metode sem structural equation modelling
TRANSCRIPT
MK. METODE PENELITIAN
S.E.M.STRUCTURAL EQUATION MODELLING
Oleh:Prof Dr Ir SoemarnoMS, PPSUB 2011
S.E.M. = Structural Equation ModellingLISREL = Linear Structural RelationsSEM = Simultaneous Equation Model
SEM: mrp pendekatan terintegrasi antara :ANALISIS FAKTOR (Factor Analysis)SISTEM PERSAMAAN SIMULTAN
(Model Struktural)SIDIK LINTAS (Path Analysis)
S.E.M.= pendekatan terintegrasi antara:
Analisis data empirik, dan Pengembangan konsep teoritik
S.E.M. : tiga macam analisis sekaligus, yaitu:1. Uji validitas dan reliabilitas instrumen 2. Uji model hubungan antar variabel & jalurnya3. Mendapatkan model untuk prakiraan/ estimasi
/ekstrapolasi
Factors Analysis Modelling
X1
Xi dan Yi : Variabel atau FaktorKsi : variabel laten XEta : variabel laten Y
Segi-empat : Variabel manifest, indikator, observable variableBulatan oval : Variabel laten, dimensi, construct variable
X2
X3
X4
X5
X8
X6
X7
Ksi1
Ksi3
Ksi2
Eta2
Eta1
Y1
Y2
Y3
Y4
Structural Equation Modelling
X1
Analisis faktorVariabel Eksogen
X2
X3
X4
X5
X8
X6
X7
Ksi1
Ksi3
Ksi2
Eta2
Eta1
Y1
Y2
Y3
Y4
Analisis faktorVariabel Endogen
Analisis RegresiAnalisis Jalur Path Analysis
NOTASI dalam S.E.M.
X1
: Ksi, variabel laten X : Eta, variabel laten Y : delta, galat pengukuran variabel laten X : epsilon, galat pengukuran variabel laten Y : koefisien pengaruh variabel endogen thd variabel endogen lainnya : koefisien pengaruh variabel eksogen thd variabel endogen : loading factor : Zeta, galat model : Psi, peragam antar galat model
X2
X3
X4
X5
X8
X6
X7
Ksi1
Ksi3
Ksi2
Eta2
Eta1
Y1
Y2
Y3
1
7
4
11
1
2
3
1
1 1
8
10
1
1
1
121
123
S.E.M. vs. SIDIK LINTAS (Path Analysis)
Tujuan SEM adalah mendapatkan model struktural yang dapat digunakan untuk keperluan prediksi.Dalam hal ini, SEM setara dengan REGRESI.
SEM juga dapat untuk menguji pengaruh (langsung dan tidak langsung) variabel bebas terhadap variabel tidak-bebas, menentukan variabel dominan, dan jalur-jalur keterkaitan antar variabel.Dalam hal ini, SEM setara dengan SIDIK LINTAS
Keunggulan SEM.1. SEM dapat menguji hubungan kausalita, validitas dan reliabilitas2. SEM dapat diterapkan untuk Model rekursif dan Resiprokal3. SEM input datanya dapat berupa data mentah4. SEM outputnya berupa faktor determinan, model struktural dan model pengukuran
Langkah-langkah S.E.M.
Pengembangan Model Konsep & Teori
Konstruksi Diagram Lintasan
Konversi Diagram Lintasan
menjadi Model Struktural
Memilih Matriks Input
Menilai Masalah Identifikasi
Evaluasi Goodness of fit
Interpretasi dan Modifikasi Model
Pengembangan Model Konsep & Teori
Model Hipotetik = Model Konseptual = Model Teoritis
Hubungan kausalita sebab-akibat antara variabel eksogen (variabel bebas, independent) dan variabel endogen (variabel tergantung, variabel dependent)Dengan demikian landasan teorinya harus kuat untuk dapat menjelaskan Model Hipotetik tersebutSalah satu aspek kritis dalam hal ini adalah “Spesifikasi variabel”, terutama variabel prediktif
Untuk kepentingan praktis analisis data dan interpretasinya, maka seyogyanya banyaknya variabel tidak lebih dari 20.
KONSTRUKSI DIAGRAM LINTASANPath diagram
Diagram ini sangat bermanfaat untuk menunjukkan alur-alur (lintasan) kausalita antar variabel yang secara teoritis layakHubungan kausalita : Simbol panah satu arahHubungan korelasional : Simbol panah bolak-balik
X1i
X2i
X3i
Y1i
Y2i
X1:Unobservable
variabel
Variabel manifes, variabel terukur
X1.1
X1.2X1.3X1….
KONSTRUKSI DIAGRAM LINTASANPath diagram
X1
X2
X3
Y1
Y2
X1.1
X1.2
X2.1
X2.2
X3.1
X3.2X3.3
Y2.1 Y2.2
Y1.1
KONVERSI menjadi MODEL STRUKTURAL
X1
X2
X3
Y1
Y2
X1.1
X1.2
X2.1
X2.2
X3.1
X3.2X3.3
Y2.1 Y2.2
Y1.1
1
11
1
4
103
1
1
1
1.2
1 = 2. 2 + 1. 1 + 1
2 = 1. 1 + 2. 2 + 3. 3 + 2
X1.1 = 1. 1 + 1X1.2 = 2. 1 + 2 …. Dst.
22
2
3
1
2
3
56
7
8
9
2
32
2
2
3
4
5
67
MEMILIH MATRIKS INPUT
Input data untuk SEM dapat berupa:1. Matriks korelasi, atau2. Matriks peragam, kovarians
Matriks Peragam, digunakan kalau:1. Tujuannya menguji model hipotetik yang secarateoritis sudah layak2. Serupa dengan analisis regresi3. Model yang diperoleh dapat digunakan untuk prediksi4. Model yg diperoleh dapat untuk menjelaskan fenomena yang dikaji5. ….
Matriks korelasi, digunakan kalau: 1. Tujuannya ingin membuktikan hubungan kausalita antar variabel2. Lintasan mana saja yang pengaruhnya dominan3. Variabel eksogen mana saja yang pengaruhnya dominan terhadap variabel endogen4. ...
PROBLEMATIK IDENTIFIKASI
Problematik pendugaan parameter:1. Un-identified atau under identified2. Over identified
Cara mengatasinya:1. Landasan teori yang digunakan untuk menyusun Model Hipotetik harus benar-benar ‘bagus”2. Menambah atau mengurangi variabel laten, disesuaikan dengan landasan teorinya3. Iterasi dalam pendugaan model dengan menetapkan “kendala” pada model, misalnya salah satu atau beberapa parameter model dianggap “fixed”
Gejala yg muncul akibat dari adanya “masalah identifikasi”:1. Adanya standard error yang terlalu besar2. Matriks informasi tidak dapat disajikan sbgm mestinya3. Nilai penduga parameter tidak dapat diperoleh4. Muncul angka (nilai) yang aneh5. Adanya koefisien korelasi yg tinggi (> 0.9) antar koefisien hasil pendugaan
EVALUASI GOODNESS - OF - FIT
Asumsi-asumsi SEM:1. Asumsi yang berkaitan dengan model2. Asumsi yang berkaitan dengan pendugaan parameter & pengujian hipotesis
Asumsi Pendugaan parameter & Uji hipotesis:1. Random sampling2. Tidak boleh ada missing data3. Tidak ada data pencilan, outliers4. Untuk pendugaan parameter, jumlah sampel minimum 100
Asumsi yang berkaitan dengan model:1. Semua hubungan berbentuk linier (Lihat diagram pencarnya)2. Model bersifat adetif, sesuai dengan landasan teorinya
TAHAPAN UJI GOODNESS OF FIT
A. Uji Parameter, dengan t-test:1. Parameter Lamda: validitas instrument 2. Parameter Delta dan Epsilon: Reliabilitas instrumen3. Parameter Beta dan Gama, dan lainnya
4. Uji Model PengukuranUji validitas ……… koefisien korelasiUji reliabilitas ……….. Nilai error
2. Uji Keseluruhan ModelModel ini merupakan integrasi antara model struktural dan model pengukuran
3. Uji Model StrukturalMenggunakan uji koefisien determinasi, seperti model regresi
Kriteria uji goodness of fit : Model Overall
Goodness of fit Cut-off Keterangan
Chi-square Non-signifikan Dipakai untuk n = 100-200, Model yg baik bila nilai Chi-square tidak jauh
berbeda dg derajat bebasnya
RMR Kecil Dipakai untuk n besarRMSEA < 0.08 Dipakai untuk n besar
GFI > 0.90 Mirip dengan koef. determinasi R2
AGFI >0.90 Mirip dgn R2 adjusted
CFI >0.94 Tdk sensitif thd besar sampel
AIC Kecil Bila model lebihdari satu, pilihlah yg nilainya kecil
INTERPRETASI & MODIFIKASI MODEL
Bilamana Model telah dianggap baik, selanjutnya adalah interpretasi, apabila model belum baik perlu modifikasi
Modifikasi Model: Menambah atau mengurangi “Lintasan” yang dianggap layak secara teoritis.
INTERPRETASI MODEL:1. Model Struktural: Interpretasi terhadap fenomena yg sedang dikaji, dan melakukan prediksi2. Analisis Lintasan:
1. Efek langsung2. Efek tidak langsung3. Total efek4. Faktor dominan5. Kausalitas antar variabel.
SAMPLE SIZE
Dalam SEM, Parameter yang diduga:.1. Parameter pada Model Pengukuran2. Parameter pengaruh variabel eksogen thd variabel endogen3. Parameter pengaruh antar variabel endogen4. Parameter korelasi antar variabel eksogen5. Parameter error.
Sampel untuk LISREL1. Sampel untuk program LISREL > 4002. Sample size 10 x banyaknya variabel3. Banyaknya sampel minimum 10 x banyaknya parameter yang ada dalam model
Penentuan besarnya sampel:1. Kalau pendugaan dg metode Maximum likelihood,maka sampel 100-200, minimum absolut 502. Jumlah sampel = 5-10 kali banyaknya parameter3. Jumlah sampel = 5-10 kali jumlah variabel manifest dari keseluruhan variabel laten
SEM dalam STUDI MARKETING
MODEL HIPOTETIK1. Harga produk berpengaruh thd image pelanggan, Harga berpengaruh terhadap Promosi2. Fasilitas berpengaruh thd image pelanggan, juga berpengaruh thd Promosi 3. Produk berpengaruh thd image pelanggan, dan dapat digunakan sebagai sarana Promosi4. Promosi dapat membantu membentuk Image pelanggan
IDENTIFIKASI VARIABEL
Variabel Laten (Konstruk) Variabel Manifest (Terukur)
Harga (X) X1 = Potongan, atau berbentuk hadiahX2 = Harga yg ditetapkan
Promosi (X) X3 = Promosi mampu memberikan informasi yg jelas shg dapat membantu pengambilan keputusan pembelian Fasilitas (X)
X4 = Fasilitas PArkirX5 = Fasilitas bermain anak-anak
Produk (X) X6 = Kualitas produkX7 = Kelengkapan produk yg ditawarkan
Image (Y) Y1 = Citra dan pandangan pelanggan
Jumlah Sampel = 140 orang
Diagram Lintasan
X1
No Sampel X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 Y1
123456789...
X2
X4
X5
X6
X7
Harga
Produk
Fasilitas
Image
Promosi
X3
Y1
HASIL ANALISIS: Diagram Lintasan Model Pengukuran (standardized)
X1
X2
X4
X5
X6
X7
Harga
Produk
Fasilitas
0.36
0.18
0.44
0.65
0.33
0.36
0.80
0.91
0.75
0.59
0.82
0.80
1.00
1.00
1.00
0.58
0.10
0.27
HASIL ANALISIS: Diagram Lintasan Model Pengukuran (t-values)
X1
X2
X4
X5
X6
X7
Harga
Produk
Fasilitas
3.92
1.64unreliable
3.80
6.39
4.68
5.21
9.19
10.38
7.42
6.22
10.59
10.24
0.00
0.00
0.00
6.25
1.00
2.33
HASIL ANALISIS: Diagram Lintasan Model Keseluruhan (standardized)
X1
X2
X4
X5
X6
X7
Harga
Produk
Fasilitas
0.36
0.18
0.44
0.65
0.33
0.36
0.80
0.91
0.75
0.59
0.82
0.80
Promosi
Image
X3
Y1
0.06
-0.18
0.010.14
0.74
0.02
0.00
1.00
1.00
0.00
Chi-square = 28.78, df= 12, P-value = 0.00425, RMSEA = 0.100
HASIL ANALISISModel Strultural (estimate)
Chi square = 28.78, df=12, P-value= 0.00425 RMSEA = 0.100
Harga
Fasilitas
Produk
Promosi
Image
3.77
0.65
0.01
0.22
-0.23
0.13
0.93
0.17
0.92
0.00
0.00
0.00
0.27
0.10
0.58
HASIL ANALISISPath Analysis (standardized)
Chi square = 28.78, df=12, P-value= 0.00425 RMSEA = 0.100
Harga
Fasilitas
Produk
Promosi
Image
0.76
0.40
0.01
-0.18
0.10
0.06
0.74
0.14
0.41
1.00
1.00
1.00
0.27
0.10
0.58
HASIL ANALISISModel Struktural (t-value)
Chi square = 28.78, df=12, P-value= 0.00425 RMSEA = 0.100
Harga
Fasilitas
Produk
Promosi
Image
7.27
0.40
0.18
-1.84
1.02
0.46
8.91
1.06
2.78
0.00
0.00
0.00
2.33
1.00
6.25 signifikan
S.E.M.: STRUCTURAL EQUATION MODELLINGMANAJEMEN SDM DOSEN PTS
Model Konsep : Keadaan yang mendahului dan konsekuensi kelelahan emosional tenaga penjual, Babakus et al. 1999
Mendua Peran
Komitmen organisasional
Kelelahan Emosional
Kepuasan Kerja
Keinginan untuk Keluar
Konflik Peran
Kinerja
S.E.M.: STRUCTURAL EQUATION MODELLINGMANAJEMEN SDM DOSEN PTS
Kinerja Karyawan
Umpan balik karyawan
Ukuran Kinerja
Penilaian Kinerja
Standar Kinerja
Keputusan SDM
Catatan Karyawan
Elemen kunci sistem penilaian kinerja, Mangkuprawira, 2002
S.E.M.: STRUCTURAL EQUATION MODELLINGMANAJEMEN SDM DOSEN PTS
Beban KerjaIdentifikasiKepuasan
Kerja
Kelelahan Emosional
Penghargaan
Lingkungan Keluarga
Konflik Peran
Penilaian Kinerja
Kinerja
Komitmen Organisasional
Keterlibatan
Loyalitas Kelelahan emosional
Depersonalisasi
Kemunduran kepribadian
Pengaruh Kelelahan Emosional thd Kepuasan Kerja dan Kinerja dalam pencapaian komitmen organisasi
S.E.M.: STRUCTURAL EQUATION MODELLINGMANAJEMEN SDM DOSEN PTS
Beban Kerja (X11)
Penghargaan (X12)
Lingkungan Keluarga (X13)
Konflik Peran (X14)
Kelelahan Emosional (X1)
Kepuasan Kerja (X2)
Penilaian Kinerja (X31)
Kinerja (X3)
Komitmen Organisasional
(Y)
Kerangka Pemikiran Konseptual Sudah pernah diteliti
Diteliti dalam disertassi ini
S.E.M.: STRUCTURAL EQUATION MODELLINGMANAJEMEN SDM DOSEN PTS
Konstruk (Indikator) Dimensi Konstruk (Variabel) Sekala Pengukuran.1. Beban Kerja 1. Jumlah MK yang diampu per semester Likert, 5 opsi
2. Penelitian – penelitian ilmiah3. Sebagai Penasehat akademik4. Sebagai Dosen Pembimbing skripsi5. Seminar ilmiah
2. Penghargaan 1. Gaji, HR, tunjangan, Insentif Likert, 5 opsi2. Kenaikan pangkat dan jabatan3. Kesempatan pendidikan lanjut4. Fasilitas yang diterima
3. Lingkungan 1. Jumlah anggota keluarga Likert, 5 opsi Keluarga 2. Status kepemilikan rumah
3. Kondisi tempat tinggal4. Keadaan masyarakat sekitar
4. Konflik Peran 1. Perubahan radikal perkuliahan Likert & skoring2. Hubungan dosen-atasan-staf3. Hubungan dengan mahasiswa4. Persaingan jabatan struktural
5. Kelelahan 1. Perasaan cemas setiap mulai pekerjaan Skoring Emosional 2. Merasa kekeringan emosi
3. Merasa berguna kembali ketika senja hari4. Merasa lelah ketika bangun pagi5. Merasa frustasi oleh pekerjaan
6. Kepuasan Kerja 1. Pekerjaan sesuai dg keinginan Likert, 5 opsi2. Gaji, HR, tunjangan3. Citra PTS tempat mengajar4. Promosi kenaikan pangkat, jabatan, mutasi
7. Kinerja 1, Kinerja pekerjaan dan nkepuasan Likert, 5 opsi2. Kinerja selama ini
8. Penilaian Kinerja 1. Penilaian kinerja yg proporsional Likert, 5 opsi2. Pengukuran prestasi kerja
9. Komitmen organisasi 1. Identifikasi Skoring2. Keterlibatan3. Loyalitas
S.E.M.: STRUCTURAL EQUATION MODELLINGMANAJEMEN SDM DOSEN PTS
Beban Kerja (X11)
Penghargaan (X12)
Lingkungan Keluarga (X13)
Konflik Peran (X14)
Kelelahan Emosional (X1)
Kepuasan Kerja (X2)
Penilaian Kinerja (X31)
Kinerja (X3)
Komitmen Organisasional
(Y)
Diagram hasil akhir hubungan kausal :Pengaruh kelelahan emosional thd kepuasan kerja dan kinerja dalam pencapaian
komitmen organisasional dosen PTS
0.364 (S)
-0.248 (S)
0.265 (TS)
1 (S)0.555 (S)
-0.121 (TS)
0.394 (S) -0.338 (S)-0.093 (TS)
0.199 (S)
S.E.M.: STRUCTURAL EQUATION MODELLINGMANAJEMEN STRATEGI PEMASARAN
Model Teoritis: Shoham dan Fiegenbaum (1999)
Strategi Pemasaran
Lingkungan dan Persaingan
Strategi Bisnis
Keberhasilan Pemasaran
Kenaikan Penjualan Profitabilitas
Strategi Generik
Kekuatan yg mempengaruhi persaingan
Strategi:PemasaranOperasional
S.E.M.: STRUCTURAL EQUATION MODELLINGMANAJEMEN STRATEGI PEMASARAN
KERANGKA KONSEPTUAL: Jasa Konstruksi
Persaingan
Strategi Pemasaran
Lingkungan dan PersainganHarga
Keberhasilan Perusahaan
Mutu
Waktu
Fleksibilitas
Relationship
Aliansi
Sales Growth Profitabilitas
Segmen Pasar
Ancaman
Pemilik Proyek
Jasa substitusi
Pemasok
Pemerintah
Suasta
S.E.M.: STRUCTURAL EQUATION MODELLINGMANAJEMEN STRATEGI PEMASARAN
VARIABEL KOMPONEN INDIKATOR
Strategi X1=Keunggulan Harga X1.1 = Marjin, X1.2 = Penawaran hargaPemasaran X1.3 = Struktur biaya
X2 = Mutu Pelaksanaan X2.1 = Pelaksanaan fisik, X2.2 = Jaminan mutuX2.3 = Kebutuhan owner thd mutu
X3 = Waktu Pelaksanaan X3.1 = Kecepatan, X3.2 = Ketepatan,X3.3 = Kebutuhan owner thd waktu pelaksanaan
X4 = Fleksibilitas X4.1 = Pelayanan Pemasaran, X4.2 = Pelayanan pelaksanaan, X4.3 = Kebutuhan owner thd fleksibel pelayanan
X5 = Relationship X5.1 = Membangun network, X5.2 = Memeliharanetwork, X5.3 = Mengembangkan network
X6 = Aliansi X6.1 = MItra strategi, X6.2 = Joint operation X6.3 = Meningkatkan kinerja
Segmen Pasar X7 = Proyek X7.1 = Pemerintah, X7.2 = Non-pemerintah
Lingkungan X8 = Persaingan antar kontraktorPersaingan X9 = Ancaman masuknya kontraktor asing
X10 = Kekuatan tawar pemilik proyekX11 = Ancaman jasa substitusiX12 = Kekuatan tawar pemasok
Keberhasilan Y1 = Penjualan Y1.1 = Pencapaian target penjualan, Y1.2 = Penu Pemasaran runan jumlah keluhan, Y1.3 = Peningkatan jum-
lah pelangganY2 = Profitabilitas Y2.1 = Pencapaian target laba, Y2.2 = Marjin
proyek sesuai target, Y2.3 = Rentabilitas proyek
S.E.M.: STRUCTURAL EQUATION MODELLINGMANAJEMEN STRATEGI PEMASARAN
Path Diagram: Strategi PemasaranX1.3
X2.2
X2.3
X3.1
X3.2
X3.3
X4.1
X4.2
X4.3
X5.1
X5.2
X5.3
X6.1
X6.2
X6.3
X2
X3
X4
X5
X6
Strategi
Lingkungan
Keber-hasilan
X8 X9 X10 X11 X12
Y1.1
Y1.2
Y1.3
Y2.1
Y2.2
Y2.3
d5
d3
e1
e6
h3
f8
f1
f2
f3
d5
d5
d5
d5
f4
f5
f6
f7
h3 h3 h3h3
e1
e1
e1
e1
S.E.M.: STRUCTURAL EQUATION MODELLINGMANAJEMEN STRATEGI PEMASARAN
Hasil Analisis Path : Strategi PemasaranX1.3
X2.2
X2.3
X3.1
X3.2
X3.3
X4.1
X4.2
X4.3
X5.1
X5.2
X5.3
X6.1
X6.2
X6.3
X2
X3
X4
X5
X6
Strategi
Lingkungan
Keber-hasilan
X8 X9 X10 X11 X12
Y1.1
Y1.2
Y1.3
Y2.1
Y2.2
Y2.3
d5
d3
e1
e6
h3
f8
f1
f2
f3
d5
d5
d5
d5
f4
f5
f6
f7
h3 h3 h3h3
e1
e1
e1
e1
0.91
0.69
0.23
0.85
0.54
0.92
0.91
0.43
0.57
0.30
0.38
0.69
0.52
0.59
0.31
S.E.M.: STRUCTURAL EQUATION MODELLINGDAMPAK KEBIJAKAN PERUSAHAAN THD REAKSI PASAR
Kerangka Konseptual
Konsep Investment Opportunity Set (IOS)
1. Agency Theory2. Pecking Order
Theory
Kebijakan Perusahaan1. Kebijakan Deviden2. Kebijakan Laba ditahan3. Kebijakan Investasi4. Kebijakan Pendanaan5. Kebij. Kepemilikan saham6. Kebijakan Kompensasi7. Kebijakan AKuntansi
Proksi Investment Opportunity Set:
1. MBE2. MBA3. TBQ4. EPR5. PPA6. DEV7. CAV8. INS9. VTR
Kinerja PerusahaanReaksi Pasar:
1. Perubahan harga saham
2. Reaksi perdagangan saham
3. Bid ask spread4. Kapitalisasi Pasar
Profitabilitas:1. Net Profit Margin2. Return on equity
Konsentrasi Pasar1. Market share2. Pertumbuhan
penjualan
S.E.M.: STRUCTURAL EQUATION MODELLINGDAMPAK KEBIJAKAN PERUSAHAAN THD REAKSI PASAR
Model Konseptual Hubungan antar variabel
Kebijakan Deviden
Kebijakan Perusahaan
Kebijakan Laba Ditahan
Kebijakan Pendanaan
Kebijakan Investasi
Kebijakan Kepemilikan
Saham
Kebijakan Kompensasi
Kebijakan Akuntansi
Reaksi Pasar
Kinerja Perusahaan
Profitabilitas Konsentrasi Pasar
Potensi Pertumbuhan
Perusahaan
S.E.M.: STRUCTURAL EQUATION MODELLINGDAMPAK KEBIJAKAN PERUSAHAAN THD REAKSI PASAR
Model Hipotetik Hubungan antar variabel
Kebijakan Perusahaan
KKDV
KPD
KIV
KAK
KKS
KKP
Reaksi Pasar
Kinerja Perusahaan
PFT KSP
Potensi Pertumbuhan
Perusahaan
ROENPM PPMKS
PHS
RPS
BAS
KPP
MBE TBQ PPA CAF INS
MBA EPR DEP CAA VTR
DY.
DP.
MDE.
BDE.
ROI.
ROA.
LD
KPL.
OAL.
IOW
MOW
POW.
ACC
SO
εi
£i
δi
αi
δi
δi
δi
δi
δi
δi
δi
αi αi
εi
εi
εi
αiαi
αi αi
£i£i£i
δi
δi
δi
δi
δi
δi
S.E.M.: STRUCTURAL EQUATION MODELLINGDAMPAK KEBIJAKAN PERUSAHAAN THD REAKSI PASAR
Hasil Pengujian Model
Kebijakan Perusahaan
KKDV
KPD
KIV
KAK
KKS
KKP
Reaksi Pasar
Kinerja Perusahaan
PFT KSP
Potensi Pertumbuhan
Perusahaan
ROENPM PPMKS
PHS
RPS
BAS
KPP
MBE TBQ PPA CAF INS
MBA EPR DEP CAA VTR
DY.
DP.
MDE.
BDE.
ROI.
ROA.
LD
KPL.
OAL.
IOW
MOW
POW.
ACC
SO
εi
£i
δi
αi
δi
δi
δi
δi
δi
δi
δi
αi αi
εi
εi
εi
αiαi
αi αi
£i£i£i
δi
δi
δi
δi
δi
δi 1.93
1.50
-0.090.21-0.42
0.36
0.49
0.00
S.E.M.: STRUCTURAL EQUATION MODELLINGPENGARUH KUALITAS LAYANAN thd PELANGGAN
MODEL KONSEPTUAL
Kualitas Lingkungan Fisik
KUALITAS JASA
PEGADAIAN
Sikap Karyawan
Kepuasan Pelanggan
Loyalitas Pelanggan
Nilai Pelanggan
Kualitas Interaksi
Kualitas Hasil Akhir
Perilaku Karyawan
Keahlian Karyawan
Kenyamanan Ruangan
Keamanan Gudang
Kecepatan Proses
Jaminan
Pemecahan masalah
S.E.M.: STRUCTURAL EQUATION MODELLINGPENGARUH KUALITAS LAYANAN thd PELANGGAN
Definisi Operasional Variabel
1. Sikap Karyawan (SKP): Cara karyawan bertutur-kata, sikap tubuh, penampilan dan bentuk-bentuk sikap lainnya yang ditunjukkan pada saat berinteraksi dengan pelanggan
2. Perilaku Karyawan (PRI): sikap yg diwujudkan dalam perbuatan, tingkah laku karyawan pada saat berinteraksi dengan pelanggan
3. Keahlian Karyawan (KEA): kemampuan karyawan dalam memenuhi permintaan pelanggan sesuai jenis jasa layanannya
4. Kenyamanan Ruangan (KRG): kondisi ruangan dan kesejukan udara dalam ruangan yg menyebabkan pelanggan merasa senang
5. Keamanan Gudang (KGD): Kondisi ruangan penyimpanan barang jaminan sehingga pelanggan merasa yakin bahwa barangnya tidak hilang, atau rusak selama disimpan
6. Kecepatan proses pelayanan (KCP): daya tanggap karyawan dan entitas penyedia jasa dalam merespon permintaan pelanggan dengan memberikan pelayanan dengan segera,
7. Pemecahan Masalah (PMS): kemampuan pegawai dan entitas penyedia jasa dalam menyelesaikan keluhan, permasalahan atau ketidak-puasan yang dihadapi oleh pelanggan
8. Dst …………
S.E.M.: STRUCTURAL EQUATION MODELLINGPENGARUH KUALITAS LAYANAN thd PELANGGANPembatasan Variabel:
1. SIKAP KARYAWAN (SKP): X1X1.1 : Sikap ramahX1.2 : Siap membantu menyelesaikan masalah pelangganX1.3 : Pelayanan penuh perhatianX1.4 : Menghormati nasabah
2. PERILAKU KARYAWAN (PRI): X2X2.1. : Pelayanan sopan dan menmyenangkanX2.2. : Tindakan dalam membantu pelangganX2.3. : Tanggapan thd kebutuhan nasabahX2.4. : Pemahaman thd kebutuhan nasabah
3. KEAHLIAN KARYAWAN (KEA): X3X3.1. : Pemahaman tentang tugasX3.2. : Kemampuan dan keahlian sesuai dg bidang tugasnyaX3.3. : Kemampuan menjawab pertanyaan pelangganX3.4. : Pengetahuan yg dimiliki
4. KEPUASAN PELANGGAN : Y1Y1.1. : Kepuasan thd sikap dan perilaku akryawanY1.2. : Kepuasan thd kemampuan yg ditunjukkan karyawanY1.3. : Kepuasan thd kondisi kenyamanan dan keamanan
Y1.4. : Kepuasan thd kecepatan proses layananY1.5. : Kepuasan thd jaminan yg diberikan
Dst………
S.E.M.: STRUCTURAL EQUATION MODELLINGPENGARUH KUALITAS LAYANAN thd PELANGGAN
MODEL HIPOTETIK
Kualitas Lingkungan Fisik
KUALITAS JASA
PEGADAIAN
Sikap Karyawan
Kepuasan Pelanggan
Loyalitas Pelanggan
Nilai Pelanggan
Kualitas Interaksi
Kualitas Hasil Akhir
Perilaku Karyawan
Keahlian Karyawan
Kenyamanan Ruangan
Keamanan Gudang
Kecepatan Proses
Jaminan
Pemecahan masalah
Y1.1 Y1.5Y1.2 Y1.3 Y1.4
j5j4
k1
Y3.1
Y3.2
Y3.3
Y3.4
j1 j2 j3
Y5.1 Y5.2 Y5.3 Y5.4 Y5.5
k4
i1 i2 i3 i4 i5
i1 i1 i1 i1
X8.1 X8.2 X8.3 X8.4
X7.4
X7.1 X7.2 X7.3
i1 i1i1
i1X6.1
X6.1
X6.1X6.1
X5.1
X4.1
X3.1
X2.1
X1.1 X1.2X2.2
X3.2
X4.2
X5.2
S.E.M.: STRUCTURAL EQUATION MODELLINGPENGARUH KUALITAS LAYANAN thd PELANGGAN
MODEL PENGARUH KUALITAS LAYANAN
Kualitas Lingkungan Fisik
KUALITAS JASA
PEGADAIAN
Sikap Karyawan
Kepuasan Pelanggan
Loyalitas Pelanggan
Nilai Pelanggan
Kualitas Interaksi
Kualitas Hasil Akhir
Perilaku Karyawan
Keahlian Karyawan
Kenyamanan Ruangan
Keamanan Gudang
Kecepatan Proses
Jaminan
Pemecahan masalah
Y1.1 Y1.5Y1.2 Y1.3 Y1.4
j5j4
k1
Y3.1
Y3.2
Y3.3
Y3.4
j1 j2 j3
Y5.1 Y5.2 Y5.3 Y5.4 Y5.5
k4
i1 i2 i3 i4 i5
i1 i1 i1 i1
X8.1 X8.2 X8.3 X8.4
X7.4
X7.1 X7.2 X7.3
i1 i1i1
i1X6.1
X6.1
X6.1X6.1
X5.1
X4.1
X3.1
X2.1
X1.1 X1.2X2.2
X3.2
X4.2
X5.2
1.00
0.43
0.30
0.49
0.23
0.63
1.12
0.69
0.32
1.50
1.331.0
0
S.E.M.: STRUCTURAL EQUATION MODELLINGPENGARUH SIKAP & KEPUASAN THD PENERIMAAN TI
KERANGKA KEORI.
Model Kepuasan: EUCS
Perceived Easy of Use
(PEU)
Perceived Usefulness
(PU)
Model Sikap: Technology Acceptance Model
Attitude toward Using(ATU)
Acceptance IT (ATI)
End User Computing Satisfaction
(EUCS)
Content Format Accuracy
Timelines Easy of Use
S.E.M.: STRUCTURAL EQUATION MODELLINGPENGARUH SIKAP & KEPUASAN THD PENERIMAAN TI
KERANGKA KONSEP PENELITIAN
Kepuasan:
Kepuasan pemakai akhir komputer
TimelinesContentAccuracyFormatEasy to use
Persepsi mudah menggunakan
User friedlinesKehandalan sistem
Sikap:Technology Acceptance
Model (TAM)
Model Sikap: Technology Acceptance Model
Persepsi manfaat dirasakan
Penerimaan organisasiKepuasan stafKepuasan nasabah
Sikap menggunakan
TI Penerimaan TI.
S.E.M.: STRUCTURAL EQUATION MODELLINGPENGARUH SIKAP & KEPUASAN THD PENERIMAAN TI
Kelompok variabel Variabel Indikator
Perceived Usefulness (PU) Penerimaan Organisasi (PO) POA: Kebijakan manajemenPOB: Keuntungan yg diperolehPOC: Dukungan keuanganPOD: Dukungan teknikPOE : Dukungan pelaksanaan training
Kepuasan Staf (KS) KSA: Kemudahan mengoperasikan tugas sehari-hariKSB: Prospek karier
Kepuasan Nasabah (KN) KNA: Pelayanan cepatKNB: Tepat waktuKNC: HandalKND: Informasi akuratKNE: Penerapan biayaKNF: Tingkat keamanan
Perceived Easy to use (PEU) Kehandalan Sistem (KHS) KHA: Mampu mendukung operasional
S.E.M.: STRUCTURAL EQUATION MODELLING
S.E.M.: STRUCTURAL EQUATION MODELLING
S.E.M.: STRUCTURAL EQUATION MODELLING
MK. METODE PENELITIAN
S.E.M.STRUCTURAL EQUATION MODELLING
Oleh:Prof Dr Ir SoemarnoMS