metode perkecambahan biji

Click here to load reader

Upload: alvin-xevier

Post on 04-Jul-2015

1.194 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

  • 1. a. b. c.d. e. f.Benih utuh, artinya tidak luka atau tidak cacat. Benih harus bebas hama dan penyakit. Benih harus murni, artinya tidak tercampur dengan biji-biji atau benih lain serta bersih dari kotoran. Benih diambil dari jenis yang unggul atau stek yang sehat. Mempunyai daya kecambah 80%. Benih yang baik akan tenggelam bila direndam dalam air

2. a. b. c. d. e.f. g.dapat tahan bila disimpan berkecambah cepat dan merata tahan terhadap gangguan mikroorganisme bibit tumbuh kuat, baik di tanah yang basah maupun kering bibit dapat memanfaatkan persediaan makanan dalam benih semaksimum mungkin sehingga dari bibit dapat tumbuh jaringan-jaringan yang baru laju tumbuhnya tinggi menghasilkan produksi yang tinggi dalam waktu tertentu. 3. a.b. c.d.e.penyerapan air oleh benih, melunaknya kulit benih dan hidrasi dari protoplasma terjadi kegiatan-kegiatan sel dan enzim-enzim serta naiknya tingkat respirasi benih terjadi penguraian bahan-bahan seperti karbohidrat, lemak dan protein menjadi bentuk-bentuk yang melarut dan ditranslokasikan ke titik-titk tumbuh asimilasi dari bahan-bahan tersebut di atas pada daerah meristematik untuk menghasilkan energi bagi pertumbuhan sel-sel baru pertumbuhan kecambah melalui proses pembelahan, pembesaran dan pembagian sel-sel pada titik tumbuh. 4. a.b.Setiap biji yang dikecambahkan ataupun yang diujikan tidak selalu prosentase pertumbuhan kecambahnya sama, hal ini dipengaruhi bebagai macam faktorfaktor yang mempengaruhi perkecambahan. 5. Kecambah normal a. kecambah memiliki perkembangan sistem perakaran yang baik, terutama akar primer dan akar seminal paling sedikit dua. b. perkembangan hipokotil baik dan sempurna tanpa ada kerusakan pada jaringan. c. pertumbuhan plumula sempurna dengan daun hijau tumbuh baik. Epikotil tumbuh sempurna dengan kuncup normal. d. memiliki satu kotiledon untuk kecambah dari monokotil dan dua bagi dikotil. 6. a. b.c. d.kecambah rusak tanpa kotiledon, embrio pecah, dan akar primer pendek. bentuk kecambah cacat, perkembangan bagian-bagian penting lemah dan kurang seimbang. Plumula terputar, hipokotil, epikotil, kotiledon membengkok, akar pendek, kecambah kerdil. kecambah tidak membentuk klorofil. kecambah lunak. 7. a. Tingkat kemasakan benih b. Ukuran benih c. Dormansi (pemberian suhu rendah pada keadaan lembab (stratifikasi), goncangan (impaction), atau direndam dalam larutan asam sulfat.)d. Penghambat perkecambahan 8. a. b. c. d.Air Suhu Oksigen Cahaya