m&i magazine - membangun indonesia kuat ed.51
DESCRIPTION
ÂTRANSCRIPT
1the-mni.com | April 2014 |
Vol. 51 Apr - May 2014
Money&IEmpowEring EntrEprEnEur
ISSN
: 2
08
7-5
97
5
Rp. 25.000
Supported by:
@MNImagz Money & I Magazine www.the-mni.com
INDONESIA
KUAT
Main Story
Membangun
Louis & Chocolit Factory
Louis Barnett
Interview with Anies Baswedan"Birokrasi kita harus reform,
karena bagi bisnis hanya
dua hal yang penting, yaitu
birokrasi dan kepastian
hukum."
2 | April 2014 | the-mni.com 3the-mni.com | April 2014 |
SWISS EDUCATION GROUPMontreux | Switzerland | T +41 21 965 40 20 [email protected]
DISCOVER THE ART OF HOSPITALITYEDUCATION IN SWITZERLANDThe wide variety of hospitality and business programmes combine quality academic standards with professional work experience and are tailored to the needs of this exciting industry.
Choose the school and programme that suit you best and qualify with a Swiss Higher Diploma, Bachelor Degree, Postgraduate Diploma or a Master Degree in:
• Hospitality • Hotel Design• Events • Culinary Arts• Resort & Spa • Business• Tourism • Hotel Management
INVITATION
HOSPITALITY INVESTMENT BUSINESS and EDUCATION DAYIncluding guest speakers from Switzerlandand Nordic Europe.
SATURDAY, 3 May 2014, 13:00-18:00 Venue: HARRIS Hotel & Residences SunsetRoad – Kuta (Room: Funky Winky)Phone: +62 822 6608 7744Location: http://sunsetroad-bali.harrishotels.com/Location
Seats are limited, please RSVP to register or for further information:+62 813 8608 [email protected]
Visit our stand table on 15.3.2014, 16:00-19:00 at LIPPO Plaza sunset road (Lantai Dasar) Topic: Health Life (M&I)
4 | April 2014 | the-mni.com 5the-mni.com | April 2014 |
FROM THE EDITORARIF RAHMANEDitor in CHiEF
“Tidak ada negara yang underdevelop, yang ada
hanya negara-negara yang undermanaged”
Bukan bermaksud untuk pindah
haluan ke jalur media politik,
atau latah oleh suasana
Pemilu yang raya berisik,
apalagi menjadi salah satu juru
kampanye calon pemimpin. Namun, Money
& I edisi kali ini memang sedikit banyak
akan bicara soal demokrasi yang dirasa kian
jauh dari lubuk hati. Inilah tahun yang akan
menentukan wajah Indonesia ke depan,
semakin perkasa, biasa saja atau justru lemah
tak berdaya. Semuanya akan ditentukan oleh
kita para rakyat jelata pada periode April
– Mei nanti. Satu hal yang pasti, kita akan
memiliki calon presiden baru.
Bagi saya pribadi, tahun 1999 merupakan
pengalaman pertama kali berpartisipasi
sebagai “stake holder” bangsa, dengan
ikut memilih di Pemilu yang konon paling
demokratis setelah sesi perdana tahun 1955.
Saat itu pilihan partainya banyak tersedia.
Ragam visi dan warnanya, bahkan hingga
rela antri di TPS. Tak ada keluhan, apalagi
buruk sangka. Semua pemilik hak suara
tertib menanti untuk unjuk suara. Namun
sayangnya, euforia itu tak lama. Turning point
di tahun 1998 rupanya hanya berdampak
sesaat. Ketika ribuan mahasiswa dan rakyat
banyak berorasi di gedung DPR dan menuntut
perubahan, kemudian terlampiaskan dengan
lahirnya reformasi, setelah itu, sepi!
Angkringan malam, ketika pra-reformasi
kerap dipenuhi para aktivis yang berbicara
soal “Quo Vadis Indonesia”, perlahan sepi
setelah reformasi berjalan. Mall-mall yang
tadinya sepi pengunjung, berangsur ramai
kembali. Dan titik normal terjadi layaknya
tidak ada perubahan berarti. Fakta ini
didukung dengan hasil survei dari Survei
Institut Riset Indonesia yang memprediksi
tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu
Presiden 2014 menurun dibandingkan Pemilu
Presiden 2009, menjadi 51,3 persen. Dan
berdasarkan data partisipasi pemilih sejak
berlangsungnya Pemilu 1999 hingga Pemilu
2004 terus mengalami penurunan. Berturut-
turut, Pemilu 1999 mencatatkan angka
partisipasi 92,74 %, 2004 mencapai 84,07
%, 2009 mencapai 79%. Padahal, memiliki
hak politik di negara demokrasi sesuatu yang
menurut saya berharga. Dengan memilih,
maka kita punya “saham” untuk mengkritisi
pemerintahan.
Bersikap skeptis ini sebenarnya bisa
dipahami, mengingat betapa etalase
bangsa dipenuhi dengan berita korupsi
dan “ketidak seriusan” para pemangku
jabatan dalam mengelola negara. Namun,
pemikiran ini berangsur hilang, ketika saya
mendapat kesempatan untuk melakukan
interview secara langsung kepada salah
satu Calon Presiden RI, Anies Baswedan.
Dari perbincangan tersebut, Pak Anies
menyampaikan satu analogi sederhana;
“Bayangkan, sepeda motor saja, kalau
bukan kita yang punya, enggak akan kita
bersihkan kok. Tapi kalau itu motor milik
kita, baru kita bersihkan bukan. Padahal
sama-sama loh, masalahnya itu kotor,
tetapi begitu kepemilikan atas masalah itu
ada di kita, baru kita mau terlibat untuk
menyelesaikannya. Nah, hari ini Indonesia itu
banyak masalah, tetapi kita seakan-seakan
merasa tidak memiliki masalah. Banyak
urusan yang kita tidak merasa terpanggil
untuk menyelesaikannya”. Dan “sindiran” ini
pula yang mendorong kami di redaksi untuk
berbagi sedikit soal dunia politik ke pembaca
Money & I.
Namun kami sadar, kami tidak mengenal
dengan baik dunia politik, karenanya, untuk
menjaga nilai berita yang baik, kami mengajak
beberapa rekan atau berita dari narasumber
lain untuk terlibat pada edisi kali ini. Saya
menyampaikan terima kasih kepada Billy DN,
personal assistant Bapak Anies Baswedan yang memungkinkan
kami untuk melakukan interview secara khusus dengan beliau di
sela-sela kepadatan jadwalnya. Pandangan Pak Anies mengubah
sudut pandang kami untuk turun tangan membangun negeri.
Dan tentu terima kasih pula kepada Pak Anies sendiri yang
bersedia meluangkan waktunya untuk berbagi pandangan
soal Indonesia dan leadership. Terima kasih pula kepada Danu
Widhyatmoko dari kepakgaruda.com dan Adi Prabowo untuk
ilustrasi yang sudah diberikan. Termasuk kami menyajikan hasil
survei online Calon Presiden yang dibuat oleh Kompasiana di
kotaksuara.kompasiana.com. Kami memilihnya, karena website ini
tidak memiliki tendensi apapun dan benar-benar dipilih secara
obyektif.
Semoga kompilasi sajian kami sedikit soal politik dan khususnya
leadership bisa mendorong kita untuk pro-aktif dan menjadi
pemilih yang rasional, dan pada akhirnya bisa menjadikan
Indonesia tumbuh sebagai negara yang kuat dan bermartabat.
mEnAnti tuAH DEmoKrASi
Ilustrasi : Adi "Pay" Prabow
o
6 | April 2014 | the-mni.com 7the-mni.com | April 2014 |
24MAIN STORY :
interview with Anies BaswedanBLorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Nunc risus
lectus, suscipit eget adipiscing eget, fermentum ut risus. Suspendisse
tempus elit sit amet sodales posuere. Fusce vehicula vitae dui nec
sagittis.
57
CONTENTS
04 From the Editor :
12 Snapshot :
18 Note From a Friend : ponzi,
one more time !
22 Insight : middle-Class
moslem
32 Smart Family :
36 Leadership :
40 Growth Strategies :
44 Fitness : Komposisi tubuh
46 Lifestyle : 5 unique Bags
54 Religi : Bersama ida pedanda
gde made gunung, Lestari
mebanjar di pura Desa
pemogan
68 Digital :
72 Teenlit Corner :
Episode 15 - A midnight
Attack
76 Hobby :
Comicotopia
Publisher Alex p. Chandra (pt. Bpr Sri Artha Lestari); Chief Operations Arif rahman; Public Relation Manager Erry Yoga
Sugama; Head of Contents Arif rahman: Editorial Support putera Adnyana; Designer rafael Endi pramayuda; Marketing & Circulation wahyu renata; Photographer i.B. Baruna Luhur; Money & I Magazine is published monthly by pt. Bpr Sri
Artha Lestari, Jalan teuku umar 110 Denpasar, Bali, indonesia. tel: +62 361 246-706; Fax: +62 361 246-705. no part of this
publication may be reproduced or transmitted in any form or by any means, electronic or mechanical, including photocopy,
recording or any information storage or retrieval system without permission in writing from pt. Bpr Sri Artha Lestari. while
the editors do their utmost to verify information published, they do not accept responsibility for its absolute accuracy;
Editorial & Advertising E-mail: [email protected]; tel: +62 361 784-3244.
Courtessy www.anisbaswedan.com
Source Background Cover :
Sang Saka Merah Putih by pamanjee
Sosialita :Ayu mellyta p.Stebar pesona pandan
16Workshop :one Day workshop, Branding For uKm
48Healthy Living : Senam Sehat untuk otak 56 Front Of Mind :
Louis Bernet
38Movie Review :the raid iiBerandal
8 | April 2014 | the-mni.com 9the-mni.com | April 2014 |
Money & I MagazineEdit Profile
Hatten Baliwe would like to share this good news that the owner of
Hatten wines and two islands wines mr ida Bagus rai Budarsa
have won the entrepreneur of the year award, presented by m &
i (money and i). the nomination was tough along others of Bali's
finest entrepreneur and Mr Gus Rai really showed he's the best
of the best in business. Congratulations!!
Niluh Djelantikmoney & i Award 2014 presented by Bpr Lestari. Dewandra
Djelantik and me, we get together to receive the awards as the
rookie 2014 and wonder women 2014. thank you Bali, thank
you Bpr Lestari, thank you money & i magazine !
@CoachGedeSelamat & Sukses untuk acara #efest dr @Bprlestari @mnimagz Host @alex_lestari dgn pembicara @merryriana @arnoldegg @elang_gumilang
keep contact with us
money & i magazine
@mnimagz
money & i magazine
money & i magazine
@InfinitySbyJust got this inspiring book (compiled by Arif rahman @rifrock @alex_lestari @mnimagz). A muSt-rEAD! rEC-ommEnDED!
gak sengaja nemu magazine ini di lounge bandara, kontennya
menarik dan memotivasi dengan layout yang nyaman dibaca.
Agung Purbayana
@suastikajoka@mnimagz lagi cari ilmu dan cari partner di #efest cc: @BprLestari
@buutabuthx @mnimagz and @alex_lestari sudah ngehadirin pembicara yg oke bgt @merryriana and @elang_gumilang top! :* next time lg yaaaaaaa :*
@wisatapurabalithanks a lot pencerahannya di #efest cc @mnimagz @bprlestari
m&i Video Vol 1 interview with Swan Dewi owner Salon new
melati. https://www.youtube.com/watch?v=C3pzJ3Zu3gA
m&i Video Vol 2 opening Act Ceremony Entrepreneur Festival
2014. Empowering Entrepreneur
m&i Video Vol 3 Behind the Scene pembuatan Annual report
Bpr Lestari 2013
10 | April 2014 | the-mni.com 11the-mni.com | April 2014 |
alex p chandra @alex_lestari
Supaya karyawan 'loyal', kita sebagai pemimpinnya harus loyal duluan. Tugas pemimpin itu bukan
cuma follow SOP. Tapi harus mengerti maksud SOP-nya apa. SOP itu untuk kondisi standar. Jadi,
kalau ada penyimpangan dari kondisi standar, seorang pemimpin bisa mengambil keputusan yang
berkualitas. Cara belajar bukan cuma tahu prosedur, tapi tahu apa alasannya. Jadi pemimpin nanti
memutuskan, memecahkan kasus, bukan cuma ikut prosedur. Kalo jadi bos bisanya cuma ngikutin
SOP, namanya satpam.
Leadership Tips
1. Jikatimsepakbolatidakmenang,thecoachgetsfired.Jikacorporationtidakprofit,theCEOgets
the ax.
2. Seharusnya begitu pula di birokrasi dan politik. Jika politician tdk mengerjakan tugasnya dengan
baik, Jangan dipilih kembali.
3. There are two types of people in the business community: those who produce results and those
who give you reasons why they didn’t
4. Di swasta, seorangpemimpindiukurdandiuji setiap tahun.Ukurannya jelas;profit&lossdan
growth.
5. Walaupun tidak bisa mengeneralisasi, saya percaya, kualitas swasta lebih baik daripada birokrasi
sekarang, terutama dalam hal eksekusi.
6. Ini dilakukan oleh Lee Kuan Yew. The best people lead the country.
7. Banyak stok pemimpin yang bagus di swasta. Problemnya orang bagus pasti sibuk.
8. Pemimpin Indonesia yg baru harus mengajak lebih banyak CEO hebat ke birokrasi dan
pemerintahan.
9. Di swasta tidak akan ada pemimpin yg survive jika tdk 'delivered'.
Managing People Tips
1. Kalau ditanya, 10 pengusaha UMKM akan berkata, bahwa problemnya terbesar adalah SDM
(selain modal). Itu keluhan dasar para pengusaha. Paling sering dikeluhkan oleh UMKM-er.
2. Tapi, tidak banyak yang meng-address problem "SDM' tadi dengan tindakan nyata. Tidak
mendidik SDM-nya, tidak mengembangkan faktor 'people'-nya.
3. Buat apa susah-susah mendidik, apalagi harus mengeluarkan biaya untuk segala macam
pelatihan. That's cost yang tidak jelas ROI-nya kapan dan berapa
4. Kegagalan di fase inilah yang membuat sebuah bisnis kecil terus menerus tidak bisa lewat level
'mom&dadshop'.
5. Fase inilah yg saya sebut sebagai fase leveraging. Jika kita berhasil
mengembangkan 'our people chances are’, bisnis bisa naik kelas.
6. Dengan segala konsekuensinya, termasuk waktu dan biaya serta
kemungkinan dikhianati (kecil kemungkinannya, kalau kita benar
mengerjakannya).
7. There is no other way, kalau kita mau bertumbuh.
8. Saya percaya, pada satu tingkatan tugas kita sebagai pemimpin
bisnis adalah menumbuhkan pemimpin lainnya di organisasi kita.
Randiok @ROCTHREEANXA
Pak, bagaimana tips supaya karyawan kita sejalan dengan kita?
CONTRIBUTORS
Alex P Chandra Chairman BPR Lestari dan juga
publisher majalah M&I, memulai
karir sebagai profesional banker
di BCA selama 8 tahun sebelum
akhirnya memutuskan untuk
mendirikan bisnisnya sendiri
BPR Lestari, perusahaan yang
dibawanya menjadi BPR terbesar
di Bali dalam waktu 5 tahun.
Notes From a Friendponzi, one more time! p.18
YuswohadyMerupakan penulis dari sekitar
40 buku mengenai pemasaran.
Pernah bekerja selama 12 tahun
di MarkPlus Inc dengan posisi
terakhir sebagai ChiefExecutive.
Di bidang keorganisasian
Yuswohady pernah menjadi
Sekretaris Jendral Indonesia
Marketing Association (IMA).
InsightSelfless Leader p.22
Pribadi BudionoUlasannya erat terkait dengan
kepemimpinan yang banyak di
adopsi dari sejumlah pemikir
besar. Direktur Utama BPR
Lestari ini mengintrepretasikan
dengan memberikan alternatif
solusi pada permasalahan
yang kerap dihadapi bangsa ini
khususnya yang ada di Bali.
Leadershipmacan Vegetarian p.36
Suzanna ChandraSmart Family adalah rubrik yang
diasuh oleh Managing Director -
Lestari Living ini. Wanita yang
pernah menimba pengalaman
hidup di Australia ini dengan
lugas memaparkan bagaimana
kiat cerdik untuk mengelola
keuangan dan investasi
khususnya di property.
Smart Family p.32
I Made Wenten B
Perannya sebagai Direktur
di BPR Lestari membawanya
dekat dengan humanresource&
development. Pengetahuannya
akan hal tersebut dipaparkan
dalam rubrik Growth Strategies,
bagaimana membangun karir dan
kompeten dalam dunia kerja.
Growth Strategy p.40
Samantha Chandra
Menjadi blogger sejak tahun
2008, dan menuliskan
rekaan imajinasinya di www.
adriannaandevan.blogspot.com.
Hingga saat ini, lebih dari 30
episode sudah di tuliskannya.
Sejak vol. 37, majalah ini
menayangkan ceritanya secara
berkala.
Teenlit CornerA midnight Attack p.72
Denny Santoso
Adalah seorang ahli diet, nutrisi,
dan fitnes. Aktif menyebarkan
cara diet sehat dan berolahraga
yang benar melalui www.
PanduanDiet.com, twitter
@dennysantoso, serta Buku
Rahasia Diet. Denny Santoso
juga founder www.SixReps.com,
jejaring sosial bagi fitness mania.
FitnessKomposisi tubuh p.44
Hary Susanto
Movie reviewer, horror and
thriller mania. Blognya www.
movienthusiast.com yang
mengulas soal film meraih
sejumlah penghargaan tahun
2013 lalu. Blog tersebut saat ini
sudah dikunjungi lebih dari 2 juta
kali. Hary memiliki perspektif
unik soal film yang di review-nya.
Movie Reviewthe raid 2 Berandal p.38
12 | April 2014 | the-mni.com 13the-mni.com | April 2014 |
SNAPSHOT
The Day of SilenceBUDAYA, AGAMA &
KANCAH WISATA
Nyepi sendiri berasal dari kata sepi
(sunyi, senyap), di mana tidak ada
aktivitas seperti biasa. Semua kegiatan
ditiadakan, termasuk pelayanan umum,
seperti Bandar Udara Internasional
pun tutup, hanya rumah sakit yang
diperkenankan tetap beroperasi seperti
biasa. Tujuan utama Hari Raya Nyepi
adalah memohon ke hadapan Tuhan Yang
Maha Esa, untuk menyucikan Bhuana
Alit (alam manusia/mikroskosmos) dan
Bhuana Agung/makrokosmos (alam
semesta). Sebelum Hari Raya Nyepi,
terdapat beberapa rangkaian upacara
yang dilakukan umat Hindu, khususnya di
daerah Bali.
Bagi Umat Hindu, ada empat Brata
(pantangan) yang wajib diikuti pada
saat Hari Raya Nyepi, dan kerap disebut
Catur Brata Penyepian, yaitu Amati Geni
(berpantang menyalakan api), Amati
Karya (berpantang menghibur diri /
menghentikan kesenangan) dan Amati
Lelungaan (berpantang bepergian). Itu
sebabnya, di Bali setiap hari raya Nyepi,
tidak diperkenankan bagi penduduk
untuk meyalakan lampu, bahkan saluran
Nyepi adalah hari raya keagamaan bagi
umat Hindu di Bali, yang juga merupakan
hari pergantian tahun Saka (Isakawarsa),
di mana upacaranya dirayakan setiap
satu tahun sekali. Hari raya yang
merupakan perayaan Tahun Baru Hindu
berdasarkan penanggalan (kalender) caka
ini sudah dimulai sejak tahun 78 Masehi.
Dan tidak seperti tahun baru Masehi,
yang dirayakan dengan meriah dan gegap
gempita, Tahun Baru Saka di Bali justru
dimulai dengan menyepi.
televisi dan listrik di beberapa wilayah
dipadamkan.
Dalam kesenyapan tersebut, Umat Hindu
melakukan refleksi hidup dan mawas
diri, menyatukan pikiran, cipta, rasa,
dan karsa. Selain itu, Umat Hindu juga
melakukan Brata Penyepian Upawasa
(tidak makan dan minum), Mona Brata
(tidak berkomunikasi), dan Jagra (tidak
tidur).
Sehari sebelum Nyepi, Umat Hindu
melaksanakan Upacara Bhuta Yadnya
dan Mecaru yang diikuti oleh Upacara
Pengerupukan, yaitu menyebar-nyebar
nasi tawur, mengobori-obori rumah
dan seluruh pekarangan, menyemburi
rumah dan pekarangan, serta memukul
benda-benda apa saja (biasanya
kentongan) hingga bersuara gaduh. Hal
ini dilakukan untuk mengusir Bhuta Kala
[kekuatan jahat] dari lingkungan rumah,
pekarangan, dan lingkungan sekitar.
Khusus di Bali, Pengrupukan biasanya
dimeriahkan dengan pawai Ogoh-ogoh
yang merupakan perwujudan Bhuta
Kala yang diarak keliling lingkungan, dan
kemudian dibakar. Tujuannya sama yaitu
mengusir Bhuta Kala dari lingkungan
sekitar.
Pawai ini telah menjadi tradisi dan
menjadi obyek wisata baru bagi wisatwan
baik lokal maupun asing. Bahkan kerap
kali pemerintah daerah menggelar
festival untuk menyemarakkan pawai,
sehingga antusiasme masyarakat
semakin tinggi, bukan hanya dalam
menjalankan ibadah, namun juga meraih
prestasi.
Tahun ini, Ogoh-ogoh diarak dengan lebih
meriah dari tahun-tahun sebelumnya,
dan memenuhi hampir sejumlah ruas
jalan. Bukan hanya perkotaan, namun
juga di tingkat desa. Demikian pula
dengan Umat Hindu di luar Bali, pawai
Ogoh-ogoh pun digelar dibeberapa
daerah, seperti Jakarta dan Yogyakarta.
Sehari setelah Nyepi, yaitu Ngembak
Geni, di mana segenap orang di rumah
keluar pekarangan dan bermaaf-maafan
dengan tetangga dan handai tolan yang
ditemui, dalam suasana batin yang telah
bersih dan dipenuhi kebijaksanaan.
14 | April 2014 | the-mni.com 15the-mni.com | April 2014 |
“Kami Menggoyangkan Langit ...Menggempakan Darat ...
dan Menggelorakan Samudera ...
Agar tidak jadi bangsa yang hidup hanya dari 2 ½ sen sehari.
Bangsa yang kerja keras, bukan bangsa tempe, bukan bangsa
kuli. Bangsa yang rela menderita demi pembelian cita-cita.”
Sukarno
Ilustrasi : Adi "Pay" Prabowo
16 | April 2014 | the-mni.com 17the-mni.com | April 2014 |
WORKSHOP
one Day workshop, Branding For UKM
tak hanya perusahaan raksasa saja yang wajib membangun mereknya, usaha-
usaha berlabel UKM pun perlu memperkuat brand-nya. Bahkan kalau bisa UKM
itu harus “Go Global”.
Berangkat dari topik tersebutlah, Money & I The Club sebagai komunitas
wirausaha sekaligus fasilitator pelatihan kewirausahaan bekerjasama dengan Komunitas
Memberi menggelar workshop bertajuk “One Day Workshop: Branding For UKM". Bertempat
di Aula Telkom, Renon Denpasar, workshop yang juga disponsori oleh Infomedia Telkom Group
tersebut dipadati oleh 60 wirausahawan Bali yang rata-rata telah menjalankan bisnisnya lebih
dari 3 tahun.
Workshop yang diselenggarakan pada
15 Maret 2014 lalu ini menghadirkan
pakar marketing, Yuswo Hady. Esensi
dari workshop ini sendiri untuk membuka
mata para wirausahawan lokal bahwa
membangun sebuah brand tidak hanya
sekadar menciptakan desain logo yang
menarik, atau pun gencarnya promosi sebuah
produk. Melainkan, penekanan terhadap
proses keseluruhan brand building itu sendiri
yang mampu merakit daya saing guna
menghadirkan value terbaik bagi konsumen.
“Sebanyak 55 juta pengusaha di Indonesia
adalah penggiat UKM dan jangan biarkan
usaha-usaha berlabel UKM ini hanya sebatas
kelas kecil-kecilan saja. UKM itu juga harus
berkelas Internasional,” ungkap Yuswo Hady
dalam paparannya tentang pengembangan
UKM di Indonesia. Untuk mencapai ke tingkat
Internasional dan mampu bersaing secara
global, UKM sangat diharapkan mampu
merancang strategi dalam pembangunan
brand usahanya.
Dimulai dari pukul 9 pagi hingga pukul 6
sore, workshop ini tidak menitikberatkan
kepada teori, namun langsung membuka
kesempatan bagi para peserta untuk
mempraktekan langsung cara merancang
strategi brand building tersebut. Yuswo Hady
pun memberikan sebuah template sebagai
simulasi sederhana untuk brand building. Para
peserta pun diharapkan mengisi template
yang disediakan dengan poin-poin rencana
brand building dari usaha mereka.
Yuswo Hady pun terlihat langsung mementori
beberapa peserta dalam pengisian template
tersebut. Di akhir sesi, dua peserta workshop
pun berpartisipasi dalam mempresentasikan
brand building project usaha mereka.
Kehadiran Komunitas Memberi yang
mendukung gelaran workshop ini pun
memberi warna dan semangat tersendiri.
Komunitas ini memiliki misi dalam
membangun kekuatan merek (building
brand) di lingkungan sektor industri kecil-
menengah (UKM) dan industri kreatif melalui
penyebaran inspirasi, pengetahuan, dan
keterampilan.
Workshop ini pun menjadi bagian dari program
Kelas Keterampilan yang digelar Komunitas
Memberi dalam serangkaian roadshow 10
kota “MemberiID, #GoesToNusantara”.
Komunitas Memberi
Alex P Chandra dan Yuswohady berfoto
bersama para peserta pelatihan dari
Komunitas Memberi
18 | April 2014 | the-mni.com 19the-mni.com | April 2014 |
NOTES FROM A FRIEND Alex P. ChandraPublisher of Money & I Magazine NOTES FROM A FRIEND
Sejarah berulang kembali ! Dulu,
sebelum kasus dengan Koperasi
Karangasem Membangun (KKM)
meledak, saya pernah menulisnya.
This is Ponzi ! Kemudian ada
Balicon, yang modelnya kayak asuransi.
Saya juga bilang This is Ponzi Scheme! Saat ini
kembali meledak, saya tulis kembali, This is
Ponzi! Dan sekarang saya menulisnya kembali,
Ponzi One More Time ! OMG!
Dahulu kala, konon ada seorang yang
namanya Ponzi. Dia menciptakan skema
investasi dengan return yang super. Mula-
mula orang tidak percaya kepadanya.
Namun akhirnya, ada juga satu atau dua
nasabahnya. Ponzi mulai kebanjiran klien atau
nasabah, setelah klien pertama dan keduanya
mendapatkan hasil sesuai dengan yang
dijanjikan. Sudah ada buktinya! Demikian
kampanyenya Ponzi.
Kemana uang orang itu diinvestasikan oleh
Ponzi ? Sebenarnya tidak kemana-mana.
Ponzi membayar ‘return’ yang dijanjikan
dengan ‘new-investment’ dari kliennya yang
baru. Demikian seterusnya. Semakin banyak
orang yang mendapatkan hasil. Semakin
banyak uang mengalir ke kantong si Ponzi
tadi. Prinsipnya sebenarnya sama dengan
prinsip gali lubang, tutup lubang. Atau
menutup lubang dengan galian lubang yang
baru.
Nah, problemnya adalah pada suatu ketika,
Ponzi gagal menutup lubang yang digalinya,
karena lubangnya sudah cukup besar,
sehingga tanah galian dari lubang yang baru
tidak akan cukup untuk menutupinya lagi.
Atau pada satu titik Ponzi sudah sampai
di tepi jurang yang mana tidak ada lubang
baru yang bisa digali. Skema Ponzi tadi pasti
gagalnya.
Akhir cerita, Ponzi gagal mengembalikan
uang investasi kliennya. Kliennya dirugikan.
Hmm…saya tidak tahu cerita akhirnya, apakah
Ponzi dipenjarakan, apakah ia melarikan diri,
atau dia dibunuh? Tapi bukan itu alasan saya
menuliskan kembali cerita si Ponzi ini.
Alasannya adalah sejak saat itu, banyak yang
terinspirasi oleh si Ponzi untuk menciptakan
investasi-investasi ‘bodong’ tadi. Jadi praktek
KKM sudah ada sejak dahulu kala. Dulu juga
ada arisan berantai yang menghebohkan
Indonesia.
Si pengelola investasi akan menghentikan
operasinya, ketika jumlah dana yang
dikelolanya sudah cukup besarnya. Biasanya
mereka akan melarikan diri atau ‘pasang-
badan’. Asetnya sedikit ada yang berhasil
dikembalikan. Namun sebagian besar sudah
dilarikan ke tempat lain yang kemungkinan
besar tidak akan terlacak.
Skema investasi ini hampir selalu berhasil,
karena selalu ada bukti permulaan, dan
menggoda naluri primitif manusia, yaitu
keserakahan. Keserahakan itu berbanding
terbalik dengan logika. Ketika manusia
digoda keserakahannya, biasanya logikanya
menurun.
Hal ini berlaku untuk setiap jenis investasi
yang ingin kita lakukan. Next time, sebelum
kita berinvestasi, tanyalah dulu, ini
keserakahan saya yang bicara ataukah
logika? Percayalah kepada saya, pertanyaan
sederhana itu akan menyelamatkan banyak
uang Anda.
Now as we speak, banyak investasi Ponzi look-
alike yang beredar. Dalam beragam variannya.
Apakah model condotel dengan imbal return
yg tidak masuk akal, ataukah jenis villa-tel
dengan skema yang too good to be true.
Ataukah investasi kebun anggur, investasi
burung unta, ataukah investasi emas, dan
sejenisnya.
Agak sulit membedakan mana investasi
yang benar dan mana investasi sejenis Ponzi
ini, karena dia menyamar dalam banyak
rupa. Mungkin ini beberapa tips yang bisa
membantu kita. Di bawah ini merupakan
pertanyaan yang selalu saya tanyakan kepada
diri saya sendiri, sebelum saya berinvestasi.
Siapa yang memberi janji? Bagaimana
reputasinya? Janji itu sekuat yang memberi
janji. Investasi bisa gagal, sama seperti bisnis
lainnya. Namun jika ada garansi, apakah
si pemberi garansi cukup bonafide untuk
mem-back up janjinya. Jika ada garansi, resiko
sudah berpindah dari investor kepada si
pengelola investasi.
Tidak bisa si pengelola investasi mengelak
dengan mengatakan, ini adalah resiko bisnis.
Apakah skemanya cukup sederhana dan
dapat dimengerti? Jika terlalu rumit dan tidak
dapat dimengerti dengan logika sederhana,
sebaiknya tinggalkan saja.
Bagaimana return-nya? Normal? Apakah
di atas normal atau luar biasa di atas
normal? Untuk sebuah bisnis, agak sulit bisa
memberikan return di atas 50% setahunnya.
Memang bisa, jika si pebisnis jago sekali.
Namun dana kelolaannya juga tidak mungkin
tidak terbatas.
Lakukan analisa sendiri, bisnis dan
industrinya. Apakah imbal hasil atau return-
nya masuk akal? Dan tanyalah kepada diri
sendiri, yang berbicara itu apa? Keserakahan
kita atau logika kita.
Terakhir saya teringat quote dari Donald
Trump, dia mengatakan “Sometimes the
best investment I’ve ever made is the one I
didn’t make”. Semoga ini yang terakhir kali
saya menulis masalah si Ponzi ini. Semoga
bermanfaat.
PONZI onE morE timE!
“Keserakahan berbanding terbalik dengan logika. Ketika keserakahan muncul, logika menurun”
Sometimes the best investment
I’ve ever made is the one I didn’t
make,” -- Donald Trump
20 | April 2014 | the-mni.com 21the-mni.com | April 2014 |
EVENT EVENT
Ada pemandangan berbeda di Atrium Lippo Plaza Sunset
pada 15 Maret 2014 lalu. Tak lagi hanya etalase toko-
toko yang menjadi pusat perhatian. Melainkan, ratusan
wanita Bali aktif yang mengisi penuh deretan kursi
gelaran Arisan Lestari. Sontak, mall yang sebelumnya
memang sudah ramai, semakin ramai dengan kerumunan sosialita
Bali dalam kecerian Arisan Lestari. Gelaran Arisan Lestari kali ini
memang cukup unik, di mana biasanya diselenggarakan di dalam
balai pertemuan khusus atau pun hotel, namun kali ini lebih memilih
dilaksanakan di tengah-tengah pusat perbelanjaan.
“Fit And Sexy Like A Celebrity” adalah tema besar yang diangkat pada
gelaran Arisan Lestari kali ini. Berkolaborasi dengan Celebrity Fitness,
Arisan Lestari pun mempersembahkan talk show inspiratif yang kaya
tips serta informasi tentang bagaimana memperoleh tubuh yang sehat
sekaligus seksi layaknya seorang selebritis, yang notabene merupakan
dambaan setiap wanita. Talk show yang berlangsung selama 45 menit
itu pun sukses mencuri antusias para peserta. “Kami ingin memberikan
tips yang benar bagaimana menjaga tubuh agar tetap fit dan tentunya
cara-cara yang dilakukan oleh para selebritis kita dalam memperoleh
tubuh yang seksi,” terang Erry Yoga Sugama, selaku Public Relations
Manager BPR Lestari.
Tibalah di acara utama, yakni pengocokan undian arisan, di mana
memanjakan para peserta Arisan Lestari dengan doorprizes menarik
yang dipersembahkan oleh para sponsor. Antara lain, 1 couple voucher
menginap di Harris Hotel Bukit Jimbaran, 2 voucher perawatan dari
Cahya Dewi Salon Spa and Bridal, 1 paket produk kesehatan dari
Herbalife, 1 voucher makan Foodmart Gourment, 5 voucher belanja
Lavonne Gallery, 2 voucher Aaesthetic Treatment Siloam Hospital, 4
voucher Laser Treatment BIMC Hospital, 2 voucher belanja Raflo Bag, 1
voucher Harris Hotel Raya Kuta, 1 voucher Harris Hotel dan Residences
Riverview Kuta, 1 voucher Harris Hotel Tuban, 2 voucher Harris Hotel
Seminyak, 1 voucher Eden Hotel, 1 voucher Pop Hotel Kuta Beach,
dan 1 voucher Pop Hotel Teuku Umar. Ada pula doorprize utama yang
menjadi rebutan yakni 1 buah Ipad Retina Display, persembahan BPR
Lestari.
“Kami mengundang wanita-wanita di Bali untuk turut bergabung dalam Arisan Lestari. Arisan
ini ditujukan, agar para anggota bisa networking dan sharing bussiness mereka. Doorprize yang
menarik juga kami bagikan di setiap penarikan arisan. Tidak hanya itu, kami juga punya voucher
menginap di Harris Hotel Bukit Jimbaran bagi peserta arisan yang mereferensikan saudara
maupun koleganya untuk ikut serta dalam Arisan Lestari. Program ini kami namakan Arisan
Ajak-ajak,” tutup Erry Yoga Sugama.
Sponsored by : Supported by :
HOTELBukit Jimbaran . Bali
HOTELRaya Kuta . Bali
HOTEL & RESIDENCES
Riverview Kuta•Bali
HOTELTuban . Bali
HOTELBukit Jimbaran . Bali
22 | April 2014 | the-mni.com 23the-mni.com | April 2014 |
INSIGHT YuswohadyPraktisi Pemasaran dan ex. Sekjen Indonesia Marketing Association
Saat ini saya sedang melakukan
riset untuk baku baru saya yang
mudah-mudahan bisa terbit
pertengahan tahun ini, berjudul
Giving-FocusedEnterprise(GFE).
Pilar dari organisasi jenis baru ini adalah
para pemimpin yang selalu fokus untuk
memberi (giving-focused), yaitu pemimpin
yang memiliki kerendahan hati untuk
menghilangkan keakuan (selfless) dan
menempatkan kepentingan orang-orang
yang dipimpinnya pada posisi terpenting.
Saya sebut pemimpin jenis ini sebagai selfless
leader.
Tulisan ini barangkali muncul pada
momentum yang tepat, karena hari ini 16
Maret adalah hari dimulainya kampanye
terbuka Pemilu 2014, di mana para calon
pemimpin kita mengobral janji-janji bagi
orang-orang yang bakal mereka pimpin dan
wakili. Mudah-mudahan percikan kearifan
yang tertuang dalam tulisan ini bisa menjadi
oase menyejukkan bagi mereka.
Tulus-Ikhlas
Sebaik-baiknya pemimpin adalah jika ia
ikhlas dan tidak mementingkan diri sendiri.
Pemimpin hebat pasti tidak egois dan tidak
mengarahkan tindak-tanduknya melulu untuk
kepentingan pribadi (self-centered). Misi
terpenting seorang pemimpin bukanlah untuk
menuai pujian pribadi, memperoleh promosi
pribadi, mendapatkan kekayaan pribadi,
meraih kehormatan pribadi, memuluskan
kesuksesan karir pribadi.
Semuanya itu mungkin penting, namun
di atas itu semua misi hakiki seorang
pemimpin adalah melayani orang-orang yang
dipimpinnya dan menjadikan mereka lebih
baik. Great leader are servants who facilitate
the success of others. Fokus perhatian utama
seorang pemimpin adalah mencapai kebaikan
bagi organisasi dan orang-orang yang
dipimpinnya.
Mahatma Gandhi, Nelson Mandela,
Abraham Lincoln, atau Marthin Luther King
adalah selflessleadersyang tanpa pamrih
mengabdi dan melayani konstituennya.
Nelson Mandela dipenjara selama 27 tahun
demi mempertahankan prinsip-prinsip
kepemimpinan yang ia pegang teguh.
Marthin Luther King bahkan terenggut
nyawanya dalam memperjuangkan prinsip
kebenaran yang ia yakini. Kata King, “Every
man must decide whether he will walk in the
light of creative altruism or in the darkness of
destructiveselfishness”.
Sukses seorang pemimpin ditentukan oleh
kemampuannya dalam menarik followers
dan mendapatkan kepercayaan (trust) dari
mereka. Untuk mendapatkan kepercayaan
itu si pemimpin harus mampu membawa
perubahan dan kemanfaatan bagi followers:
kehidupan yang lebih baik, kemampuan
dan keterampilan yang meningkat, atau
mungkin jiwa yang lebih bermakna. “The
greatest achievement of a leader is the triumph
of those they serve”. Ini semua diperoleh jika
si pemimpin memiliki ketulusan dan
keikhlasan untuk mengontribusikan
kepemimpinannya murni untuk
kepentingan para followers dan
organisasi yang dipimpinnya.
Saya jadi teringat iklan
Biskuat yang beberapa
hari terakhir muncul
hampir tiap malam di
layar TV. Dalam iklan
tersebut digambarkan
seorang ibu yang
melatih anaknya berlari
untuk memiliki semangat
juang dan mental juara. Begitu gigih si ibu
menggembleng dan memompa semangat
si anak, agar si anak bisa mengalahkannya.
Kata-kata yang membuat saya tersentuh
adalah ucapan si ibu yang mengatakan. “Saat
ia berhasil mengalahkanku, maka saat itulah
saya menang.” Sikap tulus ikhlas seperti inilah
yang khas dimiliki oleh seorang selflessleader.
Pemimpin yang tulus-ikhlas akan
menghasilkan pemimpin lain yang tulus
ikhlas pula. Kalau pemimpin tulus ikhlas
ini teraplikasi ke para pemimpin di seluruh
level organisasi, maka ia akan membentuk
sebuah budaya kepemimpinan yang kokoh.
Pemimpin yang profesional, jujur, dan benar-
benar bersih akan mengimbas ke bawahan.
Mereka terbawa menjadi orang yang tak
hanya memikirkan kepentingan pribadi, tapi
mementingkan kepentingan
karyawan.
Spirit of Giving
Dengan mindset seperti ini, maka motivasi
paling dasar seorang pemimpin adalah
spirit of giving; spirit untuk selalu memberi
kepada orang-orang yang dipimpinnya tanpa
pernah memikirkan imbal-balik. Setiap
pemimpin harus selalu berkorban tanpa
pernah berharap mendapat imbalan dari
pengorbanan itu. Inilah substansi keikhlasan
seorang pemimpin.
Spirit of giving mengandung keyakinan bahwa
“giving is receiving”. Maksudnya, semakin
banyak si pemimpin memberi pada followers-
nya, maka semakin banyak pula ia mendapat
(mendapat kepercayaan, kesetiaan, kecintaan,
dedikasi, dan sebagainya) dari mereka. The
more you give, the more you receive. Memang
secara matematik, ungkapan tersebut
mungkin tidak make sense bahkan tak masuk
akal. Tapi itulah indahnya memberi. It’s the
beauty of giving.
Itu sebabnya, untuk bisa memiliki spirit of
giving, seorang pemimpin harus memiliki
mental kelimpahan (abundance mentality),
bukan mental kikir. “EveryLeadershouldhold
an abundant mind, act abundantly, and think
abundantly. He will feel rich… and will start
to give to others.” Ketika seorang pemimpin
selalu merasa berkekurangan, mana mau ia
memberi kepada followers-nya?
Pemimpin yang selfish dan sarat diwarnai
agenda dan pamrih pribadi akan membawa
dampak destruktif bagi organisasi. Ketika
seorang pemimpin sudah punya pamrih
pribadi atau kelompok, maka kepemimpinan
yang dijalankannya terkotori oleh ego dan
kepentingan-kepentingan si pemimpin.
Karena digayuti kepentingan pribadi,
maka kepemimpinan itu tidak lagi murni
dikontribusikan untuk kemanfaatan dan
kebaikan organisasi.
Begitu kepemimpinan sudah beraroma
kepentingan pribadi dan kelompok,
maka biasanya akan muncul kecurigaan,
ketidakpercayaan, tantangan, bahkan
perlawanan. Itu semua akan memicu
terjadinya politik-politik yang
kontraproduktif di dalam organisasi. Di dalam
organisasi akan muncul kelompok-kelompok
kepentingan dan antar kelompok itu terjadi
friksi dan perebutan kepentingan. Celakanya,
si pemimpin sendiri ikut bermain di arena
perebutan kepentingan tersebut mewakili
diri dan kelompoknya. Kalau ini terjadi, maka
inilah awal dari kehancuran organisasi.
Menjadi selflessleader itu tidak gampang.
Dibutuhkan keikhlasan, kebesaran hati,
kerelaan berkorban, sikap keberlimpahan,
dan yang terpenting, kecintaan yang tulus
kepada followers. Karena itu tak bisa disangkal
ungkapan bahwa: “Beingselflessisoneofthe
hardest things you’ll ever do as a leader.”
Selfless Leader
INSIGHT
24 | April 2014 | the-mni.com 25the-mni.com | April 2014 |
mAin STORY
Socrates gerah, sementara para aristokrat kian sumringah. Jenderal sekaligus orator ulung Athena bernama Pericles berhasil mendoktrinkan demokrasi, dan pertentangan antara pendukung dan penentang paham ini menjadikan Athena
semakin di ujung tanduk. Socrates pun memutuskan untuk mengakhiri hidupnya, enggan menggadaikan prinsip yang salah satunya adalah demokrasi. Ia beranggapan, bagaimana mungkin negara harus mengikuti kehendak orang banyak? Ia juga meragukan negara dan pemerintahan mampu bertahan apabila dikuasai oleh para orator yang selalu berdebat untuk mendapatkan dukungan demi kekuasaan. Socrates tidak sependapat dengan sistem demokrasi yang membolehkan khalayak ramai dan awam menguasai negara bisa memberikan kesejahteraan bagi rakyatnya.
Menurut Socrates, negara seharusnya dipimpin dari beberapa warga negara yang arif dan bijaksana. Inilah yang akan membuat warga negara tunduk pada hukum, sehingga menjamin tertibnya kehidupan bersama dalam suatu wadah bernama negara. Coba bayangkan, seorang nelayan, atau petani, atau buruh di pedesaan, yang dalam kesehariannya jauh dari informasi soal politik, dan kemudian mereka memiliki hak untuk memilih dalam politik. Maka, siapa yang akan mereka pilih? Sungguhkah mereka memilih calon yang sesuai dengan hati nuraninya, atau karena “faktor lain” yang menggerakkan mereka untuk memilih?
Namun sepertinya Socrates tidak memprediksi lebih jauh, bahwa demokrasi, khususnya di Indonesia dengan pemilu yang konon katarnya terumit di dunia, telah melahirkan sejumlah kaum bawah yang siap bertempur di arena pemilu, mulai dari tukang ojek
sampai tambal ban ikut serta dalam barisan para calon legislatif. Demokrasi, seperti yang dicanangkan Pericles, sejatinya memang memperbolehkan perbedaan pendapat dan membuka ruang bagi siapa saja untuk maju memimpin daerah. Menenggak racun menjadi akhir dari drama kehidupan Socrates atas demokrasi. Kegagalan sejumlah negara dunia ketiga yang menerapkan sistem ini seolah memverifikasi kebenaran pandangan Socrates. Namun toh, sampai saat ini belum ada sistem lain yang dinilai sebaik demokrasi dengan trias politica -nya.
Namun Anies Baswedan punya pandangan lain. Menurutnya, ini bukan semata karena sistemnya, dan bukan pula agendanya yang akan mengubah bangsa ini, tapi siapa orang-orang yang memimpinnya. Dibutuhkan pemimpin yang bisa menggerakkan, bukan melayani, yang bisa menjadikan Indonesia berbenah.
Orang-orang seperti Gamawan Fauzi, Jokowi, atau munculnya Tri Risma merupakan indikasi lahirnya para pemimpin yang bisa menggerakkan. Dan hal ini barulah awal, nanti semakin banyak lagi, dan ini akan terus menyebar, dan pada gilirannya akan membawa Indonesia menjadi semakin kuat. ”Kita harus selalu mengalahkan para pesimisme itu,” ujarnya.
Untuk menelaah apa yang sesungguhnya terjadi dengan Indonesia saat ini, dan bagaimana membawa negara yang sangat kaya ini mampu bangkit dari keterpurukannya, pandangan Anies Baswedan mungkin bisa menjadi salah satu alternatif wacana yang layak untuk direnungkan. Inilah main story Money & I edisi kali ini, “Leadership Learning with Anies Baswedan”. Simak bagaimana cara pandangnya untuk mengubah Indonesia menjadi semakin kuat.
INDONESIA KUAT
26 | April 2014 | the-mni.com 27the-mni.com | April 2014 |
“Visi yang ingin saya bawa itu cuma satu,
INDONESIA KUAT!"
Leadership Learning With
Anies BaswedanPak Anies, apa yang bapak lihat dari Indonesia saat ini, dan konteksnya dengan kapasitas Anda
sebagai seorang akademisi yang juga bakal calon presiden?
Indonesia, saat ini membutuhkan banyak sekali pemimpin yang menggerakkan.
Jadi, kehadiran pemimpin itu tidak datang untuk menyelesaikan masalah
kita, tetapi dia datang untuk mengajak semua orang untuk menyelesaikan
masalah. Seorang pemimpin yang membuat semuanya merasa
memiliki. Kalau kita merasa memiliki masalah, maka kita akan
menyelesaikannya. Bayangkan, sepeda motor saja, kalau bukan kita
yang punya, enggak akan kita bersihkan kok. Tapi kalau itu motor
milik kita, baru kita bersihkan bukan. Padahal sama-sama lho!
Masalahnya itu kotor, tetapi begitu kepemilikan atas masalah
itu ada di kita, baru kita mau terlibat untuk menyelesaikannya.
Nah, hari ini Indonesia itu banyak masalah, tetapi kita seakan-
seakan merasa tidak memiliki masalah. Banyak urusan yang
kita tidak merasa terpanggil untuk menyelesaikannya.
Pemimpin seperti apa yang bapak lihat untuk Indonesia?
Kita membutuhkan banyak pemimpin yang bisa
menggerakkan, bukan melayani. Karena melayani
itu sebenarnya bukan tugas pemimpin, melayani itu
adalah tugas birokrasi. Tugas pemimpin itu adalah
menggerakkan, dan dalam menggerakkan itu ada
keputusan. Jadi kalau Indonesia mau maju, maka seluruh
komponen bangsanya harus bergerak pada arah yang
sama. Kita mempercayai, bahwa memimpin adalah
mendidik. Begitu juga dengan mendidik, mendidik itu
adalah memimpin. Jadi kalau Anda ada di ruang kelas
sebagai guru, maka siswa kita bukan semata murid,
namun juga pengikut. Jika apa yang kita sampaikan
menarik, maka mereka akan mengikuti dan menjalankan
apa yang kita sampaikan, jika sebaliknya, maka tidak akan
digubris. Maka dari itu, pemimpin itu mendidik bangsa
untuk memahami visinya, dan mengajak semua bersama-
sama menuju visi itu. Jadi ada proses pendidikan di situ. Jadi
kalau kita ditanya apa yang kita bisa berikan untuk Indonesia,
belum tentu semua orang bisa menjawab. Tugas pemimpin itu
membuat Indonesia itu punya harapan dan rakyatnya merasa
menjadi bagian dari upaya meraih harapan itu.
Mungkinkah itu dilakukan, mengingat jumlah masyarakat
yang terlalu banyak dan secara geografis Indonesia juga
sangat luas?
Anies Baswedan, nama ini terpilih
sebagai World’s 20 Future Figure, satu
dari 20 orang penting yang diprediksi
akan mengubah dunia dalam 20
tahun mendatang oleh Majalah
Foresight. Dibesarkan dalam lingkungan akademik
yang kental, lahir dari pasangan Rasyid Baswedan
(Mantan Wakil Rektor Universitas Islam Indonesia) dan
Aliyah (Guru Besar Universitas Negeri Yogyakarta).
Sebelumnya pada tahun 2008, Majalah Foreign Policy
mencatat namanya sebagai salah satu dari Top 100
Public Intellectuals. Ia merupakan satu-satunya figur
dari Indonesia dan Asia Tenggara yang masuk dalam
daftar tersebut.
Figurnya mencuat ketika terpilih sebagai rektor di
Universitas Paramadina di usianya yang baru 38 tahun,
namun semakin populer, ketika gerakannya "Indonesia
Mengajar" yang dicetuskan pada tahun 2010 mendapat
respon positif di kalangan masyarakat. Gerakan ini
mengirimkan anak-anak muda terbaik bangsa (Pengajar
Muda) untuk mengajar di Sekolah Dasar (SD) di
daerah terpencil. Program ini ditujukan untuk mengisi
kekurangan guru berkualitas dan menjadi wahana
kepemimpinan anak-anak muda terbaik, agar memiliki
kompetensi global dan pemahaman akar rumput.
Sekarang, pria ini siap untuk mengukir sejarah baru,
pengabdian lainnya yang akan di sumbangkan untuk
negeri, dengan menjadi Calon Presiden RI 2014-2019.
Baginya, persoalan negeri ini bermula dari hal yang
paling elementer namun penting, yakni kepemimpinan.
Bagaimana membangun bangsa dengan menciptakan
pemimpin yang mampu menggerakkan, bukan sebatas
melayani. Dan menjadikan masalah Indonesia sebagai
masalah bersama, agar semua masyarakatnya memiliki
rasa dan dorongan untuk ikut terlibat memperbaiki.
Pagi itu, kami menemuinya secara eksklusif di hotel
tempatnya bermalam, ketika berkunjung ke Bali.
Dengan renyah, pria yang menimba ilmu master bidang
InternationalSecurityandEconomicPolicy di Universitas
Maryland, College Park ini menuturkan pandangannya
soal Indonesia, kepemimpinan dan pencalonan dirinya
sebagai Calon Presiden RI. Inilah penuturannya kepada
Money & I.
28 | April 2014 | the-mni.com 29the-mni.com | April 2014 |
Saya rasa ukuran bukan alasan untuk punya
target, perusahaan juga seperti itu. Apakah
perusahaan yang ukurannya kecil lebih punya
target dibanding perusahaan besar? Saya
rasa tidak, ini masalah komunikasinya. Jadi
Indonesia ini memang besar, tetap besar
dan akan semakin besar. Kalau melihat
jumlah penduduk saat merdeka saja ada
77 juta orang, sekarang menjadi 240 juta,
diperkirakan di tahun 2030 nanti akan
menjadi 275 juta. Jadi yang menjadi penting
adalah menerjemahkan ide menjadi strategi
komunikasi yang sederhana.
Saya contohkan, dulu pada zaman Orde
Baru itu ada kepastian dan itu terlihat dan
dipahami. Misalkan GBHN, itu diterjemahkan
dalam tiga kata kunci yang mudah dipahami.
Pertama pertumbuhan, kedua pemerataan,
dan ketiga stabilitas. Simpel sekali kan,
langsung semua orang mengerti itu. Jadi
begitu ada yang tanya Indonesia mau kemana,
kita semua bisa menjawabnya. Indonesia
mau tinggal landas, dan ini nempel langsung
di benak semua orang. Sekarang pengganti
GBHN adalah sejumlah perencanaan-
perencanaan lain yang tidak kalah bagusnya.
Bedanya, tidak terkomunikasikan dengan
baik, tidak terlihat dan orang tidak mengerti.
Jadi, ini adalah strategi komunikasi. Indonesia
harus berani membangun komunikasi yang
baik, sederhana, mudah dipahami dan mudah
dicerna, lalu diberikan arah kita mau bergerak
kemana.
Apa yang bisa menjadi kendala untuk
membawa Indonesia berada pada visi yang
sama?
Nah, tugas pemimpin itu membuat seluruh
komponen bangsa paham atas tujuan tadi.
Karena begini, yang menciptakan lapangan
pekerjaan itu kan pemerintah, mereka
membuat proyek-proyek, tapi mana yang
lebih besar daya serapnya hari ini? Privat
atau public sector? Ya, sektor privat yang jauh
lebih besar kemampuan daya serapnya, tetapi
apakah mereka yang sektor privat itu tahu
arah Indonesia mau dibawa kemana? Mereka
belum bisa memahami, belum tentu tahu.
Nah, tugasnya pemimpin untuk mengarahkan
itu. Saya melihat sektor privat, kita punya
peran yang amat besar, maka itu harus
kita dorong. Kita membutuhkan pemimpin
dan entrepreneur lebih banyak untuk
menggerakkan sektor tersebut.
Persoalannya, dorongan itu tidak terlihat.
Pemilik modal enggan berinvestasi di
Indonesia. Terlalu banyak kendala dan
biaya, sehingga mereka cenderung menjadi
distributor atau importir saja?
Ada daerah yang birokrasinya bersahabat
sekali dengan sektor privat; mengurus
izin-izinnya cepat dan mudah, tapi ada
juga daerah yang cari izinnya susah. Saya
percaya kesadaran itu akan menyebar,
bahwa bersahabat dengan sektor swasta
akan memberikan efek khusus terhadap
perekonomian, dan tentunya bagi pemerintah
daerah akan memberikan efek positif pada
PAD mereka. Itu sebabnya birokrasi kita
harus reform, karena bagi bisnis itu ada
2 hal yang penting, yaitu birokrasi dan
kepastian hukum. Tanpa adanya kepastian
hukum, mohon maaf orang tidak akan mau
beraktivitas di situ. Ini alasannya saya maju,
saya ingin mengatakan, “Saya orang baru, dan
saya akan menegakkan hukum, dan saya tidak
punya hutang apapun pada siapapun untuk
melakukan ini.”
Kondisi saat ini dilematis, untuk penegakan
hukum, kita harus punya kepala polisi yang
baik dan bersih. Saya di Surabaya bertemu
dengan seorang polisi, dan dalam sebuah
diskusi polisi ini menceritakan bahwa dirinya
hanya memiliki penghasilan Rp. 800 ribu
sebulan. Dia punya istri dan 2 orang anak.
Kira-kira apa cukup penghasilan segitu untuk
hidup di Surabaya? Di satu sisi kita ingin dia
menegakkan hukum, namun di sisi lain kita
tidak bisa mengatasi hukum.
Anies Baswedan Lahir
Anies Baswedan merupakan
putra pasangan Rasyid Baswedan
(Mantan Wakil Rektor Universitas
Islam Indonesia) dan Aliyah
(Guru Besar Universitas Negeri
Yogyakarta)
Peserta Pertukaran Pelajar
Anies terpilih menjadi peserta AFS,
program pertukaran pelajar siswa
Indonesia-Amerika. Selama satu
tahun Anies tinggal di Milwakuee,
Wisconsin, Amerika Serikat. Satu
tahun di Negeri Paman Sam
cakrawala berpikirnya terbuka
luas.
Berkarya di TVRI
Televisi Republik Indonesia
(TVRI) Yogyakarta memilih Anies
menjadi salah satu pewawancara
tetap di acara bertajuk Tanah
Merdeka. Pengalaman ini
membuat ia banyak belajar dari
kehidupan orang-orang besar.
Beasiswa di Jepang
Intelektualitas Anies saat
mahasiswa semakin terasah saat
ia mengikuti program musim
panas di Sophia University,
Jepang. Beasiswa ini diberikan
oleh Japan Airlines Scholarship
dari JAL Foundation.
Beasiswa Master di Amerika
Keinginan untuk terus belajar
membawa Anies mendapat
beasiswa melanjutkan studi
master bidang International
Security and Economic Policy di
University of Maryland, College
Park.
1969
1987
1989
1993
1997
"Kita membutuhkan banyak pemimpin yang bisa menggerakkan,
bukan melayani. Karena melayani itu sebenarnya tugas birokrasi. tugas
pemimpin itu adalah menggerakkan, dan dalam menggerakkan itu ada
keputusan. Jadi kalau indonesia mau maju, maka seluruh komponen
bangsanya harus bergerak pada arah yang sama."
30 | April 2014 | the-mni.com 31the-mni.com | April 2014 |
Sistem kita
belum mendukung hal tersebut?
Kuncinya begini, kuncinya bukan pada
agendanya untuk melakukan reformasi,
tetapi kuncinya ada pada orangnya. Jadi
saya identifikasi orang-orang baik untuk
memimpin, bukan menyusun agenda untuk
mereformasi hukum, karena agenda itu tidak
berjalan otomatis, tetapi agenda itu berjalan
lewat orang yang memimpin. Kuncinya ada
pada orangnya, ketika sepuluh tahun lalu
orang ditanya, bagaimana memperbaiki PT
Kereta Api. Semua orang bilang berat dan
sebagainya, tapi begitu ditaruh satu orang
bernama Jonan, semuanya beres tuh. Hanya
satu orang, bisa melakukan itu. (Ignasius
Jonan adalah direktur yang telah berhasil
melakukan reformasi signifikan pada PT
Kereta Api –red).
Tapi bagaimana kita
mendapatkan orang-orang baik
yang bisa melakukan perubahan itu, banyak
dari mereka justru enggan masuk ke dalam
pusaran birokrasi?
Kalau konteksnya itu tidak good governance,
mereka enggak mau. Karena orang-orang
baik itu sibuk terus, enggak ada yang
nganggur. Yang nganggur itu orang yang
bermasalah. Coba Anda buat lowongan dicari
CEO, yang baik susah dapatnya, yang ada
itu yang nganggur. Maka orang-orang baik
itu harusnya ditarik. Saya akan bilang begini,
“Anda sudah diberi banyak oleh republik ini.
Sekarang republik ini membutuhkan Anda.
Saya minta Anda sampai 5 tahun ke depan
untuk mengurusi ini, dan selama 5 tahun itu
Anda kerja bakti untuk negara”. Saya sendiri
disekolahi negara, jadi saya punya tanggung
jawab ini. Saya akan beri mereka waktu
1,5 tahun untuk membereskan, kemudian
3,5 tahun sisanya menjadikannya excellent.
Dan saya tahu persis, banyak kok orang di
Indonesia itu yang jago-jago di private sector.
Apalagi sekarang undang-undang kita sudah
memungkinkan, agar utusan dari pegawai
negeri bisa masuk ke eselon, kalau dulu kan
enggak bisa.
Jadi reformasi birokrasi dimulai dari
menempatkan orang-orang yang baik?
Indonesia tidak akan maju jika orang-orang
baiknya hanya taat membayar pajak. Anda
juga harus mau menjadi pengelola pajak
yang baik, karena orang-orang baik inilah
yang bisa melakukan perubahan. Jadi agenda
di atas kertas hanya bisa jadi kenyataan,
jika ada orang yang mengeksekusi dengan
baik. Perubahan akan terjadi dari dua sisi,
dari luar dan dari dalam birokrasi. Maka
identifikasi orang-orang baik itu, dan
kemudian panggil mereka untuk bekerja.
Jadi jangan membayangkan, “Mana
platform perubahannya?” Karena bagi saya
adalah, “Mana deretan manusia yang akan
menjalankannya?”. Karena deretan manusia
yang akan menjalankan inilah yang lebih baik
dalam mengeksekusi.
Jadi semua masalah yang menyangkut
reform birokrasi itu bisa dilakukan?
Sangat bisa, dan Indonesia bukan negara
pertama yang mempunyai masalah birokrasi,
karena birokrasi itu di rancang sedemikian
rupa agar mengikuti SOP (Standard
Operating Procedure –red). Jadi kalau SOP
nya itu enggak masuk akal, perjalanannya
juga enggak masuk akal. Tapi kalau SOP-nya
betul, maka jalannya akan lancar. Misalkan,
soal sikap untuk tidak diskriminatif, jika SOP
nya betul, maka menerjemahkan diskriminatif
mudah. Tapi, kalau SOP-nya enggak betul,
maka bersikap tidak diskriminatif itu berat
1998
1999
2007
2008
2010
sekali. Sudah banyak daerah yang bisa melakukan hal itu,
karena datangnya pemimpin yang benar. Kuncinya ada pada
manusia, bukan semata-mata pada prosedur dan perubahan
agenda. Saya akan tanya di mana orang yang bersih dan beri
tugas untuk membereskan. Ini orang punya tugas memimpin
perubahan. Biasanya kalau sudah begitu akan muncul polarisasi;
dari yang setuju ada perubahan, dan yang tidak setuju adanya
perubahan.
Namun di pemerintahan kita sekarang, bukankah sistem yang
berlaku berbeda dengan yang diterapkan pada perusahaan
swasta terkait dengan pengelolaan SDM? Di pemerintahan
kita, tidak ada jenjang karir, sebagaimana yang berlaku dalam
perusahaan swasta, punishment and reward juga tidak berjalan.
Tidak semua swasta juga menerapkan meritokrasi. Banyak
perusahaan swasta yang mengandalkan sistem manajemen
keluarga. Jadi kalau Anda bukan keluarga, Anda tidak dapat
tempat. Jadi jangan dikatakan bahwa swasta itu otomatis
meritokratik. Perusahaan swasta yang kompetitif dan berhasil
hingga level global itu hampir pasti meritokratik. Saat ini
pemerintah kita juga sudah mulai melakukan rekrutmen
Penghargaan ASEAN Student
Award
Sewaktu mengambil studi master,
Anies dianugerahi William P. Cole
III Fellowship dari School of Public
Policy, University of Maryland. Di
tahun ini pula ia mendapatkan
ASEAN Student Awards Program
dari USAID – USIA – NAFSA.
Beasiswa Program Doktor
Anies melanjutkan studinya
setelah mendapat beasiswa
program doktoral dari Northern
Illinois University. Ia menulis
disertasi mengenai “Otonomi
Daerah dan Pola Demokrasi di
Indonesia”.
Rektor Termuda
Anies menjadi rektor termuda di
Indonesia (berusia 38 tahun) saat
dipilih menjadi Rektor Universitas
Paramadina. Ia membuat
Paramadina Fellowship, program
ini menggagas rekrutmen
anak-anak terbaik. Anies juga
menggagas pengajaran anti
korupsi dengan membuat mata
kuliah wajib Anti Korupsi
100 Intelektual Dunia
Majalah Foreign Policy mencatat
Anies sebagai salah satu Top 100
Public Intellectuals. Ia merupakan
satu-satunya figur dari Indonesia
dan Asia Tenggara yang masuk
dalam daftar 100 intelektual dunia
Pendiri Indonesia Mengajar
Anies mendirikan Yayasan
Gerakan Indonesia Mengajar.
Gerakan ini mengirimkan
anak-anak muda terbaik bangsa
(Pengajar Muda) untuk mengajar
di Sekolah Dasar (SD) di daerah
terpencil. Program ini ditujukan
untuk mengisi kekurangan guru
berkualitas dan menjadi wahana
kepemimpinan anak-anak muda
terbaik agar memiliki kompetensi
global dan pemahaman akar
rumput
Kuncinya ada pada orangnya, ketika sepuluh tahun lalu orang ditanya bagaimana memperbaiki pt Kereta Api. Semua orang bilang berat dan sebagainya, tapi begitu ditaruh satu orang bernama Jonan, semuanya beres tuh. Hanya satu orang, bisa melakukan itu. [ignasius Jonan adalah Direktur yang telah berhasil melakukan reformasi signifikian pada PT Kereta Api –red].
32 | April 2014 | the-mni.com 33the-mni.com | April 2014 |
yang meritokratik. Misalnya, Kementrian
Luar Negeri, banyak sekali anak Dubes
yang tidak bisa masuk. Kenapa? karena
sistemnya meritokratik. Jadi, kita sudah bisa
menyaksikan adanya perubahan, bahwa
orang dinilai berdasarkan kinerjanya, bukan
dari latar belakangnya, dan saya percaya itu
akan menyebar. Bukan berarti sempurna,
enggak mungkin sempurna. Karena dalam
perusahaan yang sudah meritokratik
sekalipun, ada saja kelompok ini dan
kelompok itu. Tetapi, hal-hal tersebut tidak
mengorbankan kompetensi.
Anda masuk bursa calon presiden konvensi
partai, bagaimana Anda melihat ini?
Bagi saya, konvensi adalah proses seleksi
sebelum menjadi calon. Yang sering terjadi,
kita tiba-tiba melihat orang jadi calon
tanpa tahu bahwa ternyata kompetensinya
banyak penolakan, tiba-tiba sudah jadi
calon. Rakyat demokrasi di dunia mana pun,
cenderung memilih orang yang populer.
Dia tidak mungkin memiliki ekspektasi
lebih dari yang lain. Jadi tugasnya yang
menilai kompetensi para calon itu adalah
partai. Partai menawarkan orang yang
kompeten, sedangkan rakyat memilih orang
yang populer dari yang kompeten. Nah,
itu urutannya yang betul begitu. Kita lihat,
misalnya di Amerika ada kompetisi antara
Obama dan McCain. Siapapun yang terpilih,
rakyat tidak akan rugi, karena memang sudah
ada proses seleksi sebelumnya. Di sini tugas
partai politik harus menyuplai orang yang
kompeten.
Namun, tidak semua partai melihat dengan
2010
2011
2013
2013
2014
20 Orang Penting dalam 20
Tahun Mendatang
Anies menjadi salah satu dari
World’s 20 Future Figure dari
Majalah Foresight yaitu 20 orang
yang diprediksi akan mengubah
dunia dalam 20 tahun yang akan
datang.
Menyebarkan Pengetahuan
Lewat Indonesia Menyala
Kurangnya bacaan di pelosok
negeri membuat Pengajar
Muda beserta Anies Baswedan
menggerakkan ratusan orang dan
institusi untuk mengirimkan buku
dan membentuk perpustakaan di
daerah-daerah. Anies menamakan
gerakan ini sebagai Indonesia
Menyala dengan harapan seluruh
titik di negeri ini akan menyala
oleh ilmu pengetahuan
Ketua Komite Etik KPK
Komisi Pemberantasan Korupsi
(KPK) meminta Anies untuk
memimpin Komite Etik KPK. Tugas
Komite ini adalah memeriksa
bocornya surat perintah
penyidikan (sprindik) kasus
korupsi proyek Hambalang
Menginisiasi Kelas Inspirasi
Anies berhasil menggerakkan
ribuan orang di berbagai kota
untuk mengorganisir dan
mengajar selama satu hari
di Sekolah Dasar. Inisiatif ini
memacu orang-orang untuk
memahami kondisi pendidikan
di lapangan dan turun tangan
langsung untuk ambil bagian
menyelesaikannya.
Siap Turun Tangan Melunasi
Janji Kemerdekaan
Sebagai warga negara yang ingin
turun tangan melunasi janji
kemerdekaan, Anies menerima
tawaran menjadi peserta Konvensi
Calon Presiden (Capres) Partai
Demokrat
cara pandang itu?
Sebagian melakukan, sebagian tidak. Orang
seperti Pak Jokowi itu tidak terjadi secara
otomatis. Karena, partai politik melihat Pak
Jokowi itu orang baik dan berkompeten,
kemudian direkrut. Contoh lain, Pak
Gamawan Fauzi. Beliau adalah Bupati
Sorong, kemudian dipandang oleh partai
punya kemampuan dan kompeten, didukung
menjadi Gubernur dan berhasil. Kemudian
Ibu Risma juga begitu. Jadi gejala itu sudah
mulai muncul, bahwa partai memberi
kesempatan bagi orang yang baik. Jadi
menurut saya itu proses seperti konvensi
itu yang benar. Enggak perlu namanya harus
konvensi, apapun bisa namanya. Namun
yang pasti sudah diuji oleh partai sebelum
dicalonkan. Hari ini kita tidak begitu, mau jadi
bupati “beli”, mengeluarkan uang banyak. Kita
tidak boleh lagi seperti itu. Kalau partai terus-
terusan melakukan pola ini, kepercayaan
publik akan turun. Dan sekarang lihat saja,
bupati yang tidak berhasil di hukum toh!
Bagaimana Anda melihat Indonesia ke
depan?
Saya melihat Indonesia ini umurnya panjang.
Dua periode belajar selama sepuluh tahun ini
adalah usia pendek bagi sebuah bangsa, tapi bagi kita manusia yang
tengah belajar merasakan itu sebagai periode yang panjang. Kita
mempelajari perjalanan selama 55-65 tahun Indonesia itu cuma 5
menit, tetapi yang menjalani itu akan terasa panjang. Kita harusnya
belajar dari Tiongkok. Mereka itu bangun tembok saja selama
330 tahun. Jika untuk bangun tembok saja butuh waktu selama 8
generasi, itu karena mereka memiliki visi untuk ribuan tahun ke
depan. Jika republik ini memandang 5 tahun saja sebagai sesuatu
yang dahsyat, maka pendek betul umur bangsa ini.
Karena itu menurut saya, jangan khawatir, ini adalah bagian dari
proses belajar. Setelah itu nanti akan ada koreksi. Setelah ada
koreksi pasti ada perbaikan, dan tugas pemimpin itu menjaga
optimisme itu dalam melewati situasi sulit. Sama seperti dalam
perusahaan. Ketika akan ada restrukturisasi, 4-5 bulan sebelumnya
sudah setengah hati, tapi tugas CEO menjaga agar semangat
itu tidak patah. Jangan pesimis, karena Indonesia hampir selalu
berhasil mengecewakan kaum pesimis. Begitu banyak kaum pesimis
di Indonesia itu kecewa, karena pesimismenya tidak terbukti. Dan
kita harus terus menerus mengecewakan kaum pesimis itu, baru
kita menang.
Jika Anda terpilih, bagaimana dengan kebijakan jangka panjang
yang sudah dibangun oleh pemerintahan saat ini?
Saya akan meneruskan yang baik, tidak penting siapa yang
memimpin sebelumnya; baik yang dimulai oleh Pak Habibie, Gusdur,
Ibu Mega, atau Pak SBY. Semua yang baik akan saya teruskan,
dan yang buruk diperbaiki. Tetapi jangan dibongkar pasang
terus. Negeri ini ongkosnya terlalu mahal untuk bongkar pasang.
Jangankan negara, teknologi saja kalau sudah bongkar pasang
begitu pasti mahal, misalnya laser disc; semua orang beli. Kemudian
muncul VCD, semua beli VCD. Kemudian DVD, semua beli DVD.
Ini ongkos yang mahal, beli alat-alatnya dan setelah itu enggak bisa
dipakai lagi. Ada istilahnya pastyfinder, yang kita kerjakan sekarang
akan bergantung pada apa yang dikerjakan kemarin.
Terakhir Pak Anies, apa visi bapak ke depan?
Visi yang ingin saya bawa itu, “KUAT!” Manusia yang kuat, keluarga
Indonesia yang kuat, ekonomi yang kuat. Bayangkan semua yang
kita lakukan ini dengan kuat. Jadi kalau kita bicara kesehatan, ya
kesehatan yang kuat, enggak sakit. Bangun jalan juga begitu, harus
kuat. Melakukan hal yang lain juga kuat. Ini satu kata yang saya
dorong agar menempel di benak orang. Tidak boleh konsep yang
tidak jelas, jangan yang abstrak. Sebuah nama yang orang mengerti
begitu mendengarnya, dan saya rasa kata kuat itu mudah dipahami.
Indonesia itu harus kuat!
"orang-orang baik itu sibuk terus,
enggak ada yang nganggur. Yang
nganggur itu orang yang bermasalah.
Coba buat lowongan dicari CEo, yang
baik susah dapatnya, yang ada itu yang
nganggur. maka orang-orang baik itu
harusnya ditarik.
34 | April 2014 | the-mni.com 35the-mni.com | April 2014 |
mAin STORY
Setahun mengajar,Seumur Hidup Menginspirasi
mendidik adalah kewajiban setiap orang terdidik-Indonesia Mengajar
"nama seorang Anies Baswedan tak akan pernah lepas dari gerakan
inspiratifnya terhadap dunia pendidikan di Indonesia yang bertajuk
“Indonesia Mengajar”. Digagas semenjak pertengahan 2009 silam,
Indonesia Mengajar berkembang tidak sebatas menjadi sebuah
program atau yayasan nirlaba, melainkan gerakan masif yang mampu
menginspirasi para kawula muda untuk mau mengabdi terhadap nusa dan bangsa.
Bayangkan seorang sarjana lulusan perguruan tinggi ternama dengan predikat
cum laude dan setumpuk resume cemerlang untuk diterima di dunia kerja, lebih
memilih terjun mengajar anak-anak SD yang berada di seluruh pelosok terpencil
di Nusantara, di mana akses terhadap pendidikan masih kurang. Hanya Indonesia
Mengajar yang punya magnet inspiratif untuk itu.
Gagasan Indonesia Mengajar yang dicetuskan Anies Baswedan berawal dari
pengalamannya selama menjadi mahasiswa. Kembali ke tahun 1990, kita akan
bertemu sosok Anies yang tak sekadar berstatus seorang mahasiswa Universitas
Gadjah Mada, tapi juga seorang aktivis dan Ketua Umum Senat Mahasiswa UGM.
Keaktifannya di organisasi dan aktivitas akademik membuatnya dekat dengan sosok
Prof. Dr. Koesnadi Hardjasoemantri (Pak Koes), mantan Rektor UGM periode 1986-
1990, yang kemudian menjadi salah satu inspirator terbaik dalam hidup Anies.
Anies sangat terinspirasi dengan sebuah program yang diinisiasi oleh Pak Koes
bernama “Pengerahan Tenaga Mahasiswa (PTM)”. PTM merupakan program yang
mencoba membantu untuk mengisi kekurangan guru SMA berkualitas di daerah-
daerah tertinggal yang berada di luar Jawa. Bahkan dalam perjalanannya, PTM tak
sekadar menyumbangkan tenaga guru, tapi juga ikut serta mendirikan SMA baru di
sebuah kota kabupaten.
Pada tahun 1996, Anies dan beberapa kawan
aktivisnya mendirikan sebuah lembaga nirlaba
di Yogyakarta bernama “Center for Student
and Community Development" (CSCD).
Lembaga ini mempunya misi untuk melatih dan
memberdayakan para pemuda di desa-desa
tertinggal. Lewat “Program Pengembangan
Pemuda Desa Tertinggal (PPDT)”, Anies beserta
kawan-kawannya memberikan pelatihan
keterampilan di sekitar 50 desa yang ada di Jawa
Tengah dan Kalimantan Timur.
Cikal bakal tumbuhnya Indonesia Mengajar juga
merupakan hasil perenungan dan pandangan
seorang Anies Baswedan terhadap persoalan-
INDONESIA MENGAJAR
persoalan di Tanah Air. Bahwa, Anies
memandang sebuah “Janji Kemerdekaan”
untuk mencerdaskan kehidupan bangsa
sejatinya belum diterima merata di seluruh
penjuru Tanah Air –di mana sebagian janji
tersebut sudah lunas terpenuhi dan sebagian
lainnya belum. Selain itu, Anies percaya
bahwa dengan tinggal dan berinteraksi
dengan orang-orang di seluruh pelosok
Nusantara akan memberikan pengalaman
kepemimpinan nyata dan pemahaman
empatik yang tinggi bagi mereka yang
melaluinya. Pendidikan di mata Anies bukan
sekadar alat untuk mencerdaskan, tapi
alat yang juga mampu mengubah derajat
sosial-ekonomi, khususnya untuk memajukan
bangsa ini.
Pengajar Muda
Adalah “Pengajar Muda”, julukan untuk
mereka yang berhasil direkrut dan dilatih
oleh Indonesia Mengajar untuk mengabdi
sebagai tenaga pengajar selama setahun
di daerah-daerah yang tertinggal akses
pendidikannya. Dari tahun 2010 hingga
2012, Indonesia Mengajar telah mengirimkan
241 Pengajar Muda terpilih ke 134 desa
di 17 kabupaten yang tersebar dari ujung
timur sampai ujung barat Indonesia. Di
sanalah, para pengajar muda akan mengajar,
berinteraksi, dan menyebarkan inspirasi
kepada anak-anak Sekolah Dasar setempat.
Setiap tahunnya, Indonesia Mengajar
menerima aplikasi dari seluruh sarjana
terbaik di Indonesia. Hingga 2014, sudah
terhitung sebanyak tujuh angkatan Pengajar
Muda berhasil dibina dan disebarkan ke
pelosok Tanah Air. Di periode pertama
programnya, untuk rekrutmen Angkatan I
saja berhasil menarik atensi sebanyak 1.383
pendaftar dari seluruh Indonesia. Kemudian,
naik sebanyak dua kali lipat pada periode
rekrutmen Angkatan II. Jumlah aplikasi
kembali melonjak pada Angkatan III yang
mencapai 5.266 pendaftar, sementara untuk
rekrutmen Angkatan IV di tahun 2012
berhasil mencapai 8.501 pendaftar.
Tidak mudah menjadi seorang Pengajar
Muda di Indonesia Mengajar. Mereka harus
memiliki mental yang kuat, keterampilan
fisik, dan paling utama adalah leadership.
Ada empat fase yang harus dilalui bagi
para generasi muda untuk siap menjadi
seorang Pengajar Muda. Tentu yang pertama
adalah fase rekrutmen atau seleksi, di mana
berkas aplikasi harus memenuhi kriteria
Indonesia Mengajar. Ibaratkan seperti tengah
mengirimkan aplikasi beasiswa.
Fase kedua, bagi mereka yang berhasil
mendapatkan status Calon Pengajar Muda,
maka wajib mengikuti pelatihan intensif
selama 7 minggu, di mana akan dilakukan
penggodokan terhadap hard skill dan soft skill
masing-masing individu. Barulah, kemudian
siap menghadapi tantangan di fase ketiga
yakni penugasan dan penempatan di sekolah-
sekolah dasar di pelosok negeri. Terakhir,
tentunya fase pasca penempatan, di mana
usai menunaikan tugasnya sebagai Pengajar
Muda, mereka berhak kembali merancang
dan melanjutkan rencana jangka panjang
terhadap masa depan mereka. Di sanalah,
diharapkan para Pengajar Muda mampu
menebarkan inspirasi dari gerakan ini di
sekitar kehidupan mereka.
36 | April 2014 | the-mni.com 37the-mni.com | April 2014 |
Suzana ChandraManaging Director, Lestari LivingSMART FAMILY SMART FAMILY
38 | April 2014 | the-mni.com 39the-mni.com | April 2014 |
Seju
mla
h le
mb
aga
surv
ey a
kan
bek
erja
ker
as d
alam
sat
u d
ua
bu
lan
ked
epan
, sel
ain
kar
ena
"ord
er",
juga
kar
ena
pem
enu
han
seju
mla
h k
epen
tin
gan
. Reg
ula
siny
a p
un
kem
ud
ian
mu
lai d
iatu
r te
rkai
t d
enga
n q
uic
k co
un
t. N
amu
n lu
pak
an d
ulu
has
il su
rvey
ata
u
po
llin
g ya
ng
ber
seliw
eran
di m
edia
mas
sa. K
om
pas
ian
a le
wat
ww
w.k
ota
ksu
ara.
kom
pas
ian
a.co
m m
emb
uka
po
ling
bag
i mas
yara
kat
un
tuk
mem
ilih
, sia
pa
yan
g p
alin
g co
cok
men
jad
i Pre
sid
en R
I dan
Wak
il P
resi
den
RI 2
01
4-2
01
9. T
im k
om
pas
ian
a m
engu
mp
ulk
an
seju
mla
h t
oko
h y
ang
dija
goka
n s
ebag
ai k
and
idat
Pre
sid
en/W
akil
Pre
sid
en. K
ami t
erta
rik
men
amp
ilkan
nya
kare
na
surv
ey y
ang
dila
kuka
n o
byek
tif d
an d
ibu
at t
anp
a ad
a te
nd
ensi
ter
ten
tu. D
an h
asil
po
ling
yan
g ka
mi h
imp
un
per
Ju
mat
28
Mar
et 2
01
4 a
dal
ah
seb
agai
ber
iku
t :
Joko
Wid
od
oP
DI P
erju
anga
n
Joko
Wid
od
oP
DI P
erju
anga
n
Joko
Wid
od
oP
DI P
erju
anga
n
Joko
Wid
od
oP
DI P
erju
anga
n
Jusu
f Kal
laP
arta
i Per
satu
an P
emb
angu
nan
Bas
uki
Tja
haj
a P
urn
ama
Par
tai G
erin
dra
Tri R
ism
ahar
ini
PD
I Per
juan
gan
Mah
fud
MD
Par
tai K
eban
gkit
an B
angs
a
14
,28
%
8,7
5%
5,5
2%
4,6
0%
CA
LON
PR
ESI
DE
NC
ALO
N W
AK
IL P
RE
SID
EN
Joko
Wid
od
oP
DI P
erju
anga
n
Joko
Wid
od
oP
DI P
erju
anga
n
Joko
Wid
od
oP
DI P
erju
anga
n
Joko
Wid
od
oP
DI P
erju
anga
n
Mah
fud
MD
Par
tai K
eban
gkit
an B
angs
a
An
is B
asw
edan
Par
tai D
emo
krat
Pra
bo
wo
Su
bia
nto
Par
tai G
erin
dra
Pra
bo
wo
Su
bia
nto
Par
tai G
erin
dra
Dah
lan
Iska
nP
arta
i Dem
okr
at
Dah
lan
Iska
nP
arta
i Dem
okr
at
Co
pyri
ght
20
14
Ko
mp
asia
na.
com
3,6
8%
3,2
2%
2,7
6%
2,3
0%
2,3
0%
2,3
0%
40 | April 2014 | the-mni.com 41the-mni.com | April 2014 |
LEADERSHIP Pribadi BudionoDirektur Utama BPR Lestari
Kita akan menjadi dengan siapa kita bergaul dan
keseharian kita
Dalam perjalanan tur ke
Thailand 6 tahun yang lalu
bersama keluarga. Saya
diajak mengunjungi kebun
binatang Sriracha Tiger di
Chonburi. Lokasinya 30 menit dari Pattaaya.
Kebun binatang ini memiliki lebih dari 400
harimau. Sriracha Tiger Zoo juga melaakukan
penangkaran anak harimau. Tempat untuk
mengembangbiakkan harimau-harimau
supaya memiliki keturunan dan tidak punah.
Kita dapat menikmati suasana alami dan
menonton para harimau ini bermain. Kita
juga dapat mengendong, memberi susu dan
foto bersama bayi harimau, walaupun sedikit
ketakutan. Kita bisa melihat anak harimau
sedang menyusu pada induknya. Bermain-
main dengan induknya. Sungguh lucu,
mengemaskan sekaligus menyeramkan.
Ada yang unik dan menarik yang saya
perhatikan di kebun binatang ini. Beberapa
ekor anak macan sedang menyusu pada
seekor babi besar. Bentuk dan postur
tubuhnya hampir sama dengan harimau.
“Sang anak harimau sepertinya mengganggap
bahwa si babi itu adalah induknya”. Menurut
tour guide nya hal ini dilakukan untuk
membuat si macan menjadi jinak. Karena
karakter babi yang jinak. Sehingga kalau dari
kecil si anak macan dibesarkan di lingkungan
babi yang jinak maka dengan sendirinya
macan tersebut akan jinak seperti babi. Dan
memang benar setelah mengelilingi tempat
penangkaran anak macan yang tidak garang
dan buas seperti macan pada umumnya.
Macan bisa menjadi vegetarian. Jika dari kecil
pola makan diganti. Daging diganti dedaunan.
Di sini, babi menjadi induk sekaligus
pemimpin bagi anak-anak macan.
Kita akan menjadi dengan siapa kita bergaul
dan keseharian kita. Siapa yang tidak tahu
akan kebuasan seekor macan. Tetapi bila dari
kecil macan ini hidup di lingkungan babi, maka
dia akan lembut seperti seekor babi. Apabila
dia hidup di alam liar bersama habitat aslinya,
maka dia akan garang seperti macan pada
umumnya.
Pertanyaannya? Jika Anda bebas menjadi
siapapun yang Anda mau. Jalan hidup seperti
apa yang akan anda pilih?
Seperti kisah burung rajawali. Hanya karena
telur burung rajawali diletakkan bersama
telur-telur ayam yang sedang dierami oleh
induknya. Telur burung rajawali tersebut pun
menetas bersama telur-telur ayam lainnya.
Induk ayam memperlakukan sama seperti
anaknya sendiri. Meskipun rajawali memiliki
postur lebih besar dibandingkan dengan
ayam. Tapi rajawali mengganggap dirinya
sama. Sama seperti ayam. Berperilaku
layaknya ayam. Cara bangun dan tidurnya
sama dengan ayam. Cara mencari makanan
sama seperti cara ayam. Karena rajawali sejak
baru menetas sampai dewasa dididik cara
ayam. Perilaku rajawali akan berubah menjadi
menjadi perilaku aslinya, jika rajawali diajari
cara hidup rajawali. Seperti terbang tinggi.
Mencari makanan dengan cara terbang.
Selama tidak pernah diajari atau dididik cara
Macan Vegetarian
rajawali, maka rajawali tersebut tidak akan
pernah berubah. Disini, ayam menjadi induk
sekaligus pemimpin bagi anak-anak rajawali.
Pemimpin merupakaan agen perubahan.
Hanya pemimpin yang bisa melakukan.
Karena pemimpin memiliki kekuasaan dan
kekuatan. Kuasa untuk memerintah. Kuasa
untuk berubah. Kuasa untuk membelokkan
arah. Kuasa menentukan pemimpin
dibawahnya. Tanpa kekuasaan, perubahan
tidak dapat dilakukan walaupun memiliki ide
yang bagus. Sekarang kita akan memilih wakil
rakyat dan presiden. Mereka ini yang akan
menentukan arah negara Indonesia untuk
lima tahun ke depan. Negara kita bisa menjadi
baik atau sebaliknya. Sangat tergantung pada
pemimpin. Seperti, pemimpin tertinggi Korea
Utara, Kim Jong Un mengubah gaya rambut
pria. Semua pria wajib mengikuti gaya rambut
Kim Jong Un.
Kekuatan setiap organisasi berbanding
lurus dengan kekuatan para pemimpinnya.
Jika para pemimpinnya lemah, maka
organisasi pun lemah. Jika para pemimpinnya
kuat, organisasinyaa juga kuat. Jika
presidennya kuat maka negara akan kuat.
Jika gubernurnya kuat maka organisasi
dibawahnya akan kuat. Jika KPK, MK,
atau lembaga penegak hukum kuat, maka
penegakan hukum akan kuat. “Kebangkitan
dan kejatuhan organisasi ditentukan
oleh kepemimpinan”. Pemimpin lah yang
menentukan arah. Jika pemimpinnya disiplin,
maka organisasi yang dipimpin akan disiplin.
Jika pemimpinnya suka mengambil hak orang
lain, maka yang dipimpinnya atau pengikut
akan melakukan hal yang sama. Seperti
seekor babi memimpin anak-anak macan atau
ayam yang mempimpin anak rajawali. Mereka
akan mengikuti induk sekaligus pemimpinnya.
Jika pemimpinnya baik, maka baiklah semua.
Jika pemimpinnya jelek, maka jeleklah semua.
Tingkat kesuksesan pemimpin ditentukan
oleh orang terdekatnnya. Demikian
sebaliknya tingkat kegagalan seorang
pemimpin ditentukan orang-orang
terdekatnya. Elektibiltas Demokrat
turun karena orang-orang terdekatnya.
Orang terdekat dapat “membangun
atau menghancurkan”. Parameter utama
tergantung kecakapan pemimpin untuk
mengembangkan orang-orang terdekatnya.
Tugas utama pemimpin adalah melahirkan
calon pemimpin. Mengembangkan para
pemimpin yang memicu sebuah gerakan.
Seperti halnya pada suatu organisasi yang
tidak berkembang. Ini bisa dipastikan karena
pemimpinnya. Bukan pengikutnya. Bukan
pegawainya. “Tidak ada prajurit yang jelek.
Yang ada adalah komandan yang jelek”. Jika
organisasi tersebut jelek dan amaburadul.
Bukan disebabkan karena karyawan, namun
pemimpin. Biasanya, para pemimpin tidak
berhasil mengembangkan pemimpin lainnya,
karena mereka kurang dilatih. Seringkali, para
pemimpin salah paham dan mengira mereka
harus bersaing dengan orang-orang di dekat
mereka, bukannya bekerja sama. Seperti yang
dikatakan oleh Peter Drucker “Belum pernah
ada eksekutif yang mendapat kesulitan,
karena anak buahnya tangguh dan efektif”.
42 | April 2014 | the-mni.com 43the-mni.com | April 2014 |
Hary SusantoMovie reviewer, horror & thirller mania
tanggal 28 Maret 2014 itu tidak
hanya menandakan 180 tahun
sejak Pangeran Diponegoro
ditangkap dan diasingkan
Belanda ke Menado, namun
juga menandakan sejarah lain. Dua tahun
tujuh hari berlalu sejak sutradara asal Wales,
Gareth Evans melepas sebuah kehebohan
luar biasa di pentas perfilman lokal maupun
Internasional dengan Serbuan Maut a.k.a The
Raid-nya yang edan untuk ukuran sebuah film
aksi martial arts.
Ya, seperti masih baru kemarin rasanya
kita melihat bagaimana Iko Uwais bersama
tim pasukan elitnya menyerbu apartemen
bertingkat banyak guna meringkus Ray
Sahetapy yang diakhiri pembantaian besar-
besaran dan pertarungan puncak; sebuah
threesome berdarah antara Uwais, Doni
Alamsyah dan si “anjing gila”, Yayan Ruhaian,
dan kini kita sudah harus berhadapan kembali
dengan sekuelnya, Berandal.
Tentu saja ada semburan hype begitu
tinggi mengiringi kemunculan sekuel film
aksi bela diri yang paling dinanti tahun ini,
mengingat apa yang sudah dilakukan Evans
2 tahun lalu, dan seperti yang kamu tahu,
hype besar itu akan menciptakan ekpektasi
besar, dan ekspektasi besar biasanya
akan membunuhmu. Hanya saja rumus itu
sepertinya tidak berlaku kali ini karena
percayalah, Berandal akan memberimu lebih
banyak dari yang kamu minta.
Layaknya formula sebuah sekuel, segalanya
harus punya unsur “lebih” dan Evans tahu
benar memberikan penontonnya sesuatu
yang lebih besar, lebih berdarah dan lebih
berkarakter, bahkan skripnya pun naik kelas.
Jika The Raid yang pernah memukaumu
itu hanya menampilkan narasi yang begitu
simpel dan terlalu lurus, maka Evas mencoba
lebih kompleks dalam menghadirkan dunia
Berandal yang skalanya ditingkatkan menjadi
lebih luas dari sekedar satu blok apartemen
bertingkat. Melibatkan kembali Iko sebagai
Rama, salah satu polisi yang berhasil selamat
dari serbuan maut itu dengan set waktu dua
jam setelah persitiwa film pertamanya. Tidak
butuh waktu lama buat penontonnya untuk
dijebloskan bersama Rama yang menyamar
ke dalam sebuah cerita besar dari Ucok
(Arifin Putra), putra semata wayang Bangun
(Tio Pakusadewo) bos geng kriminal paling
ditakuti dalam usahanya merebut kekuasaan
mutlak dari klan mafia Jepang, Goto yang
selama 30 tahun ini sebenarnya sudah hidup
rukun berdampingan.
Lihat kan? Narasinya sudah mengalami
peningkatan besar ketimbang pendahulunya,
melibatkan cerita balas dendam, perebutan
kekuasaan antar gangster dan penyamaran
ala Infernal Affairs, sebuah pondasi kuat
dan meyakinkan untuk sebuah film bela diri
memabukan, meskipun sedikit kedodoran
di pertengahan film. Tetapi jujur saja, kamu
datang jauh-jauh menonton Berandal, tentu
saja bukan repot-repot sekedar untuk
mencari ceritanya bukan? Dan jika kamu
memang ingin kembali guna merasakan
sensasi luar biasa yang pernah kamu alami
dua tahun lalu maka kamu berada di tempat
yang benar. The Raid itu identik dengan
kekacauan besar yang menyenangkan.
Kekacauan luar biasa yang berisi banyak
adegan baku hantam, tulang patah, jeritan
kesakitan dan dan sayatan tajam merobek
kulit, sampai suara-suara gaduh dari setiap
peluru yang dimuntahkan dan tabrakan otot
dari sebuah pertarungan berkoreografi epik.
Di Berandal kamu tidak hanya mendapati
kesenangan itu semua kembali, namun
dosisnya sudah dinaikan dua kali lipat lebih
sinting dan lebih brutal yang sampai-sampai
membuat para penjaga bioskop harus
selalu menanyakan kartu identitas setiap
penontonnya dan juga larangan keras untuk
membawa anak-anak di bawah umur, sebelum
menyaksikannya. Lebih gilanya, kekacauan
yang kamu lihat di bioskop itu masih versi
sensornya yang sudah dipotong 20 menitan.
Jadi tidak ada gedung sempit di sini, dan teror
klaustrofobiknya diganti dengan lebih banyak
pertarungan dan stuns epik dari kamar mandi
sempit, lapangan penjara penuh lumpur,
sampai jalan raya dari Jakarta alternatif versi
Evans lengkap dengan salju melankolis yang
turun menutup sub plot Prakoso (Yayan
Ruhaian) dan puncaknya, sebuah parade car
chase spektakuler dan mobil menghantam
halte Busway. Lalu tentu saja selalu ada
finalshowdown, kali ini melibatkan duel silat
Panglipur yang bisa jadi akan selalu kamu
ingat selamanya antara Rama dan Mad
Dog baru dalam wujud The Assassin yang
diperankan dengan garang dan dingin oleh
Cecep Arif Rahman yang bersanjatakan
Karambit mematikan. Ya, pertarungan puncak
di Berandal itu bisa jadi adalah salah satu
pertarungan terbaik yang pernah ada dalam
sejarah sinema bela diri, begitu kompleks,
begitu brutal, namun juga begitu cantik.
Cerita dan fightingscenes-nya jelas sudah
lebih, tetapi tidak hanya berhenti sampai
di situ. Set piece Evans pun mengalami
peningkatan luar biasa. Dari visual
sinematografi yang semakin ciamik dan
artsy, membuat setiap momennya terasa
begitu membius dan puitis, editing yang super
cepat dan taktis tanpa harus kehilangan
pesona dari setiap sekuens-nya, dan saya
masih belum menyebut pergerakan banyak
kamera ‘liar’ dari Matt Flannery dan Dimas
Imam Subhono yang seperti melompat
sana kemari, sampai-sampai membuat saya
geleng-geleng dan bertanya, “Hei! Bagaimana
mereka melakukan itu?!”. Sementara scoring
keroyokan Fajar Yuskemal, Aria Prayogi, dan
Joseph Trapanese pun sama suksesnya, ketika
mengiringi setiap momen penuh darah dan
kebrutalan ini.
Karakter sentralnya masih dipegang oleh
Iko Uwais dengan peningkatan luar biasa di
bagian pertarungannya, bahkan Evans seperti
membuat tokoh Rama kini seperti super
human dengan daya tahan tubuh yang di atas
rata-rata. Tetapi sebenarnya bukan Uwais
yang memesona, adalah Arifin Putra yang
menjadi alasan kenapa Berandal bisa tampil
solid di bagian karakternya. Menjadi penerus
dari klan Bangun, karakter Ucok yang
dihadirkan Arifin adalah gambaran sebuah
chaos sempurna dengan kombinasi wajah
tampan, tatapan mata dingin, dan kelakuan
buas. Ucok itu fantastis sebagai sebuah villain.
Lalu masih ada lebih banyak rombongan baru
yang datang untuk meramaikan pesta penuh
darah ini.
Dari gerombolan Jepang yang kurang
maksimal macam Ryuhei Matsuda, Kenichi
Endo dan Kazuki Kitamura, sampai aktor-
aktor gaek macam Cok Simbara yang
didapuk sebagai Bunawar, atasan baru
Rama. Tio Pakusadewo yang bisa menjadi
apa saja, Roy Marten sebagai polisi korup,
sampai penampakan Pong Hardjatmo, dan
Dedi Sutomo. Sementara di jajaran pemain
mudanya ada Julie Estelle sebagai Hammer
Girl tampil buas tanpa dialog dengan dual
palu besinya yang mematikan. Kombinasinya
dengan Very Tri Yulisman Sang Baseball Bat
Man adalah kombinasi mematikan pasangan
pembunuh bayaran besaudara yang sukses
mencuri perhatian tersendiri di Berandal.
the raid 2:
Berandal
44 | April 2014 | the-mni.com 45the-mni.com | April 2014 |
GROWTH STRATEGIES I Made WentenDirektur Operasional BPR Lestari GROWTH STRATEGIES
tuhan itu maha adil. Setiap orang
diberikan account (rekening),
dan setiap bangun pagi account
yang dimiliki oleh setiap orang
akan diberikan nilai atau saldo
yang sama. Tanpa terkecuali semua orang
akan menerima saldo sejumlah 86,400.
Sepanjang hari, kita bisa menukar saldo
tersebut dengan apapun, dan kita memiliki
kebebasan penuh untuk itu. Jadi dengan apa
saldo tersebut kita tukar itu, terserah kita.
Dan di malam hari pada saat kita tidur saldo
tersebut secara otomatis akan lenyap, hilang.
Esok harinya pada saat kita terbangun, saldo
tersebut akan terisi kembali, kita tukar lagi
dan lenyap kembali.
Saldo tersebut adalah waktu dalam detik,
semua orang memiliki waktu yang sama
kan? Waktu tersebut bisa kita tukar dengan
melakukan apapun. Dan kita memiliki
kebebasan penuh untuk menentukan apa
yang dilakukan untuk menghabiskan waktu
tersebut. Dan hasil dari apa yang kita lakukan,
baik besar atau kecil, bermanfaat atau tidak,
berarti atau tidak berarti, tergantung dengan
pilihan yang kita buat. Semakin berkualitas
pilihan yang kita buat, semakin efektif
tindakan kita, semakin besar dan berarti hasil
dari tindakan kita.
Dua atau tiga tahun lalu saya tidak pernah
terpikir untuk menjadi lebih efektif, karena
dulu tanggung jawab secara kualitas dan
kuantitas tidaklah begitu banyak. Semua
pekerjaan, besar atau kecil hampir semua bisa
dikerjakan, karena waktu yang dimiliki cukup
untuk mengerjakannya. Paling banter kalau
pekerjaan agak banyak saya hanya perlu
membawanya pulang, di lembur kemudian
beres.
Tetapi sekarang, ceritanya sedikit berbeda.
Resources pribadi yang dimiliki tidak
mencukupi lagi untuk melaksanakan tugas
dan tanggung jawab. Dan ini menjadi
tantangan baru, tentu saja tanggungjawab
tidak bisa digunakan sebagai alasan
Tantangan ini harus dicari jalan keluarnya,
salah satu alternatif adalah dengan cara
menjadi lebih efektif. Menjadi lebih efektif
mungkin bukan cara yang terbaik, tetapi
sampai dengan saat ini belum terpikirkan hal
lain yang lebih baik.
Menjadi lebih efektif ternyata bukan
persoalan yang mudah, karena keefektifan
itu merupakan hasil dari pilihan untuk
menentukan pilihan dari sekian pekerjaan
yang tidak mungkin kita lakukan sendiri
semuanya.
Pilihan itu meliputi mana yang akan
dikerjakan, mana yang tidak. Mana pekerjaan
yang kita kerjakan sendiri, mana yang akan
kita minta tolongkan untuk dikerjakan oleh
orang lain. Sebelumnya yang diketahui
tentang menentukan prioritas pekerjaan
yang harus dilakukan hanyalah berdasarkan
pertimbangan “yang mana dari sekian
pekerjaan tersebut yang mendatangkan
manfaat terbanyak?”. Dan selanjutnya
mulai mengerjakan pekerjaan dari yang
mendatangkan manfaat terbanyak.
Tetapi belakangan ini saya menemukan satu
hal yang menarik dalam menentukan apa
yang harus dilakukan, setelah saya membaca
buku Peter F. Drucker yang berjudul “The
Effective Executive”.
Hal yang menarik tersebut adalah pernyataan
“Kecerdasan merupakan hal yang sangat
berbeda dengan efektif”. Benar juga, hampir
tidak ada relevansi antara pintar dengan
efektif. Orang cerdas belum tentu efektif,
begitu juga dengan orang yang pintar belum
tentu adalah orang yang cerdas. Dan ini kabar
yang sangat bagus buat saya, karena saya
bukanlah orang yang tergolong cerdas. Jadi
peluang untuk menjadi lebih efektif terbuka
lebar.
Apakah yang membuat seorang eksekutif
menjadi efektif?
Bagi seorang eksekutif yang ingin menjadi
lebih efektif ternyata mereka memiliki
kebiasaan untuk mengajukan pertanyaan,
seluruhnya ada delapan pertanyaan. Untuk
wHAt nEEDSto BE DonE?
sementara yang menjadi perhatian saya
adalah dua pertanyaan pertama. Yaitu:
• What needs to be done?
Ini mungkin merupakan salah satu
permasalahannya. Kalau dilakukan evaluasi
kebelakang mungkin tidak semua yang saya
lakukan sesuai dengan pertanyaan tersebut.
Dan mungkin apa yang dilakukan sebelumnya
adalah hal yang ingin saya lakukan. Padahal
yang sebaiknya kita pilih untuk dilakukan
adalah “apa yang harus dikerjakan” bukan
“apa yang ingin saya kerjakan”.
• What is right for the enterprise?
Nah ini pertanyaan ujian yang ke dua. Untuk
menjadi lebih efektif hal yang harus kita
utamakan adalah perusahaan, bukan kita
sendiri, bukan individu-individu, bukan
bagian perbagian tetapi secara menyeluruh
untuk perusahaan. Karena apapun yang baik
bagi perusahaan secara jangka panjang pasti
bagus untuk semuanya.
Sebelumnya saya berikan catatan dulu,
catatan pertama adalah yang diatas hanyalah
dua dari delapan kebiasaan. Catatan yang
kedua adalah dua hal tersebut sedang saya
pelajari untuk membuat diri sedikit lebih
efektif. Bukan hal yang sudah saya maknai,
dan kemudian saya tulis untuk diajarkan ke
yang lain. Tetapi kalau ada rekan-rekan yang
berminat belajar hal yang sama, wah alangkah
senangnya. Dan terakhir tolong doakan
semoga berhasil!
46 | April 2014 | the-mni.com 47the-mni.com | April 2014 |
GALLERY
BOOKS
Dengan gaya bercerita yang tak tertandingi dan detil yang dramatis, biografi
resmi Margaret Thatcher karya Charles Moore mengungkapkan hal-
hal yang belum pernah diungkap sebelumnya tentang masa-masa awal
kehidupan, kekuasaan, dan kepemimpinan sebagai perdana menteri dari
seorang wanita yang mengubah Inggris Raya dan dunia di akhir abad kedua
puluh. Moore memiliki akses unik ke semua dokumen pribadi dan pemerintahan Margaret
Thatcher dan mewawancarainya dan keluarganya dengan leluasa saat menyusun buku ini.
Banyak di antara teman baik dan kolega Margaret yang menunjukkan dokumen-dokumen,
buku harian, dan surat-surat yang belum pernah dilihat sebelumnya dan berbicara padanya
(Moore) dengan terang-terangan; tahu bahwa apa yang mereka ungkapkan tidak akan
diterbitkan sampai kematian (Thatcher). Buku ini seketika menggantikan biografi lain dan
membuka perspektif baru tentang spektrum kehidupan politik Inggris secara luas dari sejak
Margaret Thatcher masuk ke parlemen pada 1959 sampai pada puncak kekuasaannya -
kemenangan di Falkland pada 1982.
Charles Moore jelas-jelas mengagumi subjeknya, tapi ini tidak membuat buku ini tanpa kritik. Dia menunjukkan apa saja yang
mengagumkan tentang Thatcher dan apa yang bisa membuat geram. Kekuatannya yang luar biasa dan kadang kerapuhannya yang
mengejutkan, jauh lebih meyakinkan dari karya lainnya. Saat ini, ketika Margaret Thatcher menjadi tokoh sejarah, biografi karya Moore
memberikan penilaian yang mengagumkan bagi subjeknya.
Sejarah diaspora Indonesia sudah berlangsung lama, bahkan sebelum Indonesia
ada. Tokoh-tokoh besar yang pernah diasingkan, dibuang, atau disekolahkan oleh
Belanda, adalah bentuk diaspora negeri ini. Mereka bahkan menghimpun dukungan
untuk menjadikan Indonesia merdeka dari tanah Eropa. Maka, bukan tidak mungkin
meletakkan warga diaspora Indonesia zaman ini untuk memajukan Indonesia
dari luar. Menarik gerbong kemajuan dan bagian wakil Indonesia yang aktif dalam pergaulan
Internasional. Para kompasianer, melalui tulisannya dalam buku ini telah menjadi duta dengan
soft diplomatic untuk mengenalkan Indonesia dengan kebudayaannya, dengan karakter
manusianya pada dunia. Merekalah ujung tombak untuk mengenalkan Indonesia kepada
masyarakat Internasional.
Margaret Thatcher: The Authorized BiographyOleh: Charles Moore
Kami Tidak Lupa IndonesiaOleh: Kompasiana
GADGET
PREVIEW
MOVIE CD MUSIC
Happy Plugs mencoba
keluar dari kotak berpikir
kebanyakan produsen
earphone yang sebatas
berlomba-lomba menawarkan
kualitas suara earphone mutakhir. Dengan
terobosan terbarunya, Happy Plugs
pun menyulap produk earphone menjadi
aksesoris berkelas. Tak sebatas berfungsi
alat penunjang music entertainment, tapi juga
sebagai perhiasan mahal. Melalui konsep
earphone kelas premium, hadir Happy
Plugs Deluxe Edition yang secara eksklusif
mempersembahkan earphone bertahtakan
emas 18 karat. Produk ini dikerjakan oleh
tangan seni para pengrajin emas di Old Town,
Stockholm. Mereka membuat lapisan emas
asli di atas model earphone yang masing-
masing berbobot 25 gram itu. Happy Plugs
Deluxe Edition juga cadas pada suaranya,
menggunakan driver berukuran 14,88 mm.
Earphoneini mampu memproduksi frekuensi
suara sebesar 20 Hz-50kHz dengan tingkat
sensitivitas 110+3dB. Produk ini dibanderol
dengan harga sekitar US$14.500 atau
Rp166,8 juta. Namun ada juga versi murahnya
bernama Happy Plug Earbud yang ditaksir
seharga US$29.99 atau Rp338 ribu.
Happy Plugs Deluxe Edition
GOLD EARPHONE
Genre : Aksi, Fiksi Ilmiah
Tanggal Rilis Perdana : 16 Mei 2014
Studio : Warner Bros. Pictures
Setelah Rollan Emerich sukses
mengadaptasi kisah karakter
monster klasik Jepang, Godzilla
pada tahun 1998 silam. Kini,
sutradara Gareth Edwards
mencoba peruntungan untuk memfilmkan
kisah serupa di tahun 2014. Godzilla (2014)
akan memuat kembali asal-muasal dari
kemunculan Godzilla pada masa kekinian.
Monster ini membawa teror yang teramat
mencekam pada masyarakat dunia. Kekacuan
terjadi di mana-mana, tentara pun berusaha
untuk melawan raksasa buas tersebut. Film
yang naskah adaptasinya ditulis oleh Max
Borenstein ini dibintangi oleh Aaron Taylor-
Johnson, Bryan Cranston, Ken Watanabe,
Elizabeth Olsen, Juliette Binoche, David
Strathairn, dan Sally Hawkins. Film ini akan
hadir dalam versi 3D dan 2D.
tahun 2013 lalu menjadi
puncak karir seorang
Pharrell Williams. Ia berhasil
mengantarkan album-album
yang diproduserinya seperti
Robin Thicke “Blurred Lines” dan Daft Punk
“Random Access Memories” laris di tangga-
tangga musik bergengsi. Bahkan di awal 2014,
Pharrell meraih Grammy untuk Producer
of The Year. Kini Pharrell Williams kembali
membuat album untuk dirinya sendiri. GIRL
adalah album rekaman kedua Pharrell setelah
debut solonya In My Mind rilis 2006 silam.
Terdiri dari 10 tracks yang menawarkan
gempuran pop dance, ketimbang R&B dan Hip-
hop sebagai bumbu utamanya. Seluruh materi
memiliki komposisi musik yang enjoyable
dengan beragam balutan kontemporer dan
retro. Dengarkan track semacam “Marilyn
Monroe”, “Hunter”, “Gush”, dan “Happy” yang
membawa warna groovy dengan tempo cepat.
Dua kolaborasi menawan antara Pharrell
dengan Justin Timberlake di “Brand New” dan
bersama Alicia Keys dalam “Know Who You
Are”. GIRL menjadi album terbaik untuk tema
di lantai dansa tahun ini.
GIRLPharrell Williams
48 | April 2014 | the-mni.com 49the-mni.com | April 2014 |
Denny SantosoPraktisi Kesehatan dan Kebugaran
Komposisi Tubuh
pengetahuan tentang komposisi
tubuh nampaknya sering dicuekin
atau bahkan tidak diketahui
oleh orang-orang yang ingin
membentuk tubuhnya. Biasanya
menurut pria yang ingin membentuk badan,
tubuh itu isinya hanya otot saja. Sementara
bagi sebagian besar wanita yang ingin
membuang lemak, tubuh itu isinya hanyalah
lemak saja.
Sebenarnya, ketika kita berbicara mengenai
pembentukan tubuh, termasuk membuat
tubuh lebih langsing dengan membuang
lemak, Anda harus mengerti bahwa tubuh
kita terdiri dari otot dan lemak. Hanya otot
dan lemak lah yang berkontribusi terhadap
naik turunnya badan kita. Tidak mungkin kan
kulit kita bertambah berat? Atau rambut kita
membuat badan kita naik 5 kg? Yang bisa
membuat berat badan kita naik maupun turun
itu hanyalah otot dan lemak.
Ketika lemak bertambah, berat badan pun
akan bertambah. Ketika lemak berkurang,
secara otomatis berat badan pun akan
turun. Begitu juga dengan otot. Ketika otot
bertambah, maka berat badan pun akan
bertambah dan ketika otot berkurang,
maka berat badan pun akan turun. Jadi
jangan berpikir bahwa berat badan yang
turun itu, pastilah lemak Anda yang sudah
berkurang. Kalau tidak hati-hati, maka otot
pun bisa berkurang. Dan hal ini lah yang
harus dihindari. Ketika kita ingin membentuk
tubuh ideal dan membuang lemak, kita harus
memperhatikan jangan sampai otot yang
terbuang.
Apa tandanya kalau otot terbuang? Paling
gampang adalah ketika mulai diet, berat
Anda turun, dan rambut Anda mulai rontok.
Itu artinya tubuh sudah kekurangan protein,
maka supaya kita tidak jatuh sakit, tubuh
mengambil protein dari rambut, otot, dan
tempat-tempat yang lain lagi di tubuh
kita. Bahkan kita jadi mudah sakit, kalau
kekurangan protein karena antibody tubuh
kita semuanya juga terbuat dari protein.
Tetapi, daripada susah-susah mengamati
rambut yang rontok, maka yang paling saya
sarankan adalah menggunakan alat ukur
lemak. Sehingga Anda benar-benar bisa
memonitor, apakah lemak atau otot yang
sudah berkurang.
Dalam konsep penurunan berat badan,
sebenarnya yang harus dilakukan adalah,
menambah otot dan mengurangi lemak. Otot
adalah kompor pembakar lemak, sehingga
menambah otot akan membuat lemak
terbakar lebih cepat lagi. Dan hal ini berlaku
bagi pria maupun wanita tanpa terkecuali.
Intinya adalah apabila Anda ingin mengurangi
lemak, Anda harus benar-benar memantau
mana yang turun. Ketika apabila ternyata
otot Anda yang turun, maka dapat dipastikan,
beberapa bulan setelah hal itu terjadi, berat
Anda akan kembali naik dan itulah yang
disebut dengan yoyo diet.
50 | April 2014 | the-mni.com 51the-mni.com | April 2014 |
Anda bosan dengan bentuk tas clutch yang itu-itu saja. Hanya mengutamakan desain
minimalis dan berbekal brand mahal tanpa memberi kesan yang signifikan. Maka,
cobalah bereksperimen dengan desain-desain tas yang unik. Bukan sembarang unik,
tapi rancangan tas yang mampu menawarkan gaya berbeda dan eksentrik. Tas yang bisa
membawa Anda sebagai seorang trendsetter. Berikut di bawah ini rekomendasi lima tas
dengan rancangan unik dan mewah dari desainer dan label ternama:
UniqueBag DesignsFive
Charlotte Olympia: Popcorn
Bagi Anda, wanita yang mengaku seorang
moviegoer, sepertinya wajib mengoleksi
tas rancangan Charlotte Olympia ini. Ya,
rancangan tas tangan ini sangat unik,
karena berbentuk seperti sebuah kotak
popcorn. Cocok untuk dipadu padankan dengan gaya
berpakaian kasual. Pun terlihat lebih funky sebagai
teman hangout. Ukurannya yang kecil membuat tas ini
sangat praktis. Seri tas Charlotte Olympia ini dibandrol
dengan harga mencapai kisaran 327 pound sterling
atau Rp 4,9 juta.
Judith Leiber: Poodle
Bagaimana jika membawa Anjing Poodle ke
sebuah pesta? Tidak, anjing ini tidak akan
merusak penampilan, malah mempermanis
Anda. Karena Poodle ini adalah sebuah tas
rancangan Judith Leiber, di mana bentuknya
memang sengaja menyerupai Poodle dengan aksen bling-
bling yang mengkilap di sekujur tubuhnya. Well, pernahkah
Anda membayangkan membawa tas berbentuk anjing ke
pesta-pesta bergengsi? Saatnya menjadi trendsetter di sana.
Namun sebelum itu, Anda harus siap menerima kenyataan
bahwa harga tas ini cukup mahal, yakni 3.500 pound
sterling atau Rp 52 juta.
LiFESTYLE LiFESTYLE
Kate Spade: Armadillo
Sebual label fashion di New York bersama desainernya
Kate Spade menyulap Armadillo menjadi sebuah
tas. Di Indonesia, Armadillo sendiri lebih akrab
dengan nama Trenggiling. Berbekal bentuknya yang
unik tersebut, tas Armadillo diberi sentuhan retro
dan etnik. Tengok saja bahan tas ini berasal dari kulit rotan
yang dianyam hingga menyerupai sebuah Trenggiling. Dengan
kerumitan desainnya tersebut, maka tak heran tas ini dibandrol
dengan harga Rp 3,2 juta.
Anya Hindmarch: Green Apple
Anya Hindmarch mengeluarkan
rancangan bertema buah. Ia
bereksperimen dengan bentuk
apel hijau pada rancangan
tasnya. Tas tangan khusus
wanita ini terbuat dari bahan plastik
dengan aksen rantai emas yang mewah.
Satu tas eksklusif ini dihargai sebesar
Rp 12 juta
Atelier-Iwakiri: Goldfish
Sebuah label Jepang bernama Atelier-
Iwakiri merancang tas dengan bentuk
menyerupai ikan mas. Tas ini tidak
banyak bermain aksen yang rumit. Hanya
bentuknya dibuat sedemikain rupa
layaknya ikan mas warna hitam. Desainnya yang
nyaman sekaligus ramping untuk ukuran tas tangan
adalah kelebihan yang ditawarkan oleh Atelier-Iwakiri.
Tas ini pun bisa dibeli dengan harga Rp 15 juta.
52 | April 2014 | the-mni.com 53the-mni.com | April 2014 |
Senam Sehat Untuk Otak
HEALTHY LIVING
Dan Anda tidak ingin cepat pikun kan?
Oke, itu berarti saatnya Anda mulai menjaga
kebugaran otak. Satu cara yang paling mudah
dan sederhana adalah dengan melakukan
senam otak. Senam otak itu sendiri menurut
buku Brain Gym karangan Dr. Paul E.
Dennison, Ph.D. dan Gail E. Dennison sudah
dikembangkan sejak tahun 1970 silam.
Cukup melakukan senam otak selama 7
menit setiap harinya, maka optimalisasi
otak akan tetap terjaga. Senam ini fungsinya
untuk menstimulasi dan merileksasi otak.
Seperti apa senam otak itu? Berikut di bawah
ini enam gerakan dasar yang bisa Anda
praktekan!
Mengolengkan Pinggul
Lakukan gerakan ini selagi duduk di lantai
dengan memposisikan tangan ke belakang,
di mana tengah menumpu ke lantai dengan
siku tertekuk. Sambil mengangkat kaki
sedikit, mulailah untuk mengolengkan pinggul
Anda ke kiri dan ke kanan dengan rileks.
Gerakan ini mampu mengaktifkan otak untuk
kemampuan memahami, memperhatikan, dan
belajar.
Gerakan Silang
Gerakan kaki dan tangan Anda secara
berlawanan, seperti menggerakannya ke
Semua orang berlomba-lomba menjaga
keindahan dan kebugaran tubuh
mereka. Beragam latihan fisik dilakukan.
Namun, pernahkah terbesit di benak
Anda untuk turut menjaga kebugaran
otak? Ya, siapa bilang hanya tubuh yang perlu
berolahraga, otak juga dibugarkan. Otak itu
memiliki peranan penting dalam menjaga kontrol
aktivitas pada tubuh manusia.
Melansir dari health.kompas.com, Dr. Ruswaldi
Munir, Sp.KO berpendapat, bahwa kebugaran otak
dapat dicapai, asalkan aliran darah ke otak lancar
atau asupan “V O2 max”-nya terbilang memadai. V
O2 Max itu sendiri merupakan jumlah maksimum
Oksigen yang dapat diambil oleh jantung dan paru-
paru, di mana membantu mengalirkan darah lebih
banyak ke seluruh jaringan tubuh, termasuk ke
otak. Inilah yang nantinya akan menunjang kinerja
otak untuk lebih optimal.
Apakah Anda telah mengalami gejala susah
konsentrasi, kurang fokus dalam mengerjakan
tugas-tugas kantor, mata cepat lelah, kepala terasa
pening?
HEALTHY LIVING
depan, samping, atau pun ke belakang. Anda
bisa melakukan gerakan ini sambil menyetel
musik favorit Anda dan laraskan gerakan
tersebut dengan iramanya. Gerakan ini
sangat efektif dalam merangsang bagian otak
receptive (penerima informasi) dan bagian
otak expressive (pengungkap informasi,
sehingga dengan mudah dalam meningkatkan
daya ingat.
Gerakan Menguap
Gerakan ini persis seperti sedang
menguap. Buka mulut, kemudian pijat
otot-otot di sekitar persendian rahang.
Lantas menguaplah sambil bersuara demi
melemaskan otot-otot tersebut. Gerakan ini
sangat baik untuk meningkatkan daya aktif
otak dalam mencapai raihan oksigen yang
maksimal. Tentu ini juga akan berdampak
positif dalam meningkatkan kemampuan otak
untuk memilah informasi.
Mengisi Energi
Anda bisa melakukan gerakan ini sambil
duduk nyaman di kursi. Caranya, letakan
kedua lengan bawah dan dahi di atas meja,
kemudian tempatkan tangan di depan bahu
dengan jari-jari yang menghadap sedikit ke
dalam. Tarik napas dan rasakan bagaimana
aliran napas ke garis tengah. Angkat dahi,
tengkuk, dan punggung atas. Diafragma dan
dada dalam posisi terbuka serta bahu tetap
rileks. Gerakan ini mampu mengembalikan
vitalitas otak, mengurangi stress,
meningkatkan konsentrasi, dan berpikir ebih
rasional.
Tombol Imbang
Gerakan ini dilakukan dengan menyentuh
dua jari pada lekukan di belakang telinga. Di
sisi lain, tangan satunya menyentuh pusar
selama 30 detik dan semua ini dilakukan
secara bergantian. Dalam melakukan gerakan
ini, dagu diharapkan dalam kondisi rileks dan
posisi kepala menghadap ke depan. Guna dari
gerakan ini ialah untuk menyiagakan otak
dan meningkatkan daya konsentrasi serta
pemikiran asosiatif.
Luncuran Gravitasi
Lakukan gerakan ini dengan duduk di kursi
sambil menyilangkan kedua kaki. Kemudian,
badan ditundukan bersamaan dengan lengan
ke depan bawah. Ambil napas saat naik dan
buang napas saat turun. Lakukan gerakan ini
degan memposisikan kaki secara bergantian.
Gerakan ini bertujuan untuk menjaga
keseimbangan dan koordinasi dalam otak
serta mampu meningkatkan energi.
Apakah Anda siap melakukan senam otak? Do
it anytime and anywhere!
54 | April 2014 | the-mni.com 55the-mni.com | April 2014 |
Inilah kota yang selalu mengajak kita untuk datang kembali,
Yogyakarta! Pesona alam, keramahan orang-orangnya dan
kehangatan suasananya menjadi magnet tersendiri. Dan sejak
akhir 2013 lalu, bertambah satu alasan lagi bagi kita untuk
berkunjung ke bekas ibukota Indonesia tersebut. Adalah Pasar
Malam Perayaan Sekaten Yogyakarta yang menjadi daya tarik
baru. Berlokasi di ujung Jalan Trikora tepat di alun-alun utara
Keraton Yogyakarta, ribuan masyarakat dari berbagai lapisan
sosial melebur menjadi satu. Inilah pesta rakyat yang digelar dan
dirasakan bersama untuk semua kalangan. Jika Anda tertarik,
maka akhir tahun ini dapat mengagendakan jadwal untuk
berkunjung ke Yogja. So, get the party started!
Pasar Malam Sekatenan Jogjakartaby. Adi "Pay" Prabowo
56 | April 2014 | the-mni.com 57the-mni.com | April 2014 |
Alkisah, lelaki bernama Bandung Bondowoso mencintai Roro
Jonggrang, namun bertepuk sebelah tangan. Jonggrang
meminta Bondowoso membuat candi dengan 1000 arca dalam
semalam. Permintaan itu nyaris terpenuhi sebelum Jonggrang
meminta warga menumbuk padi agar terlihat seperti pagi yang
menjelang. Bondowoso yang baru membuat 999 arca, kemudian
mengutuk Jonggrang menjadi arca yang ke-1000, karena merasa
dicurangi. Legenda Jawa tersebut menceritakan mahakarya
Candi Hindu Tercantik di Dunia Prambanan. Dibangun pada abad
ke-10 pada masa pemerintahan dua raja, Rakai Pikatan dan Rakai
Balitung. Menjulang setinggi 47 meter (5 meter lebih tinggi dari
Candi Borobudur), berdirinya candi ini telah memenuhi keinginan
pembuatnya, menunjukkan kejayaan Hindu di tanah Jawa.
THE GREAT PRAMBANANby. Adi "Pay" Prabowo
58 | April 2014 | the-mni.com 59the-mni.com | April 2014 |
RELIGI
Bersama ida pedanda gde made gunung,Lestari Mebanjar di Pura Desa Pemogan
BPR Lestari kembali ikut berpartisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan di Kota
Denpasar. Jumat, 7 Maret 2014 lalu, melalui program Lestari Mebanjar, BPR
Lestari mendukung kegiatan masyarakat Hindu di Desa Pemogan dengan
menggelar acara Dharma Wacana. Bertempat di areal Pura Desa Adat Pemogan,
gelaran Dharma Wacana ini juga bertepatan dengan rangkaian Karya Pedudusan
Agung di Pura Puseh dan Pura Desa Adat Pemogan, Denpasar.
Ida Pedanda Gde Made Gunung kembali didaulat sebagai pemberi Dharma Wacana. Tema
Dharma Wacana yang diangkat ialah seputar Upacara Yadnya sebagai media pendidikan
moralitas dalam masyarakat. Selama kurang lebih 2 jam, ratusan pengempon Pura menyimak
Dharma Wacana dengan penuh antusias. "Kami sangat berterimakasih kepada BPR Lestari,
karena telah mendukung Piodalan di Pura Puseh Desa Pemogan melalui program Dharma
Wacana Lestari Mebanjar dengan mengundang Ida Pedanda Gde Made Gunung,” kata Anak
Agung Arya Ardana, ST., Bendesa Desa Pakraman Pemogan.
Erry Yoga Sugama selaku Public Relations Manager BPR Lestari menyampaikan bahwa
BPR Lestari menyadari sepenuhnya bahwa keberadaan mereka tidak lepas dari peran
serta dan bantuan masyarakat. “Oleh karena itu kami merasa perlu untuk ikut berperan
RELIGI
dan berpartisipasi dalam kegiatan
kemasyarakatan, dan kita mulai dari
lingkungan masyarakat sekitar kantor kami.
Kegiatan seperti ini kami istilahkan Lestari
Mebanjar,” jelasnya.
Erry Yoga berharap dukungan BPR Lestari
berupa Dharma Wacana dalam kegiatan
piodalan di Pura Puseh Desa Pemogan ini
mampu memberikan makna yang lebih
mendalam terhadap acara keagamaan
tersebut. “Matur suksma kami sampaikan
kepada masyarakat pengempon Pura yang
telah memberikan kesempatan kepada kami
untuk ikut berpartisipasi,” pungkasnya.
60 | April 2014 | the-mni.com 61the-mni.com | April 2014 |
pernah menonton film “Charlie and The Chocolate
Factory”? Di situ Johnny Depp berperan sebagai Willy
Wonka, seorang pengusaha sohor yang memiliki pabrik
cokelat luar biasa. Semua anak-anak dan orang tua
berlomba mendapatkan golden ticket demi bisa ikut tur
keliling yang langka di pabrik cokelat tersebut. Ya itu hanya film.
Punya pabrik yang penuh lumuran adonan cokelat di sana-sini
pun mungkin hanya mimpi. Eitss, cuma mimpi? Belum tentu
bagi seorang Louis Barnett. Pemuda yang beranjak 22
tahun ini sudah bisa memiliki “kerajaan cokelat” nya
sendiri.
Siapa sangka di umur sebelia itu, Louis Barnett
telah memiliki bisnis cokelat bernama “Chokolit”.
Usaha Chokolit telah dicetuskan Louis ketika berusia 12 tahun.
Dalam rentang waktu 8 tahun, Louis telah berhasil berekspansi
hingga ke 22 negara di dunia lewat racikan cokelatnya. Ya, cokelat
yang dijual Louis merupakan buatan tangannya sendiri. Banyak
yang tak percaya, bagaimana mungkin di usia tersebut, pemuda asal
Inggris ini bisa membuat bisnis cokelat. Banyak yang
meragukan keahliannya tersebut. Sampai suatu
ketika, pandangan remeh itu berubah menjadi
sebuah pengakuan bahwa memang Louis
adalah “raja cokelat”. Tak hanya itu,
beberapa media asing bahkan sempat
melabelinya dengan julukan “Justin
Bieber-nya Cokelat”.
Serupa dengan pengalaman para
pebisnis yang merintis usahanya
Louis and The Chokolit Factory
FRONT OF MIND
62 | April 2014 | the-mni.com 63the-mni.com | April 2014 |
dari nol, Louis pun pernah mencicipi asam
garamnya hal tersebut. Terlebih dengan
usia, di mana ia harusnya fokus belajar, Louis
malah memilih keluar dari sekolah. Bukan
tanpa alasan. Louis telah divonis menderita
dyslexia dan dysparaxia sejak dini. Menyadari
hal tersebut, ia pun berkesimpulan bahwa
ia tak mungkin bisa menaklukan dunia
akademis. Namun ia tak patah arang. Louis
mencoba mempertimbangkan segala hal di
masa kecilnya tersebut. Sampai akhirnya
takdir mempertemukannya dengan cokelat.
Bakat membuat cokelat tersebut mulai
dicium oleh keluarga besar Louis, ketika ia
membuatkan kue cokelat untuk ulang tahun
bibinya. Alhasil semua anggota keluarga pun
ikut-ikutan memesan kue cokelat buatan
Louis. Bahkan kue cokelatnya juga diminati
oleh teman-teman dan restoran di dekat
tempat tinggalnya. Banyaknya respon
positif yang masuk, Louis pun percaya diri
mengantarkan kue cokelat buatannya ke
level yang lebih tinggi yakni bisnis cokelat.
Nama Chokolit itu sendiri muncul, ketika ia
berjuang mengeja kata cokelat dengan segala
keterbatasannya.
Louis yang berumur 13 tahun saat itu pun
merasa tertantang untuk meyakinkan sebuah
penjual ritel besar di Bracknell, Inggris
bahwa cokelat racikannya itu layak untuk
dipasarkan. Akhirnya ritel yang bernama
Waltrose tersebut membeli 165 kotak
cokelat dari Louis. Ia pun menjadi supplier
cokelat termuda dalam sejarah Waltrose.
Berkat kesuksesannya di Waltrose pula,
Louis mendapatkan undangan ke sebuah
acara pameran makanan Internasional di
Inggris dan diminta untuk mempresentasikan
bisnis cokelatnya di hadapan dewan direksi
Sainsbury. Dan Sainsbury pun terpikat
dengan presentasi Chokolit-nya.
Daya tarik utama dari cokelat racikan Louis
terletak dari inovasi dan kreativitas bentuk
serta rasa cokelatnya. Louis memberikan
banyak varian bentuk dan rasa cokelat.
Sebuah tas ukuran 21 cm x 29.7 cm berbahan dasar
pandan dipadu padankan dengan kain endek berwarna
hijau tergolek manis di atas meja yang kini ditempati Ayu
Mellyta P.S bersama kawannya. Di sebelah tas tersebut,
terduduk pula tas lain dengan bentuk hampir serupa.
Bedanya tas bernuansa cokelat tersebut menggunakan Oscar sebagai
bahan utama. Menariknya, kedua tas tersebut tidak dibelinya di
sebuah butik ternama, melainkan murni rancangan kreatifnya sendiri.
“Keduanya adalah tas khusus untuk seminar,” terang perempuan yang
akrab disapa Mellyta tersebut. Siapa sangka tas untuk keperluan
seminar yang biasanya monoton dengan bahan Spunbond serta sablon
Ayu Mellyta P.S
tebar pesona pandan
Uniknya, ia begitu nekad bereksperimen
dengan menambahkan merica, cabai, hingga
limun di dalam adonan cokelat. Dan hasilnya
fantastis. Louis juga menghindari penggunaan
minyak palem demi idealismenya untuk
menjaga lingkungan.
Meski begitu, bukan tak berarti bisnis
Chokolit berjalan mulus terus. Bahkan ia
sempat memprediksi kebangkrutan pada
bisnisnya. Penjualan cokelatnya di skala
domestik mengalami penurunan drastis, di
mana perusahaannya hanya menyerap 5%
keuntungan dari pasar Inggris. Namun, cepat-
cepat ditanganinya dengan jalan mengekspor
cokelat melalui kerjasama dengan agen dan
penyalur untuk menjangkau pasar asing.
Lantas, Chokolit pun hadir di sejumlah gerai
di Eropa dan Amerika. Meksiko menjadi salah
satu pasar paling prospektif bagi Chokolit.
Di tengah-tengah kesibukannya di dalam
manajemen Chokolit, Louis Barnett masih
sempat untuk mementor bisnis untuk 32
bidang industri yang berbeda dan sekaligus
menjadi konsultan untuk UK Trade and
Investment. Bahkan kini ia berpikir untuk
merambah ke dunia politik demi membantu
perkembangan kewirausahaan Inggris di level
Internasional. What a busy chocolate boy!
64 | April 2014 | the-mni.com 65the-mni.com | April 2014 |
doc image : bookboon.com
alakadar, disulap menjadi tas gaya, unik, dan berkelas. Di bawah brand “Percy Bag” miliknya, perempuan
berkulit kuning langsat ini pun mulai membaca peluang pasar dari produk tas seminar sejak 2013 lalu.
Naluri kreatif Mellyta mengalir tatkala mengamati tas-tas seminar yang dibuat sekadarnya saja.
Desain tas seminar pada umumnya yang cenderung biasa, pun tanpa improvisasi dan inovasi dari segi
bahan. Terlebih tidak mampu menampilkan identitas kebangsaan. “Apalagi sekarang banyak seminar
dan konferensi Internasional di Bali. Tas seminar dengan aksen pandan dan Endek seperti ini, saya kira
mampu menampilkan identitas khas Indonesia pada acara formal seperti itu,” ungkapnya.
Tak hanya pandan dan kain Endek, bahan Oscar dan kain tissue pun dikolaborasikannya sesuai keinginan
customer. “Jarang ada tas seminar yang dibuat secara custom seperti ini kan,” celetuk perempuan penyuka
Endek ini. Masuk ke segmen pasar seminar ini pun diakui oleh alumni SMAN 2 Denpasar ini berawal
dari ‘coba-coba’ semata. Mellyta melihat beberapa penyelenggara seminar sering kelimpungan mencari
produsen tas seminar yang bisa mempersiapkan orderan secara cepat. “Saya itu tipikal orang yang
senang mengerjakan sesuatu serba dadakan dan cepat. Kalau ada yang pesan kilat seperti itu, saya bisa
langsung tangani tanpa mengurangi kualitas hasilnya lho,” akunya penuh tawa.
Kini, Mellyta pun kerap disibukan dengan permintaan tas seminar. Kliennya pun kebanyakan berasal
dari instansi dinas pemerintahan. Beberapa tawaran dari seminar nasional, lokal, maupun taraf
Internasional berdatangan satu per satu ke tangannya. “Tentu awal-awalnya saya sempat harus ikut
audiensi dulu untuk memenangkan tender proyek seminar tersebut. Dan sekarang lumayan banyak yang
merekomendasikan saya untuk dibikinkan tas seminar,” jelas putri dari Ketut Sudirma.
Harga tas seminar Percy Bag pun dipatoknya lebih variatif, berada di kisaran Rp 10.000 hingga Rp
170.000 tergantung dari material dan jumlah permintaan. “Biasanya kalau konferensi Internasional bisa
mencapai Rp 170.000 dengan orderan mulai dari 50-100 buah,” katanya.
Inspirasi Pandan
Besar dari keluarga yang jauh dari atmosfer wirausaha, tak berarti membuat insting kewirausahaan
Mellyta tumpul begitu saja. Naluri kreatif dan keingintahuannya yang besar terhadap sesuatu mampu
memantapkan hatinya untuk tetap berada di jalur entrepreneurship. “Orang tua selalu berharap, agar
saya cepat-cepat melamar pekerjaan setamat dari kuliah. Entah kenapa, saya belum tertarik untuk kerja
kantoran. Saya ingin fokus dulu di jalur entrepreneurship ini,” ungkap dara kelahiran Denpasar, 29 Mei
1991.
Mellyta mengaku bahwa sejak kecil sudah merasakan spirit kewirausahaan mengalir dalam tubuhnya.
“Iya waktu SD malah saya sering jualan aksesoris dan cokelat Valentine gitu ke teman-teman,” katanya
sambil tertawa. Perempuan berambut hitam panjang ini akhirnya menemukan momen kewirausahaannya
ketika masih duduk sebagai mahasiswa. Ya, sebelum menjajal pasar tas seminar, perempuan berdomisili
di kawasan Denpasar Barat ini pun sudah terlebih dahulu mendirikan brand “Percy Pandan Bag” yang
berfokus pada tas fashion wanita dalam bentuk clutch, tas jinjing kantor, maupun tas selempang.
sosialita
66 | April 2014 | the-mni.com 67the-mni.com | April 2014 |
Gagasan Percy Pandan Bag tercetus, ketika Mellyta mengikuti
sebuah kompetisi kewirausahaan bertajuk “Bali Youth
Marketingpreneur 2012” silam yang diselenggarakan oleh Bank
Indonesia. “Awalnya pesimis banget untuk ikutan kompetisi
itu. Namun dosen saya terus mendorong dan meyakinkan saya
untuk ikut. Cukup kaget, karena saya berhasil lolos di 23 besar
dalam ajang tersebut dan meraih score tertinggi ketiga. Kemudian
para finalis 23 besar pun diberi modal, pelatihan, binaan, dan
dimatangkan usahanya,” tutur Juara III Wirausaha Muda Denpasar
ini.
Inspirasi itu pun datang dari tanaman pandan yang menurut
Mellyta memiliki daya tarik tersendiri dari keunikan pola, impresi,
serta komposisi materialnya. Alumnus SMPN 1 Kuta Utara ini
memandang bahwa masih sangat minim penggunaan material
pandan pada produk tas komersil di Bali. “Imej pandan masih
sebatas pada produk cenderamata di Pasar Oleh-oleh, seperti
kotak perhiasan, sandal anyaman, dompet, dll. Padahal pandan bisa
lho dijadikan tas untuk keperluan kantor dan dibawa jalan-jalan,”
jelasnya.
Demi merealisasikan Percy Pandan Bag, ia pun terpaksa bolak-
balik dari Denpasar ke Bone, Gianyar mencari pengrajin yang
mampu memproduksi tas tersebut. Di tahap awal produksi sampel,
diakuinya memang terkesan masih tergesa-gesa, karena harus
mengejar tenggat waktu kompetisi wirausaha pertamanya tersebut.
“Semuanya aku kerjakan dalam hitungan hari dengan modal kurang
dari seratus ribu untuk membuat sampel tersebut dan sudah 3-4
kali mengalami trial error,” kenangnya sambil tersenyum kecil.
Belajar dari pengalaman beberapa kali produksi, akhirnya Mellyta
pun menguasai proses kerjanya; mulai dari memilah pandan,
melapisinya dengan obat, agar tidak mudah dimakan rayap,
memastikan anyaman serta pola desainnya, hingga cara menjahit
yang benar. “Bahan pandan itu enggak boleh ketemu jahitan secara
langsung,” katanya sambil menunjukan salah satu sisi jahitan pada
tas pandannya. Bagi perempuan pengagum Rhenald Kasali ini,
membuat tas pandan sesungguhnya tidak sulit, asalkan kita sudah
paham betul bentuk pola produksinya.
Kendala terbesar justru terkadang datang dari ketersediaan bahan
baku. Pandan terbilang langka untuk didapatkan di Bali. Kalaupun
ada, harga yang ditaksir lumayan tinggi. Kebanyakan pandan yang
Mellyta gunakan memang merupakan pasokan dari luar Bali,
khususnya Jawa. Namun, bedanya justru terletak dari segi kualitas,
bahwa pandan Bali memang setingkat lebih tinggi. Oleh karena itu,
Mellyta menyiasatinya dengan mengkombinasikan material pandan
dengan bahan-bahan lain, seperti Endek atau pun Oscar.
Fokus
Membagi fokus antara kuliah dan membangun usaha
memang bukan perkara mudah. Mellyta dan usaha Percy
Pandan Bag –nya pun pernah mengalami krisis eksistensi.
Mellyta akhirnya membatasi pesanan customer dan
sempat mengurangi aktivitas wirausahanya. Mellyta juga
mengaku kalau dirinya tidak terlalu memaksimalkan
strategi pemasaran terhadap produk Percy Pandan Bag.
Namun, anehnya ada saja pelanggan-pelanggan baru yang
berhasil mendapatkan kontaknya. “Padahal saya nggak
pernah promosi di media sosial sekalipun. Mungkin mereka
tahunya dari mulut ke mulut dan ada pelanggan lama yang
merekomendasikan saya,” paparnya.
Usai meraih gelar Sarjana S1 Ekonomi di Jurusan
Manajemen Pemasaran, di Fakultas Ekonomi dan Bisnis,
Universitas Udayana pada Januari 2014 lalu, Mellyta
mulai mengembalikan fokusnya untuk bergerilya di ranah
kewirausahaan. Namun, ia mengubah total model dan
produk bisnisnya. Dara berkulit kuning langsat ini tidak
lagi menerima permintaan tas fashion, melainkan fokus
menggarap pasar tas seminar. Baginya memproduksi tas
fashion lebih rumit dibandingkan tas seminar.
“Kalau bikin tas fashion itu kita wajib harus update dengan
trend yang ada. Jadi saya harus terus membuat desain-desain baru dan
berbeda. Saya pun hanya bisa memproduksi desain tersebut dengan sistem
limited edition. Cukup rumit juga harus mengikuti alur seperti ini,” katanya.
Berbeda dengan produksi tas seminar, di mana Mellyta harus membuat satu
model tas dengan jumlah yang cukup besar sesuai permintaan klien. “Dulu
kalau satu tas fashion harganya Rp 200 ribu, sekarang satu tas seminar saja
saya patok bisa mencapai Rp 170.000 dan itu pesannya minimal 50 item!, ”
tuturnya dengan sumringah.
Meski, berkomitmen untuk tetap fokus di satu bidang usaha, namun Mellyta
tidak pernah menutup kesempatan lain datang menghampirinya. Kini, tak
hanya Percy Bag yang menjadi pundi-pundi rupiah di usianya yang terbilang
muda, bahkan bisnis catering dan reseller sepatu pun dilakoninya. “Saya masih
optimis bisa menjalankan Percy Bag dan usaha catering kecil-kecilan saya.
Sejauh ini masih bisa membagi waktu untuk keduanya. Semua ini juga tidak
luput dari dukungan orang-orang terdekat yang membuat saya tetap fokus
pada bidang usaha, ” pungkasnya di akhir wawancara bersama M&I Magazine.
ng
68 | April 2014 | the-mni.com 69the-mni.com | April 2014 |
Bpr Lestari gatsu BaratResmi Dibuka
Di tahun 2014, BPR Lestari kembali menambah
kantor kas-nya. Senin, 17 Maret 2014 lalu,
kantor kas BPR Lestari di bilangan Gatot Subroto
Barat secara resmi dibuka. Keberadaan kantor
kas sejatinya sangat penting bagi BPR Lestari
demi memberikan performa pelayanan yang optimal untuk
para nasabahnya dengan segala macam produk perbankan dan
transaksi.
Menurut Ni Made Kendriani, selaku Kepala Kantor Kas BPR
Lestari Gatsu Barat, keberadaan kantor kas ke-12 ini ini sangat
penting, agar BPR Lestari dapat menjangkau nasabah yang berada
di kawasan Gatot Subroto Barat dan sekitarnya. Nasabah pun bisa
lebih mudah bertransaksi, serta hubungan antara BPR Lestari dan
nasabah menjadi semakin dekat. “Dengan pelayanan yang prima dan
tim yang solid, kami berharap kantor kas baru ini bisa diterima secara
positif oleh masyarakat di Gatsu Barat dan sekitarnya,” ungkapnya.
Sebelum memulai acara peresmian kantor kas pelayanan Gatsu
Barat, di hari yang sama juga digelar proses ritual Melaspas –sesuai
kepercayaan Umat Hindu sebagai penyucian gedung kantor baru.
Acara opening kantor kas tersebut dihadiri oleh segenap manajemen
BPR Lestari, Kepala Desa setempat, sekaligus beberapa undangan
relasi.
Sekitar pukul 11.00, Direktur Utama BPR Lestari, Pribadi Budiono
pun membuka peresmian kantor kas dengan pemotongan
pita.“Penambahan kantor yang baru ini juga merupakan salah satu
strategi kami dalam rangka go transactional melalui Tabungan Jumbo.
Kami saat ini akan masuk kedalam layanan transaksional. Kami ingin
agar nasabah lebih memanfaatkan layanan dari Tabungan Jumbo
untuk bertransaksi dengan relasi bisnisnya.” jelasnya usai peresmian.
Tak berhenti hanya di kantor kas Gatsu Barat, tahun ini BPR Lestari
juga akan segera membuka dua kantor cabang di luar Denpasar.
Adalah Kantor Cabang BPR Lestari Jimbaran dan Kantor Cabang BPR
Lestari Sunset Road yang akan menjangkau nasabah BPR Lestari di
wilayah Bali Selatan. Selain itu, BPR Lestari juga akan meng-upgrade 6
kantor kas menjadi kantor cabang.
“Nantikan pembukaan kantor-kantor kami yang lainnya. Kami akan
hadir di beberapa wilayah di Bali dan di Indonesia”, pungkas Pribadi
Budiono. ng
event
Ceremony
Staf BPR Lestari dan sejumlah tamu undangan
yang hadir memanjatkan doa sebelum
simbolisasi pemotongan pita
Pemotongan Pita
Ni Made Kendriani, selaku Kepala Kantor Kas BPR Lestari Gatsu Barat
memimpin pemotongan pita,
Team Works
PribadiBudiono(CEOBPRLestari),CitaRasmini(HRDManager),Ni
Made Kendriani (Kepala Kantor Kas Gatsu Barat) dan segenap staf
Siap melayani untuk pencapaian terbaik.
70 | April 2014 | the-mni.com 71the-mni.com | April 2014 |
Di periode awal Facebook
berdiri, Mark Zuckerberg
menerima saran untuk
memindahkan kantor mereka
dari California ke Silicon
Valley, Mark menyetujui saran tersebut
dan hingga kini perusahan jejaring sosial
itu masih berada di Palo Alto, salah satu
kawasan di Silicon Valley yang awalnya
banyak digunakan oleh perusahaan pembuat
serat optik. Kawasan tersebut populer ketika
jurnalis Don Hoefler menulis artikel bertajuk
“Silicon Valley, USA”. Belakangan kawasan
ini ditenggarai sebagai pusat dari munculnya
gelembung dot com di periode 90-an. Bahkan
saat puncaknya gelembung terjadi, salah satu
wilayah bernama Sand Hill Road menjadi
perkantoran paling mahal di dunia. Selain
Facebook, Yahoo!, eBay dan Google adalah
beberapa perusahaan dot com ternama yang
memiliki markas di Silicon Valley.
Konsep nyaris serupa sudah ada di Jepang,
negara tersebut mengembangkan industrinya
di beberapa daerah setingkat propinsi
seperti Kyoto, Nagoya. Dan sebuah kota
kecil bernama Kamiyama juga disebut-sebut
akan menjadi The Next Japan Silicon Valley.
Sementara India menerapkan konsep yang
sangat mirip bernama Silicon Valley of India
yang berlokasi di Bangalore City. Sebutan
lainnya adalah Silicon Plateau yang tempat
berkumpulnya industri teknologi informasi.
Sementara Cina, yang saat ini sudah masuk
di level teknologi luar angkasa, memiliki
lokasi khusus tepatnya di distrik Haidian,
Beijing. Sebutannya adalah Zhongguancun
atau Zhong Guan Cun yang merupakan pusat
pengembangan teknologi di Cina.
Filipina sendiri, negara yang relatif tertinggal
di kawasan Asia Tenggara, mendorong
didirikannya kawasan di Davao City sebagai
pusat pengembangan teknologi informasi di
awal dekade 2000-an. Terdapat sebanyak
11 perguruan tinggi yang terdiri atas 6
universitas dan 5 kolese yang dilibatkan.
Mirip dengan Silicon Valley di Amerika
Serikat, tetapi Silicon Gulf di Davao City lebih
difokuskan pada teknologi informasi. Bahkan
negara kecil Taiwan merealisasikan sejumlah
penanaman modal di bidang teknologi
tinggi di Kota Hsinchu yang disebut Hsinchu
Science Park (HSP). Di sinilah yang nantinya
akan menjadi cikal-bakal kawasan yang
disebut Silicon Valley di Taiwan.
Bagaimana dengan Indonesia?
Pemerintah berencana membangun
pusat riset dan pengembangan teknologi
bernama Bandung Raya Innovation Valley di
Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat. Pusat riset
ini akan menjadi tempat bagi para startup
bersama peneliti dan lembaga di dalam
negeri dan perusahaan asing. Sementara dari
pihak swasta, Telkom sudah running dengan
Bandung Digital Valley dan Jogjakarta
Digital Valley sejak beberapa tahun terakhir.
Dan sudah ada sejumlah start up lokal yang
mendapat inkubasi melalui program Indigo
Incubator. Dan pada 21 Maret 2014 lalu,
Kementerian Perindustrian meresmikan
Bali Creative Industry Centre yang berada di
kawasan Tohpati Denpasar.
Kawasan yang juga di sebut sebagai
Tohpati IT Park ini berdiri di atas lahan 1,2
hektar dengan luas bangunan seluruhnya
8.445,05m2. Terdapat 5 gedung yang masing-
masingnya memiliki peran dan fungsinya
BALI CREATIVE INDUSTRY CENTRE
digital digital
Peresmian
Menperin MS Hidayat membuka sekaligus
meresmikanpembukaanGedungKreatifitas
di Tohpati
Pusat Industri Kreatif
Terdiri dari 5 gedung yang masing-masingnya
memiliki fungsi yang berbeda, sejumlah
fasilitas yang memukau nantinya akan
memenuhi isi dari gedung tersebut
72 | April 2014 | the-mni.com 73the-mni.com | April 2014 |
masing-masing. Gedung pertama memiliki
774 m2 terdiri dari 2 lantai untuk kantor dan
ruang kelas. Gedung kedua seluas 996,8 m2
terdiri dari 2 lantai untuk asrama dan lobi.
Gedung ketiga seluas 2.192,25 m2 terdiri
dari 3 lantai untuk asrama, lobi, kantin dan
workshop desain fashion. Dimana asrama
pada seluruh gedung ini berjumlah 51 kamar
dengan kapasitas total 106 orang. Gedung
Keempat seluas 3.920 m2 terdiri dari 2 lantai,
lantai 1 digunakan untuk promosi industri
kerajinan kreatif, dan lantai 2 digunakan
untuk workshop, mini theater dan ruang
inkubator bisnis animasi. Sementara gedung
terakhir seluas 320m2, terdiri dari lobi dan
showroom retail untuk industri keramik,
handycraft, desain fashion, jewelry.
Pembangunan gedung ini memang bukan
tanpa alasan, untuk industri konten saat ini,
khususnya sub sektor permainan interaktif
serta Layanan Komputer dan Piranti Lunak,
Indonesia memiliki potensi yang cukup besar
untuk terus berkembang, bahkan para pelaku
industri konten Indonesia, beberapa sudah
mendapat pengakuan di dunia internasional
dengan masuknya beberapa aplikasi nasional
dalam Asia’s Top 50 Apps 2011.
Menperin MS Hidayat yang hadir dalam
peresmian menyampaikan, bahwa agar
kegiatan dalam pusat pengembangan Industri
kreatif ini dapat terkoordinasi dan berjalan
dengan baik, maka perlu ditunjuk tenaga
profesional yang berwawasan bisnis untuk
mengelola pusat pengembangan Industri
kreatif ini, sehingga dapat mengakomodir
seluruh kepentingan dari semua elemen.”
Saat ini di Indonesia terdapat 15 sub sektor
industri kreatif seperti periklanan, arsitektur,
pasar barang seni, kerajinan, desain, fashion,
video, film dan fotografi, permainan interaktif;
musik, seni pertunjukan, penerbitan
dan percetakan, layanan komputer dan
peranti lunak, televisi dan radio, riset dan
pengembangan, serta kuliner. Dimana 3 sub
sektor memberikan kontribusi yang dominan
terhadap PDB.
Sementara Putu Sudiartha, salah satu
perintis industri kreatif di Bali dan
founder Bamboomedia yang juga terlibat
dalam pelaksanaan konsep gedung ini
menyampaikan, bahwa nantinya akan ada
pusat workshop bagi para start up di kawasan
ini, dimana mereka akan mendapatkan
inkubasi, agar produk yang dihasilkan dapat
bersaing di kancah Internasional. Dan
bukan tidak mungkin, dari kawasan ini akan
muncul produk-produk yang bisa bersaing
dengan perusahaan-perusahaan global yang
bermarkas di Silicon Valley Amerika dan
belahan dunia lainnya. ng
74 | April 2014 | the-mni.com 75the-mni.com | April 2014 |
Samantha Chandrablogger & author i www.adriannaandevan.blogspot.com
the next thing I knew, he had dragged me up to my feet harshly and thrown me my
backpack. He had a wild look on his face that used to be calm all the time. I had
absolutely no clue what was going on.
"Adrianna! Wake up! Wake up!" he screamed at my face, totally losing it.
"I'm awake," I replied, confused and puzzled as ever.
Just then I realized the howling, and the dark figures around us. There were at least four or
five figures, moving closer and closer each second, howling and growling viciously. I had no
idea what was happening, but I did know we were in terrible danger. I was horrified. I was not
expecting this.
"Wolves?" I squeaked, "but there's no fire..."
"Not just wolves," Evan whispered cautiously, grabbing my shoulders defensively away from
the figures, "that too." He pointed to his left. I squinted and saw a bigger figure, also growling.
It was hard to tell the shape because it was so dark, but it kinda looked like a gigantic wolf
monster or something like that.
"What is that?" I gasped, holding Evan's arms tightly.
"Shadow-Wolf," Evan answered quietly, not once lifting his eyes from the monster that was
approaching us. "Now here's what I want you to do. When I say go, I want you to run to that
direction as fast as you can," Evan pointed to
the dark trees ahead. "Don't stop, and don't
look back. Don't stop running until you find
somewhere safe enough to wait for me. Are
we clear?" he spoke so fast, I had trouble
comprehending.
"What about you? Are you--"
"Are we clear?" he repeated, his voice was
stern. I stopped talking. He looked at me, eyes
focused and determined. "I'll find you. Now
go!"
He pushed me away, and I sprung to my
feet. The wolves barked and jumped out
of their hiding, but I bolted through them.
Evan shouted at me to run, and somehow
the wolves didn't chase me. Evan must have
distracted them. I kept on running, adrenaline
rushed through my body, and I was freakin'
scared. This was only my second night and
I already had to face wolves and a Shadow-
Wolf? What he heck was a Shadow-Wolf
anyway? The world around me seemed really
strange now.
And Evan. What about Evan? How could he
possibly survive the attack of four wolves and
a monster? He didn't even have any weapon.
It would be a miracle if he got out of there
safely. I blinked back a tear. He had been
A Midnight AttackEpisode XV
"i was woken up by Evan's
shouting."
teenlitcorner
The night passed. Luckily there was no more
wolves or monsters. Strangely, I didn't really
care. I'd be dead soon anyway. Just like Evan.
I had no hope of getting out of this woods
without him. The sun rose and brought
warmness into the woods. It seemed like I
have to go now. There was no point of waiting
for something that would never come.
One more minute, I said to myself, having no
idea why I was not giving up on Evan. I stayed
for one more minute. Just a minute.
A minute had passed but there was no sign
of him. I chocked back a sob and stood up,
turned away. I needed to move on. I had to.
Evan didn't tell me what to do if he didn't
come back, but I guess he would have wanted
to me to continue the search for Celia.
Evan was gone.
I was about to leave the place when I heard
a rustle from behind. I froze. The wolves had
caught up, finally. So this is how I die.
I turned around, ready to face my death.
But it was not the wolves that came out of the
bushes.
It was Evan.
"Evan!" I gasped in shock. Never in my life, I
was so happy to see someone. Never.
"You okay?" he asked me, panting.
I ran to him and threw my arms around him,
suddenly crying. ng
an okay companion. Well, actually a really
helpful but cold companion. I would surely,
absolutely, definitely miss him. I would even
cry for him. A lot. But this was not the time to
cry or grieve. I had to run.
I kept on running, my breath panting and
gasping for air, jumping over roots and rocks.
I didn't even think about where I was going
anymore. My instincts took over and I was
running wildly across the woods like a scared
cat.
After a while, I finally slowed down. Panting,
I walked slowly ahead, keeping an eye on my
surroundings. Trying to organize my jumbled
thoughts. I had slept and I had woken up
being cornered by a pack of drooling wolves.
How did it even happen? How did the wolves
found us?
There was no sign of the wolves at all here,
luckily, I realized with huge relief.
But there was also no sign of Evan.
I chose a rock to sit on, and after I finally
caught my breath, I looked around. This part
of the woods looked pretty safe. Not totally
safe, but safe enough to not get eaten by
monsters. I decided to wait here.
I waited and waited for Evan. I refused to
cry, even though I knew the chance of him
surviving was small. He had sacrificed himself
for me, even though I was an annoying spoiled
princess to him. Now why would he do that? I
had only met him for two days but somehow
I was very devastated that he was gone. The
wind howled, as if whistling to me the sound
of death. I shivered and tightened the jacket
around me. Evan's jacket. He had been kind
enough to give me his jacket. That was sweet,
in a way. Maybe he wasn't really emotionless
and cold. I wished I had known him better. I
blinked the tears again. Damn it, tears! I didn't
want to cry!
What would Celia say if her boyfriend got
eaten by wolves on the search for her? Was
I going to see my sister again after this?
Without Evan, I didn't think I would go very
far in this journey. If a situation like this
happened again and I was alone, I'd be dead in
a second.
What had happened, anyway? Why were we
suddenly trapped and cornered by a bunch
of hungry wolves, and how did they find us?
The questions made my head hurt. More and
more questions each day. We didn't even
make fire. And how come Evan just woke me
up when it was too late for us to run together?
It took me so long just to calm down. I
couldn't sit properly, I kept on shifting and
moving, so anxious and nervous. Was Evan
really gone? I sniffed. I waited and waited,
hoping I would see his icy cold face again. But
he didn't come.
Minutes passed. They turned to hours.
It seemed like he really was gone. I took a
deep breath and tried to stay calm, or else
I'll lose it. I knew this was my fault. If I hadn't
come with him, he'd probably still be alive.
He'd escape and run and hide, and he'd still
be alive. I gritted my teeth. But I had to be
strong. So no crying, Adrianna.
76 | April 2014 | the-mni.com 77the-mni.com | April 2014 |
• Branding for UKM I Dunia pemasaran terus berubah, kenali pasar dengan baik, lakukan promosi yang efektif, serta bagaimana
menciptakan strategi harga yang tepat dan produk yang excellent. Di butuhkan strategi branding yang tepat untuk small company
dapat bersaing di industri yang kompetitif. Fasilitator : Yuswohady I Schedule : Maret 2014
• Wealth Creation I Investasi menjadi bagian tidak terpisahkan bagi seorang pebisnis, ketahui instrumen investasi yang tepat
[Emas, Property, Saham, Bisnis, Deposito dll], bangun portfolio yang kokoh dan ciptakan peluang melalui passive income.
Fasilitator : Alex P Chandra I Schedule : April 2014
• Retail Business I Bagaimana mengelola persediaan, menetapkan harga dan program promosi, termasuk didalamnya teknik-teknik
merchandising untuk merubah slow moving produk menjadi fast moving produk. Fasilitator : Iswarin I Schedule : Mei 2014
• Accounting & Financial Plan I Sesi ini akan mengupas secara komprehensif bagaimana cara membuat laporan keuangan meliputi
Laporan Laba Rugi, Neraca, Perubahan Modal dan juga sistem perpajakan. Fasilitator : Sutrisna Dewi I Schedule : Juni 2014
• Grow or Die I 96% usaha baru mengalami kegagalan, hindari faktor kegagalannya dan kenali cara untuk sukses, sesi ini mengajak
kita bagaimana mempertahankan bisnis yang kita bangun dan menjadikannya bertumbuh dan semakin besar. Fasilitator : Alex P Chandra I Schedule : Juni 2014
• Creative Business & Internet Marketing I Populasi netizen terus bertambah, merekalah pasar yang prospektif. Pelajari bagaimana
menggapai pasar didunia ini melalui strategi internet marketing yang tepat. Fasilitator : Putu Sudiartha I Schedule : Juli 2014
• Gathering & Talksow With The Local Champion I Kelas penutup akan berisi diskusi dan sharing session dengan sejumlah Local
Champion di Bali, peserta bisa mendapatkan insight berharga dari para pebisnis yang telah lebih dulu sukses dan berhasil.
Connector : Alex P Chandra I Schedule : Agustus 2014
ABout tHE CLuB
mAtEri trAining
TRAINING &DEVELOPMENTPROGRAM
ENTREPRENEURSHIP CLASS
FULL PACK TRAININGIDR 7 Million/ Person
SPECIAL OFFER
IDR 4.200.000forthefirst25members
Salah satu kendala terbesar yang dihadapi oleh pengusaha adalah masalah manajemen, mulai dari pengelolaan karyawan, laporan keuangan dan perpajakan,
sampai dengan bagaimana membangun system operational procedure dan pemasaran yang efektif. M&I Club adalah komunitas bagi para pengusaha untuk
meningkatkan manajerial skills melalui pelatihan dan pengembangan manajemen. Pelatihan dilakukan secara berkala dalam 8 pertemuan, baik dalam
bentuk workshop maupun seminar yang akan dibawakan oleh para pembicara yang expert dibidangnya (praktisi).
ALEx P. CHANDRA
Chairman BPR Lestari
Founder Lestari Group
ISWARIN
Konsultan Retail &
Direktur PT. Momentum
PRIBADI BUDIONO
CEO BPR Lestari
PUTU SUDIARTHA
Founder & Owner
Bamboomedia
orgAniZED BY: SponSorED BY: mEDiA pArtnErS :
MEMBERBENEFIT• Semua sesi dilengkapi modul /
panduan
• Mendapatkan Majalah M&I sebanyak
12 Vol
• Mendapatkan peliputan di Majalah
M&I
• Special disc untuk memasang iklan di
M&I
• Special disc untuk pembuatan
Business Plan, Market Analisys &
Corporate Identity (Logo)
• Special disc untuk pembuatan
website usaha
• Program dirancang khusus untuk
pengusaha yang bisnisnya kurang
dari 10 tahun
• Peluang Networking dengan member
lainnya
YUSWOHADI
Brand Consultant &
Eks. Sekjen IMA
SAYU S DEWI
Public Accountant
WHOSHOULD
ATTEND?
FOR MORE INFORMATION PLEASE CONTACT:
GUNG DE - 08174781065ARIF - 0361 809 29 30
Program ini sesuai untuk Anda yang ingin belajar mengenai
entrepreneurship dalam waktu singkat dan praktis, dengan kualitas
setara program pendidikan nasional dan di bimbing mentor yang
merupakan local champions dibidangnya.
78 | April 2014 | the-mni.com 79the-mni.com | April 2014 |
pernahkah terbesit di benak Anda
untuk menjadi seorang komikus?
Tidak hanya mengoleksi ribuan seri
komik dan sekadar membacanya di
waktu luang, melainkan mencoba
menjadi seorang Gosho Aoyama (Detective
Conan: The Series), Fujiko F. Fujio (Doraemon), atau
bahkan Stan Lee (Spiderman, Batman). Setidaknya
hal tersebutlah yang dikerjakan oleh kawan-
kawan dari Komunitas Comicotopia. Iya, mereka
semua ingin menjadi seorang komikus.
Adalah Wayan Suma Bagia, pencetus berdirinya
Komunitas Comicotopia yang melihat banyaknya anak muda Bali yang memiliki passion dan
potensi besar di bidang ilustrasi dan komik, namun minim komunitas yang mewadahi mereka.
“Bercermin dari masa lalu, ketika membuat komik, kami bingung membawanya ke mana. Ketika
hal itu susah dicari di regional kami yaitu di Bali, akhirnya tercetuslah ide untuk membuat
wadahnya sendiri,” ungkapnya.
Nama Comicotopia yang terdengar tak biasa ini sesungguhnya berasal dari kata “Comic”
berarti komik dan “Utopia” bermakna semacam zona ideal atau wonderland. Comicotopia
diharapkan mampu menjadi ruang kreatif yang mempertemukan para pembuat komik,
penulis cerita, dan ilustrator untuk saling berbagi pengalaman dan ilmu serta bersama-sama
meningkatkan skills dalam pembuatan komik.
Membuat komik bukan perkara mudah. Ini merupakan pekerjaan kolaboratif antara
Comicotopia, Arena main Komikus Bali
ilustrator dan juga penulis. Kedua talenta tersebut saling melengkapi.
“Banyak komunitas penulis, banyak komunitas Ilustrasi. Namun, yang
menggabungkan keduanya dan menjadi komunitas komik di Bali ini
masih sangat minim,” terang pria yang akrab disapa Ai Shuma ini.
Kawan-kawan Comicotopia mengaku memang lebih fokus pada proses
pembuatan komik, baik dalam penyusunan ide cerita maupun ilustrasi.
Tidak banyak anggota yang menjadi kolektor komik sejati. Menurut
Ai Shuma, mereka tidak bisa dikatakan sebagai kolektor komik, tapi
hanya menjadikan komik-komik sebagai referensi untuk menciptakan
karya. “Kebanyakan anggota lebih suka membaca komik Jepang dan ada
beberapa juga yang suka baca komik Amerika dan sekarang kami lebih
banyak mencari komik-komik karya komikus Indonesia,” jelasnya.
Kumpul-kumpul
Semenjak didirikan pada 11 Agustus 2013 lalu, Comicotopia
berhasil menarik atensi para pencinta komik di dunia maya. Di grup
Facebook komunitas ini saja sudah tercatat sekitar 200 anggota yang
berasal dari Bali maupun luar Bali. Tidak hanya aktif di media sosial,
Comicotopia juga sering mengadakan gathering secara offline untuk
mengumpulkan anggota-anggota yang aktif.
Mereka yang mengikuti gathering biasanya adalah mereka yang
sudah terbiasa membuat komik atau sebatas membuat ilustrasi saja,
bahkan ada juga yang berbakat menulis. “Biasanya yang kumpul
memang tidak terlalu banyak, hanya sekitar 10-15 orang dan mereka
berasal dari Bali saja, seperti Denpasar, Tabanan, dan Gianyar. Ada
anak kuliahan maupun yang sudah bekerja” jelasnya.
hobby
80 | April 2014 | the-mni.com 81the-mni.com | April 2014 |
Banyak aktivitas kreatif yang digelar
Comicotopia dalam setiap gathering-nya.
Salah satunya adalah sesi “Comicotopians
Invasion”, kegiatan jalan-jalan bersama,
pergi ke suatu tempat untuk memburu ide
dan menuangkan ide tersebut dalam sebuah
komik. “Invasi ini kami biasa lakukan satu
sampai 2 kali per bulan dengan tempat invasi
yang berbeda-beda tentunya,” papar Ai
Shuma.
Tak hanya itu, Comicotopia juga sering aktif di
grup Facebook mereka dengan memberikan
monthly theme kepada para anggotanya.
Aktivitas online ini biasanya memberikan PR
bulanan berupa komik atau pun cerita pendek
untuk seluruh anggota, agar bisa menjaga
konsistensi dalam berkarya.
Comicotopia juga membuat sejumlah
workshop bulanan yang berisi sharing bersama
dengan narasumber dari admin, member dan
juga di luar komunitas. Mereka juga membuat
“Personal Projectopia” untuk mewadahi
karya-karya personal para anggota yang ingin
mereka share.
Seluruh karya anggota yang berasal dari
program-program Comicotopia tersebut
dirangkum di dalam sebuah zine bulanan
bertajuk “COMICOTOPIA ZINE”. Zine
tersebut telah terbit sebanyak dua edisi,
sementara untuk edisi ketiga masih dalam
proses penggarapan.
Tidak hanya kegiatan intern komunitas,
Comicotopia juga beberapa kali diundang
untuk memeriahkan gelaran kreatif seperti
Bali Community Day dan 48Family Bali
Gathering 3. “Mengagetkan ketika diundang
ke beberapa event komunitas mengingat kami
masih terbilang baru,” kesannya.
Lahirnya Komunitas Comicotopia diharapkan
mampu meningkatkan minat kreatif anak-
anak muda Bali di bidang komik maupun
ilustrasi. “Berharap agar banyak komik
yang lahir dari tangan anak muda Bali
sendiri, sehingga suatu saat astungkara Bali
bisa menjadi salah satu ‘utopia komik’ di
Indonesia, bahkan dunia,” pungkasnya. ng
82 | April 2014 | the-mni.com 83the-mni.com | April 2014 |
NICONICODISC 10%
FAIRFOODDISC 15% Untuk semua makanan dan minuman
Warung BENDEGADISC 10% Setiap pembelanjaan
BALE UDANG MANG ENGKINGDISC 15%
KASIH IBU GENERAL HOSPITAL DISC 5% Setiap pembelian obat
DISC 10% Untuk kamar dan laboratorium
KRISNA MODA BOUTIQUEDISC 15% Setiap pembelanjaan
BALI NUSA - Traditional Bali HandwovenDISC 10% Pembelian cash/ debit BCA
NEW MELATI - SALON, BRIDALDISC 10% ALL TREATMENT
Invalid promo lainnya
BALIBEACH GOLFFree only DISC 10% From published rate
Disc invalid package & tournament
ERHACLINICDISC 20% Setiap treatment DPCT (Deep pore
cleansing therapy)Berlaku jam 09.00 - 11.00 & 16.00 - 18.00
CEMPAKA BELIMBING VILLADISC 10% Setiap pembelanjaan
INUL VIZTADISC 15% Untuk ruang karaoke, makanan,
dan minuman
HARRIS HOTELSDISC START FROM 10%In spa, cafe & room rate
HOUSE OF ALTARA BALIDISC 20% All treatment
CEMPAKA TExTILE & BORDIRDISC 10% ALL PRODUCTS
EDEN HOTELDISC 15%
In Spa, Cafe & Room Rate
BODY & SOULDISC 20%
Mininamal belanja Rp. 500.000,-
SOL SUNGLASSESDISC 10%
THE ORANGE - BAKERY RESTAURANTDISC 10% F&B ONLY
Untuk minimal belanja Rp. 100.000,-
ATW ExPRESS & LOGISTICSDISC 15% From published rate
Setiap pengiriman internasional
BALI BIRD PARKDISC 15% Tiket masuk denganharga normal
DISC 10% Produk retail shopDISC 15% Restaurant Min Rp. 200.000,-
FLORENCE BAKERYDISC 15% All Time
Warung OLEDISC 15% All items (kecuali rokok)
D&I SKINCENTREDISC 10% - 25% All treatment
MY SPADISC 10% dari harga publish
IKAN BAKAR BARUNADISC 15%
UP 2 U BOUTIQUEDISC 20% ALL ITEM
MINARDI BOUTIQUEDISC 15%
PRODIA - LABORATORIUM KLINIKDISC 8% Semua permeriksaan
DISC 10% untuk panel check up, panel check up plus
TAMAN AIR SPALOWEST PRICE
BUMBU DESADISC 15% untuk semua jenis makanan dan
minuman
KAMPOENG VILLADISC 10%
CASHBACK 10% Setelah tamu check out
IWEAR SUNGLASSESDISC 10%
SECTOR - BAR & RESTAURANTDISC 15% From published rates
Invalid for alcohol drink & buffet package
ALL SEASON HOTELSDISC 10% untuk kamar
DISC 10% untuk RestaurantDISC 20% untuk Spa
DISC 10% untuk Mice Package
ADIBI SALON & SPADISC 10% Setiap pembelian produk salon & spa,
sulam alis, eyeliner dan bibir
LLUVIA SPADISC 50% All Treatment
Jam 09.00 - 17.00
THE ExPERIENCE ADVENTUREDISC 10% Setiap pembelanjaan
Khusus The Experience Adventure
FRANGIPANI ESTHETICS SPADISC 15% Untuk setiap perawatan dan produk
bagi anggota Lestari First Ladies
KOPI BALI HOUSE DISC UP TO 20%
ANTIQUE SPADISC 50% (jam 10.00 – 14.00)
DISC 25% (selain jam tersebut)
W BEAUTY HOUSEDISC 10% untuk kosmetik, wedding & prewed-
ding, 15% untuk perawatan kecantikan
WARUNG CASA LOCADISC 15% Setiap pembelanjaan min Rp.
100.000,-
MENGIAT RESTAURANTDISC 20% untuk menu A’la Carte
TROPICANA BEAUTY SPA & SALONDISC 50% Massage, reflexology & facial
treatment
RUMAH LULUR BALI TANGIDISC 15% All treatment dan setiap pem-
belanjaan
BAKSO LAPANGAN TEMBAK SENAYANDISC 10% untuk setiap pembelanjaan
D' TUNJUNG BOUTIQUEDISC 10% untuk setiap pembelanjaan
BARA SILVERDISC 50% All Item
BabyLandDISC 10% kecuali produk tertentu
BALINE CHOCOLATEDISC 10% untuk setiap pembelanjaan
LA'VINA ROOMSDISC 10% untuk setiap pembelanjaan
SALES OF THE MERCHANT!
xO SUKI & CUISINEDISC 15% untuk menu Suki dan 10% untuk
menu a la carteMinimal belanja Rp. 150.000,-
GRAND KOMODODISC 10% untuk Tour
www.bprlestari.com 246706Please call us for more information
ROI & REINE - Baby Spa SalonDISC 10% Single Treatment
WARUNG KAYU APIDISC 10% Untuk semua jenis makanan dan
minuman
PONDOK KURINGDISC 15% Untuk F&B a la carte menu
ESSENCE SPADISC 35% Semua produk perawatan dan spa
untuk cash payment
ASTON Denpasar - Hotel & Convention CenterDISC 35% Untuk kamar
DISC 15% untuk F&B
AMETIS RESTAURANTDISC 10% Setiap pembelanjaan
LADY’S BAZAARDISC 20% All items
TIFARA AESTHETIC & WELLNESSDISC 15% untuk semua perawatan kecuali
injection dan pembelian produk
BALONKUDISC 10% All items
Transaksi min Rp. 500.000,-
MIRACLE Aesthetic ClinicDISC 10% All treatment
BUBBLE & ME SPADISC 10% Min belanja Rp. 150.000,-
ACCESSORITZDISC 20%
BALI BAKERYDISC 10% Kecuali merchandise
PRIMA MODADISC 30% Tidak berlaku untuk sutra
HOUSE OF DURADISC 30% FACE TREATMENT
DISC 20% Selain face treatment
MAMA & LEONDISC 15% untuk setiap produk
BRITE LAUNDRYCuci 10 Gratis 1 (Gratis Harga Cuci Termurah)
SERANGAN DIVE & WATERSPORTDISC 50% semua produk dive & watersport
ADIPRANASILVER
THE ULUWATU SPADISC 20% untuk semua treatment Spa
SUN ROYAL BALI HOTELDISC 50% untuk harga kamar
ADIPRANA SILVERDISC 20% semua produk
QUANTUM SARANA MEDIKDISC 10% Untuk medical check up lab
DISC 5% No lab
FIVELEMENTSDISC 30% Beauty Ritual Menu
DISC 10% untuk makanan saja di Sakti Dining Room
CAHYA DEWI SALON, SPA & BRIDALDISC 15% semua produk treatment
MOOIJ BOUTIQUEDISC 15% Untuk semua item produk
POP HOTELSDISC START FROM 5%
In room rate
BELLA WAxINGDISC 20% Setiap pembelanjaan
LARISSA AESTHETIC CENTERDISC 10% Skin rejuvenation
BALI ADVENTURE TOURDISC 15% untuk semua produk paket wisata
dan penginapan
LITAMA JEWELRYDISC 15% untuk berlian ready stock
DISC 40% untuk berlian dengan pesanan
BALI BRASCODISC 50% untuk Spa
DISC 30% untuk salon & nailDISC 10% untuk boutique & factory outlet
MG PET SHOPDISC 10% untuk setiap pembelanjaan
HOTEL SANTIKA SILIGITADISC 45% untuk semua tipe kamar
RAJA AMPAT DIVE LODGEDISC 10% untuk Tour
NikmatiSemuaKeuntungannya
Bersama KamiLEStAri FirSt LADiES mErupAKAn
progrAm DAri Bpr LEStAri YAng
mEmBEriKAn BEnEFit KEpADA nASABAH
LEStAri FirSt, KHuSuSnYA pArA iBu
BErupA DiSCount BELAnJA YAng
mEnguntungKAn.
JOIN US TO GET PRIVILEGE!
84 | April 2014 | the-mni.com