minggu 8

Upload: carita

Post on 09-Oct-2015

42 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3 CIMAHIBidang Studi Keahlian : Seni Kerajinan dan PariwisataJl. Sukarasa No. 136 Telp/Fax (022) 6648404 Cimahi Utara 40512

No. FormF : ISO KUR-06 Hal : 1 darri .Revisi : 0 Berlaku : 10-01-2012

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP)Satuan PendidikanKelas/SemesterMata pelajaranTema/SubtemaTopikAlokasi WaktuPertemuan ke:::::::Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 CimahiX / ISejarah IndonesiaMenelusuri Peradaban Awal di Kepulauan Indonesia Mengenal api2 x 45 Menit8

A. Kompetensi Inti1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama , cinta damai, resfonsif dan pro aktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan Menganalisis berbagai teori tentang proses masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan Islam Indonesiakejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah ke ilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi1. Menunjukkan sikap tanggung jawab, peduli terhadap berbagai hasil budaya pada masa Praaksara, Hindhu Budha dan Islam2. Proses pembuatan api peserta didik dapat menganalisis proses penemuan api oleh manusia praaksara,3. Proses pembuatan api menjelaskan berbagai manfaat api bagi manusia zaman praaksara.

C. Tujuan PembelajaranSetelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini peserta didik mampu :1. Menunjukkan sikap tanggung jawab, peduli terhadap berbagai hasil budaya pada masa Praaksara, Hindhu Budha dan Islam2. Dengan diskusi kelompok tentang proses pembuatan api peserta didik dapat menganalisis proses penemuan api oleh manusia praaksara,3. Dengan diskusi kelompok tentang proses pembuatan api menjelaskan berbagai manfaat api bagi manusia zaman praaksara.E.Materi Ajar1. Teknologi pembuatan api pada masa manusia praaksara.2. Manfaat api bagi manusi zaman praaksara.a. Menghangatkan diri dari cuaca dinginb. Memasak makananc. Senjatad. Sumber penerangane. Membuka lahan baru (slash and burn) (Terlampir)

F.Metode Pembelajaran 1. Pendekatan : Scientific Learning.2. Strategi : Cooperatif Learning.3. Model : Problem Base Learning dan Disovery Learning.4. Metode : Ceramah, tanya jawab, penugasan.G. Kegiatan PembelajaranKegiatanDeskripsiAlokasi Waktu

Pendahuluan Memberi Salam Guru memeriksa kesiapan tempat pembelajaran (kebersihan dan kenyamanan) serta mengecek presensi siswa Mempersilakan salah satu peserta didik memimpin doa Menyampaikan tujuan pembelajaran dan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik Peserta didik dibagi menjadi 8 kelompok untuk diskusi10 Menit

IntiLangkah-langkah Pembelajaran ilmiah: Mengamati :Siswa mengamati gambar pada buku teks pelajaran Sejarah Indonesia di halaman 36 yang terkait dengan bukti adanya penemuan api oleh manusia serta melakukan tanya jawab singkat Menanyakan : Dengan membaca buku teks (halaman35-37), Peserta didik dengan berkelompok ditugaskan untuk menuliskan satu hal yang belum jelas berkait dengan materi didalam sebuah kertas dan dikumpulkan (Pertanyaan yang terkumpul menjadi bahan untuk topik diskusi), misalnya: Bagaimana proses penemuan api ? Apa saja manfaat api bagi manusia ? Menalar : Guru membagikan kertas berisi pertanyaan kepada setiap kelompok untuk didiskusikan secara acak. Mencoba: Peserta didik mencatat hasil jawaban Peserta didik mencatat hasil diskusi Peserta didik membuat laporan hasil diskusi Membuat Jejaring : Guru meminta perwakilan masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas dan kelompok lain menanggapi Peserta didik mencatat/menyempurnakan hasil diskusinya Peserta didik membuat laporan hasil diskusi untuk dikumpulkan65 menit

Penutup Peserta didik diberikan ulasan singkat tentang kegiatan pembelajaran dan hasil belajarnya Peserta didik dimotivasi untuk menanyakan hal-hal yang belum jelas. Peserta didik diberikan pertanyaan secara lisan. Peserta didik membuat kesimpulan materi yang baru dibahas Guru memberikan informasi tentang materi yang akan dibahas minggu depan dan mengingatkan peserta didik untuk mempelajari materi dulu dirumah sebagai tugas Guru mengakhiri pelajaran dengan salam15 Menit

H. Penilaian Hasil Belajar1. Instrumen Tes tertulis a. Teknik : Tes (terlampir) dan Non-Tesb. Instrumen Non- Tes1) Lembar pengamatan diskusi (terlampir)2) Penilaian kinerja, Penilaian Portofolio, Penilaian Proyek.

I. Sumber Belajar dan Media belajar.a. Sumber Belajar:1. Alat dan Bahana. Peta persebaran manusia zaman praaksarab. Gambar sekkelompok manusia zaman praaksara yang sedang mengelilingi apic. Contoh batu apid. Kartu pertanyaan2. Soekmono, R. 1985. Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia 1. Yogyakarta: Kanisius.3. Djoened Poesponegoro,Marwati dan Notosusanto Nugroho.2009. Sejarah Nasional Indonesia Jilid II. Jakarta: Balai Pustaka

Cimahi, Juli 2013

Mengetahui:

Kepala SMKN 3 Cimahi

Drs. H. Mamat Rachmat, M.MNip. 19540404 1979 01 1 005Guru Bidang Studi

Dadi Margana, S.Sos.,M.Pd Nip. 1975 0201 2006 04 1 017

Lampiran 1a. Lembar Pengamatan/ Observasi Diskusi Kelompok1. Penilaian dilakukan selama pembelajaran berlangsung2. Hasil penilaian ini digunakan untuk mengetahui tingkat aktivitas peserta didikAspek yang dinilai:NONILAISIKAP

RASA INGIN TAHUKERJASAMATOLERANSI

1KBSama sekali tidak ada upaya untuk mengetahui lebih mendalam tentang mataeri yang dipelajariTidak ada upaya kerjasama dalam kelompokTidak menghargai pendapat orang lain

2BSudah ada upaya untuk mengetahui lebih mendalam tentang mataeri yang dipelajariSudah ada upaya kerjasama dalam kelompokSudah menghargai pendapat orang lain

3SBSelalu ada upaya untuk mengetahui lebih mendalam tentang mataeri yang dipelajariSelalu kerjasama dalam kelompokSelalu menghargai pendapat orang lain

Ket: KB : Kurang Baik B : Baik SB : Sangat baik

NONAMA SISWASIKAP

RASA INGIN TAHUKERJASAMATOLERANSI

KBBSBKBBSBKBBSB

1

Lampiran 2Test : TertulisSoal-sal tes :1. Jelaskan tentang proses penemuan api bagi manusia zaman praksara?2. Jelaskan manfaat api oleh manusia praaksara !

Kunci jawaban Test

Proses penemuan api dan manfaat api oleh manusia praaksara !Menggunakan batu keras (batu api) yang dibenturkan pada batu lainnya akan menghasilkan percikan api,percikan tersebut kemudian ditangkap dengan dedaunan kering,lumut atau material lain yang kering hingga menimbulkan api. Pembuatan api juga dapat dilakukan dengan menggosok suatu benda terhadap benda lain, baik secara berputar, berulang atau bolak balik, misalnya dengan material sepotong kayu keras1. Manfaat api bagi manusia : Menghangatkan diri dari cuaca dingin Untuk teknologi memasak makanan (memasak dengan cara membakar menggunakan bumbu atau ramuan tertentu Untuk digunakan sebagai senjata Digunakan dalam upacara keagamaan Selain digunakan untuk penerangan dan juga digunakan dalam kehidupan sehari-hari pada zaman praaksara api juga digunakan sebagai senjata terutama untuk menghalau binatang buasPenskoranSetiap nomor skor 5Penilaian : 5 X 2 = 10

Lampiran 3

Materi Mengenal api Pada Manusia Pra AksaraBagi manusia, api merupakan faktor penting dalam kehidupan. Sebelum ditemukan teknologi listrik aktivitas manusia sehari-hari hampir dapat dipastikan tidak dapat terlepas dari api untuk memasak. Pelajaran dan pengetahuan apa yang kamu peroleh melalui uraian tersebut.

Memahami TeksBagi manusia purba, proses penemuan api merupakan bentuk inovasi yang sangat penting. Berdasarkan data arkeologi, penemuan api kira-kira terjadi pada 400.000 tahun yang lalu. Penemuan pada periode manusia Homo erectus. Di samping untuk menghangatkan diri dari cuaca dingin, dengan api kehidupan menjadi lebih bervariasi dan berbagai kemajuan akan dicapai. Teknologi api dapat dimanfaatkan manusia untuk berbagai hal. Di samping itu penemuan api juga memperkenalkan manusia pada teknologi memasak makanan, yaitu memasak dengan cara membakar dan menggunakan bumbu dengan ramuan tertentu. Manusia juga menggunakan api sebagai senjata. Api pada saat itu digunakan manusia untuk menghalau binatang buas yang menyerangnya. Api dapat juga dijadikan sumber penerangan. Melalui pembakaran pula manusia dapat menaklukkan alam, seperti membuka lahan untuk garapan dengan cara membakar hutan. Kebiasaan bertani dengan menebang lalu bakar (slash and burn) adalah kebiasaan kuno yang tetap berkembang sampai sekarang. Pada awalnya pembuatan api dilakukan dengan cara membenturkan dan menggosokkan benda halus yang mudah terbakar dengan benda padat lain. Sebuah batu yang keras, misalnya batu api, jika dibenturkan ke batuan keras lainnya akan menghasilkan percikan api. Percikan tersebut kemudian ditangkap dengan dedaunan kering, lumut atau material lain yang kering hingga menimbulkan api. Pembuatan api juga dapat dilakukan dengan menggosok suatu benda terhadap benda lainnya, baik secara berputar, berulang, atau bolak-balik. Sepotong kayu keras misalnya, jika digosokkan pada kayu lainnya akan menghasilkan panas karena gesekan itu kemudian menimbulkan api.