model pengembangan sumber daya manusia komunitas kreativitas kandank jurank doank
TRANSCRIPT
LAPORAN PRAKTEK KERJA NYATA
MODEL PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
KOMUNITAS KREATIVITAS KANDANK JURANK DOANK
DOSEN PEMBIMBING:
ILHAMUDDIN, S.PSI., M.A
DISUSUN OLEH:
KISRUH WULANDARI
115120307111060
(Peminatan Psikologi Industri dan Organisasi)
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2015
ii
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN KEGIATAN
PRAKTEK KERJA NYATA
MODEL PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
KOMUNITAS KREATIVITAS KANDANK JURANK DOANK
Disusun Oleh:
Kisruh Wulandari
115120307111060
Telah di uji dan dinyatakan lulus dalam Ujian Laporan Praktek Kerja Nyata
Pada tanggal 20 Januari 2015
Tim Penguji:
Dosen Pembimbing
Ihamuddin, S.Psi., M.A
NIP. 19840730 2010 1 004
Dosen Penguji
Unita Werdi Rahajeng, S.Psi., M.Psi
Malang, 20 Januari 2015
Ketua Program Studi Psikologi
Yoyon Supriyono, S.Psi., M.Psi
NIP. 198006162008011019
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT karena dengan rahmat Nya penulis dapat
menyelesaikan laporan kegiatan Praktik Kerja Nyata (PKN) dengan judul “Model
Pengembangan Sumber Daya Manusia Komunitas Kreativitas Kandank
Jurank Doank”. Laporan ini dibuat sebagai bukti telah dilaksanakannya kegiatan
PKN oleh penulis dan sebagai salah satu syarat untuk menempuh skripsi.
Dukungan, masukan, kritik, dan saran dari berbagai pihak sangatlah berarti bagi
penulis dalam penyempurnaan laporan ini.
Dalam proses penyelesaian laporan, penulis mengucapkan terima kasih
banyak kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan dan
penyelesaian laporan PKN ini, yakni kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Darsono Wisadirana, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya.
2. Bapak Yoyon Supriyono, S.Psi., M.Psi selaku Ketua Program Studi
Psikologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya.
3. Bapak Ilhamuddin, S.Psi., M.A selaku pembimbing yang telah memberikan
bimbingan, saran, dan masukan untuk penulis sehingga laporan ini dapat
terselesaikan dengan baik, serta Ibu Unita Werdi Rahajeng, S.Psi., M.Psi
selaku dosen penguji.
4. Bapak RM. Rizki Mulyawan Kertanegara Hayang Denda Kusuma (Dik
Doank) dan Ibu Myrna Yuanita selaku pemilik yayasan Kandank Jurank
Doank telah memberikan izin atau kesempatan untuk melaksanakan
kegiatan Praktek Kerja Nyata.
5. Ibu Indah Nurmalasai selaku wakil ketua bidang sekolah alam sekaligus
Pembimbing Lapangan yang selalu memberikan arahan serta bimbingan
selama proses PKN.
6. Bapak Fadli selaku ketua KJD pertama dan Bapak Agung selaku ketua KJD
kedua, yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan arahan dan
bimbingan disela-sela kesibukannya.
iv
7. Seluruh karyawan, pengajar, volunteer, dan adik-adik KJD yang telah
banyak membantu dan memberikan informasi kepada penulis selama proses
PKN.
8. Kedua orangtua penulis yang selalu mendukung baik secara moril maupun
materil, Bapak Edi Sahirman dan Ibu Trimisrati. Serta kakak dan adik
penulis yang selalu memberikan semangat.
9. Sahabat-sahabat yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu, atas
dukungan dan motivasinya.
Penulis menyadari bahwa masih ada kekurangan dalam penulisan laporan
ini. untuk itu kritik dan saran dari pembaca akan sangat berguna untuk
menyempurnakan laporan ini. semoga laporan praktek kerja nyata ini dapat berguna
bagi semua pihak.
Malang, 20 Januari 2015
Penulis
v
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul ..................................................................................................... i
Halaman Pengesahan .......................................................................................... ii
Kata Pengantar .................................................................................................... iii
Daftar Isi.............................................................................................................. v
Daftar Tabel ........................................................................................................ vi
Daftar Lampiran .................................................................................................. vii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1
A. Latar Belakang ............................................................................................... 1
B. Fokus PKN ..................................................................................................... 4
C. Tujuan ............................................................................................................. 4
D. Manfaat........................................................................................................... 5
BAB II HASIL KEGIATAN ............................................................................ 7
A. Gambaran Umum ........................................................................................ 7
1. Sejarah Komunitas Kreativitas Kandank Jurank Doank ............................ 7
2. Alamat dan Logo Komunitas Kreativitas Kandank Jurank Doank ............ 8
B. Deskripsi Kegiatan ....................................................................................... 8
1. Deskripsi Umum ....................................................................................... 8
2. Deskripsi Kegiatan PKN .......................................................................... 11
C. Metode Pengambilan Data .......................................................................... 15
D. Pembahasan Hasil ........................................................................................ 17
1. Hasil Temuan Data ..................................................................................... 17
2. Hasil Studi Dokumentasi ............................................................................ 24
3. Observasi .................................................................................................... 25
4. Pembahasan ................................................................................................ 26
BAB III PENUTUP ........................................................................................... 32
A. Kesimpulan.............................................................................................. 32
B. Saran ....................................................................................................... 35
Daftar Pustaka ................................................................................................... 37
LAMPIRAN
vi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Deskripsi Umum Kegiatan PKN ........................................................... 9
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Guide Interview/Wawancara
Lampiran 2. Hasil Observasi dan Studi Dokumentasi
Lampiran 3. Hasil Wawancara
Lampiran 4. Struktur Organisasi Komunitas KJD
Lampiran 5. Lembar Monitoring Dosen Pembimbing PKN
Lampiran 6. Lembar Monitoring Dosen Pembimbing Lapangan
Lampiran 7. Surat Ijin melaksanakan PKN
Lampiran 8. Surat Keterangan deterima melaksanakan PKN
Lampiran 9. Surat Keterangan selesai melaksanakan PKN
Lampiran 10. Form Penilaian Pembimbing PKN
Lampiran 11. Logo dan Denah Lokasi komunitas KJD
Lampiran 12. Dokumentasi
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia adalah mahluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri. Setiap
manusia membutuhkan orang lain untuk memenuhi kebutuhan, mengembangkan
diri dan melangsungkan kehidupan. Di era ini, perkembangan kebutuhan manusia
memberikan perubahan yang besar dalam berbagai aspek kehidupan. Diantaranya
dalam aspek kehidupan ekonomi dan sosial yang melibatkan sumber daya manusia.
Hal tersebut ditunjukkan oleh lahirnya ASEAN Free Trade Area (AFTA) menjelang
akhir tahun 2015 ini, yang menuntut setiap individu khususnya di Indonesia agar
dapat meningkatkan kompetensi dan produktivitas diri untuk dapat bersaing dalam
ranah internasional.
Kompetensi dan produktivitas diri setiap individu dapat di tingkatkan
melalui berbagai cara. Diantaranya melalui komunitas sebagai wadah bahkan media
yang memiliki peran besar dalam membentuk perilaku individu sebagai
anggotanya. Wenger (dalam Sari, 2009) menerangkan komunitas adalah
sekumpulan orang yang saling berbagi masalah, perhatian atau kegemaran terhadap
suatu topik dan memperdalam pengetahuan serta keahlian mereka dengan saling
berinteraksi secara terus menerus. Salah satu komunitas yang memberikan ruang
untuk individu mengembangkan potensi dan produktivitasnya adalah Komunitas
Kreativitas Kandank Jurank Doank (KJD) yang berfokus pada bidang seni.
Komunitas tersebut bukan hanya terdiri dari sekumpulan orang yang memiliki
kegemaran yang sama dan memperdalam pengetahuan dengan saling berinteraksi.
2
Namun juga memiliki struktur organisasi dan karyawan tetap untuk mengelola
komunitas tersebut, serta memiliki model pengembangan SDM dengan metode
pengembangan yang berbeda dengan komunitas pada umumnya, sebagai upaya
mengembangkan kemampuan anggota komunitas.
Pengembangan sumber daya manusia (SDM) adalah proses untuk
meningkatkan sumber daya manusia dalam membantu tercapainya tujuan
organisasi (Bangun, 2012). Menurut Bangun (2012), kemampuan sumber daya
manusia dapat di tingkatkan melalui program-program pelatihan dan pendidikan.
Jackson, Schuler & Werner (2011) menerangkan, secara umum pelatihan dan
pengembangan dilakukan untuk meningkatkan kinerja terkini dan di masa datang
dengan membantu pegawai mendapatkan keterampilan, pengetahuan, dan sikap-
sikap yang dibutuhkan untuk menjadi tenaga kerja yang kompetitif. Bagi karyawan
baru, pelatihan diberikan agar karyawan memiliki keterampilan yang sesuai
kebutuhan dalam mengerjakan pekerjaan. Sedangkan bagi karyawan lama,
pelatihan diberikan sebagai dasar menyiapakan karyawan terhadap peningkatan
maupun perpindahan pekerjaan (Bangun, 2012). Menurut Jackson, Schuler &
Werner (2011), Pelatihan memiliki tujuan meningkatkan kinerja dalam jangka
pendek dan dalam suatu pekerjaan tertentu dengan meningkatkan kompetensi
pegawai. Sedangkan pengembangan merupakan aktivitas-aktivitas yang
dimaksudkan untuk meningkatkan kompetensi untuk jangka panjang sebagai
antisipasi atas kebutuhan perusahaan di masa datang.
3
Program pengembangan SDM tersebut dapat terlaksana dengan efektif dan
efisien, apabila direncanakan dengan matang. Hal tersebut dipengaruhi oleh model
pengembangan yang diterapkan, dengan mempertimbangkan beberapa hal
diantaranya pendekatan pengembangan seperti yang disampaikan Mathis dan
Jackson (2003), terdapat dua pendekatan untuk mengembangkan SDM yaitu
pengembangan pada pekerjaan (on-the-job development) meliputi coaching,
assignment, job rotation, on-line development, dan learning organization. Dan
pengembangan di luar pekerjaan (off-the-job development) terdiri atas pendidikan,
pelatihan, lokakarya, seminar, sabbatical leave, dan outbound/outdoor activities.
Serta memperhatikan proses pelatihan seperti yang disampaikan Bangun (2012),
diantaranya melewati proses analisa kebutuhan (organisasional, pekerjaan dan
individual), perancangan pelatihan (kesiapan peserta, kemampuan pelatih dan
materi pelatihan), pelaksanaan dan penilaian atau evaluasi terhadap proses dan hasil
pelatihan tersebut. Seperti salah satu model pelatihan dan pengembangan Sikula,
Andrew E (1981), yang dirancang dengan mempertimbangkan tujuan pelatihan dan
pengembangan yang didasarkan pada kebutuhan peserta dan tujuan organisasi.
Dengan metode yang digunakan berdasarkan pada teori belajar dan metode belajar.
Selain itu, program pelatihan dan pengembangan yang dirancang mendapat
dukungan dari top manajemen dan mendapat dukungan biaya. Serta ada tanggung
jawab dari pengawas dan bagian personalia untuk mengevaluasi program pelatihan
dan pengembangan tersebut.
Uraian di atas menjadi latar belakang penulis untuk melakukan Praktek
Kerja Nyata dengan berfokus pada Model Pengembangan Sumber Daya Manusia
4
yang diterapkan di Komunitas Kreativitas Kandank Jurank Doank, sebagai salah
satu komunitas yang menjadi wadah bagi setiap anggotanya dalam meningkatkan
dan mengembangkan produktivitas dan kompetensi diri.
B. Fokus Praktek Kerja Nyata
Fokus penulis dalam Praktek Kerja Nyata di Komunitas Kreativitas
Kandank Jurank Doank (KJD) adalah mengkaji dan menganalisa model
pengembangan sumber daya manusia yang diterapkan di Komunitas Kreativitas
KJD, melalui kegiatan wawancara, studi dokumentasi, dan observasi dalam
mengumpulkan data.
Sumber data utama (primer) penulis peroleh melalui kegiatan wawancara
tidak terstruktur yang dilakukan dengan sumber daya manusia yang memiliki peran
penting dalam pengembangan SDM di KJD, yakni ketua KJD dan karyawan.
Sumber data utama selanjutnya adalah dari studi dokumentasi, yakni penulis
mengkaji data dokumentasi yang dimiliki KJD dan data dokumentasi penulis yang
dikumpulkan selama kegiatan PKN. Sedangkan kegiatan observasi penulis lakukan
untuk memperoleh data pendukung, yakni dengan mengamati keberadaan fasilitas
dan kegiatan yang mendukung dan termasuk dalam model pengembangan sumber
daya manusia di Komunitas Kreativitas KJD.
C. Tujuan Praktek Kerja Nyata
Kegiatan Praktek Kerja Nyata (PKN) ini dilaksanakan untuk mencapai
beberapa tujuan sebagai berikut:
1. Tujuan Umum
5
a. Memenuhi salah satu prasyarat dalam menyelesaikan studi di Program Studi
Psikologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya
Malang yakni Praktek Kerja Nyata (PKN).
b. Sebagai pembelajaran bagi mahasiswa yang bersangkutan agar memperoleh
pengalaman baru sebelum memasuki dunia kerja sesuai dengan bidang studi
yang ditekuni.
c. Sebagai tolak ukur dan evaluasi keberhasilan pendidikan khususnya bagi
Program Studi Psikologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Brawijaya Malang.
d. Untuk menjalin hubungan kelembagaan yang lebih erat dengan instansi
terkait yaitu antara Komunitas Kreativitas Kandank Jurank Doank dengan
Universitas Brawijaya Malang khususnya Program Studi Psikologi.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengaplikasikan teori tentang psikologi industri dan organisasi
khususnya psikologi pengembangan sumber daya manusia.
b. Untuk mengetahui model dan faktor - faktor yang mendukung dalam
pengembangan sumber daya manusia di komunitas kreativitas Kandank
Jurank Doank.
D. Manfaat Praktek Kerja Nyata
Melalui kegiatan Praktik Kerja Nyata (PKN) yang telah dilaksanakan oleh
penulis diharapkan mampu memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Bagi Mahasiswa
6
a. Memperoleh pengalaman praktek kerja nyata, menambah bekal
pengetahuan dan wawasan mengenai lingkungan kerja serta keadaan di
sekitarnya khususnya dalam bidang psikologi industri dan organisasi.
b. Memperoleh kesempatan membangun relasi selama proses PKN sebagai
persiapan memasuki dunia kerja setelah lulus dari lembaga pendidikan.
2. Bagi Lembaga/Instansi
a. Sebagai sarana untuk menjalin hubungan kerjasama yang baik antara
Komunitas Kreativitas Kandank Jurank Doank dengan Universitas
Brawijaya khususnya Program Studi Psikologi.
b. Memperoleh informasi mengenai keadaan lembaga dari hasil analisa
yang dilakukan mahasiswa dan merasakan langsung manfaat
keberadaan mahasiswa selama PKN dilingkungan lembaga tersebut.
3. Bagi Perguruan Tinggi
a. Membangun hubungan dan kerjasama yang baik antara Universitas
Brawijaya khususnya Program Studi Psikologi dengan Komunitas
Kreativitas Kandank Jurank Doank.
b. Sebagai upaya memperkenalkan citra dan kualitas dari Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik Universitas Brawijaya khususnya Program Studi Psikologi.
c. Sebagai dasar evaluasi untuk Praktik Kerja Nyata selanjutnya di bidang
Psikologi Industri dan Organisasi.
7
BAB II
HASIL KEGIATAN
A. Gambaran Umum
1. Sejarah Komunitas Kreativitas Kandank Jurank Doank
Kandank Jurank Doank (KJD) adalah sebuah Komunitas Kreativitas yang
digagas oleh seorang seniman bernama RM Rizki Mulyawan Kertanegara
Hayang Denda Kusuma atau lebih dikenal dengan nama Dik Doank. Dik Doank
merintis KJD pada tahun 1993, dengan mengajak anak - anak disekitar rumahnya
di daerah Angka Sakura Kemayoran, untuk menggali potensi dan
mengembangkan kreativitas diri melalui kegiatan menggambar. Kemudian pada
tahun 1998, terjadi penggandaan rel kereta api yang mengganggu aktivitas belajar
anak-anak KJD, sehingga Dik Doank berpindah ke Ciputat dan membangun KJD
II disana.
Setiap hari Minggu Dik Doank mengajak anak-anak KJD belajar
menggambar dengan berkeliling kerumah warga mencari objek untuk digambar.
Seperti digerbong kereta yang tidak dipakai, atau perkebunan kosong milik
warga. Anak-anak tersebut belajar dengan bersentuhan langsung dengan alam.
Jumlah anak yang ikut serta dalam kegiatan menggambar tersebut terus
bertambah setiap minggunya, sampai mencapai titik terbanyak pada tahun 2010
mencapai 2500 anak. Seiring dengan itu, banyak mahasiswa dari berbagai latar
belakang yang mengajukan diri sebagai sukarelawan (volunteer) untuk membantu
berjalannya proses belajar anak-anak KJD tersebut. Jumlah volunteer juga terus
bertambah hingga mencapai 70 orang voluenteer. Perkembangan tersebut
8
menarik perhatian berbagai pihak untuk memberikan dukungan, baik dalam
bentuk materi maupun ilmu pengetahuan. Seperti beberapa sahabat Dik Doank
yang turut berbagi ilmu ke KJD, sehingga kegiatan anak-anak KJD tidak lagi
terbatas pada kegiatan menggambar, namun juga belajar ilmu seni lainnya
langsung dengan ahlinya.
Pada tahun 2010, Komunitas Kreativitas KJD terdaftar secara resmi
sebagai Yayaan Kandank Jurank Doank. Struktur organisasi yang dibentuk saat
itu, terdiri dari pemilik yayasan, penasehat, komisaris, ketua, sekertaris,
bendahara, wakil ketua bidang kegiatan sosial, wakil ketua bidang kegiatan
komersil dan wakil ketua bidang umum. Kegiatan sosial adalah kegiatan sekolah
alam yang merupakan pengembangan dari kegiatan menggambar, dan kegiatan
amal serta kunjungan keluar atau disebut Mata Kuliah Kehidupan. Sedangkan
kegiatan komersil adalah kegiatan outbond yang diperuntukkan bagi pengunjung
dan masyarakat umum.
2. Alamat dan logo Komunitas Kreativitas Kandank Jurank Doank
Komunitas Kreativitas Kandank Jurank Doank beralamatkan di Komplek
Pondok Sawah Indah Blok Q no 14 Ciputat Tangerang Selatan. Logo Komunitas
Kreativitas KJD khas dengan tulisan Kandank Jurank Doank dengan warna dasar
Hitam dan Kuning. (lampiran 11).
B. Deskripsi Kegiatan
1. Deskripsi Umum
Berikut adalah deskripsi secara umum kegiatan penulis selama melakukan
praktek kerja nyata di Komunitas Kreativitas KJD.
9
Tabel 1. Deskripsi Umum Kegiatan PKN
H.
ke
Hari/
Tanggal
Jam datang-
jam pulang
Kegiatan
1. Jum’at,
11 Juli 2014
10.00-21.00 Bertemu dengan pendiri Komunitas
Kreativitas Kandank Jurank Doank (KJD)
dan mengikuti kegiatan pertama kali.
Libur Lebaran
2. Rabu,
06 Agust 2014
09.00-12.00 Mengamati Lingkungan Fisik KJD.
3. Kamis,
07 Agust 2014
08.00-16.00 Pertemuan pertama dan perkenalan dengan
pegawai lapangan KJD.
4. Jum’at,
08 Agust 2014
07.00-15.00 Pertemuan pertama dan perkenalan dengan
pegawai kantor KJD.
5. Sabtu,
09 Agust 2014
07.00-16.00 Turut menyiapkan kegiatan Halal Bihalal
untuk hari Minggu.
6. Minggu,
10 Agust 2014
06.00-18.00 Terlibat dalam kegiatan Halal Bihalal dan
berkenalan dengan Keluarga Besar KJD.
7. Senin,
11 Agust 2014
08.00-15.00 Pengenalan Job Placement di kantor
dengan manajemen bagian Sosial.
8. Selasa,
12 Agust 2014
08.00-15.00 Pengenalan Job Placementdi lapangan
dengan manajemen bagian
umum/lapangan.
9. Rabu,
13 Agust 2014
09.00-15.00 Observasi kegiatan di lapangan/
lingkungan sekitar KJD.
10. Kamis,
14 Agust 2014
09.00-16.00 Penjelasan Jobdesc oleh manajemen
bagian sosial dan umum.
11. Jum’at,
15 Agust 2014
09.00-16.00 Observasi kegiatan di lingkungan KJD dan
persiapan Kegiatan HUT-RI 17 Agustus
bersama manajemen bagian umum KJD.
12. Sabtu,
16 Agust 2014
09.00-16.00 Observasi kegiatan di lingkungan KJD dan
persiapan Kegiatan HUT-RI 17 Agustus
bersama keluarga besar KJD.
13. Minggu,
17 Agust 2014
06.00-18.00 Terlibat Kegiatan HUT-RI 17 Agustus.
14. Senin,
18 Agust 2014
09.00-16.00 Penjelasan Kegiatan Sosial (Sekolah
Alam) oleh manajemen bagian sosial.
10
H.
ke
Hari/
Tanggal
Jam datang-
jam pulang
Kegiatan
15. Selasa,
19 Agust 2014
08.00-15.00 Penjelasan Kegiatan Komersil (Outbond)
oleh manajemen bagian komersil dan
umum.
16. Rabu,
20 Agust 2014
09.00-15.00 Wawancara Sejarah perjalanan KJD, Visi
dan Misi KJD.
17. Kamis,
21 Agust 2014
09.00-16.00 Observasi kegiatan di lingkungan KJD dan
terlibat persiapan penyewaan tempat untuk
Syooting (Koboy Junior).
18. Jum’at,
22 Agust 2014
06.00-18.00 Ikut mendampingi sekaligus mengamati
kegiatan KJD perform ke luar kota (Sentul
city).
19. Sabtu,
23 Agust 2014
08.00-15.00 Ikut mendampingi narasumber observasi
lingkungan untuk kegiatan sosial hari
Minggu bersama manajemen bagian umum
dan sosial.
20. Minggu,
24 Agust 2014
07.00-16.00 Mengamati dan Terlibat dalam Kegiatan
Sosial (Hijab dan Sekolah Alam).
21. Senin,
25 Agust 2014
09.00-16.00 Aktivitas umum. Wawancara dan
Observasi kegiatan dengan Anak
bimbingan KJD.
22. Selasa,
26 Agust 2014
09.00-16.00 Aktivitas umum. Wawancara dan
Observasi kegiatan dengan Pengajar KJD.
23. Rabu,
27 Agust 2014
09.00-16.00 Aktivitas umum. Wawancara dan
Observasi kegiatan dengan pegawai KJD.
24. Kamis,
28 Agust 2014
09.00-16.00 Aktivitas umum. Wawancara dan
Observasi kegiatan KJD.
25. Jum’at,
29 Agust 2014
08.00-16.00 Observasi kegiatan di lapangan/
lingkungan outbond dan persiapan
kegiatan komersil (Outbond), ceking lokasi
dan perlengkapan bersama manajemen
bagian umum.
26. Sabtu,
30 Agust 2014
07.00-18.00 Terlibat dalam kegiatan komersil
(Outbond), sebagai fasilitator.
11
H.
ke
Hari/
Tanggal
Jam datang-
jam pulang
Kegiatan
27. Minggu,
31 Agust 2014
07.00-18.00 Kegiatan Sosial (Studi Banding Guru TK,
Pengabdian Masyarakat dari Poltekes dan
Kunjungan dari Oprator Jaringan Sosial),
diskusi dengan Komunitas Rumah Ilmu
dan Aljabar dan kegiatan keluar (Perform
KJD).
28. Senin,
01 Sept 2014
- Libur. Istirahat satu hari.
29. Selasa,
02 Sept 2014
09.00-15.00 Aktivitas umum dan Wawancara dengan
pegawai KJD yang sudah resaign.
30. Rabu,
03 Sept 2014
09.00-16.00 Aktivitas umum.
31. Kamis,
04 Sept 2014
09.00-15.00 Wawancara pengembangan SDM KJD
dengan manajemen keuangan.
32. Jum’at,
05 Sept 2014
07.00-18.00 Kegiatan sosial (pengajian) dan kegiatan
keluar, mendampingi Dik Doank menjadi
narasumber ke UI.
33. Sabtu,
06 Sept 2014
09.00-16.00 Mengamati Kegiatan Komersil (Outbond).
34. Minggu,
07 Sept 2014
07.00-18.00 Ceklist kebutuhan data dan melengkapi
data yang masih kurang.
35. Senin,
08 Sept 2014
11.00 Perpisahan.
2. Deskripsi kegiatan PKN
Kegiatan penulis selama proses Praktek Kerja Nyata di KJD diawali dengan
melakukan perkenalan dengan karyawan dan lingkungan Kandank Jurank Doank.
Selanjutnya penulis menempatkan diri didalam kantor sejak pagi sekitar pukul
09.00 wib sampai dengan pukul 17.00 wib, sesuai dengan jadwal yang diberlakukan
pada karyawan. Selama dikantor, penulis mengamati setiap kegiatan disana sampai
akhirnya belajar mengaplikasikan. Seperti menerima telfon, menerima tamu, dan
menemani tamu yang hendak berkeliling melihat lokasi KJD. Ketika ada waktu
12
senggang dan akan ada kegiatan sosial, penulis ikut turun lapangan untuk
membantu menyiapkan perlengkapan dan fasilitas. Diluar itu, penulis mendapat
kesempatan untuk mengikuti kegiatan Dik Doank dan anak-anak bimbingannya
(KJD Idol) mengisi acara diluar KJD. Hal tersebut memberikan kesempatan bagi
penulis untuk memperoleh informasi lebih banyak mengenai KJD. Kegiatan-
kegiatan tersebut penulis deskripsikan sebagai berikut:
a. Perkenalan Diri
Pada tahap pertama, penulis bertemu dengan pendiri Kandank Jurank
Doank (KJD) yakni Dik Doank pada hari Jum’at tanggal 11 Juli 2015.
Selanjutnya Dik Doank mengenalkan penulis pada beberapa karyawan yang saat
itu sedang menyiapkan kegiatan “melukis dengan lilin”. Penulis berkenalan
dengan IR, merupakan karyawan menegemen outbond dan MI karyawan
manegemen umum. Selanjutnya mereka mengajak penulis untuk bergabung
dalam kegiatan “melukis dengan lilin” tersebut, serta menyiapkan acara buka
bersama. Dik Doank dan IR mengatakan bahwa pada bulan ramadhan, KJD
secara formal diliburkan. Sehingga penulis disarankan untuk datang kembali
setelah bulan puasa.
Pada tanggal 6 agustus, tepatnya lebaran ke 10. Penulis datang kembali ke
KJD. Namun, lingkungan KJD tampak masih sepi. Kemudian penulis menuju ke
kantor KJD dan bertemu dengan karyawan managemen sekolah alam yakni IN.
Kami melakukan perbincangan, penulis menyampaikan maksud dan tujuan
penulis datang ke KJD. Kak IN (panggilan akrab di KJD) memberikan arahan dan
informasi mengenai kegiatan di KJD dan mahasiswa yang pernah melakukan
13
PKN di KJD. Selanjutnya, penulis mengamati lingkungan KJD tanpa di dampingi
karyawan KJD. Pada hari berikutnya, penulis datang kembali ke KJD
menyerahkan surat ijin dan proposal kegiatan PKN serta berkenalan dengan
seluruh pegawai kantor yang datang. Pada hari-hari berikutnya penulis langsung
melibatkan diri pada setiap kegiatan di KJD.
b. Kegiatan dilingkungan KJD
Kegiatan penulis dilingkungan KJD diantaranya :
1) Kegiatan didalam kantor
Ruangan kantor KJD terbagi dalam dua ruangan utama. Yakni ruang
tamu dan ruang pegawai. Kegiatan rutin yang berlangsung didalam ruang
pegawai diantaranya, menginput laporan keuangan dan menerima telfon.
Sedang kegiatan diruang tamu adalah menerima tamu. Kemudian jika tamu
hendak berkeliling untuk mengetahui keadaan lingkungan KJD, maka salah satu
karyawan akan menemani tamu tersebut berkeliling. Penulis secara bertahap
belajar menerima telfon, menerima tamu dan menemani tamu berkeliling.
Kegiatan tersebut menjadi pengalaman baru bagi penulis sebagai manfaat
melakukan PKN di KJD serta sebagai peluang bagi penulis untuk mengamati
kegiatan sumber daya manusia khususnya karyawan yang bekerja didalam
ruang kantor.
2) Menjadi volunteer kegiatan sosial
Setiap hari minggu, KJD selalu ramai dengan kegiatan sosial. Selama
penulis berada di KJD, kegiatan sosial tersebut diantaranya sekolah alam, halal-
bihalal, peringatan hari kemerdekaan, pertunjukkan sirkus, talkshow hijab
14
bersama public figure, demo pentingnya sarapan sehat bersama dosen dan
mahasiswa Poltekes Jakarta, dan kunjungan studi banding dari guru PAUD se-
Jawa Timur.
Pada kegiatan tersebut, penulis berperan sebagai volunteer yang turut
menyiapkan pelaksanaan kegiatan dan menjadi fasilitator bagi pengunjung yang
mengikuti kegiatan tersebut. Dengan demikian, penulis dapat mengamati
kegiatan sumber daya manusia KJD dengan terlibat secara langsung dalam
kegiatan tersebut, selain bertujuan memberikan manfaat bagi KJD dengan
keberadaan dan peran penulis dilingkungan KJD.
3) Menjadi fasilitator kegiatan outbond
Kegiatan outbond terbagi dalam dua kategori. Yakni kategori khusus
dan umum. Kategori khusus adalah outbond untuk kelompok yang berjumlah
minimal 30 orang untuk setiap harinya diluar hari minggu. Sedangkan kategori
umum adalah outbond untuk masyarakat umum yang bersifat perorangan hanya
dibuka pada hari Minggu. Penulis mendapat kesempatan menjadi fasilitator
pada kegiatan outbond kategori khusus. Pada kegiatan ini, penulis kembali
mendapat pengalaman baru dan mendapat kesempatan mengamati kegiatan
sumber daya manusia atau karyawan bidang outbond dengan terlibat langsung
dalam kegiatan mereka.
c. Kegiatan keluar lingkungan KJD
1) Fasilitator kegiatan pertunjukkan
KJD memiliki KJD Idol yakni group musik lengkap dengan vocalis
yang menggabungkan seluruh alat musik di KJD seperti perkusi, orgen, drum,
15
saxophone dan lainnya. Anggotanya sebagian besar merupakan anak bimbingan
Dik Doank yang juga mengajar di sekolah alam KJD. Mereka sering mendapat
undangan untuk tampil bersama Dik Doank dalam acara-acara tertentu. Saat
melakukan PKN di KJD, penulis mendapat kesempatan dua kali mendampingi
KJD Idol memenuhi undangan keluar kota. Dalam kegiatan tersebut, penulis
dapat mengamati kegiatan pengajar KJD diluar KJD yang secara tidak langsung
menjadi salah satu metode pengembangan sumber daya manusia Komunitas
Kreativitas KJD.
2) Mendampingi Dik Doank ke Universitas Indonesia
Selain mendampingin KJD Idol, penulis juga mendapat kesempatan
mendampingi Dik Doank memenuhi undangan dalam launching UI-Mengajar
ke 4 di Universitas Indonesia. Dalam kegiatan tersebut, penulis memperoleh
pengalaman dan pelajaran baru dengan terlibat dalam acara tersebut.
C. Metode Pengambilan Data
Secara garis besar, kegiatan penulis selama melakukan PKN di KJD adalah
menjadi volunteer dan menggali informasi untuk mengetahui model pengembangan
sumber daya manusia yang diterapkan di komunitas Kandank Jurank Doank
melalui metode pengambilan data observasi partisipan, wawancara semi terstruktur
dan studi dokumentasi. Kegiatan pengambilan data tersebut penulis jelaskan
sebagai berikut :
a. Wawancara
Kegiatan wawancara penulis lakukan disela waktu kosong narasumber.
Sebelum melakukan wawancara, penulis telah membuat daftar poin-poin yang
16
ingin penulis ketahui dari KJD melalui wawancara, serta list daftar narasumber
yang akan penulis wawancarai. Selanjutnya, penulis menemui narasumber
tersebut untuk membuat inform content sebelum melakukan wawancara dengan
narasumber yang mudah ditemui seperti management keuangan atau langsung
melakukan wawancara secara tidak terstruktur dengan narasumber yang sulit
ditemui seperti volunteer.
b. Studi Dokumentasi
Studi dokumentasi adalah kegiatan menggali informasi dari hasil
dokumentasi. Studi dokumentasi digunakan sebagai data pendukung. Penulis
mengumpulkan data-data dokumentasi kegiatan yang dimiliki KJD dan hasil
dokumentasi pribadi penulis selama melaksanakan PKN di KJD kemudian
mengamati dan menganalisa hasil dokumentasi tersebut untuk disinkronkan
dengan data hasil observasi dan wawancara.
c. Observasi
Kegiatan observasi penulis bagi dalam dua kategori. Yakni observasi
lingkungan fisik dan observasi kegiatan KJD. Kegiatan observasi dilakukan saat
mengikuti kegiatan dan diluar kegiatan KJD. Observasi lingkungan fisik berupa
fasilitas yang tersedia di KJD yang mendukung kegiatan KJD. Sedang observasi
kegiatan KJD adalah seluruh kegiatan di KJD terutama kegiatan yang melibatkan
karyawan KJD baik didalam lingkungan KJD maupun kegiatan diluar KJD.
17
D. Pembahasan Hasil
1. Hasil Temuan Data
a. Wawancara
Kegiatan wawancara dilakukan dengan beberapa narasumber yang
memiliki kedudukan dan keterlibatan cukup lama di KJD. Diantaranya dengan:
1) B.F adalah salah satu volunteer KJD dan ketua pertama KJD setelah
diresmikan menjadi yayasan Kandank Jurank Doank pada tahun 2009
sampai tahun 2013 akhir. B.F tinggal 100m dari KJD sejak SMP dan
sering mengikuti kegiatan KJD sejak pertama kali didirikan. Wawancara
dengan B.F dilakukan 3 kali, diluar jam kerja kantor. Yakni pukul
19.00wib – 22.00wib dirumah B.F dengan seijin B.F dan keluarganya.
2) M.A adalah ketua KJD setelah B.F sampai saat ini dan telah menjadi
volunteer KJD sejak SMA, sekitar tahun 2010.
3) V.P adalah salah satu volunteer yang mengajar di KJD secara sukarela,
dan sebelumnya pernah tinggal bersama Dik Doank sebagai asisten anak
Dik Doank yang pertama. Sehingga V.P banyak mengikuti
perkembangan KJD dari pertama didirikan hingga saat ini.
4) M adalah salah satu murid KJD yang telah menjadi pengajar. M
bergabung dengan KJD sejak masih berusia 5 tahun. Sampai saat ini
menjadi volunteer dan mengajar di KJD.
Setiap narasumber memiliki sejarah yang berbeda dalam waktu bergabung
dengan KJD, hal tersebut berpengaruh terhadap informasi yang diberikan mengenai
KJD. Tabulasi hasil wawancara dapat di lihat pada lampiran (lampiran 3).
18
Sedangkan uraian lebih detailnya mengenai hasil wawancara dijelaskan sebagai
berikut:
1. Latar Belakang Berdiri dan Visi Komunitas Kreativitas KJD
Kandank Jurank Doank (KJD) pertama kali dirintis oleh RM Rizki
Mulyawan Kertanegara Hayang Denda Kusuma (Dik Doank) pada tahun 1993,
di Kemayoran. Lokasinya sangat dekat dengan rel kereta api. Salah seorang
volunteer yang dulu pernah tinggal bersama Dik Doank menerangkan, sekitar
tiga tahun setelah KJD berdiri, rel kereta tersebut dibangun menjadi dua jalur
(ganda), hal tersebut dinilai berbahaya bagi anak-anak KJD, sehingga pada
tahun 1996, Dik Doank pindah ke Ciputat dan kembali merintis KJD menjadi
KJD II hingga sekarang. Latar belakang dan tujuan didirikannya KJD menurut
keterangan ketua KJD pertama (B.F), adalah untuk memberikan manfaat bagi
orang lain, dengan Motto yang selalu diajarkan Dik Doank yakni “Hidup adalah
Proses, Proses adalah Perubahan, Perubahan itulah yang menandakan kita
hidup. Kalau kita yang hidup takut akan perubahan, sesungguhnya kita sudah
mati atau kita tetap hidup tapi dalam kemiskinan jiwa dan hati”.
2. Sistem Rekrutmen dan Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia (SDM) yang tersedia di KJD menurut hasil
wawancara dengan B.F dan M.A, jumlahnya selalu berubah dan silih berganti.
Berdasarkan struktur organisasi yang terbentuk, SDM tersebut terdiri dari
karyawan tetap dan volunteer. Sistem rekruitmen karyawan tetap dipilih
langsung oleh Dik Doank dari voluenteer yang telah lama mendedikasikan diri
di KJD, berdasarkan kompetensi dan kebutuhan tenaga kerja di KJD. Salah
19
seorang volunteer yang menjadi karyawan tetap KJD menjelaskan sebagian
besar karyawan yang ada di KJD awalnya adalah volunteer. KJD akan
melakukan rekruitmen ketika dibutuhkan karyawan baru untuk menggantikan
karyawan yang keluar ataupun untuk menambah tenaga kerja sesuai dengan
kebutuhan KJD. Karyawan baru tersebut biasanya diambil dari volunteer yang
memenuhi kualifikasi atau dari rekomendasi karyawan lama diluar KJD.
Menurut hasil wawancara, sebagian besar volunteer yang ada merupakan warga
sekitar KJD dan mahasiswa yang sebagiannya tengah mengerjakan tugas
pengabdian atau praktek kerja nyata di KJD, dan sebagiannya lagi pada
dasarnya memang memiliki minat menjadi volunteer di KJD.
3. Struktur Organisasi Komunitas Kreativitas KJD
Hasil wawancara dengan B.F menerangkan bahwa struktur organisasi
KJD secara resmi dibentuk pada tahun 2010, saat pembentukan akta KJD
menjadi Yayasan Komunitas Kreativitas Kandank Jurank Doank. Dalam akta
tertulis struktur organisasi yang terdiri dari pemilik (Dik Doank), Komisaris
(M.R/istri Dik Doank), Penasehat (C.U), Ketua (B.F), sekertaris (E.A),
bendahara (E.I), wakil ketua bidang komersil (B.F), wakil ketua bidang sosial
(I.D), dan wakil ketua bidang umum (M.F). Sekertaris sebagai accounting
bertanggungjawab mencatat pemasukan dan pengeluaran keuangan. Bendahara
bertugas menyimpan dan mengeluarkan uang. Bidang komersil
bertanggungjawab terhadap kegiatan yang berhubungan dengan pemasukan
keuangan di KJD. Bidang sosial bertanggungjawab terhadap seluruh kegiatan
sosial, baik kegiatan didalam maupun diluar KJD. Bidang umum
20
bertanggungjawab terhadap fasilitas dan kegiatan KJD yang bersifat umum,
seperti kebersihan lingkungan KJD.
B.F menerangkan, struktur organisasi KJD hanyalah formalitas. Pada
aplikasinya seluruh karyawan bekerja bersama sesuai dengan bidang yang
dikuasai dan saling mengisi (membantu). Hal tersebut dikarenakan Dik Doank
sebagai perintis tidak menyetujui adanya struktur. B.F menjelaskan bahwa Dik
Doank menganut sistem rasulullah yang tidak menggunakan sistem. Nilai-nilai
yang selalu diajarkan diantaranya kejujuran, kepercayaan dan kebersamaan.
Keterangan tersebut dibenarkan oleh ketua KJD berikutnya yang mengatakan
seluruh karyawan KJD memiliki kemampuan multitalent, yang artinya ahli
dalam lebih dari satu bidang. Dimana dalam aplikasinya semua bekerja
bersama, sesuai dengan kemampuan masing-masing tanpa menunggu perintah,
dengan melihat pada apa yang belum dikerjakan. Pada suatu kesempatan,
penulis menanyakan hal tersebut pada Dik Doank, dan jawaban yang diberikan,
“Di KJD tidak ada yang menjadi pemimpin. Masing-masing memimpin diri
sendiri. Tidak ada saling menunjuk. Tidak ada satu orang berdiri di atas yang
lain. Semuanya sama, sudah kerjakan saja. Tanggungjawabnya langsung sama
Allah”.
B.F menambahkan, penempatan kerja di KJD, dilakukan dengan
pendekatan personal. Dimana ketua menanyakan langsung pada karyawan dan
volunteer dengan “apa yang bisa anda kerjakan?”, “anda sanggup
bertanggungjawab dalam bidang ini?”. Jika mereka mengatakan “bisa”, maka
ketua akan memberikan tanggungjawab tersebut.
21
4. Fasilitas dan Kegiatan Komunitas Kreativitas KJD
Pada dasarnya kegiatan KJD terbagi dalam dua kategori yakni kegiatan
sosial dan kegiatan komersil. Berdasarkan hasil wawancara dengan B.F dan
M.A, kegiatan sosial KJD terdiri dari sekolah alam, kegiatan sosial hari minggu
seperti pertunjukkan sulap dari professional, dan kegiatan sosial lainnya seperti
santunan dan pengajian. Kegiatan sekolah alam, menurut salah seorang
volunteer yang pernah tinggal bersama Dik Doank, awalnya kegiatan KJD
hanya belajar menggambar setiap hari minggu di pinggir jalan, didepan rumah
penduduk atau dihalaman kosong disekitar rumah penduduk. Kegiatan ini yang
disebut sebagai sekolah alam, dengan jumlah anak-anak yang mengikuti
kegiatan tersebut berkisar antara 10-15 anak. Namun kemudian terus bertambah
hingga pada tahun 2008, mencapai 2500 anak. Seiring bertambahnya peserta
didik, banyak sukarelawan dari berbagai kalangan khususnya mahasiswa yang
mengajukan diri untuk bergabung bersama Komunitas Kreativitas KJD,
jumlahnya juga terus bertambah hingga mencapai 70 orang.
Sejak awal dirintis, menurut hasil wawancara dengan B.F, seluruh
kebutuhan komersil KJD dipenuhi dari dana pribadi Dik Doank. Dik Doank
mulai membangun kembali KJD II di Ciputat dengan membuka lapangan sepak
bola di halaman kosong didepan rumahnya. Lapangan tersebut menjadi fasilitas
pertama yang dimiliki KJD II. Kemudian terus bertambah menjadi semakin luas
dengan dibangunnya fasilitas belajar yang lain seperti lapangan bulu tangkis,
panggung unjuk gigi, SLINK (setengah lingkaran), ruang dialog, musola,
perpustakaan, museum, studio foto, studio musik, ruang multimedia dan ruang
22
kantor. Dalam pertengahan masa pembangunan, pada tahun 2007 Dik Doank
mengajak para volunteer untuk mandiri dan tidak tergantung pada bantuan dari
pihak lain, dengan membangun Outbond sebagai sumber penghasilan yang
akhirnya menjadi subsidi silang bagi seluruh kegiatan di KJD. Diluar itu,
terdapat kegiatan yang disebut “Reboan”, yakni istilah untuk rapat mingguan.
Setiap satu minggu sekali karyawan KJD mengadakan pertemuan untuk
menyediakan ruang diskusi bagi seluruh SDM, selain sebagai kesempatan
melakukan evaluasi terhadap kegiatan yang telah berlangsung dalam waktu satu
minggu tersebut.
5. Model Pengembangan Sumber Daya Manusia Komunitas Kreativitas KJD
Hasil wawancara tidak menyebutkan KJD memiliki rencana
pengembangan sumber daya manusia. B.F mengemukakan, semua kegiatan di
KJD berjalan apa adanya. Namun, KJD pernah mengadakan pelatihan dan
pembekalan untuk karyawan dan volunteer. Diantaranya sebagai berikut :
TOT (Training Of Trainer)
Ketika akan mendirikan Outbond, menurut keterangan kordinator outbond,
mereka memanggil spesialis permainan Hyrup dari The Palma Adventur
kemudian menyiapkan orang-orang yang kompeten dari volunteer dengan
belajar melalui TOT (Training Of Trainer), selain itu mereka juga
mengundang AELI (Asosiasi Eksperimental Learning Indonesia) untuk
memberikan training pada para volunteer. Setiap volunteer yang dianggap
sudah mampu dan kompeten, akan di ikutkan sebagai fasilitator dalam
23
kegiatan kunjungan outbond. Bagi yang belum dan yang tidak mengikuti
training tidak bisa ikut menjadi fasilitator.
Pelatihan Audit
Pelatihan audit diberikan pada calon accounting dengan mendatangkan
auditor professional untuk memberikan pembekalan dan pelatihan.
Koperasi
Pada periode 2010-2013, KJD pernah membuka Koperasi Simpan-Pinjam
untuk karyawan dengan tujuan agar karyawan dapat mengembangkan diri
melalui wirausaha. Untuk itu, KJD menyediakan Distro, dimana produk
yang dijual di Distro tersebut di isi oleh karyawan KJD sendiri.
Kegiatan sosial dan sekolah alam
Kegiatan lainnya yang terhitung sebagai salah satu model pengembangan
KJD adalah kegiatan sosial dan kegiatan sekolah alam. Kegiatan sosial KJD
seperti yang telah disebutkan diatas diantaranya kegiatan setiap hari minggu
dan kegiatan santunan untuk masyarakat disekitar KJD.
Setiap hari minggu, KJD mengadakan kegiatan sosial yakni
mendatangkan seorang professional baik dalam bidang seni maupun dalam
bidang umum untuk memberikan hiburan sekaligus pengetahuan bagi
masyarakat umum yang berkunjung ke KJD. Menurut hasil wawancara
dengan B.F dan M.A, orang-orang professional yang pernah berkunjung
diantaranya Dedi Kobusyer yang mengajarkan trik sulap, Subarkah Hadi
Sarjana mengajarkan cara merias wajah berkarakter hantu, belajar melawak
dengan Tukul Arwana, belajar bermain Gitar dengan band Slank, belajar
24
teater bersama Didi Petet dan lainnya. Kegiatan sosial lainnya diantaranya
mengadakan sunatan massal dan memberikan santunan bagi warga yang
kurang mampu disekitar KJD. Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut,
seluruh SDM di KJD terlibat langsung. Secara tidak langsung, hal tersebut
memberikan pelajaran moral bagi seluruh SDM di KJD.
Model pengembangan berikutnya adalah melalui kegiatan sekolah
alam. Sebagian SDM yang menjadi pengajar di KJD adalah anak didik KJD
sendiri. Sebelum mengajar di KJD, mereka telah mendapat pembekalan
dengan menjadi murid dan ikut belajar di kelas-kelas sekolah alam KJD.
Mata Kuliah Kehidupan
B.F menerangkan, Mata Kuliah Kehidupan adalah kegiatan pembekalan
yang ditujukan untuk para pengajar dan volunteer. Dik Doank sering
mengajak seluruh karyawan dan volunteer untuk melakukan kunjungan
keluar KJD. Seperti berkunjung ke Godong Ijo tempat pemberdayaan
tanaman-tanaman yang tergolong mahal, ke Saung Angklung Mang Ujo, ke
rumah seniman seperti Hanafi dan Selasar Sunari untuk belajar melukis,
belajar mematung di kediaman Nyoman Narte, belajar berbagai aliran
musik dirumah Slank, Iwan Fals atau Ahmad Dhani. Belajar dengan
budayawan seperti Caknun. Belajar kesehatan dengan dokter Boyke,
berkunjung ke pesantren Aa’gym dan lainnya.
b. Hasil Studi Dokumentasi
Hasil studi dokumentasi menunjukkan sejarah perjalanan KJD, mulai
dari dirintis hingga berkembang menjadi seperti saat ini. Didalamnya terdapat
25
informasi sumber daya manusia dan kegiatan Komunitas Kreativitas Kandank
Jurank Doank. (lampiran 2).
c. Observasi
Kegiatan observasi dilakukan secara menyeluruh, yakni pada semua
aktivitas dan kegiatan yang dilaksanakan di KJD serta keadaan fisik atau
lingkungan KJD. Hasil observasi telah penulis klasifikasikan ke dalam 3 bidang
yakni 1) Komersil merupakan bidang yang bertanggungjawab dalam
pemasukan keuangan KJD, 2) Sosial merupakan bidang yang
bertanggungjawab dalam seluruh kegiatan sosial yang diadakan di KJD, dan 3)
Umum yakni kegiatan maupun perlengkapan yang bersifat umum. Dengan
fokus pada ketersediaan sumber daya manusia, kegiatan, dan fasilitas yang
mendukung kegiatan dan kinerja SDM. Hasilnya penulis sajikan dalam bentuk
table, terlampir. (lampiran 2).
26
4. Pembahasan
Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan upaya yang
dilakukan oleh suatu perusahaan atau organisasi untuk meningkatkan skill sumber
daya manusia yang tersedia melalui kegiatan pelatihan dan pengembangan.
Jackson, Schuler & Werner (2011) menerangkan, secara umum pelatihan dan
pengembangan dilakukan untuk meningkatkan kinerja terkini dan di masa datang
dengan membantu pegawai mendapatkan keterampilan, pengetahuan, dan sikap-
sikap yang dibutuhkan untuk menjadi tenaga kerja yang kompetitif. Bagi
karyawan baru, pelatihan diberikan agar karyawan memiliki keterampilan yang
sesuai kebutuhan dalam mengerjakan pekerjaan. Sedangkan bagi karyawan lama,
pelatihan diberikan sebagai dasar menyiapkan karyawan terhadap peningkatan
maupun perpindahan pekerjaan (Bangun, 2012).
Berdasarkan hasil wawancara, sumber daya manusia (SDM) yang tersedia
di Komunitas Kreativitas Kandank Jurank Doank (KJD) terdiri atas karyawan
tetap dan volunteer yang jumlahnya tidak tetap dan silih berganti. Sistem
rekruitmen karyawan tetap dipilih langsung oleh Dik Doank dari voluenteer yang
telah lama mendedikasikan diri di KJD, berdasarkan kompetensi dan kebutuhan
tenaga kerja di KJD. Salah seorang volunteer yang menjadi karyawan tetap KJD
menjelaskan sebagian besar karyawan yang ada di KJD awalnya adalah volunteer.
KJD akan melakukan rekruitmen ketika dibutuhkan karyawan baru untuk
menggantikan karyawan yang keluar ataupun untuk menambah tenaga kerja
sesuai dengan kebutuhan KJD. Karyawan baru tersebut biasanya diambil dari
volunteer yang memenuhi kualifikasi atau dari rekomendasi karyawan lama
27
diluar KJD. Volunteer di KJD sendiri, datang dari berbagai kalangan dengan
motivasi dan latar belakang yang berbeda-beda. Sehingga setelah perekrutan,
pelatihan dan pengembangan SDM tidak diberikan pada seluruh karyawan.
Namun hanya pada karyawan dengan jabatan tertentu sesuai dengan kebutuhan.
Pada umumnya, setiap perusahaan atau organisasi sebelum melaksanakan
program pengembangan SDM, akan merancang terlebih dahulu model
pengembangan yang akan digunakan, dengan memperhatikan tujuan pelatihan,
metode, rencana biaya, dan sebagainya. Hal tersebut bertujuan agar tujuan
pelatihan itu sendiri dapat tercapai secara tepat, efektif dan efisien. Namun, hal
tersebut berbeda dengan komunitas KJD. Berdasarkan hasil wawancara,
komunitas KJD tidak memiliki rencana pengembangan SDM. Namun
berdasarkan hasil wawancara, observasi dan studi dokumentasi, ditemukan
beberapa kegiatan KJD yang berpotensi menunjukkan kegiatan pengembangan
SDM. Hal tersebut menjadikan KJD memiliki model pengembangan SDM
tersendiri yang sudah pasti berbeda dengan model pengembangan SDM pada
umumnya. Kegiatan tersebut diantaranya sebagai berikut:
1. TOT (Training Of Trainer) merupakan kegiatan pelatihan untuk karyawan
dan volunteer yang bertanggungjawab dalam bidang outbond KJD.
Berdasarkan hasil wawancara, KJD bekerjasama dengan spesialis permainan
Hyrup, yakni The Palma Advanture untuk memberikan pelatihan cara
membuat permainan dan game dalam outbond. Selain itu KJD juga
bekerjasma dengan Assosiasi Eksperimental Learning Indonesia untuk
memberikan pelatihan rutin setiap minggunya. Selain pelatihan di KJD,
28
materi tambahan juga diberikan melalui seminar, untuk itu KJD mengirimkan
satu atau dua orang untuk mengikuti seminar tersebut.
2. Pelatihan Audit juga pernah diberikan pada karyawan yang bertanggungjawab
dalam bidang accounting dengan mendatangkan auditor professional untuk
memberikan pelatihan tentang bagaimana cara meng-audit laporan keuangan
KJD.
3. Sekolah Alam, adalah salah satu kegiatan pembekalan untuk SDM di KJD.
Sebagian pengajar dan volunteer KJD merupakan anak didik Dik Doank.
Pengetahuan yang pernah mereka dapatkan dari mengikuti sekolah alam
kemudian mereka teruskan kepada anak-anak sekolah alam yang baru. Begitu
seterusnya, ketika anak-anak yang baru sudah besar dan telah mendapat
banyak pengetahuan, mereka yang mendedikasikan diri di KJD meneruskan
pengetahuan tersebut kepada generasi berikutnya.
4. Kegiatan sosial KJD, terbagi dalam kegiatan hari minggu, kegiatan santunan
dan kegiatan pengajian islam. Kegiatan hari minggu diantaranya talkshow,
pertunjukkan kesenian, dan belajar ketrampilan. Saat kegiatan berlangsung
seluruh SDM di KJD dilibatkan secara langsung dalam kegiatan tersebut.
Sehingga mereka belajar secara langsung dalam proses kegiatan tersebut.
Ketika penulis berada di KJD, penulis dapat merasakan sendiri pembekalan
yang diberikan KJD terhadap SDM yang tersedia. Seperti saat diadakan acara
talkshow di KJD, sebelum acara dimulai seluruh karyawan dan volunteer turut
menyiapkan acara, dan ketika talkshow dimulai seluruh SDM yang ada
diharuskan untuk mengikuti acara talkshow tersebut hingga selesai. Kegiatan
29
sosial tersebut tidak terbatas pada satu bidang tertentu, sehingga pengalaman
dan pengetahuan yang di peroleh karyawan tidak terbatas pada bidang yang
menjadi tanggungjawabnya saja.
5. Mata Kuliah Kehidupan (MKH) adalah kegiatan pembekalan yang diberikan
pada SDM KJD diluar lingkungan KJD. Pada kegiatan sosial, KJD
mendatangkan seorang professional untuk berbagi pengetahuan kepada SDM
KJD dan masyarakat umum di lingkungan KJD. Sedang pada kegiatan MKH,
KJD mendatangi para professional tersebut untuk belajar langsung dengan
mereka. Dan kegiatan ini hanya untuk SDM KJD saja.
Berdasarkan penjelasan dari hasil wawancara di atas diketahui masing-
masing kegiatan tersebut dilakukan berdasarkan kebutuhan dan tanpa
perencanaan terstruktur seperti pengembangan SDM pada umumnya. Jika di kaji
berdasarkan pendekatan yang digunakan dalam pengembangan Mathis dan
Jackson (2003). Model pengembangan yang diterapkan di KJD termasuk dalam
model pengembangan SDM dengan jenis formal dengan pendekatan pada
pekerjaan (on-the-job development) dan pengembangan di luar pekerjaan (off-the-
job development).
Metode on-the-job development merupakan metode dimana pegawai
mempelajari jobnya dengan mengamati perilaku pekerja lain yang sedang
bekerja. Kegiatan KJD yang termasuk dalam on-the-job development diantaranya
kegiatan sosial, sekolah alam dan pelatihan audit. Dalam kegiatan sosial setiap
karyawan dan volunteer dilibatkan secara langsung untuk menyiapkan
pelaksanaan kegiatan dan ikutserta dalam acara sampai selesai. Bagi volunteer
30
baru, biasanya mereka akan memperhatikan terlebih dahulu baru kemudian
mengikuti. Seperti saat kegiatan menggambar, karyawan dan volunteer bersama-
sama menyiapkan peralatan mengambar dan membagikan pada peserta. Bagi
volunteer baru, mereka dapat menyesuaikan diri dengan turut membantu
membagikan perlengkapan kepada peserta. Sedangkan dalam kegiatan sekolah
alam, karyawan dan volunteer belajar dari kelas-kelas yang ada. Sekolah alam
KJD terdiri dari 10 kelas seni. Yakni kelas gitar, vocal, perkusi, biola, kreativitas,
tari, teater, gambar, kayu, dan jazz. Sebagian pengajar dari kelas-kelas tersebut
terdiri dari anak bimbingan KJD yang sebelumnya menjadi murid dalam kelas-
kelas tersebut. Jadi, sebelum menjadi pengajar mereka telah belajar secara
langsung dari pengajar sebelumnya. Selanjutnya pelatihan audit seperti dijelaskan
sebelumnya, pelatihan hanya diberikan kepada karyawan bagian accounting
dengan mendatangkan professional dalam bidang tersebut. Selanjutnya apabila
karyawan tersebut hendak mengundurkan diri atau berpindah ke tugas lain, maka
karyawan tersebut akan membagikan pengetahuan audit tersebut kepada
karyawan yang menggantikanya.
Sedangkan kegiatan pengembangan yang termasuk dalam pendekatan off-
the-job development adalah TOT, dan mata kuliah kehidupan. Kegiatan TOT
seperti telah di jelaskan sebelumnya dilaksanakan sebagai pembekalan bagi
karyawan lama dan volunteer untuk mendirikan outbond. Berdasarkan hasil
wawancara, pelatihan TOT dibagi dalam dua jenis. Pertama pelatihan dengan
mendatangkan professional ke KJD untuk memberikan pelatihan kepada
beberapa karyawan dan volunteer yang bertanggungjawab dalam kegiatan
31
outbond. Dan pelatihan yang bersifat seminar, dimana KJD mengirimkan satu
atau dua orang ke luar KJD untuk mengikuti seminar seputar kegiatan volunte.
Selanjutnya kegiatan mata kuliah kehidupan (MKH) seperti dijelaskan
sebelumnya merupakan kegiatan pembekalan berbagai ilmu pengetahuan dan
pengalaman kepada seluruh SDM KJD dengan mendatangi langsung sumber
pengetahuan tersebut. Jadi bukan mendatangkan narasumber ke KJD, namun
mendatangi narasumber keluar KJD.
32
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penggalian dan pembahasan data, di ketahui bahwa
pada dasarnya Komunitas Kreativitas Kandank Jurank Doank (KJD) tidak
memiliki perencanaan sumber daya manusia. Namun, pada aplikasinya
beberapa kegiatan di KJD memiliki potensi mengembangkan sumber daya
manusia. Kegiatan-kegiatan tersebut jika dikaji berdasarkan pendekatan
pengembangan SDM Mathis dan Jackson (2003), sebagian kegiatan
menggunakan pendekatan on-the-job development seperti kegiatan sosial,
sekolah alam dan pelatihan audit. Dan sebagian lainnya menggunakan
pendekatan off-the-job development seperti kegiatan TOT (training of trainer)
dalam bidang outbond dan kegiatan mata kuliah kehidupan.
Sehingga jika dikaji berdasarkan model pengembangan SDM, dimana
pada umumnya setiap perusahaan atau organisasi sebelum melaksanakan
kegiatan pengembangan, terlebih dahulu menyusun program perencanaan dan
model pengembangan sumber daya manusia, sedangkan komunitas KJD tidak
demikian, komunitas KJD memiliki model pengembangan yang berbeda
dengan model pengembangan SDM pada umumnya. Yakni model
pengembangan SDM dengan pendekatan on-the-job development dan off-the-
job development yang terimplikasi pada kegiatan sekolah alam, kegiatan sosial,
kegiatan pelatihan audit, pelatihan TOT bidang outbond dan kegiatan mata
kuliah kehidupan.
33
Berdasarkan kajian hasil penggalian data model pengembangan SDM KJD
tersebut memiliki kekurangan dan kelebihan. Kekurangannya yakni:
1) Tidak diketahui apakah tujuan pelatihan dan pengembangan telah tercapai
sesuai dengan kebutuhan komunitas, karena pengembangan tidak disusun
secara terencana.
2) Kualitas kompetensi dan penguasaan setiap SDM pada masing-masing
pekerjaan tidak diketahui, karena pelatihan hanya diberikan pada pekerjaan
tertentu sesuai kebutuhan, dan tidak ada pengauditan SDM sehingga tidak
diketahui kualitas kompetensi yang masih dimiliki SDM pada setiap
pekerjaan.
3) Tidak diketahui apakah organisasi telah berjalan dan berkembang secara
selaras berdasarkan hasil kinerja SDM pada masing-masing bidang
pekerjaan karena tidak dilakukan pengauditan dan rencana pengembangan
SDM.
4) Komunitas kesulitan mencari pengganti bagi pegawai yang mengundurkan
diri. Karena jumlah dan keberadaan volunteer terus berubah sebagai akibat
tidak adanya keterikatan anggota dengan komunitas. Sehingga, meskipun
ada volunteer yang kompeten dan telah mengikuti berbagai pembekalan
melalui kegiatan-kegiatan di KJD. KJD tidak dapat menahan volunteer
tersebut untuk terus berada di KJD dan sewaktu-waktu di rekrut menjadi
karyawan tetap. Dengan kata lain, ketersediaan SDM yang memenuhi
kompetensi tidak selalu ada.
34
Selanjutnya kelebihan dari model pengembangan SDM di KJD:
1) Tidak mengeluarkan banyak biaya. Karena .pelatihan yang diberikan hanya
sekali pada awal pekerjaan diadakan. Seperti pada pelatihan audit dan TOT
bidang outbond. Dimana setelah salah satu atau dua orang karyawan
menguasai ilmunya, selanjutnya karyawan tersebut yang melatih karyawan
lain yang akan menggantikan posisinya.
2) Pengetahuan yang di peroleh SDM tidak terbatas pada satu bidang. Seperti
dari kegiatan sosial dan mata kuliah kehidupan. Dimana seluruh SDM
diikutsertakan dalam kegiatan tersebut. Dan, bidang yang di pelajari tidak
terbatas, lebih dari satu bidang. Sehingga SDM dapat mengkolaborasikan
berbagai bidang pengetahuan tersebut dalam aplikasinya.
3) Seluruh SDM KJD memiliki hak dan kesempatan yang sama untuk
memperoleh pengetahuan dari kegiatan sekolah alam, kegiatan sosial dan
mata kuliah kehidupan. Sehingga saat dibutuhkan keahlian di bidang yang
telah dipelajari bersama tersebut, setiap SDM dapat melakukannya. Hanya
saja, kualitas masing-masing SDM tidak sama.
Kesimpulan yang dapat ditarik dari uraian diatas adalah meskipun Komunitas
Kreativitas Kandank Jurank Doank tidak memiliki perencanaan pengembangan
SDM, namun beberapa kegiatan di KJD yang berpotensi mengembangkan SDM
secara tidak langsung menjadi model pengembangan SDM yang dimiliki KJD
yang jelas berbeda dengan model pengembangan pada umumnya. Namun,
model tersebut memiliki kekurangan dan kelebihan. Diantaranya KJD tidak
perlu mengeluarkan biaya lebih banyak untuk melakukan pelatihan dengan
35
mendatangkan professional dibidang yang dibutuhkan, berulang kali. Karena
SDM yang telah di latih diawal dapat menjadi pelatih bagi SDM yang lain.
Diluar pelatihan pada bidang khusus, terdapat pembekalan bagi SDM melalui
kegiatan sekolah alam, kegiatan sosial dan mata kuliah kehidupan yang tidak
terbatas pada satu bidang saja. Sehinga SDM KJD memiliki wawasan yang luas
dan dapat mengkolaborasikan pengetahuan tersebut dalam aplikasi di bidang
pekerjaan masing-masing. Namun model pengambangan tersebut memiliki
kelemahan, yakni karena kegiatan pengembangan tidak disusun secara
terencana, sehingga tidak diketahui apakah tujuan pelatihan dan pengembangan
telah tercapai sesuai dengan kebutuhan komunitas. Serta pelatihan hanya
diberikan pada bidang tertentu sehingga tidak diketahui perkembangan kualitas
SDM dalam masing-masing bidang pekerjaan yang dapat berpengaruh terhadap
perkembangan organisasi.
B. Saran
Setelah mengetahui kelebihan dan kekurangan model pengembangan SDM
yang dimiliki KJD, saran yang dapat penulis berikan kepada pembaca terkhusus
bagi organisasi atau komunitas yang memiliki model pengembangan seperti
model pengembangan yang dimiliki komunitas KJD, diantaranya:
1) Sebaiknya setiap organisasi/komunitas telah menentukan tujuan organisasi,
baik tujuan jangka pendek yang terimplikasi dalam misi-misi maupun
tujuan jangka panjang sebagai tolak ukur dalam membuat rencana
organisasi dimasa kini dan masa yang akan datang, termasuk didalamnya
36
rencana pengembangan sumber daya manusia sebagai salah satu upaya
mempertahankan dan mengembangkan organisasi/komunitas.
2) Sebaiknya organisasi/komunitas melakukan pengauditan SDM dalam
jangka waktu tertentu sebagai salah satu upaya mengetahui perkembangan
organisasi dari sisi SDM yang tersedia. Sehingga ketika terdapat penurunan
kualitas kompetensi ataupun kinerja SDM, organisasi/komunitas dapat
segera melakukan perencanaan pengembangan SDM.
3) Setiap program pengembangan SDM, baik yang bersifat pelatihan,
pendidikan, seminar atau lainnya. Sebaiknya terlebih dahulu direncanakan
dengan baik, dengan memperhatikan hal-hal seperti analisa kebutuhan
(organisasional, pekerjaan dan individual), perancangan pelatihan (kesiapan
peserta, kemampuan pelatih dan materi pelatihan), pelaksanaan dan
penilaian atau evaluasi terhadap proses dan hasil pelatihan tersebut, agar
tujuan pengembangan itu sendiri dapat tercapai dengan tepat, efektif dan
efisien.
Penulis berharap penelitian mengenai model-model pengembangan sumber
daya manusia terus berkembang agar dapat memberikan pengetahuan, wawasan,
dan inspirasi khususnya bagi perusahaan/organisasi/komunitas untuk terus
mengembangkan diri dan umumnya bagi masyarakat luas sebagai pengetahuan
umum.
37
Daftar Perpustakaan
Bangun, W. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Erlangga.
Jackson, Schuler, dan Werner. 2011. Pengelolaan Sumber Daya Manusia. Jakarta:
Salemba Empat.
Mathis, R. L. dan J. H. Jackson. 2003. Human Resource Management, Tenth
Edition. Thompson-Southwestern. Ohio,USA. www.woodenbenson.com.
Di unduh pada 04 Desember 2014.
Prayoga, Ahmad Teddy. 2014. Metode Dakwah dikDoank di Kandank Jurank
Doank. Jakarta : UIN Syarif Hidayatullah.
Sari, K. M. 2009. Peran Library Lovers Club (LLC) dalam Mengembangkan
Perpustakaan Sekolah di SMAN 49 Jakarta. Skripsi. Program Studi Ilmu
Perpustakaan dan Informasi Universitas Indonesia. Depok. lib.ui.ac.id. Di
unduh pada 21 Januari 2015.
Sikula, Andrew E. 1981. “Personnel Administration and Human Resources
Management”. John Wiley and Sons, Inc.
38
Lampiran 1. Guide Interview / Wawancara
1. Latar belakang narasumber.
2. Latar belakang narasumber masuk KJD.
3. Keberadaan atau posisi dan peran narasumber di KJD.
4. Pengetahuan narasumber mengenai sejarah berdiri dan berkembangnya
KJD.
5. Pengetahuan narasumber mengenai kegiatan di KJD.
6. Pengetahuan narasumber mengenai struktur organisasi dan pengembangan
SDM di KJD.
39
Lampiran 2. Hasil Observasi dan Studi Dokumentasi
Tabel. 2.1 Hasil Observasi di Komunitas Kreativitas Kandank Jurank Doank.
NO. JENIS KLASIFIKASI
KOMERSIL SOSIAL UMUM
1. Fasilitas - Area dan fasilitas
perlengkapan
outbond (Flaying
Fox, tangga
monyet, perahu
kampret, dll).
- Kampoeng
Doank.
- Kantin.
- Sarana olahraga
(Lap. Sepak bola,
badminton, dan
basket).
- Fasilitas pendukung
sekolah alam
(museum, studio
foto, studio musik,
studio rekaman,
ruang multi media, 2
panggung unjuk gigi
(besar dan kecil),
Slink).
Kantor,
absensi, distro,
ruang dialog,
mini bus,
tempat ibadah
(mushola), dan
area parkir.
2. Kegiatan - Outbond.
- Penyewaan
lokasi/ area KJD.
- Perform KJD
Idol diluar KJD.
- Sekolah Alam
(Gambar, Tari,
Perkusi, Gitar, Biola,
Vocal, Fotografi,
Kreativitas, Theater,
Jazz).
- Pengajian Islam
(Mingguan, satu
bulanan, tiga
bulanan, peringatan
hari besar islam).
- Sodaqoh dan
Santunan.
- Pengkajian Umum
(Talkshow,
Pertunjukan, dan
Dialog)
Peringatan hari
nasional
(kemerdekaan
Indonesia).
3. Sumber
Daya
Manusia
(SDM)
- Managemen
Kegiatan
Komersil (Ketua
Bidang Outbond,
Penanggung
Jawab Lapangan/
Perlengkapan
Outbond, dan
Fasilitator).
Managemen Kegiatan
Sosial (Ketua Bidang
Sekolah Alam,
Pengajar Sekolah
Alam, Voluenter
Kegiatan Sosial)
Owner, Ketua
KJD,
Managemen
Keuangan,
Managemen
Umum, front
Line.
40
Lampiran 3. Hasil Wawancara
Tabel 3.1 Hasil Wawancara di Komunitas Kreativitas Kandank Jurank Doank.
No. Pertanyaan Verbatim Kesimpulan
Sbjek Verbatim
1. Latar
belakang
narasumber
bergabung
di KJD dan
sejak kapan?
B.F Sya disini dari kelas 3 SMP. Saya disini
tinggalnya ya,, ee saya SMA, Kuliah, terus
ee udah kerja, waktu itu di PH, nah tapi
sering main kesana, kx lama-lama asyik nie
ya.
Masing-
masing subjek
interviewee
memiliki
sejarah waktu
dan latar
belakang
bergabung
dengan KJD
berbeda-beda.
M.A Gw dulu awalnya pas abis lulus SMA gw
main tu di rumah W.I, rumah pojok itu no,
kita kan temen SMA. Nah, pas gw lgi main,
gw liat no dari balkon itu loh kx ada anak
banyak amat ini, pda main berkliaran
dibawah sini, nah gw trtarik tu kan, gw
langsung dah tu lama2 gw ndeket, trus
bsoknya gw dating lg
F.L Aku dulu awalnya Cuma voluenter, ya ngliat
B.D (pendiri) sama anak-anak itu aku ikut
aja, jd volunteer. Trus lama2 jd bnyak
anaknya, kita jg bnyak kgiatannya, trus ya
udah sampe skrang. Aku lama ikut B.D, dri
pas masih di kemayoran (1996).
P.L Waah kalau itu jgan dtanya lg, L
(interviewer). Gw kan tinggal disni komplek
itu sma I.R (salh satu F.O) dia orang, gw udh
lupa kpan th nya, yg pasti dulu gw ama si itu
tu M (ptugas kebersihan) duluan gw, yaach
dri sbelum ada outbond ini (2007).
V.P Gw dulu ngajar si P.H (anak B.D), tiap
sminggu sklai gw ksni, gw ngliat KJD,
sbenernya gw kan dluar ngajar jg, ya
dkampus, les jg, anak gw bnyak dmna2.
Trus, gw piker knpa gw gx ngjar dsni jg ya,,
trus gw bilang B.D bwt ngjar dsni, gw gx
mnta apa2, gw pngen ngabdilah istilahnya,
kalw uang gw rasa udh ckup ya dri gw ngjar
di luar, tp gw pengend gitu sosial jg,
M Ahahaha,,,, aku dsni dri masih ingusan k’,
tnya ama M.A. Gw, A.G, T.W, dari kelas 5
SD, skrang udah pda kuliah.
41
No. Pertanyaan Verbatim Kesimpulan
Sbjek Verbatim
2. KJD berdiri
sejak kapan?
P.L Dia (B.D) pindah ksni (Ciputat) dri
kemayoran skitar th 96-97 lah.
KJD pertama di
Kemayoran
dirintis th 1993,
kemudian pindah
ke Ciputat tahun
1996 menjadi
KJD kedua.
Karena KJD satu
dekat dg rel kereta
yang jalurnya
menjadi ganda
dan berbahaya
untuk anak-anak
KJD.
B.F Naa akhirnya B.D emang ngrintis tu
mulai dari mulai sekolah mingguuaan, itu
daari… dari tahun berapa ya? Yang awal
…. (…diakan pindah kemari 96 tarolah
97-98) 97-98 itu dah dirintis sama mas
dik.
V.P Dulu blm ada kelas2 ini. Msih di KJD
sana (Kemayoran). Kitakan pindah ksni
karna ada Rel Ganda. Karna lebih
bahayakan.
3. Latar
belakang
berdirinya
KJD? Visi
dan Misi
yang
dimiliki
KJD?
B.F Na Kandank jurank itu berawal, lo harus
liat presentasinya B.D. KJD berawal itu
emang murni dari koceknya B.D sendiri.
B.D punya’ program terserah siapa yang
mau ngasih yang penting gua berbuat.
B.D kan ee apa, ngasih, ngasih kita bekal
tu ya ajarin, walaupun, ya apa, begitu lo
ajarin, lo akan nambah gitu. Itukan
bertalian sama hadis rasulullah kan,
sampaikanlah walaupun hanya satu ayat,
gitu.
Kalau di Kandank Jurank Doank itu
tujuannya gx ada muluk2. Jadi
prinsipnya kita bikin sesuatu yang
bermanfaat. Di lap, di halaman depan
rumah kita sendiri. B.D Prinsipnya
seperti itu. Dan, ee apa ya mottonya B.D
Hidup adalah Proses, Proses adalah
Perubahan, Perubahan itulah yang
menandakan kita hidup. Kalau kita yang
hidup takut akan perubahan,
sesungguhnya kita sudah mati atau kita
tetap hidup tapi dalam kemiskinan jiwa
dan hati. Itu kata B.D.
Latar belakang
dan tujuan
didirikannya KJD
adalah untuk
bermanfaat bagi
oranglain. Motto
yang diajarkan
Hidup adalah
Proses, Proses
adalah Perubahan,
Perubahan itulah
yang menandakan
kita hidup. Kalau
kita yang hidup
takut akan
perubahan,
sesungguhnya
kita sudah mati
atau kita tetap
hidup tapi dalam
kemiskinan jiwa
dan hati.
4. Fasilitas
yang
dimiliki?
V.P Kita dulu lapngan bola, bulu tangkis,
baru kampoeng doank. Jd kita baru
pertma buka ini, lapngan bola, hmmm
ialalang gitu. Kalau skrang udah enak,
mobil ada. Kalu dulu minjem kemna2.
Fasilitas yang
tersedia di KJD
tidak hanya
berupa fisik yakni
Lap. Sepak bola,
42
No. Pertanyaan Verbatim Kesimpulan
Sbjek Verbatim
V.P Sampe panggung belakang, terus ke ruang
dialog dulu kalau gx salah.. SLINK dulu
kayanya, baru Holcim.
Lap. Bulu
tangkis, Mobil,
panggung, ruang
dialog, rumah
holcim. Namun
juga fasilitas
kemudahan
untuk SDM yang
ada seperti
asuransi, liburan
dan toleransi
antar pegawai.
M.A Sebagian besar orang yg dsni kalw gua
nilai berdasarkan ya itu, bukan
berdasarkan gua pengend kerja dsni,
factor paling gampang apaan buat mereka
kerja dsni? Deket, bisa bawa anak, gx ada
aturan, bisa gx kerja diluar, G gw ada
arisan, pulang dulu yak. Ya udah gw
maklum.
5. Kegiatan
KJD?
V.P Dia (B.D) pindah ksni dri kemayoran
skitar th 96-97 lah. Itu udah ada sekolah
alam, tp ya Cuma bbrpa orang doank. Ya
bukan skolah alam jatuhnya. Ya apa ya.
Dia memang sosialkan orangnya. Punya
amal knpa gx kita bagiakn katanya. Cuma
10 orang. Bekas lpangn poli gx kepake yg
ada tong2 itu kita pake. Gambar kali
didepan rumah orang, orang gx terima di
usir, ya merasa terganggu brisik sama
anak2. Itu dulu di kompleks, dekat masjid.
Sekolah alam ada
sejak tahun 1997.
Awalnya belajar
menggambar di
pinggir, didepan
rumah orang,
dihalaman
kosong.
B.F Naa sekolah alam ini dari awal yang kita
buat sekolah mingguan sama B.D dirubah
programnya jadi dari sekolah mingguan
ke sekolah harian. Itu sejak tahun… sejak
tahun dua ribu.. 2010 dah, 2010 atau dua
ribu… 2008 itu muridnya kandank jurank
doank itu yang tercatat sampai hamper
2500. Kita bahkan sampe pernah naik
kereta ke ancol tu.. berapa? 1300 orang
nah ini salah satu ini semua bersangkutan
sama kandank jurank doank, dari sana
semua berawal. Ke sentul, trus ee sampe
main ke pangkalan militer di tanjung priuk
itu, dapet sponsore dari pihak Dufannya di
undang main kesana. Tematik sifatnya.
Misalnya mau belajar ee sulap? waktu tu
Dedi Cobuser datang, mau belajar
ngelawak? Mas Tukul waktu tu. Melukis,
ee apa.. menghias setan!. Dulu ada orang
komunitas anak langit, komunitas anak,
anak kaliciliwung.
Sekolah alam
dari hanya hari
minggu,
dialihkan
menjadi sekolah
harian. Murid
terbanyak th
2008, 2500 anak.
kegiatannya
berkunjung ke
Ancol, Sentul,
Tanjung Priuk,
Dufan.
Mendatangkan
orang-orang
sukses untuk
belajar seperti
Dedi Cobuser,
Tukul Arwana
dan lainnya.
43
No. Pertanyaan Verbatim Kesimpulan
Sbjek Verbatim
M.A Kalw dbilang sosial menurun, justru semakin
banyak. Dulu gx ada subsidi beras untuk
orang2, skrang ada, dulu gx ada namanya tu
zakat buat orang2, gx ada pengajian tiap
minggu, skarang tiap minggu ada. Ya kita
saling berbagi aja, kita punya rejki kita bagi
kesni-kesni, mangkanya gw bilang, inovasi.
Dulu skolah alam cuma seminggu skali,
skrang setiap hari. Dulu banyak tapi gx ada
manfaatnya, gx ada kualitasnya.
6. Sumber
Dana?
B.F Seiring waktu, derasnya pengunjung,
Banyaknya yang dateng, ou makin banyak,
oprasional makin gede’. Iyakan? makin besar
oprasional. Nah oleh sebab itu kita punya
lahan tidur, ada sawah, ada ya gua sebut yang
sekarang outbond itu. Mau beralih ke 2000..
eh 2007lah nah itu baru mulai, karna apa.. ee
mulai banyak tadi, oprasionalnya udah mulai
ini,, naa akhirnya qt manfaatin lahan tidur.
Akhirnya dibikin outbond dibikin apa… naa
yang main kegiatan outbond itu qt kenain
cas. Naa gunanya yang tadi subsidi silang
tadi eheemm (mendeham) subsidi silang dari
100% yang dibayarkan itu 60% itu untuk
keberlangsungan sekolah alam kandank
jurank doank. Napa gua bias ngomong
seditail ini? Karna gua bagian keuangan
dulu. 30% buat oprasional, naa 10% lagi itu
dialokasikan untuk dana social, misalny ada
sunatan masal.
Sumber dana
awalnya uang
pribadi
pendiri.
Kemudian
didirikan
outbond th
2007 sebagai
subsidi silang
kegiatan
sosial.
7. Struktur
Organisasi
B.F Strukturnya? Eee akhrinya kan dibuat dalam
akta notaris, jadi ketua yayasan, itu namanya
saya, terus ada sekertaris, ada penasehat, ada
istilahnya apa ya? Ee kayak komisaris
gitulah, komisaris itu bu MR, penasehat itu
ada bapak RN, terus sekertarisnya sapa lupa
dahan, ee akunting sama bendahara itu EA
sama EI, kembar, e. tu karyawan itu, terus
selebihnya ada oprasional, ada apa itu,,
Oprasional itu bagian.. ee sub bagiannya
kebersihan, tapi orpasional itu bagiannya
penanggungjawab umum istilahnya. Kalau
sekarang udah gx ada penanggungjawab
khususnya.
Pada dasarnya
pendiri tidak
mensetujui
adanya
struktur,
menganut
system
rasulullah
yang tidak
menggunakan
system.
44
No. Pertanyaan Verbatim Kesimpulan
Sbjek Verbatim
B.F Semuanya bertanggungjawab, itu.
Sebenernya ada akta notarisnya, itu ada di
kantor. Ketua, wakil ketua, ee akunting sama
bendahara, Wakil ketua bidang sekolah
alam, ini ya jejeran ini. Bawahnya baru
voluenter. Outbond nanti masuk di divisi
outbond, wakil ketua bidang kunjungan.
Ini kx bisa berjalan seperti ini dengan jumlah
yang sangat banyak, terus kualitasnya juga
gx, gx bisa diraguin gitu kan?? Nah itu kalau
menurut saya hal yang terjadi kalau
semuanya berjalan beriringan, semuanya
patuh sama satu komando, itukan!. Dan
punya spirit, ee, jangan, jangan menyuruh
gitu, tapi ngelakuin itu, ehee (mendeham).
Sebenernya si gx ada yang luar biasa. Saya
ini di Kandank Jurank Doank itu waktu
masuk, bergabung, ee, mulai di bentuk dalam
bentuk yayasan, sekarang, sekarangkan
yayasan terdaftarnya. Ee saya yang bilang
harus ada struktur organisasi, itu dimentahin
sama B.D. Gx, gx pake struktur kita, kata Dia
gitu. Na B.D maunya, jadilah berbeda, yang
pada dasarnya terakhir memang berbeda
gitu.
Akhirnya saya buat, ok dari mas Dik sampe
ke Top Menejemen (ketua kandank jurank
doank) tanpa struktur. Tapi dari top
menejemen ke bawah, sampe ke tim
kebersihan itu harus ada struktur. Saya buat
itu, tapi dia gx suka kayak gitu. Gua hargai
dia, semua gua turunin, gx gua pasang. Gx
ada mau bangun system, pertama kali yang
di tonjolin system tu emang gx ada. Itu udah
berjalan baru kita buat suatu role, saya setuju
itu. Karna ya gx usah jauh2, begitu berkaca
ke eranya rasul, itu yang terjadi.
Nah gua buatin LPJ. Trutama masalah
keuangan. Ee mau ples, mau minus, harus
dilaporin, iya kan.. na dari Alul gua buat
laporan sampe 3 kali. Tapi sepertinya gx
fungsi tu laporan, ya kan? Dibaca juga gx.
System
kejujuran,
kepercayaan,
kebersamaan.
Namun
akhirnya
struktur dibuat
setelah ada
pembuatan
akta notaris.
Terdiri dari
komisaris,
penasehat,
ketua,
sekertaris,
bendahara,
akunting,
wakil ketua
bidang
sekolah alam,
oprasional,
penanggungja
wab umum.
45
No. Pertanyaan Verbatim Kesimpulan
Sbjek Verbatim
B.F Ya udah akhirnya gua gx buat lagi tu laporan,
tapi tiap tahun gua rekap. Yang bikin
pembukuan, yang awal itu semua gua.
Sampe bikin laporan perkunjungan laporan
apa itu semua yang ngeset gua. Sebelumnya
masih sifatnya tercatat. Lalu gua usulin nie
harus ada auditor. Nah EA itu belajar sebagai
bendahara dan sebagai Akunting. Dulu gua
buat program namanya TOT, jadi semua
temen2 voluenter itu kualifit. Gua adain tiap
minggu sore, naa itu gua gx pernah putus tu,
minggu pagi sampe sore tu ada. Latihan
untuk kalau ada kunjungan siapa yang udah
kualifait di panggil untuk ikut kunjungan
gitu. Na yang dipanggil kunjungan orangnya
misalnya ee si A gitu. Itukan gua bikin grid,
nie dalam struktur voluenter nie gua bikin
grid, ada grid 1, grid 2, sampe grid 4. Karna
waktu itu voluenternya sangat banyak. Itu aja
yang tercover itu ada 40 orang.
Lu kalau mau nama ketua2, ya, itu menurut
gua itu sekedar nama sebutan doang, dan
kala lu terpaku sama ketua, gua orang yang
paling banyak makan ati’. Kenapa? Waktu
itu ketua Bon, tetep desition maker gua. Dan
gua gx peduli gua ketua atau bukan. Yang
gua pikirin keberlangsungan KJD.
M.A Struktur yg resmi secra yayasan atau yg
realnya? Kita punya dua. Yayasan dulu
ketuanya B.F. orangnya udh gx ada smua.
Skrang siapa yg punya KJD? Ya B.D,
managernya? Bu M.R, dibawahnya ada A.G
sbgai keuangan, G.M, E.I sbgai front office,
Multimedia ada B.N, dibagian E.N dan I.P
lebih ke sarana, atau lapangan. Gitu, trus
kebersihan, lu tau ada 4 orang sama
keamanan ada 1 orang dsitu. Itu scra
resminya. Tp kenyataan gx sperti itu, double
job gitu. Kekurangan siapa saling menutupi,
karna kita kesibukannya kaya gw ngurusin
B.D, anak2, skolah alam, dll. E.I jg sama.
46
No. Pertanyaan Verbatim Kesimpulan
Sbjek Verbatim
8. Job
placement
B.F Saya sie lebih lebih seneng dalam saya
mengolah menejemen itu saya lebih seneng
nanya ke personnya. Misalnya gini ada si a,
karna kita gx buka lowongan seperti kantor
umum atau apa dengan memanfaatkan
kawan2 yang ada, saya lebih Tanya lu
respeknya dimana? Seandainya di dalam satu
wadah namanya kandank jurank doank, ouh
gua mau sini bang, gitu. Bisa’
tanggungjawab?.
Gitu. Dia bilang ok, udah jalanin. Kalau saya
gitu, tapi itu gx lepas sya temenin gitu. He’e,
Kalau saya nerapin sie saya gitu. Yang
namanya kegiatan social itukan gx bisa di
paksain ya. Nah, yang punya pos untuk
ngemsi untuk apa ya silahkan di atas
panggung tapi yang gx ada pos disana yang
ikut bantuin ngarahin parkiran apa segala
macem jangan gitu di tiadakan gitu.
Ambil posisi, menempatkan diri masing2.
Kayak waktu itu yang saya kan, abis ketua
kandank jurank doank, saya balik terus saya
ke multi media, tugasnya megang kamera,
jadi kalau ada sekolah alam ya harus di syuut,
di rekort, kata B.D, ya harus di rekort.
Dokumentasi, gitu.
Penempatan
kerja
dilakukan
dengan
pendekatan
personal,
ketua
menanyakan
langsung
kepada
voluenter mau
mengerjakan
apa. Atau
voluenter
sendiri yang
menempatkan
diri dimana.
Asalkan
mereka dapat
bertanggungja
wab terhadap
yang mereka
kerjakan.
M.A kita dsni saling faham, G.W kemampuan
dmana, I.N dmna, G.M dmna. Contoh, G.M
itung2an, dia ingatan kuat. Kalau I.N itung
agak lama, tp bagusnya terima tamu, kalau
E.I jg bisa, tp kalau trpaksa2 amat, I.N jg
bisa. B.D minta apa, siapa yang lebih ahli ya
sadar sndiri. Kita saling tau kemampuan
masing2. Kcuali maslahnya berat, kita
rembukin. Kita bagi2 tugas.
47
No. Pertanyaan Verbatim Kesimpulan
Sbjek Verbatim
9. SDM yang
tersedia?
V.P Ya awalnya kayak lo gitu, tugas2 kuliah,
terus jd voluenter.. ya yang dekat2 gitu.
SDM berasal
dari voluenter,
kemudian
dibentuk
notaris
diambil
sebagian
voluenter
yang telah
lama
bergabung
sebagai
pegawai tetap.
B.F Ee kalau SDM, kalau SDM si kalau menurut
saya gx, gx terlalu gx gx terlalu special.
Voluenter, awal namanya voluenter, mereka
tukan relawan. Waktu itu voluenternya
tercatat paling banyak itu hamper 70. Makin
surut, makin surut, itu,, ya mungkin silih
berganti ada yang udah kerja, ada yang juga
gx ee apa yang gx continue apa. Kan B.D
suka bilang ya Lu apa yang, jangan lu disini
minta Gua dimana nieh? Gitu, tp ambillah Lu
posisi sendiri. Karna disitu lu akan
mendedikasikan diri lu sendiri, dan lu akan
dihargai disitu. Semakin larut lu, semakin
cepet lu larut ke dalam kandank jurank
doank, lu akan semakin bermanfaat, gitu.
10. Pengemban
gan
organisasi?
B.F Saya lebih seneng menganalogikan ketika
zaman rosulullah ya. Rasulullah pernah buat
system gx?, Gx kan? Yang dibikin sama
rasulullah apa kecintaan pengembangan diri
sendirikan?. Yang diutamain apa?
Kejujuran!!. Karna kejujuran gx ada
sekolahnya. Jadi begitu apapun kalau yang
pegang orang jujur itu Insya Allah bakalan
jalan dengan bagaimana mestinya.
Nah sekarang kalau misalnya gua ee tanah di
jual, di beli sama bintaro. Harus gua bikin
apa lagi? Harus gua bikin outbond lagi kalau
menurut gua, jalan keluarnya, karna apa ya
karna kita udah tergolong dalam suatu
provider yang menyediakan permaian
Hyrup, mau itu adalah sekolah alam, mau ada
fasilitas lain itu lain hal, tapi outbondnya ini
jangan sampe hilang, kan udah keciren gitu.
Ngertikan lo, ou outbond di KJD juga bisa.
Satu gua bikin itu, kedua gua bikin Tower,
Tower Climbing.
Gua setiap minggu, pasti gua ada rapat.
Waktu gua dulu, gom, ind, harus bisa, gua gx
peduli dia ditengah ada klien, dia ke dalem
dulu nanya ama gua, gua gx masalah, gua gx
mau keluar, gitu, gua ndidik mereka.
Perbaiki penampilan.
Ketua
mengutamaka
n kejujuran
dalam
melaksanakan
system.
Pengembanga
n organisasi
dilaksanakan
apa adanya.
Namun, ketua
telah
menyiapkan
antisipasi
untuk
pengembanga
n organisasi.
Diantaranya
membuat
rencana
pembangunan
outbond baru
dan
penambahan
permainan
sebagai
sumber dana.
48
No. Pertanyaan Verbatim Kesimpulan
Sbjek Verbatim
B.F Kan gua bilang, meeting itu mingguan.
Paling gx seminggu ini gx, dua minggu itu
pasti. Yang itu namanya tu Reboan. Iya,
reboan itu udah pasti ngumpullah, makan,
tante MR ada, yang orang kebersihan,
keamanan, kumpul. Bahkan temen2
voluenter yang aktiv, yang belum karyawan
tapi sifatnya aktif itu di ajak semua. Karna
sifatnya evaluasi. Na begitu misalnya umum
di open gitukan, na begitu yang lingkupnya
internal ya masalah karyawan gitukan, ya
yang lain disilahkan selesai. Itu kita ngobrol
lagi. Gitu. Gmna lu mau tahu progrest lu
kalau lu gx ada evaluasi.
Selain itu,
ketua juga
sering
mengaakan
rapat sebagai
evaluasi
terhadap
perkembanga
n organisasi.
M.A Kalau lahan gx ada gmna? Bisa gw bikin
travel agen, bisa tempat multimedia buat
editing, bisa sewa tempat buat prewedding,
11. Pengemban
gan SDM?
V.P Gw dulu tinggal disana. Gw dulu ngasuh
Rata. (Setlah bang Dik menikah). Tante
Myrna bilang buat gw balajar Komputer. Tp
bang Dik maunya gw balajar Bahsa Inggris
aja. Sampe gw blajar Biola jg karna Dia.
Pengembanga
n yang
diberikan
kepada SDM
diantaranya
pelatihan
secara
langsung
dengan
mendatangkan
professional
atau dengan
melakukan
kunjungan
keluar yang
disebut
sebagai mata
kuliah
kehidupan.
B.F Selain untuk peserta, B.D jg ngebekalin sama
untuk temen-temen voluenter. B.D bekalin
mereka dengan satu program Mata Kuliah
Kehidupan. Jadi kalau temen-temen itu
disuruh ngebimbing adx2nya. Nah
temen2kan juga pasti harus ada masukan,
harus ada pengalaman, nah sama B.D di ajak
ke berkunjung ke orang-orang yang kita
anggap sukses. Misalnya ke pelukis Hanafi,
Sunaryo, terus kita pernah main ke bandung,
turing itu ke pesantren darul tauhid tempat
A’agym, ke pematung Nyoman Warte, pak
Candra itu dia ee… dia pengelola.. ee apa??
pengusaha taneman. Terus kita pernah main
lagi ke rumah Slank, ke Potlot, terus ee mana
lagi,, kerumah Iwan Fals, dokter Boyke terus
ke… tar kalau inget saya selip-selipin. Aa
jadi saat itu, yang kalau mereka dalam acara
Mata Kuliah Kehidupan adx2nya gx ikut.
Jadi temen2 yang voluenter.
49
No. Pertanyaan Verbatim Kesimpulan
Sbjek Verbatim
B.F Mata kuliah kehidupan, salah satunya jalan2
juga, jalan2nya itu muatannya lebih ke
belajar. Kalau yang jalan2 beneran itu
liburan. Huu kalau sponsore lbih bnyaklagi,
ke Dufan, ke Centul, terus jalan2 ama Indosat
ke Ragunan, Senayan mecahin rekor muri,
loncat sampe 1000 orang. Budayawan
Caknun dating kesini, semua artis yang
dating di hari Minggu B.D yang ngontak.
Salah satunya Dewi Gita, dulu sempet dating
setiap hari minggu ngajar nari.
Pas mau bikin outbond, ee cari orang yang
kompeten, masang outbond kita disuruh
belajar, kita disuruh TOT, TOT itu training
of, ee training of trainer, jadi istilahnya ya
apa ya kuliah singkatlah.
waktu itu ada namanya The Palma Adventur
emang ee spesialis untuk bikin permainan
Hyrup itu, terus ada temen2 dari AELI,
Asosiasi Eksperimental Learning ee
Indonesia. Ee awalnya karena yang mau
belajar banyak, jadi mereka kita datangkan.
Dapet sekitar empat kali atau enam kali
pertemuanlah yang sifatnya ee training gitu,
Na terus ee ada yang, yang kira2 sdkit
eksklusif tentang materi tambahan atau apa
yang sifat seminar nah itu bisa dkirim dua
atau dua orang atau satu orang. Buat ikut
seminar. Trus belajar Audit, manggil orang.
Terus saya bikin lagi ada namanya ee
asuransi, ee dari asuransi itu, saya buatin
koprasi simpan-pinjam. Kan sama B.D kan
voluenter yang aktif disitu maupun yang
yang tercatat maupun yang gx gitu ya, B.D
suruh slalu usaha’, dengan modal
kepercayaan. Kalau si gua terus terang dalam
bekerja, gua gx minta orang yang jago ya!.
Gua cuma minta yang pertama dia mau kerja
apa gx? Udah itu doank. Lu kalau udah
punya spirit, semangat mau kerja, lu bisa gua
arahin. Gua sangat sederhana sie nerapin di
KJD itu. Pertama gua kenalin kerjaan lu ini,
Dia bilang mau, baru gua kasih jobdesk dah.
50
No. Pertanyaan Verbatim Kesimpulan
Sbjek Verbatim
M.A Pengembngan, kita sie ngonsep, ke dia. Tar
gini.. gini.. gini.. segala macem, selama dia
ngajarnya baik ya udah kita lanjut gitu.
Standarnya, orang bukan berdasarkan nilai,
tapi performance, tampil didepan umum.
Wujud mereka sukses ya performent. Karya
mereka dapat diterima di masyarakat. Itulah
seni. Mata kuliah kehidupan manfaatnya
buat nambah wawasan aja. Gw latih, gw
kasih kepercayaan, biarin mereka buat
rencana. Gpp ini karya mereka. Kalau gw
trus yg bikin rencana, gini2 aja, gx ada
kemajuan. Gx akan bisa orang dsni kalau
dtunjuk2 buat belajar.
51
Lampiran 4. Struktur Organisasi Komunitas Kreativitas Kandank Jurank
Doank.
Bagan 1. Struktur Organisasi Kandank Jurank Doank
Voluenter
Penasehat
Ketua
Sekretaris
Bendahara
Wakil Bidang Komersil
Wakil Bidang Sosial
Outbond
Sekolah Alam
Wakil Bidang Umum Perlengkapan
& Kebersihan
Komisaris
KEMENTERIAN PENI}II}IKAN I}AFI KEBI]DAYAAN
T}NTYERSITAS BRAWIJAYAAKT}LTAS ILMU SOSIAL I}AI\I ILMU P{OLITIK
PROGRAM STT}I}I PSIKOLOGIer y;tunrr ilfuhE 63145I tt . 1fira1 S?i?sS, iirerr mr- zii lirx. 1*i4r1 5r0i3*
http://www.fisio.ub.ac.id, E mil:[email protected],http://www.mikologi.ub.ac.id, [email protected]
BORANG PKNNo. S.1
LEMBARKEGIATAil PRAKTEK KER"'A NYATA {PKN}
Ho
HARI(TANGGAL) Ti,IATERI BIIIBINGAN
PARAF DOSENPETBlr|BING
PKH
1. 03 Juli 2014 Bimbirgan Judul dan LokasiPKN,/ -u\
2. M JU1II2A14 Bimbirgan Panyusuna n Prct(
3.08 Juli2014 Konfirmasi Fix lokasidan Fokus PKN
Turun Laoanoan
4. 15 September 20t+ Konsuit Penyusunan PKN BAB i .W5_ ffi Oktober 2014 Revisi BAB 1
6. 27 Oktobr 2O14 Bimbingan BAB ll
7. 18 No*emEr 2014 Re\rtsi BAB tl dan Bimb*ngan BAB ltl/a/W
8. ?9 Desember ZAfi FIX BAF Ildan FAF lll, Uiian
t--
9. 05 Januari 2015 FIX LPKN dan UjianL
-\/\,4Mengeahui
2014121 004
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAI\t KEBUDAYAANT
UI\IIVER:SIT].SBRAWIJAYA,AKULTAS ILMU SOSIAL DAI\I ILMU POLITIKPROCRAM STUDI PSIKOLOGIJrhnYcfcnuMrbng(fSraqbTrp. (G4f) 575755, $1611n$r. a50, Frr. (113,{l) 57003E
o.ub.rc.kl E-mail: fisio(Oub-rc.id- E $ail: osikoloei@t$.ac.il
BORANG PKNNo 0O{
I,EMBARMONITORINGKEGIATAil PRAKIEK KER.JA I{YATA (pt$t}
NOHARI
{TAiTGCAL}
JAT(DATANG
&PULAflGI
I(EGIATAN PKNPARAF
PETBMENGLAPANGAT{
0.\ '1um'at," \t lutn aotl
[9.s6 o$t$g*
/ t.6o utio
Bg(ks.flrl tarytt ta'niVtF VandanK l"rank Ocank,
rtan vrab\ruri YoSrrVta '\.{et',U6 4, \ivrq"'.
DJVabct,
ob Fgusbrrt
cv:. prr.ute
Ie Oooi6
Srpraamrb \,19Pun4an ftx.,r VW'nutranv gans CF"'g) hw
03 \canuJ,bt Mult^tS
O&,oq CItBw-
L6-oouutg
?eoU*qan fasrni Aaryro leryruv\ )'out
?arrzrva-r^n ',,3 &;;; i*q"-"rffifu' fi;"t,
0q ,)umtaf,
og q.ilhr0+. Oo cI, tS
9*ls.fic rts
?uOer^u r. Jan \<x VeraV,n d*1 Va*uW[cr(av.3cin .
0s.tq\,w,o5 futtbr
6|.oer\9'g^1 6 ' 66t'r'ttl
1""rt wtgiapgaan cltatrzl kt^t"rt-
[r,UaraU Ur,tuf \nari [-{-b'rnot
0r"l.tin4rr,I.o +Bp*br$
o L"E:(- \B
I B"oodrtTaruua*, Aa"\.atq rtcr:ra.. tk tA'U
bit"a[nt. tllot^CI}.
Snnlo,tl Ngrtu.tt
oEg, r^rlS
\S - o0t"t\$\o-nqtnwq )ob luctmet[ A Wl@ {\raoa1ar B.S*tat. 7rW
0&, LL\N+'\a- AOustis
o8 Bo*uts.00cJt&
\grguv\An )oo ?tacdn'er* fr\\uax^
d;;:' Lpty,,u:a^ toro^d. 7lt*og, Fatu&,
ls k"Su*r
0S. Cur\B
\s- ooc,.ltBObg{vc4sr \c4fatan \,r\e"g"tn FrD
datn tr"arq* l+ n6utu,f 0t;*
ffietahuiI I r r'
NUPI-.I AtAI
KEMENTERIAN PENDIDIKAI\I DAI\I KEBI'I}AYAAN
IJNIVERSITAS BRAWIJAVAAKULTAS ILMU SOSIAL DAI\[ ILMU POLITIKPROG. RAM STUDI PSIKOLOGI
Jdm Yetcnn Mrbng (651ag, Tlp. (B4f) 575755, 55f5lf Pily. 250, Fex. (0341) sm03Slfin//www.fisio-ub.rc.id. Email [email protected] hqJ/www.osikqhgtub.ac.id EmaiL BeikdgCi@!.e&
BORANG.PXNNs.004
LSMBARMONITORINGrEGlATAil PRATfiEK KERJA I{YATA (PlSr)
NOHARI
(TANGGALI
JAT(DATANG
EFULAilGI
I(EG]ATAN PK}IPARAF
PETBMENGLAPAT{GAI{
to\cacnB,
\t kguttt%"Qq-'gra. & u,^rrB
?*qotafa," ftU44,. r\{t^.
tuon . toa-rr\ F unn#\^ .O**
\t. fumkt,\s Fgu&us
0r1.@ur\6" \b/.-
[5.6ccr-g
0vSpxfZaf-' Lpry.a^3ran eutbo^d &.
?e"arP* \t fu,^rt,f fltlL\a.
Mutr,t b fuqtt"a
ae.Y'\6
[s. oou\'\6iert^aga,'n t"o F- Mq$b^[
l3 \-ttrg6u,
\q- fuLt\t'(
e,s9*tS
tE.oorag{srtiloar kql-<S,n
t\+* ffiffi"rot9. Od,"t^
tv 9annn,
Lt fu**ur'
0g.coc,otBv!6. oous\B
?r nlau\no Vzqr ^t^'\ Eorr-ztl"
GeFot^tn &t rnn)'Q\ah }.,\an. B" '!osv'\ ' 0ls*t^
ts futaf,a,\e M*t,r
08. oou)rs
'Kkoo'gftrDa-i,aSac'\ V *tr^hn Von^errn' totUonA) otoi Va$ , Ucnurvr . Mr"urw'' ?tn*
U"f-au,,l,
3o Mq$d'"(-
Qo2t^: tf
\ 5. oouti6
0$91rratr kreUian a\ c13q---7,n Prg
&"o tfmg.jaue.^,a^.n *?ff, -rlqfu fl;oa
\+.Vamts,3t Busffi
0g"0Ou)\g
tr.fr**He* hBs56tnrara k) ara;, ugi 9.p\&i Fro d.e,gao Vew^ Prv $oog h,t,^
\d*,tn'at,lz ft6wh,S
o6.oo6\q;a_
1g.5ou:(
(F.rt t*oraa*tir''f i k\zaulq5 rneq3wrati
kas\atan YrV [r\oroo Eot*:#JaE, 0tl,^tg vwh,
;a tfuast*s
o$t-ff't/\9
\S-oouotB
\?trt Nv,Aa*,?.\fl \\iatatru.,t{oa .)e41atvn\r,a*i mNy<i, r &urvo{
"rff YTatba,rr$r Q,t,,*
,ffiffi$IIN t
KEMENTERIAN PENDIDIKAITT DAIY KEBIJDAYAAI\I
IJN IVERSITAS BIIAWIJAYAAKULTAS ILMU SOSIAL DAI\I ILMU POLITIKPROGRAM STUDI PSIKOLOGI
JabnVetcrrnMrbug(651a$,Ttp. (0341)5757$,551611Psr.250, Fer (0lXl) 570ltltEhtp:/Arww.fisio.ub.ac.id- Bmail: fisiotA$.ac.id- hup/Amrw.osikoloslub.ac.i( E anit pqil9lggi@b,ac.li!
BORANTG PKNNo.004
LEMBAR MOhITTORINGKEGnTAil PRAKIEK KERJA I{YATA (Pl${l
KEGIATAIII PKIT
ot-eorrrlq>1
lf.cg":tB
i d.an Wr\Aba&
Sodar" CHOau 8- tovo4v Atrnm;"
Dat g-O(/ii0,-b-t[- ooo"$
F%lauttzrs urnutn. btt4^r l{g{tfnenzRmr\ {za*L(.
1t, ryr.rsars
B.cocrig11
lc -cOC,A'r\&
Af.Uvit S Um.rn. Menraa-i 6t-ftAe-
?eryi$rgC0. coc^iiB
\z-
tg.oct'o tS
f.r-trvikas urY\utn
ht-la*V,s Ufnurn.
oE.oocrEo-
[g-cor^, tg
6\na1Var{ l-w*\{an Fte"a Y"TQa^ Grtt ond,
fexaafan'pan;irryr,^ \rg6si,*u, (nao.ucrtur!
0sgL-,\q
L$,oot; tBMtrriaAr {atr'U'tzttori E -lo)r-rng art $.ai
lenUatnaa," \cocrte" t'.. L.
$ut'tnggu,
3r ftrywIo?-o"rtg
*.i8.oo cil tB
lgjlrdarn (CI&b.t [!g'a\ \oo*dY 4un, TP)6n pp-lrlrrtzr5 0oWFzS Yt pt-o), A-RFqgi 49Uorrucitif ).tn ritl)^b+( k tuwratla (tmq.
sunTn,
B jtt {$ddr lfin \lkr'ra\,at Sah{ \"""i)
s0!1{a,o7 Saqtatnbar
l.0auJetnCrtrar b?49 ler6tcutsfur a3Veg*c"t L^lqo.r &- q9-b,vi-Lr6 u.nnum.
KEMENIERIAN PENDII}IKAh{ DAN KEBI]I}AYAANTIMYERSITAS BRAWIJAYA
AKT}LTAS IL1UU SOSIAL DAht ILMU POLITIKPROGRAM STUDI PSIKOLOGI.ll- vf5f M+lg (€y+ TIF (0311) s7s?s, ssrflr nnr. 2f,, Fer (B4r) flBhfpzwww.trsrp.ub.ac-id,Emil:[email protected]*[email protected], glEail,oiitotoniaub.u.A
BORANG PKNNo. lX)4
LEMBARMOMTORINGKEGNTAil PRAKIEK KERJA NYATA PT|NI
PSviVc Umuvr , t1"1.vA teLf.n,
fenaanpvry:1n lern"q b"* L tq\ds(,,rJau,yrn ccLfq \cngex.Wgan SUM IV*ea Eo\Z %" \,t^n , Yevaqav)
0umht,U\- t<&orUar lS.oor,otg
ic'"\hbo n to ha L[?r,ro,a)f, n\k ?roi^r^^fQui(r4r Vrarqo***Oi Olf fr^"C
-\'4anizti
varu gurn\2Q-r va tr\ .q'B'*ta.ooncE
t$atganrzrra. fon?n Ve<rq Fl'rogb- EuVrq V;l Do\b.
ot- oou\g0
tB.oo dt9C\,refra-St Yebttttt''4n *- V<\evggorT^^
84.?is.nv'an
I r;. UNffiB,MAWIJAYAFAKULTa$ rtnilu SffiilAL rlAN rrJlf,U P'or*TffiK
"hEm'$senr Fnpry*l,UffiB
*Y* 1&Ifiaffi43{tu p,fl.rN!,0-r lfl&sJHBt,ctt{sstr}ffi&lmnmm ffi H$ffi {(rrh 0effi rp{Stt
Xtu Kenilh &hhh &hm fui&nh Juerr* fuarft& KcmmhkMr hMh {milryEe}BbhQrh t{L..}rhirta Scharr
: kl,rhU$uHm*a$
:11$1ffi07ttlm: &rerrqilffii: Pstfim*regi,r @r firxtr;rffim tur e{rywrtuffim
: Jt lkn&hhrurao !{a. 138 Xoffirgu&Mrg/O8sr5ffiBAAA0
: ffsmgHNn, S"ki:" ilffi: "lS8{O730?t}101? 1 mdt
: Al*a @i ffirsrufusnm Ssrffir @a ttunsb di WrAHn Kffirk Juranil( Dcafik
k& tryh rBtEry#i ,fHh *Qdtidl tuefrnik f(arf. lb8h {pKtg're ren@rW "qth
diilltf{ftm ohfft Hfiry trffip rPrcgrem Sqfiffi pgfile,hg[ Falqih eruSBhf, r}H! II?$i hffilk tkrfuarsiht &wpp ilfuhrg, ileh ltg'1ri 166rm erryt teffi&M Wu ryrerqfgir*mn nffihre kryEi:
tilerm? :Lsf+ftrm :Purllrcl :
Kcp* I
!ffimmdt
.enb f;Cdeuq*n
ftsdlf furmirrmn
eturffitT#F
lMilgFKililtp&nkd Pf;$f
tffi* {M e*ra $ryru f, pr*|fift kc& @ Tanpffi,t h66ym;,y L€rpbryB yry€epsf,(ter$rryfuuSabamt'bebart eanmramW, ffiryifikr sffii tucrtre frepffial ftiltrffk,&& lp.1.{,Plml tui ndm,im }trq bcflsffi,gkr$Brr.Derrhim pGrtrdffiffir ryaq m perfdem &m m}essna 3arrg [dr ean*ammn.erfufiHhiilt" *#"-h.u
q*Sm"oM"S
I +'-"ffiIaa,mr
Konunitas Kreativitas
KA}IDAhIK JURANK DOAI{KSehrt rbt Km@. PorffiSwah Indah (ALVITA) blok Q no.t4 CiprtatK& Pc tfll3 Tdp (S2[ 7{cfl934 Email: kid.ofrice@smailom
No-.1$- ..tKJOt2O14
Dengan ini Sekolah Alam Komunitas Kreativitas Kandank Jurank Doank
menerangkan bahwa mahasiswa yang ber-:
NAi[A
Ntu
JENIS KELAMN
ALAMAT
JURJPEiiINATAN
FAKULTAS
UNIVERSITAS
JUDUL PKN
: Kisruh Wulandari
: 1 151203071 1 1060
: Perempuan
: Jln. Kertoleksono 138, Ketawang Gede Malang
: Psikologil Psikologi lndusEi dan Organisasi
: Fakultas llmu Sosialdan llmu Politik
: Univercitas Brawijaya
: Analisa Strategi Pengembangan Sumber Daya
ffanusia di Sekolah Alam Kandank Jurank [loank.
Dinyatakan telah selesai melaksanakan Prakter Kerja Nyata di Komunitias
Kreativitas Kandank Jurank Doank dengan waktu pelaksanaan 1,5 bulan.
Demikian surat pemyataan ini dibuaf agar digunakan sebagaimana mestinya.
CiButat 08 Septembe r 211 4
Management Komunitas Kreativitas
Komunitas Krcativitas
I(ANI}AI\K JURANK DOAI{KSckcrbri.t Komflck Ponffi Swah Indoh (ALVITA) blok Q nol{ CiputrtKodc Pr 15|13 Tdp $If} 7{6:}1934 Emrik kid.ofric@emeilcon
SURAT KETERANGAN
Sehubungan dengan t'elah masuknya surat permohonan ljin melaksanakan
Praktek Kefia Nyata (PKN) dari Fakultas llmu Sosial dan llmu Politik, Univensitas
Brawtjaya, atas nama mahasiswa sebagai berikut:
NAilA : Kisruh Wulandari
Nltul :115120307111060
ALAiIAT : Jln. Kertoleksono 138, Ketawang Gede Malang
JENIS KEI-AItll{ : Perempuan
JUR.TPEMINATAN : Psikologi/ Psikologi lndusbi dan Organisasi
ALATAT LOKASI PKN : Selrertariat Komplek Pondok Sawah lndah (ALVITA) blok
Q no.14 Ciputat Kode Pos 15413 Telp. (021) 74631934
Emaif kid.office@qmail. com -
LAHA SAKru PKfi : 1 -3 bulan (Jult - September 2014)
JUDUL PKN : Analisa Smgi Pengembangan Sumber Daya
tanusia di Sekolah Alam KandankJurank Doank.
Maka dengan ini kami dari pihak lembaga tujuan lokasi PKN menerangkan
telah menerima rnahasiswa tersebut untuk melaksanakan PKN selama waktu yang
dibutuhkan.
Demikian surat pemyataan ini dibuat agar digunakan sebagaimana mestinya.
Ciputat, 08 Agustus 2014
Kreativitas
Jurank tbank
KEMBNTERIAN PEFTIX}IKAFI I}AI\T KEBUI}AYAAITI
T}NTVERSITAS BRAWIJAYAFAKULTAS ILMU SOSIAL DAI\T ILMU POLITIK
PROGRAM STUI}I PSIKOLOGIJrk Y!3Err Mrhrg (6il+ fip. (Ol{f} ffis, Sf5f f kr. 2S0, X'ar" ((B4f} 5ilEE
htto:l/www.fisio.ub.ac.id,[email protected],htF:/ trww.trsikolosi.ub,ac.id, E-mail:[email protected]
NamaMahasiswa
NIM
Namalnstansi
Pe,mbimbing t^apmgm
Irma PIA{
rORM PENILAIAN PKN
.I(EeqH ulrruary.qaFr
. !!sl .*.o$o:l\l.9"69
. .kp.q,rr-,t "ql. .ts.realiu.rtql " kadanh" . .X,/,:qnt . "h+nk . .
" I.AaU. . [*r.,p]qtn " .t"l[,5 butan
Kefera€am:*Nilai dalam Bentuk mdca I - 100.Setelah Nilai Altir Lapangan diffiima dri Pimpinan/Pejabat berurenmg (Pembimbing fapangan) lokasi PKNkemudian diserahkan oleh Mahasiswa kepada Dosen Pembimbing PKN untuk digabung dengan nilai komponenlain dan nilai ujian LPKN
NO. ITEMEVALUASI IYILAI *
t.L3.
4.
5.
6.
Etos kerir di bpengrn
Pdaksnern a*n engqg ierab etes pekri*en yang dilakukan
Kemrnpurn bekerir delen t''lr
Kemempurn m&hkrn inisirtif drhm pekeriaan
Kcmamlman nmbcrikaa idc-ide kr,erffi
Kshsdirra di lokssi mrgrng
go
"",.".8_5,""-""","B56o
""",.6s-,-"--"..""3o
TOTAL NILAI : ITEM EVALUASI (O = ITILAI AKHIRLAPANGAN 5to
61
Lampiran 11. Logo, Alamat Lengkap dan Denah Lokasi
Peta Lokasi KJD
Logo KJD
62
Alamat KJD
63
Lampiran 12. Dokumentasi
A. Sumber Daya Manusia Komunitas KJD
Doc. Pegawai Soleh Kandank Jurank Doank
Doc. Peserta Didik KJD
64
B. Fasilitas
Doc. Rumah Holcim
Doc. 1 Museum KJD Doc. Office KJD
Doc. Museum Karya Anak-anak KJD
65
Doc. Museum KJD
Doc. Studio Foto Doc. Perpustakaan
Doc. Ruang Multimedia Doc. Studio Musik KJD
66
Doc. Kampoeng Doank KJD Doc. Ruang Dialog dan Taman
Bermain KJD
Doc. Konten Distro KJD Doc. SLINK (Setengah
Lingkaran)
Doc. Lap. Sepak Bola KJD Doc. Lap. Basket dan Badminton
67
C. Kegiatan
Doc. KJD Kemayoran
Doc. Sekolah Alam Komunitas Kreatifitas Kandank Jurank Doank
68
Doc. Kelas Vocal Doc. Kelas
Doc. Kelas Tari Doc. Kelas Gambar
Doc. Kelas Theater Doc. Kelas Kreasi
69
Doc. Kunjungan Robot ASIMO dari Jepang
Doc. Belajar Melawak dengan Tukul Arwana Doc. Belajar dengan Didi Petet
Doc. Belajar Math Magic Doc. Belajar Merias Wajah Hantu dg Subarkah
70
Doc. Pertunjukkan oleh Red Nose Doc. Pengajian Mamah Dedeh
Doc. Kegiatan Outbond, Tangga Monyet Doc. Kegiatan Outbond, Flying Fox
Doc. Kegiatan Outbond, Belajar Menanam Padi Doc. Kegiatan Outbond, Perahu
Kampret
71
Doc. Penulis dg Pemilik KJD (Dik Doank) Doc. Penulis bersama Pegawai KJD
Doc. Kegiatan Diluar KJD Doc. Bersama Anak-anak KJD
Doc. Kegiatan Diluar KJD Doc. Setelah diskusi bersama
Komunitas Jari Aljabar dan Rumah Ilmu