minat berwirausaha ditinjau dari peluang usaha dan …eprints.ums.ac.id/78510/1/naskah...
TRANSCRIPT
-
MINAT BERWIRAUSAHA DITINJAU DARI PELUANG USAHA
DAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANGTUA PADA
MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
ANGKATAN 2016 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada
Jurusan Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Oleh:
NOVI WAHYU SETYANINGRUM
A210150069
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2019
-
i
HALAMAN PERSETUJUAN
MINAT BERWIRAUSAHA DITINJAU DARI PELUANG USAHA DAN
STATUS SOSIAL EKONOMI ORANGTUA PADA MAHASISWA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI ANGKATAN 2016
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
PUBLIKASI ILMIAH
Oleh:
NOVI WAHYU SETYANINGRUM
A210150069
Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh:
Dosen Pembimbing
Dr. Suyatmini, S.E. M.Si
NIDN. 06-0906-5801
-
ii
HALAMAN PENGESAHAN
MINAT BERWIRAUSAHA DITINJAU DARI PELUANG USAHA DAN
STATUS SOSIAL EKONOMI ORANGTUA PADA MAHASISWA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI ANGKATAN 2016
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Oleh:
NOVI WAHYU SETYANINGRUM
A210150069
Telah dipertahankan di depan Penguji
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Pada hari Kamis, 24 Oktober 2019
Dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Dewan Penguji
1. Dr. Suyatmini, S.E., M.Si. ( )
(Ketua Dewan Penguji)
2. Dra. Titik Asmawati M.Si ( )
(Anggota I Dewan Penguji )
3. Tri Nur Wahyudi S.Pd., MM ( )
(Anggota II Dewan Penguji)
Dekan,
(Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, M.Hum)
NIDN. 0028046501
-
iii
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam artikel publikasi ini tidak
terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu
perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau
pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis diacu
dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan dalam saya di
atas, maka saya akan mempertangungjawabkan sepenuhnya.
Surakarta, 24 Oktober 2019
Novi Wahyu Setyaningrum
A210150069
-
1
MINAT BERWIRAUSAHA DITINJAU DARI PELUANG USAHA DAN
STATUS SOSIAL EKONOMI ORANGTUA PADA MAHASISWA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI ANGKATAN 2016
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) pengaruh peluang usaha terhadap
minat berwirausaha mahasiswa. (2) pengaruh status sosial ekonomi orangtua
terhadap minat berwirausaha mahasiswa. (3) pengaruh peluang usaha dan status
sosial ekonomi orangtua terhadap minat berwirausaha mahasiswa. Penelitian ini
termasuk jenis penelitian kuantitatif asosiatif dengan desain penelitian komparatif
(causal – comparative research). Populasi penelitian adalah mahasiswa program
studi pendidikan akuntansi angkatan 2016 Universitas Muhammadiyah Surakarta
sebanyak 333 mahasiswa dengan menggunakan metode Isaac dan Michael dengan
tingkat kesalahan 5%, sehingga diperoleh sampel sebanyak 167 mahasiswa yang
diambil menggunakan teknik proportional random sampling dengan cara undian.
Teknik pengumpulan data diperoleh melalui metode angket yang telah diuji validitas
dan reliabelitasnya dan metode dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan
analisis regresi linier berganda, uji t, uji F, koefisien determinasi, sumbangan relatif
dan sumbangan efektif. Hasil analisis regresi linier berganda diperoleh persamaan
regresi Y = 20,951 + 0,320X1 + 0,277X2. Persamaan menunjukkan bahwa peluang
usaha dan status sosial ekonomi orang tua mempengaruhi minat berwirausaha
mahasiswa. Berdasarkan analisis dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa:
1) Ada pengaruh peluang usaha terhadap minat berwirausaha mahasiswa dengan
diperoleh t hitung sebesar 7,419 > t tabel (1,975) dengan signifikansi sebesar 0,000 <
0,05 dengan sumbangan relatif sebesar 46,73% dan sumbangan efektif sebesar
21,1%. 2) Ada pengaruh status sosial ekonomi orangtua terhadap minat berwirausaha
dengan t hitung sebesar 7,997 > t tabel (1,975) dengan signifikansi sebesar 0,000 < 0,05
dengan sumbangan relatif sebesar 53,27% dan sumbangan efektif sebesar 24,1%. 3)
Ada pengaruh peluang usaha dan status sosial ekonomi orang tua terhadap minat
berwirausaha pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2016
Universitas Muhammadiyah Surakarta. Hasil analisis uji F diperoleh Fhitung sebesar
67,748 > Ftabel (3,05) dengan signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 dengan total
sumbangan efektif sebesar 45,2% artinya minat berwirausaha mahasiswa dipengaruhi
oleh adanya perubahan peluang usaha dan status sosial ekonomi orang tua sebesar
45,2%, sisanya sebesar 54,8% dipengaruhi faktor lain di luar model penelitian.
Kata Kunci : peluang usaha, status sosial ekonomi orangtua, minat berwirausaha
Abstract
The purpose of this study was to find out: (1) the influence of the business
opportunity to the student entrepreneurial interest. (2) the influence parents'
socioeconomic status to the student entrepreneurial interest. (3) the influence of the
business opportunity and parents' socioeconomic status to the student entrepreneurial
interest. This research was a type of associative quantitative research with
comparative research design (causal - comparative research). The population of this
-
2
research are students class of 2016 of accounting education program Muhammadiyah
University of Surakarta with 333 students, using the Isaac and Michael method with
an error rate of 5%, a sample of 167 students was taken using a proportional random
sampling technique by lottery. Data collection techniques were obtained through a
questionnaire method that has been valid and reliable and documentation methods.
Data analysis techniques used multiple linear regression analysis, t test, F test,
coefficient of determination, relative contributions and effective contributions. The
results of multiple linear regression analysis obtained regression equation Y = 20,951
+ 0,320X1 + 0,277X2. The equation shows that business opportunities and the
socioeconomic status of parents affect student entrepreneurial interest. Based on the
analysis and discussion it can be concluded that: 1) There was an influence of
business opportunities on student entrepreneurial interest by obtaining a t count of
7,419> t table (1,975) with a significance of 0,000 F table
(3.05) with a significance of 0.000
-
3
Mahasiswa merupakan agent of change suatu bangsa dengan harapan dapat menjadi
generator kemajuan bangsa yang membantu mengurangi jumlah pengangguran yang
semakin lama semakin banyak. Oleh karena itu perlu adanya bekal dan dukungan
kepada mahasiswa untuk tidak selalu berorientasi sebagai pencari kerja, akan tetapi
bisa dan siap menjadi pencipta pekerjaan.
Menurut Muqorobin & Nasir (2004: 30) menyatakan bahwa Peluang usaha
akan muncul dalam setiap perekonomian bilamana dalam masyarakat masih terdapat
kebutuhan yang belum terpenuhi. Tidak hanya pandai dalam melihat peluang,
seorang wirausaha juga harus mempunyai kepekaan, kreatifitas, dan keberanian
dalam mengambil resiko. Seorang wirausaha harus memiliki keberuntungan
(pertemuan antara persiapan dengan kesempatan/peluang), dapat melihat sebuah
peluang dimana hal tersebut dijadikan sebagai langkah awal untuk merubah pola
pikir dan memicu kreativitas seseorang, sehingga dapat memanfaatkan peluang yang
ada tersebut dengan maksimal.
Status sosial ekonomi orangtua sangat berpengaruh dalam meningkatkan
minat berwirausaha anaknya. Biasanya mahasiswa yang status sosial ekonomi orang
tuanya rendah mereka lebih memilih untuk mencari pekerjaan yang sesuai dengan
kemampuannya. Ada juga mahasiswa yang status sosial ekonomi orangtuanya tinggi
dan memiliki kreativitas rendah mereka lebih memilih untuk memberikan dana atau
modalnya kepada orang lain tetapi usahanya di jalankan oleh orang lain. Ada juga
mahasiswa yang status sosial ekonomi orangtuanya rendah tetapi memiliki
kreativitas yang tinggi serta memiliki minat berwirausaha, mereka akan meminjam
uang sebagai modal untuk membuka usahanya tersebut. Sedangkan mahasiswa yang
status sosial ekonomi orangtuanya tinggi dan memiliki kreativitas yang tinggi
mereka bisa membuat usaha baru sendiri dengan modal yang besar, mereka bisa
berwirausaha sesuai dengan minat dan kreativitas yang mereka miliki.
Orang tua memiliki status sosial ekonomi tinggi berpeluang atau
berkesempatan lebih besar dalam memperoleh kebutuhan yang mungkin tidak
didapatkan oleh orang tua yang berstatus sosial ekonomi rendah. Dengan
terpenuhinya semua kebutuhan akan memudahkan dalam mengembangkan bakat
dan minat yang dimiliki anaknya. Dalam kondisi tersebut, kesempatan untuk
-
4
merealisasikan minat beriwirusaha lebih besar oleh individu yang memiliki orang tua
dengan status sosial ekonomi tinggi.
Berdasarkan uraian yang telah di paparkan di atas, penulis menganggap perlu
melakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara
peluang usaha dan status sosial ekonomi orangtua terhadap minat berwirausaha. Oleh
karena itu, penulis mengambil judul “Minat Berwirausaha Ditinjau dari Peluang
Usaha dan Status Sosial Ekonomi Orangtua pada Mahasiswa Program Studi
Pendidikan Akuntansi Angkatan 2016 Universitas Muhammadiyah Surakarta”.
2. METODE
Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kuantitatif assosiatif. Desain
penelitian dalam penelitian ini menggunakan penelitian komparatif (causal –
comparative research) yang digunakan untuk memecahkan masalah tentang minat
berwirausaha yang ditinjau dari peluang usaha dan status sosial ekonomi orangtua
pada mahasiswa Pendidikan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta
angkatan 2016.
Penelitian ini dilakukan pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akutansi
angkatan 2016 Universitas Muhammadiyah Surakarta, waktunya adalah dari bulan
Mei 2019 sampai dengan selesai. Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa program studi pendidikan akuntansi
angkatan 2016 Universitas Muhammadiyah Surakarta sebanyak 333 Mahasiswa,
dengan menggunakan metode menggunakan Isaac dan Michael dengan kesalahan
5%, diperoleh sampel sebanyak 167 mahasiswa yang diambil secara proposional
random sampling.
Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi. Variabel
terikat yaitu minat berwirausaha (Y) sedangkan variabel bebas yaitu peluang usaha
(X1) dan status sosial ekonomi orangtua (X2). Teknik pengumpulan data
menggunakan instrumen berupa item-item pertanyaan dalam bentuk angket yang
sebelumnya telah diujicobakan kepada 25 mahasiswa. Pengujian instrumen
menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas. Hasil dari pengumpulan data kemudian
diuji dengan menggunakan uji prasyarat analisis terdiri dari uji normalitas, uji
-
5
linieritas dan uji multikolinieritas. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi
linier berganda, uji t, uji F, koefisien determinasi, sumbangan relatif dan sumbangan
efektif.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil analisis deskripsi data diketahui dari angket peluang usaha (X1) terdiri dari 14
item pertanyaan dengan empat alternatif jawaban dan skornya 1, 2, 3, dan 4 sehingga
jumlah skor maksimal adalah 56 dan skor minimal 14. Hasil penyebaran angket
kepada 167 mahasiswa mengenai peluang usaha, dapat diperoleh nilai tertinggi
sebesar 56, nilai terendah sebesar 34, nilai rata-rata (mean) sebesar 45,64, median
atau nilai tengah 45, modus atau nilai paling sering muncul adalah 40 dan standar
deviasi atau penyimpangan dari rata-rata sebesar 6,331. Angket status sosial ekonomi
orang tua (X2) terdiri dari 14 item pertanyaan dengan empat alternatif jawaban dan
skornya 1, 2, 3, dan 4 sehingga jumlah skor maksimal adalah 56 dan skor minimal
14. Hasil penyebaran angket kepada 167 mahasiswa mengenai status sosial ekonomi
orang tua dapat diperoleh nilai tertinggi sebesar 56, nilai terendah sebesar 24, nilai
rata-rata (mean) sebesar 43,08, median atau nilai tengah 44, modus atau nilai paling
sering muncul adalah 49 dan standar deviasi atau penyimpangan dari rata-rata
sebesar 7,874. Angket terkait minat berwirausaha (Y) terdiri dari 14 item pertanyaan
dengan empat alternatif jawaban dan skornya 1, 2, 3, dan 4 sehingga jumlah skor
maksimal adalah 56 dan skor minimal 14. Hasil penyebaran angket kepada 167
mahasiswa mengenai status sosial ekonomi orang tua dapat diperoleh nilai tertinggi
sebesar 56, nilai terendah sebesar 35, nilai rata-rata (mean) sebesar 47,47, median
atau nilai tengah 48, modus atau nilai paling sering muncul adalah 49 dan standar
deviasi atau penyimpangan dari rata-rata sebesar 4,684.
Hasil uji prasyarat analisis pertama yaitu uji normalitas untuk mengetahui data
dari sampel penelitian berdistribusi normal atau tidak. Untuk mengetahui asumsi
normal atau tidak, dapat diketahui dengan cara membandingkan nilai probabilitas,
data berdistribusi normal apabila nilai probabilitas signifikansi > 0,05 dengan ukuran
sampel 167 mahasiswa. Diketahui dari uji Lilliefors diperoleh hasil nilai probabilitas
variabel peluang usaha 0,068, probabilitas variabel status sosial ekonomi orang tua
-
6
0,075, dan probabilitas variabel minat berwirausaha 0,062. Ketiga variabel
menunjukkan nilai probabilitas > 0,05 yang artinya semua variabel berdistribusi
normal, seperti yang ditunjukkan pada tabel dibawah ini:
Tabel 1.Ringkasan Uji Normalitas
Variabel n Probabilitas
signifikansi
Tingkat
Kesalahan
Kesimpulan
Peluang Usaha (X1)
Status Sosial Ekonomi
Orang Tua (X2)
Minat Berwirausaha
167
167
167
0,068
0,075
0,062
0,05
0,05
0,05
Normal
Normal
Normal Sumber: Data primer diolah dengan SPSS, 2019
Hasil uji analisis yang kedua yaitu uji linieritas, untuk mengetahui kedua
variabel bersifat linier atau tidak. Kriteria uji linieritas adalah bahwa pengaruh yang
terjadi berbentuk linier jika nilai Fhitung < Ftabel atau nilai signifikansi > 0,05. Dari
hasil analisis diketahui nilai signifikansi variabel peluang usaha terhadap minat
berwirausaha memperoleh nilai signifikansi 0,197 > 0,05, maka model regresi antara
peluang usaha terhadap minat berwirausaha merupakan regresi hubungan linier atau
berupa garis lurus. Hasil uji linieritas variabel status sosial ekonomi orang tua
terhadap minat berwirausaha memperoleh nilai signifikansi 0,230 > 0,05, maka
model regresi antara status sosial ekonomi orang tua terhadap minat berwirausaha
merupakan regresi hubungan linier atau berupa garis lurus. Kedua hubungan diatas
seperti tabel yang ditunjukkan dibawah ini:
Tabel 2. Ringkasan Uji Linieritas
Variabel Sig. Tingkat
Kesalahan
Keterangan
Peluang Usaha (X1)
Status Sosial Ekonomi Orang Tua (X2)
0,197
0,230
0,05
0,05
Linier
Linier Sumber: Data primer diolah dengan SPSS, 2019
Uji prasyarat analisis selanjutnya adalah uji multikolinieritas. Uji
multikolinieritas digunakan untuk menguji ada atau tidaknya multikolinieritas antar
variabel bebas dilakukan dengan menyelidiki besarnya interkolinieritas antar variabel
bebas. Kriteria pengujiannya adalah dengan cara melihat nilai VIF masing-masing
variabel independen, jika nilai VIF < 10, dan tolerance > 0,1 maka dapat
-
7
disimpulkan data bebas dari gejala multikolinieritas dan memenuhi syarat analisis
regresi linier. Hasil pengujian diketahui nilai tolerance masing-masing variabel
sebesar 0,985 > 0,1 sedangkan nilai VIF masing-masing variabel sebesar 1,015 < 10,
sehingga dapat disimpulkan bahwa antar variabel bebas interkolinieritas atau bebas
multikolinieritas dan memenuhi syarat analisis regresi linier. Hasilnya dapat dilihat
pada tabel berikut ini.
Tabel 3. Ringkasan Pengujian Multikolinieritas
Variabel Tolerance VIF Keterangan
Peluang Usaha (X1)
Status Sosial Ekonomi Orang Tua (X2)
0,985
0,985
1,015
1,015
Bebas
multikolinieritas
Bebas
multikolinieritas Sumber: Data primer diolah dengan SPSS, 2019
Analisis prasyarat analisis sudah terpenuhi semuanya maka uji selanjutnya
adalah analisis regresi linier berganda. Analisis regresi linier berganda adalah analisis
yang digunakan untuk mengetahui pengaruh dari peluang usaha dan status sosial
ekonomi orang tua terhadap minat berwirausaha. Hasil analisis menunjukkan
persamaan Y = 20,951 + 0,320X1 + 0,277X2. Dari persamaan tersebut dapat ditarik
kesimpulan bahwa variabel peluang usaha dan status sosial ekonomi orang tua secara
bersama-sama berpengaruh positif signifikan terhadap variabel minat berwirausaha. a
= konstanta bernilai positif sebesar 20,951. Hal ini menunjukkan bahwa apabila
variabel peluang usaha dan status sosial ekonomi orang tua dianggap konstan maka
skor minat berwirausaha akan sama dengan 20,951. Untuk nilai koefisien regresi
peluang usaha sebesar 0,320 hal ini berarti skor variabel peluang usaha meningkat
satu poin maka skor minat berwirausaha akan meningkat sebesar 0,320 (dengan
asumsi status sosial ekonomi orang tua dianggap konstan). Untuk nilai koefisien
regresi status sosial ekonomi ornag tua sebesar 0,277 berarti skor variabel status
sosial ekonomi orang tua meningkat satu poin maka skor minat berwirausaha akan
meningkat sebesar 0,277 (dengan asumsi variabel peluang usaha dianggap konstan).
-
8
Tabel 4. Rangkuman Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Model Koefisien
Regresi
thitung Sig.
(Constant) 20,951
Peluang Usaha (X1) 0,320 7,419 0,000
Status Sosial Ekonomi Orang Tua (X2) 0,277 7,997 0,000
R2 0,452
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS, 2019
Setelah dialakukan analisis regresi berganda, hipotesis dapat diuji melalui uji
parsial (uji t) dan uji serempak (uji F). Uji t parsial digunakan untuk menguji apakah
terdapat pengaruh peluang usaha dan status sosial ekonomi orang tua secara
individual terhadap minat berwirausaha. Untuk menentukan apakah hipotesis yang
diajukan diterima atau ditolak adalah dengan melihat tabel signifikansi.
Hasil uji t untuk variabel peluang usaha (X1) berdasarkan uji t diketahui bahwa
nilai thitung = 7,419 > ttabel = 1,975, maka Ho ditolak dan H1 sehingga ada pengaruh
peluang usaha terhadap minat berwirausaha, dengan demikian hipotesis pertama
dapat diterima. Sumbangan relatif variabel peluang usaha (X1) sebesar 46,73% dan
sumbangan efektif variabel peluang usaha (X1) sebesar 21,1%. Dari hasil tersebut
dapat dikatakan bahwa semakin banyak peluang usaha maka semakin tinggi minat
berwirausaha mahasiswa, begitu juga sebaliknya, semakin sedikit peluang usaha
maka semakin rendah minat berwirausaha mahasiswa.
Hal ini sesuai pendapat Setiawati (2013: 4) bahwa peluang usaha akan muncul
dalam setiap perekonomian bilamana dalam masyarakat masih terdapat kebutuhan
yang belum dipenuhi. Seorang wirausaha haruslah pandai melihat peluang, dengan
adanya peluang maka lapangan usaha baru dapat diciptakan. Tidak hanya pandai
dalam melihat peluang seorang wirausaha harus juga mempunyai kepekaan,
kreatifitas, inovasi dan keberanian dalam mengambil resiko. Peluang, inovasi,
kreatifitas dan keberanian mengambil resiko saja tidak cukup. Seorang wirausaha
juga harus mempunyai keberuntungan. Keberuntungan adalah pertemuan antara
persiapan dengan kesempatan (peluang). Kesempatan dalam melihat sebuah peluang
adalah suatu langkah awal untuk dapat merubah pola piker kita dan memicu
kreativitas sehingga kita dapat memanfaatkan peluang yang ada tersebut dengan
-
9
maksimal. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian yang telah dilakukan oleh
Rahmawati (2015), Anggles dan Memarista (2017), Sasongko (2019) dimana
masing-masing hasil penelitian mereka juga menunjukkan bukti empiris bahwa ada
pengaruh yang signifikan antara peluang usaha terhadap minat berwirausaha secara
individu.
Hasil uji t untuk variabel status sosial ekonomi orang tua (X2) berdasarkan uji
t diketahui bahwa thitung = 7,997 > ttabel = 1,975, maka Ho ditolak dan H1 sehingga ada
pengaruh status sosial ekonomi orang tua terhadap minat berwirausaha, dengan
demikian hipotesis kedua dapat diterima. Sumbangan relatif variabel status sosial
ekonomi orang tua (X2) sebesar 53,27% dan sumbangan efektif variabel status sosial
ekonomi orang tua (X2) sebesar 24,1%. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa
diantara kedua variabel independen yang memberikan sumbangan paling besar
terhadap minat berwirausaha adalah variabel status sosial ekonomi orang tua. Jadi
dapat dinyatakan bahwa variabel status sosial ekonomi orang tua memberikan
pengaruh dominan terhadap minat berwirausaha mahasiswa.
Dari hasil tersebut dapat diartikan bahwa semakin baik status sosial ekonomi
orang tua maka semakin tinggi minat berwirausaha mahasiswa, begitu juga
sebaliknya, semakin rendah status sosial ekonomi orang tua maka semakin rendah
minat berwirausaha mahasiswa. Dengan pengetahuan yang mereka miliki, maka
sedikit demi sedikit minat berwirausaha akan timbul. Minat sangat berperan dalam
melakukan suatu usaha, dengan minat inilah individu menjadi tekun dan bergairah
dalam proses berwirausaha, dan dengan minat itu kualitas hasil usaha undividu juga
kemungkinannya dapat terwujud, individu yang dalam proses usaha mempunyai
minat yang kuat dan jelas pasti akan tekun berhasil dalam usahanya.
Pembentukan minat dipengaruhi oleh 2 faktor nature dan nurture pernyataan
tersebut dengan kata lain menjelaskan bahwa minat merupakan salah satu elemen
yang diturunkan oleh orang tua secara genetis, sehingga siswa yang mempunyai
orang tua seorang pengusaha akan mempunyai minat yang tinggi untuk menjadi
seorang pengusaha (Jalaini dkk, 2017). Hasil penelitian ini mendukung hasil
penelitian yang telah dilakukan oleh Hajrah et al (2016), Hidayati (2017), Baliyan
and Baliyan (2018) dimana masing-masing hasil penelitian mereka juga
-
10
menunjukkan bukti empiris bahwa ada pengaruh positif signifikan antara status
sosial ekonomi orang tua terhadap minat berwirausaha mahasiswa.
Selanjutnya uji F, digunakan untuk mengetahui apakah peluang usaha dan
status sosial ekonomi orang tua secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap minat berwirausaha. Dari hasil uji F diketahui bahwa Fhitung =
67,748 > Ftabel = 3,05, maka Ho ditolak dan H1 diterima sehingga dapat diartikan
bahwa secara bersama-sama ada pengaruh yang signifikan peluang usaha (X1) dan
status sosial ekonomi orang tua (X2) terhadap minat berwirausaha, dengan demikian
hipotesis ketiga yang diajukan dapat diterima kebenarannya. Didukung hasil
koefisien determinasi (R2) menunjukkan besarnya variasi dari variabel peluang usaha
dan status sosial ekonomi orang tua sebesar 45,2% mampu mempengaruhi minat
berwirausaha mahasiswa, sedangkan 54,8% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain di
luar model penelitian.
Dengan demikian dapat diartikan bahwa peluang usaha dan status sosial
ekonomi orang tua secara bersama-sama akan memberi pengatuh yang positif
terhadap minat mahasiswa dalam berwirausaha. Apabila kedua faktor tersebut
bersinergi dengan baik maka tidak menutup kemungkinan akan berdampak baik bagi
minat mahasiswa untuk berwirausaha. Hal ini sesuai pendapat Osakede et al (2017)
dimana norma subyektif, kontrol perilaku yang dirasakan dan adanya latar belakang
bisnis keluarga mampu mempengaruhi secara signifikan terhadap minat siswa dalam
berwirausaha.
4. PENUTUP
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada mahasiswa Pendidikan
Akuntansi FKIP UMS angkatan 2016 dapat disimpulkan sebagai berikut:
a. Ada pengaruh peluang usaha terhadap minat berwirausaha pada mahasiswa
Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2016 Universitas
Muhammadiyah Surakarta. Hasil analisis uji t diperoleh thitung sebesar 7,419 >
ttabel (1,975) dengan signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 dengan sumbangan relatif
sebesar 46,73% dan sumbangan efektif sebesar 21,1% maka Ho ditolak dan H1
-
11
diterima artinya ada pengaruh signifikan antara peluang usaha terhadap minat
berwirausaha mahasiswa secara individu.
b. Ada pengaruh status sosial ekonomi orang tua terhadap minat berwirausaha pada
mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2016 Universitas
Muhammadiyah Surakarta. Hasil analisis uji t diperoleh thitung sebesar 7,997 >
ttabel (1,975) dengan signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 dengan sumbangan relatif
sebesar 53,27% dan sumbangan efektif sebesar 24,1% maka Ho ditolak dan H1
diterima artinya ada pengaruh signifikan antara status sosial ekonomi orang tua
terhadap minat berwirausaha mahasiswa secara individu.
c. Ada pengaruh peluang usaha dan status sosial ekonomi orang tua terhadap minat
berwirausaha pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan
2016 Universitas Muhammadiyah Surakarta. Hasil analisis uji F diperoleh Fhitung
sebesar 67,748 > Ftabel (3,05) dengan signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 maka Ho
ditolak dan H1 diterima yang artinya ada pengaruh peluang usaha dan status
sosial ekonomi orang tua terhadap minat berwirausaha pada mahasiswa secara
bersama-sama. Hasil analisis regresi linier berganda diperoleh koefisien
determinasi sebesar 0,452 artinya sebesar 45,2% minat berwirausaha mahasiswa
dipengaruhi oleh adanya perubahan peluang usaha dan status sosial ekonomi
orang tua, sisanya sebesar 54,8% dipengaruhi faktor lain di luar model penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
Agustina, C., & Sularto, L. ( 2011). Intensi Kewirausahaan Mahasiswa (Studi
Perbandingan Antara Fakultas Ekonomi Dan Fakultas Ilmu Komputer).
Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur, & Sipil)
Universitas Gunadarma, Depok, 18-19 Oktober 2011, 4.E.63-E.69.
Anggles, S., N., & Gesti, M. (2017). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Niat
Mahasiswa Untuk Berwirausaha. AGORA Vol. 5, No. 1, (2017): 1-8.
Baliyan, S., P., & Pritika, S., B. (2018). Socio-economic Factors as Predictors of
Undergraduate Students’ Attitude towards Entrepreneurship in Botswana.
Journal of Entrepreneurship and Business Innovation 2018, Vol. 5, No. 1:
43-58.
Hajrah, B., B., S., & Wening P., R. (2016). Effect of Entrepreneurial Education and
Economic Conditionof Parents towards an Entrepreneurship Attitudes
-
12
through the Entrepreneurship Interest. IOSR Journal of Business and
Management (IOSR-JBM) Volume 18, Issue 6 .Ver. I (Jun. 2016), PP 105-
110.
Hidayati, A., F., N. (2017). Pengaruh Persepi Mahasiswa Tentang Peluang Kerja Dan
Status Sosial Ekonomi Orang Tua Terhadap Minat Berwirausaha Pada
Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Angkatan 2012. Publikasi Ilmiah. Surakarta: Program Studi Pendidikan
Akuntansi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Jailani, M., R., & Sudarma, K. (2017). Pengaruh Kewirausahaan, Motivasi Belajar,
Sosial Ekonomi Orang Tua dan Self Efficacy Terhadap Minat
Berwirausaha Siswa. Journal of Economic Education JEE 6 (1) (2017) 52 –
59.
Muqorobin, A., & Nasir, M. (2004). Buku Pegangan Kuliah Kewirausahaan.
Surakarta: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
Osakede, U., A., Akanni, O. L., & Deborah, A., S. (2017). Entrepreneurial interest
and academic performance in Nigeria: evidence from undergraduate
students in the University of Ibadan. Journal of Innovation and
Entrepreneurship (2017) 6:19 pages 1-15.
Rahmawati, A. (2015). Minat Berwirausaha Lulusan SMA/MA Ditinjau Dari
Peluang Usaha dan Lingkungan Keluarga di Kelurahan Mlese kecamatam
Ceper kabupaten Klaten. Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
Sasongko, H., W. (2019). Minat Berwirausaha Ditinjau Dari Peluang Usaha Dan
Hasil Belajar Kewirausahaan Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan
Akuntansi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas
Muhammadiyah Surakarta Angkatan 2015. Publikasi Ilmiah. Surakarta:
Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan Dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Setiawati, T. (2013). Minat Berwirausaha Ditinjau Dari Lingkungan Keluarga Dan
Sikap Terhadap Peluang Usaha Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan
Akuntansi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas
Muhammadiyah Surakarta Angkatan 2010/2011. Publikasi Ilmiah.
Surakarta: Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan Dan
Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Suharti, L., & Hani, S. (2011). Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Niat
Kewirausahaan (Entrepreneurial Intention) (Studi Terhadap Mahasiswa
Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga). Jurnal Manajemen dan
Kewirausahaan, Vol.13, No. 2, September 2011: 124-134.