merawat alat kelistrikan

66
MENGGUNAKAN DAN MERAWAT PERALATAN PERBAIKAN SISTEM KELISTRIKAN Untuk Sekolah Menengah Kejuruan Bidang Keahlian : Teknik Mesin Program Keahlian : Teknik Mekanik Otomotif Berdasarkan Kurikulum SMK yang Disempurnakan (Kurikulum SMK Edisi 1999) Penyusun : Mohammad Husni, Spd Editor : Sasongko Leksono A.P, ST DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH PUSAT PENGEMBANGAN PENATARAN GURU TEKNOLOGI VOCATIONAL EDUCATION DEVELOPMENT CENTER JL. Teluk Mandar, Arjosari, Tromol Pos 5 Malang, 65102, Telp. (0341) 491239, Fax. (0341) 491342

Upload: mamaz-gigih-bagoesz

Post on 25-Jul-2015

261 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

Uploaded from Google Docs

TRANSCRIPT

Page 1: Merawat Alat Kelistrikan

MENGGUNAKAN DAN MERAWATPERALATAN PERBAIKAN

SISTEM KELISTRIKAN

Untuk Sekolah Menengah Kejuruan

Bidang Keahlian : Teknik MesinProgram Keahlian : Teknik Mekanik Otomotif

Berdasarkan Kurikulum SMK yang Disempurnakan(Kurikulum SMK Edisi 1999)

Penyusun :Mohammad Husni, Spd

Editor :Sasongko Leksono A.P, ST

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

PUSAT PENGEMBANGAN PENATARAN GURU TEKNOLOGI

VOCATIONAL EDUCATION DEVELOPMENT CENTERJL. Teluk Mandar, Arjosari, Tromol Pos 5 Malang, 65102, Telp. (0341) 491239, Fax. (0341) 491342

Page 2: Merawat Alat Kelistrikan

Teknik Mekanik Otomotif

Menggunakan dan Merawat Peralatan Perbaikan Sistem Kelistrikan i

KATA PENGANTAR

Modul ini diterbitkan untuk menjadi bahan ajar pada SMK Bidang

Keahlian Teknik Mesin, memenuhi tuntutan pelaksanaan Kurikulum SMK yang

disempurnakan (Kurikulum SMK edisi 1999).

Nilai kegunaan modul ini terletak pada pemakaianya, karena itu kepada

semua organisasi dan manajemen Pendidikan Menengah Kejuruan diharapkan

dapat berusaha untuk mengoptimalkan pemakaian modul ini.

Dalam pemakaian modul ini, tetap diharapkan berpegang kepada azas

keluwesan, azas kesesuaian dan azas keterlaksanaan sesuai dengan

karakteristik kurikulum SMK yang disempurnakan.

Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan menyampaikan terima kasih

dan penghargaan kepada semua pihak yang telah berperan dalam penulisan

naskah bahan ajar ini.

Jakarta, Agustus 2000DirekturPendidikan Menengah Kejuruan

Dr. Ir. Gatot Hari PriowiryantoNIP 130675814

Page 3: Merawat Alat Kelistrikan

Teknik Mekanik Otomotif

Menggunakan dan Merawat Peralatan Perbaikan Sistem Kelistrikan ii

PROFIL KOMPETENSI TAMATANPROGRAM KEAHLIAN MEKANIK OTOMOTIF

JMemeperbaikikerusakan padasistem kelistrikanotomotif

J1.Menggunakandan merawatperalatanperbaikan sistemkelistrikanotomotif

J2.Memperbaikikerusakan padasistem motorstater

J3.Memperbaikikerusakan padasistem pengisianbaterai

J4.Memperbaikikerusakan padasistem pengapiankonvensional

J5.Memperbaikikerusakan padasistempenerangan dantanda belok

J6.Memperbaikikerusakan padasistem pembersihkaca

Page 4: Merawat Alat Kelistrikan

Teknik Mekanik Otomotif

Menggunakan dan Merawat Peralatan Perbaikan Sistem Kelistrikan iii

DAFTAR ISI

JUDUL MODULKata pengantar ............................................................................................ iStruktur Profil Kompetensi Tamatan ............................................................ iiDaftar Isi ...................................................................................................... iiiPendahuluan................................................................................................ ivTujuan umum pembelajaran ........................................................................ vPetunjuk penggunaan modul ....................................................................... vi

Kegiatan Belajar 1, Menggunakan serta merawat kabel penghubung danlampu test .................................................................................................... 1Lembar Ealuasi ............................................................................................ 6Lembar Jawaban ........................................................................................ 7

Kegiatan Belajar 2, Menggunakan dan merawat multi tester ...................... 8Lembar Percobaan / LatihanMengukur tegangan..................................................................................... 25Pengukuran arus ......................................................................................... 26Pengukuran tahanan ................................................................................... 27

Lembar Evaluasi .......................................................................................... 28Lembar Jawaban Percobaan ....................................................................... 30Lembar Jawaban Evaluasi .......................................................................... 33

Kegiatan Belajar 3, Menggunakan Dwell meter dan Tachometer sertacara merawatnya ........................................................................................ 36Lembar Evaluasi ......................................................................................... 44Lembar Jawaban ........................................................................................ 46

Kegiatan Belajar 4, Menggunakan dan merawat Timing light ..................... 48Lembar Evaluasi ......................................................................................... 54Lembar Jawaban ........................................................................................ 56

Umpan Balik................................................................................................. 58Daftar Pustaka ............................................................................................. 59

Page 5: Merawat Alat Kelistrikan

Teknik Mekanik Otomotif

Menggunakan dan Merawat Peralatan Perbaikan Sistem Kelistrikan iv

PENDAHULUAN

Dalam melakukan pekerjaan perbaikan kendaraan, ada beberapa pekerjaan

yang dapat dilakukan dengan mudah dan ada yang sukar. Pada umumnya

untuk pertama kali agak kesulitan dalam melakukan perbaikan pada sistem

kelistrikan,karena semua peralatan pada system tersebut digerakkan oleh listrik

yang tidak dapat dilihat dengan mata manusia. Maka perlu menggunakan alat

bantu untuk perbaikannya.

Alat bantu perbaikan system kelistrikan dapat dikelompokkan dalam dua

kelompok :

1. Alat untuk mendiaknosa (mendeteksi).

2. Alat untuk menservise

Alat tersebut kebanyakan memerlukan sumber listrik dalam

pengoperasiannya Dalam modul ini akan dibahas beberapa alat deteksi

kerusakan yaitu : kabel penghubung (jumper wire), lampu test (test lamp),

AVO (Amper meter, Volt meter, Ohm meter), dwell tester, dan Timing light.

Dalam pelaksanaanya seorang mekanik dituntut untuk dapat menggunakan

alat bantu tersebut diatas dengan benar, karena bila salah dalam

menggunakannya tidak hanya keliru dalam pengukuran tetapi bisa berakibat

fatal pada alat bantu tersebut (rusak).

Dalam modul ini akan dibahas tentang cara menggunakan alat bantu perbaikan

sistem kelistrikan dan teknik perawatannya. Dimana alat tersebut harus selalu

siap pakai untuk pekerjaan yang akan datang, maka perawatan pada alat harus

selalu dilakukan oleh seorang mekanik.

Page 6: Merawat Alat Kelistrikan

Teknik Mekanik Otomotif

Menggunakan dan Merawat Peralatan Perbaikan Sistem Kelistrikan v

TUJUAN UMUM PEMBELAJARAN

Setelah selesai mempelajari serta mempraktekkan modul ini diharapkan siswa /

pembaca dapat :

1 Menggunakan peralatan perbaikan Sistem Kelistrikan.

2 Merawat peralatan perbaikan Sistem Kelistrikan.

Page 7: Merawat Alat Kelistrikan

Teknik Mekanik Otomotif

Menggunakan dan Merawat Peralatan Perbaikan Sistem Kelistrikan vi

PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

Modul dengan judul “Menggunakan dan Merawat Peralatan Perbaikan Sistem

Kelistrikan” ini di buat untuk digunakan bagi siswa SMK jurusan Mekanik

Otomotif.

Proses pembelajaran dalam modul ini, kita bagi dalam beberapa kegiatan

belajar. Mulai kegiatan belajar 1, kegiatan belajar 2, dan seterusnya.

Kegiatan belajar bisa dimulai dari kegiatan belajar 1 dan seterusnya, tetapi bisa

juga sesuai kebutuhan, bagian kegiatan belajar mana yang diinginkan (lebih

fleksibel). Untuk mempermudah proses pembelajaran, maka dalam proses

belajar sebaiknya digunakan benda asli (peraga). Karena pembahasan modul

ini banyak yang bersifat abstrak, maka percobaan (Demonstrasi) dalam

penyampaian materi adalah sangat cocok.

Pembahasan dalam modul ini bersifat teori dan masih dasar, maka diharapkan

untuk kelanjutannya (praktek) bisa bergabung dengan modul-modul lain yang

ada hubungannya dengan modul ini.

Page 8: Merawat Alat Kelistrikan

Teknik Mekanik Otomotif

Menggunakan dan Mera

KEGIATAN BELAJAR 1

MENGGUNAKAN SERTA MERAWAT KABEL PENGHUBUNG

(JUMPER WIRE)

DAN LAMPU TEST (TEST LIGHT)

1. Tujuan Khusus Pembelajaran

Setelah selesai mempelajari modul kegiatan belajar 1 ini diharapkan siswa /

pengguna dapat :

- Mempergunakan kabel penghubung untuk mendiaknosa kerusakan pada

salah satu sistem kelistrikan.

- Mempergunakan test lamp untuk mendiaknosa suatu sambungan.

- Mengerti prinsip-prinsip perawatan jumper wire dan test light.

2. Uraian Materi

2.1 Kabel Penghubung (jumper wire)

Salah satu alat deteksi dalam perbaikan Sistem Kelistrikan suatu

kendaraan yang sangat sederhana dan juga sangat penting adalah kabel

penghubung (jumper wire). Kabel penghubung dibuat dari kabel dengan

beberapa ukuran panjang pendeknya, dimana kedua ujung kabel

dipasang penjepit (jepit buaya) .

wat Peralatan Perbaikan Sistem Kelistrikan 1

Gambar 1.1 jumper wire.

Page 9: Merawat Alat Kelistrikan

Teknik Mekanik Otomotif

Menggunakan

2.1.1 Cara Penggunaan

Sambungkanlah salah satu ujung kabel pada kutub positif baterai dan

anda mempunyai sumber listrik sebesar 12 Volt. Gunakan untuk bola

lampu, Motor atau alat-alat yang memerlukan tenaga sebesar 12 V.

Prinsip k

secara

secara

penghub

Bila sua

contoh l

penghub

Lakukan

akan me

sekring a

dan Merawat Peralatan Perbaikan Sistem Kelistrikan 2

Gambar 1.2 Pengetesan bola lampu

erja dari kabel penghubung, adalah sama dengan pemberian arus

langsung lewat kabel penghubung tersebut atau menyambung

langsung jalur diantara kedua ujung jepit buaya pada kabel

ung.

tu sirkuit sistem kelisrtrikan mati atau ada gangguan, sebagai

ampu pada sistem tersebut mati. Kita bisa menggunakan kabel

ung untuk mencari kerusakan pada sistem tersebut.

lah pemeriksaan dengan kabel penghubung seperti gambar 1.3 kita

ndapatkan lampu menyala bila ada gangguan pada komponen

tau saklar.

Page 10: Merawat Alat Kelistrikan

Teknik Mekanik Otomotif

Menggunakan dan Merawat Peralatan Perbaikan Sistem Kelistrikan 3

Gambar 1.3 Pengetesan suatu sambungan.

Untuk lebih detailnya anda bisa melakukan pemeriksaan perkomponen

(fuse dan saklar).

Teknik yang serupa bisa anda lakukan pada Sistem Kelistrikan jenis yang

lain. Misal Sistem Starter, sistem penerangan sistem pengisian dan sistem

kelistrikan lain.

2.1.2 Perawatan Kabel Penghubung.

Perlu diperhatikan dalam proses penghubungan, bila salah satu ujung kabel

penghubung sudah menempel pada terminal (+) jangan menjatuhkan ujung

kabel penghubung yang lain.

Karena semua tempat yang kamu sentuh pada mesin atau body adalah

merupakan Ground kutub (-) baterai.

Percikan / bunga api besar dan arus listrik yang tinggi akan timbul, yang

dapat membakar kabel penghubung.

Perhatikan ujung kabel yang menempel pada jepit buaya, biasanya suka

longgar atau lepas solderannya.

Page 11: Merawat Alat Kelistrikan

Teknik Mekanik Otomotif

Menggunakan dan Merawat Peralatan Perbaikan Sistem Kelistrikan 4

2.2.Lampu tes (test light)

Lampu tes digunakan sebagai alat pemeriksa tegangan yang digunakan

pada komponen. Lampu tes dibuat dari tes pen untuk tegangan PLN,

dimana bagian lampu diganti dengan lampu sofiet interior mobil. Pangkalan

dari pada tes pen disambung kabel dengan ujung diberi jepit buaya.

2.2.1 Nama bagian dari lampu tes

Keterangan.

1 test probe.

2 Pegas penghantar.

3 Bola lampu sofiet 12V / 3 Walt.

4 Kabel penghantar.

5 Jepit buaya

Gambar 1.4 Lampu Tes.

2.2.2 Cara penggunaan.

Lampu tes disambung diantara beberapa jalur kabel atau terminal dan body

pada saat saklar rangkaian dalam keadaan ON. Terang atau tidaknya nyala

lampu, indikator secara kasar menunjukkan tegangan yang digunakan pada

rangkaian tersebut.

Gambar 1.5 Pengetesan sambungandengan lampu tes

Pasang jepit buaya pada massa

(-) dan anda siap mendeteksi

suatu sambungan pada sirkuit

kelistrikan tersebut, dan anda

akan dapat menentukan kondisi

suatu sirkuit dengan melihat

nyala lampu.

Page 12: Merawat Alat Kelistrikan

Teknik Mekanik Otomotif

M

Lampu tes bisa juga

2.

enggunakan dan Merawat Peralatan Perbaikan Sistem Kelistrikan 5

Gambar 1.6 Pengetesan hubungan singkatdengan lampu tes

digunakan untuk mencari

hubungan singkat pada

ground, sebelumnya beban

dilepas dari hubungan lalu

letakkan lampu test seperti

gambar. Bila lampu test

menyala, indikator adanya

hubungan singkat.

Masih banyak lagi kegunaan lampu test, cobalah terus maka akan

ditemukan kreasi-kreasi baru yang sangat menarik.

Nah selamat mencoba.

2.3 Perawatan lampu test.

Jangan menggulung kabel lampu test yang bisa merusak atau memutuskan

dalamnya kabel atau solderannya.

Perhatikan tegangan pada lampu test harus sama dengan tegangan sumber

baterai.

Bila lampu test mati, periksa apakah bola lampu sofiet di dalam lampu test

putus, atau ada sambungan kabel yang kurang baik (perbaiki).

Page 13: Merawat Alat Kelistrikan

Teknik Mekanik Otomotif

Menggunakan dan Merawat Peralatan Perbaikan Sistem Kelistrikan 6

Lembar latihan / Evaluasi.

1) Dalam suatu sistem penerangan (lampu kepala), terdapat gangguan (lampu

di rasakan redup ). Bagaimana cara pemeriksaan dengan kabel

penghubung?

2) Lakukan pemeriksaan pada sistem klakson dibawah dengan lampu test bila

klakson tidak bunyi.

Page 14: Merawat Alat Kelistrikan

Teknik Mekanik Otomotif

Menggunakan dan Merawat Peralatan Perbaikan Sistem Kelistrikan 7

Lembar jawaban.

1)

Nyalakan salah satu lampu kepala (dekat, jauh), lalu putus hubung kabel

penghubung. Bila ada perubahan nyala lampu berarti pada jalur + ke lampu

kepala terdapat rugi tegangan terlalu besar, yang membuat lampu jadi

redup.

2) Letakkan jepit buaya pada massa, lalu test pada bagian negatif klakson. Bila

lampu nyala kerusakan pada tombol, dan bila lampu mati, berarti kerusakan

pada klakson atau sekring.

Page 15: Merawat Alat Kelistrikan

Teknik Mekanik Otomotif

Menggunakan dan Merawat Peralatan Perbaikan Sistem Kelistrikan 8

KEGIATAN BELAJAR 2.

MENGGUNAKAN DAN MERAWAT MULTI TESTER

(AMPER METER, VOLT METER, DAN OHM METER)

1. Tujuan khusus pembelajaran.

Setelah selesai mempelajari modul kegiatan belajar 2 ini diharapkan siswa /

pembaca dapat :

Mempergunakan Multi tester untuk mengukur tegangan DC / searah.

Mempergunakan Multi tester untuk mengukur tegangan AC / bolak-balik.

Mempergunakan Multi tester untuk mengukur arus DC / searah.

Mempergunakan Multi tester untuk mengukur tahanan.

Mempergunakan Multi tester untuk memeriksa sambungan.

Mengerti teknik-teknik perawatan.multi tester.

2. Uraian Materi.

Multi tester (AVO) adalah salah satu alat untuk mengetes kelistrikan.

Penggunaannya sangat luas sekali, untuk mengukur tegangan baik DC

maupun AC, pengukuran arus, tahanan dan untuk memeriksa hubungan

kelistrikan dari suatu komponen.

Pada dasarnya ada 2 jenis Multi tester, tester model digital dimana

penunjukkan hasil pengukurannya langsung dengan angka-angka, dan

tester model jarum (jarum analog) hasil pengukuran ditunjukkan oleh

sebuah jarum.

Pada modul ini hanya akan dibahas mengenai Multi tester model Analog.

Multi tester analog banyak macamnya dipasaran, tetapi prinsip

pengoperasiannya hampir sama semua. Maka disini kita ambil satu contoh

merk sanwa type YX 360 TRE.

Page 16: Merawat Alat Kelistrikan

Teknik Mekanik Otomotif

Menggun

Gam

Nama ba

akan dan Merawat Peralatan Perbaikan Sistem

bar 2.1 Multi Meter Analoq Ga

gian-bagian Multi tester

Gambar 2.3 Nama bagian

Kelistrikan 9

mbar 2.2 Multi Meter Digital

Multi Tester

Page 17: Merawat Alat Kelistrikan

Teknik Mekanik Otomotif

Menggunakan dan M

2.2 Pemeriksaan dan penyetelan skala nol (0).

Sebelum menggunakan sirkuit tester anda harus pastikan bahwa jarum

penunjuk ada dibagian garis ujung sebelah kiri pada skala, bila tidak.

Putarlah skrup penyetel jarum penunjuk dengan sebuah obeng sampai

penunjuk tersebut berada tepat pada garis ujung sebelah kiri.

Sekali anda melakukan penyetelan pada skala nol (0), anda tidak

memerlukan pengecekan yang terlalu sering.

2.3 Mengukur Teg

Daerah pengu

kabel penget

kabel warna h

salah satu dae

Lihat tebel dib

Range

0,5

2,5

10

50

250

1000

erawat Peralatan Perbaikan Sistem Kelistrikan 10

Gambar 2.4 Penyetelan Skala nol (0)

angan DC.

kuran tegangan DC adalah dari 0 – 1000 Volt. Hubungkan

esan (test lead) warna merah keterminal positif tester dan

itam ke terminal negatif tester. Posisikan range selektor pada

rah DCV dengan pilihan (0,5, 2,5, 10, 50, 250, 1000, Volt).

awah.

Tegangan yang dapat di ukur

0 – 0,5 Volt.

0,5 – 2,5 Volt.

2,5 – 10 Volt.

10 – 50 Volt.

50 – 250 Volt.

250 – 1000 Volt

Page 18: Merawat Alat Kelistrikan

Teknik Mekanik Otomotif

Menggunakan dan Merawat Peralatan Perbaikan Sistem Kelistrikan 11

Pemilihan range sangat menentukan keakuratan dari hasil pengukuran dan

keamanan alat. Bila range tester terlalu besar dengan tegangan yang diukur

akan berakibat tidak akurat (salah pembacaan). Bila range terlalu kecil

dengan tegangan yang diukur, akan berakibat tester rusak.

Maka kita harus bisa memperkirakan seberapa besar tegangan yang akan

kita ukur. Baru setelah itu kita posisikan range pada posisi di atas tegangan

yang diperkirakan tadi (tegangan yang mau diukur). Bila kita tidak tahu

berapa besar tegangan yang akan diukur lebih baik kita posisikan range

pada posisi yang besar lalu kalau penunjukkan jarum sedikit (sulit dibaca),

maka kita bisa mengurangi posisi range, begitu seterusnya sampai

penunjukkan jarum dapat dibaca dengan mudah.

Dimana cara pengukurannya dilakukan dengan memparalel alat ukur

dengan beban (tegangan beban yang mau diukur). Kabel yang berwarna

merah dari terminal positif Multi tester ke terminal positif dari sumber arus

dan kabel pengetes berwarna hitam dari terminal negatif Multi tester

dihubungkan ke terminal negatif dari sumber arus. Selanjutnya bacalah

tegangan pada skala DC dengan bantuan tabel dibawah ini.

Range position Skala yang dibaca Hasilnya kalikan dengan

0,5 V 50 X 0,01

2,5 V 250 X 0,01

10 V 10 X 1

50 V 50 X 1

250 V 250 X 1

1000 V 10 X 100

Page 19: Merawat Alat Kelistrikan

Teknik Mekanik Otomotif

Gambar 2.5 Posisi range selektorPada DC Volt

Gambar 2.6 Pembacaan Skala

Contoh

Posisi selektor pada 50V DC jarum akan menunjukkan posisi 12V DC

seperti terlihat pada gambar.

Range Position DC Volt

Daerah pembacaan

Menggunakan dan Merawat Peralatan Perbaikan Sistem Kelistrikan 12

12 Volt

Page 20: Merawat Alat Kelistrikan

Teknik Mekanik Otomotif

Menggunakan dan Merawat Peralatan Perbaikan Sistem Kelistrikan 13

2.4 Mengukur tegangan AC.

Daerah pengukuran tegangan dari 0 – 1000 Volt, cara pembacaan sama

dengan pengukuran DC Volt, dan kabel pengetesan (tes lead) bisa dibolak

balik.Tentukan selektor pada posisi AC Volt.

Tabel dibawah ini untuk patokan dalam hal pemilihan Range.

Range Tingkat keakuratan dan batas max pengukuran

10 V 0 – 10 V

20 V 10 – 50 V.

250 V 50 – 250 V

1000 V 250 – 1000 V

Bila sudah menentukan range pada posisi AC Volt. Kemudian hubungkan

kabel pengukur (test lead) secara paralel pada bagian yang akan diperiksa

dan bacalah skala VAC (ACV) yang ditunjukkan oleh jarum penunjuk

dengan bantuan tabel dibawah ini.

Range position Skala yang dibaca Hasilnya kalikan dengan

AC 10 V AC 10 V 10 X 1

AC 50 V 50 X 1

AC 250 V ACV 250 X 1

AC 1000 V 10 X 100

Gambar 2.7 Posisi range selektor ACVolt

Gambar 2.8 Pembacaan Skala ACVolt

Range Position AC Volt Daerah pembacaan

Page 21: Merawat Alat Kelistrikan

Teknik Mekanik Otomotif

M

Contoh :

Pembacaannya adalah 220 Volt AC, sebab range selektornya di set pada

250 AC Volt.

220 Volt

enggunakan dan Merawat Peralatan Perbaikan Sistem Kelistrikan 14

Page 22: Merawat Alat Kelistrikan

Teknik Mekanik Otomotif

Menggunakan dan Merawat Peralatan Perbaikan Sistem Kelistrikan 15

2.5 Mengukur arus DC.

Untuk Multi tester type tersebut diatas hanya mempunyai daerah ukur

0-250 mA jadi maksimum pengukuran 250 mA. Supaya bisa dipakai untuk

arus yang lebih tinggi digunakan komponen bantu.

2.5.1 Mengukur arus DC dari 0-250 mA.

Setel selektor ke 250 mA DC kemudian putuskan arus listrik pada titik

tertentu pada komponen yang akan kita ukur (contoh titik positif) lalu

hubungkan secara seri dengan Multi tester dengan cara kabel pengukur

yang berwarna merah (dari terminal positif tester) ke terminal positif

sumber arus, dan kabel pengukur yang berwarna hitam (dari terminal

positif tester) ke terminal yang kita putus tadi., Skalanya DCA (ADC) yang

ditunjukkan oleh jarum penunjuk.

Gambar 2.9 Posisi range selektorDC mA

Gambar 2.10 Pembacaan skalaDC mA

Range Position DC mA

Daerah pembacaan50 = 50 A 250 = 250 mA

Page 23: Merawat Alat Kelistrikan

Teknik Mekanik Otomotif

M

Contoh :

Nilai pengukurannya adalah 175 mA, sebab selektor disetel pada 250 mA.

2

enggunakan dan Merawat Peralatan Perbaikan S

.5.2 Mengukur Arus DC Lebih dari batas

Pengertian dasar.

Alat ukur kumparan putar (Meter M

arus dan beda potensial. Arus y

sebuah kumparan yang ditaruh dala

2). Makin besar arus yang lewat

berputar. Kumparan akan kembal

halus, yang juga dihubungkan den

penunjuk dipasangkan pada kump

kumparan bertambah maka jarum

skala. Gerakkan penunjuk dari sk

simpangan skala penuh (full scale d

Multi meter yang mempunyai kema

tambahan rasistor shunt atau resis

arus yang lebih besar. Sebuah A

dengan tambahan resistor shunt a

2,5 atau bahkan 25 A.

Gamb

istem Kelistrikan 16

ukur.

oving Coil) dipakai untuk mengukur

ang akan diukur dilewatkan dalam

m suatu medan magnet.(lihat gambar

kumparan makin banyak kumparan

i ke posisi nol akibat adanya 2 per

gan terminal-terminal. Sebuah jarum

aran putar. Karena arus yang lewat

penunjuk akan bergerak melewati

ala nol sampai skala penuh disebut

eflection atau fsd) dari meter.

mpuan pengukuran arus kecil dengan

tor paralel dapat dipakai untuk aliran

mper meter yang fsd-nya 250 mA

kan dapat dipakai untuk arus sampai

ar 2.11 Meter kumparan putar.

Page 24: Merawat Alat Kelistrikan

Teknik Mekanik Otomotif

Menggunakan dan Merawat Peralatan Perbaikan Sistem Kelistrikan 17

Pikirkan rangkaian yang terlihat dalam gambar 2 12

Bila fsd meter 250 mA dan kita ingin

mengukur arus sampai 25000 mA

(2,5A), maka dibutuhkan sebuah

resistor shunt. Arus 250 mA akan

melewati meter dan sisa arus 2250 mA

(2,25A) akan lewat shunt. Nilai resistor

shunt akan menjadi 9 kali lebih kecil

dari pada resistor meter, karena shunt

membawa arus 9 kali lebih besar dari

pada Amper meter. Misalkan resistor

dari Ohm meter (Multi meter) adalah

10 , maka nilai resistor shuntnya

adalah

11,19

10

Pembacaan skala tetap 250 mA

(dianggap 2,5 A) simpangan skala

penuhnya tetap 250 mA, supaya dapat

dibaca sampai 2,5 A. Multi meter harus

dipasang paralel dengan tahanan

shunt 1,11 Ohm.

Gambar 2 12 .Rasistor shunt denganAmper meter.

Gambar 2 13 Multi meter denganresistor shunt.

Untuk catatan bahwa fsd dari multi meter (ohm meter) setiap jenis berbeda,

maka resistor shunt hanya bisa dipakai khusus untuk ohm meter yang sudah

diukur fsd nya

Gambar 2.14 resistor shunt hanya bisa dipakai untuk 1 multi meter.

pasangan

Page 25: Merawat Alat Kelistrikan

Teknik Mekanik Otomotif

Menggunakan dan Merawat Peralatan Perbaikan Sistem Kelistrikan 18

Contoh :

Pengukurannya adalah 2 A, sebab selektor pada 250mA menggunakan resistor

shunt (2,5A)

Page 26: Merawat Alat Kelistrikan

Teknik Mekanik Otomotif

Menggunakan dan

Penting.

Sirkuit tester hanya mempunyai tahanan didalamnya (Internal resistor) yang

sangat kecil untuk mengukur arus listrik. Oleh karena itu sirkuit tester jangan

dihubungkan paralel pada beban saat mengukur arus listrik, karena dapat

merusak multi tester. Begitu juga saat mengukur arus listrik dalam beban besar

(melebihi batas ukur).

Merawat Peralatan Perbaikan Sistem Kelistrikan 19

Gambar 2.15 Penempatan alat ukur yang salah.

Page 27: Merawat Alat Kelistrikan

Teknik Mekanik Otomotif

Menggunakan dan Mer

2.6 Mengukur Tahanan.

2.6.1 Kalibrasi.

Sebelum mengukur tahanan, pertama kita harus memutar tombol kalibrasi

Ohm, dengan ujung alat ukur dibuat berhubungan singkat, sampai

pembacaan jarum penunjuk pada 0 dalam skala Ohm. Kalibrasi ini

diperlukan setiap kali merubah range.

2.6.2 Pengukuran

Ada bebera

pengukuran

berarti 1000

dibawah.

Rang

X1.

X10

X100

X1K

X10K

awat Peralatan Perbaikan Sistem Kelistrikan 20

Gambar 2.16 Kalibrasi Ohm.

pa tingkat (range) untuk mengukur tahanan (kemampuan

alat ukur). Posisi “1K” untuk 1000 , dengan demikian 10K

dan sebagainya. Sebagai patokan bisa melihat tabel

e Tingkat tahanan yang dapat diukur ()

0 s/d 2.000 (2 K).

. 0 s/d 20.000 (20 K).

. 0 s/d 200 K.

. 0 s/d 2 M.

0 s/d 20 M

Page 28: Merawat Alat Kelistrikan

Teknik Mekanik Otomotif

Menggunakan dan Merawat Peralatan Perbaikan S

Gambar 2.17 Posisi range selektorohm

G

Setiap kali kita mengeset range selekto

jarum penunjuk (pointer). Lepaskan hubun

yang akan diukur (rangkaian dalam kond

ujung kabel pengetesan (test lead) pada

dengan beban), lalu baca jarum penunjuk

dengan range (selektor). Kita bisa gunakan

Range position Skala yang dibaca

X1.

(Ohm).

X10.

X100.

X1K.

X10 K.

Contoh.

Nilai pengukuran adakah 80 , sebab rang

ambar 2.18 Pembacaan skala ohm

r (tingkat), kita harus mengkalibrasi

gan tegangan (arus) dengan beban

isi off), kemudian hubungkan kedua

beban. (Dihubungkan secara paralel

(pointer) pada skala dan kalikan

tabel dibawah ini.

Hasilnya kalikan dengan

X1.

X10.

X100.

X1000.

X10.000.

e selektor diset pada X10

i

stem Kelistrikan 21
Page 29: Merawat Alat Kelistrikan

Teknik Mekanik Otomotif

Menggunakan dan Merawat Peralatan Perbaikan Sistem Kelistrikan 22

2.7 Pengetesan hubungan

Dalam pemeriksaan hubungan kelistrikan, kita bisa menggunakan Multi

meter dalam Ohm, range selektor pada posisi X1. Kalibrasi skala selalu kita

lakukan. Kemudian kita bisa melakukan pengetesan suatu hubungan, yang

berada diantara kabel pengetes (test lead)

Hubungan akan semakin baik bila jarum menunjuk ke kanan ke arah 0

(sesuai dengan keadaan waktu kalibrasi) dan semakin jauh dengan

keadaan waktu kalibrasi (ke kiri), hubungan semakin jelek (ada hambatan).

Penting

Dalam mengukur tahanan atau pengecekan hubungan hanya boleh

dilakukan bila seluruh hubungan komponen dilepaskan dari arus kelistrikan

(open cirkuit). Bila tidak, arus akan mengalir ke tester dan dapat membakar

tahanan koil di dalam alat ukur.

Gambar 2. 19 Pengunaan alat ukur yang salah

Page 30: Merawat Alat Kelistrikan

Teknik Mekanik Otomotif

Menggunakan dan Merawat Peralatan Perbaikan Sistem Kelistrikan 23

2.8 Perawatan Multi Meter.(AVO)

Penggantian Baterai.

Di dalam Multi meter terdapat 2 macam baterai 1,5V X2 (sum – 3) dan 9V

(006P) yang dipakai untuk pengukuran tahanan. Maka diperlukan

penggantian baterai secara berkala. Untuk jelasnya anda bisa memastikan

apakah baterai perlu diganti atau tidak.

Gambar 2.20 Bagian belakang multitester

Cara

Kalibrasi multi meter pada skala

1 X , bila tidak bisa keposisi O

maka baterai 1,5V (sum – 3) perlu

diganti.

Kalibrasi multi meter pada skala

X10K, bila tidak bisa keposisi O

maka baterai 9V (006P) waktunya

diganti

Buka baut yang berada pada

bagian belakang multi meter

dengan obeng , lalu ganti baterai

dan letakkan sesuai polaritasnya.

Lihat gambar 2.20.

Penggantian sekring.

Semua multi tester dilengkapi sekring, bila ada kesalahan pengukuran, maka

sekring bisa putus, dengan begitu alat ukur aman. Bila terjadi hal tersebut

maka buka tutup bagian belakang Multi meter lalu ganti sekring sesuai

spesifikasi (250V/0,5A). Lokasi sekring bisa lihat gambar 2.20.

Jangan mengganti sekring dengan spesifikasi yang tidak tepat karena dapat

merusak alat ukur kalau terjadi salah pengukuran.

Page 31: Merawat Alat Kelistrikan

Teknik Mekanik Otomotif

Menggunakan dan Merawat Peralatan Perbaikan Sistem Kelistrikan 24

Penyimpanan Multi Meter.

Bila multi meter selesai dipakai simpan pada posisi range selektor off, bila

tidak ada posisi off, maka posisikan pada skala AC paling besar.

Simpan pada tempat khusus jangan dicampur dengan oli, besi, dan benda-

benda keras lainnya.

Jauhkan dari magnet karena bisa mempengaruhi alat ukur.

Page 32: Merawat Alat Kelistrikan

Teknik Mekanik Otomotif

Menggu

Lembar percobaan / latihan.

1) Pengukuran tegangan.

Lengkapi kalimat dan gambar dibawah.

Tegangan diukur dengan …………………..dalam satuan……………….

Dalam gambar diberi simbol V

Volt meter dihubungkan…………………terhadap beban

I. P

Lak

Batas Ukur = .........V Batas Ukur = .........V

nakan dan Merawat Peralatan Perbaikan Sistem Kelistrikan 25

engukuran tegangan baterai II. Pengukuran tegangan lampu

ukan percobaan seperti gambar yang anda buat.

Perbedaan pengukuran I – II disebut…………………..

12 V

Page 33: Merawat Alat Kelistrikan

Teknik Mekanik Otomotif

Meng

2) Pengukuran Arus

Lengkapi kalimat dan gambar dibawah.

Arus diukur dengan……………………dalam satuan…………………

Dalam gambar diberi simbol

Amper meter dihubungkan dengan……………………terhadap beban.

G

b

AA

gunakan dan Merawat Peralatan Perbaikan Sistem Kelistrikan 26

unakan tahanan shunt pada skala 250 mA, lalu coba seperti gambar catat

esar besar arusnya, dan pindahkan alat ukur setelah lampu.

Berapa besar arusnya.? Bandingkan dengan pengukuran sebelumnya.

Hasilnya…………………..

Kenapa begitu…………………………..

Page 34: Merawat Alat Kelistrikan

Teknik Mekanik Otomotif

Menggunakan dan Merawat Peralatan Perbaikan Sistem Kelistrikan 27

3. Pengukuran tahanan.

Lengkapi kalimat dibawah.

Tahanan diukur dengan……………………dalam satuan…………………

Dalam gambar diberi simbol…………………

Ohm meter mengukur tahanan diantara………………….

Dengan sirkuit dalam kondisi………………………

Lakukan pengukuran seperti dibawah

Pengukuran beban tunggal.

Hasil ukur…………………..

Pengukuran beban……………

Hasil ukur…………………..

Pengukuran beban………………..

Hasil ukur………………….

Kesimpulan hasil ukur.

…………………………………………..........................................................

………………………………………..............................................................

…………………………………………..........................................................

…………………………………………..........................................................

II

III

I

Page 35: Merawat Alat Kelistrikan

Teknik Mekanik Otomotif

Menggunakan dan Merawat Peralatan Perbaikan Sistem Kelistrikan 28

Lembar Evaluasi

1) Tentukan alat ukur yang mana pada gambar dibawah ini dan besaran lampu

yang mana yang diukur oleh alat tersebut.

I. ……………………………… II…………………………………

2) Tentukan alat ukur yang ada pada gambar dibawah ini dan besaran lampu

yang mana yang diukur.

I. ……………………………… II…………………………………

Page 36: Merawat Alat Kelistrikan

Teknik Mekanik Otomotif

Menggunakan dan

3. Jika arus mengalir melalui tahanan, maka terjadi tegangan jatuh pada tiap-

tiap tahanan.

Tentukannl

4. Tempatkan

(lihat gamba

meter pada

5. Bagaimana

waktunya ga

Range se

ah : tegangan antara titik A dan kutub positif =……………V

tegangan antara titik B dan kutub positif = …………..V

tegangan antara titik C dan kutub positif =…………...V

alat ukur bila mau mengukur rugi tegangan pada kabel positif

r). Tentukan range selektor dan gambarkan posisi jarum multi

pengukuran dibawah.

Merawat Peralatan Perbaik

cara menentukan ap

nti. Jelaskan !

lektor : .......V

an Sistem Kelistrikan 29

akah baterai pada multi meter sudah

Page 37: Merawat Alat Kelistrikan

Teknik Mekanik Otomotif

Menggu

Lembar jawaban percobaan / latihan.

1) Pengukuran tegangan.

Lengkapi kalimat dan gambar dibawah.

Tegangan diukur dengan …Volt meter…..dalam satuan Volt.

Dalam gambar diberi simbol V

Volt meter dihubungkan…Pararel……terhadap beban

I. P

Lak

Batas Ukur = .50....V Batas Ukur = ..50...V

nakan dan Merawat Peralatan Perbaikan Sistem Kelistrikan 30

engukuran tegangan baterai II. Pengukuran tegangan lampu

ukan percobaan seperti gambar yang anda buat.

Perbedaan pengukuran I – II disebut Kerugian tegangan.(teg. Jatuh).

12 V

Page 38: Merawat Alat Kelistrikan

Teknik Mekanik Otomotif

Menggunakan dan Merawat Peralatan Perbaikan Sistem Kelistrikan 31

2) Pengukuran Arus

Lengkapi kalimat dan gambar dibawah.

Arus diukur dengan…Amper meter…dalam satuan…Amper…

Dalam gambar diberi simbol

Amper meter dihubungkan dengan…Seri……terhadap beban.

Gunakan tahanan shunt pada skala 250 mA, lalu coba seperti gambar catat

besar besar arusnya, dan pindahkan alat ukur setelah lampu.

Berapa besar arusnya.? Bandingkan dengan pengukuran sebelumnya.

Hasilnya…Sama besarnya…..

Kenapa begitu Karena amper meter dirangkai secara seri…..

AA

Page 39: Merawat Alat Kelistrikan

Teknik Mekanik Otomotif

Menggunakan dan Merawat Peralatan Perbaikan Sistem Kelistrikan 32

3. Pengukuran tahanan.

Lengkapi kalimat dibawah.

Tahanan diukur dengan…Ohm meter…dalam satuan…Ohm…

Dalam gambar diberi simbol…………………

Ohm meter mengukur tahanan diantara…Jepitannya….

Dengan sirkuit dalam kondisi…Terbuka (tidak ada tegangan)……

Lakukan pengukuran seperti dibawah

Pengukuran beban tunggal.

Hasil ukur…Sedang………………..

Pengukuran beban…Seri……

Hasil ukur…Besar (lebih besar dari

yang tunggal)…..

Pengukuran beban…Pararel…..

Hasil ukur…Kecil (lebih kecil dari

yang tunggal)……………….

Kesimpulan hasil ukur.

Suatu tahanan (beban) bila dihubungkan seri akan semakin besar

Suatu tahanan (beban) bila dihubungkan paralel akan semakin kecil

II

III

I

Page 40: Merawat Alat Kelistrikan

Teknik Mekanik Otomotif

Menggunakan dan Merawat Peralatan Perbaikan Sistem Kelistrikan 33

Lembar Jawaban Evaluasi

1) Tentukan alat ukur yang mana pada gambar dibawah ini dan besaran lampu

yang mana yang diukur oleh alat tersebut.

I. …Tegangan lampu L1…… II…Tegangan lampu L2 dan L3

2) Tentukan alat ukur yang ada pada gambar dibawah ini dan besaran lampu

yang mana yang diukur.

I. …Arus pada lampu L1…… II…Arus pada lampu L2 dan L3

Page 41: Merawat Alat Kelistrikan

Teknik Mekanik Otomotif

Menggunakan dan

3) Jika arus mengalir melalui tahanan, maka terjadi tegangan jatuh pada tiap-

tiap tahanan.

Tentukannl

4) Tempatkan

(lihat gamba

meter pada

Range selek

Merawat Peralatan Perbaik

ah : tegangan antara titik A dan kutub positif =……4……V

tegangan antara titik B dan kutub positif = ……8…..V

tegangan antara titik C dan kutub positif =……0…...V

alat ukur bila mau mengukur rugi tegangan pada kabel positif

r). Tentukan range selektor dan gambarkan posisi jarum multi

pengukuran dibawah.

tor : ..2,5..V DC

an Sistem Kelistrikan 34

Page 42: Merawat Alat Kelistrikan

Teknik Mekanik Otomotif

Menggunakan dan Merawat Peralatan Perbaikan Sistem Kelistrikan 35

5) Bagaimana cara menentukan apakah baterai pada multi meter sudah

waktunya ganti. Jelaskan !

Jawab

Lakukan langkah kalibrasi pada skala 1 X , bila tidak mau ke posisi nol

maka baterai 1,5 Volt X 2 waktunya ganti (habis).

Lakukan langkah kalibrasi pada skala 10 K , bila tidak mau ke posisi nol

maka baterai 9 volt waktunya ganti (habis).

Page 43: Merawat Alat Kelistrikan

Teknik Mekanik Otomotif

Menggunakan dan Merawat Peralatan Perbaikan Sistem Kelistrikan 36

KEGIATAN BELAJAR 3.

MENGGUNAKAN DWELL METER DAN TACHOMETER

SERTA CARA MERAWATNYA

1 Tujuan khusus pembelajaran.

Setelah selesai mempelajari modul kegiatan 3 ini diharapkan siswa /

pembaca dapat :

Mempergunakan dwell meter untuk mengukur sudut dwell mesin bensin.

Mempergunakan tachometer untuk mengukur putaran mesin bensin.

Mengerti teknik-teknik perawatan dwell dan tachometer.

2 Uraian Materi.

Dwell meter digunakan untuk mengukur sudut dwell (sudut menutup dari

cam breaker point / platina), untuk motor dengan pengapia Konvensional

atau secara umum bisa kita bilang bahwa sudut dwell adalah sudut dimana

besarnya atau lamanya arus primer mengalir.

Tachometer digunakan untuk mengukur putaran (Rpm) mesin bensin.

Dwell meter dan Tachometer biasanya dibangun dalam 1 unit bisa

digunakan untuk 2 macam pengukuran. Dipasaran banyak sekali

macamnya tetapi prinsip pengoperasiannya hampir sama semua. Dalam

modul ini diambil 1 contoh merk “Pocket Motor Tester” dari Bosch bahkan

merk ini bisa digunakan untuk 4 pengukuran (putaran, sudut dwell,,

tegangan, dan tahanan), di sini hanya akan dibahas Rpm dalam dwell

karena tegangan dan tahanan sudah dibahas di depan (kegiatan belajar 2 )

Dalam “Pocket Motor Tester” pengukuran putaran terdiri dari 2 tingkat

putaran yaitu 0-1600 Rpm dan 0-8000 Rpm. Pengukuran sudut dwell

bisa sampai 80% dari sudut pengapian.

Di sini hanya akan dibahas cara pengoperasian dan cara pembacaan hasil

ukur. Untuk mendapatkan pengukuran yang tepat harus membandingkan

dengan ukuran yang nominal. Ukuran tersebut dapat kita lihat dari buku

manual atau buku data dari mobil tersebut.

Page 44: Merawat Alat Kelistrikan

Teknik Mekanik Otomotif

Me

2.1 Kontruksi alat ukur.

Keterangan.

2.

nggunakan dan Merawat Peralatan Perbaikan Sistem Kelistrikan 37

Gambar 3.1 Alat ukur.

1 Kabel pengetes.

Jepit kuning (terminal 15 (+) ).

Jepit hijau (terminal 1 (-) ).

2 Skala pengukuran.

0-8 untuk Rpm X 1000 dan

% X 10.

0-16 untuk Rpm X 100.

3 Batas ukur dan sklar pemindah

ukuran.

4 Sklar pemindah untuk jumlah

silinder.

5 Tabel konversi sudut dwell

(% ke o ).

6 Tutup baterai.

7 Skrup penyetel skala nol.

2 Pemeriksaan dan penyetelan skala nol (0).

Sebelum menggunakan alat ukur anda harus pastikan bahwa jarum

penunjuk ada dibagian garis ujung sebelah kiri pada skala, bila tidak.

Putarlah skrup penyetel jarum penunjuk (gambar 31 bagian no 7) dengan

sebuah obeng sampai jarum penunjuk tepat pada nol (garis ujung sebelah

kiri).

Sekali anda melakukan penyetelan, anda tidak memerlukan pengecekan

yang terlalu sering.

Page 45: Merawat Alat Kelistrikan

Teknik Mekanik Otomotif

Menggunakan dan Merawat Peralatan Perbaikan Sistem Kelistrikan 38

2.3 Pengukuran putaran mesin (Rpm).

Daerah pengukuran putaran ada 2 macam yaitu 0-1600 Rpm dan 0-8000 Rpm.

Cara pengukuran

Hubungkan kabel pengetes

(test lead) warna kuning (15)

ke positif coil dan kabel warna

hijau (1) ke negatif coil.

Set jumlah silinder mesin dengan memposisikan sklar jumlah silinder sesuai

dengan jumlah silinder mesin tersebut.

Untuk mesin dengan jumlah silinder 4

Untuk mesin dengan jumlah silinder 6

Untuk mesin dengan jumlah silinder 8

Pilih range selektor switch pada posisi dibawah.

Posisi pengukuran putaran

maksimum 8000 rpm.

Posisi pengukuran putaran

maksimum 1600 rpm.

Cyl.

Cyl.

Cyl.

Page 46: Merawat Alat Kelistrikan

Teknik Mekanik Otomotif

Menggunakan d

Baca putaran mesin pada skala pengukuran.

1) Untuk range selektor 8000 Rpm

hasil penunjukan jarum X 1000 .

Misal : 6 Rpm = 6 X 1000 =

6000 Rpm

2) Untuk range selektor 1600 Rpm

hasil penujukan jarum X 100.

Misal : 14 Rpm = 14 X 100 =

1400 Rpm.

Contoh

Putarannya adalah 2500 rpm karena range selektor diset pada 8000 rpm

2.4 Penguku

Untuk m

system p

yang sam

Dalam m

silinder a

Bagaima

an Merawat Peralatan Perbaikan Sistem Kelistrikan 39

ran untuk jumlah silinder dan sistem pengapian lain.

esin dengan jumlah silinder selain 4,6 dan 8 atau dengan type

engapian lain, bisa juga kita lakukan pengukuran dengan alat ukur

a perhatikan keterangan dibawah.

esin 4 tak, 4 silinder dalam 1 putaran terdapat 2X ledakan,.6

da 3X ledakan, 8 silinder ada 4X ledakan dan seterusnya.

na dengan mesin 2 tak ?, 2 silinder ?, 3 silinder ?.

Page 47: Merawat Alat Kelistrikan

Teknik Mekanik Otomotif

M

Tabel dibawah untuk bantuan cara pembacaan dan pemilihan saklar jumlah

silinder untuk jenis mesin khusus.

Type mesin System pengapianPemakaian

selektor silinderPembacaan

Dua langkah

2 dan 3silinder

Tampa distributor dan 1

coil tiap silinder4 Cyl 2X

2 silinderDengan distributor dan

1 coil pengapian4 Cyl 1X

Empat langkah

2 silinder

Dengan dua coil

pengapian4 Cyl 2X

2 SilinderDengan distributor dan

1 coil pengapian4 Cyl 2X

6 silinderDengan distributor dan

2 coil pengapian6 Cyl 2X

Contoh.

Mesin 6 silinder memakai distributor dengan 2 koil pengapian

Pemilihan silinder pada 6 cyl

Cyl

enggunakan dan Merawat Peralatan Perbaikan Sistem Kelistrikan 40

Hasil ukur dikalikan 2

2 ,5 X 1000 = 2500

2500 X 2 = 5000 Rpm

Putarannya

adalah 5000 Rpm

Page 48: Merawat Alat Kelistrikan

Teknik Mekanik Otomotif

Me

2.5 Pengukuran sudut Dwell.

Daerah pengukuran dalam % maximum pengukuran 80% dari derajat

pengapian.

Cara penempatan kabel tes sama dengan pengukuran putaran, begitu juga

untuk saklar pemilihan jumlah silinder, hanya anda cukup merubah saklar

range pada posisi 80%

Posisi pengukuran dwell

Pembacaan pengukuran pada 0-8.

Hasil pembacaan jarum X 10%

derajat pengapian.

Misal :

terbaca 6 6 X 10 % = 60% sudut

pengapian.

Bila dihitung dengan derajat poros cam. Anda tinggal mengkonversikan 60%

tersebut kedalam tabel dibawah ini.

Tabel tersebut juga terdapat dalam alat ukur.

nggunakan dan Merawat Peralatan Perbaikan Sistem Kelistrikan 41

Gambar 3.4 Tabel konversi % kederajat poros cam

Page 49: Merawat Alat Kelistrikan

Teknik Mekanik Otomotif

M

Contoh :

Mesin dengan 4 silinder 4 tak hasil

pengukuran menunjukkan 6 sama dengan

6 X 10% = 60% sudut pengapian.

Dijadikan derajat

Lihat 4 Cyl dalam %

60% lurus dengan 540

Maka sudut dwellnya adalah 540Poros Cam

enggunakan dan Merawat Peralatan Perbaikan Sistem Kelistrikan 42

Tabel penunjukan 54 PK

Page 50: Merawat Alat Kelistrikan

Teknik Mekanik Otomotif

Menggunakan dan Meraw

2.6 Perawatan Dwell dan Tacho Meter(Pocket – Motortester)

Dalam Pocket – Motortester ada 4 macam pengukuran.

Perhatikan dalam pemilihan batas ukur, karena bila keliru akan merusak alat

ukur pada saat pengukuran.

Alat ukur tersebut juga digunakan untuk pengukuran tahanan, maka

pemeriksaan dan penggantian baterai juga diperlukan. Posisi baterai lihat

gambar.

Bila tidak dipakai p

Sering kali permas

dan pemeriksaan

Jauhkan dari baha

merusak / mengac

at Peralatan Perbaikan Sistem Kelistrikan 43

osisikan alat ukur pada volt meter atau Rpm meter.

alahan alat ukur pada kabel yang putus, maka perawatan

kabel harus diperhatikan.

n-bahan yang mengandung magnet, karena dapat

aukan alat ukur.

Page 51: Merawat Alat Kelistrikan

Teknik Mekanik Otomotif

Menggunakan dan Merawat Peralatan Perbaikan Sistem Kelistrikan 44

Lembar Evaluasi

1. Bagaimana tahap-tahap pengukuran putaran motor bensin dengan

menggunakan Tachometer ( putaran saat idle 750 Rpm ) ?

_________________________________________________________

_________________________________________________________

_________________________________________________________

_________________________________________________________

2. Mesin dengan putaran 3000 Rpm. Di manakah letak penunjukkan jarum

pada alat ukur?

3. Seorang mekanik menyetel sudut dwell mesin 6 silinder sebesar 36 poros

cam. Di manakah letak penunjukkannya?

Page 52: Merawat Alat Kelistrikan

Teknik Mekanik Otomotif

Menggunakan dan Merawat Peralatan Perbaikan Sistem Kelistrikan 45

4. Mesin dengan spesifikasi 4 tak 4 silinder dengan sudut dwell 54 poros cam.

Lengkapilah gambar di bawah dengan data-data di atas!

5. Apa saja yang perlu diperhatikan dalam perawatan alat ukur, jelaskan !

_________________________________________________________

_________________________________________________________

_________________________________________________________

_________________________________________________________

Page 53: Merawat Alat Kelistrikan

Teknik Mekanik Otomotif

Menggunakan dan Merawat Per

Lembar Jawaban Evaluasi

1. Bagaimana tahap-tahap pengukuran putaran motor bensin dengan

menggunakan Tachometer ( putaran saat idle 750 Rpm ) ?

Menghubungkan kabel alat ukur warna kuning (15) kepositif koil dan warna

hijau (1) kenigatif koil.

Set Jumlah silinder alat ukur sesuai dengan jumlah silinder mesin.

Set range selector ke 1600 Rpm.

Lihat penunjukkan jarum pada skala 16.

2. Mesin dengan putaran 3000 Rpm. Di manakah letak penunjukkan jarum

pada alat ukur?

3. Seorang mekanik menyetel sudut dwell mesin 6 silinder sebesar 36 poros

cam. Di manakah letak penunjukkannya?

Jawab.

36 = 60 % (tabel)

alatan Perbaikan Sistem Kelistrikan 46

Page 54: Merawat Alat Kelistrikan

Teknik Mekanik Otomotif

Menggunakan dan Merawat

5. Mesin dengan spesifikasi 4 tak 4 silinder dengan sudut dwell 54 poros cam.

Lengkapilah gambar di bawah dengan data-data di atas!

6. Apa saja yang perlu

Cara pemilihan range

Penyimpanan jauhka

Pengontrolan keadaa

Peralatan Perbaikan Sistem Kelistrikan 47

diperhatikan dalam perawatan alat ukur, jelaskan !

selector harus tepat dengan yang diukur.

n dari magnet.

n baterai.

Page 55: Merawat Alat Kelistrikan

Teknik Mekanik Otomotif

Menggunakan dan Merawat Peralatan Perbaikan Sistem Kelistrikan 48

KEGIATAN BELAJAR 4

MENGGUNAKAN DAN MERAWAT TIMING LIGHT.

1. Tujuan khusus pembelajaran.

Setelah selesai mempelajari modul kegiatan belajar 4 ini diharapkan siswa /

pembaca dapat :

Mempergunakan Timing Light untuk memeriksa saat pengapian mesin

bensin.

Mengerti prinsip-prinsip perawatan Timing Light.

2. Uraian Materi.

Timing Light digunakan untuk mengukur saat pengapian (ignition Timing)

pada mesin bensin. Timing Light ditunjukkan (difokuskan) pada tanda timing

yang terdapat pada puli poros engkol, atau pada roda penerus (beberapa

kendaraan).

2.1 Tanda Timing

Tanda timing pada umumnya terdapat pada 2 bagian

- Bagian yang berputar terdapat pada pulli poros engkol

- Bagian yang diam terdapat pada blok mesin

Kedua bagian tanda tersebut akan bertemu bila kita lihat dengan timing

light. Fungsinya untuk mengetahui pada derajat berapa piston dengan TMA

akan terjadi ledakan.pada silinder 1. Tanda tersebut ada yang terdapat pada

pulli (bagian berputar),dan ada yang terdapat pada bodi mesin (bagian yang

diam).

Gb. 4.1 Tanda derajat pada pulli

Page 56: Merawat Alat Kelistrikan

Teknik Mekanik Otomotif

Menggunakan dan Merawat Peralatan Perbaikan Sistem Kelistrikan 49

Gb. 4.2 Tanda derajat pada mesin

Ada juga mesin dengan tanda-tanda derajat (hanya ada dua tanda saja) bila

tanda tersebut bergaris berarti piston pada TMA.

Gb. 4.3 Tanda tanpa derajat

Untuk jenis tanda tersebut cara mengetahui derajat pengapian harus

menggunakan timing light yang ada pemajuan derajatnya (yang dapat

diatur).

2.2 Macam-macam Timing Light

Dari prinsip kerjanya timing light dapat dibagi dalam 2 kelompok;

Timing light jenis biasa ( tanpa pemajuan derajat pengapian).

Timing light jenis ini bentuknya sederhana, dan penggunaannya mudah,

tetapi hanya bisa digunakan untuk tanda timing yang ada derajatnya saja.

Timing light Degrees Advance (dengan pemajuan derajat pengapian)

Timing light jenis ini dilengkapi dengan pemajuan derajat pengapian. Maka,

bila mesin dengan tanda timing tanpa derajat harus memakai timing ini,

tetapi timing light tersebut bisa juga dipakai untuk semua jenis tanda timing.

Page 57: Merawat Alat Kelistrikan

Teknik Mekanik Otomotif

Menggunakan dan Merawat Peralatan Perbaikan Sistem K

Gb. 4.4 Timing Light Biasa Gb. 4.5

Karena dalam penggunaan timing light jenis

maka dalam pembahasan ini akan difokus

Advance atau timing light yang memakai pem

2.3 Kontruksi Timing Light.

Gb. 4.6 Kontruksi Timing Light

elistrikan 50

Timing Light Degrees Advance

biasa relativ lebih sederhana,

kan pada timing light Degrees

ajuan derajat pengapian.

Keterangan :

1 Penjepit pick-up induktif

pada kabel busi.

2 Kabel untuk sumber

tegangan dengan jepit

buaya ke baterai + dan –

3 Tombol On Timing Light.

4 Pengaturan pemajuan

derajat pengapian.

5 Lensa

Page 58: Merawat Alat Kelistrikan

Teknik Mekanik Otomotif

Menggunakan dan Merawat Peralatan Perbaikan Sistem Kelistrikan 51

2.4 Cara Penggunaan

Pasang jepit buaya merah pada +

baterai jepit buaya hitam ke – baterai

Pasang penjepit induktif pick-up

pada kabel busi silinder 1.

Setel pengaturan pemajuan pada

“O”.

Hidupkan mesin putaran idle.

Tekan tombol “ON” pada Timing

Light sambil arahkan lensa Timing

Light pada tanda timing yang

terdapat pada pulli poros engkol.

2.5 Pengaturan Derajat Pengapian

Timing light dengan pemajuan derajat pengapian bila distel pada posisi 0

(nol), pemakaiannya sama dengan timing light jenis biasa.

Bila tanda timing segaris dengan

tanda 10 derajat berarti pengapian

terjadi pada piston naik 10 derajat

sebelum TMA.

Page 59: Merawat Alat Kelistrikan

Teknik Mekanik Otomotif

Menggunakan dan Merawat Peralatan Perbaikan Sistem Kelistrikan 52

Atur atau putar knob pemajuan

pengapian pada 10 derajat. Maka

tanda pada timing akan bergeser

kearah 0 (nol) atau TMA. Bukan

berarti pengapian terjadi pada 0

derajat atau pada TMA, tetapi

tetap 10 derajat sebelum TMA,

karena knob pemajuan putaran

pada 10 derajat

Dengan demikian penentuan derajat pengapian pada mesin tanpa tanda

derajat adalah dengan cara memutar knob pemajuan pengapian sampai

tanda timing bertemu. Anda tinggal melihat derajat pada knob timing

tersebut.

Tanda timing pada pulli dan tanda

pada mesin segaris, pada timing

light menunjuk pada 15 derajat.

Berarti pengapian pada 15 derajat

sebelum piston ke TMA.

Page 60: Merawat Alat Kelistrikan

Teknik Mekanik Otomotif

Menggunakan dan Merawat Peralatan Perbaikan Sistem Kelistrikan 53

2.6 Perawatan Timing Light

Timing light memerlukan sumber tegangan. Maka, perhatikan tegangan

pada alat ukur harus sama dengan tegangan sumber.

Terjadinya nyala lampu (blitz) pada timing light karena adanya induksi

yang terjadi pada pick – up induktif oleh arus yang mengalir pada kabel

busi. Maka klem pada pick – up induktif harus sering dibersihkan.

Tempat yang harus dibersihkan

Sering terjadi gangguan pada timing light karena kabel yang tidak beres

(putus), lakukan pengecekan pada kabel yang ke sumber baterai dan

kabel tegangan tinggi yang ke silinder 1.

Bila perlu anda bisa melihat ke bagian dalam dari timing light.

Buka tutup timing light

Lakukan prosedur pembongkaran

yang tepat (lihat gambar)

Hindari hal-hal yang dapat merusak

bagian timing light.

Bagian lampu strobo sering kali

rusak / habis gasnya (ganti)

Page 61: Merawat Alat Kelistrikan

Teknik Mekanik Otomotif

Menggunakan dan Me

Lembar Evaluasi

1. Berapa derajat pengapiannya pada gambar di bawah ini?

2. Posisikan knob

pada timing light, bila pengapian motor 17 Poros Engkol!

rawat Peralatan Perbaikan Sistem Kelistrikan 54

Page 62: Merawat Alat Kelistrikan

Teknik Mekanik Otomotif

Menggunakan dan Merawat Peralatan Perbaikan Sistem Kelistrikan 55

3. Jelaskan kenapa pick-up induktif pada timing light harus dalam kondisi kering

dan bersih ?

_________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

Page 63: Merawat Alat Kelistrikan

Teknik Mekanik Otomotif

Menggunakan dan Merawat Peralatan Pe

Lembar Jawaban Evaluasi

1. Berapa derajat pengapiannya pada gambar di bawah ini?

Jawab :

Pada knob pemajuan

pengapian 10

Pada tanda timing 10

Maka pengapiannya

Adalah 20 poros engkol

sebelum TMA.

2. Posisikan knob pada timing ligh

t, bila pengapian motor 17 Poros Engkol!

rbaikan Sistem Kelistrikan 56

Page 64: Merawat Alat Kelistrikan

Teknik Mekanik Otomotif

Menggunakan dan Merawat Peralatan Perbaikan Sistem Kelistrikan 57

3. Jelaskan kenapa pick-up induktif pada timing light harus dalam kondisi kering

dan bersih ?

Karena bekerjanya lampu timing light berdasar sinyal yang diberikan pick-up

induktif , maka bila tidak bersih dan kering akan terganggu nyala blitznya.

Page 65: Merawat Alat Kelistrikan

Teknik Mekanik Otomotif

Menggunakan dan Merawat Peralatan Perbaikan Sistem Kelistrikan 58

UMPAN BALIK

Page 66: Merawat Alat Kelistrikan

Teknik Mekanik Otomotif

Menggunakan dan Merawat Peralatan Perbaikan Sistem Kelistrikan 59

DAFTAR PUSTAKA

1. Toyota Astra Motor Training Center, NEW STEP (Training manual), PT

Toyota Astra, jakarta, 1996.

2. Peter A. Weller, Fanckunde Kraftahrtechnik, (Holland + Josenhans, Verlaq,

posttach 518, 7000), Stuttgart 1, 1985.

3. Iqnatius Hartono, Pengantar ilmu Tehnik Elektronika, PT Gramedia, Jakarta,

1988.

4. Davis N. Daler and Frank J. Thienssen, Automotive Electronics and

Performance, Englewood Cliffs, New Jersey, 1995.

5. Sunpro, Action Manufacturing Co. 999, Walford Avenve Cleveland, Ohio,

1991.

6. Robert BOSCH GMBH D-7000, Pocket – Motor tester, Stuffgart 1, Postfach

50.

7. Sanwa Electric Instrument Co.LTD, Instruction Manual Sanwa (Multi terster),

Chiyoda – ku, Tokyo – Japan.