metode pelaksanaan jaringan irigasi 2

Upload: matrabae

Post on 01-Jun-2018

242 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/9/2019 Metode Pelaksanaan Jaringan Irigasi 2

    1/3

    A. METODE PELAKSANAAN

    Nama Pekerjaan : Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Daling Kec. BebesanKab. Aceh Tengah

    Kegiatan : Optimalisasi Fungsi Jaringan Irigasi Yang TelahDibangun

    Tahun Anggaran : 2014

    I. PEKERJAAN PERSIAPAN

    1. Mobilisasi dan Demobilisasi

    Mobilisasi disini dapat dibagi dalam 4 (empat) kelompok, yaitu : Mobilisasi

    personil tenaga inti pelaksana, Mobilisasi material, Mobilisasi tenaga kerja

    dan Mobiliasi peralatan.

    Mobiliasasi personil akan dilakukukan oleh sebelum pekerjaan dimulai

    sampai masa persiapan selesai, hal ini dimaksudkan untuk memudahkan

    pelaksana dalam menyusun  planning  kerja setelah terlebih dahulu mengenal

    lapangan dan melakukan identifikasi terhadap kemungkinan permasalahan

    yang timbul nantinya selama waktu definitive pelaksanaan pekerjaan dimulai.

    Sedangkan mobilisasi material dan tenaga kerja tidak dirinci disini, karena

    penjelasan disini lebih menitikberatkan pada pada rencana mobilisasi alat

    berat.

    Mobilisasi alat berat akan dilakukan sesuai dengan kebutuhannya untukpekerjaan yang akan segera dilakukan di lapangan. Pada pekerjaan alat

    yang digunakan adalah excavator.

    Demobilisasi alat akan dilakukan setelah pekerjaan yang menggunakan alat

    selesai dikerjakan dan setelah pekerjaan yang membutuhkan penggunaan

    peralatan telah benar-benar selesai dilaksanakan. 

    2. Pembersihan Lapangan.

    Pekerjaan pembersihan pada lokasi/ lapangan pekerjaan, maupun lokasi

    untuk jalan masuk ke lokasi proyek, agar pelaksanaan pekerjaan nantinya

    dapat berjalan lancar. Semua daerah yang ditempati bangunan atau yang

    dilewati jalur bangunan dibersihkan. Pembersihan meliputi pembersihan

    pohon-pohon, sampah dan bahan lain yang mengganggu pelaksanaan

    pekerjaan. Hasil pembersihan itu akan ditempatkan diluar tempat kerja atau

    dibuang, kecuali ada ketentuan lain sesuai petunjuk direksi.

  • 8/9/2019 Metode Pelaksanaan Jaringan Irigasi 2

    2/3

    3. Dewatering

    Pekerjaan dewatering atau pekerjaan pengeringan merupakan pekerjaan

    persiapan saat melakukan pengecoran pekerjaan yang mempunyai elevasi

    dibawah permukaan air dan dilakukan secara terus menerus hingga

    konstruksi pasangan maupun beton bertulang sudah mengering dengan

    sempurna. Tidak dibenarkan melakukan pasangan batu maupun beton

    dalam keadaan tergenang air.

    II. PEKERJAAN POKOK 

    1. Bongkaran Pasangan Lama

    Sebelum pekerjaan dimulai kontraktor harus membongkar pasangan

    batu yang tidak sesuai lagi dengan gambar yang baru,hasil bongkarandibuang dari luar lokasi pekerjaan jangan sampai terganggu pekerjaan yang

    akan dikerjakan. Sebelum memulai bongkaran pasangan lama kontraktor

    harus konsultasi dengan konsultan pengawas dan direksi teknis dari dinas

    pengairan.

    2. Galian Tanah Biasa (MP)

    Pekerjaan galian tanah pada proyek ini meliputi galian pondasi Pile cap dan

    sloof beton. Elevasi air tanah diperkirakan 1 s/d 2 m dibawah permukaan

    tanah. Galian dilakukan dengan step-step yang sedemikian rupa, sehinggatidak terjadi kerusakan ekologi tanah setempat, dan perlu diperhatikan dari

    segi Kesehatan dan Keselamatan Kerja, serta dijaga terhadap lingkungan

    (Enviromental Aspect) pada saat pelaksanaan galian dan transportasi

    pembuangan tanah ke disposal area.

    a. Peralatan yang digunakan.

     Alat yang digunakan untuk pekerjaan galian adalah:

    .

      Manpower

    b. Metode Kerja

    Penggalian tanah yang akan dilaksanakan adalah sepanjang lokasi saluran

    yang direncanakan. Sebelum pelaksanaan dimulai terlebih dahulu dilakukan

    pengukuran memanjang dan melintang sehingga diperoleh titik-titik elevasi

    yang akurat. Untuk menentukan titik-titik elevasi, dipasang patok-patok yang

    berjarak 25 meter atau sesuai pengarahan Direksi. Dalam pekerjaan ini

    penggalian dilakukan secara manual. Hasil galian ditempatkan disisi lokasipekerjaaan yang tidak mengganggun pekerjaan. Setelah selesai pekerjaan,

    hasil galian diratakan kembali.

  • 8/9/2019 Metode Pelaksanaan Jaringan Irigasi 2

    3/3

    3. Timbunan Tanah Hasil Galian Diratakan (MP)

    Tanah hasil galian akan dipadatkan kembali menjadi tanggul setelah

    pekerjaan galian dan pasangan batu selesai dilakukan, tanah yang telah

    ditumbuk oleh excavator disamping tempat galian diratakan secara manual

    sedangkan untuk pemadatan akan digunakan alat bantu pemadatan yaitu

    digunakan balok berukuran besar untuk ditumbukkan ke daerah timbunan

    oleh beberapa orang pekerja atau bila diperlukan akan digunakan stamper

    untuk melakukan pemadatan.

    4. Timbunan Tanah Didatangkan, Diratakan dan Dirapikan (MP)

    Untuk daerah timbunan yang tanah timbunan nya tidak terpenuhi dari tanah

    hasil galian, maka akan didatangkan dari tempat lain. Daerah yang ditimbun

    adalah tempat –

      tempat yang elevasinya belum memenuhi sesuai dengangambar rencana atau petunjuk Direksi. Tanah Timbun yang digunakan dipilih

    yang memiliki kualitas yang baik untuk timbunan. Penimbunan dilaksanakan

    lapis demi lapis, lapis pertama ditimbun tanah setebal 25  –  30 cm lalu

    dipadatkan, kemudian ditimbun tanah setebal seperti lapis pertama dan

    dipadatkan lagi. Pekerjaan ini berulang sampai mendapatkan elevasi yang

    ditentukan.

    5. Pasangan Batu Kali 1 : 4

    Pekerjaan Pasangan batu digunakan pada pekerjaan ini adalah batu kali.Sebelum dipasang batu dibasahi sampai jenuh air agar tidak menyerap air

    pada spesi pada saat pemasangan. Batu disusun dengan rapi dan rapat,

    ruang yang ada diantara batu diisi dengan spesi sehingga masuk kedalam

    celah-celah dengan sempurna. Untuk mengaduk spesi digunakan Concrete

    Mixer sedang untuk pasangan batu dilakukan secara manual. Pasangan batu

    ini dilakukan dengan menggunakan campuran 1 semen : 4 pasir pasang,

    pekerjaan akan dilaksanakan setalah pekerjaan galian tanah selesai

    dilaksanakan.

    6. Plesteran 1 : 3 ; Tebal 15 mm

    Pekerjaan plesteran akan dilaksanakan setelah pasangan batu selesai dan

    atau sedang berlangsung dimana telah memasuki pertengahan atau akhir

    dari pekerjaan pasangan batu, adukan yang digunakan adalah campuran 1 :

    3 dimana terdiri dari komposisi 1 semen dan 3 pasir pasangan, sebelum

    pelaksanaan dimulai maka permukaan yang akan diplester dibersihkan

    terlebih dahulu baik dari kotoran lumpur maupun kotoran non organik lainnya

    karena bila dikotori oleh kotoran maka akan mengurangi daya rekat dari

    pasangan plesteran tersebut. Pekerjaan ini akan dikerjakan oleh tukang-tukang yang telah berpengalaman dan akan dikerjakan sesuai dengan

    gambar rencana dan petunjuk dari Direksi.