metode analisis kuantitatif.ppt

7/24/2019 METODE ANALISIS KUANTITATIF.ppt

1/49

METODE

ANALISISKUANTITATIF

Kelompok 3


2/49

Analisis kuantitatif Analisis kuantitatif berkaitan

dengan penetapan berapa banyak

suatu zat tertentu yang terkandungdalam suatu sampel. zat yangditetapkan tersebut, yang seringkalidinyatakan sebagai konstituen atauanalit, menyusun enta sebagian kecilatau sebagian besar sampel yangdianalisis.


3/49

toikiomettoikiometriri


4/49

Pengertian

StoikiometriDalam bahasa yunani, kata stoicheion berarti unsur. Istilah stoikiometri

(stoichiometry) secara harfia berarti mengukurunsur-tetapi dari sudut pandang praktis,stoikiometri meliputi semua hubungan

kuantitatif yang melibatkan massa atom danmassa rumus, rumus kimia, dan persamaankimia


5/49

stoikiometri Pada perhitungan kimia secara stoikiometri,

biasanya diperlukan hukum-hukum dasarilmu kimia.

Hukum kimia adalah hukum alam yangrelevan dengan bidang kimia.


6/49

u um u um asarKimia


7/49

Hukum Kekekalan Massa

(Hukum a!oisier"

"Massa zat-zat sebelum dan sesudah reaksi

adalah tetap

ontoh soal!"#g $ %" & "#g%('g) ( "g) ( g)


8/49

Hukum Perbandingan #etap

(Hukum Proust"* Perbandingan massa unsur-unsur dalam tiap-tiap

senyawa adalah tetap *

ontoh soal!Pada senya+a H massa ! massa H

/r . ! /r . H ( ') ! ( ) ' !


9/49

Keuntungan dari $ukumProust


10/49

Hukum Perbandingan %ergandaHukum &alton

* Bila dua buah unsur dapat membentuk dua atau lebih senyawauntuk massa salah satu unsur yang sama banyaknya maka

perbandingan massa unsur kedua akan berbanding sebagaibilangan bulat dan sederhana *.

Contoh soal:

0ila unsur nitrogen dan oksigen disenya+akan dapat terbentuk, % dimana massa ! % ' ! 1 ! 2

%" dimana massa ! % ' ! " 1 !

3ntuk massa nitrogen yang sama banyaknya maka perbandinganmassa %ksigen pada senya+a % ! %" 2 ! ! "


11/49

Konsep MolKonsep Mol

DanDanMolarMolar


12/49

Konsep Mol

4atu mol adalah adalah 5umlah 6at yang

mengandung partikel-partikel elementer,sebanyak 5umlah atom dalam 7,7 " kgkarbon- " yang mempunyai massa " sma


13/49

'umla$ partikel

8 9umlah partikel (atom, molekul, ion) dalamsatu mol disebut bilangan /vogadro denganlambang :.

8 mol adalah ,7" ; 7 "(

8 3ntuk menentukan 5umlah partikel dalam satumol digunakan rumus sebagai berikut

'umla$ partikel 'umla$ mol ) bilangan

A!ogadro


14/49

Massa molar8 #assa molar ( molar mass ), didefinisikan

sebagai massa (dalam garam atau kilogram)dari mol entitas (seperti atom atau molekul)

6at.8 #assa molar adalah bilangan yang sama

dengan massa atom relatif atau massa molekul

relatif, tetapi ditun5ukkan dalam satuan g


15/49

*olume molara. Volume molar gas dalam keadaan standar

=ondisi acuan adalah > 7? ("1 =) dan atm. =ondisi ini disebut kondisi standar atau4>P ( Standard Temperature and Pressure ).

Pada kondisi 4>P, volume molar gas adalah"",' : .

Volume gas = Jumlah mol (n) x 22,4 L


16/49

*olume molar

b. Volume gas pada keadaan sembarang (tidak !")

P@ nA>

=eteranganP >ekanan gas (atm)@ volume (liter)n 5umlah mol gas (mol)A tetapan gas (7,72" : atm


17/49

NORMALITNORMALITASAS


18/49

normalitas

ormalitas merupakan banyaknya ekivalen (ek)6at terlarut solute! tiap liter larutan

Bang mana ! ! ormalitasCk ! banyaknya ekivalen0C ! 0erat ekivalen (gram ekivalen)@ ! @olume larutan (liter)


19/49

normalitas

0erat ekivalen sama dengan berat molekul (0#) dibagidengan valensi (n)

ara penentuan valensi &tergantung pada reaksi8Aeaksi asam basa8Aeaksi redoks


20/49

+eaksi asam basa@alensi ditentukan berdasarkan banyaknya mol H $ atau%H- yang dihasilkan tiap mol asam atau basa.

$isal :8H l terurai menurut reaksi H l&H $ $ l - 8valensi untuk H l adalah sebab mol H l ekivalen(setara) dengan mol H $ 8sehingga berat ekivalen (0C) H l sama dengan beratmolekulnya (0#-nya)


21/49

+eaksi redoks

valensi ditentukan oleh banyaknya elektron yang hilangatau timbul pada reaksi oksidasi-reduksi.

$isal :8 reaksi I" $ "e& "I-8@alensi untuk I" adalah ", sebab mol I" ekivalen

dengan " elektron8sehingga berat ekivalennya (0C) sama dengan setengah0#-nya


22/49

FORMALITAFORMALITASS


23/49

formalitas

ormalitas atau konsentrasi analitik merupakan sistemkonsentrasi yang dapat didefinisikan sebagai banyaknya bobot rumus 6at terlarut per liter larutan.

Dimana

nf ! 5umlah dari berat rumus larutan@ ! volume larutan tersebut dalam liter.g ! 5umlah dari gram larutan

0A !berat rumus


24/49

BOBOTBOBOTEKI ALENEKI ALEN


25/49

%obot eki!alen0C didefinisikan sebagai berat yang diperlukandalam gram untuk melengkapi atau bereaksidengan mol H $ ( ,772 g).

4atu milli eki alen (meE) adalah seperseribu darisatu ekivalen ( 777 meE eE)

9ika n adalah 5umlah mol H $ yang dilengkapi oleh mol asam, atau yang direaksikan dengan mol

basa


26/49

%eaksi oksidasi&reduksi0C ! berat (dalam gram) yang diperlukan untuk

melengkapi atau bereaksi dengan satu molelektron.

%eaksi 'ormasi kompleks dan pengendapan0C ! berat substansi (dalam gram) yang

diperlukan untuk melengkapi atau bereaksi

dengan mol dari kation univalen, mol kationdivalen, mol kation trivalen


27/49

C ! *8Hitung 0C dari berat 4% ( yang dipergunakan sebagai asam dalamlarutan encer.

4% ( adalah anhidrida dari asam sulfat H " 4% ' . =etika asam yang terakhirdititrasi dengan basa kuat, akan melengkapi " proton!

=arena mol 4% bertanggung 5a+ab atas kelengkapan " mol H $ , dan

0C dari H " 4% ' adalah setengah 0#, atau F2,71


28/49

KONSENTRKONSENTRASIASI


29/49

Konsentrasi

=onsentrasi larutan consentration o# a solution!adalah $umlah zat terlarut yang terdapat didalam se$umlah tertentu pelarut atau larutan.

atuan konsentrasimolaritas (molarity) (M"

raksi mol dan persen molMolalitas


30/49

molaritas

#olaritas molarity! ($), atau konsentrasi molar, yaitu $umlah mol zat terlarut dalam % liter larutan

Molalitas#olalitas dide#inisikan sebagai $umlah mol zat terlarut

per kg pelarut .


31/49

!er"itun#a!er"itun#a

n Ka$arn Ka$ar


32/49

Per$itungan Kadar

Dalam larutan, kadar bahan yang terlarut (solut)dinyatakan dengan konsentrasi

ara yang menyatakan kadar ara berat


33/49

%ara &erat'&erat atau&'&

=adar dinyatakan dengan gram 6at terlarut tiap gram pelarut atau tiap gram larutan

%ara &erat'(olume atau &'(0anyaknya massa yang terlarut dihitung sebagai berat(gram) tiap satuan volume (mililiter)


34/49

raksi mol

raksi mol adalah perbandinganbanyaknya mol suatu zat dengan $umlah mol

seluruh zat yang ada dalam campuran tersebut .

9umlah fraksi mol dari 6at terlarut dan pelarutharus sama dengan satu


35/49

Persen mol

persen mol digunakan untuk menyatakan 5umlah mol 6at terlarut per 77 mol larutan.

#isalnya 7G mol larutan etanolmengandung 7 mol " HH%H untuk tiap 77mol larutan


36/49

!EN)EN%ER!EN)EN%ERANAN


37/49

PengenceranPengeneran (dilution) merupakan prosedur untuk

penyiapan larutan yang kurang pekat dari larutanyang lebih pekat

V+ x $ + = V 2 x $ 2

Prinsip pengenceran adalah bah+a 6at terlarut

yang sama dengan yang ada di sampel larutan stokterdistribusi di seluruh volume larutan encernya.


38/49

ATURANATURAN!EMBULAT!EMBULAT

ANAN


39/49

Angka pembulatan

8 /ngka penting disebut 5uga angka berarti atauangka signifikan,yaitu angka yang

menunukkan ketelitian atau ketidakpastian alatukur yang digunakan.8 /ngka penting terdiri atas angka pasti dan

angka taksiran (angka perkiraan atau angkadiragukan).


40/49

Aturan angka penting


41/49

-perasi angka penting


42/49

8 /ngka lebih dari dibulatkan ke atas danangka kurang dari dihilangkan.

8 ontoh ! ' , 1 dibulatkan men5adi ' ,1

8 /pabila tepat angka , dibulatkan ke atas 5ikaangka sebelumnya angka gan5il, dan

dihilangkan 5ika angka sebelumnya angkagenap.

8 ontoh! ' , dibulatkan men5adi ' ,

Pembulatan angka

!en*umla"an $an


43/49

Penulisan hasil operasi pen5umlahan dan penguranganmengikuti 5umlah angka taksiran yang paling sedikit dan

pembulatan dilakukan sekali sa5a.

ontoh4eorang pendaki telah menempuh 5arak dari kaki hingga

puncak gunung dengan +aktu " ." ', " s. 9ika selama per5alanan pendaki beristirahat selama ". ,F2 s berapalamakah pendaki tersebut ber5alan

" ." ', " s J ". ,F2 s 2. 17, ' s

!en*umla an $anpen#uran#anan#ka pentin#


44/49

9umlah angka penting pada hasil akhir harus mengikuti 5umlah angka penting yang paling sedikit.

8 ontoh !0erapakah luas sebuah bidang berukuran 7, '2 m K 7," m7, '2 ( angka penting)7," K ( angka penting)

7, F maka hasilnya cukup ditulis 7, m"

(mempunyai angka penting)

Perkalian dan pembagianangka penting


45/49

LARUTANLARUTANBAKUBAKU


46/49

arutan baku

4emua perhitungan dalam titrimetri didasarkan

pada konsentrasi titran sehingga konsentrasi titran harus

dibuat secara teliti. >itrasi semacam ini disebut denganlarutan baku (standar). =onsentrasi larutan dapat

dinyatakan dengan normalitas, molaritas, atau bobot per

volume.


47/49

:arutan standar ada dua macam yaitu larutan

baku primer dan larutan baku sekunder .

Larutan baku primer mempunyai

kemurnian yang tinggi.Larutan baku sekunder harus dibakukandengan larutan baku primer.

4uatu proses yang mana larutan bakusekunder dibakkukan dengan larutan baku primer disebut dengan standarisasi

S arat lar tan bak primer


48/49

Syarat larutan baku primer


49/49

#/+4MAKAS4H

metode analisis kuantitatif.ppt

Documents