mk. metode perencanaan wilayah pengembangan kawasan agribisnis komoditi unggulan ramah lingkungan
DESCRIPTION
MK. METODE PERENCANAAN WILAYAH PENGEMBANGAN KAWASAN AGRIBISNIS KOMODITI UNGGULAN RAMAH LINGKUNGAN Soemarno , Pm pslp pps ub 2011. PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN. SEKARANG MEMBANGUN = BESOK MEMBANGUN BESOK MEMBANGUN = LUSA MEMBANGUN LUSA MEMBANGUN = TERUS BANGUN SEKARANG MEMBANGUN = - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
![Page 1: MK. METODE PERENCANAAN WILAYAH PENGEMBANGAN KAWASAN AGRIBISNIS KOMODITI UNGGULAN RAMAH LINGKUNGAN](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062409/56814c60550346895db982db/html5/thumbnails/1.jpg)
MK. METODE PERENCANAAN WILAYAH
PENGEMBANGANKAWASAN AGRIBISNIS
KOMODITI UNGGULAN RAMAH LINGKUNGAN
Soemarno, Pm pslp pps ub 2011
MK. METODE PERENCANAAN WILAYAH
PENGEMBANGANKAWASAN AGRIBISNIS
KOMODITI UNGGULAN RAMAH LINGKUNGAN
Soemarno, Pm pslp pps ub 2011
![Page 2: MK. METODE PERENCANAAN WILAYAH PENGEMBANGAN KAWASAN AGRIBISNIS KOMODITI UNGGULAN RAMAH LINGKUNGAN](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062409/56814c60550346895db982db/html5/thumbnails/2.jpg)
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
SEKARANG MEMBANGUN = BESOK MEMBANGUN
BESOK MEMBANGUN = LUSA MEMBANGUN
LUSA MEMBANGUN = TERUS BANGUN
SEKARANG MEMBANGUN =
ANAK-CUCU JUGA BANGUN
![Page 3: MK. METODE PERENCANAAN WILAYAH PENGEMBANGAN KAWASAN AGRIBISNIS KOMODITI UNGGULAN RAMAH LINGKUNGAN](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062409/56814c60550346895db982db/html5/thumbnails/3.jpg)
KEBERLANJUTAN PEMBANGUNAN EKONOMI
HASIL Pembangunan
APA YG DIBANGUN (Sumberdaya)
SIAPA YG MEMBANGUN
(SDM)
Domestik
Ekspor / Luar daerah
Eksternal input
KEBERDAYAAN
![Page 4: MK. METODE PERENCANAAN WILAYAH PENGEMBANGAN KAWASAN AGRIBISNIS KOMODITI UNGGULAN RAMAH LINGKUNGAN](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062409/56814c60550346895db982db/html5/thumbnails/4.jpg)
SISTEM INDUSTRI PRODUK
UNGGULAN SISTEM
DISTRIBUSI DOMESTIK &
EKSPOR
Kaidah - kaidah global:
Standar mutu:
ISO …..
Kesepakatan Sistem
Perdagangan Global
![Page 5: MK. METODE PERENCANAAN WILAYAH PENGEMBANGAN KAWASAN AGRIBISNIS KOMODITI UNGGULAN RAMAH LINGKUNGAN](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062409/56814c60550346895db982db/html5/thumbnails/5.jpg)
SINERGI POTENSI, SUMBERDAYA, ORIENTASI
SD
ASD
M
KAPITA
LINFORMASI
IPTEK
Kelembagaan
Prasarana
CLUSTER USAHA
KAWASAN / SENTRA
Lainnya ….
![Page 6: MK. METODE PERENCANAAN WILAYAH PENGEMBANGAN KAWASAN AGRIBISNIS KOMODITI UNGGULAN RAMAH LINGKUNGAN](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062409/56814c60550346895db982db/html5/thumbnails/6.jpg)
SISTEM
PRODUKSI
PRIMER
SISTEM INDUSTRI PENGOLAHAN
PRODUK UNGGULAN
FILOSOFI KAKU
masyarakat
COMMUNITY BASE ECONOMY
![Page 7: MK. METODE PERENCANAAN WILAYAH PENGEMBANGAN KAWASAN AGRIBISNIS KOMODITI UNGGULAN RAMAH LINGKUNGAN](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062409/56814c60550346895db982db/html5/thumbnails/7.jpg)
”Membangun sumberdaya manusia dan masyarakat pemilik-pengelolamasyarakat pemilik-pengelola sistem industri melalui usaha komoditas /produk unggulan".
“Kawasan Industri Produk Unggulan Milik Masyarakat”
”Membangun sumberdaya manusia dan masyarakat pemilik-pengelolamasyarakat pemilik-pengelola sistem industri melalui usaha komoditas /produk unggulan".
“Kawasan Industri Produk Unggulan Milik Masyarakat”
Paradigma pembangunan KAKU adalah:
![Page 8: MK. METODE PERENCANAAN WILAYAH PENGEMBANGAN KAWASAN AGRIBISNIS KOMODITI UNGGULAN RAMAH LINGKUNGAN](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062409/56814c60550346895db982db/html5/thumbnails/8.jpg)
Visi pembangunan KAKU adalah :
“Mewujudkan sistem industri milik masyarakat yang efisien, produktif , berdaya saing tinggi dan berkelanjutan, melalui pengelolaan sumberdaya secara optimal dan berkesinambungan”.
Visi pembangunan KAKU adalah :
“Mewujudkan sistem industri milik masyarakat yang efisien, produktif , berdaya saing tinggi dan berkelanjutan, melalui pengelolaan sumberdaya secara optimal dan berkesinambungan”.
![Page 9: MK. METODE PERENCANAAN WILAYAH PENGEMBANGAN KAWASAN AGRIBISNIS KOMODITI UNGGULAN RAMAH LINGKUNGAN](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062409/56814c60550346895db982db/html5/thumbnails/9.jpg)
Misi pengembangan Misi pengembangan :
1. Memberdayakan masyarakat, 2. Menciptakan sistem usaha produktif yang
berdaya saing tinggi, berkeadilan dan berkelanjutan,
3. Mengembangkan budaya industri sebagai landasan pengembangan usaha
4. Mengoptimalkan keunggulan komparatif kawasan
1. Memberdayakan masyarakat, 2. Menciptakan sistem usaha produktif yang
berdaya saing tinggi, berkeadilan dan berkelanjutan,
3. Mengembangkan budaya industri sebagai landasan pengembangan usaha
4. Mengoptimalkan keunggulan komparatif kawasan
MISI
![Page 10: MK. METODE PERENCANAAN WILAYAH PENGEMBANGAN KAWASAN AGRIBISNIS KOMODITI UNGGULAN RAMAH LINGKUNGAN](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062409/56814c60550346895db982db/html5/thumbnails/10.jpg)
Nilai keadilan ini dapat dikaji berdasarkan pertanyaan berikut:
(a). Apakah sumberdayasumberdaya pembangunan pembangunan telah terdistribusi secara adil
(b). Apakah hasil usahahasil usaha pembangunan telah terdistribusi secara adil ,
(c). Apakah aksesakses terhadap kesempatan terhadap kesempatan/peluang untuk berusaha di bidang ekonomi telah terdistribusi secara adil , dan
(d). Apakah kesempatan/peluang untuk berusahapeluang untuk berusaha di bidang ekonomi telah terdistribusi secara fair/ adil antar generasi
Nilai keadilan merupakan merupakan prasyarat pokok dalam
menjamin keberlanjutan pembangunan.
![Page 11: MK. METODE PERENCANAAN WILAYAH PENGEMBANGAN KAWASAN AGRIBISNIS KOMODITI UNGGULAN RAMAH LINGKUNGAN](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062409/56814c60550346895db982db/html5/thumbnails/11.jpg)
Strategi yang perlu dikembangkan:Strategi yang perlu dikembangkan:
2. Pemanfaatan social capital seperti local-knowledge, institusi lokal dan sejenisnya sebagai pintu masuk dalam setiap proses pengembangan perkebunan. Hal ini sangat penting untuk ditekankan agar konflik sosial dapat dihindari atau bahkan dicegah.
– 3. Pengembangan SDM dan IPTEK yang terkait langsung dengan setiap upaya pengembangan usaha perkebunan primer hingga tersier. Hal ini sangat strategis untuk kepentingan jangka panjang mengingat hanya dengan pengembangan SDM dan IPTEK yang terus menerus meningkat daya saing komoditas perkebunan dapat ditingkatkan.
– 4. Penerapan prinsip-prinsip efisiensi dan kreasi nilai tambah dalam setiap keputusan dan tindakan. Dengan perkataan lain hal-hal yang menimbulkan kemubaziran harus dicegah.
– 5. Pengembangan kelembagaan/institusi yang mampu meminimalkan ongkos transaksi, membangun kebersamaan dan menghidupkan cara kerja yang dinamis dan efisien melalui pengembangan jaringan (network) yang andal.
– 6. Pewilayahan komoditas perkebunan sesuai dengan agroekosistem dan pembatas pembatas ekologis sebagai landasan pengembangan perkebunan yang berkelanjutan.
– 7. Pengembangan kawasan industri perkebunan milik masyarakat (KIMBUN) sebagai media (wadah) transformasi masyarakat dari waktu ke waktu melalui pemanfaatan usaha perkebunan yang terintegrasi dengan industri pengolahan produknya.
– 8. Pengembangan iklim usaha yang kondusif untuk investasi di bidang perkebunan, khususnya berupa kebijaksanaan yang diterapkan secara konsisten dan berkesinambungan.
– 9. Jaminan keamanan usaha terhadap segala bentuk penjarahan , perambahan atau aktivitas serupa lainnya.
1. Penumbuh-kembangan nilai-nilai yang melandasi berkembangnya hubungan yang harmonis antara
manusia dengan alam (pendekatan ekosistempendekatan ekosistem).
Sumberdaya alam bukan semata-mata sebagai “sesuatu” yang dimanfaatkan bagi kepentingan manusia, tetapi juga menerima kehadiran makhluk lain ciptaan Allah S.W.T. sebagai bagian yang sama seperti halnya manusia. Nilai ini adalah landasan untuk terbinanya hubungan
harmonis antara manusia dengan lingkungannya (nilai-nilai-nilai ekologinilai ekologi).
![Page 12: MK. METODE PERENCANAAN WILAYAH PENGEMBANGAN KAWASAN AGRIBISNIS KOMODITI UNGGULAN RAMAH LINGKUNGAN](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062409/56814c60550346895db982db/html5/thumbnails/12.jpg)
Strategi yang perlu dikembangkanStrategi yang perlu dikembangkan:
– 3. Pengembangan SDM dan IPTEK yang terkait langsung dengan setiap upaya pengembangan usaha perkebunan primer hingga tersier. Hal ini sangat strategis untuk kepentingan jangka panjang mengingat hanya dengan pengembangan SDM dan IPTEK yang terus menerus meningkat daya saing komoditas perkebunan dapat ditingkatkan.
– 4. Penerapan prinsip-prinsip efisiensi dan kreasi nilai tambah dalam setiap keputusan dan tindakan. Dengan perkataan lain hal-hal yang menimbulkan kemubaziran harus dicegah.
– 5. Pengembangan kelembagaan/institusi yang mampu meminimalkan ongkos transaksi, membangun kebersamaan dan menghidupkan cara kerja yang dinamis dan efisien melalui pengembangan jaringan (network) yang andal.
– 6. Pewilayahan komoditas perkebunan sesuai dengan agroekosistem dan pembatas pembatas ekologis sebagai landasan pengembangan perkebunan yang berkelanjutan.
– 7. Pengembangan kawasan industri perkebunan milik masyarakat (KIMBUN) sebagai media (wadah) transformasi masyarakat dari waktu ke waktu melalui pemanfaatan usaha perkebunan yang terintegrasi dengan industri pengolahan produknya.
– 8. Pengembangan iklim usaha yang kondusif untuk investasi di bidang perkebunan, khususnya berupa kebijaksanaan yang diterapkan secara konsisten dan berkesinambungan.
– 9. Jaminan keamanan usaha terhadap segala bentuk penjarahan , perambahan atau aktivitas serupa lainnya.
2. Pemanfaatan social capitalsocial capital seperti local-local-knowledgeknowledge, institusi lokal dan sejenisnya sebagai pintu masuk dalam setiap proses pengembangan usaha. Hal ini sangat penting untuk ditekankan agar konflik sosial dapat dihindari atau bahkan dicegah.
![Page 13: MK. METODE PERENCANAAN WILAYAH PENGEMBANGAN KAWASAN AGRIBISNIS KOMODITI UNGGULAN RAMAH LINGKUNGAN](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062409/56814c60550346895db982db/html5/thumbnails/13.jpg)
Strategi Strategi yang perlu dikembangkan:yang perlu dikembangkan:
3. Pengembangan SDM dan IPTEKSDM dan IPTEK yang terkait langsung dengan setiap upaya Pengembangan usaha produktif primer hingga tersier.
Hal ini sangat strategis untuk kepentingan jangka panjang mengingat hanya dengan pengembangan SDM dan IPTEK yang terus menerus meningkat daya saing komoditas /produk unggulan dapat ditingkatkan.
![Page 14: MK. METODE PERENCANAAN WILAYAH PENGEMBANGAN KAWASAN AGRIBISNIS KOMODITI UNGGULAN RAMAH LINGKUNGAN](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062409/56814c60550346895db982db/html5/thumbnails/14.jpg)
Strategi yang perlu dikembangkan:Strategi yang perlu dikembangkan:
4. Penerapan prinsip-prinsip efisiensi dan kreasi
nilai tambahnilai tambah dalam setiap keputusan dan tindakan.
5. Pengembangan kelembagaan/institusi yang mampu meminimalkan ongkos transaksi, membangun kebersamaan dan menghidupkan cara kerja yang dinamis dan efisien melalui
pengembangan jaringan (networknetwork)) yang andal.
![Page 15: MK. METODE PERENCANAAN WILAYAH PENGEMBANGAN KAWASAN AGRIBISNIS KOMODITI UNGGULAN RAMAH LINGKUNGAN](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062409/56814c60550346895db982db/html5/thumbnails/15.jpg)
Strategi yang perlu dikembangkanStrategi yang perlu dikembangkan::
6. Pewilayahan komoditas /produk sesuai dengan agroekosistem dan pembatas pembatas ekologis sebagai landasan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.
7. Pengembangan kawasan industri produk unggulan milik masyarakat (KIPMAS) sebagai media (wadah) transformasi masyarakattransformasi masyarakat dari waktu ke waktu melalui pemanfaatan usaha produksi yang terintegrasi dengan industri pengolahan produknya.
![Page 16: MK. METODE PERENCANAAN WILAYAH PENGEMBANGAN KAWASAN AGRIBISNIS KOMODITI UNGGULAN RAMAH LINGKUNGAN](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062409/56814c60550346895db982db/html5/thumbnails/16.jpg)
Strategi yang perlu dikembangkan:Strategi yang perlu dikembangkan:
8. Pengembangan iklim usaha yang kondusif untuk investasi di bidang poduk unggulan, khususnya berupa kebijaksanaan yang diterapkan secara konsisten dan berkesinambungan.
9. Jaminan keamanan usahakeamanan usaha terhadap segala bentuk penjarahan, perambahan atau aktivitas serupa lainnya.
![Page 17: MK. METODE PERENCANAAN WILAYAH PENGEMBANGAN KAWASAN AGRIBISNIS KOMODITI UNGGULAN RAMAH LINGKUNGAN](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062409/56814c60550346895db982db/html5/thumbnails/17.jpg)
10. Usaha bisnis tdk semata didasarkan atas motivasi keuntungan maksimum individual perusahaan / pengusaha, namun harus mengembangkan nilai kerjasama, saling percaya dan pengembangan jaringan kerja (networking);
11. Aspek keberlanjutan fungsi lingkungan hidup harus menjadi pertimbangan utama dalam perancangan (desain) usaha bisnis.
10. Usaha bisnis tdk semata didasarkan atas motivasi keuntungan maksimum individual perusahaan / pengusaha, namun harus mengembangkan nilai kerjasama, saling percaya dan pengembangan jaringan kerja (networking);
11. Aspek keberlanjutan fungsi lingkungan hidup harus menjadi pertimbangan utama dalam perancangan (desain) usaha bisnis.
![Page 18: MK. METODE PERENCANAAN WILAYAH PENGEMBANGAN KAWASAN AGRIBISNIS KOMODITI UNGGULAN RAMAH LINGKUNGAN](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062409/56814c60550346895db982db/html5/thumbnails/18.jpg)
FILOSOFI KAKU: MAKNA BUDAYA INDUSTRI
1. IPTEK menjadi landasan utama dalam pengambilan keputusan
2. Inovasi IPTEK sbg instrumen untuk mengelola SDA
3. Mekanisme pasar sbg media transaksi
4. Efisiensi & produktivitas sbg landasan alokasi sumberdya
5. Mutu dan KEUNGGULAN sbg tujuan
6. PROFESIONALISME sbg yang ditonjolkan
7. REKAYASA unt mengurangi ketergantungan pd alam
![Page 19: MK. METODE PERENCANAAN WILAYAH PENGEMBANGAN KAWASAN AGRIBISNIS KOMODITI UNGGULAN RAMAH LINGKUNGAN](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062409/56814c60550346895db982db/html5/thumbnails/19.jpg)
REFORMASI TRADISI: Bisnis MILIK MASYARAKATREFORMASI TRADISI: Bisnis MILIK MASYARAKAT
Tradisi: TERGANTUNG Pd ALAM
Tradisi: BEKERJA-SAMA dg ALAM
Melalui: 1. Rekayasa TeknologiMelalui: 1. Rekayasa Teknologi
2. Rekayasa Kelembagaan2. Rekayasa Kelembagaan
ProduktivitasEfisiensi
Stabilitas/ SustainabilitasEquity
![Page 20: MK. METODE PERENCANAAN WILAYAH PENGEMBANGAN KAWASAN AGRIBISNIS KOMODITI UNGGULAN RAMAH LINGKUNGAN](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062409/56814c60550346895db982db/html5/thumbnails/20.jpg)
PRASYARAT IMPLEMENTASI KONSEP KAKU
1. DATA & INFORMASI EMPIRIK
2. EXPERT SYSTEM
DECISSION SUPPORT SYSTEM
3. PUBLIC POLICY
PEMBERDAYAAN PEMBERDAYAAN
![Page 21: MK. METODE PERENCANAAN WILAYAH PENGEMBANGAN KAWASAN AGRIBISNIS KOMODITI UNGGULAN RAMAH LINGKUNGAN](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062409/56814c60550346895db982db/html5/thumbnails/21.jpg)
REORIENTASI BISNIS MILIK MASYARAKAT
Memproduksi “apa-apa yg dpt dihasilkan”Memproduksi “apa-apa yg dpt dihasilkan”
Menghasilkan “apa-apa yg diminta pasar ”Menghasilkan “apa-apa yg diminta pasar ”
PASAR : f (taraf hidup, kesejahteraan, PASAR : f (taraf hidup, kesejahteraan, selera/ cita rasa, tuntutan pasar, ...)selera/ cita rasa, tuntutan pasar, ...)
MUTU yg baikWAKTU yg tepat
HARGA yg terjangkau
![Page 22: MK. METODE PERENCANAAN WILAYAH PENGEMBANGAN KAWASAN AGRIBISNIS KOMODITI UNGGULAN RAMAH LINGKUNGAN](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062409/56814c60550346895db982db/html5/thumbnails/22.jpg)
MAKNA INDUSTRI
REKAYASA SOSIAL REKAYASA IPTEK
???
? Tekno-logi
Produksi
Tekn.KonservasiRehabilitasi Promosi/
Pemasaran
Budidaya
Pengolahan
Informatika
LIMBAHNilai tambahDiversifikasi
Pasar Riil
Pasar Potensial
![Page 23: MK. METODE PERENCANAAN WILAYAH PENGEMBANGAN KAWASAN AGRIBISNIS KOMODITI UNGGULAN RAMAH LINGKUNGAN](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062409/56814c60550346895db982db/html5/thumbnails/23.jpg)
Ciri-ciri Masyarakat Pelaku Usaha
1. Lahan /lokasi Usaha sngt Beragam2. Produktivitas sgt beragam 3. Aplikasi teknologi rendah4. Risiko gagal jual umumnya tinggi
1. Lahan /lokasi Usaha sngt Beragam2. Produktivitas sgt beragam 3. Aplikasi teknologi rendah4. Risiko gagal jual umumnya tinggi
5. Penghasil bahan mentah6. Nilai tambah rendah 7. Posisi Rebut-Tawar rendah8. ……….
5. Penghasil bahan mentah6. Nilai tambah rendah 7. Posisi Rebut-Tawar rendah8. ……….
![Page 24: MK. METODE PERENCANAAN WILAYAH PENGEMBANGAN KAWASAN AGRIBISNIS KOMODITI UNGGULAN RAMAH LINGKUNGAN](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062409/56814c60550346895db982db/html5/thumbnails/24.jpg)
STRATEGI KEMITRAAN
1. Partisipasi Masyarakat2. Pemihakan pd yg LEMAH3. PEMBERDAYAAN
4. Transparansi & Akuntabilitas 5. Local specific & Social Capital6. ………..
![Page 25: MK. METODE PERENCANAAN WILAYAH PENGEMBANGAN KAWASAN AGRIBISNIS KOMODITI UNGGULAN RAMAH LINGKUNGAN](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062409/56814c60550346895db982db/html5/thumbnails/25.jpg)
ASAS KAKU
Kebersamaan ekonomi melalui :PEMBERDAYAAN &PENINGKATAN PERAN
Masyarakat LokalPelaku Bisnis
COMMUNITY BASES
Masyarakat LokalPelaku Bisnis
COMMUNITY BASES
![Page 26: MK. METODE PERENCANAAN WILAYAH PENGEMBANGAN KAWASAN AGRIBISNIS KOMODITI UNGGULAN RAMAH LINGKUNGAN](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062409/56814c60550346895db982db/html5/thumbnails/26.jpg)
PERMASALAHAN PEMBERDAYAAN PERMASALAHAN PEMBERDAYAAN
Bgm menciptakan/
memanfaatkan peluang pasar
? Bgm mengolah produk-produk
UNGGULAN ?
Bgm melestarikan
SDA-LH ?
Bgm Memproduksi bahan baku yg Benar ?
Bgm menyediakan
sarana / instrumen?
![Page 27: MK. METODE PERENCANAAN WILAYAH PENGEMBANGAN KAWASAN AGRIBISNIS KOMODITI UNGGULAN RAMAH LINGKUNGAN](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062409/56814c60550346895db982db/html5/thumbnails/27.jpg)
PRASYARAT PEMBERDAYAAN
PENDAM-PINGANPENDAM-PINGAN
SIRAMAN ROHANISIRAMAN ROHANI
PENYEHATAN BIOFISIK
PENYEHATAN BIOFISIK
PENYEHATAN LINGKUNGA
N
PENYEHATAN LINGKUNGA
N
PENDIDIKANKETRAMPILA
N
PENDIDIKANKETRAMPILA
N
![Page 28: MK. METODE PERENCANAAN WILAYAH PENGEMBANGAN KAWASAN AGRIBISNIS KOMODITI UNGGULAN RAMAH LINGKUNGAN](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062409/56814c60550346895db982db/html5/thumbnails/28.jpg)
SIKLUS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PELAKU USAHA
Melindungi
MengajakMengajak
Memberi-tahu
Memberi-tahu
Memihaki
Mendam-pingi
Melatih
![Page 29: MK. METODE PERENCANAAN WILAYAH PENGEMBANGAN KAWASAN AGRIBISNIS KOMODITI UNGGULAN RAMAH LINGKUNGAN](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062409/56814c60550346895db982db/html5/thumbnails/29.jpg)
PENDAM-PING
PENDAM-PING
YANG DIDAM-PINGI
YANG DIDAM-PINGI
INFORMASI/ SUBSTANSI
INFORMASI/ SUBSTANSI
BroadcastingSystemGroup
BroadcastingSystemGroup
ReceivingSystemGroup
ReceivingSystemGroup
![Page 30: MK. METODE PERENCANAAN WILAYAH PENGEMBANGAN KAWASAN AGRIBISNIS KOMODITI UNGGULAN RAMAH LINGKUNGAN](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062409/56814c60550346895db982db/html5/thumbnails/30.jpg)
LEMBAGA PENGELOLA KAKU
Wadah pemberdayaan masyarakat dengan pola-pola pengembangan a.l.:
Wadah pemberdayaan masyarakat dengan pola-pola pengembangan a.l.:
POLA I: Koperasi Usaha
Kontrak Manajeme
n(KM)
Kontrak Manajeme
n(KM)
KOPERASI INVESTOR
![Page 31: MK. METODE PERENCANAAN WILAYAH PENGEMBANGAN KAWASAN AGRIBISNIS KOMODITI UNGGULAN RAMAH LINGKUNGAN](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062409/56814c60550346895db982db/html5/thumbnails/31.jpg)
POLA II: Patungan Koperasi - Investor
Saham Koperasi
Saham Investor:
65 : 35
35 : 65
![Page 32: MK. METODE PERENCANAAN WILAYAH PENGEMBANGAN KAWASAN AGRIBISNIS KOMODITI UNGGULAN RAMAH LINGKUNGAN](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062409/56814c60550346895db982db/html5/thumbnails/32.jpg)
POLA III: BOT = Building, Operating, Transfer
INVESTOR(Privat / Publik)
Membangun PROSES ALIH PROSES ALIH KELOLAKELOLA
“KOPERASI”
PemberPember-dayaan-dayaanPemberPember-dayaan-dayaan
![Page 33: MK. METODE PERENCANAAN WILAYAH PENGEMBANGAN KAWASAN AGRIBISNIS KOMODITI UNGGULAN RAMAH LINGKUNGAN](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062409/56814c60550346895db982db/html5/thumbnails/33.jpg)
POLA IV: BTN = Bank Tabungan NegaraPOLA IV: BTN = Bank Tabungan Negara
BTN - KAKU
DEVELOPER yg
KOMPETEN
KOPERMASKoperasi
Masyarakat
![Page 34: MK. METODE PERENCANAAN WILAYAH PENGEMBANGAN KAWASAN AGRIBISNIS KOMODITI UNGGULAN RAMAH LINGKUNGAN](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062409/56814c60550346895db982db/html5/thumbnails/34.jpg)
SIKLUS PENGEMBANGAN SIKLUS PENGEMBANGAN
ANALISIS KELAYAKAN
ANALISIS KELAYAKAN
Penyusunan Rencana Induk
RI
Penyusunan Rencana Induk
RI
Penyusunan Detail Desain
DD
Penyusunan Detail Desain
DD
Konstruksi Fisik & Kelembagaan
Konstruksi Fisik & Kelembagaan
Implementasi Uji coba
Implementasi Uji coba
Pengem-bangan
Pengem-bangan
![Page 35: MK. METODE PERENCANAAN WILAYAH PENGEMBANGAN KAWASAN AGRIBISNIS KOMODITI UNGGULAN RAMAH LINGKUNGAN](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062409/56814c60550346895db982db/html5/thumbnails/35.jpg)
SOSIALISASI RENCANA INDUK
FINALISASIKONSEP
Renc.Induk.
PERMUFAKATAN TIM KOORDINASI TEKNIS
PEMBAHASAN DENGAN KOMISI PEMBANGUNAN
PEMBAHASAN DENGAN KOMISI PEMBANGUNAN
FORUM PUBLIKFORUM PUBLIK
![Page 36: MK. METODE PERENCANAAN WILAYAH PENGEMBANGAN KAWASAN AGRIBISNIS KOMODITI UNGGULAN RAMAH LINGKUNGAN](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062409/56814c60550346895db982db/html5/thumbnails/36.jpg)
• Kebutuhan daging sapi selalu meningkat & tidak dapat dipenuhi dari sumber lokal
• Th 1999, import sapi bakalan 378.300 ekor & import daging 27.200 ton
• Th 1996, nilai import US$ 3.014.400 (sapi bakalan) & US$32.433.900 (daging)
• Import sapi bakalan berlangsung terus hingga saat ini
• Sapi potong dapat mengkonversi limbah pertanian, industri & hijauan bermutu rendah menjadi produk bermanfaat & bernilai ekonomi (daging)
Mengapa sapi potong
![Page 37: MK. METODE PERENCANAAN WILAYAH PENGEMBANGAN KAWASAN AGRIBISNIS KOMODITI UNGGULAN RAMAH LINGKUNGAN](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062409/56814c60550346895db982db/html5/thumbnails/37.jpg)
KAPETMIKRO I
KAPETMIKRO II
Kawasan MAKRO
ProduksiSapi Bakalan
Sapi Hasil Penggemukan
Lokasi kawasan
Kaw. mikro 1
Kaw. mikro 2
![Page 38: MK. METODE PERENCANAAN WILAYAH PENGEMBANGAN KAWASAN AGRIBISNIS KOMODITI UNGGULAN RAMAH LINGKUNGAN](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062409/56814c60550346895db982db/html5/thumbnails/38.jpg)
SEGMEN AGRIBISNIS SAPI POTONG
Produksi pedet
Pembesaran pedet/bakalan
Penggemukan
Pasca panen
Kebutuhan sumber-daya dan IPTEK berbeda
Daerah otonomi dapat memilih satu atau lebih berdasarkan karakteristik SDA, SDM & modal
yang dimiliki melalui studi kelayakan
Untuk KAKU
![Page 39: MK. METODE PERENCANAAN WILAYAH PENGEMBANGAN KAWASAN AGRIBISNIS KOMODITI UNGGULAN RAMAH LINGKUNGAN](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062409/56814c60550346895db982db/html5/thumbnails/39.jpg)
SEKIAN !
SEMOGA BERMANFAAT
WASSALAM
SEKIAN !
SEMOGA BERMANFAAT
WASSALAM