metode simpleks es 2
TRANSCRIPT
6s-1 LP Metode Simpleks
METODE SIMPLEKSMETODE SIMPLEKS
OLEHOLEH
Dr. Edi Sukirman, SSi, MMDr. Edi Sukirman, SSi, MM
PROGRAM LINEAR
6s-2 LP Metode Simpleks
METODE SIMPLEKSMETODE SIMPLEKS
Metode Simpleks adalah suatu metode yg secara matematis dimulai dari suatu pemecahan dasar yg feasibel (basic feasible solution) ke pemecahan dasar feasibel lainnya dan dilakukan secara berulang-ulang (iteratif) sehingga akhirnya diperoleh suatu pemecahan dasar yang optimal.
6s-3 LP Metode Simpleks
Metode ini digunakan karena metode grafik tidak dapat menyelesaikan persoalan linear program yang memilki variabel keputusan yang cukup besar atau lebih dari dua.
6s-4 LP Metode Simpleks
Bentuk Standar Fungsi ObjektifBentuk Standar Fungsi Objektif
Maksimalkan: Z = Maksimalkan: Z = CC11XX1 1 + C+ C22XX22 + C + C33XX3 3 + … + C + … + CnnXXn n
Bentuk Standar Fungsi Batasan: a11X1 + a12X2 + a13X3 + … + a1nXn b1
a21X1 + a22X2 + a23X3 + … + a2nXn b2
. . . . . .
am1X1 + am2X2 + am3X3 + … + amnXn bm
X1 0
/ZA 4
6s-5 LP Metode Simpleks
Bentuk MatematisBentuk Matematis
Maksimumkan Z = 3X1 + 5X2
Batasan (constrain)
(1) 2X1 8
(2) 3X2 15
(3) 6X1 + 5X2 30
6s-6 LP Metode Simpleks
m = macam batasan-batasan fasilitas yang tersedia n = macam kegiatan yang menggunakan fasilitas i = nomor fasilitas yang tersedia ( i=1,2,3,…,n ) j = nomor kegiatan yang menggunakan fasilitas tersedia
( j=1,2,3,…,m ) Xi = tingkat kegiatan i, (i=1,2,3,…,n)
aij = banyaknya sumber i yang diperlukan untuk menghasilkan
setiap unit kegiatan j, ( i=1,2,3,…,n ) ( j=1,2,3,…,m ) bi = banyaknya fasilitas i yang tersedia untuk dialokasikan ke setiap unit kegiatan i, ( i=1,2,3,…,n ) Z = nilai yang dioptimalkan (maksimumkan) Cj = kenaikan nilai Z bila ada pertambahan satu satuan kegiatan (xj)
6
6s-7 LP Metode Simpleks
Ada beberapa istilah yang sangat sering digunakan dalam metode simpleks, diantaranya :
Iterasi adalah tahapan perhitungan dimana nilai dalam perhitungan itu tergantung dari nilai tabel sebelumnya. Variabel non basis adalah variabel yang nilainya diatur menjadi nol pada sembarang iterasi. Dalam terminologi umum, jumlah variabel non basis selalu sama dengan derajat bebas dalam sistem persamaan.
Variabel basis merupakan variabel yang nilainya bukan nol pada sembarang iterasi. Pada solusi awal, variabel basis merupakan variabel slack (jika fungsi kendala merupakan pertidaksamaan ≤ ) atau variabel buatan (jika fungsi kendala menggunakan pertidaksamaan ≥ atau =). Secara umum, jumlah variabel basis selalu sama dengan jumlah fungsi pembatas (tanpa fungsi non negatif).
Solusi atau nilai kanan merupakan nilai sumber daya pembatas yang masih tersedia. Pada solusi awal, nilai kanan atau solusi sama dengan jumlah sumber daya pembatas awal yang ada, karena aktivitas belum dilaksanakan.
6s-8 LP Metode Simpleks
Variabel slack adalah variabel yang ditambahkan ke model matematik kendala untuk mengkonversikan pertidaksamaan ≤ menjadi persamaan (=). Penambahan variabel ini terjadi pada tahap inisialisasi. Pada solusi awal, variabel slack akan berfungsi sebagai variabel basis.
Variabel surplus adalah variabel yang dikurangkan dari model matematik kendala untuk mengkonversikan pertidaksamaan ≥ menjadi persamaan (=). Penambahan ini terjadi pada tahap inisialisasi. Pada solusi awal, variabel surplus tidak dapat berfungsi sebagai variabel basis.
Variabel buatan adalah variabel yang ditambahkan ke model matematik kendala dengan bentuk ≥ atau = untuk difungsikan sebagai variabel basis awal. Penambahan variabel ini terjadi pada tahap inisialisasi. Variabel ini harus bernilai 0 pada solusi optimal, karena kenyataannya variabel ini tidak ada. Variabel hanya ada di atas kertas.
Kolom kunci (kolom kerja) adalah kolom yang memuat variabel masuk. Koefisien pada kolom ini akn menjadi pembagi nilai kanan untuk menentukan baris kunci(baris kerja).
6s-9 LP Metode Simpleks
Baris kunci (baris kerja) adalah salah satu baris dari antara variabel basis yang memuat variabel keluar.
Elemen kunci (elemen kerja) adalah elemen yang terletak pada perpotongan kolom dan baris kunci. Elemen kunci akan menjadi dasar perhitungan untuk tabel simpleks berikutnya.
Variabel masuk adalah variabel yang terpilih untuk menjadi variabel basis pada iterasi berikutnya. Variabel masuk dipilih satu dari antara variabel non basis pada setiap iterasi. Variabel ini pada iterasi berikutnya akan bernilai positif.
Variabel keluar adalah variabel yang keluar dari variabel basis pada iterasi berikutnya dan digantikan oleh variabel masuk. Variabel keluar dipilih satu dari antara variabel basis pada setiap iiterasi. Variabel ini pada iterasi berikutnya akan bernilai nol.
6s-10 LP Metode Simpleks
Model Umum Metode Simpleks.
1. Kasus Maksimisasi.
Fungsi Tujuan : Maksimumkan
Z – C1X1-C2X2- . . . . . –CnXn-0S1-0S2-. . .-0Sn = NK
Fungsi Pembatas :
a11X11+a12X12+. . . .+a1nXn+ S1+0S2+. . .+0Sn = b1
a21X21+a22X22+. . . .+a2nXn+ 0S1+1S2+. . .+0Sn = b2
……. …….. ……. ….. ….. …. …..= …
am1Xm1+am2Xm2+. . . .+amnXn+ S1+0S2+. . .+1Sn = bm
Var. Kegiatan Slack Var
6s-11 LP Metode Simpleks
Tabel Simpleks :
Var.
DasarX1 X2 . . . . Xn S1 S2 . . . . Sn NK
Z -C1 -C2 . . . . -Cn 0 0 0 0 0
S1 a11 a12 . . . a1n 1 0 0 0 b1
S2 a21 a22 . . . a2n 0 1 0 0 b2
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Sn am1 am2 . . . amn 0 0 0 1 bm
6s-12 LP Metode Simpleks
2. Kasus Minimisasi Fungsi Tujuan : Minimumkan
Z – C1X1-C2X2- . . . . . –CnXn-0S1-0S2-. . .-0Sn = NK
Fungsi Pembatas : a11X11+a12X12+. . . .+a1nXn - S1 -0S2-. . . - 0Sn = b1
a21X21+a22X22+. . . .+a2nXn - 0S1-1S2 -. . . - 0Sn = b2
……. …….. ……. ….. ….. …. …..= …
am1Xm1+am2Xm2+. . . .+amnXn- S1- 0S2 -. . . -1Sn = bm
var.kegiatan Surplus var.
6s-13 LP Metode Simpleks
Tabel Simpleks :
Var.
DasarX1 X2 . . . . Xn S1 S2 . . . . Sn NK
Z -C1 -C2 . . . . -Cn 0 0 0 0 0
S1 a11 a12 . . . a1n -1 0 0 0 b1
S2 a21 a22 . . . a2n 0 -1 0 0 b2
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Sn am1 am2 . . . amn 0 0 0 -1 bm
6s-14 LP Metode Simpleks
LINEAR PROGRAMMING LINEAR PROGRAMMING METODE SIMPLEKSMETODE SIMPLEKS
Langkah-langkah metode simpleks
Langkah 1: Mengubah fungsi tujuan dan batasan-batasan
Fungsi tujuan
Z = 3X1 + 5X2 diubah menjadi Z - 3X1 - 5X2 = 0.
Fungsi batasan (diubah menjadi kesamaan & di + slack variabel)
(1) 2X1 8 menjadi 2X1 + X3 = 8
(2) 3X2 15 menjadi 3X2 + X4 = 15
(3) 6X1 + 5X2 30 menjadi 6X1 + 5X2 + X5 = 30
Slack variabel adalah variabel tambahan yang mewakili tingkat pengangguran atau kapasitas yang merupakan batasan
6s-15 LP Metode Simpleks
LINEAR PROGRAMMING LINEAR PROGRAMMING METODE SIMPLEKSMETODE SIMPLEKS
Fungsi tujuan : Maksimumkan Z - 3X1 - 5X2 = 0
Fungsi batasan
(1) 2X1 + X3 = 8
(2) 3X2 + X4 = 15
(3) 6X1 + 5X2 + X5 = 30
6s-16 LP Metode Simpleks
Langkah 2: Langkah 2: Menyusun persamaan-persamaan di dalam tabelMenyusun persamaan-persamaan di dalam tabel
Beberapa Istilah dlm Metode Simplek NK adalah nilai kanan persamaan, yaitu nilai di belakang tanda sama
dengan ( = ). Untuk batasan 1 sebesar 8, batasan 2 sebesar 15, dan
batasan 3 sebesar 30. Variabel dasar adalah variabel yang nilainya sama dengan sisi
kanan dari persamaan. Pada persamaan 2X1 + X3 = 8, kalau belum
ada kegiatan apa-apa, berarti nilai X1 = 0, dan semua kapasitas
masih menganggur, maka pengangguran ada 8 satuan, atau nilai X3
= 8. Pada tabel tersebut nilai variabel dasar (X3, X4, X5) pada fungsi
tujuan pada tabel permulaan ini harus 0, dan nilainya pada batasan-
batasan bertanda positif
6s-17 LP Metode Simpleks
1. Tabel simpleks yang pertama 1. Tabel simpleks yang pertama
VariabelDasar
Z X1 X2 X3 X4 X5 NK
Z 1 -3 -5 0 0 0 0
X3 0 2 0 1 0 0 8
X4 0 0 3 0 1 0 15
X5 0 6 5 0 0 1 30
Z = 3X1 + 5X2 diubah menjadi Z - 3X1 - 5X2 = 0.Z = 3X1 + 5X2 diubah menjadi Z - 3X1 - 5X2 = 0.
(1) 2X1(1) 2X1 8 menjadi 8 menjadi 2X12X1 + X3 + X3 = 8= 8(2) 3X2(2) 3X2 15 menjadi 15 menjadi 3X23X2 + X4 + X4 = 15= 15(3) 6X1 + 5X2(3) 6X1 + 5X2 30 menjadi 30 menjadi 6X1 + 6X1 + 5X25X2 + X5 + X5 = 30= 30
6s-18 LP Metode Simpleks
Langkah 3: Memilih kolom kunciLangkah 3: Memilih kolom kunci
Kolom kunci adalah kolom yang merupakan
dasar untuk mengubah tabel simplek. Pilihlah
kolom yang mempunyai nilai pada garis
fungsi tujuan yang bernilai negatif dengan
angka terbesar. Dalam hal ini kolom X2
dengan nilai pada baris persamaan tujuan –5.
Berilah tanda segi empat pada kolom X2,
seperti tabel berikut
6s-19 LP Metode Simpleks
Variabel Dasar
Z X1 X2 X3 X4 X5 NKKeterangan
(Indeks)
Z 1 -3 -5 0 0 0 0
X3 0 2 0 1 0 0 8
X4 0 0 3 0 1 0 15
X5 0 6 5 0 0 1 30
2 Tabel simpleks: pemilihan kolom kunci pada tabel pertama
Jika suatu tabel sudah tidak memiliki nilai negatif pada baris fungsi tujuan, berarti Jika suatu tabel sudah tidak memiliki nilai negatif pada baris fungsi tujuan, berarti tabel itu tidak bisa dioptimalkan lagi (sudah optimal).tabel itu tidak bisa dioptimalkan lagi (sudah optimal).
6s-20 LP Metode SimpleksLangkah 4: Memilih baris kunciLangkah 4: Memilih baris kunci Baris kunci adalah baris yang merupakan dasar untuk mengubah
tabel simplek, dengan cara mencari indeks tiap-tiap baris dengan membagi nilai-nilai pada kolom NK dengan nilai yang sebaris pada kolom kunci.
Indeks = (Nilai Kolom NK) / (Nilai kolom kunci)Untuk baris batasan 1 besarnya indeks = 8/0 = , baris batasan 2 = 15/3 = 5, dan baris batasan 3 = 30/5 = 6. Pilih baris yang mempunyai indeks positif dengan angka terkecil. Dalam hal ini batasan ke-2 yang terpilih sebagai baris kunci. Beri tanda segi empat pada baris kunci. Nilai yang masuk dalam kolom kunci dan juga masuk dalam baris kunci disebut angka kunci
Langkah 5: Mengubah nilai-nilai baris kunci Langkah 5: Mengubah nilai-nilai baris kunci
Nilai baris kunci diubah dengan cara membaginya dengan angka kunci, seperti tabel 3. bagian bawah (0/3 = 0; 3/3 = 1; 0/3 = 0; 1/3 = 1/3; 0/3 = 0; 15/3 = 5). Gantilah variabel dasar pada baris itu dengan variabel yang terdapat di bagian atas kolom kunci (X2).
6s-21 LP Metode Simpleks
3 Tabel simpleks: Cara mengubah nilai baris kunci 3 Tabel simpleks: Cara mengubah nilai baris kunci
Variabel Dasar
Z X1 X2 X3 X4 X5 NKKeterangan (Indeks)
Z 1 -3 -5 0 0 0 0
X3 0 2 0 1 0 0 8
X4 0 0 3 0 1 0 15
X5 0 6 5 0 0 1 30
Z
X3
X2
X5
0/3 0/3 3/3 0/3 1/3 0/3 15/3
8/0 = ∞
15/3 = 5
30/5 = 6
0 0 1 0 01/3 15/3
6s-22 LP Metode Simpleks
LangkahLangkah 6: Mengubah nilai-nilai selain pada baris kunci 6: Mengubah nilai-nilai selain pada baris kunci
Rumus :Rumus :Baris baru = baris lama – (koefisien pada kolom kunci) x nilai baru baris kunciBaris baru = baris lama – (koefisien pada kolom kunci) x nilai baru baris kunci
[-3 -5 0 0 0, 0 ]
(-5) [ 0 1 0 1/3 0, 5 ] ( - )
Nilai baru = [-3 0 0 5/3 0, 25]
Baris pertama (Z)Baris pertama (Z)
Baris ke-2 (batasan 1)Baris ke-2 (batasan 1)
[2 0 1 0 0, 8 ]
(0) [ 0 1 0 1/3 0, 5 ] ( - )
Nilai baru = [2 0 1 0 0, 8]
6s-23 LP Metode SimpleksBaris ke-4 (batasan 3)
[ 6 5 0 0 1, 30 ]
(5) [ 0 1 0 1/3 0, 5 ] ( - )
Nilai baru = [ 6 0 0 -5/3 1, 5 ]
Variabel Dasar
Z X1 X2 X3 X4 X5 NK
Z 1 -3 -5 0 0 0 0
X3 0 2 0 1 0 0 8
X4 0 0 3 0 1 0 15
X5 0 6 5 0 0 1 30
Z 1 -3 0 0 5/3 0 25
X3 0 2 0 1 0 0 8
X2 0 0 1 0 1/3 0 5
X5 0 6 0 0 -5/3 1 5
Tabel pertama nilai lama dan tabel kedua nilai baruTabel pertama nilai lama dan tabel kedua nilai baru
6s-24 LP Metode Simpleks
Variabel Dasar Z X1 X2 X3 X4 X5
NK Keterangan (Indeks)
Z 1 -3 0 0 5/3 0 25
X30 2 0 1 0 0 8
X40 0 1 0 1/3 0 5
X50 6 0 0 -5/3 1 5
Z 1
X30
X20
X10 6/6 0 0 -5/18 1/6 5/6
Langkah 7: Melanjutkan perbaikanUlangilah langkah-langkah perbaikan mulai langkah 3 sampai langkah ke-6 untuk memperbaiki tabel-tabel yang telah diubah/diperbaiki nilainya. Perubahan baru berhenti setelah pada baris pertama (fungsi tujuan) tidak ada yang bernilai negatif
6/6 0/6 0/6 (-5/3)/6 1/6 5/6
= 8/2 = 4
= 5/6 (minimum)
6s-25 LP Metode Simpleks
Nilai baruNilai baru
Baris ke-1Baris ke-1
[-3 0 0 5/3 0, 25 ]
(-3) [ 1 0 0 -5/18 1/6, 5/6] ( - )
Nilai baru = [ 0 0 0 5/6 ½, 271/2]
[ 2 0 1 0 0, 8 ]
(2) [ 1 0 0 -5/18 1/6, 5/6] ( - )
Nilai baru = 0 0 1 5/9 -1/3, 61/3]
Baris ke-2 (batasan 1)Baris ke-2 (batasan 1)
Baris ke-3 tidak berubah karena nilai pada kolom kunci = 0Baris ke-3 tidak berubah karena nilai pada kolom kunci = 0
[ 0 1 0 1/3 0, 5 ]
(0) [ 1 0 0 -5/18 1/6, 5/6] ( - )
Nilai baru = 0 1 0 1/3 0, 5]
6s-26 LP Metode Simpleks
Tabel simpleks final hasil perubahanTabel simpleks final hasil perubahan
Variabel Dasar
Z X1 X2 X3 X4 X5 NK
Z 1 0 0 0 5/6 ½ 271/2
X3 0 0 0 1 5/9 -1/3 61/3
X2 0 0 1 0 1/3 0 5
X1 0 1 0 0 -5/18 1/6 5/6
Baris pertama (Z) tidak ada lagi yang bernilai negatif. Sehingga tabel tidak Baris pertama (Z) tidak ada lagi yang bernilai negatif. Sehingga tabel tidak dapat dioptimalkan lagi dan tabel tersebut merupakan hasil optimal dapat dioptimalkan lagi dan tabel tersebut merupakan hasil optimal
Dari tabel final didapatDari tabel final didapat
XX11 = 5/6 = 5/6
XX22 = 5 = 5
ZZmaksimummaksimum = 27 = 2711//22