mikroskop cahaya

13
Mikroskop cahaya atau dikenal juga dengan nama "Compound light microscope" adalah sebuah mikroskop yang menggunakan cahaya lampu sebagai pengganti cahaya matahari sebagaimana yang digunakan pada mikroskop konvensional . Pada mikroskop konvensional, sumber cahaya masih berasal dari sinar matahari yang dipantulkan dengan suatu cermin datar ataupun cekung yang terdapat dibawah kondensor. Cermin ini akan mengarahkan cahaya dari luar kedalam kondensor. Daftar isi [sembunyikan ] 1 Jenis lensa 2 Cara kerja 3 Preparasi sediaan 4 Lihat pula 5 Pranala luar [sunting ] Jenis lensa Mikroskop cahaya menggunakan tiga jenis lensa, yaitu lensa obyektif , lensa okuler , dan kondensor . Lensa obyektif dan lensa okuler terletak pada kedua ujung tabung mikroskop sedangkan penggunaan lensa okuler terletak pada mikroskop bisa berbentuk lensa tunggal (monokuler ) atau ganda (binokuler ). Pada ujung bawah mikroskop terdapat tempat dudukan lensa obyektif yang bisa dipasangi tiga lensa atau lebih. Di bawah tabung mikroskop terdapat meja mikroskop yang merupakan tempat preparat . Sistem lensa yang ketiga adalah kondensor. Kondensor berperan untuk menerangi obyek dan lensa-lensa mikroskop yang lain.

Upload: nunik-utari-nurwulandari

Post on 25-Nov-2015

18 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Mikroskop cahaya atau dikenal juga dengan nama "Compound light microscope" adalah sebuah mikroskop yang menggunakan cahaya lampu sebagai pengganti cahaya matahari sebagaimana yang digunakan pada mikroskop konvensional

Mikroskop cahaya atau dikenal juga dengan nama "Compound light microscope" adalah sebuah mikroskop yang menggunakan cahaya lampu sebagai pengganti cahaya matahari sebagaimana yang digunakan pada mikroskop konvensional. Pada mikroskop konvensional, sumber cahaya masih berasal dari sinar matahari yang dipantulkan dengan suatu cermin datar ataupun cekung yang terdapat dibawah kondensor. Cermin ini akan mengarahkan cahaya dari luar kedalam kondensor.

Daftar isi

[sembunyikan] 1 Jenis lensa 2 Cara kerja 3 Preparasi sediaan 4 Lihat pula 5 Pranala luar

[sunting] Jenis lensaMikroskop cahaya menggunakan tiga jenis lensa, yaitu lensa obyektif, lensa okuler, dan kondensor.

Lensa obyektif dan lensa okuler terletak pada kedua ujung tabung mikroskop sedangkan penggunaan lensa okuler terletak pada mikroskop bisa berbentuk lensa tunggal (monokuler) atau ganda (binokuler). Pada ujung bawah mikroskop terdapat tempat dudukan lensa obyektif yang bisa dipasangi tiga lensa atau lebih. Di bawah tabung mikroskop terdapat meja mikroskop yang merupakan tempat preparat.

Sistem lensa yang ketiga adalah kondensor. Kondensor berperan untuk menerangi obyek dan lensa-lensa mikroskop yang lain.

[sunting] Cara kerja

Lensa obyektif berfungsi guna pembentukan bayangan pertama dan menentukan struktur serta bagian renik yang akan terlihat pada bayangan akhir serta berkemampuan untuk memperbesar bayangan obyek sehingga dapat memiliki nilai "apertura" yaitu suatu ukuran daya pisah suatu lensa obyektif yang akan menentukan daya pisah spesimen, sehingga mampu menunjukkan struktur renik yang berdekatan sebagai dua benda yang terpisah.

Lensa okuler, adalah lensa mikroskop yang terdapat di bagian ujung atas tabung berdekatan dengan mata pengamat, dan berfungsi untuk memperbesar bayangan yang dihasilkan oleh lensa obyektif berkisar antara 4 hingga 25 kali.

Lensa kondensor, adalah lensa yang berfungsi guna mendukung terciptanya pencahayaan pada obyek yang akan dilihat sehingga dengan pengaturan yang tepat maka akan diperoleh daya pisah maksimal.

Jika daya pisah kurang maksimal maka dua benda akan terlihat menjadi satu dan pembesarannyapun akan kurang optimal.

[sunting] Preparasi sediaanPersiapan preparat di dalam mikroskop cahaya terbagi menjadi dua jenis, yaitu:

Preparat Non-permanen, yang dapat diperoleh dengan menambahkan air pada sel hidup di atas kaca objek, kemudian diamati di bawah mikroskop.

Preparat permanen, yang dapat diperoleh dengan melakukan fiksasi yang bertujuan untuk membuat sel dapat menyerap warna, membuat sel tidak bergerak, mematikan sel, dan mengawetkannya.

Tahap selanjutnya, yaitu pembuatan sayatan, yang bertujuan untuk memotong sayatan hingga setipis mungkin agar mudah diamati di bawah mikroskop. preparat dilapisi dengan monomer resin melalui proses pemanasan karena pada umumnya jaringan memiliki tekstur yang lunak dan mudah pecah setelah mengalami fiksasi, kemudian dilanjutkan dengan pemotongan menggunakan mikrotom. Umumnya mata pisau mikrotom terbuat dari berlian karena berlian tersusun dari atom karbon yang padat. Oleh karena itu, sayatan yang terbentuk lebih rapi. Setelah dilakukan penyayatan, dilanjutkan dengan pewarnaan, yang bertujuan untuk memperbesar kontras antara preparat yang akan diamati dengan lingkungan sekitarnya. Setiap pewarna mengikat molekul yang memiliki kespesifikan tertentu, contohnya: Hematoksilin, yang mampu mengikat asam amino basa (lisin dan arginin) pada berbagai protein, dan eosin, yang mampu mengikat molekul asam (DNA dan rantai samping pada aspartat dan glutamat).

Mikroskop CahayaMikroskop yang sekarang banyak digunakan di Laboratorium adalah mikroskop cahaya (Light Microscope, LM). Mikroskopcahaya memiliki tiga sistem lensa, yaitu lensa obyektif, lensa okuler, dan kondensor. Lensa obyektif dan lensa okuler terletak pada kedua ujung tabung mikroskop. Lensa okuler pada mikroskop bisa berbentuk lensa tunggal (monokuler) atau ganda (binokuler).

Pada mikroskop jenis ini cahaya cahaya tampak dilewatkan melalui spesimen dan kemudian menembus lensa kaca. Lensa ini merefraksi (membelokan) cahaya sedemikian rupa sehingga bayangan spesimen diperbesar sewaktu bayangan itu diproyeksikan ke mata kita.

Sama seperti daya urai mata manusia yang terbatas, daya urai mikroskop juga terbatas. Mikroskop dapat didesain untuk memperbesar obyek sebesar yang diinginkan, tetapi mikroskop cahaya tidak pernah menguraikan rincian yang lebih halus dari kira 0,2 mikro meter. Penguraian (resolusi) ini dibatasi oleh panjang-gelombang cahaya-tampak yang digunakan untuk menerangi spesimennya. Mikroskop cahaya dapat memperbesar secara efektif hingga kira-kira 1000 kali ukuran spesimen sebenarnya; pembesaran yang lebih akan meningkatkan kekaburan. Sebagian besar penyempurnaan mikroskop cahaya sejak permulaan abad kedua puluh telah melibatkan metode-metode baru untuk meningkatkan kontras, yang membuat rincian yang dapat diuraikan diterima mata dengan lebih jelas.

Gambar mikroskop cahaya

Adapun struktur dari mikroskop cahaya dan fungsi tiap bagiannya adalah sebagai berikut :1. "Stand" (alas atau dasar mikroskop), yaitu fondasi yang memberikan stabilitas pada alat.2. "Handle" (lengan mikroskop), yaitu bagian alat untuk dipegang sewaktu mikroskop dibawa atau dipindahkan.3. "Stage" (meja obyek), yaitu alas horizontal yang berlubang tempat meletakkan obyek/spesimen yang akan diamati (pada object glass)4. "Clisp" (jepitan), yaitu alat penjepit yang dapat digerakkan untuk menahan object glass.5. "Reflektor" (cermin), yaitu sebuah cermin yang terpasang di bawah meja obyek dan dapat diubah posisinya, untuk memantulkan sinar pada obyek yang akan diamati agar terlihat jelas. Salah satu permukaan cermin datar dan permukaan yang lain cekung. Bagian yang datar digunakan jika sumber cahaya cukup terang dan bagian cekung digunakan jika cahaya kurang terang.6. "Kondensor", yaitu lensa yang ditaruh di bawah meja obyek yang berguna untuk memfokuskan sinar pada obyek yang akan diamati.7. "Diafragma Iris", yaitu alat yang diletakkan di bawah kondensor untuk mengatur jumlah sinar yang masuk ke kondensor (dalam beberapa mikroskop terdapat juga alat seperti ini yang diletakkan tepat di bawah meja objek).8. "Body Tube" (tabung atau tubus mikroskop), yaitu tabung silinder yang kosong tempat sinar akan melaluinya dari lensa obyektif di bagian bawah ke lensa okuler (eyepiece) di bagian atas, sehingga terjadi pembesaran obyek yang diamati. Body tube ini dilengkapi dengan "draw tube" yang dapat digerakkan untuk mengatur jarak antara lensa okuler dengan lensa obyektif.9. "Revolver" ("nosepiece"), yaitu cakram (disk) yang dapat berputar pada bagian bawah body tube, tempat mengikat lensa obyektif.10. Lensa Obyektif, yaitu lensa kecil untuk membesarkan obyek yang diamati pertama kali. Pada umumnya terdapat 3 buah lensa obyektif yang masing-masing mempunyai jarak fokus 16,4 dan 1,8 mm, pembesarannya masing-masing adalah 10,44 dan 95 kali garis tengah obyek yang diamati. Lensa 16 mm dan 4 mm dapat digunakan secara kering, sedangkan lensa 1,8 mm penggunaannya harus dicelupkan ke dalam minyak yang mempunyai indeks refraksi yang sama dengan gelas, agar dapat meneruskan sinar sebanyak mungkin. Minyak yang digunakan disebut minyak imersi.11. Lensa okuler ("eyepiece"), yaitu lensa yang diletakkan di bagian atas body tube untuk memperbesar obyek yang dilihat kedua kalinya (setelah diperbesar oleh lensa obyektif). Pada umumnya terdapat 4 buah lensa okuler yang digunakan yaitu masing-masing yang dapat memperbesar 5; 7,5; 10 dan 12,5 kali.12. Pengatur kasar ("coarse adjustment"), yaitu suatu alat mekanis (sekerup) yang berguna untuk menaik-turunkan body tube beserta lensanya dengan cepat, agar yang diamati masuk ke dalam fokus lensa.13. Pengatur halus ("fine adjustment"), yaitu suatu alat mekanis (sekerup) untuk menaik-turunkan body tube secara lambat, agar obyek yang diamati betul-betul masuk ke dalam fokus lensa.

Pengunaan mikroskop cahaya yang benar dan mudah, yaitu:1. Mikroskop ditempatkan pada suatu tempat yang nyaman dari tepi meja sehingga mudah melakukan pengamatan, kemudian disesuaikan sedemikian rupa sehingga nyaman dalam mengoperasikannya secara fokus.2. Bukalah diafragma secara penuh.3. Letak cermin diatur supaya cahaya terpantul melalui lubang pada meja obyek, sehingga melalui lensa okuler terlihat sebuah lingkaran yang terangnya nyata.4. Preparat ditempatkan di atas meja obyek diatur sedemikian rupa sehingga spesimen diterangi kemudian jepitlah dengan jepitan obyek.5. Jarak mata ke lensa okuler diatur, pandangan disesuaikan.6. Mulailah pengamatan dengan menggunakan lensa obyektif berkekuatan rendah. Jika letak lensa obyektif sudah tepat, akan terdengar bunyi berdetik. Kemudian putarlah tombol pengatur kasar. Rendahkan lensa obyektif atau naikkan meja obyek sampai terletak kurang lebih 5 mm dari sediaan yang diamati. pergerakan pengatur kasar pada beberapa mikroskop akan menyebabkan lensa obyektif bergerak ke atas dan ke bawah. Pada mikroskop lain meja obyek yang bergerak ke atas dan ke bawah.7. Lihatlah melalui lensa okuler dan naikkan tabung mikroskop perlahan-lahan sehingga preparat terlihat. Jika setelah tabung dinaikkan kurang lebih 2 cm; sediaan tetap tidak terlihat, itu berarti fokus mikroskop untuk sediaan sudah terlewati atau sediaan yang diamati tidak terletak tepat di bawah lensa obyektif.8. Setelah sediaan tampak, putarlah pengatur haluske depan dan ke belakang untuk mendapatkan fokus mikroskop sebaik-baiknya. Sediaan ini dapat diperjelas dengan mengatur besarnya lubang diafragma.9. Jika diperlukan perbesaran yang lebih tinggi, putarlah revolver sehingga lensa obyektif kuat pada posisi kerja yang baik (di bawah lensa okuler). Waktu memutar revolver jagalah agar sediaan tidak bergeser.10. Setelah selesadan kan mikroskop terutama lensanya, lalu simpan mikroskop tersebut dalam kotaknya kemudian kuncilah.

Mikroskop CahayaMikroskop cahaya mempunyai perbesaran maksimum 1000 kali. Mikroskop mempunyai kaki yang berat dan kokoh dengan tujuan agar dapat berdiri dengan stabil. Mikroskop cahaya memiliki tiga sistem lensa, yaitu lensa obyektif, lensa okuler, dan kondensor. Lensa obyektif dan lensa okuler terletak pada kedua ujung tabung mikroskop. Lensa okuler pada mikroskop bisa berbentuk lensa tunggal (monokuler) atau ganda (binokuler). Pada ujung bawah mikroskop terdapat tempat dudukan lensa obyektif yang bisa dipasangi tiga lensa atau lebih. Di bawah tabung mikroskop terdapat meja mikroskop yang merupakan tempat preparat. Sistem lensa yang ketiga adalah kondensor. Kondensor berperan untuk menerangi obyek dan lensa-lensa mikroskop yang lain.Pada mikroskop konvensional, sumber cahaya masih berasal dari sinar matahari yang dipantulkan dengan suatu cermin datar ataupun cekung yang terdapat dibawah kondensor. Cermin ini akan mengarahkan cahaya dari luar kedalam kondensor. Padamikroskop modern sudah dilengkapi lampu sebagai pengganti sumber cahaya matahari.Lensa obyektif bekerja dalam pembentukan bayangan pertama. Lensa ini menentukan struktur dan bagian renik yang akan terlihat pada bayangan akhir. Ciri penting lensa obyektif adalah memperbesar bayangan obyek dan mempunyai nilai apertura (NA). Nilai apertura adalah ukuran daya pisah suatu lensa obyektif yang akan menentukan daya pisah spesimen, sehingga mampu menunjukkan struktur renik yang berdekatan sebagai dua benda yang terpisah.Lensa okuler, merupakan lensa mikroskop yang terdapat di bagian ujung atas tabung, berdekatan dengan mata pengamat. Lensa ini berfungsi untuk memperbesar bayangan yang dihasilkan oleh lensa obyektif. Perbesaran bayangan yang terbentuk berkisar antara4 25 kali.Lensa kondensor, berfungsi untuk mendukung terciptanya pencahayaan pada obyek yang akan difokus, sehingga bila pengaturannya tepat akan diperoleh daya pisah maksimal. Jika daya pisah kurang maksimal, dua benda akan tampak menjadi satu. Perbesaran akan kurang bermanfaat jika daya pisah mikroskop kurang baik.

Berikut adalah bagian-bagian mikroskop beserta fungsinya:LENSA OKULER, yaitu lensa yang dekat dengan mata pengamat lensa ini berfungsi untuk membentuk bayangan maya, tegak, dan diperbesar dari lensa objektifLENSA OBJEKTIF, lensa ini berada dekat pada objek yang di amati, lensa ini membentuk bayangan nyata, terbalik, di perbesar. Di mana lensa ini di atur oleh revolver untuk menentukan perbesaran lensa objektif.TABUNG MIKROSKOP (TUBUS), tabung ini berfungsi untuk mengatur fokus dan menghubungan lensa objektif dengan lensa okuler.MAKROMETER (PEMUTAR KASAR), makrometer berfungsi untuk menaik turunkan tabung mikroskop secara cepat.MIKROMETER (PEMUTAR HALUS), pengatur ini berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan mikroskop secara lambat, dan bentuknya lebih kecil daripada makrometer.REVOLVER, revolver berfungsi untuk mengatur perbesaran lensa objektif dengan cara memutarnya.REFLEKTOR, terdiri dari dua jenis cermin yaitu cermin datar dan cermin cekung. Reflektor ini berfungsi untuk memantulkan cahaya dari cermin ke meja objek melalui lubang yang terdapat di meja objek dan menuju mata pengamat. Cermin datar digunakan ketika cahaya yang di butuhkan terpenuhi, sedangkan jika kurang cahaya maka menggunakan cermin cekung karena berfungsi untuk mengumpulkan cahaya.DIAFRAGMA, berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk.KONDENSOR, kondensor berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang masuk, alat ini dapat putar dan di naik turunkan.MEJA MIKROSKOP, berfungsi sebagai tempat meletakkan objek yang akan di amati.PENJEPIT KACA, penjepit ini berfungsi untuk menjepit kaca yang melapisi objek agar tidak mudah bergeser.LENGAN MIKROSKOP, berfungsi sebagai pegangang pada mikroskop.KAKI MIKROSKOP, berfungsi untuk menyangga atau menopang mikroskop.SENDI INKLINASI (PENGATUR SUDUT), untuk mengatur sudut atau tegaknya mikroskop.