metode seismik dan elektromagnetik

Upload: reymon-rendy

Post on 19-Oct-2015

42 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

refrensi

TRANSCRIPT

  • Nama : Danang Setiadi Eko SaputroNIM : 115.090.019

    Metode Seismik Dan Elektromagnetik

    Metode Seismik

    Metode seismik merupakan salah satu bagian dari seismologi eksplorasi yang

    dikelompokkan dalam metode geofisika aktif, dimana pengukuran dilakukan dengan

    menggunakan sumber seismic (palu, ledakan, dll). Setelah usikan diberikan, terjadi

    gerakan gelombang di dalam medium (tanah/batuan) yang memenuhi hukum-hukum

    elastisitas ke segala arah dan mengalami pemantulan ataupun pembiasan akibat

    munculnya perbedaan kecepatan. Kemudian, pada suatu jarak tertentu, gerakan

    partikel tersebut di rekam sebagai fungsi waktu. Berdasar data rekaman inilah dapat

    diperkirakan bentuk lapisan/struktur di dalam tanah.

    Eksperimen seismik aktif pertama kali dilakukan pada tahun 1845 oleh Robert Mallet,

    yang oleh kebanyakan orang dikenal sebagai bapak seismologi instrumentasi. Mallet

    mengukur waktu transmisi gelombang seismik, yang dikenal sebagai gelombang

    permukaan, yang dibangkitkan oleh sebuah ledakan. Mallet meletakkan sebuah wadah

    kecil berisi merkuri pada beberapa jarak dari sumber ledakan dan mencatat waktu

    yang diperlukan oleh merkuri untuk be-riak. Pada tahun 1909, Andrija Mohorovicic

    menggunakan waktu jalar dari sumber gempa bumi untuk eksperimennya dan

    menemukan keberadaan bidang batas antara mantel dan kerak bumi yang sekarang

    disebut sebagai Moho.

    Pemakaian awal observasi seismik untuk eksplorasi minyak dan mineral dimulai pada

    tahun 1920an. Teknik seismik refraksi digunakan secara intemsif di Iran untuk

    membatasi struktur yang mengandung minyak. Tetapi, sekarang seismik refleksi

    merupakan metode terbaik yang digunakan di dalam eksplorasi minyak bumi. Metode

    ini pertama kali didemonstrasikan di Oklahoma pada tahun 1921.

  • Nama : Danang Setiadi Eko SaputroNIM : 115.090.019

    Metode Seismik : Bias dan Pantul

    Seismik bias dihitung berdasarkan waktu jalar gelombang pada tanah/batuan dari

    posisi sumber ke penerima pada berbagai jarak tertentu. Pada metode ini, gelombang

    yang terjadi setelah usikan pertama (first break) diabaikan, sehingga sebenarnya

    hanya data first break saja yang dibutuhkan. Parameter jarak (offset) dan waktu jalar

    dihubungkan oleh sepat rambat gelombang dalam medium. Kecepatan tersebut

    dikontrol oleh sekelompok konstanta fisis yang ada di dalam material dan dikenal

    sebagai parameter elastisitas.

    Sedangkan dalam seismik pantul, analisis dikonsentrasikan pada energi yang diterima

    setelah getaran awal diterapkan. Secara umum, sinyal yang dicari adalah gelombang-

    gelombang yang terpantulkan dari semua interface antar lapisan di bawah permukaan.

    Analisis yang dipergunakan dapat disamakan dengan echo sounding pada teknologi

    bawah air, kapal, dan sistem radar. Informasi tentang medium juga dapat diekstrak

    dari bentuk dan amplitudo gelombang pantul yang direkam. Struktur bawah

    permukaan dapat cukup kompleks, tetapi analisis yang dilakukan masih sama dengan

    seismik bias, yaitu analisis berdasar kontras parameter elastisitas medium.

    Perbandingan Metode Seismik Dengan Metode Geofisika Lainnya

    Apabila dibandingkan dengan metode-metode gefisika lainnya, metode seismik

    memiliki beberapa keunggulan dan kelemahan, yaitu:

    Metode SeismikKeunggulan KelemahanDapat mendeteksi variasi baik lateral

    maupun kedalaman dalam parameter fisis

    yang relevan, yaitu kecepatan seismik.

    Banyaknya data yang dikumpulkan dalam

    sebuah survei akan sangat besar jika

    diinginkan data yang baikDapat menghasilkan citra kenampakan

    struktur di bawah permukan

    Perolehan data sangat mahal baik akuisisi

    dan logistik dibandingkan dengan metode

    geofisika lainnya.

    Dapat dipergunakan untuk membatasi Reduksi dan prosesing membutuhkan

  • Nama : Danang Setiadi Eko SaputroNIM : 115.090.019

    kenampakan stratigrafi dan beberapa

    kenampakan pengendapan.

    banyak waktu, membutuhkan komputer

    mahal dan ahli-ahli yang banyak.

    Respon pada penjalaran gelombang

    seismik bergantung dari densitas batuan

    dan konstanta elastisitas lainnya.

    Sehingga, setiap perubahan konstanta

    tersebut (porositas, permeabilitas,

    kompaksi, dll) pada prinsipnya dapat

    diketahui dari metode seismik.

    Peralatan yang diperlukan dalam akuisisi

    umumnya lebih mahal dari metode

    geofisika lainnya.

    Memungkinkan untuk deteksi langsung

    terhadap keberadaan hidrokarbon

    Deteksi langsung terhadap kontaminan,

    misalnya pembuangan limbah, tidak dapat

    dilakukan.

    Berdasar kelemahan dan keunggulannya, maka metode seismik sangat baik

    digunakan jika dapat diperkirakan bahwa terdapat kontras kecepatan pada target yang

    diinginkan. Namun, mengingat bahwa suatu survei geofisika disamping keunggulan

    metode juga harus memperhatikan sisi ekonomisnya, maka pemilihan metode-metode

    yang cocok dari segi ekonomis dan target menjadi sangat penting.

    Perbandingan Seismik Bias dan Pantul

    Keunggulan dan kelemahan metode seismik bias dan pantul adalah sebagai berikut.

    Metode Bias Metode PantulKeunggulan Kelamahan Keunggulan KelemahanPengamatan

    refraksi

    membutuhkan

    lokasi sumber dan

    penerima yang

    kecil, sehingga

    Dalam pengukuran

    yang regional ,

    Seismik refraksi

    membutuhkan

    offset yang lebih

    lebar.

    Pengukuran

    seismik pantul

    menggunakan

    offset yang lebih

    kecil

    Karena lokasi

    sumber dan

    penerima yang

    cukup lebar untuk

    memberikan citra

    bawah permukaan

  • Nama : Danang Setiadi Eko SaputroNIM : 115.090.019

    relatif murah dalam

    pengambilan

    datanya

    yang lebih baik,

    maka biaya akuisisi

    menjadi lebih

    mahal.

    Prosesing refraksi

    relatif simpel

    dilakukan kecuali

    proses filtering

    untuk memperkuat

    sinyal first berak

    yang dibaca.

    Seismik bias hanya

    bekerja jika

    kecepatan

    gelombang

    meningkat sebagai

    fungsi kedalaman.

    Seismik pantul

    dapat bekerja

    bagaimanapun

    perubahan

    kecepatan sebagai

    fungsi kedalaman

    Prosesing seismik

    refleksi

    memerluakn

    komputer yang

    lebih mahal, dan

    sistem data base

    yang jauh lebih

    handal.Karena

    pengambilan data

    dan lokasi yang

    cukup kecil, maka

    pengembangan

    model untuk

    interpretasi tidak

    terlalu sulit

    dilakukan seperti

    metode geofisika

    lainnya.

    Seismik bias

    biasanya

    diinterpretasikan

    dalam bentuk

    lapisan-lapisan.

    Masing-masing

    lapisan memiliki

    dip dan topografi.

    Seismik pantul

    lebih mampu

    melihat struktur

    yang lebih

    kompleks

    Karena banyaknya

    data yang direkam,

    pengetahuan

    terhadap database

    harus kuat,

    diperlukan juga

    beberapa asumsi

    tentang model yang

    kompleks dan

    interpretasi

    membutuhkan

    personal yang

    cukup ahli.

    Seismik bias hanya

    menggunakan

    waktu tiba sebagai

    fungsi jarak (offset)

    Seismik pantul

    merekan dan

    menggunakan

    semua medan

    gelombang yang

    terekam.

    Model yang dibuat

    didesain untuk

    menghasilkan

    Bawah permukaan

    dapat tergambar

    secara langsung

  • Nama : Danang Setiadi Eko SaputroNIM : 115.090.019

    waktu jalar

    teramati.

    dari data terukur

    Seismik bias

    biasanya

    diinterpretasikan

    dalam bentuk

    lapisan-lapisan.

    Masing-masing

    lapisan memiliki

    dip dan topografi.

    Seismik pantul

    lebih mampu

    melihat struktur

    yang lebih

    kompleks

    Seismik bias hanya

    menggunakan

    waktu tiba sebagai

    fungsi jarak (offset)

    Seismik pantul

    merekan dan

    menggunakan

    semua medan

    gelombang yang

    terekam.

    Model yang dibuat

    didesain untuk

    menghasilkan

    waktu jalar

    teramati.

    Bawah permukaan

    dapat tergambar

    secara langsung

    dari data terukur

    Berdasar perbedaan-perbedaan tersebut, teknik refleksi lebih mampu

    menghasilkan data pengamatan yang dapat diinterpretasikan (interpretable). Seperti

    telah dinyatakan sebelumnya, bagaimanapun juga teknik refleksi membutuhkan biaya

    yang lebih besar. Biaya tersebut biasanya sangat signifikan secara ekonomis. Karena

    survey refleksi membutuhkan biaya lebih besar daripada survey refraksi, maka

    sebagai konsekuensinya survey refraksi lebih senang digunakan untuk lingkup

    sempit/kecil. Misalnya digunakan dalam mendukung analisis lingkungan atau geologi

  • Nama : Danang Setiadi Eko SaputroNIM : 115.090.019

    teknik. Sedangkan survey refleksi digunakan dalam eksplorasi minyak bumi.

    Prinsip Metode Seismik dipermukaan ditimbulkan oleh sumber menghasilkan

    gelombang mekanis. Sumber tersebut dapat berupa ledakan(eksplosien), vibroseis,

    airgun, watergun, hammer, weigh drop, tergantung jenis metode seismik yang

    dipergunakan. Seismik Refleksi dipergunakan untuk mendeteksi Hidrokarbon. Sedang

    Seismik Refraksi dipergunakan untuk mendeteksi batuan atau lapisan yang letaknya

    cukup dangkal dan untuk mengetahui lapisan tanah penutup (overburden). Eksplorasi

    seismik adalah istilah yang dipakai di dalam bidang geofisika untuk menerangkan

    aktifitas pencarian sumber daya alam dan mineral yang ada di bawah permukaan bumi

    dengan bantuan gelombang seismik. Hasil rekaman yang diperoleh dari survei ini

    disebut dengan penampang seismik. Eksplorasi seismik atau eksplorasi dengan

    menggunakan metode seismik banyak dipakai oleh perusahaan-perusahaan minyak

    untuk melakukan pemetaan struktur di bawah permukaan bumi untuk bisa melihat

    kemungkinan adanya jebakan-jebakan minyak berdasarkan interpretasi dari

    penampang seismiknya.

    Mekanisme pengambilan data lapangan yang dipergunakan dalam Seismik Refraksi

    adalah mengetahui jarak dan waktu yang terekam oleh alat Seismograf untuk

    mengetahui kedalaman dan jenis lapisan tanah yang diteliti. Dari getaran atau

    gelombang yang diinjeksikan dari permukaan tanah akan merambat kebawah lapisan

    tanah secara radial yang di mana pada saat bertemu lapisan dengan sifat elastik batuan

    di bawah permukaan yang berbeda. Maka gelombang yang datang akan mengalami

    pemantulan dan pembiasan. Gelombang yang melewati bidang batas dengan sifat

    lapisan yang berbeda akan terpantul dan terbiaskan kepermukaan kemudian di

    tangkap oleh alat reciver yaitu Geophone yang diletakkan di permukaan.

    Pada umumnya metode seismik refleksi terbagi atas tiga tahapan utama, yaitu:

    1. Pengumpulan data seismik (akuisisi data seismik): semua kegiatan yang berkaitan

    dengan pengumpulan data sejak survey pendahuluan dengan survey detail.

    2. Pengolahan data seismik (processing data seismik): kegiatan untuk mengolah data

  • Nama : Danang Setiadi Eko SaputroNIM : 115.090.019

    rekaman di lapangan (raw data) dan diubah ke bentuk penampang seismik migrasi.

    3. Interpretasi data seismik: kegiatan yang dimulai dengan penelusuran horison,

    pembacaan waktu, dan plotting pada penampang seismik yang hasilnya disajikan atau

    dipetakan pada peta dasar yang berguna untuk mengetahui struktur atau model

    geologi bawah permukaan.

    Metode seismik refleksi mengukur waktu yang diperlukan suatu impuls suara untuk

    melaju dari sumber suara, terpantul oleh batas-batas formasi geologi, dan kembali ke

    permukaan tanah pada suatu geophone. Refleksi dari suatu horison geologi mirip

    dengan gema pada suatu muka tebing atau jurang.Metode seismik refleksi banyak

    dimanfaatkan untuk keperluan Explorasi perminyakan, penentuan sumber gempa

    ataupun mendeteksi struktur lapisan tanah.

    Seismik refleksi hanya mengamati gelombang pantul yang datang dari batas-batas

    formasi geologi. Gelombang pantul ini dapat dibagi atas beberapa jenis gelombang

    yakni: Gelombang-P, Gelombang-S, Gelombang Stoneley, dan Gelombang Love.

    Metode seismik merupakan salah satu bagian dari metode geofisika eksplorasi yang

    dikelompokkan dalam metode geofisika aktif, dimana pengukuran dilakukan dengan

    menggunakan sumber seismik buatan misalnya palu, ledakan, dll. Setelah diberikan

    gangguan (sumber seismik), terjadi gerakan gelombang di dalam tanah/batuan yang

    memenuhi hukum-hukum elastisitas ke segala arah dan mengalami pemantulan

    ataupun pembiasan akibat munculnya perbedaan kecepatan. Kemudian, pada suatu

    jarak tertentu, gerakan partikel tersebut dapat di rekam sebagai fungsi waktu. Berdasar

    data rekaman inilah dapat diperkirakan bentuk lapisan/struktur di dalam tanah.

    Pemakaian awal observasi seismik untuk eksplorasi minyak dan mineral

    dimulai pada tahun 1920an. Teknik seismik refraksi digunakan secara intemsif di Iran

    untuk membatasi struktur yang mengandung minyak. Tetapi, sekarang seismik

    refleksi merupakan metode terbaik yang digunakan di dalam eksplorasi minyak bumi.

    Metode ini pertama kali didemonstrasikan di Oklahoma pada tahun 1921.

  • Nama : Danang Setiadi Eko SaputroNIM : 115.090.019

    Seismik refraksi dihitung berdasarkan waktu jalar gelombang pada tanah/batuan dari

    posisi sumber ke penerima pada berbagai jarak tertentu. Pada metode ini, gelombang

    Metode Elektromagnetik VLF (Very Low Frequency)

    Metode elektromagnetik biasanya digunakan untuk eksplorasi benda-benda

    konduktif. Perubahan komponen-komponen medan akibat variasi konduktivitas

    dimanfaatkan untuk menentukan struktur bawah permukaan. Medan elektromagnetik

    yang digunakan dapat diperoleh dengan sengaja membangkitkan medan

    elektromagnetik di sekitar daerah observasi, pengukuran semacam ini disebut teknik

    pengukuran aktif. Contoh metode ini adalah Turam elektromagnetik. Metode ini

    kurang praktis dan daerah observasi dibatasi oleh besarnya sumber yang dibuat.

    Teknik pengukuran lain adalah teknik pengukuran pasif, teknik ini memanfaatkan

  • Nama : Danang Setiadi Eko SaputroNIM : 115.090.019

    medan elektromagnetik yang berasal dari sumber yang tidak secara sengaja

    dibangkitkan di sekitar daerah pengamatan. Gelombang elektromagnetik seperti ini

    berasal dari alam dan dari pemancar frekuensi rendah (15-30 Khz) yang digunakan

    untuk kepentingan navigasi kapal selam. Teknik ini lebih praktis dan mempunyai

    jangkauan daerah pengamatan yang luas.

    Inversi Bostick merupakan teknik yang sederhana dan cepat untuk analisis

    kurva sounding tahanan jenis semu dan fasa dari data megnetotelurik (MT). Pada

    metode transformasi tersebut informasi mengenai kedalaman diperoleh dari frekuensi

    pengukuran atau waktu untuk metoda elektromagnet berdasarkan prinsip skin-depth.

    Kemudian tahanan jenis semu pengukuran ditransformasikan menjadi tahanan jenis

    efektif sehingga diperoleh tahanan jenis sebagai fungsi dari kedalaman.

    Ground Penetrating Radar (GPR) merupakan metode geofisika dengan menggunakan

    teknik elektromagnetik yang dirancang untuk mendeteksi objek yang terkubur di

    dalam tanah dan mengevaluasi kedalaman objek tersebut. GPR juga dapat digunakan

    untuk mengetahui kondisi dan karakteristik permukaan bawah tanah tanpa mengebor

    ataupun menggali tanah. Sistem GPR terdiri atas pengirim (transmitter), yaitu antena

    yang terhubung ke sumber pulsa (generator pulsa) dengan adanya pengaturan timing

    circuit, dan bagian penerima (receiver), yaitu antena yang terhubung ke LNA dan

    ADC yang kemudian terhubung ke unit pengolahan (data processing) serta display

    sebagai tampilan outputnya.

    Berdasarkan blok diagram di atas, masing masing blok mempunyai fungsi

    yang cukup penting dan saling ketergantungan. Hal ini dikarenakan GPR merupakan

    suatu sistem mulai dari penghasilan pulsa pada pulse generator lalu melewati blok-

    blok yang ada kemudian sampai pada blok display dimana kita dapat melihat bentuk

    dan kedalaman objek yang dideteksi. Namun dalam hal ini antena memegang peranan

    yang sangat penting karena menentukan unjuk kerja dari sistem GPR itu sendiri.

    Adapun faktor yang berpengaruh dalam menentukan tipe antena yang digunakan,

    sinyal yang ditransmisikan, dan metode pengolahan sinyal yaitu :

    1. Jenis objek yang akan dideteksi

  • Nama : Danang Setiadi Eko SaputroNIM : 115.090.019

    2. Kedalaman objek

    3. Karakteristik elektrik medium tanah atau properti elektrik.

    Dari proses pendeteksian seperti di atas, maka akan didapatkan suatu citra dari

    letak dan bentuk objek yang terletak di bawah tanah atau dipermukaan tanah. Untuk

    menghasilkan pendeteksian yang baik, suatu sistem GPR harus memenuhi empat

    persyaratan sebagai berikut:

    1. Kopling radiasi yang efisien ke dalam tanah

    2. Penetrasi gelombang elektromagnetik yang efisien

    3. Menghasilkan sinyal dengan amplitudo yang besar dari objek yang dideteksi.

    4. Bandwidth yang cukup untuk menghasilkan resolusi yang baik.