model pendukung sistem informasi akademik berbasis …...web service mencoba membuat suatu...

22
Model Pendukung Sistem Informasi Akademik berbasis Android (Studi Kasus: Universitas Kristen Satya Wacana) Artikel Ilmiah Peneliti : Michael Edward Metekohy (672013732) Kristoko Dwi Hartomo, M.Kom. Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga 2015

Upload: others

Post on 03-Feb-2021

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • Model Pendukung Sistem Informasi Akademik

    berbasis Android

    (Studi Kasus: Universitas Kristen Satya Wacana)

    Artikel Ilmiah

    Peneliti : Michael Edward Metekohy (672013732)

    Kristoko Dwi Hartomo, M.Kom.

    Program Studi Teknik Informatika

    Fakultas Teknologi Informasi

    Universitas Kristen Satya Wacana

    Salatiga

    2015

  • Model Pendukung Sistem Informasi Akademik

    berbasis Android

    (Studi Kasus: Universitas Kristen Satya Wacana)

    Artikel Ilmiah

    Diajukan kepada

    Fakultas Teknologi Informasi

    untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer

    Peneliti : Michael Edward Metekohy (672013732)

    Kristoko Dwi Hartomo, M.Kom.

    Program Studi Teknik Informatika

    Fakultas Teknologi Informasi

    Universitas Kristen Satya Wacana

    Salatiga

    2015

  • Model Pendukung Sistem Informasi Akademik berbasis Android

    (Studi Kasus: Universitas Kristen Satya Wacana)

    1)

    Michael Edward Metekohy,2)

    Kristoko Dwi Hartomo Fakultas Teknologi Informasi

    Universitas Kristen Satya Wacana

    Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia

    Email: 1)

    [email protected], 2)

    [email protected]

    Abstract

    Universitas Kristen Satya Wacana has academic facilities and infrastructure for

    academic information processing, which has been being integrated with computers and

    connected to the Internet network. Satya Information System Academic Wacana

    (SIASAT), providing facilities for students to access information related to academic

    activities. To expand and improve services to students, existing SIASAT can be developed

    in the form of mobile applications. Web service technology can be used to develop

    applications SIASAT Android using existing resources, in this case SIASAT system itself.

    In this study developed SIASAT Android-based applications, which utilize web services

    technology and JSON data formats to communicate with the server SIASAT. The results

    of the study is an Android application that can be SIASAT complement existing systems,

    and facilitate students in the course of registration, accessing grades and schedule.

    Keywords: Academic Information System, Android

    Abstrak

    Universitas Kristen Satya Wacana memiliki sarana dan prasarana akademik untuk

    mengolah data dan informasi, yang telah terintregrasi dengan komputer dan terhubung

    dengan jaringan internet. Sistem Informasi Akademik Satya Wacana (SIASAT) ini,

    memberikan fasilitas bagi mahasiswa untuk mengakses informasi yang berkaitan dengan

    kegiatan akademis. Untuk memperluas dan meningkatkan layanan kepada mahasiswa,

    SIASAT yang telah ada dapat dikembangkan dalam bentuk aplikasi mobile. Teknologi

    web service dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi SIASAT berbasis Android

    (SIASAT Android), dengan menggunakan sumber daya yang sudah ada, dalam hal ini

    adalah sistem SIASAT itu sendiri. Pada penelitian ini dikembangkan aplikasi SIASAT

    berbasis Android, yang memanfaatkan teknologi web service dan format data JSON

    untuk berkomunikasi dengan server SIASAT. Hasil penelitian adalah sebuah aplikasi

    SIASAT Android yang dapat menjadi pelengkap sistem yang sudah ada, dan

    memudahkan mahasiswa dalam hal registrasi matakuliah, akses nilai dan jadwal.

    Kata Kunci: Sistem Informasi Akademik, Android

    1)Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi,

    Universitas Kristen Satya Wacana. 2)

    Staf Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana.

  • 1

    1. Pendahuluan

    Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) merupakan salah satu

    perguruan tinggi swasta yang bertempat di Salatiga, Jawa Tengah. Selain daripada

    mutu pendidikan yang dihasilkan, UKSW juga memiliki sarana dan prasarana

    akademik yang sudah cukup memadai, dimana dalam mengolah data dan

    informasi, sebagian besar sudah terintregrasi dengan komputer dan terhubung

    internet. Lewat sistem yang sudah ada ini, mahasiswa memiliki kemudahan dalam

    mengakses informasi yang berkaitan dengan kegiatan akademis lewat Sistem

    Informasi Akademik Satya Wacana (SIASAT). Selain SIASAT yang dapat

    diakses secara mudah lewat internet, UKSW juga memberikan kemudahan bagi

    mahasiswa dalam mendapatkan informasi mengenai akademis. Adapun

    diantaranya adalah layanan informasi via Short Message Service (SMS) dan

    Anjungan Layanan Akademik Mahasiswa (ALAM). Dalam penggunaannya,

    ALAM memanfaatkan barcode yang ada pada Kartu Tanda Mahasiswa (KTM)

    untuk melakukan login ke dalam sistem. Akan tetapi, dari hasil observasi, tidak

    sedikit mahasiswa yang jarang memanfaatkan layanan ini. Hal tersebut

    disebabkan karena pada dasarnya mahasiswa harus melakukan kontak fisik secara

    langsung dengan mesin ALAM yang dimana, mesin – mesin tersebut hanya

    tersedia pada beberapa gedung (desktop). Hal tersebut tentunya menyebabkan

    mobilitas dan fleksibilitas pengguna sistem ini menjadi berkurang. Sehingga ada

    baiknya diterapkan sebuah pengembangan teknologi dalam mengatasi masalah

    tersebut.

    Salah satu perkembangan dalam bidang teknologi adalah teknologi web

    service. Seiring berkembangnya, teknologi web service dapat digunakan untuk

    mengembangkan aplikasi berbasis mobile, teknologi mobile web service dapat

    diterapkan untuk membangun aplikasi SIASAT berbasis Android. Aplikasi

    SIASAT berbasis Android dapat juga digunakan sebagai pelengkap web SIASAT

    yang sudah ada, untuk efisiensi waktu, kegunaan, dan juga tempat.

    Munculnya teknologi Android sebagai sistem operasi untuk telepon

    genggam bersifat open source membawa satu alasan terbaru tentang

    perkembangan teknologi mobile. Android menyediakan platform terbuka bagi

    para pengembang untuk membangun aplikasi mereka sendiri yang kemudian

    dapat digunakan pada berbagai macam piranti bergerak (mobile). Aplikasi yang

    dirancang merupakan aplikasi berbasis Android yang menggunakan penerapan

    teknologi web service sebagai jembatan penghubung antara database server

    dengan Android. Aplikasi hasil perancangan ini diberi nama SIASAT Android.

    2. Tinjauan Pustaka

    Penelitian sebelumnya terkait implementasi sistem informasi berbasis

    Android adalah "Penerapan Web Service Pada Sistem Pendataan Pasien Rawat

    Inap Berbasis Android (Studi Kasus: Rumah Sakit Mitra Masyarakat Timika -

    Papua)". Pada penelitian tersebut dibahas masalah sistem pendataan pasien, yang

    kurang efisien. Mengacu pada kondisi tersebut, penelitian dilakukan dengan

    tujuan membangun sebuah teknologi berbasis Android dengan menyediakan

  • 2

    sistem pendataan pasien yang mudah digunakan oleh pegawai pada modul rawat

    inap. Sistem ini dibangun dengan menggunakan penerapan dari REST webservice

    teknologi dengan format data XML. Sistem ini memberikan informasi tentang

    bagaimana mengelola data pasien, mengatur ruang perawatan, dan mengatur

    dokter yang akan merawat pasien pada Rumah Sakit Mitra Masyarat Timika

    khususnya modul rawat inap [1].

    Penelitian yang berjudul Pembuatan Sistem Informasi Akademik Siswa

    Berbasis Short Message Service (SMS) Gateway Pada Sekolah Menengah Atas

    Negeri 2 Pacitan, membahas tentang masalah penyampaian nilai ujian harian, nilai

    ujian tengah semester, nilai ujian akhir semester, data absensi, dan biaya

    sumbangan sekolah pada SMAN 2 Pacitan yang masih dilakukan secara manual.

    Pada penelitian tersebut dicapai suatu sistem informasi yang dapat diakses

    menggunakan layanan SMS. Sehingga siswa dapat mengetahui informasi nilai

    pelajaran Tugas, UAS, UTS, Absensi kelas, Biaya sumbangan sekolah dan

    pengumuman lainnya dalam hitungan detik. Siswa hanya perlu mengirim SMS

    maka sistem SMS Gateway akan membalas SMS secara langsung dan otomatis,

    dan untuk memudahkan orangtua siswa untuk memantau prestasi akademik putra-

    putri mereka selama menempuh pendidikan [2].

    Pada penelitian Rodrigues [3] yang berjudul Mobile Application

    Webservice Performance Analysis: Restful Services With JSON and XML,

    dijelaskan bahwa perkembangan smartphone dapat menjadi sasaran pemasaran

    yang besar. Seiring dengan pertumbuhan pasar smartphone, kebutuhan aplikasi

    baru juga meningkat, dan mengarah kepada rangkaian pengembangan perangkat

    lunak yang lebih cepat. Dalam beberapa kasus, aplikasi mobile terhubung dengan

    sistem yang telah ada sebelumnya, dan penting untuk mencari jalur dan bentuk

    pertukaran data yang cepat dan aman. Penelitian Rodrigues bertujuan untuk

    menunjukkan bagaimana RESTful web service dan dikombinasikan dengan JSON

    dapat membantu pengembang software untuk memenuhi celah dalam hal

    keamanan, stabilitas, dan kecepatan [3].

    Berdasarkan penelitian-penelitian terkait sistem informasi akademik dan

    teknologi Android, maka dilakukan penelitian yang bertujuan untuk merancang

    dan mengimplementasikan sebuah sistem informasi berbasis Android. Pada

    penelitian sebelumnya digunakan format data XML dalam proses pengiriman data

    dari server ke mobile. Pada penelitian ini digunakan JSON sebagai format data,

    karena JSON telah terbukti memiliki ukuran yang lebih kecil dari XML [4]. SMS

    Gateway tidak digunakan pada penelitian ini, akan tetapi sebagai penyedia data

    digunakan teknologi RESTful web service [5]. RESTful web service memberikan

    fleksibilitas dalam penggunaannya, karena dari sisi client, RESTful web service

    tampak seperti alamat web pada umumnya. Data yang diberikan oleh RESTful

    web service adalah data teks dengan format yang fleksibel. Format yang

    digunakan pada umumnya adalah XML atau JSON [4][6].

    Perbedaan secara garis besar, penelitian yang dilakukan ini dibandingkan

    dengan penelitian sebelumnya adalah penggunaan teknologi RESTful web service

    yang lebih sederhana dari pada Web Service berbasis SOAP atau WSDL. Format

    data yang ringan, yaitu JSON. JSON merepresentasikan data dengan ukuran lebih

    kecil dibandingkan jika menggunakan XML. Berdasarkan perbedaan-perbedaan

  • 3

    tersebut, maka sistem yang dikembangkan pada penelitian ini unggul dalam hal

    ukuran data yang ditransmisikan lebih kecil dan cepat, kemudahaan skalabilitas

    fungsi web service karena sifat RESTful yang fleksibel, dan kemudahaan

    skalabilitas end user application karena digunakan JSON. [7]

    Hasil dari penelitian diharapkan dapat menjadi acuan penelitian

    selanjutnya dalam hal kemudahan skalabilitas sistem informasi akademik berbasis

    mobile. Pentingnya penelitian ini adalah menyediakan perbandingan dalam hal

    proses perancangan, implementasi, dan kemudahan akses/penggunaan antara

    sistem informasi akademik berbasis web pada umumnya dengan sistem informasi

    akademik berbasis mobile. Penelitian ini dibatasi pada implementasi pada sistem

    operasi Android, dan kasus yang dibahas adalah sistem informasi akademik di

    Universitas Kristen Satya Wacana.

    Web Service adalah sebuah software yang dirancang untuk mendukung

    adanya interaksi antara mesin ke mesin pada sebuah network. Web Service

    menyediakan standar komunikasi di antara berbagai aplikasi software yang

    berbeda-beda dan dapat dijalankan di berbagai platform. Web Service memiliki

    interface yang dideskripsikan pada format mesin seperti WSDL. Sistem lain yang

    berinteraksi dengan web service dilakukan melalui antar muka menggunakan

    pesan seperti pada SOAP. Pada umumnya pesan ini memanfaaatkan HTTP dan

    XML yang merupakan salah satu standar web. Pada saat ini semakin banyak

    penelitian dan pengembangan yang dilakukan untuk menyempurnakan web

    service baik dari sisi konsep ataupun teknis. Web Service mencoba membuat suatu

    lingkungan di mana jaringan apapun yang dipunyai client dapat berjalan pada

    device apapun, dapat menemukan suatu service pada jaringan dan menggunakan

    service tersebut seolah-olah service tersebut sudah berada pada local service.[8]

    Web service memiliki tiga entitas dalam arsitekturnya, yaitu: (1). Sercive

    Request, merupakan peminta layanan yang mencari dan menemukan layanan yang

    dibutuhkan, serta menggunakan layanan tersebut; (2) Service Provider, berfungsi

    menyediakan layanan/service dan mengelolah sebuah registry agar layanan-

    layanan tersebut tersedia; (3) Service Registry, berfungsi sebagai lokasi sentral

    yang mendeskripsikan semua service yang telah di-register. Secara umum,

    web service memiliki tiga operasi yang terlibat di dalamnya. Operasi tersebut

    terdiri dari: (1) Publish/Unpublish: Menerbitkan/menghapus layanan ke dalam

    atau dari registry; (2) Find: Service requestor mencari dan menemukan layanan

    yang dibutuhkan; (3) Bind: Setelah service requestor menemukan layanan yang

    dicarinya, kemudian melakukan binding ke service provider untuk melakukan

    interaksi dan mengakses service yang disediakan oleh service provider. Web

    service secara keseluruhan memiliki 4 (empat) layer komponen. HTTP dan

    TCP/IP berada pada layer 1 yang merupakan internet protocol standart layer.

    Pada layer 2 terdapat SOAP, yang merupakan protokol akses objek berbasis XML

    yang digunakan untuk proses pertukaran informasi antar service. Layer 3

    merupakan layer WSDL, yang merupakan suatu standar bahasa dalam format

    XML yang berfungsi unutk mendeskripsikan seluruh service yang tersedia. Layer

    4 terdapat UDDI (Universal Description, Discovery and Integration) yang

    merupakan service registry bagi pengalokasian web service. UDDI

  • 4

    mengkombinasikan SOAP dan WSDL untuk pembentukan sebuah registry API

    bagi pendaftaran dan pengenalan serivce.

    REST (Representational State Transfer) Web Service adalah suatu gaya

    arsitektur perangkat lunak untuk pendistribusian sistem hipermedia seperti

    WWW. Secara spesifik, REST merujuk pada suatu prinsip-prinsip arsitektur

    jaringan yang menggariskan pendefinisian dan pengalamatan sumber daya. Istilah

    ini sering digunakan untuk mendeskripsikan semua interface sederhana yang

    mengirimkan data melalui HTTP tanpa ada tambahan lapisan pesan seperti SOAP.

    Keuntungan lain dari antarmuka REST adalah request dan respon dapat

    dipendekkan. Prinsip dasar desain REST adalah membuat pemetaan one-to-one

    antara operasi create, read, update, dan delete yang menggunakan method sebagai

    POST untuk membuat sebuah resource pada server. GET untuk menerima sebuah

    resource. PUT untuk proses update state dari resource. DELETE untuk

    menghapus resource. Dalam konsep arsitektur REST web service, membuat

    panggilan ke suatu HTTP API secara signifikan lebih mudah daripada ke SOAP

    API, karena membutuhkan library client, membutuhkan pengenalan, dan

    kebiasaan. Sedangkan HTTP API adalah asli dari semua bahasa pemrograman dan

    hanya melibatkan HTTP request dengan parameter sesuai yang ditambahkan,

    sehingga lebih memudahkan dalam melakukan proses pemanggilan. HTTP API

    mudah untuk testing dan troubleshoot, karena dapat membangun panggilan

    dengan tidak lebih dari sekedar browsing dan memeriksa respon dalam jendela

    browser itu sendiri. Karena berbasis HTTP/RESTful, API dapat dikonsumsi

    menggunakan request GET sederhana, dan server proxy/reverse-proxy dapat

    melakukan cache atas respon tersebut dengan mudah. Untuk mengakses RESTful

    web service digunakan sebuah URI (Uniform Resource Identifiers) yang

    merupakan nama dan alamat dari sebuah resource. RESTful web service tidak

    menggunakan WSDL. Pesan yang dikirim, dikemas dalam format XML dan

    JSON. Berbeda dengan SOAP web service yang menggunakan protokol khusus

    untuk pengiriman pesan [5][8]

    JSON (JavaScript Object Notation) adalah format pertukaran data yang

    ringan, mudah dibaca dan ditulis oleh manusia, serta mudah diterjemahkan dan

    dibuat (generate) oleh komputer. Format ini dibuat berdasarkan bagian dari

    Bahasa Pemprograman JavaScript, Standar ECMA-262 Edisi ke-3 - Desember

    1999. JSON merupakan format teks yang tidak bergantung pada bahasa

    pemprograman apapun karena menggunakan gaya bahasa yang umum digunakan

    oleh programmer keluarga C termasuk C, C++, C#, Java, JavaScript, Perl, Python

    dll. Oleh karena sifat-sifat tersebut, menjadikan JSON ideal sebagai bahasa

    pertukaran-data. JSON terbuat dari dua struktur: (1) Kumpulan pasangan

    nama/nilai. Pada beberapa bahasa, hal ini dinyatakan sebagai objek (object),

    rekaman (record), struktur (struct), kamus (dictionary), tabel hash (hash table),

    daftar berkunci (keyed list), atau associative array.(2) Daftar nilai terurutkan (an

    ordered list of values). Pada kebanyakan bahasa, hal ini dinyatakan sebagai larik

    (array), vektor (vector), daftar (list), atau urutan (sequence). [7]

    Struktur-struktur data ini disebut sebagai struktur data universal. Pada

    dasarnya, semua bahasa pemprograman moderen mendukung struktur data ini

    dalam bentuk yang sama maupun berlainan. Hal ini pantas disebut demikian

  • 5

    karena format data mudah dipertukarkan dengan bahasa-bahasa pemprograman

    yang juga berdasarkan pada struktur data ini. Contoh dokumen dalam format

    JSON adalah sebagai berikut [7]: {

    "id": 1,

    "name": "A green door",

    "price": 12.50,

    "tags": ["home", "green"]

    }

    3. Metode Penelitian

    Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif, yaitu

    dengan memperhatikan proses dan peristiwa [9]. Penelitian yang dilakukan,

    diselesaikan melalui tahapan penelitian yang terbagi dalam empat tahapan, yaitu:

    (1) Analisis kebutuhan dan pengumpulan data. Analisa dan pengumpulan data

    dilakukan dengan teknik wawancara. (2) Perancangan sistem, (3) Implementasi

    sistem, (4) Pengujian sistem dan analisis hasil pengujian.

    Gambar 1 Tahapan Penelitian [10]

    Tahapan penelitian pada Gambar 1, dapat dijelaskan sebagai berikut.

    Tahap pertama: pengumpulan kebutuhan dilakukan untuk mengumpulkan data

    dengan memperhatikan proses akademis yang terjadi di Universitas Kristen Satya

    Wacana. Data yang dikumpulkan yaitu data mahasiswa, data matakuliah, data

    fakultas, data progdi, data dosen, dan beberapa contoh data nilai.

    Tahap kedua: perancangan sistem, yaitu setelah mendapatkan data,

    dilakukan perancangan sistem yang meliputi perancangan proses menggunakan

    diagram Unified Modelling Language (UML) yang bertujuan untuk

    menggambarkan secara jelas alur yang ada pada aplikasi yang akan dibangun.

    Perancangan proses menggunakan UML (unified Modeling Language) meliputi

    use case diagram, activity diagram dan class diagram. Perancangan database

    termasuk didalamnya yaitu perancangan tabel, field dalam tabel, tipe data tiap

    field dan perancangan relasi antar tabel. Perancangan proses dilakukan dengan

    melihat proses bisnis manual kemudian dari proses tersebut dirancangan alur

    proses pada sistem;

    Tahap ketiga: implementasi sistem, membuat aplikasi sesuai perancangan

    proses pada tahap kedua. Aplikasi Android dikembangkan dengan menggunakan

    Analisis Kebutuhan, dan Pengumpulan Data

    Perancangan Sistem meliputi Perancangan Proses (UML)

    Pengembangan dan Implementasi Sistem

    Pengujian Sistem dan Analisis Hasil Pengujian

  • 6

    Android SDK. Database diimplementasikan pada SQLServer. Untuk media

    komunikasi antara aplikasi android dengan database, dikembangkan RESTFul

    web service dengan menggunakan teknologi ASP.Net

    Tahap keempat: pengujian sistem, yaitu dilakukan pengujian untuk

    melihat apakah aplikasi yang telah dibuat sudah sesuai dengan yang diharapkan

    dan tidak ada error, jika belum sesuai maka akan dilakukan perbaikan.

    Berdasarkan hasil pengumpulan kebutuhan, maka secara garis besar,

    kebutuhan sistem adalah: (1) mahasiswa dapat melakukan login ke sistem

    akademik melalui aplikasi Android; (2) mahasiswa dapat melihat KST, Transkrip,

    KHS, dan Jadwal Kuliah.

    Berdasarkan analisa kebutuhan sistem dan analisa proses bisnis, dilakukan

    perancangan sistem. Hasil rancangan sistem secara garis besar ditunjukkan

    dengan menggunakan use case diagram (Gambar 2).

    Gambar 2 Use case Diagram Sistem SIASAT Android

    Berdasarkan analisa kebutuhan sistem dan analisa proses bisnis, dilakukan

    perancangan sistem. Hasil rancangan sistem secara garis besar ditunjukkan

    dengan menggunakan use case diagram (Gambar 2). Aktor yang terlibat pada

    sistem adalah Mahasiswa, Dosen dan Administrator. Administrator yaitu

    Administrator SIASAT bertugas untuk mengatur data Mahasiswa, Nilai

    Mahasiswa dan Registrasi Matakuliah. Aktor Mahasiswa memiliki peran dalam

    sistem yaitu Melakukan Registrasi Matakuliah, Melihat Jadwal, Melihat Kartu

  • 7

    Studi (KST), Melihat Transkripsi dan Hasil Studi (KHS). Dosen bertugas untuk

    mengatur data nilai Mahasiswa.

    Perlu diperhatikan bahwa Aktor Administrator merupakan bagian sistem

    SIASAT secara keseluruhan. Pada penelitian ini, hanya disediakan aktor

    Mahasiswa dan Dosen, yang terlibat langsung dengan SIASAT Android.

    Gambar 3 Activity Diagram Sistem SIASAT Android

    Gambar 4 Activity Diagram Administrasi SIASAT

    Activity Diagram untuk mahasiswa (Gambar 3) diawali dengan

    Mahasiswa melakukan registrasi matakuliah. Proses validasi dilakukan oleh

    sistem SIASAT yang sudah ada sebelumnya. Activity diagram untuk admin

    ditunjukkan pada Gambar 4. Admin dapat melakukan pengaturan data matakuliah

  • 8

    yang dibuka, jadwal registrasi dan juga data mahasiswa. Class Diagram

    merupakan diagram yang menampilkan hubungan entity, dan controller.

    Fakultas

    +Kode+Nama

    Matakuliah

    +KodeMK+KodeProgdi+Nama+SKSAkademik+SKSBayar

    Registrasi

    +KodeKelasBuka+NIM+NILAI+Status

    Mahasiswa

    +NIM+Nama+Password+KodeProgdi+Angkatan

    KelasBuka

    +KodeKelasBuka+Semester+KodeMatakuliah+NIPDosen+Ruang+Hari+Jam+Kapasitas

    Dosen

    +NIP+Nama+Progdi

    Progdi

    +Kode+KodeFakultas+Nama

    1 1..*

    1

    1..*

    1 1..*

    1

    11..*

    1

    1

    1..*

    11..*

    KelasBukaControl

    KelasBukaUI

    1

    1

    11

    PilihKelasControl

    RegistrasiControl

    Transkrip

    MahasiswaControl

    MahasiswaUI

    11

    11

    RegistrasiUI

    KST

    KHS Jadwal

    11

    Gambar 5 Class Diagram Sistem

    Gambar 5 merupakan class diagram dari Android SIASAT. Class diagram

    ini merupakan bagian dari keseluruhan sistem SIASAT. Terdapat 3 class yang

    bersentuhan langsung dengan pengguna Android SIASAT yaitu Mahasiswa,

    KelasBuka, dan Registrasi.

    Class Mahasiswa merupakan class yang mewakili tabel mahasiswa, dan

    digunakan oleh Android SIASAT untuk proses login. Class ini memiliki satu class

    control yaitu MahasiswaControl, yang bertugas untuk menghubungkan antara

    user interface Android SIASAT dengan class Mahasiswa.

    Class KelasBuka merupakan class yang mewakili daftar matakuliah

    berserta kelas yang dibuka pada semester tertentu. Class tersebut memiliki control

    yaitu KelasBukaControl yang didalamnya terdapat sub control yaitu

    PilihKelasControl. KelasBukaControl menjembatani user interface dengan data

    KelasBuka.

    Class Registrasi merupakan class yang mewakili data registrasi

    mahasiswa, yaitu matakuliah yang dipilih oleh mahasiswa. Class ini memiliki 4

    control yang digeneralisasikan ke dalam control RegistrasiControl. Control

    tersebut berfungsi untuk menghubungkan antara data registrasi yang tersimpan di

    database melalui class Registrasi, ke user interface.

    4. Hasil dan Pembahasan

    Berdasarkan perancangan sistem, dilakukan proses pengembangan sistem.

    Arsitektur sistem yang dikembangkan, ditunjukkan pada Gambar 6.

  • 9

    Android Phone

    Android Tablet

    RESTful Web Service

    Server Siasat

    JSON

    Gambar 6 Arsitektur Sistem

    Pada Gambar 6 ditunjukkan arsitektur sistem, yang terdiri dari aplikasi

    yang berjalan pada sistem operasi Android dan RESTful Web Service yang berada

    di server. SIASAT Android terhubung dengan server siasat melalui layanan

    RESTful. Format data yang ditransmisikan antara server dengan aplikasi adalah

    JSON. RESTful Web Service merupakan layanan yang ditambahkan pada web

    SIASAT yang telah ada. Aturan-aturan bisnis/akademis mengikuti aturan yang

    sudah ada di web SIASAT. Sehingga tidak diperlukan perubahan terhadap sistem

    yang sudah ada.

    Gambar 7 Tampilan Login

    Gambar 8 Tampilan Kartu Studi

    Gambar 7, merupakan tampilan halaman login. Pada halaman login, akan

    muncul peringatan ketika koneksi internet tidak tersedia. Gambar 8 menunjukkan

    halaman Kartu Studi yang berisi daftar matakuliah yang sedang diambil pada

    semester yang sedang berlangsung.

  • 10

    Gambar 9 Tampilan Jadwal Kuliah

    Gambar 10 Tampilan Transkrip Nilai

    Gambar 9 merupakan tampilan jadwal kuliah. Matakuliah yang sedang

    diambil, ditampilkan secara berurutan berdasarkan hari dan jam. Gambar 10

    merupakan tampilan Transkrip Nilai, yang berisi semua matakuliah yang telah

    diambil beserta nilai yang diperoleh.

    Kode Program 1 Perintah untuk request data ke server

    1 StringBuilder builder = new StringBuilder();

    2 HttpClient client = new DefaultHttpClient();

    3 HttpGet httpGet =

    4 new HttpGet("http://" + server + "/Ajax.aspx?"+ param);

    5 HttpResponse response = client.execute(httpGet);

    6 StatusLine statusLine = response.getStatusLine();

    7 int statusCode = statusLine.getStatusCode();

    8 HttpEntity entity = response.getEntity();

    9 InputStream content = entity.getContent();

    10 BufferedReader reader = new BufferedReader(

    11 new InputStreamReader(content));

    12 String line;

    13 while ((line = reader.readLine()) != null) {

    14 builder.append(line);

    15 }

    16

    17 return builder.toString();

    Kode Program 1 merupakan potongan kode program untuk meminta data

    dari server. Pada baris 1, disiapkan variable penampung respon dari server. Baris

    2, membuat objek dari HTTPClient untuk yang digunakan untuk berkomunikasi

    dengan server. Class HttpGet pada baris 3 dan 4, menyimpan alamat url dari

    server yang menyediakan informasi. Respon dari server ditangkap dengan

    menggunakan class HttpResponse (baris 5). Respon dari server kemudian diolah

    dengan menggunakan class StatusLine, HttpEntity, dan InputStream (baris 6-9).

    Untuk membaca baris per baris respon, digunakan class BufferedReader.

    Kode Program 2 Perintah pada server untuk merespon permintaan data dari client

    1 string nim = Request["nim"];

    2 string json = GetJSON(finalList.ToArray());

    3 Response.Write(json);

  • 11

    4 Response.End();

    Kode Program 2 merupakan baris perintah dengan bahasa pemrograman

    ASP.NET. Server merespon permintaan dari client dengan menggunakan class

    Response. Pada ASP.NET, disediakan class Request untuk menangkap

    permintaan dari client (baris 1). Hasil proses pembacaan data dari database

    kemudian dikirimkan ke client melalui class Response (baris 2). Data tersebut

    diubah ke bentuk JSON terlebih dahulu sebelum dikirimkan ke client (baris 2 dan

    3).

    Kode Program 3 Bentuk data yang dikirimkan oleh server dalam format JSON

    1 [

    2 {

    3 "Hari":"SENIN",

    4 "JamMulai":"13",

    5 "JamSelesai":"15",

    6 "Kelas":"B",

    7 "KodeDosen":"1211077401",

    8 "KodeMatakuliah":"OG101",

    9 "KodeProgdi":"57201",

    10 "NPM":"672007999",

    11 "Nama":"AGAMA KRISTEN",

    12 "Nilai":"",

    13 "Ruang":"F12",

    14 "SKS":"2",

    15 "Status":null,

    16 "TahunSemester":"201501"

    17 }

    18 ]

    Kode Program 3 merupakan contoh data dalam format JSON. Data ini

    merupakan data yang dikirimkan oleh server ke client. Pada potongan kode

    tersebut, dimulai dengan tanda “[“ (baris 1), yang berarti data ini adalah suatu

    array (himpunan). Elemen dari array dimulai dengan tanda “{“ (baris 2). Baris 3

    merupakan pasangan “key-value”, dengan key adalah “Hari”, dan value adalah

    “SENIN”. Baris tersebut berarti terdapat data dengan nama kolom/atribut Hari

    yang bernilai “SENIN”. Demikian juga baris 4 sampai dengan baris 16.

    Kode Program 4 Perintah pada client untuk menampilkan data

    1 List list = HTTPOperation

    2 .getKartuStudi(HTTPOperation.LogNIM);

    3 for(Registrasi r: list){

    4 NilaiItem n = new NilaiItem();

    5 n.setRegistrasi(r);

    6 regAdapter.add(n);

    7 }

    8 this.listView.setAdapter(regAdapter);

    Kode Program 4 merupakan potongan kode perintah untuk menampilkan

    data yang diperoleh dari server, seperti ditunjukkan pada Kode Program 3. Data

    ditampilkan ke dalam control pada user interface Android. Data dalam bentuk

    collection (baris 1), diperoleh dari server. Kemudian dilakukan perulangan untuk

    tiap elemen dalam collection tersebut (baris 3-7). Di dalam perulangan, dilakkan

  • 12

    proses pembuatan object (baris 4), kemudian menambahkannya pada suatu

    adapter control (baris 5-6).

    Pengujian performa dilakukan untuk mengetahui performa aplikasi dalam

    proses mengirim dan menerima data. Pengujian dilakukan dengan cara

    mengirimkan sejumlah data dengan berbagai ukuran, kemudian dicatat waktu

    respon aplikasi. Hasil pengujian ditunjukkan pada Tabel 1. Perangkat Android

    yang digunakan adalah Lenovo A369i dengan sistem operasi Android 4.2.2,

    prosesor Dual-core 1.3 GHz Cortex-A7, 512 MB RAM.

    Tabel 1 Hasil Pengujian Performa

    No Ukuran

    Data (KB)

    Waktu Kirim

    dari Aplikasi

    ke Server

    (detik)

    T1

    Waktu Terima

    dari Server

    ke Aplikasi

    (detik)

    T2

    Total

    (detik)

    Rata-rata Kecepatan

    (KB/detik)

    1 10 0.0859 0.1061 0.1920 0.01920

    2 50 0.2658 0.3547 0.6205 0.01241

    3 100 0.4980 0.6642 1.1622 0.01162

    4 200 0.9494 1.2875 2.2369 0.01118

    5 500 2.2911 3.1414 5.4325 0.01087

    6 1000 4.5424 6.2471 10.7895 0.01079

    7 1500 6.7938 9.3464 16.1402 0.01076

    8 2000 9.0436 12.4430 21.4866 0.01074

    9 2500 11.2940 15.5405 26.8345 0.01073

    10 3000 13.5476 18.6411 32.1887 0.01073

    Rata-rata 0.01190

    Berdasarkan hasil pengujian performa, diketahui bahwa ukuran data

    mempengaruhi waktu kirim dan waktu terima antara aplikasi dengan server. Perlu

    diketahui bawah T1 adalah waktu yang tercatat mulai dari aplikasi mengirim,

    kemudian sampai ke server dan selesai diproses di server. T2 adalah waktu yang

    tercatat mulai dari server mengirim, kemudian sampai ke aplikasi, dan selesai

    ditampilkan pada user interface. Kecepatan rata-rata pengiriman dan pemrosesan

    data adalah 0.0119 KB/detik.

    5. Simpulan

    Berdasarkan penelitian, pengujian dan analisis terhadap aplikasi, maka

    dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: (1) Aplikasi SIASAT mobile dapat

    dikembangkan untuk perangkat Android, dengan dukungan teknologi RESTful

    Web Service dan format data JSON.; (2) Berdasarkan hasil pengujian performa

    kecepatan rata-rata pengiriman dan pemrosesan data adalah 0.0119 KB/detik.

    Kecepatan ini tentu saja dipengaruhi oleh kecepatan internet dan spesifikasi

    perangkat Android yang digunakan.

  • 13

    6. Daftar Pustaka

    [1]. Hehanussa, A. F., Prestiliano, J. & Beeh, Y. R. 2012. Penerapan Web

    Service Pada Sistem Pendataan Pasien Rawat Inap Berbasis Android

    (Studi Kasus : Rumah Sakit Mitra Masyarakat Timika - Papua). Fakultas

    Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana

    [2]. Rahayu, S., Purnama, B. E. & others 2013. Pembuatan Sistem Informasi

    Akademik Siswa Berbasis Short Message Service (SMS) Gateway Pada

    Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Pacitan. Speed-Sentra Penelitian

    Engineering dan Edukasi

    [3]. Rodrigues, C., Afonso, J. & Tomé, P. 2011. Mobile application webservice

    performance analysis: Restful services with json and xml. In ENTERprise

    information systems, pp. 162–169. Springer.

    [4]. Nurseitov, N., Paulson, M., Reynolds, R. & Izurieta, C. 2009. Comparison

    of JSON and XML Data Interchange Formats: A Case Study. Caine 9, 157–

    162.

    [5]. Hamad, H., Saad, M. & Abed, R. 2010. Performance Evaluation of

    RESTful Web Services for Mobile Devices. Int. Arab J. e-Technol. 1, 72–78.

    [6]. Crockford, D. 2006. JSON: The fat-free alternative to XML. In Proc. of

    XML,

    [7]. Bray, T. 2014. The JavaScript Object Notation (JSON) Data Interchange

    Format.

    [8]. Wagh, K. & Thool, R. 2012. A comparative study of soap vs rest web

    services provisioning techniques for mobile host. Journal of Information

    Engineering and Applications 2, 12–16.

    [9]. Somantri, G. R. 2005. Memahami Metode Kualitatif. Makara, Sosial

    Humaniora 9, 57–65.

    [10]. Hasibuan, Z. A. 2007. Metodologi Penelitian Pada Bidang Ilmu Komputer

    dan Teknologi Informasi. Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas

    Indonesia