menstruasi fix
DESCRIPTION
mTRANSCRIPT
Menstruasi
Definisi
1. Menstruasi : yaitu perubahan fisiologis dalam tubuh wanita yang terjadi secara
berkala dan dipengaruhi oleh hormon reproduksi. menstruasi juga bisa diartikan
sebagai peluruhan dinding rahim (endometrium pada lapisan kompaktum sampai
spongiosum) yang disertai dengan pendarahan dan terjadi secara berulang setiap
bulan kecuali pada saat kehamilan. menstruasi merupakan pertanda masa
repoduktif pada kehidupan seorang wanita yang dimulai dari Menarke sampai
terjadinya menopause.
2. Tanda Vital normal: tanda yang mutlak ada dan bernilai normal. merupakan
abungan dari dua kata, yaitu tanda dan vital, yang merupakan terjemahan istilah
bahasa inggris yaitu vital sign. Vital sign adalah suatu tanda yang sifatnya
objektif yang dapat berubah setiap saat yang mencerminkan hidup dan
menandakan tingkat kehidupan pada manusia. Vital Sign merupakan fungsi
tubuh yang paling dasar dan untuk untuk menemukan tanda klinis penyakit.
tanda-tanda Vital memperlihakan perubahan pada tubuh yang mungkin tidak
dapat diobservasi. tanda-tanda vital juga bervariasi tergantung umur pasien.
Tanda vital manusia ini mencangkup:
Tekanan darah(TD) / tensi (T)
Nadi dan detak jantung (HR: heart rate)
terdiri atas : frekuensi nadi atau detak jantung, perbandingan nadi
dengan denyut jantung, tegangan nadi, serta elastisitas pembuluh nadi.
Frejuensi pernafasan (RR: respiration rate)
Suhu atau temperatur (T)
3. Pubis (mons veneris ) : merupakan bantalan jaringan lemak mulai dari simpisis
pubis sampai ke vulva. bagian ini tertutup oleh rambut berbentuk segitiga
dengan dasar tiga di simpisis. distribusi rambut didaerah pubis semakin
kebawah semakin tipis dan sebagian rambut menutupi labium mayus.
Faktor-faktor penyebab menstruasi
Faktor Hormon
a. FSH
(Follicle Stimulating Hormone) yang dikeluarkan oleh Hipofise
follicle stimulating hormone (FSH) disekresikan oleh kelenjar pituitari anterior
dan sangat penting untuk pertumbuhan folikel sampai antrum berkembang. Sekresi
FSH mencapai puncaknya dan paling kritis selama minggu pertama dari fase folikular
siklus menstruasi. FSH menginduksi sekresi estrogen dan progesteron dari ovarium
dengan mengaktifkan enzim aromatase dan p450 dan mengerahkan umpan balik
negatif pada sekresi GnRH. FSH lebih lanjut menginduksi proliferasi sel-sel
granulosa dan ekspresi reseptor LH di sel-sel granulosa.
b.Estrogen yang dihasilkan oleh ovarium
Estrogen dihasilkan pada ovarium dan sangat penting untuk pengembangan antrum
dan pematangan folikel Graafian. Estrogen berperan dominan pada akhir fase
folikular sampai sebelum ovulasi. Estradiol, estrogen yang paling ampuh dan
berlimpah, terutama berasal dari androgen yang diproduksi oleh sel-sel teka.
Androgen bermigrasi dari sel-sel teka ke sel-sel granulosa, di mana mereka diubah
menjadi estradiol oleh enzim aromatase. Sejumlah estradiol juga dapat diproduksi
melalui sintesis de novo oleh sel-sel teka. Tindakan estradiol termasuk melakukan
induksi reseptor FSH pada sel-sel granulosa, proliferasi dan sekresi sel-sel teka
folikular, induksi reseptor LH di sel-sel granulosa, dan proliferasi sel-sel stroma dan
epitel endometrium. Pada tingkat sirkulasi yang rendah, estrogen mengerahkan umpan
balik negatif terhadap sekresi LH dan FSH, namun pada tingkat yang sangat tinggi
estrogen mengerahkan umpan balik positif pada sekresi LH dan FSH. Estrogen
selanjutnya menginduksi proliferasi sel-sel granulosa pengkonversi estrogen dan
mensintesis reseptor estrogen, sehingga menciptakan umpan balik positif untuk
dirinya sendiri. Pada siklus endometrial, estrogen menginduksi proliferasi kelenjar
endometrium.
c. LH (Luteinizing Hormone) dihasilkan oleh Hipofise
Luteinizing hormone (LH) disekresikan oleh kelenjar pituitari anterior dan
diperlukan baik untuk pertumbuhan folikel praovulasi maupun luteinisasi dan ovulasi
folikel yang dominan. Selama fase folikular dari siklus menstruasi, LH menginduksi
sintesis androgen oleh sel-sel teka folikuli ; merangsang proliferasi, diferensiasi, dan
sekresi sel-sel teka folikuli; dan meningkatkan reseptor LH di sel-sel granulosa.
Lonjakan LH praovulasi mendorong oosit melakukan pembelahan meiosis pertama
dan memulai luteinisasi sel-sel teka dan granulosa. Korpus luteum yang dihasilkan
kemudian memproduksi sejumlah progesteron dan estrogen
D. Progesteron dihasilkan oleh ovarium
Progestin disekresi pada ovarium, terutama oleh folikel yang terluteinisasi. Tingkat
progestin meningkat sesaat sebelum ovulasi dan memuncak lima sampai tujuh hari
pasca-ovulasi. Langkah pertama dalam sintesis progestin membutuhkan enzim p450
dan dua bentuk sirkulasi progestin yaitu progesteron dan progesteron-hidroksi-17.
Progestin merangsang pelepasan enzim proteolitik dari sel-sel teka yang pada
2. Faktor Enzim
Enzim hidrolitik yang terdapat dalam endometrium merusak sel yang berperan dalam
sintesa protein, yang mengganggu metabolisme sehingga mengakibatkan regresi
endometrium dan perdarahan.
3. Faktor vaskular
Mulai fase proliferasi terjadi pembentukan sistem vaskularisasi dalam lapisan
fungsional endometrium. Pada pertumbuhan endometrium ikut tumbuh pula arteria-
arteria, vena-vena dan hubungan antaranya. Dengan regresi endometrium timbul statis
dalm vena-vena serta saluran-saluran yang menghubungkannya dengan arteri, dan
akhirnya terjadi nekrosis dan perdarahan dengan pembentukan hematom, baik dari
arteri maupun dari vena.
4. Faktor prostaglandin
Endometrium mengandung prostaglandin E2 dan F2. dengan desintegrasi
endometrium, prostaglandin terlepas dan menyebabkan kontraksi myometrium
sebagai suatu faktor untuk membatasi perdarahan pada haid.
5. Faktor Gaya Hidup
Ciri menstruasi
1. payudara yang melunak,
2. puting susu yang nyeri dan bengkak
3. Terjadinya konstraksi rahim atau iskemia otot rahim. Karena lepasnya dinding
rahim akibat peningkatan prostaglandin. Nyeri haid atau dismenorrhoe adalah
nyeri kejang otot (spasmodik) diperut bagian bawah dan menyebar kesisi
dalam paha atau bagian bawah pinggang yang terjadi menjelang haid atau
selama haid akibat kontraksi otot rahim.
4. Faktor hormonal
Nyeri haid diduga terkait dengan produksi hormon progesteron yang
meningkat. Hormon progesteron dihasilkan oleh jaringan ikat kelenjar indung
telur (corpus luteum) setelah melepaskan sel telur matang setiap bulan. Hormon
tersebut memperbesar ketegangan mulut rahim hingga lubang mulut rahim
menjadi sempit, akibatnya otot-otot rahim lebih kuat berkontraksi untuk dapat
mengeluarkan darah haid melalui mulut rahim yang sempit. Kontraksi otot rahim
yang menyebabkan kejang otot yang dirasakan sebagai nyeri. Keluhan nyeri haid
berkurang atau malahan hilang setelah kehamilan atau melahirkan anak pertama.
Hal ini karena regangan pada waktu rahim membesar dalam kehamilan membuat
ujung-ujung syaraf dirongga panggul dan sekitar rahim menjadi rusak.
5. Psikis atau kecemasan berlebihan. Maka tidak heran apabila emosi wanita
sering susah ditebak. Kadang kala begitu tegar menghadapi berbagai masalah dan
cobaan namun kali lain begitu rapuh menghadapi masalah yang sepele saja.
Fungsi hormonal
Hormon wanita terutama dibentuk di ovarium (hormone pria dibentuk di testis).Baik pria
maupun wanita, pada dasarnya memiliki jenis hormon yang relative sama. Hanya
kadarnya yang berbeda.Hormon seksual wanita antaralain progesterone dan estrogen.
Hormon seksual pria antara lain androstenidion dan testosteron (androgen). Pada wanita,
hormone seksual kewanitaannya lebih banyak ketimbang pria.Begitu pula sebaliknya.
1. HORMON ESTROGEN
Estrogen merupakanbentukandariandrostenidion (hormonseksualpria yang utama) yang
dihasilkanovarium.Selainandrostenidion,
ovariumjugamengeluarkantestosterondandehidroepiandrosteron, tapidalamjumlah yang
sedikit.
Fungsi Estrogen (hormonsekswanita) yang umumnyadiproduksiolehrahimyakni :
1. merangsangpertumbuhan organ seksanakperempuan,
sepertihalnyapayudaradanrambutkelamin, dikenalsebagaikarakteristiksekssekunder.
2. Estrogen jugamengatursiklusmenstruasi.
3. Menjagakondisidinding vagina danelastisitasnya, sertadalammemproduksicairan yang
melembabkan vagina.
4. Merekajugamembantuuntukmenjagateksturdanfungsipayudarawanita.
5. Mencegahgejala menopause seperti hot flushes (rasa
panasdidaerahtubuhbagianatasdangangguan mood)
6. Mempertahankanfungsiotak.
7. Mengaturpoladistribusilemak di bawahkulitsehinggamembentuktubuhwanita yang
feminine
8. Meningkatkanpertumbuhandanelastisitassertasebagaipelumasseljaringan (kulit,
salurankemih, vagina, danpembuluhdarah).
9. Estrogen jugamempengaruhisirkulasidarahpadakulit, mempertahankanstruktur normal
kulit agar tetaplentur, menjagakolagenkulit agar terpeliharadankencangsertamampu
menahan air.
10. Produksiselpigmenkulit
11. Padapria, estrogen tidakmemilikifungsi yang diketahui.Namun, kadar yang
terlalutinggidapatmengurangiseleraseksual, menyebabkankesulitanereksi,
pembesaranpayudara, dankehilanganrambuttubuhpadabeberapapria.
2. HORMON PROGESTERON.
Hormoninimerupakanbentukandaripregnenolon
yangdihasilkanolehkelenjardanberasaldarikolesteroldarah.
AdapunfungsidarihormonProgesteron:
1. Mengatursiklushaid.
2. Mengembangkanjaringanpayudara.
3. Menyiapkanrahimpadawaktukehamilan.
4. Melindungiwanitapasca menopause terhadapkanker endometrium.
3. HORMON TESTOSTERON
Hormonini yang jugadiproduksiolehovariumtetapidalamjumlah yang
sangatsedikit.Hormoninidibutuhkanolehwanitakarenaberhubungandengandayatahantubuhd
an libido (gairahseksual).
Hormontestosteronmemangidentikdenganlaki-laki,
padahalhormoninijugaterdapatdalamtubuhwanitameskikadarnyasedikit.Dihasilkanolehkelen
jar adrenalin danovarium,
kadartestosteronwanitanaikdanturunsetiapbulannyasesuaisiklushaid.
Fungsihormoniniadalahmeningkatkanenergi, ketajaman mental, serta
libido.Jikatestosteronanjlok, demkian pula halnyadengangairahseksual.
4. HORMON ANDROGEN
FungsiHormon Androgen (hormoncowo) didalamtubuhcewe:
1. Merangsangdoronganseksual.
2. Merangsangpembentukanotot, tulang, kulit, organ seksualdanseldarahmerah.
5. HORMON LH DAN FSH
FungsiHormon FSH dan LH
FungsiHormon FSH- FSH (Follicle Stimulating Hormone), yaituhormon yang
dihasilkanolehkelenjarhipofisis. Hormon FSH iniberfungsidalam proses
pembentukandanpematangan spermatozoa yang dikenalsebagai spermatogenesis dan ovum
yang dikenalsebagai oogenesis. Di sampingitu, FSH
jugaberfungsimerangsangproduksihormontestoseronpadapriadan estrogen padawanita.
Hormonperangsangfolikeladalahhormon yang dikeluarkanolehgonadotrop.FSH
jugaberfungsiuntukmemacupertumbuhandankematanganfolikelatauseltelurdalamovariumdanj
ugaberpengaruhpadapeningkatanhormon estrogen padawanita.Padapria, FSH
mengaturdanmemelihara proses pembentukansperma. Jumlah FSH
sedikitketikakecildantinggisetelah menopause.
Follicle Stimulating Hormone, biasanyadisebutsebagai FSH, adalahhormon yang
secaralangsungdapatmempengaruhikemungkinanAndahamildan/ataumempertahankankehami
lan. Tingkat tubuhAndamemproduksi FSH berkorelasidengankualitasdankuantitastelur yang
tersisa.Normalnya, level FSH berkisardibawah 10 mIU/ml.
Apabilatidakterjadipembuahan, kadar estrogen danprogesteron yang
tinggiakanmenghambatproduksi FSH dan LH. Turunnyakadar LH
akanmenyebabkanluruhnya corpus luteumsehinggakadar estrogen danprogesteron pun
menurun. Hal inimengawalisiklusmenstruasi yang baru.
Faktorusiamempengaruhi, diatasumur 30 tahun,
akanmenjadilebihsulituntukovariumuntukovulasikarenapasokantelur yang
berkurangsehinggatingkathormon FSH meningkat (dalamrangkamenekan pedal gas lebih)
dariwaktukewaktu. Mengetahuitingkat FSH
AndaadalahpentingdalammemprediksikesuburanAnda.Seiringkualitastelurdankuantitastelurb
erkurangdenganbertambahnyausia,
tubuhAndamencobauntukmengimbangidanmemproduksilebihbanyak FSH
untukmerangsangfungsiovarium. Hal iniumumnyaterlihatpadawanita yang mengalami
menopause diniatauwanita yang umurnyahampirmencapaimasa
menopause.Jadipadawanitamenderitagejalainfertilitasditandaidenganmelonjaknya level FSH
diluarbatas normal.
FungsiHormon LH- LH (Luteinizing Hormone).
Hormoninijugadihasilkanolehkelenjarhipofisis.Hormoninidapatmerangsang proses
pembentukanbadankuningataukorpusluteum di dalamovarium, setelahterjadi poses ovulasi
(pelepasanseltelur). Hormon LH sendiridapatmenyebabkanterjadinyaovulasidanpembentukan
corpus luteum. Corpus luteumakanmenyekresikanhormon estrogen danprogesteron.
LH disebutjuga gonadotropin, dihasilkanolehsel-sel gonad yang beradapadakelenjarpituitari
di dasarotakdanpengeluaranhormoninidirangsangoleh gonadotropin releasing hormone
(GnRH).LH padawanitaberfungsiuntukmembantupelepasanseltelurdarifolikel,
sedangkanpadapriaberfungsiuntukmerangsang testis dalammensintesishormon steroid
danmerangsangproduksitestosteronpadaselLeydig.
Siklus menstruasi
SIKLUS MENSTRUASI NORMAL
Umum nya , jarak siklus menstruasi berkisar dari 15 sampai 45 hari , dengan rata-rata 28
hari . lamanya berbeda-beda antara 2-8 hari, dengan rata-rata 4-6 hari . Darah menstruasi
biasanya tidak membeku
Dibawah kendali hormon FSH, LH, GnRH & Prolaktin/Luteotropik Hormon (LTH)
Timbulnya perdarahan melalui vagina setiap bulan
Perubahan pada Uterus terjadi pada lapisan Endometrium
Reproduksi manusia yang normal melibatkan interaksi antara hormon dan organ yang di atur
oleh kelenjar hipotalamus(otak). Pada pria dan wanita hipotalamus menghasilkan
gonadotropin realising hormone (GnRH) yang merangsang hipofisa dan menghasilkan
luteinizing hormone (LH) dan folikel stimulating hormone (FSH) dimana kedua hormon ini
merangsang pematangan kelenjar reproduktif dan pelepasan hormon seks yaitu pada
ovarium:estrogen dan pada testis:testosteron
1.Fase menstruasi : hari ke 1 – 5
• Awal dari siklus menstruasi
- Mulai perdarahan : terlepasnya lapisan fungsional dari endometrium berupa
eritrosit,leukosit,kelenjaràkeluar dari vagina
Penjelasan : Korpus luteum berdegenerasi menyebabkan kadar progesteron dan estrogen
menurun tajam. Sehingga berdampak buruk pada lapisan dalam
uterus(endometrium)àkekurangan hormon penunjangàkematian pembuluh darah pada
endometriumàkeluar nya darah(leukosit,eritrosit,kelenjar) dari vagina
2.Fase proliferasi : hari ke 5 - 14
• Stlh akhir perdarahanàsaat ovulasi,mempersiapkan endometrium menerima ovum yg
telah dibuahi à unt kehamilan.
• Dibawah pengaruh FSH folikelàmatang àmenghasilkan estrogen. Terjadi
pengeluaran LHàhari ke 14 ovulasi. Suhu tubuh meningkat, getah servik encer,
mulut servik sedikit terbukaàuntuk masuknya sperma.
Penjelasan: darah mulai berhenti endometrium mulai memperbaiki diri(di bawah
pengaruh estrogen. Estrogen merangsang proliferasi sel epitel. Meningkatkan
ketebalan kurang 1 mm menjadi 3-5 mm
3. Fase sekresi : hari ke 14 – 27
• Terbentuk Korpus luteum,Progesteron menginduksi kelenjar endometriumàlebar,
jaringan endometrium membengkak
Penjelasan : progesteron mengubah endometrium menjadi tebal yang telah di
persiapkan estrogen menjadi jaringan yang kaya vaskular dan glikogen . Lapisan
tersubur endometrium.
4. Fase Iskhemik: hari ke 27- 28
• Fase premenstruasi, bila sel telur tidak dibuahiàkorpus luteum beredegenerasi,
produksi progesteron menurunàterjadi perubahan (vasokonstriksi) pada pembuluh
darah endometrium. Lapisan fungsional endometrium mengkerut, berwarna pucat
(iskhemik)
Penjelasan : Jika tidak terjadi fertilisasi maka korpus luteum berdegenerasi dan fase
haid di mulai kembali.
Perawatan saat menstruasi
Bersihkan tubuh secara teratur dengan mandi dengan menggunakan sabun
yang sesuai dengan jenis kulit. Bersihkan dengan intens daerah pangkal paha
dan lanjutkan dengan mencuci area genitalia dengan arah depan ke belakang.
Hindari penggunaan Vaginal Douche / cairan pembersih karena bisa
mengubah pH vagina. Bersihkan organ intim dengan pembersih yang tidak
mengganggu kestabilan pH di sekitar vagina.
Pakai celana dalam berbahan katun yang kering dan ganti celana dalam setiap
hari.
Celana jeans tidak dianjurkan karena pori-porinya sangat rapat.
Gunakan panty liner sekitar pada hari ke 5-7 pada saat perdarahannya mulai
berkurang (bercak)
Saat menstruasi, ganti pembalut sesering mungkin untuk menghindari
terjadinya iritasi akibat bakteri. Min mengganti pembalut 3 kali sehari.
Pembalut biasanya masih baik digunakan selama 8 jam
Konsumsi vitamin C 500 mg 2 x sehari untuk meningkatkan asiditas sekresi
vagina
Tidak boleh berenang: karena berenang di kolam renang dapat
memungkinkan terjadinya infeksi akibat air kolam yang tidak steril.
Dilarang keramas: pada saat seorang wanita mengalami menstruasi dia akan
mengalami peningkatan suhu tubuh (bukan demam) sehingga keramas dengan
menggunakan air dingin itu dapat mengganggu suhu tubuh.
Jangan minum es/air dingin: karena air es dapat menyebabkan darah
membeku
Tips mengurangi rasa sakit pada saat menstruasi
Tarik nafas secara perlahan untuk relaksasi
Cobalah untuk berjalan untuk mengurangi kontraksi
Cobalah untuk menungging sehingga posisi rahim tergantung ke
bawah untuk membantu relaksasi otot rahim
Kompres dengan botol hangat tepat pada bagian yang terasa
kram/tegang (biasanya di perut atau pingngang bagian belakang)
Minumlah air hangat, jika suka tambahkan jahe atau madu
Jangan biasakan menggunakan obat anti nyeri (haid) tanpa
sepengetahuan dokter
Tekanlah bagian yang empuk antara jempol dan telunjuk dan lakukan
pemijatan untuk mengurangi raasa sakit akibat haid( titik refleksi)
Tanda vital yang di periksa
Pemeriksaan vital
A. SUHU TUBUH
Suhu tubuh merupakan hasil keseimbangan antara produksi panas dan hilangnya panas dari tubuh ke lingkungan. Produksi panas yang dihasilkan tubuh antara lain berasal dari :
1. a. Metabolisme dari makanan ( Basal Metabolic Rate ) 2. b. Olahraga3. c. Shivering atau kontraksi otot skelet4. d. Peningkatan produksi hormon tiroksin ( meningkatkan metabolisme seluler )5. e. Proses penyakit infeksi 6. f. Termogenesis kimiawi ( rangsangan langsung dari norepinefrin dan efinefrin atau dari
rangsangan langsung simpatetik )
a. Alat Pengukur Suhu TubuhSecara umum pengukuran suhu tubuh menggunakan termometer kaca (glass thermometers). Skala yang sering digunakan adalah termometer skala Celcius ( Centigrade) yang mempunyai skala dengan titik beku air 0 derajat Celcius dan titik didih 100 derajat Celcius. Ada pula digital thermometer yang mempunyai kepekaan tinggi dan waktu pemeriksaan hanya beberapa detik , banyak dipakai pada kondisi kegawatan.b. Pengukuran Suhu TubuhPengukuran suhu tubuh dapat dilakukan dibeberapa tempat yaitu di mulut (oral), anus (rectal), ketiak (axilla) dan telinga ( auricular ) . Masing- masing tempat mempunyai variasi suhu yang berlainan. Suhu rektal biasanya berkisar 0.4 C (0.7 F) lebih tinggi dari suhu oral dan suhu aksila lebih rendah 0.6 C (1 F) dari pada oral
B. DENYUT NADI
Denyut nadi (pulse) adalah getaran/ denyut darah didalam pembuluh darah arteri akibat kontraksi ventrikel kiri jantung. Denyut ini dapat dirasakan dengan palpasi yaitu dengan menggunakan ujung jari tangan disepanjang jalannya pembuluh darah arteri, terutama pada tempat- tempat tonjolan tulang dengan sedikit menekan diatas pembuluh darah arteri. Pada umumnya ada 9 tempat untuk merasakan denyut nadi yaitu temporalis, karotid, apikal, brankialis, femoralis, radialis, poplitea, dorsalis pedis dan tibialis posterior, namun yang paling sering dilakukan yaitu :
1. Arteri radialis
Terletak sepanjang tulang radialis, lebih mudah teraba diatas pergelangan tangan pada sisi ibu jari. Relatif mudah dan sering dipakai secara rutin
2. Arteri Brankialis
Terletak di dalam otot biceps dari lengan atau medial di lipatan siku (fossa antekubital). Digunakan untuk mengukur tekanan darah dan kasus cardiac arrest pada infant
3. Arteri Karotid
Terletak dileher dibawah lobus telinga, dimana terdapat arteri karotid berjalan diantara trakea dan otot sternokleidomastoideus. Sering digunakan untuk bayi, kasus cardiac arrest dan untuk memantau sirkulasi darah ke otak
C. PEMERIKSAAN TEKANAN DARAH
Pemeriksaan tekanan darah diperoleh dari pengkuran pada sirkulasi arteri. Aliran darah akibat pemompaan jantung menimbulkan gelombang yaitu gelombang tinggi yang disebut tekanan systole dan gelombang pada titik terendah yang disebut tekanan diastole. Perbedaan antara systole dan diastole disebut pulse pressure. Satuan Tekanan darah dinyatakan dalam millimeter air raksa (mm hg).
Hindari penempatan manset pada lengan yang terpasang infus, terpasang shunt arterivena, graft, operasi payudara, ketiak serta pengangkatan limfe, lengan/ tangan yang mengalami fistula, trauma dan tertutup gip atau balutan keras.
D. PEMERIKSAAN FREKUENSI PERNAPASAN
Seseorang dikatakan bernapas bila menghirup oksigen (O2) dan mengeluarkan karbon dioksida (CO2) melalui sistim pernapasan. Bernapas dapat dalam dan dapat pula dangkal. Pernapasan yang dalam akan mempunyai volume udara yang besar, baik pada waktu tarik napas/ inspirasi/ inhalasi atau pada waktu mengeluarkan napas/ ekspirasi/ekshalasi. Sedangkan pada pernapasan dangkal maka volume udara akan mengecil.
INSPIRASI EKSPIRASI
Diafragma Kontraksi ( tampak datar ) Relaksasi ( melengkung keatas )
Tulang iga ( costae ) bergerak keatas & keluar bergerak kebawah & kedalam
Tulang dada Bergerak keluar Bergerak kedalam
Rongga dada membesar mengecil
Paru-paru mengembang mengempis
Kelainan pada menstruasi
Normalnya, pendarahan menstruasi berlangsung sekitar empat hingga tujuh hari
dengan jumlah darah yang keluar lebih kurang 2-8 sendok makan. Seperti ditulis Sri
Noor Verawaty dan Liswidyawati Rahayu, S.Si. dalam bukunya 'Merawat & Menjaga
Kesehatan Seksual Wanita', satu siklus menstruasi rata-rata 28 hari, namun jika terjadi
antara 24-35 hari masih masuk dalam kategori normal.
Siklus tersebut pun bisa berubah-ubah dari bulan ke bulan atau bisa tetap. Beberapa
penyebab tidak teraturnya siklus menstruasi antara lain karena stres, penyakit tertentu,
gizi buruk atau olahraga yang berlebihan. Meskipun siklus menstruasi yang tidak
teratur biasanya dianggap normal, ada hal-hal yang perlu diwaspadai jika ada
perubahan yang cukup signifikan. Menstruasi seperti apa yang perlu dikhawatirkan
dan segera diperiksakan ke dokter? Sri dan Liswidyawati menguraikan 10 tanda-tanda
menstruasi yang tidak normal.
1. Jika usia sudah mencapai 16 tahun tapi belum juga mengalami menstruasi pertama.
2. Periode menstruasi Anda yang biasanya ada tiba-tiba berhenti, padahal tidak hamil.
3. Pendarahan menstruasi berlangsung terlalu lama, hingga lebih dari 7 hari.
4. Panjang siklus menstruasi terpisah lebih lama dari 35 hari atau kurang dari 21 hari,
terhitung sejak hari pertama pendarahan menstruasi terjadi hingga ke hari pertama
pendarahan di siklus berikutnya.
5. Pendarahan menstruasi sangat banyak hingga Anda harus mengganti pembalut
setiap 1 hingga 2 jam sekali.
6. Ada pendarahan yang terjadi di luar jadwal menstruasi biasanya (misalnya siklus
menstruasi sudah selesai, namun dua atau tiga hari berikutnya terjadi pendarahan
lagi).
7. Mengalami kram berat secara mendadak yang tidak seperti biasanya. Kondisi ini
umumnya dialami 50 persen wanita selama 1 atau 2 hari saat menstruasi.
8. Mengalami periode menstruasi yang tidak teratur padahal Anda belum memasuki
masa perimenopause (menjelang menopause).
9. Tidak mengalami periode menstruasi selama tiga bulan berturut-turut atau lebih,
padahal Anda belum memasuki masa perimenopause.
10. Tidak mengalami periode menstruasi sama sekali padahal Anda masih berada di
tahun-tahun reproduksi dan belum menopause.
ABNORMAL
OLIGOMINOREA ADALAH MENSTRUASI YANH TIDAK TERUR BIASANYA
Terjadi pada pertama menstruasi yang tidak dapat d duga kapan datang dan durasinya,setelah
kurang lebih satu tahun ,sebagian besar wanita memiliki siklus yang teratur.ciri2nya haid
lebih sering 2x dalam sebulan dan haid diiringi dengan pola yang tidak rutin.
AMENOREA adalah tidak terjadinya menstruasi ,penyebabnya adalah kehamilan,tetapi bisa
d sebabkan juga oleh sakit atau stres,olah raga terlalu berat,ataun penurunan berat badan
secara drastis.biasanya juga d alami wanita yang belum pernah menstruasi padahal usianya
16thun atau tidak menstruasi selama 3kali berturut2
MENORAGIA adalah haid berat yang di sebabkan oleh kelainan rahim atau ketidak
seimbanganya hormon,haid berat biasanya mengakibatkan hilangnya zat besi akibat
pendarahan yang hebat juga bisa menyebabkan anemia.
DISMENOREA adalah nyeri ketika haid atau menstruasi.
Disminorea di bagi 2 yaitu
1.dismenorea primer terjadi ketika siklus ovulasi mapan ini berkaitan dengan mulainya proses
kimiawi alamiah di dalam tubuh pada saat ovulasi.
2.dismenorea skunder terjadi pada wanita yang sebelumnya belum pernah mengalami
nyerinsaat menstruasi.
Pubertas pada wanita
Masa pubertas pada perempuan biasanya terjadi pada usia 10-16 tahun. Masa pubertas
juga sering di sebut sebagai masa remaja dimana Masa remaja adalah kelanjutan dari masa
anak-anak, pada masa ini terjadilah perubahan fisik dan tingkah laku yang sangat menonjol.
Pubertas adalah perubahan menjadi dewasa yang ditandai adanya perubahan fisik dan
emosional (psikis). Masa pubertas disebut juga akil balig. Pada masa ini telah tercapai
kematangan seksual yaitu sistem reproduksi telah mampu membuat sel-sel kelamin (gamet).
Hal ini dipengaruhi oleh produksi hormon kelamin dan kelenjar hipofisis. Tingkat
perkembangan pada setiap orang berbeda-beda, yang dipengaruhi oleh faktor keturunan,
produksi hormon, konsumsi makanan, dan penyakit. Gejala pubertas dapat ditinjau secara
fisik dan psikis (kejiwaan/emosional).
Fisik
Primer
Mulai menghasilkan sel telur di dalam indung telur (ovarium)
Menstruasi
Menstruasi adalah peluruhan dinding rahim yang di sertai dengan
perdarahan. Seorang wanita memiliki dua ovarium dimana masing-
masing menyimpan 200.000 hingga 400.000 folikel atau sel telur yang
belum matang. Normalnya hanya satu atau beberapa sel telur yang
tumbuh setiap periode menstruasi, ketika sel telur tersebut telah
matang maka ovum tersebut akan dilepaskan dari ovarium dan
kemudian akan berjalan ke tubafallopi untuk di buahi. Pelepasan ini di
sebut dengan ovulasi. Sel telur yang dilepaskan ini nantinya akan
menantikan kedatangan sperma yang akan membuahinya. Jika tidak
ada sperma maka sel telur yang tidak di buahi ini akan menuju pada
dinding rahim dan melekat. Sel telur yang ada di dinding rahim ini
akan luruh, dan inilah yang di sebut dengan menstruasi.
Sekunder
payudara membesar,
Setelah mengalami pubertas, maka akan terjadi perubahan besar pada
Sistem Reproduksi kita. Perubahan tersebut ada yang dapat dilihat dari
luar, misalnya payudara yang makin besar pada remaja perempuan.
Payudara membesar merupakan kesiapan untuk menjadi IBU, setelah
melahirkan seorang perempuan akan mrnghasilkan ASI. Remaja
perempuan bisa merasa bangga dan berdebar-debar karena
membesarnya payudara atau bahkan merasa minder. Kedua perasaan
ini normal adanya. Pembesaran payudara ini beragam kecepatannya
pada remaja perempuan, ada yang tumbuh dengan cepat ada yang lebih
lambat.
Pada mulanya dada masih tampak rata, hanya putting susu yang
menonjol. Lalu saat usia 8-12 tahun mulai tumbuh kuncup payudara,
tumpukan jaringan yang berkembang di putting susu. Ini adalah
petanda pertama tumbuhnya payudara. Pertama kali rasanya memang
tidak nyaman.
Payudara terus berkembang. Putting susu semakain besar dan gelap.
Pada saat ini biasanya waktu mulai memakai BH
lalu putting susu membentuk tumpukan lain yang terpisah dari
payudara. Pada tahap ini payudara juga menjadi semakin besar.
Sampai akhirnya Payudara telah mencapi ukuran final.
panggul melebar
Pinggul melebar menunjukkan kalau kesiapan seorang perempuan
untuk melahirkan.
rambut tumbuh di sekitar organ kelamin dan ketiak,
kadang timbul jerawat
Hal ini disebabkan Selama masa pubertas, kelenjar sebasea menjadi
lebih aktif dan menghasilkan minyak yang berlebihan. Kelenjar
sebasea adalah kelenjar penghasil minyak di kulit,mengeluarkan lemak
yang disebut sebum yang berfungsi melumasi rambut dan kulit.
Jerawat ini terjadi jika pori-pori di kulit tersumbat oleh bahan-bahan
tertentu, seperti bedak, debu, minyak dll. Pada saat remaja, umumnya
mereka sedang senang mencoba hal-hal baru seperti belajar
menggunakan make up dengan produk untuk rambut atau kosmetik
yang mengandung minyak, berpetualang tanpa memikirkan kebersihan
dll. Yang akhirnya tanpa disadari timbulah jerawat di wajah, leher,
dada, punggung dan bahu. Bagian tubuh tersebut merupakan daerah
dengan jumlah kelenjar minyak fungsional terbesar.
Suara lebih nyaring
Pada masa pubertas, seorang wanita biasanya memiliki suara yang
lebih nyaring dan lembut. Hal ini karena dampak dari perubahan
pubertas yang di alami.
Psikis
Selain terjadi perubahan secara fisik, pada masa pubertas juga terjadi perubahan
hormonal yang memengaruhi kondisi psikologis dan tingkah lakunya. Ciri-ciri
pubertas secara psikis dapat diuraikan sebagai berikut.
Mencari identitas diri
Dalam usaha mencari identitas diri, remaja sering menentang kemapanan
karena dirasa membelenggu kebebasannya. Meskipun cara berpikirnya belum
dewasa namun remaja tidak mau dikatakan sebagai anak-anak. Pada masa ini
juga remaja ingin mengetahui tujuan hidup dan cita-citanya yang sebenarnya.
Siapa dirinya, apa kemampuanny, apa minatnya dan apa yang ingin
dilakukannya sehingga ia sering mencoba banyak hal.
Mulai tertarik kepada lawan jenis
Masa remaja adalah masa persiapan menuju dewasa. Wajar bila remaja
mempunyai ketertarikan dengan lawan jenis. Namun demikian pernikahan
pada usia remaja belum diperbolehkan karena secara mental belum siap.
Kehamilan pada usia remaja dapat berpengaruh negatif baik pada diri remaja
maupun bayi yang dikandungnya.
Kecerdasan dan pengertian berkembang, pada masa pubertas, remaja memiliki
pengertian yang sudah berkembang tentang banyak hal. Seperti, jika remaja
wanita biasanya memiliki pengertian yang lebih dengan orang tuanya atau
temannya karena cara berfikirnya sudah mulai dewasa. Dan kecerdasannya
pun sudah mulai berkembang tentang pengetahuan.
mulai tidak tergantung pada orang tua, pada saat pubertas, remaja sudah mulai
terbiasa mandiri. Mampu Menyelesaikan masalahnya sendiri tanpa bantuan
dari orang tua. Hal ini di karenakan kemampuan cara menyelesaikan
masalahnya sudah berkembang.
Membentuk kelompok dan kumpulan tersendiri, remaja putri biasanya akan
membentuk sekumpulan remaja yang memiliki sifat atau selera yang sama.
Karena dengan begitu mereka akan merasa nyaman dalam bergaul sehingga
sering timbul sekumpulan atau kelompok-kelompok tertentu yang biasa
disebut dengan geng.
Rasa ingin tahu yang sangat besar, sehingga segala tindakannya kadang-
kadang di luar batas tanpa berpikir akibatnya. Semua ini karena pengaruh-
pengaruh seperti aktivitas hormon pituitari.
Anatomi dasar
Anatomi dan fisilogi Organ reproduksi wanita
Anatomi organ reproduksi wanita umumnya di bagi menjadi 2 yaitu
1. organ reproduksi eksternal
2. organ reproduksi internal
organ reproduksi eksternal terdiri dari
a. vulva
Tampak dari luar (mulai dari mons pubis sampai tepi perineum),
Struktur vulva terletak diatas os.pubis. Vulva terdiri dari mons pubis, labia mayora, labia
minora, klitoris dan struktur kelenjar yang bermuara pada vestibulum vagina
b. Mons pubis atau mons veneris
mengandung jaringan lemak yang menutupi simpisis pubis, diliputi oleh rambut saat
seorang wanita memasuki masa pubertas
c. labia mayor
Pada bagian posterior dari mons pubis terdapat labia mayora yang juga terdiri dari
jaringan lemak yang diliputi oleh rambut.
Labia mayora membentuk tepi lateral dari vulva dan berukuran panjang ± 7-9 cm dan
lebar ± 2-4 cm. Permukaan superfisial dari labia mayora juga dipenuhi oleh rambut.
d. labia minor
Lipatan jaringan tipis di balik labia mayora, tidak mempunyai folikel rambut. Banyak
terdapat pembuluh darah, otot polos dan ujung serabut saraf.
• Labia minora merupakan struktur yang tidak berambut dan berukuran panjang ± 5 cm
dengan ketebalan 0,5 – 1 cm.
• labia minora tidak terdiri dari jaringan lemak namun terdiri dari jaringan penyambung
Labia minora akan bersatu pada bagian anterior menajadi klitoris, sedangkan pada
bagian posterior bersatu pada sisi bawah dari glandula vestibularis menjadi frenulum.
e. klitoris
Klitoris merupakan bagian erektil,
F. vesitubulum
• Vestibulum merupakan struktur yang menyerupai biji almond dan ditutupi disebelah
lateral oleh labia minora.
g. vagina
Merupakan saluran yang menghubungkan vulva dan uterus.
Organ reproduksi internal
a. uterus
Uterus adalah sebuah organ muskuler dengan bentuk, berat, dan dimensi yang sangat
bervariasi, tergantung pada stimulasi estrogen dan riwayat persalinan.
Uterus mempunyai ukuran panjang 7 - 8 cm, lebar 4 - 5 cm serta tebal 3-4 cm dan
tergantung pada lig.latum.
Uterus terbagi atas tiga bagian,yaitu:
a).Fundus ,bagian cembung diatas muara tuba uterina.
b).Badan uterus melebar dari fundus ke serviks
c).Serviks,bagian bawah yang sempit pada uterus
b. Tuba fallopi / tuba uterina
Tuba uterina berfungsi menghubungkan ovarium dan uterus.
Fertilisasi terjadi pada tuba uterina
tuba berukuran 7 – 14 cm panjang dan dapat dibagi menjadi isthmus, ampula dan
infundibulum
c. Ovarium
merupakan sepasang organ berukuran panjang 2,5 – 5 cm, lebar 0,7 – 1,5 cm dengan
berat 4 – 8gr. Ovarium berfungsi memproduksi oosit sesudah usia pubertas dan juga
menghasilkan 2 jenis hormon, yaitu estrogen dan progesteron
Ovarium berfungsi dalam pembentukan dan pematangan folikel menjadi ovum (dari sel
epitel germinal primordial di lapisan terluar epital ovarium di korteks), ovulasi
(pengeluaran ovum), sintesis dan sekresi hormon-hormon steroid (estrogen oleh teka
interna folikel, progesteron oleh korpus luteum pascaovulasi). Berhubungan dengan pars
infundibulum tuba Falopii melalui perlekatan fimbriae. Fimbriae “menangkap” ovum
yang dilepaskan pada saat ovulasi.