minggu ke v soshum
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 Minggu Ke v Soshum
1/31
HUBUNGAN TIMBAL BALIK
ANTARA HUKUM DENGANSTRUKTUR SOSIAL
NI PUTU NONI SUHARYANTI, S.H., M.H.
-
8/17/2019 Minggu Ke v Soshum
2/31
HUKUM DAN STRUKTUR SOSIAL
1. Hubungan Hukum dan Kaidah SosiaLainn!a
". Hubungan Hukum d#ngan L#mbagaK#mas!a$aka%an
&. Hubungan Hukum d#ngan K#om'ok
Sosia
(. Hubungan Hukum d#ngan S%$a%i)kasiSosia
-
8/17/2019 Minggu Ke v Soshum
3/31
Segi struktural masyarakat dinamakan pula“Struktur Sosial”, yaitu “keseluruhan jalinanantara unsur-unsur sosial pokok yakni kaidah-
kaidah sosial, lembaga-lembaga sosial, danlapisan-lapisan sosial” (Selo Soemardjan-SeloSoemardi).
Khusus tentang struktur sosial, akan ditelaahhubungan antara kaidah-kaidah sosial,lembaga-lembaga sosial, kelompok-kelompokserta lapisan-lapisan sosial dengan hukum.
Maksudnya adalah untuk mencari persoalan-persoalan yg mungkin timbul dari adanyahubungan tadi, apabila memang ternyata ada
ketegangan-ketegangan. Kesemuanya itu akan
-
8/17/2019 Minggu Ke v Soshum
4/31
KAIDAH*KADIAH SOSIAL DENGANHUKUM
!ergaulan hidup manusia diatur olehberbagai macam kaidah atau norma, yg padahakikatnya bertujuan untuk menghasilkan
kehidupan bersama yg tertib dan tenteram.
"i dalam pergaulan hidup tersebut, manusiamendapatkan pengalaman-pengalaman
tentang bagaimana memenuhi kebutuhan-kebutuhan pokok ( primary needs), yg antaralain mencakup sandang, pangan, papan,keselamatan ji#a dan harta, harga diri,
potensi untuk berkembang, dan kasih sayang.
-
8/17/2019 Minggu Ke v Soshum
5/31
KAIDAH*KADIAH SOSIAL DENGANHUKUM
"engan adanya pengalaman-pengalamatersebut, sehingga manusia mempunyaikonsepsi-konsepsi abstrak mengenai apa yg
baik dan harus dianuti, mana yg buruk harusdihindari. Sistem-sistem nilai tersebut sangatberpengaruh terhadap pola-pola berpikirmanusia, yg merupakan pedoman mental
baginya.
!ola-pola berpikir manusia mempengaruhisikapnya yg merupakan kecenderungan-
kecenderungan untuk melakukan atau tidak
-
8/17/2019 Minggu Ke v Soshum
6/31
KAIDAH*KADIAH SOSIAL DENGANHUKUM
Kehidupan yg teratur dan sepantasnyamenurut manusia adalah berbeda-beda, olehkarena itu diperlukan patokan-patokan yg
berupa kaidah-kaidah.
Kata kaedah berasal dari bahasa %rab dannorma berasal dari bahasa &atin, yg berarti
“ukuran”. 'adi, yg dimaksud dengan kaedahatau norma secara umum adalah “ketentuanyg mengatur tingkah laku dan si$at tindak-tanduk manusia dalam masyarakat”. "engan
kata lain, dapat dikatakan bah#a “kaedah
-
8/17/2019 Minggu Ke v Soshum
7/31
KAIDAH*KADIAH SOSIAL DENGANHUKUM
"alam masyarakat akan dijumpai berbagaimacam pedoman, patokan, atau ukuran ygmasing-masing memberikan kontribusinya
dalam menciptakan ketertiban. !edoman,patokan, atau ukuran untuk berperilaku ataubersikap dalam kehidupan bersama disebutsebagai “no$ma a%au ka#dah sosia+. %da juga yg mengartikan “kaidah sosial”
sebagai suatu ketentuanperaturan yg tidakdibuat oleh !enguasaegara, akan tetapiberlaku dan diakui di dalam masyarakat.Kaidah sosial mempunyai pengaruh yg
signi*kan di dalam masyarakat.
-
8/17/2019 Minggu Ke v Soshum
8/31
S I M , U L A N -
Ka#dahno$ma da'a% digamba$kans#bagai -1. A%u$an %ingkah aku/ daam a$%ian
s#sua%u !g s#ha$usn!a diakukan o#hmanusia daam k#adaan %#$%#n%u.
". ,#%un0uk hidu' !g m#ngika% danb#$ungsi un%uk m#nga%u$ b#$bagai
k#'#n%ingan daam mas!a$aka%.
-
8/17/2019 Minggu Ke v Soshum
9/31
Gus%a2 Radb$u3h membedakankaedahnorma menjadi +
a. No$ma agama sumbernya ajaran agama.Menentukan perbuatan baik dan burukberdasarkan ajaran agama. Sanksinya dari
uhan.
b. No$ma mo$a#%ika sumbernya hatinurani. Menentukan perbuatan baik danburuk berdasarkan hati nurani. Sanksinyadari hati nurani.
3. No$ma k#so'anan sumbernyalingkungan sosial. Menentukan perbuatanbenar dan salah berdasarkan lingkungansosialtempat tinggal. Sanksinya sanksi
sosial.
-
8/17/2019 Minggu Ke v Soshum
10/31
KAIDAH*KADIAH SOSIAL DENGANHUKUM
"i samping itu, ada kaidah-kaidah yg disebut4m#nga%u$ '$ibadi manusia+ terdiri daridari “kaidah kepercayaan” dan “kaidah
kesusilaan”.
“Kaidah kepercayaan” bertujuan untukmencapai suatu kehidupan yg beriman,
sedangkan “kaidah kesusilaan” bertujuan agarmanusia hidup berakhlak atau mempunyaihati nurani yg bersih.
%da juga kaidah-kaidah yg 4m#nga%u$
-
8/17/2019 Minggu Ke v Soshum
11/31
KAIDAH*KADIAH SOSIAL DENGANHUKUM
“Kaidah Kesopanan” bertujuan agarpergaulan hidup berlangsung denganmenyenangkan.
“Kaidah ukum” bertujuan untuk mencapaikedamaian dalam pergaulan antar manusia.Kedamaian tersebut akan tercapai, dengan
menciptakan suatu keserasian antaraketertiban (yg bersi$at lahiriah) denganketenteraman (yg bersi$at bathiniah).K#damaian m#aui k#s#$asian an%a$a
k#%#$%iban d#ngan k#%#n%#$aman/
-
8/17/2019 Minggu Ke v Soshum
12/31
KAIDAH*KADIAH SOSIAL DENGANHUKUM
!enataan dan sanksi terhadap pelanggaranperaturan-peraturan hukum bersi$at“heteronom” artinya dapat dipaksakan oleh
kekuasaan dari luar, yaitu kekuasaan negara.
-
8/17/2019 Minggu Ke v Soshum
13/31
Bagaimana hubungan an%a$a Hukumd#ngan Kaidah*
kaidah Sosia Lainn!a 555
KAIDAH*KADIAH SOSIAL DENGANHUKUM
ubungan antara hukum dan kaidah-kaidahsosial lainnya adalah “saling mengisi”. "alam
artian, kaidah sosial mengatur kehidupanmanusia dalam masyarakat dalam hal-hal
hukum tidak mengaturnya. Selain salingmengisi, juga saling memperkuat. Misalnya,suatu kaidah hukum “barangsiapa ygmenghilangkan nya#a diancam dengan
pidana...” diperkuat oleh kaidah sosial lainnya,
-
8/17/2019 Minggu Ke v Soshum
14/31
Ha*ha !g m#mb#dakan hukum d#ngan
kaidah sosia ainn!a m#$u'akan'#$soaan !g %#ah ama
m#mbingungkan 'a$a ahi sosioog dan 0uga an%$o'oog
KAIDAH*KADIAH SOSIAL DENGANHUKUM
Meskipun terdapat kesulitan dalammerumuskan persoalan di atas, namun adasuatu “konsensus” bah#a “semua
masyarakat mempunyai suatu perangkatkaidah-kaidah yg dapat dinamakan hukum”.
%da beberapa pendapat para ahli yg dapat
digunakan sebagai dasar untuk memecahkan“
-
8/17/2019 Minggu Ke v Soshum
15/31
BRONISLA6 MALI6NOSKI
!enelitiannya tentang “hukum masyarakat
sederhana” terhadap penduduk !ulau robianddan Melanesia yg kemudian ditulis dalamsebuah buku yg berjudul “Crime and Custom InSavage Society (1962)”.
Malino#ski berpendapat, bah#a intisarihukum terjalin dalam prinsip “resiprositas”.
4R#si'$osi%as+ adaah '$insi' a%au asas%imba baik a%au '#$%uka$an. Makna ain4$#si'$osi%as+ m#nu$u% 'a$a sa$0ana
Hubungan 7baik dan sim#%$is8 !gm#nimbukan adan a #mb#$ian hak
-
8/17/2019 Minggu Ke v Soshum
16/31
BRONISLA6 MALINO6SKI
%nalisis dari Malino#ski telah membuktikan
bah#a hukum tidak hanya berperan dalamkeadaan-keadaan penuh kekerasan danpertentangan, akan tetapi hukum juga berperandalam pada aktiitas sehari-hari.
Malino#ski berusaha untuk menghilangkankesan bah#a hukum semata-mata terdiri daripaksaan dengan jalan mengemukakan suatusistem yg sangat luas dari pengendalian sosial.Malino#ski kurang berhasil untuk membedakanhukum dari kebiasaan.
%sas resiprositas memang terdapat pada
-
8/17/2019 Minggu Ke v Soshum
17/31
BRONISLA6 MALINO6SKI
/eberapa tahun kemudian, Malino#ski
berpendapat bah#a ada beberapa kaidah ygpenerapannya memerlukan dukungan darisuatu kekuasaan yg terpusat, kaidah-kaidahitulah yg dinamakan “hukum” yg berbedadengan kaidah-kaidah lainnya.
!endapat Malino#ski di atas menunjukkan
bah#a ia telah membedakan “hukum”dengan “kebiasaan” yg kemudian agakberpengaruh terhadap pendapat para sarjanalainnya yg pada umumnya berusaha untuk
mempertentangkan kedua pengertian
-
8/17/2019 Minggu Ke v Soshum
18/31
RAD:LI;;E * BRO6N
Kedua pengertian yg disampaikan oleh
Malino#ski mengenai “hukum” dan“kebiasaan” biasanya dibedakan atas dasardua kriteria yaitu “sumber sanksi” dan“pelaksanaannya”.
!ada kebiasaan, “sumber sanksi” dan“pelaksanannya” adalah para idiidu atau
kelompok, sedangkan hukum dalam “sumbersanksi” dan “pelaksanaanya” didukung olehsuatu kekuasaan yg terpusat pada badan-badan tertentu dalam masyarakat.
-
8/17/2019 Minggu Ke v Soshum
19/31
RAD:LI;;E * BRO6N
al tersebut tampak jelas pada pada
pendapat 0adcli1e - /ro#n yg menyatakanbah#a hukum merupakan
“.... the maintenance or establishment ofsocial order within a territorial framework, by the exercise of coerciveauthority through the use, or the
possibility of use, of physical force”
-
8/17/2019 Minggu Ke v Soshum
20/31
MA< 6EBER
Menekankan pada pelaksanaan hukum oleh
suatu kekuasaan yg terpusat. 2eber tidakmenganggap hukum sebagai perintah(command), akan tetapi sebagai suatuketertiban (order ).
2eber tidaklah memandang hukum semata-mata sebagai pelaksanaan suatu kekuasaan
yg terpusat. 3a sebetulnya lebihmengutamakan pengertian #e#enang(authority ) sebagai intisari dari hukum.
Bagaimana m#nu$u% '#nda'a% sauda$a4 +
-
8/17/2019 Minggu Ke v Soshum
21/31
H.L.A HART
Mengembangkan suatu konsep tentang
hukum yg mengandung unsur-unsur kekuasaanyg terpusatkan maupun ke#ajiban-ke#ajibantertentu yg secara intrinsik terdapat di dalamgejala hukum.
Menurut art, intisari dari suatu sistem hukumterletak pada kesatuan antara “aturan utama( primary rules)” dengan “aturan sekunder
(secondary rules)”.
%turan-aturan utama merupakan ketentuan-ketentuan in$ormal tentang ke#ajiban-ke#ajiban yg bertujuan untuk memenuhi
-
8/17/2019 Minggu Ke v Soshum
22/31
H.L.A HART
%turan-aturan sekunder yg dimaksud terdiri
dari
a. Ru#s o $#3ogni%ion aturan-aturanyg menjelaskan apa yg dimaksudkandengan aturan-aturan utama dan dimanaperlu menyusun aturan-aturan tadi secarahierarkis menurut urut-urutan
kepentingannya.b. Ru#s o 3hang# aturan ygmensahkan adanya aturan-aturan utamayg baru.
3. Ru#s o ad0udi3a%ion
aturan-aturan-
-
8/17/2019 Minggu Ke v Soshum
23/31
,AUL BOHANNAN
erkenal dengan konsepsi
“reinstitutionalization of norms”(pelembagaan kembali norma-norma).
/ohannan menyatakan bah#a suatulembaga hukum merupakan alat ygdipergunakan oleh #arga masyarakat untukmenyelesaikan perelisihan-perselisihan yg
terjadi dan untuk mencegah terjadinyapenyalahgunaan daripada aturan ygterhimpun dalam berbagai lembagakemasyarakatan.
-
-
8/17/2019 Minggu Ke v Soshum
24/31
,AUL BOHANNAN
/ohannan mengemukakan bah#a “hukum
terdiri dari aturan-aturan atau kebiasaan-kebiasaan yg telah mengalami prosespelembagaan kembali (reinstitutionalized)”artinya, kebiasaan-kebiasaan dari lembagakemasyarakatan tertentu diubah sedemikianrupa sehingga dapat dipergunakan olehlembaga-lembaga kemasyarakatan lainnya yg
memang dibentuk untuk maksud tersebut”.
!endapat /ohannan penting untukdiperhatikan, mengenai pendapatnya tentang
si$at dari gejala hukum adalah $akta bah#a-
-
8/17/2019 Minggu Ke v Soshum
25/31
,AUL BOHANNAN
&embaga-lembaga hukum berbeda dengan
lembaga-lembaga kemasyarakatan lainnya.al tersebut dapat dilihat dari 4 kriterialembaga hukum yaitu
a. &embaga-lembaga hukum memberikanketentuan-ketentuan tentang caramenyelesaikan perselisihan yg timbul dalam
hubungannya dengan tugas-tugaskemasyarakatan lainnya.b. &embaga-lembaga hukum mencakup 4 jenis
aturan, yaitu penetapan kembali daripada
aturan-aturan lembaga-lembaga non hukum
-
8/17/2019 Minggu Ke v Soshum
26/31
-
8/17/2019 Minggu Ke v Soshum
27/31
L. ,OS,ISIL
Menyatakan bah#a dasar-dasar hukum
adalah sebagai berikut
a. ukum merupakan suatu tindakan ygber$ungsi sebagai sarana penegendaliansosial. %gar dapat dibedakan antara hukumdengan kaidah-kaidah lainnya, dikenaladanya + tanda hukum atau “attributes of
law “.
b. anda yg pertama dinamakan “attribute ofauthority ” hukum merupakan keputusan-
keputusan dari pihak-pihak yg berkuasa-
-
8/17/2019 Minggu Ke v Soshum
28/31
L. ,OS,ISIL
c. anda yg kedua dinamakan “attribute ofintention of universal application” bah#akeputusan-keputusan yg mempunyai daya
jangkau yg panjang untuk masa-masamendatang.
d. anda yg ketiga dinamakan “attribute of
obligation”
bah#a keputusan-keputusanpenguasa harus berisikan ke#ajiban-ke#ajiban pihak kesatu terhadap pihakkedua dan sebaliknya. "alam hal ini semua
pihak harus masih di dalam kaidah hidup.
-
8/17/2019 Minggu Ke v Soshum
29/31
L. ,OS,ISIL
e. anda keempat dinamakan “attribute ofsanction” menentukan bah#a keputusa-keputusan dari pihak yg berkuasa harusdikuatkan dengan sanksi yg didasarkan
pada kekuasaan masyarakat yg nyata
-
8/17/2019 Minggu Ke v Soshum
30/31
6raian pendapat dari beberapa sarjana di atasdimaksudkan untuk memberikan suatugambaran yg agak luas dan untuk
memecahkan persoalan mengenai “l#%ak'#$b#daan an%a$a hukum d#ngan kaidah*kaidah ainn!a s#3a$a %#gas”.
Memang perlu diakui bah#a merupakan hal ygsulit untuk membedakan “hukum” dengan“kaidah-kaidah lainnya” secara tegas. al ini
disebabkan, baik hukum maupun kaidah-kaidahlainnya merupakan unsur-unsur yg membentukmekanisme “pengendalian sosial”.
!asa masyarakat tertentu, kaidah-kaidah non-
-
8/17/2019 Minggu Ke v Soshum
31/31
Keliru untuk selalu mengakaitkan hukumhukum dengan suatu kekuasaan terpusat yg
mempunyai #e#enang tunggal untukmenerapkan hukum. Karena apabila pendapatini dianut, berarti masyarakat yg tidak memilikikekuasaan terpusat, sama sekali tidakmempunyai hukum (ini merupakan hal ygmustahil).
Meskipun muncul kesulitan-kesulitan, namundapat dikatakan bah#a hukum mempunyai ciri-ciri khusus yg dapat dibedakan dengan kaidah-
kaidah lain sebagaimana telah dikemukakan