. D. 2010. Organisasi, Perilaku,Struktur, Proses ( Alih Bahasa NunukAdiarni). Jakarta : Penerbit BinarupaAksara.

Gregory, Robert J. 2000. PsychologicalTesting: History, Principles, andApplications. Boston: Allyn andBacon

Hamalik, Oemar. 2010. Kurikulum danPembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Joint Commitee on Standards for EducationalEvaluation. Standarts for evaluationsof educational programs, projects,and materials. New York: McGraw-Hill.

Mangkunegara, A. P. 2011. Evaluasi kinerjaSDM. Bandung: PT Refika Aditama.

Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu. 2011.Manajemen Sumber Daya ManusiaPerusahaan. Cetakan Kedua. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Munandar, A. S. 2010. Psikologi industri danorganisasi. Tangerang: UI-Press.

Peraturan Pemerintah, 2005. PP Nomor 19tahun 2005 “Standar PendidikanNasional”. Lembaran Negara.

Permendikbud, 2013. Permendikbud Nomor66 tahun 2013 “Standar PenilaianPendidikan. Lembaran Negara.

Sugiyono, 2014. Memahami PenelitianKualitatif, Bandung Alfabeta

Sugiyono, 2012. Metode PenelitianKuantitatif, Kualitatif, danR&D.Bandung: Alfabeta.

Sikula. A.E. 2010. Manajemen Sumber DayaManusia. Bandung : Erlangga

Steers, M. Richard. 2010. EfektifitasOrganisasi. Jakarta: Erlangga.

Usman, Husnaini. 2012. Manajemen TeoriPraktik dan Riset Pendidikan EdisiII.Jakarta: Bumi Aksara.

William, Castetter B. 2010. The PersonalFunction in Educationaladministration: Mc Mill

Page 12: MENINGKATKAN MOTIVASI BERPRESTASI GURU MADRASAH ALIYAH

JURNAL ILMIAH PROFESI PENDIDIKANVolume 1 No. 1 Mei 2016, ISSN: 2502-7069

12