m&i magazine - membangun indonesia kuat ed.51

43
Vol. 51 Apr - May 2014 M oney &I EMPOWERING ENTREPRENEUR ISSN: 2087-5975 Rp. 25.000 Supported by: @MNImagz Money & I Magazine www.the-mni.com INDONESIA KUAT Main Story Membangun Louis & Chocolit Factory Louis Barnett Interview with Anies Baswedan "Birokrasi kita harus reform, karena bagi bisnis hanya dua hal yang penting, yaitu birokrasi dan kepastian hukum."

Upload: money-i-magazine

Post on 22-Feb-2016

248 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: M&I Magazine - Membangun Indonesia Kuat Ed.51

1the-mni.com | April 2014 |

Vol. 51 Apr - May 2014

Money&IEmpowEring EntrEprEnEur

ISSN

: 2

08

7-5

97

5

Rp. 25.000

Supported by:

@MNImagz Money & I Magazine www.the-mni.com

INDONESIA

KUAT

Main Story

Membangun

Louis & Chocolit Factory

Louis Barnett

Interview with Anies Baswedan"Birokrasi kita harus reform,

karena bagi bisnis hanya

dua hal yang penting, yaitu

birokrasi dan kepastian

hukum."

Page 2: M&I Magazine - Membangun Indonesia Kuat Ed.51

2 | April 2014 | the-mni.com 3the-mni.com | April 2014 |

SWISS EDUCATION GROUPMontreux | Switzerland | T +41 21 965 40 20 [email protected]

DISCOVER THE ART OF HOSPITALITYEDUCATION IN SWITZERLANDThe wide variety of hospitality and business programmes combine quality academic standards with professional work experience and are tailored to the needs of this exciting industry.

Choose the school and programme that suit you best and qualify with a Swiss Higher Diploma, Bachelor Degree, Postgraduate Diploma or a Master Degree in:

• Hospitality • Hotel Design• Events • Culinary Arts• Resort & Spa • Business• Tourism • Hotel Management

INVITATION

HOSPITALITY INVESTMENT BUSINESS and EDUCATION DAYIncluding guest speakers from Switzerlandand Nordic Europe.

SATURDAY, 3 May 2014, 13:00-18:00 Venue: HARRIS Hotel & Residences SunsetRoad – Kuta (Room: Funky Winky)Phone: +62 822 6608 7744Location: http://sunsetroad-bali.harrishotels.com/Location

Seats are limited, please RSVP to register or for further information:+62 813 8608 [email protected]

Visit our stand table on 15.3.2014, 16:00-19:00 at LIPPO Plaza sunset road (Lantai Dasar) Topic: Health Life (M&I)

Page 3: M&I Magazine - Membangun Indonesia Kuat Ed.51

4 | April 2014 | the-mni.com 5the-mni.com | April 2014 |

FROM THE EDITORARIF RAHMANEDitor in CHiEF

“Tidak ada negara yang underdevelop, yang ada

hanya negara-negara yang undermanaged”

Bukan bermaksud untuk pindah

haluan ke jalur media politik,

atau latah oleh suasana

Pemilu yang raya berisik,

apalagi menjadi salah satu juru

kampanye calon pemimpin. Namun, Money

& I edisi kali ini memang sedikit banyak

akan bicara soal demokrasi yang dirasa kian

jauh dari lubuk hati. Inilah tahun yang akan

menentukan wajah Indonesia ke depan,

semakin perkasa, biasa saja atau justru lemah

tak berdaya. Semuanya akan ditentukan oleh

kita para rakyat jelata pada periode April

– Mei nanti. Satu hal yang pasti, kita akan

memiliki calon presiden baru.

Bagi saya pribadi, tahun 1999 merupakan

pengalaman pertama kali berpartisipasi

sebagai “stake holder” bangsa, dengan

ikut memilih di Pemilu yang konon paling

demokratis setelah sesi perdana tahun 1955.

Saat itu pilihan partainya banyak tersedia.

Ragam visi dan warnanya, bahkan hingga

rela antri di TPS. Tak ada keluhan, apalagi

buruk sangka. Semua pemilik hak suara

tertib menanti untuk unjuk suara. Namun

sayangnya, euforia itu tak lama. Turning point

di tahun 1998 rupanya hanya berdampak

sesaat. Ketika ribuan mahasiswa dan rakyat

banyak berorasi di gedung DPR dan menuntut

perubahan, kemudian terlampiaskan dengan

lahirnya reformasi, setelah itu, sepi!

Angkringan malam, ketika pra-reformasi

kerap dipenuhi para aktivis yang berbicara

soal “Quo Vadis Indonesia”, perlahan sepi

setelah reformasi berjalan. Mall-mall yang

tadinya sepi pengunjung, berangsur ramai

kembali. Dan titik normal terjadi layaknya

tidak ada perubahan berarti. Fakta ini

didukung dengan hasil survei dari Survei

Institut Riset Indonesia yang memprediksi

tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu

Presiden 2014 menurun dibandingkan Pemilu

Presiden 2009, menjadi 51,3 persen. Dan

berdasarkan data partisipasi pemilih sejak

berlangsungnya Pemilu 1999 hingga Pemilu

2004 terus mengalami penurunan. Berturut-

turut, Pemilu 1999 mencatatkan angka

partisipasi 92,74 %, 2004 mencapai 84,07

%, 2009 mencapai 79%. Padahal, memiliki

hak politik di negara demokrasi sesuatu yang

menurut saya berharga. Dengan memilih,

maka kita punya “saham” untuk mengkritisi

pemerintahan.

Bersikap skeptis ini sebenarnya bisa

dipahami, mengingat betapa etalase

bangsa dipenuhi dengan berita korupsi

dan “ketidak seriusan” para pemangku

jabatan dalam mengelola negara. Namun,

pemikiran ini berangsur hilang, ketika saya

mendapat kesempatan untuk melakukan

interview secara langsung kepada salah

satu Calon Presiden RI, Anies Baswedan.

Dari perbincangan tersebut, Pak Anies

menyampaikan satu analogi sederhana;

“Bayangkan, sepeda motor saja, kalau

bukan kita yang punya, enggak akan kita

bersihkan kok. Tapi kalau itu motor milik

kita, baru kita bersihkan bukan. Padahal

sama-sama loh, masalahnya itu kotor,

tetapi begitu kepemilikan atas masalah itu

ada di kita, baru kita mau terlibat untuk

menyelesaikannya. Nah, hari ini Indonesia itu

banyak masalah, tetapi kita seakan-seakan

merasa tidak memiliki masalah. Banyak

urusan yang kita tidak merasa terpanggil

untuk menyelesaikannya”. Dan “sindiran” ini

pula yang mendorong kami di redaksi untuk

berbagi sedikit soal dunia politik ke pembaca

Money & I.

Namun kami sadar, kami tidak mengenal

dengan baik dunia politik, karenanya, untuk

menjaga nilai berita yang baik, kami mengajak

beberapa rekan atau berita dari narasumber

lain untuk terlibat pada edisi kali ini. Saya

menyampaikan terima kasih kepada Billy DN,

personal assistant Bapak Anies Baswedan yang memungkinkan

kami untuk melakukan interview secara khusus dengan beliau di

sela-sela kepadatan jadwalnya. Pandangan Pak Anies mengubah

sudut pandang kami untuk turun tangan membangun negeri.

Dan tentu terima kasih pula kepada Pak Anies sendiri yang

bersedia meluangkan waktunya untuk berbagi pandangan

soal Indonesia dan leadership. Terima kasih pula kepada Danu

Widhyatmoko dari kepakgaruda.com dan Adi Prabowo untuk

ilustrasi yang sudah diberikan. Termasuk kami menyajikan hasil

survei online Calon Presiden yang dibuat oleh Kompasiana di

kotaksuara.kompasiana.com. Kami memilihnya, karena website ini

tidak memiliki tendensi apapun dan benar-benar dipilih secara

obyektif.

Semoga kompilasi sajian kami sedikit soal politik dan khususnya

leadership bisa mendorong kita untuk pro-aktif dan menjadi

pemilih yang rasional, dan pada akhirnya bisa menjadikan

Indonesia tumbuh sebagai negara yang kuat dan bermartabat.

mEnAnti tuAH DEmoKrASi

Ilustrasi : Adi "Pay" Prabow

o

Page 4: M&I Magazine - Membangun Indonesia Kuat Ed.51

6 | April 2014 | the-mni.com 7the-mni.com | April 2014 |

24MAIN STORY :

interview with Anies BaswedanBLorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Nunc risus

lectus, suscipit eget adipiscing eget, fermentum ut risus. Suspendisse

tempus elit sit amet sodales posuere. Fusce vehicula vitae dui nec

sagittis.

57

CONTENTS

04 From the Editor :

12 Snapshot :

18 Note From a Friend : ponzi,

one more time !

22 Insight : middle-Class

moslem

32 Smart Family :

36 Leadership :

40 Growth Strategies :

44 Fitness : Komposisi tubuh

46 Lifestyle : 5 unique Bags

54 Religi : Bersama ida pedanda

gde made gunung, Lestari

mebanjar di pura Desa

pemogan

68 Digital :

72 Teenlit Corner :

Episode 15 - A midnight

Attack

76 Hobby :

Comicotopia

Publisher Alex p. Chandra (pt. Bpr Sri Artha Lestari); Chief Operations Arif rahman; Public Relation Manager Erry Yoga

Sugama; Head of Contents Arif rahman: Editorial Support putera Adnyana; Designer rafael Endi pramayuda; Marketing & Circulation wahyu renata; Photographer i.B. Baruna Luhur; Money & I Magazine is published monthly by pt. Bpr Sri

Artha Lestari, Jalan teuku umar 110 Denpasar, Bali, indonesia. tel: +62 361 246-706; Fax: +62 361 246-705. no part of this

publication may be reproduced or transmitted in any form or by any means, electronic or mechanical, including photocopy,

recording or any information storage or retrieval system without permission in writing from pt. Bpr Sri Artha Lestari. while

the editors do their utmost to verify information published, they do not accept responsibility for its absolute accuracy;

Editorial & Advertising E-mail: [email protected]; tel: +62 361 784-3244.

Courtessy www.anisbaswedan.com

Source Background Cover :

Sang Saka Merah Putih by pamanjee

Sosialita :Ayu mellyta p.Stebar pesona pandan

16Workshop :one Day workshop, Branding For uKm

48Healthy Living : Senam Sehat untuk otak 56 Front Of Mind :

Louis Bernet

38Movie Review :the raid iiBerandal

Page 5: M&I Magazine - Membangun Indonesia Kuat Ed.51

8 | April 2014 | the-mni.com 9the-mni.com | April 2014 |

Money & I MagazineEdit Profile

Hatten Baliwe would like to share this good news that the owner of

Hatten wines and two islands wines mr ida Bagus rai Budarsa

have won the entrepreneur of the year award, presented by m &

i (money and i). the nomination was tough along others of Bali's

finest entrepreneur and Mr Gus Rai really showed he's the best

of the best in business. Congratulations!!

Niluh Djelantikmoney & i Award 2014 presented by Bpr Lestari. Dewandra

Djelantik and me, we get together to receive the awards as the

rookie 2014 and wonder women 2014. thank you Bali, thank

you Bpr Lestari, thank you money & i magazine !

@CoachGedeSelamat & Sukses untuk acara #efest dr @Bprlestari @mnimagz Host @alex_lestari dgn pembicara @merryriana @arnoldegg @elang_gumilang

keep contact with us

money & i magazine

@mnimagz

money & i magazine

money & i magazine

[email protected]

@InfinitySbyJust got this inspiring book (compiled by Arif rahman @rifrock @alex_lestari @mnimagz). A muSt-rEAD! rEC-ommEnDED!

gak sengaja nemu magazine ini di lounge bandara, kontennya

menarik dan memotivasi dengan layout yang nyaman dibaca.

Agung Purbayana

@suastikajoka@mnimagz lagi cari ilmu dan cari partner di #efest cc: @BprLestari

@buutabuthx @mnimagz and @alex_lestari sudah ngehadirin pembicara yg oke bgt @merryriana and @elang_gumilang top! :* next time lg yaaaaaaa :*

@wisatapurabalithanks a lot pencerahannya di #efest cc @mnimagz @bprlestari

m&i Video Vol 1 interview with Swan Dewi owner Salon new

melati. https://www.youtube.com/watch?v=C3pzJ3Zu3gA

m&i Video Vol 2 opening Act Ceremony Entrepreneur Festival

2014. Empowering Entrepreneur

m&i Video Vol 3 Behind the Scene pembuatan Annual report

Bpr Lestari 2013

Page 6: M&I Magazine - Membangun Indonesia Kuat Ed.51

10 | April 2014 | the-mni.com 11the-mni.com | April 2014 |

alex p chandra @alex_lestari

Supaya karyawan 'loyal', kita sebagai pemimpinnya harus loyal duluan. Tugas pemimpin itu bukan

cuma follow SOP. Tapi harus mengerti maksud SOP-nya apa. SOP itu untuk kondisi standar. Jadi,

kalau ada penyimpangan dari kondisi standar, seorang pemimpin bisa mengambil keputusan yang

berkualitas. Cara belajar bukan cuma tahu prosedur, tapi tahu apa alasannya. Jadi pemimpin nanti

memutuskan, memecahkan kasus, bukan cuma ikut prosedur. Kalo jadi bos bisanya cuma ngikutin

SOP, namanya satpam.

Leadership Tips

1. Jikatimsepakbolatidakmenang,thecoachgetsfired.Jikacorporationtidakprofit,theCEOgets

the ax.

2. Seharusnya begitu pula di birokrasi dan politik. Jika politician tdk mengerjakan tugasnya dengan

baik, Jangan dipilih kembali.

3. There are two types of people in the business community: those who produce results and those

who give you reasons why they didn’t

4. Di swasta, seorangpemimpindiukurdandiuji setiap tahun.Ukurannya jelas;profit&lossdan

growth.

5. Walaupun tidak bisa mengeneralisasi, saya percaya, kualitas swasta lebih baik daripada birokrasi

sekarang, terutama dalam hal eksekusi.

6. Ini dilakukan oleh Lee Kuan Yew. The best people lead the country.

7. Banyak stok pemimpin yang bagus di swasta. Problemnya orang bagus pasti sibuk.

8. Pemimpin Indonesia yg baru harus mengajak lebih banyak CEO hebat ke birokrasi dan

pemerintahan.

9. Di swasta tidak akan ada pemimpin yg survive jika tdk 'delivered'.

Managing People Tips

1. Kalau ditanya, 10 pengusaha UMKM akan berkata, bahwa problemnya terbesar adalah SDM

(selain modal). Itu keluhan dasar para pengusaha. Paling sering dikeluhkan oleh UMKM-er.

2. Tapi, tidak banyak yang meng-address problem "SDM' tadi dengan tindakan nyata. Tidak

mendidik SDM-nya, tidak mengembangkan faktor 'people'-nya.

3. Buat apa susah-susah mendidik, apalagi harus mengeluarkan biaya untuk segala macam

pelatihan. That's cost yang tidak jelas ROI-nya kapan dan berapa

4. Kegagalan di fase inilah yang membuat sebuah bisnis kecil terus menerus tidak bisa lewat level

'mom&dadshop'.

5. Fase inilah yg saya sebut sebagai fase leveraging. Jika kita berhasil

mengembangkan 'our people chances are’, bisnis bisa naik kelas.

6. Dengan segala konsekuensinya, termasuk waktu dan biaya serta

kemungkinan dikhianati (kecil kemungkinannya, kalau kita benar

mengerjakannya).

7. There is no other way, kalau kita mau bertumbuh.

8. Saya percaya, pada satu tingkatan tugas kita sebagai pemimpin

bisnis adalah menumbuhkan pemimpin lainnya di organisasi kita.

Randiok @ROCTHREEANXA

Pak, bagaimana tips supaya karyawan kita sejalan dengan kita?

CONTRIBUTORS

Alex P Chandra Chairman BPR Lestari dan juga

publisher majalah M&I, memulai

karir sebagai profesional banker

di BCA selama 8 tahun sebelum

akhirnya memutuskan untuk

mendirikan bisnisnya sendiri

BPR Lestari, perusahaan yang

dibawanya menjadi BPR terbesar

di Bali dalam waktu 5 tahun.

Notes From a Friendponzi, one more time! p.18

YuswohadyMerupakan penulis dari sekitar

40 buku mengenai pemasaran.

Pernah bekerja selama 12 tahun

di MarkPlus Inc dengan posisi

terakhir sebagai ChiefExecutive.

Di bidang keorganisasian

Yuswohady pernah menjadi

Sekretaris Jendral Indonesia

Marketing Association (IMA).

InsightSelfless Leader p.22

Pribadi BudionoUlasannya erat terkait dengan

kepemimpinan yang banyak di

adopsi dari sejumlah pemikir

besar. Direktur Utama BPR

Lestari ini mengintrepretasikan

dengan memberikan alternatif

solusi pada permasalahan

yang kerap dihadapi bangsa ini

khususnya yang ada di Bali.

Leadershipmacan Vegetarian p.36

Suzanna ChandraSmart Family adalah rubrik yang

diasuh oleh Managing Director -

Lestari Living ini. Wanita yang

pernah menimba pengalaman

hidup di Australia ini dengan

lugas memaparkan bagaimana

kiat cerdik untuk mengelola

keuangan dan investasi

khususnya di property.

Smart Family p.32

I Made Wenten B

Perannya sebagai Direktur

di BPR Lestari membawanya

dekat dengan humanresource&

development. Pengetahuannya

akan hal tersebut dipaparkan

dalam rubrik Growth Strategies,

bagaimana membangun karir dan

kompeten dalam dunia kerja.

Growth Strategy p.40

Samantha Chandra

Menjadi blogger sejak tahun

2008, dan menuliskan

rekaan imajinasinya di www.

adriannaandevan.blogspot.com.

Hingga saat ini, lebih dari 30

episode sudah di tuliskannya.

Sejak vol. 37, majalah ini

menayangkan ceritanya secara

berkala.

Teenlit CornerA midnight Attack p.72

Denny Santoso

Adalah seorang ahli diet, nutrisi,

dan fitnes. Aktif menyebarkan

cara diet sehat dan berolahraga

yang benar melalui www.

PanduanDiet.com, twitter

@dennysantoso, serta Buku

Rahasia Diet. Denny Santoso

juga founder www.SixReps.com,

jejaring sosial bagi fitness mania.

FitnessKomposisi tubuh p.44

Hary Susanto

Movie reviewer, horror and

thriller mania. Blognya www.

movienthusiast.com yang

mengulas soal film meraih

sejumlah penghargaan tahun

2013 lalu. Blog tersebut saat ini

sudah dikunjungi lebih dari 2 juta

kali. Hary memiliki perspektif

unik soal film yang di review-nya.

Movie Reviewthe raid 2 Berandal p.38

Page 7: M&I Magazine - Membangun Indonesia Kuat Ed.51

12 | April 2014 | the-mni.com 13the-mni.com | April 2014 |

SNAPSHOT

The Day of SilenceBUDAYA, AGAMA &

KANCAH WISATA

Nyepi sendiri berasal dari kata sepi

(sunyi, senyap), di mana tidak ada

aktivitas seperti biasa. Semua kegiatan

ditiadakan, termasuk pelayanan umum,

seperti Bandar Udara Internasional

pun tutup, hanya rumah sakit yang

diperkenankan tetap beroperasi seperti

biasa. Tujuan utama Hari Raya Nyepi

adalah memohon ke hadapan Tuhan Yang

Maha Esa, untuk menyucikan Bhuana

Alit (alam manusia/mikroskosmos) dan

Bhuana Agung/makrokosmos (alam

semesta). Sebelum Hari Raya Nyepi,

terdapat beberapa rangkaian upacara

yang dilakukan umat Hindu, khususnya di

daerah Bali.

Bagi Umat Hindu, ada empat Brata

(pantangan) yang wajib diikuti pada

saat Hari Raya Nyepi, dan kerap disebut

Catur Brata Penyepian, yaitu Amati Geni

(berpantang menyalakan api), Amati

Karya (berpantang menghibur diri /

menghentikan kesenangan) dan Amati

Lelungaan (berpantang bepergian). Itu

sebabnya, di Bali setiap hari raya Nyepi,

tidak diperkenankan bagi penduduk

untuk meyalakan lampu, bahkan saluran

Nyepi adalah hari raya keagamaan bagi

umat Hindu di Bali, yang juga merupakan

hari pergantian tahun Saka (Isakawarsa),

di mana upacaranya dirayakan setiap

satu tahun sekali. Hari raya yang

merupakan perayaan Tahun Baru Hindu

berdasarkan penanggalan (kalender) caka

ini sudah dimulai sejak tahun 78 Masehi.

Dan tidak seperti tahun baru Masehi,

yang dirayakan dengan meriah dan gegap

gempita, Tahun Baru Saka di Bali justru

dimulai dengan menyepi.

televisi dan listrik di beberapa wilayah

dipadamkan.

Dalam kesenyapan tersebut, Umat Hindu

melakukan refleksi hidup dan mawas

diri, menyatukan pikiran, cipta, rasa,

dan karsa. Selain itu, Umat Hindu juga

melakukan Brata Penyepian Upawasa

(tidak makan dan minum), Mona Brata

(tidak berkomunikasi), dan Jagra (tidak

tidur).

Sehari sebelum Nyepi, Umat Hindu

melaksanakan Upacara Bhuta Yadnya

dan Mecaru yang diikuti oleh Upacara

Pengerupukan, yaitu menyebar-nyebar

nasi tawur, mengobori-obori rumah

dan seluruh pekarangan, menyemburi

rumah dan pekarangan, serta memukul

benda-benda apa saja (biasanya

kentongan) hingga bersuara gaduh. Hal

ini dilakukan untuk mengusir Bhuta Kala

[kekuatan jahat] dari lingkungan rumah,

pekarangan, dan lingkungan sekitar.

Khusus di Bali, Pengrupukan biasanya

dimeriahkan dengan pawai Ogoh-ogoh

yang merupakan perwujudan Bhuta

Kala yang diarak keliling lingkungan, dan

kemudian dibakar. Tujuannya sama yaitu

mengusir Bhuta Kala dari lingkungan

sekitar.

Pawai ini telah menjadi tradisi dan

menjadi obyek wisata baru bagi wisatwan

baik lokal maupun asing. Bahkan kerap

kali pemerintah daerah menggelar

festival untuk menyemarakkan pawai,

sehingga antusiasme masyarakat

semakin tinggi, bukan hanya dalam

menjalankan ibadah, namun juga meraih

prestasi.

Tahun ini, Ogoh-ogoh diarak dengan lebih

meriah dari tahun-tahun sebelumnya,

dan memenuhi hampir sejumlah ruas

jalan. Bukan hanya perkotaan, namun

juga di tingkat desa. Demikian pula

dengan Umat Hindu di luar Bali, pawai

Ogoh-ogoh pun digelar dibeberapa

daerah, seperti Jakarta dan Yogyakarta.

Sehari setelah Nyepi, yaitu Ngembak

Geni, di mana segenap orang di rumah

keluar pekarangan dan bermaaf-maafan

dengan tetangga dan handai tolan yang

ditemui, dalam suasana batin yang telah

bersih dan dipenuhi kebijaksanaan.

Page 8: M&I Magazine - Membangun Indonesia Kuat Ed.51

14 | April 2014 | the-mni.com 15the-mni.com | April 2014 |

“Kami Menggoyangkan Langit ...Menggempakan Darat ...

dan Menggelorakan Samudera ...

Agar tidak jadi bangsa yang hidup hanya dari 2 ½ sen sehari.

Bangsa yang kerja keras, bukan bangsa tempe, bukan bangsa

kuli. Bangsa yang rela menderita demi pembelian cita-cita.”

Sukarno

Ilustrasi : Adi "Pay" Prabowo

Page 9: M&I Magazine - Membangun Indonesia Kuat Ed.51

16 | April 2014 | the-mni.com 17the-mni.com | April 2014 |

WORKSHOP

one Day workshop, Branding For UKM

tak hanya perusahaan raksasa saja yang wajib membangun mereknya, usaha-

usaha berlabel UKM pun perlu memperkuat brand-nya. Bahkan kalau bisa UKM

itu harus “Go Global”.

Berangkat dari topik tersebutlah, Money & I The Club sebagai komunitas

wirausaha sekaligus fasilitator pelatihan kewirausahaan bekerjasama dengan Komunitas

Memberi menggelar workshop bertajuk “One Day Workshop: Branding For UKM". Bertempat

di Aula Telkom, Renon Denpasar, workshop yang juga disponsori oleh Infomedia Telkom Group

tersebut dipadati oleh 60 wirausahawan Bali yang rata-rata telah menjalankan bisnisnya lebih

dari 3 tahun.

Workshop yang diselenggarakan pada

15 Maret 2014 lalu ini menghadirkan

pakar marketing, Yuswo Hady. Esensi

dari workshop ini sendiri untuk membuka

mata para wirausahawan lokal bahwa

membangun sebuah brand tidak hanya

sekadar menciptakan desain logo yang

menarik, atau pun gencarnya promosi sebuah

produk. Melainkan, penekanan terhadap

proses keseluruhan brand building itu sendiri

yang mampu merakit daya saing guna

menghadirkan value terbaik bagi konsumen.

“Sebanyak 55 juta pengusaha di Indonesia

adalah penggiat UKM dan jangan biarkan

usaha-usaha berlabel UKM ini hanya sebatas

kelas kecil-kecilan saja. UKM itu juga harus

berkelas Internasional,” ungkap Yuswo Hady

dalam paparannya tentang pengembangan

UKM di Indonesia. Untuk mencapai ke tingkat

Internasional dan mampu bersaing secara

global, UKM sangat diharapkan mampu

merancang strategi dalam pembangunan

brand usahanya.

Dimulai dari pukul 9 pagi hingga pukul 6

sore, workshop ini tidak menitikberatkan

kepada teori, namun langsung membuka

kesempatan bagi para peserta untuk

mempraktekan langsung cara merancang

strategi brand building tersebut. Yuswo Hady

pun memberikan sebuah template sebagai

simulasi sederhana untuk brand building. Para

peserta pun diharapkan mengisi template

yang disediakan dengan poin-poin rencana

brand building dari usaha mereka.

Yuswo Hady pun terlihat langsung mementori

beberapa peserta dalam pengisian template

tersebut. Di akhir sesi, dua peserta workshop

pun berpartisipasi dalam mempresentasikan

brand building project usaha mereka.

Kehadiran Komunitas Memberi yang

mendukung gelaran workshop ini pun

memberi warna dan semangat tersendiri.

Komunitas ini memiliki misi dalam

membangun kekuatan merek (building

brand) di lingkungan sektor industri kecil-

menengah (UKM) dan industri kreatif melalui

penyebaran inspirasi, pengetahuan, dan

keterampilan.

Workshop ini pun menjadi bagian dari program

Kelas Keterampilan yang digelar Komunitas

Memberi dalam serangkaian roadshow 10

kota “MemberiID, #GoesToNusantara”.

Komunitas Memberi

Alex P Chandra dan Yuswohady berfoto

bersama para peserta pelatihan dari

Komunitas Memberi

Page 10: M&I Magazine - Membangun Indonesia Kuat Ed.51

18 | April 2014 | the-mni.com 19the-mni.com | April 2014 |

NOTES FROM A FRIEND Alex P. ChandraPublisher of Money & I Magazine NOTES FROM A FRIEND

Sejarah berulang kembali ! Dulu,

sebelum kasus dengan Koperasi

Karangasem Membangun (KKM)

meledak, saya pernah menulisnya.

This is Ponzi ! Kemudian ada

Balicon, yang modelnya kayak asuransi.

Saya juga bilang This is Ponzi Scheme! Saat ini

kembali meledak, saya tulis kembali, This is

Ponzi! Dan sekarang saya menulisnya kembali,

Ponzi One More Time ! OMG!

Dahulu kala, konon ada seorang yang

namanya Ponzi. Dia menciptakan skema

investasi dengan return yang super. Mula-

mula orang tidak percaya kepadanya.

Namun akhirnya, ada juga satu atau dua

nasabahnya. Ponzi mulai kebanjiran klien atau

nasabah, setelah klien pertama dan keduanya

mendapatkan hasil sesuai dengan yang

dijanjikan. Sudah ada buktinya! Demikian

kampanyenya Ponzi.

Kemana uang orang itu diinvestasikan oleh

Ponzi ? Sebenarnya tidak kemana-mana.

Ponzi membayar ‘return’ yang dijanjikan

dengan ‘new-investment’ dari kliennya yang

baru. Demikian seterusnya. Semakin banyak

orang yang mendapatkan hasil. Semakin

banyak uang mengalir ke kantong si Ponzi

tadi. Prinsipnya sebenarnya sama dengan

prinsip gali lubang, tutup lubang. Atau

menutup lubang dengan galian lubang yang

baru.

Nah, problemnya adalah pada suatu ketika,

Ponzi gagal menutup lubang yang digalinya,

karena lubangnya sudah cukup besar,

sehingga tanah galian dari lubang yang baru

tidak akan cukup untuk menutupinya lagi.

Atau pada satu titik Ponzi sudah sampai

di tepi jurang yang mana tidak ada lubang

baru yang bisa digali. Skema Ponzi tadi pasti

gagalnya.

Akhir cerita, Ponzi gagal mengembalikan

uang investasi kliennya. Kliennya dirugikan.

Hmm…saya tidak tahu cerita akhirnya, apakah

Ponzi dipenjarakan, apakah ia melarikan diri,

atau dia dibunuh? Tapi bukan itu alasan saya

menuliskan kembali cerita si Ponzi ini.

Alasannya adalah sejak saat itu, banyak yang

terinspirasi oleh si Ponzi untuk menciptakan

investasi-investasi ‘bodong’ tadi. Jadi praktek

KKM sudah ada sejak dahulu kala. Dulu juga

ada arisan berantai yang menghebohkan

Indonesia.

Si pengelola investasi akan menghentikan

operasinya, ketika jumlah dana yang

dikelolanya sudah cukup besarnya. Biasanya

mereka akan melarikan diri atau ‘pasang-

badan’. Asetnya sedikit ada yang berhasil

dikembalikan. Namun sebagian besar sudah

dilarikan ke tempat lain yang kemungkinan

besar tidak akan terlacak.

Skema investasi ini hampir selalu berhasil,

karena selalu ada bukti permulaan, dan

menggoda naluri primitif manusia, yaitu

keserakahan. Keserahakan itu berbanding

terbalik dengan logika. Ketika manusia

digoda keserakahannya, biasanya logikanya

menurun.

Hal ini berlaku untuk setiap jenis investasi

yang ingin kita lakukan. Next time, sebelum

kita berinvestasi, tanyalah dulu, ini

keserakahan saya yang bicara ataukah

logika? Percayalah kepada saya, pertanyaan

sederhana itu akan menyelamatkan banyak

uang Anda.

Now as we speak, banyak investasi Ponzi look-

alike yang beredar. Dalam beragam variannya.

Apakah model condotel dengan imbal return

yg tidak masuk akal, ataukah jenis villa-tel

dengan skema yang too good to be true.

Ataukah investasi kebun anggur, investasi

burung unta, ataukah investasi emas, dan

sejenisnya.

Agak sulit membedakan mana investasi

yang benar dan mana investasi sejenis Ponzi

ini, karena dia menyamar dalam banyak

rupa. Mungkin ini beberapa tips yang bisa

membantu kita. Di bawah ini merupakan

pertanyaan yang selalu saya tanyakan kepada

diri saya sendiri, sebelum saya berinvestasi.

Siapa yang memberi janji? Bagaimana

reputasinya? Janji itu sekuat yang memberi

janji. Investasi bisa gagal, sama seperti bisnis

lainnya. Namun jika ada garansi, apakah

si pemberi garansi cukup bonafide untuk

mem-back up janjinya. Jika ada garansi, resiko

sudah berpindah dari investor kepada si

pengelola investasi.

Tidak bisa si pengelola investasi mengelak

dengan mengatakan, ini adalah resiko bisnis.

Apakah skemanya cukup sederhana dan

dapat dimengerti? Jika terlalu rumit dan tidak

dapat dimengerti dengan logika sederhana,

sebaiknya tinggalkan saja.

Bagaimana return-nya? Normal? Apakah

di atas normal atau luar biasa di atas

normal? Untuk sebuah bisnis, agak sulit bisa

memberikan return di atas 50% setahunnya.

Memang bisa, jika si pebisnis jago sekali.

Namun dana kelolaannya juga tidak mungkin

tidak terbatas.

Lakukan analisa sendiri, bisnis dan

industrinya. Apakah imbal hasil atau return-

nya masuk akal? Dan tanyalah kepada diri

sendiri, yang berbicara itu apa? Keserakahan

kita atau logika kita.

Terakhir saya teringat quote dari Donald

Trump, dia mengatakan “Sometimes the

best investment I’ve ever made is the one I

didn’t make”. Semoga ini yang terakhir kali

saya menulis masalah si Ponzi ini. Semoga

bermanfaat.

PONZI onE morE timE!

“Keserakahan berbanding terbalik dengan logika. Ketika keserakahan muncul, logika menurun”

Sometimes the best investment

I’ve ever made is the one I didn’t

make,” -- Donald Trump

Page 11: M&I Magazine - Membangun Indonesia Kuat Ed.51

20 | April 2014 | the-mni.com 21the-mni.com | April 2014 |

EVENT EVENT

Ada pemandangan berbeda di Atrium Lippo Plaza Sunset

pada 15 Maret 2014 lalu. Tak lagi hanya etalase toko-

toko yang menjadi pusat perhatian. Melainkan, ratusan

wanita Bali aktif yang mengisi penuh deretan kursi

gelaran Arisan Lestari. Sontak, mall yang sebelumnya

memang sudah ramai, semakin ramai dengan kerumunan sosialita

Bali dalam kecerian Arisan Lestari. Gelaran Arisan Lestari kali ini

memang cukup unik, di mana biasanya diselenggarakan di dalam

balai pertemuan khusus atau pun hotel, namun kali ini lebih memilih

dilaksanakan di tengah-tengah pusat perbelanjaan.

“Fit And Sexy Like A Celebrity” adalah tema besar yang diangkat pada

gelaran Arisan Lestari kali ini. Berkolaborasi dengan Celebrity Fitness,

Arisan Lestari pun mempersembahkan talk show inspiratif yang kaya

tips serta informasi tentang bagaimana memperoleh tubuh yang sehat

sekaligus seksi layaknya seorang selebritis, yang notabene merupakan

dambaan setiap wanita. Talk show yang berlangsung selama 45 menit

itu pun sukses mencuri antusias para peserta. “Kami ingin memberikan

tips yang benar bagaimana menjaga tubuh agar tetap fit dan tentunya

cara-cara yang dilakukan oleh para selebritis kita dalam memperoleh

tubuh yang seksi,” terang Erry Yoga Sugama, selaku Public Relations

Manager BPR Lestari.

Tibalah di acara utama, yakni pengocokan undian arisan, di mana

memanjakan para peserta Arisan Lestari dengan doorprizes menarik

yang dipersembahkan oleh para sponsor. Antara lain, 1 couple voucher

menginap di Harris Hotel Bukit Jimbaran, 2 voucher perawatan dari

Cahya Dewi Salon Spa and Bridal, 1 paket produk kesehatan dari

Herbalife, 1 voucher makan Foodmart Gourment, 5 voucher belanja

Lavonne Gallery, 2 voucher Aaesthetic Treatment Siloam Hospital, 4

voucher Laser Treatment BIMC Hospital, 2 voucher belanja Raflo Bag, 1

voucher Harris Hotel Raya Kuta, 1 voucher Harris Hotel dan Residences

Riverview Kuta, 1 voucher Harris Hotel Tuban, 2 voucher Harris Hotel

Seminyak, 1 voucher Eden Hotel, 1 voucher Pop Hotel Kuta Beach,

dan 1 voucher Pop Hotel Teuku Umar. Ada pula doorprize utama yang

menjadi rebutan yakni 1 buah Ipad Retina Display, persembahan BPR

Lestari.

“Kami mengundang wanita-wanita di Bali untuk turut bergabung dalam Arisan Lestari. Arisan

ini ditujukan, agar para anggota bisa networking dan sharing bussiness mereka. Doorprize yang

menarik juga kami bagikan di setiap penarikan arisan. Tidak hanya itu, kami juga punya voucher

menginap di Harris Hotel Bukit Jimbaran bagi peserta arisan yang mereferensikan saudara

maupun koleganya untuk ikut serta dalam Arisan Lestari. Program ini kami namakan Arisan

Ajak-ajak,” tutup Erry Yoga Sugama.

Sponsored by : Supported by :

HOTELBukit Jimbaran . Bali

HOTELRaya Kuta . Bali

HOTEL & RESIDENCES

Riverview Kuta•Bali

HOTELTuban . Bali

HOTELBukit Jimbaran . Bali

Page 12: M&I Magazine - Membangun Indonesia Kuat Ed.51

22 | April 2014 | the-mni.com 23the-mni.com | April 2014 |

INSIGHT YuswohadyPraktisi Pemasaran dan ex. Sekjen Indonesia Marketing Association

Saat ini saya sedang melakukan

riset untuk baku baru saya yang

mudah-mudahan bisa terbit

pertengahan tahun ini, berjudul

Giving-FocusedEnterprise(GFE).

Pilar dari organisasi jenis baru ini adalah

para pemimpin yang selalu fokus untuk

memberi (giving-focused), yaitu pemimpin

yang memiliki kerendahan hati untuk

menghilangkan keakuan (selfless) dan

menempatkan kepentingan orang-orang

yang dipimpinnya pada posisi terpenting.

Saya sebut pemimpin jenis ini sebagai selfless

leader.

Tulisan ini barangkali muncul pada

momentum yang tepat, karena hari ini 16

Maret adalah hari dimulainya kampanye

terbuka Pemilu 2014, di mana para calon

pemimpin kita mengobral janji-janji bagi

orang-orang yang bakal mereka pimpin dan

wakili. Mudah-mudahan percikan kearifan

yang tertuang dalam tulisan ini bisa menjadi

oase menyejukkan bagi mereka.

Tulus-Ikhlas

Sebaik-baiknya pemimpin adalah jika ia

ikhlas dan tidak mementingkan diri sendiri.

Pemimpin hebat pasti tidak egois dan tidak

mengarahkan tindak-tanduknya melulu untuk

kepentingan pribadi (self-centered). Misi

terpenting seorang pemimpin bukanlah untuk

menuai pujian pribadi, memperoleh promosi

pribadi, mendapatkan kekayaan pribadi,

meraih kehormatan pribadi, memuluskan

kesuksesan karir pribadi.

Semuanya itu mungkin penting, namun

di atas itu semua misi hakiki seorang

pemimpin adalah melayani orang-orang yang

dipimpinnya dan menjadikan mereka lebih

baik. Great leader are servants who facilitate

the success of others. Fokus perhatian utama

seorang pemimpin adalah mencapai kebaikan

bagi organisasi dan orang-orang yang

dipimpinnya.

Mahatma Gandhi, Nelson Mandela,

Abraham Lincoln, atau Marthin Luther King

adalah selflessleadersyang tanpa pamrih

mengabdi dan melayani konstituennya.

Nelson Mandela dipenjara selama 27 tahun

demi mempertahankan prinsip-prinsip

kepemimpinan yang ia pegang teguh.

Marthin Luther King bahkan terenggut

nyawanya dalam memperjuangkan prinsip

kebenaran yang ia yakini. Kata King, “Every

man must decide whether he will walk in the

light of creative altruism or in the darkness of

destructiveselfishness”.

Sukses seorang pemimpin ditentukan oleh

kemampuannya dalam menarik followers

dan mendapatkan kepercayaan (trust) dari

mereka. Untuk mendapatkan kepercayaan

itu si pemimpin harus mampu membawa

perubahan dan kemanfaatan bagi followers:

kehidupan yang lebih baik, kemampuan

dan keterampilan yang meningkat, atau

mungkin jiwa yang lebih bermakna. “The

greatest achievement of a leader is the triumph

of those they serve”. Ini semua diperoleh jika

si pemimpin memiliki ketulusan dan

keikhlasan untuk mengontribusikan

kepemimpinannya murni untuk

kepentingan para followers dan

organisasi yang dipimpinnya.

Saya jadi teringat iklan

Biskuat yang beberapa

hari terakhir muncul

hampir tiap malam di

layar TV. Dalam iklan

tersebut digambarkan

seorang ibu yang

melatih anaknya berlari

untuk memiliki semangat

juang dan mental juara. Begitu gigih si ibu

menggembleng dan memompa semangat

si anak, agar si anak bisa mengalahkannya.

Kata-kata yang membuat saya tersentuh

adalah ucapan si ibu yang mengatakan. “Saat

ia berhasil mengalahkanku, maka saat itulah

saya menang.” Sikap tulus ikhlas seperti inilah

yang khas dimiliki oleh seorang selflessleader.

Pemimpin yang tulus-ikhlas akan

menghasilkan pemimpin lain yang tulus

ikhlas pula. Kalau pemimpin tulus ikhlas

ini teraplikasi ke para pemimpin di seluruh

level organisasi, maka ia akan membentuk

sebuah budaya kepemimpinan yang kokoh.

Pemimpin yang profesional, jujur, dan benar-

benar bersih akan mengimbas ke bawahan.

Mereka terbawa menjadi orang yang tak

hanya memikirkan kepentingan pribadi, tapi

mementingkan kepentingan

karyawan.

Spirit of Giving

Dengan mindset seperti ini, maka motivasi

paling dasar seorang pemimpin adalah

spirit of giving; spirit untuk selalu memberi

kepada orang-orang yang dipimpinnya tanpa

pernah memikirkan imbal-balik. Setiap

pemimpin harus selalu berkorban tanpa

pernah berharap mendapat imbalan dari

pengorbanan itu. Inilah substansi keikhlasan

seorang pemimpin.

Spirit of giving mengandung keyakinan bahwa

“giving is receiving”. Maksudnya, semakin

banyak si pemimpin memberi pada followers-

nya, maka semakin banyak pula ia mendapat

(mendapat kepercayaan, kesetiaan, kecintaan,

dedikasi, dan sebagainya) dari mereka. The

more you give, the more you receive. Memang

secara matematik, ungkapan tersebut

mungkin tidak make sense bahkan tak masuk

akal. Tapi itulah indahnya memberi. It’s the

beauty of giving.

Itu sebabnya, untuk bisa memiliki spirit of

giving, seorang pemimpin harus memiliki

mental kelimpahan (abundance mentality),

bukan mental kikir. “EveryLeadershouldhold

an abundant mind, act abundantly, and think

abundantly. He will feel rich… and will start

to give to others.” Ketika seorang pemimpin

selalu merasa berkekurangan, mana mau ia

memberi kepada followers-nya?

Pemimpin yang selfish dan sarat diwarnai

agenda dan pamrih pribadi akan membawa

dampak destruktif bagi organisasi. Ketika

seorang pemimpin sudah punya pamrih

pribadi atau kelompok, maka kepemimpinan

yang dijalankannya terkotori oleh ego dan

kepentingan-kepentingan si pemimpin.

Karena digayuti kepentingan pribadi,

maka kepemimpinan itu tidak lagi murni

dikontribusikan untuk kemanfaatan dan

kebaikan organisasi.

Begitu kepemimpinan sudah beraroma

kepentingan pribadi dan kelompok,

maka biasanya akan muncul kecurigaan,

ketidakpercayaan, tantangan, bahkan

perlawanan. Itu semua akan memicu

terjadinya politik-politik yang

kontraproduktif di dalam organisasi. Di dalam

organisasi akan muncul kelompok-kelompok

kepentingan dan antar kelompok itu terjadi

friksi dan perebutan kepentingan. Celakanya,

si pemimpin sendiri ikut bermain di arena

perebutan kepentingan tersebut mewakili

diri dan kelompoknya. Kalau ini terjadi, maka

inilah awal dari kehancuran organisasi.

Menjadi selflessleader itu tidak gampang.

Dibutuhkan keikhlasan, kebesaran hati,

kerelaan berkorban, sikap keberlimpahan,

dan yang terpenting, kecintaan yang tulus

kepada followers. Karena itu tak bisa disangkal

ungkapan bahwa: “Beingselflessisoneofthe

hardest things you’ll ever do as a leader.”

Selfless Leader

INSIGHT

Page 13: M&I Magazine - Membangun Indonesia Kuat Ed.51

24 | April 2014 | the-mni.com 25the-mni.com | April 2014 |

mAin STORY

Socrates gerah, sementara para aristokrat kian sumringah. Jenderal sekaligus orator ulung Athena bernama Pericles berhasil mendoktrinkan demokrasi, dan pertentangan antara pendukung dan penentang paham ini menjadikan Athena

semakin di ujung tanduk. Socrates pun memutuskan untuk mengakhiri hidupnya, enggan menggadaikan prinsip yang salah satunya adalah demokrasi. Ia beranggapan, bagaimana mungkin negara harus mengikuti kehendak orang banyak? Ia juga meragukan negara dan pemerintahan mampu bertahan apabila dikuasai oleh para orator yang selalu berdebat untuk mendapatkan dukungan demi kekuasaan. Socrates tidak sependapat dengan sistem demokrasi yang membolehkan khalayak ramai dan awam menguasai negara bisa memberikan kesejahteraan bagi rakyatnya.

Menurut Socrates, negara seharusnya dipimpin dari beberapa warga negara yang arif dan bijaksana. Inilah yang akan membuat warga negara tunduk pada hukum, sehingga menjamin tertibnya kehidupan bersama dalam suatu wadah bernama negara. Coba bayangkan, seorang nelayan, atau petani, atau buruh di pedesaan, yang dalam kesehariannya jauh dari informasi soal politik, dan kemudian mereka memiliki hak untuk memilih dalam politik. Maka, siapa yang akan mereka pilih? Sungguhkah mereka memilih calon yang sesuai dengan hati nuraninya, atau karena “faktor lain” yang menggerakkan mereka untuk memilih?

Namun sepertinya Socrates tidak memprediksi lebih jauh, bahwa demokrasi, khususnya di Indonesia dengan pemilu yang konon katarnya terumit di dunia, telah melahirkan sejumlah kaum bawah yang siap bertempur di arena pemilu, mulai dari tukang ojek

sampai tambal ban ikut serta dalam barisan para calon legislatif. Demokrasi, seperti yang dicanangkan Pericles, sejatinya memang memperbolehkan perbedaan pendapat dan membuka ruang bagi siapa saja untuk maju memimpin daerah. Menenggak racun menjadi akhir dari drama kehidupan Socrates atas demokrasi. Kegagalan sejumlah negara dunia ketiga yang menerapkan sistem ini seolah memverifikasi kebenaran pandangan Socrates. Namun toh, sampai saat ini belum ada sistem lain yang dinilai sebaik demokrasi dengan trias politica -nya.

Namun Anies Baswedan punya pandangan lain. Menurutnya, ini bukan semata karena sistemnya, dan bukan pula agendanya yang akan mengubah bangsa ini, tapi siapa orang-orang yang memimpinnya. Dibutuhkan pemimpin yang bisa menggerakkan, bukan melayani, yang bisa menjadikan Indonesia berbenah.

Orang-orang seperti Gamawan Fauzi, Jokowi, atau munculnya Tri Risma merupakan indikasi lahirnya para pemimpin yang bisa menggerakkan. Dan hal ini barulah awal, nanti semakin banyak lagi, dan ini akan terus menyebar, dan pada gilirannya akan membawa Indonesia menjadi semakin kuat. ”Kita harus selalu mengalahkan para pesimisme itu,” ujarnya.

Untuk menelaah apa yang sesungguhnya terjadi dengan Indonesia saat ini, dan bagaimana membawa negara yang sangat kaya ini mampu bangkit dari keterpurukannya, pandangan Anies Baswedan mungkin bisa menjadi salah satu alternatif wacana yang layak untuk direnungkan. Inilah main story Money & I edisi kali ini, “Leadership Learning with Anies Baswedan”. Simak bagaimana cara pandangnya untuk mengubah Indonesia menjadi semakin kuat.

INDONESIA KUAT

Page 14: M&I Magazine - Membangun Indonesia Kuat Ed.51

26 | April 2014 | the-mni.com 27the-mni.com | April 2014 |

“Visi yang ingin saya bawa itu cuma satu,

INDONESIA KUAT!"

Leadership Learning With

Anies BaswedanPak Anies, apa yang bapak lihat dari Indonesia saat ini, dan konteksnya dengan kapasitas Anda

sebagai seorang akademisi yang juga bakal calon presiden?

Indonesia, saat ini membutuhkan banyak sekali pemimpin yang menggerakkan.

Jadi, kehadiran pemimpin itu tidak datang untuk menyelesaikan masalah

kita, tetapi dia datang untuk mengajak semua orang untuk menyelesaikan

masalah. Seorang pemimpin yang membuat semuanya merasa

memiliki. Kalau kita merasa memiliki masalah, maka kita akan

menyelesaikannya. Bayangkan, sepeda motor saja, kalau bukan kita

yang punya, enggak akan kita bersihkan kok. Tapi kalau itu motor

milik kita, baru kita bersihkan bukan. Padahal sama-sama lho!

Masalahnya itu kotor, tetapi begitu kepemilikan atas masalah

itu ada di kita, baru kita mau terlibat untuk menyelesaikannya.

Nah, hari ini Indonesia itu banyak masalah, tetapi kita seakan-

seakan merasa tidak memiliki masalah. Banyak urusan yang

kita tidak merasa terpanggil untuk menyelesaikannya.

Pemimpin seperti apa yang bapak lihat untuk Indonesia?

Kita membutuhkan banyak pemimpin yang bisa

menggerakkan, bukan melayani. Karena melayani

itu sebenarnya bukan tugas pemimpin, melayani itu

adalah tugas birokrasi. Tugas pemimpin itu adalah

menggerakkan, dan dalam menggerakkan itu ada

keputusan. Jadi kalau Indonesia mau maju, maka seluruh

komponen bangsanya harus bergerak pada arah yang

sama. Kita mempercayai, bahwa memimpin adalah

mendidik. Begitu juga dengan mendidik, mendidik itu

adalah memimpin. Jadi kalau Anda ada di ruang kelas

sebagai guru, maka siswa kita bukan semata murid,

namun juga pengikut. Jika apa yang kita sampaikan

menarik, maka mereka akan mengikuti dan menjalankan

apa yang kita sampaikan, jika sebaliknya, maka tidak akan

digubris. Maka dari itu, pemimpin itu mendidik bangsa

untuk memahami visinya, dan mengajak semua bersama-

sama menuju visi itu. Jadi ada proses pendidikan di situ. Jadi

kalau kita ditanya apa yang kita bisa berikan untuk Indonesia,

belum tentu semua orang bisa menjawab. Tugas pemimpin itu

membuat Indonesia itu punya harapan dan rakyatnya merasa

menjadi bagian dari upaya meraih harapan itu.

Mungkinkah itu dilakukan, mengingat jumlah masyarakat

yang terlalu banyak dan secara geografis Indonesia juga

sangat luas?

Anies Baswedan, nama ini terpilih

sebagai World’s 20 Future Figure, satu

dari 20 orang penting yang diprediksi

akan mengubah dunia dalam 20

tahun mendatang oleh Majalah

Foresight. Dibesarkan dalam lingkungan akademik

yang kental, lahir dari pasangan Rasyid Baswedan

(Mantan Wakil Rektor Universitas Islam Indonesia) dan

Aliyah (Guru Besar Universitas Negeri Yogyakarta).

Sebelumnya pada tahun 2008, Majalah Foreign Policy

mencatat namanya sebagai salah satu dari Top 100

Public Intellectuals. Ia merupakan satu-satunya figur

dari Indonesia dan Asia Tenggara yang masuk dalam

daftar tersebut.

Figurnya mencuat ketika terpilih sebagai rektor di

Universitas Paramadina di usianya yang baru 38 tahun,

namun semakin populer, ketika gerakannya "Indonesia

Mengajar" yang dicetuskan pada tahun 2010 mendapat

respon positif di kalangan masyarakat. Gerakan ini

mengirimkan anak-anak muda terbaik bangsa (Pengajar

Muda) untuk mengajar di Sekolah Dasar (SD) di

daerah terpencil. Program ini ditujukan untuk mengisi

kekurangan guru berkualitas dan menjadi wahana

kepemimpinan anak-anak muda terbaik, agar memiliki

kompetensi global dan pemahaman akar rumput.

Sekarang, pria ini siap untuk mengukir sejarah baru,

pengabdian lainnya yang akan di sumbangkan untuk

negeri, dengan menjadi Calon Presiden RI 2014-2019.

Baginya, persoalan negeri ini bermula dari hal yang

paling elementer namun penting, yakni kepemimpinan.

Bagaimana membangun bangsa dengan menciptakan

pemimpin yang mampu menggerakkan, bukan sebatas

melayani. Dan menjadikan masalah Indonesia sebagai

masalah bersama, agar semua masyarakatnya memiliki

rasa dan dorongan untuk ikut terlibat memperbaiki.

Pagi itu, kami menemuinya secara eksklusif di hotel

tempatnya bermalam, ketika berkunjung ke Bali.

Dengan renyah, pria yang menimba ilmu master bidang

InternationalSecurityandEconomicPolicy di Universitas

Maryland, College Park ini menuturkan pandangannya

soal Indonesia, kepemimpinan dan pencalonan dirinya

sebagai Calon Presiden RI. Inilah penuturannya kepada

Money & I.

Page 15: M&I Magazine - Membangun Indonesia Kuat Ed.51

28 | April 2014 | the-mni.com 29the-mni.com | April 2014 |

Saya rasa ukuran bukan alasan untuk punya

target, perusahaan juga seperti itu. Apakah

perusahaan yang ukurannya kecil lebih punya

target dibanding perusahaan besar? Saya

rasa tidak, ini masalah komunikasinya. Jadi

Indonesia ini memang besar, tetap besar

dan akan semakin besar. Kalau melihat

jumlah penduduk saat merdeka saja ada

77 juta orang, sekarang menjadi 240 juta,

diperkirakan di tahun 2030 nanti akan

menjadi 275 juta. Jadi yang menjadi penting

adalah menerjemahkan ide menjadi strategi

komunikasi yang sederhana.

Saya contohkan, dulu pada zaman Orde

Baru itu ada kepastian dan itu terlihat dan

dipahami. Misalkan GBHN, itu diterjemahkan

dalam tiga kata kunci yang mudah dipahami.

Pertama pertumbuhan, kedua pemerataan,

dan ketiga stabilitas. Simpel sekali kan,

langsung semua orang mengerti itu. Jadi

begitu ada yang tanya Indonesia mau kemana,

kita semua bisa menjawabnya. Indonesia

mau tinggal landas, dan ini nempel langsung

di benak semua orang. Sekarang pengganti

GBHN adalah sejumlah perencanaan-

perencanaan lain yang tidak kalah bagusnya.

Bedanya, tidak terkomunikasikan dengan

baik, tidak terlihat dan orang tidak mengerti.

Jadi, ini adalah strategi komunikasi. Indonesia

harus berani membangun komunikasi yang

baik, sederhana, mudah dipahami dan mudah

dicerna, lalu diberikan arah kita mau bergerak

kemana.

Apa yang bisa menjadi kendala untuk

membawa Indonesia berada pada visi yang

sama?

Nah, tugas pemimpin itu membuat seluruh

komponen bangsa paham atas tujuan tadi.

Karena begini, yang menciptakan lapangan

pekerjaan itu kan pemerintah, mereka

membuat proyek-proyek, tapi mana yang

lebih besar daya serapnya hari ini? Privat

atau public sector? Ya, sektor privat yang jauh

lebih besar kemampuan daya serapnya, tetapi

apakah mereka yang sektor privat itu tahu

arah Indonesia mau dibawa kemana? Mereka

belum bisa memahami, belum tentu tahu.

Nah, tugasnya pemimpin untuk mengarahkan

itu. Saya melihat sektor privat, kita punya

peran yang amat besar, maka itu harus

kita dorong. Kita membutuhkan pemimpin

dan entrepreneur lebih banyak untuk

menggerakkan sektor tersebut.

Persoalannya, dorongan itu tidak terlihat.

Pemilik modal enggan berinvestasi di

Indonesia. Terlalu banyak kendala dan

biaya, sehingga mereka cenderung menjadi

distributor atau importir saja?

Ada daerah yang birokrasinya bersahabat

sekali dengan sektor privat; mengurus

izin-izinnya cepat dan mudah, tapi ada

juga daerah yang cari izinnya susah. Saya

percaya kesadaran itu akan menyebar,

bahwa bersahabat dengan sektor swasta

akan memberikan efek khusus terhadap

perekonomian, dan tentunya bagi pemerintah

daerah akan memberikan efek positif pada

PAD mereka. Itu sebabnya birokrasi kita

harus reform, karena bagi bisnis itu ada

2 hal yang penting, yaitu birokrasi dan

kepastian hukum. Tanpa adanya kepastian

hukum, mohon maaf orang tidak akan mau

beraktivitas di situ. Ini alasannya saya maju,

saya ingin mengatakan, “Saya orang baru, dan

saya akan menegakkan hukum, dan saya tidak

punya hutang apapun pada siapapun untuk

melakukan ini.”

Kondisi saat ini dilematis, untuk penegakan

hukum, kita harus punya kepala polisi yang

baik dan bersih. Saya di Surabaya bertemu

dengan seorang polisi, dan dalam sebuah

diskusi polisi ini menceritakan bahwa dirinya

hanya memiliki penghasilan Rp. 800 ribu

sebulan. Dia punya istri dan 2 orang anak.

Kira-kira apa cukup penghasilan segitu untuk

hidup di Surabaya? Di satu sisi kita ingin dia

menegakkan hukum, namun di sisi lain kita

tidak bisa mengatasi hukum.

Anies Baswedan Lahir

Anies Baswedan merupakan

putra pasangan Rasyid Baswedan

(Mantan Wakil Rektor Universitas

Islam Indonesia) dan Aliyah

(Guru Besar Universitas Negeri

Yogyakarta)

Peserta Pertukaran Pelajar

Anies terpilih menjadi peserta AFS,

program pertukaran pelajar siswa

Indonesia-Amerika. Selama satu

tahun Anies tinggal di Milwakuee,

Wisconsin, Amerika Serikat. Satu

tahun di Negeri Paman Sam

cakrawala berpikirnya terbuka

luas.

Berkarya di TVRI

Televisi Republik Indonesia

(TVRI) Yogyakarta memilih Anies

menjadi salah satu pewawancara

tetap di acara bertajuk Tanah

Merdeka. Pengalaman ini

membuat ia banyak belajar dari

kehidupan orang-orang besar.

Beasiswa di Jepang

Intelektualitas Anies saat

mahasiswa semakin terasah saat

ia mengikuti program musim

panas di Sophia University,

Jepang. Beasiswa ini diberikan

oleh Japan Airlines Scholarship

dari JAL Foundation.

Beasiswa Master di Amerika

Keinginan untuk terus belajar

membawa Anies mendapat

beasiswa melanjutkan studi

master bidang International

Security and Economic Policy di

University of Maryland, College

Park.

1969

1987

1989

1993

1997

"Kita membutuhkan banyak pemimpin yang bisa menggerakkan,

bukan melayani. Karena melayani itu sebenarnya tugas birokrasi. tugas

pemimpin itu adalah menggerakkan, dan dalam menggerakkan itu ada

keputusan. Jadi kalau indonesia mau maju, maka seluruh komponen

bangsanya harus bergerak pada arah yang sama."

Page 16: M&I Magazine - Membangun Indonesia Kuat Ed.51

30 | April 2014 | the-mni.com 31the-mni.com | April 2014 |

Sistem kita

belum mendukung hal tersebut?

Kuncinya begini, kuncinya bukan pada

agendanya untuk melakukan reformasi,

tetapi kuncinya ada pada orangnya. Jadi

saya identifikasi orang-orang baik untuk

memimpin, bukan menyusun agenda untuk

mereformasi hukum, karena agenda itu tidak

berjalan otomatis, tetapi agenda itu berjalan

lewat orang yang memimpin. Kuncinya ada

pada orangnya, ketika sepuluh tahun lalu

orang ditanya, bagaimana memperbaiki PT

Kereta Api. Semua orang bilang berat dan

sebagainya, tapi begitu ditaruh satu orang

bernama Jonan, semuanya beres tuh. Hanya

satu orang, bisa melakukan itu. (Ignasius

Jonan adalah direktur yang telah berhasil

melakukan reformasi signifikan pada PT

Kereta Api –red).

Tapi bagaimana kita

mendapatkan orang-orang baik

yang bisa melakukan perubahan itu, banyak

dari mereka justru enggan masuk ke dalam

pusaran birokrasi?

Kalau konteksnya itu tidak good governance,

mereka enggak mau. Karena orang-orang

baik itu sibuk terus, enggak ada yang

nganggur. Yang nganggur itu orang yang

bermasalah. Coba Anda buat lowongan dicari

CEO, yang baik susah dapatnya, yang ada

itu yang nganggur. Maka orang-orang baik

itu harusnya ditarik. Saya akan bilang begini,

“Anda sudah diberi banyak oleh republik ini.

Sekarang republik ini membutuhkan Anda.

Saya minta Anda sampai 5 tahun ke depan

untuk mengurusi ini, dan selama 5 tahun itu

Anda kerja bakti untuk negara”. Saya sendiri

disekolahi negara, jadi saya punya tanggung

jawab ini. Saya akan beri mereka waktu

1,5 tahun untuk membereskan, kemudian

3,5 tahun sisanya menjadikannya excellent.

Dan saya tahu persis, banyak kok orang di

Indonesia itu yang jago-jago di private sector.

Apalagi sekarang undang-undang kita sudah

memungkinkan, agar utusan dari pegawai

negeri bisa masuk ke eselon, kalau dulu kan

enggak bisa.

Jadi reformasi birokrasi dimulai dari

menempatkan orang-orang yang baik?

Indonesia tidak akan maju jika orang-orang

baiknya hanya taat membayar pajak. Anda

juga harus mau menjadi pengelola pajak

yang baik, karena orang-orang baik inilah

yang bisa melakukan perubahan. Jadi agenda

di atas kertas hanya bisa jadi kenyataan,

jika ada orang yang mengeksekusi dengan

baik. Perubahan akan terjadi dari dua sisi,

dari luar dan dari dalam birokrasi. Maka

identifikasi orang-orang baik itu, dan

kemudian panggil mereka untuk bekerja.

Jadi jangan membayangkan, “Mana

platform perubahannya?” Karena bagi saya

adalah, “Mana deretan manusia yang akan

menjalankannya?”. Karena deretan manusia

yang akan menjalankan inilah yang lebih baik

dalam mengeksekusi.

Jadi semua masalah yang menyangkut

reform birokrasi itu bisa dilakukan?

Sangat bisa, dan Indonesia bukan negara

pertama yang mempunyai masalah birokrasi,

karena birokrasi itu di rancang sedemikian

rupa agar mengikuti SOP (Standard

Operating Procedure –red). Jadi kalau SOP

nya itu enggak masuk akal, perjalanannya

juga enggak masuk akal. Tapi kalau SOP-nya

betul, maka jalannya akan lancar. Misalkan,

soal sikap untuk tidak diskriminatif, jika SOP

nya betul, maka menerjemahkan diskriminatif

mudah. Tapi, kalau SOP-nya enggak betul,

maka bersikap tidak diskriminatif itu berat

1998

1999

2007

2008

2010

sekali. Sudah banyak daerah yang bisa melakukan hal itu,

karena datangnya pemimpin yang benar. Kuncinya ada pada

manusia, bukan semata-mata pada prosedur dan perubahan

agenda. Saya akan tanya di mana orang yang bersih dan beri

tugas untuk membereskan. Ini orang punya tugas memimpin

perubahan. Biasanya kalau sudah begitu akan muncul polarisasi;

dari yang setuju ada perubahan, dan yang tidak setuju adanya

perubahan.

Namun di pemerintahan kita sekarang, bukankah sistem yang

berlaku berbeda dengan yang diterapkan pada perusahaan

swasta terkait dengan pengelolaan SDM? Di pemerintahan

kita, tidak ada jenjang karir, sebagaimana yang berlaku dalam

perusahaan swasta, punishment and reward juga tidak berjalan.

Tidak semua swasta juga menerapkan meritokrasi. Banyak

perusahaan swasta yang mengandalkan sistem manajemen

keluarga. Jadi kalau Anda bukan keluarga, Anda tidak dapat

tempat. Jadi jangan dikatakan bahwa swasta itu otomatis

meritokratik. Perusahaan swasta yang kompetitif dan berhasil

hingga level global itu hampir pasti meritokratik. Saat ini

pemerintah kita juga sudah mulai melakukan rekrutmen

Penghargaan ASEAN Student

Award

Sewaktu mengambil studi master,

Anies dianugerahi William P. Cole

III Fellowship dari School of Public

Policy, University of Maryland. Di

tahun ini pula ia mendapatkan

ASEAN Student Awards Program

dari USAID – USIA – NAFSA.

Beasiswa Program Doktor

Anies melanjutkan studinya

setelah mendapat beasiswa

program doktoral dari Northern

Illinois University. Ia menulis

disertasi mengenai “Otonomi

Daerah dan Pola Demokrasi di

Indonesia”.

Rektor Termuda

Anies menjadi rektor termuda di

Indonesia (berusia 38 tahun) saat

dipilih menjadi Rektor Universitas

Paramadina. Ia membuat

Paramadina Fellowship, program

ini menggagas rekrutmen

anak-anak terbaik. Anies juga

menggagas pengajaran anti

korupsi dengan membuat mata

kuliah wajib Anti Korupsi

100 Intelektual Dunia

Majalah Foreign Policy mencatat

Anies sebagai salah satu Top 100

Public Intellectuals. Ia merupakan

satu-satunya figur dari Indonesia

dan Asia Tenggara yang masuk

dalam daftar 100 intelektual dunia

Pendiri Indonesia Mengajar

Anies mendirikan Yayasan

Gerakan Indonesia Mengajar.

Gerakan ini mengirimkan

anak-anak muda terbaik bangsa

(Pengajar Muda) untuk mengajar

di Sekolah Dasar (SD) di daerah

terpencil. Program ini ditujukan

untuk mengisi kekurangan guru

berkualitas dan menjadi wahana

kepemimpinan anak-anak muda

terbaik agar memiliki kompetensi

global dan pemahaman akar

rumput

Kuncinya ada pada orangnya, ketika sepuluh tahun lalu orang ditanya bagaimana memperbaiki pt Kereta Api. Semua orang bilang berat dan sebagainya, tapi begitu ditaruh satu orang bernama Jonan, semuanya beres tuh. Hanya satu orang, bisa melakukan itu. [ignasius Jonan adalah Direktur yang telah berhasil melakukan reformasi signifikian pada PT Kereta Api –red].

Page 17: M&I Magazine - Membangun Indonesia Kuat Ed.51

32 | April 2014 | the-mni.com 33the-mni.com | April 2014 |

yang meritokratik. Misalnya, Kementrian

Luar Negeri, banyak sekali anak Dubes

yang tidak bisa masuk. Kenapa? karena

sistemnya meritokratik. Jadi, kita sudah bisa

menyaksikan adanya perubahan, bahwa

orang dinilai berdasarkan kinerjanya, bukan

dari latar belakangnya, dan saya percaya itu

akan menyebar. Bukan berarti sempurna,

enggak mungkin sempurna. Karena dalam

perusahaan yang sudah meritokratik

sekalipun, ada saja kelompok ini dan

kelompok itu. Tetapi, hal-hal tersebut tidak

mengorbankan kompetensi.

Anda masuk bursa calon presiden konvensi

partai, bagaimana Anda melihat ini?

Bagi saya, konvensi adalah proses seleksi

sebelum menjadi calon. Yang sering terjadi,

kita tiba-tiba melihat orang jadi calon

tanpa tahu bahwa ternyata kompetensinya

banyak penolakan, tiba-tiba sudah jadi

calon. Rakyat demokrasi di dunia mana pun,

cenderung memilih orang yang populer.

Dia tidak mungkin memiliki ekspektasi

lebih dari yang lain. Jadi tugasnya yang

menilai kompetensi para calon itu adalah

partai. Partai menawarkan orang yang

kompeten, sedangkan rakyat memilih orang

yang populer dari yang kompeten. Nah,

itu urutannya yang betul begitu. Kita lihat,

misalnya di Amerika ada kompetisi antara

Obama dan McCain. Siapapun yang terpilih,

rakyat tidak akan rugi, karena memang sudah

ada proses seleksi sebelumnya. Di sini tugas

partai politik harus menyuplai orang yang

kompeten.

Namun, tidak semua partai melihat dengan

2010

2011

2013

2013

2014

20 Orang Penting dalam 20

Tahun Mendatang

Anies menjadi salah satu dari

World’s 20 Future Figure dari

Majalah Foresight yaitu 20 orang

yang diprediksi akan mengubah

dunia dalam 20 tahun yang akan

datang.

Menyebarkan Pengetahuan

Lewat Indonesia Menyala

Kurangnya bacaan di pelosok

negeri membuat Pengajar

Muda beserta Anies Baswedan

menggerakkan ratusan orang dan

institusi untuk mengirimkan buku

dan membentuk perpustakaan di

daerah-daerah. Anies menamakan

gerakan ini sebagai Indonesia

Menyala dengan harapan seluruh

titik di negeri ini akan menyala

oleh ilmu pengetahuan

Ketua Komite Etik KPK

Komisi Pemberantasan Korupsi

(KPK) meminta Anies untuk

memimpin Komite Etik KPK. Tugas

Komite ini adalah memeriksa

bocornya surat perintah

penyidikan (sprindik) kasus

korupsi proyek Hambalang

Menginisiasi Kelas Inspirasi

Anies berhasil menggerakkan

ribuan orang di berbagai kota

untuk mengorganisir dan

mengajar selama satu hari

di Sekolah Dasar. Inisiatif ini

memacu orang-orang untuk

memahami kondisi pendidikan

di lapangan dan turun tangan

langsung untuk ambil bagian

menyelesaikannya.

Siap Turun Tangan Melunasi

Janji Kemerdekaan

Sebagai warga negara yang ingin

turun tangan melunasi janji

kemerdekaan, Anies menerima

tawaran menjadi peserta Konvensi

Calon Presiden (Capres) Partai

Demokrat

cara pandang itu?

Sebagian melakukan, sebagian tidak. Orang

seperti Pak Jokowi itu tidak terjadi secara

otomatis. Karena, partai politik melihat Pak

Jokowi itu orang baik dan berkompeten,

kemudian direkrut. Contoh lain, Pak

Gamawan Fauzi. Beliau adalah Bupati

Sorong, kemudian dipandang oleh partai

punya kemampuan dan kompeten, didukung

menjadi Gubernur dan berhasil. Kemudian

Ibu Risma juga begitu. Jadi gejala itu sudah

mulai muncul, bahwa partai memberi

kesempatan bagi orang yang baik. Jadi

menurut saya itu proses seperti konvensi

itu yang benar. Enggak perlu namanya harus

konvensi, apapun bisa namanya. Namun

yang pasti sudah diuji oleh partai sebelum

dicalonkan. Hari ini kita tidak begitu, mau jadi

bupati “beli”, mengeluarkan uang banyak. Kita

tidak boleh lagi seperti itu. Kalau partai terus-

terusan melakukan pola ini, kepercayaan

publik akan turun. Dan sekarang lihat saja,

bupati yang tidak berhasil di hukum toh!

Bagaimana Anda melihat Indonesia ke

depan?

Saya melihat Indonesia ini umurnya panjang.

Dua periode belajar selama sepuluh tahun ini

adalah usia pendek bagi sebuah bangsa, tapi bagi kita manusia yang

tengah belajar merasakan itu sebagai periode yang panjang. Kita

mempelajari perjalanan selama 55-65 tahun Indonesia itu cuma 5

menit, tetapi yang menjalani itu akan terasa panjang. Kita harusnya

belajar dari Tiongkok. Mereka itu bangun tembok saja selama

330 tahun. Jika untuk bangun tembok saja butuh waktu selama 8

generasi, itu karena mereka memiliki visi untuk ribuan tahun ke

depan. Jika republik ini memandang 5 tahun saja sebagai sesuatu

yang dahsyat, maka pendek betul umur bangsa ini.

Karena itu menurut saya, jangan khawatir, ini adalah bagian dari

proses belajar. Setelah itu nanti akan ada koreksi. Setelah ada

koreksi pasti ada perbaikan, dan tugas pemimpin itu menjaga

optimisme itu dalam melewati situasi sulit. Sama seperti dalam

perusahaan. Ketika akan ada restrukturisasi, 4-5 bulan sebelumnya

sudah setengah hati, tapi tugas CEO menjaga agar semangat

itu tidak patah. Jangan pesimis, karena Indonesia hampir selalu

berhasil mengecewakan kaum pesimis. Begitu banyak kaum pesimis

di Indonesia itu kecewa, karena pesimismenya tidak terbukti. Dan

kita harus terus menerus mengecewakan kaum pesimis itu, baru

kita menang.

Jika Anda terpilih, bagaimana dengan kebijakan jangka panjang

yang sudah dibangun oleh pemerintahan saat ini?

Saya akan meneruskan yang baik, tidak penting siapa yang

memimpin sebelumnya; baik yang dimulai oleh Pak Habibie, Gusdur,

Ibu Mega, atau Pak SBY. Semua yang baik akan saya teruskan,

dan yang buruk diperbaiki. Tetapi jangan dibongkar pasang

terus. Negeri ini ongkosnya terlalu mahal untuk bongkar pasang.

Jangankan negara, teknologi saja kalau sudah bongkar pasang

begitu pasti mahal, misalnya laser disc; semua orang beli. Kemudian

muncul VCD, semua beli VCD. Kemudian DVD, semua beli DVD.

Ini ongkos yang mahal, beli alat-alatnya dan setelah itu enggak bisa

dipakai lagi. Ada istilahnya pastyfinder, yang kita kerjakan sekarang

akan bergantung pada apa yang dikerjakan kemarin.

Terakhir Pak Anies, apa visi bapak ke depan?

Visi yang ingin saya bawa itu, “KUAT!” Manusia yang kuat, keluarga

Indonesia yang kuat, ekonomi yang kuat. Bayangkan semua yang

kita lakukan ini dengan kuat. Jadi kalau kita bicara kesehatan, ya

kesehatan yang kuat, enggak sakit. Bangun jalan juga begitu, harus

kuat. Melakukan hal yang lain juga kuat. Ini satu kata yang saya

dorong agar menempel di benak orang. Tidak boleh konsep yang

tidak jelas, jangan yang abstrak. Sebuah nama yang orang mengerti

begitu mendengarnya, dan saya rasa kata kuat itu mudah dipahami.

Indonesia itu harus kuat!

"orang-orang baik itu sibuk terus,

enggak ada yang nganggur. Yang

nganggur itu orang yang bermasalah.

Coba buat lowongan dicari CEo, yang

baik susah dapatnya, yang ada itu yang

nganggur. maka orang-orang baik itu

harusnya ditarik.

Page 18: M&I Magazine - Membangun Indonesia Kuat Ed.51

34 | April 2014 | the-mni.com 35the-mni.com | April 2014 |

mAin STORY

Setahun mengajar,Seumur Hidup Menginspirasi

mendidik adalah kewajiban setiap orang terdidik-Indonesia Mengajar

"nama seorang Anies Baswedan tak akan pernah lepas dari gerakan

inspiratifnya terhadap dunia pendidikan di Indonesia yang bertajuk

“Indonesia Mengajar”. Digagas semenjak pertengahan 2009 silam,

Indonesia Mengajar berkembang tidak sebatas menjadi sebuah

program atau yayasan nirlaba, melainkan gerakan masif yang mampu

menginspirasi para kawula muda untuk mau mengabdi terhadap nusa dan bangsa.

Bayangkan seorang sarjana lulusan perguruan tinggi ternama dengan predikat

cum laude dan setumpuk resume cemerlang untuk diterima di dunia kerja, lebih

memilih terjun mengajar anak-anak SD yang berada di seluruh pelosok terpencil

di Nusantara, di mana akses terhadap pendidikan masih kurang. Hanya Indonesia

Mengajar yang punya magnet inspiratif untuk itu.

Gagasan Indonesia Mengajar yang dicetuskan Anies Baswedan berawal dari

pengalamannya selama menjadi mahasiswa. Kembali ke tahun 1990, kita akan

bertemu sosok Anies yang tak sekadar berstatus seorang mahasiswa Universitas

Gadjah Mada, tapi juga seorang aktivis dan Ketua Umum Senat Mahasiswa UGM.

Keaktifannya di organisasi dan aktivitas akademik membuatnya dekat dengan sosok

Prof. Dr. Koesnadi Hardjasoemantri (Pak Koes), mantan Rektor UGM periode 1986-

1990, yang kemudian menjadi salah satu inspirator terbaik dalam hidup Anies.

Anies sangat terinspirasi dengan sebuah program yang diinisiasi oleh Pak Koes

bernama “Pengerahan Tenaga Mahasiswa (PTM)”. PTM merupakan program yang

mencoba membantu untuk mengisi kekurangan guru SMA berkualitas di daerah-

daerah tertinggal yang berada di luar Jawa. Bahkan dalam perjalanannya, PTM tak

sekadar menyumbangkan tenaga guru, tapi juga ikut serta mendirikan SMA baru di

sebuah kota kabupaten.

Pada tahun 1996, Anies dan beberapa kawan

aktivisnya mendirikan sebuah lembaga nirlaba

di Yogyakarta bernama “Center for Student

and Community Development" (CSCD).

Lembaga ini mempunya misi untuk melatih dan

memberdayakan para pemuda di desa-desa

tertinggal. Lewat “Program Pengembangan

Pemuda Desa Tertinggal (PPDT)”, Anies beserta

kawan-kawannya memberikan pelatihan

keterampilan di sekitar 50 desa yang ada di Jawa

Tengah dan Kalimantan Timur.

Cikal bakal tumbuhnya Indonesia Mengajar juga

merupakan hasil perenungan dan pandangan

seorang Anies Baswedan terhadap persoalan-

INDONESIA MENGAJAR

persoalan di Tanah Air. Bahwa, Anies

memandang sebuah “Janji Kemerdekaan”

untuk mencerdaskan kehidupan bangsa

sejatinya belum diterima merata di seluruh

penjuru Tanah Air –di mana sebagian janji

tersebut sudah lunas terpenuhi dan sebagian

lainnya belum. Selain itu, Anies percaya

bahwa dengan tinggal dan berinteraksi

dengan orang-orang di seluruh pelosok

Nusantara akan memberikan pengalaman

kepemimpinan nyata dan pemahaman

empatik yang tinggi bagi mereka yang

melaluinya. Pendidikan di mata Anies bukan

sekadar alat untuk mencerdaskan, tapi

alat yang juga mampu mengubah derajat

sosial-ekonomi, khususnya untuk memajukan

bangsa ini.

Pengajar Muda

Adalah “Pengajar Muda”, julukan untuk

mereka yang berhasil direkrut dan dilatih

oleh Indonesia Mengajar untuk mengabdi

sebagai tenaga pengajar selama setahun

di daerah-daerah yang tertinggal akses

pendidikannya. Dari tahun 2010 hingga

2012, Indonesia Mengajar telah mengirimkan

241 Pengajar Muda terpilih ke 134 desa

di 17 kabupaten yang tersebar dari ujung

timur sampai ujung barat Indonesia. Di

sanalah, para pengajar muda akan mengajar,

berinteraksi, dan menyebarkan inspirasi

kepada anak-anak Sekolah Dasar setempat.

Setiap tahunnya, Indonesia Mengajar

menerima aplikasi dari seluruh sarjana

terbaik di Indonesia. Hingga 2014, sudah

terhitung sebanyak tujuh angkatan Pengajar

Muda berhasil dibina dan disebarkan ke

pelosok Tanah Air. Di periode pertama

programnya, untuk rekrutmen Angkatan I

saja berhasil menarik atensi sebanyak 1.383

pendaftar dari seluruh Indonesia. Kemudian,

naik sebanyak dua kali lipat pada periode

rekrutmen Angkatan II. Jumlah aplikasi

kembali melonjak pada Angkatan III yang

mencapai 5.266 pendaftar, sementara untuk

rekrutmen Angkatan IV di tahun 2012

berhasil mencapai 8.501 pendaftar.

Tidak mudah menjadi seorang Pengajar

Muda di Indonesia Mengajar. Mereka harus

memiliki mental yang kuat, keterampilan

fisik, dan paling utama adalah leadership.

Ada empat fase yang harus dilalui bagi

para generasi muda untuk siap menjadi

seorang Pengajar Muda. Tentu yang pertama

adalah fase rekrutmen atau seleksi, di mana

berkas aplikasi harus memenuhi kriteria

Indonesia Mengajar. Ibaratkan seperti tengah

mengirimkan aplikasi beasiswa.

Fase kedua, bagi mereka yang berhasil

mendapatkan status Calon Pengajar Muda,

maka wajib mengikuti pelatihan intensif

selama 7 minggu, di mana akan dilakukan

penggodokan terhadap hard skill dan soft skill

masing-masing individu. Barulah, kemudian

siap menghadapi tantangan di fase ketiga

yakni penugasan dan penempatan di sekolah-

sekolah dasar di pelosok negeri. Terakhir,

tentunya fase pasca penempatan, di mana

usai menunaikan tugasnya sebagai Pengajar

Muda, mereka berhak kembali merancang

dan melanjutkan rencana jangka panjang

terhadap masa depan mereka. Di sanalah,

diharapkan para Pengajar Muda mampu

menebarkan inspirasi dari gerakan ini di

sekitar kehidupan mereka.

Page 19: M&I Magazine - Membangun Indonesia Kuat Ed.51

36 | April 2014 | the-mni.com 37the-mni.com | April 2014 |

Suzana ChandraManaging Director, Lestari LivingSMART FAMILY SMART FAMILY

Page 20: M&I Magazine - Membangun Indonesia Kuat Ed.51

38 | April 2014 | the-mni.com 39the-mni.com | April 2014 |

Seju

mla

h le

mb

aga

surv

ey a

kan

bek

erja

ker

as d

alam

sat

u d

ua

bu

lan

ked

epan

, sel

ain

kar

ena

"ord

er",

juga

kar

ena

pem

enu

han

seju

mla

h k

epen

tin

gan

. Reg

ula

siny

a p

un

kem

ud

ian

mu

lai d

iatu

r te

rkai

t d

enga

n q

uic

k co

un

t. N

amu

n lu

pak

an d

ulu

has

il su

rvey

ata

u

po

llin

g ya

ng

ber

seliw

eran

di m

edia

mas

sa. K

om

pas

ian

a le

wat

ww

w.k

ota

ksu

ara.

kom

pas

ian

a.co

m m

emb

uka

po

ling

bag

i mas

yara

kat

un

tuk

mem

ilih

, sia

pa

yan

g p

alin

g co

cok

men

jad

i Pre

sid

en R

I dan

Wak

il P

resi

den

RI 2

01

4-2

01

9. T

im k

om

pas

ian

a m

engu

mp

ulk

an

seju

mla

h t

oko

h y

ang

dija

goka

n s

ebag

ai k

and

idat

Pre

sid

en/W

akil

Pre

sid

en. K

ami t

erta

rik

men

amp

ilkan

nya

kare

na

surv

ey y

ang

dila

kuka

n o

byek

tif d

an d

ibu

at t

anp

a ad

a te

nd

ensi

ter

ten

tu. D

an h

asil

po

ling

yan

g ka

mi h

imp

un

per

Ju

mat

28

Mar

et 2

01

4 a

dal

ah

seb

agai

ber

iku

t :

Joko

Wid

od

oP

DI P

erju

anga

n

Joko

Wid

od

oP

DI P

erju

anga

n

Joko

Wid

od

oP

DI P

erju

anga

n

Joko

Wid

od

oP

DI P

erju

anga

n

Jusu

f Kal

laP

arta

i Per

satu

an P

emb

angu

nan

Bas

uki

Tja

haj

a P

urn

ama

Par

tai G

erin

dra

Tri R

ism

ahar

ini

PD

I Per

juan

gan

Mah

fud

MD

Par

tai K

eban

gkit

an B

angs

a

14

,28

%

8,7

5%

5,5

2%

4,6

0%

CA

LON

PR

ESI

DE

NC

ALO

N W

AK

IL P

RE

SID

EN

Joko

Wid

od

oP

DI P

erju

anga

n

Joko

Wid

od

oP

DI P

erju

anga

n

Joko

Wid

od

oP

DI P

erju

anga

n

Joko

Wid

od

oP

DI P

erju

anga

n

Mah

fud

MD

Par

tai K

eban

gkit

an B

angs

a

An

is B

asw

edan

Par

tai D

emo

krat

Pra

bo

wo

Su

bia

nto

Par

tai G

erin

dra

Pra

bo

wo

Su

bia

nto

Par

tai G

erin

dra

Dah

lan

Iska

nP

arta

i Dem

okr

at

Dah

lan

Iska

nP

arta

i Dem

okr

at

Co

pyri

ght

20

14

Ko

mp

asia

na.

com

3,6

8%

3,2

2%

2,7

6%

2,3

0%

2,3

0%

2,3

0%

Page 21: M&I Magazine - Membangun Indonesia Kuat Ed.51

40 | April 2014 | the-mni.com 41the-mni.com | April 2014 |

LEADERSHIP Pribadi BudionoDirektur Utama BPR Lestari

Kita akan menjadi dengan siapa kita bergaul dan

keseharian kita

Dalam perjalanan tur ke

Thailand 6 tahun yang lalu

bersama keluarga. Saya

diajak mengunjungi kebun

binatang Sriracha Tiger di

Chonburi. Lokasinya 30 menit dari Pattaaya.

Kebun binatang ini memiliki lebih dari 400

harimau. Sriracha Tiger Zoo juga melaakukan

penangkaran anak harimau. Tempat untuk

mengembangbiakkan harimau-harimau

supaya memiliki keturunan dan tidak punah.

Kita dapat menikmati suasana alami dan

menonton para harimau ini bermain. Kita

juga dapat mengendong, memberi susu dan

foto bersama bayi harimau, walaupun sedikit

ketakutan. Kita bisa melihat anak harimau

sedang menyusu pada induknya. Bermain-

main dengan induknya. Sungguh lucu,

mengemaskan sekaligus menyeramkan.

Ada yang unik dan menarik yang saya

perhatikan di kebun binatang ini. Beberapa

ekor anak macan sedang menyusu pada

seekor babi besar. Bentuk dan postur

tubuhnya hampir sama dengan harimau.

“Sang anak harimau sepertinya mengganggap

bahwa si babi itu adalah induknya”. Menurut

tour guide nya hal ini dilakukan untuk

membuat si macan menjadi jinak. Karena

karakter babi yang jinak. Sehingga kalau dari

kecil si anak macan dibesarkan di lingkungan

babi yang jinak maka dengan sendirinya

macan tersebut akan jinak seperti babi. Dan

memang benar setelah mengelilingi tempat

penangkaran anak macan yang tidak garang

dan buas seperti macan pada umumnya.

Macan bisa menjadi vegetarian. Jika dari kecil

pola makan diganti. Daging diganti dedaunan.

Di sini, babi menjadi induk sekaligus

pemimpin bagi anak-anak macan.

Kita akan menjadi dengan siapa kita bergaul

dan keseharian kita. Siapa yang tidak tahu

akan kebuasan seekor macan. Tetapi bila dari

kecil macan ini hidup di lingkungan babi, maka

dia akan lembut seperti seekor babi. Apabila

dia hidup di alam liar bersama habitat aslinya,

maka dia akan garang seperti macan pada

umumnya.

Pertanyaannya? Jika Anda bebas menjadi

siapapun yang Anda mau. Jalan hidup seperti

apa yang akan anda pilih?

Seperti kisah burung rajawali. Hanya karena

telur burung rajawali diletakkan bersama

telur-telur ayam yang sedang dierami oleh

induknya. Telur burung rajawali tersebut pun

menetas bersama telur-telur ayam lainnya.

Induk ayam memperlakukan sama seperti

anaknya sendiri. Meskipun rajawali memiliki

postur lebih besar dibandingkan dengan

ayam. Tapi rajawali mengganggap dirinya

sama. Sama seperti ayam. Berperilaku

layaknya ayam. Cara bangun dan tidurnya

sama dengan ayam. Cara mencari makanan

sama seperti cara ayam. Karena rajawali sejak

baru menetas sampai dewasa dididik cara

ayam. Perilaku rajawali akan berubah menjadi

menjadi perilaku aslinya, jika rajawali diajari

cara hidup rajawali. Seperti terbang tinggi.

Mencari makanan dengan cara terbang.

Selama tidak pernah diajari atau dididik cara

Macan Vegetarian

rajawali, maka rajawali tersebut tidak akan

pernah berubah. Disini, ayam menjadi induk

sekaligus pemimpin bagi anak-anak rajawali.

Pemimpin merupakaan agen perubahan.

Hanya pemimpin yang bisa melakukan.

Karena pemimpin memiliki kekuasaan dan

kekuatan. Kuasa untuk memerintah. Kuasa

untuk berubah. Kuasa untuk membelokkan

arah. Kuasa menentukan pemimpin

dibawahnya. Tanpa kekuasaan, perubahan

tidak dapat dilakukan walaupun memiliki ide

yang bagus. Sekarang kita akan memilih wakil

rakyat dan presiden. Mereka ini yang akan

menentukan arah negara Indonesia untuk

lima tahun ke depan. Negara kita bisa menjadi

baik atau sebaliknya. Sangat tergantung pada

pemimpin. Seperti, pemimpin tertinggi Korea

Utara, Kim Jong Un mengubah gaya rambut

pria. Semua pria wajib mengikuti gaya rambut

Kim Jong Un.

Kekuatan setiap organisasi berbanding

lurus dengan kekuatan para pemimpinnya.

Jika para pemimpinnya lemah, maka

organisasi pun lemah. Jika para pemimpinnya

kuat, organisasinyaa juga kuat. Jika

presidennya kuat maka negara akan kuat.

Jika gubernurnya kuat maka organisasi

dibawahnya akan kuat. Jika KPK, MK,

atau lembaga penegak hukum kuat, maka

penegakan hukum akan kuat. “Kebangkitan

dan kejatuhan organisasi ditentukan

oleh kepemimpinan”. Pemimpin lah yang

menentukan arah. Jika pemimpinnya disiplin,

maka organisasi yang dipimpin akan disiplin.

Jika pemimpinnya suka mengambil hak orang

lain, maka yang dipimpinnya atau pengikut

akan melakukan hal yang sama. Seperti

seekor babi memimpin anak-anak macan atau

ayam yang mempimpin anak rajawali. Mereka

akan mengikuti induk sekaligus pemimpinnya.

Jika pemimpinnya baik, maka baiklah semua.

Jika pemimpinnya jelek, maka jeleklah semua.

Tingkat kesuksesan pemimpin ditentukan

oleh orang terdekatnnya. Demikian

sebaliknya tingkat kegagalan seorang

pemimpin ditentukan orang-orang

terdekatnya. Elektibiltas Demokrat

turun karena orang-orang terdekatnya.

Orang terdekat dapat “membangun

atau menghancurkan”. Parameter utama

tergantung kecakapan pemimpin untuk

mengembangkan orang-orang terdekatnya.

Tugas utama pemimpin adalah melahirkan

calon pemimpin. Mengembangkan para

pemimpin yang memicu sebuah gerakan.

Seperti halnya pada suatu organisasi yang

tidak berkembang. Ini bisa dipastikan karena

pemimpinnya. Bukan pengikutnya. Bukan

pegawainya. “Tidak ada prajurit yang jelek.

Yang ada adalah komandan yang jelek”. Jika

organisasi tersebut jelek dan amaburadul.

Bukan disebabkan karena karyawan, namun

pemimpin. Biasanya, para pemimpin tidak

berhasil mengembangkan pemimpin lainnya,

karena mereka kurang dilatih. Seringkali, para

pemimpin salah paham dan mengira mereka

harus bersaing dengan orang-orang di dekat

mereka, bukannya bekerja sama. Seperti yang

dikatakan oleh Peter Drucker “Belum pernah

ada eksekutif yang mendapat kesulitan,

karena anak buahnya tangguh dan efektif”.

Page 22: M&I Magazine - Membangun Indonesia Kuat Ed.51

42 | April 2014 | the-mni.com 43the-mni.com | April 2014 |

Hary SusantoMovie reviewer, horror & thirller mania

tanggal 28 Maret 2014 itu tidak

hanya menandakan 180 tahun

sejak Pangeran Diponegoro

ditangkap dan diasingkan

Belanda ke Menado, namun

juga menandakan sejarah lain. Dua tahun

tujuh hari berlalu sejak sutradara asal Wales,

Gareth Evans melepas sebuah kehebohan

luar biasa di pentas perfilman lokal maupun

Internasional dengan Serbuan Maut a.k.a The

Raid-nya yang edan untuk ukuran sebuah film

aksi martial arts.

Ya, seperti masih baru kemarin rasanya

kita melihat bagaimana Iko Uwais bersama

tim pasukan elitnya menyerbu apartemen

bertingkat banyak guna meringkus Ray

Sahetapy yang diakhiri pembantaian besar-

besaran dan pertarungan puncak; sebuah

threesome berdarah antara Uwais, Doni

Alamsyah dan si “anjing gila”, Yayan Ruhaian,

dan kini kita sudah harus berhadapan kembali

dengan sekuelnya, Berandal.

Tentu saja ada semburan hype begitu

tinggi mengiringi kemunculan sekuel film

aksi bela diri yang paling dinanti tahun ini,

mengingat apa yang sudah dilakukan Evans

2 tahun lalu, dan seperti yang kamu tahu,

hype besar itu akan menciptakan ekpektasi

besar, dan ekspektasi besar biasanya

akan membunuhmu. Hanya saja rumus itu

sepertinya tidak berlaku kali ini karena

percayalah, Berandal akan memberimu lebih

banyak dari yang kamu minta.

Layaknya formula sebuah sekuel, segalanya

harus punya unsur “lebih” dan Evans tahu

benar memberikan penontonnya sesuatu

yang lebih besar, lebih berdarah dan lebih

berkarakter, bahkan skripnya pun naik kelas.

Jika The Raid yang pernah memukaumu

itu hanya menampilkan narasi yang begitu

simpel dan terlalu lurus, maka Evas mencoba

lebih kompleks dalam menghadirkan dunia

Berandal yang skalanya ditingkatkan menjadi

lebih luas dari sekedar satu blok apartemen

bertingkat. Melibatkan kembali Iko sebagai

Rama, salah satu polisi yang berhasil selamat

dari serbuan maut itu dengan set waktu dua

jam setelah persitiwa film pertamanya. Tidak

butuh waktu lama buat penontonnya untuk

dijebloskan bersama Rama yang menyamar

ke dalam sebuah cerita besar dari Ucok

(Arifin Putra), putra semata wayang Bangun

(Tio Pakusadewo) bos geng kriminal paling

ditakuti dalam usahanya merebut kekuasaan

mutlak dari klan mafia Jepang, Goto yang

selama 30 tahun ini sebenarnya sudah hidup

rukun berdampingan.

Lihat kan? Narasinya sudah mengalami

peningkatan besar ketimbang pendahulunya,

melibatkan cerita balas dendam, perebutan

kekuasaan antar gangster dan penyamaran

ala Infernal Affairs, sebuah pondasi kuat

dan meyakinkan untuk sebuah film bela diri

memabukan, meskipun sedikit kedodoran

di pertengahan film. Tetapi jujur saja, kamu

datang jauh-jauh menonton Berandal, tentu

saja bukan repot-repot sekedar untuk

mencari ceritanya bukan? Dan jika kamu

memang ingin kembali guna merasakan

sensasi luar biasa yang pernah kamu alami

dua tahun lalu maka kamu berada di tempat

yang benar. The Raid itu identik dengan

kekacauan besar yang menyenangkan.

Kekacauan luar biasa yang berisi banyak

adegan baku hantam, tulang patah, jeritan

kesakitan dan dan sayatan tajam merobek

kulit, sampai suara-suara gaduh dari setiap

peluru yang dimuntahkan dan tabrakan otot

dari sebuah pertarungan berkoreografi epik.

Di Berandal kamu tidak hanya mendapati

kesenangan itu semua kembali, namun

dosisnya sudah dinaikan dua kali lipat lebih

sinting dan lebih brutal yang sampai-sampai

membuat para penjaga bioskop harus

selalu menanyakan kartu identitas setiap

penontonnya dan juga larangan keras untuk

membawa anak-anak di bawah umur, sebelum

menyaksikannya. Lebih gilanya, kekacauan

yang kamu lihat di bioskop itu masih versi

sensornya yang sudah dipotong 20 menitan.

Jadi tidak ada gedung sempit di sini, dan teror

klaustrofobiknya diganti dengan lebih banyak

pertarungan dan stuns epik dari kamar mandi

sempit, lapangan penjara penuh lumpur,

sampai jalan raya dari Jakarta alternatif versi

Evans lengkap dengan salju melankolis yang

turun menutup sub plot Prakoso (Yayan

Ruhaian) dan puncaknya, sebuah parade car

chase spektakuler dan mobil menghantam

halte Busway. Lalu tentu saja selalu ada

finalshowdown, kali ini melibatkan duel silat

Panglipur yang bisa jadi akan selalu kamu

ingat selamanya antara Rama dan Mad

Dog baru dalam wujud The Assassin yang

diperankan dengan garang dan dingin oleh

Cecep Arif Rahman yang bersanjatakan

Karambit mematikan. Ya, pertarungan puncak

di Berandal itu bisa jadi adalah salah satu

pertarungan terbaik yang pernah ada dalam

sejarah sinema bela diri, begitu kompleks,

begitu brutal, namun juga begitu cantik.

Cerita dan fightingscenes-nya jelas sudah

lebih, tetapi tidak hanya berhenti sampai

di situ. Set piece Evans pun mengalami

peningkatan luar biasa. Dari visual

sinematografi yang semakin ciamik dan

artsy, membuat setiap momennya terasa

begitu membius dan puitis, editing yang super

cepat dan taktis tanpa harus kehilangan

pesona dari setiap sekuens-nya, dan saya

masih belum menyebut pergerakan banyak

kamera ‘liar’ dari Matt Flannery dan Dimas

Imam Subhono yang seperti melompat

sana kemari, sampai-sampai membuat saya

geleng-geleng dan bertanya, “Hei! Bagaimana

mereka melakukan itu?!”. Sementara scoring

keroyokan Fajar Yuskemal, Aria Prayogi, dan

Joseph Trapanese pun sama suksesnya, ketika

mengiringi setiap momen penuh darah dan

kebrutalan ini.

Karakter sentralnya masih dipegang oleh

Iko Uwais dengan peningkatan luar biasa di

bagian pertarungannya, bahkan Evans seperti

membuat tokoh Rama kini seperti super

human dengan daya tahan tubuh yang di atas

rata-rata. Tetapi sebenarnya bukan Uwais

yang memesona, adalah Arifin Putra yang

menjadi alasan kenapa Berandal bisa tampil

solid di bagian karakternya. Menjadi penerus

dari klan Bangun, karakter Ucok yang

dihadirkan Arifin adalah gambaran sebuah

chaos sempurna dengan kombinasi wajah

tampan, tatapan mata dingin, dan kelakuan

buas. Ucok itu fantastis sebagai sebuah villain.

Lalu masih ada lebih banyak rombongan baru

yang datang untuk meramaikan pesta penuh

darah ini.

Dari gerombolan Jepang yang kurang

maksimal macam Ryuhei Matsuda, Kenichi

Endo dan Kazuki Kitamura, sampai aktor-

aktor gaek macam Cok Simbara yang

didapuk sebagai Bunawar, atasan baru

Rama. Tio Pakusadewo yang bisa menjadi

apa saja, Roy Marten sebagai polisi korup,

sampai penampakan Pong Hardjatmo, dan

Dedi Sutomo. Sementara di jajaran pemain

mudanya ada Julie Estelle sebagai Hammer

Girl tampil buas tanpa dialog dengan dual

palu besinya yang mematikan. Kombinasinya

dengan Very Tri Yulisman Sang Baseball Bat

Man adalah kombinasi mematikan pasangan

pembunuh bayaran besaudara yang sukses

mencuri perhatian tersendiri di Berandal.

the raid 2:

Berandal

Page 23: M&I Magazine - Membangun Indonesia Kuat Ed.51

44 | April 2014 | the-mni.com 45the-mni.com | April 2014 |

GROWTH STRATEGIES I Made WentenDirektur Operasional BPR Lestari GROWTH STRATEGIES

tuhan itu maha adil. Setiap orang

diberikan account (rekening),

dan setiap bangun pagi account

yang dimiliki oleh setiap orang

akan diberikan nilai atau saldo

yang sama. Tanpa terkecuali semua orang

akan menerima saldo sejumlah 86,400.

Sepanjang hari, kita bisa menukar saldo

tersebut dengan apapun, dan kita memiliki

kebebasan penuh untuk itu. Jadi dengan apa

saldo tersebut kita tukar itu, terserah kita.

Dan di malam hari pada saat kita tidur saldo

tersebut secara otomatis akan lenyap, hilang.

Esok harinya pada saat kita terbangun, saldo

tersebut akan terisi kembali, kita tukar lagi

dan lenyap kembali.

Saldo tersebut adalah waktu dalam detik,

semua orang memiliki waktu yang sama

kan? Waktu tersebut bisa kita tukar dengan

melakukan apapun. Dan kita memiliki

kebebasan penuh untuk menentukan apa

yang dilakukan untuk menghabiskan waktu

tersebut. Dan hasil dari apa yang kita lakukan,

baik besar atau kecil, bermanfaat atau tidak,

berarti atau tidak berarti, tergantung dengan

pilihan yang kita buat. Semakin berkualitas

pilihan yang kita buat, semakin efektif

tindakan kita, semakin besar dan berarti hasil

dari tindakan kita.

Dua atau tiga tahun lalu saya tidak pernah

terpikir untuk menjadi lebih efektif, karena

dulu tanggung jawab secara kualitas dan

kuantitas tidaklah begitu banyak. Semua

pekerjaan, besar atau kecil hampir semua bisa

dikerjakan, karena waktu yang dimiliki cukup

untuk mengerjakannya. Paling banter kalau

pekerjaan agak banyak saya hanya perlu

membawanya pulang, di lembur kemudian

beres.

Tetapi sekarang, ceritanya sedikit berbeda.

Resources pribadi yang dimiliki tidak

mencukupi lagi untuk melaksanakan tugas

dan tanggung jawab. Dan ini menjadi

tantangan baru, tentu saja tanggungjawab

tidak bisa digunakan sebagai alasan

Tantangan ini harus dicari jalan keluarnya,

salah satu alternatif adalah dengan cara

menjadi lebih efektif. Menjadi lebih efektif

mungkin bukan cara yang terbaik, tetapi

sampai dengan saat ini belum terpikirkan hal

lain yang lebih baik.

Menjadi lebih efektif ternyata bukan

persoalan yang mudah, karena keefektifan

itu merupakan hasil dari pilihan untuk

menentukan pilihan dari sekian pekerjaan

yang tidak mungkin kita lakukan sendiri

semuanya.

Pilihan itu meliputi mana yang akan

dikerjakan, mana yang tidak. Mana pekerjaan

yang kita kerjakan sendiri, mana yang akan

kita minta tolongkan untuk dikerjakan oleh

orang lain. Sebelumnya yang diketahui

tentang menentukan prioritas pekerjaan

yang harus dilakukan hanyalah berdasarkan

pertimbangan “yang mana dari sekian

pekerjaan tersebut yang mendatangkan

manfaat terbanyak?”. Dan selanjutnya

mulai mengerjakan pekerjaan dari yang

mendatangkan manfaat terbanyak.

Tetapi belakangan ini saya menemukan satu

hal yang menarik dalam menentukan apa

yang harus dilakukan, setelah saya membaca

buku Peter F. Drucker yang berjudul “The

Effective Executive”.

Hal yang menarik tersebut adalah pernyataan

“Kecerdasan merupakan hal yang sangat

berbeda dengan efektif”. Benar juga, hampir

tidak ada relevansi antara pintar dengan

efektif. Orang cerdas belum tentu efektif,

begitu juga dengan orang yang pintar belum

tentu adalah orang yang cerdas. Dan ini kabar

yang sangat bagus buat saya, karena saya

bukanlah orang yang tergolong cerdas. Jadi

peluang untuk menjadi lebih efektif terbuka

lebar.

Apakah yang membuat seorang eksekutif

menjadi efektif?

Bagi seorang eksekutif yang ingin menjadi

lebih efektif ternyata mereka memiliki

kebiasaan untuk mengajukan pertanyaan,

seluruhnya ada delapan pertanyaan. Untuk

wHAt nEEDSto BE DonE?

sementara yang menjadi perhatian saya

adalah dua pertanyaan pertama. Yaitu:

• What needs to be done?

Ini mungkin merupakan salah satu

permasalahannya. Kalau dilakukan evaluasi

kebelakang mungkin tidak semua yang saya

lakukan sesuai dengan pertanyaan tersebut.

Dan mungkin apa yang dilakukan sebelumnya

adalah hal yang ingin saya lakukan. Padahal

yang sebaiknya kita pilih untuk dilakukan

adalah “apa yang harus dikerjakan” bukan

“apa yang ingin saya kerjakan”.

• What is right for the enterprise?

Nah ini pertanyaan ujian yang ke dua. Untuk

menjadi lebih efektif hal yang harus kita

utamakan adalah perusahaan, bukan kita

sendiri, bukan individu-individu, bukan

bagian perbagian tetapi secara menyeluruh

untuk perusahaan. Karena apapun yang baik

bagi perusahaan secara jangka panjang pasti

bagus untuk semuanya.

Sebelumnya saya berikan catatan dulu,

catatan pertama adalah yang diatas hanyalah

dua dari delapan kebiasaan. Catatan yang

kedua adalah dua hal tersebut sedang saya

pelajari untuk membuat diri sedikit lebih

efektif. Bukan hal yang sudah saya maknai,

dan kemudian saya tulis untuk diajarkan ke

yang lain. Tetapi kalau ada rekan-rekan yang

berminat belajar hal yang sama, wah alangkah

senangnya. Dan terakhir tolong doakan

semoga berhasil!

Page 24: M&I Magazine - Membangun Indonesia Kuat Ed.51

46 | April 2014 | the-mni.com 47the-mni.com | April 2014 |

GALLERY

BOOKS

Dengan gaya bercerita yang tak tertandingi dan detil yang dramatis, biografi

resmi Margaret Thatcher karya Charles Moore mengungkapkan hal-

hal yang belum pernah diungkap sebelumnya tentang masa-masa awal

kehidupan, kekuasaan, dan kepemimpinan sebagai perdana menteri dari

seorang wanita yang mengubah Inggris Raya dan dunia di akhir abad kedua

puluh. Moore memiliki akses unik ke semua dokumen pribadi dan pemerintahan Margaret

Thatcher dan mewawancarainya dan keluarganya dengan leluasa saat menyusun buku ini.

Banyak di antara teman baik dan kolega Margaret yang menunjukkan dokumen-dokumen,

buku harian, dan surat-surat yang belum pernah dilihat sebelumnya dan berbicara padanya

(Moore) dengan terang-terangan; tahu bahwa apa yang mereka ungkapkan tidak akan

diterbitkan sampai kematian (Thatcher). Buku ini seketika menggantikan biografi lain dan

membuka perspektif baru tentang spektrum kehidupan politik Inggris secara luas dari sejak

Margaret Thatcher masuk ke parlemen pada 1959 sampai pada puncak kekuasaannya -

kemenangan di Falkland pada 1982.

Charles Moore jelas-jelas mengagumi subjeknya, tapi ini tidak membuat buku ini tanpa kritik. Dia menunjukkan apa saja yang

mengagumkan tentang Thatcher dan apa yang bisa membuat geram. Kekuatannya yang luar biasa dan kadang kerapuhannya yang

mengejutkan, jauh lebih meyakinkan dari karya lainnya. Saat ini, ketika Margaret Thatcher menjadi tokoh sejarah, biografi karya Moore

memberikan penilaian yang mengagumkan bagi subjeknya.

Sejarah diaspora Indonesia sudah berlangsung lama, bahkan sebelum Indonesia

ada. Tokoh-tokoh besar yang pernah diasingkan, dibuang, atau disekolahkan oleh

Belanda, adalah bentuk diaspora negeri ini. Mereka bahkan menghimpun dukungan

untuk menjadikan Indonesia merdeka dari tanah Eropa. Maka, bukan tidak mungkin

meletakkan warga diaspora Indonesia zaman ini untuk memajukan Indonesia

dari luar. Menarik gerbong kemajuan dan bagian wakil Indonesia yang aktif dalam pergaulan

Internasional. Para kompasianer, melalui tulisannya dalam buku ini telah menjadi duta dengan

soft diplomatic untuk mengenalkan Indonesia dengan kebudayaannya, dengan karakter

manusianya pada dunia. Merekalah ujung tombak untuk mengenalkan Indonesia kepada

masyarakat Internasional.

Margaret Thatcher: The Authorized BiographyOleh: Charles Moore

Kami Tidak Lupa IndonesiaOleh: Kompasiana

GADGET

PREVIEW

MOVIE CD MUSIC

Happy Plugs mencoba

keluar dari kotak berpikir

kebanyakan produsen

earphone yang sebatas

berlomba-lomba menawarkan

kualitas suara earphone mutakhir. Dengan

terobosan terbarunya, Happy Plugs

pun menyulap produk earphone menjadi

aksesoris berkelas. Tak sebatas berfungsi

alat penunjang music entertainment, tapi juga

sebagai perhiasan mahal. Melalui konsep

earphone kelas premium, hadir Happy

Plugs Deluxe Edition yang secara eksklusif

mempersembahkan earphone bertahtakan

emas 18 karat. Produk ini dikerjakan oleh

tangan seni para pengrajin emas di Old Town,

Stockholm. Mereka membuat lapisan emas

asli di atas model earphone yang masing-

masing berbobot 25 gram itu. Happy Plugs

Deluxe Edition juga cadas pada suaranya,

menggunakan driver berukuran 14,88 mm.

Earphoneini mampu memproduksi frekuensi

suara sebesar 20 Hz-50kHz dengan tingkat

sensitivitas 110+3dB. Produk ini dibanderol

dengan harga sekitar US$14.500 atau

Rp166,8 juta. Namun ada juga versi murahnya

bernama Happy Plug Earbud yang ditaksir

seharga US$29.99 atau Rp338 ribu.

Happy Plugs Deluxe Edition

GOLD EARPHONE

Genre : Aksi, Fiksi Ilmiah

Tanggal Rilis Perdana : 16 Mei 2014

Studio : Warner Bros. Pictures

Setelah Rollan Emerich sukses

mengadaptasi kisah karakter

monster klasik Jepang, Godzilla

pada tahun 1998 silam. Kini,

sutradara Gareth Edwards

mencoba peruntungan untuk memfilmkan

kisah serupa di tahun 2014. Godzilla (2014)

akan memuat kembali asal-muasal dari

kemunculan Godzilla pada masa kekinian.

Monster ini membawa teror yang teramat

mencekam pada masyarakat dunia. Kekacuan

terjadi di mana-mana, tentara pun berusaha

untuk melawan raksasa buas tersebut. Film

yang naskah adaptasinya ditulis oleh Max

Borenstein ini dibintangi oleh Aaron Taylor-

Johnson, Bryan Cranston, Ken Watanabe,

Elizabeth Olsen, Juliette Binoche, David

Strathairn, dan Sally Hawkins. Film ini akan

hadir dalam versi 3D dan 2D.

tahun 2013 lalu menjadi

puncak karir seorang

Pharrell Williams. Ia berhasil

mengantarkan album-album

yang diproduserinya seperti

Robin Thicke “Blurred Lines” dan Daft Punk

“Random Access Memories” laris di tangga-

tangga musik bergengsi. Bahkan di awal 2014,

Pharrell meraih Grammy untuk Producer

of The Year. Kini Pharrell Williams kembali

membuat album untuk dirinya sendiri. GIRL

adalah album rekaman kedua Pharrell setelah

debut solonya In My Mind rilis 2006 silam.

Terdiri dari 10 tracks yang menawarkan

gempuran pop dance, ketimbang R&B dan Hip-

hop sebagai bumbu utamanya. Seluruh materi

memiliki komposisi musik yang enjoyable

dengan beragam balutan kontemporer dan

retro. Dengarkan track semacam “Marilyn

Monroe”, “Hunter”, “Gush”, dan “Happy” yang

membawa warna groovy dengan tempo cepat.

Dua kolaborasi menawan antara Pharrell

dengan Justin Timberlake di “Brand New” dan

bersama Alicia Keys dalam “Know Who You

Are”. GIRL menjadi album terbaik untuk tema

di lantai dansa tahun ini.

GIRLPharrell Williams

Page 25: M&I Magazine - Membangun Indonesia Kuat Ed.51

48 | April 2014 | the-mni.com 49the-mni.com | April 2014 |

Denny SantosoPraktisi Kesehatan dan Kebugaran

Komposisi Tubuh

pengetahuan tentang komposisi

tubuh nampaknya sering dicuekin

atau bahkan tidak diketahui

oleh orang-orang yang ingin

membentuk tubuhnya. Biasanya

menurut pria yang ingin membentuk badan,

tubuh itu isinya hanya otot saja. Sementara

bagi sebagian besar wanita yang ingin

membuang lemak, tubuh itu isinya hanyalah

lemak saja.

Sebenarnya, ketika kita berbicara mengenai

pembentukan tubuh, termasuk membuat

tubuh lebih langsing dengan membuang

lemak, Anda harus mengerti bahwa tubuh

kita terdiri dari otot dan lemak. Hanya otot

dan lemak lah yang berkontribusi terhadap

naik turunnya badan kita. Tidak mungkin kan

kulit kita bertambah berat? Atau rambut kita

membuat badan kita naik 5 kg? Yang bisa

membuat berat badan kita naik maupun turun

itu hanyalah otot dan lemak.

Ketika lemak bertambah, berat badan pun

akan bertambah. Ketika lemak berkurang,

secara otomatis berat badan pun akan

turun. Begitu juga dengan otot. Ketika otot

bertambah, maka berat badan pun akan

bertambah dan ketika otot berkurang,

maka berat badan pun akan turun. Jadi

jangan berpikir bahwa berat badan yang

turun itu, pastilah lemak Anda yang sudah

berkurang. Kalau tidak hati-hati, maka otot

pun bisa berkurang. Dan hal ini lah yang

harus dihindari. Ketika kita ingin membentuk

tubuh ideal dan membuang lemak, kita harus

memperhatikan jangan sampai otot yang

terbuang.

Apa tandanya kalau otot terbuang? Paling

gampang adalah ketika mulai diet, berat

Anda turun, dan rambut Anda mulai rontok.

Itu artinya tubuh sudah kekurangan protein,

maka supaya kita tidak jatuh sakit, tubuh

mengambil protein dari rambut, otot, dan

tempat-tempat yang lain lagi di tubuh

kita. Bahkan kita jadi mudah sakit, kalau

kekurangan protein karena antibody tubuh

kita semuanya juga terbuat dari protein.

Tetapi, daripada susah-susah mengamati

rambut yang rontok, maka yang paling saya

sarankan adalah menggunakan alat ukur

lemak. Sehingga Anda benar-benar bisa

memonitor, apakah lemak atau otot yang

sudah berkurang.

Dalam konsep penurunan berat badan,

sebenarnya yang harus dilakukan adalah,

menambah otot dan mengurangi lemak. Otot

adalah kompor pembakar lemak, sehingga

menambah otot akan membuat lemak

terbakar lebih cepat lagi. Dan hal ini berlaku

bagi pria maupun wanita tanpa terkecuali.

Intinya adalah apabila Anda ingin mengurangi

lemak, Anda harus benar-benar memantau

mana yang turun. Ketika apabila ternyata

otot Anda yang turun, maka dapat dipastikan,

beberapa bulan setelah hal itu terjadi, berat

Anda akan kembali naik dan itulah yang

disebut dengan yoyo diet.

Page 26: M&I Magazine - Membangun Indonesia Kuat Ed.51

50 | April 2014 | the-mni.com 51the-mni.com | April 2014 |

Anda bosan dengan bentuk tas clutch yang itu-itu saja. Hanya mengutamakan desain

minimalis dan berbekal brand mahal tanpa memberi kesan yang signifikan. Maka,

cobalah bereksperimen dengan desain-desain tas yang unik. Bukan sembarang unik,

tapi rancangan tas yang mampu menawarkan gaya berbeda dan eksentrik. Tas yang bisa

membawa Anda sebagai seorang trendsetter. Berikut di bawah ini rekomendasi lima tas

dengan rancangan unik dan mewah dari desainer dan label ternama:

UniqueBag DesignsFive

Charlotte Olympia: Popcorn

Bagi Anda, wanita yang mengaku seorang

moviegoer, sepertinya wajib mengoleksi

tas rancangan Charlotte Olympia ini. Ya,

rancangan tas tangan ini sangat unik,

karena berbentuk seperti sebuah kotak

popcorn. Cocok untuk dipadu padankan dengan gaya

berpakaian kasual. Pun terlihat lebih funky sebagai

teman hangout. Ukurannya yang kecil membuat tas ini

sangat praktis. Seri tas Charlotte Olympia ini dibandrol

dengan harga mencapai kisaran 327 pound sterling

atau Rp 4,9 juta.

Judith Leiber: Poodle

Bagaimana jika membawa Anjing Poodle ke

sebuah pesta? Tidak, anjing ini tidak akan

merusak penampilan, malah mempermanis

Anda. Karena Poodle ini adalah sebuah tas

rancangan Judith Leiber, di mana bentuknya

memang sengaja menyerupai Poodle dengan aksen bling-

bling yang mengkilap di sekujur tubuhnya. Well, pernahkah

Anda membayangkan membawa tas berbentuk anjing ke

pesta-pesta bergengsi? Saatnya menjadi trendsetter di sana.

Namun sebelum itu, Anda harus siap menerima kenyataan

bahwa harga tas ini cukup mahal, yakni 3.500 pound

sterling atau Rp 52 juta.

LiFESTYLE LiFESTYLE

Kate Spade: Armadillo

Sebual label fashion di New York bersama desainernya

Kate Spade menyulap Armadillo menjadi sebuah

tas. Di Indonesia, Armadillo sendiri lebih akrab

dengan nama Trenggiling. Berbekal bentuknya yang

unik tersebut, tas Armadillo diberi sentuhan retro

dan etnik. Tengok saja bahan tas ini berasal dari kulit rotan

yang dianyam hingga menyerupai sebuah Trenggiling. Dengan

kerumitan desainnya tersebut, maka tak heran tas ini dibandrol

dengan harga Rp 3,2 juta.

Anya Hindmarch: Green Apple

Anya Hindmarch mengeluarkan

rancangan bertema buah. Ia

bereksperimen dengan bentuk

apel hijau pada rancangan

tasnya. Tas tangan khusus

wanita ini terbuat dari bahan plastik

dengan aksen rantai emas yang mewah.

Satu tas eksklusif ini dihargai sebesar

Rp 12 juta

Atelier-Iwakiri: Goldfish

Sebuah label Jepang bernama Atelier-

Iwakiri merancang tas dengan bentuk

menyerupai ikan mas. Tas ini tidak

banyak bermain aksen yang rumit. Hanya

bentuknya dibuat sedemikain rupa

layaknya ikan mas warna hitam. Desainnya yang

nyaman sekaligus ramping untuk ukuran tas tangan

adalah kelebihan yang ditawarkan oleh Atelier-Iwakiri.

Tas ini pun bisa dibeli dengan harga Rp 15 juta.

Page 27: M&I Magazine - Membangun Indonesia Kuat Ed.51

52 | April 2014 | the-mni.com 53the-mni.com | April 2014 |

Senam Sehat Untuk Otak

HEALTHY LIVING

Dan Anda tidak ingin cepat pikun kan?

Oke, itu berarti saatnya Anda mulai menjaga

kebugaran otak. Satu cara yang paling mudah

dan sederhana adalah dengan melakukan

senam otak. Senam otak itu sendiri menurut

buku Brain Gym karangan Dr. Paul E.

Dennison, Ph.D. dan Gail E. Dennison sudah

dikembangkan sejak tahun 1970 silam.

Cukup melakukan senam otak selama 7

menit setiap harinya, maka optimalisasi

otak akan tetap terjaga. Senam ini fungsinya

untuk menstimulasi dan merileksasi otak.

Seperti apa senam otak itu? Berikut di bawah

ini enam gerakan dasar yang bisa Anda

praktekan!

Mengolengkan Pinggul

Lakukan gerakan ini selagi duduk di lantai

dengan memposisikan tangan ke belakang,

di mana tengah menumpu ke lantai dengan

siku tertekuk. Sambil mengangkat kaki

sedikit, mulailah untuk mengolengkan pinggul

Anda ke kiri dan ke kanan dengan rileks.

Gerakan ini mampu mengaktifkan otak untuk

kemampuan memahami, memperhatikan, dan

belajar.

Gerakan Silang

Gerakan kaki dan tangan Anda secara

berlawanan, seperti menggerakannya ke

Semua orang berlomba-lomba menjaga

keindahan dan kebugaran tubuh

mereka. Beragam latihan fisik dilakukan.

Namun, pernahkah terbesit di benak

Anda untuk turut menjaga kebugaran

otak? Ya, siapa bilang hanya tubuh yang perlu

berolahraga, otak juga dibugarkan. Otak itu

memiliki peranan penting dalam menjaga kontrol

aktivitas pada tubuh manusia.

Melansir dari health.kompas.com, Dr. Ruswaldi

Munir, Sp.KO berpendapat, bahwa kebugaran otak

dapat dicapai, asalkan aliran darah ke otak lancar

atau asupan “V O2 max”-nya terbilang memadai. V

O2 Max itu sendiri merupakan jumlah maksimum

Oksigen yang dapat diambil oleh jantung dan paru-

paru, di mana membantu mengalirkan darah lebih

banyak ke seluruh jaringan tubuh, termasuk ke

otak. Inilah yang nantinya akan menunjang kinerja

otak untuk lebih optimal.

Apakah Anda telah mengalami gejala susah

konsentrasi, kurang fokus dalam mengerjakan

tugas-tugas kantor, mata cepat lelah, kepala terasa

pening?

HEALTHY LIVING

depan, samping, atau pun ke belakang. Anda

bisa melakukan gerakan ini sambil menyetel

musik favorit Anda dan laraskan gerakan

tersebut dengan iramanya. Gerakan ini

sangat efektif dalam merangsang bagian otak

receptive (penerima informasi) dan bagian

otak expressive (pengungkap informasi,

sehingga dengan mudah dalam meningkatkan

daya ingat.

Gerakan Menguap

Gerakan ini persis seperti sedang

menguap. Buka mulut, kemudian pijat

otot-otot di sekitar persendian rahang.

Lantas menguaplah sambil bersuara demi

melemaskan otot-otot tersebut. Gerakan ini

sangat baik untuk meningkatkan daya aktif

otak dalam mencapai raihan oksigen yang

maksimal. Tentu ini juga akan berdampak

positif dalam meningkatkan kemampuan otak

untuk memilah informasi.

Mengisi Energi

Anda bisa melakukan gerakan ini sambil

duduk nyaman di kursi. Caranya, letakan

kedua lengan bawah dan dahi di atas meja,

kemudian tempatkan tangan di depan bahu

dengan jari-jari yang menghadap sedikit ke

dalam. Tarik napas dan rasakan bagaimana

aliran napas ke garis tengah. Angkat dahi,

tengkuk, dan punggung atas. Diafragma dan

dada dalam posisi terbuka serta bahu tetap

rileks. Gerakan ini mampu mengembalikan

vitalitas otak, mengurangi stress,

meningkatkan konsentrasi, dan berpikir ebih

rasional.

Tombol Imbang

Gerakan ini dilakukan dengan menyentuh

dua jari pada lekukan di belakang telinga. Di

sisi lain, tangan satunya menyentuh pusar

selama 30 detik dan semua ini dilakukan

secara bergantian. Dalam melakukan gerakan

ini, dagu diharapkan dalam kondisi rileks dan

posisi kepala menghadap ke depan. Guna dari

gerakan ini ialah untuk menyiagakan otak

dan meningkatkan daya konsentrasi serta

pemikiran asosiatif.

Luncuran Gravitasi

Lakukan gerakan ini dengan duduk di kursi

sambil menyilangkan kedua kaki. Kemudian,

badan ditundukan bersamaan dengan lengan

ke depan bawah. Ambil napas saat naik dan

buang napas saat turun. Lakukan gerakan ini

degan memposisikan kaki secara bergantian.

Gerakan ini bertujuan untuk menjaga

keseimbangan dan koordinasi dalam otak

serta mampu meningkatkan energi.

Apakah Anda siap melakukan senam otak? Do

it anytime and anywhere!

Page 28: M&I Magazine - Membangun Indonesia Kuat Ed.51

54 | April 2014 | the-mni.com 55the-mni.com | April 2014 |

Inilah kota yang selalu mengajak kita untuk datang kembali,

Yogyakarta! Pesona alam, keramahan orang-orangnya dan

kehangatan suasananya menjadi magnet tersendiri. Dan sejak

akhir 2013 lalu, bertambah satu alasan lagi bagi kita untuk

berkunjung ke bekas ibukota Indonesia tersebut. Adalah Pasar

Malam Perayaan Sekaten Yogyakarta yang menjadi daya tarik

baru. Berlokasi di ujung Jalan Trikora tepat di alun-alun utara

Keraton Yogyakarta, ribuan masyarakat dari berbagai lapisan

sosial melebur menjadi satu. Inilah pesta rakyat yang digelar dan

dirasakan bersama untuk semua kalangan. Jika Anda tertarik,

maka akhir tahun ini dapat mengagendakan jadwal untuk

berkunjung ke Yogja. So, get the party started!

Pasar Malam Sekatenan Jogjakartaby. Adi "Pay" Prabowo

Page 29: M&I Magazine - Membangun Indonesia Kuat Ed.51

56 | April 2014 | the-mni.com 57the-mni.com | April 2014 |

Alkisah, lelaki bernama Bandung Bondowoso mencintai Roro

Jonggrang, namun bertepuk sebelah tangan. Jonggrang

meminta Bondowoso membuat candi dengan 1000 arca dalam

semalam. Permintaan itu nyaris terpenuhi sebelum Jonggrang

meminta warga menumbuk padi agar terlihat seperti pagi yang

menjelang. Bondowoso yang baru membuat 999 arca, kemudian

mengutuk Jonggrang menjadi arca yang ke-1000, karena merasa

dicurangi. Legenda Jawa tersebut menceritakan mahakarya

Candi Hindu Tercantik di Dunia Prambanan. Dibangun pada abad

ke-10 pada masa pemerintahan dua raja, Rakai Pikatan dan Rakai

Balitung. Menjulang setinggi 47 meter (5 meter lebih tinggi dari

Candi Borobudur), berdirinya candi ini telah memenuhi keinginan

pembuatnya, menunjukkan kejayaan Hindu di tanah Jawa.

THE GREAT PRAMBANANby. Adi "Pay" Prabowo

Page 30: M&I Magazine - Membangun Indonesia Kuat Ed.51

58 | April 2014 | the-mni.com 59the-mni.com | April 2014 |

RELIGI

Bersama ida pedanda gde made gunung,Lestari Mebanjar di Pura Desa Pemogan

BPR Lestari kembali ikut berpartisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan di Kota

Denpasar. Jumat, 7 Maret 2014 lalu, melalui program Lestari Mebanjar, BPR

Lestari mendukung kegiatan masyarakat Hindu di Desa Pemogan dengan

menggelar acara Dharma Wacana. Bertempat di areal Pura Desa Adat Pemogan,

gelaran Dharma Wacana ini juga bertepatan dengan rangkaian Karya Pedudusan

Agung di Pura Puseh dan Pura Desa Adat Pemogan, Denpasar.

Ida Pedanda Gde Made Gunung kembali didaulat sebagai pemberi Dharma Wacana. Tema

Dharma Wacana yang diangkat ialah seputar Upacara Yadnya sebagai media pendidikan

moralitas dalam masyarakat. Selama kurang lebih 2 jam, ratusan pengempon Pura menyimak

Dharma Wacana dengan penuh antusias. "Kami sangat berterimakasih kepada BPR Lestari,

karena telah mendukung Piodalan di Pura Puseh Desa Pemogan melalui program Dharma

Wacana Lestari Mebanjar dengan mengundang Ida Pedanda Gde Made Gunung,” kata Anak

Agung Arya Ardana, ST., Bendesa Desa Pakraman Pemogan.

Erry Yoga Sugama selaku Public Relations Manager BPR Lestari menyampaikan bahwa

BPR Lestari menyadari sepenuhnya bahwa keberadaan mereka tidak lepas dari peran

serta dan bantuan masyarakat. “Oleh karena itu kami merasa perlu untuk ikut berperan

RELIGI

dan berpartisipasi dalam kegiatan

kemasyarakatan, dan kita mulai dari

lingkungan masyarakat sekitar kantor kami.

Kegiatan seperti ini kami istilahkan Lestari

Mebanjar,” jelasnya.

Erry Yoga berharap dukungan BPR Lestari

berupa Dharma Wacana dalam kegiatan

piodalan di Pura Puseh Desa Pemogan ini

mampu memberikan makna yang lebih

mendalam terhadap acara keagamaan

tersebut. “Matur suksma kami sampaikan

kepada masyarakat pengempon Pura yang

telah memberikan kesempatan kepada kami

untuk ikut berpartisipasi,” pungkasnya.

Page 31: M&I Magazine - Membangun Indonesia Kuat Ed.51

60 | April 2014 | the-mni.com 61the-mni.com | April 2014 |

pernah menonton film “Charlie and The Chocolate

Factory”? Di situ Johnny Depp berperan sebagai Willy

Wonka, seorang pengusaha sohor yang memiliki pabrik

cokelat luar biasa. Semua anak-anak dan orang tua

berlomba mendapatkan golden ticket demi bisa ikut tur

keliling yang langka di pabrik cokelat tersebut. Ya itu hanya film.

Punya pabrik yang penuh lumuran adonan cokelat di sana-sini

pun mungkin hanya mimpi. Eitss, cuma mimpi? Belum tentu

bagi seorang Louis Barnett. Pemuda yang beranjak 22

tahun ini sudah bisa memiliki “kerajaan cokelat” nya

sendiri.

Siapa sangka di umur sebelia itu, Louis Barnett

telah memiliki bisnis cokelat bernama “Chokolit”.

Usaha Chokolit telah dicetuskan Louis ketika berusia 12 tahun.

Dalam rentang waktu 8 tahun, Louis telah berhasil berekspansi

hingga ke 22 negara di dunia lewat racikan cokelatnya. Ya, cokelat

yang dijual Louis merupakan buatan tangannya sendiri. Banyak

yang tak percaya, bagaimana mungkin di usia tersebut, pemuda asal

Inggris ini bisa membuat bisnis cokelat. Banyak yang

meragukan keahliannya tersebut. Sampai suatu

ketika, pandangan remeh itu berubah menjadi

sebuah pengakuan bahwa memang Louis

adalah “raja cokelat”. Tak hanya itu,

beberapa media asing bahkan sempat

melabelinya dengan julukan “Justin

Bieber-nya Cokelat”.

Serupa dengan pengalaman para

pebisnis yang merintis usahanya

Louis and The Chokolit Factory

FRONT OF MIND

Page 32: M&I Magazine - Membangun Indonesia Kuat Ed.51

62 | April 2014 | the-mni.com 63the-mni.com | April 2014 |

dari nol, Louis pun pernah mencicipi asam

garamnya hal tersebut. Terlebih dengan

usia, di mana ia harusnya fokus belajar, Louis

malah memilih keluar dari sekolah. Bukan

tanpa alasan. Louis telah divonis menderita

dyslexia dan dysparaxia sejak dini. Menyadari

hal tersebut, ia pun berkesimpulan bahwa

ia tak mungkin bisa menaklukan dunia

akademis. Namun ia tak patah arang. Louis

mencoba mempertimbangkan segala hal di

masa kecilnya tersebut. Sampai akhirnya

takdir mempertemukannya dengan cokelat.

Bakat membuat cokelat tersebut mulai

dicium oleh keluarga besar Louis, ketika ia

membuatkan kue cokelat untuk ulang tahun

bibinya. Alhasil semua anggota keluarga pun

ikut-ikutan memesan kue cokelat buatan

Louis. Bahkan kue cokelatnya juga diminati

oleh teman-teman dan restoran di dekat

tempat tinggalnya. Banyaknya respon

positif yang masuk, Louis pun percaya diri

mengantarkan kue cokelat buatannya ke

level yang lebih tinggi yakni bisnis cokelat.

Nama Chokolit itu sendiri muncul, ketika ia

berjuang mengeja kata cokelat dengan segala

keterbatasannya.

Louis yang berumur 13 tahun saat itu pun

merasa tertantang untuk meyakinkan sebuah

penjual ritel besar di Bracknell, Inggris

bahwa cokelat racikannya itu layak untuk

dipasarkan. Akhirnya ritel yang bernama

Waltrose tersebut membeli 165 kotak

cokelat dari Louis. Ia pun menjadi supplier

cokelat termuda dalam sejarah Waltrose.

Berkat kesuksesannya di Waltrose pula,

Louis mendapatkan undangan ke sebuah

acara pameran makanan Internasional di

Inggris dan diminta untuk mempresentasikan

bisnis cokelatnya di hadapan dewan direksi

Sainsbury. Dan Sainsbury pun terpikat

dengan presentasi Chokolit-nya.

Daya tarik utama dari cokelat racikan Louis

terletak dari inovasi dan kreativitas bentuk

serta rasa cokelatnya. Louis memberikan

banyak varian bentuk dan rasa cokelat.

Sebuah tas ukuran 21 cm x 29.7 cm berbahan dasar

pandan dipadu padankan dengan kain endek berwarna

hijau tergolek manis di atas meja yang kini ditempati Ayu

Mellyta P.S bersama kawannya. Di sebelah tas tersebut,

terduduk pula tas lain dengan bentuk hampir serupa.

Bedanya tas bernuansa cokelat tersebut menggunakan Oscar sebagai

bahan utama. Menariknya, kedua tas tersebut tidak dibelinya di

sebuah butik ternama, melainkan murni rancangan kreatifnya sendiri.

“Keduanya adalah tas khusus untuk seminar,” terang perempuan yang

akrab disapa Mellyta tersebut. Siapa sangka tas untuk keperluan

seminar yang biasanya monoton dengan bahan Spunbond serta sablon

Ayu Mellyta P.S

tebar pesona pandan

Uniknya, ia begitu nekad bereksperimen

dengan menambahkan merica, cabai, hingga

limun di dalam adonan cokelat. Dan hasilnya

fantastis. Louis juga menghindari penggunaan

minyak palem demi idealismenya untuk

menjaga lingkungan.

Meski begitu, bukan tak berarti bisnis

Chokolit berjalan mulus terus. Bahkan ia

sempat memprediksi kebangkrutan pada

bisnisnya. Penjualan cokelatnya di skala

domestik mengalami penurunan drastis, di

mana perusahaannya hanya menyerap 5%

keuntungan dari pasar Inggris. Namun, cepat-

cepat ditanganinya dengan jalan mengekspor

cokelat melalui kerjasama dengan agen dan

penyalur untuk menjangkau pasar asing.

Lantas, Chokolit pun hadir di sejumlah gerai

di Eropa dan Amerika. Meksiko menjadi salah

satu pasar paling prospektif bagi Chokolit.

Di tengah-tengah kesibukannya di dalam

manajemen Chokolit, Louis Barnett masih

sempat untuk mementor bisnis untuk 32

bidang industri yang berbeda dan sekaligus

menjadi konsultan untuk UK Trade and

Investment. Bahkan kini ia berpikir untuk

merambah ke dunia politik demi membantu

perkembangan kewirausahaan Inggris di level

Internasional. What a busy chocolate boy!

Page 33: M&I Magazine - Membangun Indonesia Kuat Ed.51

64 | April 2014 | the-mni.com 65the-mni.com | April 2014 |

doc image : bookboon.com

alakadar, disulap menjadi tas gaya, unik, dan berkelas. Di bawah brand “Percy Bag” miliknya, perempuan

berkulit kuning langsat ini pun mulai membaca peluang pasar dari produk tas seminar sejak 2013 lalu.

Naluri kreatif Mellyta mengalir tatkala mengamati tas-tas seminar yang dibuat sekadarnya saja.

Desain tas seminar pada umumnya yang cenderung biasa, pun tanpa improvisasi dan inovasi dari segi

bahan. Terlebih tidak mampu menampilkan identitas kebangsaan. “Apalagi sekarang banyak seminar

dan konferensi Internasional di Bali. Tas seminar dengan aksen pandan dan Endek seperti ini, saya kira

mampu menampilkan identitas khas Indonesia pada acara formal seperti itu,” ungkapnya.

Tak hanya pandan dan kain Endek, bahan Oscar dan kain tissue pun dikolaborasikannya sesuai keinginan

customer. “Jarang ada tas seminar yang dibuat secara custom seperti ini kan,” celetuk perempuan penyuka

Endek ini. Masuk ke segmen pasar seminar ini pun diakui oleh alumni SMAN 2 Denpasar ini berawal

dari ‘coba-coba’ semata. Mellyta melihat beberapa penyelenggara seminar sering kelimpungan mencari

produsen tas seminar yang bisa mempersiapkan orderan secara cepat. “Saya itu tipikal orang yang

senang mengerjakan sesuatu serba dadakan dan cepat. Kalau ada yang pesan kilat seperti itu, saya bisa

langsung tangani tanpa mengurangi kualitas hasilnya lho,” akunya penuh tawa.

Kini, Mellyta pun kerap disibukan dengan permintaan tas seminar. Kliennya pun kebanyakan berasal

dari instansi dinas pemerintahan. Beberapa tawaran dari seminar nasional, lokal, maupun taraf

Internasional berdatangan satu per satu ke tangannya. “Tentu awal-awalnya saya sempat harus ikut

audiensi dulu untuk memenangkan tender proyek seminar tersebut. Dan sekarang lumayan banyak yang

merekomendasikan saya untuk dibikinkan tas seminar,” jelas putri dari Ketut Sudirma.

Harga tas seminar Percy Bag pun dipatoknya lebih variatif, berada di kisaran Rp 10.000 hingga Rp

170.000 tergantung dari material dan jumlah permintaan. “Biasanya kalau konferensi Internasional bisa

mencapai Rp 170.000 dengan orderan mulai dari 50-100 buah,” katanya.

Inspirasi Pandan

Besar dari keluarga yang jauh dari atmosfer wirausaha, tak berarti membuat insting kewirausahaan

Mellyta tumpul begitu saja. Naluri kreatif dan keingintahuannya yang besar terhadap sesuatu mampu

memantapkan hatinya untuk tetap berada di jalur entrepreneurship. “Orang tua selalu berharap, agar

saya cepat-cepat melamar pekerjaan setamat dari kuliah. Entah kenapa, saya belum tertarik untuk kerja

kantoran. Saya ingin fokus dulu di jalur entrepreneurship ini,” ungkap dara kelahiran Denpasar, 29 Mei

1991.

Mellyta mengaku bahwa sejak kecil sudah merasakan spirit kewirausahaan mengalir dalam tubuhnya.

“Iya waktu SD malah saya sering jualan aksesoris dan cokelat Valentine gitu ke teman-teman,” katanya

sambil tertawa. Perempuan berambut hitam panjang ini akhirnya menemukan momen kewirausahaannya

ketika masih duduk sebagai mahasiswa. Ya, sebelum menjajal pasar tas seminar, perempuan berdomisili

di kawasan Denpasar Barat ini pun sudah terlebih dahulu mendirikan brand “Percy Pandan Bag” yang

berfokus pada tas fashion wanita dalam bentuk clutch, tas jinjing kantor, maupun tas selempang.

sosialita

Page 34: M&I Magazine - Membangun Indonesia Kuat Ed.51

66 | April 2014 | the-mni.com 67the-mni.com | April 2014 |

Gagasan Percy Pandan Bag tercetus, ketika Mellyta mengikuti

sebuah kompetisi kewirausahaan bertajuk “Bali Youth

Marketingpreneur 2012” silam yang diselenggarakan oleh Bank

Indonesia. “Awalnya pesimis banget untuk ikutan kompetisi

itu. Namun dosen saya terus mendorong dan meyakinkan saya

untuk ikut. Cukup kaget, karena saya berhasil lolos di 23 besar

dalam ajang tersebut dan meraih score tertinggi ketiga. Kemudian

para finalis 23 besar pun diberi modal, pelatihan, binaan, dan

dimatangkan usahanya,” tutur Juara III Wirausaha Muda Denpasar

ini.

Inspirasi itu pun datang dari tanaman pandan yang menurut

Mellyta memiliki daya tarik tersendiri dari keunikan pola, impresi,

serta komposisi materialnya. Alumnus SMPN 1 Kuta Utara ini

memandang bahwa masih sangat minim penggunaan material

pandan pada produk tas komersil di Bali. “Imej pandan masih

sebatas pada produk cenderamata di Pasar Oleh-oleh, seperti

kotak perhiasan, sandal anyaman, dompet, dll. Padahal pandan bisa

lho dijadikan tas untuk keperluan kantor dan dibawa jalan-jalan,”

jelasnya.

Demi merealisasikan Percy Pandan Bag, ia pun terpaksa bolak-

balik dari Denpasar ke Bone, Gianyar mencari pengrajin yang

mampu memproduksi tas tersebut. Di tahap awal produksi sampel,

diakuinya memang terkesan masih tergesa-gesa, karena harus

mengejar tenggat waktu kompetisi wirausaha pertamanya tersebut.

“Semuanya aku kerjakan dalam hitungan hari dengan modal kurang

dari seratus ribu untuk membuat sampel tersebut dan sudah 3-4

kali mengalami trial error,” kenangnya sambil tersenyum kecil.

Belajar dari pengalaman beberapa kali produksi, akhirnya Mellyta

pun menguasai proses kerjanya; mulai dari memilah pandan,

melapisinya dengan obat, agar tidak mudah dimakan rayap,

memastikan anyaman serta pola desainnya, hingga cara menjahit

yang benar. “Bahan pandan itu enggak boleh ketemu jahitan secara

langsung,” katanya sambil menunjukan salah satu sisi jahitan pada

tas pandannya. Bagi perempuan pengagum Rhenald Kasali ini,

membuat tas pandan sesungguhnya tidak sulit, asalkan kita sudah

paham betul bentuk pola produksinya.

Kendala terbesar justru terkadang datang dari ketersediaan bahan

baku. Pandan terbilang langka untuk didapatkan di Bali. Kalaupun

ada, harga yang ditaksir lumayan tinggi. Kebanyakan pandan yang

Mellyta gunakan memang merupakan pasokan dari luar Bali,

khususnya Jawa. Namun, bedanya justru terletak dari segi kualitas,

bahwa pandan Bali memang setingkat lebih tinggi. Oleh karena itu,

Mellyta menyiasatinya dengan mengkombinasikan material pandan

dengan bahan-bahan lain, seperti Endek atau pun Oscar.

Fokus

Membagi fokus antara kuliah dan membangun usaha

memang bukan perkara mudah. Mellyta dan usaha Percy

Pandan Bag –nya pun pernah mengalami krisis eksistensi.

Mellyta akhirnya membatasi pesanan customer dan

sempat mengurangi aktivitas wirausahanya. Mellyta juga

mengaku kalau dirinya tidak terlalu memaksimalkan

strategi pemasaran terhadap produk Percy Pandan Bag.

Namun, anehnya ada saja pelanggan-pelanggan baru yang

berhasil mendapatkan kontaknya. “Padahal saya nggak

pernah promosi di media sosial sekalipun. Mungkin mereka

tahunya dari mulut ke mulut dan ada pelanggan lama yang

merekomendasikan saya,” paparnya.

Usai meraih gelar Sarjana S1 Ekonomi di Jurusan

Manajemen Pemasaran, di Fakultas Ekonomi dan Bisnis,

Universitas Udayana pada Januari 2014 lalu, Mellyta

mulai mengembalikan fokusnya untuk bergerilya di ranah

kewirausahaan. Namun, ia mengubah total model dan

produk bisnisnya. Dara berkulit kuning langsat ini tidak

lagi menerima permintaan tas fashion, melainkan fokus

menggarap pasar tas seminar. Baginya memproduksi tas

fashion lebih rumit dibandingkan tas seminar.

“Kalau bikin tas fashion itu kita wajib harus update dengan

trend yang ada. Jadi saya harus terus membuat desain-desain baru dan

berbeda. Saya pun hanya bisa memproduksi desain tersebut dengan sistem

limited edition. Cukup rumit juga harus mengikuti alur seperti ini,” katanya.

Berbeda dengan produksi tas seminar, di mana Mellyta harus membuat satu

model tas dengan jumlah yang cukup besar sesuai permintaan klien. “Dulu

kalau satu tas fashion harganya Rp 200 ribu, sekarang satu tas seminar saja

saya patok bisa mencapai Rp 170.000 dan itu pesannya minimal 50 item!, ”

tuturnya dengan sumringah.

Meski, berkomitmen untuk tetap fokus di satu bidang usaha, namun Mellyta

tidak pernah menutup kesempatan lain datang menghampirinya. Kini, tak

hanya Percy Bag yang menjadi pundi-pundi rupiah di usianya yang terbilang

muda, bahkan bisnis catering dan reseller sepatu pun dilakoninya. “Saya masih

optimis bisa menjalankan Percy Bag dan usaha catering kecil-kecilan saya.

Sejauh ini masih bisa membagi waktu untuk keduanya. Semua ini juga tidak

luput dari dukungan orang-orang terdekat yang membuat saya tetap fokus

pada bidang usaha, ” pungkasnya di akhir wawancara bersama M&I Magazine.

ng

Page 35: M&I Magazine - Membangun Indonesia Kuat Ed.51

68 | April 2014 | the-mni.com 69the-mni.com | April 2014 |

Bpr Lestari gatsu BaratResmi Dibuka

Di tahun 2014, BPR Lestari kembali menambah

kantor kas-nya. Senin, 17 Maret 2014 lalu,

kantor kas BPR Lestari di bilangan Gatot Subroto

Barat secara resmi dibuka. Keberadaan kantor

kas sejatinya sangat penting bagi BPR Lestari

demi memberikan performa pelayanan yang optimal untuk

para nasabahnya dengan segala macam produk perbankan dan

transaksi.

Menurut Ni Made Kendriani, selaku Kepala Kantor Kas BPR

Lestari Gatsu Barat, keberadaan kantor kas ke-12 ini ini sangat

penting, agar BPR Lestari dapat menjangkau nasabah yang berada

di kawasan Gatot Subroto Barat dan sekitarnya. Nasabah pun bisa

lebih mudah bertransaksi, serta hubungan antara BPR Lestari dan

nasabah menjadi semakin dekat. “Dengan pelayanan yang prima dan

tim yang solid, kami berharap kantor kas baru ini bisa diterima secara

positif oleh masyarakat di Gatsu Barat dan sekitarnya,” ungkapnya.

Sebelum memulai acara peresmian kantor kas pelayanan Gatsu

Barat, di hari yang sama juga digelar proses ritual Melaspas –sesuai

kepercayaan Umat Hindu sebagai penyucian gedung kantor baru.

Acara opening kantor kas tersebut dihadiri oleh segenap manajemen

BPR Lestari, Kepala Desa setempat, sekaligus beberapa undangan

relasi.

Sekitar pukul 11.00, Direktur Utama BPR Lestari, Pribadi Budiono

pun membuka peresmian kantor kas dengan pemotongan

pita.“Penambahan kantor yang baru ini juga merupakan salah satu

strategi kami dalam rangka go transactional melalui Tabungan Jumbo.

Kami saat ini akan masuk kedalam layanan transaksional. Kami ingin

agar nasabah lebih memanfaatkan layanan dari Tabungan Jumbo

untuk bertransaksi dengan relasi bisnisnya.” jelasnya usai peresmian.

Tak berhenti hanya di kantor kas Gatsu Barat, tahun ini BPR Lestari

juga akan segera membuka dua kantor cabang di luar Denpasar.

Adalah Kantor Cabang BPR Lestari Jimbaran dan Kantor Cabang BPR

Lestari Sunset Road yang akan menjangkau nasabah BPR Lestari di

wilayah Bali Selatan. Selain itu, BPR Lestari juga akan meng-upgrade 6

kantor kas menjadi kantor cabang.

“Nantikan pembukaan kantor-kantor kami yang lainnya. Kami akan

hadir di beberapa wilayah di Bali dan di Indonesia”, pungkas Pribadi

Budiono. ng

event

Ceremony

Staf BPR Lestari dan sejumlah tamu undangan

yang hadir memanjatkan doa sebelum

simbolisasi pemotongan pita

Pemotongan Pita

Ni Made Kendriani, selaku Kepala Kantor Kas BPR Lestari Gatsu Barat

memimpin pemotongan pita,

Team Works

PribadiBudiono(CEOBPRLestari),CitaRasmini(HRDManager),Ni

Made Kendriani (Kepala Kantor Kas Gatsu Barat) dan segenap staf

Siap melayani untuk pencapaian terbaik.

Page 36: M&I Magazine - Membangun Indonesia Kuat Ed.51

70 | April 2014 | the-mni.com 71the-mni.com | April 2014 |

Di periode awal Facebook

berdiri, Mark Zuckerberg

menerima saran untuk

memindahkan kantor mereka

dari California ke Silicon

Valley, Mark menyetujui saran tersebut

dan hingga kini perusahan jejaring sosial

itu masih berada di Palo Alto, salah satu

kawasan di Silicon Valley yang awalnya

banyak digunakan oleh perusahaan pembuat

serat optik. Kawasan tersebut populer ketika

jurnalis Don Hoefler menulis artikel bertajuk

“Silicon Valley, USA”. Belakangan kawasan

ini ditenggarai sebagai pusat dari munculnya

gelembung dot com di periode 90-an. Bahkan

saat puncaknya gelembung terjadi, salah satu

wilayah bernama Sand Hill Road menjadi

perkantoran paling mahal di dunia. Selain

Facebook, Yahoo!, eBay dan Google adalah

beberapa perusahaan dot com ternama yang

memiliki markas di Silicon Valley.

Konsep nyaris serupa sudah ada di Jepang,

negara tersebut mengembangkan industrinya

di beberapa daerah setingkat propinsi

seperti Kyoto, Nagoya. Dan sebuah kota

kecil bernama Kamiyama juga disebut-sebut

akan menjadi The Next Japan Silicon Valley.

Sementara India menerapkan konsep yang

sangat mirip bernama Silicon Valley of India

yang berlokasi di Bangalore City. Sebutan

lainnya adalah Silicon Plateau yang tempat

berkumpulnya industri teknologi informasi.

Sementara Cina, yang saat ini sudah masuk

di level teknologi luar angkasa, memiliki

lokasi khusus tepatnya di distrik Haidian,

Beijing. Sebutannya adalah Zhongguancun

atau Zhong Guan Cun yang merupakan pusat

pengembangan teknologi di Cina.

Filipina sendiri, negara yang relatif tertinggal

di kawasan Asia Tenggara, mendorong

didirikannya kawasan di Davao City sebagai

pusat pengembangan teknologi informasi di

awal dekade 2000-an. Terdapat sebanyak

11 perguruan tinggi yang terdiri atas 6

universitas dan 5 kolese yang dilibatkan.

Mirip dengan Silicon Valley di Amerika

Serikat, tetapi Silicon Gulf di Davao City lebih

difokuskan pada teknologi informasi. Bahkan

negara kecil Taiwan merealisasikan sejumlah

penanaman modal di bidang teknologi

tinggi di Kota Hsinchu yang disebut Hsinchu

Science Park (HSP). Di sinilah yang nantinya

akan menjadi cikal-bakal kawasan yang

disebut Silicon Valley di Taiwan.

Bagaimana dengan Indonesia?

Pemerintah berencana membangun

pusat riset dan pengembangan teknologi

bernama Bandung Raya Innovation Valley di

Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat. Pusat riset

ini akan menjadi tempat bagi para startup

bersama peneliti dan lembaga di dalam

negeri dan perusahaan asing. Sementara dari

pihak swasta, Telkom sudah running dengan

Bandung Digital Valley dan Jogjakarta

Digital Valley sejak beberapa tahun terakhir.

Dan sudah ada sejumlah start up lokal yang

mendapat inkubasi melalui program Indigo

Incubator. Dan pada 21 Maret 2014 lalu,

Kementerian Perindustrian meresmikan

Bali Creative Industry Centre yang berada di

kawasan Tohpati Denpasar.

Kawasan yang juga di sebut sebagai

Tohpati IT Park ini berdiri di atas lahan 1,2

hektar dengan luas bangunan seluruhnya

8.445,05m2. Terdapat 5 gedung yang masing-

masingnya memiliki peran dan fungsinya

BALI CREATIVE INDUSTRY CENTRE

digital digital

Peresmian

Menperin MS Hidayat membuka sekaligus

meresmikanpembukaanGedungKreatifitas

di Tohpati

Pusat Industri Kreatif

Terdiri dari 5 gedung yang masing-masingnya

memiliki fungsi yang berbeda, sejumlah

fasilitas yang memukau nantinya akan

memenuhi isi dari gedung tersebut

Page 37: M&I Magazine - Membangun Indonesia Kuat Ed.51

72 | April 2014 | the-mni.com 73the-mni.com | April 2014 |

masing-masing. Gedung pertama memiliki

774 m2 terdiri dari 2 lantai untuk kantor dan

ruang kelas. Gedung kedua seluas 996,8 m2

terdiri dari 2 lantai untuk asrama dan lobi.

Gedung ketiga seluas 2.192,25 m2 terdiri

dari 3 lantai untuk asrama, lobi, kantin dan

workshop desain fashion. Dimana asrama

pada seluruh gedung ini berjumlah 51 kamar

dengan kapasitas total 106 orang. Gedung

Keempat seluas 3.920 m2 terdiri dari 2 lantai,

lantai 1 digunakan untuk promosi industri

kerajinan kreatif, dan lantai 2 digunakan

untuk workshop, mini theater dan ruang

inkubator bisnis animasi. Sementara gedung

terakhir seluas 320m2, terdiri dari lobi dan

showroom retail untuk industri keramik,

handycraft, desain fashion, jewelry.

Pembangunan gedung ini memang bukan

tanpa alasan, untuk industri konten saat ini,

khususnya sub sektor permainan interaktif

serta Layanan Komputer dan Piranti Lunak,

Indonesia memiliki potensi yang cukup besar

untuk terus berkembang, bahkan para pelaku

industri konten Indonesia, beberapa sudah

mendapat pengakuan di dunia internasional

dengan masuknya beberapa aplikasi nasional

dalam Asia’s Top 50 Apps 2011.

Menperin MS Hidayat yang hadir dalam

peresmian menyampaikan, bahwa agar

kegiatan dalam pusat pengembangan Industri

kreatif ini dapat terkoordinasi dan berjalan

dengan baik, maka perlu ditunjuk tenaga

profesional yang berwawasan bisnis untuk

mengelola pusat pengembangan Industri

kreatif ini, sehingga dapat mengakomodir

seluruh kepentingan dari semua elemen.”

Saat ini di Indonesia terdapat 15 sub sektor

industri kreatif seperti periklanan, arsitektur,

pasar barang seni, kerajinan, desain, fashion,

video, film dan fotografi, permainan interaktif;

musik, seni pertunjukan, penerbitan

dan percetakan, layanan komputer dan

peranti lunak, televisi dan radio, riset dan

pengembangan, serta kuliner. Dimana 3 sub

sektor memberikan kontribusi yang dominan

terhadap PDB.

Sementara Putu Sudiartha, salah satu

perintis industri kreatif di Bali dan

founder Bamboomedia yang juga terlibat

dalam pelaksanaan konsep gedung ini

menyampaikan, bahwa nantinya akan ada

pusat workshop bagi para start up di kawasan

ini, dimana mereka akan mendapatkan

inkubasi, agar produk yang dihasilkan dapat

bersaing di kancah Internasional. Dan

bukan tidak mungkin, dari kawasan ini akan

muncul produk-produk yang bisa bersaing

dengan perusahaan-perusahaan global yang

bermarkas di Silicon Valley Amerika dan

belahan dunia lainnya. ng

Page 38: M&I Magazine - Membangun Indonesia Kuat Ed.51

74 | April 2014 | the-mni.com 75the-mni.com | April 2014 |

Samantha Chandrablogger & author i www.adriannaandevan.blogspot.com

the next thing I knew, he had dragged me up to my feet harshly and thrown me my

backpack. He had a wild look on his face that used to be calm all the time. I had

absolutely no clue what was going on.

"Adrianna! Wake up! Wake up!" he screamed at my face, totally losing it.

"I'm awake," I replied, confused and puzzled as ever.

Just then I realized the howling, and the dark figures around us. There were at least four or

five figures, moving closer and closer each second, howling and growling viciously. I had no

idea what was happening, but I did know we were in terrible danger. I was horrified. I was not

expecting this.

"Wolves?" I squeaked, "but there's no fire..."

"Not just wolves," Evan whispered cautiously, grabbing my shoulders defensively away from

the figures, "that too." He pointed to his left. I squinted and saw a bigger figure, also growling.

It was hard to tell the shape because it was so dark, but it kinda looked like a gigantic wolf

monster or something like that.

"What is that?" I gasped, holding Evan's arms tightly.

"Shadow-Wolf," Evan answered quietly, not once lifting his eyes from the monster that was

approaching us. "Now here's what I want you to do. When I say go, I want you to run to that

direction as fast as you can," Evan pointed to

the dark trees ahead. "Don't stop, and don't

look back. Don't stop running until you find

somewhere safe enough to wait for me. Are

we clear?" he spoke so fast, I had trouble

comprehending.

"What about you? Are you--"

"Are we clear?" he repeated, his voice was

stern. I stopped talking. He looked at me, eyes

focused and determined. "I'll find you. Now

go!"

He pushed me away, and I sprung to my

feet. The wolves barked and jumped out

of their hiding, but I bolted through them.

Evan shouted at me to run, and somehow

the wolves didn't chase me. Evan must have

distracted them. I kept on running, adrenaline

rushed through my body, and I was freakin'

scared. This was only my second night and

I already had to face wolves and a Shadow-

Wolf? What he heck was a Shadow-Wolf

anyway? The world around me seemed really

strange now.

And Evan. What about Evan? How could he

possibly survive the attack of four wolves and

a monster? He didn't even have any weapon.

It would be a miracle if he got out of there

safely. I blinked back a tear. He had been

A Midnight AttackEpisode XV

"i was woken up by Evan's

shouting."

teenlitcorner

The night passed. Luckily there was no more

wolves or monsters. Strangely, I didn't really

care. I'd be dead soon anyway. Just like Evan.

I had no hope of getting out of this woods

without him. The sun rose and brought

warmness into the woods. It seemed like I

have to go now. There was no point of waiting

for something that would never come.

One more minute, I said to myself, having no

idea why I was not giving up on Evan. I stayed

for one more minute. Just a minute.

A minute had passed but there was no sign

of him. I chocked back a sob and stood up,

turned away. I needed to move on. I had to.

Evan didn't tell me what to do if he didn't

come back, but I guess he would have wanted

to me to continue the search for Celia.

Evan was gone.

I was about to leave the place when I heard

a rustle from behind. I froze. The wolves had

caught up, finally. So this is how I die.

I turned around, ready to face my death.

But it was not the wolves that came out of the

bushes.

It was Evan.

"Evan!" I gasped in shock. Never in my life, I

was so happy to see someone. Never.

"You okay?" he asked me, panting.

I ran to him and threw my arms around him,

suddenly crying. ng

an okay companion. Well, actually a really

helpful but cold companion. I would surely,

absolutely, definitely miss him. I would even

cry for him. A lot. But this was not the time to

cry or grieve. I had to run.

I kept on running, my breath panting and

gasping for air, jumping over roots and rocks.

I didn't even think about where I was going

anymore. My instincts took over and I was

running wildly across the woods like a scared

cat.

After a while, I finally slowed down. Panting,

I walked slowly ahead, keeping an eye on my

surroundings. Trying to organize my jumbled

thoughts. I had slept and I had woken up

being cornered by a pack of drooling wolves.

How did it even happen? How did the wolves

found us?

There was no sign of the wolves at all here,

luckily, I realized with huge relief.

But there was also no sign of Evan.

I chose a rock to sit on, and after I finally

caught my breath, I looked around. This part

of the woods looked pretty safe. Not totally

safe, but safe enough to not get eaten by

monsters. I decided to wait here.

I waited and waited for Evan. I refused to

cry, even though I knew the chance of him

surviving was small. He had sacrificed himself

for me, even though I was an annoying spoiled

princess to him. Now why would he do that? I

had only met him for two days but somehow

I was very devastated that he was gone. The

wind howled, as if whistling to me the sound

of death. I shivered and tightened the jacket

around me. Evan's jacket. He had been kind

enough to give me his jacket. That was sweet,

in a way. Maybe he wasn't really emotionless

and cold. I wished I had known him better. I

blinked the tears again. Damn it, tears! I didn't

want to cry!

What would Celia say if her boyfriend got

eaten by wolves on the search for her? Was

I going to see my sister again after this?

Without Evan, I didn't think I would go very

far in this journey. If a situation like this

happened again and I was alone, I'd be dead in

a second.

What had happened, anyway? Why were we

suddenly trapped and cornered by a bunch

of hungry wolves, and how did they find us?

The questions made my head hurt. More and

more questions each day. We didn't even

make fire. And how come Evan just woke me

up when it was too late for us to run together?

It took me so long just to calm down. I

couldn't sit properly, I kept on shifting and

moving, so anxious and nervous. Was Evan

really gone? I sniffed. I waited and waited,

hoping I would see his icy cold face again. But

he didn't come.

Minutes passed. They turned to hours.

It seemed like he really was gone. I took a

deep breath and tried to stay calm, or else

I'll lose it. I knew this was my fault. If I hadn't

come with him, he'd probably still be alive.

He'd escape and run and hide, and he'd still

be alive. I gritted my teeth. But I had to be

strong. So no crying, Adrianna.

Page 39: M&I Magazine - Membangun Indonesia Kuat Ed.51

76 | April 2014 | the-mni.com 77the-mni.com | April 2014 |

• Branding for UKM I Dunia pemasaran terus berubah, kenali pasar dengan baik, lakukan promosi yang efektif, serta bagaimana

menciptakan strategi harga yang tepat dan produk yang excellent. Di butuhkan strategi branding yang tepat untuk small company

dapat bersaing di industri yang kompetitif. Fasilitator : Yuswohady I Schedule : Maret 2014

• Wealth Creation I Investasi menjadi bagian tidak terpisahkan bagi seorang pebisnis, ketahui instrumen investasi yang tepat

[Emas, Property, Saham, Bisnis, Deposito dll], bangun portfolio yang kokoh dan ciptakan peluang melalui passive income.

Fasilitator : Alex P Chandra I Schedule : April 2014

• Retail Business I Bagaimana mengelola persediaan, menetapkan harga dan program promosi, termasuk didalamnya teknik-teknik

merchandising untuk merubah slow moving produk menjadi fast moving produk. Fasilitator : Iswarin I Schedule : Mei 2014

• Accounting & Financial Plan I Sesi ini akan mengupas secara komprehensif bagaimana cara membuat laporan keuangan meliputi

Laporan Laba Rugi, Neraca, Perubahan Modal dan juga sistem perpajakan. Fasilitator : Sutrisna Dewi I Schedule : Juni 2014

• Grow or Die I 96% usaha baru mengalami kegagalan, hindari faktor kegagalannya dan kenali cara untuk sukses, sesi ini mengajak

kita bagaimana mempertahankan bisnis yang kita bangun dan menjadikannya bertumbuh dan semakin besar. Fasilitator : Alex P Chandra I Schedule : Juni 2014

• Creative Business & Internet Marketing I Populasi netizen terus bertambah, merekalah pasar yang prospektif. Pelajari bagaimana

menggapai pasar didunia ini melalui strategi internet marketing yang tepat. Fasilitator : Putu Sudiartha I Schedule : Juli 2014

• Gathering & Talksow With The Local Champion I Kelas penutup akan berisi diskusi dan sharing session dengan sejumlah Local

Champion di Bali, peserta bisa mendapatkan insight berharga dari para pebisnis yang telah lebih dulu sukses dan berhasil.

Connector : Alex P Chandra I Schedule : Agustus 2014

ABout tHE CLuB

mAtEri trAining

TRAINING &DEVELOPMENTPROGRAM

ENTREPRENEURSHIP CLASS

FULL PACK TRAININGIDR 7 Million/ Person

SPECIAL OFFER

IDR 4.200.000forthefirst25members

Salah satu kendala terbesar yang dihadapi oleh pengusaha adalah masalah manajemen, mulai dari pengelolaan karyawan, laporan keuangan dan perpajakan,

sampai dengan bagaimana membangun system operational procedure dan pemasaran yang efektif. M&I Club adalah komunitas bagi para pengusaha untuk

meningkatkan manajerial skills melalui pelatihan dan pengembangan manajemen. Pelatihan dilakukan secara berkala dalam 8 pertemuan, baik dalam

bentuk workshop maupun seminar yang akan dibawakan oleh para pembicara yang expert dibidangnya (praktisi).

ALEx P. CHANDRA

Chairman BPR Lestari

Founder Lestari Group

ISWARIN

Konsultan Retail &

Direktur PT. Momentum

PRIBADI BUDIONO

CEO BPR Lestari

PUTU SUDIARTHA

Founder & Owner

Bamboomedia

orgAniZED BY: SponSorED BY: mEDiA pArtnErS :

MEMBERBENEFIT• Semua sesi dilengkapi modul /

panduan

• Mendapatkan Majalah M&I sebanyak

12 Vol

• Mendapatkan peliputan di Majalah

M&I

• Special disc untuk memasang iklan di

M&I

• Special disc untuk pembuatan

Business Plan, Market Analisys &

Corporate Identity (Logo)

• Special disc untuk pembuatan

website usaha

• Program dirancang khusus untuk

pengusaha yang bisnisnya kurang

dari 10 tahun

• Peluang Networking dengan member

lainnya

YUSWOHADI

Brand Consultant &

Eks. Sekjen IMA

SAYU S DEWI

Public Accountant

WHOSHOULD

ATTEND?

FOR MORE INFORMATION PLEASE CONTACT:

GUNG DE - 08174781065ARIF - 0361 809 29 30

Program ini sesuai untuk Anda yang ingin belajar mengenai

entrepreneurship dalam waktu singkat dan praktis, dengan kualitas

setara program pendidikan nasional dan di bimbing mentor yang

merupakan local champions dibidangnya.

Page 40: M&I Magazine - Membangun Indonesia Kuat Ed.51

78 | April 2014 | the-mni.com 79the-mni.com | April 2014 |

pernahkah terbesit di benak Anda

untuk menjadi seorang komikus?

Tidak hanya mengoleksi ribuan seri

komik dan sekadar membacanya di

waktu luang, melainkan mencoba

menjadi seorang Gosho Aoyama (Detective

Conan: The Series), Fujiko F. Fujio (Doraemon), atau

bahkan Stan Lee (Spiderman, Batman). Setidaknya

hal tersebutlah yang dikerjakan oleh kawan-

kawan dari Komunitas Comicotopia. Iya, mereka

semua ingin menjadi seorang komikus.

Adalah Wayan Suma Bagia, pencetus berdirinya

Komunitas Comicotopia yang melihat banyaknya anak muda Bali yang memiliki passion dan

potensi besar di bidang ilustrasi dan komik, namun minim komunitas yang mewadahi mereka.

“Bercermin dari masa lalu, ketika membuat komik, kami bingung membawanya ke mana. Ketika

hal itu susah dicari di regional kami yaitu di Bali, akhirnya tercetuslah ide untuk membuat

wadahnya sendiri,” ungkapnya.

Nama Comicotopia yang terdengar tak biasa ini sesungguhnya berasal dari kata “Comic”

berarti komik dan “Utopia” bermakna semacam zona ideal atau wonderland. Comicotopia

diharapkan mampu menjadi ruang kreatif yang mempertemukan para pembuat komik,

penulis cerita, dan ilustrator untuk saling berbagi pengalaman dan ilmu serta bersama-sama

meningkatkan skills dalam pembuatan komik.

Membuat komik bukan perkara mudah. Ini merupakan pekerjaan kolaboratif antara

Comicotopia, Arena main Komikus Bali

ilustrator dan juga penulis. Kedua talenta tersebut saling melengkapi.

“Banyak komunitas penulis, banyak komunitas Ilustrasi. Namun, yang

menggabungkan keduanya dan menjadi komunitas komik di Bali ini

masih sangat minim,” terang pria yang akrab disapa Ai Shuma ini.

Kawan-kawan Comicotopia mengaku memang lebih fokus pada proses

pembuatan komik, baik dalam penyusunan ide cerita maupun ilustrasi.

Tidak banyak anggota yang menjadi kolektor komik sejati. Menurut

Ai Shuma, mereka tidak bisa dikatakan sebagai kolektor komik, tapi

hanya menjadikan komik-komik sebagai referensi untuk menciptakan

karya. “Kebanyakan anggota lebih suka membaca komik Jepang dan ada

beberapa juga yang suka baca komik Amerika dan sekarang kami lebih

banyak mencari komik-komik karya komikus Indonesia,” jelasnya.

Kumpul-kumpul

Semenjak didirikan pada 11 Agustus 2013 lalu, Comicotopia

berhasil menarik atensi para pencinta komik di dunia maya. Di grup

Facebook komunitas ini saja sudah tercatat sekitar 200 anggota yang

berasal dari Bali maupun luar Bali. Tidak hanya aktif di media sosial,

Comicotopia juga sering mengadakan gathering secara offline untuk

mengumpulkan anggota-anggota yang aktif.

Mereka yang mengikuti gathering biasanya adalah mereka yang

sudah terbiasa membuat komik atau sebatas membuat ilustrasi saja,

bahkan ada juga yang berbakat menulis. “Biasanya yang kumpul

memang tidak terlalu banyak, hanya sekitar 10-15 orang dan mereka

berasal dari Bali saja, seperti Denpasar, Tabanan, dan Gianyar. Ada

anak kuliahan maupun yang sudah bekerja” jelasnya.

hobby

Page 41: M&I Magazine - Membangun Indonesia Kuat Ed.51

80 | April 2014 | the-mni.com 81the-mni.com | April 2014 |

Banyak aktivitas kreatif yang digelar

Comicotopia dalam setiap gathering-nya.

Salah satunya adalah sesi “Comicotopians

Invasion”, kegiatan jalan-jalan bersama,

pergi ke suatu tempat untuk memburu ide

dan menuangkan ide tersebut dalam sebuah

komik. “Invasi ini kami biasa lakukan satu

sampai 2 kali per bulan dengan tempat invasi

yang berbeda-beda tentunya,” papar Ai

Shuma.

Tak hanya itu, Comicotopia juga sering aktif di

grup Facebook mereka dengan memberikan

monthly theme kepada para anggotanya.

Aktivitas online ini biasanya memberikan PR

bulanan berupa komik atau pun cerita pendek

untuk seluruh anggota, agar bisa menjaga

konsistensi dalam berkarya.

Comicotopia juga membuat sejumlah

workshop bulanan yang berisi sharing bersama

dengan narasumber dari admin, member dan

juga di luar komunitas. Mereka juga membuat

“Personal Projectopia” untuk mewadahi

karya-karya personal para anggota yang ingin

mereka share.

Seluruh karya anggota yang berasal dari

program-program Comicotopia tersebut

dirangkum di dalam sebuah zine bulanan

bertajuk “COMICOTOPIA ZINE”. Zine

tersebut telah terbit sebanyak dua edisi,

sementara untuk edisi ketiga masih dalam

proses penggarapan.

Tidak hanya kegiatan intern komunitas,

Comicotopia juga beberapa kali diundang

untuk memeriahkan gelaran kreatif seperti

Bali Community Day dan 48Family Bali

Gathering 3. “Mengagetkan ketika diundang

ke beberapa event komunitas mengingat kami

masih terbilang baru,” kesannya.

Lahirnya Komunitas Comicotopia diharapkan

mampu meningkatkan minat kreatif anak-

anak muda Bali di bidang komik maupun

ilustrasi. “Berharap agar banyak komik

yang lahir dari tangan anak muda Bali

sendiri, sehingga suatu saat astungkara Bali

bisa menjadi salah satu ‘utopia komik’ di

Indonesia, bahkan dunia,” pungkasnya. ng

Page 42: M&I Magazine - Membangun Indonesia Kuat Ed.51

82 | April 2014 | the-mni.com 83the-mni.com | April 2014 |

NICONICODISC 10%

FAIRFOODDISC 15% Untuk semua makanan dan minuman

Warung BENDEGADISC 10% Setiap pembelanjaan

BALE UDANG MANG ENGKINGDISC 15%

KASIH IBU GENERAL HOSPITAL DISC 5% Setiap pembelian obat

DISC 10% Untuk kamar dan laboratorium

KRISNA MODA BOUTIQUEDISC 15% Setiap pembelanjaan

BALI NUSA - Traditional Bali HandwovenDISC 10% Pembelian cash/ debit BCA

NEW MELATI - SALON, BRIDALDISC 10% ALL TREATMENT

Invalid promo lainnya

BALIBEACH GOLFFree only DISC 10% From published rate

Disc invalid package & tournament

ERHACLINICDISC 20% Setiap treatment DPCT (Deep pore

cleansing therapy)Berlaku jam 09.00 - 11.00 & 16.00 - 18.00

CEMPAKA BELIMBING VILLADISC 10% Setiap pembelanjaan

INUL VIZTADISC 15% Untuk ruang karaoke, makanan,

dan minuman

HARRIS HOTELSDISC START FROM 10%In spa, cafe & room rate

HOUSE OF ALTARA BALIDISC 20% All treatment

CEMPAKA TExTILE & BORDIRDISC 10% ALL PRODUCTS

EDEN HOTELDISC 15%

In Spa, Cafe & Room Rate

BODY & SOULDISC 20%

Mininamal belanja Rp. 500.000,-

SOL SUNGLASSESDISC 10%

THE ORANGE - BAKERY RESTAURANTDISC 10% F&B ONLY

Untuk minimal belanja Rp. 100.000,-

ATW ExPRESS & LOGISTICSDISC 15% From published rate

Setiap pengiriman internasional

BALI BIRD PARKDISC 15% Tiket masuk denganharga normal

DISC 10% Produk retail shopDISC 15% Restaurant Min Rp. 200.000,-

FLORENCE BAKERYDISC 15% All Time

Warung OLEDISC 15% All items (kecuali rokok)

D&I SKINCENTREDISC 10% - 25% All treatment

MY SPADISC 10% dari harga publish

IKAN BAKAR BARUNADISC 15%

UP 2 U BOUTIQUEDISC 20% ALL ITEM

MINARDI BOUTIQUEDISC 15%

PRODIA - LABORATORIUM KLINIKDISC 8% Semua permeriksaan

DISC 10% untuk panel check up, panel check up plus

TAMAN AIR SPALOWEST PRICE

BUMBU DESADISC 15% untuk semua jenis makanan dan

minuman

KAMPOENG VILLADISC 10%

CASHBACK 10% Setelah tamu check out

IWEAR SUNGLASSESDISC 10%

SECTOR - BAR & RESTAURANTDISC 15% From published rates

Invalid for alcohol drink & buffet package

ALL SEASON HOTELSDISC 10% untuk kamar

DISC 10% untuk RestaurantDISC 20% untuk Spa

DISC 10% untuk Mice Package

ADIBI SALON & SPADISC 10% Setiap pembelian produk salon & spa,

sulam alis, eyeliner dan bibir

LLUVIA SPADISC 50% All Treatment

Jam 09.00 - 17.00

THE ExPERIENCE ADVENTUREDISC 10% Setiap pembelanjaan

Khusus The Experience Adventure

FRANGIPANI ESTHETICS SPADISC 15% Untuk setiap perawatan dan produk

bagi anggota Lestari First Ladies

KOPI BALI HOUSE DISC UP TO 20%

ANTIQUE SPADISC 50% (jam 10.00 – 14.00)

DISC 25% (selain jam tersebut)

W BEAUTY HOUSEDISC 10% untuk kosmetik, wedding & prewed-

ding, 15% untuk perawatan kecantikan

WARUNG CASA LOCADISC 15% Setiap pembelanjaan min Rp.

100.000,-

MENGIAT RESTAURANTDISC 20% untuk menu A’la Carte

TROPICANA BEAUTY SPA & SALONDISC 50% Massage, reflexology & facial

treatment

RUMAH LULUR BALI TANGIDISC 15% All treatment dan setiap pem-

belanjaan

BAKSO LAPANGAN TEMBAK SENAYANDISC 10% untuk setiap pembelanjaan

D' TUNJUNG BOUTIQUEDISC 10% untuk setiap pembelanjaan

BARA SILVERDISC 50% All Item

BabyLandDISC 10% kecuali produk tertentu

BALINE CHOCOLATEDISC 10% untuk setiap pembelanjaan

LA'VINA ROOMSDISC 10% untuk setiap pembelanjaan

SALES OF THE MERCHANT!

xO SUKI & CUISINEDISC 15% untuk menu Suki dan 10% untuk

menu a la carteMinimal belanja Rp. 150.000,-

GRAND KOMODODISC 10% untuk Tour

www.bprlestari.com 246706Please call us for more information

ROI & REINE - Baby Spa SalonDISC 10% Single Treatment

WARUNG KAYU APIDISC 10% Untuk semua jenis makanan dan

minuman

PONDOK KURINGDISC 15% Untuk F&B a la carte menu

ESSENCE SPADISC 35% Semua produk perawatan dan spa

untuk cash payment

ASTON Denpasar - Hotel & Convention CenterDISC 35% Untuk kamar

DISC 15% untuk F&B

AMETIS RESTAURANTDISC 10% Setiap pembelanjaan

LADY’S BAZAARDISC 20% All items

TIFARA AESTHETIC & WELLNESSDISC 15% untuk semua perawatan kecuali

injection dan pembelian produk

BALONKUDISC 10% All items

Transaksi min Rp. 500.000,-

MIRACLE Aesthetic ClinicDISC 10% All treatment

BUBBLE & ME SPADISC 10% Min belanja Rp. 150.000,-

ACCESSORITZDISC 20%

BALI BAKERYDISC 10% Kecuali merchandise

PRIMA MODADISC 30% Tidak berlaku untuk sutra

HOUSE OF DURADISC 30% FACE TREATMENT

DISC 20% Selain face treatment

MAMA & LEONDISC 15% untuk setiap produk

BRITE LAUNDRYCuci 10 Gratis 1 (Gratis Harga Cuci Termurah)

SERANGAN DIVE & WATERSPORTDISC 50% semua produk dive & watersport

ADIPRANASILVER

THE ULUWATU SPADISC 20% untuk semua treatment Spa

SUN ROYAL BALI HOTELDISC 50% untuk harga kamar

ADIPRANA SILVERDISC 20% semua produk

QUANTUM SARANA MEDIKDISC 10% Untuk medical check up lab

DISC 5% No lab

FIVELEMENTSDISC 30% Beauty Ritual Menu

DISC 10% untuk makanan saja di Sakti Dining Room

CAHYA DEWI SALON, SPA & BRIDALDISC 15% semua produk treatment

MOOIJ BOUTIQUEDISC 15% Untuk semua item produk

POP HOTELSDISC START FROM 5%

In room rate

BELLA WAxINGDISC 20% Setiap pembelanjaan

LARISSA AESTHETIC CENTERDISC 10% Skin rejuvenation

BALI ADVENTURE TOURDISC 15% untuk semua produk paket wisata

dan penginapan

LITAMA JEWELRYDISC 15% untuk berlian ready stock

DISC 40% untuk berlian dengan pesanan

BALI BRASCODISC 50% untuk Spa

DISC 30% untuk salon & nailDISC 10% untuk boutique & factory outlet

MG PET SHOPDISC 10% untuk setiap pembelanjaan

HOTEL SANTIKA SILIGITADISC 45% untuk semua tipe kamar

RAJA AMPAT DIVE LODGEDISC 10% untuk Tour

NikmatiSemuaKeuntungannya

Bersama KamiLEStAri FirSt LADiES mErupAKAn

progrAm DAri Bpr LEStAri YAng

mEmBEriKAn BEnEFit KEpADA nASABAH

LEStAri FirSt, KHuSuSnYA pArA iBu

BErupA DiSCount BELAnJA YAng

mEnguntungKAn.

JOIN US TO GET PRIVILEGE!

Page 43: M&I Magazine - Membangun Indonesia Kuat Ed.51

84 | April 2014 | the-mni.com