mi/sumaryanto pelesiran dan fesyen dominasi belanja daring filemelakukan belanja daring via...

1
14 JUMAT, 1 APRIL 2011 E E KONOMI KONOMI NASIONAL lokal maupun di situs asing. Dengan makin luasnya peng- gunaan internet di Indonesia, diperkirakan, makin banyak orang Indonesia yang berbelanja di situs asing,” kata Ellyana. Pada survei Visa sebelum- nya, sebagian besar orang yang berbelanja daring motivasinya untuk mencari dan memban- dingkan produk dengan mudah, yakni sebanyak 85%. Diikuti di bawahnya keinginan untuk berbelanja nyaman (80%), untuk menghemat waktu dan uang (79%), dan membeli barang- Dari 508 responden konsumen Indonesia yang disurvei, 76% menyatakan mereka telah mela- kukan belanja daring pada 12 tahun terakhir. Hampir separuh responden melakukan belanja daring via situs-situs asing dengan pro- duk-produk perjalanan dan fesyen di tempat teratas. Produk perjalanan yaitu tiket pesawat mendapat 21% dan produk-pro- duk fesyen yaitu pakaian dan sepatu mendapat 20%. Dua produk teratas itu diikuti belanja produk-produk lain se- perti musik dengan persentase 18%, lelang daring 16%, dan kosmetik serta parfum 13%. Country Manager Visa untuk Indonesia Ellyana Fuad me- ngatakan, belanja daring kian marak dilakukan karena para konsumen Indonesia semakin sadar akan kenyamanan yang ditawarkan piranti tersebut. “Hasil survei jelas menunjuk- kan bahwa pengguna internet merasa nyaman untuk melaku- kan belanja daring, baik di situs ROMMY KARINDON K EGEMARAN pada perjalanan (travelling) dan dunia fesyen mendorong penggu- na internet di Indonesia untuk memenuhi keinginannya de- ngan berbelanja melalui situs- situs belanja daring (online). Tidak hanya di situs lokal, tapi juga situs asing. Perusahaan teknologi pem- bayaran global Visa kemarin mengumumkan, menurut hasil survei Visa e-Commerce Con- sumer Monitor pada kuartal III 2010 lalu, belanja daring kian diminati masyarakat Indonesia. Pelesiran dan Fesyen Dominasi Belanja Daring 78% responden memilih belanja di situs asing karena menganggap situs asing memiliki produk lebih lengkap. barang yang tidak tersedia se- cara lokal (78%). Situs asing Khusus untuk minat konsu- men terhadap situs asing, Ellya- na menjelaskan, hal itu dipicu beberapa hal. Dalam hasil sur- vei itu dipaparkan, 78% dari responden lebih memilih be- lanja di situs asing karena me- reka menganggap situs-situs asing memiliki produk yang lebih lengkap. Menurut mereka, produk-produk yang ditawar- kan situs asing kebanyakan tidak terdapat di situs-situs domestik. Adapun 42% dari responden menganggap situs-situs asing menawarkan lebih banyak opsi ke para konsumen dan 23% menganggap harga produk- produk di situs-situs asing lebih murah. Namun Ellyana mengingat- kan, satu hal yang perlu diperha- tikan dalam melakukan belanja daring adalah soal keamanan transaksi. Tidak sedikit kasus yang menunjukkan bahwa tanpa sistem keamanan yang baik dari perusahaan penerbit kartu pembayaran (kredit), kejahatan dunia maya begitu gampang terjadi. Dalam keamanan belanja da- ring ini, sambung dia, Visa telah menyediakan keamanan yang berlapis. “Visa menyediakan keamanan berlapis bagi peme- gang kartunya dengan veried by Visa dan layanan satu kali password.” (Ant/E-2) rommykk @mediaindonesia.com BELANJA DARING: Konsumen berbelanja pakaian melalui situs belanja daring (online) di Jakarta, beberapa waktu lalu. Kegemaran pada perjalanan (travelling) dan dunia fesyen mendorong pengguna internet di Indonesia untuk memenuhi keinginan tersebut dengan bertransaksi melalui situs-situs belanja daring. MI/SUMARYANTO Sebagian Industri Elektronik Nasional Kebal Krisis Jepang nic justru melakukan ekspansi produk, yaitu panel surya, “In- donesia negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia, me- miliki konsumsi rata-rata listrik setiap rumah tangga 1,3 kW per hari. Jika rumah tangga memakai panel surya, ada banyak energi yang dapat dihemat.” Presiden Komisaris Panasonic Gobel Indonesia Rachmat Gobel menambahkan, peluncuran produk baru tersebut mem- buktikan bahwa rencana bisnis perseroan berjalan normal. “Life Innovation Container merupa- kan kontainer panel surya yang dirancang untuk memenuhi ke- butuhan listrik di daerah terpen- cil. Dengan pengenalan produk baru ini, membuktikan bahwa ekspansi kami terus dilakukan,” ujar Rachmat Gobel. Secara terpisah, Wakil Ke- tua Bidang Home Appliance Gabungan Perusahaan Industri Elektronika dan Alat-alat Lis- trik Rumah Tangga Indonesia Gabungan Elektronika (Gabel) Sukiatno Halim, mengungkap- kan bagi sebagian perusahaan elektronik, bencana di Jepang me nimbulkan ancaman ter- hadap ketersediaan pasokan komponen. Pasalnya, stok yang dimiliki industri hanya bertahan hingga Mei 2011. (*/Jaz/E-4) GEMPA bumi dan tsunami yang menimpa Jepang beberapa waktu lalu sempat mematikan denyut nadi industri di Negeri Matahari Terbit’ tersebut. In- dustri yang terkena dampak signikan antara lain otomotif dan elektronik. Bagi Indonesia, perusahaan otomotif dan elektronik yang teraliasi dengan Jepang, prak- tis terkena imbasnya. Namun, untuk industri elektronik, ter- nyata tidak seluruh perusahaan yang memiliki hubungan de- ngan Jepang mengoreksi renca- na bisnis mereka tahun ini. Menurut Presiden Direktur Panasonic Gobel Indonesia Ichi- ro Suganuma, dampak bencana di Jepang tidak akan menurun- kan penjualan di Indonesia. Ini bisa terjadi karena Panasonic memiliki banyak pabrik di luar Jepang. “Panasonic Gobel Indonesia memiliki sembilan pabrik dan ada enam pabrik Sanyo di In- donesia. Kerusakan pabrik di Jepang adalah di Jepang. Pro- duksi dan penjualan di Indone- sia tidak akan terpengaruh,” ujar Ichiro di sela acara peluncuran Life Innovation Container di kantor Panasonic Global Indo- nesia, Jakarta, Rabu (30/3). Bahkan, lanjutnya, Panaso- MI/AGUNG KERJA SAMA: Ketua Dewan Pengawas Yayasan Institut Teknologi dan Sains Bandung (ITSB) G Sulistiyanto (kedua dari kanan) dan Dirjen Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Djoko Santoso (kedua dari kiri) menyaksikan pertukaran naskah MoU yang dilakukan Chief of Organization & Development PT Golden Energy Mines (GEMS) Endro Lazuardi (kanan) dan Ketua Umum Yayasan ITSB B Kom- baitan di Jakarta, beberapa waktu lalu. GEMS akan menampung lulusan ITSB untuk dipekerjakan di perusahaan tambang tersebut. PEMAPARAN KINERJA: Direktur Utama Perum Pegadaian Suwhono (tengah) bersama jajaran direksi Pegadaian yang lain sedang memperhatikan laporan kinerja Perum Pegadaian di Jakarta, kemarin. Menurutnya, dengan terus membaiknya kinerja perusaha- an, target untuk membidik kala- ngan menengah ke atas sangat terbuka. Dengan perluasan layanan kepada kelompok ini, Pegadai- an berharap target menyerap 21,5 juta nasabah tahun ini bisa tercapai. Hingga akhir 2010 lalu, jumlah nasabah Pegadaian telah mencapai 18,6 juta orang. Salah satu layanan yang di- dorong untuk menjaring kelom- pok menengah ke atas ini adalah layanan investasi emas untuk mendorong masyarakat me- nabung dalam bentuk logam mulia. Produk itu merupakan pengembangan dari layanan ga- dai emas dalam bentuk produk kredit cepat aman (KCA) yang menyumbang 90% dari total omzet perusahaan pelat merah tersebut setiap tahun. ”Selama ini masyarakat mung- kin hanya mengenal gadai emas saja, padahal kami juga mena- Pegadaian Merambah Nasabah Menengah ke Atas KEHADIRAN Perusahaan Umum (Perum) Pegadaian se- lama ini identik dengan peran- nya sebagai lembaga yang mem- beri solusi keuangan bagi go- longan masyarakat menengah ke bawah. Seiring dengan 110 tahun kiprahnya di tengah ma- syarakat, Pegadaian kini mulai membidik nasabah dari kala- ngan menengah ke atas. Untuk menjaring nasabah di sektor ini disediakan berbagai layanan yang tidak lagi ber- tumpu pada urusan gadai ba- rang berharga semata. “Peran sebagai perintis dan pemimpin dalam membantu usaha mikro masyarakat menengah ke ba- wah dengan cara gadai sudah dijalankan dengan baik selama ini. Kini saatnya untuk sema- kin mengembangkan layanan menjadi mitra dan pemberi solusi keuangan bagi kelompok masyarakat menengah ke atas,” ujar Direktur Utama Pegadaian Suwhono di Jakarta, kemarin. warkan tabungan dalam bentuk logam mulia yang bisa dimiliki dengan cara mencicil ataupun tunai. Perhitungan keuntungan dilakukan dengan mekanis- me konsinyasi,” ujar Direktur Operasional Pegadaian Edy Prayitno. Meski baru diluncurkan pada akhir 2010 silam, dengan harga emas yang terus membubung, investasi emas ini mendapat res pons yang sangat positif dari masyarakat. Hingga akhir Februari lalu, layanan Galeri 24 yang menjual emas kepada masyarakat untuk kemudian disimpan di Pegadaian telah mencapai 171.650 gram dengan nilai Rp69,7 miliar. Untuk itu, gerai akan terus ditambah dan disebar di seluruh Indonesia. Selain kota besar di Jawa dan Sumatra, masyarakat di kawasan Indonesia Timur juga dianggap potensial men- jadi nasabah investasi emas ini. (Jaz/E-4) MI/USMAN ISKANDAR

Upload: tranthuan

Post on 29-May-2019

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

14 JUMAT, 1 APRIL 2011EEKONOMIKONOMI NASIONAL

lokal maupun di situs asing. Dengan makin luasnya peng-gunaan internet di Indo nesia, diperkirakan, makin banyak orang Indonesia yang berbelanja di situs asing,” kata Ellyana.

Pada survei Visa sebelum-nya, sebagian besar orang yang berbelanja daring motivasinya untuk mencari dan memban-dingkan produk dengan mudah, yakni sebanyak 85%. Diikuti di bawahnya keinginan untuk berbelanja nyaman (80%), untuk menghemat waktu dan uang (79%), dan membeli barang-

Dari 508 responden konsumen Indonesia yang disurvei, 76% menyatakan mereka telah mela-kukan belanja daring pada 12 ta hun terakhir.

Hampir separuh responden melakukan belanja daring via situs-situs asing dengan pro-duk-produk perjalanan dan fe syen di tempat teratas. Produk perjalanan yaitu tiket pesawat mendapat 21% dan produk-pro-duk fesyen yaitu pakaian dan sepatu mendapat 20%.

Dua produk teratas itu diikuti belanja produk-produk lain se-perti musik dengan persentase 18%, lelang daring 16%, dan kos metik serta parfum 13%.

Country Manager Visa untuk Indonesia Ellyana Fuad me-nga takan, belanja daring kian marak dilakukan karena para konsumen Indonesia semakin sadar akan kenyamanan yang ditawarkan piranti tersebut.

“Hasil survei jelas menunjuk-kan bahwa pengguna internet merasa nyaman untuk mela ku-kan belanja daring, baik di situs

ROMMY KARINDON

KEGEMARAN pada per jalanan (travelling) dan dunia fesyen men dorong penggu-

na internet di Indonesia untuk memenuhi keinginannya de-ngan berbelanja melalui situs-situs belanja daring (online). Tidak hanya di situs lokal, tapi juga situs asing.

Perusahaan teknologi pem-bayaran global Visa kemarin mengumumkan, menurut hasil survei Visa e-Commerce Con-sumer Monitor pada kuartal III 2010 lalu, belanja daring kian di minati masyarakat Indonesia.

Pelesiran dan FesyenDominasi Belanja Daring

78% responden memilih belanja di situs asing karena menganggap situs asing memiliki produk lebih lengkap.

barang yang tidak tersedia se-cara lokal (78%).

Situs asingKhusus untuk minat konsu-

men terhadap situs asing, Ellya-

na menjelaskan, hal itu dipicu beberapa hal. Dalam hasil sur-vei itu dipaparkan, 78% da ri responden lebih memilih be-lanja di situs asing karena me-reka meng anggap situs-situs asing memiliki produk yang lebih lengkap. Menurut mereka, produk-produk yang ditawar-kan situs asing kebanyakan tidak

terdapat di situs-situs domestik.Adapun 42% dari responden

menganggap situs-situs asing menawarkan lebih banyak opsi ke para konsumen dan 23% menganggap harga produk-produk di situs-situs asing lebih murah.

Namun Ellyana mengingat-kan, satu hal yang perlu diperha-tikan dalam melakukan belanja daring adalah soal keamanan transaksi. Tidak sedikit kasus yang menunjukkan bahwa tanpa sistem keamanan yang baik dari perusahaan penerbit kartu pembayaran (kredit), kejahatan dunia maya begitu gampang terjadi.

Dalam keamanan belanja da-ring ini, sambung dia, Visa telah menyediakan keamanan yang berlapis. “Visa menyediakan keamanan berlapis bagi peme-gang kartunya dengan verifi ed by Visa dan layanan satu kali password.” (Ant/E-2)

[email protected]

BELANJA DARING: Konsumen

berbelanja pakaian melalui situs

belanja daring (online) di Jakarta,

beberapa waktu lalu. Kegemaran pada perjalanan

(travelling) dan dunia fesyen mendorong pengguna internet di Indonesia untuk

memenuhi keinginan tersebut dengan

bertransaksi melalui situs-situs belanja

daring.MI/SUMARYANTO

Sebagian Industri Elektronik NasionalKebal Krisis Jepang

nic justru melakukan ekspansi produk, yaitu panel surya, “In-donesia negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia, me-miliki konsumsi rata-rata listrik setiap rumah tangga 1,3 kW per hari. Jika ru mah tangga memakai panel surya, ada banyak energi yang dapat dihemat.”

Presiden Komisaris Panaso nic Gobel Indonesia Rachmat Gobel menambahkan, peluncur an produk baru tersebut mem-buktikan bahwa rencana bisnis perseroan berjalan normal. “Life Innovation Container merupa-kan kontainer panel surya yang dirancang untuk memenuhi ke-butuhan listrik di daerah terpen-cil. Dengan pengenalan produk baru ini, membuktikan bahwa ekspansi kami terus dilakukan,” ujar Rachmat Gobel.

Secara terpisah, Wakil Ke-tua Bidang Home Appliance Gabungan Perusahaan Industri Elektronika dan Alat-alat Lis-trik Rumah Tangga Indonesia Gabungan Elektronika (Gabel) Sukiatno Halim, mengungkap-kan bagi sebagian perusahaan elektronik, bencana di Jepang me nimbulkan ancaman ter-ha dap ketersediaan pasokan kom ponen. Pasalnya, stok yang dimiliki industri hanya bertahan hingga Mei 2011. (*/Jaz/E-4)

GEMPA bumi dan tsunami yang menimpa Jepang beberapa waktu lalu sempat mematikan denyut nadi industri di Nege ri Matahari Terbit’ tersebut. In-dustri yang terkena dampak sig nifi kan antara lain otomotif dan elektronik.

Bagi Indonesia, perusahaan otomotif dan elektronik yang terafi liasi dengan Jepang, prak-tis terkena imbasnya. Namun, untuk industri elektronik, ter-nyata tidak seluruh perusahaan yang memiliki hubungan de-ngan Je pang mengoreksi renca-na bisnis mereka tahun ini.

Menurut Presiden Direktur Panasonic Gobel Indonesia Ichi-ro Suganuma, dampak bencana di Jepang tidak akan menurun-kan penjualan di Indonesia. Ini bi sa terjadi karena Panasonic me miliki banyak pabrik di luar Jepang.

“Panasonic Gobel Indonesia memiliki sembilan pabrik dan ada enam pabrik Sanyo di In-do nesia. Kerusakan pabrik di Jepang adalah di Jepang. Pro-duk si dan penjualan di Indone-sia tidak akan terpengaruh,” ujar Ichiro di sela acara peluncuran Life Innovation Container di kantor Panasonic Global Indo-nesia, Jakarta, Rabu (30/3).

Bahkan, lanjutnya, Panaso-

MI/AGUNG

KERJA SAMA: Ketua Dewan Pengawas Yayasan Institut Teknologi dan Sains Bandung (ITSB) G Sulistiyanto (kedua dari kanan) dan Dirjen Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Djoko Santoso (kedua dari kiri) menyaksikan pertukaran naskah MoU yang dilakukan Chief of Organization & Development PT Golden Energy Mines (GEMS) Endro Lazuardi (kanan) dan Ketua Umum Yayasan ITSB B Kom-baitan di Jakarta, beberapa waktu lalu. GEMS akan menampung lulusan ITSB untuk dipekerjakan di perusahaan tambang tersebut.

PEMAPARAN KINERJA: Direktur Utama

Perum Pegadaian Suwhono (tengah)

bersama jajaran direksi Pegadaian yang lain sedang

memperhatikan laporan kinerja Perum Pegadaian di Jakarta,

kemarin.

Menurutnya, dengan terus membaiknya kinerja perusaha-an, target untuk membidik kala-ngan menengah ke atas sangat terbuka.

Dengan perluasan layanan kepada kelompok ini, Pegadai-an berharap target menyerap 21,5 juta nasabah tahun ini bisa tercapai. Hingga akhir 2010 lalu, jumlah nasabah Pegadaian telah mencapai 18,6 juta orang.

Salah satu layanan yang di-do rong untuk menjaring kelom-pok menengah ke atas ini adalah layanan investasi emas untuk mendorong masyarakat me-na bung dalam bentuk logam mulia. Produk itu merupakan pengembangan dari layanan ga-dai emas dalam bentuk produk kredit cepat aman (KCA) yang menyumbang 90% dari total om zet perusahaan pelat merah tersebut setiap tahun.

”Selama ini masyarakat mung-kin hanya mengenal gadai emas saja, padahal kami juga mena-

Pegadaian Merambah Nasabah Menengah ke Atas

KEHADIRAN Perusahaan Umum (Perum) Pegadaian se-lama ini identik dengan peran-nya sebagai lembaga yang mem-beri solusi keuangan bagi go-longan masyarakat menengah ke bawah. Seiring dengan 110 tahun kiprahnya di tengah ma-syarakat, Pegadaian kini mulai membidik nasabah dari kala-ngan menengah ke atas.

Untuk menjaring nasabah di sektor ini disediakan berba gai layanan yang tidak lagi ber-tumpu pada urusan gadai ba-rang berharga semata. “Peran sebagai perintis dan pemimpin dalam membantu usaha mikro masyarakat menengah ke ba-wah dengan cara gadai sudah di jalankan dengan baik selama ini. Kini saatnya untuk sema-kin mengembangkan layanan menjadi mitra dan pemberi solusi keuangan bagi kelompok masyarakat menengah ke atas,” ujar Direktur Utama Pegadaian Suwhono di Jakarta, kemarin.

war kan tabungan dalam bentuk logam mulia yang bisa dimiliki dengan cara mencicil ataupun tunai. Perhitungan keuntungan dilakukan dengan mekanis-me konsinyasi,” ujar Direktur Operasional Pegadaian Edy Prayitno.

Meski baru diluncurkan pada akhir 2010 silam, dengan harga emas yang terus membubung, investasi emas ini mendapat res pons yang sangat positif dari masyarakat. Hingga akhir Februari lalu, layanan Galeri 24 yang menjual emas kepada masyarakat untuk kemudian disimpan di Pegadaian telah mencapai 171.650 gram dengan nilai Rp69,7 miliar.

Untuk itu, gerai akan terus di tambah dan disebar di seluruh Indonesia. Selain kota besar di Jawa dan Sumatra, masyarakat di kawasan Indonesia Timur juga dianggap potensial men-jadi nasabah investasi emas ini. (Jaz/E-4)

MI/USMAN ISKANDAR