mk atki.1

17
Kuliah Azas Teknik Kimia I Bagian 2

Upload: lilis-suriani

Post on 13-Apr-2016

239 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

atk2

TRANSCRIPT

Page 1: MK ATKI.1

Kuliah Azas Teknik Kimia I

Bagian 2

Page 2: MK ATKI.1

Materi Perkuliahan

• Fundamental Peneracaan Massa yang Melibatkan Reaksi Kimia– Persamaan Kimia dan Biokimia– Hubungan stoikiometri– Reaktan berlebih, reaktan pembatas– Konversi reaksi, yield dan selektivitas

• Aliran Proses– Aliran recycle– Aliran purge– Aliran by pass

Page 3: MK ATKI.1

Materi Perkuliahan• Klasifikasi Proses dan Peneracaan Massanya– Proses batch– Proses kontinu– Proses semibatch

• Analisis Derajat Kebebasan– Sistem tanpa reaksi kimia– Sistem dengan reaksi kimia

• Pengantar Neraca Energi– Persamaan konservasi energi– Perhitungan entalpi– Estimasi panas laten– Perhitungan panas reaksi

Page 4: MK ATKI.1

Persamaan Kimia dan Biokimia

• Apa yang dapat dipelajari dari persamaan ini? 2C3H6 + 9 O2 → 6 CO2 + 6 H2O

• Koefisien stoikiometri : bilangan-bilangan yang berada di depan senyawa-senyawa dalam persamaan kimia.

• Rasio stoikiometri : rasio yang diperoleh dari dari koefisien numerik dalam persamaan kimia.

Page 5: MK ATKI.1

Contoh 1. Penggunaan Persamaan Kimia

Akrilonitril diproduksi dengan mereaksikan propilen, ammonia dan oksigen dengan reaksi sebagai berikut:C3H6 + NH3 + 3/2 O2 → C3H3N + 3 H2O

Umpan terdiri dari 10 mol propilen, 10 mol ammonia dan 78 mol udara. Jika reaksi berlangsung sempurna, hitunglah jumlah mol akrilonitril yang dihasilkan.

Page 6: MK ATKI.1

Reaktan Pembatas (limiting) dan Reaktan Berlebih

• Reaktan pembatas (limiting) adalah reaktan yang terdapat dalam jumlah stoikiometrik terkecil.

• Untuk menentukan reaktan pembatas, harus dihitung rasio mol dari reaktan-reaktan dan membandingkan setiap rasio dengan rasio yang sesuai dari koefisien reaktan dalam persamaan kimia.

• Reaktan berlebih adalah reaktan yang terdapat lebih daripada reaktan pembatas.

• Persen kelebihan dari sebuah reaktan didasarkan pada jumlah kelebihan reaktan di atas yang dibutuhkan untuk bereaksi dengan reaktan pembatas sesuai dengan persamaan kimia.

Page 7: MK ATKI.1

% kelebihan = kelebihan mol / mol yang dibutuhkan untuk bereaksi dengan reaktan pembatas x 100

Kelebihan mol = total mol reaktan yang tersedia – mol yang diperlukan untuk bereaksi dengan reaktan pembatas

Page 8: MK ATKI.1

Contoh 2. Reaktan pembatas dan reaktan berlebih

Dari reaksi di bawah ini: 4 NH3 + 5 O2 → 4 NO + 6 H2O ke dalam reaktor diumpan 40 mol/jam NH3

dan 60 mol/jam O2.

a. Tentukanlah reaktan pembatas dan reaktan berlebihb. Hitung % kelebihan reaktan berlebih

Page 9: MK ATKI.1

Konversi Reaksi Menurut penggunaannya, konversi reaksi terbagi

menjadi 2, yaitu:• Konversi Jalan Tunggal atau “sekali-lewat” (Single-pass

or “once-through” conversion), yaitu: massa (mol) reaktan (limiting) yang bereaksi di dalam reaktor (masukan proses) / massa (mol) reaktan (limiting) yang diasupkan ke dalam reaktor. Konversi ini juga disebut sebagai fractional conversion.

• Konversi fraksi keseluruhan (Overall fraction conversion)

Yaitu: (massa (mol) dalam asupan segar – massa (mol) reaktan (limiting) dalam keluaran dari proses keseluruhan (produk bersih)) / massa (mol) reaktan yang diasupkan ke dalam reaktor.

Page 10: MK ATKI.1

Contoh 3. Konversi reaksi

Asam nitrat diproduksi dengan reaksi oksidasi amonia. Tahap pertama reaksinya sbb:

4 NH3 + 5 O2 → 4 NO + 6 H2O Konversi reaksi di reaktor 90% terhadap NH3

dengan umpan 40 mol/jam NH3 dan 60 mol/jam O2.

Hitunglah rate (mol/jam) semua komponen keluar reaktor

Page 11: MK ATKI.1

Yield• Untuk reaktan tunggal dan produk, adalah massa atau

mol produk akhir dibagi dengan massa atau mol reaktan awal yang dimasukkan.

• Jika terdapat lebih dari satu produk dan lebih dari satu reaktan yang terlibat, reaktan yang menjadi dasar yield harus dinyatakan dengan jelas. Andaikan ada rantai reaksi sebagai berikut: A → B → CDengan B sebagai produk yang diinginkan dan C sebagai yang tidak diinginkan. Yield B adalah mol (atau massa) B yang dihasilkan dibagi dengan mol (atau massa) A yang disediakan atau dipakai.

Page 12: MK ATKI.1

Selektivitas

Selektivitas adalah perbandingan dari mol produk tertentu (produk yang diinginkan) terhadap mol produk lainnya (produk yang tidak diinginkan atau produk sampingan) yang dihasilkan dalam sekumpulan reaksi.

Page 13: MK ATKI.1

Contoh 4. Penggunaan konversi reaksi, yield dan selektivitas

Reaksi: C2H6 → C2H4 + H2

C2H6 + H2 → 2 CH4

Dilangsungkan dalam sebuah reaktor kontinu pada keadaan steady. Umpan terdiri dari 85% mol etana (C2H6) dan sisanya inert (I). Konversi fraksional etana 0,501 dan fraksional yield etilen 0,471. Hitung komposisi molar produk dan selektivitas etilen terhadap metan.

Page 14: MK ATKI.1

Soal-soal Latihan (Tugas)1. Umpan A, B, C diumpankan dengan mol yang

sama ke dalam reaktor dan terjadi reaksi:A + 2 B + 3/2 C → 2 D + EJika konversi reaksi 50%, hitung jumlah mol D yang dihasilkan per mol umpan reaktor

2. Reaksi:3C2H5OH + 2 Na2Cr2O7 + 8 H2SO4 → 3 CH3COOH + 2 Cr2(SO4)3 + 2 Na2SO4 + 11 H2OJika umpan reaktor 20%mol C2H5OH, 20% Na2Cr2O7 dan sisanya H2SO4, yang mana limiting reaktan?. Hitung % kelebihan reaktan berlebih

Page 15: MK ATKI.1

Soal-soal Latihan di Kelas

1. Umpan reaktor terdiri dari H2 70 mol, N2 20 mol dan CO2 10 mol. Reaksi yang terjadi di reaktor:N2 + 3 H2 → 2 NH3

Jika N2 keluar reaktor sebanyak 5 mol, hitunglah konversi reaksi di reaktor dan komposisi keluaran reaktor

Page 16: MK ATKI.1

2. Benzen (C6H6) dapat diproduksi dengan dealkilasi toluen (C6H5CH3) dengan reaksi:C6H5CH3 + H2 → C6H6 + CH4Juga terjadi reaksi samping:2 C6H5CH3 + H2 → (C6H5)2 + 2 CH4Umpan berupa 5 mol H2 dan 1 mol toluen. Konversi toluen 75%.Jika benzen dihasilkan sebanyak 0,03 mol, hitunglah komposisi keluaran reaktor

Page 17: MK ATKI.1

3. Reaksi:4 NH3 + 5 O2 → 4 NO + 6 H2Ojuga terjadi reaksi samping:2 NH3 + 3/2 O2 → N2 + 3 H2OUmpan reaktor : 1 mol amonia dan 10 mol udara. Seluruh NH3 terkonversi. Yield NO 95%. Hitung mol keluar reaktor.