menyusun rancangan penelitian sosial
TRANSCRIPT
C R E AT E D B Y: A A
Menyusun Rancangan Penelitian Sosial
Pendahuluan
Ilmu pengetahuan diperoleh melalui serangkaian pengamatan dan pemahaman yg terus menerus.
Untuk dapat memahami dan mengerti ilmu pengetahuan, manusia perlu melakukan penalaran dan penelitian terhadap pengetahuan tersebut
Penalaran
Penalaran adalah kegiatan berpikir secara sungguh-sungguh dan logis.
Berikut ini adalah beberapa tahap proses penalaran manusia1. Timbul rasa kesulitan akan sesuatu2. Perasaan kesulitan itu selanjutnya diberi definisi dalam bentuk permasalahan3. Timbul suatu kemungkinan pemecahan masalah4. Ide-ide pemecahan diuraikan secara rasional.5. Menguatkan pembuktian tentang ide-ide
Penalaran dapat dilakukan dengan 3 cara:
1. Deduktif2. Induktif3. Pendekatan Ilmiah
Penalaran Deduktif
Cara berpikir ilmiah yang bertolak dari pernyataan atau alasan yang bersifat umum ke pernyataan yang bersifat khusus.
Contoh:Premis Mayor: Semua Hewan memerlukan air
semasa hidupnya untuk tetap bertahan hidup
Premis Minor: Kucing adalah HewanKesimpulan : Untuk bertahan hidup, kucing
pasti memerlukan air untuk bertahan hidup.
Penalaran Induktif
Cara ini menalarkan dari hal-hal atau pernyataan-pernyataan yang bersifat khusus untuk menentukan kesimpulan atau hukum yang bersifat umum.(kesimpulan ditarik dari sekumpulan fakta/peristiwa)
Contoh:Khusus: Donny merasa lapar jika tidak makan
selama 12 jamUmum : Manusia akan merasa lapar jika tidak
makan apapun dalam 12 jam.
Pendekatan Ilmiah
Gabungan antara cara penalaran deduktif dan induktif. Penalaran disertai dengan suatu dugaan sementara (hipotesis)
Contoh:Pendapat : Siswa yang makan banyak sebelum berangkat ke sekolah
tidak akan kelaparan hingga jam pelajaran berakhir.
Induktif : Setiap anak yang makan banyak tidak akan cepat lapar.Pertanyaan : Mengapa seorang siswa cepat lapar?Hipotesis : Siswa akan cepat lapar jika makanan yang dimakan
kurang memenuhi standar gizi dan energi yang dihasilkan olah makanan tersebut sedikit
Deduktif : Kita uji untuk mengetahui apakah hasil pengujian mendukung atau tidak mendukung hipotesis yang kita ajukan tersebut
Penelitian
Penelitian (research) secara bahasa berasal dari kata re (kembali) dan to search (mencari).Research berarti mencari kembali suatu
pengetahuan.Penelitian:
Suatu penyelidikan terorganisasi, atau penyelidikan yang hati-hati dan kritis dalam mencari fakta untuk menemukan sesuatu.(suatu penelitian yang menggunakan metode ilmiah dinamakan penelitian ilmiah. Suatu penelitian ilmiah selalu menggunakan
dua unsur penting yaitu observasi dan penalaran)
Penelitian menurut para ahli
Parson : Pencarian atas sesuatu (inkuiri) secara sistematis dengan penekanan bahwa pencarian dilakukan terhadap masalah- masalah yang bisa dipecahkan.
John : Pencarian fakta menurut metode objektif yang jelas untuk menemukan hubungan antar fakta dan menghasilkan dalil / hukum tertentu.
Donald: Penerapan pendekatan ilmiah pada pengkajian suatu masalah untuk memperoleh informasi yang berguna dan dapat dipertanggung-jawabkan.
Sikap dan cara berpikir Peneliti
Objektifmemisahkan antara pendapat pribadi dgn fakta yg ada
Kompetenmemiliki kemampuan untuk melakukan penelitian
Faktual berdasarkan fakta yang diperoleh, bukan berdasarkan observasi, harapan atau anggapan yang bersifat abstrak
Skeptisselalu mempertanyakan bukti (tidak mudah percaya)
Analitisselalu menganalis setiap pernyataan/persoalan.
Kritisbertindak berdasarkan cara-cara yg sudah ditentukan.
Metode Ilmiah
Suatu cara/usaha memperoleh kebenaran yg diatur oleh pertimbangan2 logis dengan menerapkan prinsip2 logis terhadap penemuan, pengesahan, dan penjelasan kebenaran, serta menemukan hubungan antara fakta2 yg ada
Untuk mencari jawaban atas fakta2 yg ada dengan menggunakan pendekatan kesangsian sistematis.Pertanyaan2 dalam mencari teori umum akan mudah terjawab, seperti menjawab seberapa jauh?, mengapa begitu?, dan apakah benar?
Kriteria Metode Ilmiah
Berdasarkan faktatidak didasarkan pada daya khayal, kira2, legenda2.
Bebas dari prasangkabersih dan jauh dari pertimbangan subjektif.
Menggunakan prinsip analitismencari sebab dan pemecahan masalah dgn analisis logis
Menggunakan hipotesismemandu jalan pikiran peneliti ke arah tujuan yg ingin dicapai.
Menggunakan ukuran objektif mgnkan pemikiran yg waras dan tidak boleh dengan kira2.
Menggunakan teknik kuantifikasimenjauhkan ukuran yg sulit dipahami atau bersifat kualitatif.
Langkah-langkah Penelitian Sosial
1. Merumuskan dan mendefinisikan masalahmasalah dpt dijawab dan belum ada jawabannya
membatasi lingkup permasalahan, kata kunci “Pengaruh Modernisasi terhadap Pola Pergaulan Remaja di Desa Mekar”
2. Melakukan studi kepustakaan3. Memformulasikan hipotesis
menganalisis secara cermat data awal yg didapat,
Merumus batasan-batasan istilah yg digunakan.
Lanjutan...
4. Menentukan model untuk pengujian hipotesisPengujian hipotesis dimulai dengan tahap pengumpulan data,
Pengumpulan data meliputi instrumen penelitian, menyimpan catatan, dan menyusun jadwal.
Pengujian hipotesis dpt dilakukan dgn menganalisis data baik dgn menggunakan statistik maupun deskriptif
Lanjutan...
5. Menyusun, menganalisis, dan interpretasi Data terlebih dahulu disusun. Penyusunan data dapat dalam bentuk tabel/ membuat kode utk analisis dgn komputer.
6. Membuat generalisasi kesimpulan Generalisasi & kesimpulan berkaitan dgn hipotesis Menunjukkan hipotesis diterima/ditolak Kesimpulan/hukum/dalil berlaku secara umum / pada kondisi tertentu saja
Saran2 dr hasil penelitian dan kaitannya dgn kebijakan
Lanjutan...
7. Membuat laporan ilmiahAgar diketahui oleh masyarakatBisa dimanfaatkanDiawali dengan menyusun kerangka laporan (outline).
Metode Penelitian
Pada umumnya, metode penelitian dibedakan mjd 5:
1. Metode Historis Catatan observasi/ pengamatan orang lain yg tdk dapat diulang kembali
Hati-hati tentang bukti validitas sumber sejarah
Bergantung pada data primer Sumber data dinyatakan secara definitif (nama, pengarang, tempat, waktu)
Lanjutan...
2. Metode DeskriptifMeneliti status sekelompok manusia, objek, kondisi, pemikiran, peristiwa, di masa sekarang.
Mempelajari masalah-masalah & tata cara yg berlaku dlm masy, situasi2 tertentu, termasuk hubungan, kegiatan, sikap pandangan, serta proses2 yg sdg berlangsung dan pengaruh dr suatu fenomena
Membuat gambaran mengenai suatu situasi/kejadian dgn cara mengumpulkan data dasar saja
Lanjutan...
Jenis2 penelitian deskriptif:a.Penelitian survei
melibatkan populasi dalam jumlah yg besar.b.Metode deskriptif berkesinambungan
sosiolog & antropolog, gejalanya tidak berubah dengan cepat dilakukan terus-menerus dan lama.
c.Studi kasusberkenaan dgn suatu fase khusus/khas dr keseluruhan kejadian.
Lanjutan...
3. Metode Penelitian eksperimenPenelitian yg memanipulasi/mengendalikan situasi dgn cara membuat kondisi buatan.Ex: kelom. olahraga -> kelom. Eksperimen
kelom. Tdk olahraga -> kelom. kontrol
4. Grounded ResearchMencoba menyusun teori, penelitian lainnya cenderung menguji teori2 yg telah disusun sebelumnya.
Lanjutan...
5. Metode Penelitian tindakanDikembangkan bersama2 antara peneliti & pengambil kebijakan
Untuk memperoleh temuan yg dapat digunakan ketika suatu kebijakan dilaksanakan.
Untuk memperbaiki dan meningkatkan pembelajaran, mengatasi masalah pembelajaran di kelas, dan meningkatkan profesionalitas guru.
Masalah Penelitian
Suatu penelitian harus didasarkan pada suatu permasalahan yg memenuhi syarat sebagai suatu masalah yg perlu diteliti.
Pemecahan masalah dlm penelitian akan menghilangkan keragu-raguan kita ttg sesuatu, termasuk akibat dari penafsiran yg berbeda-beda/terjadinya jurang yg sangat dalam antara idealisme dan kenyataan yg ada.
Ciri-ciri Masalah dalam Penelitian
1. Masalah harus memiliki nilai penelitiana. Masalah harus aslib. Masalah harus menyatakan suatu hubungan ex: “Konflik sosial dpt mengurangi efisiensi organisasi”
c. Masalah harus merupakan hal yg pentingd. Masalah harus dapat diujie. Masalah harus dinyatakan dlm bentuk pertanyaan. ex: “Apakah konflik sosial dpt mengurangi efisiensi organisasi sosial?”
Lanjutan...
2. Masalah harus fleksibelPermasalahan dapat dipecahkantersedia data, metode, waktu, biaya.tidak bertentangan dgn hukum, adat, SARA
3. Masalah harus sesuai dgn kualifikasi penelitiMenarik bagi si penelitiDerajat kesulitan penelitian disesuaikan dgn si peneliti.
Cara merumuskan masalah
1. Dirumuskan dalam bentuk pertanyaan2. Padat dan jelas3. Berisi implikasi adanya data4. Merupakan dasar dalam membuat hipotesis5. Masalah harus menjadi dasar bagi judul
penelitian
Ex: 1. Apakah konflik sosial dpt mengurangi efisiensi organisasi sosial?
Desain Penelitian
1. Latar belakang masalahMengapa masalah tsb. munculAlasan dipilihnya masalah/ topikFakta2 sementara (pra-survei)
2. Pembatasan dan perumusan masalahDiberi batasan yg tegas sesuai dgn kemampuan, keinginan, dan kondisi yg ada
Dirumuskan dalam bentuk pertanyaan
Lanjutan...
3. Tujuan dan manfaat penelitian“untuk mengetahui faktor2 yg menyebabkan terjadinya kekerasan dlm keluarga petani di pedesaan”
“untuk memperkaya khazanah pengetahuan”4. Landasan teori
Berdasarkan teori2/bahan bacaan yg relevan utk dijadikan landasan teoritis bagi penulis dalam merumuskan dan akhirnya menguji hipotesis.
Lanjutan...
5. HipotesisKebenaran /dugaan sementara yg merupakan kemungkinan jawaban atas masalah penelitian.
Dalam bentuk pernyataan yg menghubungkan 2 variabel / lebih.
(Penelitian deskriptif tidak membutuhkan hipotesis karena bertujuan utk membangun teori2 bukan membuktikan teori2)
Lanjutan...
6. Metode PenelitianPeneliti menerangkan argumennya mengenai alasan penggunaan suatu metode tertentu dalam penelitian tersebut.
Ex: apabila masalah yg diteliti adlh ttg partisipasi masy dlm menjaga keamanan lingkungan dan melibatkan byk subjek, metode penelitian yg digunakan adalah metode penelitian survei.
Desain Pelaksanaan Penelitian
1. Desain SampelSampel dipilih dengan teknik tertentuBerdasarkan efisiensi & hipotesis
2. Desain Instrumen atau alat Dalam penelitian sosial, data dpt diperoleh dgn mgnk
kuesioner/angket Bergantung pd rumusan masalah, tujuan, hipotesis, dan
sampel. Jika sampel banyak maka teknik pengumpulan data yg
tepat adalah teknik kuesioner Untuk mengurangi kesalahan/bias data dan agar hasilnya
lebih akurat, peneliti sosial biasanya mgnk lebih dr 1 teknik pengumpulan data
Lanjutan...
3. Desain Analisis data Cara mengolah data yg diperoleh dari
lapangan Teknik analisis data dibedakan mjd 2:
a. Kuantitatif(kuantitas/jumlah, angka2, teknik
statistik)b. Kualitatif
(kualitas/mutu, deskripsi,)
Landasan Teori
Suatu himpunan pengertian yg saling berkaitan, batasan, dan proposisi yg menyajikan pandangan sistematis tentang gejala-gejala dgn jalan menetapkan hub. yg ada diantara variabel & dgn tujuan utk menjelaskan serta meramalkan gejala2 tsb.(susunan beberapa variabel/konsep dlm bentuk pernyataan2)Ex: Perilaku menyimpang disebabkan oleh pemberian julukan atau cap yg jelek pada seseorang secara berulang-ulang (salah-satu teori ttg perilaku menyimpang)
Fungsi Teori dalam Peneltian
Meringkas dan menyusun pengetahuan yg ada dlm suatu bidang tertentu.
Memberikan keterangan sementara mengenai peristiwa2 & hubungan2 yg diamati.
Merangsang perkembangan pengetahuan baru dgn jalan membimbing ke arah penyelidikan selanjutnya.
Ciri-ciri Teori yang Baik
Harus menerangkan fakta hasil pengamatan yg ada hubungannya dgn suatu masalah. “mengapa” suatu gejala terjadi.
Konsisten dgn fakta yg diamati & dgn kerangka pengetahuan yg sudah lebih dulu ada.
Memberikan cara pembuktian kebenaran.Merangsang penemuan baru dan
menunjukkan bidang2 baru yg perlu diselidiki.
Hipotesis
Kebenaran /dugaan sementara yg merupakan kemungkinan jawaban atas masalah penelitian.
Hipotesis dibuat dgn 2 alasan:1. Dasar utk menunjukkan bahwa peneliti mpy
pengetahuan yg cukup utk melakukan penelitian tsb.
2. Memberikan arah pada pengumpulan dan penafsiran data.
Ciri-ciri Hipotesis yang Baik
Mempunyai daya penjelasMenyatakan hubungan yg diharapkan ada
diantara variabel2Hipotesis harus dapat diujiHendaknya konsisten dgn pengetahuan yg
sudah adaHipotesis dinyatakan secara sederhana dan
seringkas mungkin
Cara Menyatakan Hipotesis
Hipotesis kerja (Ha)menyatakan adanya hubungan antara dua variabel dalam masalah penelitianex: terdapat pengaruh positif antara pemberian julukan/labelling dan penyimpangan sosial
Hipotesis statistik/hipotesis nol (H0)menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara dua variabel dalam masalah penelitianex: tidak terdapat pengaruh positif antara pemberian julukan/labelling dan penyimpangan sosial(pengujian pada (Ho). Jika (Ho) ditolak berarti (Ha) diterima, artinya terdapat pengaruh positif antara pemberian julukan/labelling dan penyimpangan sosial)
Pemilihan Sampel Penelitian
Sampel adalah kelompok kecil sasaran pengamatan atau penelitian
1. Fungsi SampelDengan metode sampel ini diharapkan kesimpulan yg diperoleh dapat mewakili karakteristik populasi yg ada.
Ex: Populasi: Semua Petani Kopi yg ada di Pulau Sumatera dan Pulau Jawa Sampel : Petani Kopi yg memiliki lahan < 1 hektar & anggota KUD di Desa Makmur thn 2010-2015
Lanjutan...
2. Teknik Penarikan SampelEx: Penelitian mengenai pengaruh merokok terhadap
prestasi olahraga siswa SMA di Provinsi Jawa Barat.
Maka, yg dijadikan Sampel hanya beberapa SMA di beberapa kabupaten saja yg diharapkan dapat mewakili karakteristik populasi di Jawa Barat
Sampel : beberapa orang siswa yg merokok
Lanjutan...
Teknik Penarikan Sampel ada 3:1. Penarikan sampel acak (random sampling)
Setiap anggota populasi mpy peluang yg sama
Dgn mgnk tabel bilangan acak/random, no.urut
Tanpa sengaja/secara kebetulan
Lanjutan...
2. Penarikan sampel berlapis (stratified sampling)
Apabila perwujudan populasi terdiri atas sejumlah sub-kelompok/ lapisan yg mungkin mpy ciri berbeda
Misalnya lapisan berdasarkan usia/tingkat pendidikan
Selanjutnya penarikan sampel secara proporsional
Lanjutan...
3. Penarikan sampel berkelompok (cluster sampling)
Satuan sampel bukanlah individu2 melainkan kelompok individu
Ex: Pengaruh merokok terhadap prestasi siswa SMA di bidang olahragaMemilih secara acak dr daftar sekolah yg ada di indonesia yg dianggap dapat mewakili.(Sekolah = klaster/kelompokSemua siswa pada klaster mjd subjek penelitian)