mimbar dprd provinsi lampung | edisi maret 2012

32
EDISI MARET 2012 Mimb ar Leg islatif EDISI MARET 2012 www.dprd-lampungprov.go.id Sahkan 7 Raperda Inisiaif Bentuk Pansus Bahas Temuan BPK Polemik Penerapan Perda Pajak Daerah Tahun ini ITS Terima Mahasiswa Baru

Upload: rudy-dprd

Post on 20-Mar-2016

249 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Mimbar Dprd Provinsi Lampung

TRANSCRIPT

Page 1: Mimbar Dprd Provinsi Lampung | Edisi Maret 2012

EDISI MARET 2012Mimbar Legislatif

EDISI MARET 2012

www.dprd-lampungprov.go.id

Sahkan 7 RaperdaInisiaif

Bentuk PansusBahas Temuan BPK

Polemik PenerapanPerda Pajak Daerah

Tahun ini ITS TerimaMahasiswa Baru

Page 2: Mimbar Dprd Provinsi Lampung | Edisi Maret 2012

EDISI MARET 2012Mimbar Legislatif

DITERBITKAN OLEHSekretariat DPRD Provinsi Lampung

PELINDUNGGubernur Lampung

Sjachroedin Z.P.Wakil Gubernur Lampung

Ir. M.S.Joko Umar Said, M.M.

PEMBINAKetua DPRD Provinsi LampungIr. H. Marwan Cik Asan, M.M.

Wakil Ketua DPRD Provinsi LampungHj. Nurhasanah, S.H., M.H.

Ir. H.Indra S Ismail, M.M.Ir. H. Hantoni Hasan, M.Si.

PENASIHATSekretaris Daerah Provinsi Lampung

Ir. Barlian Tihang, M.M.

PENANGGUNG JAWABSekretaris DPRD Provinsi Lampung

H. Sudarno Eddi, S.H., M.H.

PEMIMPIN REDAKSIKabag Perundang-undangan

H. Zulfikar, S.H., M.H.

DEWAN REDAKSIKabag Umum

Suyanto, S.Pd., M.M.Kabag Keuangan

Tina Malinda, S.Sos., M.M.Kabag Persidangan

Drs. H. Pohan Alam, M.M.Kasubbag Humas dan ProtokolEdy Nefo Irianto, S.Sos., M.M.

Kasubbag Publikasi Produk HukumJamaluddin B.P., S.Sos.

REDAKTUR PELAKSANAKasubbag Dokumentasi, Informasi &

PerpustakaanCakrawala Oemar

KONTRIBUTORAnna Ekawati Adam, S.H.Arianto R. Nugroho, S.H.M. Rizal Nasution, S.E.

Akhmad MustajabAdi SupriadiRistiawanAli SadikinHeri Faruk

STAF TATA USAHADra. Neli Yuniar

ALAMAT REDAKSIGedung DPRD Provinsi Lampung

Jl. Wolter Monginsidi No. 69 TelukbetungTelp. (0721) 481166Fax (0721) 482166

www.dprd-lampungprov.go.id

ema HUT ke-48 ProvinsiLampung adalah “MelaluiKebangkitan 48 TahunProvinsi Lampung Sai Bumi

Ruwa Jurai, Kita Tingkatkan Per-satuan dan Kesatuan MasyarakatMenuju Lampung yang Damai,Sejahtera, dan Berdaya Saing.” Poinpenting dalam tata kehidupansekarang ini adalah memiliki dayasaing sehingga berhasil maju dansukses. Kemampuan sebuah orga-nisasi, termasuk pemerintahandaerah, dalam persaingan sangatditentukan oleh elemen-elemenmasyarakatnya, oleh individu-individuyang mempunyai kualitas dan kemam-puan dalam memenangkan persaingan.

Kumpulan SDM berkualitas itulahyang nantinya akan membawa ProvinsiLampung maju ke depan. Lalu bagaimanaagar kita mempunyai daya saing? Pera-daban manusia melalui zaman agraris,industri, informasi, dan kini zaman kreatifyang terus menuntut setiap orang didalamnya untuk menguasai kemampuanunik di setiap zaman agar bisa bersaing.Apa kemampuan agar kita bisa bersaingdi zaman kreatif ini?

Generasi kakek kita mengidamkanbekerja di sebuah gedung mulai dari pertamakerja hingga pensiun. Generasi ayah kitamengidamkan pekerjaan tetap yang rutindari pukul 08.00 hingga pukul 17.00. Tapigenerasi saat ini berharap pekerjaan yangfleksibel, tidak monoton dan bisa mengeks-presikan potensi diri. Termasuk orang-orangyang berada di pemerintahan.

Kita hidup dalam zaman yang terusbergerak dan mengalami perubahan.Setiap zaman membutuhkan kapasitasyang berbeda untuk sukses. Di zaman kitaini, setiap orang bisa mengglobal berkatinternet dan media sosial. Setiap orang bisaberkreasi dan mengekspresikannya secaraluas. Inilah zaman kreatif atau bolehdibilang globalisasi ketiga. Pada zamankreatif atau era konseptual, menurutDaniel H. Pink dalam bukunya A WholeNew Mind, dibutuhkan 6 kapasitas baruagar kita bisa bersaing. Enam kapasitas ituadalah sinergi antara otak kiri dan otakkanan yang melahirkan high concept –high touch. Enam kapasitas yang menuntutkita mengimajinasikan ulang sistempendidikan, karir, dan organisasi kerja kita.

Apa saja 6 kapasitas kretaif itu?Pertama, bukan hanya fungsi tetapi jugadesain. Dalam membuat produk, jasa, danlayanan tidak semata berpikir tentang

Dari Redaksi

fungsional. Bukan lagi sekedar membuatsebuah alat yang bisa digunakan. Bukanlagi pelayanan yang sekadar memenuhifungsi, tetapi lebih dari itu, kita perlumendesain produk dan jasa yang didesainsecara lebih komplit.

Kedua, bukan hanya argumen tetapi jugacerita. Zaman kita telah dibanjiri oleh berbagaiinformasi dan data. Tidak cukup lagi meya-kinkan orang dengan menggunakan argumen.Kesadaran akan diri dan menciptakan ceritayang menyentuh jauh lebih efektif dalammenyentuh emosi orang lain. Ketiga, bukanhanya fokus tetapi juga simponi, sebab kitadituntut mampu memandang gambaran besardan mensintesakan berbagai sumber dayayang ada. Tidak cukup ahli di bidang politik,tapi juga kemampuan menyinergikan denganpotensi lainnya.

Keempat, bukan hanya logis tetapi jugaempati. Dalam berhubungan dengan oranglain, tidak cukup logika rasional yangmelandasinya. Kita dituntut mengasah empatikita untuk memahami orang lain, kemampuanuntuk mendengarkan, menghargai, danmerasakan apa yang dirasakan orang lain.

Kelima, bukan hanya serius tetapi jugabermain, karena zaman kreatif membu-tuhkan ide-de segar yang biasanya justrulahir ketika kita dalam keadaan bermain yangsantai, relaks, dan penuh humor. Keenam,bukan hanya akumulasi tetapi juga makna.Ketika sudah berhasil, sukses, justru perasaankosong yang lahir. Pada zaman kreatif, or-ang-orang akan mengimbangi denganupaya mengejar hasrat agar lebih berartiseperti gerakan sosial yang lahirkan maknahidup dan gerakan spiritualitas.

Bagaimana dengan kita? Siapkah kitamenjadi SDM yang berdaya saing padazaman kreatif ini sehingga akan membawaperubahan yang lebih baik pada diri danmasyarakat kita? Pada edisi ini sejumlahfakta dan cerita kami rangkum, semogamenjadi bacaan yang terus menginspirasikita semua. Redaksi.

BERDAYA SAINGT

Page 3: Mimbar Dprd Provinsi Lampung | Edisi Maret 2012

EDISI MARET 2012Mimbar Legislatif 1

Sahkan7 Raperda InisiatifDPRD Provinsi Lampung mengesahkan tujuh rancangan peraturan daerah

(raperda) inisiatif DPRD menjadi peraturan daerah (perda) dalam sidangparipurna, Selasa (20 Maret 2012). Ketujuh perda tersebut selanjutnya

disampaikan ke Kementerian Dalam Negeri untuk dievaluasi.

elaksanaan ketujuh perda yangtelah disahkan tersebut ter-gantung pada persetujuan Ke-mendagri. Pemprov dan DPRD

Lampung tak bisa memperkirakankapan perda itu selesai dievaluasi dandapat dilaksanakan.

Wakil Gubernur Lampung M.S.Joko Umar Said, membacakan tang-gapan atas persetujuan ketujuh raperdatersebut, mengatakan semua raperdayang baru disahkan itu penting danmendesak untuk segera dilaksanakan.

Meskipun demikian, prosesnyatetap harus melalui evaluasi Ke-mendagri. Soal waktunya seberapa lamaproses evaluasi, tergantung Mendagri.“Kita segera menindaklanjuti, tetapiharus dievaluasi terlebih dahulu olehMendagri. Jadi, semua tergantungMendagri,” kata Joko.

Tujuh raperda yang disahkan olehDPRD itu adalah tentang PencabutanPerda (ada 27 perda yang dicabut karenasudah tidak dapat diberlakukan).Selanjutnya perda tentang Pendidikan

Berbasis Agama dan Budaya; dan perdatentang Penambahan Penyertaan ModalPemprov pada PT Bank Lampungsebesar Rp250 miliar yang dilakukansecara bertahap.

Kemudian perda tentang RencanaInduk Pariwisata Daerah (Ripda); perdatentang Pengelolaan Taman Hutan RayaWan Abdurrahman (Tahurawar); perdatentang Perizinan Satu Pintu; dan perdatentang Pengendalian Angkutan Barangdan Penumpang Tanpa Izin di JalanMilik Provinsi.

AKTUALITA

P

Page 4: Mimbar Dprd Provinsi Lampung | Edisi Maret 2012

EDISI MARET 2012Mimbar Legislatif2

AKTUALITA

Juru Bicara Pansus Raperda Penye-lenggaraan Pendidikan Berbasis Agamadan Budaya Nenden Trisnanursarimenjelaskan latar belakang disusunnyaraperda tersebut mengingat semakinpesatnya kemajuan teknologi yangdikhawatirkan akan berdampak ter-kikisnya moral generasi muda, khu-susnya di Provinsi Lampung.

Menurutnya, dengan pendidikanberbasis agama dan budaya diharapkandapat membentuk mental, moral, watakdan akhlak mulia dalam rangka men-cerdaskan kehidupan bangsa. Raperdaini juga untuk mengembangkan pen-didik yang beriman, cakap, bertakwa,dan menjadi warga yang demokratisserta bertanggung jawab.

Karena itu, Pansus pun mere-komendasikan agar raperda tersebutdisahkan dan selanjutnya disosialisa-sikan dan menjadi acuan PemerintahKabupaten/Kota se-Provinsi Lampungdalam penyelenggaraan pendidikan.

“Dalam penyusunan perda ini,Pansus telah melakukan perbandinganke beberapa daerah, di antaranya Acehdan Sumatera Barat untuk bidang agamadan Yogyakarta serta Bali untuk per-soalan bidang kebudayaan,” kata dia.

Ketua Komisi V DPRD LampungYandri Nazir menjelaskan raperda inimerupakan reaksi dari indikasi me-nurunnya moral dan keimanan generasimuda di era kebebasan informasi. Drafraperda itu pun sudah diuji publikdalam sebuah seminar dengan mengun-dang seluruh pemangku kepentingan.

Menurut Yandri, ada beberapaketentuan khusus dalam raperda yangtidak diatur oleh undang-undang. Diantaranya mengharuskan adanya pem-belajaran kitab suci semua agama disekolah tingkat dasar dan menengah se-Lampung. Pendidikan kitab suci itudimasukkan sebagai muatan lokal.

Menurut Yandri, ada beberapaketentuan yang mengadopsi modelpendidikan di Sumatera Barat, terutamadalam masalah pendidikan luar sekolah.Keterlibatan masyarakat dan orang tuasecara teknis juga diatur dalam perda itu.

“Ada keharusan mengenal budayaLampung dan keharusan mempelajarikitab suci, baik di sekolah maupun luarsekolah. Perda itu nanti juga me-wajibkan siswa bisa menulis denganaksara Lampung,” ujarnya.

Selain itu, pelajaran mengenaitoleransi dalam kehidupan, termasukdalam beragama, juga menjadi pe-nekanan perda. Anak didik harus diberipengertian sejak dini mengenai to-leransi akan perbedaan. “Semua ituteknisnya ada. Kami akan sampaikandalam uji publik,” kata dia.

Sementara Ketua Komisi II DPRDLampung Ahmad Junaidi Auly me-ngatakan Perda tentang PengelolaanTaman Hutan Raya (Tahura) WanAbdurrahman di Lempasing mengatursistem kolaborasi antara pemerintahdan masyarakat dalam pengelolaanTaman Hutan Raya.

“Bagaimana penerapan sistem

kolaborasi itu, teknisnya diatur dalamperda,” ujar Junaidi. Komisi II DPRDLampung bertindak sebagai Pansusyang membahas Raperda PengelolaanTahura Wara Berbasis Kemasyarakatan.

Mengenai Perda tentang RencanaInduk Pariwisata Daerah (Ripda),Junaidi menjelaskan dalam perda inijuga diatur keterlibatan masyarakatdalam pengelolaan kawasan wisata.“Dengan adanya keterlibatan masya-rakat diharapkan nantinya bisa mem-berikan dampak positif, baik bagipercepatan pembangunan kepariwisata-an maupun kesejahteraan masyarakatsekitar,” ujarnya.

(tim)

adan Legislasi DaerahDPRD Lampung menilaipenambahan modal pe-nyertaan Pemprov Lam-

pung pada PT Bank Lampung tidakdapat dilakukan sebelum ada revisiterhadap Perda No. 2 Tahun 1999tentang Perubahan Bentuk BankLampung dari Perusahaan DaerahMenjadi Perseroan.

Menurut Ketua Banleg DPRD Lampung Farouk Danial, Selasa (20Maret 2012), pada Perda No. 2 Tahun 1999 ditegaskan modal awal BankLampung Rp70 miliar dan Pemprov memiliki 50 persen di antaranyaatau Rp35 miliar. Artinya, angka yang tertuang dalam perda tersebut harusdiubah terlebih dahulu melalui revisi perda.

Bahkan, Perda tentang Penambahan Modal Penyertaan yang barusaja disahkan juga tidak dapat dilaksanakan. “Harus direvisi dulu perdayang lama sebelum ada penambahan sesuai raperda yang baru,” kata dia.

Berdasarkan perda yang baru disahkan, modal penyertaan Pemprovpada PT Bank Lampung akan menjadi Rp250 miliar dan diberikan secarabertahap hingga tahun 2021. Penambahan sudah dimulai pada APBD2012 sebesar Rp15 miliar.

Ketua DPRD Lampung Marwan Cik Asan mengatakan berawal daripertemuan regional champion di Jakarta, seluruh BPD se-Indonesia dimintameningkatkan modal hingga Rp1 triliun pada 2014. Pemprov Lampungyang hadir pada saat itu pun menyepakati.

Menurut Marwan, sebagai tindak lanjut dibuatlah perda barumengenai penambahan modal penyertaan. Jika semula modal Pemprovdi Bank Lampung hanya Rp35 miliar, akan terus ditambah sampai menjadiRp250 miliar. Hal ini karena modal dasar pada PT Bank Lampung telahmencapai Rp500 miliar, sedangkan Perda 2 Tahun 1999 mengamanatkanPemprov menyetorkan 50 persen dari modal dasar tersebut.

“Mulai APBD 2012 sudah dianggarkan penambahan Rp15 miliar.Itu setiap tahun akan terus ditambah. Paling lambat 2021 sudah mencapaiRp250 miliar,” kata Marwan. (tim)

Perlu Payung Hukum

B

Page 5: Mimbar Dprd Provinsi Lampung | Edisi Maret 2012

EDISI MARET 2012Mimbar Legislatif 3

AKTUALITA

etua DPRD Lampung MarwanCik Asan menjelaskan BPK RImengevaluasi kinerja padaenam bidang. Lima bidang di

antaranya telah dibahas empat pansusyang dibentuk beberapa waktu lalu,yaitu soal pendapatan daerah, kinerjaRSUDAM, manajemen aset daerah,operasional PT Bank Lampung, danpenyertaan modal pada BUMD.

“Penyerahan hasil kajian terhadapkinerja di bidang infrastruktur jalan danjembatan belum lama ini diterimaDPRD Lampung sehingga baru dapatdibahas,” kata Marwan. Temuan BPKtersebut terkait infrastruktur jalan,jembatan, dan pengadaan air bersih,yang kualitasnya tidak sesuai standar.

Pansus dibentuk pada rapat pari-purna, Selasa (20 Maret 2012), yangterdiri atas 15 orang dengan Ketua TotoHerwantoko, Wakil Ketua RizaMirhadi, dan Sekretaris Watoni Nurdin.

Sementara anggota pansus adalahBenny Uzer, Yasminie Asyik, DarwinRuslinur, Indra Karyadi, AgusKurniawan, Nursalim, Suyatno, HarryAnanda, Andi Surya, Musa Zainudin,Zeldayatie, dan Wardiyati.

Ketua Pansus Toto Herwantokomengatakan pihaknya belum menerimalaporan hasil pemeriksaan (LHP) dariPimpinan Dewan. Untuk itu, dia belumbisa menjelaskan materi yang akandibahas oleh Pansus.

Toto mengatakan setelah me-nerima LHP segera menggelar rapat in-ternal pansus untuk menetapkan jadwalpembahasan dan langkah-langkah yangperlu diambil. “Saya belum membacaLHP itu, jadi belum tahu persis isi dantemuan yang dimaksud,” kata Toto.

Pada APBD 2011, anggaran infra-struktur jalan dan jembatan mencapaiRp281 miliar dan bertambah menjadiRp481 miliar pada APBD Perubahan2011. Sementara kerusakan jalan

Bentuk Pansus Bahas Temuan BPKDPRD Provinsi Lampung membentuk panitia khusus (pansus) untuk membahastemuan BPK RI atas belanja infrastruktur jalan dan jembatan yang tidak sesuai

standar pada APBD Lampung 2011. Setelah dibahas oleh Pansus, DPRDmemastikan adanya tindak lanjut dari temuan BPK RI itu.

provinsi men-capai 48% daritotal 1.707 ki-lometer pan-jang jalan yangdimiliki Pro-vinsi Lam-pung. Angga-ran perbaikanpada APBD2012 hanyaRp465,45 mi-liar dari totalkebutuhan per-baikan yangm e n c a p a iR p 3 , 1 0 5triliun.

Berikan 50 RekomendasiSementara terkait dengan laporan

hasil pemeriksaan (LHP) Badan Pe-meriksa Keuangan (BPK) RI tahun2010-2011 terhadap pendapatandaerah, kinerja RSUDAM, manajemenaset daerah, operasional PT BankLampung, dan penyertaan modal padaBUMD, DPRD Lampung telah mem-berikan 50 rekomendasi kepada Pe-merintah Provinsi.

Ketua DPRD Marwan Cik Asanmengatakan DPRD terus mengawasitindak lanjut rekomendasi itu melaluiKomisi terkait. “Evaluasinya lewatKomisi terkait, seperti RSUDAMdengan Komisi V dan Bank Lampungdengan Komisi III,” kata Marwan usaimemimpin rapat paripurna laporanpansus, Rabu (7 Maret 2011).

Marwan menjelaskan rekomendasiyang harus diperhatikan antara laintentang pengembalian dana Rp27miliar ke kas daerah yang merupakankelebihan modal disetor ke BankLampung. Menurut dia, penggelontoranuang tersebut tanpa dasar hukum danakan menjadi temuan BPK selanjutnya.

Pansus LHP Bank Lampung dan

BUMD yang diwakili DendyRamadhona memberikan 11rekomendasi. Di antaranya opsipengembalian kelebihan modal ataupembuatan payung hukum, reko-mendasi kepada PD Wahana Raharjaagar melengkapi berkas persyaratanmenjadi PT, dan kepada PT LampungJasa Utama (LJU) untuk kembali kebidang usaha yang sesuai visi dan misi.

Pansus LHP terkait aset me-ngajukan 19 rekomendasi. Juru bicarapansus, Abdullah Fadri Auly, me-nyebutkan Pemprov harus mengambillangkah hukum terkait aset yangdikuasai pihak lain, dan memastikanstatus lahan kota baru untuk kepastianhukum pembangunan kawasan pusatpemerintahan itu.

Kemudian, Pansus LHP Pen-dapatan yang disampaikan Nurhasanahmenyampaikan 13 rekomendasi. Diantaranya meminta Biro Keuanganmembayar keterlambatan dan kurangbayar dana bagi hasil pajak Rp87,65miliar. Selain itu, meminta BiroPerekonomian merealisasikan feeLampung Fair Rp353,38 juta lebih.

(tim)

K

Page 6: Mimbar Dprd Provinsi Lampung | Edisi Maret 2012

EDISI MARET 2012Mimbar Legislatif4

WARTA

Pimpinan DPRD Lampung menetapkan susunan Pimpinandan Keanggotaan Badan Anggaran, Badan Musyawarah,Badan Kehormatan, Badan Legislasi, dan Komisi-Komisimelalui SK No. 15 sampai 19 tertanggal 20 Maret 2012.Sejumlah nama lama tetap menempati posisi ketua didalam alat kelengkapan dewan (AKD) di DPRD ProvinsiLampung, sementara nama baru muncul untuk posisi ketuaKomisi. Berikut susunan AKD tersebut.

1. Keputusan DPRD No. 15/DPRD.LPG/12.01/2012 tentangBadan Anggaran

Ketua : Ir. H. Marwan Cik Asan, M.M.Wakil Ketua : H. Nurhasanah, S.H., M.H.

Ir. H. Indra S. Ismail, M.M.Ir. H. Hantoni Hasan, M.Si.

Sekretaris : Sekretaris DPRD ProvinsiLampung(bukan Anggota)

Anggota :1. H. Toto Herwantoko2. Ir. H. Yandri Nazir, M.M.3. H. Dendy Ramadhona Kaligis, S.T.4. H. Benny Uzer, S.H.5. H. Imer Darius, S.E.6. Reza Aditiya, S.H.7. Drs. H. Tulus Purnomo Wibowo8. H. Syafariah Widianti, S.H., M.H.9. H. Dedi Afrizal, S.Kep.10. I Komang Koheri, S.E.11. H. A. Darwin Ruslinur, S.E.12. H. Mega Putri Tarmizi, S.E., M.M.13. H. Ismet Roni, S.H.14. H. Riza Mirhadi, S.H.15. Drs. H. Azwar Yacub16. Ir. H. A. Junaidi Auly, M.M.17. H. Agus Kurniawan, S.T.18. H. Abdullah Fadri Auli, S.H.19. Yusuf Wibisono20. Dra. H. Yulia Hasimah21. M. Hazizie, S.E.22. Elly Wahyuni, S.E., M.M.23. Harry Ananda24. Drs. H. Achmad Nyerupa, S.H.25. Drs. H. Andi Surya, M.M.26. Ir. H. Nurhasanah, M.M.27. Sri Dahliawaty, S.H., M.Kn.28. H. Okta Rijaya M., S.H.I.29. Drs. H. Abdul Haris30. Drs. H. Munzir, M.M.31. Kol. (Purn) H. Sunardi, S.Sos., M.H.32. H. Zuliana Abidin, S.E., M.Si.33. Wayan Sudiksa, S.I.P.

Alat Kelengkapan Dewan yang Baru2. Keputusan DPRD No. 16/DPRD.LPG/12.01/2012 tentang

Komisi-Komisi

Komisi I (Bidang Pemerintahan)Ketua : H. Ismet Roni, S.H.Wakil Ketua : Hartarto Lo JayaSekretaris : Watoni Noerdin, S.H., M.H.

Anggota : 1. Reza Aditiya, S.H., 2. KetutErawan, S.H., 3. Ir. Firmansyah Y.A., M.Sc.,M.B.A., 4. H.M. Ari Wibowo, Lc., 5. AhmadBastari, S.Sos., 6. Farouk Danial, S.H., C.N.,7. Sri Dahliawaty, S.H., M.Kn., 8. H. Nur Zaini,9. Wayan Sudiksa, S.I.P.

Komisi II (Bidang Perekonomian)Ketua : Ir. H. Ahmad Junaidi

Auly, M.M.Wakil Ketua: M. Soleh Baijuri, S.H.I.Sekretaris : Drs. H. Erpani S. Jaya, S.E.,

M.M.

Anggota : 1. H. Bambang Iman Santoso,S.Sos., 2. H. Sugiaarto A.W., 3. H. DediAfrizal, S.Kep., 4. Palgunadi, S.T.P., 5. H.Sumadi, S.Sos., M.Si., 6. H. Nursalim,7. Donny Irawan, S.E., 8. Dra. H. YuliaHasimah, 9. H. Riswansyah Djahrie, S.E.,M.B.A., 10. H. Misri Jaya Latief, S.E.

Komisi III (Bidang Keuangan)

Ketua : Yusuf Wibisono, S.Ag.Wakil Ketua : Drs. H. Munzir, M.M.Sekretaris : H. Mega Putri

Tarmizi, S.E., M.M.

Anggota : 1. H. Yudi Carlo, S.H., 2. Dra.Sri Lestari, 3. H. Imer Darius, S.E., 4. SahzanSyafri, S.H., M.H., 5. Drs. H. Indra Bangsawan,M.M., 6. H. Tony Eka Chandra, 7. Drs. H.Gufron Azis Fuadi, 8. M. Hazizie, S.E., 9. EllyWahyuni, S.E., M.M., 10. H. Juprius, S.E.,11. Drs. H. Abdul Haris, 12. Kol. (Purn) H.Sunardi, S.Sos., M.H.

Komisi IV (Bidang Pembangunan)Ketua : I Komang Koheri, S.E.Wakil Ketua : Drs. H. Musa ZainuddinSekretaris : H. Benny Uzer, S.H.

Anggota : 1. H. Dendy RamadhonaKaligis, S.T., 2. Yasminie Asyik, S.H., 3. H.Darwin Ruslinur, S.E., 4. H. Indra Karyadi, S.H.,5. H. Riza Mirhadi, S.H., 6. H. Agus Kurniawan,S.T., 7. H. Suyatno S.W., S.E., M.M., 8. HarryAnanda, 9. Dr. (C) H. Andi Surya, M.M., 9. H.Zeldayatie, 10. H. Wardiyati.

Ir. H. Marwan CikAsan, M.M.

H. Ismet Roni, S.H.

Ir. H. Ahmad JunaidiAuly, M.M.

Yusuf Wibisono,S.Ag.

I KomangKoheri, S.E.

Page 7: Mimbar Dprd Provinsi Lampung | Edisi Maret 2012

EDISI MARET 2012Mimbar Legislatif 5

WARTA

Komisi V (Bidang Kesejahteraan Rakyat)

Ketua : Ir. H. Yandri Nazir, M.M.Wakil Ketua : H. Abdullah Fadri Auli, S.H.Sekretaris : Ir. H. Nenden

Tresnanursari, M.Si.

Anggota : 1. H. Toto Herwantoko, 2. H.Firman Yani, S.H., 3. Drs. H. Tulus PurnomoWibowo, 4. H. Syafariah Widianti, S.H., M.H.,5. Drs. H. Azwar Yacub, 6. I Gede Jelantik,S.E., 7. Drs. H. Achmad Nyerupa, S.H., 8.Watiah, 9. Ir. H. Nurhasanah, M.M., 10. H.Abdul Hakim Rasyid, S.T., 11. H. ZulianaAbidin, S.E., M.Si., 12. H. Okta Rijaya M.,S.Hi.

3. Keputusan DPRD No. 17/DPRD.LPG/12.01/2012 tentangBadan Musyawarah

Ketua : Ir. H. Marwan Cik Asan, M.M.Wakil Ketua : H. Nurhasanah, S.H., M.H.,

Ir. H. Indra S. Ismail, M.M.,Ir. H. Hantoni Hasan, M.Si.

Sekretaris : Sekretaris DPRD ProvinsiLampung(bukan Anggota)

Anggota1. Ir. H. Sugiharto A.W.,2. H. Bambang Iman Santoso, S.Sos.,3. Hartarto Lo Jaya,4. Yasminie Asyik, S.H.,5. Sahzan Syafri, S.H.,6. Drs. H. Indra Bangsawan, M.M.,7. Palgunadi, S.T.P.,8. H. Sumadi, S.Sos., M.Si.,9. H. Tony Eka Candra,10. I Gede Jelantik, S.E.,11. H. Nenden Tresnanursari, M.Si.,12. H. Nursalim,13. Drs. H. Erpani S. Jaya,14. Suyatno S.W., S.E., M.M.,15. Donny Irawan, S.E.,16. Watiah,17. H. Riswansyah Djahrie, S.E., M.B.A.,18. Drs. H. Musa Zainuddin,19. Soleh Baijuri, S.H.I.,20. H. Misri Jaya Latief, S.E.,21. H. Wardiyati.

Ir. H. YandriNazir, M.M.

Ir. H. Marwan CikAsan, M.M.

4. Keputusan DPRD No. 18/DPRD.LPG/12.01/2012 tentangBadan Legislasi Daerah

Ketua : Farouk Danial, S.H., C.N.Wakil Ketua : H. Juprius, S.E.Sekretaris : Sekretaris DPRD Provinsi

Lampung(bukan Anggota)

Anggota1. H. Yudi Carlo, S.H.,2. Dra. Sri Lestari3. H. Firman Yani, S.H.,4. Watoni Noerdin, S.H., M.H.,5. Ketut Erawan, S.H.,6. H. Indra Karyadi, S.H.,7. Ir. Firmansyah Y.A., M.B.A., M.Sc.,8. Drs. H. Gufron Azis Fuadi,9. H.M. Ari Wibowo, Lc.,10. A. Bastari, S.Sos.,11. H. Zeldayatie,12. H. Nur Zaini,13. H. Abdul Hakim Rasyid, S.T.

5. Keputusan DPRD No. 19/DPRD.LPG/12.01/2012 tentangBadan Kehormatan

Ketua : H. Riswansyah Djahrie,S.E., M.B.A.

Wakil Ketua : Wayan Sudiksa, S.I.P.Sekretaris : Sekretaris DPRD

(bukan Anggota)

Anggota1. H. Toto Herwantoko,2. Drs. H. Indra Bangsawan, M.M.,3. H. Tony Eka Candra,4. H.M. Ari Wibowo, Lc.,5. M. Hazizie, S.E.

Farouk Danial, S.H.,C.N.

H. RiswansyahDjahrie, S.E.,

M.B.A.

Page 8: Mimbar Dprd Provinsi Lampung | Edisi Maret 2012

EDISI MARET 2012Mimbar Legislatif6

WARTA

ak pelak, muncul usulan agarpenerapan Perda No. 2 Tahun2011 itu ditinjau ulang. Sepertidisampaikan Ketua DPRD

Lampung Marwan Cik Asan, pene-rapan Perda tentang Pajak Daerah perluditinjau ulang, karena dikhawatirkanmenjadi kontraproduktif terhadappendapatan asli daerah (PAD).

Perda No. 2 Tahun 2011 itu antaralain juga mengatur tentang kenaikan beabalik nama kendaraan bermotor(BBNKB) dan pemberlakuan pajakprogresif. Tarif BBNKB kendaraan rodaempat atau mobil pribadi baru yangsemula 10 persen menjadi 12,5 persen.Bahkan, BBNKB kendaraan roda duaatau sepeda motor menjadi 15 persen.Sedangkan mobil untuk umum sebesar

Polemik Penerapan PerdaPajak Daerah

Pemprov Lampung mulai menerapkan Perda tentang Pajak Daerah awal Maret 2012 lalu.Sayangnya, bersamaan dengan penerapan perda tersebut, terjadi gangguan pelayanan disejumlah kantor Satu Atap Manunggal Satu Pintu Terpadu (Samsat). Selain itu, juga adakekhawatiran menurunnya perolehan PAD akibat kenaikan BBNKB dan pajak progresif.

7,5 persen.Untuk pajak progresif diterapkan

kepada pemilik kendaraan yang me-miliki lebih dari satu. Persyaratanpenerapannya didasarkan atas nama danalamat serta jenis kendaraan yang sama.

Besarnya pajak kendaraan ber-motor pada kepemilikan pertama 1,5persen dan kendaraan kedua sebesar 2persen, kepemilikan ketiga sebesar 2,5persen, serta kepemilikan keempat danseterusnya 3 persen.

Marwan mengungkapkan, ke-mungkinan prioritas yang ditunda atauditinjau ulang adalah penerapanBBNKB. “BBNKB kan terkait pem-belian kendaraan baru. Kalau pajakprogresif, ya kita lihatlah. Toh, DKIJakarta juga sudah menerapkan pajak

progresif,” kata legislator asal PartaiDemokrat itu.

Kekhawatiran Marwan cukupberalasan. Pasalnya, provinsi-provinsidi sekitar Lampung, seperti DKI Jakartadan Sumatera Selatan, masih mem-berlakukan tarif BBNKB sebesar 10persen. “Dengan selisih tarif ini, sangatmungkin warga Lampung memilihmembeli kendaraan barunya di Jakartaatau Palembang, yang tentunya akanmengurangi PAD kita,” ujar Marwan.

Pembicaraan informal denganwakil gubernur terkait usulan penin-jauan perda tersebut akan ditindak-lanjuti. Menurutnya, secara teknis, bisasaja Dinas Pendapatan Daerah (Dis-penda) Lampung berkoordinasi denganKomisi III DPRD Lampung untuk

T

Page 9: Mimbar Dprd Provinsi Lampung | Edisi Maret 2012

EDISI MARET 2012Mimbar Legislatif 7

WARTA

membicarakan hal itu. “Tetapi memangharus dikaji mendalam. Apakah benarpenerapan perda pajak berpengaruhterhadap penurunan penjualan ken-daraan bermoyot atau karena ada hallain,” tuturnya.

Sementara Sekretaris DispendaLampung Firman menyatakan pene-rapan perda pajak masih dalam hi-tungan hari. Karenanya belum terlaluterlihat efeknya di masyarakat. Jikamemang ada wacana untuk menundaatau mengevaluasi penerapan perdapajak daerah, harus melibatkan seluruhstakeholder. “Tentu saja denganargumentasi yang kuat,” katanya.

Firman mengatakan tahun ini tar-get pendapatan Provinsi Lampung secarakeseluruhan mencapai Rp2,8 triliun,yang Rp1,4 triliun ditarget dari sektorpajak. “Kami optimistis target dapattercapai. Bahwa ada penerapan pajakprogresif, itu hanyalah sebagai langkahmeningkatkan PAD,” kata dia.

Perlu Waktu EvaluasiSementara Ketua Komisi II DPRD

Lampung yang juga Anggota Fraksi PKSAhmad Djunaidi Auly mengatakanevaluasi bisa saja dilakukan jika memangmemiliki data yang jelas. Namun, perluwaktu minimal dua bulan untukmelakukan evaluasi.

“Jadi ada pembandingnya. Ter-capai atau tidaknya target pendapatandari sektor pajak tersebut dapat dilihatsetelah waktu dua bulan itu,” katanya.

Menurutnya, evaluasi bukanlahproses yang mudah. Selain diperlukandata valid juga diperlukan waktu yangcukup. “Kita juga harus menghormatiproses penyusunan perda itu yangmemang terbilang panjang,” katanya.

DPRD Lampung memang ber-sepakat Perda No. 2/2011 yang memuatpasal soal pajak progresif diterbitkan.Pasalnya, perda tersebut punya potensiuntuk menambah pendapatan aslidaerah dari sektor perpajakan. “Nantipada saat penyusunan APBD perubahanbisa saja dikoreksi target pendapatanyang diharapkan tercapai atau tidak,”katanya.

Terkait adanya kekhawatirandengan pemberlakuan perda tersebutberpengaruh terhadap penjualankendaraan bermotor, Junaidi me-

nyatakan kesimpulan tersebut masih pre-matur. Pasalnya, penjualan kendaraanbermotor bisa saja terpengaruh akibatadanya surat edaran dari Bank Indone-sia yang mensyaratkan down payment(DP) kendaraan bermotor berkisar 20dan 30 persen.

Meskipun demikian, DPRD Lam-pung sepakat untuk menggelar hearingdengan Dinas Pendapatan DaerahLampung. Menurut Sekretaris Komisi IIIDPRD Lampung Mega Putri Tarmizi,perda itu dibuat berdasar UU No. 28/2009 tentang Pajak Daerah dan Retri-busi Daerah. Kajian saat pembuatanperda itu pun sudah melibatkan semuapihak terkait.

Wakil Ketua DPRD LampungHantoni Hasan menyatakan Komisi IIIbisa mengeksplorasi apa sebenarnya yangterjadi dengan penerapan pajak tersebut.“Coba dipilah. Kalau mau ditinjauulang, tentu harus ada data lengkap,”katanya. Tujuan pemberlakuan pajakprogresif dasarnya adalah untuk pem-batasan kendaraan, selain juga untukmenaikkan PAD dari sektor pajak.

Bank Indonesia (BI) dan KementerianKeuangan telah menerbitkan aturanbatas minimal DP, yaitu kendaraan rodadua minimal 25 persen dan roda empatminimal 30 persen. Sementara ken-daraan roda empat untuk keperluanproduktif minimal 20 persen.

Ketua Pansus Pajak Daerah DPRDLampung Imer Darius mengaku herandengan adanya wacana evaluasi ataupembatalan Perda 2/2011. “Dasarnyaapa? Evaluasi bisa dilakukan kalaupelaksanaannya jalan. Sekarang bagai-mana suatu peraturan dievaluasi kalauberjalan saja belum.”

Menurutnya, parameter evaluasipajak itu harus jelas. Imer malahmenuding penerapan perda itu hanyadijadikan kambing hitam oleh para dilerdan pengusaha kredit pembiayaan yangmerasa terancam dengan Surat Edaran(SE) Bank Indonesia No. 14/10/DPNPtanggal 15 Maret 2012.

Dalam SE itu, besaran down pay-ment (DP) kendaraan bermotor dinaik-kan untuk membatasi over konsumsimasyarakat terkait kredit kendaraanbermotor. Di dalam SE itu, besaran DPkendaraan roda dua ditetapkan mini-mal 25 persen. Sementara roda empatminimal 30 persen.

“Itulah faktor utamanya. Itu yangsebetulnya dikeluhkan oleh diler danlembaga pembiayaan kredit. Jadiseolah-olah perda pajak yang menjadipenyebab, karena mereka tak bisa proteske Bank Indonesia,” kata Imer Darius.

Perda tentang Pajak itu resmiditerapkan Maret 2012 dan menjadisorotan karena mencakup aturan terkait

Imer Darius

Marwan Cik Asan

Penerapan Perda Nomor 2/2011dituding menjadi penyebab me-nurunnya angka penjualan kendaraan diLampung. Apalagi bersamaan denganitu terbit pula Surat Edaran Bank Indo-nesia Nomor 14/10/DPNP yang berisitentang penerapan manajemen risikopada bank yang melakukan pemberiankredit pemilikan rumah (KPR) dankredit kendaraan bermotor (KKB) resmiberlaku sejak 15 Maret 2012.

Perbankan dan lembaga pem-biayaan pun kini tak bisa lagi jor-joranmengucurkan KPR dan KKB melaluiuang muka (down payment/DP) ringan.

Page 10: Mimbar Dprd Provinsi Lampung | Edisi Maret 2012

EDISI MARET 2012Mimbar Legislatif8

WARTA

elayanan di kantor Samsatsi seluruh Lampung ter-ganggu karena jaringansistem data rusak sejak

Senin (12 Maret 2012). Pember-lakuan pajak progresif dan tarifbaru balik nama kendaraan ber-motor (BNKB) dituding sebagaipenyebabnya.

Direktur Lalu Lintas (Dirlantas)Polda Lampung Kombes Benyaminmenyatakan selain nama ganda,penerapan pajak progresif terkendaladengan nomor surat bea balik namakendaraan bermotor (BBNKB) yangkurang cocok jika dimasukkandalam server. “Saya sudah ko-munikasi dengan Dispenda. Katanyadalam minggu ini masalah tersebutbisa selesai,” kata.

Sebelumnya Sekretaris Dis-penda Lampung Firman menga-takan perbaikan jaringan untukpenerapan pajak progresif inilangsung dilakukan tanpa ber-koordinasi dengan Samsat. Saatsimulasi, penerapan program datayang digunakan untuk pajakprogresif memang berjalan lancar.

“Namun saat aplikasi dilapangan, ada nama-nama yang

Pelayanan di Samsat Terganggutumpang tindih. Ini bisa menye-babkan orang yang belum tentuterkena pajak progresif justruberpotensi terkena,” kata Firman.Pemberlakuan pajak progresifmemang menyebabkan perubahanyang cukup drastis.

Konsekuensi perbaikan ja-ringan itu menyebabkan pelayananterhadap wajib pajak terganggu.Namun, ia menyatakan peme-rintah berusaha fair. “Kalaumisalnya yang jatuh tempo pada12 Maret, akan dibebaskan daridenda saat pembayaran 13 Maret.Begitu seterusnya sampai sistemini berjalan normal,” jelas dia.

Syukurlah, setelah sempatterganggu selama sepakan, pada 19Maret 2012 pelayanan kantorSamsat kembali normal. Tergang-gunya pelayanan tersebut dise-babkan sistem data padam sejakSenin (12/3). Akibatnya, kantorSamsat di Lampung tidak dapatberoperasi melayani pembayaranonline yang dilakukan wajibpajak.

Pemadaman disebabkan ada-nya pemberlakuan pajak progresifdan tarif baru bea balik nama

kendaraan bermotor (BBNKB) yangdilakukan Dispenda Lampung.“Sekarang sudah normal kembali.Dispenda sudah memperbaikisistemnya,” kata Dirlantas PoldaLampung Kombes Benyamin,pada 19 Maret lalu.

Kepala Samsat KaliandaEdison Putera mengatakan pihak-nya harus merekapitulasi jumlahwajib pajak yang telah melakukanpembayaran, baik BBNKB mau-pun pajak kendaraan bermotor(PKB) pada saat terjadi gangguanpekan sebelumnya. “Jumlahkendaraan yang sempat tertundabayar pajak karena gangguanjaringan online masih kita data,”katanya.

Rekapitulasi juga termasukjumlah kendaraan roda dua danempat yang jatuh tempo. PetugasSamsat Kalianda masih meng-hitung denda. Meski begitu, wajibpajak yang jatuh tempo saatjaringan rusak tidak dikenai denda.“Kebijakan ini akan kita berikanhingga 21 Maret. Untuk itu, bagiwajib pajak yang akan menguruspajak kendaraan segera melaku-kannya,’’ ujarnya. (tim)

pajak progresif kendaraan bermotor.Apalagi pada saat perda itu diterapkan,pe;ayanan Samsat se-Lampung menga-lami gangguan.

Alhasil, ratusan orang se-Lampungyang hendak membayar pajak merasadikecewakan. Dispenda Lampungmenyatakan jaringan samsat terpaksaharus dihentikan untuk menghindarikerusakan sistem yang lebih parah lagi.

Penjualan Kendaraan TurunEntah akibat penerapan Perda No.

2 Tahun 2011 atau Surat Edaran BItentang Uang Muka tersebut, menurutWakil Ketua Persatuan Mobil Motor(Pammor) Bidang Roda Empat LampungHeri Adrian sejak pemberlakukan PerdaNo. 2/2011, penjualan otomotif roda

empat mengalami penurunan yangsignifikan, yaitu mencapai 15-20persen dengan berbagai variasi dari1.700 unit menjadi 1.400 unit.

“Evaluasi berdasarkan surat tandanomor kendaraan (STNK) pada bulanFebruari-Maret 2012. Penyebabnya, beabalik nama kendaraan bermotor (BNKB)roda empat terlalu mahal, sebesar 12,5persen,” katanya.

Masih menurut Heri, nilai 12,5persen khusus untuk BNKB yang diberla-kukan di Lampung melampaui SumateraSelatan dan Jakarta. Padahal sebelumdiberlakukan aturan tersebut, BNKBLampung lebih murah dari kedua kotatersebut.

Ia mencontohkan sebelumnyapenjualan kendaraan bermotor roda empat

P

di Lampung tahun lalu lebih murahdibandingkan dengan di Sumsel denganselisih Rp1 juta. Namun sekarang,Lampung lebih tinggi penjualannya denganselisih Rp4 juta. “Ini baru bulan pertama,pasar otomotif di Lampung menurunsignifikan,” ujar Heri seraya mengatakankemungkinan bulan berikutnya penurunanmenyentuh 20-30 persen.

Ketua Pammor Untung Suyonomengatakan pasar otomotif untuk rodadua juga mengalami penurunan yanglumayan tinggi, sekitar 25 persen dibulan Februari-Maret ini. Padahal tahun-tahun sebelumnya naik sebesar 30persen. “Ini mungkin karena adanyakabar BBM akan naik dan pajak progresifyang mengakibatkan harga motor naikserta penjualan menurun,” katanya. (tim)

Page 11: Mimbar Dprd Provinsi Lampung | Edisi Maret 2012

EDISI MARET 2012Mimbar Legislatif 9

PENDIDIKAN

Tahun Ini ITS TerimaMahasiswa Baru

Lulusan SLTA di Lampung punya alternatif baru untuk meneruskan belajar,yaitu di Institut Teknologi Sumatera (ITS). Perguruan tinggi teknologi yangakan dibangun di Lampung itu mulai tahun ini menerima mahasiswa baru.

endikbud M. Nuh memas-tikan tahun ini ITS mulaimenerima 60 mahasiswabaru dengan beberapa ju-

rusan, seperti MIPA, teknik industri,teknik sipil, serta teknik pertambahandan mineral. “Pemilihan jurusan inidisesuaikan dengan rencana pem-bangunan Sumatera di masa men-datang,” ujarnya beberapa waktu lalu.

Untuk sementara, mahasiswa akanbelajar di kampus Institut TeknologiBandung (ITB) karena kegiatan belajar-mengajar harus didukung laboratoriumdan sarana lain yang memadai. Setelahkampus di Lampung rampung di-bangun, mahasiswa baru pindahbelajar ke Lampung.

Pemprov Lampung sendiri akanmemberikan beasiswa kepada 14lulusan SMA/SMK dari 14 kabupaten/kota untuk kuliah di ITS. SekprovLampung Berlian Tihang mengatakan14 orang itu merupakan siswa terbaikyang masuk tanpa tes di ITS. Setelahlulus diberikan ikatan dinas untukmengabdi di Lampung.

“Jadi, 14 siswa terbaik lulusanpertama ITS yang dibiayai pemerintahlangsung bekerja kepada pemerintah.Dengan demikian, kita memiliki tenagayang andal untuk dunia teknologi diLampung,” kata Berlian.

Berlian mengatakan dalam pem-bangunan ITS, Pemprov hanya ber-kewajiban menyiapkan lahan danmelakukan studi analisis mengenaidampak lingkungan (amdal). Untuk itu,Pemprov segera mengusulkan peng-gunaan dana yang mendahului anggaranperubahan 2012 kepada DPRD untukmelakukan kajian amdal ini. Sebab,dalam APBD 2012 tidak ada anggaranini, sementara jika menunggu di APBDPerubahan, dikhawatirkan terlalu lama

karena empat bulan mendatang pem-bangunan dimulai.

Berlian Tihang menjelaskan pem-bangunan fisik ITS rencananya dimulai2013 memakai dana pusat Rp2 triliun.Pemprov Lampung diminta menyediakanlahan seluas 100—150 hektare dan studianalisis mengenai dampak lingkungan(amdal). Lahan yang disediakan Pemprovadalah eks lahan kebun karet PTPN VIIdi dekat lapangan golf Sukarame.

Rencana pembangunan ITS di-awali dengan peninjauan calon lokasioleh tim dari Institut TeknologiBandung (ITB), setelah terpilihnyaLampung sebagai lokasi pembangunanInstitut Teknologi Sumatera.

Gubernur Lampung SjachroedinZ.P. menjelaskan dibangunnya InstitutTeknologi Sumatera di Lampung meru-pakan kesempatan yang sangat baik untukmencetak ahli teknologi di Lampung.Terlebih dengan rencana pembangunanprogram unggulan seperti jembatan SelatSunda (JSS), jalan tol, dan lainnya yangmemerlukan ahli teknologi.

“Yang diprioritaskan masuk insti-tut ini tentu saja putra Lampung. Tapi

tetap terbuka untuk calon mahasiswadari daerah lain. Institut ini harusmembawa kemajuan yang signifikanbagi dunia teknologi di Lampung,”ujarnya.

Sejak akhir tahun lalu, GubernurLampung, Ketua DPRD LampungMarwan Cik Asan, dan Ketua DPDIrman Gusman berjuang ke pusat agarITS dibangun di Lampung. Gubernurpernah mengirimkan surat ke KetuaDPD yang ditembuskan kepada MenkoPerekonomian, Kepala Bappenas,Mendagri, Menteri Kehutanan, sertaRektor ITB untuk meminta dukunganpembangunan ITS di Lampung.

Ketua DPD Irman Gusman men-dukung usulan itu dengan mengirimsurat kepada Menteri Pendidikan danKebudayaan nomor HM.320/77A/DPD/XII/2011 tanggal 27 Desember2011. “Aksesibilitas Provinsi Lampungyang dekat dengan Jakarta dan sebagaiposisi lintas Sumatera-Jawa sertasebagai sentra produksi sumber dayaalam mendukung agar institut inididirikan di Lampung,” kata Irmandalam suratnya. (tim)

M

Page 12: Mimbar Dprd Provinsi Lampung | Edisi Maret 2012

EDISI MARET 2012Mimbar Legislatif10

PENDIDIKAN

EBUAH kabar gembira untukmasyarakat Sumatera, khususnyaLampung, bahwa tahun 2012pemerintah akan mendirikan

institut teknologi Sumatera di Lampung(ITS Lampung).

Semua menaruh harapan besarinstitusi ini akan menjadi salah satu mag-net pertumbuhan di Bumi Ruwa Jurai. Kitasemua mengidamkan institut ini akanmenjadi salah satu ikon masyarakatLampung, seperti ITB bagi masyarakatJawa Barat, ITS bagi masyarakat Surabaya,ISI bagi masyarakat Yogyakarta.

Kita percaya pemerintah telah me-miliki desain pembangunan ITS denganbaik. Dari segi konsep, pasti sudahdipersiapkan secara matang. Namun,biasanya implementasi konsep itu dipe-ngaruhi oleh banyak faktor, di antaranyakondisi sumber daya manusia dan sistempendukung (supporting system) di la-pangan seperti politik, ekonomi, sosial,budaya, serta keamanan.

Masyarakat Lampung tentu me-nginginkan keberadaan institusi pen-didikan ini dapat memberikan kontribusipositif pada pertumbuhan dan percepatanpembangunan daerah Lampung.

Dilatarbelakangi berbagai harapantersebut dan sebagai wujud keperdulianpenulis sebagai salah seorang akademisi diLampung, melalui tulisan ini penulis men-coba memberikan sumbangan pemikiran,dengan tujuan agar institut ini menjadi salahsatu ikon masyarakat Lampung.

Pertama, keberadaan institut ini agarbersinergi dengan perguruan tinggi lain diLampung, baik perguruan tinggi negerimaupun swasta. Perguruan tinggi di Lam-pung saat ini harus melihat institut ini sebagaisalah satu unsur yang dapat memperkuatkeberadaan perguruan tinggi di daerah.

SINERGI itu diwujudkan antara lainmelalui program akademik yang salingmengisi antara perguruan tinggi yangsudah ada dengan institut yang baru ini.Sebagai contoh, jika Universitas Lampungtelah memiliki Fakultas Kedokteran, adabaiknya ITS Lampung membuka teknologifarmasi, termasuk farmasi klinis.

Jika di Unila sudah ada FakultasTeknik Sipil, Mesin, dan Kimia, ITSLampung dapat membuka jurusan yangmemperkuat, seperti Ilmu Dan Teknologi

Kebumian dan Teknik Lingkungan. De-mikian pula jika di FKIP Unila sudahdibuka Program Studi Pendidikan SeniTari, Musik, dan Pertunjukan, ITS Lam-pung dapat membuka Fakultas Seni Rupadan Desain. Dengan demikian, selainterdapat sinergi program akademik, jugadapat memperkuat sumber daya dosenmelalui researchering program.

Kedua, keberadaan ITS Lampung jugadiharapkan dapat mempercepat pertum-buhan di Provinsi Lampung, melaluipengembangan program akademik ber-basis keunggulan potensi lokal. Sebagaicontoh, luas laut dalam batas 12 mil yangmasuk wilayah Lampung mencapai 24.820km2 yang terdiri dari wilayah pantai barat,Teluk Semaka, Teluk Lampung, dan pantaitimur, semua menyimpan potensi laut,seperti ikan, udang, rumput laut, dansebagainya. Selain menyimpan potensikelautan, laut Lampung juga merupakanpotensi wisata bahari dengan ombak danpanorama menakjubkan, seperti di pesisirLampung Barat.

Demikian pula potensi wisata alamdi Lampung juga merupakan keunggulanlokal Bumi Ruwa Jurai. Sampai saat inipotensi itu belum termanfaatkan optimalkarena keterbatasan sumber daya ma-nusia dan teknologi. Kehadiran ITSLampung diharapkan dapat mendukungpengembangan potensi keunggulan lokaltersebut, baik kelautan, pariwisata, danpotensi lain melalui pembukaan programyang relevan, seperti teknologi kelautandan teknologi pariwisata.

Dengan dibukanya program studiyang relevan dengan pengembanganpotensi lokal, tentu akan diikuti unsurpendukung seperti laboratorium yangdapat menjadi pusat kajian teknologi(keunggulan lokal). Hal ini penting, selainuntuk melahirkan sumber daya manusiayang dapat mengembangan potensikeunggulan lokal, hasil penelitian dapatjuga menjadi bahan pertimbangan pemdadalam merumuskan berbagai kebijakanpembangunan.

Sentra ModernisasiKetiga, kehadiran ITS Lampung

diharapkan mendorong Lampung sebagaisentra modernisasi teknologi industri, baikpertanian, pariwisata, maupun pengem-bangan iptek itu sendiri. Jadi, keberadaanITS Lampung selain berorientasi padapengembangan keunggulan potensi lokaldi satu sisi, dan menjadi pusat pengem-bangan sains dan teknologi yang bertaraf

internasional di sisi lain.Dengan demikian, ITS Lampung akan

menjadi salah satu ikon iptek bagi Lampung.Memang, salah satu efektinya adalah akanterjadi pergeseran paradigma kehidupanmasyarakat Lampung menjadi masyarakatyang lebih terbuka terhadap modernisasi(terutama industri) di satu sisi, dan mem-perkuat jati diri masyarakat Lampung (sebutsaja budaya Lampung) di sisi lain.

Keempat, sistem rekrutmen yangberbasis mutu dan keunggulan. Bagiantulisan ini kiranya tidak dimaknai sebagaikecurigaan awal pada komitmen calonpengelola terhadap mutu, melainkansamata-mata share pemikiran berdasarkanpengalaman SNMPTN dari masa ke masa.Tentu, semua pihak sangat berharap insititutini akan melahirkan SDM yang unggul.

Kualitas masukan baik mahasiswamaupun dosen sangat berpengaruh.Karena itu, sistem rekrutmen menjadisangat penting dirancang sebaik mungkinuntuk memenuhi harapan tersebut. Jika kitaingin mendapatkan calon mahasiswa yangbenar-benar memiliki potensi yang unggul,model seleksi berdasarkan peringkat tidakdapat membuahkan hasil yang optimal.

Olah karena itu, melalui sistemperingkat, besar kemungkinan kita akanmendapatkan calon mahasiswa yangbervariasi tinggi. Sebagai contoh jika kitamenetapkan kouta 20 orang, peserta tes100 orang, kita akan mengambil skortertinggi dari peringkat satu sampai 20,tanpa melihat interval skor. Bisa saja terjadiskor tertinggi 800, tetapi menengah hanya400 dan terendah di bawah 250. Jadi,dalam satu kelas dengan jumlah maha-siswa 20 orang, variasi kemampuannyasangat tinggi, hal ini dapat menjadikanproses pembelajaran kurang efektif.

Oleh karena itu, jika kita inginmendapatkan calon yang variasi kemam-puannya rendah, model rekrutmen yangtepat adalah menggunakan standar kualitasinput. Sebagai contoh, jika standar kualitasinput yang ditetapkan 700, umpamanya,hanya peserta tes yang memperoleh skor700 ke atas yang diterima.

Tentu saja, konsekuensinya jikayang memperoleh skor tersebut tidakmemenuhi kuota, harus ada rekrutmentahap berikutnya. Dengan demikian,tingkat kemampuan mahasiswa dalamsuatu kelas relatif homogen. Situasi inimenjadi faktor pendukung utama prosespembelajaran yang efektif. Demikian pulaseyogianya dalam rekrutmen dosen dantenaga kependidikan yang lain. (*)

ITS Lampung, Antara Harapan dan KenyataanOleh Bujang Rahman

Dekan FKIP Universitas Lampung

S

Page 13: Mimbar Dprd Provinsi Lampung | Edisi Maret 2012

EDISI MARET 2012Mimbar Legislatif 11

LAPORAN UTAMA

idang Paripurna Istimewa Pe-ringatan HUT ke-48 ProvinsiLampung di DPRD Provinsidihadiri seluruh Pimpinan dan

Anggota Dewan, Gubernur dan WakilGubernur, para pejabat di lingkup

Damai, Sejahtera, danBerdaya Saing

Peringatan HUT ke-48 Provinsi Lampung

Provinsi Lampung genap berusia 48 tahun pada 18 Maret 2012. Sebagai bentukpenghormatan dan refleksi penjalanan sejarah daerah, pemerintah provinsi,

pemkab, pemkab, dan masyarakat pun menggelar peringatan HUT secaraserempak dengan sidang paripurna istimewa di gedung DPRD masing-masing.

Peserta sidang dan undangan pun kompak mengenakan pakaian adat Lampung.

Pemprov, Forkopimda, dan para tokohmasyarakat. Karena tanggal 18 Maretbertepatan dengan hari Minggu, sidangparipurna dilaksanakan pada Senin, 19Maret 2012.

Sidang dipimpin Ketua DPRD

Provinsi Lampung Marwan Cik Asan,didampingi para wakil ketua. Selaindiwarnai dengan lantunan lagu daerahLampung oleh Ketua DPRD, padaperingatan tersebut juga ditampilkandrama sendra tari kilas balik sejarah

S

Page 14: Mimbar Dprd Provinsi Lampung | Edisi Maret 2012

EDISI MARET 2012Mimbar Legislatif12

LAPORAN UTAMA

Provinsi Lampung oleh pada siswa SLTPdan SLTA.

Tema yang diangkat pada perayaanHUT tahun ini adalah, “MelaluiKebangkitan 48 Tahun Provinsi Lam-pung Sai Bumi Ruwa Jurai, KitaTingkatkan Persatuan dan KesatuanMasyarakat Menuju Lampung yangDamai, Sejahtera, dan Berdaya Saing.”

Sejalan dengan tema, GubernurLampung Sjachroedin Z.P, dalamsambutannya mengajak seluruh elemenmasyarakat di Lampung untuk terus mem-bangun komitmen guna melaksanakanperubahan ke arah yang lebih baik dengankekompakan, menciptakan suasanadamai, serta membangun sinergi.

“Kami berharap seluruh wargaLampung mendukung program pem-

bangunan yang dilaksanakan pe-merintah dan berperan aktif di dalam-nya,” kata Gubernur. Menghadapiberbagai tantangan pada saat ini,termasuk akan digelarnya pilkada di tigadaerah, yaitu Tanggamus, LampungBarat, dan Tulangbawang, Gubernurmeminta masyarakat tetap menjagasuasana kondusif.

Pada upacara peringatan HUT yangdigelar di Stadion Wayhalim, Sabtu (17Maret 2012), Gubernur mengingatkanhingga kini ancaman konflik di masyarakatmasih menjadi masalah yang perlupenyelesaian. Konflik horizontal yangterjadi beberapa waktu lalu, misalnya,telah mengorbankan masyarakat.

Karena itu, dia berharap konflik itutidak terulang kembali. “Tidak ada

permasalahan atau konflik yang tidakdapat diselesaikan sepanjang mengikutiaturan hukum,” kata Sjachroedin usaiupacara HUT ke-48 Provinsi Lampung.

Sjachroedin menuturkan setiappermasalahan yang berpotensi konflikdapat diselesaikan secara musyawarah danmenaati peraturan hukum. Selain itu,mempererat tali silaturahmi juga dapatmenghindarkan dari konflik yang berulang.

“Kalau ada pihak berkonflik, mintapendapat untuk penyelesaiannya. Mulaidari kepala desa, camat, bupati atauwali kota, DPRD hingga gubernur,semua bisa dimintakan pendapat.Jangan ada masalah sedikit langsunglapor ke pusat. Jika ada masalah didaerah, diselesaikan oleh pemerintahdaerah karena lebih mengetahuipermasalahan di daerahnya,” kata dia.

Gubernur mengharapkan masya-rakat mengetahui sejarah terbentuknyaProvinsi Lampung, sehingga bisamenghargai para pendahulu. “Provinsiini berdiri dengan perjuangan. Bagai-mana awalnya harus diketahui generasimuda,” katanya.

Dikatakan, kini begitu banyak or-ang yang mengaku mewakili rakyat.Padahal, wakil rakyat adalah mereka yangterpilih melalui pemilu, yaitu anggotaDPRD, DPD, dan DPR. “Sekarangbanyak yang mengaku sebagai tokoh atauwakil rakyat. Semua mengaku tokohmasyarakat. Tidak jelas lagi yang manayang sebenarnya,” ujarnya.

Ketika menyoroti pembangunan diLampung, Gubernur menyatakan masihbanyak yang harus dilakukan gunamemajukan daerah. “Pembangunan

Page 15: Mimbar Dprd Provinsi Lampung | Edisi Maret 2012

EDISI MARET 2012Mimbar Legislatif 13

LAPORAN UTAMA

PRD Provinsi LampungMarwan Cik Asan me-ngatakan ada tiga tero-bosan besar yang dila-

kukan Provinsi Lampung dalamsetahun tahun terakhir. Semuaterobosan itu merupakan prestasisekaligus upaya mempercepatpembangunan Lampung, yangmuaranya demi kemajuan dankesejahteraan rakyat.

Menurut Marwan, salah satuprestasi yang perlu mendapatkanapresiasi adalah keberhasilanPemprov dan DPRD dalam me-nyusun APBD Tahun 2012, yangnilainya mendekati Rp3 triliun.APBD Provinsi Lampung Tahun2012 dapat disebut mandiri karenapendapatan asli daerah (PAD)mencapai 56,95 persen dari totalpendapatan.

Selain itu, defisit anggaranhanya sebesar 1,7 persen atau jauhdi bawah dengan batas toleransihingga 6 persen yang ditetapkanKementerian Dalam Negeri (Ke-mendagri). APBD 2012 jugamasuk kategori berkualitas karenabelanja publik (belanja langsung)mencapai 62 persen lebih dari to-tal belanja, sementara belanja taklangsung hanya sekitar 38 persen.

“APBD tahun ini merupakanprestasi yang bagus dan terjadipeningkatan yang baik bagi Pro-

Terobosan Besar untuk Lampung

vinsi Lampung, karena PAD tinggidan defisit kecil. Alokasi anggaranpun prorakyat dan propertum-buhan dan memberikan stimulusyang besar bagi pertumbuhanperekonomian,” kata Marwan.

“Keberhasilan ini patut kitasyukuri, apalagi Pemerintah Pusatjuga memberikan apresiasi bahwaAPBD kita merupakan yang ter-cepat dan terbaik, karena sudahberes dibahas dan disahkan padaawal Desember tahun lalu,”katanya. Sebab, hingga kini masihbanyak daerah yang APBD-nyabelum beres hingga memasuki

awal tahun.Kemudian prestasi yang juga

tak kalah penting adalah keber-hasilan Pemprov Lampung dalammendorong percepatan pem-bangunan jembatan Selat Sunda(JSS) yang dibuktikan denganterbitnya Peraturan Pemerintah(PP) No. 86 Tahun 2011 tentangPengembangan Kawasan Strategisdan Infrastruktur Selat Sunda.

“Pembangunan JSS akan di-mulai pada awal 2014 mendatang.Percepatan tersebut sangat penting,karena jembatan tersebut akanmemberikan dampak positif bagiperkembangan daerah,” tegasnya.Dengan dimulainya pembangunanJSS, prospek daerah-daerah di PulauSumatera mulai tergambar, sehinggapenggalian potensi juga bisa dila-kukan lebih dini.

Menurut Marwan, pretasilainnya yang patut dibanggakanadalah telah disetujuinya rencanapembangunan jalan tol dariBakauheni hingga Terbanggi Besar.“Pemprov telah menjalin kese-pakatan dengan PT Jasa Margaterkait pembangunan jalan toltersebut,” ujarnya. Bahkan, pem-bangunan jalan tol tersebut takhanya di Lampung, Meneg BUMNDahlan Iskan pun menyebut untukseluruh Sumatera, dari Acehhingga Lampung. (tim)

Lampung harus kita akui dengan potensiyang ada belum mencapai segala-galanya. Dalam proses pembangunan,tentu ada yang pro dan kontra. Itu biasa.Tapi, kontra sepanjang dalam koridorhukum akan kita hormati,” ujarnya.

Ia pun mengatakan bahwasanyaupacara peringatan HUT tidak hanyadimaknai sebagai seremonial, tetapidipahami makna dan esensinya.Gubernur juga tidak menginginkan adabentuk protes dengan bertindak ber-lebihan. Semuanya, harus ada batasan-

nya. “Kalau sudah mulai merusak,membakar segala macam, saya katakanaparat keamanan tidak usah ragu lagi.Tembak kalau perlu,” tegasnya.

Menurutnya, semua aparat ke-amanan harus tegas menegakkan aturan.Untuk para pemimpin juga diharapkanbenar-benar menjadi sosok yangmewakili rakyatnya. “Kita berjuang, kitadiberi kesempatan dengan amanahuntuk membawa kemajuan,” ujarnya.Karena itu, para pemimpin harus dapatmenjaga amanah ini.

Gubernur juga memberika apresiasiyang tinggi kepada semua pihak atassegala yang telah dilakukan demikemajuan Provinsi Lampung. “Terimakasih kepada segenap bupati/wali kotadan segenap anggota forkopimda yangtelah bekerja sesuai dengan tugasmasing-masing,” katanya. Juga kepadatokoh masyarakat, ketua DPRD, dananggota DPRD yang menurutnyaselama ini bekerja sama denganpemprov sehingga pembangunan bisaberjalan. (tim)

D

Page 16: Mimbar Dprd Provinsi Lampung | Edisi Maret 2012

EDISI MARET 2012Mimbar Legislatif14

LAPORAN UTAMA

Bagaimana Provinsi Lampung pada usia ke-48 ini?Tentu saja untuk melihat suatu perjalanan sudah

sampai di mana, kita harus melihat dari mana kita berangkat.Kalau perjalanan Provinsi Lampung yang sudah 48 tahunusianya ini, tentu Lampung sudah menjadi daerah yangjauh lebih maju.

Kalau ditanya saat saya menjadi gubernur, kita jugaharus melihat saat sebelum saya menjabat. Kita bisa melihatsendiri kondisi Lampung secara fisik maupun nonfisiksebelum 2003. Sekarang, Lampung secara kasat mata sudahbanyak berubah.

Ke dalam, secara internal saya melakukan perubahankinerja pegawai di lingkungan kantor gubernur. Begitu menjadigubernur, saya kaget luar biasa melihat disiplin dan cara kerjaPNS di sini. Lalu, saya ubah semua. Disiplin saya tegakkan,peraturan diperketat, dan banyak sekali yang diubah.

Tetapi, rupanya kekagetan saya itu juga membuat kagetPNS. Kalau dulu bekerja santai-santai, apel hanya hari Senin,saya ubah menjadi apel setiap hari. Ya, memang adabenturan gaya saya yang dari Polri dengan pegawai sipil.Akhirnya, saya kaget, pegawai kaget, ha ha ha.... Tetapi,hasilnya baik seperti sekarang.

Progres pembangunan Lampung selama lima tahunterakhir?

Saya sudah delapan tahun memimpin Lampungsebagai gubernur. Tetapi saya tegaskan bahwa saya bekerjaserius untuk pembangunan yang sebenarnya baru empattahun. Mengapa? Kita semua tahu, bagaimana kisruh di awalsaya menjadi gubernur.

Empat tahun pertama, saya terlalu banyak gangguan

Lampung Makin Majudan Kondusif

dari luar maupun dari dalam pemerintahan. Saya tidak diakuisebagai gubernur dalam beberapa tahun oleh DPRD, ituberakibat kepada pembangunan. Meskipun demikian sayatetap jalankan semua fungsi-fungsi eksekutif.

Bagaimana perkembangan dengan program-programunggulan, seperti jembatan Selat Sunda, jalan tol, kota baru,dan lain-lain?

Semua proyek itu sudah mulai pada tahapan-tahapanpelaksanaan. Proyek jembatan Selat Sunda, jalan tol,embarkasi haji, pemindahan jalan by pass, dan lainnyasudah tinggal selangkah lagi. Bagi saya, hasil-hasil kerja sayasebagai gubernur tidak harus terwujud pada masa sayamasih menjabat. Saya pikir, inilah waktunya impian orang-orang yang pernah mewacanakan membangun jembatanSelat Sunda, jalan tol, dan lainnya untuk terwujud. Tanpakeberanian untuk mendorong itu, impian itu hanya jadiimpian. Kesimpulan saya, dengan dimulainya tahapan-tahapan program-program besar itu, Lampung segeramencapai kemajuan seperti yang kita impikan.

Kita juga membangun pondasi, meletakkan dasar-dasarsuatu rencana dengan kuat. Tanpa dasar yang kuat danmengakar, tidak ada yang menjamin suatu program jangkapanjang bisa terlaksana. Dasar yang saya maksud, kita ambilcontoh, jembatan Selat Sunda. Saya setiap saat mendorongterus supaya pembangunan JSS ini terlaksana.

Saya kampanye dan provokasi ke semua pejabatnegara. Bertemu presiden, saya bicara JSS, bertemu menteri,ngomongin itu, bertemu investor, saya jualan terus.Akhirnya, proyek ini menjadi hajat bersama. Sekarang,setelah menjadi tanggung jawab bersama, saya tinggal

Pada tanggal 18 Maret 2012Provinsi Lampung genap berusia48 tahun. Ada banyak kemajuan,

prestasi, dan prospek. Di sisilain, sejumlah masalah yang

menjadi catatan buruk jugaterjadi, bahkan ragam kendala

menjadi aral percepatanpembangunan Provinsi

Lampung. Berikut petikanwawancara dengan Gubernur

Lampung Sjachroedin Z.P.terkait dengan Lampung hari ini

dan ke depan.

Page 17: Mimbar Dprd Provinsi Lampung | Edisi Maret 2012

EDISI MARET 2012Mimbar Legislatif 15

LAPORAN UTAMA

mengawal.Duit untuk membangun itu bukan duit kita

lagi, tetapi sudah menjadi tanggung jawabPemerintah Pusat. Yang cari investor juga tidakselalu saya lagi, tetapi para menteri, bahkanpresiden. Begitu yang saya maksud landasanyang kuat.

Belakangan muncul sejumlah konflik yangsampai menggangu ketertiban dan keamanan.Menurut Bapak?

Menyikapi kondisi Lampung yang bela-kangan digoyang sejumlah aksi demonstrasidan kerusuhan, terutama pascakonflik Mesuji,saya mengingatkan seluruh masyarakat Lam-pung bahwa Lampung merupakan bagian dariNegara Kesatuan Republik Indonesia yangberdasarkan hukum.

Artinya, untuk menyelesaikan permasalah-an itu ada jalurnya. Sampaikanlah dengan baikdan jangan seenaknya saja tanpa dasar.Pemprov juga tetap menjamin para investoruntuk terus berusaha di sini, sebab stabilitaspolitik dan keamanan di Lampung masih bisadikendalikan dan terkontrol dengan baik.

Yakinlah, Lampung cukup kondusif untukberusaha. Kepada masyarakat, saya menyatakankita cukup belajar dari pengalaman. Lampungsudah mulai bangkit. Perlu kebersamaan, persa-tuan, dan kesatuan masyarakat Lampung seluruh-nya untuk menuju Lampung yang lebih baik.Termasuk dengan menjaga kondusivitasnya.

Pesan untuk seluruh masyarakat Lampung?Ya, pada momen hari ulang tahun ke-48

Provinsi Lampung ini, saya menyampaikanselamat kepada seluruh masyarakat Lampung.Mari kita kuatkan rasa persatuan sehingga kitabisa hidup rukun, aman, damai, dan sejahtera.

Kepada seluruh elemen, saya berpesanagar kita menyadari setiap peran dan posisiyang diamanahkan kepada kita. Saya sebagaigubernur yang memimpin eksekutif, saya terusberusaha untuk sadar dan menyadari apakahkerja yang saya lakukan sudah sesuai denganyang seharusnya.

Kepada saudara-saudara yang dudukmenjadi anggota DPRD, saya mengajak untukmenyadari tugasnya adalah sebagai wakilrakyat. Jadi, apa kemauan rakyat harus menjadiperhatian. Juga kepada rakyat, agar sadar jugabahwa selain punya hak, juga punya kewajiban.Demo boleh, tetapi untuk menyalurkan aspirasi,bukan untuk merusak dan mengganggu pem-bangunan. Jika semua kita sadar denganperannya masing-masing, kita yakin Lampungakan cepat maju. Tanda-tanda kemajuan itusudah di ambang pintu.

(tim)

ebelas tim kesenian dari sejumlah kabupaten/kota diLampung menunjukkan kemampuan terbaiknya padamalam Pergelaran Kesenian Budaya Lampung yangdipusatkan di halaman Museum Lampung, 17 Maret 2012.

Kegiatan yang masih termasuk rangkaian HUT Ke-48 ProvinsiLampung ini sengaja dilaksanakan untuk menunjukkan kekayaandan keanekaragaman budaya di Sai Bumi Ruwa Jurai. KepalaDinas Kebudayaan dan Pariwisata Lampung Gatot Hudi Utomodidampingi Kabid Kebudayaan dan Kesenian Yusuf Rusmanmengatakan acara itu juga sebagai bentuk apresiasi terhadap paraseniman daerah Lampung sekaligus sebagai ajang unjut karya.

“Kegiatan ini diikuti peserta dari seluruh kabupaten/kota,minus Kabupaten Tulangbawang Barat, Tulangbawang, danLampung Timur. Saya kira ada kendala teknis yang menyebabkanketiga kabupaten itu tidak mengirimkan utusannya pada kegiatanini,” ujarnya.

Dijelaskan, acara ini menjadi semacam pemanasankegiatan sejenis, yaitu Festival Tari Kreasi Lampung pada Junimendatang. Menurut Yusuf, setiap tarian dan musik tradisionalyang dibawakan peserta dari setiap daerah mewakili kekayaandan kearifan budaya lokal masing-masing.

Seperti tarian Yassalam yang dibawakan oleh KabupatenPesawaran. Tarian ini menggambarkan keramahan, keakraban,dan kearifan warga Pesawaran. Juga keceriaan yang ingindisampaikan melalui gerak gemulai para penari yang berasaldari Kabupaten Mesuji melalui Tari Toi-Toi.

Dalam ajang tersebut, Kota Bandarlampung selaku tuanrumah tampil tak kalah menarik. Para penari dari Sanggar TapisBerseri di bawah binaan Dinas Pariwisata dan KebudayaanBandarlampung menampilkan tarian berjudul Ngelawut(melaut). Tarian ini menceritakan perjuangan para nelayan dipesisir Bandarlampung yang tetap giat mencari nafkah gunamenghidupi keluarga mereka meski setiap hari harus bekerjakeras di bawah deraan terik matahari.

Penampilan berbeda disuguhkan para seniman dariKabupaten Lampung Selatan. Jika daerah lain membawakantarian, kabupaten yang dipimpin Rycko Menoza ini sengajamenyuguhkan musik tradisional jenis gamolan, dengan lagubertajuk “Kulipang” yang menceritakan tentang kisah hidupseorang perantau. (tim)

Unjuk Kemampuandi Bidang Seni

S

Page 18: Mimbar Dprd Provinsi Lampung | Edisi Maret 2012

EDISI MARET 2012Mimbar Legislatif16

LAPORAN UTAMA

eluncuran buku dilaksanakan diHotel Novotel, Sabtu (17 Maret2012), dihadiri sejumlah tokohnasional dan kalangan pur-

nawirawan Polri, di antaranya Sudarto,I.G.B. Putra Astaman, Suseno, danSisno, juga hadir para pejabat For-kopimda Lampung dan bupati/walikotase-Lampung.

Ketika memberikan sambutanpada acara peluncuran tersebut,Sjachroedin Z.P. mengaku banyakbelajar dari pengalaman. “Saya bukanorang pintar. Bahkan, saya ini tukangnyontek. Saya cuma punya semangatdan saya tidak mau gampang menyerah.Seorang pemimpin adalah petarung,harus tegas, dan punya sikap yangjelas,” ujarnya.

Sjachroedin bahkan mengaku tidakpernah punya mimpi menjadi polisi.“Saya itu nggak sengaja masuk polisi.Saya nekat saja. Bapak saya orang sipil,tapi saya nggak mau kalah dengan anakjenderal. Tiap hari ditempeleng sampaimuka bopeng sana-sini, itu biasa dipendidikan Akabri. Tapi, saya tetapsemangat. Saya tidak mau menyerah,”katanya.

Dalam perjalanan kariernya dikepolisian, Sjachroedin pernah men-jabat Kapoltabes Palembang, direkturSamapta Polda Metro Jaya, KapolwilBogor, direktur Samapta Mabes Polri,Kapolda Sumatera Selatan, KapoldaJawa Barat, dan Deputi OperasionalMabes Polri. Semua itu merupakanmodal berharga serta menjadi bekal saatdipercaya 1,5 juta lebih pendudukLampung sebagai gubernur Lampung.Semua jabatan itu pula yang mem-bangun karakter bersahaja, bersahabat,disiplin, dan tegas.

Sjachroedin Z.P. LuncurkanBuku Biografi

Ada yang berbeda pada perayaan HUT ke-48 Provinsi Lampung. Gubernur LampungSjachroedin Z.P. memberi kado spesial dengan meluncurkan buku biografi berjudul

“Inspirator Tanpa Kultus, Sebuah Biografi Sjachroedin Z.P.” yang ditulis Hesma Eryani.

Dalam buku tersebut juga di-uraikan pengakuan Sjachroedin yangmenghadapi pilihan yang sulit ketikaperistiwa Dekrit Presiden pada masakepemimpinan Abdurrahman Wahid.Ketika itu, institusinya diobok-obok danditarik-tarik untuk kepentingan politik.Gus Dur –sapaan AbdurrahmanWahid–memerintahkan Polri mendu-kungnya mengeluarkan dan menjalaniDekrit Presiden. Perintah sama jugadiberikan presiden kepada institusi lain.

“Pada waktu itu, saya harus yakinuntuk mengambil keputusan tegas, sayanggak rela Polri diobok-obok,” katanya.Ketika itu, Sjachroedin yakin langkahpresiden salah. Keyakinan seperti itujuga dimiliki pejabat institusi terkaitlainnya. Tapi, dengan berbagai pertim-bangan, mereka tak bersikap dancenderung diam. Tapi, Sjachroedinbukan tipe diam. Dengan segenap

keberanian dan risiko, dalam rapatkabinet, dia dengan tegas menolakperintah presiden.

Sjachroedin sudah siap mentaldan tidak asal berani. “Di belakang sayaada petugas khusus yang mengawalsaya. Jika kondisi politik ketika itu chaosdan saya diperintahkan ditangkapkarena menolak perintah tersebut,petugas sudah siap mengamankan sayadengan helikopter. Koper pakaian punsudah saya siapkan. Namanya jugamenghadapi situasi politik yangmencekam,” kenang Sjachroedin.

Baginya, konflik politik yangterjadi dalam pemerintahan PresidenAbdurrahman Wahid sesungguhnyamenjadi ujian bukan hanya bagi dirinyapribadi, juga kemandirian KepolisianRepublik Indonesia (Polri) dalammenjalankan fungsi dan tugasnya.Sejarah mencatat, ketika itu Polri kita

P

Page 19: Mimbar Dprd Provinsi Lampung | Edisi Maret 2012

EDISI MARET 2012Mimbar Legislatif 17

LAPORAN UTAMA

lulus ujian.Dengan tetap berpegang teguh

pada standar profesional, Polri memangtidak bisa lagi digunakan sebagai alatpolitik atau kekuasaan suatu peme-rintahan. Peristiwa itu sangat berkesan.Bahkan mungkin paling berkesan dalamsejarah karir kepolisian Sjachroedin.“Dari pengalaman itu saya banyakbelajar. Makanya kepada generasimuda, tanamkan sikap pantang me-nyerah itu, gigih, dan bekerja keras,”katanya.

Tidak hanya memaparkan penga-laman semasa bertugas di Polri, sebagaisebuah pribadi, Sjachroedin diakuisebagai pemimpin yang hangat. Tapidalam soal pekerjaan, dia sangatdisiplin. Itu harga mati. Kedisiplinandan kehangatan persahabatan adalahdua hal berbeda. Sehingga ketika diabertindak tegas pada jajarannya karenatidak disiplin, orang pun memandangia tidak bersahabat.

“Saya kaget ketika menjadi gu-bernur. Yang namanya pejabat, kepalabiro, sampai PNS bawahan, datang danpulang seenaknya saja. Sampai halsepele, dari upacara saja, barisnyasudah nggak benar. Ini ironi. Ini yangtidak saya temukan selama sayabertugas,” katanya.

Maka pernyataan-pernyataan kerasyang dilontarkan suami Truly TriWulandari Trisno Prawoto Atmodjoyang berdarah Jawa kepada bawahannyapun menjadi “buah bibir” di lingkupPemprov Lampung.

Menanggapi biografinya,Sjachroedin mengatakan tidak ingin apa

yang tergambar dari buku itu yangditulis hanya cermin positif. “Saya tidakmau terlalu dibesar-besarkan. Saya tidakmau isinya cuma yang bagus-bagus.Saya ini manusia biasa. Ini sayasampaikan kepada penulis. Tulis sajafakta sebenarnya, silakan cari referensiitu dengan teman-teman saja, seniorsaya selama bertugas,” paparnya.

Dalam testori mengenai sosokSjachroedin, mantan Kapolda JawaBarat dan Sumsel Mayjen Sisno,

mengaku bahwa Sjachroedin meru-pakan sosok yang memiliki kredibilitasdan sikap tegas. “Beliau ini orangnyacepat bertindak untuk mengambilkeputusan sesuai momentum. Diacepat dan berani,” akunya.

Suasana peluncuran buku biografiorang nomor satu di Lampung iniberlangsung meriah. Selain diramaikandengan artis lokal, juga turut dihadirkansederet artis ibu kota, seperti Koes Plusdan Ari Lasso. (tim)

Page 20: Mimbar Dprd Provinsi Lampung | Edisi Maret 2012

EDISI MARET 2012Mimbar Legislatif18

WARTA

asalnya, kenaikan harga BBMakan berpengaruh pada biayaproduksi aspal, harga material,ongkos angkut, dan penunjang

produksi lainnya. “Jadi, terpaksa harusmenunggu keputusan pemerintah dulu.Akan dilihat berapa persen kenaikanharga BBM dan berapa pengaruhnyapada biaya produksi pembangunan jalandan jembatan. Hampir semua prosespelelangan pun ditunda,” katanya.

Hal itu dikatakan Arif usaimengikuti dialog terbuka soal rencanakenaikan harga BBM subsidi di aulaperpustakaan Universitas Lampung,Selasa (3-4). Jika harga BBM jadi naik,Dinas Bina Marga menyiapkan dua opsiyang bisa ditempuh untuk menye-suaikan biaya produksi dengan kenaikanharga BBM.

Opsi pertama, penyesuaian hargadengan menambah dana pembangunan,sementara opsi kedua dengan pe-motongan volume paket pembangunan.“Pemotongan target artinya ada penye-suaian terhadap volume pekerjaan,misalnya dari 5 km menjadi 4 km,”ujarnya.

Namun, karena harga BBM tidakjadi naik, Arif memastikan kedua opsiitu tidak akan ditempuh dan prosespelelangan bisa diteruskan. “Sekarangtinggal diumumkan saja pemenangtendernya. Mudah-mudahan Desembermendatang pembangunan dan per-baikan jalan sudah selesai,” katanya.

Anggaran infrastruktur jalan diProvinsi Lampung pada tahun 2012mendapatkan porsi cukup besar dariAPBN dan APBD. Dari APBD sajainfrastruktur jalan dan jembatanmendapat alokasi anggaran senilaiRp465,45 miliar. Secara keseluruhan,

Pekerjaan Proyek TerhambatRencana Kenaikan BBM

Rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) beberapawaktu lalu membuat proyek pembangunan jalan dan jembatan di Lampung

terhambat. Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Lampung Arif Hidayat menjelaskanhampir seluruh proses pelelangan proyek pembangunan jalan dan jembatan

terhenti karena menunggu keputusan harga BBM subsidi naik atau tidak.

belanja infrastruktur pada APBD 2012mencapai Rp1,133 triliun dan anggaranitu terbagi untuk infrastruktur jalan sertajembatan senilai Rp465,45 miliar.

Selain itu, infrastruktur pendidikanRp204,4 miliar, pengadaan lahanRp167 miliar, infrastruktur permukimandan pengairan Rp166,413 miliar, danbelanja infrastruktur kabupaten/kotamencapai Rp120 miliar.

Sementara anggaran perbaikanjalan dan jembatan di ruas jalannasional di Lampung tahun 2012mencapai Rp744,296 miliar dari APBN2012. Anggaran itu sedikit lebih kecildaripada total anggaran perbaikan jalandan jembatan nasional tahun 2011,yakni Rp786 miliar lebih.

Dengan anggaran tersebut, SNVTBina Marga Lampung menargetkan 92%ruas jalan nasional di Lampung yangmencapai 1.159,57 km bisa dalam

kondisi mantap. Sementara saat ini barusekitar 86% jalan nasional yang sudahmantap.

Sementara Wakil Ketua DPRDProvinsi Lampung Hantoni Hasanmenyatakan tertundanya pelaksanaanpengerjaan paket disebabkan adanyarencana pemerintah menaikkan hargaBBM. Meskipun demikian, sebenarnyaada paket-paket yang sifatnya bisamenyesuaikan atau adendum.

“Misalnya, sebelumnya sudahdihitung harga jalan Rp1 miliar,ternyata harga minyak naik, kan nggakcukup. Ada penyesuaian terkait hal itudi lapangan. Nanti kita lihat mana yangbisa diadendum dan mana yang tidak,”kata Hantoni.

Dia menyatakan DPRD Lampungakan mencermati proses pelaksanaanpengerjaan paket di DBM Lampung.Apalgi ternyata pemerintah tidak jadi

P

Page 21: Mimbar Dprd Provinsi Lampung | Edisi Maret 2012

EDISI MARET 2012Mimbar Legislatif 19

WARTA

menaikkan harga BBM. Jadi, diaberharap proyek-proyek tersebut segeradikerjakan agar penyelesaiannya tepatwaktu.

Gubernur Lampung SjachroedinZ.P. pun meminta Dinas Bina Marga(DBM) segera menggelar tender ataspuluhan paket infrastruktur yangtertunda tersebut. “Harus cepat, jangansampai lama-lama ditunda,” tegasnya.

Gubernur mengakui penundaanpengerjaan paket-paket infrastruktur itumemengaruhi pembangunan di Lam-pung. “Tentu sedikit terganggu,” jelasdia. Gubernur memahami alasanpenundaan karena menunggu kepastiankeputusan pemerintah atas kenaikanbahan bakar minyak (BBM).

Sebab, jika BBM naik harga barangjuga ikut beranjak naik dan meme-ngaruhi harga pengerjaan. “Misalnyasemua anggarannya Rp3 miliar, karenaada kenaikan harga, jadinya tidakcukup. Memang ada keraguan sebelumada keputusan. Tapi sekarang kan sudahtidak lagi,” katanya.

Ketua Komisi IV DPRD ProvinsiLampung I Komang Koheri menyatakanDPRD Lampung akan mengawasiproses pelaksanaan tender paket-paketinfrastruktur di DBM. Komisi IV jugasepakat paket-paket itu harus segeradilelang.

Anggota Komisi IV DPRD Lam-pung Dendy R. Kaligis menambahkan,harga-harga paket di DBM Lampung

PRD Provinsi Lampung optimistis Pemprovmampu memenuhi kewajiban membantupembiayaan Kabupaten Pesisir Barat sampaidaerah itu mandiri setelah pembentukannya

disetujui DPR.Menurut Ketua DPRD Provinsi Lampung Marwan

Cik Asan, sudah menjadi kewajiban Pemprov dankabupaten induk membantu pembiayaan Pesisir Barat.Meskipun tidak menyebutkan dana yang harus diserahkanPemprov ke Pesisir Barat, Marwan memastikanjumlahnya masih dalam batas kemampuan Pemprov.

“Hasil Musrenbang menyebutkan ada tambahananggaran sekitar Rp500 miliar. Jadi kalau misalnya untukPesisir Barat hanya Rp5 miliar masih cukup,” kataMarwan. Terkait dengan pengesahan kabupaten baru itu,dia optimistis dapat mendorong percepatan kesejahteraanrakyat, sepanjang pemerintahan baru nantinya dapatmengelola Pesisir Barat dengan baik.

“Banyak daerah baru dievaluasi Mendagri, yang diLampung tidak termasuk. Intinya pemekaran itu untukmempercepat pembangunan. Jadi jangan sampai APBDPesisir Barat nanti hanya bisa membayar pegawai, tapijuga harus menyejahterakan rakyatnya,” katanya.

Sementara Pemprov Lampung akan menyerahkanbeberapa aset kepada Kabupaten Pesisir Barat setelahundang-undang pembentukan daerah pemekaranLampung Barat itu disahkan Pemerintah Pusat.

Kepala Biro Aset dan Perlengkapan SekprovLampung Ali Subaidi mengatakan aset yang akandiserahkan merupakan milik Pemprov yang berada didaerah Pesisir Barat. Beberapa aset yang kemungkinan

Optimistis Pesisir Barat Bisa Majudiserahkan adalah tanah yang dikelola Dinas Pertaniandi daerah Biha dan tanah serta bangunan milik DinasPendapatan di Krui.

“Penyerahan akan dilakukan setelah kabupaten iniresmi berdiri dan sudah ada penjabat bupatinya. Nanti,lebih jelasnya akan diatur dalam juklak dan juknis yangbiasanya terbit sesaat setelah UU-nya disahkan,” kataAli Subaidi.

Gubernur Sjachroedin Z.P. mengatakan Pemprovmulai merancang pembentukan satuan kerja perangkatdaerah (SKPD) di Kabupaten Pesisir Barat sebagai langkahawal jika UU pembentukan kabupaten itu disahkanPemerintah Pusat.

Sedangkan penunjukan penjabat (Pj.) bupati akandibahas setelah UU pembentukan Kabupaten Pesisir Baratterbit. “Nanti diajukan beberapa nama kepada MenteriDalam Negeri. Tapi belum dibahas siapa saja calonnya.Masih menunggu UU-nya terbit dahulu dong,” ujarnya.

Jika UU-nya sudah terbit, Gubernur mengimbauseluruh masyarakat Pesisir Barat dan lembaga yangmendukung pembentukan daerah otonomi baru (DOB)itu agar bersinergi mendukung pemerintah danpembangunan di sana sehingga daerah itu bisaberkembang dengan baik.

Apalagi Pesisir Barat memiliki potensi yangberlimpah khususnya di bidang pariwisata, perikanan, dankelautan, serta perkebunan kelapa sawit. “Semua harusdikelola dengan baik agar ke depannya kabupaten inidinilai baik Pemerintah Pusat. Kalau dianggap tidakmampu kan bisa dilebur kembali dengan daerah induknya.Perjuangan masyarakat jadi sia-sia,” kata Gubernur. (tim)

D

dinilainya sudah disesuaikan denganskema kenaikan harga BBM. Sehinggatak ada alasan untuk tidak segeramelelang paket-paket itu. Terlebih padatriwulan I sudah seharusnya paket-paketitu dilelang. “Sebab, pada triwulan IIkita sudah bicara pengerjaan. Saat initriwulan I sudah hampir habis,”katanya. (tim)

Page 22: Mimbar Dprd Provinsi Lampung | Edisi Maret 2012

EDISI MARET 2012Mimbar Legislatif20

RENUNGAN

ku mempunyai seorangadik, usianya tiga tahunlebih muda dariku. Suatu

ketika, untuk membeli sebuahsapu tangan yang juga dimilikisemua gadis di sekelilingku, akumencuri uang dari laci ayahku.Merasa kehilangan, ayah segeramemanggil aku dan adikku. Diapun menyuruh kami berlutut didepan tembok, dengan sebuahtongkat bambu di tangannya.

“Siapa yang mencuri uangitu?” Ayah bertanya.

Aku terpaku, terlalu takutuntuk berbicara, apalagi mengaku.Karena ayah tidak mendengar diantara kami ada yang mengaku makadia mengatakan, “Baiklah, kalaubegitu kalian berdua layak dipukul!”

Dia mengangkat tongkat bam-bu itu tingi-tinggi. Tiba-tiba,adikku mencengkeram tangan ayahdan berkata, “Ayah, aku yangmelakukannya!”

Tongkat panjang itu meng-hantam punggung adikku bertubi-tubi. Ayah begitu marahnyasehingga dia terus-menerus men-cambuk adikku sampai akhirnyakelelahan sendiri. Sesudahnya,Ayah duduk di atas ranjang batubata kami dan memarahi adikku,“Kamu sudah belajar mencuri dirumah sekarang. Hal memalukanapalagi yang akan kamu lakukanpada masa mendatang? Kamulayak dipukul sampai mati! Kamupencuri tidak tahu malu!”

Malam itu, ibu dan aku meme-luk adikku. Tubuhnya penuh denganluka, tetapi ia tidak menitikkan airmata setetes pun, bahkan tidakmengeluh sedikit pun. Di pertengah-an malam itu, saya tiba-tiba mulaimenangis dan mulai terdengarmeraung-raung. Aku membencidiriku sendiri karena tidak memiliki

Cinta, Kasih, dan PengorbananAku dilahirkan di sebuah dusun pegunungan terpencil. Hari demi hari, orang

tuaku membajak tanah kering kuning dan punggung mereka yang kusammenghadap ke langit terpanggang matahari. Kehidupan kami sangat

sederhana, boleh dikata masih jauh dari kecukupan, apalagi kemewahan.

keberanian untuk mengaku.Adikku menutup mulutku de-

ngan tangan kecilnya dan berkata,“Kak, jangan menangis lagi. Se-muanya sudah terjadi.”

Bertahun-tahun telah lewat,tapi insiden tersebut masih keli-hatan seperti baru kemarin. Akutidak akan pernah lupa tampangadikku ketika ia melindungiku.Waktu itu, adikku berusia 8 tahundan aku berusia 11 tahun.

Ketika adikku berada pada tahunterakhirnya di SMP, ia lulus untukmasuk ke SMA di kota kabupaten.Pada saat yang sama, aku diterimamasuk universitas di kota provinsi.Malam itu, ayah berjongkok dihalaman, menghisap rokok tem-bakaunya, bungkus demi bungkus.

Saya mendengar ayah mem-berengut, “Kedua anak kita lulusdengan nilai yang begitu bagus.”

Ibu mengusap air matanyayang mengalir dan menghela napassambil berkata, “Apa gunanya?Bagaimana mungkin kita bisamembiayai keduanya sekaligus?”

Saat itu juga, adikku berjalankeluar, duduk di hadapan ayah danberkata, “Ayah, aku tidak maumelanjutkan sekolah lagi, telahcukup aku membaca banyak

buku.”Ayah mengayunkan tangan-

nya dan memukul wajah adikkusambil berkata, “Mengapa kaumempunyai jiwa yang begitukeparat lemahnya? Bahkan jikaberarti saya mesti mengemis dijalanan, saya akan menyekolahkankamu berdua sampai selesai!”

Aku pun mendekati adikku,menjulurkan tanganku selembutyang aku bisa ke mukanya yangbengkak memerah dan berkata,“Seorang anak laki-laki harusmeneruskan sekolahnya. Kalautidak, ia tidak akan pernah bisameninggalkan kemiskinan ini.”Kujelaskan bahwa aku telahmemutuskan untuk tidak lagimeneruskan ke universitas.

Tapi siapa sangka keesokanharinya, sebelum fajar, adikkutelah pergi meninggalkan rumahdengan beberapa helai pakaianlusuh dan sedikit makanan keringsebagai bekal.

Dia pun meninggalkan se-carik kertas di atas bantalkudengan tulisan, “Kak, masuk keuniversitas tidaklah mudah. Sayaakan pergi mencari kerja danmengirimimu uang.”

Aku memegang kertas terse-but di atas tempat tidurku danmenangis dengan airmata bercu-curan sampai suaraku hilang.Tahun itu, adikku berusia 17 tahundan aku 20. Dengan uang hasilutangan ayahku dari seluruh dusundan uang hasil adikku mengangkutsemen di lokasi konstruksi, akuakhirnya sampai pada tahun ketigadi universitas.

Suatu hari, aku sedang belajardi kamar kosku, ketika temansekamarku masuk dan mem-beritahukan, “Ada seorangpenduduk dusun menunggumu di

A

Page 23: Mimbar Dprd Provinsi Lampung | Edisi Maret 2012

EDISI MARET 2012Mimbar Legislatif 21

RENUNGAN

luar sana!”Mengapa ada penduduk du-

sun mencariku? Aku keluar kamardan melihat adikku dari jauh,seluruh badannya kotor tertutupdebu semen dan pasir. Aku me-nanyakannya, “Mengapa kamutidak bilang pada teman sekamarkubahwa kamu adalah adikku?”

Dia menjawab sambil ter-senyum, “Lihat bagaimana pe-nampilanku. Apa yang akanmereka pikir jika mereka tahu akuadalah adikmu? Apa mereka tidakakan menertawakanmu?”

Aku merasa trenyuh dan airmata memenuhi mataku. Akumenyapu debu-debu dari badanadikku, dan tersekat kata-kataku,“Aku tidak perduli omongan siapapun! Kamu adalah adikku, apa punjuga! Kamu adalah adikku, bagai-manapun penampilanmu.”

Dari sakunya, adikku menge-luarkan sebuah jepit rambut ber-bentuk kupu-kupu. Ia mema-kaikannya kepadaku dan terusmenjelaskan, “Saya melihat semuagadis kota memakainya. Jadi akupikir kamu juga harus memilikinya.”

Aku tidak dapat menahan dirilebih lama lagi. Aku menarikadikku ke dalam pelukanku danmenangis serta menangis.

Tahun itu, adikku berusia 20dan aku 23. Kali pertama akumembawa pacarku ke rumah. Kacajendela yang pecah telah digantidan kelihatan bersih di mana-mana. Setelah pacarku pulang, akumenari seperti gadis kecil di depanibuku. “Sebenarnya Ibu tidak perlumenghabiskan begitu banyak uangdan waktu untuk membersihkanrumah kita hanya untuk me-nyambut pacarku!”

Tetapi, katanya sambil ter-senyum, “Itu adalah pekerjaanadikmu yang pulang awal untukmembersihkan rumah. Tidakkahkamu melihat luka pada tangan-nya? Ia terluka ketika memasangkaca jendela baru itu.”

Aku masuk ke dalam ruangankecil adikku. Melihat mukanyayang kurus, seratus jarum terasamenusukku. Aku mengoleskan

sedikit salep pada lukanya danmembalutnya. Aku bertanya,“Apakah luka itu sakit?”

“Tidak, tidak sakit. Kamutahu, ketika saya bekerja di lokasibangunan, batu-batu berjatuhanpada kakiku setiap waktu. Bahkanitu tidak menghentikanku bekerjadan....” Di tengah kalimat itu akumengulurkan tanganku dan me-nutup bibirnya. Kemudian akumembalikkan tubuhku, memung-gunginya, dan air mata mengalirderas turun ke wajahku.

Tahun itu, adikku 23 dan akuberusia 26. Ketika sudah menikah,aku tinggal di kota. Seringkali akudan suamiku mengundang orangtuaku untuk datang dan tinggalbersama kami, tetapi mereka tidakpernah mau. Mereka mengatakan,sekali meninggalkan dusun, me-reka tidak akan tahu harus menger-jakan apa.

Adikku juga tidak setuju danmengatakan, “Kak, jagalah mer-tuamu saja. Aku akan menjaga ibudan ayah di sini.”

Ketika suamiku diangkatmenjadi direktur perusahaan, kamimenginginkan adikku mendapat-kan pekerjaan sebagai manajerpada bagian pemeliharaan. Tetapiadikku menolak tawaran tersebut.Ia bersikeras memulai bekerjasebagai tukang reparasi.

Suatu hari, ketika adikku beradadi atas sebuah tangga untuk mem-perbaiki kabel, ia terkena sengatanlistrik, jatuh dari tangga, dan masukrumah sakit. Aku dan suamikumenjenguknya. Melihat gips putihpada kakinya, aku menggerutu,“Mengapa kamu menolak menjadimanajer? Manajer tidak harusmelakukan pekerjaan yang ber-bahaya seperti ini. Lihat kamusekarang, luka yang begitu serius.Mengapa kamu tidak mau men-dengar kami sebelumnya?”

Dengan tampang yang seriuspada wajahnya, ia membelakeputusannya, “Pikirkan kakakipar. Ia baru saja jadi direktur dansaya hampir tidak berpendidikan.Jika saya menjadi manajer, beritaseperti apa yang akan tersebar?”

Mata suamiku dipenuhi airmata dan kemudian keluar kata-kataku sepatah-sepatah, “Tapikamu kurang pendidikan jugakarena aku!”

“Mengapa membicarakanmasa lalu?” kata adikku sambilmenggenggam tanganku. Tahunitu, Adikku berusia 26 dan aku 29.

Adikku berusia 30 ketika iamenikahi seorang gadis petani daridusun kami. Dalam acara perni-kahannya, pembawa acara pera-yaan itu bertanya kepadanya,“Siapa yang paling kamu hormatidan kamu kasihi?”

Tanpa berpikir adikku men-jawab, “Kakakku.”

Ia melanjutkan dengan men-ceritakan kembali sebuah kisahyang bahkan aku tidak lagi me-ngingatnya. “Ketika masih SD,kami harus bersekolah yang lo-kasinya berada pada dusun yangberbeda. Setiap hari kakakku danaku berjalan selama dua jam untukpergi dan pulang ke dan darisekolah. Suatu hari, aku kehilangansatu sarung tanganku. Kakakkumemberikan satu miliknya. Iahanya memakai satu saja danberjalan sejauh itu. Ketika kamitiba di rumah, tangannya begitugemetaran karena cuaca yangbegitu dingin sampai ia tidak dapatmemegang sumpitnya. Sejak hariitu, saya bersumpah bahwa selamasaya masih hidup, saya akanmenjaga kakakku dan berbuat baikkepadanya.”

Tepuk tangan membanjiri ru-angan itu. Semua tamu mema-lingkan perhatiannya kepadaku.Kata-kata begitu susah kuucapkanmeski keluar juga, “Dalam hi-dupku, orang yang paling layakmendapat ucapan terima kasihadalah adikku.”

Dan dalam kesempatan yangpaling berbahagia itu, di depankerumunan perayaan itu, air matabercucuran turun dari wajahkuseperti sungai. Adikku telah begitubanyak berkorban untukku hanyauntuk membalas kebaikan kecil yangpernah aku lakukan padanya.

(Disadur dari kisah nyata anak Korea Selatan)

Page 24: Mimbar Dprd Provinsi Lampung | Edisi Maret 2012

EDISI MARET 2012Mimbar Legislatif22

WARTA

anyak masyarakat yang hanyabermimpi bisa berangkatumrah. Ternyata PemprovLampung peduli, seolah

memahami warganya yang masihberada dalam garis kemiskinan danmemberikan kesempatan berangkat ketanah suci. Kami senang pemprovternyata peduli,” terang Usen, wargaJl. P. Senopati Raya RT 02/Lk. IKelurahan Harapanjaya, Sukarame,Bandarlampung.

Tidak hanya itu, lanjut Usen,warga di wilayahnya juga merasaterbantu dengan uluran tangan pemprovdan pemerintah kota yang mere-habilitasi Masjid Nurul Yaqin yang kinimemiliki ornamen khas Lampung.

“Warga sangat gembira. Karenaselama ini hanya mempunyai masjidyang tidak representatif. Sementara maumembangun secara swadaya juga takmampu. Dananya dari mana? Mauurunan selama 10 tahun pun sangat sulitterlaksana,” kata Usen yang jugapengurus Masjid Nurul Yaqin.

Sejak selesai dibangun pada akhirFebruari lalu, jamaah mulai ber-bondong-bondong memadati masjid.“Kegiatan pengajian lebih hidup. Anak-anak mulai ramai mengaji. Merekasenang karena punya masjid yangbagus,” katanya.

Sementara Nahrawi, ketua panitiapembangunan masjid, menyampaikanberterima kasih kepada PemprovLampung dan Wali Kota Bandar-lampung Herman H.N sehingga wargakini memiliki masjid.

Ungkapan syukur juga terusmeluncur dari bibir Sukirman, wargaJalan Ratu Dibalau, Tanjungsenang,

Warga Apresiasi ProgramWisata Rohani

Kepedulian Pemerintah Provinsi Lampung yang berani mengalokasikan dana besaruntuk pembangunan kerohanian di Lampung mendapat simpati dan apresiasi dari

masyarakat. Warga mengaku senang dan terbantu dengan kegiatan-kegiatan tersebut,baik kegiatan wisata rohani maupun pembangunan masjid berornamen Lampung.

Bandarlampung. Pria 63 tahun ini takmenyangka bisa melaksanakan umrahberkat Pemprov Lampung. Pria yangsehari-hari menjadi petugas parkir diPolresta Bandarlampung ini sangatberterima kasih kepada GubernurSjachroedin Z.P. yang telah membiayaidirinya untuk menjalankan ibadahumrah.

“Saya berharap program umrahyang dicanangkan pemprov bagi orangmiskin seperti saya ini dapat berlanjutagar semua warga Lampung yang tidakmemiliki biaya dan ingin menjalankanumrah dapat tercapai,” kata Sukirman.

Pria tamatan Sekolah TeknikMesin Bandung (setingkat SMP) inimenceritakan bahwa dirinya sejak lamaingin menjalankan ibadah haji. Namunkarena terkendala biaya, pensiunan PNSPolri Mapolresta Bandarlampung ini

urung melaksanakan niatnya itu.“Tidak bisa naik haji, umrah pun

jadi. Memang Allah memberikan jalanuntuk saya umrah melalui tangan PakGubernur,” katanya. Bapak empat anakini menambahkan jika dana umrah yangdianggarkan Pemprov Lampung dihi-langkan, dia tidak setuju, karenabantuan itu sangat penting bagi banyakorang.

Pemprov Lampung akan tetapmemberlakukan program wisata rohanidan pembangunan masjid ornamenLampung. Hal itu ditegaskan AsistenBidang Kesra Pemprov Lampung dr.Relliyani Rusdi.

“Program tersebut memang sudahsewajarnya dilakukan. Jika dikatakanpemborosan, semua pihak harusmelihat kembali besaran APBD Lam-pung. Dikatakan pemborosan anggaran,

B“

Page 25: Mimbar Dprd Provinsi Lampung | Edisi Maret 2012

EDISI MARET 2012Mimbar Legislatif 23

WARTA

kita ambil sekian persen untukagama itu saya kira masih pantas,”kata dia.

Menurut Relliyani, saat iniAPBD Lampung menyentuh angkaRp2,8 triliun. “Kalau hanya di-ambil sekitar Rp8 miliar untukkegiatan keagamaan, saya kirahanya sekian persen dan itu wajarkarena juga untuk membantumasyarakat secara langsung,”jelasnya.

Relli menjelaskan untuktahun 2012 ini, seperti tahunsebelumnya, sebanyak 400 orangrencananya diberangkatkan untukikut wisata rohani. Nah, pendaftaryang berminat angkanya sudahmenyentuh ribuan aplikasi. Na-mun, ada proses seleksi yangditerapkan Pemprov Lampung.Bahkan, Gubernur Sjachroedin Z.P.sendiri turun langsung denganmelihat aplikasi para calon yangakan berangkat mengikuti wisatarohani seperti umrah.

“Kalau proses seleksinya ituada surat permohonan dari yangbersangkutan, kemudian kitaseleksi, lalu diajukan ke gubernuryang nantinya akan menyeleksi satuper satu. Untuk tahun ini sekitar400 orang, tetapi yang masukaplikasinya sudah ribuan,” jelasRelliyani.

Hal ini menunjukkan minatmasyarakat terkait program tersebutcukup tinggi. Relliyani menyatakanprogram itu tak akan pernah putus,sehingga tiap tahun terhitung mulaiJanuari dan Februari akan terusbergulir. Mereka yang lulus seleksijuga memiliki kategori-kategoritertentu.

“Latar belakang kemampuandilihat juga. Misalnya pegawai

golongan 1. Lalu seperti penjagapalang kereta dan penjaga makam.Kalau guru mengaji sudah banyakyang berangkat. Saat ini pemprovjuga agak terbantu karena sejumlahpemkab/pemkot mengadakan pro-gram serupa,” kata dia.

Pemkab dan pemkot yangmenggelar program serupa ituantara lain Tulangbawang, Pring-sewu, Lampung Selatan, danBandarlampung. “Memang barusedikit-sedikit. Disesuaikan ang-garan kabupaten/kota masing-masing,” tuturnya. Kebijakangubernur itu, imbuh Relli, diper-timbangkan atas dasar keseim-bangan antara sisi rohani danduniawi.

Pemerhati sosial keagamaanyang juga Rektor IAIN Raden IntanLampung Dr. Moh. Mukri me-nyatakan program wisata rohaniyang digelar Pemprov Lampungharus dilihat dari sisi pemberdayaansosial keagamaan. Sebab, ma-syarakat Lampung masih termasukmemiliki kultur masyarakat yangreligius.

Apalagi mereka yang di-berangkatkan memang tidak mam-pu secara finansial dan dipri-oritaskan orang-orang yang ber-kecimpung dalam bidang sosialkeagamaan seperti para gurumengaji ataupun penjaga masjid.

“Tinggal bagaimana menen-tukan siapa yang diberangkatkan.Artinya, dalam hal menentukanorang, mesti ada transparansi.Kalau itu diniatkan umrah atauhaji, harus kita dukung. Ingat, kitanegara muslim dan Lampungmemiliki masyarakat berkulturreligius,” jelasnya.

Mukri melanjutkan memangsudah menjadi kewajiban pe-merintah sebagai umara untukmemperhatikan kehidupan sosialkeagamaan masyarakatnya. “Siapapun pemimpinnya, saya kira, kitamemang perlu melihatnya darikacamata yang berbeda. Ada nilaispiritual yang diharapkan munculdari program semacam itu,”katanya. (tim)

omisi V DPRD ProvinsiLampung menilai perlu adapeningkatan, baik kuantitasmaupun kualitas, penerima

bantuan program kerohanian dariPemprov Lampung. Menurut KetuaKomisi V Yandri Nazir, programtersebut memberikan kesempatankepada masyarakat yang tidak mampuuntuk mengerjakan ibadah umrah danhaji.

“Mereka yang tidak mampu akansangat bahagia karena bisa berangkatke tanah suci. Dengan demikiandiharapkan mampu meningkatkankeimanan dan ketakwaan, yangmerupakan salah satu bagian daritujuan pembangunan bangsa. Apalagiprogram ini sudah sejak beberapatahun lalu dilaksanakan dan terbuktibanyak manfaatnya,” kata dia.

Menurut anggota DPRD dariPartai Demokrat itu, program wisatarohani juga tidak bertentangan denganperundang-undangan. “Kalau memanguntuk masyarakat yang tidak mampu,kami akan mendukung programtersebut. Untuk agama lain selain Is-lam, juga perlu diberikan meskiporsinya disesuaikan,” katanya.

Jika memang perlu ditingkatkan,Yandri menyatakan DPRD Lampungakan terus membantu untuk pe-nganggarannya melalui APBD. “Apasalahnya kalau memang memberikanbanyak manfaat. Berdasarkan pen-jelasan dari Biro Sosial, kegiatantersebut ternyata memang banyakmembantu masyarakat,” ujarnya. (tim)

Perlu AdaPeningkatan

Yandri Nazir

K

Page 26: Mimbar Dprd Provinsi Lampung | Edisi Maret 2012

EDISI MARET 2012Mimbar Legislatif24

OBITUARI

Selamat JalanPak Jusni Sofyan!

Innalillahi wainnailahi rojiun.Masyarakat Lampung kehilanganputra terbaiknya. Anggota DPRD

Lampung, Jusni Sofyan (61),meninggal dunia karena

serangan jantung dikediamannya, Kalimalang,

Jakarta, Sabtu (3 Maret 2012)pagi. Almarhum dikebumikan di

Tempat Pemakaman Umum(TPU) Kalimalang.

etua Badan KehormatanDPRD Lampung itu mening-galkan seorang istri dan tigaorang anak. Jusni yang dila-

hirkan di Telukbetung, 26 Mei 1951.Mantan Manajer PT Pelindo Panjangitu sebelumnya pernah kena seranganjantung dan dirawat di Rumah Sakit(RS) Bumi Waras, Bandar Lampung.Untuk kesembuhan penyakitnya, WakilKetua DPD Partai Hanura Lampungtersebut dirujuk ke RS Harapan Kita,Jakarta.

“Pak Jusni mengembuskan napasterakhir ketika tidur. Keluarga tidak adayang tahu, padahal malam sebelumtidur almarhum sempat meneleponsejumlah kolega di Dewan dan partaidan menanyakan perkembangan DPRDserta partai,” kata Bendahara PartaiHanura Lampung Nurhasanah, yangikut melayat ke rumah duka.

Di mata koleganya, Jusni dikenalmemiliki figur kepemimpinan mum-puni. Makanya, tak heran jika almar-hum dipilih menjadi ketua Badan

Kehormatan DPRD. “Begitu cepat diameninggalkan teman-teman,” kataNurhasanah.

Jusni Sofyan adalah sosok pekerjakeras. Demi panggilan tugas, Jusni Sofyankadang harus meninggalkan keluarga

hingga berhari-hari. Keluarga punmemaklumi. “Saya kerap meninggalkankeluarga. Dulu pernah ke Telukbayur.Pernah juga ke Sulawesi dan Surabaya,”kata Jusni beberapa bulan lalu.

Mantan Senior Manager SDM PT

K

Page 27: Mimbar Dprd Provinsi Lampung | Edisi Maret 2012

EDISI MARET 2012Mimbar Legislatif 25

OBITUARI

ingga akhir Maret 2012ada dua kursi anggotaDPRD Provinsi Lam-pung yang kosong dan

segera menjalani pergantianantarwaktu. Kursi pertama diting-galkan oleh Khamamik, anggotadari Partai Demokrasi Kebangsaan(PDK) yang saat ini menjadiBupati Mesuji dan kursi keduayang ditinggalkan Jusni Sofyan dariPartai Hanura yang meninggaldunia pada awal Maret lalu.

Menteri Dalam Negeri (Men-dagri) secara resmi telah mem-berhentikan Khamamik dari ke-anggotaan DPRD Provinsi Lam-pung. Dengan demikian, ada duakursi di lembaga perwakilan rakyatitu yang hingga kini masih lowong.

Khamamik, yang kini telahmenjadi bupati Mesuji itu, diber-hentikan oleh Mendagri melaluisurat keputusan nomor 161.18-38/2012. Surat ditandatangani Men-dagri Gamawan Fauzi pada 30Januari 2012.

Surat keputusan Khamamik,yang berasal dari Partai DemokrasiKebangsaan (PDK), itu berdasarsurat usulan DPRD Lampung No.160/993/12.01/2011 yang dite-ruskan oleh Pemprov Lampungmelalui surat Gubernur LampungNo. 160/218/02/2012.

Kemudian kursi DPRD Lam-pung yang lowong atas nama Jusni

Dua Kursi Dewan Kini Kosong

Sofjan dari Partai Hanura, ber-halangan tetap karena meninggaldunia. Sementara dua calonanggota legislatif yang berpeluangmenggantikan Khamamik danJusni Sofjan melalui mekanismepergantian antar waktu (PAW)ternyata telah mengundurkan diri,sehingga berpeluang diberikankepada urutan di bawahnya.

Caleg dari PDK yang ber-peluang menggantikan Khamamiksebagai anggota DPRD Lampungperiode 2009—2014 adalahNajmul Fikri. Perolehan suaraNajmul sebanyak 1.734 suara ataumemperoleh suara terbesar keduadi bawah Khamamik, 17.200suara. Namun, karena Najmul

telah mengundurkan diri daripartau, caleg pengganti berikutnyaadalah Octoria Herrykadewi yangmemperoleh 1.397 suara.

Sedangkan caleg yang ber-peluang menggantikan Jusni Sofjansemestinya adalah M. Fajar SaptokoPutro yang mendapatkan 1.914suara atau di bawah Jusni Sofyanyang memperoleh 7.018 suara.

Namun, Fajar juga telahmengajukan surat pengundurandiri dengan alasan kesibukanpekerjaan yang kini sedang dige-lutinya. Dengan demikian, calonberikutnya yang berpeluang meng-gantikan Jusni adalah NapiliyonAswari dengan perolehan 1.691suara pada Pemilu 2009. (tim)

Pelindo II itu tak pernah mengajakkeluarganya ketika mendapat tugas keluar kota. Dengan begitu, dia bisa fokusdengan pekerjaannya. Sejak muda, Jusniterbiasa berorganisasi sehingga begitumasuk di lingkungan DPRD Lampung,dia tinggal menyesuaikan sedikit saja.

Dalam obrolannya Jusni pernahmenyatakan bahwa pengalaman ber-organisasi dan bekerja di BUMNsedikit banyak membantunya dalammelaksanakan tugas sebagai wakil

rakyat. “Saya memilih menjadi legisla-tor karena terpacu untuk memajukanLampung,” kata Jusni ketika awal-awalmasuk gedung DPRD Lampung.

Sebelum terjun ke pentas politik,Jusni Sofyan menekuni pekerjaan dibidang sistem transportasi kepelabu-hanan dan human resources manage-ment. Dia tercatat pernah mendudukisejumlah jabatan penting di PT Pelindodan perusahaan asing bidang pelayaran.

Almarhum juga tercatat sebagai

dosen di Universitas Trisaksi. Bahkan,setelah pensiun pada 1 Juni 2007, Jusnimasih diminta Hutchison Port Indone-sia sebagai executive advisor.

Visi dan misi Jusni menjadi wakilrakyat ingin meningkatkan kesejah-teraan, pendidikan, dan kesehatanmasyarakat Lampung, serta men-dongkrak pendapatan asli daerah (PAD)dari sektor perhubungan, pertanian,perkebunan, perikanan, dan BUMN/BUMD. (tim)

H

Drs. Hi. Jusni Sofjan, MM. (alm) Hi. Khamamik

Page 28: Mimbar Dprd Provinsi Lampung | Edisi Maret 2012

EDISI MARET 2012Mimbar Legislatif26

KOLOM

ow many roads must a manwalk down, before you callhim a man (Berapa banyakjalan yang harus dilalui

seorang lelaki, sebelum Anda menye-butnya sebagai lelaki?). Pertanyaan ituada dalam lagu Blowing in the Windyang dipopulerkan Bob Dylan. Per-tanyaan menarik mengenai dilemamenjadi manusia.

Ternyata, manusia tak dengansendirinya menjadi manusia hanyakarena tergolong spesies manusia.Memikirkan jawaban pertanyaantersebut, saya menjadi teringat bebe-rapa kisah dari dongeng maupun film.Saya menemukan pada kisah-kisah ituada pesan yang bisa jadi penting namunterabaikan, yaitu “narasi positif”.

Dalam dongeng Pinokio yangditulis oleh Carlo Collodi pada tahun1883, sang boneka kayu dijanjikan olehperi bisa menjadi manusia jika men-dengar suara hatinya. Suara hati inidisimbolkan Jimmy Cengkerik. Perso-alan kejujuran, keberbaktian, dan cintakemudian mengemuka dan menjadiwarna dari kisah tersebut.

Dilema Manusia dan Narasi PositifOleh Audifax Ramadan

Bergiat di Forum Studi Kebudayaan(FSK) ITB dan Pustaka Kushala

Penerapan narasi positifsebenarnya sederhana

dan dapat dilakukan padabanyak persoalan, mulaipengasuhan, pengajaran,

hingga manajemen.Namun banyak orang

enggan melakukannyadan mereka lebih sukamemberikan proyeksi

negatif dan menciptakantekanan yang justru

seringkali memunculkanpermasalahan.

Selain itu, ada satu persoalanpenting dalam kisah tersebut, yaituharapan Gepetto, si tukang kayu agarPinokio menjadi manusia seutuhnya.Di momen puncak, kasih sayangGepetto membuatnya rela memper-taruhkan nyawa demi mencari Pinokio.Mereka pun bertemu di dalam perutseekor ikan paus. Cinta Gepetto padaPinokio menandai titik balik Pinokiomenjadi manusia seutuhnya.

Khazanah Yunani memiliki mito-logi serupa, yaitu Pygmalion. Dikisah-kan, Pygmalion adalah seorang pema-hat yang suatu ketika jatuh cinta padapatung perempuan dari gading yangmerupakan karyanya sendiri. Pygmalionmemanjatkan doa kepada Venus, sangDewi Cinta, “Aku berharap patunggading pahatanku akan berubah menja-di perempuan sesungguhnya.”

Venus mengabulkannya dan patungtersebut benar-benar hidup menjadimanusia. Kembali kita menemukanpersoalan cinta dan harapan Pygmalion.Kisah ini di kemudian hari berkembangmenjadi teori Pygmalion Effect, yaituteori mengenai harapan positif.

Sebuah film pop di tahun 1987,berjudul Mannequin menampilkancerita yang kurang lebih sama. Di Mesirkuno, Ema “Emmy” Hasure bersem-bunyi dalam piramid dari ibunya yangmencoba menikahkan dengan seorangjuragan unta. Emmy berdoa kepadadewa agar dirinya diberi jalan keluardan menemukan cinta sejatinya.

Permohonan Emmy terkabul dania mengembara melampaui ruang danwaktu hingga terdampar di Philadel-phia pada tahun 1987. Dikisahkan,Jonathan Switcher, seorang pekerjamuda di perusahaan manekin, mem-buat sebuah manekin yang sangatindah, begitu indahnya hingga iamemperlakukan istimewa. Kelakuannyaini membuat Jonathan kemudiandipecat dari perusahaan tersebut.

Namun, perjalanan hidup memer-temukan kembali Jonathan denganmanekin buatannya di sebuah etalasedepartment store. Petualangan pundimulai ketika manekin itu hidupmenjadi Emmy atau Ema Hasure.

Sayangnya, Emmy hidup hanya jikaberdua dengan Jonathan.

Jika ada orang lain yang melihat,Emmy kembali menjadi manekin.Sampai suatu ketika Jonathan memer-taruhkan nyawanya ketika manekin ituhendak dihancurkan bersama manekin-manekin lain. Cinta Jonathan yangbegitu besar, kemudian membuatEmmy dapat hidup seutuhnya, ia takberubah kembali menjadi manekinwalau ada orang selain Jonathan yangmelihatnya.

Cerita-cerita tersebut memuatpesan pentingnya sebuah proyeksinarasi positif dari orang lain untuksebuah kemanusiaan yang seutuhnya.Proyeksi narasi positif memiliki duaelemen penting, yaitu cinta dankepercayaan akan kemenjadian orangyang dicintai.

Dalam dunia motivasi, berkem-banglah teori berdasar narasi positifatau harapan positif yang diproyeksikanpada seseorang, yaitu teori PygmalionEffect. Dikenal juga dengan namaRosenthal Effect, karena studi mengenaihal ini dipelopori oleh Robert Rosenthaldan Lenore Jacobson. Pygmalion effectadalah fenomena di mana semakinbesar ekspektasi positif kita proyeksikanpada seseorang, misalnya anak, siswa,atau karyawan, maka akan semakin baikperforma mereka.

Robert Rosenthal dan LenoreJacobson melaporkan dan mendis-kusikan panjang lebar efek Pygmalion.Dalam studi mereka, jika guru meng-harapkan kinerja yang meningkat padabeberapa anak-anak maka yang terjadikemudian anak-anak itu memangmenunjukkan peningkatan. Tujuan daripercobaan untuk mendukung hipotesis“Realitas yang Dapat Dipengaruhi olehHarapan Orang Lain”.

Pengaruh ini dapat mengun-tungkan serta merusak tergantung padalabel atau narasi yang diproyeksikanpada individu. Efek harapan daripengamat, termasuk melibatkan ha-rapan yang tidak disadari atau bias,ternyata dapat diuji dalam situasikehidupan nyata. Rosenthal mene-mukan bahwa harapan itu memperoleh

H

Page 29: Mimbar Dprd Provinsi Lampung | Edisi Maret 2012

EDISI MARET 2012Mimbar Legislatif 27

KOLOM

pemenuhannya karena kenyataanmenciptakan self-fulfilling prophecy(nubuatan yang memperoleh peme-nuhan dengan sendirinya) sebagaihasilnya.

Carol Dweck, psikolog yangmempelajari motivasi, mengatakanbahwa semua nasihat mengenai penga-suhan di dunia bisa disaring menjadidua aturan sederhana: perhatikan apayang mempesona anak-anak dan pujilahmereka untuk usahanya.

Dalam sebuah studi menarik,Dweck membagi tujuh ratus anaksekolah menengah pertama yangmemiliki pencapaian rendah ke dalamdua kelompok. Kelompok pertamadiberikan pelatihan keterampilanbelajar selama delapan minggu dankelompok kedua diberi pelatihan yangsama dengan tambahan: satu sesiselama lima puluh menit yang meng-gambarkan bagaimana otak manusiatumbuh ketika ia ditantang.

Dalam satu semester, kelompokkedua dapat meningkatkan nilai dankebiasaan belajar mereka secarasignifikan. Para peneliti tidak mem-beritahu para guru dari kelompok manaanak-anak itu berasal, namun para gurumengetahuinya. Meski para guru tidakbisa menunjuk siapa berasal darikelompok mana, namun para gurumengetahui suatu perubahan besartelah terjadi.

Penerapan narasi positif, dapatdilakukan pada banyak persoalan,mulai pengasuhan, pengajaran hinggamanajemen. Saya merenungkan, se-benarnya ini hal sederhana, namunagaknya sulit dilakukan orang dewasa.

Banyak orang lebih suka men-ciptakan tekanan dan proyeksi negatifpada orang lain, termasuk murid, anak,dan karyawan. Padahal, hal semacamini seringkali justru memunculkanpermasalahan, misalnya dengan tidakberkembangnya anak didik, konflikpsikis pada anak, atau kinerja karyawanyang buruk karena merasa tidakdihargai.

Saya berharap jawaban dari per-masalahan ini tidak ada pada Blowingin the Wind seperti dalam lagu BobDylan tersebut, melainkan kita temukanpada hati kita masing-masing. Semogamenjadi perenungan kita bersama. (*)

ikisahkan, seorang wanitabaru menikah dengan priayang dicintai dan tinggalserumah dengan ibu

mertuanya. Tidak lama setelah merekaberumah tangga, sangat terasaketidakcocokan di antara menantu dansang mertua. Hampir setiap hariterdengar kritikan dan omelan dari ibumertua. Percekcokan pun sering terjadi.Apalagi sang suami tidak mampuberbuat banyak atas sikap ibunya.

Saat sang menantu merasa tidaktahan lagi dengan temperamenburuk dan dominasi ibu mertuanya,dia pun akhirnya memutuskan un-tuk melakukan sesuatu demi melam-piaskan sakit hati dan kebenciannya.Pergilah si menantu menemui temanbaik ayahnya, seorang penjual obatramuan tradisional. Wanita itumenceritakan kisah sedih dan sakithatinya dan memohon agar dapatdiberikan bubuk beracun untukmembunuh ibu mertuanya.

Setelah berpikir sejenak, dengansenyumnya yang bijak, si Pamanmenyatakan kesanggupannya untukmembantu, tetapi dengan syarat yangharus dipatuhi si menantu. Sambilmemberi sekantong bubuk ramuanyang dibuatnya, sang Paman berpesan,“Nak, untuk menyingkirkan mertuamu,jangan memberi racun yang bereaksicepat, agar orang-orang tidak akancuriga. Karena itu, saya memberimuramuan yang secara perlahan akanmeracuni ibu mertuamu. Setiap haricampurkan sedikit ramuan ini ke dalammasakan kesukaan ibu mertuamu darihasil masakanmu sendiri. Kamu harusbersikap baik, menghormati, dan tidakberdebat dengannya. Perlakukan dialayaknya sebagai ibumu sendiri agarsaat ibu mertuamu meninggal nanti,orang lain tidak akan menaruh curigakepada kamu.”

Dengan perasaan lega dansenang, diturutinya semua petunjuksang Paman penjual obat. Dila-yaninya sang ibu mertua dengansangat baik dan penuh perhatian.Setiap hari, ia menyuguhkan anekamakanan kesukaan si ibu mertua.Sang menantu pun bersikap sangatbaik, tak pernah membantah, selalu

Kekuatan Cintatersenyum, dan memperlakukan ibumertuanya dengan sangat baik.

Tidak terasa, empat bulan telahberlalu dan terjadilah perubahan yangsangat besar. Dari hari ke hari, melihatsang menantu yang bersikap penuhperhatian kepadanya, ibu mertua punmerasa tersentuh. Ia berbalik mulaimenyayangi si menantu bahkanmemperlakukannya seperti anaknyasendiri. Dia juga memberitahu teman-teman dan kenalannya bahwa me-nantunya adalah seorang penuh kasihdan menyayanginya.

Menyadari perubahan positif ini,sang menantu cepat-cepat datang lagimenemui sang Paman penjual obat,“Tolong berikan kepada saya obatpencegah racun pembunuh ibumertua saya. Setelah saya patuhinasihat Paman, ibu mertua sayaberubah sangat baik dan menyayangisaya seperti anaknya sendiri. TolongPaman, saya tidak ingin dia meninggalkarena racun yang telah saya berikan.”

Sang Paman tersenyum puas danberkata, “Anakku, kamu tidak perlukhawatir. Bubuk yang saya berikandulu bukanlah racun, tetapi ramuanuntuk meningkatkan kesehatan.Racun yang sebenarnya ada di dalampikiran dan sikapmu terhadap ibumertua. Sekarang semua racun itutelah punah oleh kasih dan perhatianyang kamu berikan padanya.”

Cerita di atas mengajarkankepada kita betapa luar biasanya ke-kuatan kasih dan kekuatan per-hatian serta cinta. Kasih dan perha-tian mendatangkan kepedulian,ketulusan, dan kerelaan untukberkorban. Kasih dan perhatianmampu melepaskan kita dari be-lenggu kesalahpahaman, meluluh-kan ketidakpedulian, melunakkanhati yang keras dan menghilangkanpikiran yang penuh kebencian.Kasih dan perhatian juga men-datangkan kedamaian dan mere-katkan perbedaan menjadi kede-katan yang menyenangkan.

Jika setiap hari kita mau mem-berikan kasih dan perhatian kepadaorang di sekeliling kita maka kehidupankita pasti akan lebih bermakna danberbahagia! (Andrie Wongso)

D

Page 30: Mimbar Dprd Provinsi Lampung | Edisi Maret 2012

EDISI MARET 2012Mimbar Legislatif28

ASPIRASI

Warga Minta Lahan 7.000 HaDikembalikan

arga meminta lahan yangterdapat di Rawa IsemPayeu Bonou, seluas ku-rang lebih tujuh ribu

hektare dikeluarkan dari HGU SugarGroup. Sebelum dikuasai PT SugarGroup, lahan itu menjadi sumberpenghidupan turun temurun wargasetempat,” kata Ketua Komisi II DPRDProvinsi Lampung Junaidi Auly.

Permintaan warga itu disampaikansaat Komisi II DPRD Provinsi Lampungmelakukan kunjungan ke Tulang-bawang, termasuk ke Kampung Ba-kungudik, Bakungilir dan Bakung-rahayu. Kunjungan dalam masa resestersebut dilaksanakan pada pekankeempat Maret 2012.

“Mereka juga minta agar kam-pungnya mendapat penerangan listrikserta dapat memanfaatkan jalan porosPortal - Simpang Nakula, karena ituadalah jalan provinsi,” ujarnya. Selainitu, warga juga mengeluhkan asap yangdihasilkan dari pembakaran saat panentebu karena mempengaruhi kesehatanmereka.

“Kami sudah mengonfirmasi pihakSugar Group terkait keluhan warga itu,kita tunggu saja perkembangannya,”katanya. Junaidi mengusulkan kepadaSugar Group agar lahan Rawa IsemPayeu Bonou dijadikan sebagai ka-wasan konservasi, sehingga masyarakatbisa memanfaatkan rawa untuk aktivitasbudi daya sepanjang tidak merusaklingkungan.

Sementara terkait pengelolaanjalan poros, ia menyebutkan perlu adakesepakatan antara Pemprov Lampungdan pihak Sugar Group terhadap hakdan kewajiban masing-masing sehinggamasyarakat bisa memahami pentingnyapemeliharaan jalan dan penanganankeamanan oleh perusahaan.

Warga tiga kampung di Kecamatan Gedongmeneng, Kabupaten Tulangbawang,mengharapkan hak guna usaha (HGU) PT Sugar Group atas lahan seluas 7.000

hektare dikembalikan kepada masyarakat setempat.

“Masalah penerangan listrik perludikoordinasikan dengan PLN dan soalpembakaran saat panen pernah dicekoleh Kementerian Lingkungan Hidup,dan dinyatakan masih dalam ambangbatas yang diperbolehkan,” katanya.

Ingin Gabung ke MetroAnggota DPRD Provinsi Lampung

dari daerah pemilihan (DP) IV Metrodan Lamtim merespon keinginan KotaMetro memasukkan Kecamatan Metro-kibang ke wilayahnya. Respons du-kungan dinyatakan tujuh wakil rakyatasal DP IV, yaitu Yandri Nazir, AbdulHaris, Mega Putri Tarmiji, BambangImam Santoso, Abdul Hakim, Erpani,dan Yulia Hasimah yang datang keMetro dalam rangka reses, Selasa (27Maret 2012).

Bahkan dukungan itu juga akandiwujudkan dengan mengawalnya

hingga proses ke DPR-RI. “Secara politismasuknya Kecamatan Metrokibang keKota Metro, Dewan akan mendorongdan mendukungnya. Kami juga akanmerekomendasikan dalam paripurna,”kata Erpani, anggota DPR dari PartaiGerindra dan diamini rekannya dariPartai Golkar, Mega Putri Tarmizi.

Kalimat senada juga disampaikananggota DPRD Provinsi Lampung asalKota Metro Abdul Haris. Bahkan, diamengatakan bukan hanya Metrokibangyang dimasukkan untuk perluasanwilayah Metro, melainkan juga daerahperbatasan, seperti Kecamatan Tri-murjo, Punggur, Pekalongan, danBatanghari.

“Secara histroris memang se-mestinya Kecamatan Metrokibangberada di wilayah Kota Metro. Sebab,pada era sebelum pemekaran, Desa

W“

Page 31: Mimbar Dprd Provinsi Lampung | Edisi Maret 2012

EDISI MARET 2012Mimbar Legislatif 29

ASPIRASI

eberapa permasalahankrusial menjadi perhatiankhusus anggota DPRDProvinsi Lampung dari

daerah pemilihan (DP) I KotaBandarlampung. Menurut DonnyIrawan, dari hasil reses beberapawaktu lalu, masalah infrastrukturhingga pendidikan menjadi ke-luhan utama masyarakat.

Salah satu yang menonjoladalah masalah kerusakan Jalan Ir.Sutami. “Sejak sepekan terakhirkami melakukan kunjungan kesejumlah wilayah di Kota Ban-darlampung. Banyak aspirasi yangkami jaring dari para konstituen,”ujar politisi Partai Amanat Na-sional (PAN) ini.

Dijelaskan, dari kunjungannyake masyarakat yang berdomisili disekitar Jl. Ir. Sutami, TanjungkarangTimur, keluhan masyarakat terutamaterhadap kerusakan jalan. “Banyaksekali warga yang mengeluhkanbetapa buruknya jalan tersebut (Ir.Sutami). Padahal, jalan itu masihterletak di Kota Bandarlampung,”katanya.

Untuk itu, dia berjanji mem-fasilitasi harapan warga denganmengupayakan perbaikan jalanyang menghubungkan Kota Ban-darlampung dengan KabupatenLampung Selatan ini. Tidak itu

Infrastruktur Jadi Masalah Krusial

saja, masalah pendidikan jugamenjadi perhatian alumnus Uni-versitas Bandarlampung (UBL) ini.

Perhatian itu dibuktikandengan kunjungannya ke SMPNegeri 2 Bandarlampung bersamabeberapa koleganya. Pihaknyaberkomitmen untuk secepatnyamenjadikan sekolah ini berstandarinternasional.

“Seperti yang telah kitaketahui, SMP tersebut diren-canakan menjadi sekolah ber-standar internasional. Tetapi adabeberapa kendala yang menye-babkan hal itu belum terlaksana.Di antaranya masalah air bersih,penerangan, dan musala,” ujarnya.

Untuk mewujudkan semuaharapan itu, Donny berharapsemua pihak dapat bersatu padu

Kibang masuk dalam KecamatanMetro,” kata dia.

Walikota Metro Lukman Hakimmenjelaskan masuknya Metrokibangakan membuka akses perekonomianyang besar karena jarak Metro denganBandarlampung makin dekat. Saat inipun jalur Kota Metro—Sultan Agung,Sukarame, sudah terbuka dan menjadijalur alternatif lintas tengah.

“Selain itu, untuk masyarakatsetempat akan mendapatkan pelayananbirokrasi dan infrastruktur secara lebihmudah,” kata dia. Memang, kataLukman, upaya mendapatkan Metro-kibang bukanlah persoalan gampang,

lantaran melaluiperubahan undang-undang.

Apalagi, Ka-bupaten LampungTimur juga merasakeberatan untukmelepaskan wilayahkecamatan tersebut.Walikota berharapDPRD DP IV men-dukungnya untukbergabungnya Me-trokibang ke dalamwilayah Metro.

(tim)

membangun Lam-pung. “Baik pemerin-tah provinsi, DPRD,dan masyarakat harussaling bekerja sama.Jangan kita salingmenyalahkan, karenaitu semua tidak akanmemberikan man-faat,” tutur pria yangmenyenangi olahragakempo ini.

Pada kesempat-an itu, Donny juga

berharap masyarakat dapat mem-berikan kesempatan dan keper-cayaan kepada DPRD untuk fokusbekerja. “Jangan mudah menilaikinerja kami buruk. Karena kamibenar-benar bekerja memper-juangkan setiap aspirasi ma-syarakat. Bahkan terkadang kamiharus mati-matian berdebat untukmemperjuangkan aspirasi konsti-tuen kami saat sidang paripurna,”papar dia.

Donny juga berpesan kepadamasyarakat untuk dapat memilihpemimpin yang benar-benarmampu menjalankan amanah danmewakili rakyat. “Jadi janganhanya karena imbalan uang yangtidak seberapa, akhirnya menyesalkarena telah salah memilih,”tegasnya. (tim)

B

Page 32: Mimbar Dprd Provinsi Lampung | Edisi Maret 2012

EDISI MARET 2012Mimbar Legislatif